[ekonomi-nasional] Uncle Ted’s Morals (Joke of the week)
Uncle Teds Morals Billys homework assignment is to think of a true story with a moral so he goes home and thinks about it all night and finally has one. The following day, Suzy raises her hand first and says, My dad owns a farm and every Sunday we load the chicken eggs on the truck and drive into town to sell them at the market. Well, one Sunday we hit a big bump and all the eggs flew out of the basket and onto the road. The teacher asks for the moral to the story. Suzy replies, Dont put all your eggs in one basket. Next is Lucy. Well, my dad owns a farm, too, and every weekend we take the chicken eggs and put them in the incubator. Last weekend only 8 of the 12 eggs hatched. The moral is, dont count your chicks before they are hatched. Billy is last to speak. He says, My uncle Ted fought in the Vietnam War. His plane was shot down over enemy territory. He jumped out before it crashed, with only a parachute, a bottle of bourbon, a machine gun, and a machete. As he floated down he drank the bottle of bourbon. Unfortunately, he landed right in the middle of 100 North Vietnamese soldiers. He shot 70 with his machine gun, but ran out of bullets so he pulled out his machete and killed 20 more. The blade broke on his machete, so he killed the last 10 with his bare hands. The teacher looks in shock at Billy and asks if there is possibly any moral to his story. Billy replies, Dont f**k with my Uncle Ted when hes been drinking. Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ekonomi-nasional] Thailand Beli Balik Shin Corp
aaarrggh salam dei -- On 2/21/07, Eko Subhan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > di Indonesia ... > > kata beberapa pejabat: "maaf komisinya sudah kami terima, jadi ngga bisa > dong dibeli lagi" > > Eko Subhan M > > - Original Message > From: Sulistiono Kertawacana <[EMAIL PROTECTED] > > > To: akhI@yahoogroups.com ; Advokat Indonesia < > [EMAIL PROTECTED] >; > ekonomi-nasional > >; > [EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, February 21, 2007 12:54:06 PM > Subject: [ekonomi-nasional] Thailand Beli Balik Shin Corp > > http://www.kompas. com/kompas- cetak/0702/ 21/ln/339. htm > Thailand Beli Balik Shin Corp > Singapura Tampaknya Akan Melepas dan Pendapat Rakyat Dimintai > > Bangkok, Selasa - Pemimpin junta, Selasa (20/2) di Bangkok, menyatakan > niat untuk membeli balik Shin Corp, perusahaan telekomunikasi yang dijual > mantan PM Thaksin Shinawatra. > > Perusahaan telekomunikasi itu telah dibeli Temasek Holdings (Singapura) > senilai 1,9 miliar dollar AS dan bebas dari pajak penjualan. Setelah dibeli, > pemerintah tak akan menyita perusahaan tersebut dan tetap membiarkannya > dikelola swasta. > > "Satu hal yang pasti, perusahaan dibeli balik, namun tidak disita," kata > Jenderal Sonthi Boonyaratkalin. > > Ia juga mengatakan tak akan menyita Shin Satellite, anak perusahaan Shin > Corp, yang juga telah dibeli Temasek Holdings. Jual beli itu telah > menyebabkan ledakan politik berupa kehancuran karier politik Thaksin. > > ShinSat, bagian dari Shin Corp, mengoperasikan empat satelit yang dimiliki > Pemerintah Thailand-berdasarka n perjanjian bisnis yang masih akan > berlangsung 10 tahun lagi. > > Pekan lalu Sonthi menyatakan akan membeli balik kontrol atas satelit itu, > tetapi juga tidak akan menyitanya. "Kami tak akan melakukan hal seperti > itu," kata Sonthi dengan alasan hal tersebut akan merusak sistem bisnis. > "Kami hanya melakukan sebuah prosedur yang benar dan mengkaji semua kontrak > bisnis," ujarnya. > > Pendapat rakyat dimintai > > Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Sitthichai Pookaiyaudoom > sebelumnya juga mengatakan, pemerintah akan memintai pendapat rakyat lewat > jajak pendapat soal pembelian balik itu. Jika 75 persen responden setuju > pembelian balik itu, Temasek akan diajak bicara. Namun, jika hanya kurang > dari 75 persen yang menyetujui pembelian balik itu, pemerintah tak akan > melakukannya. > > Pembelian itu akan melibatkan perusahaan swasta Thailand. "Masalah ini > begitu sensitif dan memengaruhi opini publik," kata Sittichai. > > Kantor Statistik Nasional Thailand memerlukan waktu sebulan untuk > melakukan jajak pendapat dan mengajukan hasilnya kepada pemerintah. > > Meski demikian, pemerintah juga akan melanjutkan investigasi soal > kemungkinan pelanggaran hukum yang dilakukan Temasek, misalnya apakah > Temasek melanggar hukum soal jual beli perusahaan milik Thailand. > > Sittichai mengatakan, jika kontrak jual beli Shin Corp itu ilegal, > pemerintah akan membatalkan segera konsesi bisnis ShinSat, yang menangani > bisnis satelit Thailand. Namun, pembatalan itu akan tetap dilakukan lewat > prosedur hukum. > > Sonthi sendiri, Jumat pekan lalu, mengatakan telekomunikasi satelit > sebagai aset nasional yang harus menjadi wewenang Thailand untuk > mengontrolnya, bukan pihak asing. > > Sebelumnya, Sonthi juga telah menyatakan kekhawatiran bahwa Singapura > telah menyadap percakapan telepon Thailand. Kekhawatiran itu membuat pejabat > militer Thailand menghindari percakapan lewat telepon biasa dan menggunakan > walkie-talkies. > > Pemerintah Thailand tidak khawatir akan dampak negatif pembelian balik itu > terhadap kepercayaan internasional. "Semua akan dilakukan berdasarkan hukum. > Jika ada pemerintahan negara lain yang menghadapi kasus serupa, kemungkinan > hal serupa itu juga akan dilakukan. Telekomunikasi adalah sektor krusial dan > negara lain tak boleh mengontrolnya, " kata Sittichai. > > Temasek Holdings membeli Shin Corp yang memiliki anak perusahaan Shin > Satellite. Jika dibeli balik, tahap pertama yang dibeli itu adalah Shin > Satellite seharga 300 dollar AS. > > Pemerintah Thailand sendiri juga telah berbicara langsung dengan Singapura > soal itu. "Sudah ada pembicaraan antara pejabat Thailand dan Temasek, tetapi > masih secara informal. Saya kira Temasek akan mendapatkan harga yang bagus > dan akan menjual Shin Satellite," kata Sittichai. "Kami masih harus > melakukan pembahasan lebih lanjut," ucap Sittichai. (REUTERS/AP/ AFP/MON) > > [Non-text portions of this message have been removed] > > __ > Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. > Try the Yahoo! Mail Beta. > http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > -- /* Master C language, Web Programming, etc arief-mulya.com, aganida.blogspot.com --
[ekonomi-nasional] Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan!
Saya berterima kasih ada lumayan banyak tanggapan disemua milis yg saya forward ttg beras kita.. Saya berargumen demikian setelah saya amati perjalanan sejarah bangsa-bangsa pemakan beras semenjak kedatangan bangsa-bangsa pemakan gandum dan keju memulai ekspansi dan invasi militer politik disaat era abad ke 16 M yaitu ketika Industri mulai hidup di Eropa... Bangsa pemakan beras mulai dari asia tengah hingga timur dan tenggara terlihat kesusahan mengejar ketertinggalan dan malahan diabad ke 18-19 M hampir semua bangsa dikisaran wilayah ini terjajah semuanya... mulai dari Indonesia, malaysia, burma, vietnam, korea, sebagian china, india, pakistan, bangladesh dll tidak berdaya baik secara tekhnologi, ekonomi juga fisik dan output keluaran hasil otak... Terlihat bangsa eropa baik yg digeografi asli yaitu benua eropa maupun eropa perantauan baik di australia, amerika dan berbagai belahan dunia tampak lebih tinggi satu kepala, lebih kuat dan lebih gesit bergerak mengejar tujuan dibanding bangsa pelahap nasi... Sekarang saja hal itu bisa dilihat, apa prestasi fisik yg menonjol dibelahan kawasan asia ini??? hampir segelintir saja... mungkin bulutangkis, tinju dll... prestasi bidang lain nyaris semua adalah santapan orang eropa dan orang afrika yg berdomisili dieropa, amerika dan menyantap makanan eropa yg lebih pada keju, gandum, dan kentang selaku bahan dasar... orang afrika sendiri dikawasan mereka tidak mencetak prestasi fenomenal terkecuali kalau orang kulit hitan ini migrasi ke eropa dan mulai menyantap pola makan orang -orang eropa dan mungkin gaya makanan amerika... Jadi dari sini saya berasumsi ada korelasi antara kwalitas otak dan fisik dgn apa yg dimakan oleh orang eropa dan saya bandingkan dgn apa yg dimakan oleh orang-orang asia... Ttg pola makan orang Jepang, Korea dan China, terlihat ada perobahan revolusioner dimana mereka hanya makan sedikit nasi dan lebih banyak lauk terutama ikan, telor dan daging yg diramu lebih banyak dibanding porsi nasi... jadi Nasi lebih sedikit tetapi lauk yg lebih banyak... dan terlihat ada prestasi fenomenal yg terpampag didepan mata yaitu prestasi ekonomi... Saya berfikir orang Indonesia terlalu mengkedepankan nasi dan bukan lauk... banyak nasi lebih dikedepankan dibanding kwalitas lauk dan inilah yg bikin kwalitas otak juga fisik kita terlihat lebih malas berfikir, IQ lemah,pendek, lebih gemuk dan lebih lamban dalam bergerak dibanding saudara tua kita yg ras mengoloid itu yaitu jepang, korea dan china... Dari sini muncul konklusi bahwa nasi kita tidak ada apa-apanya dibanding jenis makanan lain sep gandum, kentang dan bahan dasar keju... jadi yg kita perlukan sekarang adalah perobahan revolusioner besar-besaran dalam hal pola makan... Nasi selaku makanan pokok sudah mulai harus dikurangi, bukannya ditinggalkan... pola yg terbaik adalah makanlah dipagi hari dgn segala yg berasal dari gandum, siangnya berbahan dasar kentang dan jagung dan malamnya barulah nasi dgn segala lauk dgn tujuan membikin tidur lebih nyenyak tersebab nasi yg berkarbohidrat tinggi membikin mata cenderung mengantuk dan tentunya bikin otak akan beristirahat lebih dalam... Kalau seandainya beras yg jadi nasi masih jadi favorit lakukanlah itu dimalam hari bukan dipagi dan siang hari... Percobaan ini pernah saya terapkan pada keponakan dan diri sendiri... dan nyatanya keponakan saya jauh lebih tinggi, lebih gesit dan aktif dibanding usia setara... Saat sekarang dimana terjadi Krisis Beras, betul-betul saat yg tepat untuk merombak total pola makan.. cukup makan nasi 1 kali sehari dan tinggalkan kebiasaan lama... Seandainya ini dilakukan tentunya akan amat membantu upaya pemerintah dan harapan semua orang bagi turunnya harga beras yg terlalu tinggi saat ini... hukum pasar menyatakan permintaan yg sedikit akan membikin penawaran turun yg artinya adalah HARGA BERAS AKAN TURUN TERSEBAB BERAS SUDAH BUKAN LAGI KOMODITAS UTAMA YG PALING DICARI UNTUK LAMBUNG DAN USUS 12 JARI BANGSA INI... Sang.. Bunderan mangga Indramayu - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] Kesenangan Makan Nasi Harus Ditinggalkan!
Saya berterima kasih ada lumayan banyak tanggapan disemua milis yg saya forward ttg beras kita.. Saya berargumen demikian setelah saya amati perjalanan sejarah bangsa-bangsa pemakan beras semenjak kedatangan bangsa-bangsa pemakan gandum dan keju memulai ekspansi dan invasi militer politik disaat era abad ke 16 M yaitu ketika Industri mulai hidup di Eropa... Bangsa pemakan beras mulai dari asia tengah hingga timur dan tenggara terlihat kesusahan mengejar ketertinggalan dan malahan diabad ke 18-19 M hampir semua bangsa dikisaran wilayah ini terjajah semuanya... mulai dari Indonesia, malaysia, burma, vietnam, korea, sebagian china, india, pakistan, bangladesh dll tidak berdaya baik secara tekhnologi, ekonomi juga fisik dan output keluaran hasil otak... Terlihat bangsa eropa baik yg digeografi asli yaitu benua eropa maupun eropa perantauan baik di australia, amerika dan berbagai belahan dunia tampak lebih tinggi satu kepala, lebih kuat dan lebih gesit bergerak mengejar tujuan dibanding bangsa pelahap nasi... Sekarang saja hal itu bisa dilihat, apa prestasi fisik yg menonjol dibelahan kawasan asia ini??? hampir segelintir saja... mungkin bulutangkis, tinju dll... prestasi bidang lain nyaris semua adalah santapan orang eropa dan orang afrika yg berdomisili dieropa, amerika dan menyantap makanan eropa yg lebih pada keju, gandum, dan kentang selaku bahan dasar... orang afrika sendiri dikawasan mereka tidak mencetak prestasi fenomenal terkecuali kalau orang kulit hitan ini migrasi ke eropa dan mulai menyantap pola makan orang -orang eropa dan mungkin gaya makanan amerika... Jadi dari sini saya berasumsi ada korelasi antara kwalitas otak dan fisik dgn apa yg dimakan oleh orang eropa dan saya bandingkan dgn apa yg dimakan oleh orang-orang asia... Ttg pola makan orang Jepang, Korea dan China, terlihat ada perobahan revolusioner dimana mereka hanya makan sedikit nasi dan lebih banyak lauk terutama ikan, telor dan daging yg diramu lebih banyak dibanding porsi nasi... jadi Nasi lebih sedikit tetapi lauk yg lebih banyak... dan terlihat ada prestasi fenomenal yg terpampag didepan mata yaitu prestasi ekonomi... Saya berfikir orang Indonesia terlalu mengkedepankan nasi dan bukan lauk... banyak nasi lebih dikedepankan dibanding kwalitas lauk dan inilah yg bikin kwalitas otak juga fisik kita terlihat lebih malas berfikir, IQ lemah,pendek, lebih gemuk dan lebih lamban dalam bergerak dibanding saudara tua kita yg ras mengoloid itu yaitu jepang, korea dan china... Dari sini muncul konklusi bahwa nasi kita tidak ada apa-apanya dibanding jenis makanan lain sep gandum, kentang dan bahan dasar keju... jadi yg kita perlukan sekarang adalah perobahan revolusioner besar-besaran dalam hal pola makan... Nasi selaku makanan pokok sudah mulai harus dikurangi, bukannya ditinggalkan... pola yg terbaik adalah makanlah dipagi hari dgn segala yg berasal dari gandum, siangnya berbahan dasar kentang dan jagung dan malamnya barulah nasi dgn segala lauk dgn tujuan membikin tidur lebih nyenyak tersebab nasi yg berkarbohidrat tinggi membikin mata cenderung mengantuk dan tentunya bikin otak akan beristirahat lebih dalam... Kalau seandainya beras yg jadi nasi masih jadi favorit lakukanlah itu dimalam hari bukan dipagi dan siang hari... Percobaan ini pernah saya terapkan pada keponakan dan diri sendiri... dan nyatanya keponakan saya jauh lebih tinggi, lebih gesit dan aktif dibanding usia setara... Saat sekarang dimana terjadi Krisis Beras, betul-betul saat yg tepat untuk merombak total pola makan.. cukup makan nasi 1 kali sehari dan tinggalkan kebiasaan lama... Seandainya ini dilakukan tentunya akan amat membantu upaya pemerintah dan harapan semua orang bagi turunnya harga beras yg terlalu tinggi saat ini... hukum pasar menyatakan permintaan yg sedikit akan membikin penawaran turun yg artinya adalah HARGA BERAS AKAN TURUN TERSEBAB BERAS SUDAH BUKAN LAGI KOMODITAS UTAMA YG PALING DICARI UNTUK LAMBUNG DAN USUS 12 JARI BANGSA INI... Sang.. Bunderan mangga Indramayu - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. [Non-text portions of this message have been removed]