Re: Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
Semoga puas dengan jawaban dari anggota milis BUDAYA tionghoa ini :) Mungkin kalau kurang puas anda bisa tanya ke milis yang ber hubungan dengan HUKUM. Salam untuk temannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Pingping Erawati pingandp...@yahoo.com Date: Tue, 20 Apr 2010 01:08:15 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin kalo solusihanya sebatas pergi ke biro jasa mah... tdk usah anda bilang saya aja udah bilang... saya pikir kalo saya bertanya pada milis ada yg bisa berbagi kalo jawaban ke biro jasa mah gak usah tanya pada milis.. itupun saya sudah tau. terima kasih atas sarannya... yang paling penting mah udah kasih saran berarti sdh memberikan perndapat dan masukan. terima kasih Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 19 April, 2010 10:18:12 Judul: Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya. Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya. Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi oleh sekolah. Kesimpulan: 1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang. 2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir. 3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir. 4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk buat urus surat2. Anjuran: 1. Cari biro jasa terdekat. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Pingping Erawati pingandpink@ yahoo.com Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita hal yang dialami adalah sebagai berikut : 1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah 2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan nama indonesia 3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin 4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak diperijinkan untuk mengetahui apapun. 5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih. Dari: akuratan akura...@yahoo. com Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36 Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, lumayan capeh. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote: kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari sekolah yang menerbitkan ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah. --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote: From: Pingping Erawati pingandpink@ ... Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM  terima kasih tapi ini seperti ini  cnth kasus: Nama Ktp : Meilissa Nama di Ijasah Sekolah hingga Kuliah : Mei Lan dan passport hingga KK : Meilissa dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena orang tua takut bila harus membayar mahal. dy lahir tahun 1981... bagaimana baiknya yah? --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis: Dari: akuratan akura...@yahoo. com Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM  Solusinya: 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah Mada
Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya. Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya. Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi oleh sekolah. Kesimpulan: 1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang. 2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir. 3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir. 4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk buat urus surat2. Anjuran: 1. Cari biro jasa terdekat. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Pingping Erawati pingandp...@yahoo.com Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita hal yang dialami adalah sebagai berikut : 1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah 2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan nama indonesia 3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin 4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak diperijinkan untuk mengetahui apapun. 5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih. Dari: akuratan akura...@yahoo.com Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36 Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, lumayan capeh. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote: kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari sekolah yang menerbitkan ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah. --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote: From: Pingping Erawati pingandpink@ ... Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM  terima kasih tapi ini seperti ini  cnth kasus: Nama Ktp : Meilissa Nama di Ijasah Sekolah hingga Kuliah : Mei Lan dan passport hingga KK : Meilissa dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena orang tua takut bila harus membayar mahal. dy lahir tahun 1981... bagaimana baiknya yah? --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis: Dari: akuratan akura...@yahoo. com Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM  Solusinya: 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah Mada Plaza demikian juga wilayah jakarta lainnya (utara/barat/ selatan/timur) . 2. ganti nama keluarganya: melalui kantor walikota setempat, kemudian diajukan ke Departemen Kehakiman Jalan Rasunan Said Jakarta Selatan. atau solusi ketiga yang paling sederhana adalah langsung ganti nama seperti yang dikehendaki melalui kantor Pengadilan Negeri setempat. Contoh kasus: 1. Akte lahir namanya: Hadi Kusuma Jaya Makmur 2. SBKRI: Surat Bukti Kewarganegaraan Tjong A Sam 3. KTP: Hadi Kusuma Jaya Makmur 4. Ijazah SMA/Sarjana/ sertifikat: Tjong A Sam Berdasarkan Hukum RI yang berlaku: Berpedoman pada: Hukum Tertinggi merevisi hukum/undang- undang di bawahnya: ini standar umum, maka dari contoh kasus di atas yang seharusnya adalah nama berdasarkan Surat Bukti Kewarganegaraan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Sebab: Orang Tionghua di Indonesia sebelum tahun 1980: SBKRI diperoleh melalui beberapa cara: naturalisasi, ikut perang pada tahun 1945, warganegara RRC namun pada waktu PP 10 (peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1959/1960 (mungkin th 1959?). Orang Tionghua yang tidak pulang maka secara otomatis mendapat prioritas
Re: [budaya_tionghua] Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng
Sayang sekali pemukiman bersejarah akan hilang. Padahal kalau di tata dengan baik bisa menjadi ke unikan pariwisata. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ChanCT sa...@netvigator.com Date: Mon, 19 Apr 2010 12:20:22 To: GELORA_Ingelor...@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng - Original Message - From: den suta To: tionghoa-...@yahoogroups.com Sent: Monday, April 19, 2010 11:21 AM Subject: [t-net] CIBEN lagi... [ Jawa Pos, Senin, 19 April 2010 ] Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng, Tangerang, yang Terancam Digusur Dupa di Teras Rumah, Kertas Mantra Menempel di Pintu Kampung Cina Benteng tampak seperti museum hidup di Kota Tangerang. Kampung itu ada sejak ratusan tahun lalu. Masyarakatnya menghuni kawasan di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Demi alasan penghijauan, kampung tersebut bakal digusur dan warga dipaksa pergi. THOMAS KUKUH-IGNA, Jakarta --- SEKILAS, tak ada yang istimewa dari perkampungan di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Tangerang, tersebut. Kondisinya tak jauh berbeda dengan kawasan bangunan di pinggir sungai pada umumnya. Memprihatinkan dan berdesakan. Selain itu, sempit, kumuh, dan sumpek. Sebagian besar rumah di kawasan tersebut dibuat dari gedek. Banyak yang reot. Kalaupun ada yang sudah ditembok dengan bata, bangunannya tidak mulus lagi. Catnya memudar. Bahkan, banyak rumah yang tidak dicat. Selain itu, mayoritas rumah di sana hanya berlantai tanah. Kendati begitu, ada yang sedikit berbeda dan unik di kampung tersebut. Di teras hampir semua rumah dipasang dupa. Lalu, di atas pintu ditempel kertas berwarna kuning. Kertas kecil berukuran sekitar 20 x 6 sentimeter itu bertulisan huruf Tiongkok berwarna merah. Kata leluhur kami, itu mantra untuk menolak bala. Tapi, saya nggak tahu namanya apa. Cuma nurut kata orang tua, kata Loa Sun Yam, 39, warga yang tinggal di RT 04/RW 04, saat ditemui Jawa Pos kemarin siang (18/4). Ya, hampir semua penghuni kampung di bantaran sungai tersebut adalah warga keturunan Tionghoa. Kampung tua yang diperkirakan ada sejak 1830 itu lebih dikenal dengan sebutan Kampung Cina Benteng atau disingkat Cinben. Luasnya sekitar 10 hektare. Meskipun kami keturunan (Tionghoa, Red), nggak ada yang kaya. Semuanya hidup susah, keluh wanita yang memiliki nama lain Meliana itu. Dia menceritakan, sebagian besar warga kampung tersebut berprofesi sebagai pedagang kecil, seperti pembuat roti keliling dan pedagang yang meracang. Banyak pula yang menjadi pembantu rumah tangga dan buruh kasar di kampung sekitar. Sisanya adalah tukang rongsokan dan penganggur, tutur wanita berkulit gelap itu. Nah, beberapa hari terakhir, kesusahan warga kampung tersebut menjadi-jadi. Kini mereka terus dibayangi perasaan waswas karena permukiman di bantaran sungai itu menjadi target penggusuran Pemkot Tangerang. Puncaknya, Selasa lalu (13/4), ratusan aparat Satpol PP Tangerang membongkar dan merobohkan beberapa pabrik serta peternakan babi di sana. Karena para warga terus melawan, rumah mereka selamat. Karena ricuh, Pemkot Tangerang menarik satpol PP dan menunda pembongkaran itu. Pasca pembongkaran, warga meningkatkan keamanan. Kini kami rutin ronda, apalagi malam, tutur Ketua RT 04/RW 04 Edi Liem saat ditemui di Wihara Maha Bodhi yang berlokasi di sekitar bantaran Sungai Cisadane. Pria itu ditunjuk sebagai koordinator warga untuk masalah penggusuran tersebut. Dia mengatakan, pembongkaran Selasa lalu dilakukan secara mendadak. Tidak ada pemberitahuan lebih dulu. Maka, kami sekarang siaga terus, ucap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam keliling tersebut. Mewakili warga, Edi berharap Pemkot Tangerang tidak lagi menggusur kampung tersebut dengan alasan apa pun. Dia beralasan, Cinben adalah kampung tua yang punya nilai sejarah. Seharusnya, papar dia, pemerintah bisa mengelola kampung itu sebagai salah satu tujuan wisata, bukan menghilangkan dengan alasan menjadikannya lahan hijau dan melebarkan Sungai Cisadane. Edi mengakui, warga umumnya tak memiliki surat untuk tanah dan rumah yang ditempati. Tapi, menurut dia, dulu warga keturunan Tionghoa di kampung tersebut menjadi korban diskriminasi. Karena itu, mereka takut untuk mengajukan perizinan tanah dan bangunan. Dulu kami terasing. Maka, tidak ada yang berani, ucap dia. Dalam wihara megah yang dipenuhi lampion tersebut, Edi berkisah singkat soal sejarah kampung itu. Dulu, di dekat sungai (Cisadane, Red) ada benteng Belanda, katanya. Kisah Cinben dimulai sejak ratusan tahun lalu. Menurut Edi, sejak awal abad ke-19 atau 1800-an, sudah ada warga keturunan Tionghoa yang menetap di bantaran sungai itu. Keterangan tersebut diperkuat dengan Wihara Maha Bodhi (Tjong Tek Bio) yang dibangun pada 1830. Tahun pembuatan tempat ibadah tersebut tercetak jelas di atas rangka bangunan.
Re: [budaya_tionghua] Penertiban Cina Benteng Ditunda
Mau beri bantuan tapi bingung mau bagaimana bantu nya. Ada saran? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto Chua yanto...@yahoo.com Date: Tue, 13 Apr 2010 22:31:58 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Penertiban Cina Benteng Ditunda Penertiban Cina Benteng Ditunda Rabu, 14 April 2010 | 04:45 WIB Tangerang, Kompas - Penggusuran paksa rumah warga Cina Benteng di Kampung Lebakwangi, Tangga Asem, dan Kokun di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, berujung bentrokan antara petugas dan warga, Selasa (13/4). Akibatnya, penertiban ditunda.Penertiban permukiman warga Cina Benteng itu merupakan kebijakan Pemerintah Kota Tangerang. Alasannya, rumah- rumah warga tidak berizin dan menempati bantaran Sungai Cisadane. Penertiban didahului dengan pengiriman surat peringatan dan surat perintah bongkar yang tidak juga dipatuhi warga. Selasa kemarin, akhirnya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang diperintahkan membongkar paksa permukiman di ketiga kampung itu.Sejauh pengamatan, sejak pagi, ratusan warga sudah bertahan di pintu masuk Kampung Lebakwangi di Jalan Raya Rawa Kucing. Sejak Senin, warga sudah bersiap menghalangi petugas. Warga yang memakai ikat kepala merah dan kuning menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” dan ”Padamu Negeri”. Massa membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan penggusuran ketiga kampung tersebut.Warga bergandengan tangan menghadang ratusan petugas satpol PP yang datang dilengkapi alat berat.Camat Neglasari Habibullah sempat berupaya bernegosiasi dengan warga. Namun, negosiasi tak mencapai kesepakatan.Bentrokan pun pecah. Petugas menembus pertahanan warga dengan mengerahkan satu mobil pemadam kebakaran dan alat berat. Meski diguyur air dari mobil pemadam, warga tetap bertahan.Ibu-ibu langsung serentak tidur di badan jalan. ”Tolong rumah kami jangan digusur. Kami ini tidak punya apa-apa selain rumah ini,” teriak Diana.Edi Lim Kheng Chie (34), koordinator warga, mengatakan akan berjuang sampai Pemerintah Kota Tangerang membatalkan rencana penggusuran di permukiman mereka. ”Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Kami akan tetap di sini! Kami siap mati karena ini tanah kelahiran di sini,” teriaknya.Akibat bentrokan, dua wartawan, Frans Nainggolan dari media online Klik 21.com dan Pariman dari Sun TV, terluka di kepala terkena lemparan batu. Tujuh warga, termasuk dua paralegal Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, diamankan petugas.Menghindari bentrokan makin panas, Pemkot Tangerang akhirnya menunda sementara penggusuran. Petugas satpol PP meninggalkan lokasi pada pukul 14.30. Namun, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim menegaskan agar masyarakat menghormati kebijakan pemerintah karena garis sepadan sungai tidak boleh ada bangunan.Tidak boleh digusurKetua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Nurkholis Hidayat mengatakan, pihaknya menyesalkan penangkapan dua paralegal LBH, Aji dan Adam, serta sejumlah warga.”Anehnya, yang menangkap warga adalah satpol PP yang tidak berwenang menangkap, apalagi menahan orang,” kata Nurkholis.Menurut Nurkholis, sesuai dengan General Comment Nomor 7 The Right to Adequte Housing yang dikeluarkan United Nations High Commissioner for Human Rights tahun 1997, penggusuran boleh dilakukan jika lokasi permukiman mengancam keselamatan warga maupun lingkungan.”Namun, harus ada solusi atau alternatif bagi warga yang digusur. Selama belum ada alternatif, apalagi dalam kasus Neglasari, warga sudah menghuni kawasan ini sejak puluhan tahun silam, penggusuran dilarang,” kata Nurkholis. (PIN/NEL) Kompas, 14 April 2010
Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's
Kalau bener orang stabat ayo dah test ama gw Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com Date: Mon, 12 Apr 2010 18:05:36 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Lah anda orang Stabat atau bukan ??, bukanya dari awal anda bilang dari Stabat ?? ( CMIIW ), pernah sekolah di RRC dan hijrah ke Jakarta sekitar 2005 pasca kerusuhan ?? Salam, Budiman 2010/4/12 suange...@yahoo.com Terjawab deh kebingungan saya.saya mengira langkat dan stabat tuh daerahnya lain2.rupanya stabat masi dlm kabupaten langkat.. Apakah di group ini ada org medan?? Org yg mungkin masi tahu ttg sejarah keberadaan kapitan langkat?? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com *Date: *Mon, 12 Apr 2010 17:47:28 +0700 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Ko. Steve, Mau bilang dekat ya jauh mau bilang jauh ya dekat tergantung sudut pandangnya. Kota Stabat itu adalah kota setelah Binjai dari arah Medan dan Stabat itu masih termasuk Kabupaten Langkat. Kalau diurut dari Medan ya Binjai, Stabat, Langkat trus Pangkalan Brandan. Salam, Bud's 2010/4/12 Steve Haryono hay...@yahoo.com Ko Budiman, Numpang nanya, karena saya bukan orang sumatra utara. Stabat itu yang di deket Binjai bukan ? Salam, Steve
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Saya dengan orang indonesia asli berteman baik kok. Baik jahat jangan lihat dari etnis nya. Banyak juga yang cina rese dan yang pribumi baik nya ga ketulungan. Begitu juga sebaliknya. Yang masalah vera tadi kan soal NAMA. Menurut saya nama marga buat apa di INDONESIA kan. Emang sulit yah kalau manggil. Bapak ang/liem/yap/tan/ seterusnya deh Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: suange...@yahoo.com Date: Sun, 11 Apr 2010 10:52:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Dear all, Jika membaca email2 perdebatan antara saya dgn kawan2.saya sering senyum2 sendiri,tidak menyangka permasalahan marga bisa sampai melebar sana sini. Padahal awalnya saya hanya memberi pendapat ttg pengkreatifan marga the. Pada awalnya saya hanya tidak setuju hanya karena pengkreatifan marga dibelakang nama indonesia,saya dituding membuang marga.padahal mksd tersebut sama skali tidak ada.malah anak saya masi memiliki tiga nama. Tapi jika ditelusuri lebih jauh,mungkin apa yg saudara erick nyatakan benar.umur yg berbeda jg melahirkan pola pandang yg berbeda. Mungkin saya masi belum cukup memakan asam garam hidup di negeri ini. Jika ada kata2 yg kurang berkenan slama perdebatan blangsung.saya minta maaf. Saya berharap dengan adanya perdebatan2 seru seperti ini,kita akan lebih mengenal pemikiran satu sama lain. Salam, Vera Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Sun, 11 Apr 2010 07:53:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Setuju, Masalah bertingkah bukan masalah ras, tetapi persoalan kelas! Siapa saja, dari ras dan suku mana saja, kalau berasal dari kelas borjuis cenderung bertingkah. Bukan cuma Tionghua, tapi juga suku-suku lain. Sedangkan politik Marginalisasi, Stigmatisasi, dan Victimisasi terhadap etnis Tionghua di Indonesia memang adalah kebijakan regim Orde Bau waktu itu, yang berkaitan dengan kepentingan politik dalam dan luar negeri regim itu sendiri dengan segala kompleksitasnya yang tidak cukup dibahas di sini. Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Itu luas pak Chan CT, bukan keuntungan para Jendral saja (kalo demi keuntungan para Jendral saja, saya pasti menyebutnya dengan dendam pribadi sekelompok golongan saja) Disini tidak ada dendam, tapi murni politis.. Btw sebenarnya sejak jaman jakarta bernama Batavia. :) Kobannya ya rakyat Indonesia dengan hidup dalam sejarah skenario. Kalo masalah bertingkah.. Aceh, Maluku, Papua, lebih creditable deh kayaknya.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ChanCT sa...@... Date: Sun, 11 Apr 2010 12:12:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Bung Pozzzmo yb, Maaf, entah bagaimana saya harus menyebut nama panggilan untuk bung ini. Dari pernyataan bung dibawah, saya sependapat dengan apa yang tersirat, itupun seandainya saya tidak salah menangkapnya. Tapi, jelas yang tersurat terjadi kesalahan yang menurut saya perlu diluruskan. Bung menyatakan, saya kutip: Chinese indonesia menjadi object semata yang dikorbankan untuk kepentingan berbangsa dan bernegara. Saya sependapat dikatakan, sejak jaman kemerdekaan hingga tragedi Mei 98 yl., Tionghoa dijadikan objek yang dikorbankan dan itupun harus ada penegasan, oleh sementara pejabat atau jenderal rasis untuk mencapai tujuan politik mereka. Jadi, bukan dan tidak bisa dikatakan Tionghoa dikorbankan untuk kepentingan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya, kerusuhan-kerusuhan anti-Tionghoa, yang korbankan sekelompok warga Tionghoa itu jelas sangat merugikan Bangsa dan Negara. Yang diuntungkan hanyalah sementara pejabat-jenderal itu saja, dalang kerusuhan berhasil memetik buahnya, dan selama ini tidak berhasil diseret kepedan Pengadilan. Tetap dibiarkan lalu begitu saja, seperti tak pernah terjadi apa-apa. Kemudian mengenai masalah Chinese bertingkah, sedikit saja saya komentari. Adalah juga menjadi kenyataan tingkah sementara Tionghoa yang berlebihan itu yang dijadikan alasan, atau membakar rasa anti-pati ras, untuk menyulut kemarahan massa miskin menjadi marah pada Tionghoa umumnya. Dan terus terang saja, sebagai Tionghoa saya juga tidak senang melihat masih ada sementara Tionghoa yang bertingkah berlebih begitu, merasa jumawa dengan merendahkan suku-suku lain. Kenapa harus begitu? Bukankah akan jauh lebih baik kalau sesama umat manusia yang hidup didunia ini bisa saling menerima dan menghormati manusia-manusia dengan segala perbedaan yang ada, bisa ber-BHINEKA TUNGGAL IKA, mempertahankan kehidupan masyarakat yang damai, tentram dan penuh keharmonisan, ...
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Dear vera, Vera di bacanya bagaimana ni? Perah / pera / fera? Nama kamu ga asli si... Nanti kalau aku panggil PERA di bilang menghina (emang beras PERA) Kalau aku salah lafal PERAH bisa repot nich. Semua kata itu bisa beda2 pelafalannya tergantung logat daerah masing2. Pelafalan marga juga ga perlu sempurna 100% karena pasti beda karena masalah logat. Kata bijak hari ini: Orang pintar adalah orang yang tau kapan harus mundur. Bukan seperti kerbau menyeruduk terus demi gengsi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sun, 11 Apr 2010 13:44:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Jadi kalau vera bisa dibaca macam2, dan anda tetap nyaman2 saja, ya tak masalah orang membaca marga anda The dng berbagai logat. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: suange...@yahoo.com Date: Sun, 11 Apr 2010 02:18:45 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Vera itu bisa saja bnuansa barat ataupun bnuansa indo,tergantung cara membacanya. Dl profesor saya yg kebetulan adalah warga negara inggris selalu memanggil vera dgn bacaan viera. Itu mmg bacaan barat yg betul kl kita melihatnya dr kamus oxford. Tp kl indo ya panggilnya”vera“doank. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 10 Apr 2010 04:10:15 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG ehem , itu nama vera bernuansa indonesia or nuansa barat ya ? napa ya kalu pake nama john, jackson, angelina, caroline itu bisa diterima tapi kalu nama giok lan, giok mei, giok tin, ceng bok dll bisa jadi perbedaan ? btw kalu nama caroline paka bhs indonesia gimana nyebutnya ? apa bunyinya karolin ? or jadinya CA RO LI NE ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, suange...@... wrote: Theo itu dr marga the.cm kita indonesiakan.sama halnya marga lim memakai nama salim ato marga tan mengubahnya menjadi tanjaya dan sebagainya. kita tinggal dan mcari nafkah dr bumi indonesia.sharusnya kita jg harus bisa beradaptasi donk.menurut saya pemakaian nama cina yg terlalu menyolok malah akan memperlebar perbedaan diantara kita. Lagipula kl cm memakai marga “THE†terasa sangat janggal bila dibacakan.krn adik saya sendiri jg mengalami hal yg sama.para guru di sekolah seringkali kebingungan dlm membacakannya. Salam, Vera Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: zho...@... Date: Fri, 9 Apr 2010 15:02:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Theo itu marga yg berasal dari mana ya? Bgmn huruf Han nya? Jika setiap generasi mencipta marga baru sendiri2, itu pasti akan memutus link ke leluhur. Nantinya, antara sdr sepupu tak akan punya marga yg sama lagi, apalagi generasi di bawahnya. Jadi, apa gunanya marga spt ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: suange...@... Date: Fri, 9 Apr 2010 06:43:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Halo semuanya, Saya jg bermarga the.saya jg menikah dengan suami yg bermarga the.pada saat anak kami lahir.marga the kita ubah menjadi theo.mungkin ini bisa menjadi acuan buat yg bingung krn ingin membawa marga dibelakang namanya. Salam, Vera Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Petrus Paryono petruspary...@... Date: Thu, 8 Apr 2010 17:52:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Dear All, membaca diskusi ini rasanya sedih. Karena she THE dan she-she yang lain bakal punah dari negeri ini. Saat ini saya masih baca nama 3 seseorang dan itu biasanya terpampang pada berita duka. Hanya pada akhir hayatnya, nama 3 muncul lagi setelah ditenggelamkan sekian puluh tahun. Ada she yang berubah-bentuk, misalnya TAN menjadi SUTANTO, LIEM menjadi HALIM atau SALIM, KHO menjadi KOSASIH, dan sebagainya. Tapi she THE berubah jadi apa ya? Saya belum bisa mengenali bentuk barunya. Salam dari salah satu generasi terakhir pemilik she THE di Indonesia. Petrus Paryono From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, April 8, 2010 4:59:31 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? Karena yang saya, Steve Looheng, dan Kukong Oephoeng sedang bahas ini adalah keluarga The dari cabang Tanjung,
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Dear vera, Dikampung saye di jakarte, waktu saye masih remaja tahun 90an. Anak2 kecil, ibu2, bapak2, guru2,pemuda2. bumi putera sudah dengan lancar dan sering menyebut nama2 : ang cit kong, pai su chen, dan banyak tokoh2 nama artis mandarin yang pada waktu tahun 90an fil mandarin meleduk di program televisi indonesia. Siapa ga kenal WONG FEI HUNG ??? Saya yakin abang tukang becak juga tau dan bisa DENGAN BENAR MENYEBUT nya. Ini jaman global... Dan ... China sudah menjadi NAGA perekonomian dunia. Di negara lain saja pada belajar bahasa mandarin. Di warteg2 pribumi tuh menu cap cai, poyong hai udah umum bu. Ga usah baso dan siomay lah Hehehehehe makan lah sop buntut asli masakan indonesia. Lha wong orang indo asli nya aja suka ngebakso, nyiomai, mie pangsit, bubul ayam. Cap cai, pu yong hai. Terus yg bikin jurang pembeda nya yg mana??? Yang bikin susah sebut nama china yg mana? Masi lebih susah sebut nama mobil eropa PEUGEOT. Anda mao indonesiakan juga merek mobil ini? Banyak yg salah sebut nama ini hingga saat ini Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 10 Apr 2010 03:01:07 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Oho! Memakai nama cina yg menyolok akan memperlebar perbedaan? Bagaimana dng nama Yap Thiam Hien, Kwik Kian Gie dan Liem Swie King? Mereka juga berdosa ikut memperlebar perbedaan? Rupanya ada pendukung teori pembauran orde baru! Mengapa tak sekalian ganti agama dan pakai nama islam? Pasti perbedaan menjadi semakin sempit. Di Indonesiakan? Saya rasa di Indonesia tdk ada itu bunyi Th! Ini jelas adopsi dari nama barat. Tak usah berpretensi mengindonesiakanlah, orang Indonesia juga cukup mudah mengucapkan nama The Nin king kok. Bahkan nama2 sulit dalam cerita silatpun dilalap semua. Lagian, demi memudahkan orang membaca sampai harus membuang nama marga yg asli, apakah ini benar secara moral? Kalau begini orang barat yg tinggal di indonesiapun harus mengindonesiakan namanya! Karena, bagi orang kebanyakan yg tak mahir bhs inggris, pasti bunyinya akan dieja melenceng! saya yakin, semua ini hanya karena anda sudah mulai teralianisasi dng budaya tionghoa, dan nama tionghoa pun mulai terasa tak nyaman di telinga. Saya memaklumi hal ini, karena selama orde baru, nama tionghoa menjadi barang aneh, orang2 non tionghoa yg mengejapun sering dng gaya cemooh, kita dibuat malu dng nama sendiri! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: suange...@yahoo.com Date: Fri, 9 Apr 2010 16:04:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Theo itu dr marga the.cm kita indonesiakan.sama halnya marga lim memakai nama salim ato marga tan mengubahnya menjadi tanjaya dan sebagainya. kita tinggal dan mcari nafkah dr bumi indonesia.sharusnya kita jg harus bisa beradaptasi donk.menurut saya pemakaian nama cina yg terlalu menyolok malah akan memperlebar perbedaan diantara kita. Lagipula kl cm memakai marga “THE” terasa sangat janggal bila dibacakan.krn adik saya sendiri jg mengalami hal yg sama.para guru di sekolah seringkali kebingungan dlm membacakannya. Salam, Vera Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:02:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Theo itu marga yg berasal dari mana ya? Bgmn huruf Han nya? Jika setiap generasi mencipta marga baru sendiri2, itu pasti akan memutus link ke leluhur. Nantinya, antara sdr sepupu tak akan punya marga yg sama lagi, apalagi generasi di bawahnya. Jadi, apa gunanya marga spt ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: suange...@yahoo.com Date: Fri, 9 Apr 2010 06:43:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Halo semuanya, Saya jg bermarga the.saya jg menikah dengan suami yg bermarga the.pada saat anak kami lahir.marga the kita ubah menjadi theo.mungkin ini bisa menjadi acuan buat yg bingung krn ingin membawa marga dibelakang namanya. Salam, Vera Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Petrus Paryono petruspary...@yahoo.com Date: Thu, 8 Apr 2010 17:52:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Dear All, membaca diskusi ini rasanya sedih. Karena she THE dan she-she yang lain bakal punah dari negeri ini. Saat ini saya masih baca nama 3 seseorang dan itu biasanya terpampang pada berita duka. Hanya pada akhir hayatnya, nama 3 muncul lagi setelah ditenggelamkan sekian puluh tahun. Ada she yang berubah-bentuk, misalnya TAN menjadi
Re: [budaya_tionghua] SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
Benar, bisa dibuktikan di gereja katolik di dekat cinteyen / toa sebio. Gerejanya mirip klenteng dan ada patung dewa2 konghucu juga. Gereja katolik juga sembayang menggunakan lilin, dupa (kemenyan) dan sembayang di depan patung juga. mungkin harus di bedakan antara katolik,protestan dan protestan kharismatik (cirinya berbahasa roh) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 23:14:55 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA Dear member, Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya Tionghoa ikutilah seminar ini: SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI ADAT ISTIADAT TIONGHOA Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD - Edwardus Kristofani Mengupas tentang: - Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik? - Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk umat Katholik? - Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur? - Apakah boleh makan sajian sembahyang? - Dan beragam topik menarik lainnya. Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack minuman dan hadiah 10 handphone. Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik. Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli.
Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
Pak saya salah. Setelah saya tanya lagi patung singa. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Eko Widjajanto ekow...@gmail.com Date: Tue, 6 Apr 2010 14:15:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA Setahu saya, beberapa kali ke gereja Toasebio, tidak ada patung dewa-dewa. Mungkin pak Jackson bisa menunjukkan di mana persisnya patung itu berada?. Walaupun ada toleransi sangat besar di bidang kebudayaan, rasanya gereja katolik tidak akan bertoleransi dalam hal iman. Salam, Eko -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c Sent: Tuesday, April 06, 2010 1:48 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA gw ke gereja fatima gak liat ada dewa2 konghucu , emang ditaro dimana ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Benar, bisa dibuktikan di gereja katolik di dekat cinteyen / toa sebio. Gerejanya mirip klenteng dan ada patung dewa2 konghucu juga. Gereja katolik juga sembayang menggunakan lilin, dupa (kemenyan) dan sembayang di depan patung juga. mungkin harus di bedakan antara katolik,protestan dan protestan kharismatik (cirinya berbahasa roh) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Date: Mon, 5 Apr 2010 23:14:55 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA Dear member, Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya Tionghoa ikutilah seminar ini: SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI ADAT ISTIADAT TIONGHOA Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD - Edwardus Kristofani Mengupas tentang: - Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik? - Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk umat Katholik? - Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur? - Apakah boleh makan sajian sembahyang? - Dan beragam topik menarik lainnya. Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack minuman dan hadiah 10 handphone. Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik. Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Jadi ingat cerita si ular putih yang baik di uber2 biksu fa hai. Dari cerita itu siluman tidak selamanya jahat. Jadi lah siluman ular yang baik seperti pai su chen, dari pada jadi biksu seperti fa hai yang tidak mengenal cinta kasih. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dear members, ijinkan saya sumbang pendapat. Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese adalah simbol kebijaksanaan. Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, banyak cerita satria memerangi naga. Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak puthau. Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. salam, hari --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri ah! Atau tanya sama yang mengerti!! Salam, Erik, \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote: Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalau naga yang dimaksud alkitab jelas naga versi timur, bukan barat. Kenapa? Karena asal alkitab dari timur tengah (arab dan sekitarnya) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Date: Sat, 06 Mar 2010 23:39:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wahyu 12:1-9 Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat sarat dengan kata kata kiasan. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote: Mohon tanya... di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis? From: ardian_c ardian_c@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah
Re: [budaya_tionghua] 'Confucious'nya Chou Yun Fat
Sedikit kecewa. Petuah2 nya kurang menggigit. Bagusan film jack chan yang di putar bersamaan dengan confucious Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Mon, 8 Mar 2010 08:52:13 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] 'Confucious'nya Chou Yun Fat Omong-omong adakah teman di milis ini yang telah menonton film itu dan merasa agak kuciwa dengan tidak disuguhkannya adegan-adegan bun-bu yang sedikit anggun dan nyeni? Apakah pernah diproduksi film-film mengenai Kong Zi atau Lao Zi yang dibuat secara serius, yang dipenuhi dengan adegan-adegan yang sangat artitistik dan esoteric hampir di sepanjang filmnya? Mungkinkah ada pakar budaya Tionghoa yang sekaligus penggemar film yang mau membahas sedikit mengenai hal ini di sini? Xie-xie. Andy L.S.
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalau katolik tidak fanatik. Hampir seperti agama buddha juga. Yang agak fanatik kristen protestan, yang fanatik banget kristen kharismatik (cirinya yang ada bahasa roh) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n bisa lari. -Original Message- From: djoko yodj...@yahoo.co.uk Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: Bls: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN
Perluasan china town. Pluit bersebelahan dengan glodok wajar jadi perluasan dari china town. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dharma Hutauruk dharma.hutau...@gmail.com Date: Wed, 17 Feb 2010 22:22:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN Jadi menurut teman teman apa Nama Bahasa Indonesia yang tepat untuk New China Town Kota/Kampung Tiongkok Baru, Kota/Kampung Tionghoa Baru, Kota/Kampung China Baru atau Kota/Kampung Cina Baru? Kok makin ribet ya! 2010/2/17 Vheru Prayitno pvh...@yahoo.co.id Menurut saya sebutan suatu tempat berkaitan dengan sejarah dan berbagai sisi pandangan masa lalu bukan masa kini...bolehlah tempat-tempat baru itu disebut China Town baru karena penduduknya tapi tidak mungkin memutar waktu sejarah,seperti Toa Sebio,Cienthieyen dan klenteng sebagai bukti sejarah dikawasan Glodok dibangun ditempat baruApa kata dunia (ngikut latah hehehe) Mohon maaf bila saya salah.. salam damai --- Pada *Sel, 16/2/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@yahoo.com*menulis: Dari: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 16 Februari, 2010, 10:19 AM Teruntuk para sianseng terhormat, Owe ingin berbagi pendapat. Selama ini Glodok, Pancoran sering disebut sebagai China Town atau kawasan Pecinan. Tetapi dari owe punya pandangan ini julukan sudah tidak tepat lagi. Karena selain Glodok Pancoran sudah banyak masuk etnis lain yang tinggal dan jualan disana, ada pula yang kawin campur - disana juga sudah sedikit yang bisa berbahasa Tionghoa. Kebanyakan dari keturunan mereka (seperti owe) sehari hari berbahasa Melayu pasar dicampur sedikit Hokkian. Sekarang owe liat, Pluit, Muara Karang, dan Pantai Indah Kapuk malah lebih pecinan dari Glodok. Kebetulan owe tinggal di Pantai Indah Kapuk, waktu maleman Sinciah boleh dibilang owe tidak bisa tidur nyenyak sebab saban menit mereka pasang janhwee daaar, door, daar door terus menerus selama beberapa jam tiada berhenti. Kalu mau lihat pesta kembang api yang bagus menerangi langit di malam Sinciah sebetulnya di tempat inilah, sianseng dapat saksikan. Banyak rumah dihiasi lampion dan pernak pernik hiasan Imlek lainnya di pintu masuk. Waktu harian Sinciah, banyak sekiah berlarian dari rumah ke rumah famili pake baju bagus sambil kantongnya penuh angpao, mereka nampak gumbira sekali. Di depan beberapa rumah di pasang hiolo untuk adakan sembayang samkai, mereka bebas sembayang tanpa merasa risih, sementara lagu lagu Mandarin di setel menyambut tamu. Di gerbang pintu masuk setiap kluster di pasangin lampion lampion. Malah di beberapa kluster, para satpam pake baju twikim dan topi kuncir zaman Boan, mereka wajib kasih ucapan Gong Xie Fat Cay kepada setiap penghuni yang mobilnya keluar masuk kluster seraya bersoja. Kadang para penghuni siapkan angpao buat para satpam tsb. Beberapa tahun lalu barongsai bisa masuk kluster untuk kasih pertunjukkan pada rumah rumah yg berminat, tapi dengan alasan keamanan sekarang dilarang. Kalau sianseng pergi ke Modern Market PIK, kuping sering mendengar orang lalu lalang pake bahasa Hokkian. Para tukang sayur menyapa para ibu dengan I-ie dan para bapak dengan Akoh, mereka menghitung uang pake bahasa hokkian. Sehari sebelum Sinciah, pasar ini diserbu pengunjung. Tukang buah nanas, srikaya laris manis walaupun dibandrol ceban per buah!! Begitu juga tukang ikan (bandeng, kakap) laris manis dan tukang babi repot melayani pembeli yg tiada putus. Di Muara Karang ada pasar terowongan , disini tiap minggu pagi para Akoh sehabis jalan pagi pada duduk ngeriung sambil makan bakmi dan minum susu kedele, bicaranya pada kenceng dan bebas dalam bahasa Hokkian. Sekarang banyak orang Tiongkok (asli) datang berjualan kelontong seperti CD bajakan atau pernak pernik lainnya, mereka berjalan ngider d pasar Muara Karang. Oh ya hampir saban malem minggu tempat makan di sepanjang Muara Karang dikunjungi barongsai, mereka kasih angpao kosong kepada tamu restoran untuk diisi sebagai upah pemain barongsai. Satu hari dan di malam hari menjelang Sinciah di sepanjang Muara Karang berjejer tukang janhwee harganya per kotak cepeceng tapi larisnya bukan main ada yang sekali beli gotiauw! (sayang duit segitu untuk dibakar). Di Pluit, Muara Karang, PIK banyak baliho (papan iklan besar) berisikan ucapan Gong Xie Fat Cay dari pengembang properti di mana tempat lain tidak bisa dijumpai. Pernah ada rencana diadakan Festival Cap Go Meh bolak balik Muara Karang - Pluit tapi sampe sekarang belum kejadian. Itulah menurut owe kawasan Pluit - Muara Karang dan PIK bakal menjadi New China Town menggantikan Glodok - Pancoran. Mohon maaf kalau ada kesalahan kata, soja dari owe Tjandra G -- Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya
Re: [budaya_tionghua] Re: [t-net] RE: Seperempat Juta WNI Berobat ke Malaysia
boss di sini pengobatan maha sekali. Di malaysia / singapur kan murah sekali. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Date: Wed, 10 Feb 2010 22:25:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [t-net] RE: Seperempat Juta WNI Berobat ke Malaysia Saya ingat beberapa belas tahun lalu pernah antar papa saya berobat ke Singapura. Dokter yang merawat sangat terkenal dan rekomendasi dari boss ayah saya. Dokter tsb heran kenapa ayah saya berobat padanya. Dia bilang kenapa tidak di Jakarta saja, ada dokter X yang sangat pandai, teman kuliahnya. Beberapa tahun lalu ayah saya operasi jantung di Singapura. Dokter yang memeriksa memilih dokter bedah dan team yang paling bagus di RS tsb, karena kondisi yang sangat parah. Ternyata ayah saya memerlukan darah luar biasa banyak, dibanding paman saya yang juga dioperasi pada hari dan jam yang sama di ruangan sebelah. Yang seperti ini rasanya sulit di Indonesia. Juga saya ingat, tante saya punya kista di rahangnya. Pergi borobat ke satu dokter bedah mulut terkenal, juga di Singapura. Setelah operasi ternyata harus bolak balik lagi. Kebetulan tante yang lain berkenalan dengan satu dokter bedah mulut di Bandung. Akhirnya dokter tsb mengambil alih perawatan. Dokter di Bandung terkejut, melihat hasil perawatan dokter Singapura. Dia bilang, kenapa dokter tsb menggunakan teknik seperti ini, di Indonesia teknik ini sudah lama ditinggalkan. Memang ada beberapa masalah dengan pengobatan di Indonesia. PErtma team kerja yang mungkin kurang bagus, walaupun dokternya sendiri sangat bagus. Kedua kebersihan ruang perawatan. Ketiga ketersediaan dukungan medis lainya seperti cadangan darah di PMI. Salam, Anton W
Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan Sup Babi Versi Halal. (Was: Ada Pedomannya.)
Nama nya vegetarian itu tidak makan daging karena daging berasal dari pembunuhan mahluk hidup. Itu aja. Mao bikin namanya ayam goreng palsu ga masalah intinya bukan daging asli. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Mon, 8 Feb 2010 17:01:59 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan Sup Babi Versi Halal. (Was: Ada Pedomannya.) Menurut g seh halal or haram itu dr niatnya jg dah harus bener. Klo ngaku vegetarian tp masih nafsu ma daging2 palsu tetep aja ga ilang nasfu ama dagingnya gmana bisa ngaku vegetarian? Yg palsu2 or tiruan2 jg sama aja, buat nepu n menjadi pembenaran diri sendiri aja. Tp ini menurut g lho, ga tau pandangan yg laen. -Original Message- From: Ophoeng opho...@yahoo.com Date: Mon, 08 Feb 2010 16:40:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan Sup Babi Versi Halal. (Was: Ada Pedomannya.) Bung Erik dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Hehehe.. sorry, ijinkan saya ikut nimbrung lagi ya. Kayaknya yang Bung Erik maksud bukan 'bahan nabati' tapi 'hewani' ya? [bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram?] Kalau sudah masuk ke wilayah vegetarian yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan Muslim, tentu saja pedomannya kembali ke: kalau ragu, sebaiknya dihindari. Tapi, contoh yang Bung Erk sebutkan itu benar-benar pas. Identik dengan bir yang 0% alkohol itu. Sebab kaidahnya adalah karena 'pemikiran' atau konotasi ttg alkohol itu yang dijadikan pedoman mereka. Contoh lain yang cukup heboh adalah bahan baku kue yang bernama 'rhum'. Bahan ini aslinya adalah berbasis alkohol, dengan rasa dan aroma khas 'Jamaica Rhum' - biasa untuk bahan pembuat Tiramisu cake. Untuk mengakomodasi yang berhubungan dengan halal, katanya ada 'rhum' yang berbasis air, non alkohol sama sekali, tapi dengan aroma yang sama persis dengan rhum berbasis alkohol. Kabarnya ini juga tidak mendapat sertifikat halal dari LP-POM MUI. Sebelumnya, katanya sih (saya ndak yakin apakah benar) di kalangan vegetarian juga berlaku ihwal 'pemikiran' tsb. - jadi kalau masih dibuatkan 'daging' palsu dengan judul sate babi, ayam rica-rica, ikan woku, walau tanpa secuil pun daging dari hewan tapi di pikiran tergambar rasa ikan, ayam, sate babi yang berdaging, mestinya juga dihindari. Vegetarian itu asalkata-nya dari vegetables, sesayuran, jadi tentu merujuknya ke sesayuran dan buah-buahan, biji-bijian. Diharapkan tidak lagi berpikiran masih 'makan' daging lewat daging-dagingan palsu itu. Tapi, tentu itu kembali ke keyakinan masing-masing individu saja ya. Masih soal 'pikiran' yang berkaitan dengan halal tidaknya suatu produk makanan, ini ada artikel yang cukup menarik. Judulnya sajah sudah memancing anda untuk membacanya. Kalau dikaitkan dengan cerita di artikel tsb., mestinya perlakuan yang sama juga diterapkan kepada 'bacon' dan 'ham' yang sejak awal sudah dikenal luas berbahan baku daging babi. Jadi, beef bacon dan chicken ham mestinya juga identik ya. Tapi, kembali ke masalah wewenang: LP-POM MUI yang berwenang menentukannya. Kita yang awam cuma bisa mengikuti saja. Sila lihat langsung di link berikut: http://dunia.vivanews.com/news/read/115715-malaysia_perkenalkan__sup_babi__versi_halal begitu sajah sih ya. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote: Hai, Ko Phoeng dan TTM lain sekalian, apa kabar? Sudah makan minum? Menarik neh, kalo dikatakan bir tanpa alkohol tetap haram, saya jadi inget sama daging palsu di resto vegie. Apakah gohiong-gohiongan dan babi merah palsu yg tak mengandung babi, bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram? Mohon pencerahan rekan2 yg memahami hal ini, terutama koh ABS, bgmana? bisa bantu? Salam Erik
Re: [budaya_tionghua] Reinkarnasi
Yang percaya reinkarnasi agam buddha dan hindu. Reinkarnasi akan berakhir jika semua karma sudah terlunasi. Di kristen juga percaya sebab tuhan yesus adalah allah yang reinkarnasi menjadi manusia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Petrus Paryono petruspary...@yahoo.com Date: Sun, 31 Jan 2010 17:50:35 To: Budaya Tionghoa Grupbudaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Reinkarnasi Dear milis, sebelumnya mohon maaf kalau posting ini tidak sesuai dengan Budaya Tionghua, karena saya tidak pernah mendapat didikan Budaya Tionghua. Saya ingin bertanya untuk menambah wawasan saya yang masih sempit: 1. agama atau kepercayaan apa saja yang mengakui adanya reinkarnasi? 2. apakah reinkarnasi dapat berakhir? Atau kalau ada link yang berkaitan dengan reinkarnasi, mohon informasinya. Terima kasih ya rekan-rekan milis yang baik. Salam, Petrus Paryono
Re: Apa relevansinya (Re: [budaya_tionghua] OOT: Sinar Harapan, Rabu
Biar aja sekali2 menyimpang dari topik biar ada variasi dikit. Gpp biar rame. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dipo dipod...@yahoo.com Date: Thu, 28 Jan 2010 13:29:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Apa relevansinya (Re: [budaya_tionghua] OOT: Sinar Harapan, Rabu Apakah Eva ini mengetahui, mengapa sebuah milis di beri nama ? Jika saya ingin membaca berita, saya akan ke web CNN, detik.com atau kompas.com. Jika saya ingin mengetahui tentang tempat2 makan enak, saya akan ikut milis jalansutra. Kalau ingin berdiskusi menganai sejarah, ikut milis sejarah. Begitu lho, mudah2an bisa dipahami. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Eva Yulianti beran...@... wrote: Akhmad Bukhari Saleh : Mas Dharmawan, sejujurnya senang juga saya melihat foto Pakde saya terpampang di berita Sinar Harapan ini. Tetapi maaf, saya koq samasekali tidak melihat relevansinya posting ini dengan budaya tionghoa? Eva : Sungguh aneh sekali tanggapan saudara ABS ini, sempit sekali wawasan anda dalam menanggapi sebuah berita mengenai Putra Terbaik Bangsa ini yang menjadi pembaca Teks Proklamasi kemerdekaan di RRI. Sungguh sempit wawasan kebangsaan anda, apakah seseorang berbudaya seperti anda ?? lantas merasa terganggu dengan berita tentang kisah seorang Putra terbaik Bangsa ini ??? Ironis sekali... Salam, Eva.
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya kelenteng daerah pancoran
Diangke sebelum rel kereta (dari arah glodok menuju jemb 3) diseberangnnya ada klenteng tua juga. Lumayan besar. Kalau di daerah glodok ada klenteng gang lamceng. Di jembatan 5 krendang dan sekitarnya juga banyak klenteng2 bagus2. Kalau di perumahan pasir putih ancol ada klenteng tua da bogong. Kalau buat foto2 di dabogong ancol aja sudah direnovasi jadi bagus buat objek foto Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: cahyadi_ong cahyadi_...@yahoo.com Date: Wed, 27 Jan 2010 02:34:18 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya kelenteng daerah pancoran lebih jauh sedikit dari daerah pancoran ada juga kelenteng yg di kategorikan cagar budaya.. letaknya di jalan bandengan.. atau kelenteng yg terletak di ancol... regards cahyadi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... wrote: didaerah pancoran dan petak sembilan ada kelenteng selain toasebio , aryamarga dan jindeyuan? Temen saya lagi cari2 kelenteng daerah itu buat objek fotografi..thx
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Kayanya si denny kurang ngerti apa yang disampaikan mpek liang. Saya nangkap nya sih orang jaman dulu (seangkatan empek liang) orangnya jujur2. Anak muda sekarang kebanyakan sudah meninggalkan budaya jujur itu. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Date: Mon, 11 Jan 2010 06:15:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT - Ihwal Sapaan. SUDAH MAKAN???? -------- Adalah sAPaan yang TEPAT untuk mAsA seKaRaNG INI
Dear als, SUDAH MAKAN? Anda salah. Jaman sekarang pertanyaan sudah makan adalah pertanyaan yang tepat saat ini. Kenapa? Anda bisa melakukan survei di kehidupan nyata masyarakat kita dari umur 10th - 55th banyak yang terkena penyakit MAAG Apa penyebab sakit MAAG? Karena sering TELAT MAKAN. Right? Kenapa sering TELAT MAKAN? Apa kita berada di MASA SUSAH TIDAK ADA MAKANAN??? Tidak, makanan melimpah tinggal sms / telepon datang makanan (asal ada duit) Kenapa perlu kata tanya sudah makan? Karena masyarakat kita sering LUPA MAKAN. Contoh : - kebanyakan maen PS ampe lupa waktu,belajar makan. - sibuk pacaran telepon pake esia (1jam seribu doank) saking asiknya makan aja lupa. - yang ga pacaran biasanya asik chating, atau kotak katik FAcebook, download MP3 dll. - bagi yang gila BOLA ngecak nomor terus ampe lupa makan. - bagi orang kantoran yah saking sibuk nya makan ntar lagi ah. - yang punya toko atau usaha kalau lagi banyak pelanggan datang makan pun ntar dulu dari lapar sampai ga lapar lagi akhirnya kelupaan makan. - bagi orang diet kadang keterusan tidak makan2, sedangkan diet yang benar (teori wrp) (teori fitness international) makan di kurangi porsinya tapi di persering --- nanti japri aja kalau mau tau detailnya. - kena macet yang BIASA (luar biasa) terjadi di jakarta. Lapaaarr apa daya ga bisa makan karena terjebak macet di tol dalam kota. Akhirnya lupa makan - dll Oleh karena itu mari kita gunakan dan biasakan pertanyaan SUDAH MAKAN? Karena kata ini akan banyak berguna bagi orang yang lupa makan karena kesibukan di jaman REPOT sekarang ini. AYO KITA BERANTAS PENYAKIT MAAG Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sat, 9 Jan 2010 13:10:55 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: OOT - Ihwal Sapaan 'Sudah Makan'? (Was: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap.) Saudara-saudara semuanya, sudah BAB? :-) BAB tidak kalah pentingnya dengan makan, minum, dan tidur. Agar ia tidak ikut terusik (gedhek, kesel), saya sengaja memakainya. Sebenarnya, kebiasaan bertanya, “Sudah makan?” sudah harus ditinggalkan pada zaman ketika kebanyakan warga Tionghoa sudah tidak susah makan lagi seperti sekarang ini. Selain mencerminkan zaman susah ketika kebutuhan untuk makan saja sulit terpenuhi (memori zaman tidak enak kok ya perlu-perlunya diabadikan dengan kebiasaan), pertanyaan ini terasa menyebalkan ketika selalu dipakai untuk mengawali tulisan di dunia maya. Dalam dunia nyata, pertanyaan begini mungkin tidak akan menimbulkan dampak yang sama karena yang ditanya bisa menjawab “belum” dan yang bertanya langsung mengajaknya untuk menikmati santapan lezat di restoran. Meskipun kejadiannya tidak harus begitu, yang ditanya bisa membaca “body language” si penanya sehingga kesannya oke-oke saja. Ini hanya sekedar pendapat; perkara orang yang bersangkutan (dalam hal ini Tuan Ophoeng) masih meneruskan pemakaian “Sudah makan?” untuk mengawali semua tulisannya di milis Budaya_Tionghoa ini, ya silakan saja. Oche? Andy L.S. (Merasa rugi kalo sampe ikut “kesel” dalam membaca “sudah BAB..eh..makan?”… Hahahhhaah _ From: Erik [mailto:rsn...@yahoo.com] Sent: Saturday, January 09, 2010 12:08 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT - Ihwal Sapaan 'Sudah Makan'? (Was: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap.) Hai, Ko Phoeng, apa kabar, Sudah makan minum? Sepertinya ko Phoeng salah nangkep maksud saya neh!! Kok saya disangka merasa gedhek (kesel) gara-gara sapaan Sudah Makan? dari Ko Phoeng? Tidak sama sekali! Saya justru merasa tertarik dan senang dengan gaya Ko Phoeng itu kok! (coba periksa lagi posting saya seblm ini). Makanya saya balas dengan salam Sudah Minum?; Sudah Tidur sebagai salam perkenalan dan sekaligus biar tambah rame gitu!! Bahkan pada posting terdahulu itu saya sempat bilang kalo dalam bahasa Mandarin saya akan katakan Ko Phoeng ini Õ涺,ʵÔÚÌ«¿É°®ÁË/ Zhendou, Shizai tai keai le? (Coba deh ttm yang mengerti arti kalimat di atas, tolong terjemahkan buat Ko Phoeng). Tentang contoh kasus yang saya terjemahkana itu? Itu adalah jawaban saya untuk pak Andreas, dan sama sekali tidak bermaksud menyindir ko Phoeng agar tidak terus-terusan menyapa dengan salam Sudah Makan? !! Beneer-benar tidak!! Sebaliknya, saya justru senanng dengan sapaan itu kok!! Ko Phoeng benar-benar Ke Ai menurut saya!! Coba deh Ko Phoeng simak lagi posting saya yang lalu deh, tidak ada sama sekali ungkapan rasa redhek kepada Ko Phoeng di sana!! Sure!! Salam, Erik --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ophoeng opho...@... wrote: Bung Andreas, Bung Erik dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Hehehe rupanya ada yang 'gedhek' (= kesel?) gara-gara sapaan saya hasil terjemahan dari 'sudah makan' basa Tionghua nih.
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Bu dewi, Ini ada cerita dari tiongkok mungkin bisa jadi inspirasi mertua vs menantu Seorang wanita bernama Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Lili sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Lili juga dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi timur, Lili harus taat kepada setiap permintaan sang mertua. Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya, Lili tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu. Lili pun pergi menemui teman baik ayahnya, Mr. Huang, yang menjual jamu. Lili menceritakan apa yang dialaminya dan meminta jikalau Mr. Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai. Mr. Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Lili, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta. Lili menjawab, Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta. Mr. Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Lili, Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masakkan daging sapi atau ayam dan campurkan sedikit jamu ini kedalamnya. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia dan perlakukan dia seperti seorang ratu. Lili sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu mertuanya. Minggu demi minggu berlalu dan berbulan-bulan berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Lili ingat apa yang dikatakan Mr. Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua, memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat. Setelah enam bulan, seluruh rumah berubah. Lili telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani. Sikap ibu mertua terhadap Lili berubah, dan dia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Lili dan ibu mertuanya sekarang berlaku seperti ibu dan anak sungguhan. Suami Lili sangat senang melihat apa yang telah terjadi. Satu hari, Lili datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, Mr. Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan. Mr. Huang tersenyum bijak dan mengangkat kepalanya. Lili, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya. end of shared story Teman, pernahkah engkau men Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com Date: Thu, 7 Jan 2010 20:01:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www.conectique.com/free_consultation/index.php?jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo.com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Dear bu Dewi, Jauhkan lah dari kata2 cerai. Karena kalau anda cerai belum tentu dapat suami seperti sekarang. Apalagi saat ini wanita dan pria jumlah nya 1 banding 10. Logikanya duda bisa dapat gadis yang lebih muda buat apa janda bawa anak. Kecuali kalau bu Dewi ada kelebihan yang menonjol tentu bisa dapat suami lagi. Baiknya urusan rumah tangga biar diomongkan ke keluarga juga, jangan di umbar2 keluar. Saya yakin ibu mertua dan suami anda bersikap seperti itu karena ada suatu masalah. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: budi anto budic...@yahoo.com Date: Fri, 8 Jan 2010 00:33:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba membeli penawar racunnya. (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itutapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Boss semua saya usul. Gatheringnya jangan yang kaya kemaren. Bosen. Skali2 lebih hepi2 gitu Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Fri, 08 Jan 2010 09:44:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. \ -- -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2...@... Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha \ 2010/1/8 Erik rsn...@... Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain Udah makan? melulu. Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam Sudah Minum? karena saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum. Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum bareng. Salam, Erik \ - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya makan dan Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join ngak ada satu haripun tanpa photo makanan. Salam TTM ala Ophoeng Lau, Budiman
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko phoeng lagi takut ditodong traktir ya? Kalau gathering bole juga Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Fri, 08 Jan 2010 09:24:24 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ini yang asyik neh!!! Berarti udah 3 orang kita sama Budiman. Oh 4 sama Ko Phoeng. Tapi Ko Phoeng lagi offline ato gimana? Kok bisu terus!! Ato kita bikin rame sekalian, Gathering BT pertengahan taon (klo memang maunya bulan Mei)? Gimana abang-abang Moderator? ?? Salam, Erik \ --- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono hay...@... wrote: Ko Erik, kalian janjian dulu dah sama Ophoeng, supaya dia langsung tau tempat-tempatnya. Saya rencana bulan Mei akan singgah di Jakarta, dan Ophoeng yang akan jadi guide saya untuk cari makan enak. Salam, Steve PS. Pssst, Ophoeng itu arti sebenarnya ko Phoeng. Jadi kalau manggil bang Ophoeng, artinya Ko Ko Phoeng :) From: Erik rsn...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 10:05:57 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta? Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! ! Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh?? Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Betul. Setuju ama agung. makanya menantu cewe harus pintar2 ambil hati mertua. Jangan sampai mertua berpikiran menantunya adalah saingan yang mau merebut anaknya. Soal matre cewe yang mau menikah sama lelaki juga pasti lihat harta. banyak case menantu wanita yang jahat seperti ngumpetin makanan untuk mertuanya, menghasut suami agar memusuhi keluarganya dll. Ga usah bilang harga diri karena bedanya tipis dengan tidak tahu diri Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Fri, 8 Jan 2010 14:08:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi. -Original Message- From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 2. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat
Re: [budaya_tionghua] Re: Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?)
Kalau amah saya tito atau babat sapinya waktu mentah (dibersihkan) di kasih cuka dan garam lalu didiamkan 15-30menit cuci lagi baru masak. Jamin amisnya hilang dan kotorannya rontok. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2...@yahoo.com Date: Wed, 06 Jan 2010 15:12:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?) Owe bukan tukang masak, tapi setahu owe di Jakarta biasanya orang pakai air kapur sirih buat titou atau babat sapi supaya jangan bau. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Saya lupa kasih tahu cara membersihkan titou usus dari babi atau dari sapi. Bahannya setelah dicuci bersih gn aer sampai bersih? kemudian direndam dlm caporit atau campuran chlorox. Kalau diEu atau America biasaya ini sudah dilakukan oleh penjual daging. Ditanggung kalau sudah diendam 3-4 jam baunya hilang dan kalau babat malah jadi putih. Andreas --- On Tue, 1/5/10, Edy Lim edy8...@... wrote: From: Edy Lim edy8...@... Subject: Re: [budaya_tionghua] Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 5, 2010, 2:54 PM Bagaimana kalau langsung minum sari pati ayam (chicken essence) merek BRAND'S dari Singapore? konon 1 botol setara dengan gizi seekor ayam.. Semoga membantu. Salam, Edy From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, January 6, 2010 1:49:14 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?) Agar jangan kesasar dgn theory, Jikalau melahirkan sang ibu memerlukan bayak calcium - kapur. Ini dibutuhkan utk bayi yg harus membikin tulang baru.? Kalau si-ibu tidak makan cukup pur nant kalau tua katan tulangnya kena osteoporosis [ini kepercayaan bukan pengetahan] ? Berdasarkan ajaran ini chinese medicine mempergunakan ayam dan terutama ayam kampung yg katanya tulangnya lebih kuat. Kenapa ayam dan bukan babi - yah kalau makan daging babi kaga ada tulangnya kecuali kalau makan bakut atau spareribs. Titou , huncheng atau toahoan semua hanya cholesterol tidak berguna utk bayi. Jahe dikeringkan atau basah semua sama yg penting disini sarinya dan ini harus banyak - 250 gr utk satu ayam. Kalau pake minyak ma-you - sering pada diarree dankalau masukan arak setelah?direbus sopnya nanti si-ibu mabok arak dan bajinya juga. Karena itu arak dan jahe harus dimasak dan essencenya yg dipakai. Arak yg dipakai seharusnya arak beras merah - arak beranak Kalau diEU/US pakai arak anggur merah yg penuh antioxidantnya. disinilah ajaran chinese herbal medicine dipakai. Kenapa masak begini kenapa tidak minum susu - oleh karena banya ket. asia tidak toleran lactose dari susu dan kalau minum susu malah menjadi diarree - usus mereka bikin anti susu.?Kenapa tidak boleh makan ginseng atau obat kuat lain - karena menrut filsafat chinese herbal medicine yg dbantu adalah penyakitnya dan bukan si-ibu. Ini obatkuat boleh dimakan setelah si-ibu sehat kembali 100% ? Andreas --- On Tue, 1/5/10, King Hian king_h...@yahoo. com wrote: From: King Hian king_h...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, January 5, 2010, 9:01 AM Bang Ophoeng, Rasanya sih, saya belum pernah mendengar sebutan siaohuan utk menyebut usus kecil. usus besar disebut tuahuan usus kecil/usus halus disebut hunchng perut babi disebut titou Betul yang bang Ophoeng bilang, perempuan yang habis melahirkan dimasakkan ayam mua-yu (mua: wijen, yu: minyak), yang dimasak dengan jahe (jahe kering yang dijemur terlebih dahulu). Dan waktu dimakan baru dicampur dengan arak. Tapi karena saya bukan tukang masak, saya tdk tahu bagaimana resep/detil cara masaknya. kiongchiu, KH From: Ophoeng opho...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, January 5, 2010 10:55:30 PM Subject: [budaya_tionghua] Ayam Arak atau Ayam Wijen? (Was: Ada yang punya resep masakan tito babi?) Bu Ulysee, Bu Tanti dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Tito itu, kalau ndak salah sih bagian lambung atau perut babi (babat kalau pada sapi?), sebab kalau usus babi, kayaknya di menu RM Rico (dulu di Jl. Kebayuran Lama, sekarang ada di Gading Serpong) yang konon dilanggani oleh encek Liem, disebutnya 'huan', ada toahuan (usus besar) ada xiaohuan (usus kecil). Dari tito atau tietouw inilah, maka dibikin 'analogi' nomenklatur untuk 'kee-touw', yakni touw (lambung) si swikee, yang 'kee'nya juga hasil penganalogian dari 'kee darat' aka ayam, sebagai kontras dengan si swikee yang 'ayam air'. Tapi, kalau sudah
Re: [budaya_tionghua] Dharma Jaya Toasebio
Toa se bio mana ada websitenya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id Date: Thu, 7 Jan 2010 01:16:59 To: budaya Tionghuabudaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Dharma Jaya Toasebio Adakah yg bantu memberikan alamat website VIHARA DHARMA JAYA TOASEBIO yg beralamat di Jl.Kemenangan III No.48,Jakarta Barat? Terima kasih atas bantuannya. Salam, Jen Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
Re: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN= Pro Sumamihardja
Dear pak John, Saya yakin anda punya bukti2 atas pernyataan anda. Ayo anda kemukakan agar anda tidak dinilai oleh orang lain ASAL BUNYI kalau anda salah saya juga yakin anda berJIWA BESAR mengakui bahwa anda SALAH. di tunggu tanggapan anda. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Thu, 07 Jan 2010 04:11:12 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN= Pro Sumamihardja Pak John yth: Saya kenal baik dengan Pak Benny Gatot Setiono dan juga bung Suma Mihardja. Dan saya juga tahu persis bahwa Suma pun kenal secara pribadi dengan pak Beny. Betul pak Benny pernah menulis buku berjudul Tionghoa dalam Pusaran Politik, proses penulisannya yang makan waktu bertahun-tahun itu juga kami ikuti dari waktu ke waktu kok! Karena itu, kami tahu persis apa yang ada di benak beliau lewat diskusi-diskusi antara kami selama ini. Isi buku pak Benny yang kaya dengan kutipan-kutipan dari terbitan tahun lama yang mencatat peristiwa sejarah di Indonesia yang melibatkan masyarakat Tionghoa, memang pantas dijadikan referensi bagi yang ingin studi tentang masyarakat Tionghoa di Indonesia. Namun demikian, masih ada banyak pendapat beliau yang kontroversial yang masih selalu diperdebatkan bahkan juga antara sesama pengurus dan anggota INTI dan masyarakat luas lainnya (termasuk bung Suma). Mohon maaf, pak John, saya jadi tertawa geli dengan kalimat yang anda lontarkan pada Suma anda belum kenal, kenali dulu gih. Apa iya Suma tidak kenal pak Benny, yah keterlaluan donk!! Adapun mengenai gelar Dr (Doktor?) , yang saya tahu adalah Pak Benny waktu masih bernama Ko Tian Tong dulu pernah kuliah di Universitas Res Publika (sekarang Trisakti) yang tidak selesai gara-gara peristiwa G 30 S. Kalu tiba-tiba pak John informasikan bahwa Pak Benny bergelar Dr (Doktor) kami-kami yang sudah lama kenal secara pribadi dengan beliau jadi bingung neh!! Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John johnsiswa...@... wrote: Bung Sumamihardja yth selamat pagi, Yang menulis artikelnya jelas tertulis (DR.) Benny G. Setiono... Seorang tokoh keturunan Tionghoa ahli masalah-masalah Tionghoa di Indonesia yang sudah kesohor... (anda belum kenal, kenali dulu gih) Anda menuduh DR. Benny fobia ? He he he gue jadi bertanya-tanya nehh, emang siapa anda ? John Siswanto --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sumamihardja sumamihardja@ wrote: Yang menulis ini justru orang yang mengalami fobia yang enggak selesai-selesai. Udah berapa tahun pesan ini selalu diulang-ulangnya? Baca saja bagian belakang tulisannya. Ditujukan ke siapa pesan ini? Jangan-jangan si penulisnya yang mengalami ilusi. Semakin sering ditulis, justru semakin menunjukkan pesan bahwasanya yang fobia adalah penulisnya sendiri. Yang berbahaya, akhirnya salah-salah justru timbul kecurigaan bahwa Tionghoa Indonesia itu pada dasarnya tidak menjadi WNI sungguhan, kecuali si BS ini yang benar-benar nasionalis sejati lewat pengulangan-pengulangan tersebut. Apa lagi cari muka sebagai pemuka? Lagipula, dia itu mau memaksudkan huayi dengan yi huruf dari apa? ini juga membingungkan dan tidak jelas dia sebenarnya mau ngomongin apa.
Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?
Dear pak erik, Apa pendapat anda? Tolong kasi pendapat jangan hanya bisa protes saja. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Tue, 5 Jan 2010 19:07:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ? Jangan salah. Walaupun namanya trade agreement, lazimnya suatu perjanjian free trade mencakup juga pengaturan kebebasan mobilitas tenaga kerja tertentu (biasanya para profesional). Kesepakatan free trade APEC dan ASEAN misalnya membebaskan juga perpindahan para insinyur, dokter, lawyer, dsb. antar negara. Artinya pekerja profesi dari suatu negara APEC atau ASEAN tidak boleh dilarang bekerja di negeri APEC atau ASEAN lainnya hanya berdasarkan kewarganegaraannya saja. Bahkan tidak boleh dikenai tarif pajak berbeda. Ia hanya boleh dibatasi bekerjanya misalnya berdasarkan tingkatan kompetensi profesionalnya. Para pedagang eceran mungkin tidak tergolong pada kaum profesional. Atau belum! Tetapi kalau tiba saatnya para pedagang eceran, para supir taksi, para tukang cukur, para pekerja konstruksi, misalnya, mengatur dirinya dalam asosiasi profesi, menerapkan kode etik profesinya, mensertifikasi kompetensi kerjanya, dsb., maka akan tibalah saatnya di mana Indonesia secara resmi harus menerima,misalnya, pedagang eceran yang terorganisasikan dari RRT, pekerja konstruksi yang terorganisasikan dari Bangladesh, supir taksi yang terorganisasikan dari Pakistan, dsb. Saya tegaskan, secara resmi lho!. Kalau secara gelap sih sudah banyak pekerja RRT masuk Indonesia dan bekerja di pelosok-pelosok daerah pada sektor konstruksi, kelistrikan, perkebunan, dan tentu saja perdagangan. Dan sejak 2008 sudah juga mulai menyulut benih-benih kerusuhan dengan penduduk lokal, yang di beberapa tempat justru kaum tionghoa Indonesia ... Wasalam. == - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, January 04, 2010 11:14 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ? Afta itu mengaturan perdagangan barang, bukan tenaga kerja. yg bebas biaya masuk adalah barangnya, bukan manusianya. Mengenai pedagang retail dari tiongkok, itu tak ada sangkut pautnya dng Afta! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: anthonyrayindra anthonyrayin...@yahoo.com Date: Mon, 04 Jan 2010 09:46:47 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ? Sorry ya... walaupun menurut pak Erik AFTA itu 'level makro', menurut saya tidak ada salahnya sdr Jackson mempertanyakan dampaknya pada 'ekonomi mikro', terutama yang mungkin sudah ia hadapi sehari-hari. Faktanya memang ada pedagang dari RRT yang langsung berjualan di sini. Tidak apa2 toh mengajukan pertanyaan, rasanya tidak perlu langsung membungkam dengan mengatakan pertanyaan itu absurd. Masak bertanya saja tidak boleh... Kalaupun pak Erik tidak setuju dengan pertanyaannya, rasanya ada kata lain untuk berpendapat, tidak perlu menggunakan kata-kata yang galak. Kalau saya pribadi, masih 'wait and see' tentang AFTA ini. Teorinya sih bagus, karena kita (harusnya) mendapat akses ke pasar yang jauh lebih luas, dan contoh penyatuan Uni Eropa juga berjalan baik. Sedangkan bahaya paling dekat ya memang semangat produksi dalam negeri mungkin turun, karena logikanya buat apa susah2 buat pabrik kalau impor barang saja lebih menguntungkan? Kalau soal 'dampak mikro' dari sdr Jackson, mungkin Anda bisa berdiskusi dengan rekan2 sesama penjual yang memiliki kekuatiran sama, atau mengadukannya ke asosiasi, agar pihak berwenang dapat menertibkannya (karena mustinya mereka tidak dapat visa usaha, kan?). Tapi apakah akan ada yang mau menangani, itu masalah lain. Di negeri ini memang banyak pelanggaran kecil yang diabaikan saja, sampai membesar dan meletus, baru rame.
Re: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?
Gak ngatur sih. Cuma kekhawatiran saya untuk efek samping dari AFTA ini. Maklum urusan duit jadi sensitif hehehe. Saya juga bingung soal maraknya pedagang asal rrt yang dagang retail dan grosir disini dengan cara impor sendiri harga barang mereka murah2 krn mereka tangan ke 2. Sedangkan kebanyakan pedagang lokal tangan ke 3 atau ke 4. Pusink. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: King Hian king_h...@yahoo.com Date: Mon, 4 Jan 2010 00:18:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ? Bang Jackson, Masa sih AFTA ngatur pedagang2 asal RRT (yang anda katakan bisa dapat harga lebih murah dibandingkan pedagang Indonesia)? Yang kita kuatirkan adalah akan banyak industri di sini, terutama industri tekstil dan baja, yang terpukul oleh masuknya produk RRT ke sini, tanpa dikenakan bea masuk. kiongchiu, KH From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 4, 2010 1:48:34 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ? Wah topik bagus. Terus terang biar pun saya ke turunan tionghoa tapi saya juga khawatir melihat (takut bakul nasi dirampas) oleh orang2 china daratan yang datang berdagang di mangga 2 atau di pusat perbelanjaan lainnya di jakarta. Barang memang sama2 dari china tetapi jelas pedagang asli indonesia (tionghoa atau pribumi) pasti terkena imbasnya karena pedagang dari china daratan pasti bisa dapat barang jauh lebih murah karena faktor relasi mereka di china daratan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: east_road east_r...@yahoo. com Date: Mon, 04 Jan 2010 03:39:21 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ? Dear all, saya membuka forum diskusi baru. AFTA sudah ada didepan mata. Apa yang telah menjadi pemikiran tantangan ekonomi kita terhadap AFTA ?. Tahun baru bukan tahun ini. jangan diisi sebuah suka cita. Tapi tatangan ekonomi kedepan sudah ada didepan mata. AFTA sudah dibuka pada tahun ini. Apa yang menjadi Revolusi dalam diri anda, yang anda siapkan untuk menghadapi era tatangan dari AFTA ?
Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 17:28:36 To: Denny Tandennyta...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu Iya betul. Mao ngaku siapa pun juga orang sekarang udah pinter2 bisa nilai sendiri bohong atau benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 23:03:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budic...@.. . wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas di sini juga: http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Aku ngerti. Maksudnya kalau di barat itu seperti bangun tugu memoriam. Contoh seperti korban ledakan bom bali yang banyak makan korban orang australia beberapa waktu lalu. Bule2nya membuat tugu peringatan dan setiap tahun sekali mereka memperingati dengan berdoa, taruh bunga di tugu tersebut. Bukan menyembah tugu lo. Tapi sebagai simbol saja Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2...@yahoo.com Date: Fri, 01 Jan 2010 09:29:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio ê�Â}Íõ�R. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_o...@... Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zho...@... wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.
Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Makasi bro saya lihat subjectnya sih hehehe maaf ya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: WIRAnata Kemala Deng w...@isatbb.com Date: Thu, 31 Dec 2009 03:36:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA ßro Jackson. Dianjurkan pake kata Tionghoa aja, nanti ada yang tersinggung loh. My 2 cents aja yaa. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata, terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri. Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial. Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari sekian banyak faktor kemiskinan. Dengan kata lain, orang Cina dipersalahkan bagi kebanyakan hal yang dirasakan tidak benar dalam kehidupan kita. Salah satu hukum kehidupan masyarakat adalah pentingnya kemampuan bertahan. Potensi untuk survive ini dimiliki orang Cina, di manapun mereka berada dan potensi itu diwujudkan di negeri kita oleh mereka, dengan memanfaatkan satu-satunya 'jalur kolektif' yang masih terbuka bidang ekonomi. Segala tenaga dan daya dicurahkan untuk mencari kekayaan. Perkecualiannya hanyalah sedikit orang Cina yang menjadi intelektual, akademisi, tenaga profesi, politisi dan sebagainya. Kemampuan bertahan demikian tinggi bila dimampatkan ke dalam sebuah 'sasaran kolektif' mencari kekayaan, sudah tentu sangat besar hasilnya. Apa pula dibantu oleh kemudahan di segenap faktor produksi dan sektor usaha. Karenanya wajar-wajar saja bila mereka berhasil, tidak perlu dikembalikan kepada sifat serakah,atau direferensikan kepada rujukan akan licin dan sejenisnya. Bahwa banyak sekali orang Cina melakukan hal-hal seperti itu, tetapi tentunya tidak dapat dianggap sebagai watak rasial atau sifat etnis dari orang Cina. Orang lain juga berbuat sama. Dengan demikian, persoalannya bukanlah bagaimana orang Cina itu bisa dibuktikan bersalah, melainkan bagaimana mereka dapat ditarik ke dalam alur umum (mainstream) kehidupan bangsa. Bagaimana kepada
Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Sorry saya kira diboleh kan mengingat subject nya pakai kata cina. Dan moderator juga meloloskan saja. Jadi saya kira boleh hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Thu, 31 Dec 2009 13:57:20 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Dengan cara halus maupun kasar, Anda sdh diingatkan untuk memakai istilah Tionghoa KHUSUS di milis ini saja. Anda berdalih bahwa yang pake istilah ini di milis B_Tionghoa ini banyak. Tolong sebutkan namanya beberapa saja, yg memakai istilah Cina terhitung sejak ramai-ramai kita diskusikan masalah ini, kecuali orang-orang baru yang baru ikut gabung. Hayo jawab kalau Anda berani. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kita dimilis ini sudah sepakat yang mau pakai kata china,tionghoa,cina,cungkuo gak masalah.sepanjang artinya bagus. Lagi pula anda dapat melihat yang pakai kata2 seperti saya dimilis ini banyak. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 06:02:59 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata, terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri. Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial. Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Ide bagus di tahun baru ini. Saya mau ikutan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: budi anto budic...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri. Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Kalau ga salah Gus Dur ada keturunan Tionghoa ya? Ini sekedar usul. Bagaimana kalau kita perbolehkan istilah cina dimilis budaya tionghoa ini. demi menghormati istilah yang Gus Dur pakai. Mengingat jasa beliau yang sangat besar ke orang tionghoa di indonesia. Bagaimana tanggapan teman2 sekalian? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Fri, 01 Jan 2010 03:06:12 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Judul Tidak di ubah karena sesuai dengan penulis judul buku. Tulisan ini untuk memoriam kita kepada Gus Dur. Tidak ada sedikit pun saya mau mengedit kalimat tulisan Gus Dur dengan alasan Biarkan seperti aslinya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto budic...@... wrote: kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniput...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_road@ .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri. Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru
Re: [budaya_tionghua] thanks for making chinese new year as one of indonesian's public holiday
Gus Dur, may you rest in peace and thanks for making chinese new year as one of indonesian's public holiday :) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Tanya nama klenteng
Klenteng dharma bakti. Panggilan nya cin te yen. Dibuku2 ditulis Jin De Yuan katanya berarti kebajikan emas. Ada website nya http://jindeyuan.org Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: RYan WijAya ryan_wij...@yahoo.com Date: Tue, 29 Dec 2009 03:29:04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Tanya nama klenteng alo, mohon bantuan rekan2, saya ingin meng cross check nama kelenteng ini supaya tidak salah nama http://www.ryanwijaya.com/sketch/?p=299 apakah betul namanya klenteng Jin De Yuan? letak nya di daerah petak 9. terimakasih, ryan www.ryanwijaya.com/sketch
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya nama klenteng
Hehehe gak apa apa. Kebetulan tadi lagi di cin te yen maklum malam cap go Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: burung gereja ryan_wij...@yahoo.com Date: Tue, 29 Dec 2009 15:46:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya nama klenteng Kamsia Koh Jackson, saya udah cek website nya, ternyata bener Jin De Yuan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Klenteng dharma bakti. Panggilan nya cin te yen. Dibuku2 ditulis Jin De Yuan katanya berarti kebajikan emas. Ada website nya http://jindeyuan.org Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: RYan WijAya ryan_wij...@... Date: Tue, 29 Dec 2009 03:29:04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Tanya nama klenteng alo, mohon bantuan rekan2, saya ingin meng cross check nama kelenteng ini supaya tidak salah nama http://www.ryanwijaya.com/sketch/?p=299 apakah betul namanya klenteng Jin De Yuan? letak nya di daerah petak 9. terimakasih, ryan www.ryanwijaya.com/sketch
Re: [budaya_tionghua] Naga
Saya belum pernah melihat otak saya sendiri. Tetapi saya percaya 100% saya punya otak. Saya blum pernah melihat yang namanya listrik tapi saya gak mau disuruh pegang kabel terkelupas. Pak andy berani? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Fri, 25 Dec 2009 08:43:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Apa adanya yg kayak apa? Orgil di rs jiwa itu beneran sakit jiwa apa dianggap sakit jiwa? Hal2 seperti itu selalu relatif. Jika belon pernah alami yah jgn bilang semua juga sama, mungkin ada yg emang bener alami tp krn banyak org2 seperti anda klo sendiri belon pernah alami yah dipastikan salah. Berbicara apa adanya n sebenarnya emang bagus. Tp klo sesuatu yg kebenarannya masih belon dipastikan dan bersifat relatif mana bisa kita paksakan kebenaran menurut kita. Sama aja kayak kasus qi, tusuk jarum. Tangsin dll menurut logika org2 tertentu itu hanyalah tahyul yg menyesatkan. Tp skrg akupuntur n refleksi jadi ilmu kedokteran kan?. -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Fri, 25 Dec 2009 13:00:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga Kalo ada yang palsu berarti ada yang aslinya dong. Ya gak? Yang oleh sebagian orang dianggap atau dipercaya sebagai asli ini (misalnya sang Dewi Kwan Im) secara logis ya berupa energi cerdas yang bisa memenuhi keinginan/permintaan orang. Katakanlah orang-orang minta keselamatan dan kesenangan kepada sang Dewi lalu selalu datang kecelakaan dan kesusahan, apa yang dipercaya itu tidak ditinggalkan oleh orang-orang itu? Ini mah konsekuensi logis biasa aja. Lalu si energi cerdas tadi sih bisa aja membiarkan dirinya terpotret sebagai ini itu (tapi biasanya ya buram tidak tajam sama sekali). Tinggal pilih, citra yg terpotret itu merupakan Kwan Im palsu atau Kwan Im asli. Asli atau palsu, EGP? :-) Gini aja dah, di RSJ beberapa pasien mengaku ketemu dengan Yesus, Buddha, atau siapa saja yang dipercayai dalam benaknya. Teman-teman dan dokter serta suster yang diceritainya tentu manggut-manggut penuh pengertian. :-) Lalu ada dokter usil kasih kamera langsung jadi (ala Kodak) kepada si orgil dan bilang kalo nanti ketemu lagi coba dipotret untuk kenamg-kenangan dan si orgil pun menuruti si dokter dan si orgil pun dengan bangganya akan menunjukkan bahwa loh ia telah berhasil memotret sang .. :-) Belajarlah mengatakan secara apa adanya Bung! Hahahahhaaah. Andy L.S. _ From: agoeng_...@yahoo.com [mailto:agoeng_...@yahoo.com] Sent: Friday, December 25, 2009 11:38 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Hehehe dongeng atau tidak, khayalan atau bukan. Yg bisa pastiin sapa? Yg punya hak buat nyatakan demikian sapa? Kita ga pernah liat atau ketemu bukan berarti org laen engga pernah juga, apalagi ini soal kepercayaan ga bisa disandingkan dengan logika. Ga eloklah dibilang palsu. ( G jg blom pernah liat, ketemu dll tp ga brani blg itu ga ada, palsu, atau dongeng n mitos ) _ From: als a...@cbn.net.id Date: Fri, 25 Dec 2009 11:01:50 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga Kalau naga sih jelas makhluk mitos atau legenda atau dongeng. Kalau Kwan Im (seandainya ada) masak sih bisa dipotret sama makhluk mitos? Begitu jalan pikiran yang sehat. Apapun bentuknya, naga timur atau naga barat, naga utara atau naga selatan, atau naga tengah sekalipun, gambar naga itu pertama ada dalam khayalan manusia, lalu digambar atau dibuat animasinya, jadi dah naganya hidup. Begitu pula Kwan Im yang ada dalam benak manusia dapat pula digambar dan dibuat animasinya, tapi dipotret? Yang dapat dipotret itu gambar Kwan Im, patung Kwan Im, animasi Kwan Im, tapi Kwan Im itu sendiri? Hahahahh.. Andy L.S. _ From: agoeng_...@yahoo.com [mailto:agoeng_...@yahoo.com] Sent: Friday, December 25, 2009 3:02 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan kalo foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan pertarungan sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu. Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr bentuknya aja engga sama. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak dinosaurus. _ From: a...@cbn.net.id Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti sang Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! _ From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject:
Re: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya
Pak agung, Tergantung alirannya. Pak tantono maksud pasti yang non kharismatik dan yg pak agung maksud pasti yang kharismatik. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Fri, 25 Dec 2009 12:16:27 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya Sungguh indah pernikahan seperti ini, jika semua bisa seperti itu tentu bagus sekali. Tp sayang baru beberapa minggu lalu ada teman yg cerita ke saya bahwa pernikahan sodaranya hampir ricuh, karena jgnkan tea pay dan prosesi laennya yg tidak mau diikuti bahkan hari pernikahan yg sudah ditentukan saja mau diubah hanya karena hari tersebut dipilih melalui hitungan hari baik. Sungguh ironis perbedaan antara kedua kejadian ini. -Original Message- From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Date: Fri, 25 Dec 2009 18:12:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya Rekans, Pada tanggal 5 Desember yang lalu saya menikahkan anak perempuan saya. Besan saya adalah Tionghua Makassar dari suku Khe. Adat yang dipakai adat Jawa (yang saya ketahui karena saya dibesarkan diadat Jawa, sudah tentu lengkap dengan siraman, midodareni dan sungkeman ( bersimpuh dipangkuan orang tua ) sehari sebelumnya (tgl 4 Desember) untuk pamit dan penghormatan sebelum memulai hidup baru. Pagi tanggal 5 Desember temanten berpakaian Jawa lengkap dengan keris dan blangkon lalu melaksanakan pernikahan catatan sipil dan pemberkatan di Gereja (GPIB Filadelfia). Setelah acara Gereja kami ke rumah besan dimana diadakan upacara thee pay, mempelai (masih dalam pakaian Jawa) menyuguhkan teh dan memberi hormat (soja) tiga kali dan berpamitan kepada para tetua baik dari keluarga besan (Marga Tung) maupun kepada keluarga pihak saya. Gado-gado, mungkin, tetapi bagi saya terasa indah karena toleransi kami satu sama lain dam kami lebih mementingkan esensi penghormatan daripada caranya. Cara Jawa, sungkeman kita jalankan,soja 3 x kita jalankan demikian juga dengan thee pay, semua sama hormatnya dan semua sama indahnya. Tidak ada dari pihak Gereja yang menyalahkan cara sungkeman atau soja seperti itu karena Kristen juga memerintahkan menghormati orang tua. Mau lihat bukti ?. kapan-kapan ketemuan saya tunjukkan fotonya. Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Sori koh saya ga bermaksud japri. Maklum sering kali yang pake bb nyasar ke email pribadi. Yah udah bahas deh skalian Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 To: Fy Zhouzho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang namanya PENGECUALIAN. Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab. Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga jelas, marah2, hahaha. NOTE: Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda,
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Sori koh Saya ga bermaksud japri Kadang yang reply pake blackberry sering salah ke japri. Yah koh kalau pendapat saya salah yah silakan anggota milis lain kasih masukan. Kalau ngawur yah di betul kan hehehe. Kalau kamu kan nyari siapa yang benar dan salah. Hahaha Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 To: Fy Zhouzho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang namanya PENGECUALIAN. Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab. Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga jelas, marah2, hahaha. NOTE: Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
Man videonya? Saya mao liat tampang cicit kaisar. Ga tobat2 juga dia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 03:29:45 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi kesaksian, yg datang akan lebih ramai. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah. -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa (uang) kah, demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, selain itu. Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur. THK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana hungwicaks...@... wrote: Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang jinqiang.hu...@... menulis: Dari: jinqiang.huang jinqiang.hu...@... Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM  Jelas penipu. Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan. Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan. Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang. Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang hilang, rusak diganti baru. .Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat. Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya. Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang. Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !! Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya kapan ? Punya
Re: [budaya_tionghua] tradisi kopitiam
Di kemanggisan ada kopi tiam dan namanya pun kopi tiam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Thu, 17 Dec 2009 20:21:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] tradisi kopitiam Di kampung g, kopitiam ada beberapa juga n fungsinya tempat makan pagi n kumpul2 sebelum mulai kegiatan. Tp jarang tuh org tiociu disana. Apa mungkin konsepnya mirip2 tp bentuk n jenis berbeda2? Yg di kampung g lebih kayak model foodcourt, yg punya tempat jual minuman n beberapa makanan ringan tp makanan laennya dijual oleh para penyewa. Oh iya skrg di mall2 sudah mulai nongol tuh kopitiam mungkin sejak yakun kaya rame trus skrg nongol lau's n beberapa merk lagi. So kapan kita cobain? Masa nongkrong di cafe mlulu seh hehehe -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Fri, 18 Dec 2009 01:02:20 To: budaya_tionghuabudaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] tradisi kopitiam rekan2 , daripada ribut terus di thread agama , saya lempar thread baru (atau pernah dibahas disini kurang tau juga) sebenarnya tradisi kopitiam itu awalnya bagaimana , apa betul lebih banyak di sumatera ? kenapa gak menyebar di pulau jawa apa betul berawal dari tradisi tiociu ?
Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ).
Saya dari lahir kristen dan baru 5 tahun ini jadi buddhist. Sejak kecil selama 24 tahun sudah beberapa kali pindah gereja. Dari smua gereja hanya katolik yang ajarannya murni dan sesuai firman ( kasih yang terutama ) Kalau kristen non kharismatik juga bagus hampir mirip katolik mengutamakan kasih juga hanya sedikit fanatik Kristen kharismatik (berbahasa roh) wahhh tiap gereja kharismatik ajarannya beda2 tergantung pendetanya. Kasih nomor 2 hanya iman yang menyelamatkan (tujuannya cari selamat aja) Tapi yang saya lihat dari ketiganya yang paling di berkati oleh tuhan gereja kharismatik (berbahasa roh) para pendetanya benar2 di beri kelimpahan berkat, mobil dan rumah nya mewah2. Semua tulisan saya ini hanya pendapat pribadi belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 10:34:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Selamat sore koh Beng, senang sekali jumpa lagi di milis ini! Saya rasa anda salah menangkap apa yang saya maksud dalam posting saya terdahulu itu. Memang tidak betul kalau dikatakan salah satu misi penyebaran agama Kristen pada awal misionaris barat adalah untuk memberangus budaya lokal setempat yang sudah berakar kuat sebelumnya. Saya kira kalimat dan bahasa saya tidak seperti itulah! Sebagai seorang Katolik yang pernah mengalami brain washing' selama bertahun-tahun di STF Driyarkara, saya pun setuju dan menghayati benar bahwa tujuan utama para misionaris adalah menyebarkan kasih. Namun sebagaimana saya katakan sebelumnya, lewat studi perpustakaan (yang amat minim) serta pengamatan saya (yang amat dangkal pula) saya mendapatkan adanya semacam Persepsi Yang Keliru dari misionaris barat pada awal kedatangan mereka ke ladang Timur kita ini. Persepsi yang keliru itu adalah bahwa keterbelakangnya bangsa-bangsa Timur disebabkan oleh belenggu budaya yang masih primitip serta kepercayaan takhyul! Tentu persepsi keliru itu bukan monopoli para misionaris, karena itulah pandangan hampir seluruh masyarakat barat pada zamannya dulu itu! Namun implikasinya pada misionaris ketika mereka berkarya di ladang Timur kita ini, berakibat fatal yakni peragaan Arogansi Kultural. (Mohon diperhatikan, yang saya maksud AROGANSI KULTURAL bukan arogansi sikap, tetapi arogansi pendangan walau mereka tetap tampil dengan sikap yang sopan dan rendah hati). Saya pun setuju bahwa banyak sekali jasa-jasa yang telah disumbangkan oleh para misionaris barat bagi kita masyarakat Timur. Salah satu contoh yang bisa saya sebutkan adalah Matthew Ricci yang berjasa mengajarkan dan menterjemahkan kitab-kitab ilmu pengetahuan alam dan ilmu pasti dari barat ke dalam bahasa Mandarin. Tanpa jasa beliau, saya kira bangsa Tionghoa tak mungkin bisa mencapai kemajuan sepesat hari ini dalam bidang IPTEK. Namun demikian, koh Beng! Situasinya kita di Indonesia sekarang sudah berubah pasca era reformasi. Banyak sekali sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Kristen berlomba-lomba menyelenggarakan kursus bahasa Mandarin, bahkan saya tahu dan saya kenal ketua yayasan beberapa sekolah Kristen yang mengharuskan siswa berbahasa Mandarin pada hari-hari tertentu, di samping bahasa Inggris pada hari-hari lain. Bukan cuma itu, teman kita pak Kukuh dan juga instruktur kaligrafi dan Chinese painting asal Nanjing Tiongkok pun adalah umat Nasrani yang sangat getol mendalami dan memperkenalkan budaya Tionghoa ke mana-mana. Sebagaimana telah saya singgung pada posting terdahulu. Pemberangusan budaya Tionghoa oleh lembaga-lembaga agama di Indonesia juga terkondisikan oleh kebijakan rezim rasis Orde Bau yang anti Cina selama lebih 30 tahun lalu. Saya yakin dan percaya (sebab saya mendapat pelajaran dan latihan itu di STF Driyarkara) bahwa lembaga agama Kristen tahu dan paham akan metode inkulturasi dalam misi pengabaran injil. Namun, dalam situasi yang serba curiga dan anti Cina pelaksanaan metode inkulturasi yang mengakui eksistensi budaya Tionghoa bukanlah sebuah pilihan yang menguntungkan waktu itu di Indonesia. Namun demikian, yang saya sesalkan adalah di samping keterpaksaan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan anti Cina rezim Orde Bau, ada juga beberapa lembaga Kristen yang dikelola justru oleh orang Tionghoa (entah dengan maksud dan tujuan apa?) justru dengan sengaja membentur-benturkan budaya Tionghoa dengan Injil, dan hal itu tetap berlangsung sampai hari ini, sebagaimana yang disinyalir oleh beberapa rekan di milis ini. Beda halnya dengan Katolik. Agama Katolik yang pernah masuk ke daratan Tiongkok jauh sebelum zaman Yuan pernah menelan pil pahit gara-gara tidak menghargai budaya lokal. Agama Nasrani yang pada zaman itu dikenal dengan nama Jing Jiao pernah mengalami masa-masa kejayaan di Tiongkok berkat keberhasilan mereka mendekati para bangsawan dan inner-circle kerajaan. Tetapi naasnya, hanya gara-gara melarang umatnya memelihara meja abu
Re: [budaya_tionghua] Re: agama etnis ?
Yayasan haji karim oey di jalan lautze jakarta pusat/barat ya? Pokoknya skitar pasar baru. Tanya orang kalau sudah dijalan lautze pasti tahu Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Wed, 16 Dec 2009 13:02:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: agama etnis ? Atau coba anda tanyakan ke PITI, Alda. Alternatifnya lagi, coba anda tanyakan ke Masjid Tionghoa yang di Glodok. Semoga anda mendapatkan statistik yang anda butuhkan. Salam, Chen Gui Xi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alda agustine mydiary...@... wrote: Berapa persen keturunan Tionghoa yang Muslim di Indonesia?
Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ).
Ini si agung selalu jadi kompor. Ok kalau begitu kamu saja yang maju jadi pemimpin kita di belakangmu. Kayanya ga berani nih. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 15:19:13 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Hehehe, gampang banget seh langsung cap oknum? Apa seh yg dimaksud oknum? Klo dari 10 ada 7 yg seperti itu yg oknum itu yg 3 atau yg 7? Emang ada kebijakan khusus untuk program seperti itu atau hanya inisiatif beberapa oknum saja??? Ada banyak aliran dlm agama yg berbuat begitu mungkin 1-2-3 aliran saja, tp jika aliran yg begitu yg terbesar umatnya apakah bisa disebut hanya oknum saja? Dr tk sampe sma skolah saya katolik kok, bahkan hampir permandian jika saja mau ikut 1 kali lagi kursus belajar agama. Apakah ketika sedang beraksi mereka ngomong kita aliran ini makanya begini atau cuma sebut agamanya aja? Cobalah pahami perasaan keluarga yg cerai berai karena agama. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 13:07:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Banyak kasus seperti itu. Tapi ya itu manusianya yang ga bener atau oknum pendetanya yang ga bener ngajarin yang ga bener. Katolik boleh pegang hio, sembayang leluhur dan lain2. Malah di palembang (linggau) masih diperbolehkan umat katolik sembayang ke dewi kwan Im. Tapi tetep aja saya pengikut buddha. Karena berjodoh dengan buddha. Hehehe Saran: bedakan antara katolik, protestan, protestan kharismatik. Jangan di hajar rata semua Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 12:38:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Mungkin jika mengalami sendiri gimana keluarga pecah, anak n ortu musuhan, adik dan kakak ga saling nyapa, hanya gara2 yg sudah tobat mengajak yg laennya tobat dan tidak diikuti bahkan banyak yg sampe meninggalpun masih bermasalah maka akan tau kenapa org antipati terhadap kiprah kristen n budaya tionghoa. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 12:13:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Saya dari lahir kristen dan baru 5 tahun ini jadi buddhist. Sejak kecil selama 24 tahun sudah beberapa kali pindah gereja. Dari smua gereja hanya katolik yang ajarannya murni dan sesuai firman ( kasih yang terutama ) Kalau kristen non kharismatik juga bagus hampir mirip katolik mengutamakan kasih juga hanya sedikit fanatik Kristen kharismatik (berbahasa roh) wahhh tiap gereja kharismatik ajarannya beda2 tergantung pendetanya. Kasih nomor 2 hanya iman yang menyelamatkan (tujuannya cari selamat aja) Tapi yang saya lihat dari ketiganya yang paling di berkati oleh tuhan gereja kharismatik (berbahasa roh) para pendetanya benar2 di beri kelimpahan berkat, mobil dan rumah nya mewah2. Semua tulisan saya ini hanya pendapat pribadi belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 10:34:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ). Selamat sore koh Beng, senang sekali jumpa lagi di milis ini! Saya rasa anda salah menangkap apa yang saya maksud dalam posting saya terdahulu itu. Memang tidak betul kalau dikatakan salah satu misi penyebaran agama Kristen pada awal misionaris barat adalah untuk memberangus budaya lokal setempat yang sudah berakar kuat sebelumnya. Saya kira kalimat dan bahasa saya tidak seperti itulah! Sebagai seorang Katolik yang pernah mengalami brain washing' selama bertahun-tahun di STF Driyarkara, saya pun setuju dan menghayati benar bahwa tujuan utama para misionaris adalah menyebarkan kasih. Namun sebagaimana saya katakan sebelumnya, lewat studi perpustakaan (yang amat minim) serta pengamatan saya (yang amat dangkal pula) saya mendapatkan adanya semacam Persepsi Yang Keliru dari misionaris barat pada awal kedatangan mereka ke ladang Timur kita ini. Persepsi yang keliru itu adalah bahwa keterbelakangnya bangsa-bangsa Timur disebabkan oleh belenggu budaya yang masih primitip serta kepercayaan takhyul! Tentu persepsi keliru itu bukan monopoli para misionaris, karena itulah pandangan hampir seluruh masyarakat barat pada zamannya dulu itu! Namun implikasinya pada misionaris ketika mereka berkarya di ladang Timur kita ini, berakibat fatal yakni peragaan Arogansi Kultural. (Mohon diperhatikan, yang saya maksud AROGANSI KULTURAL bukan arogansi sikap, tetapi arogansi pendangan walau mereka tetap tampil dengan sikap yang sopan dan rendah hati). Saya pun setuju bahwa
Re: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
Pro juga. Jadi bingung yang fanatik yang mana Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com Date: Wed, 16 Dec 2009 18:00:33 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan materialistik saat ini atas kotbah di atas bukit. Jadi, ketimbang memperlebar masalah dengan soal yang cuma masalah ringan ini, jauh lebih bijaksana kalau anda menyanggahnya saja. Kalau hal kecil macam ini saja sudah main ancam-ancaman, entah apa yang akan terjadi dengan dunia ini? Ini bukan kategori hujatan, lebih kepada ironi atas ajaran guru dengan kondisi saat sekarang(lihat konteks cerita keseluruhan, bukan main penggal kalimat). Dalam konteks luas, tidak heran dalam Konsili II, Vatican mencoba berubah dengan memberikan pengakuan adanya keyakinan lain di luar gereja yang sebenarnya tidak layak untuk diimankan secara misi gereja, sehingga meralat cara pikir sebelumnya bahwasanya di luar gereja adalah barbar. Meskipun banyak yang menentang, sejumlah kalangan gereja juga sudah meminta maaf atas peran gereja dalam pemberangusan budaya kalangan di luar mereka yang rekam jejaknya dapat dilihat di seluruh wilayah amerika (utara dan selatan), afrika, asia dan bahkan australia serta di Eropa sendiri (lihat perjalanan seorang pastor yang didokumentasikan BBC yang merekam jejak kekerasan agama di benua Eropa sebelum dipaksakan menyatu di bawah doktrin gereja). Selain itu juga keikutsertaan gereja (dan termasuk agama lain) dalam sejumlah kekerasan politik di dunia (sudah baca laporan KKR Argentina, Chili, Afrika Selatan, dsb?) juga menunjukkan bahwa instrumen agama telah dipakai dalam pemaknaan yang keliru, berbeda dengan pesan awal dari pembawanya. Tulisan mengenai itu juga bisa dibaca dalam berbagai buku mengenai persekusi atas nama agama yang masih terus terjadi di dunia hingga saat ini, termasuk perang dominasi kebenaran yang menyebabkan sejumlah pemikir filsafatg mengkritik pemakaian agama. Apa mereka ini sudah menghina agama? Sudah baca Karen Arsmtrong, kekecewaannya dan kemudian pencariannya? Dalam kacamata sempit, dia sudah menistakan agama, tapi apa dia benar-benar menghina, menghujat dsb? konteksnya jelas harus dilihat. Bagaimana dengan Salman Rushdie? Dia mewakili segmen yang berbeda, dan banyak ahli hukum yang menyebutkan bahwa dia memang sudah menyerang, melukai insult bahkan menghina. Hanya karena dia berada di Inggris saja yang menyebabkan dia tidak bisa ditarik dalam sistem hukum bagi vonis kematiannya. Bagaimana dengan kisah Passion of Christ dari Mel Gibson? Apa dia sedang menggemilangkan sang pembawa ataukah justru menistakan kalangan agama Yahudi? Makanya, kalau
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja
Betul pak john. Tuhan yesus berkata: jika ditampar pipi kiri mu beri pipi kanan mu. Kasih itu sabar, . Di 1kor disebutkan. Walau kamu mempersembahkan tubuh mu untuk di bakar tetapi kamu tidak punya KASIH itu sia sia. Ingat yang terutama adalah kasih. Bukan imaN Pak john saya perhatikan gereja2 katolik kristen non kharismatik punya gereja (tanah / bangunan sendiri) bahkan banyak yang punya panti jompo,panti asuhan milik sendiri. Kalau gereja kharismatik kenapa mereka menyewa hotel,gedung atau kontrak ruko ? Bisa pak john beri penerangan ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Thu, 17 Dec 2009 05:38:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja *Pak John harap bersabar ... Jangan lah meneladani FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret Service mengamankan presiden di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah ambruk ribuan tahun lalu hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili itu kemana-mana. Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya tentu ada. Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan , gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . ** Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.* * Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya , sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas satire-sarkasm menjadi lebih tajam. Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya . * 2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Bung Sumamiharja yth, Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk membela junjungannya... Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang dilakukan oleh sdr. CGX... Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan oleh sdr. CGX... walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun... nuwun sewu, John Siswanto alamat saya : Jl. Sumagung III R-2/6 Kelapa Gading - Jakarta Utara ponsel #0816927475 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com* menulis: Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Iya betul Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Jackson: Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach? Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa dikasi peraturan seperti dibawah ini? Ga kepake dunk peraturannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: John johnsiswa...@yahoo.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear bung Chen Gui Xin, Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada : 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb : Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan : a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ; b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda penuhi sbb: 1. tanggal kejadian ; 2. tempat kejadian : 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya 4. Bagaimana kejadian perkaranya... Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah dimana berlangsungnya kejadian perkara. saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa dipungut biaya). Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu ! nuwun sewu, John Siswanto ponsel #0816927475 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... wrote: Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Oh iya. Ekayana juga punya kantor hukum milik ekayana sendiri. Pakai saja sekalian kantor hukumnya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Jackson: Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach? Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Salam kenal
Hi juga alda. Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata cina nanti banyak yang marah. Pakai kata CHINA saja. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: alda mydiary...@yahoo.com Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks.
Re: [budaya_tionghua] Re: Penghinaan
Ga semua gereja kok yg menyerang budaya china. Katolik dan kristen non kharismatik tidak seperti itu. Tidak jauh dari cinteyen (vihara dharma bakti) di petak 9 ada gereja katolik yang bangunan nya dan dalamnya seperti klenteng Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: joao_kho joao@gmail.com Date: Wed, 16 Dec 2009 03:02:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Penghinaan Benar sekali, sepegetahuan saya, Vihara Ekayana Graha merupakan Pusat Budhayana, yang mana pembicara/ceramah bisa dari berbagai aliran Buddha. Nah untuk masalah pernyataan vihara buddhis yang dulunya punya desas-desus atau himbauan bagi umatnya supaya tidak merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di lingkungan vihara, memang pernah ada beritanya dimilis/email, kalo ga salah adalah Vihara Dhammacakka di Sunter yang beraliran Theravada. CMIIW Masalahnya berita ini benar atau hanya kabar angin tidak jelas. Cuma pernah bahas dibeberapa milis agama. Yang mana mengatakan Gereja Khatolik aja oleh yang pembimbing nya seorang Pastor aja mengajak umatnya yang mayoritas orang Tionghua untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek di Gereja, karena menganggap itu adalah kekayaan dan menjaga kelestarian buddaya suatu etnis. Bukan hanya perayaan Tahun Baru Imlek, dimana daerah ada etnis mayoritas digereja katolik selalu membuat acara-acara budaya setempat. Saya rasa itu justru menyegarkan dan membina kebersamaan dan kerukunan sesama. Jadi kalo ada Vihara Buddha yg pernah melakukan himbauan untuk tidak merayakan Tahun Baru Imlek atau acara budaya lain yg belon tentu adalah budaya dari negeri asalnya yaitu dari India. Itu justru harus dipertimbangkan kembali oleh lembaga maupun segenap Pembinanya di Vihara tersebut. Karena agama adalah kepercayaan, Budaya adalah budaya, dan boleh dikatakan agama adalah bagian/sub dari suatu Budaya. Jika dgn agama untuk menghapus budaya umatnya/identitas umatnya. Saya rasa sangat tidak cocok dgn program pemerintah untuk melestarikan dan menonjolkan kekayaan budaya di Negeri tercinta ini. Dimana kita ketahui dengan jelas Semboyan negara kita adalah Bhinneka Tunggal Ika. Terima kasih. JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote: vihara ekayana graha itu bukan mahayana tapi Aliran Budhayana anda harus bedakan itu, vihara ekayana graha tidak memandang sekte aliran Buddha, dalam satu vihara bisa banyak aliran. Anda salah paham soal itu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosensei@ wrote: Wah, saya masih bingung, koh. Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah penghinaan seperti itu yach? Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar tersebut. Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut. Kalau saya mencibir/mentertawakan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut. Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan? Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut perayaan imlek di sana loh, koh. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala lagi. Salam, 2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re:
Yah udah kalau ga percaya survei aja, gitu aja kok repot Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Andrew Mulianto andrewmuli...@yahoo.com Date: Sun, 13 Dec 2009 06:05:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Waduh waduh, penyamarataan yang benar benar aneh, apa anda Kristen dan sudah bener dengar langsung. Mungkin saja ada bbrp pdt yang juga sama pandangnnya sempit sehingga men jelek2an dll. Tapi gak bisa di 'generalisasi'. Tapi semangat ganyang mengganyang dimilis ini sangat kuat dan menyeramkan. Regards Andrew M Sent from my BlackBerry® wireless device -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sun, 13 Dec 2009 04:16:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya china? Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh - menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an. Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan /gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: [budaya_tionghua] Re:
Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya china? Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh - menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an. Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan /gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
Makanan nya bintang 5 Harga kaki 5 ? Atau gmana? Maklum tanya2 hehehe baru pertama ikutan hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Thu, 10 Dec 2009 09:10:18 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009 setau owe, minum ama onde gratis, kalu mo makan ya bayar masing2 hehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Khow Kim Hak khowkim...@... wrote: Biaya nya berapa, bos? Dari: zhonghua_wenhua zhonghua_wen...@... Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari temen, bukan cari musuh. Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya. Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika. Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal. Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini? Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan mati/lari) Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah. Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Yg paling saya tunggu: Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Kontribusi melulu. Santai aja koh. Nanti kontribusi pas gathering aja. Serius amat jadi orang. Kalau mau kontribusi melulu jadi wartawan detik.com aja koh. Menurut gw milis itu : 50% kontribusi 10% cari temen 10% buat sharing kalau ada yg. kesusahan 20% ngobrol2 ala kopi tiam 10% lagi lain2. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Mon, 7 Dec 2009 23:36:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Lu klo mau hepi yah yah yah hepi yeh yeh , ikutlah milis otomotif dan milis fun lainnya jangan disini .deskripsi milis ini adalah khusus membahas budaya tionghoa dan sejarah tiongkok nah lu mau terus jadi penggembira dengan terus mengeluarkan posting penggembira , tanpa data dan informasi , tanpa kontribusi , cuman senang - senang yah silahkan 2009/12/7 jackson_ya...@yahoo.com Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg *Date: *Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari temen, bukan cari musuh. Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya. Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika. Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal. Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini? Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan mati/lari) Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah. Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, zho...@... wrote: Yg paling saya tunggu: Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Dear saudara agung, Terima kasih atas sarannya, ga usah pusing2 urusin orang lain mau ngapain kek. Ulysee juga pikirannya sama kaya gw knapa u gak protes dia juga? Pake minta onde lagi. Ada maksud apa lu ke uly? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Mon, 7 Dec 2009 16:37:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Mau simple n ga pusing, unsubcribe aja dari berbagai milis. Ga usah buka2 lebih ga pusing, daripada lo buka juga malah jadi ga hepi n makin pusing. Beres kan -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Mon, 7 Dec 2009 16:17:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari temen, bukan cari musuh. Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya. Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika. Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal. Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini? Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan mati/lari) Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah. Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Yg paling saya tunggu: Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Ga usah deh ga belum tertarik ngobrol ama engko. Masih ada beberapa hal yg musti kerjakan. Makasi. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Mon, 7 Dec 2009 23:55:59 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu hahahaha dia bilang gw serius amat gw taurus , lu apa ? sagilarius ? gw mau tau lu sesantai apa sih , , coba kita tukeran facebook biar saling mengenal , pake email yg sama ? , klo mau 20% ngobrol ala kopitiam kita lanjut di facebook ajah oke , buat gw hidup ini 50% santai , 50% serius waktu santai habiskan buat nonton komedi , bioskop , baca komik waktu serius yah lu dalami apa yg lu minati , kerjaan , hobby , interest dll 2009/12/7 jackson_ya...@yahoo.com Kontribusi melulu. Santai aja koh. Nanti kontribusi pas gathering aja. Serius amat jadi orang. Kalau mau kontribusi melulu jadi wartawan detik.com aja koh. Menurut gw milis itu : 50% kontribusi 10% cari temen 10% buat sharing kalau ada yg. kesusahan 20% ngobrol2 ala kopi tiam 10% lagi lain2. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com *Date: *Mon, 7 Dec 2009 23:36:22 +0700 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Lu klo mau hepi yah yah yah hepi yeh yeh , ikutlah milis otomotif dan milis fun lainnya jangan disini .deskripsi milis ini adalah khusus membahas budaya tionghoa dan sejarah tiongkok nah lu mau terus jadi penggembira dengan terus mengeluarkan posting penggembira , tanpa data dan informasi , tanpa kontribusi , cuman senang - senang yah silahkan 2009/12/7 jackson_ya...@yahoo.com Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg *Date: *Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari temen, bukan cari musuh. Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya. Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika. Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal. Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini? Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan mati/lari) Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah. Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, zho...@... wrote: Yg paling saya tunggu: Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Dear karang terjal, Lebih baik semuanya datang biar semua masalah jelas. Yakinlah tidak semua tipe orang yang hadir nanti mengajak perang. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Karang Terjal karang0ter...@gmail.com Date: Tue, 8 Dec 2009 01:17:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Sdr. Abdi yang baik, Membaca diskusi dan komentar mereka ttg Cicit sang Kaisar yang sudah panas, apa perlu kamu dan sang cicit hadir dalam acara gathering mereka nanti? Saran saya, sebaiknya ga usah hadirlah. Lebih baik sehabis dari gereja, ikut pelayanan gereja, trus menikmati waktu atau pergi pacaran dan pulang ke rumah dengan nyaman. Tak perlulah membuang waktu seperti itu. Sudah tahu para hadirin BT yang akan hadir itu sedang bersiap-siap mau perang, sampai main strategi segala macam...untuk rencana gathering nanti, buat apalah masuk ke sarang serigala yg siap menerkam saat domba masuk. Tak usahlah buang waktu dan energi untuk hal yang sia-sia. Kalau kalian bosan sehabis pulang gereja, ga tahu mau ngapain, bisa japri saya, entar kita kopi darat bertiga aja. Dijamin ga ada perang, yang ada hanyalah kedamaian. Setuju? 2009/12/6 toyota_man save_my...@yahoo.com Si cicit lagi bales tulisan Ardian biar gak ada bias. Ngomong2, gua kurang simpati sama orang yang ngajak debat. Karena tujuan debat = menang/ kalah. Sekarang sudah ada pertemuan tanggal 20 desember di batavia cafe jam 1 siang. Saya dan teman saya akan datang ke sana. Bukan untuk mencari siapa yang menang/kalah atau menantang atau mencari yang benar atau salah. Berdebat apalagi di YM pakai kata2 jorok, itu tidak etis dan menunjukkan derajat ANDA. PS: sempat gua tanya apa si cicit bisa Kung Fu? buat jaga2 kalo kita mau digebukin... hahahahaha Salam Abdi (no YM lagi sama Ardian, gua hanya menghargai orang yang tahu sopan santun - selain itu, gua tetap hormat karena perbedaan usia, selebihnya no way!)
Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
Sabar. Saat ini saya dalam tahap mendengarkan. Nanti jika sudah saatnya saya akan bertanya dan memberi kesimpulan. Saya tipe yang mau mendengarkan orang lain dulu Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Sun, 6 Dec 2009 14:43:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar (menurut anda) ..? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ? dengan argumen tertentu ? atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda , masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal .. 2009/12/6 jackson_ya...@yahoo.com Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ardian_c ardia...@yahoo.co.id *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho. paham gak ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, iwan kustiawan iwanph...@... wrote: ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak dipengaruhi oleh politik, religi, etc..selayaknyalah jika merekalah dari segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaansepandai apapun orang yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain. --- On Sat, 12/5/09, east_road east_r...@... wrote: From: east_road east_r...@... Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa kencing berdiri, Guru kencing ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM  Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Nah sekarang saya merenung dan mendapat sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?. Simak alkisah berikut ini : Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata Loe pada tuh masih GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada masih lari- lari , Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri, menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri sebaik dirinya. Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak bisa melampaui diri saya. Sang guru tersenyum dan muridnya berkata Ayo kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?. Dan sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal tehniknya sama sama berdiri. Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya, dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?. Si guru berkata dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa
Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
Dear pak yong de, Saya tidak ada apa2 nya soal pengetahuan budaya leluhur. Bahasa mandarin saja saya tidak bisa. saya tidak ada muka untuk bertemu dengan sahabat sekalian. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: henyung heny...@yahoo.com Date: Sun, 06 Dec 2009 10:03:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar Kalau begitu dengarlah kedua belah pihak. Jangan terjebak kepada naluri membela yang ditindas. Saya tahu banyak yang tidak enak dengan bahasa beberapa rekan dalam kasus ini. Yah apa boleh buat, itulah keterbatasan bahasa dalam bentuk tulisan. Terhadap masalah ini juga sudah saya sampaikan langsung untuk lebih santun bahasanya. Toh bung Abdi dan temannya tidak dibatasi kesempatan dalam mengutarakan pendapat. Hanya saya minta agar diingat kebebasan itu berlaku untuk semua, selama masih wajar. Menurut saya sih tanggapan yang ada sudah lebih halus, ketimbang misalnya kalau kasus ini dimunculkan di forum lain seperti *history*.com Di sana karena berkumpul orang dan ahli dari seluruh dunia, bisa lebih kejem yang kasih sanggahan. Dari awal memang banyak fakta-fakta yang tidak cocok dengan catatan sejarah baik itu catatan resmi maupun TIDAK RESMI. Contoh kasus terakhir adalah kisah nenek si cicit yang katanya kakinya diikat. Anda toh bisa membaca sendiri, termasuk bantahan yang dimulai dari saudara Robby / Takezo. Juga disambung oleh saya sendiri yang memberikan tanggapan dari ingatan. Kebenaran dan fakta TITAH KAISAR yang melarang foot binding bagi perempuan Man itu terbuka jelas dan bisa diakses oleh semua orang. Baik itu dalam sumber bahasa Han maupun bahasa Inggris. Lalu juga mengenai masalah marga Wang, yang dikatakan kaisar Guangxu aslinya bermarga Wang dan orang Mongol. Masih panjang dan berderet-deret kejanggalan yang diutarakan. Yah paling mungkin alasan yang diberikan adalah itu bukan si cicit yang ketik sendiri, bung Abdi yang ketik. Memang benar sih demikian. Karena itu saya baru dihubungi secara pribadi untuk ANGKAT JARI (tutup mulut) tidak lagi membuka/membagi fakta-fakta yang malah akan dijadikan senjata pada pertemuan tanggal 20 nanti. Contoh nya catatan si nenek yang pertama dibilang dalam bahasa Indonesia (mungkin maskudnya melajoe doeloe), habis saya kasih tahu masalah bahasa Man, eh langsung muncul pernyataan bahwa catatan dalam bahasa Man itu ada. Yah semoga bisa diverifikasi mengenai catatan dalam bahasa Man ini. Saya hanya berharap bahwa bung Jackson sendiri bisa hadir di tanggal 20. Sekalian kita berkenalan, seusai ajaran leluhur kita: seribu teman itu tidak cukup, satu musuh sudah terlalu banyak. Lagian kalau tidak salah bung Jackson juga sering ke petak sembilan ? Daerah Galangan VOC masih termasuk daerah kota tua. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Sabar. Saat ini saya dalam tahap mendengarkan. Nanti jika sudah saatnya saya akan bertanya dan memberi kesimpulan. Saya tipe yang mau mendengarkan orang lain dulu Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@... Date: Sun, 6 Dec 2009 14:43:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar (menurut anda) ..? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ? dengan argumen tertentu ? atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda , masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal .. 2009/12/6 jackson_ya...@... Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ardian_c ardia...@... *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho. paham gak ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, iwan kustiawan iwanphan1@ wrote: ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak dipengaruhi oleh politik, religi,
Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
Menurut saya porsi diskusi dimilis ini untuk mendengar dan sedikit tanya2 dulu. Tanggal 20 gathering baru hajar2an. ya seperti strategi sun tzu. Tunggu dan bergeraklah secara cepat pada waktunya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Sun, 6 Dec 2009 12:00:00 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar Yah tingkat pendidikan n intelektual serta daya tangkap tiap org kan beda2, ada yg mesti nunggu cerita selesai baru ngerti, ada yg bahkan harus diulang 2-3 kali baru nangkep maksud, ada yg baru bicara sepintas aja udah tau masalahnya dimana. Masa org yg cuma dikasih review udah nangkep banyak masalah n bolong2 harus nunggu juga seperti yg harus diceritain pelan2 trus diulang 2-3 kali lg baru bisa dianggep ngerti juga ??? Yg bener aja om. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sun, 6 Dec 2009 08:50:18 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar Sabar. Saat ini saya dalam tahap mendengarkan. Nanti jika sudah saatnya saya akan bertanya dan memberi kesimpulan. Saya tipe yang mau mendengarkan orang lain dulu Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Sun, 6 Dec 2009 14:43:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar (menurut anda) ..? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ? dengan argumen tertentu ? atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda , masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal .. 2009/12/6 jackson_ya...@yahoo.com Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ardian_c ardia...@yahoo.co.id *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho. paham gak ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, iwan kustiawan iwanph...@... wrote: ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak dipengaruhi oleh politik, religi, etc..selayaknyalah jika merekalah dari segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaansepandai apapun orang yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain. --- On Sat, 12/5/09, east_road east_r...@... wrote: From: east_road east_r...@... Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa kencing berdiri, Guru kencing ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM  Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Nah sekarang saya merenung dan mendapat sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?. Simak alkisah berikut ini : Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata Loe pada tuh masih GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada masih lari- lari , Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri, menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri sebaik dirinya. Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak bisa melampaui diri saya. Sang guru tersenyum dan muridnya berkata Ayo kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?. Dan sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia
Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
Terima kasih banyak pak yongde. Saya akan hadir. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: henyung heny...@yahoo.com Date: Mon, 07 Dec 2009 02:09:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar Anda percaya tidak kalau saya tidak fasih bahasa mandarin tertulis ? Secara lisan saja kosa kata saya sangat terbatas ke bahasa sehari-hari yang sederhana. Untuk memahami tulisan, saya sangat membutuhkan alat penerjemah seperti Wenlin, NjStar, Google. Memang saya ada belajar sendiri, tetapi tidak maksimal mengingat waktu sudah mayoritas habis karena harus menghidupi asap dapur. Tidak ada istilah tidak ada muka. Karenanya saya tetap mengharapkan bung Jackson datang untuk kongkow-kongkow. Kata orang kampung, take it easy bro ! Hormat saya, Yongde tambahan: banyak rekan di sini yang tidak dihalangi oleh buta aksara Han, contoh si Takezo itu, sumber-sumber datanya komplit dari bahasa non Han. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear pak yong de, Saya tidak ada apa2 nya soal pengetahuan budaya leluhur. Bahasa mandarin saja saya tidak bisa. saya tidak ada muka untuk bertemu dengan sahabat sekalian. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] cari buku sejarah China
Kalau bekasnya saya pernah lihat di seberang asemka, tepatnya didepan toko buku pantai kencana Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Bagus bagussugi...@yahoo.com Date: Mon, 07 Dec 2009 01:23:13 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] cari buku sejarah China selamat pagi rekan rekan budaya tionghoa, saya sedang mencari buku buku mengenai sejarah China dari A sampai Z,mulai dari sejarah dinasti kerajaan di China sampai masa revolusi sampai berdirinya Republik rakyat china. ada yang bisa bantu dimana buku buku tersebut di jual? terima kasih
Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar. Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho. paham gak ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iwan kustiawan iwanph...@... wrote: ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak dipengaruhi oleh politik, religi, etc..selayaknyalah jika merekalah dari segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaansepandai apapun orang yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain. --- On Sat, 12/5/09, east_road east_r...@... wrote: From: east_road east_r...@... Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa kencing berdiri, Guru kencing ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM  Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Nah sekarang saya merenung dan mendapat sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?. Simak alkisah berikut ini : Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata Loe pada tuh masih GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada masih lari- lari , Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri, menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri sebaik dirinya. Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak bisa melampaui diri saya. Sang guru tersenyum dan muridnya berkata Ayo kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?. Dan sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal tehniknya sama sama berdiri. Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya, dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?. Si guru berkata dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Bro ardian kebanyakan makan daging kambing akhir2 ini. Budaya china adalah budaya luhur yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dalam bicara dan menyindir dengan kata2 halus tetapi dalem maknanya. Hanya tahu tetapi tidaK memahami Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: toyota_man save_my...@yahoo.com Date: Sat, 05 Dec 2009 17:19:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Boleh, gua ajak dia main ke toko loe yah? tolong sms ke gua aja kapan bisa (sori one-liner) Btw, bro Ardian orangnya panasan ya? sebel gua ama dia. Pake bahasa yang santun gitu lho.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Gue ikut! Apalagi kalau di Manggadua Square. Di restoran mana? Jam berapa? Tanggal 18 desember tuh hari apa sih? Kalau hari sabtu/minggu, gue ajukan jam 11.30 ya, pas jam makan siang dan pas jam gue buka toko, kalau malam sih gue ada tanggungan di rumah euy. Tapi kalau mau malam malam, harap harap tidak hujan, di Pagoda lebih enak, itu bisa sampe jam 2 pagi tuh bisa kongkow disitu. Tapi gue sih pasti pulang duluan ya, maklum udah punya ekor sih. Yongkii, tanyain sama temen lu, yang cicit kaisar itu, boleh nggak gue wawancara, dicatet n direkam. Sapa tau gue bisa bikin kisahnya jadi novel kayak Da Vinci code getoh, heheheheh..
Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
Gan imanuel, Kalau bro mau ikut milis budaya tionghoa memang seperti itu stylenya. Kalau mau yang adem2 aja, dan orangnya tidak seperti di milis budaya tionghoa Ya bro ikut milis otomotif aja baik motor / mobil, dijamin halus2 kata2 nya gan. Gitu aja gan. Sopannya ga seperti dibuat2, marah sesuai porsi kesalahan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Imannuel imannuel_...@yahoo.com.sg Date: Sat, 05 Dec 2009 18:10:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Bro.Gw seneng orang kritis kayak lue cuma kasian kalo lue nga bisa ngebuka otak lue demi sebuah hal baru.Karena kalo nga hidup lue nga berkembang2.Hidup lue jadi kayak orang2 yg fanatik ama kuomintang.Ingat bro lue udah hidup di indonesia bukan di china.Sodemi sebuah hal yang baru...buka otak dan belajar sabar. Kesabara adalah kunci kesuksesan buat lue. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: eh gw seh gak suka ama org yg belat belit, die bilang belon join dsbnyta, suruh inpait tapi wekekekekekekekeke mana udahlah, itu org jg belat belit, gak pernah jawabin pertanyaan yg paling to the point. KAPAN SAUDARA NENEKNYA YG JUMLAHNYA 8 ITU LAHIR ? TAHUN BERAPA ? berhubung zhen fei tjoema 12 taon diistana, so perutnya hampir setiap tahun selalu terisi khan ? Or dia ada jurus halimunan yang bisa keluar lolos dari tatapan mata elang li lian ying dan anak buahnya ? Bisa keluar getu aja ? Coba aja kalu lu bisa mikir sedikit, jawaban yg diberi selalu muter2. BTW lukisan Qian Long kalu gak salah ada di museum Louvre prancis, so yg di prancis itu palsu apa asli ? seinget gw dijarah waktu taon 1860, waktu itu jg zhen fei belon berojol jadi org. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote: Bro ardian kebanyakan makan daging kambing akhir2 ini. Budaya china adalah budaya luhur yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dalam bicara dan menyindir dengan kata2 halus tetapi dalem maknanya. Hanya tahu tetapi tidaK memahami Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: toyota_man save_mynit@ Date: Sat, 05 Dec 2009 17:19:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu Boleh, gua ajak dia main ke toko loe yah? tolong sms ke gua aja kapan bisa (sori one-liner) Btw, bro Ardian orangnya panasan ya? sebel gua ama dia. Pake bahasa yang santun gitu lho.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote: Gue ikut! Apalagi kalau di Manggadua Square. Di restoran mana? Jam berapa? Tanggal 18 desember tuh hari apa sih? Kalau hari sabtu/minggu, gue ajukan jam 11.30 ya, pas jam makan siang dan pas jam gue buka toko, kalau malam sih gue ada tanggungan di rumah euy. Tapi kalau mau malam malam, harap harap tidak hujan, di Pagoda lebih enak, itu bisa sampe jam 2 pagi tuh bisa kongkow disitu. Tapi gue sih pasti pulang duluan ya, maklum udah punya ekor sih. Yongkii, tanyain sama temen lu, yang cicit kaisar itu, boleh nggak gue wawancara, dicatet n direkam. Sapa tau gue bisa bikin kisahnya jadi novel kayak Da Vinci code getoh, heheheheh..
[budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Yang buat bisnis boss kali2 aja diterapin bisa sukses hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Mon, 30 Nov 2009 02:42:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu Banyak buku bagus, tujuan anda mempelajari apa ?, untuk kepentingan bisnis, atau dunia militer, ada perbedaan, kalo dalam dunia bisnis strategi bisnis memang perlu strategi, Tapi tidak semua strategi sun tzu, bisa dipakai buat kepentingan bisnis, kalo untuk bisnis diambil sebagian besar dari strategi beliau buat dianalisir bisa tidak dipakai, dan diterjemahkan dalam bahasa bisnis. Sementara kalau buat militer tidak perlu penerjemahan, yang bahas militer justru di Indo tidak ada, kalau buat bisnis mah banyak. Paling bagus buku bisnis berdasarkan strategi sun tzu the art of management saya lupa pengarangnya. orang singapura yang nulis, bukunya warna hitam, ada orang bisnis main catur sama pemain drama kayak jendral gitu, itu buku yang paling laris, dan cukup layak dibaca. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[budaya_tionghua] Re: Tanya: Wayang Potehi
apakah Anda memang sengaja untuk datang untuk melihat pertunjukan tersebut?-niat saya datang sembayang Kenapa? Begitu saya dengar ada suara musik yg khas ya saya masuk saja menonton. Mungkin jika ada wayang jawa saya akan menonton juga karena jarang2 ada tontonan unik seperti itu. Bagaimana dengan prnonton yang lain? penonton lain mungkin pemikirannya sama seperti saya kebetulan lewat Kira-kira latar belakang mereka apa? - ibu rumah tangga,pengangguran, karyawan/karyawati, dan orang2 yang sedang makan atau sedang jalan2 sore --Original Message-- From: lrwahyudyanti Sender: not...@yahoogroups.com To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: Tanya: Wayang Potehi Sent: Nov 20, 2009 6:47 PM Terimakasih Pak/ Mas Jackson Yahya. Saat ini saya sedang riset awal untuk membuat film tentang wayang potehi. Ceritanya bisa dilihat di http://kotakpermen.wordpress.com/. Saya tertarik untuk mengetahui bagaimana posisi wayang potehi di masyarakat terutama dari etnis tionghoa. Maukah Anda bercerita lebih lanjut, apakah Anda memang sengaja untuk datang untuk melihat pertunjukan tersebut? Kenapa? Bagaimana dengan prnonton yang lain? Kira-kira latar belakang mereka apa? salam dan semoga hari ini indah --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: 1. Di mana rekan menonton pertunjukan tadi?-- di klenteng toa se bio petak 9 jakarta - kota (glodok) 2. Kenapa tertarik untuk menonton dan berapa kali? --- bagus saja dengerin musik khasnya, 3x 3. Banyakkah penonton pertunjukan tadi? Atau siapa saja?-- Banyak skitar 100org lebih krn yg nonton berganti2 krn lama pentas nya 4. Bahasa apa yang digunakan dan apakah rekan paham alur ceritanya? indonesia, paham 5. Akankah menonton pertunjukan wayang potehi lagi? -- Bole kalau ada lagi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: lrwahyudyanti lrwahyudya...@... Date: Fri, 20 Nov 2009 03:05:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Tanya: Wayang Potehi Dear all, Saya Lutfi dari Jogja, ingin tahu tentang wayang potehi di Indonesia saat ini. Jika ada rekan-rekan yang pernah menonton pertunjukannya, tolong jawab beberapa pertanyaan saya. 1. Di mana rekan menonton pertunjukan tadi? 2. Kenapa tertarik untuk menonton dan berapa kali? 3. Banyakkah penonton pertunjukan tadi? Atau siapa saja? 4. Bahasa apa yang digunakan dan apakah rekan paham alur ceritanya? 5. Akankah menonton pertunjukan wayang potehi lagi? jika rekan memiliki cerita seputar wayang potehi dan mau berbagi dengan saya, saya akan senang sekali. salam dan terimakasih sebelumnya, Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua
Dalam agama buddha orang tua adalah no.1, tidak ada guna sembayang ke buddha / dewi kwan im kalau menyakiti orang tuanya. Mungkin karena pengaruh oknum kepercayaan juga saat ini. Ada oknum aliran kepercayaan yang memandang tuhannya no.1 dan orang tua no.2. Dengar2 ada anak yang keluar dari rumah untuk kost karena orang tuanya tidak mau menuruti anaknya untuk berganti kepercayaan. Sungguh disayangkan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Sat, 21 Nov 2009 05:43:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua Budaya Tionghoa mengatakan: Zun lao ai you 尊老爱幼, atau hormati yang tua, sayangi yang muda. Bakti kepada orang tua adalah bagian utama dari budaya Tionghoa. Salah satu perilaku orang Tionghoa yang tidak dimengerti orang barat adalah ini, Mengapa anak harus berbakti kepada orang tuanya. Mereka tak punya budaya ini, anak setelah besar meninggalkan rumah, bahkan tak akan datang pada hari Natal ataupun Tahun Baru. Kalau hari Natal bisa mengirim ucapan selamat saja banyak orang tua yang menangis, terharu anaknya masih ingat kepadanya (ceramah Seng Im Taisu di Phoenix TV). Orang tua jompo tinggal berdua, kalau salah satu sudah meninggal, yang satu lagi menderita bukan main, tak sedikit yang mati tak ketahuan, baru ketahuan tetangga sudah bau. Karena itu menurut kemenakan saya yang dari muda tinggal di Kanada, banyak orang tua yang tinggal sendirian bunuh diri. Anaknya lazimnya masih mengaku itu bapak saya, itu ibu saya , tapi tak ada rasa kasih lagi. Seperti kita melihat pengemis atau orang miskin terlantar di jalan. Kasihan, tapi tak merasa bertanggung jawab, paling mengambil uang seribu diberikan, itu sudah untung., Teman kerja saya dulu lulusan Amerika, ia bilang banyak orang tua terlantar minta-minta di statiun dll. Kalau ditanya ia punya anak, bahkan ada yang mengaku anaknya adalah dokter! Karena ekonomi negara barat maju duluan, maka semua orang kaya di timur mencontoh kehidupan orang barat, yang melupakan orang tuanya. Adik saya dokter di Hongkong sering datang pasien nenek-nenek atau kakek-kakek, kalau ditanya sakit apa? Ia bilang tak sakit, lalu untuk apa ke dokter? Dijawabnya ingin cepat mati! karena tidak dihiraukan anak lagi. Adik saya cuma dapat menasihati, orang lain ingin hidup terus, koq ingin mati, dokter membuat orang yang hampir mati jadi hidup, bukan membuat orang hidup jadi mati. Di daerah miskin, masih berlaku budaya Timur. Coba berkali-kali ada berita mengharukan, anak umur 6 tahun merawat orang tua yang jompo. Bukan merawat saja tapi mencari nafkah untuk kakek dan neneknya. Lain kali saya kirimkan laporan yang demikian, agar kita sadar begitu harusnya kita orang Timur bukan mencontoh budaya barat tanpa dipilih. Kiongchiu Liang U From: Hoey Hin hoey_...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, November 20, 2009 7:19:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua benar2 menyedihkan, sekarang ini memang banyak anak2 yang sudah berkeluarga, menitipkan orang tuanya di panti jompo, karena mereka merasa direpotkan. Padahal kalau lihat di panti jompo itu orang2 tua pada ngga betah dan pengin pulang berkumpul dengan keluarga dan cucu-cucunyanya, kadang malah ada yang kabur. Meraka dibawa ke panti jompo rata2 dibohongi anaknya mau diajak pergi menengok family atau apa. ini ada video clip lagu tentang bakti pada orang tua, berjudul gui yang tu (跪羊图)http://www.youtube. com/watch? v=hXmOz0yn4skfeature=related bercerita tentang anak kambing yang menyusui induknya, sambil berlutut dan memejamkan mata. artinya sangat bagus, tapi sayang tidak ada teks terjemahannya. Pada intinya supaya kita menjadi orang yang minum air harus ingat akan sumbernya, menerima kebaikan, tahu membalas budi tidak lupa pada asalnya. Sekalian disini http://www.youtube. com/watch? v=GwCnaH_ aJ0gfeature=fvw juga ada sebuah cerita tentang kasih sayang orang tua yang tidak ada habisnya, ia sejak anaknya kecil selalu menjemput anaknya ke sekolah, sampai anaknya sudah besarpun ia masih seperti itu, sangat mengharukan meskipun ini sebenarnya adalah iklan mobil. salam, HH From: henyung heny...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, November 20, 2009 13:01:24 Subject: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua Silahkan dilihat video klip yang sangat menyentuh ini. Ada subtitle dalam bahasa melayu. http://www.youtube. com/watch? v=O4xA1EMGcoI Sudahkan anda berbakti kepada orang tua ? Hormat saya, Yongde Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
Re: [budaya_tionghua] Fw: 3 x 8 = 23 (?)
Sungguh bagus, alangkah baiknya anggota yang lain sharing cerita / kata2 bijak seperti ini Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ChanCT sa...@netvigator.com Date: Sat, 21 Nov 2009 20:08:01 To: HKSIShk...@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Fw: 3 x 8 = 23 (?) - Original Message - From: Hendra Iskandar Lim To: Hendra Iskandar Lim Sent: Saturday, November 21, 2009 2:22 PM Subject: FW: 3 x 8 = 23 (?) Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat. Pembeli berteriak: 3 X 8 = 23, kenapa kamu bilang 24? Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: Sobat, 3 X 8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi. Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan. Yan Hui: Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana? Pembeli kain: Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana? Yan Hui: Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu. Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius. Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: 3×8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Berikan jabatanmu kepada dia. Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas. Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat : Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh. Yan Hui menjawab, Baiklah, lalu berangkat pulang. Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti. Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya. Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan berkata: Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi? Confucius berkata: Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh. Yan Hui berkata: Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum. Jawab Confucius : Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3×8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3×8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting? Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu. Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya. Cerita ini mengingatkan kita: Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting. Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara-gara bertaruh mati-matian untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat. Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang. Weight Loss Program Best Weight
Re: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung
Tan ek tjoan di cikini kantor/pabriknya (ga tau pasti yang pasti ada papan namanya di gedungnya) roti grobaknya biasanya jualan di komplek pemukiman di sekitar senen,cikini, petojo. Harganya lebih mahal sih dibanding roti luxor (gerobak juga) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Thu, 19 Nov 2009 09:37:46 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung Tan ek tjoan rotinya masih beredar kok pake sepeda di daerah kota, senen dan sekitar. -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Thu, 19 Nov 2009 08:43:40 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung :-O U tetangganya Tan ek Tjoan yang perusahaan roti yang terkenal pada era 80-90 an itu. Sayang dulu g suka makan rotinya, sekarang udah ngak ada lagi di jakarta, di bogor juga tinggal satu tempat doang, itu juga sepi, wew, padahal dulu roti Tan ek Tjoan terkenal banget di Jakarta sekarang kalah sama Bread talk bahkan holland bakery. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: rasanya si suma itu marga thung dah, btw owe tetangganya tan ek tjoan neh --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alexandra giriyatitanjung@ wrote: perkenalkan, nama saya tanty slamet dan selama 23 tahun tinggal di jalan suryakencana, bogor. keluarga saya dari pihak nenek adalah anak dari thung tjun ho (yang adalah kakak dari thung tjun pok). nama nenek saya thung giok nio atau giriyati. sedangkan kakek saya adalah anak dari tan tek pho. kakek saya bernama tan eng taj. mohon bantuan, saya tahu bahwa saya memiliki sejarah sebagai keturunan dari 'orang-orang besar'. tetapi, saya merasa kehilangan kontak dengan banyak saudara2 saya baik dari tan dan thung. dengan surat ini, saya ingin berkenalan dengan saudara2 baik tan atau thung dan kembali saling mengenal sehingga tidak terjadi putusnya kontak antar generasi. saya tunggu y salam manis, tanty slamet
Re: [budaya_tionghua] Tanya: Wayang Potehi
1. Di mana rekan menonton pertunjukan tadi?-- di klenteng toa se bio petak 9 jakarta - kota (glodok) 2. Kenapa tertarik untuk menonton dan berapa kali? --- bagus saja dengerin musik khasnya, 3x 3. Banyakkah penonton pertunjukan tadi? Atau siapa saja?-- Banyak skitar 100org lebih krn yg nonton berganti2 krn lama pentas nya 4. Bahasa apa yang digunakan dan apakah rekan paham alur ceritanya? indonesia, paham 5. Akankah menonton pertunjukan wayang potehi lagi? -- Bole kalau ada lagi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: lrwahyudyanti lrwahyudya...@yahoo.com Date: Fri, 20 Nov 2009 03:05:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Tanya: Wayang Potehi Dear all, Saya Lutfi dari Jogja, ingin tahu tentang wayang potehi di Indonesia saat ini. Jika ada rekan-rekan yang pernah menonton pertunjukannya, tolong jawab beberapa pertanyaan saya. 1. Di mana rekan menonton pertunjukan tadi? 2. Kenapa tertarik untuk menonton dan berapa kali? 3. Banyakkah penonton pertunjukan tadi? Atau siapa saja? 4. Bahasa apa yang digunakan dan apakah rekan paham alur ceritanya? 5. Akankah menonton pertunjukan wayang potehi lagi? jika rekan memiliki cerita seputar wayang potehi dan mau berbagi dengan saya, saya akan senang sekali. salam dan terimakasih sebelumnya,
[budaya_tionghua] Pertanyaan :Bahasa leluhur
Mengapa keturunan china di pulau jawa (jakarta sampai surabaya ) jarang ada yang bisa bahasa leluhur (hokian,khe,tio ciu dll) tetapi untuk keturunan china di pulau kalimantan,sumatra (kecuali lampung )dan pulau lainnya bisa bahasa leluhur mereka. Mengapa demikian? Ada yang bisa bantu menjelaskan? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] 18 Lohan.
Coba di browser di http://jindeyuan.org/en/cap-pwe-lo-han-18-arahat/index.htm Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: raharjo irawan irawanraha...@yahoo.co.uk Date: Wed, 11 Nov 2009 00:35:47 To: budaya tionghoabudaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] 18 Lohan. [1 Attachment] Semarang, 11-11-2009. Dengan hormat, Bersama dengan ini, saya mohon bantuan dari rekan-rekan untuk memberikan nama-nama 18 Lohan yang ada di klenteng Tay Kak Sie dalam bahasa Sansekerta, dan jika memungkinkan, riwayat singkat mereka masing-masing. Atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih. Salam, Irawan R
Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Saya tunggu tindakan nyata anda untuk berpolitik. Jadilah pelopor diantara kami. Kapan anda mau mulai? Atau sudah mulai? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Wed, 11 Nov 2009 05:28:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Mudah mudahan banyak sekali politikus asal Tionghoa dinegeri ini, yang ikut aktif menentukan jalan sejarah bangsa ini. Seperti di Singapura, Penang, dll. Bahkan di Amerika ada beberapa politisi Tionghoa yang jadi walikota dsb. Anda tak malu? Banyak politisi Tionghoa ikut aktif dalam mendirikan negeri ini, juga hadir sebagai peserta dalam Kongres Pemuda 1928! Tahukan anda siapa yang menerbitkan text lagu Indonesia raya pertama kali? Koran Tionghoa! Anda pernah dengar Yap Thiam Hien Award? Suatu upaya komunitas Tionghoa guna menghargai sosok pluralist Indonesia, non Tionghoa dan Tionghoa. Saya memang ikut dalam facebook pembela KEBENARAN (bukan polisi, KPK atau Kejaksaan). Anda tak mau bela kebenaran? Iya deh - kirim resep bikin kue bulan dong? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, suwandy sie race...@... wrote: Mungkin anda memang seorang politikus atau ingin menjadi politikus yg tidak kesampaian ya ? kalau ingin membahas kpk kek,polri kek dan instansi pemerintahan yang lain kek, silahkan saja ke Facebook sana, dukung sejuta kek atau sepuluh juta pembela kpk/polri disana dan jangan bahas disini. Coba anda baca dan renungkan kembali nama millis ini adalah BUDAYA TIONGHOA dan bukan untuk politik. Untuk menyelesaikan masalah negara,sudah ada jalurnya sendiri di millis lain. pengalaman membahas politik dimilis ini akan membuahkan hal-hal yg tidak diinginkan oleh kita semua, jadi tolong thread ini selesai disini saja dan jgn di bahas lagi. Saya tidak akan menanggapi thread seperti ini lagi. Terima kasih. -no offense- Salam, SS Â --- On Tue, 11/10/09, younginheart5000 crv...@... wrote: From: younginheart5000 crv...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 10, 2009, 6:49 PM Â Salam. Mengapa tidak? Ini bangsa dan negara kita juga kok? Tapi kalau masih banyak yang emoh ranah politik, dan maunya hanya dagang, ya syusyahhh. Tukar tukaran resep masak masak ya? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, iie_siang iie_siang@ .. wrote: Jelas ada bung! Memang bukan topik utama dari milis ini dengan kita berdiskusi mslh bangsa siapa tahu suatu saat ada org tionghua yang jadi ketua KPK atawa KAPOLRI.. moga2 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, younginheart5000 crv118@ wrote: Masalah yang menerjang bangsa Indonesia, tak ada urusan dengan kita? masalah KPK vs Polri bukan urusan orang Tionghoa (Cina)? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, suwandy sie racenva@ wrote: mau tanya dunk pada millister disini, apakah topik/thread ini cocok di bahas di millis ini ? ada unsur pendidikan ga ? bagi saya, seperti tidak ada kerjaan aja membahas masalah polri dan kpk. Terima kasih. -no offense-. Salam, SS
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Pak john. Saya ada perumpamaan. rumah sakit di jawa tengah 95%nya pasiennya etnis jawa! Apakah etnis jawa suka sekali terserang penyakit ? kalau pendapat saya yah karena rumah sakit nya ada di jawa tengah saja jadi pasiennya 95% orang jawa. Kalau rumah sakitnya ada sumatra ya pasti pasiennya 95% orang sumatra. Logika nya ! Karena kebanyakan konglomerat etnis china .. Anda pasti sudah dapat menjawab sendiri. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Date: Mon, 2 Nov 2009 00:28:06 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Bung Agoeng Set yth, yang menjadi pejabat khan kebanyakan bukan etnis Tionghoa... Nah kalo konglo hitam yang selalu bikin masalah, mulai Eddy Tanzil s/d hari ini si bangsat Anggoro Widjojo (AW)... khan etnis Tionghoa... jadi perumpamaannya tidak sebanding bukannya mau menjelek-jelekkan pengusaha Tionghoa yang bekerja keras dan jujur... Kenapa konglo hitam berasal dari etnis kita, mungkin bung Agoeng Set bisa kasih sedikit pencerahan, terima kasih. Di kalangan masyarakat bawah, gara-hara ulah si AW etnis Tionghoa sudah dicaci maki... dan gara-gara ulah si AW pula, bisa menimbulkan kebencian kepada etnis kita John Siswanto Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
Re: [budaya_tionghua] haram vs. halal....
Yang anda rasakan baru rasa b2 karena sudah terbiasa makan b2. Tapi lidah anda bisa saja salah. Jika lidah anda salah anda bilang keteman anda makanannya mengandung b2 maka anda memfitnah si pedagang makanan tersebut. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Saskia UBAIDI popop1...@yahoo.com Date: Sat, 31 Oct 2009 11:53:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] haram vs. halal Emang..sedikit musti hati-hati ngutarakannya... Jelaskan saja kalo masakan itu sepertinya mengandung B2 - supaya teman itu bisa menanyakan ke restonya langsung apakah masakannya memakai B2 or minimal minyak B2. Kalo ternyata temannya merasa no problem atau tenang2 saja dengan resto itu..biarkan saja. Yang penting sudah diinfokan. Salam Saskia Sent from my JaliBathi® http://aaristoteles.blogspot.com// http://pustakaaristoteles.blogspot.com// -Original Message- From: cristine_mandasari cristine_mandas...@yahoo.com Date: Sat, 31 Oct 2009 11:24:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] haram vs. halal selamat malam semua [:)] mungkin masalah yg sy ajukan agak sepele, tapi sy yakin diantara byk org yg ada di milis ini, pasti ada yg pernah mengalami kejadian yg serupa seperti sy. kemarin malam sy ditawari makan nasi goreng+pangsit oleh teman sy yg beragama Islam... nah, mungkin karna lidah sy yg sudah terbiasa dengan rasa babi alias b2, sy langsung tau jika makanan tersebut mengandung unsur b2... jika anda berada dalam kondisi yg sama dgn sy, apa yg sebaiknya anda lakukan? memberitahu teman anda jika makanan itu mengandung b2? atau malah diam saja, mungkin anda memberitahu tmn anda lain kalimemperingatkannya supaya tidak makan nasi goreng itu lagi??? mohon tanggapannya, semoga hari ini menjadi hari yg baik untuk anda semua [:)]
Re: [budaya_tionghua] Ekonomi negara cina pada saat ini
China bukan cina. Ntar ada apek apek dan encek encek marah lo hehehe. Setahu saya waktu krisis moneter lalu amerika pinjam uang ke china. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: sfitrianggayasti sfitrianggaya...@yahoo.com Date: Wed, 28 Oct 2009 10:23:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Ekonomi negara cina pada saat ini bagaimana pendapat kawan-kawan mengenai perkembangan ekonomi negara cina? trimakasih untuk tanggapannya :)
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Apakah pernah ada kabar wanita yg diperistri disana benar diperistri benar2 atau di salah gunakan? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Thu, 29 Oct 2009 03:31:46 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Laki laki Taiwan juga banyak mencari calon istri di Singkawang. Karena wanita disana dinilai masih sangat tradisional dan berperilaku sesuai adat budaya leluhur. Pola pikir ini juga banyak ditemukan pada etnis lain atau kelompok agama. Misalnya pria Muslim tradisional juga mencari calon istri yang islami, berperilaku sebagaimana digariskan oleh ajaran agama. Hura hura dan budaya memang sulit nyambung ha ha ha --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan hitaci2...@... wrote: Cowok Taiwan cari cewek di Kapuk Kamal? Adoh...disini aja cewek banyak bangat ngapain jauh2 yak? Ato mungkin karena co Taiwan gak suka kebarat2an, sedangkan ce Taiwan kan kebarat2an yak? Selain kebarat2an juga doyan minum2 dan night club...Kalo di Taiwan yang kayak gitu tuh..pemandangan sehari-hari, tiada hari tanpa hura-hura. --- On Wed, 10/28/09, sfitrianggayasti sfitrianggaya...@... wrote: From: sfitrianggayasti sfitrianggaya...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 28, 2009, 6:21 AM trimakasih banyak untuk masukannya.. . yg saya pertanyakan, apakah kawin foto merupakan bagian dari tradisi pernikahan tradisional cina? apakah sama seperti menikah hanya dengan papan arwah atau jenazahnya saja? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ulysee_me2 ulysee_me2@ ... wrote: Barangkali di tiap budaya ada jalan keluarnya sendiri untuk menikahkan, dimana salah satu mempelainya tidak bisa hadir. Saya pernah dengar, soal upacara kawin dengan foto, tapi nggak jauh di singkawang, melainkan di Jakarta sini, di Kapuk Kamal cengkareng tuh. Ceweknya orang sini, cowoknya orang Taiwan, dirangkap jodoh oleh mak comblang. Sebelum pengantin perempuan berangkat ke Taiwan, di rumah orangtuanya diadakan upacara kawinan dulu, hanya saja mempelai pria tidak datang, diwakili fotonya yang pakai baju pengantin biru dengan selendang merah gitu. Orang tuanya bestfriend gue, nikah adat Jawa, waktu akad nikah yang cowoknya nggak bisa dateng. Sehingga diwakili oleh KERIS nya. Kawan gue, tentara, pas waktu nikah pas ketiban tugas, mendahulukan tugasnya daripada pernikahannya (dengan pengertian yang luar biasa dari pihak ceweknya) waktu nikah, diwakili PISTOL nya. Hebatnya, dua yang terakhir, pernikahannya harmonis dan langgeng, Lebih langgeng dari yang nikahnya pakai pesta besar, pengantennya dua dua dateng, tapi manyun di panggung pelaminan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ibcindon ibcindon@ wrote: Yang saya pernah tahu menikah pada upacara diwakili dengan sarung tangan saja ?? calon suami di Amrik sana, perempuannya dari sini -Original Message- From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of sfitrianggayasti Sent: 20 Oktober 2009 18:37 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] kawin foto di singkawang halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih lanjut.. xie2 dajia - - -- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa gado2
Kata cina berasal dari kata china. Seperti apel dari kata appel. Kalau perkataan saya salah berikan buktinya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Sun, 25 Oct 2009 10:11:14 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa gado2 kalau pengetahuan kita mengenai budaya kita sendiri adalah seperti gado gado, tidak runut, tidak teratur rapi, dan - sorry ya - asal saja, bagaimana orang lain mau menghormati kita? istlah tionghoa, yang digunakan juga orang luar dalam rasa hormat dilecehkan, kata cina, yang diberikan sengaja oleh rezim yang mengejek, kita banggakan, kata china yang adalah sebutan Tiongkok atau Tionghoa dalam bahasa Inggris di gado gado-kan tidak kasihan? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan hitaci2...@... wrote: Biasa bro..kalo kita di Betawi kan suka makan gado2, jadi ngomongpun kadang dah gado2 aja mungkin kita sengaja ataupun tidak sengaja...hehehe --- On Sun, 10/25/09, younginheart5000 crv...@... wrote: From: younginheart5000 crv...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, October 25, 2009, 12:14 AM Educate, bukan main hapus hapusan. Apalagi, kata china dalam made in adalah bahasa Inggris, yang artinya buatan Tiongkok. Pakai h, salahbaca? bahasa asing kok mau dihapus? Peta dunia yang ada china itu berbahasa Inggris, yang dari Perancis pakai chinois, yang bahasa Jerman pakai China (C huruf besar). Yang dibahas di milis ini kan kata cina bukan china yang adalah bahasa Inggris. Kok dicampur aduk? Bingung? buktikan apa? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, jackson_yahya@ ... wrote: Yah udah kalau begitu dimulai dari anda. Hapus peta dunia yang ada kata chinanya, barang2 elektronik yang ada tulisan made in china hapus juga dan lain-lain. Jangan omdo buktikan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: younginheart5000 crv118@ Date: Sun, 25 Oct 2009 03:23:22 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa Setuju! Educate mereka yang masih suka pakai kata cina apa arti sejarah dan konnotasi yang sebenarnya. Tetapi jangan dimaki-mak. malu dong pada tokoh tokoh non Tionghoa, yang lebih menghargai masyarakat Tionghoa daripada kita sendiri. Mereka sungkan pakai kata cina. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, B.H. Jo bhjo@ wrote: Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan media massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, Suarapembaruan, Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata Tionghoa dll. adalah jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif dan adalah awal yg. baik/a good start. Salam, BH Jo --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Dr. Irawan drirawan@ wrote: Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti juga oleh Suarapembaruan. Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya. Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain. Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus dipaksakan . Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata Tionghoa ? Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri. Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2. salam, Dr.Irawan 2009/10/23 zhoufy@ Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan! Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman? Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus. Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira tidak. Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun 1975 misalnya, apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia
[budaya_tionghua] Cina vs tinghoa (informasi)
Nih buat informasi, Buat selengkapnya: www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/08/.../0033.htm Di Indonesia sudah terbit majalah 'Sinergi' yang khusus membahas masalah etnis ini, dan sekalipun banyak menggunakan istilah 'Tionghoa', dalam artikel-artikel juga ada digunakan istilah 'cina' dengan maksud yang sama Soal nama Cina dan Tionghoa memang sebuah dilema bak buah simalakama, disatu segi kalau kita alergi dengan istilah 'Cina' dan menganggap orang yang menggunakannya sebagai mengejek dan merendahkan, bukankah penggunaan istilah 'Tionghoa' dalam pengertian premordialnya juga berarti mengejek dan merendahkan bangsa lain? (Chung-kuo/Tiongkok dianggap sebagai negara pusat/tengah dengan bangsa dan budaya yang superior dan bangsa-bangsa lain dianggap bangsa pinggiran dengan budaya yang rendah atau barbar). Dali S. Naga yang ketua Universitas Tarumanegara dalam tulisannya mengenai 'Tahun Baru Imlek' menghimbau: Kalau setengah abad yang lampau kata Cina dianggap penghinaan, maka kini kata Cina sudah tidak lagi merupakan kata hinaan (bagi kaum muda) yang patut kita terima dengan senang hati. Mengapa pula kita harus mengangkat kembali luka lama dan menciptakan dua kata berbeda dengan konotasi penghinaan dan bukan penghinaan. Hari depan kita adalah untuk kaum muda dan bukan lagi untuk kaum tua. (SINERGI, 15 Januari - 15 Februari 2001, hlm.41). Salam kasih dari Herlianto Catatan: Bahasan soal 'Masalah Cina' (1,2,3) dapat dibaca di ruang 'Artikel' pada http://www.yabina.org --- Email all postings in plain text (ascii) to apaka...@radix.net SEARCH CURRENT POSTINGS - http://www.indopubs.com/search.html SEARCH YEAR 2000+ POSTINGS - http://basisdata.esosoft.net SEARCH 1990-1999 POSTINGS - http://basisdata.esosoft.net/search-all.html HOMEPAGE: Lists, Databases Links Center - http://www.indopubs.com Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Cina vs tinghoa (informasi)
Hehehe itukan acara diuntar yg sebagian besar mahasiswanya keturunan china. Dan juga hasil liputan majalah sinergi. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Mon, 26 Oct 2009 01:03:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Cina vs tinghoa (informasi) Way to go jack! Kok hebat si lu bisa nemuin artikel kek gini. Menarik juga tuh argumennya, gue jadi mikir, apa betul istilah TIONGHOA itu dalam pengertian primordialnya juga berarti mengejek dan merendahkan bangsa lain? (Chung-kuo/Tiongkok dianggap sebagai negara pusat/tengah dengan bangsa dan budaya yang superior dan bangsa-bangsa lain dianggap bangsa pinggiran dengan budaya yang rendah atau barbar). Tiong memang berarti tengah atau pusat sedangkan Kok berarti negara. Hihihi, asyiiikk, dapet argumen baru buat adu debat taon depan.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Nih buat informasi, Buat selengkapnya: www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/08/.../0033.htm Di Indonesia sudah terbit majalah 'Sinergi' yang khusus membahas masalah etnis ini, dan sekalipun banyak menggunakan istilah 'Tionghoa', dalam artikel-artikel juga ada digunakan istilah 'cina' dengan maksud yang sama Soal nama Cina dan Tionghoa memang sebuah dilema bak buah simalakama, disatu segi kalau kita alergi dengan istilah 'Cina' dan menganggap orang yang menggunakannya sebagai mengejek dan merendahkan, bukankah penggunaan istilah 'Tionghoa' dalam pengertian premordialnya juga berarti mengejek dan merendahkan bangsa lain? (Chung-kuo/Tiongkok dianggap sebagai negara pusat/tengah dengan bangsa dan budaya yang superior dan bangsa-bangsa lain dianggap bangsa pinggiran dengan budaya yang rendah atau barbar). Dali S. Naga yang ketua Universitas Tarumanegara dalam tulisannya mengenai 'Tahun Baru Imlek' menghimbau: Kalau setengah abad yang lampau kata Cina dianggap penghinaan, maka kini kata Cina sudah tidak lagi merupakan kata hinaan (bagi kaum muda) yang patut kita terima dengan senang hati. Mengapa pula kita harus mengangkat kembali luka lama dan menciptakan dua kata berbeda dengan konotasi penghinaan dan bukan penghinaan. Hari depan kita adalah untuk kaum muda dan bukan lagi untuk kaum tua. (SINERGI, 15 Januari - 15 Februari 2001, hlm.41). Salam kasih dari Herlianto Catatan: Bahasan soal 'Masalah Cina' (1,2,3) dapat dibaca di ruang 'Artikel' pada http://www.yabina.org --- Email all postings in plain text (ascii) to apaka...@... SEARCH CURRENT POSTINGS - http://www.indopubs.com/search.html SEARCH YEAR 2000+ POSTINGS - http://basisdata.esosoft.net SEARCH 1990-1999 POSTINGS - http://basisdata.esosoft.net/search-all.html HOMEPAGE: Lists, Databases Links Center - http://www.indopubs.com Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda. Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. Kiongchiu Liang U
Re: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa
Yah udah kalau begitu dimulai dari anda. Hapus peta dunia yang ada kata chinanya, barang2 elektronik yang ada tulisan made in china hapus juga dan lain-lain. Jangan omdo buktikan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Sun, 25 Oct 2009 03:23:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina === penggunaan media massa Setuju! Educate mereka yang masih suka pakai kata cina apa arti sejarah dan konnotasi yang sebenarnya. Tetapi jangan dimaki-mak. malu dong pada tokoh tokoh non Tionghoa, yang lebih menghargai masyarakat Tionghoa daripada kita sendiri. Mereka sungkan pakai kata cina. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, B.H. Jo b...@... wrote: Dr. Irawan dan Zhou-heng mempunyai poin yg. sangat bagus ttg. penggunaan media massa utk. memberi contoh (educate atau re-educate) masyarakat. Percuma kita berdebat tidak ada habisnya cuma utk. kepuasan diri masing2. Penggunaan media massa (top-down approach) seperti Jawa Pos, Suarapembaruan, Indonesia Media dll. utk. memberi contoh penggunaan kata Tionghoa dll. adalah jalan/aksi yg. paling baik dan paling efektif dan adalah awal yg. baik/a good start. Salam, BH Jo --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dr. Irawan drirawan@ wrote: Asal tahu saja Indonesia Media sejak berdirinya ditahun 1998 sudah menggunakan kata Tiongkok, Tionghoa, Mandarin, dan tidak mencetak dengan kata Cina . Jawa Pos juga konsisten sama, majalah Sinergi juga , diikuti juga oleh Suarapembaruan. Memang kalau mau diperdebatkan , tidak ada habis-habisnya. Tapi kalau berdasarkan hati nurani yang baik, kita sebagai manusia yang berakal budi , tentunya tidak akan berniat manyakiti perasaan orang lain. Kalau orang lain menyatakan keberatan menggunakan kata Cina kenapa harus dipaksakan . Sebaliknya apakah ada yang merasa terhina atau keberatan dengan kata Tionghoa ? Kalau ada, tolong balas email ini , kalau takut boleh juga lewat japri. Jadi kembali disini, semua itu tergantung dari hati masing2. salam, Dr.Irawan 2009/10/23 zhoufy@ Sesuatu kesimpulan yg terlalu bias: mengangkat komentar seorang mely dan acara nabil award sbg standart tinggi ketionghoaan! Dalam memakai istilah, siapa jamin seorang pembawa acara dan para tokoh tak terpengaruh bahasa masmedia dan situasi zaman? Krn saat ini media indonesia umum memakai istilah cina/china dlm menyebut Tiongkok. Para tokoh dan pembawa acara juga terbawa arus. Bila kita ganti waktunya, misalnya acara nabil award diadakan tahun 1965 misalnya, apakah akan muncul istilah cina dlm menyebut tiongkok? Saya kira tidak. Sebaliknya, bila kita adakan acara nabul award di tahun 1975 misalnya, apakah akan muncul istilah tionghoa saat menunjuk cina indonesia? Saya kira tidak. Lalu dimana kontekstualnya? Tidak ada sama sekali, di kedua tahun tsb semua dng istilah seragam: semua tionghoa atau semua cina. Jika ada segi konstektualnya ya konsteks zaman! Bukan konteks obyek! Jika saat ini terjadi pemakaian gado2, ini karena masyarakat memang masih serba bingung, gagap merespon perubahan zaman, sebagian cepat mengkoreksi kesalahan sejarah, sebagiab masih enggan, sebagian mau tapi masih malu2. Sebagian besar yg muda memang tak paham sejarah, dan masih merasa asing dng istilah tionghoa apalagi tiongkok. Jadi Pemakaian ini bukan karena mereka Sadar akan kontekstual pemakaian istilah, mereka hanya mengikuti kebiasaan press yg sedang bingung! Coba tengok jawa pos, yg konsisten menggunakan istilah tionghoa dan tiongkok. Apakah mereka tdk konstektual? Apakah bhs mereka jadi rancu? Tidak sama sekali, mereka justru sangat konsisten dlm berbahasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: terimakasih dan sedikit pendapat.
Sependapat pak. Terima kasih kepada kekaisaran CHIN yg mempersatukan CHINa Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 12:36:59 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Fw: terimakasih dan sedikit pendapat. Setuju,pak. Yang luhur adalah budaya TIONGhoa,pak. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@... wrote: Sedikit wejangan dari Liang laoshi. budaya Tionghua sangat menjunjung tinggi tatakrama/sopan santun ( Li 礼 ) mari kita sama sama melatih melalui komunikasi dalam milis ini dengan bahasa santun, menghormati lawan bicara, menghormati pendapat orang lain yang mungkin berbeda pendapat dengan kita. --- On Thu, 10/22/09, budi tamtomo buditamt...@... wrote: From: budi tamtomo buditamt...@... Subject: terimakasih dan sedikit pendapat. To: Hendri Irawan heny...@... Date: Thursday, October 22, 2009, 9:41 AM Hendri yang baik, lama kita tak berjumpa. Terimakasih bahwa å„'教邮刊 edisi pertama diedarkan di milis budaya Tionghua. milis budaya Tionghua adalah sarana yang sangat baik untuk masyarakat luas yang cinta akan budaya Tionghua, sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin meng-global, budaya Tionghua di Indonesia bukan lagi milik suku Tionghua saja, namun sudah menjadi aset budaya bangsa Indoneseia.budaya Tionghua telah memperkaya kasanah budaya tanah air kita secara umum, walau dalam hal ini masih banyak orang yang berbeda pendapat. Alangkah indahnya nya kalau rekan rekan di milis budaya Tionghua lebih banyak menggali nilai nilai luhur yang terkandung didalam nya, dan tidak terjerumus pada perdebatan hal hal tidak prinsip dan tak berguna. budaya Tionghua sangat mengutamakan masalah Bakti , kita bisa berdiskusi masalah ini, dan menggali persamaan nya dengan budaya yang ada ditanah air,,berpijak pada kesamaan ini, kita bersama sama mengembangkan nilai luhur yang sudah mulai pudar di generasi muda sekarang ini. budaya Tionghua sangat menjunjung tinggi tatakrama/sopan santun ( Li 礼 ) mari kita sama sama melatih melalui komunikasi dalam milis ini dengan bahasa santun, menghormati lawan bicara, menghormati pendapat orang lain yang mungkin berbeda pendapat dengan kita. dan masih banyak lagi yang bisa kita berbuat, berkarya dalam milis budaya Tionghua ini. semoga sukses. dari Budi Tamtomo.    Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Saran saya Kalau mau dalami kebudayaan tionghoa mulai lah dari sisi religiusnya. Karena Budaya tidak terlepas dari agama / kepercayaan, apalagi budaya china sangat saran dengan kepercayaan / agama. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: beng mazmuri beng...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 05:23:36 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Salam... Maaf, argumen sdr jackson tidak tepat, saya rasa sudah ada brapa tulisan2 pendapat yang menerangkan latar belakang sejarah, kebudayaan , sosial atau situasi saat itu berkenaan dng istilah yang diributkan. Saya yakin , istilah Tiongkok . Tionghoa tidak akan hilang atau diganti dengan istilah lain, ( dlm hal koneksitas , konstektual ,konsep pengertian di Indonesia) Kalau kita mengerti konteks sejarah dan masalah2 yang menjadi latar belakang pemakaian nama2 tersebut , tidak ada yg perlu diributkan , dan seharusnya kita menjadi lebih mengerti dan sepaham , kata atau istilah mana yg tepat dan cocok untk hal tertentu, misalnya : made in China ( dan ngak usahlah kata China itu dikasih tanda kurung ( Cina ). dan kata mana yg tepat untk memberikan rasa hormat , santun dan bangga akan akar asal muasal kebudayaan dan jati diri kita. Saya melihat tidak ada pemaksaan dalam tulisan2 di milis ini, cuma ada beberapa orang yang melemparkan argumentasi yang sifatnya umum dan kita sudah tahu kalau istilah yg diperdebatkan itu mempunyai dua sisi pandangan yang berbeda, karena lingkup dan konstektual atau kebiasaan tempat pemakaian istilah itu berbeda pengertian, karena salah kaprah atau ketidak tahuan . ( misalnya kata cabo, cabolang; atau cungkok yang dikonotasikan negatif untk hanya segelintir orang , kelompok tertentu ). Saya hanya tertawa , ktk melihat perdebatan2 itu , semua ada benarnya. Justru saya mau mengikuti milis budaya tionghoa karena saya ingin belajar dan ingin lebih tahu mengenai banyak hal tentang kebudayaan Tionghoa, sejarah dan kebudayaannya , terutama yg menyangkut atau ada kaitannya dengan keturunan Tionghoa di Indonesia. ( karena kita pernah mengalami masa pembekuan , diskriminatif ), jadi ada benarnya kalau banyak generasi keturunan tionghoa sekarang yang kurang mengetahui sejarah dan kebudayaan akar jati dirinya . Harapan saya , milis budaya tionghoa dapat menjadi wadah untuk sharing, bertukar pikiran , kegiatan2 , untuk kita2 warga keturunan atau siapapun yang tertarik dengan kebudayaan Tionghoa di Indonesia . Tidak bisa dihindari kalau terjadi polemik, perdebatan dllnya , karena itu dinamikanya berkehidupan. Toh , kita akan tahu siapa yang cuma iseng , atau mau provokasi ( karena mau tahu intelektualitas seseorang ..? ). salam hormat, beng mazmuri. note; ( terlahir dng nama tan kiat beng, pada thn 1967,, aneh tapi nyata ganti nama jadi musa mazmuri, dan seandainya tahun itu saya sudah mengerti hak saya sebagai manusia sesuai hukum human right ( international dan berlaku umum ), saya tidak akan pernah mau untuk mengganti nama saya, karna nama itu adalah akar identitas jati diri saya,, saya lebih senang seperti Yap Thiam Hien atau Kwik Kian Gie atau Soe Hok Gie ..dan ketika kesadaran itu datang,sampai saat ini saya memakai nama panggilan beng dng embel2 mazmuri, bahkan untk business card saya, 'beng mazmuri'. ( maaf, ini adalah masalah sentimentil pribadi saya sendiri , bukan untk diperdebatkan,,,ah..ah...atau ntar katanya 'pemaksaan ) . Sekali lagi, salam hormat.. --- On Wed, 10/21/09, Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com wrote: From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 21, 2009, 5:43 PM hehehe...bro Jackso bole juga argumennya nih...:) kapan selesainya yah..? --- On Tue, 10/20/09, jackson_yahya@ yahoo.com jackson_yahya@ yahoo.com wrote: From: jackson_yahya@ yahoo.com jackson_yahya@ yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, October 20, 2009, 11:40 PM Ini masalah perasaan ya. Nanti kalau istilah tionghoa dipakai ledekan sama orang lain, lalu ganti nama mau dpanggil cungkuo, lalu kalau kalau istilah cungkuo dijadikan bahan ledekan lagi ganti nama lagi. Jadi tiongkok, tiongkok diledek lagi mau diganti nama jadi apa...??? Kapan selesainya?? ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: agoeng_...@yahoo. com Date: Wed, 21 Oct 2009 03:11:00 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Banyak org tionghoa tidak
Re: [budaya_tionghua] Sekilas Mengenai Asal Kata China
Terima kasih banyak atas pencerahannya. Dari penjelasan engko tentang asal mula kata china. Saya berkesimpulan kata china awalnya bukan sebagai kata hinaan. Kenapa rekan2 kita yang lain pada sensitif sekali? Mohon pencerahannya sebagai pertanyaan terakhir saya untuk kasus ini. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: henyung heny...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 14:58:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Sekilas Mengenai Asal Kata China Ini bukan mengenai cina vs tionghua yah, ini murni sejarah. Bung Jackson, kata China bukan berasal dari dinasti Qin. Memang di dunia modern teori yang mayoritas adalah China berasal dari Ch'in dynasty. Kesimpulan ini dibuat oleh para misionaris yesuit jaman dulu. Para yesuit itu, menurut pendapat saya sendiri dan juga banyak orang lainnya yang mendalami sejarah, kurang tepat menyimpulkan demikian. Alasannya adalah: dinasti Qin usianya terlalu singkat dan ditutupi glamornya dinasti Han. Pada jaman Qin-Han dunia barat mengenal zhongyuan sebagai serika alias negara sutera. Kata China berasal dari perbendaharaan kata sansekerta Chin yang memang dipakai untuk menyebut zhongyuan oleh peradaban hindustan. Kata ini tercatat salah satunya di kitab mahabarata. Di masa sekarang Chin menjadi Chini dalam bahasa-bahasa India. Dari jazirah India Chin mengalami perubahan bunyi menjadi shin di persia dan timur tengah. Inilah yang kemudian sampai ke eropa dan menjadi China. Khusus untuk Rusia dan Eropa Timur, isitlah Cathay lebih populer dari China. Cathay merujuk ke Qidan, suku bangsa yang mendirikan dinasti Liao dan dinasti Xi Liao. Dalam bahasa mongol Qidan dilafalkan menjadi Kitai. Dari bahasa mongol istilah Kitai masuk ke perbendaharaan bahasa Rusia. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Sependapat pak. Terima kasih kepada kekaisaran CHIN yg mempersatukan CHINa Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: agama melahirkan kebudayaan / kebudayaan mempengaruhi agama
Klenteng2 aliran mahayana atau tao bukan asli dari budaya cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 15:53:18 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Terbalik, budaya setempat yg mempengaruhi agama. Bukan sebaliknya. Yg ada agama membawa budaya luar mempengaruhi budaya lokal. -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 14:53:12 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Saran saya Kalau mau dalami kebudayaan tionghoa mulai lah dari sisi religiusnya. Karena Budaya tidak terlepas dari agama / kepercayaan, apalagi budaya china sangat saran dengan kepercayaan / agama. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: beng mazmuri beng...@yahoo.com Date: Thu, 22 Oct 2009 05:23:36 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Salam... Maaf, argumen sdr jackson tidak tepat, saya rasa sudah ada brapa tulisan2 pendapat yang menerangkan latar belakang sejarah, kebudayaan , sosial atau situasi saat itu berkenaan dng istilah yang diributkan. Saya yakin , istilah Tiongkok . Tionghoa tidak akan hilang atau diganti dengan istilah lain, ( dlm hal koneksitas , konstektual ,konsep pengertian di Indonesia) Kalau kita mengerti konteks sejarah dan masalah2 yang menjadi latar belakang pemakaian nama2 tersebut , tidak ada yg perlu diributkan , dan seharusnya kita menjadi lebih mengerti dan sepaham , kata atau istilah mana yg tepat dan cocok untk hal tertentu, misalnya : made in China ( dan ngak usahlah kata China itu dikasih tanda kurung ( Cina ). dan kata mana yg tepat untk memberikan rasa hormat , santun dan bangga akan akar asal muasal kebudayaan dan jati diri kita. Saya melihat tidak ada pemaksaan dalam tulisan2 di milis ini, cuma ada beberapa orang yang melemparkan argumentasi yang sifatnya umum dan kita sudah tahu kalau istilah yg diperdebatkan itu mempunyai dua sisi pandangan yang berbeda, karena lingkup dan konstektual atau kebiasaan tempat pemakaian istilah itu berbeda pengertian, karena salah kaprah atau ketidak tahuan . ( misalnya kata cabo, cabolang; atau cungkok yang dikonotasikan negatif untk hanya segelintir orang , kelompok tertentu ). Saya hanya tertawa , ktk melihat perdebatan2 itu , semua ada benarnya. Justru saya mau mengikuti milis budaya tionghoa karena saya ingin belajar dan ingin lebih tahu mengenai banyak hal tentang kebudayaan Tionghoa, sejarah dan kebudayaannya , terutama yg menyangkut atau ada kaitannya dengan keturunan Tionghoa di Indonesia. ( karena kita pernah mengalami masa pembekuan , diskriminatif ), jadi ada benarnya kalau banyak generasi keturunan tionghoa sekarang yang kurang mengetahui sejarah dan kebudayaan akar jati dirinya . Harapan saya , milis budaya tionghoa dapat menjadi wadah untuk sharing, bertukar pikiran , kegiatan2 , untuk kita2 warga keturunan atau siapapun yang tertarik dengan kebudayaan Tionghoa di Indonesia . Tidak bisa dihindari kalau terjadi polemik, perdebatan dllnya , karena itu dinamikanya berkehidupan. Toh , kita akan tahu siapa yang cuma iseng , atau mau provokasi ( karena mau tahu intelektualitas seseorang ..? ). salam hormat, beng mazmuri. note; ( terlahir dng nama tan kiat beng, pada thn 1967,, aneh tapi nyata ganti nama jadi musa mazmuri, dan seandainya tahun itu saya sudah mengerti hak saya sebagai manusia sesuai hukum human right ( international dan berlaku umum ), saya tidak akan pernah mau untuk mengganti nama saya, karna nama itu adalah akar identitas jati diri saya,, saya lebih senang seperti Yap Thiam Hien atau Kwik Kian Gie atau Soe Hok Gie ..dan ketika kesadaran itu datang,sampai saat ini saya memakai nama panggilan beng dng embel2 mazmuri, bahkan untk business card saya, 'beng mazmuri'. ( maaf, ini adalah masalah sentimentil pribadi saya sendiri , bukan untk diperdebatkan,,,ah..ah...atau ntar katanya 'pemaksaan ) . Sekali lagi, salam hormat.. --- On Wed, 10/21/09, Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com wrote: From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 21, 2009, 5:43 PM hehehe...bro Jackso bole juga argumennya nih...:) kapan selesainya yah..? --- On Tue, 10/20/09, jackson_yahya@ yahoo.com jackson_yahya@ yahoo.com wrote: From: jackson_yahya@ yahoo.com jackson_yahya@ yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Re: [budaya_tionghua] Re: Sekilas Mengenai Asal Kata China
dulu. Para yesuit itu, menurut pendapat saya sendiri dan juga banyak orang lainnya yang mendalami sejarah, kurang tepat menyimpulkan demikian. Alasannya adalah: dinasti Qin usianya terlalu singkat dan ditutupi glamornya dinasti Han. Pada jaman Qin-Han dunia barat mengenal zhongyuan sebagai serika alias negara sutera. Kata China berasal dari perbendaharaan kata sansekerta Chin yang memang dipakai untuk menyebut zhongyuan oleh peradaban hindustan. Kata ini tercatat salah satunya di kitab mahabarata. Di masa sekarang Chin menjadi Chini dalam bahasa-bahasa India. Dari jazirah India Chin mengalami perubahan bunyi menjadi shin di persia dan timur tengah. Inilah yang kemudian sampai ke eropa dan menjadi China. Khusus untuk Rusia dan Eropa Timur, isitlah Cathay lebih populer dari China. Cathay merujuk ke Qidan, suku bangsa yang mendirikan dinasti Liao dan dinasti Xi Liao. Dalam bahasa mongol Qidan dilafalkan menjadi Kitai. Dari bahasa mongol istilah Kitai masuk ke perbendaharaan bahasa Rusia. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote: Sependapat pak. Terima kasih kepada kekaisaran CHIN yg mempersatukan CHINa Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Memang benar2 orang2 tionghoa ini. Perlu di upgrade softwarenya. Hampir semua barang original buatnya di cina. Ga percaya? Buka aja battery hp nokia, son er, bb dll lihat buatan mana??? Berpikir international dunk. Jgn yg dijadikan alasan masa lalu teru. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:22:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Lho!? Kan barusan tadi saya justru tulis kalau produk cina sudah hebat, canggih, mahal, ya tetap saja dibilang ini barang cina, tidak perlu dirubah jadi bilang ini barang cungkuo. Baca sekali lagi baik-baik... = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:40 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Jadi, kalau katakan produk yang bagus, dikatakan ini buatan Cungkuok (Tiongkok) , kalau maksudnya barang abal abal, katakan ini barang cina pasti, begitu ya? Kontekstual banget --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ini tentu saja konteks lain lagi. Konteks citra industrial. Dulu, tahun 1950-an sampai pertengahan 1960-an, juga hal yang sama terjadi dengan Jepang. Kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas lekas rusak!. Malah masih ditambah: produk tiruan sih Tetapi sekarang, kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas mahal!. Dengan masih ditambah: produk hebat sih Tidak lama lagi, saya yakin, produk industri cina juga akan mengalami hal yang sama. Nah, kalau perubahan itu terjadi, apa lantas karena itu pertanyaannya harus diganti, dari yang semula: ini bikinan cina ya?, menjadi: ini bikinan cungkuok ya?, atau menjadi: ini bikinan tiongkok ya?. Kan tidak! Jadi memanglah cina, cungkuo, dan tiongkok itu kontekstual. Contoh lain nih! Sekarang ini kita tahu apa artinya kata uzbek dan cungkuo di mabes sana (daerah Mangga Besar). Jadi untuk konteks tertentu, ternyata kata cungkuo bisa menjadi kehinaan. Tetapi apa karena itu lantas kita harus konsisten tidak pakai kata cungkuo dimana-mana?? Tapi maaf ya, contoh yang satu ini tidak usah diperpanjang-debatkan. Ini hanya untuk memperjelas saja sifat kontekstual daripada kata cina, cungkuo, tionghoa dan tiongkok. Saya sama sekali tidak hendak mempersoalkan makna kata itu di mabes. Apalagi mengkait-kaitkannya dengan nama panggilan members milis ini yang perempuan. Wasalam. - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan.