[ekonomi-nasional] Uncle Ted’s Morals (Joke of the week)

2007-02-22 Terurut Topik sidqy suyitno
Uncle Ted’s Morals
Billy’s homework assignment is to think of a true story with a moral so he goes 
home and thinks about it all night and finally has one. 
The following day, Suzy raises her hand first and says, “My dad owns a farm and 
every Sunday we load the chicken eggs on the truck and drive into town to sell 
them at the market. Well, one Sunday we hit a big bump and all the eggs flew 
out of the basket and onto the road.” 
The teacher asks for the moral to the story. Suzy replies, “Don’t put all your 
eggs in one basket.” 
Next is Lucy. “Well, my dad owns a farm, too, and every weekend we take the 
chicken eggs and put them in the incubator. Last weekend only 8 of the 12 eggs 
hatched. The moral is, don’t count your chicks before they are hatched.” 
Billy is last to speak. He says, “My uncle Ted fought in the Vietnam War. His 
plane was shot down over enemy territory. He jumped out before it crashed, with 
only a parachute, a bottle of bourbon, a machine gun, and a machete. As he 
floated down he drank the bottle of bourbon. Unfortunately, he landed right in 
the middle of 100 North Vietnamese soldiers. He shot 70 with his machine gun, 
but ran out of bullets so he pulled out his machete and killed 20 more. The 
blade broke on his machete, so he killed the last 10 with his bare hands.” 
The teacher looks in shock at Billy and asks if there is possibly any moral to 
his story. 
Billy replies, “Don’t f**k with my Uncle Ted when he’s been drinking.”


 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Thailand Beli Balik Shin Corp

2007-02-22 Terurut Topik dei
aaarrggh


salam


dei
--

On 2/21/07, Eko Subhan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   di Indonesia ...
>
> kata beberapa pejabat: "maaf komisinya sudah kami terima, jadi ngga bisa
> dong dibeli lagi"
>
> Eko Subhan M
>
> - Original Message 
> From: Sulistiono Kertawacana <[EMAIL PROTECTED]
> >
> To: akhI@yahoogroups.com ; Advokat Indonesia <
> [EMAIL PROTECTED] >;
> ekonomi-nasional 
> >;
> [EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Wednesday, February 21, 2007 12:54:06 PM
> Subject: [ekonomi-nasional] Thailand Beli Balik Shin Corp
>
> http://www.kompas. com/kompas- cetak/0702/ 21/ln/339. htm
> Thailand Beli Balik Shin Corp
> Singapura Tampaknya Akan Melepas dan Pendapat Rakyat Dimintai
>
> Bangkok, Selasa - Pemimpin junta, Selasa (20/2) di Bangkok, menyatakan
> niat untuk membeli balik Shin Corp, perusahaan telekomunikasi yang dijual
> mantan PM Thaksin Shinawatra.
>
> Perusahaan telekomunikasi itu telah dibeli Temasek Holdings (Singapura)
> senilai 1,9 miliar dollar AS dan bebas dari pajak penjualan. Setelah dibeli,
> pemerintah tak akan menyita perusahaan tersebut dan tetap membiarkannya
> dikelola swasta.
>
> "Satu hal yang pasti, perusahaan dibeli balik, namun tidak disita," kata
> Jenderal Sonthi Boonyaratkalin.
>
> Ia juga mengatakan tak akan menyita Shin Satellite, anak perusahaan Shin
> Corp, yang juga telah dibeli Temasek Holdings. Jual beli itu telah
> menyebabkan ledakan politik berupa kehancuran karier politik Thaksin.
>
> ShinSat, bagian dari Shin Corp, mengoperasikan empat satelit yang dimiliki
> Pemerintah Thailand-berdasarka n perjanjian bisnis yang masih akan
> berlangsung 10 tahun lagi.
>
> Pekan lalu Sonthi menyatakan akan membeli balik kontrol atas satelit itu,
> tetapi juga tidak akan menyitanya. "Kami tak akan melakukan hal seperti
> itu," kata Sonthi dengan alasan hal tersebut akan merusak sistem bisnis.
> "Kami hanya melakukan sebuah prosedur yang benar dan mengkaji semua kontrak
> bisnis," ujarnya.
>
> Pendapat rakyat dimintai
>
> Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Sitthichai Pookaiyaudoom
> sebelumnya juga mengatakan, pemerintah akan memintai pendapat rakyat lewat
> jajak pendapat soal pembelian balik itu. Jika 75 persen responden setuju
> pembelian balik itu, Temasek akan diajak bicara. Namun, jika hanya kurang
> dari 75 persen yang menyetujui pembelian balik itu, pemerintah tak akan
> melakukannya.
>
> Pembelian itu akan melibatkan perusahaan swasta Thailand. "Masalah ini
> begitu sensitif dan memengaruhi opini publik," kata Sittichai.
>
> Kantor Statistik Nasional Thailand memerlukan waktu sebulan untuk
> melakukan jajak pendapat dan mengajukan hasilnya kepada pemerintah.
>
> Meski demikian, pemerintah juga akan melanjutkan investigasi soal
> kemungkinan pelanggaran hukum yang dilakukan Temasek, misalnya apakah
> Temasek melanggar hukum soal jual beli perusahaan milik Thailand.
>
> Sittichai mengatakan, jika kontrak jual beli Shin Corp itu ilegal,
> pemerintah akan membatalkan segera konsesi bisnis ShinSat, yang menangani
> bisnis satelit Thailand. Namun, pembatalan itu akan tetap dilakukan lewat
> prosedur hukum.
>
> Sonthi sendiri, Jumat pekan lalu, mengatakan telekomunikasi satelit
> sebagai aset nasional yang harus menjadi wewenang Thailand untuk
> mengontrolnya, bukan pihak asing.
>
> Sebelumnya, Sonthi juga telah menyatakan kekhawatiran bahwa Singapura
> telah menyadap percakapan telepon Thailand. Kekhawatiran itu membuat pejabat
> militer Thailand menghindari percakapan lewat telepon biasa dan menggunakan
> walkie-talkies.
>
> Pemerintah Thailand tidak khawatir akan dampak negatif pembelian balik itu
> terhadap kepercayaan internasional. "Semua akan dilakukan berdasarkan hukum.
> Jika ada pemerintahan negara lain yang menghadapi kasus serupa, kemungkinan
> hal serupa itu juga akan dilakukan. Telekomunikasi adalah sektor krusial dan
> negara lain tak boleh mengontrolnya, " kata Sittichai.
>
> Temasek Holdings membeli Shin Corp yang memiliki anak perusahaan Shin
> Satellite. Jika dibeli balik, tahap pertama yang dibeli itu adalah Shin
> Satellite seharga 300 dollar AS.
>
> Pemerintah Thailand sendiri juga telah berbicara langsung dengan Singapura
> soal itu. "Sudah ada pembicaraan antara pejabat Thailand dan Temasek, tetapi
> masih secara informal. Saya kira Temasek akan mendapatkan harga yang bagus
> dan akan menjual Shin Satellite," kata Sittichai. "Kami masih harus
> melakukan pembahasan lebih lanjut," ucap Sittichai. (REUTERS/AP/ AFP/MON)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __
> Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
> Try the Yahoo! Mail Beta.
> http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
/*
Master C language, Web Programming, etc
arief-mulya.com, aganida.blogspot.com

--

[ekonomi-nasional] Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan!

2007-02-22 Terurut Topik sangkakala .
Saya berterima kasih ada lumayan banyak tanggapan disemua milis yg saya forward 
ttg beras kita..

Saya berargumen demikian setelah saya amati perjalanan sejarah bangsa-bangsa 
pemakan beras semenjak kedatangan bangsa-bangsa pemakan gandum dan keju memulai 
ekspansi dan invasi militer politik disaat era abad ke 16 M yaitu ketika 
Industri mulai hidup di Eropa...

Bangsa pemakan beras mulai dari asia tengah hingga timur dan tenggara terlihat 
kesusahan mengejar ketertinggalan dan malahan diabad ke 18-19 M hampir semua 
bangsa dikisaran wilayah ini terjajah semuanya... mulai dari Indonesia, 
malaysia, burma, vietnam, korea, sebagian china, india, pakistan, bangladesh 
dll tidak berdaya baik secara tekhnologi, ekonomi juga fisik dan output 
keluaran hasil otak... 

Terlihat bangsa eropa baik yg digeografi asli yaitu benua eropa maupun eropa 
perantauan baik di australia, amerika dan berbagai belahan dunia tampak lebih 
tinggi satu kepala, lebih kuat dan lebih gesit bergerak mengejar tujuan 
dibanding bangsa pelahap nasi...

Sekarang saja hal itu bisa dilihat, apa prestasi fisik yg menonjol dibelahan 
kawasan asia ini??? hampir segelintir saja... mungkin bulutangkis, tinju dll... 
prestasi bidang lain nyaris semua adalah santapan orang eropa dan orang afrika 
yg berdomisili dieropa, amerika dan menyantap makanan eropa yg lebih pada keju, 
gandum, dan kentang selaku bahan dasar... orang afrika sendiri dikawasan mereka 
tidak mencetak prestasi fenomenal terkecuali kalau orang kulit hitan ini 
migrasi ke eropa dan mulai menyantap pola makan orang -orang eropa dan mungkin 
gaya makanan amerika...

Jadi dari sini saya berasumsi ada korelasi antara kwalitas otak dan fisik dgn 
apa yg dimakan oleh orang eropa dan saya bandingkan dgn apa yg dimakan oleh 
orang-orang asia...

Ttg pola makan orang Jepang, Korea dan China, terlihat ada perobahan 
revolusioner dimana mereka hanya makan sedikit nasi dan lebih banyak lauk 
terutama ikan, telor dan daging yg diramu lebih banyak dibanding porsi nasi... 
jadi Nasi lebih sedikit tetapi lauk yg lebih banyak... dan terlihat ada 
prestasi fenomenal yg terpampag didepan mata yaitu prestasi ekonomi...

Saya berfikir orang Indonesia terlalu mengkedepankan nasi dan bukan lauk... 
banyak nasi lebih dikedepankan dibanding kwalitas lauk dan inilah yg bikin 
kwalitas otak juga fisik kita terlihat lebih malas berfikir, IQ lemah,pendek, 
lebih gemuk dan lebih lamban dalam bergerak dibanding saudara tua kita yg ras 
mengoloid itu yaitu jepang, korea dan china...

Dari sini muncul konklusi bahwa nasi kita tidak ada apa-apanya dibanding jenis 
makanan lain sep gandum, kentang dan bahan dasar keju...

jadi yg kita perlukan sekarang adalah perobahan revolusioner besar-besaran 
dalam hal pola makan... Nasi selaku makanan pokok sudah mulai harus dikurangi, 
bukannya ditinggalkan... 

pola yg terbaik adalah makanlah dipagi hari dgn segala yg berasal dari gandum, 
siangnya berbahan dasar kentang dan jagung dan malamnya barulah nasi dgn segala 
lauk dgn tujuan membikin tidur lebih nyenyak tersebab nasi yg berkarbohidrat 
tinggi membikin mata cenderung mengantuk dan tentunya bikin otak akan 
beristirahat lebih dalam...

Kalau seandainya beras yg jadi nasi masih jadi favorit lakukanlah itu dimalam 
hari bukan dipagi dan siang hari... Percobaan ini pernah saya terapkan pada 
keponakan dan diri sendiri... dan nyatanya keponakan saya jauh lebih tinggi, 
lebih gesit dan aktif dibanding usia setara...

Saat sekarang dimana terjadi Krisis Beras, betul-betul saat yg tepat untuk 
merombak total pola makan.. cukup makan nasi 1 kali sehari dan tinggalkan 
kebiasaan lama... Seandainya ini dilakukan tentunya akan amat membantu upaya 
pemerintah dan harapan semua orang bagi turunnya harga beras yg terlalu tinggi 
saat ini... hukum pasar menyatakan permintaan yg sedikit akan membikin 
penawaran turun yg artinya adalah HARGA BERAS AKAN TURUN TERSEBAB BERAS SUDAH 
BUKAN LAGI KOMODITAS UTAMA YG PALING DICARI UNTUK LAMBUNG DAN USUS 12 JARI 
BANGSA INI...


Sang.. 

Bunderan mangga Indramayu









 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan!

2007-02-22 Terurut Topik sangkakala .
Saya berterima kasih ada lumayan banyak tanggapan disemua milis yg saya forward 
ttg beras kita..

Saya berargumen demikian setelah saya amati perjalanan sejarah bangsa-bangsa 
pemakan beras semenjak kedatangan bangsa-bangsa pemakan gandum dan keju memulai 
ekspansi dan invasi militer politik disaat era abad ke 16 M yaitu ketika 
Industri mulai hidup di Eropa...

Bangsa pemakan beras mulai dari asia tengah hingga timur dan tenggara terlihat 
kesusahan mengejar ketertinggalan dan malahan diabad ke 18-19 M hampir semua 
bangsa dikisaran wilayah ini terjajah semuanya... mulai dari Indonesia, 
malaysia, burma, vietnam, korea, sebagian china, india, pakistan, bangladesh 
dll tidak berdaya baik secara tekhnologi, ekonomi juga fisik dan output 
keluaran hasil otak... 

Terlihat bangsa eropa baik yg digeografi asli yaitu benua eropa maupun eropa 
perantauan baik di australia, amerika dan berbagai belahan dunia tampak lebih 
tinggi satu kepala, lebih kuat dan lebih gesit bergerak mengejar tujuan 
dibanding bangsa pelahap nasi...

Sekarang saja hal itu bisa dilihat, apa prestasi fisik yg menonjol dibelahan 
kawasan asia ini??? hampir segelintir saja... mungkin bulutangkis, tinju dll... 
prestasi bidang lain nyaris semua adalah santapan orang eropa dan orang afrika 
yg berdomisili dieropa, amerika dan menyantap makanan eropa yg lebih pada keju, 
gandum, dan kentang selaku bahan dasar... orang afrika sendiri dikawasan mereka 
tidak mencetak prestasi fenomenal terkecuali kalau orang kulit hitan ini 
migrasi ke eropa dan mulai menyantap pola makan orang -orang eropa dan mungkin 
gaya makanan amerika...

Jadi dari sini saya berasumsi ada korelasi antara kwalitas otak dan fisik dgn 
apa yg dimakan oleh orang eropa dan saya bandingkan dgn apa yg dimakan oleh 
orang-orang asia...

Ttg pola makan orang Jepang, Korea dan China, terlihat ada perobahan 
revolusioner dimana mereka hanya makan sedikit nasi dan lebih banyak lauk 
terutama ikan, telor dan daging yg diramu lebih banyak dibanding porsi nasi... 
jadi Nasi lebih sedikit tetapi lauk yg lebih banyak... dan terlihat ada 
prestasi fenomenal yg terpampag didepan mata yaitu prestasi ekonomi...

Saya berfikir orang Indonesia terlalu mengkedepankan nasi dan bukan lauk... 
banyak nasi lebih dikedepankan dibanding kwalitas lauk dan inilah yg bikin 
kwalitas otak juga fisik kita terlihat lebih malas berfikir, IQ lemah,pendek, 
lebih gemuk dan lebih lamban dalam bergerak dibanding saudara tua kita yg ras 
mengoloid itu yaitu jepang, korea dan china...

Dari sini muncul konklusi bahwa nasi kita tidak ada apa-apanya dibanding jenis 
makanan lain sep gandum, kentang dan bahan dasar keju...

jadi yg kita perlukan sekarang adalah perobahan revolusioner besar-besaran 
dalam hal pola makan... Nasi selaku makanan pokok sudah mulai harus dikurangi, 
bukannya ditinggalkan... 

pola yg terbaik adalah makanlah dipagi hari dgn segala yg berasal dari gandum, 
siangnya berbahan dasar kentang dan jagung dan malamnya barulah nasi dgn segala 
lauk dgn tujuan membikin tidur lebih nyenyak tersebab nasi yg berkarbohidrat 
tinggi membikin mata cenderung mengantuk dan tentunya bikin otak akan 
beristirahat lebih dalam...

Kalau seandainya beras yg jadi nasi masih jadi favorit lakukanlah itu dimalam 
hari bukan dipagi dan siang hari... Percobaan ini pernah saya terapkan pada 
keponakan dan diri sendiri... dan nyatanya keponakan saya jauh lebih tinggi, 
lebih gesit dan aktif dibanding usia setara...

Saat sekarang dimana terjadi Krisis Beras, betul-betul saat yg tepat untuk 
merombak total pola makan.. cukup makan nasi 1 kali sehari dan tinggalkan 
kebiasaan lama... Seandainya ini dilakukan tentunya akan amat membantu upaya 
pemerintah dan harapan semua orang bagi turunnya harga beras yg terlalu tinggi 
saat ini... hukum pasar menyatakan permintaan yg sedikit akan membikin 
penawaran turun yg artinya adalah HARGA BERAS AKAN TURUN TERSEBAB BERAS SUDAH 
BUKAN LAGI KOMODITAS UTAMA YG PALING DICARI UNTUK LAMBUNG DAN USUS 12 JARI 
BANGSA INI...


Sang.. 

Bunderan mangga Indramayu









 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]