[budaya_tionghua] foto baru pada blog klenteng Indonesia / new pictures on the Chinese temples blog. 58 lokasi.
http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ Yth rekan milis, Blog foto klenteng telah ditambah dengan foto 11 klenteng dan vihara (dalam file kelompok Februari dan Mei 2010 ) dari : Cipanas Pacet ( 2 ) Gadog ( 3 ), Bogor Parung (3 ), Indramayu, Jatibarang, dan Arjawingangun. Total sekarang menjadi 58 lokasi. Banyak kota masih kosong. Bila ada rekan milis yang memiliki foto klenteng lain dan boleh dishearing untuk melengkapi. Silahkan dikirimkan, nanti kita up load bersama. Atau pun mereka yang membutuhkan bahan untuk penelitian, karya tulis dapat browsing dan diunduh bahan yang diperlukan. Harap menyebutkan sumber dan alamat blog. Tolong beri komentar. Terima kasih untuk perhatiannya. Salam erat, SK Dear friends, Just to let you know, that I have upload more pictures from 11 locations, Cipanas Pacet ( 2 ) Gadog ( 3 ), Bogor, Parung (3 ), Indramayu, Jatibarang, Arjawingangun. The blog now totally has pictures from 58 locations. http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ Please feel free to browse and download any useful pictures, by always mentioning the source and the blog address. Any comments are welcome. Regards, SK <>
Re: [budaya_tionghua] Re: Shanghai Expo
Wakakakaka... Industri Kuburan ga mau kalah... 2010/5/15 > > > Rumah masa depan itu maksudnya kuburan??? >
[budaya_tionghua] Shanghai Expo [5 Attachments]
Ini liat lagi dah, sayangnya yg saya bawa itu kamera dgn lensa zoom, hiks hiks.
[budaya_tionghua] Re: silsilah marga
kalu asal usul marga sih ada , tapi kalu silsilah marga itu yg susah. itu mesti cek ketempat kelahiran leluhur ente. or minimal dari bongpai kuburan bisa dikira2 asal usul leluhur km trs di cek di rumah abunya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Gus Tio" wrote: > > Bapak ibu sekalian salam kenal, saya baru saja gabung di milis ini, > saya ber marga TIO, saya mau tanya, apakah ada semacam catatan tentang > silsilah marga tsb, dan dimana saya bisa mendapatkannya? > Terimakasih. >
[budaya_tionghua] silsilah marga
Bapak ibu sekalian salam kenal, saya baru saja gabung di milis ini, saya ber marga TIO, saya mau tanya, apakah ada semacam catatan tentang silsilah marga tsb, dan dimana saya bisa mendapatkannya? Terimakasih.
[budaya_tionghua] Seminar Peran Komunikasi Etnis Tionghoa bagi Pembentukan Kebangsaan Nasional
Rekan-rekan milisers BT yth Dalammenyambut Hari Kebangkitan Nasional, Yayasan Nabil kembali akan mengadakan Seminar dan Peluncuran Buku, dengan tema "Peran Komunikasi Etnis Tionghoa bagi Pembentukan Kebangsaan Nasional". Selain buku "Memoar Ang Yan Goan", akan diluncurkan pula buku "Komunikasi Lintas Budaya" karya Prof Deddy Mulyana, Ph.D, yang juga merupakan Dekan FIKOM UNPAD. Tiga orang nara sumber akan tampil dalam acara ini, yakni Prof Deddy Mulyana, Ph.D (Dekan FIKOM UNPAD); DR Yudi Latif (Ketua PSIK Indonesia) dan Tanty Skober, S.S., M.Hum (staf pengajar Jurusan Sejarah UNPAD). Sedangkan seminar akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Mei 2010, mulai pukul 09.00 13.00 WIB, dengan bertempat di Gedung Rektorat (baru) Lt.4, Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur no. 35, Bandung, Jawa Barat. Bagi rekan2 yang berminat hadir, silakan datang. Acara gratis dan tidak memerlukan undangan. Terimakasih dan salam hormat, Yayasan Nabil
[budaya_tionghua] Seminar Peran Komunikasi Etnis Tionghoa bagi Pembentukan Kebangsaan Nasional
Rekan-rekan milisers BT yth Dalammenyambut Hari Kebangkitan Nasional, Yayasan Nabil kembali akan mengadakan Seminar dan Peluncuran Buku, dengan tema "Peran Komunikasi Etnis Tionghoa bagi Pembentukan Kebangsaan Nasional". Selain buku "Memoar Ang Yan Goan", akan diluncurkan pula buku "Komunikasi Lintas Budaya" karya Prof Deddy Mulyana, Ph.D, yang juga merupakan Dekan FIKOM UNPAD. Tiga orang nara sumber akan tampil dalam acara ini, yakni Prof Deddy Mulyana, Ph.D (Dekan FIKOM UNPAD); DR Yudi Latif (Ketua PSIK Indonesia) dan Tanty Skober, S.S., M.Hum (staf pengajar Jurusan Sejarah UNPAD). Sedangkan seminar akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Mei 2010, mulai pukul 09.00 13.00 WIB, dengan bertempat di Gedung Rektorat (baru) Lt.4, Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur no. 35, Bandung, Jawa Barat. Bagi rekan2 yang berminat hadir, silakan datang. Acara gratis dan tidak memerlukan undangan. Terimakasih dan salam hormat, Yayasan Nabil
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: mencari buku
Saya ketemu Mayan Riji tuh dijual di Danddang Wang. Ketik saja mayanriji dlm huruf mandarin di google, akan muncul website toko buku online yg menjual, diantaranya Dangdang wang. Disitu juga ketemu alamat web yg menyediakan bacaan mayan riji secara gratis online. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: fairuz sadono Date: Sat, 15 May 2010 21:59:33 To: Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: mencari buku kalau yg bahasa Inggris Diary of Ma Yan, sih ada di amazon.com, tp cari yg bahasa Mandarin susah banget :( Dari: ardian_c Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 15 Mei, 2010 20:39:36 Judul: [budaya_tionghua] Re: mencari buku setau aye toko2 buku online dari tiongkok sana seh gak terima credit card dari luar negri, jg ati2 ada yg minta duit tapi barang gak nyampe. HIKS HIKS --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > mengapa tdk beli lewat toko buku online di internet saja? Dng ongkos kirim > Harganya jadi 1,5x, masih lebih murah dari beli di sini. Yg harganya bagus > diantaranya "Dangdang" > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "fairuz" > Date: Tue, 11 May 2010 07:25:11 > To: > Subject: [budaya_tionghua] mencari buku > > Hi, > Nama saya Fairuz, saya sedang mencari buku berbahasa Mandarin judulnya Ma Yan > Ri Ji, penilisnya Ma Yan, penerbit Tianjin Shi: Tianjin jiao yu chu ban she, > 2006. Kalau ada yg tahu dimana belinya tolong ya...terima kasih :) >
Bls: [budaya_tionghua] Re: mencari buku
kalau yg bahasa Inggris Diary of Ma Yan, sih ada di amazon.com, tp cari yg bahasa Mandarin susah banget :( Dari: ardian_c Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 15 Mei, 2010 20:39:36 Judul: [budaya_tionghua] Re: mencari buku setau aye toko2 buku online dari tiongkok sana seh gak terima credit card dari luar negri, jg ati2 ada yg minta duit tapi barang gak nyampe. HIKS HIKS --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > mengapa tdk beli lewat toko buku online di internet saja? Dng ongkos kirim > Harganya jadi 1,5x, masih lebih murah dari beli di sini. Yg harganya bagus > diantaranya "Dangdang" > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "fairuz" > Date: Tue, 11 May 2010 07:25:11 > To: > Subject: [budaya_tionghua] mencari buku > > Hi, > Nama saya Fairuz, saya sedang mencari buku berbahasa Mandarin judulnya Ma Yan > Ri Ji, penilisnya Ma Yan, penerbit Tianjin Shi: Tianjin jiao yu chu ban she, > 2006. Kalau ada yg tahu dimana belinya tolong ya...terima kasih :) >
Re: [budaya_tionghua] Re: Shanghai Expo
Ardian yb, Kebetulan sedang duduk diepan computer, ya? Bisa begitu cepat beri respon, seanang juga bisa berchurhat sama anak muda yang sudah sempat melihat Expo. Itu kalau di TV sepertinya ada bus listrik yang cukup mewah untuk membawa pengunjung dari wilayah satu kewilayah lain yang berjarak jauh, ... bahkan ada ferry untuk nyeberang sungai Zhu, karena masih ada wilayah Expo diseberang sana. Lupa lagi bagian apa itu disana. Begitu luasnya wilayah expo yang katanya lebih besar dari Olympic di Beijing, jauh lebih banyak penduduk yang harus digusur, dipindah ketempat lain. Saya kali ini perhatikan betul masih ada tidak penduduk yang mogok, tidak mau pindah. Yang menimbulkan geger seperti di Beijing untuk bangun desa Olympic itu? Ternyata di Shanghai kali ini puluhan ribu keluarga dipindah deengan sangat mulus, dibangun satu perkampungan baru yang indah untuk mereka yang katanya bukan saja perlengkapan rumah cukup mewah, tapi juga areal diberikan lebih besar dari rumah mereka tinggal sebelumnya. Namun demikian, ada beberapa flat yang kosong, karena ada juga yang tidak hendak pindah diperumahan baru itu, yang katanya jauh dipinggiran kota Shanghai, tapi mereka juga diberi ganti rugi sejumlah uang yang cukup memadai, sesuai nilai pasar rumah disekitar daerah itu. Begitu luasnya wilayah Expo, kalau dimasuki sampai ratusan ribu orang juga bikin bingung yang mengatur, ya. Diamana-mana orang harus antri, bahkan untuk makan saja di begitu banyak kios kantin juga harus antri, ... di TV nampak orang pendatang dari propinsi lain, pada bawa makanan-minuman sendiri, duduk dibawah saja dan buang semua kotgoran sembarangan. Dimana-mana sampah, kotor dan taman-taman bunga juga hiasan-hiasan banyak rusak, ... dengan dijejalnya pengunjung begitu banyaknya. Kan kalau sehari 100 ribu pengunjung, juga masih banyak orang, ya? Eeeiih, ada juga yang bilang, ada baiknya datang dimalam hari. Karena setiap stand menyala lampur-lampu led yang warna-warni dan bergerak, berubah warna menambah indah tersendiri, udah itu dimalam hari dengan angin sepoi-sepoi juga rada adem sejuk, ... Betul juga kalau mau hindari banyaknya orang, datang saja di pertengahan Agustus yang puuaanaasnya bisa 40 derajat. Hehehee, ... Ataaau, ... siapa tahu kalau di bulan Oktober masih juga begitu banyak pengunjung, lalu diambil putusan diperpanjang sampai akhir Des. Kan pengeluaran untuk selenggarakan Expo sudah begitu besarnya, kalau cuman 1/2 tahun rasanya sayang itu bangunan dibongkarin. Bolehlah diperpanjang sampai setahun, apalagi bisa dapatkan pemasukan lumayan deengan tetap dibanjiri pengunjung dari 4 penjuru dunia. Nah, ... saya ambil dibulan Des. itu saja baru perlukan ke Shanghai lagi. Mudah-mudahan saja begitu. Salam, ChanCT - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 15, 2010 8:45 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Shanghai Expo chan shu2, sy kesana itu dah abis tgl 1 yg libur nasional, kesana itu tgl 11-12. Sengaja milih tgl itu ya khan tgl 1 libur, yg seru itu semua hotel rata2 penuh tamu dari manca negara. Kita aja ketemu banyak rombongan dari Indonesia, ada yg dari PMI Bogor jg sekitar 20an org yg kesana nonton sambil jalan2. Ya senangnyalar ketemu org satu kota, jg ketemu org2 Indonesia lainnya, wong sesama kok hehehehehehehehe. Ngkale kalu mau pigi yg tenang itu pas musim panas , yg suhu udaranya bisa 40 derajat kale, biar pada sepi males nonton hehehehehehe. Emang sih yg waktu kita dateng gak semua stand or paviliun penuh sesak, tapi yg favorit itu yg penuh sesak, kayak jepang, korea, amrik, china. Yg laen sih rata2 kayak iran, thailand dll paling 15 menit ampe 30 menit. Sisanya semodel afganistan, australia, indonesia tinggal masuk aja. Yg masalah itu jaraknya satu dgn yg lain jauh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" wrote: > > Bung Ardian yb, > > Kalau yang ditayangkan TV HK, itu Shanghai Expo yang paling ramai hanya 2-3 hari setelah pembukaan, di 1-3 Mei saja, karena di Tiongkok daratan pas liburan nasional. Sehari bisa diatas 300 ribu pengunjung, ... alhasil setiap stand harus antri 3 jaman, sedang untuk masuk stand Tiongkok malah sampai terjadi kekacauan, karena harus gunakan kartu masuk yang diberi jam tertentu saja, ... dihari ke-4 menurun sampai 200 ribu dan setelah hari ke-5 malah sekitar 100 ribu orang saja, dan, ... katanya sudah tidak usah antri ber-juam-jaman, tuuuh. > > Namun demikian terimakasih dengan cerita pengalaman nonton Shanghai Expo yang begitu ramai-apadatnya, hanya membawa rasa capek dan sedikit yang terlihat, ... Maklum manusia di Tiongkok terlalu banyak, dan belum menemukan cara terbaik untuk mengatur arus manusia begitu banyak. Jadi, rencana saya bulan depan nengok Shanghai Expo, baiknya ditunda sampai bulan Sept. atau bahkan dibatalkan saja, ya. Daripada sudah bayar mahal, hanya capek, menyesal waktu habis untuk antri tak banyak yan
Re: [budaya_tionghua] Re: mencari buku
Saya berapa kali belanja buku online dan berhasil. Tapi itu setahun/ dua tahun yg lalu. Nggak tahu kalau sekarang kondisinya berubah. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "ardian_c" Date: Sat, 15 May 2010 11:39:36 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: mencari buku setau aye toko2 buku online dari tiongkok sana seh gak terima credit card dari luar negri, jg ati2 ada yg minta duit tapi barang gak nyampe. HIKS HIKS --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > mengapa tdk beli lewat toko buku online di internet saja? Dng ongkos kirim > Harganya jadi 1,5x, masih lebih murah dari beli di sini. Yg harganya bagus > diantaranya "Dangdang" > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "fairuz" > Date: Tue, 11 May 2010 07:25:11 > To: > Subject: [budaya_tionghua] mencari buku > > Hi, > Nama saya Fairuz, saya sedang mencari buku berbahasa Mandarin judulnya Ma Yan > Ri Ji, penilisnya Ma Yan, penerbit Tianjin Shi: Tianjin jiao yu chu ban she, > 2006. Kalau ada yg tahu dimana belinya tolong ya...terima kasih :) >
[budaya_tionghua] Re: Shanghai Expo
chan shu2, sy kesana itu dah abis tgl 1 yg libur nasional, kesana itu tgl 11-12. Sengaja milih tgl itu ya khan tgl 1 libur, yg seru itu semua hotel rata2 penuh tamu dari manca negara. Kita aja ketemu banyak rombongan dari Indonesia, ada yg dari PMI Bogor jg sekitar 20an org yg kesana nonton sambil jalan2. Ya senangnyalar ketemu org satu kota, jg ketemu org2 Indonesia lainnya, wong sesama kok hehehehehehehehe. Ngkale kalu mau pigi yg tenang itu pas musim panas , yg suhu udaranya bisa 40 derajat kale, biar pada sepi males nonton hehehehehehe. Emang sih yg waktu kita dateng gak semua stand or paviliun penuh sesak, tapi yg favorit itu yg penuh sesak, kayak jepang, korea, amrik, china. Yg laen sih rata2 kayak iran, thailand dll paling 15 menit ampe 30 menit. Sisanya semodel afganistan, australia, indonesia tinggal masuk aja. Yg masalah itu jaraknya satu dgn yg lain jauh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" wrote: > > Bung Ardian yb, > > Kalau yang ditayangkan TV HK, itu Shanghai Expo yang paling ramai hanya 2-3 > hari setelah pembukaan, di 1-3 Mei saja, karena di Tiongkok daratan pas > liburan nasional. Sehari bisa diatas 300 ribu pengunjung, ... alhasil setiap > stand harus antri 3 jaman, sedang untuk masuk stand Tiongkok malah sampai > terjadi kekacauan, karena harus gunakan kartu masuk yang diberi jam tertentu > saja, ... dihari ke-4 menurun sampai 200 ribu dan setelah hari ke-5 malah > sekitar 100 ribu orang saja, dan, ... katanya sudah tidak usah antri > ber-juam-jaman, tuuuh. > > Namun demikian terimakasih dengan cerita pengalaman nonton Shanghai Expo yang > begitu ramai-apadatnya, hanya membawa rasa capek dan sedikit yang terlihat, > ... Maklum manusia di Tiongkok terlalu banyak, dan belum menemukan cara > terbaik untuk mengatur arus manusia begitu banyak. Jadi, rencana saya bulan > depan nengok Shanghai Expo, baiknya ditunda sampai bulan Sept. atau bahkan > dibatalkan saja, ya. Daripada sudah bayar mahal, hanya capek, menyesal waktu > habis untuk antri tak banyak yang bisa dilihat. Disuruh berebutan apalagi > bertengkar dulu, lebih baik gak, deh. Hehehee, ... > > Salam, > ChanCT > > - Original Message - > From: Ardian C > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Saturday, May 15, 2010 7:32 PM > Subject: [budaya_tionghua] Shanghai Expo [1 Attachment] > > > Teman2 semua, bbrp hari yg lalu saya sempat berkunjung ke Tiongkok en ada > kesempatan nonton Shanghai Expo 2 hari full, yg sebenernya nonton Shanghai > Expo itu tambahan acara dari acara berburu foto2 kelenteng2 dan banguna2 tua > di Tiongkok sana. Istilah linggis yg kita pake ya templing. > > Kesannya WOWW ruarr biasa waktu masuk Shanghai Expo, > tapi mayoritas dari rombongan, kalu gak mau dibilang 100 % mengeluh, > keluhannya ya itu CAPE BOO, kaki pegel semua, juga kalu di Indonesia > ada sebutan BCA alias BANK CAPE ANTRI, nah ini lebih parah. > Stress ngelaiat perkiraan2 lama masuk ke setiap stand masing2 negara, > contohnya yang seru itu stand Korea, ngeliat perkiraan antri 3 jam, ya kita > semua angkat kaki, pindah ke stand Jepang samimawon, stand Saudi Arabia yang > wuih buset bangunannya jg sama antrinya gila2an. Padahal itu hari Selasa dan > Rabu. > > Akhirnya kita gagal keliling dunia, yang didatengin ya negara2 semodel > Khazakstan, Uzbekistan, Iran, Irak, Afganistan. Semestinya setiap negara atau > stand yg didatangi itu kita bisa minta cap VISA hehehehehe di passport khusus > Shanghai Expo, yg sayangnya kita udah kelilingan cari mau beli gak dapet2 > alias habis semua. > > Kita juga berjuang susah payah desak2an naik bis khusus keliling Expo hanya > buat ngeliat stand Indonesia. Pertama liat dari depan wow KEREN, gak malu2in, > dibanding negara2 Asean, patut angkat 2 jempol usaha pemerintah kita buat > habis2an memperkenalkan Indonesia kepada org2 di Tiongkok sono. > Sayangnya lampu penerangan kurang terang atau ngkale nurut interior design > itu cara yg bagus ya mbuh saya gak bisa komentar. > > But ada koment lucu dari temen waktu dia ngeliat Borobudur, di dinding itu > ada lubang2 kecil yg dibalik lubang ada tv kecil yg mungkin ukurannya dibawah > 5 inci, nah pengunjung bisa ngintip candi Borobudur termasuk aktifitasnya > dibalik lubang2 itu. > Temen saya komentarnya lucu juga en bikin nyengir. Dia bilang kok ngintip2 > ya, jgn2 org Indonesia suka ngintip nih. Walah saya cuma bisa nyengir kuda > aja ngedenger komentar dia. > > Di stand Indonesia ada 1 hal yg bikin kita dari Indonesia terharu, di area > wayang itu ada wayang potehi yg dipajang. Jg dipasang patung Zheng He disana. > Sayangnya stand Indonesia belon beres, kayak stand Thailand yg masih beres2, > jadi banyak keterangan yg belon nempel disana. Misalnya batik2 dll. > Tapi biar gak ada banyak keterangan yg nempel, semua yg dipamerin itu > bener2 wah, semua yg jadi khas etnis2 di Indonesia dapat jatah. > 4 lantai tuh, keren kha
Re: [budaya_tionghua] Shanghai Expo
Bung Ardian yb, Kalau yang ditayangkan TV HK, itu Shanghai Expo yang paling ramai hanya 2-3 hari setelah pembukaan, di 1-3 Mei saja, karena di Tiongkok daratan pas liburan nasional. Sehari bisa diatas 300 ribu pengunjung, ... alhasil setiap stand harus antri 3 jaman, sedang untuk masuk stand Tiongkok malah sampai terjadi kekacauan, karena harus gunakan kartu masuk yang diberi jam tertentu saja, ... dihari ke-4 menurun sampai 200 ribu dan setelah hari ke-5 malah sekitar 100 ribu orang saja, dan, ... katanya sudah tidak usah antri ber-juam-jaman, tuuuh. Namun demikian terimakasih dengan cerita pengalaman nonton Shanghai Expo yang begitu ramai-apadatnya, hanya membawa rasa capek dan sedikit yang terlihat, ... Maklum manusia di Tiongkok terlalu banyak, dan belum menemukan cara terbaik untuk mengatur arus manusia begitu banyak. Jadi, rencana saya bulan depan nengok Shanghai Expo, baiknya ditunda sampai bulan Sept. atau bahkan dibatalkan saja, ya. Daripada sudah bayar mahal, hanya capek, menyesal waktu habis untuk antri tak banyak yang bisa dilihat. Disuruh berebutan apalagi bertengkar dulu, lebih baik gak, deh. Hehehee, ... Salam, ChanCT - Original Message - From: Ardian C To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 15, 2010 7:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Shanghai Expo [1 Attachment] Teman2 semua, bbrp hari yg lalu saya sempat berkunjung ke Tiongkok en ada kesempatan nonton Shanghai Expo 2 hari full, yg sebenernya nonton Shanghai Expo itu tambahan acara dari acara berburu foto2 kelenteng2 dan banguna2 tua di Tiongkok sana. Istilah linggis yg kita pake ya templing. Kesannya WOWW ruarr biasa waktu masuk Shanghai Expo, tapi mayoritas dari rombongan, kalu gak mau dibilang 100 % mengeluh, keluhannya ya itu CAPE BOO, kaki pegel semua, juga kalu di Indonesia ada sebutan BCA alias BANK CAPE ANTRI, nah ini lebih parah. Stress ngelaiat perkiraan2 lama masuk ke setiap stand masing2 negara, contohnya yang seru itu stand Korea, ngeliat perkiraan antri 3 jam, ya kita semua angkat kaki, pindah ke stand Jepang samimawon, stand Saudi Arabia yang wuih buset bangunannya jg sama antrinya gila2an. Padahal itu hari Selasa dan Rabu. Akhirnya kita gagal keliling dunia, yang didatengin ya negara2 semodel Khazakstan, Uzbekistan, Iran, Irak, Afganistan. Semestinya setiap negara atau stand yg didatangi itu kita bisa minta cap VISA hehehehehe di passport khusus Shanghai Expo, yg sayangnya kita udah kelilingan cari mau beli gak dapet2 alias habis semua. Kita juga berjuang susah payah desak2an naik bis khusus keliling Expo hanya buat ngeliat stand Indonesia. Pertama liat dari depan wow KEREN, gak malu2in, dibanding negara2 Asean, patut angkat 2 jempol usaha pemerintah kita buat habis2an memperkenalkan Indonesia kepada org2 di Tiongkok sono. Sayangnya lampu penerangan kurang terang atau ngkale nurut interior design itu cara yg bagus ya mbuh saya gak bisa komentar. But ada koment lucu dari temen waktu dia ngeliat Borobudur, di dinding itu ada lubang2 kecil yg dibalik lubang ada tv kecil yg mungkin ukurannya dibawah 5 inci, nah pengunjung bisa ngintip candi Borobudur termasuk aktifitasnya dibalik lubang2 itu. Temen saya komentarnya lucu juga en bikin nyengir. Dia bilang kok ngintip2 ya, jgn2 org Indonesia suka ngintip nih. Walah saya cuma bisa nyengir kuda aja ngedenger komentar dia. Di stand Indonesia ada 1 hal yg bikin kita dari Indonesia terharu, di area wayang itu ada wayang potehi yg dipajang. Jg dipasang patung Zheng He disana. Sayangnya stand Indonesia belon beres, kayak stand Thailand yg masih beres2, jadi banyak keterangan yg belon nempel disana. Misalnya batik2 dll. Tapi biar gak ada banyak keterangan yg nempel, semua yg dipamerin itu bener2 wah, semua yg jadi khas etnis2 di Indonesia dapat jatah. 4 lantai tuh, keren khan. Yang bikin kecewa itu waktu turun ke tempat jualan souvenir atau jg makanan Indonesia, kita yg dari Indonesia dah rindu kopi khas Indonesia, ya tau sendiri kopi di Tiongkok seh bisa bikin lidah sepet alias gak cocok kecuali mau keluar duit mahal nangkring di Starbuck. Walah ternyata kopi yg dipajang BELUM DIJUAL, mesti 1 minggu lagi. Jadilah kita2 stress bakalan tiap pagi lagi minum kopi susu ala Tiongkok yg rasanya begimana getu. Padahal hati dah seneng ngeliat ada KOPI yg dipajang. Komentar2 dari supir taxi, bbrp org Shanghai yg diajak ngobrol soal Shanghai Expo, mrk sih KEBERATAN diadain itu SHANGHAI EXPO. Mayoritas katanya sih jual itu tiket masuk ke travel2 disana dari harga 50 rmb sampe 100 rmb, nanti travel agent yg jual 160 rmb buat para turis yg mau nonton. Yg lucu ada org dari Nan Ning, wiuh jauhnya buat nonton Shanghai Expo, dia bilang gak didatengin nanti nyesel eh didatengin tambah nyesel hahahahahahaha jadi ketawa dah kita semua. Tapi lumayanlar buat kita2, jadi gak perlu jauh2 keliling Tiongkok buat ngeliat style bangunan2 disana, minimal ada
[budaya_tionghua] Re: mencari buku
setau aye toko2 buku online dari tiongkok sana seh gak terima credit card dari luar negri, jg ati2 ada yg minta duit tapi barang gak nyampe. HIKS HIKS --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > mengapa tdk beli lewat toko buku online di internet saja? Dng ongkos kirim > Harganya jadi 1,5x, masih lebih murah dari beli di sini. Yg harganya bagus > diantaranya "Dangdang" > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "fairuz" > Date: Tue, 11 May 2010 07:25:11 > To: > Subject: [budaya_tionghua] mencari buku > > Hi, > Nama saya Fairuz, saya sedang mencari buku berbahasa Mandarin judulnya Ma Yan > Ri Ji, penilisnya Ma Yan, penerbit Tianjin Shi: Tianjin jiao yu chu ban she, > 2006. Kalau ada yg tahu dimana belinya tolong ya...terima kasih :) >
[budaya_tionghua] Shanghai Expo [1 Attachment]
Teman2 semua, bbrp hari yg lalu saya sempat berkunjung ke Tiongkok en ada kesempatan nonton Shanghai Expo 2 hari full, yg sebenernya nonton Shanghai Expo itu tambahan acara dari acara berburu foto2 kelenteng2 dan banguna2 tua di Tiongkok sana. Istilah linggis yg kita pake ya templing. Kesannya WOWW ruarr biasa waktu masuk Shanghai Expo, tapi mayoritas dari rombongan, kalu gak mau dibilang 100 % mengeluh, keluhannya ya itu CAPE BOO, kaki pegel semua, juga kalu di Indonesia ada sebutan BCA alias BANK CAPE ANTRI, nah ini lebih parah. Stress ngelaiat perkiraan2 lama masuk ke setiap stand masing2 negara, contohnya yang seru itu stand Korea, ngeliat perkiraan antri 3 jam, ya kita semua angkat kaki, pindah ke stand Jepang samimawon, stand Saudi Arabia yang wuih buset bangunannya jg sama antrinya gila2an. Padahal itu hari Selasa dan Rabu. Akhirnya kita gagal keliling dunia, yang didatengin ya negara2 semodel Khazakstan, Uzbekistan, Iran, Irak, Afganistan. Semestinya setiap negara atau stand yg didatangi itu kita bisa minta cap VISA hehehehehe di passport khusus Shanghai Expo, yg sayangnya kita udah kelilingan cari mau beli gak dapet2 alias habis semua. Kita juga berjuang susah payah desak2an naik bis khusus keliling Expo hanya buat ngeliat stand Indonesia. Pertama liat dari depan wow KEREN, gak malu2in, dibanding negara2 Asean, patut angkat 2 jempol usaha pemerintah kita buat habis2an memperkenalkan Indonesia kepada org2 di Tiongkok sono. Sayangnya lampu penerangan kurang terang atau ngkale nurut interior design itu cara yg bagus ya mbuh saya gak bisa komentar. But ada koment lucu dari temen waktu dia ngeliat Borobudur, di dinding itu ada lubang2 kecil yg dibalik lubang ada tv kecil yg mungkin ukurannya dibawah 5 inci, nah pengunjung bisa ngintip candi Borobudur termasuk aktifitasnya dibalik lubang2 itu. Temen saya komentarnya lucu juga en bikin nyengir. Dia bilang kok ngintip2 ya, jgn2 org Indonesia suka ngintip nih. Walah saya cuma bisa nyengir kuda aja ngedenger komentar dia. Di stand Indonesia ada 1 hal yg bikin kita dari Indonesia terharu, di area wayang itu ada wayang potehi yg dipajang. Jg dipasang patung Zheng He disana. Sayangnya stand Indonesia belon beres, kayak stand Thailand yg masih beres2, jadi banyak keterangan yg belon nempel disana. Misalnya batik2 dll. Tapi biar gak ada banyak keterangan yg nempel, semua yg dipamerin itu bener2 wah, semua yg jadi khas etnis2 di Indonesia dapat jatah. 4 lantai tuh, keren khan. Yang bikin kecewa itu waktu turun ke tempat jualan souvenir atau jg makanan Indonesia, kita yg dari Indonesia dah rindu kopi khas Indonesia, ya tau sendiri kopi di Tiongkok seh bisa bikin lidah sepet alias gak cocok kecuali mau keluar duit mahal nangkring di Starbuck. Walah ternyata kopi yg dipajang BELUM DIJUAL, mesti 1 minggu lagi. Jadilah kita2 stress bakalan tiap pagi lagi minum kopi susu ala Tiongkok yg rasanya begimana getu. Padahal hati dah seneng ngeliat ada KOPI yg dipajang. Komentar2 dari supir taxi, bbrp org Shanghai yg diajak ngobrol soal Shanghai Expo, mrk sih KEBERATAN diadain itu SHANGHAI EXPO. Mayoritas katanya sih jual itu tiket masuk ke travel2 disana dari harga 50 rmb sampe 100 rmb, nanti travel agent yg jual 160 rmb buat para turis yg mau nonton. Yg lucu ada org dari Nan Ning, wiuh jauhnya buat nonton Shanghai Expo, dia bilang gak didatengin nanti nyesel eh didatengin tambah nyesel hahahahahahaha jadi ketawa dah kita semua. Tapi lumayanlar buat kita2, jadi gak perlu jauh2 keliling Tiongkok buat ngeliat style bangunan2 disana, minimal ada bbrp propinsi bikin miniatur bangunan khas daerah mereka di paviliun China. Sy coba masukin gambar Zheng He yg ada di Expo, moga2 bisa masuk jadi nanti poto2 lain menyusul. Termasuk poto yg UNIK yg TJOEMA ada satu TIANG PENYANGGA FLY OVER yg ada naganya plus kisah menarik dibalik tiang itu. Tambahan TIPS buat yg mau nonton Shanghai Expo, rasanya 2 hari gak bakalan cukup, masuk langsung BELI PASSPORT EXPO, mayan buat kenang2an, jgn kayak kita2 yg gak kebagian passport, hiks hiks. Siapin sepatu olahraga, minyak urut or koyo buat pegel. Kalu mau masuk arena, hindarinlar bawa korek api, aer minum, bawa roti or makanan ringan, harga makanan didalem ajubilah mahalnya. Jgn bawa banyak barang masuk arena Expo, pemeriksaannya hehehehehee ketatlar. Yg nginep di hotel, inget hotel2 selama expo TIDAK MENERIMA TITIPAN KOPER, yg gara2 itu jadi ributlar kita2 ini. Wong biasanya hotel boleh terima titipan tapi ya pas expo gak boleh. Jadi atur waktular, jgn kayak ada robmongan orng Indonesia yg kita ketemu, nyeret2 koper di Shanghai. SATU LAGI LAST BUT IMPORTANT, jgn jalan2 ke NANJING LU/road. PERCUMA, bikin kaki pegel, kecuali dah pada kaya mau belanja disana. Pergilar ke Chenghuang Miao or YU YUAN, lebih enak disana. Soale banyak travel yg nyeret turis ke Nanjing road gak bawa ketempat bagus kayak Chenghuang Miao sono.
[budaya_tionghua] Kerja Luar Negri Gratis..!!
Dear Netter, Perusahaan Elektronik di Johor Bahru, Malaysia Membutuhkan Segera Banyak Karyawati Dengan Kriteria Sebagai Berikut: 1. Wanita 18 - 35 Thn 2. Lolos Interview dan Medical 3. Memiliki Passport 4. Ulet dan Memiliki Jiwa Mandiri5. Siap Bekerja Dalam Kontrak Minimal 2 Tahun Benefit: 1. Tempat Tinggal Gratis 2. Biaya Gratis 3. Ada Lembur 4. Makan Gratis Pada Saat Kerja 5. Tinggal Bisa 3 Tahun PJTKI Sangat Resmi dan Proses Keberangkatan Diantar Sampai Ke Malaysia Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan Sehingga Prosesnya Jelas,Cepat dan Aman. Untuk Informasi Lebih Jauh Bisa Hubungi: Email : erwano...@gmail.com YM: erwanonly Skype: erwan.ismail1 SMS : + 1 504 419 7972