Re: [Bicara] Keburuntungan

2007-05-26 Terurut Topik Taufik Arifin
Assalamualaikum pak Agus,

Urainan bapak sangat bagus dan menarik sekali, Insya Allah
akan saya tanamankan dan jika bapak tidak keberatan ini
akan saya forward ke teman-teman.

Wassalamualaikum,


Taufik Arifin
081586662730

agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Keburuntungan 
 
 Peluang berbeda dengan nasib. Dua orang yang memiliki peluang sana 
 belum tentu nasibnya sama. Banyak faktor yang menjadi penentu 
 keberhasilan, ada faktor dibawah kendali dan ada faktor diluar 
 kendali. Teori sederhana mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat 
 kecerdasan intelektual (IQ) seseorang, semakin tinggi pula peluang 
 mencapai keberhasilan. Akan tetpi penelitian menunjukkan bahwa banyak 
 orang yang memiliki IQ sangat tinggi justru bekerja dibawah 
 perusahaan yang dipimpin oleh orang yang IQ-nya sedang-sedang saja. 
 Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kecerdasan emosional ( EQ ) 
 lebih signifikan menentukan keberhasilan dibandingkan IQ. mengapa ? 
 karena hukum logika tidak selamanya relefan dengan problem solving. 
 Carut marut masalah sering tidak mengikuti prinsip - prinsip logika, 
 oleh karena itu dibutuhkan pendekatan lain. Diantara pendekatan lain 
 yang relefan dengan problem solving dari keruwetan adalah kearifan 
 dan kesabaran.
 
 Kearifan berasal dari kata arab arofa- ma'rifat-arifin-ma'ruf. yang 
 mengandung arti bukan hanya tahu tapi juga mengenal. orang arif bukan 
 hanya tahu masalah, tetapi juga mengenali karakterristik masalah, 
 sehingga problem solving dengan pendekatan kearifan melahirkan 
 penyelesaikan yang tuntas, bisa dipahami oleh semua pihak, bukan 
 hanya logis. Hal-hal yang logis sering tidak bisa difahami oleh pihak 
 yang kalah. Orang arif sering sengaja mengalah demi memperoleh 
 kemenangan yang sesungguhnya, bukan kemenangan yang formal. 
 
 Kesabaran atau sabar mempunyai devinisi yaitu: tabah hati tanpa 
 mengeluh dalam menghadapi cobaan dan rintangan dalam jangka waktu 
 tertentu dalam rangka  mencapai tujuan. Jadi sabar itu ada batasnya 
 dan berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Orang yang selalu 
 ingat tujuan biasanya mampu bersabar, sementara orang yang lupa 
 tujuan sering mengerjakan hal-hal yang justru membuat tujuan semakin 
 susah dicapai. Sabar bukan kelemahan, tetapi kekuatan menahan hal-hal 
 yang tidak disukai hingga tujuan tercapai. Sabar itu pahit tetapi 
 buahnya manis. Bertindak reaksioner mengikuti hawa nafsu sepertinya 
 memuaskan, tetapi buahnya pahit. 
 
 Kunci keberhasilan Menurut Versi Hadist Nabi
 Kata nabi Muhamad SAW, Semua orang muslim berpotensi mengalami 
 kegagalan, kecuali yang beriman. Semua yang beriman juga berpotensi 
 mengalami kegagalan, kecuali yang membuktikan imannya dengan amal 
 perbuatan. Tapi semua yang beramal juga memiliki potensi kegagalan 
 kecuali yang beramal secara ikhlas. Nah, Ikhlas  adalah kunci 
 keberhasilan. Ikhlas adalah sikap tanpa pamrih, pamrihnya hanya 
 kepada Tuhan. Seorang mukhlis mencintai seseorang semata-mata karena 
 Alloh SWT, membenci juga semata-mata karena Alloh SWT, menerima 
 pemberian juga semata-mata karena Alloh SWT, menolak tawaran juga 
 semata-mata karena Alloh SWT. 
 
 Orang ikhlas seperti ini (mukhlis) tidak memiliki beban ketika 
 menerima akibat dari sikapnya, akibat nikmat atau akibat derita. 
 Seorang pemimpin yang jujur dan lurus, karena kejujurannya dimusuhi 
 oleh atasannya yang tidak setuju dan akhirnya direkayasa sehingga 
 masuk penjara. Karena keikhlasannya , didalam penjara dia merasa 
 menang, yaitu menang dari godaan tidak jujur. Ia merasa berhasil 
 mempertahankan prinsip kebenarannya. 
 
 Didalam penjara dia mengadu kepada Alloh SWT,  robbi assijnu ahabbu 
 ilayya, Ya Alloh penjara lebih aku sukai daripada aku harus 
 bersekongkol dengan ketidakjujuran. Ketika waktu bergulir dan tiba 
 saatnya kebenarannya terbuka, atasannya masuk penjara dan ia 
 dikeluarkan.Nah, ketika itulah ia bertakbir mengagungkan Alloh 
 SWT. mensyukuri keadilanNya. Sekali lagi ia merasa berhasil.
 
 Kunci Keberhasilan Menurut Versi Surah Wal' Asr
 Al-Qur'an surat Al-Asr terjemahnya demikian: 1. Demi Masa 'Asr, 2. 
 Sesungguhnya semua manusia dalam posisi rugi, 3. Kecuali mereka yang 
 beriman dan membuktikan Imannya dalam bentuk amal sholeh, serta aktif 
 mengingatkan orang lain tentang kebenaran dan kesabaran. 
 
 Asar menurut perkspektif harian adalah saat yang tanggung karena sisa 
 hari yang tinggal sedikit, sudah lelah dan sebentar lagi gelap malam. 
 Asar menurut perspektif umur manusia adalah saat ketika orang sudah 
 melampaui 75% usianya, sudah diusia senja. Asar menurut masa jabatan 
 adalah tahun-tahun terakhir dari masa jabatannya, asar menurut 
 perspektif dunia adalah ketika dunia sudah tua dan manusia hidup 
 dimasa zaman akhir. 
 
 Jadi menurut al-quran semua orang pada saat asar itu dalam posisi 
 lebih banyak memiliki banyak potensi kerugian. Apakah semuanya? 
 Tidak. Orang beriman yang mewujudkan imannya dalam karya nyata 
 memiliki kepedulain 

[Bicara] Keburuntungan

2007-05-25 Terurut Topik agussyafii
Keburuntungan 

Peluang berbeda dengan nasib. Dua orang yang memiliki peluang sana 
belum tentu nasibnya sama. Banyak faktor yang menjadi penentu 
keberhasilan, ada faktor dibawah kendali dan ada faktor diluar 
kendali. Teori sederhana mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat 
kecerdasan intelektual (IQ) seseorang, semakin tinggi pula peluang 
mencapai keberhasilan. Akan tetpi penelitian menunjukkan bahwa banyak 
orang yang memiliki IQ sangat tinggi justru bekerja dibawah 
perusahaan yang dipimpin oleh orang yang IQ-nya sedang-sedang saja. 
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kecerdasan emosional ( EQ ) 
lebih signifikan menentukan keberhasilan dibandingkan IQ. mengapa ? 
karena hukum logika tidak selamanya relefan dengan problem solving. 
Carut marut masalah sering tidak mengikuti prinsip - prinsip logika, 
oleh karena itu dibutuhkan pendekatan lain. Diantara pendekatan lain 
yang relefan dengan problem solving dari keruwetan adalah kearifan 
dan kesabaran.

Kearifan berasal dari kata arab arofa- ma'rifat-arifin-ma'ruf. yang 
mengandung arti bukan hanya tahu tapi juga mengenal. orang arif bukan 
hanya tahu masalah, tetapi juga mengenali karakterristik masalah, 
sehingga problem solving dengan pendekatan kearifan melahirkan 
penyelesaikan yang tuntas, bisa dipahami oleh semua pihak, bukan 
hanya logis. Hal-hal yang logis sering tidak bisa difahami oleh pihak 
yang kalah. Orang arif sering sengaja mengalah demi memperoleh 
kemenangan yang sesungguhnya, bukan kemenangan yang formal. 

Kesabaran atau sabar mempunyai devinisi yaitu: tabah hati tanpa 
mengeluh dalam menghadapi cobaan dan rintangan dalam jangka waktu 
tertentu dalam rangka  mencapai tujuan. Jadi sabar itu ada batasnya 
dan berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Orang yang selalu 
ingat tujuan biasanya mampu bersabar, sementara orang yang lupa 
tujuan sering mengerjakan hal-hal yang justru membuat tujuan semakin 
susah dicapai. Sabar bukan kelemahan, tetapi kekuatan menahan hal-hal 
yang tidak disukai hingga tujuan tercapai. Sabar itu pahit tetapi 
buahnya manis. Bertindak reaksioner mengikuti hawa nafsu sepertinya 
memuaskan, tetapi buahnya pahit. 

Kunci keberhasilan Menurut Versi Hadist Nabi
Kata nabi Muhamad SAW, Semua orang muslim berpotensi mengalami 
kegagalan, kecuali yang beriman. Semua yang beriman juga berpotensi 
mengalami kegagalan, kecuali yang membuktikan imannya dengan amal 
perbuatan. Tapi semua yang beramal juga memiliki potensi kegagalan 
kecuali yang beramal secara ikhlas. Nah, Ikhlas  adalah kunci 
keberhasilan. Ikhlas adalah sikap tanpa pamrih, pamrihnya hanya 
kepada Tuhan. Seorang mukhlis mencintai seseorang semata-mata karena 
Alloh SWT, membenci juga semata-mata karena Alloh SWT, menerima 
pemberian juga semata-mata karena Alloh SWT, menolak tawaran juga 
semata-mata karena Alloh SWT. 

Orang ikhlas seperti ini (mukhlis) tidak memiliki beban ketika 
menerima akibat dari sikapnya, akibat nikmat atau akibat derita. 
Seorang pemimpin yang jujur dan lurus, karena kejujurannya dimusuhi 
oleh atasannya yang tidak setuju dan akhirnya direkayasa sehingga 
masuk penjara. Karena keikhlasannya , didalam penjara dia merasa 
menang, yaitu menang dari godaan tidak jujur. Ia merasa berhasil 
mempertahankan prinsip kebenarannya. 

Didalam penjara dia mengadu kepada Alloh SWT,  robbi assijnu ahabbu 
ilayya, Ya Alloh penjara lebih aku sukai daripada aku harus 
bersekongkol dengan ketidakjujuran. Ketika waktu bergulir dan tiba 
saatnya kebenarannya terbuka, atasannya masuk penjara dan ia 
dikeluarkan.Nah, ketika itulah ia bertakbir mengagungkan Alloh 
SWT. mensyukuri keadilanNya. Sekali lagi ia merasa berhasil.


Kunci Keberhasilan Menurut Versi Surah Wal' Asr
Al-Qur'an surat Al-Asr terjemahnya demikian: 1. Demi Masa 'Asr, 2. 
Sesungguhnya semua manusia dalam posisi rugi, 3. Kecuali mereka yang 
beriman dan membuktikan Imannya dalam bentuk amal sholeh, serta aktif 
mengingatkan orang lain tentang kebenaran dan kesabaran. 

Asar menurut perkspektif harian adalah saat yang tanggung karena sisa 
hari yang tinggal sedikit, sudah lelah dan sebentar lagi gelap malam. 
Asar menurut perspektif umur manusia adalah saat ketika orang sudah 
melampaui 75% usianya, sudah diusia senja. Asar menurut masa jabatan 
adalah tahun-tahun terakhir dari masa jabatannya, asar menurut 
perspektif dunia adalah ketika dunia sudah tua dan manusia hidup 
dimasa zaman akhir. 

Jadi menurut al-quran semua orang pada saat asar itu dalam posisi 
lebih banyak memiliki banyak potensi kerugian. Apakah semuanya? 
Tidak. Orang beriman yang mewujudkan imannya dalam karya nyata 
memiliki kepedulain sosial komitmen moral selalu beruntung. Tidak 
pernah rugi, meski sudah di sore hari, meski diusia senja, meski di 
akhir masa jabatannya, meski hidup di akhir zaman. 


Wassalam,
agussyafii
==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://mubarok-institute.blogspot.com  [EMAIL PROTECTED]