--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 04 Oktober 2011 15:00 UTC ** BANJIR TERPARAH THAILAND, 224 TEWAS ** TERSANDUNG VISA, DALAI LAMA BATAL KE AFSEL ** APPLE TOLAK USULAN SAMSUNG ** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: BELANDA EKSPOR BENDUNGAN ** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: BELANDA HARUSNYA LINDUNGI MINORITAS INDONESIA ** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: TOLONG, SAYA TERDAMPAR DI SUDAN * BANJIR TERPARAH THAILAND, 224 TEWAS BANGKOK (AFA) - Banjir terparah di Thailand dalam beberapa dekade terakhir telah menewaskan 224 orang dan merusak tiga perempat negara, termasuk sebagian dari kota kuno Ayutthaya, demikian pihak berwenang mengatakan Selasa (04/10). Banjir yang berlangsung dua bulan telah merendam 58 dari 77 provinsi Thailand. 25 propinsi masih tergenang parah dan merusak rumah serta menghilangkan mata pencaharian jutaan orang, menurut pemerintah. "Ini adalah banjir terburuk, jika dilihat dari jumlah air dan orang-orang yang terkena dampaknya," kata seorang pejabat di Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi yang enggan disebutkan namanya. Wat Chaiwatthanaram, salah satu kuil paling terkenal di Ayutthaya, ditutup bagi para pengunjung setelah banjir telah mencapai tanggul darurat di kota yang sempat menjadi ibukota Thailand ini. Ayutthaya merupakan tujuan wisata populer di utara Bangkok. * TERSANDUNG VISA, DALAI LAMA BATAL KE AFSEL Selasa (04/10), Dalai Lama membatalkan kunjungan perjalanan ke Pretoria Afrika Selatan, setelah negara gagal memberinya visa, Tindakan memicu kritik bahwa pemerintahan Presiden Jacob Zuma tunduk pada tuntutan Cina. Pemimpin anti-apartheid Desmond Tutu telah mengundang pemimpin spiritual Tibet, peraih Nobel Perdamaian serta teman lamanya ini untuk memberikan kuliah perdana perdamaian sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-80 Tutu. "Yang Mulia sudah siap berangkat ke Afrika Selatan tanggal 6 Oktober 2011 tetapi belum mendapatkan visa," kata sebuah pernyataan dari kantor Dalai Lama di India. "Kami, karena itu, sekarang yakin bahwa karena satu dan lain hal, pemerintah Afrika Selatan merasa tidak nyaman untuk mengeluarkan visa bagi Yang Mulia Dalai Lama," kata pernyataan. * APPLE TOLAK USULAN SAMSUNG SYDNEY (ANP/RTR) - Apple menolak usulan Samsung untuk penyelesaian masalah di Australia. Dengan usulan, perusahaan teknologi Korea Selatan berharap dapat membuka jalan bagi peluncuran tablet terbarunya di pasar Australia. Apple telah mengeluarkan larangan atas penjualan Galaxy Tab Samsung di Australia karena tablet dituduh telah "mencontek" iPad. Samsung menolak tuduhan tersebut. * MILITAN SOMALIA SERANG GEDUNG PEMERINTAH MOGADISHU (REUTERS) - Sebuah ledakan menghantam gerbang di luar kompleks gedung pemerintah di ibukota Somalia, Mogadishu hari Selasa (04/10). Gerilyawan al Shabaab mengatakan bertanggung jawab terhadap aksi penyerangan di negara Tanduk Afrika itu. Saksi mata mengatakan terjadi ledakan keras yang mereka yakini berasal dari bom mobil, didikuti dengan naiknya gumpalan asap ke udara. Seorang juru bicara militan al-Shabaab mengatakan target mereka adalah gedung-gedung kementrian. * JEPANG BAWA PENGUNGSI KE KORSEL SEOUL (ANP) - Jepang telah menerbangkan sembilan pengungsi asal Korea Utara ke ke Korea Selatan. Para pengungsi mendarat hari Selasa (04/10) di bandara di ibukota Seoul. Saat ini mereka berada di sebuah kamp khusus bagi para mantan warga Korea Utara. Demikian dilaporkan kantor berita Korea Selatan Yonhap. Pengungsi terdiri dari tiga pria, tiga perempuan dan tiga anak. Bulan lalu mereka ditemukan di sebuah perahu kecil di lepas pantai barat Jepang, 800 km dari Korea Utara. Para pengungsi mengatakan berangkat dari Korea Utara hampir satu minggu sebelumnya. * POLISI GREBEK HELLS ANGEL AMSTERDAM (ANP) - Polisi telah menahan anggota terkenal Hells Angel, Harrie Stoeltie. Ini ditegaskan oleh pengacaranya Bram Moszkowicz Selasa (04/10). Moszkowicz belum mengetahui alasan penangkapan. Di maskar Hells Angel di Landsmeer saat ini sedang dilangsungkan pemeriksaan. Demikian sebuha sumber melaporkan. * AEX DIBUKA MERUGI AMSTERDAM (ANP) - Di Amsterdam, bursa saham Selasa (04/10) dibuka dengan kerugian. Pasar Eropa lainnya juga dibuka lebih rendah karena ketidakpastian yang terus berlangsung atas krisis utang Eropa. Indeks AEX di Amsterdam, pada perdagangan pagi berada 1,8 persen lebih rendah pada 270,80 poin. Indeks menengah MidKap turun 2,3 persen menjadi 448,83 poin. Bursa saham Paris, Frankfurt dan London turun antara 2 sampai 2,6 persen. Investor masih khawatir atas situasi ekonomi Eropa setelah keputusan penyediaan dana tambahan sebanyak 8 miliar euro bagi Yunani disetujui. Kurs Euro turun menjadi 1,3178 terhadap dolar Amerika. Harga minyak Amerika turun 1,5 persen sampai 76,43 dolar Amerika per barel dan minyak Brent turun 0,9 persen menjadi 100,85 dolar Amerika per barelnya. * BELANDA EKSPOR BENDUNGAN Bendungan Oosterschelde dibangun 25 tahun lalu. Bendungan sepanjang 9 km di Oosterschelde ini adalah proyek pembangunan yang menakjubkan. Ia memiliki semacam gerbang yang bisa menutup jika air pasang dan banjir datang. Salah satu produk ekspor Belanda. Bendungan Oosterschelde dibangun ketika permukaan laut stabil. Bendungan ini mengakhiri proyek Deltaplan, yang dibangun pasca banjir besar tahun 1953. Waktu itu, sebagian besar wilayah Belanda kebanjiran dan sekitar 1800 orang tenggelam. Fleksibel Di bawah tekanan gerakan lingkungan hidup, akhirnya dipilih bendungan dengan gerbang buka-tutup besar, ketimbang bendungan tertutup yang definitif memagari laut. Gerbang bendungan ini beroperasi dengan hidrolik besar. Dua puluh lima tahun terakhir gerbang ini 24 kali ditutup. Saat ini kota-kota besar seperti London dan Sint Petersburg memiliki sistem air seperti ini, sementara Venesia sedang mengerjakannya. Pengetahuan delta dan perairan Belanda saat ini sudah jadi produk ekspor - lihat misalnya sungai Mekong di Vietnam. Pier Vellinga, guru besar perubahan iklim di Universitas Wageningen, adalah penasihat pembangunan bendungan di Venesia. Akhir abad lalu Venesia juga memikirkan segi ekologis dalam menyusun rencana menangani banjir. Argumen Vellinga mengenai kenaikan permukaan air laut berperan dalam pengambilan keputusan Venesia. Namun kota wisata ini memilih variasi lain: klep buka-tutup di bawah air. Gerbang raksasa seperti di bendungan Oosterschelde akan "mengotori" horizon kota bersejarah tersebut. Investasi Mahal Bendungan antibanjir yang fleksibel dibutuhkan di banyak tempat di dunia untuk mengatasi kenaikan permukaan air laut dan sekaligus melindungi ekosistem air payau. Namun bisakah negara-negara berkembang membayar investasi miliaran euro ini? Menurut Vellinga, jawabannya "Ya." "Bendungan macam ini tentu saja cukup mahal. Namun pelabuhan yang aman di daerah pantai bisa berefek positif untuk ekonomi. Selain itu bendungan antibanjir di Belanda sekaligus jadi penghubung antara provinsi Zeeland dengan pelabuhan Rotterdam. Jadi bendungan juga punya banyak fungsi lain." Pertukaran ilmu Di sisi lain, ahli perairan Belanda juga bisa belajar dari luar negeri. Siebe Schaap dari Netherlands Water Partnership (NWP), misalnya, pernah lama bekerja di Jakarta. "Di sana 20 juta orang harus dilindungi dari air. Penemuan di sana bisa diterapkan di Belanda dan di tempat-tempat lain." Proyek NWP adalah kerja sama pemerintah Belanda, peneliti, dan pihak swasta untuk memperkenalkan keahlian air Belanda di dunia. Di bawah payung I-Storm juga terjadi pertukaran ilmu perairan. "Cepat dan tak teliti" Menurut Schaap, bendungan Oosterschelde masih merupakan salah satu proyek perairan yang menakjubkan di dunia. Bukan saja karena ukurannya, namun juga karena banyaknya penelitian yang dilakukan untuk proyek ini. Aliran air, pemindahan pasir, dan akibat ekologis diperhitungkan masak-masak. "Itu bedanya dengan, misalnya, bendungan Three Gorges di Cina. Proyek pembangunan air tersebut dibangun dengan cepat dan tak teliti. Ini bisa menimbulkan masalah besar nantinya. Jadi, bekerja dengan rencana matang, itu yang bisa dipelajari dari Belanda." * BELANDA HARUSNYA LINDUNGI MINORITAS INDONESIA Belanda semestinya tidak hanya menjalin hubungan ekonomis semata dengan Indonesia, namun juga pada perbaikan daerah-daerah minoritas dan rentannya kedudukan kaum Kristen. Demikian tulis Henk Jan Ormel, anggota parlemen Belanda dari partai Kristen Demokrat dalam harian Belanda, de Volkskrant. Kristen Demokrat menyarankan agar Belanda, bekerja sama dengan Uni Eropa dalam meningkatkan kualitas hak asasi manusia di Indonesia. Tidak dengan cara kekerasan, namun dengan dialog dan di saat yang sama tetap menjaga erat hubungan ekonomi. Beberapa tahun terakhir perkembangan ekonomi Indonesia tumbuh pesat, namun Jakarta hanya berfokus pada Singapura, Malaysia, dan Cina. Justru karena inilah sangat penting bagi parlemen Belanda untuk menyetujui mosi mengenai kemitraan kuat antara Uni Eropa dan Indonesia. Tempo Doeloe Hubungan antar negara sejak tahun 70-an tidak beranjak dari romantisme " tempo doeloe." Dalam beberapa debat parlemen, Partai Sosialis dan partai Kebebasan dari Geert Wilders berulang kali terjebak pada orientasi masa lalu dan berkesimpulan kerja sama dengan Indonesia tidaklah penting karena hak asasi manusia yang kerap kali terabaikan di sana. Cara pandang ini tidaklah tepat. Hubungan harus berorientasi ke masa depan. "Geen tempo doeloe, maar masa depan!" tulis Henk Jan Ormel. Tahun 1999, pemilihan umum demokrasi pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Sejak itu negara menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Di samping itu negara juga merupakan negara dengan populasi muslim terbesar. Meskipun dilanda krisis, pertumbuhan ekonomi tahun 2010 tetap naik sebanyak 6 persen, jauh lebih tinggi dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Kristen Rentan Kristen Demokrat menyarankan agar hubungan Belanda-Indonesia jangan hanya terbatas pada bidang ekonomi dan perubahan iklim, namun juga pada peningkatan HAM. Ini juga sejalan dengan kebijakan luar negeri Belanda. Selain itu, partai ingin menekankan perbaikan kualitas pada provinsi-provinsi tertinggal dan posisi kaum Kristen di Indonesia. Meningkatnya pengaruh Islam di Indonesia membuat posisi umat minoritas menjadi rentan, tulis de Volkskrant. Perhatian yang diberikan bagi kaum minoritas dan perbaikan hak asasi manusia di Indonesia, yang juga menjadi perhatian besar bagi rakyat Maluku dan Papua di Belanda haruslah tetap menjadi ujung tombak hubungan bilateral dengan Indonesia. Demikian de Volkskrant. * TOLONG, SAYA TERDAMPAR DI SUDAN Koert Lindijer, koresponden RNW Afrika, hampir empat minggu terdampar di pegunungan Nuba, Sudan. Ia meliput perang yang nyaris terlupakan. Akibat hujan deras ia tidak bisa lagi pulang ke basisnya di Nairobi. Dalam keadaan lesu ia melewati hari demi hari. "Saya tidak yakin matahari terbit atau terbenam." Ini kisahnya. Saya malas menulis cerita ini. Sudah berminggu-minggu saya terdampar di wilayah pemberontak di pegunungan Nuba, Sudan. Dikelilingi serdadu pemerintah dan musuh, tanpa ada jalan keluar yang aman ke dunia luar. Kelesuan menyelimuti. Harapan menimbulkan putus asa. Menulis menuntut energi. Tapi energi menggugah perkiraan. Untuk mengubah satu menit menjadi satu detik, satu jam menjadi satu menit, satu hari menjadi satu jam, pikiran harus menerawang dan perasaan dalam modus stand-by. Perang baru pecah di Sudan. Sebelumnya, sejak 1955 warga Sudan Selatan berkulit hitam memerangi diskriminasi yang dilakukan oleh warga Arab dan rakyat yang "ter-Arabisasi." Perjanjian perdamaian tahun 2005 yang mencakup segalanya, bermuara pada kemerdekaan Sudan Selatan 9 Juli. Toh itu tidak memecahkan masalah inti Sudan: ini negara Arab atau Afrika Hitam? Suku-suku berkulit hitam di daerah pegunungan Nuba dan Blue Nile di Sudan-Utara yang berbatasan, begitu juga yang di Darfur, Sudan Barat, tetap menentang marginalisasi mereka. Warga sipil menjadi sasaran di pegunungan Nuba. Untuk dapat meliput perang keji ini, saya harus berada di wilayah, karena itulah saya menuju ke pegunungan Nuba. Perlawanan dipimpin oleh Pasukan Pembebasan Rakyat Sudan Utara (SPLA/N). Pesawat bom Setiap hari pesawat-pesawat bom pasukan pemerintah terbang melintas. Seperti pada perang pertama, pemerintah Sudan berusaha mencekik penduduk wilayah pemberontak. Karena panik gara-gara bom, puluhan ribu warga Nuba melarikan diri ke pegunungan. Mereka mengungsi di gua-gua. Tidak lagi banyak yang ditanam dan akibat blokade di kota-kota perdagangan macet. Siswa-siswa tidak sekolah karena sekolah mereka dibom. Tidak ada obat-obatan, karena organisasi bantuan asing dilarang terbang di sana. Beberapa minggu lalu, seorang pilot berupaya menerbangkan saya ke sana. Sejak itu hujan terus dan pacuan landas menjadi genangan lumpur. Hari-hari terlihat sama. Saya tidak yakin matahari terbit atau terbenam. Saya mau jadi sapi, mengunyah terus. Serangga adalah pelahap waktu yang setia. Lalat-lalat gurun di siang hari, nyamuk menjelang matahari terbenam, kutu di tengah malam. Semut-semut menggigit bokong saya dan meninggalkan bekas. Nanti malam saya mau seperti kambing: mereka naik gunung batu lalu merosot ke bawah. Dengan demikian hilang rasa gatal-gatal dan sakit. Gadis warung teh Sebelum perang, Julud terletak di pegunungan. Setelah 2002, ribuan penduduk turun dari gunung. Di sana muncullah desa baru: mula-mulanya satu toko, setelah itu pasar dengan 10 toko, lalu jumlah rumah bertambah. Setiap hari saya makan sepiring kacang merah Arafa, seorang gadis menjual teh. Arafa menjual kacang merah dengan gula, atau kacang merah dihancurkan dan dicampur gula. Dan susu pakai gula. Atau teh yang sangat manis. Orang Sudan tidak bisa hidup tanpa gula. Arafa memberi Adam mentimun dengan susu asam. Ketika pertempuran pecah empat bulan lalu di ibukota wilayah Kadugli, Adam mengungsi di wilayah pemberontak. "Pemerintah Presiden Omar al-Bashir mau menghabisi kami orang Nuba," katanya keras. Rumahnya di Kadugli dijarah oleh pasukan pemerintah; atap, toilet, kursi-kursi, semuanya dijarah. Lalu datanglah bulldozer yang meratakan rumahnya. Adam tidak punya apa-apa lagi. Pidato-pidato politiknya yang panjang di warung teh milik Arafa penuh kebencian yang dalam terhadap "kaum Arab." "Ini genosida terhadap suku Nuba," katanya. Pemberontak lelah Adam bercerita tentang pengeboman kemarin, sekitar 10 kilometer Julud. Dua perempuan meninggal karena lambung mereka kena serpihan bom. Pemberontak dari front datang ke Julud. Pasukan pemerintah melancarkan serangan dan dihadang. Akibatnya: delapan orang tewas. Komandan SPLA/N memutuskan mengantar saya ke tempat yang lebih aman, lebih jauh dari front. Kehidupan di Tima lebih murah, para penyelundup berhasil memasok barang-barang dari sejumlah kota yang dikepung. Di papan-papan toko yang berdebu ada tapal gigi, permen loli dan pada hari pasar bahkan ada minuman bersoda. Penduduk desa terkaya punya diesel dan televisi. Di keheningan malam terdengar sirene mobil polisi dari serial TV, menembus rumput-rumput tinggi dekat Tima. Lolos Malam berikutnya terjadi kehebohan. Para pejuang menyambut hangat seorang pria, menepuk bahunya dan merangkulnya. "SPLA/N oye," teriak mereka. Ia lolos dari Logowa, kota di dekat Julud dan setelah perjalanan dua bulan ia akhirnya mencapai wilayah Pasukan Pembebasan Rakyat Sudan Utara SPLA/N. "Di sini saya bebas," katanya tertawa "Di sini saya nyaman." Lalu bagaimana saya pergi dari sini? Kapan berakhirnya? Tidak ada lagi yang dibaca, tidak ada lagi kegiatan. Kertas tulis pun habis. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke: berita-sign...@listserv.rnw.nl Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------