CiKEAS Sindhu, Shintu, Hindu, Indies, Hindia Yoga
Sindhu, Shintu, Hindu, Indies, Hindia Yoga “Ingatlah sejarah, atau kamu akan dilupakan oleh sejarah” — kita telah mendengar kalimat seperti ini beribu kali, tapi kita tetap saja melupakannya. Maka, kita dikutuk untuk mengulangi kesalahan yang sama terus-menerus. Penduduk Malaysia - para politisi dan juga pemuka agamanya — telah melupakan sejarah mereka sendiri, dan akibatnya negara tersebut berada di tepi jurang disintegrasi. Kita harus belajar dari mereka sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama. Sepuluh tahun lalu, pemenang Nobel V.S Naipul memperingatkan kita tentang apa yang bisa terjadi di negara-negara seperti kita, di mana budaya asing masuk dan mendesak budaya lokal. Secara khusus, ia menyebutkan 5 negara: Indonesia, Iran, Afganistan, Bangladesh dan Pakistan. Uniknya, kelima negara tersebut merupakan bagian dari peradaban besar di Lembah Sindhu. Al Beruni, Sejarawan kondang Arab dari abad ke-10 SM, yang keliru melafalkan Sindu menjadi Hindu. Kemudian secara kolektif para sejarawan menyebut seluruh daerah dan kepulauan di balik lembah Sindhu dengan nama “Hind”. Ia bukan yang pertama keliru melafalkan kata tersebut. Jauh hari sebelumnya, orang China menyebutnya Shintu. Ada indikasi bahwa penduduk awal Arab mengetahui tentang peradaban ini dari para pedagang China dan beberapa dari suku-suku tersebut menyingkatnya menjadi Shin. Seribu tahun kemudian, magnus opus Al Beruni di India masih dicetak dan tetap menjadi bacaan menarik. Sejarawan besar ini menulis tentang peradaban tersebut dengan semangat yang luar biasa, menterjemahkan beragam karya spiritual dan teks lainnya ke dalam bahasa Arab dan memuliakan masyarakat di sana sebagai penyembah dari “Satu” Tuhan. Hal ini tentu tak diterima oleh Sultan Mahmud, penguasa Ghazna, yang menginginkan landasan agama untuk memporak-porandakan India. Sehingga buku itu dipublikasikan setelah kematian Mahmud. Kemudian, saat dinasti Mogul datang ke India dan menetap di sana, mereka menyebut kerajaan mereka sebagai Hindustan. “Hindu” tak pernah dipakai untuk mengidentifikasikan sebuah agama tertentu, tapi sebagai sebuah peradaban sama seperti wilayah geografis. Orang Portugis melakukan hal serupa ketika mereka mendistosri kata ini lebih lanjut menjadi “Indies”. Lantas, orang Inggris melafalkannya menjadi India. Kita — penduduk Nusantara lama dan Indonesia modern — berasal dari peradaban yang sama seperti masyarakat Iran, Afganistan dan Bharat (saat ini anak benua India). Seperti yang dikatakan Coedes, sejarawan Prancis, penguasa anak benua tersebut tak pernah menjajah kita. Mereka tidak memaksa kita untuk memeluk agama mereka ataupun kepercayaan lainnya. Kita berbagi dengan mereka kepercayaan-kpercayaan tersebut. Orang barat menyebut kita lesser India — sebuah penamaan yang keliru karena faktanya kita berasal dari peradaban yang sama. Kita tidak lebih buruk dalam hal apapun. Bahkan, kepulauan kita dikenal sebagai SvarnaDvipa, pulau penghasil emas. Lautan hanya memisahkan kita. Pemisahan geografis semacam ini tidak memisahkan kita secara budaya. Kita tetap memiliki akar budaya yang sama. Yoga sebagai sebuah ilmu pengetahuan berkembang dari akar budaya semacam itu. Maka, kita dapat menemukan Yoga dalam pelbagai variasinya di seluruh anak benua, dan bahkan di kepulauan kita sendiri. Yoga tak ada hubungannya dengan “Hinduisme” sebagai agama, melainkan dengan “Hindu” sebagai peradaban. “Hinduisme” sebagai agama ialah sebuah fakta yang kita kenali saat ini. Agama dari Hindus modern sebagian besar berasal dari peradaban Sindhu, Shintu atau Hindu, seperti halnya yoga. Tapi itu tak mengurangi yoga menjadi sekedar keyakinan agama atau sistem tertentu. Memang, kata yoga telah dipakai beribu-ribu tahun sebelum kata “Hindu” dipakai secara umum. Jika kita mengacu pada istilah Al beruni, maka kita semua ialah Hindus. Peziarah India yang naik haji di Arabia pun disebut Hindi. Leluhur kita pada umumnya, peradaban Hindu pada masa silam, mengembangkan yoga sebagai sebuah sistem untuk semua orang secara umum, tapi saya ingatkan, kata “Hindu” di sini tak sama dengan penganut Hinduisme sebagai sebuah agama. Kata Hindi di sini ialah Hindi-nya Al Beruni, seseorang yang menjadi bagian dari peradaban lembah Sindhu. Uniknya, jejak yang paling kentara dari peradaban ini justru ditemukan di Republik Islam modern Pakistan. Mengatakan yoga itu Hindu sama halnya mengatakan bahwa hukum gravitasi itu Kristen karena Newton yang menemukannya juga orang Kristen. Atau, teori relativitas itu Yahudi karena Albert Einstein memiliki darah Yahudi yang mengalir di pembuluh nadinya. Bagaimana dengan angka “0″? Orang Arab awalnya mempelajarinya dari masyarakat Sindhu dan kemudian membawanya ke Barat. Apakah aman untuk menggunakan hal serupa? Saya yakin tanpa ragu sedikitpun bahwa perkembangan terkini di negara kita diatur secara sistematis oleh sekelompok orang yang ingin mencerabut kita dari budaya asal. Motif mereka begitu jelas. Mereka mencoba untuk menjajah kita tak hanya secara
CiKEAS 'Jernihkanlah Pandanganmu!'
Kembali ke sumber berarti kembali menjadi polos, tulus, sederhana. Anda melihat segala sesuatu dengan pandangan jernih. Anand Krishna, ZEN bagi Orang Modern hal 117 ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: CiKEAS Ingin Menjadi KekasihNya
Jidat hitam khan bisa dibuat... tinggal dijedug-jedgin ke lantai berlama-lama hitam dah hehehe.. dan itu kini jadi trend. Ia yang menjadi Kekasih Allah nampak dari kilauan wajah. Kilauan wajah Kekasih Allah tak dapat disembunyikan. Kilauan wajah yang memancarkan Cinta.. Tak sekedar tanda hitam di jidat. Angga. --- Pada Jum, 31/10/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] Topik: CiKEAS Ingin Menjadi KekasihNya Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 12:01 AM Ingin Menjadi KekasihNya By: agussyafii Malam itu saya kedatangan seorang anak muda dengan jidatnya hitam, konon kabarnya tanda hitam adalah tanda lamanya bersujud dalam sholat. Pemuda itu bertutur bahwa dirinya ingin menjadi kekasih Alloh SWT sekalipun itu harus ditempuh menjalankan ibadah walaupun seumur hidupnya harus menderita. Saya katakan padanya, penderitaan memang mengantarkan seseorang bisa menjadi kekasihNya. Tapi untuk menjadi kekasih Alloh tidak dapat dibeli dengan penderitaan. Namun jika Alloh menghendaki dirimu menjadi kekasihNya maka akan terlihat tanda-tanda itu dari sekarang. Mas, apakah melihat tanda-tanda itu diwajah saya? Tolong kasih tau saya dong. Agar saya bisa mempersiapkan diri untuk menjadi kekasihnya mulai sekarang pinta pemuda itu. iya, saya melihat tanda itu, tanda hitam dijidatmu. Selebihnya tidak melihat apapun.. jawab saya. Biasanya tanda-tanda seseorang itu menjadi kekasihNya, dia sudah tidak memikirkan tanda-tandanya karena dia sibuk membantu orang lain. Lanjut saya. Tak lama kemudian Pemuda itu akhirnya pergi ketika anak-anak pengajian mulai berdatangan. - Ingatlah, sesungguhnya kekasih Alloh itu, tidak ada kekhawatiran dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. (Yunus: 62-63). sumber, http://agussyafii. blogspot. com Salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam kampanye Kunci Doa yang Dikabulkan Terima kasih atas berkenannya memberikan komentar di http://agussyafii. blogspot. com atau sms 087 8777 12 431 ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: Bls: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!!
Bom Bali hanya cara Keberadaan untuk mengingatkan manusia bali untuk kembali kepada jati diri mereka. Pariwisata telah mengubah Bali begitu dashyat... Kini saatnya untuk kembali memikirkan apakah Pariwisata membuat Bali makin baik atau tambah rusak... --- Pada Ming, 31/8/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: Bls: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 31 Agustus, 2008, 4:29 AM Mas Angga , Iya so far bali aman2 aja .. aku juga baru dari sana ... bali amazing indah .. tp setelah kejadian bom yg dua kali itu .. ga da salahnya juga kita waspada khan ..? rgds ivonne --- On Sat, 8/30/08, Angga Wijaya [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Angga Wijaya [EMAIL PROTECTED] com Subject: Bls: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 30, 2008, 11:59 AM Seram sekali rasanya membaca postingan ini. Bali masih aman2 saja, agama hindu masih diajarkan di sekolah-sekolah. ... Bali masih punya desa adat yg ketat terhadap pendatang (terutama dari jawa). --- Pada Sab, 30/8/08, Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com menulis: Dari: Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com Topik: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! Kepada: [EMAIL PROTECTED] com Tanggal: Sabtu, 30 Agustus, 2008, 8:41 AM Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! Bali merupakan batu sandung yang akan mampu menghentikan penyebaran Syariah Islam di Indonesia wilayah Timur. Meskipun jarang diberitakan, ribuan terorist Jihad Islam berhasil dilumpuhkan baik oleh masyarakat, maupun oleh aparat yang berwajib diwilayah Indonesia bagian Timur terutama Bali. Memang bukanlah rahasia lagi bahwa Bali memang merupakan target utama gerakan teror Jihad Islam dalam melakukan operasinya untuk menjagal se-banyak2nya orang Bali dipulaunya sendiri. Berbagai document2 yang berhasil disita aparat menunjukkan aktivitas terorist jihad Islam yang sangat tinggi di Bali. Meskipun penjagaan dilakukan sangat ketat, namun tak bisa dihindarkan bahwa Bali tiga kali berhasil diluluh lantakkan oleh gerombolan terorist Jihad Islam ini yang datangnya dari Jawa. Sumber utama gerakan terorist Jihad Islam ini juga bukan rahasia lagi yaitu MUI sendiri yang memberi supply dan perlindungan hukum kepada para pelaku terorist Jihad Islam ini. MUI mendesak DepAg agar menyediakan dana se-banyak2nya untuk membangun mesjid2 disetiap kelurahan di Bali. Setiap sekolah diwajibkan mengajarkan agama Islam meskipun kadang2 tidak ada murid2 yang beraama Islam. Sekolah2 dilarang untuk mengajarkan agama Hindu. Pemerintah RI mengabaikan kebutuhan Rakyat Bali akan tempat ibadah, pemerintah bukan mendrop kebutuhan Bali tetapi mendrop terorist untuk memaksa rakyat Bali memeluk agama Islam. Namun dunia, seperti Jepang, Amerika, Inggris, India, China, Thailand dll tentu akan memberi bantuan kepada rakyat Bali apabila perang agama pecah. Seluruh dunia yang bukan Islam akan menyelamatkan Bali. Ny. Muslim binti Muskitawati. Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!!
Seram sekali rasanya membaca postingan ini. Bali masih aman2 saja, agama hindu masih diajarkan di sekolah-sekolah Bali masih punya desa adat yg ketat terhadap pendatang (terutama dari jawa). --- Pada Sab, 30/8/08, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] Topik: CiKEAS Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 30 Agustus, 2008, 8:41 AM Bali Benteng Penyembah Berhala Terbesar dan Terakhir !!! Bali merupakan batu sandung yang akan mampu menghentikan penyebaran Syariah Islam di Indonesia wilayah Timur. Meskipun jarang diberitakan, ribuan terorist Jihad Islam berhasil dilumpuhkan baik oleh masyarakat, maupun oleh aparat yang berwajib diwilayah Indonesia bagian Timur terutama Bali. Memang bukanlah rahasia lagi bahwa Bali memang merupakan target utama gerakan teror Jihad Islam dalam melakukan operasinya untuk menjagal se-banyak2nya orang Bali dipulaunya sendiri. Berbagai document2 yang berhasil disita aparat menunjukkan aktivitas terorist jihad Islam yang sangat tinggi di Bali. Meskipun penjagaan dilakukan sangat ketat, namun tak bisa dihindarkan bahwa Bali tiga kali berhasil diluluh lantakkan oleh gerombolan terorist Jihad Islam ini yang datangnya dari Jawa. Sumber utama gerakan terorist Jihad Islam ini juga bukan rahasia lagi yaitu MUI sendiri yang memberi supply dan perlindungan hukum kepada para pelaku terorist Jihad Islam ini. MUI mendesak DepAg agar menyediakan dana se-banyak2nya untuk membangun mesjid2 disetiap kelurahan di Bali. Setiap sekolah diwajibkan mengajarkan agama Islam meskipun kadang2 tidak ada murid2 yang beraama Islam. Sekolah2 dilarang untuk mengajarkan agama Hindu. Pemerintah RI mengabaikan kebutuhan Rakyat Bali akan tempat ibadah, pemerintah bukan mendrop kebutuhan Bali tetapi mendrop terorist untuk memaksa rakyat Bali memeluk agama Islam. Namun dunia, seperti Jepang, Amerika, Inggris, India, China, Thailand dll tentu akan memberi bantuan kepada rakyat Bali apabila perang agama pecah. Seluruh dunia yang bukan Islam akan menyelamatkan Bali. Ny. Muslim binti Muskitawati. ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
CiKEAS Fw: PESAN PERDAMAIAN DAN DOA BERSAMA UNTUK KEDAMAIAN DUNIA DAN BAGI PELAKU BOM BALI
--- On Sun, 7/27/08, N. W. Suriastini [EMAIL PROTECTED] wrote: From: N. W. Suriastini [EMAIL PROTECTED] Subject: [Anand Krishna E Study Circle] PESAN PERDAMAIAN DAN DOA BERSAMA UNTUK KEDAMAIAN DUNIA DAN BAGI PELAKU BOM BALI To: [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, July 27, 2008, 8:05 AM PESAN PERDAMAIAN DAN DOA BERSAMA UNTUK KEDAMAIAN DUNIA DAN BAGI PELAKU BOM BALI Siaran pers dan undangan oleh Yayasan Anand Ashram dan National Integration Movement Jakarta/Denpasar/ Joglosemar, 27 Juli 2008 Kami percaya pada gerakan anti-kekerasan. Kami menolak kekerasan dalam segala bentuk. Namun kami juga menyadari bahwa ada kalanya masyarakat memerlukan perubahan radikal yang kadang melibatkan 'kekerasan' dalam bentuk operasi. Kami tidak membenci para pelaku bom Bali, tetapi kami juga tidak menghargai tindakan-tindakan yang kejam. Karena alasan inilah kami merasa bahwa hukuman mati bagi para pelaku bom Bali dalam waktu dekat ini akan mengirimkan pesan yang jelas bagi para pendukung mereka bahwa kekerasan bukanlah suatu jalan keluar. Namun, kami menerima perlunya hukuman mati tersebut untuk menegakkan hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu kami mengumumkan bahwa pada hari dan tanggal para pelaku bom Bali tersebut dijatuhi hukuman mati, pada pagi yang sama pukul 9, kami akan melaksanakan doa bersama antar-umat beragama untuk mendoakan arwah para pelaku bom Bali. kami juga mengundang seluruh anggota masyarakat yang berminat hadir dalam acara ini, dan mohon terus memantau pemberitaan kami mengenai tanggal, tempat, dan hal-hal logistik lainnya. Kami juga memohon kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk turut bersama kami dalam doa bersama ini. Kami berharap dan berdoa agar satu langkah ini akan menyadarkan para penganut garis keras bahwa Cinta adalah satu-satunya solusi. Informasi lebih lanjut: Maya Safira Muchtar (mailto:[EMAIL PROTECTED] net.id[EMAIL PROTECTED] net.id, 0818 891 122) I Wayan Sayoga (mailto:[EMAIL PROTECTED] com[EMAIL PROTECTED] com, 0811 398 363)
CiKEAS Tak ada guru-guru palsu
Master, so many people outside are following false masters. ---Guru, begitu banyak orang di luar mengikuti guru-guru palsu. My Master replied, There are no false masters. ---Guruku menanggapi,Tak ada guru-guru palsu. There are teachers who teach you what 'you want' to learn; ---Ada guru yang mengajarmu apa yang kamu mau untuk dipelajari; there are masters who teach you what 'they think you should' learn; ---ada guru yang mengajarmu apa yangkamu pikir kamu harus pelajari: and there are True Masters who unburden your soul by making you 'unlearn' whatever you have learnt so far. ---dan ada Guru Sejati yang membebaskan jiwamu dengan membuatmu melepaskan semua yang pernah kamu pelajari selama ini.
CiKEAS Krishna, kembali turunlah ke bumi...
dari milis sebelah... Sekedar intermezzo dan pembangkit semangat sementara keadaan negeri ini begitu kacau. Seorang teman saya mengirimkan link Youtube ini, dan saya suka sekali. http://www.youtube. com/watch? v=KG9Sbg_ gkxA Penyanyinya adalah Colonial Cousins. Judul lagunya 'Krishna nee Begane'; bahasa Kannada dari India selatan, kira2 artinya 'Krishna, kembali turunlah ke bumi'. Jay Gurudev, Indonesia Jaya! Icha PS: Berikut teksnya: Krishna nee begane, bharo (2x) Darkness come around, and everybody fighting with the brother Everybody wants control, don't hesitate to kill one another Come back as Jesus, come back and save the world Bless all the future of every boy and girl Come back as Rama, forgive us for what we've done Come back as Allah Come back as anyone Krishna nee begane, bharo (2x) Religion is the reason the world is breaking up into pieces Colour of the people keeps us locked in hate, please release us So come down and help us, save all the little ones They need a teacher, and you are the only one We can rely on to build a better world well that's for the children, well that's for everyone Krishna nee begane, bharo (2x) Time is a healer, time moves on Time don't wait for anyone They tell me you'll be back but that would take some time Am waiting, am waiting, am waiting Come back as Jesus, come back and save the world We need a teacher, and you are the only one Come back as Rama, forgive us for what we've done Come back as Allah Come back as anyone Krishna nee begane, bharo (2x) Jesus, come back and save the world Bless all the future of every boy and girl Come back as Rama, forgive us for what we've done Come back as Allah Come back for everyone
CiKEAS Fw:How to find the innermost temple of your own being? Where is God?
--- On Sat, 6/7/08, Subhuti lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: Subhuti lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: [OshoNetwork] How to find the innermost temple of your own being? Where is God? To: [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, June 7, 2008, 2:08 PM nbsp; WHEN YOU ARE DEEP IN AWE -- and if you are courageous enough to remain in it -- soon your consciousness will have a tremendous shift, a one-hundred- eighty degree turn. If you can remain in awe for few moments without disrupting it, without corrupting it by your thoughts, your defenses, your rationalizations; if you can remain purely in it -- not doing anything about it, just being in it -- there will be a turn. That's what Christians call CONVERSION. It doesn't mean that a Hindu becomes a Christian; that is foolish. It doesn't mean that a Christian becomes a Hindu. 'Conversion' means: a great turning into your consciousness. If you can remain with me for few moments, just in pure awe -- not corrupting it in any way, not doing anything whatsoever; just being in it, allowing it to be -- there will be a shift, a one-hundred- eighty degree turn, a conversion. Suddenly, I will disappear and you will be face to face with your own being. THE GOD IS HIDING WITHIN YOU. The Bauls say, Look... Look for him in the temple of your limbs; He is there as the Lord of the world -- speaking, singing in enchanting tunes. He is an expert at hide-and-seek; no one can see him... ... because the very effort to see him separates you from him. The very effort to see him makes him an object, and he is not an object; He is your subjectivity. He cannot be reduced to being a thing -- he is not. He is not the sought, he is the seeker. He is your consciousness, your purity of consciousness. He is your inner sky. YOU CANNOT SEE HIM BECAUSE HE IS HIDING WITHIN YOU. There is a beautiful parable: WHEN GOD CREATED THE WORLD, he used to live here on this earth, but there was great trouble for him. He was not even able to sleep, because complaints and complaints. And the whole day he was trying to solve people's problems. And in the night also they were knocking on his door. And there were so many suggestions to improve upon the world that he started becoming almost insane. It looked as if nothing was going right -- millions of advisers -- and he was fed up. If he listened to one man's advice, there were a thousand and one against it. It was very difficult to do anything. He asked his counselors, his advisers, What to do? He said, I would like to hide somewhere. Somebody suggested, Why don't you go to Gourishankar, Everest. Nobody will ever be able to come there. You can make your abode there. He said, You don't know the future. Just within few minutes -- for God it is only few minutes, our centuries are seconds for him -- just within a few minutes, this man Hilary will reach, and then the same trouble will start. And somebody said, Why not the moon? He said, That too is only a question of few minutes. Soon, man will be walking on the moon. It will not solve anything. It will at the most postpone a little. Then one old counselor came close to him and told him something in his ear. And he was very happy, and he said, Right! This appears to be the perfect solution. The old man suggested, You hide in man himself. There he will never find you. And even if he finds, a man who is so wise to find you within himself will not create any trouble for you. Hilarys can create trouble, but Buddhas cannot -- because by the time they find you inside themselves they will be almost like you. They will not have any complaint, they will not have any question. They will be as silent as you are, they will be as deep as you are. By the time they reach you inside themselves, they would have been transformed. The very journey will become a mutation. GOD IS HIDING WITHIN YOU, but you cannot see God there directly because you don't know how to go there. ONE METHOD, ONE WAY, IS OF MEDITATION: START DROPPING YOUR THOUGHTS. One day when there is no thinking, no ripple, and you are a no-mind, you will reach there; the conversion will happen. ANOTHER WAY IS OF PRAYER. The sannyasin who has asked is Rama Bharti. Her path is going to be that of prayer and love. That's why she feels so much awe. When she comes close to me, I have seen her almost tremble, as if some unknown breeze is passing through her. I have seen her throbbing with an unknown rhythm. Love is her path. She has to use this quality of AWE; it is rare. Very few people have it; it is disappearing from the world. PEOPLE HAVE BECOME TOO MUCH INTELLECTUALS, TOO MUCH HUNG-UP IN THEIR HEADS. They have forgotten the language of the heart. Awe is the script, the very script of that language. Feel it, allow it to possess you, be possessed by it. It will lead you to the innermost temple of your own being. There will be a conversion, and in that moment your
Re: CiKEAS si vonny lg sakit tuh....
Oh ya? sejak kapan? witentoro [EMAIL PROTECTED] wrote: udah ada yang nengokin belum?
CiKEAS While My Guitar Gently Weeps
George Harrison I LOOK AT YOU ALL SEE THE LOVE THERE THAT´S SLEEPING WHILE MY GUITAR GENTLY WEEPS I LOOK AT THE FLOOR AND I SEE IT NEEDS SWEEPING STILL MY GUITAR GENTLY WEEPS I DON´T KNOW WHY NOBODY TOLD YOU HOW TO UNFOLD YOUR LOVE I DON´T KNOW HOW SOMEONE CONTROLLED YOU THEY BOUGHT AND SOLD YOU I LOOK AT THE WORLD AND I NOTICE IT´S TURNING WHILE MY GUITAR GENTLY WEEPS WITH EVERY MISTAKE WE MUST SURELY BE LEARNING STILL MY GUITAR GENTLY WEEPS I DON´T KNOW HOW YOU WERE DIVERTED YOU WERE PERVERTED TOO I DON´T KNOW HOW YOU WERE INVERTED NO ONE ALERTED YOU I LOOK AT YOU ALL SEE THE LOVE THERE THAT´S SLEEPING WHILE MY GUITAR GENTLY WEEPS LOOK AT YOU ALL STILL MY GUITAR GENTLY WEEPS
CiKEAS salam kenal
salam kenal saya ketut angga wijaya di denpasar-bali. senang bisa bergabung di milis ini
CiKEAS Catatan Pulang -- Sajak Angga Wijaya
Sajak Angga Wijaya Catatan Pulang dan hujan.kulihat anjing menggigil di depan kamarmu.kenangan pun basah; kota tua, lukisan tua dan waktu semakin renta di keremangan senja kau tak disini. hanya nafasmu serupa hujan membasahi dedaun, bebatum jalan kota juga tubuhku. Negara-Bali 2005