[Dokter Umum] (unknown)

2008-06-15 Terurut Topik Bunda Indira
terima kasih dr.Melly,
sakitnya tidak menjalar kemana mana, 
hanya di tempat tersebut.
OK saya akan konsult ke dr syaraf
Salam,


  Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang 
juga..
http://id.toolbar.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] File - Forum Konsultasi Kesehatan

2008-06-15 Terurut Topik dokter_umum

Bagi yang haus akan informasi kesehatan dan ingin berinteraksi serta 
berkonsultasi tentang masalah masalah kesehatan dalam sebuah forum, silakan 
bergabung di Forum Kesehatan Medisiana yang merupakan sempalan dari milis ini.

Untuk bergabung silakan klik link ini : 
http://www.medisiana.com/profile.php?mode=registersid=aeb43efbb22d596ac6470c3bc58478ec

Untuk masuk silakan klik link ini : http://www.medisiana.com


Fwd: FW: RE: [Dokter Umum] Tanya : Sering semutan..

2008-06-15 Terurut Topik Henny Meka
-- Forwarded message --
From: Leliana Meka [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 15 Jun 2008 14:28:25 + (GMT)
Subject: FW: RE: [Dokter Umum] Tanya : Sering semutan..
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]




- Original Message -
Subject: RE: [Dokter Umum] Tanya : Sering semutan..
Date: Sun, 15 Jun 2008 12:18:06
From: Leliana Meka [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Cc: dokter_umum@yahoogroups.com dokter_umum@yahoogroups.com

Sdr Arie,
Itu kekurangan vitamine B (vitamine utk syaraf),jd syaraf2 tepi
terganggu. Coba minum #39;Neurobion#39; (vitamine utk syaraf).
Kalo cukup vitamine B, akan hilang kesemutan nya. Coba konsultasi dgn
dokter. Apakah dr.Syaraf tdk memberi Neurobion?

arieyhanz wrote:
 Dok, saya mahasiswa umur 22 tahun
 Saya belakangan ini sering semutan, 1 bulan lalu sewaktu duduk di
 kursi kaki kanan saya tiba2 semutan, walaupun akhirnya mereda.
 Beberapa hari yang lalu semutan itu ada lagi, sewaktu bangun tidur
 kaki kanan saya telapaknya terasa tebal, beberapa saat kemudian sembuh
 lagi.
 Kemarin tangan kiri saya semutan, dan tadi pagi tangan kanan saya,
 walaupun semuanya akhirnya mereda setelah beberapa menit.
 Apakah itu berbahaya dok? Konsultasi ke manakah yang terbaik, dokter
 darah atau syaraf? Karena waktu 3 minggu yg lalu saya sudah ke dokter
 syaraf dan MRI otak alhamdulilah baik2 saja..
 Apa penyebab semutan saya dok?
 terima kasih..
 



  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html



  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com


Re: [Dokter Umum] tambah berat badan

2008-06-15 Terurut Topik Titah Rahayu
Dear Mbak Erna,

1. Mungkin ada gangguan penyerapan di usus, entah karena apa, sebaiknya 
diperiksakan ke dokter (kalau belum pernah). 
2. Konon temulawak bisa meningkatkan daya serap usus.
3. Mungkin ada gangguan hormonal.
4. Mungkin ada gangguan lain, saya kira bapak-ibu dokter di sini banyak yang 
lebih tahu.
5. Kalau anaknya sehat-sehat saja, soal kurus nggak usah terlalu dipusingkan 
lah, mungkin sudah pembawaannya (faktor genetik 'kali?). Cuman kita sebagai 
ibunya, kadang terpaksa malu punya anak kurus, sering dikira kurang gizi kan?

Maaf kalau kurang membantu.

Salam
 

- Original Message - 
From: Ernawati Suryadi 
To: dokter_umum@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, June 12, 2008 5:00 PM
Subject: [Dokter Umum] tambah berat badan


Yth dokter,
Anak saya umur 5 tahun, laki-laki, berat badan 13 kg. Tubuhnya kurus dan 
tinggi. karena penasaran saya periksakan ke rumah sakit JRC untuk paru-parunya. 
Anak saya juga telah di test mathuk. tapi hasilnya dapat dikatakan negatif 
karena setelah ditunggu 3 hari tidak terjadi pembengkakkan atau tanda apapun 
pada bekas suntikannya. Dari dokter di RS tersebut, anak saya dilarang makan 
coklat, indomie, es, permen, chiki. Untuk masakan rumah sendiri saya tidak 
menggunakan MSG, hanya garam dan gula. Ke sekolah pun selalu saya bawakan 
makanan dari rumah. Yang menjadi pertanyaan saya :
1. Mengapa anak saya sulit sekali bertambah berat tubuhnya, padahal anak saya 
itu suka ngemil dan minum susu bubuk dancow instan 5 kali (1 gelas mug) / hari.
2. Apakah dengan kurang serat dapat menyebabkan tubuh menjadi kurus, karena 
anak saya tidak suka sayuran.
3. Selama ini saya menggunakan vitamin champs sebagai suplement karena 
mengandung minyak ikan, yang kata orang dapat menambah nafsu makan.
4. Adakah jenis pemeriksaan atau makanan lainnya atau sesuatu yang dapat 
mendukung agar tubuhnya cepat gemuk. Karena ahli gizi mengatakan lebih baik 
kurus sehat daripada gemuk sakit.
Thx,

[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] Gallbladder Carcinoma;, risk factors and clinical features.

2008-06-15 Terurut Topik jitendraagrawal2000
Gallbladder carcinoma is an aggressive, rapidly fatal disease unless
discovered at an early stage.The symptoms of gallbladder cancer are
typically those of benign gallbladder disease.Given the nonspecific
presentation of patients with gallbladder carcinoma, the disease is
difficult to diagnose preoperatively.Unfortunately, there are no
reliable tumor markers too. A review of risk factors for the
development of Gallbladder Carcinoma (GBC), clinical findings and
possible diagnostic modalities has been posted, here is the post copy:

Sunday, June 15, 2008
Gallbladder carcinoma

In the United States, Gallbladder Carcinoma (GBC) is the fifth most common 
gastrointestinal (GI) cancer, and the most common involving the biliary tract; 
fewer than 5000 new cases are diagnosed each year in the United States.

* The majority are found incidentally in patients undergoing exploration 
for cholelithiasis; a tumor will be found in 1 to 2 percent of such cases.
* The poor prognosis associated with GBC is thought related to advanced 
stage at diagnosis, which is due both to the anatomic position of the 
gallbladder, and the vagueness and nonspecificity of symptoms.

EPIDEMIOLOGY

* High rates of GBC are seen in South American countries, particularly 
Chile, Bolivia, and Ecuador, as well as some areas of India, Pakistan, Japan 
and Korea.

  o In Chile, mortality rates from GBC are the highest in the world.
  o These populations all share a high prevalence of gallstones and/or 
salmonella infection, both recognized risk factors for GBC.

* Worldwide, there is a prominent geographic variability in GBC incidence 
that correlates with the prevalence of cholelithiasis.

Gallbladder carcinoma affects women three times more often than men and its 
incidence increases steadily with age, with a steep rise beyond the age of 
sixty.

* The incidence of gallbladder cancer is higher in certain ethnic groups, 
mirroring the incidence of cholelithiasis in these groups.
* Alaskan and American Indian natives have a frequency of gallbladder 
cancer that is six times that of the rest of the country.
* GBC is more common in Caucasians than in blacks

In the United States, however, the incidence and mortality rates of gallbladder 
cancer have been decreasing since 1970, related at least in part to increasing 
numbers of cholecystectomies performed annually for gallbladder disease in the 
United States.

RISK FACTORS
Gallstone disease

* Gallstones are present in 70 to 90 percent of patients with GBC, and a 
history of gallstones appears to be one of the strongest risk factors for the 
development of GBC.
* Despite the increased risk of GBC in patients with gallstones, the 
overall incidence of GBC in patients with cholelithiasis is only 0.5 to 3 
percent.
* The risk is higher with larger gallstones (in one study, patients with 
stones larger than 3 cm had a 10-fold higher risk of GBC compared to those with 
stones 1

Cholecystoenteric fistula

* There is a 15% incidence of gallbladder cancer in patients with a history 
of a cholecystoenteric fistula and the presence of Mirizzi’s syndrome.

Porcelain gallbladder

* Porcelain gallbladder is an uncommon manifestation of chronic 
cholecystitis that is characterized by intramural calcification of the 
gallbladder wall.
* It is associated with cholelithiasis in more than 95 percent of cases.
* As with other gallstone-related conditions, these patients are at 
increased risk of GBC.
* The reported incidence of GBC in patients with a porcelain gallbladder 
ranges from 12.5 to 60 percent.

Gallbladder polyps

* Gallbladder polyps are outgrowths of the gallbladder mucosal wall that 
can be benign or malignant, and benign lesions are further classified as 
nonneoplastic (eg, cholesterol and inflammatory polyps, adenomyomas) or 
neoplastic (eg, adenomas, leiomyomas).

* The most common benign neoplastic lesion is an adenoma, a glandular tumor 
composed of cells resembling biliary tract epithelium.
* It is unclear whether adenomatous polyps represent a premalignant lesion, 
and if so, the frequency with which they progress to carcinoma.
* Unlike GBC, gallbladder polyps tend not to occur in patients with 
cholelithiasis, chronic inflammation is generally absent, and cancer-related 
molecular changes that are seen in GBCs have not been identified in adenomas.
* Nevertheless, larger polyps are more likely to contain foci of invasive 
cancer, and some studies suggest a correlation between the presence of 
gallbladder polyps and the risk of GBC.

Chronic infection

* Salmonella

  o In endemic settings, approximately 1 to 4 percent of acutely 
infected individuals become chronic asymptomatic carriers of salmonella typhi 
(S. typhi).
  o Several reports suggest an association between chronic S. typhi 
carriage and elevated risk of GBC.
  o A prospective case control study of patients with 

[Dokter Umum] Gangguan Sendi Rahang

2008-06-15 Terurut Topik fretty_mudeng
Dear dr..
Nama saya fretty.mama saya sudah berusia 52thn. dia punya penyakit
di area wajah/pipi sebelah kanan. dia sering merasakan sakit/nyeri
yang sangat dibagian telinga dan kepala, seringkali dia tidak bisa
membuka mulutnya bahkan tdk bisa bicara. kalo gak salah, awalnya sih
mama saya pergi nambal gigi (flomber) pada seorang dokter, trus mama
saya merasa sakit gig dan setelah diperiksakan, kata
dokternya, 'flomber'nya tdk bagus, ada kuman yg masuk ke area yg
ditambal, akhirnya dicabut.. lama kelamaan, rasa nyeri yg sangat
mulai dirasakan, sdh hampir dua tahun lebih mama saya tersiksa dgn
rasa nyerinya. kadang tdk bisa buka mulut, tdk bisa bicara, sakit
kepla,nyeri sampai  ke telinga apalgi pas mo sikat gigi. bahkan
seringkali pipi/area sekitar tulang wajah sampai bengkak,sdh banyak
dokter yg kami kunjungi, malah sampai ke dokter saraf dgn obat-
obatan yg 'keras'.baru minggu lalu saya baca artikel di genie
tentang penyakit Temporomandibular disorder. gejalanya mirip sekali
dgn yang mama saya rasakan. saya mohon bantuannya dok.. kira2
pengobatanya gimana? kami tinggal di manado, ada gak refrensi
dokter/rs yang bagus untuk kami kunjungi sehingga mama saya bisa
sembuh.. saya gak tega liat mama nahan nyeri sampai nangis.. tolong
ya dok..




Re: [Dokter Umum] Tanya : Sering semutan..

2008-06-15 Terurut Topik m ryandi
Ada beberapa kemungkinan penyakit kalau kita sering kesemutan:



1. Diabetes Mellitus [ DM ] :

merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah.


2. Stroke ringan :

biasanya terjadi penyumbatan di pembuluh darah otak lama - kelamaan bisa 
menjadi stroke berat.


3. Penyakit jantung :

kesemutan bukan akibat tekanan tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya.


4.Rematik :

Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan dan rasa tebal.

Rasa
kesemutan biasa dialami oleh sebagian besar diabetesi. mengontrol gula
darah dan mengkonsumsi vitamin B bisa menjadi  satu cara untuk
mengatasinya,  atau kalau untuk kesehatan  menyeluruh bisa juga
mengkosumsi transfer factor [ TF ]
dengan teknologi Nanofactornya dapat meningkatkan  kekebalan  tubuh, TF
bisa mendeteksi berbagai penyakit yang ada dalam tubuh secara alami
 meningkatkan imunitas tubuh supaya badan kita fit, sistem
kerjanya seperti dalam bukunya Harun Yahya : Rahasia Kekebalan Tubuh.




Fungsi TF:



1. Mendidik [ mengenali berbagai virus,
jamur, parasit, bakteri serta sel2 rusak seperti sel tumor  kanker ] 
Meningkatkan Imun Tubuh [ kekebalan
tubuh ]

2. Merangsang Imun Tubuh untuk menyerang
berbagai musuh seperti :virus, jamur, parasit, bakteri serta sel2 rusak seperti
sel tumor  kanker.

3. Menenangkan sistem imun supaya dalam
keadaan standby agar siap bila musuh menyerang.



Thanks - semoga infonya membantu
[EMAIL PROTECTED]

--- On Sun, 6/15/08, arieyhanz [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: arieyhanz [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Dokter Umum] Tanya : Sering semutan..
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Sunday, June 15, 2008, 12:02 AM




Dok, saya mahasiswa umur 22 tahun

Saya belakangan ini sering semutan, 1 bulan lalu sewaktu duduk di
kursi kaki kanan saya tiba2 semutan, walaupun akhirnya mereda.
Beberapa hari yang lalu semutan itu ada lagi, sewaktu bangun tidur
kaki kanan saya telapaknya terasa tebal, beberapa saat kemudian sembuh
lagi.

Kemarin tangan kiri saya semutan, dan tadi pagi tangan kanan saya,
walaupun semuanya akhirnya mereda setelah beberapa menit.
Apakah itu berbahaya dok? Konsultasi ke manakah yang terbaik, dokter
darah atau syaraf? Karena waktu 3 minggu yg lalu saya sudah ke dokter
syaraf dan MRI otak alhamdulilah baik2 saja..

Apa penyebab semutan saya dok?

terima kasih..


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] berak berdarah lagi

2008-06-15 Terurut Topik Nulatyu
Selamat pagi, 

Saya pernah mengalami berak berdarah beberapa tahun yang lalu
(tepatnya saya lupa). namun tanpa saya beri obat, berak berdarah
tersebut berhenti sendiri. dan sekarang saya mengalami berak berdarah
lagi. apa yang terjadi pada saya dan apa harus saya lakukan..?

trima kasih atas perhatiannya.




[Dokter Umum] Tanya hasil lab dan masukannya

2008-06-15 Terurut Topik hoesana
Dok,
Kerena berat badan anak saya 1 tahun 11hari haya 7,kg
DSA meminta cek urine dan tinja
Hasilnya:
urine:
warna: kuning agak keruh
bj: 1.025
ph: 5.5
Urobilinogen : 3.2
protein, glukosa, keton, darah,bilirubin, nitrit, leukosit : Negatif

Mikroskopik
sel epitel : positif (++)
leukosit : 4-5
Eritrosit : 0-2
silinder,kristal,bakteri : Negatif

Tinja
warna : coklat
semua negatif kecuali lembek (positif)
Bakteri positif(+)
serat makanan (+)
leukosit 0-1
eritrosit 0
pewarnaan gram:** Bacil gram negatif: positif (+)
lemak, telur cacing, amylum, amuba, larva, jamur, pseudohypa, gula semua
negatif.
ph: 6.0

Menurut dokter ..ada indikasi apa? dan kenapa anak saya harus cek
padahal 
Behaviur / tingkah lakunya normal terus makannya normal...sampai saat
ini masih minum ASI..

Mohon penjelasannya


Hoesana Wennes Doee



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Dokter Umum] Soal tes tulis seleksi PPDS IKA Unair/Brawijaya O O T

2008-06-15 Terurut Topik Crystal Ong
alo dr.
saya mempunyai soal2 ujian anak sewaktu masih di preklinik
perkenalkan saya dr. Buntat lulusan dari Univ Andalas Padang
kebetulan saya sedang mengikuti ujian masuk. bsk tes wawancaranya.
makasih

--- On Wed, 14/5/08, Aniek Rachmawati [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Aniek Rachmawati [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Dokter Umum] Soal tes tulis seleksi PPDS IKA Unair/Brawijaya
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 14 May, 2008, 7:29 AM


Assalamualaikum,

Saya ingin tanya barangkali ada yang sudah pengalaman ikut tes seleksi PPDS  
IKA, gimana model soal tes tulis dan wawancaranya ya? multipelchoise, 1234, 
hubungan sebab akibat, essay? Masih ingat nggak soalnya tentang apa saja? biar 
lebih fokus menyiapkannya.

terimakasih atas bantuannya. semoga Allah membalas dengan berjuta kebaikan.

Wassalamualaikum,

dr. A.Rachmawati



[Non-text portions of this message have been removed]