Re: [blogger_makassar] Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah

2007-08-31 Terurut Topik Ira Puspita
*summon pakarnya open source

/me memandang jauh ke K10 net


Pada tanggal 31/08/07, s hasmar [EMAIL PROTECTED] menulis:

   halo om dan tante open source itu apa sey?'
 jelaskan ki duloe sama yg awam ini?''
 --- Mohammad Mustamar Natsir [EMAIL PROTECTED]profmustamar%40gmail.com
 

 wrote:

  Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah
  Ardhi Suryadhi - detikinet
  *
  Jakarta* - Dari sekitar 10.000 warung internet
  (warnet) yang ada di
  Indonesia, hanya 'warnet daerah' yang dianggap
  banyak menggunakan Open
  Source. Di daerah, pakai Open Source lebih mudah.
 
  Hal itu dikemukakan oleh Irwin Day, Ketua Asosiasi
  Warnet Indonesia (Awari)
  di sela-sela konferensi pers kolaborasi Awari dan
  Dell Indonesia di
  InterContinental Mid Plaza, Jakarta, Kamis
  (30/8/2007).
 
  Kebanyakan warnet, papar Irwin, masih menggunakan
  piranti lunak *proprietary
  *. Mereka kecenderungannya masih menggunakan
  *proprietary*. Tapi, justru di
  daerah-daerah yang terlihat lebih banyak menggunakan
  Open Source, kata
  Irwin.
 
  Ia mencontohkan di kota Makassar yang menurutnya
  terdapat warnet Linux
  pertama di Indonesia. Di kota itu, lanjut Irwin,
  dari sekitar 50 warnet ada
  10 yang menggunakan Open Source. Ukuran segitu itu
  lumayan besar untuk
  penggunaan di warnet, ujarnya.
 
  Irwin beralasan, kota-kota kecil lebih mudah
  menerapkan Open Source karena
  masalah kebiasaan dan pengenalan yang lebih dini di
  sektor pendidikan. Ini
  masalah kebiasaan, jadi mereka belum terbiasa
  menggunakan *proprietary*,
  tukasnya.
 
  Di Makassar, ujar Irwin, dunia pendidikan sudah
  banyak yang mengenalkan Open
  Source sejak dini. Pengusaha warnet yang ingin
  menggunakan Open Source jadi
  lebih berani dan lebih mudah.
 
  Sedangkan di Jawa, ujarnya, penggunaan Open Source
  kurang diterima karena
  pengenalannya kurang. Kuncinya ada di pendidikan.
  Kalau mau jujur, warnet
  lebih suka pakai Open Source karena lebih murah, ia
  menambahkan.
 
 
 
  (maka tersummon-lah DIGInet dan K-Sepuluh)
  :P
 
  --
  yang terkeren di dunia :
 
  Mohammad
  Mustamar Natsir __
  http://blogaholicacute.blogspot.com
  [EMAIL PROTECTED] profmustamar%40gmail.com __
 

  




-- 
-I r h a-
http://irhapunya.wordpress.com/
YM  GT: irha78
AuTiS StaDiUm TinGGi, HiperBoLik SuPeR KroNiK, NarSiSMe TiaDa TaRa AkiBaT
RatJoeN BLaCkBerry(r)


Re: [blogger_makassar] Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah

2007-08-31 Terurut Topik Andi Baharuddin
la la la
du du du

*lirikĀ² kompi warisannya piwinG yg rusak mobo nya :((




-- 
:: semua tak sama ::
http://anbhar.blogspot.com
http://www.friendster.com/andhy2


Re: [blogger_makassar] Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah

2007-08-31 Terurut Topik Mohammad Mustamar Natsir
ih. ada anak buah yang patotoai. :))

-- 
yang terkeren di dunia :

Mohammad
Mustamar Natsir __
http://blogaholicacute.blogspot.com
[EMAIL PROTECTED] __


Re: [blogger_makassar] Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah

2007-08-31 Terurut Topik Irwin Day
Sambarang tong na tanya itu wartawan :p  sambarangtong sa jawab :))


2007/8/31, Mohammad Mustamar Natsir [EMAIL PROTECTED]:

   ih. ada anak buah yang patotoai. :))

 --
 yang terkeren di dunia :

 Mohammad
 Mustamar Natsir __
 http://blogaholicacute.blogspot.com
 [EMAIL PROTECTED] __
  




-- 
Salam,
ID
http://tayuang.blogspot.com
http://irwinday.wordpress.com


Re: [blogger_makassar] Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah

2007-08-30 Terurut Topik s hasmar
halo om dan tante open source itu apa sey?'
jelaskan ki duloe sama yg awam ini?''
--- Mohammad Mustamar Natsir [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Open Source Lebih Laku di Warnet Daerah
 Ardhi Suryadhi - detikinet
 *
 Jakarta* - Dari sekitar 10.000 warung internet
 (warnet) yang ada di
 Indonesia, hanya 'warnet daerah' yang dianggap
 banyak menggunakan Open
 Source. Di daerah, pakai Open Source lebih mudah.
 
 Hal itu dikemukakan oleh Irwin Day, Ketua Asosiasi
 Warnet Indonesia (Awari)
 di sela-sela konferensi pers kolaborasi Awari dan
 Dell Indonesia di
 InterContinental Mid Plaza, Jakarta, Kamis
 (30/8/2007).
 
 Kebanyakan warnet, papar Irwin, masih menggunakan
 piranti lunak *proprietary
 *. Mereka kecenderungannya masih menggunakan
 *proprietary*. Tapi, justru di
 daerah-daerah yang terlihat lebih banyak menggunakan
 Open Source, kata
 Irwin.
 
 Ia mencontohkan di kota Makassar yang menurutnya
 terdapat warnet Linux
 pertama di Indonesia. Di kota itu, lanjut Irwin,
 dari sekitar 50 warnet ada
 10 yang menggunakan Open Source. Ukuran segitu itu
 lumayan besar untuk
 penggunaan di warnet, ujarnya.
 
 Irwin beralasan, kota-kota kecil lebih mudah
 menerapkan Open Source karena
 masalah kebiasaan dan pengenalan yang lebih dini di
 sektor pendidikan. Ini
 masalah kebiasaan, jadi mereka belum terbiasa
 menggunakan *proprietary*,
 tukasnya.
 
 Di Makassar, ujar Irwin, dunia pendidikan sudah
 banyak yang mengenalkan Open
 Source sejak dini. Pengusaha warnet yang ingin
 menggunakan Open Source jadi
 lebih berani dan lebih mudah.
 
 Sedangkan di Jawa, ujarnya, penggunaan Open Source
 kurang diterima karena
 pengenalannya kurang. Kuncinya ada di pendidikan.
 Kalau mau jujur, warnet
 lebih suka pakai Open Source karena lebih murah, ia
 menambahkan.
 
 
 
 (maka tersummon-lah DIGInet dan K-Sepuluh)
 :P
 
 -- 
 yang terkeren di dunia :
 
 Mohammad
 Mustamar Natsir __
 http://blogaholicacute.blogspot.com
 [EMAIL PROTECTED] __