{ BICARA-MUSLIM} Pengajian Kitab bersama Sheikh Muhamad Fuad Kamaluddin(HARI INI),
Pengajian Kitab bersama Sheikh Muhamad Fuad Kamaluddin(Ahli Majlis Fatwa N.Sembilan), Hari ini di Surau Kemensah Heights Muslimin amp; Muslimat semua dijemput hadir, Tarikh : 26 MEI 2009 (SELASA – HARI INI) Masa : Lepas Solat Maghrib amp; Bacaan Ratib Al-Haddad Tempat : Surau Kemensah Height, belakang Zoo Negara. Sebarang pertanyaan sila hubungi En. Maznor di talian 019 662 3826. http://pondokhabib.wordpress.com
[Bicara-politik] Perkhidmatan Untuk Verified Akaun PAYPAL
Perkhidmatan Untuk Verified Akaun PAYPAL PAYPAL Anda Belum Verified? Tak ada kad kredit? Tak ada Kad debit? Kini Boleh Dengan VCCmalaysia Verified dalam masa 10 minit. Mudah, Cepat Dan efektif Sila klik url di bawah utk info: http://www.vccmalaysia.com
GAMEPAD DOUBLE GETAR hanya Rp.68.000!!!!!! harga spesial utk reseller
GAMEPAD DOUBLE GETAR APOLLYON hanya Rp. 68.000,-!!! Hubungi: CMC 021(57939566) E-DISTRIBUTION (021) 62307835/37 KCC (021) 6013123 KMC(021)54387192 harga spesial utk reseller! www.apollyonindonesia.webs.com YM :apollyonindonesia
GAMEPAD DOUBLE GETAR hanya Rp.68.000!!!!!! harga spesial utk reseller
GAMEPAD DOUBLE GETAR APOLLYON hanya Rp. 68.000,-!!! Hubungi: CMC 021(57939566) E-DISTRIBUTION (021) 62307835/37 KCC (021) 6013123 KMC(021)54387192 harga spesial utk reseller! www.apollyonindonesia.webs.com YM :apollyonindonesia
Kunci perubahan (contoh attractor factor). menarik dibaca
Waktunya Berubah” Saya tidak suka basa-basi, saya lebih senang to the poin. Dan sekarang melalui tulisan ini Saya ingin berbagi kunci super.. Langkah awal sebelum anda mempelajari RAhasia-rahasia Super yang akan saya bagikan. Bacalah dengan seksama ! hal-hal menarik akan anda temukan didalamnya. Kunci Pembuka Pikiran #1 Anda tahu sahabat, bagaimana membangun keberuntungan dan membuka rejeki Anda dengan luas? Inilah Kunci pertama yang akan membuka keberuntungan Anda. Apa itu? Yaitu OPEN MIND dan Open Posibilities. Mau menerima dan terus belajar. Menerima ilmu baru, pelajaran baru, hal-hal baru. bahkan mau menerima kritikan. Terimalah semuanya dengan bijaksana Bukalah pikiran Anda untuk menerima banyak hal dengan lapang. Open mind-lah yang membuka pintu keberuntungan. Semuanya bisa terjadi, semuanya bisa menggiring ke pintu pintu kesuksesan. Inilah Kunci perubahan yang luar biasa. Mulailah hari ini menjadi pribadi yang open mind. Selalu berfikir baik dan open posibilities. Jika Anda terbuka, maka orang-orang akan senang dengan Anda dan peluang-peluang akan menghampiri Anda. Jika Anda terbuka, maka mata Anda bisa melihat peluang peluang yang masih terlihat samar oleh mereka yang tertutup dan pesimis. Ini adalah formula sempurna kehidupan yang akan membuka pintu-pintu hubungan dan pintu rejeki. Hindari berfikir negatif, hindari berfikir curiga dan hindari merendahkan dan menghina. Jika Anda sering lakukan, maka bukan orang lain yang terkena dampaknya, namun justru pikiran Andalah yang pertama kali akan terjangkit virus yang paling melemahkan dan menghancurkan pesona Anda, yang kemudian akan menutup peluang peluang yang ingin menghampiri Anda. Terbukalah! Senyumlah dengan lebar dan tulus, lebarkan tangan Anda untuk menyambut sahabat sahabat baru. Bergaulah, berkontribusilah, ikhlaskan diri Anda, maka keajaiban itu akan muncul secara bertubi-tubi. Anda akan muncul sebagai pribadi yang menarik, sekaligus membuka jaringan yang luas dan pintu-pintu kesuksesan. Gunakan Kunci pertama ini setiap saat. Berpikir terbuka, dan menyambut segala kemungkinan dengan pikiran yang positive. Jika Anda berpikir dan bersikap positive, maka orang orang positive akan menghampiri Anda, hal-hal positive akan mendatangi Anda. Open Mind-Open Posibilities Hindari segala hal negatif, bicara dan berbuatlah hanya yg baik dan positif, berkumpulah dengan orang-orang yang positif. Kebaikan akan datang kepada yang baik. Jika anda mempunyai testimony, kritik, atau bahkan pujian mengenai tulisan ini, jangan ragu-ragu untuk mengirimkannya ke email saya. saya akan memberikan kunci-kunci menarik lainnya. Saya senang menerima masukan dari anda. =) Farhan FH farhan_...@yahoo.com
Re: Rasa Minder Berat !
From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.comTo: WONG BANTEN wongban...@yahoogroups.comCc: jurnalisme-sas...@yahoogroups.com; jurnalperemp...@yahoogroups.com; jurnali...@yahoogroups.com; jawa...@yahoogroups.comSent: Friday, May 22, 2009 6:48:09 AMSubject: Re: Rasa Minder Berat ! From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.comTo: bugin...@yahoogroups.comCc: panying...@yahoogroups.com; blogger_makas...@yahoogroups.com; kosmik...@yahoogroups.com; korpalaun...@yahoogroups.com; kkuglo...@yahoogroups.com; al-ikh...@yahoogroups.com; gontori...@yahoogroups.com; jurnali...@yahoogroups.com; ppiindia ppiin...@yahoogroups.com; astrid.ramadh...@gmail.com; Astrid Nurfitria R. astrid_nurfit...@yahoo.comSent: Friday, May 22, 2009 6:46:11 AMSubject: Re: Rasa Minder Berat ! From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.comTo: astrid.ramadh...@gmail.comCc: Astrid Nurfitria R. astrid_nurfit...@yahoo.com; ANDI NINI ERYANI DINI andien_k...@yahoo.co.idSent: Friday, May 22, 2009 6:42:00 AMSubject: Re: Rasa Minder Berat ! From: Ostaf Al Mustafa ostafalmust...@yahoo.comTo: forumpembaca-kom...@yahoogroups.com; forum-pembaca-kom...@yahoogroups.comCc: mangucup88 mangucu...@yahoo.de; forum-pembaca-kom...@yahoogroups.comSent: Friday, May 22, 2009 6:39:08 AMSubject: Re: Rasa Minder Berat ! Kisah ini seperti menceritakan diriku sendiri, cuma tokohnya Andrew Elliot berasal dari universitas ternama di dunia, sedangkan aku hanya dari universitas ternama bermerk lokal. Kisah dalam "The Class" bagiku bukan sebuah novel, aku mengalaminya dalam beberapa detail. Temanku sudah ada yang bermain-main di Istana negara dan dekat dengan Susilo Bambang Yudoyono, sedangkan aku lebih setia pada gagasan lamaku di jalanan, yakni "kekuasaan harus dilawan!". Ada yang sudah masuk di ranah politik dan menjadi politisi. Mereka membuat keputusan, peraturan dan kebijakan politik yang sama sekali tak pernah kusetujui. Aku menjadi lawan imajiner dan realistis pada teman-teman lamaku.Mereka aktif di parpol dan sibuk dengan kampanye, tapi aku lebih suka menjadi golputer dan menyebut mereka sebagai demagog. Mereka aktif di KPU dan Panwaslu, lalu kukatakan kalian mengawasi politikus yang akan mengendalikanmu dengan telunjuknya.Reuni dengan mereka, sama sekali aku tak suka. Memang aku minder dengan mereka yang tubuhnya mulai harum dan wangi. Wangi yang tak pernah kucium di jalanan saat demonstrasi. Wangi dan keharuman khas para politikus dan birokrat. Setelah mereka reuni dan melakukan kongres alumni, aku mengirim pesan dalam group kami itu dengan kalimat-kalimat resistensi.Aku juga seorang Mr. Nobody, tapi aku benar-benar berusaha untuk bersyukur untuk segala hal yang dianugrahkan-Nya padaku. Aku selalu bangun tidur jam 04.00 dini hari dan masih selalu kusempatkan menyapukan embun ke wajahku. Aku bersyukur bahwa pagi ini aku terbangun dan merasakan sejuknya embun. Kesyukuran yang tiada tara keindahan-Nya, merasakan kesenyapan-Nya dan mengalami keheningan-Nya, yang Ia titipkan di titik-titik embun. Hanya aku satu-satunya di dunia yang masih selalu melakukan ritual menyapukan embun ke wajah setiap jam 04.00 dinihari. Tuhan tahu itu dan baru sekarang kuberitakan kepada dunia, setelah puluhan tahun kujalani.Ostaf Al MustafaAlumnus Ilmu Komunikasi FisipolUniversitas Hasanuddin Rasa Minder Berat ! Posted by: "mangucup88" mangucu...@yahoo.de mangucup88 Thu May21,2009 3:24am(PDT) Andrew Elliot merasa minder berat, karena walaupun sudah lebih dari 25 tahun lulus dari univerversitas bergengsi Harvard, tetapi kenyataannya tetap saja belum bisa memiliki apapun juga yang bisa ia banggakan. Hal inilah yang membuat dia jadi takut setengah mati untuk menghadiri pesta reuni teman-teman sekelasnya. Betapa tidak, matan teman sekamarnya saja sudah menjadi calon menteri luar negeri, yang satunya jadi dekan, bahkan seorang lagi yang dahulunya dicemohkan dan diremehkan telah mencapai puncak prestari sebagai pemain pianis yang kesohor. Hal inilah yang membuat ia merasa gagal total dan minder berat untuk menghadiri acara pesta reuni tersebut. Bahkan kalau ia jujur, ia merasa iri melihat kesuksesan dari teman-teman sekelasnya. Hal tersebut diatas inilah yang diceritakan dalam Novel -The Class- hasil karya dari Erich Segal. Walaupun demikian di akhir cerita, akhirnya ia mengetahui bahwa apa yang ia lihat diluarnya tidaklah sebaik dan seindah seperti yang diduga oleh kebanyakan orang. Ternyata mereka juga memiliki riwayat yang tragis maupun kegagalan-kegagalan lainnya yang tidak terlihat oleh orang luar. Masalahnya yang kita lihat hanya mobil mewah maupun gedungnya saja yang mentereng maupun karier jabatannya. Misalnya dalam kehidupan sang pemain pianis; kehidupannya tidaklah semanis seperti kariernya. Ia kecanduan obat-obatan, bahkan akhirnya salah satu tangannya mengalami disfungsi motoris sehingga tidak bisa ia kendalikan
Dimana Anda “Memancing” Selama Hidup ?
*Dimana Anda “Memancing” Selama Hidup ?* By Made Teddy Artiana Pada sebuah kesempatan pulang kampung ke Bali, aku menyempatkan diri untuk menjenguk rumah baru kakak ku. Rumah dengan design unik dengan dua buah kolam ikan. Satu di depan yang dihuni oleh para Koi, yang lain dibelakang. Ini incaranku. Kolam untuk perut. Pancing, goreng dan sikattt.. Tetapi walaupun memancing dikolam sendiri, ternyata tidak semudah perkiraanku. Sudah sepuluh menit aku bengong disini. Aku dan bamboo kecil melengkung ini. Namun belum ada seekor bayi ikanpun berhasil diseret keluar. Ikan-ikan ini tidak dapat dipandang sebelah mata. “Coba perhatikan umpannya”, teriak ayahku sambil tersenyum. Umpan ? Oke..saran yang patut didengar. Kuangkat pancingku keluar dari air. Ternyata ia benar. Cacing pucat, yang bergantung loyo itu sudah bergeser dari mata pancing. Mata kailnya tidak tersamar lagi, ujung runcing menyeruak keluar. Ikan manapun tidak akan dengan sengaja menggigit besi itu tanpa alasan. Kecuali kedua matanya jereng.”perlu kesabaran dan kreatifitas…”, kata ayahku untuk kedua kalinya. Hasilnya mulai tampa ketika aku menuruti nasehat itu. Strike !! Seekor ikan berukuran sedang berhasil kudapatkan. Satu persatu, dalam berbagai ukuran, walau kadang ada yang terlepas. Asyik juga… Tiba-tiba sebuah wangsit dari Mbah Jambrong menghampiriku. Sebuah pertanyaan naïf. Apakah rejeki dalam hidup seperti ini juga. Seperti memancing ikan dikolam sendiri. Seperti rejeki yang sudah ada ketika kita lahir kedunia, ikan-ikanpun sudah tersedia disini. Satu-satunya yang diperlukan adalah menjemputnya. Tetapi persoalannya memancing ikan dikolam sendiri tentu berbeda dengan memancing ikan bersama-sama orang lain disebuah pemancingan ikan. Yang satu adalah one to one, yang lain many to one. Yang satu berurusan dengan kolamnya sendiri, yang lain rebutan dalam sebuah kolam. Memancing di kolam pemancingan melibatkan satu kata yang kadang memunculkan benci tapi rindu. Persaingan. Benci ketika kita jadi korban dan rindu ketika kita adalah pemenangnya. Sebuah candu.Apakah memancing rejeki dalam hidup seperti memancing sendiri dikolam pribadi ataukah memancing disebuah tempat pemancingan ? Bagaimana jika seandainya yang benar adalah yang pertama. Bahwa perkara rejeki sebenarnya adalah seperti memancing dikolam sendiri. ? Dengan kata lain setiap orang –begitu ia lahir kedunia- memiliki kolamnya sendiri-sendiri. Anda tidak dapat saya dan begitu pula sebalikya. Kita tidak berkuasa menyerobot rejeki milik orang lain. Tidak ada persaingan. Jika ini benar berarti teori-teori cerdas sejenis Blue Ocean Strategy akan segera menjadi penghuni tempat sampah. Menggelikan memang. Itu juga berarti perjalanan hidup iga puluh tahun ini, aku lalui dengan begitu bodoh. Betapa tidak dalam perjalanan hidupku, begitu sering aku merasa terancam akan keberadaan “pemancing-pemancing lain”. Ketakutan akan diserobot, kadang begitu menguasaiku, sehingga hidup ini berubah tidak lagi indah. Lebih lagi, berarti selama ini TUHAN diatas sana pastilah menutup wajah dengan kedua tangan beliau. Malu hati. Manusia yang diharapkan dapat membanggakan, untuk kesekian kalinya kembali memermalukan Nya dihadapan balatentara surga. Pastilah Beliau, sudah begitusering mengirimkan para malaikat untuk memberitahu kita tentang sebuah kebenaran tentang rahasia hidup. Tetapi bagaikan berbicara dengan batu. Ilmu itu kita abaikan. Manusia terlalu sibuk dengan kebenarannya sendiri. Berarti sekian lama, iblis dan setan-setan kecil keponakannya telah begitu lama menertawai kita. Mereka berhasil menyakinkan kita betapa tidak cukupnya segala sesuatu dalam hidup ini. Karena itu harus diperebutkan, harus saling meliciki, harus saling menjegal. Seperti kata pepatah : Sebuah kebohongan jika jika cukup keras disuarakan, oleh banyak orang dari waktu ke waktu lambat laun akan dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Keluarga memunculkan itu kepermukaan. Lembaga pendidikan membakukan dan masyarakat memeliharanya. Lengkap sudah. Kita dipesarkan dalam sebuah pardigma lomba pemancingan. Aku tentunya terlalu beliau untuk memutuskan mana paradigma yang benar. Begitu banyak orang tua yang bijak yang sudah mengarungi hidup ini. Mungkin hidup akan membuka rahasianya kepada kita kalau saja kita mau mendengar. Teringat sebuah kalimat yang sering berkumandang ditelinga tentang : TUHAn adalah seperti prasangka hamba-hambanya, atau dalam sebuah bahasa lain : Jadilah kepadamu menurut iman mu !! Jangan-jangan bukan hidup yang mempermainkan kita, tetapi kita para pencipta permainan. Yang mempersulit hidup yang sebenarnya simple nan indah ini, yang kemudian jatuh kedalam permainan kita sendiri. -- with friendship, respect blessing Made Teddy Artiana, S. Kom Follow effective action with quiet reflection. From the quiet reflection will come even more effective action. (Peter Drucker) T J A M P U H A N company profile developer [ My Photography PORTFOLIO ] # Commercial Photography # http://companyprofile.multiply.com
Bahtera Kehidupan
Assalamu'alaikum wr.wb Semoga terbitnya mentari di ufuk timur menyinari cakrawala pemikiran. Cahayanya mengilaukan jalan yang sedang engkau tempuh. Sehingga kejelasan maksud, arah tujuan. Menjadi alasan Allah mengabulkan doa-doa kita. Shahabat…bagi anda yang pernah melakukan perjalanan menggunakan kapal laut. Tentu memeliki pengalaman dan sensasi tersendiri. Apakah menlintasi pulau, atau memanjakan hobi yang anda gemari, bermain kail dengan ikan-ikan. Dilaut lepas, banyak sekali perumpaan kehidupan. Disana terekam sejarah kehidupan manusia ingkar kepada Tuhan. Gelombang ombak, dimajaskan penguat dan kekokohan seorang pelaut. Ketangkasannyapun menguji kehebatan kapal yang berlayar. Kembali dengan perjalanan kapal. Sebagaimana kita ketahui bersama, ia ada yang dilengkapi dengan mesin pengerak, dan dikendalikan oleh nahkoda. Nahkoda memiliki peran yang amat penting, Menentukan apakah kepal ini berlayar, melaut sampai tujuan atau akan mengikuti keinginan laut, diombang ambing ombak, yang tak menentu arahnya. Demikian pula dengan kehidupan yang kita jalani. Tuhan menciptakan alam semesta, dengan tujuan tertentu. Dan kita dihidupkan diberikan kebebasan untuk memilih (free will) arah mana yang kita ambil. Pengetahuan timur-barat, selatan-utara, guna kejelasan tempat yang dituju. Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku Sudahkah engkau memiliki tujuan? Pertanyaan renungan ini teruntuk shahabat yang masih bingung, dan yang belum tau arah nya. Mari kita sadari bersama shahabat. Permulaan akan menjembut akhir. Dan waktu yang diamanahkan untuk berjalan kedepan, tidak pernah diizinkan oleh Allah untuk mundur. Sebelum sahabat kesedihan penyesalan berkunjung. Dan ucapan “ Andai saja “ terucap dari bibir mu. Pastikanlah tujuanmu… Wallahu’alam Bogor 25 mei 2009 Rahmadsyah Motivator Trauma Therapist I 081511448147 I Practitioner NLP www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh