[budaya_tionghua] Stop smentara
Dear all moderator mohon di non aktifkan alias dibuang dari milis dulu,..mohon maaf sebesar2nya apabila sengaja atau tdk sengaja bikin salah ya,..wish all of you peace saya juga mksudnya.
Re: [budaya_tionghua] Jalan-jalan Kota Tua siang dan malam
Ngomong2 soal bangunan tua/sejarah di Jakarta 2 hari lalu semapt lihat diteve Indonesia ada sekitar 128 gedung(tolong dikoreksi kalau salah ingat),umumnya tdk terawat ada sekitar 7 rusak parah,masih bisa dipertahankan,kasih saja tender ke swasta ...dibangun kembali dg syarat tdk boleh merubah bentuk asli bangunan. , --- On Mon, 20/4/09, Satura Fathur fsat...@yahoo.com wrote: From: Satura Fathur fsat...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Jalan-jalan Kota Tua siang dan malam To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Cc: apaka...@yahoogroups.com, agroma...@yahoogroups.com Date: Monday, 20 April, 2009, 9:50 PM Perahu-perahu dagang dengan layar terkembang, melintas gagah di depan Toko Merah yang megah, membelah aliran de Groote Rivier yang bening tenang. Jembatan kota Intan membuka lebar daun-daun jembatannya, membiarkan perahu keluar masuk Bandar. Di tepian dermaga sana, satu persatu kapal dagang dan perahu, lego jangkar melipat layar. Pintu-pintu loji dan gudang VOC telah terbuka lebar. Rempah-rempah negeri tropis, siap dimuat ke kapal dagang kompeni untuk diangkut ke negerinya Nederland. Kuli-kuli bongkar muat pelabuhan, mulai bermandi keringat mengais rejeki, di sela riuh renda teriakan juragan, bentakan mandor serta bacotan jawara dan jagoan Bandar. Pasar-pasar Batavia terus sibuk menggelar dagangan. Penduduk Kota Batavia pada keluar rumah. Ke kantor, ke pasar, atau sekedar pesiar keliling kota, sembari pamer status dan kekayaan. Nyonya-nyonya besar Kompeni serta nyai-nyai Belanda, bergaun serba mewah dengan rok bertingkat-tingkat kayak kurungan ayam, keluar mencari angin di sepanjang kanal dan terusan batavia. Para budak dan bedienda berjalan mengiringi sang nyai dan nyonya besar Kompeni, memayungi wajahnya dari sengatan terik mentari. Budak perempuan terus mengipas-mengipas cari angin buat sang nyai yang terus mengunyah sirih pinang, memerahi sekujur mulut dan bibirnmya. Dan dibawah keteduhan pepohonan kenari dan palem yang berjejer rapih di sepanjang tepian kanal dan terusan, penduduk Batavia lalu lalang di tengah seribu satu kesibukan. Saat senja menjelang, rumah-rumah pemandian di sepanjang tepian dinding kanal dan terusan, dipenuhi wanita telanjang dada berendam diri, zonder kuatir akan buaya pemangsa, pria iseng yang doyan ngintip serta air kali yang mulai perlahan sepi. Satu persatu perahu dagang mulai lego jangkar di tepian dermaga. Para pedagang sibuk berkemas diri meninggalkan pasar. Encek dan baba Cina telah kemabli ke rumah, sibuk hitung untung rugi dagangannya hari itu. Daun-daun Jembatan Kota Intan perlahan ditutup, mengakhiri kesibukan siang di belahan Kali Besar. Kanal dan terusan ikut siap menjemput malam. Dari tepian Groote Rivier, Toko Merah mulai memamerkan kemegahannya di senja teduh, mematut diri berkaca ke air Ciliwung yang kian hening sepi. Derap sepatu serdadu Kompeni berderak keras dari atas bastion-bastion kota, siap menjaga Kota Batavia yang sebentar lagi menuju ke peraduan malamnya. Moncong-moncong meriam di bastion kota, menganga lebar siap memuntahkan isinya kea rah penganggu kota yang hendak berangkat tidur. Lampu-lampu kandelier mulai berkelip menerangi Batavia, dan di ujung bandar Batavia sana, sorot lampu suar mulai menyala, memandu perahu dan kapal dagang. Tapi Batavia belum mau tidur. Di beranda depan, di bawah rerimbunan pepohonan kenari yang berjejer rapi menghiasi kawasan elit Tijgersgracht, tuan besar Kompeni rebahan santai di atas kursi malasnya, sembari menghisap pipa. Segelas anggur Rijn di sampingnya, selalu penuh siap ditenggak. Sang nyai tergolek malas di bale-bale, dengan kepala beralaskan setumpuk bantal empuk bersulam indah. Ia terus mengunyah sirih pinang. Sebentar-sebentar ia meludah ke tempolong ludah di sampingnya. Para budak, jongos, dan bediendanya siap melayani segala perintah sang nyai. Sembari terus dilayani para kacungnya, tuan dan nyonya besar Kompeni ikut menghantar Batavia ke peraduan malamnya, menikmati kerlap kerlip sinar lampu kandelier, yang memantul di permukaan air kanal. Mereka sibuk menikmati asyiknya pasangan sinyo-noni, yang tengah memadu kasih memilin janji dari atas gondola dan arumbai Batavia yang melintasi kanal, diiringi lantunan alunan musik “Kota Bavia yang Berdandan”. Tuan dan nyonya besar Kompeni ikut larut dalam nostalgia. Melambungkan lamunan jauh ke alam sinyo dan noninya doeloe. Jauh ke Venesia sana yang penuh gondola berseliweran di air-air kanal. “Inilah Venesia Negeri Tropis…Batavia,”guman tuan besar Kompeni. Pesta riah dansa-dansi di gedung pertemuan di bilangan Tijgersgracht, usai sudah. Pasangan petinggi VOC dan tuan nyonya Kompeni bergandengan tangan meninggalkan ruangan pesta. Dan Batavia, Sang Ratu dari Timur, lantas lelap terlena dalam mimpi indahnya. ( Thomas B.Ataladjar, 2003) Nostalgia di Kota Toea Sabtu, 2 Mei 2009 Pukul : 17.00 – 21.30 WIB Route : Kawasan Kali Besar, Taman Fatahilah, Bank Tua di Batavia Biaya Partisipasi : Rp.
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
The fack of Nanjing,..sebagian besar merupakan kumpulan dokument yg ditelusuri bule yg peduli dg nasib kemanusian, kewarga negaraan nya apa kurang ingat,dia rela ngeluarin dana puluhan juta US dollar buat beli semua dokumen yg tersebar ...DVD yg beredar di Singapore mengenai sejarah Tingkok juga merupakan made in China sangat banyak harganya tdk mahal ,judul diatas durasi putarnya sekitar 4 jam ,dlm 1 keping disc saja harganya sekitar belasan sin dollar saja. --- On Tue, 21/4/09, Fy Zhou zho...@yahoo.com wrote: From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 21 April, 2009, 2:07 AM Barusan juga ada film buatan Amerika, yang dibuat berdasarkan kesaksian seorang Jerman ( kalau tak salah namanya Bell, seorang pastur) yang saat pembantaian jepang ada di Nanjing, dan dia berusaha mengusahakan perlindungan bagi sebagian penduduk kota di rumahnya. Mirip2 Sindlerlist lah. Selain film fiksi, mungkin juga perlu ditonton film dokumenter yang berkisah tentang usaha seorang penulis wanita Kanada ( namanya lupa) berdarah Tionghoa yang melakukan usaha pencarian fakta tanpa lelah tanpa takut yang akhirnya mendatangkan kematiannya sendiri. ZFy rom: agoeng_set@ yahoo.com agoeng_...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, April 20, 2009 10:14:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Selama beberapa taon ini kita selalu dengar ada beberapa film yg dibikin buat peringati tragedi nanjing, tp kok ga ada yg mampir ke indo yah, tdnya g kira son of huangshi film tentang nanjing ternyata bukan juga, ada yg tau film2 apa aja yg dibuat or menceritakan ttg tragedi nanjing? From: Fy Zhou Date: Mon, 20 Apr 2009 21:24:31 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Ada film baru dari Mainland berjudul Nanjing, Nanjing, yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2. ZFy From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
Duh ini milis budaya tionghoa,kamu bisa digempur abis lagian saya sudah baca tapi tdk mengena dihatimeskipun kitab diangap suci perlu juga ditelaah,tdk semuanya berguna,kalau sampe meresap sampe kehati dan sumsum boleh juga dibakar di minum biar manjur,,,hehehehe,...beragama terlalu fanatik tdk bisa menolong idup saya lebih baek... just forge it. --- On Sat, 11/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 11 April, 2009, 2:26 PM Ada baiknya kalau sempat bisa dibaca sejarah Nabi Nuh. Udahan baca tidak perlu memberikan komentar apapun tapi cukup direnungkan saja. Tuhan memberikati. Amin. --- Pada Jum, 10/4/09, melani chia chiamel...@yahoo. co.uk menulis: Dari: melani chia chiamel...@yahoo. co.uk Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Jumat, 10 April, 2009, 8:16 AM ogah ah,berdoa kalau tuhan kejam begitu suka2 menghukum, lah buktinya yg kena dampak musibah alam selalunya org susah gimana dong??? apa bukannya manusia dikasih akal buat mikir,gimana caranya megnhidanri musibah,salah satu caranya ya belajar,para ahli mampu menemukan kemudahan ya kita tingal manfaatkan,jgn tuhan yg dituduh/menghukum, kita kadang2 suka terjebak seolah2 memuliakan tuhan yg kita angap MAHA, gak taunya sedang mencari kambing item,hanya krn kita kurang pandai melihat situasi. --- On Thu, 9/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 9 April, 2009, 4:28 PM Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti akan merasakan penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah sampai waktunya akan ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama mereka-mereka itu tidak mau insyaf. Yg sudah qita lihat selama ini,hanya dalam hitungan detik,bencana meratakan sebagian dari mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus siapa donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita. Amin. --- Pada Kam, 9/4/09, melani chia chiamel...@yahoo. co.uk menulis: Dari: melani chia chiamel...@yahoo. co.uk Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 8:06 AM Berdoa sajalah siang dan malam PASTI tdk akan ada perubahan segala sesuatu hanya bisa berubah kalau diperjuangkan mau usut tuntas,mana dulu duitnya? ,baru aparat mau jalan. SHOW ME THE MONEY,soal hasilnya ya gimana ntar aja, sukses atau tdk EGP --- On Thu, 9/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 9 April, 2009, 2:29 PM Usut terus sampai ke atas-atasnya oknum-oknum yg terlibat. Hambatannya cuma satu,yg mengusut itu jabatannya lebih rendah dari yg terlibat akhirnya akan disimpan saja dalam memory card. Hanya segelintir orang yg tahu kode PIN memory card tsb,mereka tidak bisa meng-formatnya, hanya Tuhan yg bisa.. Kesimpulannya, qita-qita rakyat kecil hanya mampu berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kesahalan mereka. --- Pada Kam, 9/4/09, zho...@yahoo. com zho...@yahoo. . . . com menulis: Dari: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 5:40 AM Bgmn kalau yg berwewenang yg membayar provokator? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Jen Ku Luk Date: Thu, 9 Apr 2009 09:49:57 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Hai... Boleh donk memberikan sedikit tanggapan? Sebenarnya menurutku kurukunan hidup antar umat beragama antar ras bisa tercipta. Kunci utamanya adalah PROVOKATOR. Provokator kalau tidak ditekan oleh yg berwenang akan ber-evolusi menjadi DESTROYER. Kemungkinan pada satu saat kerusuhan akan terulang lagi dengan volume power yg lebih dahsyat. Tul gak? --- Pada Rab, 8/4/09, david_apank david_apank@ yahoo.com menulis: Dari: david_apank david_apank@ yahoo.com Topik: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
ogah ah,berdoa kalau tuhan kejam begitu suka2 menghukum, lah buktinya yg kena dampak musibah alam selalunya org susah gimana dong??? apa bukannya manusia dikasih akal buat mikir,gimana caranya megnhidanri musibah,salah satu caranya ya belajar,para ahli mampu menemukan kemudahan ya kita tingal manfaatkan,jgn tuhan yg dituduh/menghukum,kita kadang2 suka terjebak seolah2 memuliakan tuhan yg kita angap MAHA, gak taunya sedang mencari kambing item,hanya krn kita kurang pandai melihat situasi. --- On Thu, 9/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 9 April, 2009, 4:28 PM Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti akan merasakan penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah sampai waktunya akan ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama mereka-mereka itu tidak mau insyaf. Yg sudah qita lihat selama ini,hanya dalam hitungan detik,bencana meratakan sebagian dari mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus siapa donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita. Amin. --- Pada Kam, 9/4/09, melani chia chiamel...@yahoo. co.uk menulis: Dari: melani chia chiamel...@yahoo. co.uk Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 8:06 AM Berdoa sajalah siang dan malam PASTI tdk akan ada perubahan segala sesuatu hanya bisa berubah kalau diperjuangkan mau usut tuntas,mana dulu duitnya? ,baru aparat mau jalan. SHOW ME THE MONEY,soal hasilnya ya gimana ntar aja, sukses atau tdk EGP --- On Thu, 9/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo. co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 9 April, 2009, 2:29 PM Usut terus sampai ke atas-atasnya oknum-oknum yg terlibat. Hambatannya cuma satu,yg mengusut itu jabatannya lebih rendah dari yg terlibat akhirnya akan disimpan saja dalam memory card. Hanya segelintir orang yg tahu kode PIN memory card tsb,mereka tidak bisa meng-formatnya, hanya Tuhan yg bisa.. Kesimpulannya, qita-qita rakyat kecil hanya mampu berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kesahalan mereka. --- Pada Kam, 9/4/09, zho...@yahoo. com zho...@yahoo. . com menulis: Dari: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 5:40 AM Bgmn kalau yg berwewenang yg membayar provokator? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Jen Ku Luk Date: Thu, 9 Apr 2009 09:49:57 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Hai... Boleh donk memberikan sedikit tanggapan? Sebenarnya menurutku kurukunan hidup antar umat beragama antar ras bisa tercipta. Kunci utamanya adalah PROVOKATOR. Provokator kalau tidak ditekan oleh yg berwenang akan ber-evolusi menjadi DESTROYER. Kemungkinan pada satu saat kerusuhan akan terulang lagi dengan volume power yg lebih dahsyat. Tul gak? --- Pada Rab, 8/4/09, david_apank david_apank@ yahoo.com menulis: Dari: david_apank david_apank@ yahoo.com Topik: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Rabu, 8 April, 2009, 1:31 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, kwaih...@.. . kwaih...@.. . wrote: Sumber : Kompas Apakah Kerusuhan Anti-Tionghoa Akan Meledak Lagi? Judul buku: World on Fire, How Exporting Free Market Democracy Breeds Ethnic Hatred and Global Instability Penulis: Amy Chua Penerbit: Doubleday, New York, 2003 Tebal: x + 340 halaman *** -- deleted-- terima kasih banyak om untuk informasinya. kalo yang saya pikirkan untuk sekarang ini, jika pihak dominan grup mengerti dengan sejarah Tionghoa-Indonesia, dan dari kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan. mungkin akan mengerti dan dapat menerima integrasi suku tionghoa.. Dan permasalahannya sejak orde baru hingga generasi muda skr yang kurang mampu banyak yang tidak mengenyam pendidikan. dan yang dikhawatirkannya dari sinilah timbul2 pemikiran yang sempit bahwa suku tionghoa adalah musuh bersama bangsa Indonesia. padahal sebenarnya suku tionghoa adalah bagian Integral dari bangsa Indonesia. tentang pertanyaan dari om, saya juga belum bisa menjawab. :) Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
Berdoa sajalah siang dan malam PASTI tdk akan ada perubahan segala sesuatu hanya bisa berubah kalau diperjuangkan mau usut tuntas,mana dulu duitnya?,baru aparat mau jalan. SHOW ME THE MONEY,soal hasilnya ya gimana ntar aja, sukses atau tdk EGP --- On Thu, 9/4/09, Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id wrote: From: Jen Ku Luk jenku...@yahoo.co.id Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 9 April, 2009, 2:29 PM Usut terus sampai ke atas-atasnya oknum-oknum yg terlibat. Hambatannya cuma satu,yg mengusut itu jabatannya lebih rendah dari yg terlibat akhirnya akan disimpan saja dalam memory card. Hanya segelintir orang yg tahu kode PIN memory card tsb,mereka tidak bisa meng-formatnya, hanya Tuhan yg bisa.. Kesimpulannya, qita-qita rakyat kecil hanya mampu berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kesahalan mereka. --- Pada Kam, 9/4/09, zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com menulis: Dari: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 5:40 AM Bgmn kalau yg berwewenang yg membayar provokator? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Jen Ku Luk Date: Thu, 9 Apr 2009 09:49:57 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Hai... Boleh donk memberikan sedikit tanggapan? Sebenarnya menurutku kurukunan hidup antar umat beragama antar ras bisa tercipta. Kunci utamanya adalah PROVOKATOR. Provokator kalau tidak ditekan oleh yg berwenang akan ber-evolusi menjadi DESTROYER. Kemungkinan pada satu saat kerusuhan akan terulang lagi dengan volume power yg lebih dahsyat. Tul gak? --- Pada Rab, 8/4/09, david_apank david_apank@ yahoo.com menulis: Dari: david_apank david_apank@ yahoo.com Topik: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Rabu, 8 April, 2009, 1:31 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, kwaih...@.. . kwaih...@.. . wrote: Sumber : Kompas Apakah Kerusuhan Anti-Tionghoa Akan Meledak Lagi? Judul buku: World on Fire, How Exporting Free Market Democracy Breeds Ethnic Hatred and Global Instability Penulis: Amy Chua Penerbit: Doubleday, New York, 2003 Tebal: x + 340 halaman *** -- deleted-- terima kasih banyak om untuk informasinya. kalo yang saya pikirkan untuk sekarang ini, jika pihak dominan grup mengerti dengan sejarah Tionghoa-Indonesia, dan dari kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan. mungkin akan mengerti dan dapat menerima integrasi suku tionghoa.. Dan permasalahannya sejak orde baru hingga generasi muda skr yang kurang mampu banyak yang tidak mengenyam pendidikan. dan yang dikhawatirkannya dari sinilah timbul2 pemikiran yang sempit bahwa suku tionghoa adalah musuh bersama bangsa Indonesia. padahal sebenarnya suku tionghoa adalah bagian Integral dari bangsa Indonesia. tentang pertanyaan dari om, saya juga belum bisa menjawab. :) Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
Re: [budaya_tionghua] Re: Gong'an Chan: Bakar Patung
iyalah tempat bercuap2,sambil liaht2,juga buang waktu luang,ada yg sebagian kecil postingan org tertentu layak dibaca,boleh juga,lebih banyak didletelah,apalagi kalau sudah bersi tegang,jadi berasa lihat tetangga berantem didepan mata terus aja ditengokin,mendingan tutup pintupasti lebih nyaman. --- On Wed, 8/4/09, Fy Zhou zho...@yahoo.com wrote: From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Gong'an Chan: Bakar Patung To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 8 April, 2009, 3:33 PM Hehehe. kalau orang yang sudah menjalani Zen (bukan sekedar mendalami), tak akanlah bercuap2 sibuk bermillis ria di sini Millis ini memang tempat adu mulut asah pikiran, bukan tempat asah hati kok, kalau itu tempatnya mungkin di gunung di petapan. Kita ini masih golongan manusia2 Rudin (俗人) kok... From: HendryKo al...@xl.blackberry .com To: Budaya Tionghua budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, April 8, 2009 2:01:21 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Gong'an Chan: Bakar Patung Saya pernah diskusi dengan suhu xue hua (ini hopeng ko akian) hahahaa... Proses zen sebenarnya lebih cenderung ke proses anatta (tanpa aku) atau bahasa awamnya tanpa ego. Kembalikanlah lagi kita melakukan sesuatu apakah berdasarkan ego? gw bakar patung karena: 1.gw tau zen ga perlu patung, alias kasi orang tau gw ngerti zen,so Gw keliatan hebat karena uda ngerti zen. 2.Gw ga suka liat orang nyembah patung alias gw mau orang ikutin versi gw. Atau? Lebih baik gw bakar dulu patung ini, bsk gw ganti patungnya, toh semua org disini kedinginan dan perlu ditolong, daripada MATI Jika kita membakar karena adanya kepentingan biar gw keliatan hebat, itu artinya pandangan kita salah! Tapi jika karena untuk kepentingan atau keadaan bersama, untuk menolong, maka itu adalah zen. Kadang kita sendiri nga ngerti, kita melekukan sesuatu itu atas dasar biar keliatan hebat??? Atau emang mau memberikan pengertian yg lebih bener (karena kita selalu pikir kita bener) Pada saat kalian debat, atau menulis posting di forum ini, silahkan belajar melatih zen. Apakah gw post ini biar gw keliatan pinter? Atau biar buat belajar atau bertanya? Banyak juga yg kesan merendah, merendah dan menaikkan mutu kemudia menyindir, itu juga biar ngerasa puas, udah nyindir orang. Nahh lo!! Itu mah namanya egois, melatih memuaskan diri sendiri karena udah nyindir... Semoga bermanfaatt. .. Wasallam... :) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! Alibi... Alibi.. Alibi...! From: Hendri Irawan Date: Wed, 08 Apr 2009 06:28:47 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Gong'an Chan: Bakar Patung Zaman sekarang yang disebut sudah modern ini memang kelihatan sekali banyak orang yang menonjolkan membakar patung budha, meludahi patung budha, melemparkan kotoran ke patung budha. Dasar pemikiran mereka mungkin adalah rasionalitas. Sisi negatif dari pemikiran seperti itu adalah angkuh, congkak dan terjebak pada ilusi bahwa sudah mengerti. Bagi mereka, orang yang menghormati kayu/batu/semen/ kertas/logam rada kuno dan tidak masuk logika/rasio. Saking logis dan ber-rasio nya mereka sehingga istilah tepa selira, saling pengertian dan toleransi hanya berupa kata-kata kosong belaka. Belum lagi keangkuhan mereka menghalangi mereka untuk melihat makna filosofis di balik segala macam penghormatan/ penyembahan barang-barang tadi. Ada yang pernah menegur saya dengan begini si Gottama memang sudah mati dari kapan-kapan, tapi setinggi apa hati kamu untuk tidak bersujud di depan sebuah patung semen ? Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: gong an seperti itu ya banyak, tapi ini kejadian di taiwan, pernah denger ada satu kelenteng yg rupangnya/patungnya sering ditaruh perhiasan mahal, entah dari emas atau jg dari permata. Uniknya ada org yg meminjam perhiasan itu utk digadaikan dan hasilnya digunakan sebagai modal, biasanya lewat 1 taon , itu perhiasan ditebus atau diganti yg lebih indah. So itu memang perhiasan utk memperindah dan sebagai nilai seni jg perwujudan keyakinan. Tapi dibalik itu perhiasan itu jg memiliki fungsi yg lain. Dalam banyak hal , kita tjoema baca alias membeo termasuk gong an /koan zen. Jadinya seperti anekdot koan di Jepang , ini kalau tdk salah DT Suzuki yg menceritakannya. Ada satu org barat yg merasa sdh memahami apa itu Buddha Dhamma dan mengerti hakekat Zen, ia dgn pongahnya datang ke vihara Zen di Jepang. Org barat itu kaget melihat para bhiksu Zen di Jepang masih menghormati patung Buddha dan org barat itu lantas menegur bhiksu2 Zen disana. Bukannya kalian sudah memahami hakekat ke Buddhaan, kalau saya melihat patung ini, akan saya ludahi patungnya.seru orang barat itu dgn bangganya. Bhiksu itu tersenyum dan menjawab,Anda meludahi, kami membungkuk memberi hormat. Dari cerita itu kelihatan kalau si orang
Re: [budaya_tionghua] Untuk Melani Chia
Saya tdk tau kamu tinggal dimana,dan mungkin kamu sangat relatif muda bukan saya saja yg tau maslah ini sebagian org dimilis ini juga tau,kenyataan ada hanya bukti otentik sangat sulit,korban ada,tdk usah jauh2 saudara kandung ibu mertua saya adalah satu korbanya dan anak kecil yg dimaksud ada;lah kerabat papa mertua saya kejadiannya di kuala tunggal, termasuk bagian dari propinsi jambi,selanjutnya saya tdk ingin mengapi lagi silakan cari datanya,sendiri, pernah ada yg nulis dimilis lain sebagian datanya tapi saya tdk bersedia kasih ke kamu, slah seorg dilis ini juga tau persis ,bahkan sendiri mengalami,tapi saya harus hormati permintaannya untuk tdk menyebarkan,krn bagaimana pun menjadi minoritas,masih merupakan hal yg rawan disana,harap maklum,saya tdk ingin bertengkar,apa lagi membalas dg kata2 kasar BABI dan sejenisnya,paling tdk harus menahan diri. --- On Mon, 6/4/09, Ciao Lie putra_ajil...@yahoo.com wrote: From: Ciao Lie putra_ajil...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Untuk Melani Chia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 6 April, 2009, 5:22 PM Wah, kalau Melani bisa menyiapkan data dan fakta akurat saya rasa lebih baik agar bisa dibuku, diteliti, dipelajari dan dijadikan dokument sejarah. Sayang apa yang dikatakan Melani Chia ini tak jelas soal tempat, tgl, pelaku, penderita, jenis kasus, dan lain-lain. Saya kira Melani Chia mesti berbicara secara rasional yakni berdasarkan data dan fakta, kalau tidak kita akan sulit menyelesaikan kasus ini, Boleh menunjukkan data dan fakta ndak? Kalau asal omong, saya bisa mengatakan ada malaikat yang kesurupan lalu masuk menjadi babi sehingga orang Islam tidak makan daging babi, Saya berpikir forum ini mesti rational, kritis, accountable, valid agar terhindah dari penciptaan kebencian baru lalu tak ada jalan penyelesaian sejarah. Berbicara berdasarkan data dan fakta, model pembicaraan macam ini bisa diverifikasi dan difalsivikasi atau diuji kebenaran dan kesalahannya, kalau berbicara berdasarkan perasaan, kata orang, menurut saya..dan lain, wah ini repot sekali. see you New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
Re: [budaya_tionghua] HELP?
Ada lagi kasus di tahun 1946-1949, banyak tionghoa yg dibunuh diperko...dirampok,/jarah dsb ,kurang tau apa sekarang sudah tercatat dibuku,atau surat khabar,..belum lagi yg kasus perorangan yg namanya bunuh cina mah seperti bunuh nyamuk aja,tdk bakal ada kasus yg dibawa ke meja ijo,salah satu keluarga krn perkawinan ngalami sampai saat ini mamanya yg sudh usia senja,masih depresi berat alias bahasa yg sangat alusnya GILA,anaknya umur 8 th dibunuh tanpa dosa mayatnya digantung dipohon dekat rumah org tuanya,yg bunuh org flores,tdk pernah ada polisi atau apalah yg namanya aparat hukum yg menyelesaikan,..semau bagai angin lalu saja,belum lagi yg datang rombongan pake baju putih mirip org arab datang membantai,...dsbnya. --- On Sun, 5/4/09, pintu_haska pintu_ha...@yahoo.co.id wrote: From: pintu_haska pintu_ha...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] HELP? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 5 April, 2009, 3:07 PM mau tanya nih, saat pemerintahan orde baru, kira-kira apa saja kasus rasial yang pernah terjadi (baik itu insiden atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah)? Ps: sampai saat ini saya hanya dapat MALARI 1974, 15 Januari 1974 KERUSUHAN MEI 1998 ASIMILASI TOTAL Anti-Tionghoa di Bandung, 5 Agustus 1973. perkelahian tiga siswa SGO di Solo, 22 November 1980, pecah kerusuhan anti-Tionghoayang melebar ke Boyolali, Salatiga, Ambarawa, hingga melumpuhkan Semarang sampai tanggal 25 November. Purwakarta, 31 Oktober-2 November 1995; Pekalongan, 24 November 1995; Situbondo, 10 Oktober 1996; Tasikmalaya, 26 Desember 1996; Sanggau Ledo, 30 Desember 1995 - 2 Januari 1996; Tanah Abang, 28 Januari 1997; Rengasdengklok, 27-31 Januari 1997; Banjarmasin, 23 Mei 1997; Makassar, 15 September 1997 lalu, dimana yah kira-kira saya bisa menemukan forum budaya yang aktif membahas masalah rasialisme terhadap Tionghoa, khususnya yang mengerti atau melibatkan pers? salam hormat
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Benar itu beritanya disamber GLEDEK , padahal baru gak lama ngikuti arahan FENG SHUI HARUS menghadap kearah yg sekarang ini Soal bagus atau tdk saya tdk ngerti,soalnya belum pernah belajar elmu feng shui,lagian tdk begitu tertarik dg yg namanya fengshui,ramalan,kecuali ramalan cuaca soalnya kalau mau lihat fengshui buat rumah,khawatir kalau ternyata tdk sesuai dg dg arah fengshui,bukan apa2 takut keluar duit aja,soalnya duit kagak punya,kalau buat jalan-jalan ya boleh lah,abis jalan2 hati senang. --- On Mon, 30/3/09, pinklotus3000 pinklotus3...@yahoo.com wrote: From: pinklotus3000 pinklotus3...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 30 March, 2009, 3:43 PM mau nanya cc melani, itu merlion yang kena samber GLEDEK, fengshui nya bagus apa kagak yach ? atau cuma rumor doang merlion kena samber GLEDEK :D. salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Rasanya cara begitu lebih baek, jadi sperti main layang2 tarik dulu,sudah waktunya baru diulur,tapi bukan berarti rakyat di sini senang sama dia,saban hari masih tuh dengar dia dimaki2,..hehehe, ...terlalu lama duduk juga tdk baek jadinya mndingan kayak mahathir,buru2 mundur dulu,sbelum terlanjur dibongkar org minus nya. Sekalian jawab buat yg lain soalnay keburu didelete, fengshui dinegara yg namanya mayoritas chinese pasti selalu ada tdk peduli beragama atau tdk, hanya saja untuk mau buka bisnis fengshui harus ada ijin,ada juga yg tdk pake ijin sperti disudut pertokoan,yg datang ya nene,lah,soalnya ilmunya nekat,kalau yg ada ijin memang ahli fengshui yg pernah mendapat pendidikan yg kredible,... Merlion salah satu yg pake fengshui. Junior Lee pernah ngalami cancer getah bening,(tolong diralat kalau salah) berobatnya ke US,..tuh kan org Indo,dana asia tengara lainya serta arab datang ke sini,..tapi. ...ya suka2 org lah ya??? Rupanya Ardian,salah tangkap,yg saya maskud penguisuran mesjd dan klenteng bukan tanpa alsan, jadi aneh aja kalau ada yg memaki,soalnya banyak temapt ibadah tdk diganggu,gugat, termasuk Kwan Im di Si Beh Lo,...yg kamu sebutkan, keluarga mereka.memang khatolik,dan mereka ngakunya juga BABA,dari Malaka,saya sendiri tdk pusing dg hal2 semacam ini. Kalau ditanya apakah masih buta agama,rasanya bathin saat ini memilih untuk tdk beragama,juga tdk terlalu mempermasalahkan lagi kulture,palingan hanya menjalani ngikuti tradisi keluarga,soalnya tdk pernah berpikir bahwa kulture tionghoa adalah yg paling hebat,..tdk mau kebablasan,. ..dulu juga pernah fanatik, tapi lihat org lain fanatik tdk senang kembali lagi harus introfeksi diri,ternyata saya juga sama buruknya,..jadi sekarang lagi belajar,..semua kalau bisa dijadikan biasa-biasa saja..hehehe, sorry kalau ada kekurangan,. ..kadang dlm postingan ada selip lidah,bagi saya diangap bercanda bagi org lain belum tentu, jadi maaf saja kalau ada silap-silap lidah. --- On Mon, 30/3/09, ANDREAS MIHARDJA mihar...@.. . wrote: From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@.. . Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, 30 March, 2009, 3:20 AM LKY adalah orang yg pragmatik = dia mempergunakan ajaran riuchiao utk membangun negara - dimana no opposition diberikan kesempatan melawan authority - Kurang lebih system yg dipergunakan diPRC sekarang dan juga di Taiwan[ROC] sewaktu jaman president Chiang. Hanya setelah level pendidikan dari penduduk sudah cukup tinggi utk menerima system demokrasi system Kungtze dilepas slowly but surely. LKY sekarang dirumah sakit karena persoalan jantung dan kidneynya - Harap dia bisa cepat sembuh/ Andreas --- On Sun, 3/29/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, March 29, 2009, 11:34 AM Li KwanYew agama katolik ? hmmm curious aja ya soalnya ada issue die pake ahli fengshui tuh buat ngebangun kota Singapore, malah katanya setiap org singapore bawa bagua hueheheheheheheheh buat atasin fengsuinya yg katanya amburadul gara2 mrt, saluran air segala macem. pernah denger cerita itu ? btw katanya jg di taon 80 kalu gak salah ya majalah FAR Eastern Economic Review pernah nulis kalu Li itu pernah nahan org2 gereja Katolik. Trus jg khan BG Lee kena kanker ya hehehehe ktnya belajar qigong trus jg ada guru spiritualnya yg bhiksu. Trus jg taon 80an akhir itu sempet adain pertemuan ama para pakar Ruisme yg mo rancang sistem pendidikan Singapore yg dah kebablasan, salah satu orgnya itu namany Du WeiMing yg diundang. Bener gak ya itu issue ? BTW penggusuran kelenteng2 di singapore emang banyak en rata2 mereka dipindah en digabung jadi beberapa kelenteng. misalnya di deket Bedok road. Waktu penggusuran Luoyang toapekong
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Semua berpulang lagi kepada ketegasan pemerintah, Org Sg juga dulu sangat susah diatur,ada pemugaran klenteng untuk peruntukan umum,tentu saja senior Lee Kwan Yew abis dimaki2 org, bahasa Inggris dijadikan bahasa officila itu juga kontroversial,tentunya semua dilakukan demi kebaikan negara,saat itu siapa yg mau datang bangun negara kecil yg tdk ada apa2nya??,ada juga mesjid yg gusur didaerah Orchad,juga pemerintah dimaki,..tdk mudah untuk merubah,..karna beliau khatolik,tentu saja agamanya dibawa2 sama tenglang yg marah bio digusur, disini tersebar banyak gereja,bio chinese,temple hindu,mesjid kalau sampe ada yg maki kafir dll,rasanya ada yg salah dg org2,kecuali gusur krn semena2 tanpa alasan,kalau buat kepentingan yg lebih luas kenapa tdk? Begitu juga dg praktek dukun,entah itu malay atau chinese,sampe yg namanya boleh ngider bawa kliningan buat cari pelangan, juga ini akhirnya dilarang ,krn ada beberapa kasus pemerkosaan,persis sama didaerah di Indo,bermula dari praktek dukun,patien perempuan disuruh nginep,lagi tidur lelap diperkosa,...lagian pemimpin di sini lebih berpikir kedepan, hanya pendidikan bisa bikin org idup lebih baek. 9 th lalu,org malay ,masih pegang teguh,tdk boleh memberi donor organ mereka bertentangan dg ajaran islam,tapi boleh terima dari org lain,HARAM dong ya??? mereka akhirnya sadar,buka mata lebar-lebar,sekarang sudah mau sudah keluar yg namanya FATWA,boleh donor organ,...itukan lebih baek daripada hanya alasan agama yg tdk jelas,mendingan buat nolong org yg sangat membutuhkan,egois amat boleh trima tdk boleh memberi. Begitu juga dg kasus SARS(severe acute respiratory syndrome),..yg bukan muslim begitu meninggal langsung dibungkus plastik,dikremasi,tdk ada kesempatan buat keluarga untuk melihat,mengingat virusnya begitu ganas,yg malay islam tetap berpegang alasan agama harus dikebumikan,..kurang tau apakah 50 th akan datang itu virus sudah mati atau malah timbul MUTASI VIRUS baru,kalau terjadi gusur kubur,...sangat sulit mendidik mereka. --- On Sun, 29/3/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 29 March, 2009, 1:45 AM From: melani chia Di Indonesia akan selalu ngalami hal seperti ini,selama pemerintah tdk tegas mengatur yg namanya fasilitas umum,termasuk perkuburan untuk negara yg sudah teratur,harus ikut atruan tdk bisa suka2 bikin kuburan dlm ukuran besar ditempat pemakaman umum,tdk peduli kaya nya sampe menakutkan. +++ Pemerintah sebenarnya sudah membuat aturan khusus untuk pemakaman dimana luasnya tidak boleh lebih dari 1 x 2 M² dan polanya tersusun rapi mirip taman makam pahlawan. Yang repot yah para Tenglang, mana mau kuburannya kicit, bila dibolehkan gunung Gede juga dibeli buat kuburan keluarga. Untuk ini maka solusinya ada istilah yayasan pengelola tanah, yang peruntukan awal adalah rumah/resapan air dan berganti menjadi beton dan hutan bangke. Di kota kecil makam masih ditanami tanami tanaman keras semodel Randu, Ketapang dll, dan demi uang maka tanaman besar tidak disarankan oleh para ahli hongsui, sehingga ntu isi makam pasti kepanasan deh. Mengapa demikian ?, semua kembali ke bisnis.ada pohon gede repot ngurusnya belum lagi ditakut takuti akar akan nembus peti mati. ( padahal sudah betonisasi ). Ada satu warga Bogor dari daerah Darmaga, beliau semasa hidupnya sangat dikenal masyarakat sekitar karena kedermawaannya, ketika meninggal terpaksa di kubur dibelakang rumahnya dibawah pohon pisang. Ketika ditanya mengapa tidak di makam kan di Gunung Gadung ?, dijawab enteng berapa puluh juta perak harus keluar ?, demikian juga dengan para cina bokek di belakang Surken dan Lebak Pasar dan lainnya, aku perkirakan para cina tersebut akan sama prinsipnya dengan akubuang ajah ke Cisadane/Ciliwung, buang duitnya gak ketahan booo. Ada sih pekuburan murah masih disekitar Cipaku sebelum gunung gadung, hanya milik umumnya milik Kristen, mirip TPU Jati Petamburan di Jakarta. Aku punya kisah unik, mendapat tugas untuk memugar salah satu nenek moyang pemilik kota Bogor, lokasi di Ciampea, data hanya ada bong dengan tulisan mandarin ( ada 2 kuburan berdempetan ) yang satu tulisannya jelas ( istri ) sedang yang satunya tidak dikenal . Luasnya kurang lebih 200 M², ketika aku kelilingi, dibelakangnya sudah kecaplok beberapa makam, akhirnya aku kasih patok dan pohon bambu sekelilingnya ditambah nama terbuat dari marmer. Dalam hati sih koq repot amat nyari sampai Ciampea, padahal di daerah Parung banyak banget Bong yang tanpa nama, kenapa gak itu ajah dipatok dan dikasih plang nama, bila perlu semua bong yang tanpa nama di kasih nama, biar nanti ada yang ndut bisa gratis dapat tanah... .. Aku tanya mengapa bong tsb tanpa nama, dijawab dulu ketika perang melawan kompeni banyak yang mati, dan supaya kuburannya tidak dibongkar untuk dijadikan alat bukti maka bong nya tanpa nama.dan luasnya rata
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
termasuk yg buta ama agama gak ya ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Semua berpulang lagi kepada ketegasan pemerintah, Org Sg juga dulu sangat susah diatur,ada pemugaran klenteng untuk peruntukan umum,tentu saja senior Lee Kwan Yew abis dimaki2 org, bahasa Inggris dijadikan bahasa officila itu juga kontroversial, tentunya semua dilakukan demi kebaikan negara,saat itu siapa yg mau datang bangun negara kecil yg tdk ada apa2nya? ?,ada juga mesjid yg gusur didaerah Orchad,juga pemerintah dimaki,..tdk mudah untuk merubah,..karna beliau khatolik,tentu saja agamanya dibawa2 sama tenglang yg marah bio digusur, disini tersebar banyak gereja,bio chinese,temple hindu,mesjid kalau sampe ada yg maki kafir dll,rasanya ada yg salah dg org2,kecuali gusur krn semena2 tanpa alasan,kalau buat kepentingan yg lebih luas kenapa tdk? Begitu juga dg praktek dukun,entah itu malay atau chinese,sampe yg namanya boleh ngider bawa kliningan buat cari pelangan, juga ini akhirnya dilarang ,krn ada beberapa kasus pemerkosaan, persis sama didaerah di Indo,bermula dari praktek dukun,patien perempuan disuruh nginep,lagi tidur lelap diperkosa,.. .lagian pemimpin di sini lebih berpikir kedepan, hanya pendidikan bisa bikin org idup lebih baek. 9 th lalu,org malay ,masih pegang teguh,tdk boleh memberi donor organ mereka bertentangan dg ajaran islam,tapi boleh terima dari org lain,HARAM dong ya??? mereka akhirnya sadar,buka mata lebar-lebar, sekarang sudah mau sudah keluar yg namanya FATWA,boleh donor organ,...itukan lebih baek daripada hanya alasan agama yg tdk jelas,mendingan buat nolong org yg sangat membutuhkan, egois amat boleh trima tdk boleh memberi. Begitu juga dg kasus SARS(severe acute respiratory syndrome),.. yg bukan muslim begitu meninggal langsung dibungkus plastik,dikremasi, tdk ada kesempatan buat keluarga untuk melihat,mengingat virusnya begitu ganas,yg malay islam tetap berpegang alasan agama harus dikebumikan, ..kurang tau apakah 50 th akan datang itu virus sudah mati atau malah timbul MUTASI VIRUS baru,kalau terjadi gusur kubur,...sangat sulit mendidik mereka. --- On Sun, 29/3/09, gsuryana gsury...@.. . wrote: From: gsuryana gsury...@.. . Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, 29 March, 2009, 1:45 AM From: melani chia Di Indonesia akan selalu ngalami hal seperti ini,selama pemerintah tdk tegas mengatur yg namanya fasilitas umum,termasuk perkuburan untuk negara yg sudah teratur,harus ikut atruan tdk bisa suka2 bikin kuburan dlm ukuran besar ditempat pemakaman umum,tdk peduli kaya nya sampe menakutkan. +++ Pemerintah sebenarnya sudah membuat aturan khusus untuk pemakaman dimana luasnya tidak boleh lebih dari 1 x 2 M² dan polanya tersusun rapi mirip taman makam pahlawan. Yang repot yah para Tenglang, mana mau kuburannya kicit, bila dibolehkan gunung Gede juga dibeli buat kuburan keluarga. Untuk ini maka solusinya ada istilah yayasan pengelola tanah, yang peruntukan awal adalah rumah/resapan air dan berganti menjadi beton dan hutan bangke. Di kota kecil makam masih ditanami tanami tanaman keras semodel Randu, Ketapang dll, dan demi uang maka tanaman besar tidak disarankan oleh para ahli hongsui, sehingga ntu isi makam pasti kepanasan deh. Mengapa demikian ?, semua kembali ke bisnis.ada pohon gede repot ngurusnya belum lagi ditakut takuti akar akan nembus peti mati. ( padahal sudah betonisasi ). Ada satu warga Bogor dari daerah Darmaga, beliau semasa hidupnya sangat dikenal masyarakat sekitar karena kedermawaannya, ketika meninggal terpaksa di kubur dibelakang rumahnya dibawah pohon pisang. Ketika ditanya mengapa tidak di makam kan di Gunung Gadung ?, dijawab enteng berapa puluh juta perak harus keluar ?, demikian juga dengan para cina bokek di belakang Surken dan Lebak Pasar dan lainnya, aku perkirakan para cina tersebut akan sama prinsipnya dengan akubuang ajah ke Cisadane/Ciliwung, buang duitnya gak ketahan booo.. Ada sih pekuburan murah masih disekitar Cipaku sebelum gunung gadung, hanya milik umumnya milik Kristen, mirip TPU Jati Petamburan di Jakarta. Aku punya kisah unik, mendapat tugas untuk memugar salah satu nenek moyang pemilik kota Bogor, lokasi di Ciampea, data hanya ada bong dengan tulisan mandarin ( ada 2 kuburan berdempetan ) yang satu tulisannya jelas ( istri ) sedang yang satunya tidak dikenal . Luasnya kurang lebih 200 M², ketika aku kelilingi, dibelakangnya sudah kecaplok beberapa makam, akhirnya aku kasih patok dan pohon bambu sekelilingnya ditambah nama terbuat dari marmer. Dalam hati sih koq repot amat nyari sampai Ciampea, padahal di daerah Parung banyak banget Bong yang tanpa nama, kenapa gak itu ajah dipatok dan dikasih plang nama, bila perlu semua bong yang tanpa nama di kasih nama, biar nanti ada yang ndut bisa gratis dapat tanah
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Kalau Indonesia menerapkan ajaran/aliran apa?? --- On Mon, 30/3/09, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net wrote: From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 30 March, 2009, 3:20 AM LKY adalah orang yg pragmatik = dia mempergunakan ajaran riuchiao utk membangun negara - dimana no opposition diberikan kesempatan melawan authority - Kurang lebih system yg dipergunakan diPRC sekarang dan juga di Taiwan[ROC] sewaktu jaman president Chiang. Hanya setelah level pendidikan dari penduduk sudah cukup tinggi utk menerima system demokrasi system Kungtze dilepas slowly but surely. LKY sekarang dirumah sakit karena persoalan jantung dan kidneynya - Harap dia bisa cepat sembuh/ Andreas --- On Sun, 3/29/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, March 29, 2009, 11:34 AM Li KwanYew agama katolik ? hmmm curious aja ya soalnya ada issue die pake ahli fengshui tuh buat ngebangun kota Singapore, malah katanya setiap org singapore bawa bagua hueheheheheheheheh buat atasin fengsuinya yg katanya amburadul gara2 mrt, saluran air segala macem. pernah denger cerita itu ? btw katanya jg di taon 80 kalu gak salah ya majalah FAR Eastern Economic Review pernah nulis kalu Li itu pernah nahan org2 gereja Katolik. Trus jg khan BG Lee kena kanker ya hehehehe ktnya belajar qigong trus jg ada guru spiritualnya yg bhiksu. Trus jg taon 80an akhir itu sempet adain pertemuan ama para pakar Ruisme yg mo rancang sistem pendidikan Singapore yg dah kebablasan, salah satu orgnya itu namany Du WeiMing yg diundang. Bener gak ya itu issue ? BTW penggusuran kelenteng2 di singapore emang banyak en rata2 mereka dipindah en digabung jadi beberapa kelenteng. misalnya di deket Bedok road. Waktu penggusuran Luoyang toapekong, kebetulan aye sempet ketemu ama bbrp org yg bisa dibilang ya bukan org kelenteng or jg org buddhist yg nyeselin itu kelenteng dipindah. padahal itu pertanda bahwa tenglang itu bangsa yg menghargai kepercayaan laen. Soalne di luoyang toapekong itu ada ganesha segala macem. Gak usah Singapore, Hongkong ama Taiwan aja ada yg digusurlar. Yang dah gede2an en modal kuat plus bangungan baru ya gak bakalan digusurlar, kayak Fo Ya Si trus jg San Qing Gong khan gak digusur plus gedenya minta ampun tuh. Trus jg yg Kwan Im jg gak digusur khan. ngomong soal gusur menggusur kuburan ama tempat ibadah ya itu tergantung keperluan ekonomilar. BTW waktu ke SICC diajak kongtai ama temen2( singapore island country club ) kok seinget aye ngelewatin kuburan yah. Belon digusur kale. Kalu ekses perkosaan segala macem mah semua golongan agama jg pasti ada yg namanya pemuka yg berlaku bejatlar. Gak bocoh aja yg begitu non. Doeloe jg org2 kristen gak terima yg namanya kremasi, donor darah segala macemlar. PENDIDIKAN itu yg penting bukan buta ama AGAMA ente termasuk yg buta ama agama gak ya ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Semua berpulang lagi kepada ketegasan pemerintah, Org Sg juga dulu sangat susah diatur,ada pemugaran klenteng untuk peruntukan umum,tentu saja senior Lee Kwan Yew abis dimaki2 org, bahasa Inggris dijadikan bahasa officila itu juga kontroversial, tentunya semua dilakukan demi kebaikan negara,saat itu siapa yg mau datang bangun negara kecil yg tdk ada apa2nya? ?,ada juga mesjid yg gusur didaerah Orchad,juga pemerintah dimaki,..tdk mudah untuk merubah,..karna beliau khatolik,tentu saja agamanya dibawa2 sama tenglang yg marah bio digusur, disini tersebar banyak gereja,bio chinese,temple hindu,mesjid kalau sampe ada yg maki kafir dll,rasanya ada yg salah dg org2,kecuali gusur krn semena2 tanpa alasan,kalau buat kepentingan yg lebih luas kenapa tdk? Begitu juga dg praktek dukun,entah itu malay atau chinese,sampe yg namanya boleh ngider bawa kliningan buat cari pelangan, juga ini akhirnya dilarang ,krn ada beberapa kasus pemerkosaan, persis sama didaerah di Indo,bermula dari praktek dukun,patien perempuan disuruh nginep,lagi tidur lelap diperkosa,.. .lagian pemimpin di sini lebih berpikir kedepan, hanya pendidikan bisa bikin org idup lebih baek. 9 th lalu,org malay ,masih pegang teguh,tdk boleh memberi donor organ mereka bertentangan dg ajaran islam,tapi boleh terima dari org lain,HARAM dong ya??? mereka akhirnya sadar,buka mata lebar-lebar, sekarang sudah mau sudah keluar yg namanya FATWA,boleh donor organ,...itukan lebih baek daripada hanya alasan agama yg tdk jelas,mendingan buat nolong org yg sangat membutuhkan, egois amat boleh trima tdk boleh memberi. Begitu juga dg kasus SARS(severe acute respiratory syndrome),.. yg bukan muslim begitu meninggal langsung dibungkus plastik,dikremasi, tdk ada kesempatan buat keluarga untuk melihat,mengingat
Re: [budaya_tionghua] Re: Gedung Tiong Hoa Hui Kwan Semarang.
Emang hak kepemilikan punya siapa??? di kampungku bagian dari sumatera, yg namanya hui kuan,kan punya private ada aja org yg berduit menyumbangkan tanah,rumah,duit buat kelangsungannya pemerintah daerah tdk pernah menutup2 gituan. --- On Mon, 30/3/09, Hendri Irawan heny...@yahoo.com wrote: From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Gedung Tiong Hoa Hui Kwan Semarang. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 30 March, 2009, 9:27 AM Tidak ada yang protes soalnya tidak ada peluang untuk dijadikan kuda hitam. Lain halnya dengan rumah tua di daerah Tangerang yang mendapatkan perhatian dan liputan luas sehingga yah sangat nyaman dijadikan kuda hitam. Dulu kan ngai sudah bilang sama abang buat ikut nunggangin tuh kuda hitam biar ngetop. Salah sendiri tidak mau :P Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: walah kok gak ada yg protes ya ? but seperti biasa, kepentingan ekonomi bakalan menggusur bangunan2 bersejarah. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, raharjo irawan irawanraharjo@ wrote: Semarang, 26-03-2009. Pada hari Rabu tanggal 24-03-2009, ketika saya mengambil uang di BCA Gang Tengah, saya terbelalak kaget Gedung dihadapannya yang dulu pernah digunakan untuk sekolah THHK ( sebelum kemudian pindah ke gedung baru di jalan Plampitan di tahun 1930-an ) telah dirobohkan hingga rata dengan tanah. Pada jaman ORBA, gedung ini memang digunakan untuk kantor Unibank ( yang kemudian ditutup karena dilikwidasi pemerintah ). Hilang lagi sebuah gedung besejarah di Semarang. Salam, Irawan R
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Di Indonesia akan selalu ngalami hal seperti ini,selama pemerintah tdk tegas mengatur yg namanya fasilitas umum,termasuk perkuburan untuk negara yg sudah teratur,harus ikut atruan tdk bisa suka2 bikin kuburan dlm ukuran besar ditempat pemakaman umum,tdk peduli kaya nya sampe menakutkan. Kami disini tdk usah repot ngurusin makam,pemerintah yg ngeluarin dana untuk merawat,tdk ada temapt buat nanem pohon, semua tersusun rapi, tinggal lihat PATH berapa? dari th berapa?,juga ada banyak pemakaman umum yg akan digusur, ditengah kota,ada beberpa pemakaman umum milik malay, yg berada di tengah kota,sangat merusak pemandangan,tunggu punya tunggu entah kapan mau digusu,padahal sudah lama sekalikalau yg Ulysee lihat kuburan pinggir jalan yg jelek mungkin itu kali ya??? ada yg dekat mesjid malabar,telok blangah dll,bahkan ada pemakaman khusus tio chiu,sekarang dengar2 mau digusur tanah semakin sempit,yg bukan islam dianjurkan kremasi,yg islam sudah diatur dikubur dg cara susun, ke atas,tdk ada pilihan,abis mereka tdk mau kremasi,...kalau mau tegas mah apa juga bisa terjadi, kalau kebutuhan tanah sudah terdesak,tunggu saja 50 th lagi... hehehe apa sih yg tdk mungkin,semua manusia yg ciptkan manusia juga yg menuai kesulitan. --- On Sat, 28/3/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 28 March, 2009, 3:07 AM From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id setau owe itu haji gak bikin rumah abu sendirianlar heuehehehe lagian jg kalu mo dipikir2 sebenernya cilincing jg ngumpetlar posisinya. Yang jelas kalah promosilar. Wong penitipan abu gak tjoema di cipaku aja tuh , di pajajaran jg ada 1 tapi ya masih sepi alias org2 lebih suka ngembat tanah dibanding dibakarlar. Cilincing dulunya tempat pesiar orang Jakarta, sebelum ada Ancol orang Jakarta berpakansi ke Cilincing. Haji Jaya gak membesarkan gunung gadunglar, wong die jg doeloe pernah kerjasama ame seorg yg dah almarhum. Yup...dan dibelakangnya ada beking kuat. BTW urusan tanah gede2an di Gunung Gadung ada point2 yg kang sur mesti pikirin bae2. 1.itu rata2 kuburan di gunung gadung ada masanyalar, per 5 taon kalu gak salah mesti bayar ame pemda. So buat Pemda itu PAD alias pendapatan asli daerah. Lewat dari itu ya siap2 aja digusur or dibongkar kuburannya. Kuburan engkong ame ema gw jg bayar tiap taon pajeknya, luas kuburanyan gak lebih dari 10 meter persegi. Yang gede2an malah rata2 boekan orang BOGOR. Biasanya sih bayar ke yayasannya, kadang didiemin oleh yayasannya dengan harapan ntu kuburan gak bayar bayar lagi, jadi bisa di jual lagi. 2.rata2 keluarga di Bogor yg punya kuburan di gunung gadung menggaji org daerah sana itu taonan buat ngurus kuburan , uniknya tiap cengbeng banyak yg mendadak jadi rajin bersihin kuburan huehehehehe. Sebelum kena serbu pendatang, masyarakat Bogor memang didatangi penduduk setempat, hanya tidak galak galak amat, dan setelah ntu kuburan melar puluhan kali lipat, wajah sangar dan memelas saling silang berdatangan, bagi pendatang sudah pasti kena serbu dan keluar biaya yang lebih besar dibandingkan dengan penduduk Bogor, apalagi sudah mengenal orang biasa mengurusnya. Contohnya ada keluarga yg jelas2 gw tau dari jaman gw kecil ngurus kuburan ngkong gw, eh tetep aja tiap mo ziarah ada muka2 gak dikenal yg minta duit en selalu ribut ngomong kalu mereka itu yg mengurusnya. + Seingatku itu setelah tahun 90-an yah. ini mental bukan gara2 kuburan kang sur, coba ente sekali2 lewat jalur alternatif yg menuju cisarua, yg jelas2 jalan umum tapi banyak org yg malang melintang dijalan minta duit buat lewat. ++ Ini juga karena dibiasakan oleh orang Jakarta, coba lewat tapos, aku jamin tak ada tuh. 3.mental pejabat yg konyol kasih ijin mereka2 yg rakus pengcui bagus yg embat tanah ampe rebuan meter. Itu dah mestinya Pemda yg bikin aturan BERAPA LUAS sebuah makam diijinkan dan dipegang itu aturannya. ++ Justru disini permainan dimulai, peruntukan awal adalah perumahan, sedang kuburan yang sudah ada memang untuk warga Bogor, akhirnya keluar ijin untuk perumahan yang entah dengan ilmu apa berubah menjadi kuburan, makanya perumahan Rancamaya yang sebelumnya tidak membuat greatwall akhirnya membuat great wall, dan pintu masuk ke perumahan elite rancamaya melalui Gunung Gadung setelah pukul 9 malam ditutup, sedang sebelumnya enak saja bebas. 4.cengbeng ada tradisi dari jaman purba itu menanam pohon, yg kalu jaman dulu mah sebenernya buat penanda jg ama keseimbangan alam. So mereka2 yg punya tanah gede2an mesti tanem dong hehehehehe. Padahal kalu kita mau inget mah coba kalu abis penguburan ada tabur 5 biji2an, khan ditanem lage di kuburannya khan. Bukan malah model jaman sekarang itu semua di beton abis jadi gundukan makam gak isa ditanemin apa2. + Ntu die aku suka bingungdi Cianjur
Re: [budaya_tionghua] Blau #34382;
hahahahahhaha,tdk salah juga ditulisin aksana cina kalau yg berbahsa arab pake juga aksara arab,yg jawa pake tulisan kawi,...hehehehe,..tentunya ini bercanda??? Gondok,menurut pelajaran sekolah dulu,katanya kurang YODIUM jaman baheula banyak yg sakit gondok,bisul,punya teman kecil main kelereng, sekeluarga bisul melulu dari mama papa sampe ke anak ,main gunduk ,nangis,...krn kasian saya balikin kelerengnya,sudah bisulan,cengeng lagi,anak laki yg manja. --- On Wed, 25/3/09, budi anto budic...@yahoo.com wrote: From: budi anto budic...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Blau #34382; To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 25 March, 2009, 1:17 AM ah itu mitos , di tempat gw cuma di olesin aza kok ga da pake2 aksara2 mandarin gitu besoknya langsung sembuh gondoknya --- On Tue, 3/24/09, Liquid Yahoo liqui...@yahoo. co.id wrote: From: Liquid Yahoo liqui...@yahoo. co.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Blau #34382; To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, March 24, 2009, 7:33 AM Katanya yang harus menulis huruf kanji itu harus seorang yang ber-shio macan / singa. - Original Message - From: Anton Widjaja pempe...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, 23 March, 2009 17:30 Subject: [budaya_tionghua] Blau #34382; Anakku mungkin kena gondongan. Istriku nyari blau, pemutih pakaina jaman dulu. Ternyata nyari blau nggak susah susah amat,di pasar Grogol, Jakarta ada yang jual. Seumur hidup aku baru pertama kalinya lihat balu. Ternyata warna blau itu benar benar biru. Agak heran juga, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan mengoleskabn blau dengan karakter #34382; dibagian yang bengkak ? Secra medis say aragukan fungsi blau ini, apakah pemutih pakaian diolesi di kulit dapat digunakan untuk mengalahkan virus yang mendekam di dalam kelenjar getah bening ? Sepertinya tidak mungkin. Bukankah gondongan akan hilang dengan sendirinya setelah empat atau lima hari ? Dalam merawat orang yang kena gondongan cukup menjaga agar tidak menular ke orang lain dan suhu badannya dijaga agar tidak terlalu tinggi. Apakah ini termasuk spirutualisme Tionghoa ? Salam, Anton W - - -- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Rejeki, Bakso Enak Anti Rugi
Kamu eksport dong ke Jkarta biar ,ntar kalau pulang bisa ikut nikmati rasanya. --- On Wed, 25/3/09, blitarkita blitark...@yahoo.com wrote: From: blitarkita blitark...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Rejeki, Bakso Enak Anti Rugi To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 25 March, 2009, 4:39 AM BLITARKITA.COM - Pada makanan, seringkali kita bisa belajar soal budaya. Pada bakso, kita mendapat pelajaran tentang bangsa yang kini disebut Indonesia, nesia yang indo. Bangsa yang campuran. Bakso juga makanan campuran. Memang belum ada riset serius soal asal-usul bakso. Tapi, mudah diterka, bakso bukan makanan asli Indonesia. Bakso segera mengingatkan kita pada awalan bak pada kata bak mie atau bak pao. Ringkasnya, bakso datang dari negeri beratus-ratus kilometer di seberang lautan sana. Orang kebanyakan menyebutnya negeri Cina, orang dulu menyebutnya Tiongkok, orang Jawa Tengah menghaluskannya sebagai Cinten. Kini, orang yang tak sadar betapa kayanya khazanah bahasa-bahasa Nusantara, latah menyebutnya China. Pada makanan khas China, orang sekarang menyebutnya Chinesse Food. Begitulah, bakso dari Tiongkok yang Asia juga cocok buat lidah Asia. Maka, kita bisa saksikan, makanan ini dengan berbagai variasi bumbu serta bentuknya, sedemikian kondang di seluruh negeri, tak terkecuali di Blitar. Pasti butuh waktu berabad-abad untuk bisa kondang begitu. Ini sekaligus menandai satu akulturasi selera dan budaya. Ia juga menegaskan satu kasunyatan yang susah dihindari bahwa bangsa Tionghoa beranak-pinak di Nusantara sejak lama dan selayaknya ia tak lagi disebut non pribumi. Kembali ke bakso. Ada satu bakso yang layak dicoba di Blitar. Tidak terlalu istimewa tempatnya tapi yang penting rasanya nendang banget. Dan, ini yang penting di atas segalanya, harganya kelewat murah. Cuma Rp 3.000 per porsi.. Itu sejak tahun lalu, ketika Gunung Kelud mengamuk tapi ternyata tak jadi.. Masih agak panjang, Boss. Foto dan naskah lengkapnya ada di situ http://blitarkita. com/2009/ 03/cerita- kita/rejeki- bakso-enak- anti-rugi. html/
Re: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma
Seperti sebgian org di Malaysia saja pangilan allah hanya milik golongan agama mayoritas,..ambil dah sono,gitu aja dimasalahkan,ada2 aja,...dinegara yg moritas penduduknya chinese tdk pernah mempermasalahkan apakah IMBLEK milik siapalagian lebih banyak chinese yg free thinker ketimbang beragama tetap saja merayakan chinese lunar new year...sebagai tradisi keluarga...titik. --- On Tue, 24/3/09, budi anto budic...@yahoo.com wrote: From: budi anto budic...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 24 March, 2009, 11:23 AM keluar seh bagus aza, tp tetap mengatur tali silaturamih dengan agama sebelonnya toh tetap ada tridarmanya kan? imlek jangan di jadikan hanya milik 1 agama tertentu aza karena dari kalangan ketulik juga banyak yang merayakan kok di tambah dari kalangan pisang juga masih banyak walaupun tidak sembahyang aza, jadi imlek itu adalah universal bagi warga tionghoa yang mau merayakan? sebenarnya matakin mau jadikan imlek sebagai hari kebesaran mereka ga da masalah kok, kek dulu imlek di larang di indonesia n tetap di jalanin juga imlek nya (padahal identik dgn kudis loh), nyata nya banyak dari kalangan ketulik n pisang juga ikut ngerayain, salam can han jie --- On Mon, 3/23/09, Joao Kho joao@gmail. com wrote: From: Joao Kho joao@gmail. com Subject: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 23, 2009, 6:21 PM Seperti kita ketahui, dengan perkembangan MATAKIN dan pengaruhnya yang terus meluas ke daerah-daerah dan banyak mendapat simpati yang mayoritas dari generasi tua, sehingga terjadi beberapa kekuatiran sebagai berikut: - Bio/Vihara yang sebelumnya dibawah naungan yayasan/organisasi Buddha mendapat tekanan yang cukup berat karena kuatir dari segi pemilikan maupun umat akan di ambil alih oleh organisasi MATAKIN karena secara basis dasar generasi tua dan umat daerah masih sangat kuat akan kepercayaan dan praktek tridharma (lebih condong ke KHC dan TAO) dalam segi kehidupan sehari-hari. - Kehidupan antar umat beragama (tridharma) yang sebelumnya rukun, akan terpecah belah ke blok masing-masing keyakinan karena adanya keputusan/penetapan kalangan atas (elit) organisasi Pusat yang saling mengadu kekuatan. - Budaya tionghua yang menjadi keunikan etnis tionghua seperti Pesta Musim Semi (Hari Raya Imlek) akan di judulin sebagai hari raya agama tertentu dan di pihak lain melarang umatnya untuk merayakannya lagi karena bukan milik agama tersebut. - dan sebagainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bagaimana pendapat anda supaya budaya tionghua menjadi dasar rasa kekeluargaan dan menjadi pengikat antar umat tridharma yaitu: Buddha, KongHuCu, dan Tao sehingga bisa tercipta kerukunan dalam masing-masing organisasi/yayasan, internal pengurus bio/kelenteng/ vihara, dan antar umat penganut agama tunggal dengan tridharma. Salam damai, Joao Kho
Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata sipit. --- On Sat, 21/3/09, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net wrote: From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 21 March, 2009, 12:42 PM Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem legenda dikelilingnya. Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan tridarma. Andreas --- On Fri, 3/20/09, liang u lian...@yahoo. com wrote: From: liang u lian...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para ahli yang menjawab. Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. Terima kasih Liang U --- On Fri, 3/20/09, budi anto budic...@yahoo. com wrote: From: budi anto budic...@yahoo. com Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya?
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
.kejaidan apa masih titiktititk --- On Sun, 22/3/09, Hendri Irawan heny...@yahoo.com wrote: From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 22 March, 2009, 5:20 PM Tambah dikit, Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka menyebutnya Bumishambara. Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . Hormat saya, Yongde --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan heny...@yahoo. com wrote: From: Hendri Irawan heny...@yahoo. com Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM Koreksi saja, Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai Tantrayana Kasogatan. Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan mulai ditinggalkan. Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih sama. Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@.. . wrote: Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem legenda dikelilingnya. Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan tridarma. Andreas --- On Fri, 3/20/09, liang u lian...@... wrote: From: liang u lian...@... Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para ahli yang menjawab. Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. Terima kasih Liang U --- On Fri, 3/20/09, budi anto budic...@yahoo. com wrote: From: budi anto budic...@yahoo. com Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya?
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Kalau begitu yg mengangap kwan im perempuan ,salah kaprah dong?,selalunya bawa bunga,lehernya dikasih kalung,dlm bahasa tio chiu dipanggil ANIO,...tetapi ternyata laki,di SG bio kwan im,99% yg jiara perempuan ,tua ,muda. Di daerah sampe org mempraktekan ,mau anak gadisnya secantik dewi Kwan Im,...sama tukang kwa mia perempuan juga si gadis tersebut dibacain matra biar secakep si KWan Im,lihat saja jaman dulu ada bedak merk dan wajah dewi Kwan Im,...kalau hari ini berkembang informasi seperti ini tentu akan membingungkan mereka yg sudah terlanjur mengangap 100% dia adalah perempuan tulen. --- On Mon, 23/3/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 1:49 AM hehehehehe bisa jadi, btw arti kata jiao sendiri itu luaslar bukan cuma pengajaran doang tapi jg suatu sistem mencegah terjadinya disorder society jg balancing. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hendri Irawan heny...@... wrote: Bang Ardian, Menurut saya pribadi adalah kurang tepat menempatkan Rujia ataupun Rujiao dalam konteks agama. Rujia/jiao menurut saya sudah jauh melebihi apa yang dikenal sebagai agama. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardian_c@ wrote: SALAH !!! masing2 ada peranannya hehehehehe kalu Taoisme gembar gembor kata2 Lu Xun akar Tiongkok ada di Taoisme itu jg salah lar. jauh sebelon 3 aliran ini established dan pegang peranan, sudah ada banyak kepercayaan yg berkembang di masyrakat. Contohnya konsep 5 hubungan/5 unsur yg dikaitin ama 5 perilaku, konsep ruang dan waktu yg digambarin 4 arah dan 4 musim dsbnya. konsep alam kematian yg digambarin pake teori hun po. pandangan2 itu nantinya memberi pandangan selanjutnya thdp 3 aliran utama( Buddhisme Tiongkok, Taoisme dan Ruisme ) dan aliran2 lainnya. Ruisme sendiri terpecah menjadi 2 bagian, yg satu dipelopori Meng Zi dan satunya oleh Xun Zi. Yang Xun Zi ini nantinya menjadi aliran yg disebut Legalisme atau Fa Jia. 3 upara terpenting dalam kehidupan manusia, lahir, menikah dan mati itu berdasarkan kitab Li Ji atau Catatan Ritual. Li disini bisa diartikan menjadi 2 yaitu ritual dan tatakrama, tergantung dimana kata itu digunakan. Ruisme memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa bahkan seorang yg bernama Matteo Ricci jg menyadari pengaruh pentingnya Ruisme itu yg lebih merasuki sendi2 kehidupan masyrakat Tionghoa. Sebagai contoh adalah altar yg digunakan oleh Ruisme dan jg Taoisme yg akhirnya diadopsi Buddha Tiongkok adalah gambaran alam semesta, dgn menggambarkan Taiji, Yin Yang, 5 unsur, 10 cabang langit, 12 ranting bumi dsbnya. Contoh lain kwee pang , jibai, guipeng itu diadopsi 3 aliran utama dgn pernik masing2. Contoh lainnya adalah menjaga keseimbangan antara alam kematian dan alam kehidupan dgn ritual2nya jg diadopsi oleh 3 aliran utama itu. walau demikian Wang Chong seorg Ruist menentang konsep adanya roh, tapi ritual seperti itu tetap dilaksanakan. Dalam hal tiadanya roh ( yg dimaksud setan ) , Wang Chong memberikan penjelasan tentang QI atau energi. Mo Zi jg memberikan landasan kuat tentang ritual penghormatan kepada para Gui Shen ( gui unsur negatif atau Yin , Shen unsur positif atau Yang ) yg bisa diartiin para setan dan dewa. Tujuannya adalah mencegah disorder society. Dimana menurut beliau, tujuan upacara itu adalah semacam anchor atau jangkar yg ditanamkan dalam benak pikiran org2 pelaksananya itu agar selalu menjaga perilaku selama hidupnya. Jadi budaya Tionghoa yg kita liat sekarang ini bener2 banyak pengaruhnya dari berbagai komponen dan yg menjadi terutama adalah 3 aliran tersebut. Sesungguhnya ritual org Tionghoa itu bagaikan panggung, dimana para aktornya akan memainkan role penting dalam panggung alam semesta ini. Coba perhatikan ritual2 besar yg dilakukan oleh mereka. Ironisnya Ruisme atau agama KHC berapa kali disebut bukan agama, termasuk oleh mrk yg beraliran Taoisme dan Buddhisme padahal fakta sejarah menuliskan 3 agama yg menjadi utama dalam banyak kegiatan ritual kenegaraan dan salah satunya itu adalah Ruisme. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ wrote: sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya?
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Hendri,terima kasih atas pemjelsannya,lebih masuk akal penjelsanmu,...jadi tdk salah juga kalau ada yg mengangap apakah di jadikan perempuan atau laki krn dasarnya dipahami tdk berkelamin. --- On Mon, 23/3/09, Hendri Irawan heny...@yahoo.com wrote: From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 10:18 AM Yang ngai ingat, ada beberapa teori 1. Wu ZeTian, kaisar wanita dinasti Zhou/Tang Wu ZeTian dikenal sebagai pelindung Buddhisme terutama yang berada di daerah utara Tiongkok. Dalam rangka balas jasa Wu ZeTian dijadikan sebagai ikon Guan Yin. Wujud Wu ZeTian sebagai Guan Yin juga konon membantu menyelamatkan banyak tempat ibadah Buddhisme ketika pada masa selanjutnya mereka dipersekusi karena dianggap terlalu banyak menimbun harta dan merusak ekonomi negara. 2. Guan Yin sang pemberi anak Konon jaman dulu pasangan yang tidak punya anak akan minta anak ke Guan Yin (sekarang juga banyak). Nah biasanya patung Guan Yin ditaruh di kamar si wanita yang meminta anak. Budaya jaman itu adalah sesuatu yang melanggar moral dan etika bila kamar seorang wanita ada seorang lelaki yang bukan kerabatnya. Karenanya konon ini salah satu faktor pencetus berubahnya Guan Yin menjadi wanita. 3. Faktor filosofi Buddhisme Guan Yin sebagai Bodhisatva/makhluk suci tidaklah berjenis kelamin, jadi dia bukan lelaki ataupun wanita, jadi sah-sah aja mau dibuat seperti apa. Bahkan di banyak budaya, Guan Yin diwujudkan menjadi tipe maskulin pembawa senjata yang fungsinya menaklukkan kejahatan (contoh: di Tantrayana Tibet dan Tantrayana Singhon) Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di tiongkok pada jaman dinasti tang. but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah satunya itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang pengaruh Wu ZeTian. Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar malah bersinergi dgn baik. pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba bersinergi jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng dewa tionghoa pasti kasih penghormatanlar. coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe , paling banter jg maen barong doang. wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama omongan ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu leluhur lu itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong Zi bilang pegang teguhlah tradisi.
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Y a wajar lah, coba org jualan pasti producnya dia dipromosikan paling ungul,..tdk mungkin mempromosikan produk org lain lebih baek...tul gak --- On Mon, 23/3/09, Joao Kho joao@gmail.com wrote: From: Joao Kho joao@gmail.com Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 10:29 AM Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran agama kristen oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara mendalam budaya tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya menpropagandakan negatifnya.. . Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, andytanoko andytanoko@ ... wrote: enggak tepat lah, coba aja tanyain sama teman2 buddhist di samagiphala, pasti mereka jawabnya budaya tionghoa itu identik dengan takhayul, bakar-bakar kertas sembahyang identik dengan kebodohan, kuno, dll.. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ wrote: sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya?
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanggal Ceng Beng
Sebagian org melakukan ceng beng -10 atau +10 dari hari H nya hari H th ini tgl 4 Arpil. --- On Tue, 17/3/09, Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com wrote: From: Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tanggal Ceng Beng To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 3:12 PM Karena umumnya kalau di Tiongkok itu kuburan letaknya jauh di gunung, dan hany aboleh dikunjungi pada waktu tertentu baik secara pribadi maupun secara kesepakatan adat orang sekampung disana, makanya kuburan jadi sangat kotor oleh rumput dan tanaman liar dan sekadang bangunannya kalau ada rusak. Di masa Ceng Beng ini secara serentak maupun perkeluarga masyarakat bisa tanpa konsultasi siapapun dan tanpa melangar adat setempat boleh membersihkan kuburan, dan memperbaiki bangunan yag rusak. Waktunya biasa selama 14 hari dihitung mundur sejak tgl 4 atau 5 April biasanya ( bisa dilihat di buku dan kalender Tung Su). Diakhir perbaikan makan, rumput kuburan dan tanaman liar bisa di cabut dan di gali lalu di tambahkan tanah lagi agar gunungan menjadi bagus dan tinggi kembali. Selesai melakukan itu sebagai tanda sudah selesai pemugaran dan pembersihan kuburan, di tanah di sisipkan kertas, di atas Bong Pay juga di pasang kertas, juga sekadang di pasang ranting bambu dengan kertas seperti rumbai-rumbai. Jenis kertas tergantung tradisi dan kebiasaan masing-masing adat dari sukunya. Tee dalam dialeh Hok Kian artinya bumi/tanah, Coa artinya kertas, jadi Tee Coa artinya memasang kertas di tanah kuburan sebagai tanda kuburan selesai dibersihkan sampai tahun depan lagi. Setelah itu di lakukan persembahyangan kecil dengan teh, manisan, kue dan gula lengakap dengan lilin dan hio baik di Bong Pay maupun di tempat Toa Pe Kong / To Tee Kong / Dewa Penjaga Tanah. Selesai itu membakar Gin Coa dan Siu Kim Coa. Acara di kuburan selesai. Setelah itu keluarga berkumpul dan melakukan persembahyangan besar di meja abu. Bagi yang tidak ada meja abu, biasa keluarga melakukan persembahyangan besar bersama di muka Bong Pai dan sambil makan bersama. Memang acara semua ini gunanya untuk mengeratkan hubungan kekeluargaan. Biasanya perayaan Ceng Beng seperti Perayaan Cit Gwee Poa / Cio Ko keluarga semua pulang kampung, dan nampakanya lebih dipentingkan melebihin perayaan Tutup Tahun / Tahun Baru. Semoga membantu. 2009/3/17 fey_solo fey_s...@yahoo. com sekalian nanya tradisi/ upacara apa sich yang biasa dilakuin wkt ceng beng? tee coa itu yang kaya gimana? trus bagi yang di kremasi gimana?? makacieh ^.^ --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Ning M. Widjaja nmw...@... wrote: Untuk masa Ceng Beng saya biasa melihat di kalender Tung Su, biasanya masa Ceng Beng adalah 14 hari sebelum tgl 4 atau tgl 5 April. Silahkan membuka kalender Tung Su. Semoga bermanfaat. 2009/3/16 jayasentosa_ bali jayasentosa_ b...@... Mohon bantuannya selain tgl 4 atau 5 April, apakah boleh sembahyah sebelum tanggal tersebut diatas? Kalau boleh mulai dan berakhir pada tanggal berapa? Terimakasih Salam Bahagia
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi
Dear Agung, Buku sejarahlah,waktu gua tanya yg dirumah,koq cerita mirip dongeng sih?,dia bilang ini nyata dan dia dari kecil sekolahnya ambil majornya art dan history, jadi gua percaya aja...hehehe begitu. --- On Tue, 17/3/09, agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com wrote: From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 6:29 PM Intinya cerita di buku2 itu bener apa cuma dongeng?From: melani chia Date: Mon, 16 Mar 2009 23:02:13 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi Kalau ngikuti sejarah Tiongkok,seringkali ketemu hal2 seperti itu ya,yg pake test mau jadi raja mesti bermalam sama lintah ada juga sejarah lain yg tdk kalah lagi,..dibawa dua hewan 1 keleday satu lagi kuda,cuma hanya mau menghukum org semena2 aja,ditanya mana yg keledai? mana yg kuda,biar pun jawabanya benar tetap aja dibilang salah ,hukuman pacung tetap dijalankan,. ..buku2 ginian di Shaghai sangat murah harganya,gambar dlm buku semuanya sama persis dg cetakan 50 th silam asal tahan aja bacanya tinggal pilih mulai mau sejarah 5000 th lalu juga ada,saya beli yg mulai dari sejarah 132 BC ,maunya sih diborong semua,murah banget harganya ada yg dijual dlm kotak perset,kotaknya juga bagus,mirip kulit buaya,tapi ya imitasi,kalau yg biasa aja bentuk buku gede,beratnya itu gak ketulungan,. .dikurs kan ke Sin gak ada 10 dollar perbuku ,kalau yg perkotak bukunya kecil2 harganya belasan US dollar. --- On Tue, 17/3/09, tsultantabrani tsultantabrani@ yahoo.com wrote: From: tsultantabrani tsultantabrani@ yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 12:37 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ ... wrote: --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ wrote: yth,pengasuh milis saya minta tolong informasi tentang lim Tau Kian alias ce'wan Abdulhayat konon katanya beliau masih keturunan kaisar Ming kalau memang demikian siapa nama ayah beliau ? kaisar yang keberapa dari Dinasti ming? dan minta informasi juga bagi anggota milis yang masih keturunan lim tau Kian alamat rumah perkumpulan keturunan Almarhum Lim Tau Kian.terimakasih wassalam betul ko' memang dinasti ming bermarga cu itu yang saya baca disejarah dinasti ming,Lim tau kian alias ce'wan abdulhayat dalam catatan sejarah masuknya islam kepulau bangka dan yang menciptakan ide bodol desa yang pertama dibangka(sejarah bangka/propensi bangka.net)adalah putra mahkota kaisar ming yang hendak dilatik menjadi raja gagal dalam test terakhir bermalam dikobakan air yg banyak lintahnya karena merasa 'geli'beliau tidak menjalani lulus dalam test tersebut,lalu beliau pergi kepatani(thailan) dan menikah dengan putri pejabat kerabat sultan patani lalu beliau diangkat menjadi kepala pelabuhan laut disana.dan diutus oleh sultan mahmud badarrudin II ke bangaka menjadi pejabt disana(sumber mesra.com propensi bangka.net)mohon tanggapan dan info lanjut dari member lain terimakasih
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi
Bukan ujian jaman raja,tapi perebutan kekuasaan oleh rakyat,org diangap menentang diperlakukan seperti itu. Weleh,jangan begitulah situkan lebih tau,jangan tanya saya soal sejarah tiongkok mah,saya taunya dikit2 aja,jadi ogah sharing,ntar malu-maluin lagi. --- On Wed, 18/3/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 18 March, 2009, 3:54 PM setau aye yg kejadian bawa keledai ama kuda itu mah ngkale jaman jin, raja yg marganya sima itu suka ama suara keledai. So bukannya ujian itu. BTW namanya ujian buat calon raja macem2lar, dari mulai ujian, ngatasin bencana ampe ada yg aneh2. coba minta judul bukunya dah apa seh. kalu yg komik/gambar itu zhongguo tongshi alias sejarah tiongkok, ada 8 jilid. kalu yg shangxia wuqiannian itu ada banyak macemnya biasanya gak bergambar, kalu ada jg gambar2 yg dikit semacem ilustrasi. yg lengkap zhongguo quanshi , 19 jilid tebelnya 2 meter. nah yg gw punya itu zhongguo quanshi, zhongguo shangxia wuqiannian 3 versi, zhongguo tongshi, 24 shi. Belon yg perbagian kayak cizhi tongjian, shiji, sanguo zhi, ming chao huangdi, tangdai mingjiang en masih banyak laennya. gak tau gw lupa or wat, but ujian yg suruh bareng sama lintah kok rasanya gak ada ya. mungkin ente bisa ingetin raja yg mana ama jaman apa ya ? jadi semacem penambahan pengetahuan buat owe. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Kalau ngikuti sejarah Tiongkok,seringkali ketemu hal2 seperti itu ya,yg pake test mau jadi raja mesti bermalam sama lintah ada juga sejarah lain yg tdk kalah lagi,..dibawa dua hewan 1 keleday satu lagi kuda,cuma hanya mau menghukum org semena2 aja,ditanya mana yg keledai? mana yg kuda,biar pun jawabanya benar tetap aja dibilang salah ,hukuman pacung tetap dijalankan,. ..buku2 ginian di Shaghai sangat murah harganya,gambar dlm buku semuanya sama persis dg cetakan 50 th silam asal tahan aja bacanya tinggal pilih mulai mau sejarah 5000 th lalu juga ada,saya beli yg mulai dari sejarah 132 BC ,maunya sih diborong semua,murah banget harganya ada yg dijual dlm kotak perset,kotaknya juga bagus,mirip kulit buaya,tapi ya imitasi,kalau yg biasa aja bentuk buku gede,beratnya itu gak ketulungan,. ..dikurs kan ke Sin gak ada 10 dollar perbuku ,kalau yg perkotak bukunya kecil2 harganya belasan US dollar. --- On Tue, 17/3/09, tsultantabrani tsultantabrani@ ... wrote: From: tsultantabrani tsultantabrani@ ... Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 12:37 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ ... wrote: --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ wrote: yth,pengasuh milis saya minta tolong informasi tentang lim Tau Kian alias ce'wan Abdulhayat konon katanya beliau masih keturunan kaisar Ming kalau memang demikian siapa nama ayah beliau ? kaisar yang keberapa dari Dinasti ming? dan minta informasi juga bagi anggota milis yang masih keturunan lim tau Kian alamat rumah perkumpulan keturunan Almarhum Lim Tau Kian.terimakasih wassalam betul ko' memang dinasti ming bermarga cu itu yang saya baca disejarah dinasti ming,Lim tau kian alias ce'wan abdulhayat dalam catatan sejarah masuknya islam kepulau bangka dan yang menciptakan ide bodol desa yang pertama dibangka(sejarah bangka/propensi bangka.net)adalah putra mahkota kaisar ming yang hendak dilatik menjadi raja gagal dalam test terakhir bermalam dikobakan air yg banyak lintahnya karena merasa 'geli'beliau tidak menjalani lulus dalam test tersebut,lalu beliau pergi kepatani(thailan) dan menikah dengan putri pejabat kerabat sultan patani lalu beliau diangkat menjadi kepala pelabuhan laut disana.dan diutus oleh sultan mahmud badarrudin II ke bangaka menjadi pejabt disana(sumber mesra.com propensi bangka.net)mohon tanggapan dan info lanjut dari member lain terimakasih
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi
Kalau ngikuti sejarah Tiongkok,seringkali ketemu hal2 seperti itu ya,yg pake test mau jadi raja mesti bermalam sama lintah ada juga sejarah lain yg tdk kalah lagi,..dibawa dua hewan 1 keleday satu lagi kuda,cuma hanya mau menghukum org semena2 aja,ditanya mana yg keledai? mana yg kuda,biar pun jawabanya benar tetap aja dibilang salah ,hukuman pacung tetap dijalankan,...buku2 ginian di Shaghai sangat murah harganya,gambar dlm buku semuanya sama persis dg cetakan 50 th silam asal tahan aja bacanya tinggal pilih mulai mau sejarah 5000 th lalu juga ada,saya beli yg mulai dari sejarah 132 BC ,maunya sih diborong semua,murah banget harganya ada yg dijual dlm kotak perset,kotaknya juga bagus,mirip kulit buaya,tapi ya imitasi,kalau yg biasa aja bentuk buku gede,beratnya itu gak ketulungan,...dikurs kan ke Sin gak ada 10 dollar perbuku ,kalau yg perkotak bukunya kecil2 harganya belasan US dollar. --- On Tue, 17/3/09, tsultantabrani tsultantabr...@yahoo.com wrote: From: tsultantabrani tsultantabr...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon informasi To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 12:37 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ ... wrote: --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, tsultantabrani tsultantabrani@ wrote: yth,pengasuh milis saya minta tolong informasi tentang lim Tau Kian alias ce'wan Abdulhayat konon katanya beliau masih keturunan kaisar Ming kalau memang demikian siapa nama ayah beliau ? kaisar yang keberapa dari Dinasti ming? dan minta informasi juga bagi anggota milis yang masih keturunan lim tau Kian alamat rumah perkumpulan keturunan Almarhum Lim Tau Kian.terimakasih wassalam betul ko' memang dinasti ming bermarga cu itu yang saya baca disejarah dinasti ming,Lim tau kian alias ce'wan abdulhayat dalam catatan sejarah masuknya islam kepulau bangka dan yang menciptakan ide bodol desa yang pertama dibangka(sejarah bangka/propensi bangka.net)adalah putra mahkota kaisar ming yang hendak dilatik menjadi raja gagal dalam test terakhir bermalam dikobakan air yg banyak lintahnya karena merasa 'geli'beliau tidak menjalani lulus dalam test tersebut,lalu beliau pergi kepatani(thailan) dan menikah dengan putri pejabat kerabat sultan patani lalu beliau diangkat menjadi kepala pelabuhan laut disana.dan diutus oleh sultan mahmud badarrudin II ke bangaka menjadi pejabt disana(sumber mesra.com propensi bangka.net)mohon tanggapan dan info lanjut dari member lain terimakasih
Re: [budaya_tionghua] Kiamat 2012
Hanya sebagian kecil org meributkan kiamat,tapi tulisan Andreas boleh juga jadi acuan,biar tdk usah lagi diperdebatkan kiamat kecil sudah serng terjadi ,seperti stunami waktu lalu,.. ada juga berita mungkin ini agak usang tapi blm ada 2 bulan di Sumatera itu alarm yg dipasang dilaut buat deteksi tanda2 bahaya ternyata dicomot sama penduduk setempat,..nah tuh kan payah kan???/tanda2 kiamat sudah dipasang,biar bisa menghindari KIAMAT KECIL tapi apa mau dikata --- On Wed, 18/3/09, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net wrote: From: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net Subject: [budaya_tionghua] Kiamat 2012 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 18 March, 2009, 4:14 AM Blackhole bukan mythos - dpt dilihat dan diperhitungkan. Tetapi kemungkinan solar system masuk blackhole probability- nya hampir zero. Meteor masuk dan tubrukan dgn bumi probabilitynya sekarang juga sangat kecil sekali - tetapi yg kecil² memang mungkin dan sekarang saja setiap tahun sering terjadi. = Tetapi lamunan atau kepercayaan bahwa bumi akan musnah dan kiamat 2012 adalah sesuatu yg diangan²kan terjadi oleh bbp group aliran agama. Alasannya macem² dan sebagian memakai science lamunan mereka sendiri atau theory bikinan mereka yg didapatkan dari segala macem sumber - logic atau illogic tidak penting utk mereka. 1) yg percaya bahwa menurut kalender Maya alam akan kiamat - Calender Maya sejak jaman purba adalah yg paling exact perhitungannya Kelemahannya atau horrornya, jikalau almanac yg lama akan diganti dgn yg baru selama satu minggu utk mereka dunia kiamat Inilah standard dari calender mereka - Tradisi dan kebudayaan mereka sudah memperhitungkannya - tetapi ini bukan membuktikan dunia kiamat - ini hanya menentukan perhitungan dgn calender baru harus dimulai. Mereka membuka calender baru dgn pengorbanan manusia kepada dewa mereka. Inilah yg dilhat oleh Cortez sewaktu dia datang kedaerah mereka kira² 400-500 thn yl. dikota Mexico-City. Berdasarkan pengalaman ini Cortez kemudian genocide semua penduduk kota aztec ini. Dan memang kiamatlah kota ini. 2) yg percaya bahwa menurut injil doomsday adalah dec 21, 2012 yg diperhitungkan oleh kaum kristen fundmental. Mereka percaya bahwa dunia yg kita kenal ini hanya akan berada 3 millenium dn kita sekarang berada didalam millenium terachir. Menurut kepercayaan mereka dongeng Adam dan Eve terjadi 1 millenium sebelum Christ dan kita sekarang berada dlm millenium ke3. Berdasarkan kepercayaan ini banyak aliran gereja bunuh diri berkembang seperti jamur. Ini katanya berdasarkan the book of revelations. Aliran agama Yahudi dan muslim mengharapkan kedatangan Messiah juga berdasarkan ini. Kalau Messiah datang menurut mereka itulah waktu pengadilan dimana yg baik masuk hidup kekal disurga dan yg negatip diacherat. 3) yg percaya mengambil ilmu science yg agak ngawur - dan mempergunakan pengetahuan sun storms and flares. Ini Sun Storms adalah kejadian yg setiap sa'att dpt kita lihat dimatahari akibat dari ini kita kenal istilah solar wind - Maklum matahari adalah semacem nuclear oven dan ini Flare up pasti akan terjadi jikalau ada api yg menyalah.selalu. . Berdasarkan theory ini, katanya stormnya demikian dahsyat dan dpt membakar bumi. Ini lamunan dan tidak berdasarkan ilmu science. Yg akan terjadi -disruption communication seperti sewaktu 1958. Matahari masih sangat muda menurut perhitungan astrophysics matahari masih berada dlm pertengahan sun stage [ sebelumnya stagenya : cloud, globule, praesun] Nanti setelah bbp billion thn lagi kalau helium fusionnya hampir habis dia akan menjadi Redgiant dan akan menghisap Mercury, Venus dan Bumi kedalam corenya sebelumnya dia akan menjadi white star dan kemudian jadi blackstar. Yg pasti akan terjadi 2012, ialah matahari akan mengachiri 11thn sun-spotcyclenya. dgn membalikan polenya Memang banyak buku² menulis mengenai kiamatnya bumi dlm 2012 tetapi saya kira ini hanya harapan atau lamunan dan tidak berdasarkan imu pengetahuan yg logic .Silahkan cari sendiri didalam internet dan kalian akan kaget berapa ratus idea's yg kalian akan ketemukan. Andreas --- On Tue, 3/17/09, Liquid Yahoo liqui...@yahoo. co.id wrote: From: Liquid Yahoo liqui...@yahoo. co.id Subject: Re: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [budaya_tionghua] Kiamat 2012 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, March 17, 2009, 7:10 AM Black hole kan hanya mitos, susah di buktikan tuh logikanya... . - Original Message - From: Sunny To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, 17 March, 2009 01:09 Subject: Re: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [budaya_tionghua] Kiamat 2012 Kalau ada metor besar jatug ke bumi atau bumi tertangkap oleh gravitasi black hole, susah cegahnya. - Original Message - From: dada To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 16, 2009 6:45 PM Subject: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [budaya_tionghua]
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanggal Ceng Beng
Kalender saya tangal 4 April tuh. --- On Wed, 18/3/09, Purnama Sucipto Gunawan east_r...@yahoo.com wrote: From: Purnama Sucipto Gunawan east_r...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanggal Ceng Beng To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 18 March, 2009, 11:08 AM Saya Koreksi Sedikit sebenarnya sembayang cheng beng itu dimulai pada Bulan ke 3 dari kalender tionghoa tepatnya dimulai dari tanggal 1. Tanggal 5 april merupakan perhitungan berdasarkan kalender matahari dan bulan. Hampir sama dengan pas Tung Che perhitungannya harinya. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Budiman Wijaya wbudi...@.. . wrote: sembahyang cengbeng di mulai tgl 16 maret sampai dengan 5 april. --- On Mon, 3/16/09, jayasentosa_ bali jayasentosa_ b...@... wrote: From: jayasentosa_ bali jayasentosa_ b...@... Subject: [budaya_tionghua] Tanggal Ceng Beng To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 16, 2009, 8:38 AM Mohon bantuannya selain tgl 4 atau 5 April, apakah boleh sembahyah sebelum tanggal tersebut diatas? Kalau boleh mulai dan berakhir pada tanggal berapa? Terimakasih Salam Bahagia
Re: [budaya_tionghua] Tanggal Ceng Beng
Malah sebagian besar chinese didaerah sumatera tdk melakukan ceng beng bagi yg baru meninggal yg mana harus diikuti rasanya sangat subjektif,kalau chinese SG lebih memilih waktu yg mereka bisa selama belum abis bulan ceng bengnya. --- On Mon, 16/3/09, David Oei david.oeihongk...@gmail.com wrote: From: David Oei david.oeihongk...@gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Tanggal Ceng Beng To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 16 March, 2009, 5:48 PM DH pak Jaya Setahu saya ada perbedaan antara yang baru meninggal dan yang sdh lama meninggal Untuk yang baru mulai tgl 25 Maret untuk yang sdh lama paling lambat tgl 5 April Semoga membantu Rgds 2009/3/16, jayasentosa_ bali jayasentosa_ b...@yahoo. co.uk: Mohon bantuannya selain tgl 4 atau 5 April, apakah boleh sembahyah sebelum tanggal tersebut diatas? Kalau boleh mulai dan berakhir pada tanggal berapa? Terimakasih Salam Bahagia
Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 )
Kita manusia kan sukanya kan begitu,biar berasa gitu biar ada nuasa spritualnya,tul gak???padahal yg namanya doa mah di mana aja,kalau soal menta atau tdk ?yakin ada deh,buktinya menta damai sejaterah,mentah jodoh yg dari Tuhan,yg wihara bio dewi kwan im yg di sini juga kebanyakan perempuan muda yg dari Malayasia selain doa menta peng an, ya gak salahlah dg imannya dia menta jodoh,job dll,biasanya kalau dalam ketdk berdayaan keyakinan begitu kuat. --- On Thu, 12/3/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 8:05 PM From: zho...@yahoo. com Naca laki kok Bedanya ya santo/a tetap dikendalikan gereja, tak dibiarkan jadi dewa. Coba kalau dilepas ke maunya umat, pasti mirip dewa2 di klenteng.buktinya orang2 yg ke sendang sono juga pada doa mohon sesuatu, tak beda dng yg ke gunung kawi +++ Thank's koreksinya ( maklumlah lupa Nacha punya dua kuncir sih :op ) Mengenai umat Katholik yang ke Sindangsono, sebenarnya bukan semata doa meminta sesuatu, melainkan menjalankan proses Yesus sejak ditangkap sampai disalib, biasa disebut jalan salib, dan umat merenung di tempat tempat tertentu untuk meresapi bagaimana Sakit dan sulitnya Yesus menjalani proses tersebut. Biasanya setelah proses jalan salib selesai, disambung dengan berdoa di gereja dan ada juga yang dibawah patung Yesus dan Bunda Maria. Jadi intinya adalah jalan salibnya bukan doa meminta sesuatu semata ( kan di gereja sendiri ada patung Yesus dan Bunda Maria ) jadi ngapain jauh jauh ke Sindang Sono ?. Untuk melakukan proses jalan salib, memang tidak bisa dilakukan di setiap tempat karena jarak satu tempat dengan tempat lain sedikit berjauhan, malah ada yang jauh ( tergantung lokasinya ), sehingga bisa bikin kaki jadi pegal.. sur.
Re: [budaya_tionghua] Re: kolektor pedang china
Secara fisik sangat susah bagi kita yg awam untuk membedakan yg asli atau bukan,mudah saja,dari mana asalnya pedang bisa ditelusuri,biasanya ini lebih acurate. Kalau lihat hasil google,bentuknya beda. --- On Wed, 11/3/09, Yamin Setiawan ya...@setiawan.indoglobal.com wrote: From: Yamin Setiawan ya...@setiawan.indoglobal.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kolektor pedang china To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 11 March, 2009, 3:57 PM Ini saya coba kirim foto pedangnya.. mudah-mudahan ada yang tahu kira-kira dibuat pada dinasti apa pedang engkong saya ini :) Thanks... :) At 11:25 AM 3/11/2009, you wrote: coba aja kirim gambarnya, sapa tau bisa dibantu getu lho --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ysetiawan71 ya...@... wrote: --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Doni doni@ wrote: Dear all Ada yang kenal kolektor atau kurator pedang cina gak.? Jika ada mohon infonya ya . Saya ingin menanyakan pedang yang saya punya warisan orang tua saya. Yang menurut beliau berasal dari dinasty ming (abat 13) thanks b 4 rgds, Doni Salam kenal pak Doni... :) Maaf, saya tidak kenal kolektor atau kurator pedang cina. Saya reply e-mail ini karena saya sangat suka sekali dengan senjata kuno, terutama pedang cina, saya punya 1, peninggalan dari Kong saya, asli dari Cina, tapi saya juga kebingungan untuk menentukan dari dinasti mana pedang saya tersebut. Oh ya, kalau tidak keberatan, boleh saya melihat foto dari pedangnya? Terima kasih.. :)
Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 )
kalau di aliran Khatolik ada santo/santa yg namanya dewa -dewa apa juga sejenis ini org suci,baek dll?? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun yg berani turun ke sungai. Seorang yg bermarga Zhang menggunakan daging anjing untuk mengumpani buaya tsbt. Buaya amat senang sekali dan menggunakan ekornya menulis 如山大法院 ( Pengadilan besar laksana gunung ). Rakyat sekitar beranggapan Fa Zhu Gong sudah mendapat kesaktian dewa, ketika Beliau meninggal membangun kelenteng untuk menghormatiNya.
Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 )
ah...ada2 aja,bushet gitu aja,sudah dituduh cari umat,emangnya gua pendeta? pastor dll??? --- On Thu, 12/3/09, David RW davidrw.mi...@gmail.com wrote: From: David RW davidrw.mi...@gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:48 AM Wah menjurus ke agama kristen lagi nih..kalo ga katolik pasti protestan..jgn mencari umat di sini dong..Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 09:35:39 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 ) kalau di aliran Khatolik ada santo/santayg namanya dewa -dewa apa juga sejenis iniorg suci,baek dll? ? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun yg berani turun ke sungai. Seorang yg bermarga Zhang menggunakan daging anjing untuk mengumpani buaya tsbt. Buaya amat senang sekali dan menggunakan ekornya menulis 如山大法院 ( Pengadilan besar laksana gunung ). Rakyat sekitar beranggapan Fa Zhu Gong sudah mendapat kesaktian dewa, ketika Beliau meninggal membangun kelenteng untuk menghormatiNya.
[budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei
Mana Alfonso ya??? atau siapa ajalah yg sudah kenal baek dg kota taipei hotel yg tdk terlalu mahal,bersih,dekat dg 101,sama pasar malam,juga mau ke tempat rekreasi gak jauh2 amat dekat MRT,bus,kereta api. salam melani --- On Thu, 12/3/09, melani chia chiamel...@yahoo.co.uk wrote: From: melani chia chiamel...@yahoo.co.uk Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:08 AM ah...ada2 aja,bushet gitu aja,sudah dituduh cari umat,emangnya gua pendeta? pastor dll? ?? --- On Thu, 12/3/09, David RW davidrw.milis@ gmail.com wrote: From: David RW davidrw.milis@ gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:48 AM Wah menjurus ke agama kristen lagi nih..kalo ga katolik pasti protestan..jgn mencari umat di sini dong..Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 09:35:39 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 ) kalau di aliran Khatolik ada santo/santayg namanya dewa -dewa apa juga sejenis iniorg suci,baek dll? ? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun yg berani turun ke sungai. Seorang yg bermarga Zhang menggunakan daging anjing untuk mengumpani buaya tsbt. Buaya amat senang sekali dan menggunakan ekornya menulis 如山大法院 ( Pengadilan besar laksana gunung ). Rakyat sekitar beranggapan Fa Zhu Gong sudah mendapat kesaktian dewa, ketika Beliau meninggal membangun kelenteng untuk menghormatiNya.
Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei
Dear Zhoufy, Terima kasih buat infonya,sudah lihat diinternet rasanya kurang cocok buat keluarga. --- On Thu, 12/3/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:44 AM Ke Ymca saja, di persis di pusat Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 10:28:37 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei Mana Alfonso ya??? atau siapa ajalah yg sudah kenal baek dg kota taipei hotel yg tdk terlalu mahal,bersih, dekat dg 101,sama pasar malam,juga mau ke tempat rekreasi gak jauh2 amat dekat MRT,bus,kereta api. salam melani --- On Thu, 12/3/09, melani chia chiamel...@yahoo. co.uk wrote: From: melani chia chiamel...@yahoo. co.uk Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:08 AM ah...ada2 aja,bushet gitu aja,sudah dituduh cari umat,emangnya gua pendeta? pastor dll? ?? --- On Thu, 12/3/09, David RW davidrw.milis@ gmail.com wrote: From: David RW davidrw.milis@ gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:48 AM Wah menjurus ke agama kristen lagi nih..kalo ga katolik pasti protestan..jgn mencari umat di sini dong..Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 09:35:39 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 ) kalau di aliran Khatolik ada santo/santayg namanya dewa -dewa apa juga sejenis iniorg suci,baek dll? ? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun yg berani turun ke sungai. Seorang yg bermarga Zhang menggunakan daging anjing untuk mengumpani buaya tsbt. Buaya amat senang sekali dan menggunakan ekornya menulis 如山大法院 ( Pengadilan besar laksana gunung ). Rakyat sekitar beranggapan Fa Zhu Gong sudah mendapat kesaktian dewa, ketika Beliau meninggal membangun kelenteng untuk menghormatiNya.
Re: [budaya_tionghua] Re: Senjata Tiongkok
Umumnya tenglang (maaf ya kalau salah) tdk suka menyimpan sesuatu benda warisan yg tajam,seperti pisau,pedang,dll,..contoh yg simple,jangan sekali2 beri hadiah ke org tionghoa berbentuk benda tajam,kenapa saya sendiri kurang tau,tapi itu lah yg terjadi. Tapi kalau itu warisan engkong tdk ada salahnya disimpan. --- On Thu, 12/3/09, Yamin Setiawan ya...@setiawan.indoglobal.com wrote: From: Yamin Setiawan ya...@setiawan.indoglobal.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Senjata Tiongkok To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 10:13 AM At 10:16 PM 3/11/2009, Ardian_C wrote: pedang pusaka di tiongkok seh banyak tapi yg bertahan sampe rebuan taon itu kayaknya hanya 1 pedang doang, pedang 7 bintang kalu gak salah inget yg dimilikin oleh mrk yg menjabat Tianshi dari aliran Zhengyi, konon itu pedang diwarisin turun temurun sejak dari jaman Zhang Daoling. pedang pusaka lainnnya disebut pedang shangfang alias bikinan pabrik pedang shangfang yg jg umurnya dah lama banget tapi abis dijaman qing. pedang shangfang itu biasanya sering dikasih ama kaisar buat pejabat2 yg berprestasi luar biasa. pedang laennya yg jadi mitos itu pedang xuanyuan punyanya kaisar kuning en masih banyak pedang2 lainnya. At 10:46 PM 3/11/2009, Ardian_C wrote: errr maksud owe itu pedang yg umurnya rebuan taon itu yg masih dimiliki dan diwarisin ama keluarga Zhang Daoling. rasanya gak ada keluarga didunia ini yg masih nyimpen pedang ampe rebuan taon kecuali keturunan Zhang Daoling. Menarik juga ya.. :) Tapi kenapa ya pedang-pedang pusaka tersebut tidak pernah bertahan lama sampai ribuan tahun ya? Apa karena hilang, tidak ada yang mau merawatnya lagi atau rusak karena perang? Sayang banget ya... :( Kalau di Indonesia, sampai sekarang banyak kolektor-kolektor dan jual beli keris, apakah di Tiongkok tidak ada yang seperti itu dengan pedang-pedang tua? Sayang juga ya, kalau sudah tidak ada yang mau simpan.. bisa-bisa pedang-pedang tua bisa hilang / musnah... :( Oh ya, apakah pedang-pedang pusaka tersebut punya kelebihan sehingga dianggap sebagai pusaka?
Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei
Bukan kenapa2 soalnya berempat,setelah lihat kamarnya rada kecil,lemari juga cuma 1 pintu,tinggalnya 6 hari. --- On Thu, 12/3/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 10:52 AM Lho! Mengapa? Meski pakai nama Youth, ini hotel umum kok Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 10:58:51 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei Dear Zhoufy, Terima kasih buat infonya,sudah lihat diinternet rasanya kurang cocok buat keluarga. --- On Thu, 12/3/09, zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com wrote: From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. .com Subject: Re: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:44 AM Ke Ymca saja, di persis di pusat Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 10:28:37 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Numpang tanya hotel di taipei Mana Alfonso ya??? atau siapa ajalah yg sudah kenal baek dg kota taipei hotel yg tdk terlalu mahal,bersih, dekat dg 101,sama pasar malam,juga mau ke tempat rekreasi gak jauh2 amat dekat MRT,bus,kereta api. salam melani --- On Thu, 12/3/09, melani chia chiamel...@yahoo. co.uk wrote: From: melani chia chiamel...@yahoo. co.uk Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:08 AM ah...ada2 aja,bushet gitu aja,sudah dituduh cari umat,emangnya gua pendeta? pastor dll? ?? --- On Thu, 12/3/09, David RW davidrw.milis@ gmail.com wrote: From: David RW davidrw.milis@ gmail.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:48 AM Wah menjurus ke agama kristen lagi nih...kalo ga katolik pasti protestan..jgn mencari umat di sini dong..Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: melani chia Date: Wed, 11 Mar 2009 09:35:39 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 ) kalau di aliran Khatolik ada santo/santayg namanya dewa -dewa apa juga sejenis iniorg suci,baek dll? ? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo. co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun
Re: [budaya_tionghua] Re: Senjata Tiongkok
Saya kan sudah bilang mungkin bisa salah,karna kami tenglang udik dari kampung yg tdk beragama umumnya,kalau dikasih hadiah benda yg tajam2 rada tersingung,tdk ada percaya iblis,blm pernah ketemu soalnya --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Senjata Tiongkok To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 10:58 AM heheheheheh gak semua tenglang kale yg begitu , ngkale yg udah otaknya berubah lantas anggap semua itu iblis. wong keluarga aye aje masih ada warisan2 yg tajam kok seperti pedang, tombak, golok dsbnya. lha kalu ngasih hadiah ya jgn yg bentuk tajam dianggap bentuk tajam itu shaqinya tinggi alias hawa membunuh or hawa ganas yg terkandung dalam senjata tajam. But mrk yg belajar silat, diberi hadiah pedang adalah bentuk penghormatan tinggi. pedang mengandung makna filosofi tinggi, makanya tdk aneh org2 jaman dulu jg ada yg membawa pedang, seperti Kong Zi membawa pedang, bukan buat bacok2an or jadi premanlar. Filosofi pedang adalah ke 2 sisi tajam membabat kebodohan dan keraguan, tengah meninggi artinya menjunjung jalan tengah. Jadi inget arnold or nyolong hio yg koar2 dimlist tetangga heueheheheh tapi gak ngertilar. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Umumnya tenglang (maaf ya kalau salah) tdk suka menyimpan sesuatu benda warisan yg tajam,seperti pisau,pedang, dll,..contoh yg simple,jangan sekali2 beri hadiah ke org tionghoa berbentuk benda tajam,kenapa? ??? saya sendiri kurang tau,tapi itu lah yg terjadi. Tapi kalau itu warisan engkong tdk ada salahnya disimpan. --- On Thu, 12/3/09, Yamin Setiawan ya...@... wrote: From: Yamin Setiawan ya...@... Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Senjata Tiongkok To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 10:13 AM At 10:16 PM 3/11/2009, Ardian_C wrote: pedang pusaka di tiongkok seh banyak tapi yg bertahan sampe rebuan taon itu kayaknya hanya 1 pedang doang, pedang 7 bintang kalu gak salah inget yg dimilikin oleh mrk yg menjabat Tianshi dari aliran Zhengyi, konon itu pedang diwarisin turun temurun sejak dari jaman Zhang Daoling. pedang pusaka lainnnya disebut pedang shangfang alias bikinan pabrik pedang shangfang yg jg umurnya dah lama banget tapi abis dijaman qing. pedang shangfang itu biasanya sering dikasih ama kaisar buat pejabat2 yg berprestasi luar biasa. pedang laennya yg jadi mitos itu pedang xuanyuan punyanya kaisar kuning en masih banyak pedang2 lainnya. At 10:46 PM 3/11/2009, Ardian_C wrote: errr maksud owe itu pedang yg umurnya rebuan taon itu yg masih dimiliki dan diwarisin ama keluarga Zhang Daoling. rasanya gak ada keluarga didunia ini yg masih nyimpen pedang ampe rebuan taon kecuali keturunan Zhang Daoling. Menarik juga ya.. :) Tapi kenapa ya pedang-pedang pusaka tersebut tidak pernah bertahan lama sampai ribuan tahun ya? Apa karena hilang, tidak ada yang mau merawatnya lagi atau rusak karena perang? Sayang banget ya... :( Kalau di Indonesia, sampai sekarang banyak kolektor-kolektor dan jual beli keris, apakah di Tiongkok tidak ada yang seperti itu dengan pedang-pedang tua? Sayang juga ya, kalau sudah tidak ada yang mau simpan.. bisa-bisa pedang-pedang tua bisa hilang / musnah... :( Oh ya, apakah pedang-pedang pusaka tersebut punya kelebihan sehingga dianggap sebagai pusaka?
Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong æ³•ä¸ »å…¬ ( bagian 1 )
Bisa jadi. --- On Thu, 12/3/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 1:50 AM Naca laki kok Bedanya ya santo/a tetap dikendalikan gereja, tak dibiarkan jadi dewa. Coba kalau dilepas ke maunya umat, pasti mirip dewa2 di klenteng.buktinya orang2 yg ke sendang sono juga pada doa mohon sesuatu, tak beda dng yg ke gunung kawi Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: gsuryana Date: Wed, 11 Mar 2009 23:53:34 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gon g æ³•ä¸»å… ¬ ( bagian 1 ) Sepertinya beda, yah, di Dewa dan Dewi ada dewa perang dan dewi perang, sedang santo dan santa murni lebih ke kemanusiaan.Semisal Kwan Kong di sembah dan dianggap dewa biarpun beliau panglima perang, dan karena memiliki kelebihan dibidang kesetiaan dan loyalitas maka menjadi panutan.Nacha ( maaf Nacha ntu Perempuan kan ? , mohon koreksi bila salah ) disembah padahal badungnya gak kelawan, dan memiliki ke istimewaan.. . ..silahkan dilanjut deh.Ma Kwan Im ( yang ini beneran bikin aku luluh lantak deh ) disembah karena memiliki keistimewaan yang aduhai, rela memberikan dagingnya sendiri untuk orang tua demi kesembuhan orang tuanya. ( detail mohon para Cianpwe deh yang jelasin ). sur. - Original Message -From: melanichia kalau di aliran Khatolik ada santo/santa yg namanya dewa -dewa apa juga sejenis ini org suci,baek dll? ?
Re: [budaya_tionghua] Re: Fa Zhu Gong 栳•ä¸»å…¬ ( bagian 1 )
Tuh kalau mau protes sama Gsuryana,dia yg kasih penjelasan,berarti sama aja,santo dlm bahasa tenglangnya yg di Indonesiakan adalah dewa,buktinya huangdi dijadiin dewa,dikeluarga2 tenglang dikampung sama termasuk org yg pernah berjasa, juga kaisar lainnya pigi deh ke kampung2 yg banyak tenglang totok,ada banyak dewa antara lain Lim cuh kong dll. --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 12 March, 2009, 11:20 AM 90% dewa2 tiongkok itu org yg pernah hidup dan memberikan kontribusi positif buat masyarakat sekitarnya. Baik kontribusi melawan kejahatan, penyakit, kemiskinan, pendidikan , membuka daerah baru, pejabat yg lurus, mengorbankan dirinya utk yg lain dsbnya. Misalnya Baosheng Dadi, KaiZhang ShengWang, Bao QingTian, Lin MoNiang, Wenchang Dijun,Qingshui Zhushi, Fude Zhengshen dsbnya. Kalau jg dewa2 purba seperti misalnya 3 bintang, ttp dibuat or dikaitkan kehidupan tokoh tertentu dgn 3 bintang. Contoh lain adalah Bao Gong dan Di Qing yg dikaitkan dgn bintang Wu Qi dan Wen Qi. But secara umum mrk itu org yg pernah hidup. So makanya rada aneh kalu para dewa2 tiongkok dianggap setan or iblis. Hiks bukannya itu malah meludahi leluhur sendiri dan melupakan jasa2nya mrk.. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: kalau di aliran Khatolik ada santo/santa yg namanya dewa -dewa apa juga sejenis ini org suci,baek dll? ? --- On Thu, 12/3/09, ardian_c ardia...@.. . wrote: From: ardian_c ardia...@.. . Subject: [budaya_tionghua] Fa Zhu Gong 法主公 ( bagian 1 ) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 12 March, 2009, 12:30 AM Fa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南( Fujian 福建)dan Taiwan 台湾 yg awalnya adalah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar 20an kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang shengjun 张 圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 dan lain2. Fa Zhugong jg adalah dewa Taoisme dimana para Taoist terutama aliran ZhengYi 正一 yang turut menghormatinya. Para Taoist percaya kalau Fa Zhu Gong memiliki kesaktian luar biasa, di Taiwan orang yang mengalami kesulitan maupun penyakit yang sulit disembuhkan sering memohon pertolongan dari Fa Zhu Gong, selain itu jg sering memohon agar nasibnya menjadi lebih baik, memohon berkah dan perlindungan dari Beliau. Legenda yang berkaitan dengan diriNya ada beberapa, antara lain : 1.Fa Zhu Gong adalah orang jaman dinasti Song,3 bersaudara. Ketika itu di daerah Fujian, kota Yong Chun 永春州, danau 9 naga 九龙潭, gua Sapi 牛洞 ada seekor ular yang sudah berumur ribuan tahun menyerap energi matahari dan bulan, sehingga menjadi siluman ular. Siluman tersebut sering mencelakai rakyat daerah sekitarnya. Zhang bersaudara maju untuk membasmi ular siluman itu. Saudara ke 2 Zhang itu masuk ke dalam gua tapi ia terkena asap racun ular tersebut, dalam kondisi yang membahayakan kakak pertama dan adik ke 3 bersama2 masuk ke dalam gua dan mengeluarkan kesaktiannya menaklukkan siluman ular. Dan dalam sekejap mata Zhang bersaudara berubah menjadi asap hijau, dan menghilang tanpa bekas. Rakyat disekitarnya beranggapan bahwa Zhang bersaudara sudah naik ke langit dan menjadi dewa. Untuk mengenang mereka, rakyat sekitarnya membangun kelenteng di gua ular itu untuk menghormati mereka dan menyebut Mereka adalah Fa Zhu Gong. 2. Legenda lainnya menceritakan bahwa di bawah sungai jembatan kota Fu Zhou ada 1 kelenteng sakti yang pintunya baru terbuka sekali dalam 3000 tahun, jika ada orang yang bisa masuk ke dalam kelenteng tersebut dan bersembahyang, bisa mendapatkan kesaktian luar biasa. Sayangnya di sungai itu terdapat banyak buaya sehingga tidak ada seorangpun yg berani turun ke sungai. Seorang yg bermarga Zhang menggunakan daging anjing untuk mengumpani buaya tsbt. Buaya amat senang sekali dan menggunakan ekornya menulis 如山大法院 ( Pengadilan besar laksana gunung ). Rakyat sekitar beranggapan Fa Zhu Gong sudah mendapat kesaktian dewa, ketika Beliau meninggal membangun kelenteng untuk menghormatiNya.
RE: [budaya_tionghua] Re: Buku Tao oleh Wang Xing Yang
kalau ada di kota singa kemungkinan besar bahasa chinese, kalau pun ada terjemahan dlm bahasa inggris. --- On Wed, 11/3/09, agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com wrote: From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Buku Tao oleh Wang Xing Yang To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 11 March, 2009, 12:18 PM Kalo full bahasa indo g pesen 1 donk. From: ardian_c Date: Wed, 11 Mar 2009 03:27:23 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku Tao oleh Wang Xing Yang sebenernya kompilasi dari tulisan master Huang XinYang dari Beijing Baiyun Guan, kebetulan master Huang kasih ijinnya buat ditulis. mau pesen ? nti ya dikasih alamatnya, owe jg gak tau mesti pesen kemana, but kemaren denger2 seh dah abis semua itu buku. mau dibikin edisi revisi full bahasa indonesia neh, yg kmaren itu 3 bahasa. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Lohengtee, Lookay mendapatkan pesenan dari kawan di kota Singa untuk membelikan buku Sejarah Tao (mungkin judulnya tidak tepat) yang dikarang oleh Master Wang Xing Yang yang bukunya dibedah di Semarang baru-baru ini.Apakah ada yang bisa menunjukkan dimana dapat dibeli ?. Demikian juga adalah diantara looheng atawa lootee yang menghadiri Lie Dou Festival kemarin ?. Kalau ada kelonggaran mohon di bagi ceritanya di milis ini, mengggugel koran kok belum ada. Kamsia en Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Soja
bagi yg muda2 tentu saja tdk tau,apa lagi sebagian besar org sudah tdk memperaktekannya sekarang tenglang dimana2 ,kalau kita bertandang kerumah org sebagai tamu entah ada hub keluarga atau tdk begitu juga sebaliknya,umumnya hanya memangil ,saja sebagai tanda respek,kita akan selalu bilang ke anak2 kita ciau ren (panggil) kepada yg lebih senior,misalnya susu,guma,ie-ie,dsb. --- On Wed, 11/3/09, liang u lian...@yahoo.com wrote: From: liang u lian...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Soja To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 11 March, 2009, 12:58 PM Rekan-rekan, Tidak ada orang Tionghoa yang tidak tahu soja (atau sojah), yaitu memberi hormat dengan mengepalkan tangan kanan, lalu ditutup oleh tangan kiri.. lalu diangkat ke depan kita sebagai tanda memberi hormat kepada lawan bicara. Sudah jelas ini hanya salah satu cara memberi penghormatan, yang tiap bangsa mempunyai cara sendiri-sendiri. Dalam bahasa Mandarin, soja disebut gongshou yang dalam dialek Hokkian ada kiongchiu (ejaan lama kiongtjhioe) . Huruf bai yang dalam bahasa Tionghoa berarti juga memberi hormat, terdiri dari dua bagian bagian depan adalah tangan, dan bagian belakang garis tegak dengan empat goresan horiziontal paralel . Menurut orang-orang tua, ini menunjukkan bahwa soja ada 4 tingkatan. 拱手 (gong3shou3) Hokkian: kiongchiu 拜 ( bai4) , Hokkian: pai l. Kalau tangan kita diangkat di bawah dada, berarti lawan kita adalah lebih muda dari kita. 2.Kalau tangan kita diangkat setinggi dada, lawan bicara sebaya/sederajat dengan kita. 3. Kalau tangan kita diangkat setinggi muka kita, lawan bicara lebih tinggi tingkatnya dari kita, misalnya orang tua. 4. Kalau tangan kita diangkat lebih tinggi dari kepala, itu adalah penghormatan kepada Tuhan Allah. Banyak yang sudah tidak tahu, dalam tradisi orang Tionghoa penghormatan kepada Tuhan Allah adalah penghormatan kepada yang tertinggi. Maka soja kitapun tidak boleh salah. Dalam suatu upacara, sembahyang Tuhan Allah memegang peranan penting: Tidak pakai sajian, paling pakai pohon tebu (tolong koreksi kalau salah) , pakai lilin dan di depan pintu keluar. Apakah budaya aslinya pakai tebu? Saya tak tahu, sebab di Tiongkok sendiri, tebu hanya ada di selatan, bagaimana dengan orang utara? Upacara menikah menjadi sah kalau kedua pengantin sudah melakukan upacara kepada Tuhan Allah. Ingat film To Liong To, ketika Ciu Ci Jiak menikah dengan Tnio Bu Ki, Tio Beng datang untuk mencegah, yaitu dengan cara mengajak Bu Ki pergi tepat sebelum mereka memberi penghormatan kepada Langit, yaitu kepada Tuhan Allah. Biarpun sudah berpakaian pengantin, tamu sudah banyak, belum sah sebelum memberi penghormatan kepada Tuhan Allah. Contoh lain, ayah dan ibu Bu Ki, mereka berada di sebuah pulau kecil yang tidak berpenduduk, mereka menikah tanpa perjamuan, tanpa pakaian, tanpa apa-apa, tapi mereka menggunakan ranting pohon sebagai ganti hio dan berdua berlutut ke langit menyatakan sumpah menjadi suami isteri. Menurut budaya Tionghoa itu cukup. Pakaian, pesta, tamu itu hanya menyatakan kegembiraan, mengundang tamu untuk menyatakan kegembiraan, orang tua sebagai saksi. Kalau sudah tak ada orang tua, maka alam dianggap sebagai saksi. Kekeliruan besar kalau menganggap perkawinan adat Tionghoa tidak sah, karena tidak ada pemimpin agama yang mensahkan. Kepercayaan orang Tionghoa adalah tidak ada seorang manusiapun yang bisa mewakili Tuhan Allah. Tuhan Allah serba tahu, tak perlu mengangkat wakil yang berupa manusia. Kemampuan Tuhan Allah tak dapat diukur oleh otak manusia. Tahun lalu, dan tahun ini saya melewati Tahun Baru Imlek tidak di rumah, tapi di Tiongkok. Bukan di hotel bintang lima di tempat wisata, tapi di rumah penduduk asli setempat. Tahun lalu saya mangkal di rumah keluarga suku Yao di propinsi Guangxi. Yang aneh, justru kalau mereka bertemu, mereka hanya di mulut saja mengucapakan selamat, tak ada soja atau jabatan tangan, sehingga saya dan isteri menjadi kikuk. Lebih celaka lagi karena kebanyakan menggunakan bahasa Zhuang, bahasa minoritas yang merupakan mayoritas penduduk di Guangxi. Terpaksa kami jawab pakai Mandarin saja. Yang dipentingkan adalah kumpulnya. Keluarga besar, yaitu keluarga dari pihak laki-laki semua berkumpul di rumah anak terbesar, karena orang tua mereka sudah tak ada. Semua datang dua kali, makan bersama malam tahun baru, dan makan bersama pada hari tahun baru malam.. Yang penting adalah makan malam tahun baru, malam besoknya hanya sebagai makan malam, karena banyak yang dari luar kota. Untung kami mangkal di rumah rakyat, tidak ada seorangpun penjual makanan yang buka. Kalau mangkal di hotel akan kelaparan, kendaraan umumpun tak ada, entah bis kota, sebab kami tinggal di kampung. Hari tahun baru hanya petasan yang terdengar, kabarnya di kota sih ada pertunjukkan kesenian terbuka, di kampung hanya ramai petasan yang hampir tak berhenti sejak 12 malam. Waktu itu saya tak berani
[budaya_tionghua] Re: Lelang barang rampasan
Bukan Tjong Ti Bud,ini mah wajar,masak sudah maling mau maksa negara yg dicolong barangnya disangkut2in dg urusan politik dlm negara org lain,..mungkin emang sudah gen yg buruk ada dlm keturunan ini,kakeknya tentara yg nyuri mewariskan ke cucu,cucunya modelnya beginiso bad lah. gua sih jujur aja sangat suka cita melihat tindakan pembeli misterius yg tdk mau bayar supaya acara lelang jadi gagal sampe dihujat segala,koq yg maling tdk ada yg hujat.
Re: Vote Etnis (Re: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur Ternyata)
Kurang tau persis datanya kemana, kalau pake logika DATA TENGLANG yg terdaftar di BAPERKI,bisa jadi emang sengaja dibuang,tujuannya buat nyelamatin diri anggotanya asal tau aja begitu nama kedaptan trtera sama juga TAMATLAH RIWAYAT,aritnya yg namanya ormas berbau tenglang adlah PKI,yg paling telak keturunannya tdk boleh sekolah biar perguruan swasta sekali pun,ini bukan FITNAH, tetangga org tua ,umumnya anak2 mereka tdk ada yg sarjana,kerja ya harus menciptakan lapangan kerja sendiri(wiraswasta),jangan lupa setiap menjelang TUJUH BELAS AGUSTUS HARUS LAPOR SEBAGAI MANUSIA PENDOSA,padahal mereka mah kagak ngerti apa2 lho umumnya buta huruf,koq malah dianggap ancaman. --- On Mon, 12/1/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote: From: gsuryana gsury...@indo.net.id Subject: Re: Vote Etnis (Re: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur Ternyata) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 12 January, 2009, 10:08 PM From: Akhmad Bukhari Saleh Tetapi memang tidak akan dia menjadi butir questionnaire sensus! Pertama, karena tidak mungkin mendefinisikan yang bagaimana itu etnis Tionghoa Indonesia. Sama seperti tidak mungkin mendefinisikan orang Jawa, atau orang Sunda, atau orang Batak, itu yang bagaimana. Kedua, karena apa kegunaannya kalau pun data itu ada. +++ Aku koq malah kepikiran bahwa data Tenglang Indonesia sengaja di 'hilang' kan, dengan tujuan untuk me 'Nasionalisasi' kan Tenglang Indonesia. Salah satu faktor penting terutama di KTP dan kelompok yang tidak pernah memiliki KTP ( maklum selain hidup dibawah garis kemiskinan ) juga jenis pekerjaan dan kehidupannya tidak membuat harus pergi kemana mana. Data ini sebenarnya bisa jadi pernah dimiliki oleh Baperki, karena bisa dibilang hanya Baperki yang sebagai ormas pada saat itu sampai di lirik banyak partai Nasionalis, dan sampai seorang Bung Karno mau menyempatkan waktunya untuk memberikan pidato. Sayangnya Baperki yang sebenarnya ormas malah kena breidel sehingga seluruh data malah menjadi lenyap entah kemana. Orat oret ngalor ngidul mengenai Tenglang Indonesia itu bisa dibilang ada dimana mana diwilayah Indonesia nya, malah bila di pikir secara sederhana, aku malah percaya Tenglang Indonesia yang hidupnya tersebar dari Sabang sampai Merauke adalah etnis dengan populasi ketiba besar setelah Jawa, dan Sunda. sur.
Re: [budaya_tionghua] Gong Li
Ganti topik aja,saya juga sering dikasih selembaran falunkong,mirip buletin,gambarnya serem2,org yg disiksa apa benar jaman sekarang pemerintah tiongkok masih begitu? trus hub FL dg org sebagian Indo apa ya? --- On Mon, 17/11/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Gong Li To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 17 November, 2008, 8:09 PM Kalau ketemu Fans berat FLG yang sangat ideologis begini, lebh baik diacuhkan saja,!!! Buang2 energi --- On Sun, 11/16/08, Putih merpati merpati_dewa@ yahoo.com wrote: From: Putih merpati merpati_dewa@ yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Gong Li To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Cc: [EMAIL PROTECTED] com Date: Sunday, November 16, 2008, 9:19 AM Hi semua, Terima kasih telah memberikan tanggapannya, semua pendapat sangat dihargai. .
Re: [budaya_tionghua] FW: How to kill your mother in law.....this is good to read (was:Pria suku Khe)
Sudah sering kali baca ngak ingat dimana, tapi dlm bhs Indonesia tetap ok lah ,bagus juga buat renungan. --- On Sat, 15/11/08, dedy hartanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dedy hartanto [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] FW: How to kill your mother in law.this is good to read (was:Pria suku Khe) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 15 November, 2008, 3:46 PM Nyambung ngak yah, kalau pernah dimuat I am sorry deh How to kill your mother in law A long time ago in China , a girl named Li-Li got married went to live with her husband and mother-in-law. In a very short time, Li-Li found that she couldn't get along with her mother-in-law at all. Their personalities were very different, and Li-Li was angered by many of her mother-in-law' s habits. In addition, she criticized Li-Li constantly. Days passed, and weeks passed. Li-Li and her mother-in-law never stopped arguing and fighting. But what made the situation even worse was that, according to ancient Chinese tradition, Li-Li had to bow to her mother-in-law and obey her every wish. All the anger and unhappiness in the house was causing Li-Li's poor husband! D great distress. Finally, Li-Li could not stand her mother-in-! law's bad temper and dictatorship any longer, and she decided to do something about it! Li-Li went to see her father's good friend, Mr. Huang, who sold herbs. She told him the situation and asked if he would give her some poison so that she could solve the problem once and for all. Mr. Huang thought for awhile, and finally said, Li-Li, I will help you solve your problem, but you must listen to me and obey what I tell you. Li-Li said, Yes, Mr. Huang, I will do whatever you tell me to do.Mr. Huang went into the back room, and returned in a few minutes with a package of herbs. He told Li-Li, You can't use a quick-acting poison to get rid of your mother-in-law, because that would cause people to become suspicious Therefore, I have given you a number of herbs that will slowly build up poison in her body. Every other day prepare some delicious meal and put a little of these herbs in her serving. Now, in order to make sure that nobody suspect you, when she dies, you must be very careful to act very friendly towards her. Don't argue with her, obey her every wish, and treat her like a queen. Li-Li was so happy. She thanked Mr. Huang and hurried home to start her plot of murdering her mother-in-law. Weeks went by, and months went by, and every other day, Li-Li served the specially treated food to her mother-in-law. She remembered what Mr. Huang had said about avoiding suspicion, so she controlled her temper!r, obeyed her mother-in-law, and treated her like her own mother. After six months had passed, the whole household had changed. Li-Li had practiced controlling her temper so much that she found that she almost never got mad or upset. She hadn't had an argument with her mother-in-law in six months because she now seemed much kinder and easier to get along with. The mother-in-law' s attitude toward Li-Li changed, and she began to love Li-Li like her own daughter. She kept telling friends and relatives that Li-Li was the best daughter-in- law one could ever find. Li-Li and her mother-in-law were now treating each other like a real mother and daughter. Li-Li's husband was very happy to see what was happening. One day, Li-Li came to see Mr. Huang and asked for his help again She said, Dear Mr. Huang, please help me to keep the poison from killing my mother-in-law. She's changed into such a nice woman, and I love her like my own mother. I do not want her to die because of the poison I gave her. Mr. Huang smiled and nodded his head. Li-Li, there's nothing to worry about. I never gave you any poison. The herbs I gave you were vitamins to improve her health. The only poison was in your mind and your attitude toward her, but that has been all washed away by the love which you gave to her. HAVE YOU REALIZED that how you treat others is exactly how they will treat you? There is a wise Chinese saying: The person who loves others will also be loved in return. God might be trying to work in another person's life through you. Send this to your friends and spread the POWER OF LOVE. Message protected by MailGuard: e-mail anti-virus, anti-spam and content filtering. http://www.mailguar d.com.au/ mg Report this message as spam Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
Re: [budaya_tionghua] Gong Li
Singapore republik tapi tdk kalah keras mbak,jgn salah, sebagian org dari mainland(China) jg ada yg tdk tahan idup disini,yg senang juga byk sama Sg,kalau Gong Li ,ganti warga negara ada yg kontro disana,wajar saja,krn diangap aset negara(artis tersohor),tapi yg bersangkutan sadar,umur semakin bertambah,dg sendirinya pamor akan turun,suaminya kebanyakan dicuekin,dia jarang di SG,pastinya ada perhitungan lain yg tdk ada hub-ngnya dg bentuk pemerintahan negara asalnya,lha menurut sebagian besar org diChina,mereka merasa idup lebh baek sejak Deng Xioa Ping naek sampe hari ini,yg merasa tdk puas dg pihak berkuasa juga ada,sama lah dimana juga ada,di Amrik sekali pun yg merknya demokrasi tetap aja ada yg merasa tdk senang,termasuk Indonesia,apa lagi SG. --- On Sat, 15/11/08, Putih merpati [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Putih merpati [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Gong Li To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 15 November, 2008, 12:53 AM Seorang aktris besar, tersohor diseantro dunia ,Gong Li VS sebuah negara rezim komunis terbesar di dunia, China. Apa yang membuat Gong Li tidak bangga mempertahankan warga negaranya, China? Logikanya jika negara China dibawah rezim kejam komunis adalah sebuah negara yang perkembangannya membahagiakan dan membuat bangga rakyatnya, maka Gong Li tidak mungkin akan mau pindah warna negara. Gong Li sudah malang melintang di dunia internasional, sudah merasakan kebebasan hidup di negara demokratis yang normal, suasana hidup manusia yang layak dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagai hak pemberian dari Yang Maha Kuasa maka wajar dia memilih pindah warga negara daripada hidup disebuah negara yang kehidupan sosialnya tidak normal. Masyarakat demokratis yang normal tidak akan menganggap perpindahan warga negara seperti Gong Li sebagai pengkianat bangsa. Hanya masyarakat yang pikiran telah mengalami metamorfosa karena ditanami ideologi komunis maka jadilah demikian, sungguh menyedihkan bangsa Tionghoa sekarang ini. Salam, Ati
Re: [budaya_tionghua] Jadilah suami-istri yang setia
hahahaha,.. --- On Tue, 11/11/08, Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Jadilah suami-istri yang setia To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 11 November, 2008, 10:06 PM Dari: yopie wahono Topik: Fwd: Jadilah suami istri yang setia Tanggal: Rabu, 5 November, 2008, 10:22 AM Regards, Suami-Istri : Ini ada kisah cinta sejati, sangat menyentuh, inspiring, such a fascinating story, selamat membaca: Seorang napi baru kabur dari penjara setelah dipenjara 15 tahun. Dalam perjalanan kabur, dia menemui sebuah rumah dan mendobrak masuk ke dalamnya untuk mencari uang dan senjata. Tetapi yang ditemukan hanya sepasang suami istri muda yang sedang tidur di atas ranjang. Napi itu memerintahkan sang suami turun dari ranjang dan mengikatnya dikursi. Kemudian sambil mengikat sang istri ke ranjang. Napi itu mencium leher sang istri, lalu bergegas ke kamar mandi. Sementara si napi berada di kamar mandi, sang suami berbisik ke istrinya: Ma, orang ini napi yang kabur dari penjara, lihat saja baju yg dipakai, dia mungkin sudah lama dipenjara belom pernah melihat wanita dalam waktu lama. Aku lihat bagaimana tadi dia mencium lehermu. Jika dia ingin berhubungan sex denganmu, jangan tolak, jangan mengeluh, lakukan sesuai keinginan dia, berikan kepuasan. Orang ini berbahaya, jika marah, dia bisa membunuh kita. Jadi bertahanlah sayang Aku mencintaimu. ... Balas sang istri, Dia tidak mencium leherku. Tapi dia berbisik ke telingaku. menurutnya kamu sexy sekali bertanya apa kita ada krim di kamar mandi. Aku merasa dia homo. Bertahanlah sayang. Aku mencintaimu juga
RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe
Ada pengecualian kalau tdk punya anak laki,waktu anak perempuan menikah,kalau keluarga cowo setuju,mantu pria ikut keluarga perempuan. --- On Wed, 12/11/08, Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 12 November, 2008, 12:49 PM Sdr. Chan, Memang seharusnya spt itu. Tetapi yang Lim Wiss lihat dalam kehidupan sehari-hari cenderung anak laki-laki dituntut memperhatikan membela keluarga laki-laki. W anita yang sudah menikah, harus memperhatikan keluarga laki-laki pula. Ini yang Lim Wiss rasa tidak adil dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana jika dalam keluarga w anita , orang tua tidak memiliki anak laki-laki apakah harus tinggal sendirian tanpa diperhatikan oleh anaknya atau mantunya? Jika demikian halnya tentu kasihan sekali orang tua yang tidak memiliki anak laki-laki, bukan? Bagaimana pula anaknya yang tinggal di Jakarta, sementara orang tuanya masih tinggal di daerah? Kadang yang membuat Lim Wiss semakin merasa ketidakadilan dimana orang tua menuntut anak laki-laki tinggal bareng dengan mereka tetapi anak perempuannya diminta tinggal terpisah dari mertua. Termasuk perhatian orang tua, dimana anak laki-laki mantu diminta membela keluarga laki-laki tetapi anak perempuan suami juga harus membela keluarga perempuan. Kok jadi mau menang sendiri J Jika orang tua sudah tidak adil terhadap anak mantu, bagaimana anak mantu bisa memperlakukan orang tua dengan adil? Ingat kita semua manusia memiliki perasaan. Apa yang kita perlakukan terhadap anak, anak bisa menilai akhirnya saat orang tua sudah tua tidak sadar anak akan memperlakukan kita sama spt apa yang kita perlakukan pada mereka saat mereka menjadi anak. Mengapa menurut Lim Wiss anak itu titipan Tuhan, mungkin istilah lain adalah jodoh. Ada anak yang hanya lahir lewat kita tetapi meninggal sewaktu masih bayi atau remaja. Itu disebabkan jodoh kita sebagai orang tua terhadap anak bisa habis masanya. Ada kejadian dimana bayi yang baru lahir, esoknya meninggal. Seminggu kemudian bayi tsb lahir di keluarga lain. Saat ibunya melihat bayi tsb, ia ingin memungut anak tsb tetapi dilarang oleh keluarganya karena ia tidak ada jodoh terhadap bayi tersebut. Rgds, Lim Wiss From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of ChanCT Sent: Wednesday, November 12, 2008 11:00 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Pria suku khe Betul juga Lim Wiss, segalanya berpulang pada anak bersangkutan bagaimana memperlakukan keluarga, atau khususnya orang-tuanya sendiri. Berdasarkan tradisi TIonghoa yang sejak kecil diajarkan, harus berbakti pada orang-tua, mengabdi pada orang tua, barangkali lebih berat diikuti oleh suku Khe, tentunya sikap tidak lagi peduli dan perhatikan keluarganya, dianggap anak yang put hao. Tentu setelah dunia memasuki jaman modern, anak-anak setelah dewasa menempuh jalan hidupnya sendiri. Ini sudah pasti. Syukur kalau anak itu bisa dapatkan kerja cocok, mendapatkan hari-depan yang baik untuk tetap hidup disekitar orang-tuanya. Tapi, sekalipun harus menempuh hidup ditempat jauh, bagaimanapun juga harus peduli dan memberi perhatian pada orang-tuanya, dong. Apalagi seperti ibu sudah harus tinggal sendirian dan dia anak satu-satunya. Seandainya keadaan ekonomi cukup kuat dan bersyarat untuk menampung ibunya, kenapa tidak diajak ibunya tinggal bersama, misalnya? Saya ada seorang teman sekerja dari suku Hokkian, keadaan ekonomi yang bisa dikatakan pas-pasan sebetulnya, tapi dia tidak hanya bersedia menampung ibunya sendiri dirumah, tapi juga kemudian ikut menampung ibu mertua yang juga harus hidup sendirian. Jadi dirumah yang begitu kecil di HK, harus ditinggali 6 orang, ... terpaksa putranya yang ngalah disuruh tidur diruang tamu saja. Saya terkagum deengan semangat pengabdian pada orang tua sobat ini, dan tentu kebetulan istrinya juga siap melayani orang-tuanya yang sudah agak-agak sulit gerak-nya, yang sudah lebih 85-an. Padahal ibunya sendiri yang lebih muda dan kuat, juga bisa berikan solidaritas ikut memberikan dukungan dan perhatian. Sundgguh kehangatan keluarga yang sangat menggembirakan semua pihak, ... lebih-lebih setelah sobat saya itu beberapa tahun ini juga tenggelam dalam kehidupan pensiun dan tugas menunjang kebutuhan ekonomi keluarga jatuh pada putra dan putrinya yang sudah keluar kerja. Melihat suasana kehangatan keluarga kedua anaknya juga dengan senang hati ikut memberikan tunjangan kelangsungan hidup orang-tuanya. Inilah teladan baik dari tradisi Tionghoa yang patut diteruskan oleh anak-cucu kita. Sebaliknya juga ada contoh lain yang menyedihkan, kejadian di minggu yl. seorang sahabat HKSIS asal Surabaya, usia 78 juga sudah tinggal sendirian, ... putranya 2, yang besar di AS dan yang ke-2 di HK tidak bisa tinggal bersama sekalipun istrinya sudah
RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe
Tdk tergantung jaman juga tdk tergantung agama, keluarga kami salah satu yg tdk ngerti soal agama kalau hari ini anak2nya berbakti,krn kami ingat perjuangan org tua,dari tdk ada bisa lebih baik,bahkan lebih baik dari tetangga disekeliling,pengaruhi anak selagi masih kecil yakin, mau punya bini org apa juga,mau pindah kemana juga ingat terus sama org tua,tapi org tua juga tdk boleh sirik sama mantu,mantu perempuan tdk ada yg bekerja idup enak,lengkap,pembantu,suster,supir,tingal terpisah, org tua ngak ganggu,bininya mau bantu keluarganya biarin aja berarti malah bangga ,anak lakinya bisa bantu org lain,selama tdk melupkan org tuanya. Kalau punya mertua yg sirik,biasanya ibu mertua,perlu juga direnungkan kalau suami kita makin lama makin baek mah,..boleh juga lah jd org bisu, tuli,kadang belagaK buta,..apa lagi kalau anaknya mertua,sukses luar biasa atau punya title dan menjd org penting,kewajiban juga jd mantu berbakti,nurut bahkan berterima kasih,...sekarang di Jakarta byk mertua yg takut sama mantu perempuan,jg byk mama dari pihak perempuan bawa mantu cowo sama anak perempuanya diajak tinggal dirumah perempuannya. Lain halnya kalau bini sudah banting tulang,cari duit,harus urus suami, anak,harus urus mertua,masih jg disirikin,..lama2 jg cerai. --- On Tue, 11/11/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [budaya_tionghua] Pria suku khe To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 11 November, 2008, 5:15 PM Maksudnya hubungan dng agama apa? Org jaman dulu klo merit kan jauh2, jadi otomatis lebih urusin keluarga cowo. Tp jmn skrg katanya dah terbalik deh, banyak yg ngomong mending punya anak cewe skrg, dah tua ada yg urusin, klo laki mah payah, ikut bini mlulu, yg diurusin cuma keluarga bini. Hehehehe Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Dewi Chandra [EMAIL PROTECTED] co.id Date: Tue, 11 Nov 2008 12:38:10 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Pria suku khe Dear all, Rekan 2x, Thanks atas masukannya tentang pria suku khe Bagaimana, bila orang tuanya yang punya prinsip seperti itu?(kan agak susah yah mengubah pandangan orang 2x tua)?sampai mendiamkan menantunya ??? Apalagi bila orang tuanya punya pengaruh kuat pada anak laki2xnya, bahwa setelah kawin harus utamkan keluarga pihak co. Dan bagaimana pendapat rekan2x sekalian apa mungkin ini ada hubungannya dengan agama,kebanyakan kan masih ada yang khong hucu (KTP)? Rgds Dewi Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain!
[budaya_tionghua] Re: Need Help
Ke group dulu klik EDIT MEMBERSHIP trus klik LEAVE THE GROUP.
[budaya_tionghua] Fw: [Suara-Minoritas] OEI TIONG HAM Part 2
--- On Thu, 6/11/08, Henry Karnaen [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Henry Karnaen [EMAIL PROTECTED] Subject: [Suara-Minoritas] OEI TIONG HAM Part 2 To: Suara-Minoritas yahoogroups [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, 6 November, 2008, 2:54 PM OEI HUI LAN KISAH NYATA KEHIDUPAN OEI HUI LAN PUTRI SANG RAJ A GULA OIE TIONG HAM DARI SEMARANG ,ORANG TERKAYA ASIA TENGGARA BAGIAN 2 Kini saya berpendapat, berkenalan dengan kaum ningrat dan orang berduit tidaklah penting. Otak dan kepribadian lebih penting. Kita bisa menderita akibat haus kekuasaan, tetapi kita bis mendapat kesenangan dari sikap hormat, kesederhanaan dan sifat lurus. Kita seharusnya menghargai orang orang lain dan hidup ini. Seperti kata ibu, kita harus puas dengan yang kita miliki. Ayah pindah ke Singapura. Saya sedih untuk berpisah dengan ayah, tetapi saya ikut dengan ibu ke London. Kemudian ayah juga meninggalkan istana marmer kami untuk pindah ke Singapura bersama Lucy Ho. Soalnya pemerintah Hindia Belanda menekannya untuk menjual perkebunan perkebunan tebunya dengan harga AS$ 70 juta. Ayah mempercayakan perusahaannya di Jawa kepada putra putranya yang terpilih. Tjong Swan dan Tjong Hauw. Mereka bertugas melaksanakan saran saran bisnis ayah dan melapor kepadanya. Di London, ibu dan saya tinggal di Brooke Street, dekat hotel hotel besar. Kami mempunyai rumah lain di Wimbledon yang luas lahannya hampir 2,8 ha. Ibu mempunyai mobil Roll Royce, lengkap dengan sopir dan footman (pelayan yang tugasnya antara lain membukakan pintu mobil) Ipar saya mempunyai mobil Daimler dan Fiat. Di Wimbledon kami mempunyai seorang butler (kepala Pelayan) Cina, tiga gadis pembantu rumahtangga Inggris dan seorang sopir Inggris. Selain itu, kakak saya memiliki seorang koki inggris dan ibu membawa kokinya yang sudah lama bekerja padanya dari Jawa. Para pelayan itu selalu saja bertengkar. Ibu saya yang biasa berbahasa jawa, mengalami kesulitan bahasa dalam berkomunikasi dengan para pembantu. Jadi, segalanya harus diurus oleh ipar saya, sebab kakak saya pun tidak becus mengurus rumah. Dewasa ini, kalau saya pikir-pikir, ipar saya sepatutnya mendapatkan gaji untuk jasanya sebagai majordomo (pengurus rumah tangga) Ipar sayalah yang pergi berbelanja dan membayar rekening. Karena koki indonesia bawaan ibu tidak bisa berbahasa Inggris, ipar saya pula yang ketiban tugas berbelanja ke pasar. Ipar saya harus menyerahkan rekening rekening dan catatan pengeluaran rumah tangga kami ke kantor ayah di Mincing Lane. Kalau saya pikirkan kembali, kami bersalah menyia nyiakan bakatnya, dengan hanya menjadikannya Majordomo. Mungkin ia bisa menjadi orang yang jauh lebih penting, kalau diberi kesempatan lain. Saya diberi ayah 400 poundsterling atau AS$ 2,000 setahun untuk membeli pakaian. (Pada masa itu nilai poundsterling dan dollar jauh lebih tinggi daripada sekarang). Tentu saja tidak cukup. Saya sodorkan rekening rekening tagihan kepada Ting Liang. Ia sering marah, padahal ayah selalu mau melunasi semua pengeluaran saya. Suatu hari setelah bertengkar hebat dengan ipar saya, saya minta pindah. Saya tinggal alam sebuah villa kecil di Curzon street, diurus seorang pembantu rumah tangga prancis dan koki Prancis. Ting Liang tidak mau membayar sewa ruamh saya dan gaji pelayan serta koki saya. Jadi saya langsung mengirim telegram kepada ayah dan tanpa banyak cincong ayah menaikkan jumlah uang belanja saya. Di masa remaja itu saya sangat menikmati dansa. Malam hari, saya pinjam mobil ibu lengkap dengan sopirnya untuk pergi bersama dua sepupu saya ke pesta pesta dansa. Sepupu sepupu saya itu adalah putra adik ibu yang di Singapura. Keduanya mendapat beasiswa untuk belajar di London dari dermawan Singapura, Lim Boo Keng. Teman teman saya masa itu diantaranya Guy Brook yang kemudian menjadi Lord Brook dan pemuda pemuda yang kelak menjadi Earl of Callodan, Sir Oliver duncan, dan Sir Hugo Cuncliffe Owen. Saya belajar menyetir mobil dan mendapat mobil Daimler kecil. Saat itu umur saya belum genap 18 tahun dan London tahun 1918 masih sepi. Saya menganjurkan Tjong Lan untuk belajar menyetir juga. Hubungan kami tidak selalu mulus. Ia sering iri kepada saya. Pergaulannya terbatas pada orang orang sekantor ayah ata para relasi bisnis. Ia dibesarkan di Jawa sehingga tidak mengalami kebebasan seperti saya semasa mudanya. Padahal ia cantik dan jauh lebih pandai daripada saya. Bertemu Wellington Koo Walaupun bahasa Inggris Ibu saya sangat terbatas, berhasil juga ia mendapat teman teman. Banyak teman temannya itu diperoleh lewat roti. Entah dari mana ia belajar membuat roti. Seminggu sekali ia membuat roti dan rotinya itu empuk serta lembut. Suatu hari, tetangga kami, Marquess of Duferin dan isterinya datang, katanya karena tertarik bau roti yang datang dari rumahkami. Sang Marquess kemudian belajar bahasa Cina dari Ibu. Ia tidak berhasil memasukkan pelajaran itu ke otaknya, tetapi setiap pulang selalu mengepit
[budaya_tionghua] Re:Lafal Bunyi [Jen] untuk 人 (Was: Bahasa H okkien)
Dear pak Ophoeng, Di Sing, YAW = 1,pengaruh Hokien LING = masih punya arti =0 sampe hari ini JEN, saya perhatikan, rasanya hanya ada di Indoensia soalnya saya ketemu org Sicuan,waktu makan direstoran mereka, di Beijing,mereka tdk menyebut org dg JEN tetap REN,begitu juga dg film2 documentri berbagai daerah bagian di Tiongkok,...bisa didapat di daerah china town kalau di SIngapore murah, ada yg 1 disc bisa 5 jam.
RE: Maaf (Re: Apa korelasinya? (Re: [budaya_tionghua] Nikahi Bocah 12 Tahun))
Ikut nimbrung, Tapi tdk ada hub dg budaya apa lagi agama,kalau dari pengalaman org yg sekarang sudah tua,bhkan byk yg sudah meninggal,byk jg dari kalangan tionghoa menikah dini,termasuk menjd istri kesekian alsannya krn faktor ekonomi salah satunya,umumnya dari keluarga besar ,jg pernah dengar penuturan tetangga, dari penglamannya,ortu mereka khawatir,sama Jepang(saat penjajahan Jepang),jd lebih baek di nikahi sama org sendiri,dari pada jd korban keganasan si kate, tapi umumnya diatas 12 th. --- On Thu, 30/10/08, als [EMAIL PROTECTED] wrote: From: als [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Maaf (Re: Apa korelasinya? (Re: [budaya_tionghua] Nikahi Bocah 12 Tahun)) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 30 October, 2008, 10:47 AM Perkara ini sudah terasa basi, tetapi motif yang mendasari perbuatan ini (menikahi anak di bawah umur) tetap akan lestari jika dasar pemikiran orang-orang seperti pak Puji ini belum berubah dan karena motifnya terus ada maka perbuatan yang didorongnya pun tetap akan terjadi. “Motif” ini jika diuraikan di sini mungkin akan melukai beberapa teman kita di sini, jadi sebaiknya kita tidak membicarakannya. Yang menarik sebenarnya ialah apa ada dalam sejarah budaya tionghoa kebiasaan menikahi (atau mengawini) anak di bawah umur? Saya mengulangi pertanyaannya karena saya tidak punya kompetensi untuk menganalisis atau memaparkannya di sini. Mungkin para pakar ketionghoaan di sini ada yang bermurah-hati mau menjelaskannya? Kalau tidak ada yang bersedia ya “thread” mandul ini kita sudahi sampai di sini saja. als From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:absaleh@ indo.net. id] Sent: Wednesday, October 29, 2008 10:20 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Maaf (Re: Apa korelasinya? (Re: [budaya_tionghua] Nikahi Bocah 12 Tahun)) Oh maaf, rupanya di ujung bawah sekali, dengan spasi yang terloncat, ada pertanyaannya. .. Sekali lagi minta maaf sedalam-dalamnya, karena saya baca beritanya saja, tidak sampai pada lontaran pertanyaannya. Tetapi daripada melemparkan one liner pertanyaan 'bersayap' itu, mengapa tidak mencoba membuat analisisnya, untuk bisa jadi pijakan dasar yang enak bagi kita melanjutkan mendiskusikan soal yang sensitif ini? Karena kasus ini sudah rame banget di berbagai milis lain, mudah-mudahan terhindari jadi ribut juga di sini. Wasalam. = ===
Re: [budaya_tionghua] Re: Bahasa Mandarin sulit?
bo cheng li,kami org sumatera tdk ngerti, ada juga bhs hokiennya li bo ceng(tdk tau balas budi),...atau abo ceng aja. kalu CHENG bhs mandarin... BO nya bhs hokien bukan???,jd ini yg kami tdk mengerti,org sini(Singapore) juga tdk mengerti kata BO CHENG LI,jadi campuran antar hokien + mandarin --- On Sat, 25/10/08, Alfonso [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Alfonso [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Bahasa Mandarin sulit? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 25 October, 2008, 1:25 PM Alfonso: Bung Liang U, yang Anda tulis di bawah itu pinyin yang benar adalah fangzhen bukan zheng. Zhen = jarum. Fangzhen artinya pedoman. Juga cengli dalam Mandarinnya adalah qingli. Cengli artinya masuk akal, bukan ga tau aturan. Arti terakhir ini sudah berubah arti sejak di Indonesia. Jadi kalau kamu bilang 'bo cengli (Mandarinnya: wu qingli), itu artinya tidak masuk akal. Saya ambil 1 contoh lagi kata Hokkien yang di Indonesia juga berbelok artinya: Kongkow/Kongko. Apa artinya? Iya, di Indonesia kita tahu arti kongkow adalah ngobrol. Padahal yang benar arti kongkow adalah bercerita. Mandarinnya jiang gu(shi). Ngobrol dan bercerita itu tidak sama. Kalau ngobrol itu percakapan 2 arah. Kalau bercerita itu didominasi oleh 1 orang yang bercerita. Misal dulu saat saya SD ada kaset tape, namanya Sanggar Cerita. Di situ dia bercerita, misal tentang Malin Kundang mencuri kolor tetangga. Itulah namanya Kongkow. Saya sampai saat di www.everydaymandari n.com masih aktif jadi penerjemah film Mandarin ke Indonesia di beberapa production house dan stasiun TV. Terjemahannya yang gampang-gampang aja Bung. Tidak perlu dipersulit dengan bahasa yang aneh-aneh. Kalau terjemahannya sederhana alias bahasa sehari-hari, orang juga bisa mengerti.:) Satu dua kata lewat, juga ga masalah. Orang masih bisa terima asal alur cerita/isi surat masih dimengerti. Tony Blair (eks PM Inggris) aja pernah tulis kata tomorrow jadi toomorrow). Dan besoknya, media semua mengganti namanya jadi Toony Blair. ^^ Semua bahasa bisa diterjemahkan asal tahu cara yang benar. Kalau ga, mana mungkin buku silat Kho Ping Ho bisa mencetak best-seller di Indonesia. Itu kan semua terjemahan, dan hasilnya dimengerti oleh banyak penggemar Indonesia. Saya sendiri ga pernah baca buku Kho Ping Ho. Alfonso --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: Contohnya kata fanzheng (æ–¹é'ˆï¼‰dalam Mandarin sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Kalau dihilangkan, jiwa dan maksud penulis hilang. Ini yang disebut kehilangan dalam penerjemahan. Seorang teman kerja saja, ingin tahu cengli (dialek Hokkian) itu apa? Teman-teman kerjanya yang sering menggunakan kata bo cengli (tidak cengli) tidak ada yang bisa menerangkan dengan jelas, sampai ia akhirnya karena sering mendengar timbul feelingnya, dan mengerti. Ada yang mengatakan bo cengli tidak mengikuti aturan. Tapi coba ucapkan, akan terasa beda jiwa bahasanya, demikian juga artinya agak menyimpang Fanzheng lebih sulit lagi.
Re: [budaya_tionghua] Pelajar kita
Anda salah pak Anton,justruh org Singapore KIA SU (takut kalah) yg namanya primary SD,kalau mau nurutin kemauan ortu,selain disekolah ada CCA,ada remedial class,ntar dirumah les,kadang ada yg ke centre, week end les music,anak saya les piano+ biola sabtu kegereja,pulang sekolah sudah jam 5 sore,..baru 6 bln ini sy stop saya yg ngaterin aja ngak kuat,jd saya mikir lagi kasian anak saya,.. tdk byk kemajuan les kebykan,anak sy jenuh,jd sy suruh belajar kerjain PR sendiri,kalau musik masih terus. Nah bagaimana dg yg tingakt SMP,dan college,..tutor piano anak saya selain ngajar musik jga ngajar les pelajaran,muridnya tetangga dia, pulang sekolah sudah malam,masih les lagi selesai jam 12 am,jam 5 pagi kudu bangun buat pergi sekolah, mereka mengejar ini krn persyaratan masuk Junior college sangat berat kalau tdk memenuhi standard biasanya harus menempuh SMP yg 5 th,kalau nilai tinggi boleh ke Junior college,kalau ngak ya ke polytehnik,jd jalurnya agak lama baru bisa ke Univ,itu pun kalau kemampuan memnuhi,kalau tdk, tdk bisa kuliah di Univ lokal,biasanya mereka memilih ke luar negri kuliah,tingkat stress anak2 sini dan ortu sangat tinggi. --- On Sat, 18/10/08, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Pelajar kita To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 18 October, 2008, 2:19 PM Pagi ini saya pergi kesekolah anak mengambil rapor mid semester pertama. DAri perbincangan saya dengan beberapa orang tua murid yang kebetulan Tionghoa baik di Jakarta maupun luar kota seperti di St Maria, Cirebon saya tahu bahwa banyak sekali pelajar Tionghoa yang berangkat ke sekolah sebelum jam 7.30 dan pulang ke rumah setelah matahari tenggelam. Bahkan ada yang masih berangkat les lagi pada pukul 8 malam. Kegiatan pelajar umumnya bersekolah, ex school, les pelajaran tambahan baik di sekolah maupun di luar sekolah, les lain lain seperti piano, balet, catur, selain itu juga les bahasa asing tambahan seperti bahasa Jerman dll. Sementara di sekolah sudah ada pelajaran bahasa Inggris dan mandarin. Kegiatan yang sangat padat bahkan melebihi kesibukan orang tuanya ini tidak terjadi di Singapura misalnya. Apakah kegiatan anak seperti ini sudah menjadi pola umum dikalangan Tionghoa dan apakan memang berdampak positif pada masa depan anak ? Atau justru merusak kemmpuan EQ mereka. Salam, Anton W Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Pelajar kita
Dear Anton W, Yg sy posting ,ya begitulah yg terjadi,kalau ada yg sebaliknya bisa aja terjadi,tapi kan bisa diiutng jari,kalau org Sg,yg pindah ke Ausi emang byk selain khawatir anak stress,jg sudh bosan dg biaya idup yg tinggi,lagian rumah di Ausi ukurannya lebih besar harga relatif murah bagi Singaporean,. Soal org Indo yg kirim anak ke sini cuma les musik ,apakah murang modal sy kurang tau? kalau sy hanya ingin anak sy punya keterampilan lain selain akademik,dikasih les byk2 ternyata tdk bawa perubahan ,malah mereka kelihatan lelah,ya stop aja,suruh belajr sendiri sampe kapan mau tergantung org,gimana kalau sesuatu yg buruk terjadi,pd ortu,kemudian anak2 tdk mandiri,itu yg menjd pertimbangan,kalau untuk urusan bisa ngirit tdk ngelesin anak,blm terpikir,biar kurang modal juga pasti bisa tekan pengeluran yg lain. Byk kasus seperti anak teman anak,memang byk terjadi ,entah itu singaporean atau org Indo yg sekolah disini,awalnya ogah2an,waktu dikeals primary 6 mereka emang hrs berusha keras soalnya buat ujian kelulusan (ebatanas). Ada jg kasus yg awalnya jago banget,yg bikin ortu bangga selangit(terutama mamanya) tiba2 waktu college jeblok,nilai ujian kelulusan tdk memenuhi standard ambil jurusan kedocteran di sini,tapi kadang masih bisa ambil di negara lain. Ini yg bisa sy jawab dulu,lagi ada urusan,kalau ada yg mau ditanya lagi,kalau ada waktu dan sy ngerti akan berusha dijawab . --- On Mon, 20/10/08, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Pelajar kita To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 20 October, 2008, 12:46 AM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Anda salah pak Anton,justruh org Singapore KIAÂ SU (takut kalah) yg namanya primary SD,kalau mau nurutin kemauan ortu,selain disekolah ada CCA,ada remedial class,ntar dirumah les,kadang ada yg ke centre, week end les music,anak saya les piano+ biola sabtu kegereja,pulang sekolah sudah jam 5 sore,..baru 6 bln ini sy stop saya yg ngaterin aja ngak kuat,jd saya mikir lagi kasian anak saya,.. ___ Saya dengar cerita kalau orang tua Indonesia ingin anaknya santai dia kirim anak ke Singapore. Tetapi kalau orang tua Singapore ingin anak santai dia kirim ke Australia. Entah benar atau tidak. Yang pasti beberapa orang yang saya kenal mengirim anaknya ke Singapore setamat SD cuma memberi anaknya les musik, apa karena kurang modal ? Tampaknya anak kakak ipar saya di Singapore sangat beruntung kalau dengar ceritera anda. Anak hanya ikut les musik. Pada kelas 1 hingga 5 prestasi termasuk peringkat bawah tetapi ketika kelas 6 dia bilang ingin jadi juara kelas dan terjadilah. Untuk prestasi itu si bapak cuma komentar 'berapa orang tua yang jadi stress gara gara dia'. Saya pikir apakah wajar seorang anak SD bangun jam 5.30 mandi, darapan berangkat sekolah, keluar kelas jam 1.00 makan siang di mobil sambil bikin PR langsung les ABC pulang sampai di rumah jam 18.00 atau kalau sudah SMP pulang jam 22.00 Kelihatannya anak tersebut sibuknya melebihi orang tuanya. Saya pikir apa baik bagi perkembangan psikologi dan EQ ? Lebih celaka lagi anak teman saya di Pluit yang dimata matai orang tua murid lain. Prestasi sebagai 3 besar di kelas membuat seorang ibu penasaran. Memata matai ke rumah apa kegiatan anak tsb. Kebetulan saya sedang mampir ke rumah anak tsb. Dia tanya ke pembantu 'kok X main di jalanan , nggak les. Si pembantu jawab 'ngga ada les apa apa kok'. Si nyonya penasaran 'jadi siapa yang ngajar' Si pembantu jawab 'ibunya, kalau nggak sempet saya saja yang ngajar'. Ini terjadi ketika anak tersebut kelasa 1 SD. Sempat juga anak tersebut dapat ancaman dari temannya yang rajin les 'jangan coba coba dapat nilai lebih bagus dari saya ! nanti saya hajar!' Salam, Anton W Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Kirim ulang == THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI / 廣 西 漓 江 扁 舟
Sudh kelihatan pak Chan,terima kasih sudah bersedia kirim ulang. --- On Sat, 18/10/08, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Kirim ulang == THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI / 廣 西 漓 江 扁 舟 To: [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, 18 October, 2008, 7:34 AM Bung Goey yb, Karena ternyata ada beberapa kawan yang tidak berhasil melihat keindahan alam Kui Lin, Sungai Li-Jiang, saya kirim ulang, dengan attachment file. Mudah-mudahan dengan pengiriman cara ini bisa dibuka dan ikut menikmati keindahan alam di Li Jiang, Sungai Li di Kui Lin itu. Bisa memberi penjelasan mengapa pengiriman gambar dengan ditempel langsung di body-text ada computer yang bisa lihat ada yang tidak bisa? Pengalaman saya, ya itu setting securieties yang terlalu tinggi, kuatir kemasukan spam dan, gambar-gambar yang ditempel langsung itu dianggap spam yang harus dicegat. Setelah setting diturunkan, dengan membiarkan segala spam masuk, langsung nampak segala kiriman bergambar. Salam, ChanCT - Original Message - From: goldensun To: komunitas-tionghoa Sent: Saturday, October 18, 2008 6:34 AM Subject: [komunitas-tionghoa ] Re: Fw: Fw: THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI / 廣 西 漓 江 扁 舟 Pak Chan, Saya akses dari Web, juga tidak ada attachment gambar di web. Biasanya gambar2 selalu keluar sbg attachment di web akses di milis googlegroup (kalo milis yahoogroups selalu NOT STORED). Coba kirim sekali lagi ke milis, siapa tahu sekarang keluar. Thanks CS On Oct 18, 1:00 am, melani chia [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: Pak Chan dicomputer saya jg tdk ada gambarnya sama sekali,tapi juga tdk ada warning bhw itu porno,yg dikirm Kaidi jg kadang ada gambar,kadang tdk. --- On Fri, 17/10/08, ChanCT [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] com Subject: [komunitas-tionghoa ] Re: Fw: Fw: THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI / 廣 西 漓 江 扁 舟 To: komunitas-tionghoa@ googlegroups. com Date: Friday, 17 October, 2008, 4:52 PM Bung Njoo yb, Bung tidak bisa nampak gambar yang saya kirim, itu kemungkinan masalah setting computer bung yang terlalu keras. Longgarkanlah setting securities, biar gambar-gambar bisa nampak, memang dengan demikian kalau ada orang jail-nakal yang kirim gambar porno juga jadi nampak. Nggak apa, kan sekali-kali lihat gambar porno, lha bukan cuman udah dewasa, tapi udah lansia kok masih takut lihat gambar porno. Asal jangan jadi ketagihan aja, deh. Hueheheheee, ... Dicoba dulu, ya. Karena ada kawan yang bisa beri komentar, jadi dia bisa lihat gambar indah yang saya kirim itu. Dan yang pasti bukan gambar porno, lho! Salam, ChanCT - Original Message - From: haoliong njoo To: komunitas-tionghoa@ googlegroups. com ; ChanCT ; Li Kai Kong ; Thio KB Cc: Suara-Minori. [EMAIL PROTECTED] com Sent: Friday, October 17, 2008 5:00 AM Subject: [komunitas-tionghoa ] Re: Fw: Fw: THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI / 廣 西 漓 江 扁 舟 Pak Chan ! Kalo mo kirim posting nyang bergambar, yah harep gambarnya bisa dibukak dan diliat, dong! Forward posting dari si Li Kai Kong yg berjudul THE BEAUTIFUL LIJIANG IN GUANGXI gambar2nya tidak bisa dibukak/diliat. Harap kirim sekali lagi dengen gambar2 nyang siap buat diliat. Saya sekeluarga sedang menyusun rencana mo berlibur di RRT tahun depan. Waktu 2 minggu, atow bahkan satu bulan pun, rasanya tidak cukup, jadi rencana nya mesti disusun se-efisien mungkin. Maka dari itu, informasi dari siapa saja saya welcome. Menurut temen2 saya nyang asli dari RRT, paling baik setelah pensiun tinggal di Tiongkok 1/2 tahun atow lebih. Baru bisa puas ngeliat segala macem, Tapi itu khan masih lama lagi, nunggu pensiun penuh. Padahal sekarang juga saya udah kebelet banget, pengin liat negeri leluhur. Saya pernah kirim message nyang sama kepada pak Thio Keng Bouw. Tapi mendadak pak Thio KB menghilang. Kemana dia yah? Saya juga udah kangen sama pak Thio KB, nih Pengin ngeliat tampangnya itu orang nyang ngakunya masuk kasta pariah. Jangan2 pak Thio KB membawa tingkah anak kecil, kalah bertarung langsung MUTUNG. Mungkin dia ketakutan setengah mati bakal disuruh bertekuk-lutut dan sojah-koei didepan kakek-buyut nya (yaitu saya) .. Padahal maksud saya cuma mo minta pak Thio KB jadi tour guide kami sekeluarga . Salam, Ir. Haoliong Njoo On 10/16/08, ChanCT [EMAIL PROTECTED] com wrote: -- Forwarded message -- From: Li Kai Kong [EMAIL PROTECTED] tor.com Date: 2008/10/11 Subject: Fw: 漓 江 扁 舟 To: kknaga li [EMAIL PROTECTED] com . - - - - - - - -- 為了不斷提升Yahoo! Mail,雅虎香港誠邀你參與意見調查
Re: [budaya_tionghua] overseas chinese in java and their liquidation in 1740. Kemasang.
Pak Sugiri, Terima kasih , saya sudah terima kirimannya. GBU --- On Mon, 13/10/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] overseas chinese in java and their liquidation in 1740. Kemasang. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, 13 October, 2008, 10:26 AM Quoting [EMAIL PROTECTED] net.id: mungkin ada yang berminat artkel analisa tragedi Batavia 1740, dari sudut rencana dan segi ekonomi, agak mengarah pada teori konspirasi yang mengerikan. Overseas Chinese in Java and their liquidation in 1740. Kemasang. Bung Sugiri, Memang sudah banyak artikel ttg tragedi tsb ttp utk memperkaya dan membandingkan sdt pandang maka saya tolong dikirimiartikel tersebut. Sebelumnya terima kasih. salam loeks
Re: [budaya_tionghua] Ooops, Sorry, Mestinya 1966. (Was: Jangan Lupakan Sekolah Chung Chen.)
sistim rangking ada disekolah bhs Indonesia,dari tingkat SD sampe SMA, sampe th 90an lihat rapor keponakan masih ada, sekarang kurang tau. --- On Mon, 13/10/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Ooops, Sorry, Mestinya 1966. (Was: Jangan Lupakan Sekolah Chung Chen.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 13 October, 2008, 6:29 PM Ada sebuah tradisi di sekolah Tionghoa, yakni selalu menuliskan rangking si anak dalam rapornya. hal ini saya lihat tak menjadi hal umum di sekolah2 Indonesia. entah pertimbangnnya apa? --- On Sun, 10/12/08, Ophoeng [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ophoeng [EMAIL PROTECTED] com Subject: [budaya_tionghua] Ooops, Sorry, Mestinya 1966. (Was: Jangan Lupakan Sekolah Chung Chen.) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, October 12, 2008, 5:49 AM Bung Chan CT dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Ooops, sorry. Maksud saya tentu 27 Maret 1966, bukan 1965. Saya ingat tanggal-nya, sebab sebelumnya, entah lupa tahun berapa, ada peristiwa shan-erl-chi (27 Maret) ketika toko-2 di Cirebon dilempari baru, dan para jago kuntauw keluar mem- bela diri. Yang terkenal waktu itu tentu Si Kim Ok (tukang ba- bi) dengan bawa-bawa golok babi dan rante, juga encek Shan- tung (Kiang Hong Seng?) dan anak-anaknya, mereka semua jado silat - kuntauw di Cirebon. Kalau soal di sekolah Katolik, banyak anak-anak ex THHK se- kolah di sana, dan rata-rata hasil rapor pelajaran dan olahra- ga-nya bagus. Bukan saya yang dimaksud. Tentu dalam pela- jaran lain-lain berbasa Indonesia. Cuma beda bahasanya toh. Kalau saya mah cuma dalam bahasa Indonesia-nya ajah yang lumayan bagus, walau ex THHK yang berpengantar Tionghua. Budi pekerti di THHK, yang saya ingat sih ndak ada pelajaran khusus ttg budi pekerti. Saya kebetulan masih menyimpan ra- por waktu kelas 1 SD. Adanya: (1) Bhs.Tionghoa, Mengarang, (2) Menulis (huruf Tionghoa), (3) Berhitung, (4) Pengetahuan Umum, Bhs. Indonesia, Ilmu Sengpoa, Sedjarah, Ilmu Bumi, Ilmu Alam, Sedjarah Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, (4) Seni Suara, (5) Latian Djasmani, (6) Menggambar, (7) Pekerjaan Ta- ngan. (Yang tidak ada nomor belum diajarkan di kelas 1). Ada penilaian 'budi pekerti' (chao-shing) itu dilakukan oleh guru wali kelas. Tidak ada pelajaran khusus-nya. Saya cukup interes pada bidang sastra sejak kecil, terutama sajak-sajak, jadi kalau sanzi-jing diajarkan, mestinya saya akan ingat. Semasa TK, rapornya juga cuma berisi tanda '+' dan '-' (minus) tidak ada angka-angka. Kerjanya juga maen-maen balok kayu dibikin rumah-rumahan, perosotan, makan dan minum susu, lalu diajari baca huruf dengan lihat gambar besar-besar di de- pan kelas, gambarnya berupa peralihan dari icon menjadi huruf. Misal (yang saya ingat persis) huruf 'shan' (gunung) dan 'mu' (kayu) dan 'ren' (orang), di Cirebon diajarkan bunyinya 'jen'. Jaman dulu, rapornya cuma selembar kertas yang kalau dibuka cuma seukuran setengah folio. Tiap kelas dibuatkan satu lem- bar begitu saja. Makanya saya cuma punya satu lembar yang TK-A dan Kelas-1 SD. Yang lain entah tercecer ke mana. Sekali lagi sorry. Terima kasih. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Sahabat-sahabat sekalian, Jadi menguji daya ingatan, yang jelas sudah banyak lupa dimasa kanak-kanak. Nampaknya Liang-heng dimasa-masa peralihan itu yang sudah menajak dewasa, jadi mestinya banyak lebih tau persoalan? ---dipotong- --- Tapi, Ophoeng-heng, kenapa di Cirebon sekolah THHK ditutup tgl. 27 Maret 1965 sebelum G30S, ya? Karena sekolah-sekolah yang berorientasi ke RRT, yang saya tau di Jakarta umumnya bisa bertahan sampai pertengahan 1966. Kalau tidak salah ingat, sekolah-sekolah itu bubaran sudah diawal tahun 67, entah istilah mana yang lebih cocok dirampas, diambil alih, atau diduduki oleh TNI. Barangkali ada kawan yang masih ingat jelas? Salam, ChanCT
Re: [budaya_tionghua] overseas chinese in java and their liquidation in 1740. Kemasang.
Pak Sugiri, mohon saya juga dikirim,terima kasih. --- On Fri, 10/10/08, gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote: From: gsuryana [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] overseas chinese in java and their liquidation in 1740. Kemasang. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, 10 October, 2008, 12:52 AM Aku Berminat Euy...( maaf ini one liner apa 3 liner yah :op ) sur. http://indolobby. blogspot. com - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] net.id para rekan milist, mungkin ada yang berminat artkel analisa tragedi Batavia 1740, dari sudut rencana dan segi ekonomi, agak mengarah pada teori konspirasi yang mengerikan. Overseas Chinese in Java and their liquidation in 1740. Kemasang. Yang berminat tolong kabarnya via milist, jangan lupa komentar setelahnya. salam, sugiri.
Re: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.)
Palingan org tua suka lupa tuh, tdk ada 1 org anak pun dibumi ini minta dilahirkan,..kalau sampe ada ortu yg ngomong itu,mestinya diliat dulu kemampuan anaknya,ngapin juga sekolah jauh2,buang2 duit kalau anak tdk berminat,atau kemampuannya dibid academik tdk suka, anak malang dong ceritanya,orang tua sialan dong,dlm hati anaknya. --- On Thu, 9/10/08, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ardian_c [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 9 October, 2008, 3:03 AM mbakyu, kalu ortu ngomong getu mah artinye ape ? hehehehehehe Itu mah ortu yg MATREEE EE Wong kite2 ini budayanye berusaha memberikan yg terbaik buat anak lho, jg pendidikan itu ditekanin getu penting. lha itu khan budaya kasih muka jg khan :P tjoema budaya kasih mukanya dibajak buat yg gede2 aje ame senior lho. Tapi ada jg budaya yg maksudnya merendahkan diri tapi bukan rendah diri getuu misalnya kalu anaknya yg juara kelas, ya dibilang biasa2 aje getu gak usah ditereakin satu kampung tau getu So budaya kasih muka khan mestinya berlaku buat anak lho. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] . wrote: Kalau kata-kata bung Sur sich sifatnya merendah. Tapi kata - kata yang keluar dari ortu itu spt : Dasar anak tidak berguna, kami sbg ortu jadi miskin gara-gara besarin kamu, sekolahkan kamu. Dasar bego! Sudah sekolah tinggi tetap aja miskin. Tiru si A yang tidak kuliah bisa bawa ortu jalan - jalan ke luar negeri Atau Anak saya si A begonya luar biasa Ia pernah tidak naik kelas. Saya sampai miskin gara-gara sekolahin dia biar ia bisa dapat gaji gede. Sekarang saya menyesal Uang saya habis, tetap aja ia tidak bisa bawa saya jalan-jalan ke luar negeri Dampaknya banyak anak muda sekarang tidak suka tinggal bareng dengan ortu setelah menikah. Apa reaksi cucunya melihat bapaknya dimaki-maki kakek atau neneknya di depan banyak orang? Sekedar renungan bagi orang tua yang masih suka merasa anak itu sebagai investasi di hari tua :-) Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of gsuryana Sent: Wednesday, October 08, 2008 1:06 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.) Didalam budaya Tionghoa, memang ada yang memakai kebiasaan menjelekan anak, semisal untuk besanan, maka sesama calon besan akan menjelaskan kejelekan masing masing anak nya, sehingga diharapkan setelah menikah kedua besan sudah saling mengerti bila anak anak nya suka ribut :o), dengan kata lain menjelekan di sini untuk menjaga agar nantinya ketika ada keributan keempat orang tua tidak membela anak anak nya. Sedang untuk menjelekan anak di bidang lain, biasanya dengan tujuan agar si anak tidak takabur, memang situasi sekarang sudah berubah, orang tua yang suka menjelekan anak berkurang, yang banyak membanggakan anak, bisa jadi karena terjadi pergeseran budaya, padahal makna menjelekan anak dengan tujuan agar sianak tidak takabur termasuk unik, daripada yang menjelekan nya orang lain. Semisal. ... anak gue bloon banget masak ulangan math nya dapat 5 anak gue payah, math nya dapat 5 anak gue mathnya dapat 5 anak gue math nya dapat 5 padahal biasanya dapat 4 anak gue math nya dapat 5 sedang biasanya dapat 6 Silahkan renungkan... ..yang mana yang terbaik. Karena semua ucapan tersebut mengandung nilai psikologis yang berbeda akibatnya terhadap si anak. sur. http://indolobby. http://indolobby. blogspot. com blogspot.com - Original Message - From: Lim Wiss mailto:lim. [EMAIL PROTECTED] Okelah, kejelekan ortu tidak boleh kita ungkit-ungkit tapi kenapa banyak ortu suka sekali ungkit-ungkit kejelekan anaknya di banyak orang ? Bukankah itu bodoh? Orang akan respek pada kita kalau kita tdk banyak kejelekan. Kalau orang sampai tahu kejelekan ortu dari anaknya atau kejelekan anaknya dari ortu, orang lain khan tdk akan respek
Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Masak sih terserah Tuhan pak Tan,mental gini kan sudah saatnya tdk diteruskan,terutama yg saya harapkan dari anda seabgai pendeta nantinya akan menjadi gembala,pastinya akan membawa pengaruh besar pada jemaat anda. Kalah bersaing,dlm dunia kerja,sekolah pertandingan dll ,dibilang rencana tuhan? yg jelas kalau kalah ya ngaku kalah harus berusaha,kalau sudah berusaha masih kalah ngku juga ya hanya begitu kemampuannya,... --- On Wed, 8/10/08, danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: From: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 8 October, 2008, 9:28 PM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya terserah Tuhan, may the best win. Kita berdoa bukan minta menang, tapi minta agar bisa perform sebaik-baiknya. Kalau berdoapun kalah ya berlatih lagi sambil berdoa. Gitu saja kok repot. Tantono * Jangan lupa, the best will very likely win! bahkan tanpa berdoapun, asal persiapan professional. Bangsa kita pasti jauh lebih rajin berdoa daripada, misalnya orang Jerman (ini saya tahu). Yang win, yang mana, kita juga tahu... Salam Danardono
Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Org bunuh diri=manusia gagal yg tdk tau bangkit,pastinya tdk takut mati atau takut idup. --- On Thu, 9/10/08, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ardian_c [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 9 October, 2008, 4:53 AM nyaelah sebenernye seh seinget aye itu bicaranya YONG alias keberanian. Wong yg disebut keberanian terhebat itu BERANI IDUP bukan berani ngerampok or berani ngebacok. Nah itu di Tao ame di KHC ngomong keberanian kurang lebih sama. Org itu gak perlu takut mati , mati mah biasa en siapapun mesti mati. So nape mesti ditakutin. Yg parah itu org yg berani mati tapi takut idup loe. Itung aje yg bunuh diri tuh berani idup or berani mati ? Soo BERANILAH HIDUP HIDUP YONG yg bukan si gayoenk alias hen yoenk hehehehehe
Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Pratikel aja,..hukum Tuhan biar Tuhan yg yg urus,kejahatan harus ditembus hukum negara,..buat pengebom,pemerkosa pembunuh adalah hukum mati,hukuman seumur idup ,sama juga buang2 duit negara buatt kasih makan,mending jatahnya bust anak2 yg kelaparan,krn mereka lebih membutuhkan,ngapain jgua sampah mesti disimpen??..mengampuni org kristen kadang tterkesan konyol,bushitlah kalau ada keluarganya abis dibunuh,diperkosa,dibom bisa ngampuni,..enak aja yg mati aja blm tentu sempat bertobat,masak yg bunuh dikasih kesempatan jauh lebih leluasa,...idup Indonesia...idupkan lagi hukum mati,...tapi korupsi gimana ya --- On Wed, 8/10/08, danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: From: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 8 October, 2008, 7:52 AM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tantono xiong, -deleted- - Saya berpendapat bahwa hukuman yang setimpal itu adalah hak Tuhan dan bukan hak manusia, dan itu saya yakini dengan benar dan saya coba terapkan walaupun dalam skala yang sangat kecil di sekeliling saya. Saya berpendapat lupakan saja kesalahan orang lain dan melangkahlah maju, karena penyimpanan dendam akan merusak diri sendiri. Terus terangnya saya melakukan itu bukan karena takut neraka atau ingin surga (yang bagi saya merupkan hak mutlak Tuhan) , tetapi karena bermanfaat bagi saya sendiri. Lebih jauh bilamana ada mohon diberikan ujar-ujar Mo Zi atau Kong Zi tentang memaafkan orang lain. Sojah, Tan Lookay Hak Tuhan? Jadi masyarakat manusia, misalnya negara, tidak punya hak mengatur kestabilan dengan aturan pidana? bagaimana dengan Amrozy? bagaimana dengan koruptor? bagaimana dengan Ryan? bagaimana dengan kejahatan yang meruak alam, seperti penggundulan hutan? bagaimana dengan kejahatan perang seperti yang dilakukan Jepang pada PD II dan juga Jerman, yang menghabiskan nyawa jutaan manusia tak bersalah? bagaimana dengan tindakan kejahatan melawan kemanusiaan yang dilakukan Milosewic, dan membantau puluhan ribu Mislim di Bosnia? Semua masalah Tuhan? Definisi Tuhanpun berbeda dalam tiap agama, Tuhannya Kristen tidak diterima umat Muslim, Tuhannya Hindu tak diterima umat Kristen, definisi Tuhan umat umat Ibrahim tak dipakai dalam Buddha. Tuhannya umat Kristen mainstream beda dengan umat gereja Unitarian. Jadi yang mana? lalu kapan regu tembak Brimob dari Polda Polda diperintahkan tembak? siapa yang perintahkan? lewat Medium? Mohon pencerahan Salam Danardono
Re: [budaya_tionghua] Re: Lomie Pinangsia - Masih Ada di Pinangsia. (Was: Resto Jadul Masih Bertahan.)
Karna asamnya atau karna cukanya pak Tan???/ kalau hanya tdk tahan rasa cuka diganti dg jeruk limau atau asam biasa,masih enak juga rasa saucenya pempek,maksudnya kalau buat sendiri. --- On Mon, 6/10/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lomie Pinangsia - Masih Ada di Pinangsia. (Was: Resto Jadul Masih Bertahan.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 6 October, 2008, 6:41 AM Cukanya itu lhoo, makin tua perut bisa makin sensitif dan pencernaan bisa amburadul kalo minum cukanya pempek. Sojah, Tan Lookay On Sun, Oct 5, 2008 at 4:11 PM, [EMAIL PROTECTED] com wrote: Pempek kok jelek buat usia om? Bukannya bahan dasarnya ikan yg katanya sangat baik buat kesehatan dibanding daging laennya? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] meja altar
King Hian Yth, Rasanya kalau ada waktu dan terpangil,ada baiknya anda melakukan tour seminar buat tenglang yg suka NEKO2, terutama di Indonesia khususnya daerah,byk sekali hal2 yg mereka created dan sangat merugikan mereka sendiri/sangat tdk masuk akal. Salah satunya ,ada kebiasaan perempuan sedang HAID byk tdk bolehnya ,termasuk menjalankan ibadah pay2 dsb katanya KOTOR, trus pakaian dlm wanita tdk boleh campur dg pakaian yg sedang dicuci yg ada pakaian pria,entah itu kecil atau dewasa,...katanya membawa sial!!! ada...ada.aja.,ini baru contoh kecil,masih byk lagi yg lainnya. Salam Melani --- On Sat, 4/10/08, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: From: King Hian [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] meja altar To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 4 October, 2008, 8:46 AM Sdr. Didi, Pada prinsipnya barang apapun boleh dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Jadi meja altar bekas teman Anda itu boleh saja diberikan kepada siapapun, dan siapapun bisa/boleh menggunakannya sesuai dengan keperluannya. Seandainya ada yang ingin menggunakan untuk menyimpan barang di gudang pun, boleh2 saja. Jangan pusing dengan sebutan bekas sembahyang leluhur atau buddha atau lainnya, karena meja tetaplah meja. salam, KH --- On Sat, 10/4/08, didi ruddy [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: didi ruddy [EMAIL PROTECTED] com Subject: [budaya_tionghua] meja altar To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, October 4, 2008, 7:38 AM dear teman 2 di budaya tionghua Selamat pagi saya mau tanya saya dapat dua meja altar bekas teman saya, yang pertama meja altar itu bekas teman saya utk sembahyang Buddha dan Bodhisatva dan yang kedua meja altar itu bekas teman saya utk sembahyang almarhum papa dan mama nya . karena masih bagus maka dia kasih ke saya. yang saya mau tanyakan apakah boleh kedua meja itu utk saya , dan kedua meja tsb saya pakai untuk sembahyang Buddha dan Bodhisatva ?? mohon petunjuk dari teman 2. tks rudy Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo Answers!
Re: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan)
Memang dasarnya keseluruhan ayam tsb item,kulit sampe daging,tulang jg item umumnya untuk dimasak herbal,... Kalau di pasar tradisional.supermarket sini ada yg jual ,dari Malaysia datangnya Kalau beli yg sudah mateng herbalnya,umunya berkwalitas rendah ,bisa masak sendiri lebih baek,tingal ke toko obat beli herbalnya,ada yg buat pria,wanita,ibu2,ibu hamil,ibu yg baru melahirkan dll. --- On Wed, 1/10/08, dipodipo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dipodipo [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 1 October, 2008, 2:13 PM Saya sempat coba Sop Yongki yang di Pluit, tapi kurang cocok. Yang di Batam juga saya kurang sreg, mungkin karena dulu tempatnya itu panas dan kotor, dulu lebih suka yang ada di Clementi. Tentang masakan di Batam, disana ada ayam hitam yang direbus/tim dengan obat2an. Daging dan kulitnya agak kehitam2an, 1 ayam di potong 4 dan dihiangkan lengkap dengan rempah2nya, harga sekitar 15ribuan sepotong. Konon masakan ini dapat melancarkan peredaran darah dan juga sebagai aphrodisiak. Heran ya, makanan kalau jarang selalu diklaim sebagai aphrodisiak. Lebih heran lagi selalu aphrodisiak untuk pria, tidak ada yang untuk wanita :D Menurut yang menjual, ayam itu memang hitam aslinya, jadi bukan hitam karena pengaruh bumbu. Apakah itu ayam cemani ? Akan tetapi harga ayam cemani menurut teman saya sampai ratusan ribu perekor. Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... wrote: Burung dara Goreng Siaw A Tjiap memang top, cuma harganya 27,500 or 30,000 seekor, padahal seekor dibelah dua ukurannya sekepal tangan anak2. Memang burung dara itu yang bagus adalah burung dara yang netas tidak lama, Bulu2 nya belon tumbuh dan sangat bagus kalau ditim obat, kalau bagi orang2 toko obat dibilang Nai Kek ( Nai = susu, Nyiu Nai = susu sapi ) Kalau Kek gua ngak tau deh artinya. Jadi secara total artinya Burung dara yang masih nyusu gitu or Bayi gitu. Makanya bisa dimakan sampai tulang2nya juga empuk. Salam Burung dara doreng mentega juga. PS: dah coba Sop Ikan Batam / Yongki belon ???, ditanggung asik, cuma musti minta Sambel terasinya, trus campur di kuah. Sambel terasinya kalau ngak diminta ngak dikasih. Ophoeng wrote: Bung Dipodipo, Bung Danarhadi dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (buka)? Nambahi dikit ajah, kalau perbincangan soal resto Trio, Tung Kwong, atau Siaw A-ciap, itu ibarat pi-bu chau-chin(?) , adu silat cari sodara. Jadi kita saling berbagi info ttg makanan enak di mana, lalu adu jago- in mana yang lebih enak, kalau perlu sama-sama dicoba, lantas diba- has bahan-bahan dan bumbu-bumbu apa yang ditarok di dalamnya. Mong-omong, apakah ada hubungannya makan di resto dengan bu- daya guyub orang-orang Tionghua? Kabarnya kalau anda sudah di- ajak makan bersama, baik di resto, apalagi kalau di rumah seseorang, artinya anda sudah dianggap orang sendiri (che-kha nging - Hakka). Jadi, kalau sudah makan bersama, diharap sesama kita saling tulus dan mendukung, tidak diam-diam menusuk dari belakang. Lha pan sesama saudara dilarang saling menyalip, jeh! Hehehe.. .. begitu ajah sih ya. Salam burung dara goreng ala Trio, Ophoeng BSD City, Tangerang
RE: [budaya_tionghua] Fwd: Mayat Harum Bisa Bikin Heran? Kalo Manusia Harum Beneran Apa Ga Heran?
UDah Ly lu mandi aja yg bersih,..biar laki lu ngak pingsan jangan2 lunya yg bau,..ngkunya ngedus org baunya lain2...hehehe bercanda.. --- On Wed, 1/10/08, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ulysee [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Mayat Harum Bisa Bikin Heran? Kalo Manusia Harum Beneran Apa Ga Heran? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 1 October, 2008, 1:09 AM Haiyaaa. Han Siang lagi, kisah favorit engkong noh. Entah kenapa engkong fave banget sama kisah putri harum satu itu sampe salah satu cucunya dikasih nama Han Siang. Kalau kata engkong mah itu putri badannya bau kayu harum. Kayu harum tuh cendana kali ya? Atau Hio gitu kali? Duluu gue pernah baca, putri putri asia yang kalau sudah berpakaian, badannya diasapi kayu harum gitu, supaya wangi. Baju baju pun ditaruh di peti kayu harum itu. Tapi gue ga tau kayu harum itu apa cendana atau ada yang lain. Kalau di Barat, air mandi nya yang dikasih bunga bunga mawar, supaya harum mawar itu nempel di badannya si putri, ada lagi yang kemana mana bawa kulit lemon, apa lah namanya lemon verbena atau apa gitu. Kali jaman dulu belon ada parfum, jadi aneh aneh aja cara orang memperwangi diri. Hal nya BB yang wangi, hihihihi kalau wangi mah kelebihan, kalau bau nggak enak itu baru dianggap penyakit, wahahahah, ngomongin BB, dulu gue pernah diceritain, satu suku yang bisa mengendus suku lain hanya dari baunya, tadinya gue gak percaya, eeeh, sekali waktu gue sakit tipes, mendadakan hidung gue jadi hipersensitif, waktu di tengokin temen temen, gue mengendus bau yang aneh aneh, Eh bener lhoh, suku yang ini sama suku yang itu baunya lain, hahaha, ada bau khas tersendiri, gak tahu kenapa, kemungkinan karena makanan yang biasa dimakan suku-suku tersebut. Waktu gue mau married dulu, oma dan mami gue maksa-maksa gue untuk ciacay, pantang daging, katanya dengan berpantang daging badannya jadi lebih wangi, gimana bisa begitu gue nggak tahu deh. Yang pasti, apa yang dimakan gue percayai memang punya pengaruh terhadap bau-bauan badan. Misalnya, kalau makan racun arsenik, bau badan dan bau napas jadi bau bawang putih, kalau keracunan kafein, bau badan dan bau napas seperti bau almond, Keracunan itu khan penyakit juga toh? Pernah juga dulu serumah kena sakit Flu Hongkong, Entah kenapa setiap orang kok sepertinya bau kandang merpati, kata Tuakoh sih itu gara gara penyakitnya sama, jadi mengeluarkan gejala yang sama, keringatnya bau kandang burung itu, hehehe. Balik lagi ke putri Han Siang, bisa aja dia keracunan sesuatu yang bikin badannya jadi wangi kayu harum. Tapi kalau soal relic dan mayat harum mawar itu. nggak tahu deh, jangan-jangan Bernadette Soubirus keracunan air Lourdes sehingga badannya bau mawar??? -Original Message- From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of ¿ç Sent: Tuesday, September 30, 2008 6:50 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Fwd: Mayat Harum Bisa Bikin Heran? Kalo Manusia Harum Beneran Apa Ga Heran? Kalo cerita yang ini saya memang pernah dengar... :) Btw, bicara mayat yang wangi, Kalo Manusia yang aseli wangi seperti Sejarah Asli Zhungguo dimasa dinasti Ching zaman kekaisaran Chien Lung seperti, Putri Harum - Han Xiang, kenapa yach bener2 bisa mendapat julukan Putri Harum?? :D Apa ada yang tahu apakah itu penyakit ataukah kelebihan tersendiri? Thx 2008/9/30 Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] com ngomong2 tentang mayat, di tiongkok prop. Hunan ditemukan mayat wanita bangsawan kuno yang diduga berasal dari zaman Han, saat ditemukan mayatnya masih utuh dan elastis, bahkan dalam perutnya masih ditemukan biji semangka. ajaib bukan? melihat perhiasan2 yang dikenakan, orang2 penasaran, Siapa sebenarnya wanita ini ? dari sini berkembanglah aneka cerita, bahkan sempat dibuat film seri. ZFy No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM
Re: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan)
Ada beberapa jenis,...coba ke daerah chinatown di Jakarta jelasin sama penjual toko obat cina,..maunya buat apa Kalau resep saya buat nambah jumlah darah 1 .kau chi (bentuknya merah kecil2),ini bagus juga buat mata 2.tangkui (ini saya ngak tau bhs Indonesianya?),bagus baut jg buat anti aging,memory 3.o cho (korma item) 4 daging,terserah mau pork atau ayam kampung,ayam iten kalau ada takarannya mereka yg kasih resep ,air, herbal,daging ditim 2 s/d 3 jam Kalau buat cowo ditambah TU CHONG ( pak ki),bhs Indo ?? Buat wanita hamil diatas 4 bln tapi tdk boleh lewat 7 bln kandungannya lain lagi Buat yg setelah melahirkan beda lagi,...tdk bisa suka2,...salah2 bukan berkasiat malah malapetaka,kudu konsultasi sama pakar obat cina. Kalau cuma nambah stamina ada resep simple tapi tdk pake herbal, ayam item dihancuri dicampur wisky atau martel ditim 3 jam ,alkoholnya jadi ilang sari pati ayamnya bercampur dg wiskynya,... CARA= Mangkok pertma diisi wisky,martel segelas kecil (gelas mungil buat wisky) mangkok ke-2 dikatup,ayam yg sudah hancur ditempelin ditasnya ,dg sendirinya sari pati ayam mengalir kemangkok yg di base hasilnya sari apti ayam sudah bercampur dg minuman tadi,...badan rasanya panas,di ac + kipas angin juga masih kepanasan,tapi kalau darah tinggi tdk dianjuri sembarang CIAK PO lho. --- On Wed, 1/10/08, dipodipo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dipodipo [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 1 October, 2008, 4:30 PM Mbak Melani tinggal dimana ? Saya mau coba buat sendiri masakan itu, sekarang saya di Jakarta soalnya. Bumbunya itu apakah hanya semacam saja, atau ada berbagai macam bumbu dengan khasiat yang berbeda2 ? Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Memang dasarnya keseluruhan ayam tsb item,kulit sampe daging,tulang jg item umumnya untuk dimasak herbal,...  Kalau di pasar tradisional. supermarket sini ada yg jual ,dari Malaysia datangnya  Kalau beli yg sudah mateng herbalnya,umunya berkwalitas rendah ,bisa masak sendiri lebih baek,tingal ke toko obat beli herbalnya,ada yg buat pria,wanita, ibu2,ibu hamil,ibu yg baru melahirkan dll. --- On Wed, 1/10/08, dipodipo [EMAIL PROTECTED] . wrote: From: dipodipo [EMAIL PROTECTED] . Subject: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, 1 October, 2008, 2:13 PM Saya sempat coba Sop Yongki yang di Pluit, tapi kurang cocok. Yang di Batam juga saya kurang sreg, mungkin karena dulu tempatnya itu panas dan kotor, dulu lebih suka yang ada di Clementi. Tentang masakan di Batam, disana ada ayam hitam yang direbus/tim dengan obat2an. Daging dan kulitnya agak kehitam2an, 1 ayam di potong 4 dan dihiangkan lengkap dengan rempah2nya, harga sekitar 15ribuan sepotong. Konon masakan ini dapat melancarkan peredaran darah dan juga sebagai aphrodisiak. Heran ya, makanan kalau jarang selalu diklaim sebagai aphrodisiak. Lebih heran lagi selalu aphrodisiak untuk pria, tidak ada yang untuk wanita :D Menurut yang menjual, ayam itu memang hitam aslinya, jadi bukan hitam karena pengaruh bumbu. Apakah itu ayam cemani ? Akan tetapi harga ayam cemani menurut teman saya sampai ratusan ribu perekor. Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... wrote: Burung dara Goreng Siaw A Tjiap memang top, cuma harganya 27,500 or 30,000 seekor, padahal seekor dibelah dua ukurannya sekepal tangan anak2. Memang burung dara itu yang bagus adalah burung dara yang netas tidak lama, Bulu2 nya belon tumbuh dan sangat bagus kalau ditim obat, kalau bagi orang2 toko obat dibilang Nai Kek ( Nai = susu, Nyiu Nai = susu sapi ) Kalau Kek gua ngak tau deh artinya. Jadi secara total artinya Burung dara yang masih nyusu gitu or Bayi gitu. Makanya bisa dimakan sampai tulang2nya juga empuk. Salam Burung dara doreng mentega juga. PS: dah coba Sop Ikan Batam / Yongki belon ???, ditanggung asik, cuma musti minta Sambel terasinya, trus campur di kuah. Sambel terasinya kalau ngak diminta ngak dikasih. Ophoeng wrote: Bung Dipodipo, Bung Danarhadi dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (buka)? Nambahi dikit ajah, kalau perbincangan soal resto Trio, Tung Kwong, atau Siaw A-ciap, itu ibarat pi-bu chau-chin(?) , adu silat cari sodara. Jadi kita saling berbagi info ttg makanan enak di mana, lalu adu jago- in mana yang lebih enak, kalau perlu sama-sama dicoba, lantas diba- has bahan-bahan dan bumbu-bumbu apa yang ditarok di dalamnya. Mong-omong, apakah ada hubungannya makan di resto dengan bu- daya guyub orang-orang Tionghua? Kabarnya kalau anda sudah di- ajak makan bersama, baik di resto, apalagi kalau di rumah seseorang, artinya anda sudah dianggap
Re: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan)
Mangkok pertama (dibawah, lebih besar) mangkok yg kedua buat tutup lebih kecil,(posisinya terbalik) daging ayam item yg sudah hancur ditempelin disekitar mangkok kedua ditim 3 jam,dg sendirinya sari pati ayam turun ke mangkok pertama tadi,hasilnya bercampur wisky + sari pati ayam. Mohon maaf,soal toko obat di sana saya tdk tau. --- On Wed, 1/10/08, dipodipo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dipodipo [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Makan di Resto - Budaya Guyub? (Was: Fwd: Apa kata Harry Tjan) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 1 October, 2008, 10:42 PM Jaid mangku pertamay yang diisi whisky itu lebih kecil ukurannya dari pada mangkuk yang dibawah ya ? Tu Chong / Pa Ki ini di toko obat Glodok yang lebih dikenal apa ci Mel ? Aphrodisiak lagi nih rupanya :D Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia chiamelani@ ... wrote: Ada beberapa jenis,...coba ke daerah chinatown di Jakarta jelasin sama penjual toko obat cina,..maunya buat  apa  Kalau resep saya buat nambah jumlah darah  1 .kau chi (bentuknya merah kecil2),ini bagus juga buat mata 2.tangkui (ini saya ngak tau bhs Indonesianya? ),bagus baut jg buat anti aging,memory 3.o cho (korma item) 4 daging,terserah mau pork atau ayam kampung,ayam iten kalau ada  takarannya mereka yg kasih resep ,air, herbal,daging ditim 2 s/d 3 jam  Kalau buat cowo ditambah TU CHONG ( pak ki),bhs Indo ??  Buat wanita hamil diatas 4 bln tapi tdk boleh lewat 7 bln kandungannya lain lagi Buat yg setelah melahirkan beda lagi,...tdk bisa suka2,...salah2 bukan berkasiat malah malapetaka,kudu konsultasi sama pakar obat cina.  Kalau cuma nambah stamina ada resep simple tapi tdk pake herbal, ayam item dihancuri dicampur wisky atau martel ditim 3 jam ,alkoholnya jadi ilang sari pati ayamnya bercampur dg wiskynya,...  CARA= Mangkok pertma diisi wisky,martel segelas kecil (gelas mungil buat wisky) mangkok ke-2 dikatup,ayam yg sudah hancur ditempelin ditasnya ,dg sendirinya sari pati ayam mengalir kemangkok yg di base hasilnya sari apti ayam sudah bercampur dg minuman tadi,...badan rasanya panas,di ac + kipas angin juga masih kepanasan,tapi kalau darah tinggi tdk dianjuri sembarang CIAK PO lho. Â
Re: [budaya_tionghua] Fwd: Variasi Minnanhua (was: RE: MEI XIEN THAI PHU)
Bpk Hendri Irawan, Terima kasih atas respon dan jawaban anda. --- On Mon, 29/9/08, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Fwd: Variasi Minnanhua (was: RE: MEI XIEN THAI PHU) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 29 September, 2008, 11:14 AM Untuk bu Chia, Kata kunci pencarian di arsip milis adalah author = King Hian, message body = Dialek. Ini salah satu contoh hasilnya http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua/ message/12053 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian [EMAIL PROTECTED] .. wrote: Encoding: Unicode UTF8 Yang disebut bhs. Hokkian adalah bhs. Minnanhua é–©å�—話 [Banlam'ue] yang termasuk dalam propinsi Fujian ç¦�建 [Hokkian]. Minnanhua di luar Propinsi Fujian disebut berdasarkan nama daerahnya, misalnya: bahasa Leizhou é›·å·ž [Luiciu], bahasa Chaoshan (Chaozhou-Shantou) 潮州汕é [Tiociu-Snuathao] , bahasa Haikou æµ·å�£ [Haikhao]. Leizhou di Guangdong Selatan, Chaozhou dan Shantou di Guangdong Timur, Haikou di Hainan. Bahasa Hokkian terdiri dari 3 logat: 1. Logat Xiamen [Emng] Kabupaten/kota: Xiamen 廈門 [Emng], Jinmen é‡`é–€ [Kimmng] 2. Logat Quanzhou [Cuanciu] Kabupaten/kota: Quanzhou 泉州 [Cuanciu], Jinjiang 晉江 [Cinkang], Nan'an å�—安 [Lamwna], Tongan å�Œå®‰ [Tangwna], Huian æƒ å®‰ [Huiwna], Anxi 安溪 [Ankhue], Yongchun 永春 [Engchun], Dehua 德化 [Tekhue], 石 ç�… Shishi [Ciohsai] 3. Logat Zhangzhou [Ciangciu] Kabupaten/kota: Zhangzhou 漳州 [Ciangciu], Longhai é¾�æµ· [Lionghai], Changtai é•·æ³° [Tiotua], Huaan è�¯å®‰ [Huaan], Nanjing å�—é�– [Lamcing], Pinghe å¹³å'Œ [Pingho], Zhangpu 漳浦 [Cniopou], Yunxiao 雲霄 [Yinsio], Dongshan æ�±å±± [Dangsnua], Zhaoan è©å®‰ [Ciaoan] Minnanhua di Chaoshan terpengaruh bhs Yue/Cantonese, misalnya thoi (melihat), mirip dengan thai (Cantonese) (cmiiw). Tetapi penutur Chaoshanhua dan penutur bhs. Hokkian masih bisa saling berkomunikasi. Minnanhua di Leizhou dan Haikou, umumnya telah kehilangan bunyi sengaunya. Haikouhua berbeda cukup jauh dari bahasa Hokkian. Berikut adalah contoh perbedaan dialek Minnanhua, tanpa tanda nada: Xiamen Quanzhou Zhangzhou Chao-Shan Leizhou Haikou Emng Cuanciu Ciangciu Tio-Snua Luiciu Haikhao lang lang lang nang nang nang orang li leu li leu lu lu kamu hi heu hi heu hu hu ikan ti teu ti teu tu tu babi khi kheu khi kheu khu khu pergi gu geu gi geu ngu ngu bahasa kue kue ke koi koi koi ayam pueq pueq peq poiq poiq poiq delapan bue bue be boi boi boi membeli ce ceu ce ce ce ce duduk kng kng knui kng kui kui terang ng ng wnui ng wui wui kuning hng hng hnui hng hui hui jauh mng mng mui mng mui mui pintu sng sng snui sng sui tui asam cuigu cuigu cuigu cuigu cuibu tuiku kerbau pnia pnia pnia pnia pia pia kue thnia thnia thnia thnia thia hia mendengar hnia hnia hnia hnia hia hia kakak lelaki knia kna knia knia kia kia anak cabou cabou caboknia cabou cabeu tabou perempuan tapou tapou tapou tapou capeu tapou lelaki haosni haosni haosne haosne haose haote anak lelaki snilit snilit snejit snejit sejiek tejit ultah litthao lithao jitthao jikthao jiekthao jit'hao matahari geqniu geuqniu gueqnio gueqnio buenio buenio bulan ynu ynu yno yno yo yo kambing hniu hniu hnio hnio hio hio dupa wun wun wun wung wung wung hangat tiong tiong tiong tong tiang tong tengah catatan: dalam Cuanciu dan Tiociu-Snuathao, EU diucapkan seperti EU dalam bhs. Sunda (euweuh: tidak ada), dalam Leiciu EU diucapkan E dan U seperti bhs. Hakka (keu: anjing). salam, KH King Hian [EMAIL PROTECTED] .. wrote:Yang disebut orang Hokkian adalah orang dari Hokkian Selatan, yaitu dari Xiamen [Emng/Emui], Zhangzhou [Ciangciu], dan Quanzhou [Cuanciu]. - - --- Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! --- End forwarded message ---
Re: Komunis (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI)
Kalau gitu diakhiri aja,peace dah. --- On Mon, 29/9/08, Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Subject: Komunis (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 29 September, 2008, 4:10 PM - Original Message - From: melani chia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, September 29, 2008 7:56 AM Subject: Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI ABS bukannya pahlwan melawan Komunis jaman dulu (tdk suka konmunis)??? Pak?? Pahlawan sih bukan, tidak suka iya, ikut menggulung komunis iya!!! Kouwnio! !! - - - - - - - - - Lalu 10 th lalu jadi pejuang repormasi juga He he he... emangnya yang anti komunis nggak bisa ikut repormasi??? ??? Malahan yang nggak kelihatan waktu repormasi justru yang komunis! ! - - - - - - - - - Tapi soal ini nggak ada hubungannya dengan budaya tionghoa. Jadi saya sudahkan sampai di sini Kalau Chia kouwnio masih penasaran, mau terus-terusin soal komunis dan reformasi, japri saja. Ntar kalau lagi mood debat, saya jawab. Tapi kalau lagi nggak mood debat, ya saya diemin dulu, sampai mood lagi. Abis lebih senang tindakan nyata dari debat sih... Wasalam.
Re: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia
Kalau JEN = ren( orang),ini mandarin dari mana aslinya?? --- On Sun, 28/9/08, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 28 September, 2008, 9:05 PM Oh yah, Di kota Pematang Siantar bahasanya adalah mandarin dialek Sichuan. Jadi bukan mandarin Beijing yang standar. Selain di Pematang Siantar, daerah saya di Aceh juga memakai dialek Sichuan. Tetapi tidak tahu apakah generasi muda masih paham dialek Sichuan. Setelah tanya beberapa orang tua yang masih ingat, ternyata guru-guru bahasa Tionghua yang dikirim ke dua daerah ini (saya hanya tahu dua, tidak tertutup banyak lagi) ternyata orang-orang Sichuan. Saya sendiri mengerti dialek Sichuan secara pasif dan sedikit aktif. Orang tua saya sendiri kalau berbicara antar sesama selalu memakai dialek Sichuan. Padahal kalau dirunut leluhurnya berasal dari Meixian. Dengan anak-anak sih berbahasa hakka dan mandarin standar. Contoh dialek Sichuan saya = ngo, dialek standar = wo ratus = pek, dialek standar = bai Selain itu intonasi juga beda jauh dengan dialek standar. Rekan-rekan lain yang dari daerah apakah ada juga yang memakai mandarin dialek Sichuan ? Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, John Siswanto johnsiswanto@ ... wrote: Pak Akhmad Bukhari Saleh (ABS) yth,  Terima kasih atas pencerahan bapak, saya ingin mengomentari postingan bapak, sbb :  1.  Menurut Wikipedia Indonesia, berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, jumlah populasi Tionghoa Indonesia adalah berkisar 4% - 5% dari seluruh jumlah populasi Indonesia. 2.  Kalau anda datang ke kota kelahiran saya, Pematang Siantar, etnis Tionghoanya minimal 90 % mampu berbahasa Mandarin (bukan dialek), bukan 10 %..., bahkan non-Tionghoanyapun bisa berbahasa mandarin.. bingung ? coba deh jalan-jalan ke kota kelahiranku. .. untuk mendapatkan pengalaman baru...  3.  Saya lebih cenderung, kita tidak mendikotomikan masalah Tionghoa dan non-Tionghoa, lebih baik kita membahas, bagaimana kita sebagai suatu bangsa, saling bahu membahu membangun negara kita bersama, niscaya, masalah-masalah turunannya juga akan dikisis/hilang. .. 4. Kalau kita masih ribut yang boten-boten, sementara jurang pemisah di antara kita makin melebar, apa jadinya bangsa ini ke depan ?  wassalam, Jhon Siswanto  Â
Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Wah hebatnya ABS,ternyata pejuang repormasi ya?/ yg diluar???kabur krn ;( bukan tau bacot doang) 1 ada yg jadi korban,merasa malu 2.kecewa 3 takut 4 udah cape peristiwa rasis berulang apa udah lupa peristiwa th 46-49 Btw ABS waktu itu sebagai apa ya? sampe bisa numbangi ORBA,saya ini kuper,ngak gaul jadi tdk tau sama sekali,maaf lho kalau sampe hari ini baru tau pak ABS punya andil besar dalam memrperjuangan repormasi. Soal larangan bhs CINO entah itu berbagai dialek mau pun mandarin, bagi semua org keturunan tau, dan yg radical pribumi /pencuci otak itu jahat tau?/ saya masih ingat kalau lagi diluar rumah ngomong pake bahasa tionghoa,..apa kata anak pribumi,..EEE...CINO MAKAN BABI ,BALEK KAU KE RRC ,DISINI CUMA NUMPANG,... blm lagi yg sibling sy yg cowo2,pada jadi sasran empuk waktu kecilnya suka dipalakin duit jajannya,fisik juga sering diserang,...saya masih idup pak,saksi idup koko saya berantem sama temannya org sunda,bapaknya ketua RT, koko saya dipangil kerumahnya tanpa setau org tua saya,..didepan mata saya liat sendiri,kebetulan saya lagi beli lontong krn bininya pak RT jualan lontong,...itu kepala kokoku dibentur ke dinding sama bapaknya tuh anak,pake maki CINO lagi kurang ajar tau? Menjadi tionghoa mau pun suku lain bukan masalah bangga atau tdk,yg menjadi bahan diskusi adalah soal pelarangan mengunakan bhs,...ini kan tidakan tdk manusiawi,... ABS bukannya pahlwan melawan Komunis jaman dulu (tdk suka konmunis)???Pak?? Lalu 10 th lalu jadi pejuang repormasi juga --- On Mon, 29/9/08, Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 29 September, 2008, 2:59 AM Saya tidak punya kepentingan untuk membela Orba, karena saya aktif dengan tindakan nyata menjungkalkan Orba. Tidak seperti banyak orang yang entah ada di mana waktu itu, lalu beraninya teriak-teriak keras belakangan sesudah Orba terjungkal, itu pun banyak yang hanya omong doang dari tempat kenikmatannya yang jauh di luar negeri. Saya hanya mempertanyakan keabsahan postulat Tjan sianseng, eh maaf, Chan sianseng, mengenai pasang-surutnya jumlah penutur bahasa Mandarin dikaitkan dengan periodisasi jaman. Sama saja kita mempertanyakan keabsahan postulat Harry Tjan sianseng mengenai pasang-surutnya nasib orang Tionghoa dikaitkan dengan periodisasi jaman. Sebetulnya di Indonesia tidak pernah ada larangan, di jaman Orba sekali pun, untuk orang ngomong bahasa Mandarin. Apalagi ngomong di antara sesamanya. Kalau pun dianjurkan tidak berbahasa Mandarin, itu ketika forumnya multi suku. Sama saja kita menghimbau agar tidak berbicara bahasa Batak, atau Jawa, atau bahasa suku lainnya, ketika forumnya multi suku. Jadi tidak ada yang tahu berapa persen warga suku Tionghoa yang tadinya bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak bisa berbahasa Mandarin di masa Orba. Kalau pun jumlahnya ada rada banyakan, it's for good, untuk kebaikan, jadi lebih mantab berbahasa kesatuan, Bahasa Indonesia! Yang jelas, di jaman mana pun, orang Tionghoa yang tidak bisa berbahasa Mandarin jauh lebih besar persentasenya dalam keseluruhan orang Tionghoa di Indonesia. Tetapi yang pasti, ini point saya dalam posting terdahulu itu, orang Tionghoa yang tidak bisa berbahasa Mandarin, baik mereka yang dari semula tidak bisa, maupun mereka yang tadinya bisa lalu menjadi tidak bisa, tidak ada yang berkurang kebanggaannya dan jatidirinya sebagai orang Tionghoa! Wasalam. = === - Original Message - From: Fy Zhou To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, September 28, 2008 4:33 PM Subject: Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Kalau statment Pak ABS yng terakhir ini ngawur adanya! terkesan mau mengurangi dosa Orde Baru! Apa Pak ABS tak mau melihat faktanya : Pemakian bahasa mandarin itu pasang surut, jika di zaman belanda sempat surut karena sebagian sudah menjadi babah yang bermelayu pasar dan sebagian menjadi Holand spreaken, di zaman belanda pula mulai berdiri sekolah2 Tionghoa yang berhasil menaikkan lagi jumlah pemakai bhs Tionghoa. Puncak perkembangan pemakai bahs Tionghoa adalah pada zaman Orla, di mana sekolah2 berbahasa Tionghoa bermunculan seperti jamur. Jumlah sekolah maupun jumlah murid sekolah berbhs tionghoa jauh melebihi sekolah Tionghoa berbhs Indonesia. Harap maklum, saat itu anak2 usia sekolah yang WNA masih lebih banyak dari yang WNI. Jumlah Koran maupun jumlah oplah koran berbhs mndarin di zaman sekarangpun tak bisa menandingi zamn emas Orla. Belum lagi semaraknya penerbitan sastra mandarin lokal di masa itu! Di
Re: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia
sampe di SIngapore JEN = org JUK= daging mereka ngak ngerti?? --- On Sun, 28/9/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 28 September, 2008, 11:07 PM iya nih, Jen paling populer di jakarta (dan sumatra?), sedangkan di Jawa tengah dan timur tetap Ren. Kelihatannya ada kekhususan2 di setiap wilayah Indonesia, kesalahannya2 pengucapannya berbeda antra satu wilayah dng yang lain wilayah. apa ada pembagian mahab guru berdasarkan wilayah??? - Original Message From: melani chia [EMAIL PROTECTED] co..uk To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, September 28, 2008 8:27:20 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia Kalau JEN = ren( orang),ini mandarin dari mana aslinya? ? --- On Sun, 28/9/08, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] com Subject: [budaya_tionghua] Dialek Sichuan Di Indonesia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, 28 September, 2008, 9:05 PM Oh yah, Di kota Pematang Siantar bahasanya adalah mandarin dialek Sichuan. Jadi bukan mandarin Beijing yang standar. Selain di Pematang Siantar, daerah saya di Aceh juga memakai dialek Sichuan. Tetapi tidak tahu apakah generasi muda masih paham dialek Sichuan. Setelah tanya beberapa orang tua yang masih ingat, ternyata guru-guru bahasa Tionghua yang dikirim ke dua daerah ini (saya hanya tahu dua, tidak tertutup banyak lagi) ternyata orang-orang Sichuan. Saya sendiri mengerti dialek Sichuan secara pasif dan sedikit aktif. Orang tua saya sendiri kalau berbicara antar sesama selalu memakai dialek Sichuan. Padahal kalau dirunut leluhurnya berasal dari Meixian. Dengan anak-anak sih berbahasa hakka dan mandarin standar. Contoh dialek Sichuan saya = ngo, dialek standar = wo ratus = pek, dialek standar = bai Selain itu intonasi juga beda jauh dengan dialek standar. Rekan-rekan lain yang dari daerah apakah ada juga yang memakai mandarin dialek Sichuan ? Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, John Siswanto johnsiswanto@ ... wrote: Pak Akhmad Bukhari Saleh (ABS) yth,  Terima kasih atas pencerahan bapak, saya ingin mengomentari postingan bapak, sbb :  1.  Menurut Wikipedia Indonesia, berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, jumlah populasi Tionghoa Indonesia adalah berkisar 4% - 5% dari seluruh jumlah populasi Indonesia. 2.  Kalau anda datang ke kota kelahiran saya, Pematang Siantar, etnis Tionghoanya minimal 90 % mampu berbahasa Mandarin (bukan dialek), bukan 10 %..., bahkan non-Tionghoanyapun bisa berbahasa mandarin.. bingung ? coba deh jalan-jalan ke kota kelahiranku. .. untuk mendapatkan pengalaman baru...  3.  Saya lebih cenderung, kita tidak mendikotomikan masalah Tionghoa dan non-Tionghoa, lebih baik kita membahas, bagaimana kita sebagai suatu bangsa, saling bahu membahu membangun negara kita bersama, niscaya, masalah-masalah turunannya juga akan dikisis/hilang. .. 4. Kalau kita masih ribut yang boten-boten, sementara jurang pemisah di antara kita makin melebar, apa jadinya bangsa ini ke depan ?  wassalam, Jhon Siswanto  Â
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Di tempat ku juga gitu, my sibling belajar bhs mandarin harus malam,gurunya kudu bikin kue dulu jadi terkesan jual kue ya lumayan juga ngajar sambil dagang ,jd doble income Tapi org dulu mah kekeluargaanya kental, kadang ngak usah byr ngeles mah gurunya datang lagi kerumah. ditetangga yg lain juga ngak beda jauh,mau belajar aja mesti bikin janji dulu dirumah siapa hari ini besok dimana? biar susah dilacak,..ada2 aja ya ,dasar mental kerdil,soal bhs harus diurus sama penguasa/maksa lagi. --- On Sun, 28/9/08, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ardian_c [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 28 September, 2008, 2:40 PM lha beli buku mandarin aja kayak beli ganja mesti ngumpet2. Pengalaman gw lage kecil getu,mesti ngumpet2 ke daerah kota belinya. Cari buku yg bagus jg gak gampang, belajar mandarin ya diem2 khan, emangnya ada KURSUS TERBUKA kayak jaman sekarang ? Gw bilang kursus terbuka ya bukan jurusan sastra hehehehehe, lagian jg jurusan sastra cina tjoema ada di 2 universitas lho di Indonesia ini. Kalu sekarang mah banyak , kayak temen gw bisa ngajar di Satya Wacana lho, lha jaman doeloe ? Boro2 neng. Pernah naek pesawat dari luar negri gak ? Baca dong custom declare nya sono. Itu kejadian sebelon reformasi neng tuyul alias jaman orba. Lagian ape urusan cina diganti indonesia trus gw mencak2 ? Dasar oon lu ya, gw mah maunya tionghoa itu diakui sebagai salah satu etnis di Indonesia. Dus jg mendukung istilah etnis Tionghoa buat ngebedain ame china2 dari daratan kek, taiwan kek, singapore kek. So istilah tionghoa adalah istilah yg berlaku buat indonesian chinese. Jgn suka kayak yg oon dah kayak temen lu tuh yg bilang istilah tionghoa jurassi banget heuehehehheheehhehe Korban pilem jurassic park seh doi.
Re: [budaya_tionghua] Re: Cimed
Kalau kepulauan Riau Jambi dan sekitarnya gimana? soalnya hokien Medan byk yg beda sama hokien Jambi seperti Jambi HI=ikan HU= kertas(kertas berwarna kuning,merah berisi tulisan,yg di jampe2 ,yg sering buat nolak balak,malah petaka,juga masih buat diminum sampe hari ini biar manjur berfungsi menyembuhkan penyakit dll) masih byk kata lainnya. Medan Hu = ikan Hu TAU = --- On Mon, 29/9/08, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: Cimed To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 29 September, 2008, 10:30 AM Ini pengamatan amatiran. Cimed kalau ditelusuri sejarahnya yang berdialek hokkian zhangzhou adalah keturunan dari kuli perkebunan yang diimpor Belanda dari pulau Penang. Sejarahnya kurang lebih masa Belanda mau memulai perkebunan di daerah Deli, penguasa Belanda menyimpulkan bahwa populasi lokal tidak bisa diajak bekerja sama. Karenanya mereka mengimpor orang dari Jawa sebagai tenaga kerja dan sebagai kambing di tengah-tengah (sebagai tengkulak, mandor) maka diimporlah orang hokkian Penang. Kalau salah atau kurang lengkap mohon diperbaiki. Budaya usaha sangat kental di kalangan cimed. Menjadi pegawai makan gaji dianggap kurang membanggakan. Lebih baik punya usaha sendiri walaupun kecil daripada menggantungkan nasib ke orang lain. Ini selain mendorong semangat juga berbuah sikap kurang baik yaitu memandang rendah orang yang hanya makan gaji. Jalur hidup kebanyakan cimed setelah lulus sekolah kalau punya modal dan jaringan (guanxi) adalah buka usaha atau dagang. Kalau tidak punya modal atau yang lebih parah tidak ada jaringan maka jalur yang ditempuh biasanya adalah merendahkan diri menjadi tukang jualan (nama kerennya: salesman). Sambil bekerja makan gaji, sambil membina jaringan. Setelah beberapa tahun mengumpulkan hasil keringat dan jaringan maka biasanya akan buka usaha sendiri. Masalah ciak, cimed dikenal tukang ciak. Sebenarnya ini tidak terlalu tepat. Di kalangan yang budaya usahanya kental seperti di Medan, nama baik adalah sangat penting. Memang benar mungkin cimed lebih berani ciak. Tapi di Medan, urusan ciak bisa buat seseorang benar-benar mengasingkan diri ke daerah lain. Salah satu saudara jauh saya juga mengalami nasib demikian. Dia sampai harus bersembunyi di pedalaman kalimantan sampai detik ini. Cina Medan memandang rendah yang tidak bisa berbahasa Tionghua ini kenyataan. Ada banyak sebab yang menjadikan mereka demikian. Mulai dari kehidupan yang keras dan kental suasana rasisme. Sampai dengan celaan non-Tionghua terhadap perilaku berbicara cimed. Saya masih ingat ketika masih sekolah, satu koran umum di Medan menurunkan tajuk rencana yang isinya mencela perilaku cimed dan menuliskan cimed berperilaku kayak di Hongkong. Reaksi saya waktu itu yah lumayan emosi karena masih remaja. Tetapi kalau dipikir-pikir sekarang reaksi saya adalah tertawa. Si penulis tajuk rencana ini kelihatan sekali tidak pernah mau mencari tahu. Karena di Hongkong, orang menggunakan dialek Yue (khonghu). Di samping itu, ada sentimen terhadap cina jawa. Ini saya cerita pengalaman pribadi ketika bertahun-tahun belajar di sekolah tipe pembauran. Di sekolah berulang kali ditekankan prinsip membaur dengan mengambil contoh suri teladan cina jawa yang telah berbaur dan berbahasa jawa. Ini memang di sekolah, tetapi saya kira penyamarataan bahwa cina jawa adalah suri teladan pembauran menimbulkan rasa sentimen yang sangat tinggi. Lalu pas kejadian tahun 98, ini saya dengar sendiri. Medan rusuh dahulu sebelum jawa. Ketika sedang ronda (pas ebtanas, jadi tidak belajar) ada orang tua yang mencela cina jawa. Dia bilang lihatlah mereka yang selama ini sudah jadi huana, ternyata dijarah dan kena kerusuhan juga. Sikap orang tua itu bisa didebat kebenarannya, tetapi ini menunjukkan bahwa sentimen ini nyata. Saya sih berani taruhan bahwa orang tua itu tidak pernah ke jawa dan berhubungan dekat dengan cina jawa sendiri. Saya malah curiga bahwa di tingkatan elit ada semacam tangan bayangan yang menyetir sentimen-sentimen kedaerahan untuk bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf bagi yang tersinggung, saya cimed juga loh. Memang di Medan boleh dibilang begitu. Yah kata orang ada aksi maka ada reaksi. Sikap Cimed begitu karena memang ada penyebabnya juga. kalau lama di Medan maka akan merasakan sendiri suasana rasisnya. Baik yang Cimed, non-Cimed, non Tionghoa selalu ada yang saling mencela. Kenyataannya memang begitu. Hormat saya, Yongde
Re: [budaya_tionghua] Buat postmo, tentang Khonghucu
Yg jelas keluarga saya ada 7 yg kong hu cu,tapi dipaksakan harus ditulis agama Budha di KTPnya,...kurang tau apa pertimbanganya apa menurut mereka ajarana Budha sangat erat hubnya dg yg berbau tionghoa ya BEGITULAHINDONESIA,..yg lebih menydihkan lagi didaerahku thn akhit 60an sampe awal 70an semaunya, sekolah tenglang ditutup,konyolnya tdk diberi alternatif yg jelas,ada jg option setengah2,sekolah negri,tapi ada quota buat CINO,..sekolah aliran Budhayana mesti bawa satu pribumi dan dibiayai,..emang semua CINO kaya??? Sekolah Xaverius,..hanya untuk umat khatolik,miskin dan kaya tdk masalah,...tenglang kaya masuk prioritas(krn butuh dana bangun sarana dan mutu sekolah),..maka kemana tenglang yg susah,...terima nasib lah dibumi penuh bhinekatungalika,religius, bangsa yg sangat beragama,tapi lebih senang melihat rakyatnya bodoh. --- On Thu, 25/9/08, kris tan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: kris tan [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Buat postmo, tentang Khonghucu To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, 25 September, 2008, 3:18 PM Buat Postmo, Adalah hak anda menyatakan Khonghucu itu bukan agama, tapi bagi para penganutnya didalam konteks Indonesia Khonghucu diposisikan seperti Kristen,Islam, Budha dll. dan para penganut Khonghucu menolak keras jika disebut Budha atau yg lainnya Dan kebetulan pemerintah juga mengakui itu. Mungkin bagi orang lain agama yang dianut oleh Postmo juga bukanlah merupakan agama atau apapun namanya. Jadi betapa sialannya anda mencampuri urusan keyakinan orang lain regards # Tan
Re: Bls: [budaya_tionghua] agama Khonghucu di Indonesia ( agamakah ? )
hahahaha --- On Fri, 26/9/08, danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: From: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] agama Khonghucu di Indonesia ( agamakah ? ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, 26 September, 2008, 7:35 AM --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] . wrote: modie en teamnya mas Danar. Kita dah biasa nyebut diri buayawan daripada budayawan hehehehehehehe *** Yang logonya Lacoste niyeee?
Re: [budaya_tionghua] Re: Bakso = Bak + Sop? (Was: Salah Kaprah Nomenklatur Makanan)
Ada isi daging,ada juga yg isinya udang ,begitu adanya di negara chinese dominan yg disebut SIOMAY hanya 1,...makanan org cantonese,makan deh Bud,abis baca email DIM SUM di gedung BRI, Sudirman,org Indonesia kreatif tdk cuma dim sum,tapi ada mie juga,ada juice ,kalau di HK,SG,CHINA, blm liat org makan dim sum + juice buah segar,paling teh panas tawar. --- On Mon, 22/9/08, BUD'S 1 [EMAIL PROTECTED] wrote: From: BUD'S 1 [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bakso = Bak + Sop? (Was: Salah Kaprah Nomenklatur Makanan) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 22 September, 2008, 5:52 PM Di Medan juga dipanggil Siomay cuma siomay disana cuma satu macam, yaitu daging yang dibungkus dengan sejenis kulit Pangsit gitu ( kalau makan Din Sum di Jakarta suka ada Siomay Udang ). Dimakannya juga cuma dicocol sama Sambel. Kalau tidak salah Siomay / Siu May itu asalnya dari Bahasa Kong Hu, kalau Yong Theu Fu ( Bahasa Hakka ) or Yong Ta Hu ( bahasa Hokkien ) di Medan biasanya dimakan sama Sup ( Tahu yang di isi dengan Daging, Biasanya Daging Babi + Ikan dengan Komposisi Tertentu ), padaan Yong Ta Hu ya itu, Bakso Ikan, Pare Isi, dan Fi Yen ( Baso daging Babi campur Ikan ). Kalau di Medan dimakan sama kuah ( kalau tidak salah di Bangka juga sama ) tapi kalau di jakarta and Bandung di sebut Siomay dan dimakan sama sambel Kacang + Kecap manis. Tau Kua ( Tahu Gepeng warna agak Orange dan keras ) dah lama tidak terlihat, memang biasanya dimasak sayur asin ( Daivid Kwa ) atau di tumis sama Cai Po ( Lobak Putih yang dikeringi ) + Daging ( Ophung ) Tahu Cina, Pernah saya nanya sama tukang Tahu, menurut mereka Coagulant nya diimport dari RRC, jadi Textur tahunya lebih lembut bila dibandingkan dengan Coagulant dari local, jadi untuk menadakan bahwa Tahu dengan Coagulant dari Cina yang hasilnya juga Lebih Lembut, maka dipanggil Tahu Cina. Budiman On 9/22/08, David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com wrote: RRS, Mau menambahkan: Taohu 豆腐 (Mandarin: doufu) = masih lembek, biasa ukurannya satu kotak/loyang, dan kemudian baru dipotong-potong, sesuai selera. Taoknua 豆乾 (Mandarin: dougan) = lebih kering (knua = kering) karena sudah dipress dan dibungkus kain satu per satu. Saya tidak tahu apa nama tahu yang dalam bahasa Indonesia disebut Tahu Cina, yang lebar-gepeng dan biasa dimasak cah pake kiamchai 鹹菜 (sayur asin) dan hebi 蝦米 (udang kering). Saya ingat, waktu kecil, di Jakarta Bahso Tahu biasanya disebut Taoknua Baqso豆乾肉挲(Taukwa Bahso). Sedangkan yang disebut Siomai 燒 賣 (Mandarin: shaomai), artinya 'dijual panas-panas' , sebenarnya adalah yang dari daging babi/ayam+udang dicincang halus, lalu dibungkus dengan kulit pangsit dan di atasnya ditaburi telur kepiting atau wortel cincang. Nah, saya jadi bingung deh, sejak kapan Taoknua Bahso berubah nama menjadi Siomai. Asumsi saya Siomai dipopulerkan oleh orang Tionghoa Tangerang (Cina Benteng), karena banyak penjual Siomai orang Cina Benteng, terutama di daerah Kota. Memang sih, Taoknua Baqso kan dijualnya selalu panas-panas. Baq 肉 = daging So 挲 = 1. Membelai, mengusap, mengelus; 2. Membulatkan dengan telapak tangan (memulung). Baqso 肉挲 = daging yang dipulung (thks bu Melani!) Pangsit berasal dari pan-sit (Hokkian Ciangciu) atau pian-sit (Hokkian Emui) 扁食, artinya makanan gepeng (?). Sunpnia = pnia rebung; sun 筍 (Mandarin: xun) = rebung. Jadi, yang disebut sunpnia mestinya pake rebung yah? Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u [EMAIL PROTECTED]: Waktu saya masih muda, ada dua macam tahu, sekarang masih tetap cuma namanya sekarang koq jadi tahu semua. Tahu putih untuk sayur itu yang disebut tahu, berasal dari kata taohu 豆腐doufu? Sedang tahu kuning yang bisa digoreng adalah taoknua 豆乾 dougan, sedang dendeng adalah baqknua 肉乾. LU --- On Mon, 9/22/08, Ophoeng [EMAIL PROTECTED]: From: Ophoeng [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Bakso = Bak + Sop? (Was: Salah Kaprah Nomenklatur Makanan) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, September 22, 2008, 2:24 AM Bung Andreas dan TTM BT semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)? Terima kasih atas respon anda dan minta yang sama terhadap makanan. Ini tentu masukan baru bahwa 'bakso' asalnya dari 'bak(wan)' - bola daging yang dipadupadankan dengan 'sop' - berkuah, dari basa Belanda. Bisa jadi 'so' di sini adalah kependekan dari 'sop' ya? Takua bakso, takua-nya berasal dari tahu berwarna tahuhua? Tahuhua - bukan- nya bunga tahu? Hua = bunga? Lantas, apa benar cuma kita di Indonesia yang mengenal tahu kuning (yang kecil)? Bagaimana dengan tahu oranye yang ukurannya lebih besar, agak tipis, dengan kulit keras, biasanya dimasak dengan caipo. Apakah itu juga 'temuan' produsen tahu di Indonesia? Baso tahu, berkembang menjadi batagor - baso tahu goreng, istilah tahu yang diberi baso (adonan daging ikan + tepung), lantas berkembang variasinya menjadi sayur kol (kubis) + baso, telur dibungkus baso, kentang
RE: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ?
Bukan keselnya bukan krn tdk mandarinnya tdk gunakan,..masih tetap digunakan, dulu ada beragam sekolah, menurut dialek juga ada, ada yg bhs tio ciu, tapi masih tetap yg utama mandarin, ada sekolah ang mo ,inggris utama,mandarin kedua,...kalau hari ini kesel gajarin anak sendiri jadi susah hehehe,..dulu mereka belajar tdk pake hanyi pinyin,kemudian ada peraturan baru ngikutin kemajuan pake ginian,... Sampe hari ini yg dulu sekolah mandarin bhs utama tetap fasih, ang mo nya ngak ngak gitu standard kayak bule, begitu sebaliknya yg sekolahnya dulu dominan bhs inggris,mandarinnya mulai belajar lagi,umumnya org baba, juga ada chinese yg totok pindah sekolah jenis ini, Bhs Inggris dianggap penting bukan mau mengadopsi budaya barat,tapi lebih cenderung demi kemajuan negara,pendiri,dan teman2nya org no 1 disini terdiri dari ang mo (bule) ,tenglang,Malay, India,...jadi kalau ngak englis, untuk mempermudah dan berstandard international pake bahaas apa dong? Ada jg peristiwa kelenteng digusur,...ini menibulkan reaksi beragam sampe sumpah serapah caci maki,mentang2 khatolik bla..bla..trus sukunya juga dibawa2 Senior dari HAKKAhehehe ada2 aja . Yg kesel juga mesti tau,napa juga mesti kesel,buktinya hari ini negaranya multination, udah kecil,boke,air aja ngak ada, gimana kalau tdk menjadikan org2nya sebagai sumber???,siapa yg mau datang kesini dan bisa jadi begini baek sekarang. Peristiwa Nanyang ada muatan politisnya(...jgn dibahas disini ya,) Soal kurikulum bhs mandarin disekolah dibagi 2 group yg chinesenya masih jago,krn dirumah ngomong mandarin biasanya mudah ngikuti, ikut kekelas higher mother tongue,yg kurang bisa ikut normal kelas bhs mandarin. === ini yg masih ingat aja --- On Mon, 22/9/08, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ulysee [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 22 September, 2008, 9:31 AM H, iya kali ya. kalau yang tadinya sekolahnya pake mandarin, bisa nya mandarin, tiba tiba putusan bahasa resmi pake inggris, itu mandarin yang udah dipelajari bertahun tahun khan jadi nggak kepake, otomatis bo kam guan lah kelompok tersebut ya, ya, ya...make sense. Tahun berapa itu ya, Singapore mendadakan pake Inggris sebagai bahasa resmi nya? -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of melani chia Sent: Saturday, September 20, 2008 11:23 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ? Bagi yg dulu sekolahnya pake bhs mandarin,sampe hari ini benci banget dg keputusan tsb,sebenarnya lebih kepada sentimen pribadi sekelompok org ,kalau dibilang mengadopsi budaya barat rasanya kurang cocok,soalnya jaman dulu pidatonya pake bhs inggris,hokien,Malay. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.0/1679 - Release Date: 9/18/2008 5:03 PM .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Manusia Berhak Menjadi Ateis Sekalipun
Yg penting iman kristennya kan tdk berubah Pak Tan,.. berpendapat biarin aja,kan tdk semua org setuju. GBU --- On Mon, 22/9/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Manusia Berhak Menjadi Ateis Sekalipun To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 22 September, 2008, 12:03 PM Sebaliknya dimilis ini sering kali agama yang dikejar-kejar, kenyataan-nya 'kan begitu, jadi dimana ada minoritas-mayoritas selalu yang merasa mayoritas petentengan karena merasa jadi panglima. Didunia diluar sana yang mayoritas petentengan, tetapi di milis BT ini saya merasa acap kali agama terutama Kristen dikejar-kejar, ada statement : tidak ada agama yang ada budaya etc. Dan itu juga mengganggu bagi saya. Salam, Tantono.
Re: [budaya_tionghua] Manusia Berhak Menjadi Ateis Sekalipun
Tyh pak Tan, Congrat atas pentahbisannya,..setuju sekali apa yg dikatkan org itu tdk penting. --- On Mon, 22/9/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Manusia Berhak Menjadi Ateis Sekalipun To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 22 September, 2008, 12:25 PM Dear Melani, Apapun kata orang bilamana Tuhan menghendaki, tanggal 9 Nopember yang akan datang saya akan ditahbiskan menjadi pendeta. Salam, Tan Loo Kay (pengemis tua yang tak ada apa-apanya, terutama dihadapan Tuhan)
Re: [budaya_tionghua] Re: (makanan Filipina - Indonesia) Pengaruh budaya tionghua kah?
Beda jauh pak Danr,..kalau saya hanya ngikuti bunyi bahasa Indonesia kalau KH,pake hanyi pinyi,...iwak ,ikan =daging ...hehe --- On Sat, 20/9/08, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Re: (makanan Filipina - Indonesia) Pengaruh budaya tionghua kah? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 20 September, 2008, 1:39 PM Sorrryyy. ... Ini sama dengan lidah jawa yang bikin kacau pengertian bahasa. Semua, daging, ikan kita sebut iwak, yang literally artinya ikan. Jadi iwak sapi, yang dimaksud daging sapi, arti sebenarnya ikan sapi, runyam nggak? By the way, kalau kita kumpul kumpul hanya makan bakso saya keberatan, sudah jauh jauh datang ha ha ha. paling sedikit sup sirip ikan hiu, lidah sapi semur, udang mayonnaise.. . dan dan dan.. mohon diteruskan Salam Danardono --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian [EMAIL PROTECTED] .. wrote: Pak Danardono Yth, Koreksi dikit Pak, bak dalam bakso itu artinya daging. Penulisan 'bak' seperti ini juga hanya cocok untuk lidah orang Jawa, orang Sunda akan salah mengucapkan, karena mengucapkan dengan 'k' yang jelas. Padahal bak harus diucapkan dengan 'a' pendek. Dalam ejaan yang diusulkan di milis ini, bak ditulis dengan baq. daging babi: ti baq (Mandarin: zhu rou) daging sapi: gu baq (niu rou) daging kambing: yno baq (yang rou) daging ayam: ke baq (ji rou) salam, KH ps. nanti kalo kumpul2 lagi kita makan bakso aja Pak, he he
Re: [budaya_tionghua] Salah Kaprah Nomenklatur Makanan (Was: makanan Filipina - Indonesia)
Setau saya BAK SO bhs hokien BAK=daging SO= mengelus/membuat menjadi bulat bakso daging yg dibuletin --- On Sat, 20/9/08, Ophoeng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ophoeng [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Salah Kaprah Nomenklatur Makanan (Was: makanan Filipina - Indonesia) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 20 September, 2008, 4:16 PM Bung KH, Bung Danardono dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)? Ikut nimbrung dikit ya... Bener bahwa 'bak' artinya 'daging' secara umum, mungkin padanannya hampir sama dengan 'iwak' di Jawa. Hanya saja, 'iwak' rada salah kaprah sebab arti semula iwak = ikan. Yang unik itu para penterjemah film teve. Di Singapura orang banyak yang suka makan baso (bakso) ikan. Yang dalam bahasa Inggris dise- butnya 'fish ball', kalau daging (sapi) namanya 'meat ball'. Nah, pernah ada film jenaka buatan Singapura, ttg keluarga pedagang baso ikan, sudah jelas pan film ada gambarnya itu baso ikan, eh, dasar penter- jemahnya cuma berdasarkan textbook, tidak lihat gambar, maka sub- title yang muncul di layar adalah: bola ikan. Ndak salah sih, ball = bola. Bak yang agak rancu itu dengan 'bak' seperti pada 'bak-kut', sebab ini bisa saja dari 'bak' = daging, tapi bisa juga dari 'bai' yang 'i'-nya luluh menjadi 'ba-kut' yang tadinya 'bai-kut', dengan arti 'tulang berbaris, aka tulang iga. Ada yang menuliskan 'bak-kut' untuk tulang berdaging. Jadi kalau 'ba-kut', bisa berarti tulang iga, bisa juga daging + tulang. Atau jangan-jangan yang 'daging-tulang' itu yang salah kaprah ya? Bakso itu saya curigai justru asli Indonesia, dengan pengaruh Hok-kien. Kenapa? Sebab nama sebenarnya untuk 'bakso' atau 'baso' kalau yang 'asli' Hok-kien adalah yang biasa disebut saudara-2 kita di Surabaya, yakni 'bak-wan'. Bak = daging, wan = bola-bola (seperti pil bulat-2). Coba anda cari 'so' itu dari bahasa Hok-kien apa? Kayakanya ndak ada. Bakwan yang kita kenal sekarang, justru itu salah kaprah. Bakwan udang atau bakwan jagung, misalnya. Pan kedua bakwan ini tidak bulat bentuk- nya, tapi bundar dan pipih. Bakwan udang atau ote-ote(?) masih luma- yan dinamai sendiri, yang kalau di Semarang jadi 'gimbal' (aneh lagi, se- bab 'gimbal' itu seperti rambut yang saling melekat gitu, pada kambing yang disebut kambing gimbal). Bakwan jagung itu, mestinya disebut se- bagai 'perkedel' jagung, sebab sebenanrnya dia lebih mirip perkedel, wa- lau tidak bulat lonjong, kalau dilihat secara adonannya. Bak diartikan sebaga pendekan untuk ba(k)bi, memang suatu salah ka- prah yang sulit dihilangkan. Padahal banyak makanan berawalan 'bak' sudah kadung diserap menjadi nama makanan di Indonesia: bakpao, bakphia, bakwan, bakmoi, bakcang. Orang suka salah anggap bahwa itu makanan bernama 'bak' mestilah berdaging babi, kecuali tentu ka- lau ada kata sandang 'si' menjadi si-mbak, jelas ini sih dari Jawa. Kalau nama kue-kue kita, contohnya kue lapis, sekarang naik 'derajat' menjadi kue lapis legit, sedang kue lapis yang 'asli', yang terbuat dari tepung beras, dibuat berlapis-lapis, selang-seling warnanya, sekarang lebih dikenal sebagai kue 'pepe' (Jakarta?). Memang sih keduanya sama proses pembuatannya, dibuat selapis demi selapis. Sehingga orang ba- rat menyebutnya sebagai 'layer cake'. Orang Semenanjung (Malaysia dan Singapura) biasa menyebutnya sebagai 'spice cake' juga, sebab me- mang ada bumbu (spice) khusus untuk pembuatan kue lapis legit itu. Nagasari pernah ada yang iseng coba menterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai 'dragon essence'. Terasa sangat jauh, nagasari kayak- nya is nothing to do with the 'essence' (sari) of the dragon. Di Cirebon kue nagasari (kue pisang) disebutnya kue pipis. Entah kenapa, tetapi mestinya tiada ada hubungannya dengan 'pis' (kencing). Lumpia, kalau menurut wiki memang susah dibilang mana yang 'asli', yang memakai rebung-kah atau yang bukan rebung. Sebab tiap dae- rah (dan wilayah regional) punya andalan center fill (isi) masing-2 ya. Dan, seperti juga produsen kecap, tentu menyebutnya dialah yang asli. Di Vietnam memang isinya cuma bihun, tokol (toge) mentah dan udang, dengan kulit yang transparan tanpa digoreng, dimakan dengan rajangan cabe rawit, daun ketumbar dan saus tauco. Togenya masih mentah. Di Indonesia, versi Semarang tentu pakai rebung, telur dan udang (ada yang coba inovatip: pake daging kepiting), bisa pilih goreng atau basah (maksudnya ndak digoreng kulitnya), sausnya berupa tepung kanji di- campur air dimasak, kental, diberi kecap, berwarna soklat muda, diberi parutan bawang putih mentah, kondimennya acar cabe rawit dan timun, dan bawang daun kecil (lok-kio?). Lunpia (lumpia) Surabaya mirip Semarangan, bisa basah atau goreng, ha- nya beda di sausnya dibuat dari campuran tauco, mirip lunpia Vietnam. Tapi, di Bogor dan Jakarta beda lagi. Bogor pake bengkuang, tahu, hebi dan telur sebagai campuran isinya, juga toge. Lalu kulitnya tidak digo- reng, dibungkus seperti amplop aja, tidak dibuat bundar panjang seper- ti umumnya
Re: [budaya_tionghua] (makanan Filipina - Indonesia) Pengaruh budaya tionghua kah?
Bak=daging pao=bun masih byk nama lain untuk bun nya chinese tergantung isinya misalnya,isi kacang ijo tao shar pao char siu pao(isi pork dimasak merah) sama juga seperti roti, mis= roti keju ,roti coklat dll hokien kami siu=panas Lumpia isinya apa ya? kami didaerah juga Singapore lebih mngenal pok phia pok= tipis(kulit pok phia kan tipis) didaerah ku pok phia mau digoreng, atau tdk namanya tetap sama. --- On Fri, 19/9/08, Narpati Pradana [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Narpati Pradana [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] (makanan Filipina - Indonesia) Pengaruh budaya tionghua kah? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, 19 September, 2008, 9:27 PM Berarti terkaanku tak salah, Pak Zfy. Tapi kenapa beberapa ejaannya berbeda yah? Misalnya, kenapa Bakpao di Indonesia menjadi Siupao di Filipina? Aku mencari di arsip milis dengan kata kunci lumpia bakpia cuma mendapatkan enam hasil pencarian. Ada yang tahu link langsung di arsip milis tentang makanan-makanan dari budaya tionghua yang udah umum di Indonesia? Oh ya.. Getuk juga dikenal oleh Filipina kah? Saya sedang di Miami, bukan di Filipina. Tetapi toko-toko asia di sini banyak yang dimiliki orang-orang Filipina. Salam, Kunderemp Ratnawati Hardjito a.k.a Narpati Wisjnu Ari Pradana 2008/9/19 Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] com Lho, semua nama makanan itu memang berasal dari bahasa mandarin atau bahasa Hokian, makanya tak jauh beda. coba misalnya cari getuk di manila.. apa ketemu??? --- On Fri, 9/19/08, Narpati Pradana [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Narpati Pradana [EMAIL PROTECTED] com Subject: [budaya_tionghua] (makanan Filipina - Indonesia) Pengaruh budaya tionghua kah? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, September 19, 2008, 3:03 AM Rekan-rekan milis, saat ini saya sedang berada di Miami dan sedang kangen-kangennya masakan Indonesia. Nah, toko-toko Asia di Miami (gak ada Pecinan di sini) kebanyakan dikelola oleh orang-orang Filipina. Ada beberapa makanan import dari Filipina yang kayaknya mirip dengan makanan Indonesia tetapi ejaannya agak-agak beda. Berikut antaranya 1. dumpling = Shu May, Shau Mai (Filipina) = Siomay? 2. Lumpia = Lumpia (beneran mirip) 3. Hopia = Bakpia 4. Siopao, Siupao (Filipina) = Bak Pau, Bak Pao? Penasaran.. itu apa cuma ada di Asia Tenggara atau ada pengaruh budaya Tionghua? Salam, yang lagi jadi parasit di Miami, Kunderemp Ratnawati Hardjito a.k.a Narpati Wisjnu Ari Pradana -- help thy brother, just or unjust -- help thy brother, just or unjust
Re: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ?
Bagi yg dulu sekolahnya pake bhs mandarin,sampe hari ini benci banget dg keputusan tsb,sebenarnya lebih kepada sentimen pribadi sekelompok org ,kalau dibilang mengadopsi budaya barat rasanya kurang cocok,soalnya jaman dulu pidatonya pake bhs inggris,hokien,Malay. --- On Sat, 20/9/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 20 September, 2008, 11:46 AM Contoh yang getir adalah Singapore, dulu mereka mati2an mengadopsi budaya barat, universitas Nanyang pun diakuisisi dan bhs mandarin dipinggirkan. tapi, setelah sekian lama melakukan westrenisasi, dalam hal budaya mereka tetap saja tak diakui sederajad oleh orang barat, secara budaya orang singapore dipandang rendah oleh orang barat! bandingkan dng chinese malaysia yang tetap mengembangkan budayanya sendiri, apa orang barat berani meremehkan mereka? memang, sebagai murid bagaimanapun harus tetap menunduk dihadapan Sang guru! tinggal pilih, mau jadi murid yang patuh apa mau jadi diri sendiri? ZFy - Original Message From: RM Danardono HADINOTO rm_danardono@ yahoo.de To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, September 19, 2008 7:03:27 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Apakah setiap orang tionghoa harus menjalankan budaya tionghoa ? Dari pengamatan saya puluhan tahun, mas, manusia itu ber-macam2. Banyak teman teman saya waktu SMA, kala itu zaman rock'n roll, rata rata memakai baju gaya cowboy, ada yang pakai topi cowboy, jalan meniru niru bintang layar. Kala itu Roy Rogers. Teman teman lain, yang main band, paling senang memainkan lagu lagu rock (yang memang banyak yang bagus sihh, seperti dari Bill Haley). Banyak yang malu mengaku Jawa, dan dengan bangga katakan tak suka keroncong Jawa, apalagi gamelan.. Mencari akar kita, merunut warisan leluhur, adalah seperti anda katakan, sesuatu yang alami. Rasanya aenh sih, kalau kita, duduk ditengah orang Barat, lalu merasa Barat seperti mereka, padahal ke Barat-an adalah memang akar mereka. Model kita saja sudah demikian beda ha ha ha Salam budaya Danardono .
Re: [budaya_tionghua] Belajar Dari Budaya Lain (was Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen)
Mungkin krn USA negara bule jd ,bertanya apakah ini diskriminasi?? di Singapore saya juga ditanya nama chinesenya ,terutama marga,...yg minta juga sesama tenglang. --- On Tue, 16/9/08, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: From: liang u [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Belajar Dari Budaya Lain (was Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 16 September, 2008, 9:45 PM Rekan-rekan, Saya pernah menuliskan pengalaman di USA: Kenalan anak saya, mahasiswa program doktor, isterinya kerja sebagai apoteker. Mereka datang dari Tiongkok. Anak pertama laki-laki namanya lupa tapi ada Liangnya. Ketika saya di sana mereka mempunyai anak kedua. Ketika lapor untuk dapat akte lahir, anaknya itu hanya mempunyai nama barat, padahal mereka warga Tiongkok. Catatan Sipil menolak harus ada nama Tionghoanya, karena mendadak, sulit mereka menentukan nama, pulang lagi makan waktu. Akhirnya diberi nama Liangmei, yang berarti adik perempuan si Liang. Saya tidak tahu ini dianggap apa? Diskriminasi atau nama memang harus sesuai dengan kewarganegaraannya? Saya tak tahu di tempat lain. Salam --- On Tue, 9/16/08, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] com Subject: [budaya_tionghua] Belajar Dari Budaya Lain (was Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Tuesday, September 16, 2008, 11:18 AM Halo Zhuge xiansheng, saya ikutan nimbrung yah. Rasialisme sampai detik ini belum hilang loh dari dunia Barat. Memang sudah sifat alami manusia untuk lebih condong ke kelompoknya sendiri. Saya setuju dengan Zhuge xiansheng bahwa budaya Barat banyak segi positifnya. Kita sudah seharusnya belajar banyak dari orang Barat. Namun yang harus dipelajari adalah budaya yang nilainya positif seperti rasionalisme. Yang menjadi permasalahan adalah budaya yang lebih banyak dicontoh itu budaya yang negatif seperti budaya Hollywood. Seorang senior yang juga ada di milis ini pernah mengutarakan kepada saya bahwa orang kita (Tionghoa) itu aneh. Senang sekali mewarnai rambut dengan warna pirang ataupun merah. Mungkin definisi kecantikan telah bergeser bahwa rambut pirang / merah itu lebih bagus dari rambut hitam. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang todayzhugeliang@ ... wrote: Sori bukan membela siapa2. Hanya untuk fair. Tidak dipungkiri rasialisme, apartheid, itu ada. Tapi apa itu mewakili pemikiran seluruh bangsa Barat. Jika ya, bagaimana apartheid, rasialisme, bisa dipunahkan dari dari negara Barat? Salam, Zhuge
Re: [budaya_tionghua] Re: makanan pakaian yg berasal dari tionghoa?
Kue ku is kentang boleh juga kali dibuat ya,kalau disini (SG) ada byk jenis isinya salah satu kacang tanah,...kalau di Indo dari kecil sampe hari ini yg umum isi kacang ijo atau kelapa. Kalau untuk 1 bulan umur bayi bentuknya lain lagi,tergantuk, dari keluarga hokien,tio ciu. --- On Wed, 17/9/08, Haryadi Theng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Haryadi Theng [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: makanan pakaian yg berasal dari tionghoa? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, 17 September, 2008, 4:33 AM cuma menanggapi yang kue ku, setahu saya sih, kue ku dari tepung ketan, warnanya merah dan isinya kacang ijo. Teksturnya lembut kenyal. klo isi kentang sih blom pernah makan, mungkin ada senior2 di sini yang mau ngirimi saya? hehehehe sementara, klo pao, baik mantao, bapao, tausa pao, seperti kita tau, dari tepung terigu dan mirip roti, cuma dikukus. (meski yang ini sering makan, tp klo ada ang mau ngirimi, saya ngga keberatan jg kok, hehehe) salam damai --- On Wed, 9/17/08, perfect_harmony2000 perfect_harmony2000 @yahoo.com wrote: From: perfect_harmony2000 perfect_harmony2000 @yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: makanan pakaian yg berasal dari tionghoa? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, September 17, 2008, 2:12 AM Sdr.Qhuqwayz, --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, qhuqwayz_aja qhuqwayz_aja@ ... wrote: hai semua, mo numpang tanya nii...^_^ 1. kl kue pia itu asal'y bener dr China kan y? ada yg tau sejarah'y ga knp sampe di indonesia disebut bakpia, apalagi yg terkenal asal'y dr jogja?hehehehe. trus apa bedanya sama kue bulan nopia? Kue pua atau bing memang berasal dari Tiongkok, tapi bing sendiri banyak macamnya disana. Pia yang ada di Indonesia ini merupakan pia dari etnis Hokian dan tentunya sejak kedatangan mereka itulah membuat makanan ini menjadi meluas. Bakpia atau roubing sebenarnya adalah pia yang diisi dengan daging. Memang yang terkenal itu adalah bakpia di jl.Pathok Jogja atau yang dikenal bakpia Phatok 26 ( mohon maaf jika saya salah ingat ). Kue bulan memang disebut juga yue bing, yang membedakan adalah cara pengolahan dan bahannya serta kulit dan isinya. Saya tidak paham secara detail perbedaannya. Tapi kue bulan sendiri di Tiongkok ada beberapa jenis berdasarkan daerah. 2. kl kue ku itu ada brp jenis? ada apa aj? kl yg bentuknya kaya bakpau tp warna pink isi'y ky kentang gitu, nama'y apa y? kue ku jg bukan? ato kue ku cm yg isi'y kacang ijo warna'y merah? Sepanjang yang saya ingat, kue ku adalah yang berisi kentang. Sedangkan yang isinya kacang hijau seringnya disebut bakpao. Walau mungkin sebutan itu salah karena bakpao sebenarnya adalah berisi daging. 3. ada kue2 apa lagi yg asal'y dr tionghoa tp udh masuk ke indonesia? Sebenarnya banyak sekali. Tapi banyak yang mengalami perubahan seperti kue keranjang atau nian gao. 4. trs, kalo orang tionghoa (hoakiau) diliat dr aspek pakaian, ada ciri khas'y ga? baik itu perempuan maupun laki2... Pakaian adat orang Tionghoa memang ada. Secara umum disebut tangzhuang tapi sekarang ini sudah mulai banyak yang mengenakan hanfu pada beberapa peristiwa. 5. kalau koran tulisan kanji yg masuk ke indo, bs diperoleh'y gmn y? Letak anda berada dimana ? Jika di Jakarta, bisa cari di Glodok. Hormat saya, Xuan Tong mohon bantuan jawaban'y... trimakasiii. ...^_^
Re: [budaya_tionghua] Menteri Israel Minta Maaf kepada China
Yg jelas waktu masih kecil ditanami,pemikiran, angmoh(bule) ngak benar,jd kalau sampe ada tenglang didaerah sekitar tempat kami,ada yg kawin sama bule dianggap ngak benar,bukan apa2 dasarnya pastilah peristiwa penjajahan oleh pihak asing di Tiongkok dulu yg membuat tenglang idup tambah susah,..kemudian ngacir ,merantau buat idup lebih baek. --- On Fri, 12/9/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [budaya_tionghua] Menteri Israel Minta Maaf kepada China To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, 12 September, 2008, 8:59 PM Biasa, manusia yang peradabannya masih tertinggal sering gumon-an / terheran2 saat berjumpa dengan orang dan budaya asing. zaman dulu orang Tiongkok juga cekikikan saat pertama kali melihat orang bule. Untungnya sang menteri israel cepat tanggap, minta maaf atas pelakuan seorang warganya yang masih primitif. dengan ini dia menunjukkan, pemerintah isrel sudah cukup beradab lho. ZFy --- On Thu, 9/11/08, anathapindika_ m anathapindika_ [EMAIL PROTECTED] wrote: From: anathapindika_ m anathapindika_ [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Menteri Israel Minta Maaf kepada China To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, September 11, 2008, 11:44 PM kutipan : Setelah satu setengah bulan saya tidak bisa melihat wajah orang China lagi. Mereka memiliki tradisi yang aneh, bahkan percakapan mereka juga aneh. Saya juga tidak suka dengan makanan mereka, kata Zubari dalam wawancara tersebut. -- ini kalo yahudi melihat china pake kacamata yahudi APM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/12/ 01170199/ menteri.israel. minta.maaf. kepada.china OLIMPIADE Menteri Israel Minta Maaf kepada China Jumat, 12 September 2008 | 03:00 WIB JERUSALEM, KAMIS - Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel Galeb Majadle, Rabu (10/9), meminta maaf kepada China setelah seorang atlet Israel, Shahar Zubari, memberikan komentar di media yang dinilai merendahkan dan menghina rakyat China. Zubari adalah atlet layar, satu-satunya atlet Israel peraih medali di Olimpiade Beijing 2008 dengan merebut perunggu. Majadle secara khusus memanggil Duta Besar China untuk Israel, Zhao Jun, guna meminta maaf atas komentar Zubari dalam wawancara yang dimuat di harian Yediot Ahronot, Jumat pekan lalu, dan menyebut komentar itu sebagai keji. Dalam wawancara itu, Zubari menyebut rakyat China memiliki tradisi dan bahasa yang aneh. Setelah satu setengah bulan saya tidak bisa melihat wajah orang China lagi. Mereka memiliki tradisi yang aneh, bahkan percakapan mereka juga aneh. Saya juga tidak suka dengan makanan mereka, kata Zubari dalam wawancara tersebut. Majadle, yang juga hadir di China selama olimpiade, berkata kepada duta besar bahwa wawancara tersebut tidak mewakili pandangan Israel kepada rakyat China. Majadle kemudian memuji keramahtamahan China selama Olimpiade Beijing 2008. Setelah wawancara kontroversial itu dimuat, Zubari kemudian meminta maaf yang dimuat pada harian yang sama. Saya ingin meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam untuk semua komentar yang saya ucapkan. Komentar itu saya buat tanpa berpikir, kata Zubari. (ap/ray)
Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
O..gitu ???..mohon maaf . --- On Tue, 9/9/08, Khin Fa [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Khin Fa [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 9 September, 2008, 11:58 PM mel jgan ngomong gitu dong tar tersinggung sama yg lain - Pesan Asli Dari: melani chia [EMAIL PROTECTED] co.uk Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 8 September, 2008 20:43:19 Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Ini org kebykan baca referensi orba karya tionghoa Indonesia emang selalu ditutupi,masak sih hari gini masih blm tau byk yg menyumbang/partisip asi baaik politik,(terutama jaman orla),nah kwik, Ciputra yg masih idup aja kamu udah lupa,gimana yg jaman dulu kamu belum lahir ya Soal agama sensi bung buat milis ini,mereka tdk merasa tersiksa yg menjalaninya, begitu juga dg anda yg menjalani puasa(kalau2 puasa lho ya) kalau saya sih ogah,... ngapain susah2 nahan haus,lapar,. .subuh2 bangun harus sahur... ..begitu kira2 liatnya itu hal ya!
Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
Ini org kebykan baca referensi orba karya tionghoa Indonesia emang selalu ditutupi,masak sih hari gini masih blm tau byk yg menyumbang/partisipasi baaik politik,(terutama jaman orla),nah kwik, Ciputra yg masih idup aja kamu udah lupa,gimana yg jaman dulu kamu belum lahir ya Soal agama sensi bung buat milis ini,mereka tdk merasa tersiksa yg menjalaninya,begitu juga dg anda yg menjalani puasa(kalau2 puasa lho ya) kalau saya sih ogah,... ngapain susah2 nahan haus,lapar,..subuh2 bangun harus sahur.begitu kira2 liatnya itu hal ya! --- On Mon, 8/9/08, Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 8 September, 2008, 8:31 PM Se-umur2 anda tidak pernah mendengar, bukan berarti tidak ada, mungkin saja anda yang kurang gaul atau memang berniat mentulikan diri! Pernah dengar yang namanya BPPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) belum? coba cari informasi, siapa2 saja anggotanya! ada nggak nama Tionghoanya? --- On Mon, 9/8/08, dhanis ariono_dhanis@ yahoo.com wrote: From: dhanis ariono_dhanis@ yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, September 8, 2008, 9:09 AM Ehem, begini lho, bukannya kita anggep disana ada setan, karena di agama Islam itu ya kita boleh memilih dan mengambil yang baik-baik, ya kalo kita anggap serem dan sangar ya ndak kita ambil, apa ya ada orang yang suka tinggal bareng keseraman. Kalaupun kita ngasih uang sedekah ya ndak ke semua orang itupun kita pilih yang ndak serem-serem juga. Terus tadi kok ada jawaban ekstrim ya bikin kuping panas, eh gini ya jaman dahulu kala waktu negara ini merdeka karena ada orang Islam yang berjuang buat memerdekakan negara Indonesia ini. Seumur-umur aku belum pernah denger tuh sumbangan golongan Kristen, Khatolik, Konghuchu, Taoisme, Konfusianisme, Budhisme, Hindhuisme yang berjuang memerdekakan negara ini. Nah ada tanggapan. Kalo Tahun baru Imlek itu kan ya dilihat angka tahunnya, tuh lebih tua dari angka tahun Masehi kan dan angka tahun Hijriyah, berarti kita lebih maju dong. Meski angka tahun Yahudi lebih jauh diatasnya lagi, sih. Abu ? abu itu ndak baik buat kesehatan ya kenapa dipertahankan, diganti saja. Fly ash/abu terbang saja bisa membuat sakit paru-paru. Bukan kah agama yang baik itu yang ndak menyusahkan hamba-hambanya. Terus kenapa harus dengan membakar, apakah sensor panas Tuhan kurang peka, kalo Tuhan ya pasti serba peka, begitu hati panas doa sudah didengar, ndak usah pakai bakar-bakaran. Jangan-jangan yang suka mbakar pabrik itu dari golongan yang suka bakar-bakar ini. he he heh Dhanis --- On Mon, 8/9/08, ChanCT [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, 8 September, 2008, 4:48 AM Soalnya dimana saja ada manusia berhati setan, ... jadi takut ketemu setan beneran. Jadi tidak bisa mengerti dan tidak bisa menghormati kepercayaan orang lain yang berbeda, hati-setannya itulah yang kemudian bilang kepercayaan menyembah setan, sereeem, Percaya ada setan, entar malam anda bisa dicekik, lho? Heheheee, ... Sudahilah saling melecehkan kepercayaan orang lain yang berbeda. Terima dan hormatilah segala perbedaan yang ada, apalagi dalam kenyataan tidak saling dirugikan, tidak saling mengganggu untuk melakukan ibadah ditempat masing-masing yang dianggap paling suci dan saleh itu. Berdamai-damai dan tingkatkan persahabatan untuk hidup harmonis bersama dalam masyarakat nan indah permai ini. Salam, ChanCT - Original Message - From: Hartono To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, September 08, 2008 12:43 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia menurut saya, adalah kurang bijaksana menilai dengan memakai kacamata tertentu. coba d dipahami, mengapa mereka tidak merasa seram, sedangkan anda merasa seram? coba dipahami dan renungkan. setau saya, budaya Tionghoa (Konghucu-Tao- Buddha) adalah yg paling tidak suka mengganggu orang lain. malahan selalu menjadi korban. dituduh menyembah berhala, menyembah setan. coba kita lihat, mengapa mereka yg mengaku menyembah tuhan merasa seram, ga brani masuk ke tempat yg mereka tuduh menyembah berhala? sedangkan mereka yg dituduh menyembah berhala dengan santai aja keluar masuk tempat yg menyembah tuhan? bukankah seharusnya tuhan lebih kuat daripada setan dan ga perlu takut2 sama setan, dan sebaliknya setan yg seharusnya ketakutan setengah mati ga berani ke tempat tuhan. ini kok terbalik ya, mengapa bisa demikian? coba direnungkan. kemudian klo kita lihat di lapangan, budaya Tionghoa kalo
Re: [budaya_tionghua] AWAL Tradisi Itu (Was: Kudu Lihat Putri Berjalan.)
Kurang jelas versi mana yg bisa dipercaya,ada yg cerita waktu jaman mancing,krn ingin mengontrol perempuan jd kakinya ditekuk paksa,biar perempuan tdk bisa hang out seenaknya,.. ada lagi yg mengatakan ,perempuan kudu berkaki kecil terkesan alus gitu,kurang taulah,yg jelas menderita perempuannya,... sama halnya ada suku tertentu di Thai,lehernya dikasih ring,dari masih balita,..menurut mereka leher jenjang bagus,..ini menderita juga kalau sampe dicopot lehernya udah tdk bisa berdiri normal,...malah bisa membawa kematian kale, Di daerah, puluhan th silam masih ada tetangga dan kerabat jauh yg punya kaki kecil,...sebagian lagi begitu sampe di Indo,...tdk melanjutkan lagi,..hanya sudah terlanjur ketekuk jari2nya,...kasian tuh nenek,..jalan aja susah,... Ada byk hal dlm budaya, mau pun agama,kalau mau jujur,sangat menyiksa manusia,untungnya jaman sekarang org bebas memilih. --- On Mon, 8/9/08, ibc [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ibc [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] AWAL Tradisi Itu (Was: Kudu Lihat Putri Berjalan.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 8 September, 2008, 11:47 PM Rekan milis yang terhormat, Kebetulan saya pernah baca pada buku : Times dictionary of Chinese Symbols. An essential guide to the hidden symbols in Chinese art, customs and beliefs. Wolfram Eberhard. Federal Publications. Singapore. 1996. Halaman 169. Diperkirakan adat mengikat mengecilkan kaki wanita ini dimuali sejak tahun 900 an. Ada cerita sekitar tahun 500an seorang kaisar Tiongkok Selatan menebar bunga lotus agar isteri favoritnya dapat menari diatasnya. Versi cerita lain mungkin lantai ditutup dengan karpet bermotifkan bunga lotus. Agar perempuan ini dapat menari dan berpijak pada bunga lotus yang kecil, diikatlah kaki agar juga mengecil. :-)) apakah dihapuskan/ dilarang setelah 1912 , ketika berdiri Republik Tiongkok Nasionalis ?? Mungkin dapat membantu atupun sedikit menjelaskan. Salam, Sugiri. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ophoeng Sent: 08 September 2008 21:01 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Tradisi Itu Sudah Lama Dihapus (Was: Kudu Lihat Putri Berjalan.) Bu Edith dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Saya ndak tahu persisnya, tapi kayaknya tradisi ngabeungkeut kaki jiga leupeut (mengikat kaki seperti lepet) begitu sudah lama dihapuskan. Apakah bersamaan waktunya dengan ketika taucang (ekor kuda) kaum lelaki dipotong atau sesudah- nya. Mungkin ada yang bisa lebih tahu mau berbagi info-nya. Mengikat kaki seperti itu mestinya dimulai sejak kecil. Persisnya kapan saya ju- ga ndak tahu. Sorry. Dari yang saya pernah lihat sendiri dulu, waktu ema teman saya masih hidup (1968-an), kayaknya tidak menjadi terlipat seperti pada foto yang bisa anda lihat di link tsb. Tapi juga saya ndak yakin benar, soalnya me- mang kaki ema teman saya selalu dibungkus kain putih yang digulung begitu. Pada kaki si nenek dalam foto, kayaknya itu jari-jemari dilipat ke bawah sam- pai meregang dan panjang. Jadi, nampaknya si nenek dalam foto telapak dan jari kakinya tetap tumbuh tapi terlipat ke bawah, dan tumitnya menjadi keras seperti kuku kaki kuda(?). Sayang pada foto itu tidak dicantumkan kapan dan di mana persisnya. Kalau dilihat dari sejarah dibebaskannya kaki kaum wanita dari kewajiban mengikat kaki seperti itu, mestinya kejadian itu sudah lama sekali berlalu. Generasi me- reka mestinya lahir pada tahun 1800-an(?). Tapi kalau dilihat foto berwarna itu, mestinya itu belum terlalu lama dibuatnya. Tahun 1968 dulu itu ajah, ka- lau tak salah ema teman saya sudah berusia 80-an tahun, artinya beliau la- hir pada tahun 1888-an. Tapi, walau secara resmi sudah dihapus. Bisa saja terjadi ada yang masih me- neruskan tradisi ini secara diam-diam di pedalaman yang sulit dijangkau. Bicara mengenai kuping orang Dayak yang dibanduli anting, saya jadi ingat kayaknya ada satu tradisi di Afrika (entah apa nama negaranya) yang mema- sangkan cincin di leher anak perempuan, bertahap satu-per-satu sejak kecil, sehingga leher perempuan itu menjadi panjang. Makin panjang dianggap ma- kin cantik, kalau tak salah. Kayaknya, walau tidak dibagi menjadi kasta dalam kehidupan masyarakat ja- man dulu, di Tiongkok tetap ada pembedaan kelas: bangsawan, saudagar, pujangga dan pendekar. Tentu saja pendekar tidak perlu mengikuti tradisi mengikat kaki begitu. Lha mereka termasuk golongan yang kalau berjalan iramanya seperti dijelaskan Bu Ulysee: tak-tik-tuk-tik-tak-tik-tuk Bu- kan golongan yang berirama mendayu-dayu bak gu-zheng pencengkeram hati yang mendengarnya. Walaupun, tentu saja sang pendekar sakti mampu mencengkeram hati lawannya secara harafiah dengan jurus cakar setannya. Yang mendapat 'privilese' dibeungkeut kakinya mungkin cuma
Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
Sebagian besar tenglang kristen sekarang yg di Indonesia begitu imblek dianggap berteman dekat dg berhala,...aneh ya,mereka lebih suka yg agak berbau yahudi --- On Sat, 6/9/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 6 September, 2008, 11:43 PM Sdri Anathapindika M Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal. Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari kelahiran Kristus bagi seluruh umat kristiani didunia untuk segala jenis keturunan/ras. Thank's GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: anathapindika muliawan anathapindika_ [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 09:31:02 Topik: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia - Original Message - From: Solidaritas Nusa Bangsa To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 1:05 AM Subject: [snb-milis] Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Monday, March 3, 2008 Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Kalau kita bandingkan orang Tionghoa-Kristen di Indonesia dengan di Singapore (juga negara lain seperti Malaysia, Hong Kong, dsb ) ada suatu perbedaan dalam menyikapi tahun baru Imlek. Di Singapore, hampir semua orang Tionghoa-Kristen tetap merayakannya (merayakan yang dimaksud di sini adalah dari segi budaya, bukan agama) sementara di Indonesia ada sebagian yang tidak lagi merayakannya. Apa yang menyebabkan hal ini? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat,ada baiknya kalau kita telusuri sejenak sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Sampai dengan pertengahan abad 19, orang Tionghoa di Indonesia adalah golongan peranakan, yaitu mereka yang sudah beberapa generasi di Indonesia. Pada saat mereka datang, semua adalah laki-laki, kemudian menikah dengan wanita Indonesia setempat. Keturunan mereka kemudian saling menikah di antara mereka, dan inilah yang disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin / dialek, namun masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak terlalu kuat. Mulai akhir abad 19, gelombang orang Tionghoa berikutnya datang ke Indonesia. Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk mendatangkan kaum wanita, sehingga mereka tidak menikah dengan penduduk setempat, melainkan di antara gelombang yang baru datang tersebut. Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan tetap memegang tradisi. Mereka inilah yang disebut golongan totok. Akhir abad ke-19, di Tiongkok terjadi gerakan kebangkitan nasional yang dipimpin oleh Dr Sun Yat-sen, yang bertujuan menggulingkan dinasti Qing/bangsa Manchu (yang merupakan bangsa non-Han/non Tionghoa) dan mengusir bangsa Eropa. Semangat kebangkitan nasional ini juga menyebar ke orang-orang Tionghoa di Indonesia dimulai dari golongan totok lalu menyebar ke golongan peranakan. Tahun 1900, golongan peranakan mendirikan Tiong Hoa Hwe Koan (T.H.H.K.) yang bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya Tionghoa (resinifikasi) dan bahasa Mandarin kepada golongan peranakan. Hal ini menyebabkan kecenderungan bersatunya golongan totok dan peranakan dan adanya rasa kebangkitan nasional. Bahkan gerakan kebangkitan nasional ini kemudian menyebar ke antara orang-orang Indonesia. Karena orang Tionghoa dan Indonesia memiliki nasib yang sama, yaitu sama-sama di bawah tekanan bangsa Eropa, maka orang Tionghoa banyak yang bersimpati dan membantu perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini tentu saja menakutkan pihak Belanda. Mereka takut bukan saja karena bersatunya sesama orang Tionghoa tetapi juga bersatunya orang Tionghoa dan Indonesia. (Tahun 1740-1743 orang Tionghoa dan Indonesia bersatu melawan Belanda dan mereka hampir saja berhasil mengusir Belanda dari Indonesia.) Untuk mengatasi hal ini, tahun 1907 Belanda mendirikan Hollandsch Chineesche School (H.C.S.) yang ditujukan untuk orang Tionghoa peranakan dengan bahasa pengantar Belanda. H.C.S. berhasil menarik minat banyak orang Tionghoa peranakan karena lulusannya lebih mudah mendapat pekerjaan dan pendidikan barat dianggap lebih modern. Di sekolah ini mereka dididik secara Belanda, dan sengaja tidak diperkenalkan kebudayaan Tionghoa, bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa di sekolah Belanda banyak guru yang
Re: [budaya_tionghua] Budaya tersinggung, OOT
Mr.Liang U, Org diluar tdk meragukan bahwa Indonesia negara yg demokrasi tetapi,sayang sekali disana,aturan tdk dipake,hukum tdk jelas,saipa aja bisa menjd undang2,asal punya jabatan,bisa menangkap,or mem- bebaskan orang dll,yg lebih menyedihkan lagi orang disana tdk suka mempraktekan apa itu demokrasi yg sesunguhnya,hak org lain dilanggar liat saja zebra cross,wah...mau nyebrang juga jantung empot2an,...ya alias tidak tau aturanlah,...yg lebih halus lagi belum mengerti apa itu disiplin Jadi belum waktunya berbicara mau bersaing dg tiongkok atau Singapore yg mungil sebelum displin dijalani. Mat pagi, and have a nice day liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan, Rupanya bangsa kita mempunyai masalah mudah tersinggung. Dulu, saya lupa tahunnya, kalau tak salah perdana menteri Singapora masih Lee Kuan Yew atau sudah Goh Chok Tong. Pernah ada wartawan luar negeri memuat foto lima orang pemimpin Asean yang baru rapat plus seorang berpakaian buruh di sampingnya. Jadi potret 6 orang. Potret itu dimuat di koran Singapura. Saya masih bekerja di Indonesia. Di negara lain tak ada yang protes, tapi kita mencak-mencak, tak kurang dari Yang Mulia Bapak Menteri Penerangan Harmoko yang memprotes keras, mensejajarkan Bapak Presiden dengan seorang buruh adalah penghinaan bagi bangsa Indonesia. Demikian juga DPR, kalau tak salah bahkan ada yang minta hubungan diplomatik dengan Singapura diputuskan hanya karena itu. Saya bingung, apakah hinanya seorang buruh? Mereka adalah manusia juga, yang kebetulan posisi dalam masyarakat tidak setinggi presiden. Bukankah semua orang sama di depan hukum? Di kita kalau ada sedikit saja kritik dari luar, terutama dari negara tetangga Singapura dan Malaysia, langsung kita marah, protes, DPR minta memutuskan hubungan diplomatik, para pemuda demonstrasi dsb. Kita hanya ingin dipuji tak mau dikritik. Kuman diseberang lautan tampak, dipelupuk mata sendiri tak kelihatan. Bagaimana kita mampu bersaing? Apa memang tujuan kita ingin terpuruk terus? Belum lama Lee Kuan Yew mengkritik kelambanan DPR menangani SEZ (Special Economic Zones) di Batam dan Bintan. Para anggota DPR tersinggung mereka mengkritik Singapura habis-habisan, what next? SEZ yang dimulai di RRT, sekarang mau dicontoh di berbagai negera termasuk India, Russia dn Indonesia, telah berhasil berubah Shenzhen kampung yang sepi, gersang dan miskin, menjadi salah satu kota modern di dunia. Mengapa Indonesia takut mencontohnya? Kita lihat RRT sebelum reformasi, juga mempunyai sifat yang mirip. Siapa saja, terutama wartawan, yang menulis keadaan negatif tentang negerinya, lalu masuk black list dan tak diberi izin masuk lagi. Akibatnya seperti kita, bahkan lebih buruk lagi, ekonomi terpuruk hampir ambruk. Tapi dengan cepat mereka reformasi, sekarang orang yang suka menulis macam-macam kritikan di koran, kalau mau datang ke sana boleh saja, tak ada black list. Di Singapura konsulat RRT tak dijaga, pintu depan terbuka lebar , pertama saya mau minta visa, jadi bingung celingukan sendiri. Masa harus nyelonong masuk, nanti bahkan ditahan. Ternyata melihat ada tamu yang baru datang masuk begitu saja, saya ikut masuk, jauh ke dalam bangunan langsung sampai ke tempat bagian visa. Tanpa ditanya, tanpa meninggalkan KTP, tanpa menulis nama, masuk saja seperti ke rumah sendiri. Itu menandakan mereka sudah percaya diri, tak takut ada yang mensabot, sebab tak punya musuh. Akibatnya turis membludak, ekonomi melonjak-lonjak, meskipun tentu ada effek negatifnya, terutama perbedaan kaya dan miskin, yang pernah saya uraikan pada kesempatan yang lalu. Di sana anda ngomong apapun tak ada yang mengganggu, tak ada yang lapor, asal jangan menggerakkan masa untuk demonstrasi tanpa izin. Saya pernah tinggal di US selama tiga tahun. Saya mengakui di sana demokrasi berjalan baik, anda boleh melakukan apa saja yang anda sukai, tapi hukum tetap dijaga ketat. Bawa mobil harus ekstra hati-hati, takut menubruk orang, karena hukumannya luar biasa beratnya. Di Indonesia kita bebas parkir, bebas mengemudi, mau motong, mau ke jalur kanan, mau menyerobot lampu merah, akibatnya macet di mana-mana. Apakah itu lebih demokrasi? Tapi jangan lupa kedalam US demokrasi keluar mereka tidak demokrasi lagi. Tidak mendapat dukungan di PBB, Irak diserang terus. Siapa tidak ikut mereka adalah musuh. With us or again us kata Bush. Turut saya atau jadi musuh saya. Turut saya berarti ke mana tentara US menyerang harus ikut, kalau tidak anda adalah musuh. Ini bukan diktator kata mereka, hanya unilateral. Sadarlah, terutama para bapak di atas, terutama di DPR, tugas anda bukan mengganggu jalannya pemerintahan, tapi mendorong lajunya pemerintahan dengan membuat perundang-undangan yang dapat memajukan ekonomi dan keamanan. Jangan hanya berpolitik, agar terpilih lagi dalam pemilu yad. Dulu Tiongkok diberi gelar si sakit dari Timur, gelar itu jangan kita ambil alih, kasihan rakyat. Salam Liang U -
OOT: Re: [budaya_tionghua] Fw: Surat Terbuka untuk Gubernur Foke
Jakarta apa juga sudah ada,hanya saja tdk tau bagaimana menjaga dan melestarikannya (poor mantainance) @}PurPLe;[EMAIL PROTECTED];--- [EMAIL PROTECTED] wrote: www.tempointeraktif.com menarik julia * * *Tulus Abadi* Surat Terbuka untuk Gubernur Foke Sabtu, 20 Oktober 2007 Eric Penalosa, mantan Wali Kota Bogota, Kolombia, dalam sebuah seminar di Jakarta, melontarkan kritik keras soal kondisi Kota Jakarta. Menurut dia, Jakarta tak ubahnya sebuah kota yang sakit. Kondisi itu bukan karena Jakarta sedang dilanda wabah demam berdarah atau flu burung, melainkan karena Jakarta terlalu banyak dipenuhi mal dan pusat belanja. Sebaliknya, di Jakarta sangat minim tempat yang bisa dijadikan publik untuk berkumpul secara bebas (/public space/). Fakta ini sungguh paradoks, karena bagi mantan gubernur Sutiyoso, banyaknya mal dan pusat belanja justru diklaim sebagai sebuah prestasi yang membanggakan dalam membangun Jakarta sebagai kota supermodern. Target Sutiyoso, Jakarta harus memiliki 200 mal dan pusat belanja, sebagaimana di negeri jiran, Singapura. Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan Sutiyoso yang berkiblat ke Singapura untuk urusan mal dan pusat belanja. Tapi seharusnya Sutiyoso tidak hanya mengadopsi sisi komersial dari negeri kecil itu. Sebab, selain marak mal dan pusat belanja, Singapura mengembangkan /public space/ secara proporsional. Ini yang tidak diadopsi oleh Sutiyoso. Relevan dengan situasi tersebut, Fauzi Bowo (Foke), yang baru saja dilantik menjadi orang nomor wahid di Jakarta, menetapkan menyembuhkan penyakit kronis Kota Jakarta sebagai agenda utama. Pasalnya, senapas dengan Eric Penalosa, yang sukses menjadikan Bogota sebagai kota manusiawi (/human city/) berkat kepemimpinan politik (/political leadership/) yang kuat, yaitu setelah mengantongi kemenangan 60 persen suara via pemilihan umum langsung. Dengan modal politik inilah Penalosa mendapat kepercayaan dan dukungan publik untuk membongkar ulang tata kotanya. Analog dengan Penalosa, kini modal politik itu juga dimiliki oleh Fauzi Bowo, setelah meraup suara 57,78 persen suara dalam pemilihan kepala daerah yang lalu. Artinya, sebagaimana Penalosa, Foke juga mengantongi kepercayaan publik yang cukup kuat untuk mendaur ulang pola manajemen tata Kota Jakarta. Foke tidak perlu gamang menganulir rencana kebijakan Sutiyoso yang tidak sejalan dengan aspirasi publik dan tata pengelolaan kota yang berkelanjutan. Isu ini harus digelorakan karena, jika hanya mengacu pada janji Foke dalam masa kampanye yang lalu, sepertinya tidak akan ada gebrakan radikal ala Penalosa. Via iklan politik Solusi Fauzi Bowo untuk Jakarta (/Kompas/, Sabtu, 4 Agustus), Foke hanya berfokus pada tiga kasus utama. Pertama, untuk mengatasi banjir, dia akan mempercepat penyelesaian Kanal Banjir Timur serta normalisasi Kanal Banjir Barat dan kali-kali yang melintasi Jakarta. Kedua, untuk mengatasi kemacetan, dia akan mempercepat ketersediaan transportasi massal dengan kapasitas yang besar dan kualitas yang prima, antara lain /busway/ dan /subway/ yang mampu mengangkut 60 ribu penumpang per jam. Dan ketiga, dalam hal pendidikan, dia akan menyiapkan program prioritas untuk penuntasan wajib belajar 12 tahun, peningkatan mutu lulusan sekolah dasar/sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (standar internasional) serta meningkatkan kompetensi guru (standar Asia). Jika hanya mendasarkan pada tiga program itu--sebagaimana yang tertuang dalam iklan politik, hakulyakin Foke tidak akan dikenang publik sebagai gubernur yang menyejarah. Sekalipun /busway/, monorel, /subway/, serta percepatan pembangunan Kanal Banjir Barat/Timur sukses, warga Jakarta akan mencatat bahwa itu karya Sutiyoso. Banjir dan kemacetan lalu lintas jelas merupakan megakasus yang harus mendapatkan prioritas tertinggi untuk segera dibereskan. Persoalannya, penyakit kronis Kota Jakarta bukan hanya itu: bukan hanya banjir dan macet /an sich/! Masih ada sederet penyakit kronis lain--yang secara sosio-kultural akan menjadi bom waktu yang tidak kalah mengerikan ketimbang megabanjir dan megamacet. Sebagaimana Jakarta menyontek /bus rapid transit/ ala Transmilenio Bogota, seharusnya Fauzi Bowo juga mengadopsi gerakan radikal ala Penalosa. Apa sajakah gerakan radikal Penalosa dalam memanusiawikan Kota Bogota yang semula terkenal barbar? Salah satunya membangun tempat-tempat publik secara meluas. Di Bogota, taman-taman kota terbentang begitu luas. Dengan taman kota itu, warga kota dapat secara leluasa bercengkerama dengan keluarga dan kerabat, berolahraga, serta aktivitas lainnya. Karena itu, tidak ada jalan bagi Fauzi Bowo untuk menganulir nafsu Sutiyoso agar Jakarta memiliki 200 mal dan pusat belanja. Caranya? Pertama, Fauzi Bowo harus berani me-/replace/ dengan memperbanyak pembangunan tempat publik yang nir-komersialisme, seperti tempat bermain, taman kota, dan lapangan untuk berolahraga. Minimnya tempat-tempat publik di Jakarta mengakibatkan warga
Re: [budaya_tionghua] Re: Makna Imlek
Rik, pusinglah sampe dihubung2 agama,kurang ngerti napa ada yg berani klaim begitu,di china lebih byk org free thinker tapi merayakan sincia,...tenglang ya merayakan sincia,tdk peduli beragama or tdk,..semoga pada sadar ya. Erik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon maaf kalo tanggapan dari saya sangat-sangat terlambat. lama memang kaga' buka-buka milis BT sejak nanggapin tulisan bung Indarto. Kiranya cuma Zhou Xiong doang yang benar-benar nangkep esensi pernyataan saya. Dulu, waktu Sincia belum diklaim sebagai hari raya agama tertentu, saya dan keluarga selalu merayakannya di rumah. Bahkan di gereja (walau waktu itu di zaman orde baru, dan sampai sekarang) pun diselenggarakan misa Sincia pada setiap malam Sincia. Bukan sebagai hari raya agama kami, tetapi sebagai wujud ibadah kami orang Tionghoa yang beragama Katolik dalam menyambut hari raya Sincia. Sincia kami rayakan sebagai hari raya milik kami sebagai Tionghoa, yang juga sama-sama dirayakan oleh saudara-saudara Tionghoa lainnya dengan wujud ibadah yang berbeda, baik di vihara, kelenteng, lithang dll. Sekarang, tiba-tiba Sincia diklaim sebagai hari raya agama tertentu, bukan lagi hari raya milik bersama orang Tionghoa. Maka pertanyaan saya (sebagaimana secara implisit sudah saya utarakan diposting lalu) adalah apakah saya dan Tionghoa-Tionghoa lain yang tidak beragama Konghucu masih berhak merayakan Sincia sebagai milik kami. Bukan sebagai tamu, tetapi sebagai tuan rumah??? Salam, Erik -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Skalaras [EMAIL PROTECTED] wrote: Sdr Jimmy, Dalam menanggapi semua permasalahan, kita harus selalu mempehatikan Konteksnya. Dalam suratnya, sdr Erik jelas2 menunjukkan, dia keberatan bahwa perayaan tahun baru Imlek yang terlalu dikaitkan dng agama Khonghucu, ini adalah masalah utama yang dia ungkapkan, dalam argument selanjutna, dia baru melemparkan pertanyaan, kalu sincia dimonopoli oleh satu agama, apa relefansinya dia yang beragama kristen ikut merayakannya? pertanyaan berikut ini idak boleh dilepas dari konteks pernyataan utamanya yang berupa protes! Jadi jelas fokus perhatian sdr Erik adalah, dia memprotes pemeluk KHC yang memonopoli sincia, sehingga dia kehilangan hak merayakan Sincia sebaga hari rayanya! Dia tidak sedang mempertanyakan, bagaimana sebaiknya sikap seseorang dalam menghadapi perayaan pemeluk agama lain! Anda justru tidak mau menggubris persoalan utama Sdr Erik, malah berpanjang lebar dng pernyataan sampirannya. Ini Jelas membingungkan, terkesan menghindar atau mengaburkan masalah! Salam, ZFy - Original Message - From: Jimmy Tanaya To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 13, 2007 5:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Makna Imlek Bung Skalaras, Maaf baru bisa menjawab sekarang. Inti pesan e-mail ini, pemahaman anda terhadap pendapat saya berbeda dengan maksud saya yg sesungguhnya. - For ideas on reducing your carbon footprint visit Yahoo! For Good this month. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Petasan
Kirain kata petasan berasal dari bhs org di Jakarta, di sumatera mah mercon bhs hokian bukan petasan? Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan saya mengenai kumis dalam korelasinya dengan budaya tionghoa belum terjawab. Jawaban yang ada, maaf saja, masih sangat summier. Bahkan ada yang menghubungkan hilangnya kumis di kalangan Tionghoa dengan Hitler, di mana di katakan karena dia sudah mati maka kumis bukan budaya lagi. Padahal hari ini tidak kurang dari seorang Wapres Indonesia masih pakai kumis a'la Hitler, he he he... Tapi okay deh, sambil menunggu adanya pendapat tentang kumis ini yang berangkat dari pemahaman budaya tionghoa, saya ada pertanyaan budaya yang lain. Yaitu tentang petasan, yang sekarang di bulan puasa ini, lagi ramai diletuskan orang. Kita tahu, bahan peledak ditemukan pertama kali di Tiongkok, walau hanya berkembang sebagai produk budaya. Sehingga praktis tidak pernah di Tiongkok bahan peledak ini disebut mesiu, hanya disebut petasan saja. Memang betul di jaman akhir Beng (Ming) dan Ceng (Qing), misalnya, tentara dinasti itu sudah juga memakai meriam, tetapi baik larasnya, maupun proyektilnya, itu merupakan teknologi impor. Tentu perlu disayangkan bahwa penemuan orang Tionghoa ini tidak pernah berkembang sebagai produk industri Cina sendiri. Sehingga kaum Gie Hoo Toan dalam Perang Boxer hanya mampu pakai tumbak dan golok, maka mereka kalah dari kontingen 7 negara asing, yang jumlahnya sedikit tetapi memakai senjata api. Dan juga, karena itu pula kemudian Tiongkok dapat diperhina oleh Jepang. Tetapi okay lah, itu sejarah yang sudah berlalu. Sekarang kita lihat petasan sebagai produk budaya tionghoa saja. Produk ini termasuk salahsatu dari banyak aspek budaya yang disebar-luaskan kaum perantau Tionghoa ke mancanegara, termasuk ke Lamyang. Karena itu di Indonesia pun kebiasaan meletuskan petasan, saya yakin merupakan pengaruh kaum hoakiauw. Sekarang pertanyaan saya, apakah kata petasan, yang digunakan di daerah Jakarta dan Jawa Barat untuk menyebut bahan peledak itu, juga berasal dari bahasa Tionghoa? Bagaimana dengan kata mercon, yang digunakan di Jawa Tengah dan Timur, apakah juga berasal dari bahasa Tionghoa (barangkali dari sinonimnya atau dari dialek berbeda)? Selanjutnya, kita lihat di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang merupakan salahsatu tempat di mana konsentrasi kaum Tionghoa perantauan cukup padat. Di sini penggunaan petasan sangat luas. Tidak hanya di kalangan Tionghoa, tetapi juga di antara suku-suku lain. Terutama di kalangan suku asli Jakarta, kaum Betawi. Sampai-sampai dalam perkawinan orang Betawi, yang notabene bergama Islam, pun tidak ketinggalan diletuskan petasan, meniru apa yang dilakukan dalam perkawinan orang Tionghoa. Pertanyaan tentang petasan berikutnya, di Semarang, yang konsentrasi kaum Tionghoa pearantauan tidak kalah padatnya dari Jakarta, bahkan barangkali lebih padat lagi, mengapa tidak demikian meluasnya budaya penggunaan mercon seperti halnya di Jakarta? Saya belum pernah dengar, misalnya, perkawinan orang Jawa di Semarang yang diramaikan dengan mercon. Apakah karena perantau Tionghoa di Semarang kebanyakan datang dari daerah di Tiongkok yang kurang suka pakai mercon? Padahal, setahu saya, di Tiongkok kan merata orang pakai mercon di mana-mana. Eh iya, apa ya petasan itu dalam bahasa Tionghoa (Mandarinnya maupun Hokkiannya)? Wasalam. [Non-text portions of this message have been removed] - For ideas on reducing your carbon footprint visit Yahoo! For Good this month. [Non-text portions of this message have been removed]