[budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-31 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Saya juga menduga bahwa ada kemungkinan pernyataan mengambil hati publik Islam 
tersebut terkait dengan kepentingan politiknya. Tapi, khan sah-sah saja, memang 
pangsa muslim khan menggiurkan kuantitasnya :)

Tapi, kembali ke esensi tuduhannya sebagai SARA, masih belum menjelaskan alasan 
pidatonya tersebut disebut SARA.

Kalau diperhatikan lagi kalimat dalam link berita tersebut. Saya memahaminya, 
JK sedang melihat struktur perekonomian kita yang tidak balance, titik lemah 
negeri kita. Penguasaan ekonomi Indonesia belum mampu menyejahterakan 
masyarakat secara luas dan merata, namun dikuasai oleh beberapa persen manusia 
saja.

JK bukan sedang menyalahkan non-muslim yang memiliki semangat berbisnis. Begitu 
juga dengan etnis Tionghoa yang juga berbisnis.

Tepat seperti yang disampaikan oleh Kusalacitto. Dia sedang berbicara di 
hadapan umat muslim, dan mengeluhkan rendahnya semangat pengusaha di kalangan 
muslim. Begitu juga dengan penduduk Indonesia pada umumnya, yang mayoritas 
muslim, yang lebih senang jadi pegawai negeri. Dia sedang menyalahkan 
kawan-kawannya segama, yang tidak memiliki semangat bisnis. 

Saya kira, jika pernyataan JK berhasil menyemangati pendengarnya. Yang ada 
adalah Indonesia yang akan maju secara ekonomi. Karena kekuatan besar muslim, 
akan menggeliat untuk menggerakkan perekonomian.

Sebagai seorang Tionghoa, saya sangat mendukung, jadi punya banyak kawan-kawan 
bisnis baru. Saya yakin, JK tidak sedang mengajak bangsa Indonesia untuk 
terpecah belah. Dia sedang menyemangati kantong-kantong kekuatan yang selama 
ini masih tertidur.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Leon Agustian"  
wrote:
>
> Aah… bung Gunawan cuma memutar-mutar kalimat saja, coba baca dengan teliti:
> 
>  
> 
> ……….. masih didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa 
> (China)."
> 
>  
> 
> Apakah kalimat ini kurang jelas non-Muslim ke-Cina-annya? Padahal kalau cuma 
> bilang non-Muslim tok, ga ada tambahan Tionghoanya juga masih rasis (apalagi 
> dengan tambahan TIonghoa-nya).  Ini kan masalah ekonomi INDONESIA dan bukan 
> ekonomi suatu agama tertentu!!! Hal-hal spt inilah yang menyulut bibit-bibit 
> antipati pada suatu golongan tertentu yang menimbulkan persepsi bahwa 
> golongan tersebut menguasai ekonomi Indonesia, yang mana terbukti menjadi 
> trigger penjarahan Mei ’98.
> 
>  
> 
> Tapi memang apa mau dikata, mungkin maksudnya ..ya begitu ….!
> 
>  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of kusalacitto gunawan
> Sent: Tuesday, August 31, 2010 12:48 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
>  
> 
>   
> 
> Menurut saya,
> 
>  
> 
> Pernyataan JK jelas tidak rasis.
> 
>  
> 
> Bila dibaca sebait kalimatnya saja, memang terkesan rasis. Tetapi ketika kita 
> membaca seluruh beritanya, jelas tidak rasis. Walaupun mungkin ada beberapa 
> daripada sodara-sodara sudah antipati terlebih dahulu dengan sosok JK, maupun 
> dengan latar belakang JK yang KAMMI.
> 
>  
> 
> Menurut saya,
> 
> Pidato JK adalah pada tempatnya, yaitu untuk orang Islam di Universitas 
> Muhamadiyah. Dimana tujuan JK adalah mengalamatkan masalah pelaku ekonomi 
> yang masih minim dikalangan Islam. Dan secara umum, menurut JK Ekonomi 
> Indonesia masih minim dikuasai oleh Muslim. Dan menurut JK, maka itulah 
> ekonomi Indonesia masih lemah, karena mayoritas penduduknya, yang beragama 
> Islam, tidak menjadi pedagang (pelaku ekonomi langsung).
> 
>  
> 
> Jadi bukan sertamerta menganggap Orang Tionghoa bukan lah orang Indonesia 
> atau karena orang Tionghoa dan non muslim maka Ekonomi ini lemah. 
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> 2010/8/30 ChanCT 
> 
>   
> 
>  
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah 
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik 
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu 
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang 
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, 
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga 
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim 
> terutama etnis Tionghoa (China)."
> 
>  
> 
> Salam,
> 
> ChanCT
> 
>  
> 
>  
> 
> - 原始郵件- 
> 
> 寄件者: Y.T.Taher <mailto:ariya...@.

[budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-31 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Ngomong-ngomong, saya kok penasaran nih. 
Post saya kok tidak bisa langsung muncul ya.
Bagaimana nih, moderator?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah 
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik 
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu 
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang 
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, 
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga 
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim 
> terutama etnis Tionghoa (China)."
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> 
> - 原始郵件- 
> 寄件者: Y.T.Taher 
> æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com 
> 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi 
> 傳é€�日期: 2010å¹´8月30日 7:14
> 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
> Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah 
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. 
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela 
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang 
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang  
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan 
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan 
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan 
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan 
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
> 
> YTTaher.
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: arif harsana 
>   To: temu_er...@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
>   Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
>   J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau 
> (Die Gruenen)
>   pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh 
> Fasisme
>   yang dikepalai Hitler, yang  ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri. 
> Sebab 
>   dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam 
> perkembangan 
>   masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri 
> terbaiknya dibidang 
>   ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada umumnya. 
>   Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan tahun 
> telah 
>   memberikan  sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa 
> Jerman. Dunia 
>   mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu 
> pengetahuan alam, 
>   seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar 
> dibidangnya 
>   masing-masing.
> 
>   Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Genosida '65 terhadap 
> semua 
>   elemen kiri yang anti kolonialisme dan imperialisme. Kudeta merangkak 
> Suharto telah berhasil 
>   merestorasi penjajahan di Indnesia dengan gaya baru, model Orde Baru.
>   Rasialisme pada dasarnya adalah anak kandung Fasisme. 
>   Dalam hubungannya dengan pidato JK itu, saya kira benar penilaian bung 
> Iwamardi,
>   bahwa pidatonya  itu berbau rasialis, maka perlu dikritik. Jangan sampai 
> diulang 
>   kembali kesalahan masa lalu. Setiap sukubangsa di Tanah Air kita yang 
> multiethnis dan 
>   multikultural itu memiliki keunggulannya masing-masing. Apabila keunggulan 
> yang dimiliki oleh 
>   setiap komponen bangsa ini bisa dijalin dengan tali persahabatan dan 
> semangat 
>   solidaritas yang baik, niscaya kebhinekaan bangsa kita bisa menjadi faktor 
> positip utuk kemajuan 
>   bangsa.
>   Karena itu, semangat dan jiwa Bhineka Tunggal Ika mesti dipelihara dari 
> ancaman
>   yang bisa meretakkan kohesi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
> 
>   Salam,
> 
>   Arif  H.
> 
>   
>   Von: iwamardi 
>   An: temu_er...@yahoogroups.com
>   Gesendet: Sonntag, den 29. August 2010, 15:29:36 Uhr
>   Betreff: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
> Lemah 
>   RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> 
>   Komentar :
> 
>   ** Titik lemah yang lebih pokok di Republik Indonesia dewasa ini adalah di 
>   bidang MORAL dan POLITIK !
>   Bila moral rendah sudah menjadi patokan untuk hidup, maka semua bidang akan 
>   hancur.Bukan hanya ekonomi, tetapi politik, kebudayaan juga menyurut 
> menjadi 
>   gembos .
> 
>   Di Indonesia, si A, seorang yang berkendaraan Mercedes model paling baru, 
>   mempunyai rumah megah, bisa main golf dst., akan jauh dihargai dari pada 
>   seorang B, pejabat tinggi jujur yan

[budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-31 Terurut Topik Dada
saya lebih tertarik menanggapi tulisan arif harsana di bawah dan dibawah
tulisan forward

praktik anti yahudi hitler sudah di mulai dari awal karir dia di politik
, dan menjelma menjadi ketetapan hukum (Nurenberg Law)saat Hitler
mencapai kekuasaan . Dampak langsung atau tidak langsung adalah amerika
kebanjiran talenta.

dengan demikian , Hitler menutup pintu bagi keunggulan supremasi Jerman
di bidang science sejak awal abad 20 sampai nurenberg law (1935) . Dari
tahun 1901-1934 (hitler berkuasa penuh pasca hidenburg)
Jerman mendominasi peraihan hadiah nobel . 31 jerman dibandingkan 6
american )

"If the dismissal of Jewish scientists means the annihilation of
contemporary German science, then we shall do without science for a few
years!" Adolf Hitler

Setelah terjadi eksodus besar2an , beberapa dari mereka , dikabarkan 9
mantan pengungsi , meraih hadiah nobel . Dampak jangka panjang ,
kemajuan pesat teknologi Amerika , terutama teknologi perang ,
perlombaan senjata saat perang dunia II . Sampai perlombaan bom atom

Berkaitan permasalahan dengan Indonesia , sudah sepatutnya belajar dari
sejarah . Putra-putra terbaik bangsa harus di berikan apresiasi yang
layak sehingga mereka bangga dan rela berkarya bagi bangsanya. terlepas
dari prasangka etnis dan agama , baik dari kaum pengusaha , pemimpin ,
atlet , pelajar hingga presiden  harus terlepas dari dikotomi jawa -
luar jawa , tionghoa - bukan tionghoa , muslim - non muslim , dan
seterusnya.

Dibutuhkan pemimpin berkualitas negarawan , yang tidak mengucapkan
sembarangan jargon populer ,memilah-milah keutuhan bangsa kedalam
dikotomi-dikotomi , mencari kambing hitam ,  untuk kepentingan jangka
pendek . Akan lebih praktis menjadikan musuh external atau musuh bersama
(misalkan malaysia) untuk membangkitkan motivasi untuk bangkit dari
sindrom inferior 7 inchi dibawah tanah , jika itu di perlukan.

Jangan sampai karena tindak tanduk suatu hegemoni , suatu raksasa ,
adidaya , dan keterpurukan bangsa , kita mengulangi suatu budaya
primitif untuk mencari kambing hitam , untuk di korbankan di altar ,
untuk meredakan kemarahan dewata. Persis ketika Hitler menjadikan yahudi
sebagai kambing hitam keterpurukan Jerman pasca Versailles


dada-shinmen takezo



> > >
> > > -Original Message-
> > > From: "ChanCT" SADAR@
> > > Sender:
budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26

> > >
> > >
> > >
> > > - 原始éÆ'µä»¶-
> > > 寄件者: Y.T.Taher
> > > æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com

> > > 副æÅ"¬: arif.harsana@ ; Magili ; iwamardi
> > > 傳é€�æâ€"¥æÅ"Ÿ:
2010å¹´8æÅ"ˆ30æâ€"Â¥ 7:14
> > > 主æâ€"¨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan
menuju rasisme ==>
> > Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >

> > >
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: arif harsana
> > > To: temu_er...@yahoogroups.com 
> > > Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
> > > Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju
rasisme ==>
> > Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> > >
> > >
> > > J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai
Hijau
> > (Die Gruenen)
> > > pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman
oleh
> > Fasisme
> > > yang dikepalai Hitler, yang ikut dirugikan justru bangsa Jerman
sendiri.
> > Sebab
> > > dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar
dalam
> > perkembangan
> > > masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar
putra-putri
> > terbaiknya dibidang
> > > ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada
umumnya.
> > > Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan
tahun
> > telah
> > > memberikan sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya
bangsa
> > Jerman. Dunia
> > > mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu
> > pengetahuan alam,
> > > seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh
besar
> > dibidangnya
> > > masing-masing.
> > >
> > > Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Genosida '65
terhadap
> > semua
> > > elemen kiri yang anti kolonialisme dan imperialisme. Kudeta
merangkak
> > Suharto telah berhasil
> > > merestorasi penjajahan di Indnesia dengan gaya baru, model Orde
Baru.
> > > Rasialisme pada dasarnya adalah anak kandung Fasisme.
> > > Dalam hubungannya dengan pidato JK itu, saya kira benar penilaian
bung
> > Iwamardi,
> > > bahwa pidatonya itu berbau rasialis, maka perlu dikritik. Jangan
sampai
> > diulang
> > > kembali kesalahan masa lalu. Setiap sukubangsa di Tanah Air kita
yang
> > multiethnis dan
> > > multikultural itu memiliki keunggulannya masing-masing. Apabila
> > keunggulan yang dimiliki oleh
> > > setiap komponen bangsa ini bisa dijalin dengan tali persahabatan
dan
> > semangat
> > > solidaritas yang baik, niscaya kebhinekaan bangsa kita bisa
menjadi
> > faktor positip utuk kemajuan
> > > bangsa.
> > > Karena itu, semangat dan jiwa Bhineka Tunggal Ika mesti dipelih

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-31 Terurut Topik Dada
waduh jangan dianggap serius ,  ini hanya permainan lob diagonal dari AGAMA
(muslim dan non muslim ) ke ETNIS (tionghoa dan non tionghoa)dari seorang
pemimpin yang terlahir dari luar Jawa (Jawa dan non - Jawa) kedalam dekorasi
interior bangsa (hijau dan merah - putih )

Dirgahayu , mari putar lagu2 kebangsaan dengan perangkat "stereo-TRIP"
hehehe

2010/8/31 ikkyosensei_ym 

>
>
> Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla
> sesungguhnya.
>
> Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
>
> http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi
>
> Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah:
> "... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait
> perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih
> didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
>
> Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha
> menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang
> ekonomi. Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika
> perekonomian Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa
> (China).
>
> Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim.
> Kebetulan saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.
>
> Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah
> tersebut?
> Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.
>
> Namaste
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> david_ap...@... wrote:
> >
> > (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> >
> >
> > best regards,
> > Sent from BlackBerry® on 3
>
> >
> > -Original Message-
> > From: david_ap...@...
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02
> > To: 
> >
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme
> ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil
> presiden bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa,
> para pemuda generasi bangsa. Ckckck. Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau
> pemimpinnya saja seperti itu...
> > Sent from BlackBerry® on 3
>
> >
> > -----Original Message-
> > From: "ChanCT" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26
> > To: GELORA_In>
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan,
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum
> non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
> >
> > Salam,
> > ChanCT
> >
> >
> >
> > - 原始郵件-
> > 寄件者: Y.T.Taher
> > æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com 
> > 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi
> > 傳�日期: 2010年8月30日 7:14
> > 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
>
> >
> >
> > Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar.
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
> >
> > YTTaher.
> >
> >
> > - Origina

RE: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-31 Terurut Topik Leon Agustian
Aah… bung Gunawan cuma memutar-mutar kalimat saja, coba baca dengan teliti:

 

……….. masih didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

 

Apakah kalimat ini kurang jelas non-Muslim ke-Cina-annya? Padahal kalau cuma 
bilang non-Muslim tok, ga ada tambahan Tionghoanya juga masih rasis (apalagi 
dengan tambahan TIonghoa-nya).  Ini kan masalah ekonomi INDONESIA dan bukan 
ekonomi suatu agama tertentu!!! Hal-hal spt inilah yang menyulut bibit-bibit 
antipati pada suatu golongan tertentu yang menimbulkan persepsi bahwa golongan 
tersebut menguasai ekonomi Indonesia, yang mana terbukti menjadi trigger 
penjarahan Mei ’98.

 

Tapi memang apa mau dikata, mungkin maksudnya ..ya begitu ….!

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of kusalacitto gunawan
Sent: Tuesday, August 31, 2010 12:48 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

 

  

Menurut saya,

 

Pernyataan JK jelas tidak rasis.

 

Bila dibaca sebait kalimatnya saja, memang terkesan rasis. Tetapi ketika kita 
membaca seluruh beritanya, jelas tidak rasis. Walaupun mungkin ada beberapa 
daripada sodara-sodara sudah antipati terlebih dahulu dengan sosok JK, maupun 
dengan latar belakang JK yang KAMMI.

 

Menurut saya,

Pidato JK adalah pada tempatnya, yaitu untuk orang Islam di Universitas 
Muhamadiyah. Dimana tujuan JK adalah mengalamatkan masalah pelaku ekonomi yang 
masih minim dikalangan Islam. Dan secara umum, menurut JK Ekonomi Indonesia 
masih minim dikuasai oleh Muslim. Dan menurut JK, maka itulah ekonomi Indonesia 
masih lemah, karena mayoritas penduduknya, yang beragama Islam, tidak menjadi 
pedagang (pelaku ekonomi langsung).

 

Jadi bukan sertamerta menganggap Orang Tionghoa bukan lah orang Indonesia atau 
karena orang Tionghoa dan non muslim maka Ekonomi ini lemah. 

 

 

 

 

2010/8/30 ChanCT 

  

 

Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik pernyataan 
mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah Malang, berbau 
rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik lemah Indonesia saat 
ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu menyejahterakan 
masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang sudah terlayani 
dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, pendidikan, politik. 
Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga menjadi titik lemah 
negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  "perekonomian Indonesia sampai 
sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

 

Salam,

ChanCT

 

 

- 原始郵件- 

寄件者: Y.T.Taher <mailto:ariya...@bigpond.com>  

收件者: temu_er...@yahoogroups.com 

副本: arif.hars...@t-online.de ; Magili <mailto:magil...@arcor.de>  ; iwamardi 
<mailto:iwama...@yahoo.de>  

傳送日期: 2010年8月30日 7:14

主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah 
RI Bidang Ekonomi

 

Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah Ketua 
Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. Kita semua 
tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela mati-matian fasis 
Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang progresip/kiri pengikut 
Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang  hartanya dirampas atau 
dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan para pemimpinnya 
dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan perlakuan mereka atas Ketua 
Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan Baperki lainnya di seluruh 
Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!


YTTaher.

 


  - Original Message - 
  From: arif harsana 
  To: temu_er...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
  Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
Titik Lemah RI Bidang Ekonomi


  J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau (Die 
Gruenen)
  pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh 
Fasisme
  yang dikepalai Hitler, yang  ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri. 
Sebab 
  dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam 
perkembangan 
  masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri 
terbaiknya dibidang 
  ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada umumnya. 
  Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan tahun 
telah 
  memberikan  sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa 
Jerman. Dunia 
  mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu 
pengetahuan alam, 
  seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar 
dibidangnya 
  masing-masing.

  Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Geno

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik kusalacitto gunawan
Menurut saya,

Pernyataan JK jelas tidak rasis.

Bila dibaca sebait kalimatnya saja, memang terkesan rasis. Tetapi ketika
kita membaca seluruh beritanya, jelas tidak rasis. Walaupun mungkin ada
beberapa daripada sodara-sodara sudah antipati terlebih dahulu dengan sosok
JK, maupun dengan latar belakang JK yang KAMMI.

Menurut saya,
Pidato JK adalah pada tempatnya, yaitu untuk orang Islam di Universitas
Muhamadiyah. Dimana tujuan JK adalah mengalamatkan masalah pelaku ekonomi
yang masih minim dikalangan Islam. Dan secara umum, menurut JK Ekonomi
Indonesia masih minim dikuasai oleh Muslim. Dan menurut JK, maka itulah
ekonomi Indonesia masih lemah, karena mayoritas penduduknya, yang beragama
Islam, tidak menjadi pedagang (pelaku ekonomi langsung).

Jadi bukan sertamerta menganggap Orang Tionghoa bukan lah orang Indonesia
atau karena orang Tionghoa dan non muslim maka Ekonomi ini lemah.




2010/8/30 ChanCT 

>
>
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum
> mampu menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai
> bidang sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan,
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf
> Kalla,  "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum
> non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
>
> Salam,
> ChanCT
>
>
> - 原始郵件-
> *寄件者:* Y.T.Taher 
> *收件者:* temu_er...@yahoogroups.com
> *副本:* arif.hars...@t-online.de ; Magili  ; 
> iwamardi
> *傳送日期:* 2010年8月30日 7:14
> *主旨:* Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
>
> Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar.
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
>
> YTTaher.
>
>
>   - Original Message -
>   From: arif harsana
>   To: temu_er...@yahoogroups.com
>   Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
>   Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
>
>
>   J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau
> (Die Gruenen)
>   pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh
> Fasisme
>   yang dikepalai Hitler, yang  ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri.
> Sebab
>   dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam
> perkembangan
>   masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri
> terbaiknya dibidang
>   ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada umumnya.
>   Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan tahun
> telah
>   memberikan  sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa
> Jerman. Dunia
>   mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu
> pengetahuan alam,
>   seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar
> dibidangnya
>   masing-masing.
>
>   Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Genosida '65 terhadap
> semua
>   elemen kiri yang anti kolonialisme dan imperialisme. Kudeta merangkak
> Suharto telah berhasil
>   merestorasi penjajahan di Indnesia dengan gaya baru, model Orde Baru.
>   Rasialisme pada dasarnya adalah anak kandung Fasisme.
>   Dalam hubungannya dengan pidato JK itu, saya kira benar penilaian bung
> Iwamardi,
>   bahwa pidatonya  itu berbau rasialis, maka perlu dikritik. Jangan sampai
> diulang
>   kembali kesalahan masa lalu. Setiap sukubangsa di Tanah Air kita yang
> multiethnis dan
>   multikultural itu memiliki keunggulannya masing-masing. Apabila
> keunggulan yang dimiliki oleh
>   setiap komponen bangsa ini bisa dijalin dengan tali persahabatan dan
> semangat
>   solidaritas yang baik, niscaya kebhinekaan bangsa kita bisa menjadi
> faktor positip utuk kemajuan
>   bangsa.
>   Karena itu, semangat dan jiwa Bhineka Tunggal Ika mesti dipelihara dari
> ancaman
>   yang bisa meretakkan kohesi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
>
>   Salam,
>
>   Arif  H.
>
>   
>   Von: iwamardi 
>   An: temu_er...@yahoogroups.com
>   Gesendet: Sonntag, den 29. August 2

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik budi anto
hihihihi.. ada juga akhirnya ada yang tulis kek gini juga, double thumps up 
for u bang agung. 


sebenernya model bisnisman kek jk ini yang harus di berantas menguasai ekonomi 
di bagian timur secara monopoli, dia beraninya koar2 di depan orang rame soal 
ekonomi yang bersifat kerakyatan ?
apalagi bawa2 rasial segala, wong orang di partai dia sendiri az jegal dia 
karena "ketamakan" dia saat menjadi wakil presiden yang juga ingin menjadi 
ketua 
umum partai.

whatever omongan orang politik ga usa di percaya , awalnya idealis ujung2nya 
liat duit gede juga diam :D



from: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, August 31, 2010 10:36:10 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

  
Ah jgn terlalu berburuk sangka lah, JK cuma lupa kalo perusahaan keluarganya 
itu 
raja indo bag tengah n timur dengan berbagai macam monopoli yg dia punya. 



From:  csea...@yahoo.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Tue, 31 Aug 2010 02:06:38 +
To: 
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
  
Saya setuju dengan anda, tidaklah perlu berpikiran negatif dengan mengatakan 
pidato Jusuf Kalla bernada rasis.
Di Indonesia, mayoritas WNnya adalah muslim, seandainya mereka adalah pemain2 
ekonomi  yg handal, saya juga bisa membayangkan Indonesia akan maju...ada kan 
yg 
etnis tionghoa tapi muslim??
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  "ikkyosensei_ym"  
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Mon, 30 Aug 2010 20:25:20 -
To: 
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
Lemah RI Bidang Ekonomi
  
Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla 
sesungguhnya.

Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi

Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah: 
"... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait 
perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih 
didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha 
menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang ekonomi. 
Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika perekonomian 
Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa (China).

Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim. Kebetulan 
saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.

Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah tersebut? 
Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.

Namaste

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> 
> 
> best regards, 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: david_ap...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
>Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil presiden 
>bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa, para pemuda 
>generasi bangsa. Ckckck. Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau pemimpinnya 
>saja seperti itu... 
>
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: "ChanCT" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26 
> To: GELORA_In
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik 
>Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan 
>mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah Malang, berbau 
>rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik lemah Indonesia saat 
>ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu menyejahterakan 
>masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang sudah terlayani 
>dan 
>terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, pendidikan, politik. Namun, 
>perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga menjadi titik lemah negeri 
>kita," 
>Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih 
>didominasi oleh

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik erwinwxy
Kalo dr saya pribadi mungkin yg salah dr pak JK seharusnya tidak menekankan
atau mengatakan yang tidak perlu, seperti:
"Bukan masalah dominasi kaum non muslim (kristen-katolik-hindu-budha).
Atau khususnya tionghoa (bukan jawa-batak-bali-Irian-Timor)."

Tapi bagaimana cara perekonomian Bangsa tidak bergantung dr perekonomian
Luar.
Seperti PRC saat ini. Tidak peduli dari suku ras n agama apa

Apakah kebun kelapa sawit kita sudah menang dr Malaysia?
Apakah industri baja kita sudah lebih baik dr India?

Salam.

2010/8/31 

> Iya, tp bgmn dgn etnis Tionghoa yg muslim ? Apkah trmasuk apa yg
> dimaksudkan oleh Pak JK YTH ?
>
> Jelas apapun maksudny, sbg salah satu pemimpin bangsa yg majemuk ini, tdk
> seharusnya beliau berkata spt itu ?
>
> Siapa bilang bhw etnis tionghoa yg menguasai perekonomian bangsa ini ?
> Apakah ada data statistik yg akurat ?
>
> Kemudian apakh ada diskriminasi apabila etnis tionghoa ingin
> bekerja/berkarya dibidang 2 yg lain ? Mis dgn menggunakan persentase
> tertentu ?
> Sampai skrng sj klo mau masuk univ. Negeri, masih ada pembatasan persentase
> tertentu.
>
> Jelas2 itu cuma suatu bhn politik yg diangkat utk mengambil simpati
> golongan tertentu utk maksud tertentu.
> Namanya juga pengusaha plus politisi.
>
> Jd sy tdk setuju dgn pendapat suhu Chen Gui Xin.
>
> Salam. Tarto
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "ikkyosensei_ym" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 20:25:20
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
>
> Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla
> sesungguhnya.
>
> Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
>
> http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi
>
> Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah:
> "... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait
> perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih
> didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
>
> Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha
> menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang
> ekonomi. Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika
> perekonomian Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa
> (China).
>
> Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim.
> Kebetulan saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.
>
> Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah
> tersebut?
> Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.
>
> Namaste
>
> Chen Gui Xin
>
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
> >
> > (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> >
> >
> > best regards,
> > Sent from BlackBerry® on 3
> >
> > -Original Message-
> > From: david_ap...@...
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme
> ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil
> presiden bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa,
> para pemuda generasi bangsa. Ckckck..... Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau
> pemimpinnya saja seperti itu...
> > Sent from BlackBerry® on 3
> >
> > -Original Message-
> > From: "ChanCT" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26
> > To: GELORA_In
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan,
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,
>  

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik Hariadi Tjahjono
Maaf, saya juga tdk tahu situasi waktu itu. Tapi ini bukan pertama kali pak JK 
mengutarakan pidato bernada rasis. Dulu pidato di Makassarpun sama isinya, dan 
ada bbrp pidato yg lain juga. Jadi silahkan menyimpulkan sendiri.

Sent from my iPhone

On 31-Aug-2010, at 4:25, "ikkyosensei_ym"  wrote:

Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla 
sesungguhnya.

Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi

Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah: 
"... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait 
perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih 
didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha 
menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang ekonomi. 
Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika perekonomian 
Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa (China).

Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim. Kebetulan 
saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.

Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah tersebut? 
Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.

Namaste

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> 
> 
> best regards, 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: david_ap...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil presiden 
> bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa, para pemuda 
> generasi bangsa. Ckckck. Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau pemimpinnya 
> saja seperti itu... 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: "ChanCT" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26 
> To: GELORA_In
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah 
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik 
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu 
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang 
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, 
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga 
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla, 
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim 
> terutama etnis Tionghoa (China)."
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> 
> - 原始郵件- 
> 寄件者: Y.T.Taher 
> æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com 
> 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi 
> 傳�日期: 2010年8月30日 7:14
> 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
> Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah 
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. 
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela 
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang 
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang 
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan 
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan 
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan 
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan 
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
> 
> YTTaher.
> 
> 
> - Original Message - 
> From: arif harsana 
> To: temu_er...@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
> Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau (Die 
> Gruenen)
> pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh 
> Fasisme
> 

Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik twasey
Iya, tp bgmn dgn etnis Tionghoa yg muslim ? Apkah trmasuk apa yg dimaksudkan 
oleh Pak JK YTH ?

Jelas apapun maksudny, sbg salah satu pemimpin bangsa yg majemuk ini, tdk 
seharusnya beliau berkata spt itu ?

Siapa bilang bhw etnis tionghoa yg menguasai perekonomian bangsa ini ? Apakah 
ada data statistik yg akurat ?

Kemudian apakh ada diskriminasi apabila etnis tionghoa ingin bekerja/berkarya 
dibidang 2 yg lain ? Mis dgn menggunakan persentase tertentu ?
Sampai skrng sj klo mau masuk univ. Negeri, masih ada pembatasan persentase 
tertentu.

Jelas2 itu cuma suatu bhn politik yg diangkat utk mengambil simpati golongan 
tertentu utk maksud tertentu. 
Namanya juga pengusaha plus politisi.

Jd sy tdk setuju dgn pendapat suhu Chen Gui Xin.

Salam. Tarto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "ikkyosensei_ym" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 30 Aug 2010 20:25:20 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
Lemah RI Bidang Ekonomi

Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla 
sesungguhnya.

Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi

Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah: 
"... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait 
perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih 
didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha 
menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang ekonomi. 
Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika perekonomian 
Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa (China).

Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim. Kebetulan 
saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.

Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah tersebut? 
Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.

Namaste

Chen Gui Xin



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> 
> 
> best regards, 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: david_ap...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil presiden 
> bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa, para pemuda 
> generasi bangsa. Ckckck. Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau pemimpinnya 
> saja seperti itu... 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: "ChanCT" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26 
> To: GELORA_In
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah 
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik 
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu 
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang 
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, 
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga 
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim 
> terutama etnis Tionghoa (China)."
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> 
> - 原始郵件- 
> 寄件者: Y.T.Taher 
> æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com 
> 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi 
> 傳�日期: 2010年8月30日 7:14
> 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
> Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah 
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. 
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela 
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang 
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang  
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-g

[budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla 
sesungguhnya.

Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi

Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah: 
"... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait 
perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih 
didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha 
menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang ekonomi. 
Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika perekonomian 
Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa (China).

Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim. Kebetulan 
saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.

Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah tersebut? 
Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.

Namaste

Chen Gui Xin



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> 
> 
> best regards, 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: david_ap...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil presiden 
> bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa, para pemuda 
> generasi bangsa. Ckckck. Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau pemimpinnya 
> saja seperti itu... 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: "ChanCT" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26 
> To: GELORA_In
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik 
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah 
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik 
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu 
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang 
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, 
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga 
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim 
> terutama etnis Tionghoa (China)."
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> 
> - 原始郵件- 
> 寄件者: Y.T.Taher 
> æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com 
> 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi 
> 傳é€�日期: 2010å¹´8月30日 7:14
> 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
> Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
> Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah 
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. 
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela 
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang 
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang  
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan 
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan 
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan 
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan 
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
> 
> YTTaher.
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: arif harsana 
>   To: temu_er...@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
>   Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> 
> 
>   J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau 
> (Die Gruenen)
>   pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh 
> Fasisme
>   yang dikepalai Hitler, yang  ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri. 
> Sebab 
>   dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam 
> perkembangan 
>   masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri 
> terbaiknya dib

[budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi

2010-08-30 Terurut Topik ChanCT
Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik pernyataan 
mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah Malang, berbau 
rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik lemah Indonesia saat 
ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu menyejahterakan 
masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang sudah terlayani 
dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan, pendidikan, politik. 
Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga menjadi titik lemah 
negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,  "perekonomian Indonesia sampai 
sekarang masih didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."

Salam,
ChanCT



- 原始郵件- 
寄件者: Y.T.Taher 
收件者: temu_er...@yahoogroups.com 
副本: arif.hars...@t-online.de ; Magili ; iwamardi 
傳送日期: 2010年8月30日 7:14
主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik Lemah 
RI Bidang Ekonomi


Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah Ketua 
Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar. Kita semua 
tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela mati-matian fasis 
Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang progresip/kiri pengikut 
Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang  hartanya dirampas atau 
dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan para pemimpinnya 
dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan perlakuan mereka atas Ketua 
Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan Baperki lainnya di seluruh 
Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!

YTTaher.


  - Original Message - 
  From: arif harsana 
  To: temu_er...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
  Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> 
Titik Lemah RI Bidang Ekonomi


  J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau (Die 
Gruenen)
  pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh 
Fasisme
  yang dikepalai Hitler, yang  ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri. 
Sebab 
  dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam 
perkembangan 
  masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri 
terbaiknya dibidang 
  ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada umumnya. 
  Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan tahun 
telah 
  memberikan  sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa 
Jerman. Dunia 
  mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu 
pengetahuan alam, 
  seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar 
dibidangnya 
  masing-masing.

  Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Genosida '65 terhadap 
semua 
  elemen kiri yang anti kolonialisme dan imperialisme. Kudeta merangkak Suharto 
telah berhasil 
  merestorasi penjajahan di Indnesia dengan gaya baru, model Orde Baru.
  Rasialisme pada dasarnya adalah anak kandung Fasisme. 
  Dalam hubungannya dengan pidato JK itu, saya kira benar penilaian bung 
Iwamardi,
  bahwa pidatonya  itu berbau rasialis, maka perlu dikritik. Jangan sampai 
diulang 
  kembali kesalahan masa lalu. Setiap sukubangsa di Tanah Air kita yang 
multiethnis dan 
  multikultural itu memiliki keunggulannya masing-masing. Apabila keunggulan 
yang dimiliki oleh 
  setiap komponen bangsa ini bisa dijalin dengan tali persahabatan dan semangat 
  solidaritas yang baik, niscaya kebhinekaan bangsa kita bisa menjadi faktor 
positip utuk kemajuan 
  bangsa.
  Karena itu, semangat dan jiwa Bhineka Tunggal Ika mesti dipelihara dari 
ancaman
  yang bisa meretakkan kohesi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

  Salam,

  Arif  H.

  
  Von: iwamardi 
  An: temu_er...@yahoogroups.com
  Gesendet: Sonntag, den 29. August 2010, 15:29:36 Uhr
  Betreff: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==> Titik 
Lemah 
  RI Bidang Ekonomi



  Komentar :

  ** Titik lemah yang lebih pokok di Republik Indonesia dewasa ini adalah di 
  bidang MORAL dan POLITIK !
  Bila moral rendah sudah menjadi patokan untuk hidup, maka semua bidang akan 
  hancur.Bukan hanya ekonomi, tetapi politik, kebudayaan juga menyurut menjadi 
  gembos .

  Di Indonesia, si A, seorang yang berkendaraan Mercedes model paling baru, 
  mempunyai rumah megah, bisa main golf dst., akan jauh dihargai dari pada 
  seorang B, pejabat tinggi jujur yang rumahnya kecil, mobilnya umur 15 tahun 
dan 
  orangnya sederhana.
  Masyarakat tidak menggubris lagi, darimana si A bisa membeli rumah mewah, 
beli 
  Mercedes dan bisa main golf ! Tidak mau tahu bahwa si A bisa begitu karena 
dia 
  korupsi , menipu, mencuri kekayaan negara dan bermain KKN .
  Kebudayaan bejad ini yang sedang mencekam masyarakat Indonesia, adalah sumber 
  dari keterbelakangan disegala bidang ! 

  Si B dianggap masyarak