Re: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR

2006-01-06 Terurut Topik surya setiawan
 mereka lagi apes aja kok
 kebagian jadwal dgn pesawat
 tersebut..!!
 dan kondisi pesawat tanggung jawab bagian
 maintenance,  bukan mereka..
 cmiiw
 
 jadi sebaiknya ya tuliskan aja keluhan ini ke
 perusahaan tersebut cc. media
 massa,
 jangan awaknya yg dimarahi seperti itu di depan
 umum..
 berapa banyak pelayanan baik yg telah kita terima
 dibandingkan dengan
 pelayanan buruk itu sehingga kita merasa sangat
 pantas untuk memarahi orang
 lain di depan umum..?
 
 apa gak terbayang oleh kita bahwa diantara penumang2
 tersebut mungkin ada
 yg
 justeru tidak simpatik dan mencap kita sebagai
 arogan..?
 
 *adji*
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, January 06, 2006 9:37 AM
 Subject: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI
 PESAWAT LION AIR
 
 
 
 --- Forwarded Message Below ---
 
 Ada Hujan di Pesawat Lion Air
 We make people wet
 
 Saat  kembali  dari  liburan tahun baru di Bali,
 hari Selasa tgl. 2 Januari
 2006  saya  dan  suami pulang ke Jakarta menggunakan
 pesawat Lion Air nomor
 penerbangan  JT  15  tujuan  Denpasar  - Jakarta,
 keberangkatan pukul 14.05
 waktu  setempat. Setelah check in dan menunggu di
 ruang tunggu bandara, ada
 pemberitahuan  bahwa pesawat di-delay selama 1 jam
 15 menit. Walaupun kesal
 harus  menunggu,  saat  itu kami maklum saja karena
 tampaknya keterlambatan
 sudah menjadi bagian dari penerbangan di Indonesia.
 
 Setelah menunggu 1 jam, akhirnya kami dan penumpang
 lain dipersilakan untuk
 naik  ke  pesawat.  Saya  dan  suami  mendapat
 tempat duduk di kursi no 35E
 (middle)  dan  35F  (aisle). Saat mengamati tempat
 duduk, ternyata pembatas
 antara  35D  dan  35E  tidak  ada, sehingga kursi
 35E tidak memiliki tombol
 pengatur  sandaran  kursi. Saat itu, kami tidak
 mengajukan keluhan, mungkin
 memang ini resikonya naik kelas ekonomi. Padahal
 saat membeli tiket, travel
 kami  mengatakan bahwa tiket yang dipesan ini adalah
 kelas ekonomi mahal (@
 Rp 899.000,- termasuk charge high season) namun pada
 kenyataannya tidak ada
 beda dengan penumpang lain.
 
 Saat  pesawat  sedang  bersiap-siap untuk lepas
 landas, tiba-tiba saja dari
 langit-langit  pesawat di gang persis sebelah kursi
 saya (35F) ada air yang
 menetes  cukup  deras  dan  sepertinya  berasal 
 dari  air  AC.  Salah satu
 pramugari  Lion  Air  yang melihat itu segera
 mengambil setumpuk tissue dan
 berusaha menyumbat air yang menetes.
 
 Tapi, sebentar saja air mulai menetes lagi dan
 sekarang berpindah ke bagian
 tangan  kursi  35F  sehingga  mengenai  saya. Karena
 saat itu pesawat sudah
 mulai  berjalan,  pramugari  minta  saya  bersabar
 dan nanti akan dicarikan
 kursi  di  tempat lain. Terpaksa saya bersabar juga,
 walaupun rasanya sudah
 jengkel sekali.
 
 Setelah  beberapa  saat di udara, air masih saja
 menetes dan pramugari Lion
 Air  belum  berhasil  menemukan  kursi baru untuk
 saya. Karena tidak tahan,
 akhirnya  saya pindah ke belakang persis di kursi no
 36F yang kosong. Suami
 saya  tetap  duduk di kursi 35E. Pada saat yang
 bersamaan ibu yang duduk di
 kursi  34F  juga  mengalami  hal  yang  sama,  air
 menetes dari bagian atas
 pesawat  dan  mengenainya  kepalanya.  Ibu  itu
 segera minta dipindahkan ke
 kursi lain dan ia mendapatkan di bagian depan.
 
 Saat  saya duduk di kursi 36F, saya mengamati bagian
 yang menetes tersebut.
 Ternyata  memang  ada bagian yang bocor dan
 berlubang sehingga ditutup oleh
 beberapa  lapis  lakban  berwarna  silver. Di bagian
 lain yaitu daerah gang
 tempatduduk   no   34-37,   sangat   jelas  
 terlihat   banyak   sekali
 sumpalan-sumpalan  tissue  di  mana-mana  (kira-kira
  6-7  sumpalan)  untuk
 menahan air yang menetes. Sangat tidak profesional
 dan memalukan!!
 
 Ternyata, kenyamanan saya duduk di kursi 36F tidak
 bertahan 
=== message truncated ===




__ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



___
Kirim e-mail:   bumi-serpong@yahoogroups.com
Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR

2006-01-05 Terurut Topik Tjoek Lianto
Saya cenderung lebih setuju dengan pak Adji.
Masalah kondisi pesawat adalah tanggung jawab crew maintenance.
Pilot/co-pilot paling bisa menolak berangkat apabila kondisi pesawat
betul-betul parah sehingga membahayakan keselamatan penerbangan. Kalau
masalahnya adalah kenyamanan terbang, seperti kursi rusak, air menetes,
dsb apakah penerbangan harus dicancel ? Bisa saja cabin-crew menghimbau
petugas check-in utk tidak menjual kursi yang bermasalah tsb. Tapi
kalau pesawat memang penuh, membiarkan kursi-kursi tsb kosong berarti
harus mengorbankan penumpang lain yang datang check-in belakangan
(padahal sudah punya confirmed ticket).
Jadi masalahnya memang tidak sederhana.
Memarah-marahi cabin-crew seperti yang dilakukan oleh Lulu  Aka, mau
tidak mau memang menyiratkan arogansi.
Bukankah lebih baik kalau bersikap lebih toleran ? Cabin-crew juga
manusia biasa, yang ingin diperlakukan wajar dan dihargai. Bayangkan
bila pramugari itu kebetulan saudara kita sendiri.
Utk kemajuan dunia penerbangan kita dan juga sebagai masukan kepada
manajemen Lion Air,
tentu saja surat komplain tetap harus dibuat.
Masih banyak kok alternatif protes yang lebih santun, tanpa harus memacu
adrenalin dan membuat banyak orang stress.

Have a nice weekend.

Tjoek

-Original Message-
From: Teguh Febrianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, January 06, 2006 10:54 AM
To: bumi-serpong@yahoogroups.com
Subject: RE: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR


Kalo saya ngeliatnya gini

Selama tindakan konsumen masih dalam taraf wajar silahkan saja komplain
dan awak pesawat harus bisa menghadapi keluhan konsumen secara bijak dan
tidak boleh terbawa emosi karena awak pesawat harus sadar bahwa sebagai
ujung tombak,mereka harus menservis konsumennya semaksimal mungkin.

Memang tetesan air itu bukanlah hal yg wajar tp paling enggak kasi
minuman kek ato makanan kecil kek ato souvenir kek  ke pnp ybs sehingga
kemarahannya/kekecewaannya tidak menjadi berlebihan.

 

 

  _  

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 06 Januari 2006 10:36
To: bumi-serpong@yahoogroups.com
Subject: Re: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR

 

Saya sih setuju dengan tindakan Lulu  Aka. Bagaimana pun juga cabin
crews adalah ujung tombak perusahaan. Merekalah yang berurusan dengan
pelanggan. Dan mereka punya kewajiban untuk meminta perusahaan
memperbaiki kondisi kabin sebelum take off kalau ada yang tidak beres
tentunya. Kalau melihat foto-2nya, kejadian tersebut seharusnya sudah
diketahui oleh pihak management Lion Air, terbukti dengan adanya
tindakan sementara menutup dengan lakban. Pertanyaannya, sejak kapan
bocor itu terjadi? Saya berkeyakinan sudah cukup lama terjadi. Walau pun
awak yang melayani penerbangan tersebut bukan awak tetap, toh mereka
punya mata dan bisa melihat bahwa sebagian seat memang tidak layak jual.
Kenapa tetap dijual dan mereka hanya diam saja?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa hak-2 konsumen di Indonesia tidak pernah
mendapat perhatian yang cukup. Kejadian di Lion Air hanya segelintir
contoh saja. Banyak kejadian di maskapai-2 penerbangan yang berhubungan
dengan faktor safety tetapi terkesan dibiarkan saja. Apalagi ini yang
hanya faktor comfort? Kita sebagai konsumen harus tegas tanpa perlu
bersikap arogan bila pelayanan yang kita terima tidak sesuai dengan yang
dijanjikan. Maksudnya adalah supaya ada perubahan. Kapan lagi bisa
berubah kalau semua konsumen kita punya 'toleransi' yang tinggi?

Contoh lain 'kebodohan' konsumen Indonesia adalah keharusan menitipkan
tas/jaket di supermarket, hypermart atau dept. store. Mana ada policy
ini hypermart sejenis di luar negeri? Dan herannya, sedikit sekali
konsumen yang protes ke pihak management saat hak milik mereka (tas 
jaket) dititip-paksakan. Tidak sadarkah mereka bahwa management
hypermart. supermarket  dept. store yang memberlakukan policy tsb.
telah melanggar azas praduga tak bersalah? Masak yang jadi maling
segelintir orang saja, yang lainnya mau dianggap maling semua?

Salam,
Hilmy





adji ekawarman [EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com on
01/06/2006 10:11:53 AM

(tolong untuk diteruskan kepada:
Lulu  Aka
di Perum. Permata Depok)

kejadian ini pun pernah terjadi kok di maskapai GA,
waktu pesawatnya masih menggunakan pesawat lama..
demikian juga dengan maskapai2 lainnya.

saya rasa tidak pada tempatnya memarahi awak pesawat,
karena mereka kan tidak menjadi awak tetap di pesawat (aircraft) yg
sama? mereka berganti-ganti pesawat, kan..? jadi ya wajar aja kalo
mereka juga gak tau ada masalah seperti itu, dan menurut saya ya mereka
lagi apes aja kok kebagian jadwal dgn pesawat tersebut..!! dan kondisi
pesawat tanggung jawab bagian maintenance,  bukan mereka.. cmiiw

jadi sebaiknya ya tuliskan aja keluhan ini ke perusahaan tersebut cc.
media massa, jangan awaknya yg dimarahi seperti itu di depan umum..
berapa banyak pelayanan baik yg telah kita terima dibandingkan dengan
pelayanan buruk itu sehingga kita merasa sangat pantas untuk memarahi

RE: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR

2006-01-05 Terurut Topik hilmy_wanamulya
 itu kebetulan saudara kita sendiri.
Utk kemajuan dunia penerbangan kita dan juga sebagai masukan kepada
manajemen Lion Air,
tentu saja surat komplain tetap harus dibuat.
Masih banyak kok alternatif protes yang lebih santun, tanpa harus memacu
adrenalin dan membuat banyak orang stress.

Have a nice weekend.

Tjoek

-Original Message-
From: Teguh Febrianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 06, 2006 10:54 AM
To: bumi-serpong@yahoogroups.com
Subject: RE: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR


Kalo saya ngeliatnya gini

Selama tindakan konsumen masih dalam taraf wajar silahkan saja komplain
dan awak pesawat harus bisa menghadapi keluhan konsumen secara bijak dan
tidak boleh terbawa emosi karena awak pesawat harus sadar bahwa sebagai
ujung tombak,mereka harus menservis konsumennya semaksimal mungkin.

Memang tetesan air itu bukanlah hal yg wajar tp paling enggak kasi
minuman kek ato makanan kecil kek ato souvenir kek  ke pnp ybs sehingga
kemarahannya/kekecewaannya tidak menjadi berlebihan.





  _

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Januari 2006 10:36
To: bumi-serpong@yahoogroups.com
Subject: Re: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR



Saya sih setuju dengan tindakan Lulu  Aka. Bagaimana pun juga cabin
crews adalah ujung tombak perusahaan. Merekalah yang berurusan dengan
pelanggan. Dan mereka punya kewajiban untuk meminta perusahaan
memperbaiki kondisi kabin sebelum take off kalau ada yang tidak beres
tentunya. Kalau melihat foto-2nya, kejadian tersebut seharusnya sudah
diketahui oleh pihak management Lion Air, terbukti dengan adanya
tindakan sementara menutup dengan lakban. Pertanyaannya, sejak kapan
bocor itu terjadi? Saya berkeyakinan sudah cukup lama terjadi. Walau pun
awak yang melayani penerbangan tersebut bukan awak tetap, toh mereka
punya mata dan bisa melihat bahwa sebagian seat memang tidak layak jual.
Kenapa tetap dijual dan mereka hanya diam saja?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa hak-2 konsumen di Indonesia tidak pernah
mendapat perhatian yang cukup. Kejadian di Lion Air hanya segelintir
contoh saja. Banyak kejadian di maskapai-2 penerbangan yang berhubungan
dengan faktor safety tetapi terkesan dibiarkan saja. Apalagi ini yang
hanya faktor comfort? Kita sebagai konsumen harus tegas tanpa perlu
bersikap arogan bila pelayanan yang kita terima tidak sesuai dengan yang
dijanjikan. Maksudnya adalah supaya ada perubahan. Kapan lagi bisa
berubah kalau semua konsumen kita punya 'toleransi' yang tinggi?

Contoh lain 'kebodohan' konsumen Indonesia adalah keharusan menitipkan
tas/jaket di supermarket, hypermart atau dept. store. Mana ada policy
ini hypermart sejenis di luar negeri? Dan herannya, sedikit sekali
konsumen yang protes ke pihak management saat hak milik mereka (tas 
jaket) dititip-paksakan. Tidak sadarkah mereka bahwa management
hypermart. supermarket  dept. store yang memberlakukan policy tsb.
telah melanggar azas praduga tak bersalah? Masak yang jadi maling
segelintir orang saja, yang lainnya mau dianggap maling semua?

Salam,
Hilmy





adji ekawarman [EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com on
01/06/2006 10:11:53 AM

(tolong untuk diteruskan kepada:
Lulu  Aka
di Perum. Permata Depok)

kejadian ini pun pernah terjadi kok di maskapai GA,
waktu pesawatnya masih menggunakan pesawat lama..
demikian juga dengan maskapai2 lainnya.

saya rasa tidak pada tempatnya memarahi awak pesawat,
karena mereka kan tidak menjadi awak tetap di pesawat (aircraft) yg
sama? mereka berganti-ganti pesawat, kan..? jadi ya wajar aja kalo
mereka juga gak tau ada masalah seperti itu, dan menurut saya ya mereka
lagi apes aja kok kebagian jadwal dgn pesawat tersebut..!! dan kondisi
pesawat tanggung jawab bagian maintenance,  bukan mereka.. cmiiw

jadi sebaiknya ya tuliskan aja keluhan ini ke perusahaan tersebut cc.
media massa, jangan awaknya yg dimarahi seperti itu di depan umum..
berapa banyak pelayanan baik yg telah kita terima dibandingkan dengan
pelayanan buruk itu sehingga kita merasa sangat pantas untuk memarahi
orang lain di depan umum..?

apa gak terbayang oleh kita bahwa diantara penumang2 tersebut mungkin
ada yg justeru tidak simpatik dan mencap kita sebagai arogan..?

*adji*











___
Kirim e-mail:   bumi-serpong@yahoogroups.com
Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/