Re: [ekonomi-nasional] Re: ngebon Menlu-nya Malaysia

2010-09-01 Terurut Topik David Silalahi
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=152105

On 9/2/10, Harlizon MBAu  wrote:
> Setuju Pak Ganda...!
>
> Pada dasarnya manusia itu umat yang satu...
> Jika ada yang mau memecah-belah dan mengadu domba, merekalah sebenarnya
> sumber masalah...
>
> Al Baqarah (Sapi Betina) 2:213
>
> *Manusia itu adalah umat yang satu*. (Setelah timbul perselisihan), maka
> Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
> peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk
> memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
> perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang
> telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
> keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka
> Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal
> yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
> petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
>
>
>
> Huud (Nabi Hud) 11:118
>
> *Jikalau Tuhanmu menghendaki*, tentu Dia menjadikan *manusia umat yang
> satu*,
> tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.
>
> Adalah juga tidak baik jika Pak Taufik menuduh pengikut agama lain tanpa
> bukti yang nyata...
> Ngomong-ngomong, apa Pak David punya bukti bahwa LIRA lah yang melempar
> tersebut?
>
> Mohon klarifikasi...
> Trims!
>
> Salam Satu Umat!
>
> Z
>
>
>
> 2010/8/27 syahganda nainggolan 
>
>> Dari banyak tulisan2 Ok taufik yang saya ikuti, analisanya cukup tajam dan
>> mantap. Mungkin ada kekurang pas an dalam fakta dan analisanya terakhir,
>> karena soal Malaysia mayoritas bangsa kita bersikap sama.
>>
>> Mungkin di bulan suci ini kita hentikan dulu sikap berang dan panas. Kita
>> hindari kata2 provokasi, khususnya berbau agama.
>>
>> Apapun agama kita, kita satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air.
>>
>> Wassalam
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -Original Message-
>> From: OK Taufik 
>> Sender: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
>>  Date: Fri, 27 Aug 2010 16:57:45
>> To: 
>> Reply-To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [ekonomi-nasional] Re: ngebon Menlu-nya Malaysia
>>
>> begitulah kenyataan, manusiqa yg melempar kotoran ke rumah orang...kan
>> anjinglah
>>
>> 2010/8/27 
>>
>> > Ok Taufik berbicara tanpa pakai otak so ga bisa d salahkan..
>> > Biarkanlah, anggap gonggongan anjing.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: David Silalahi 
>> > Sender: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
>> > Date: Fri, 27 Aug 2010 10:31:20
>> > To: 
>> > Reply-To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
>> > Subject: Re: [ekonomi-nasional] Re: ngebon Menlu-nya Malaysia
>> >
>> > sudah keluar suara ngawur, ngotot pulak.
>> > coba anda itu kalau komentar mikir dulu komentar anda benar apa enggak.
>> >
>> > nih lihat organisasi yang melempar tinja:
>> > http://lirakalimantan.org/content/view/2/48/
>> >
>> > setelah itu mikir apa komentar anda itu mengkaitkan ke agama, itu
>> > benar apa enggak.
>> >
>> >
>> > On 8/26/10, OK Taufik  wrote:
>> > > perlakuan segelitir orang yang memberi tinja buat keduataan malaisya
>> > jelas
>> > > perbuatan orang kristen, sebagai bangsa Indonesia yang beragama Islam
>> > saya
>> > > sangat terusik dengan prilaku tersebut, mereka juga telah mengotori
>> > > kesucian bulan ramadhan ini...seburuk2nya Ummat Islam tak akan mereka
>> > > lakukan perbuatan tak bermoral itu, hanya orang kristen yg mampu
>> > > melakukannya.benar2 tak beradab, turunan anjing
>> > >
>> > > 2010/8/26 David Silalahi 
>> > >
>> > >> marty natalegawa harus berani bertindak tanpa ketergantungan dengan
>> sby.
>> > >> sebagai menlu, kesempatan yang dipegang marty natalegawa adalah
>> > >> kesempatan besar untuk membuktikan bahwa ia bisa menyelesaikan
>> > >> masalah
>> > >> tanpa komando sby dimana sby sendiri bisa jadi saat ini pusing dan
>> > >> lamban berpikir.
>> > >>
>> > >> sebagai pembantu sby, marty bisa mem-push sby untuk bertindak sesuai
>> > >> keinginan rakyat dan sesuai permintaan anggota dpr. kalau sudah bisa
>> > >> seperti itu, maka gak

Re: [ekonomi-nasional] Re: ngebon Menlu-nya Malaysia

2010-08-26 Terurut Topik David Silalahi
sudah keluar suara ngawur, ngotot pulak.
coba anda itu kalau komentar mikir dulu komentar anda benar apa enggak.

nih lihat organisasi yang melempar tinja:
http://lirakalimantan.org/content/view/2/48/

setelah itu mikir apa komentar anda itu mengkaitkan ke agama, itu
benar apa enggak.


On 8/26/10, OK Taufik  wrote:
> perlakuan segelitir orang yang memberi tinja buat keduataan malaisya jelas
> perbuatan orang kristen, sebagai bangsa Indonesia yang beragama Islam saya
> sangat terusik dengan prilaku tersebut, mereka juga telah mengotori
> kesucian bulan ramadhan ini...seburuk2nya Ummat Islam tak akan mereka
> lakukan perbuatan tak bermoral itu, hanya orang kristen yg mampu
> melakukannya.benar2 tak beradab, turunan anjing
>
> 2010/8/26 David Silalahi 
>
>> marty natalegawa harus berani bertindak tanpa ketergantungan dengan sby.
>> sebagai menlu, kesempatan yang dipegang marty natalegawa adalah
>> kesempatan besar untuk membuktikan bahwa ia bisa menyelesaikan masalah
>> tanpa komando sby dimana sby sendiri bisa jadi saat ini pusing dan
>> lamban berpikir.
>>
>> sebagai pembantu sby, marty bisa mem-push sby untuk bertindak sesuai
>> keinginan rakyat dan sesuai permintaan anggota dpr. kalau sudah bisa
>> seperti itu, maka gak perlu lagi nyewa menlu malaysia dan gak perlu
>> lagi tki kita ngemis-ngemis di malaysia.
>>
>> hayo marty, hadapi anifah aman itu.
>>
>> On 8/26/10, rifky pradana  wrote:
>> >
>> >
>> > “ Kami telah sampai pada suatu titik di luar batas kesabaran kami “  ,
>> > [Anifah
>> > Aman, Menteri Luar Negeri Malaysia].
>> >
>> > Kalimat itu diucapkannya dalam konferensi pers setelah memanggil Duta
>> Besar
>> > Indonesia menghadap beliau kemarin (25/8).
>> >
>> > Singkat, bernas, tajam.  Anifah Aman dengan telak menonjok wajah barisan
>> > diplomat Indonesia.
>> >
>> >
>> > Anifah Aman tidak memiliki latar belakang sebagai diplomat. Dia politisi
>> > biasa
>> > yang kerap gonta-ganti posisi dalam kabinet. Jabatan sebelumnya adalah
>> Wakil
>> > Menteri Transportasi.
>> >
>> > Tetapi kepiawaiannya menangani isu hubungan bilateral
>> > Indonesia-Malaysia,
>> > jelas
>> > di atas Menteri Luar Negeri kita yang bergelar doktor dan sering
>> berpidato
>> > di
>> > forum-forum ilmiah internasional.
>> >
>> >
>> > Anda tidak memerlukan seorang doktor untuk menjadi menteri luar negeri
>> yang
>> > sukses.
>> >
>> >
>> > Dulu kita punya Ruslan Abdulgani dan Adam Malik yang menjadi menteri
>> > luar
>> > negeri
>> > berbekal bondo nekat saja.
>> >
>> >
>> > Nyatanya mereka terhitung menteri paling sukses di jamannya. Cak Ruslan
>> > adalah
>> > Sekjen Konferensi Asia-Afrika pertama, dan Adam Malik dikenal sebagai
>> bidan
>> > lahirnya ASEAN.
>> >
>> >
>> > Mari kita simak lagi pernyataan pers Anifah Aman kemarin :
>> >
>> > “Mereka punya masalah domestik sendiri di Indonesia. Tapi jangan jadikan
>> > warga
>> > Malaysia sebagai korban”.
>> >
>> > Intinya, Anifah Aman menyindir kondisi domestik Indonesia yang
>> kacau-balau,
>> > demonstrasi yang bisa dibayar, dan kelihatannya ada yang pihak yang
>> > memanas-manasi hubungan Indonesia-Malaysia untuk meraih keuntungan
>> politik
>> > tertentu.
>> >
>> >
>> > Anifah berkata lagi : “Kami akan memantau situasi. Kalau perlu kami akan
>> > mengeluarkan travel advisory”.
>> >
>> > Yang terakhir ini adalah penyataan berani dan serius.
>> >
>> > Jika pemerintah suatu negara berniat mengeluarkan travel advisory kepada
>> > negara
>> > X, itu berarti pemerintah bersangkutan menganggap negara X sebagai
>> > negara
>> > yang
>> > tidak aman.
>> >
>> >
>> > Dalam hubungan diplomatik, travel warning dan travel advisory juga
>> > kadang-kadang
>> > dianggap merendahkan harkat negara yang menjadi sasaran.
>> >
>> >
>> > Indonesia misalnya, beberapa kali murka ketika Australia mengeluarkan
>> travel
>> > warning bagi warganya agar menunda kunjungan ke Indonesia hanya
>> > gara-gara
>> > informasi intelijen yang sumir tentang ancaman serangan teroris.
>> >
>> >
>> > Jujur saja, saya kagum dengan keberanian dan keterampilan Anifah Aman
>> > mengolah
>> > isu Tanjung Berakit ini, dengan 

[ekonomi-nasional] Re: ngebon Menlu-nya Malaysia

2010-08-26 Terurut Topik David Silalahi
marty natalegawa harus berani bertindak tanpa ketergantungan dengan sby.
sebagai menlu, kesempatan yang dipegang marty natalegawa adalah
kesempatan besar untuk membuktikan bahwa ia bisa menyelesaikan masalah
tanpa komando sby dimana sby sendiri bisa jadi saat ini pusing dan
lamban berpikir.

sebagai pembantu sby, marty bisa mem-push sby untuk bertindak sesuai
keinginan rakyat dan sesuai permintaan anggota dpr. kalau sudah bisa
seperti itu, maka gak perlu lagi nyewa menlu malaysia dan gak perlu
lagi tki kita ngemis-ngemis di malaysia.

hayo marty, hadapi anifah aman itu.

On 8/26/10, rifky pradana  wrote:
>
>
> “ Kami telah sampai pada suatu titik di luar batas kesabaran kami “  ,
> [Anifah
> Aman, Menteri Luar Negeri Malaysia].
>
> Kalimat itu diucapkannya dalam konferensi pers setelah memanggil Duta Besar
> Indonesia menghadap beliau kemarin (25/8).
>
> Singkat, bernas, tajam.  Anifah Aman dengan telak menonjok wajah barisan
> diplomat Indonesia.
>
>
> Anifah Aman tidak memiliki latar belakang sebagai diplomat. Dia politisi
> biasa
> yang kerap gonta-ganti posisi dalam kabinet. Jabatan sebelumnya adalah Wakil
> Menteri Transportasi.
>
> Tetapi kepiawaiannya menangani isu hubungan bilateral Indonesia-Malaysia,
> jelas
> di atas Menteri Luar Negeri kita yang bergelar doktor dan sering berpidato
> di
> forum-forum ilmiah internasional.
>
>
> Anda tidak memerlukan seorang doktor untuk menjadi menteri luar negeri yang
> sukses.
>
>
> Dulu kita punya Ruslan Abdulgani dan Adam Malik yang menjadi menteri luar
> negeri
> berbekal bondo nekat saja.
>
>
> Nyatanya mereka terhitung menteri paling sukses di jamannya. Cak Ruslan
> adalah
> Sekjen Konferensi Asia-Afrika pertama, dan Adam Malik dikenal sebagai bidan
> lahirnya ASEAN.
>
>
> Mari kita simak lagi pernyataan pers Anifah Aman kemarin :
>
> “Mereka punya masalah domestik sendiri di Indonesia. Tapi jangan jadikan
> warga
> Malaysia sebagai korban”.
>
> Intinya, Anifah Aman menyindir kondisi domestik Indonesia yang kacau-balau,
> demonstrasi yang bisa dibayar, dan kelihatannya ada yang pihak yang
> memanas-manasi hubungan Indonesia-Malaysia untuk meraih keuntungan politik
> tertentu.
>
>
> Anifah berkata lagi : “Kami akan memantau situasi. Kalau perlu kami akan
> mengeluarkan travel advisory”.
>
> Yang terakhir ini adalah penyataan berani dan serius.
>
> Jika pemerintah suatu negara berniat mengeluarkan travel advisory kepada
> negara
> X, itu berarti pemerintah bersangkutan menganggap negara X sebagai negara
> yang
> tidak aman.
>
>
> Dalam hubungan diplomatik, travel warning dan travel advisory juga
> kadang-kadang
> dianggap merendahkan harkat negara yang menjadi sasaran.
>
>
> Indonesia misalnya, beberapa kali murka ketika Australia mengeluarkan travel
> warning bagi warganya agar menunda kunjungan ke Indonesia hanya gara-gara
> informasi intelijen yang sumir tentang ancaman serangan teroris.
>
>
> Jujur saja, saya kagum dengan keberanian dan keterampilan Anifah Aman
> mengolah
> isu Tanjung Berakit ini, dengan lincahnya membalik arah angin opini
> internasional memihak kepada Malaysia.
>
>
> Di lain pihak, saya menaruh simpati kepada Menteri Doktor Marty Natalegawa
> yang
> kemarin menjadi bulan-bulanan empuk di DPR lantaran dianggap tidak piawai
> menangani isu terkait.
>
>
> Saya akan coba cek berapa gaji bulanan Menteri Anifah Aman.
>
> Kalau tak terlalu tinggi, saya bisa usulkan agar kita menyewa saja Anifah
> Aman
> untuk menjadi menteri luar negeri kita.
>
> ***
> Kita Pinjam Saja Menlu Malaysia
> http://politik.kompasiana.com/2010/08/26/kita-pinjam-saja-menlu-malaysia/
> ***
>
>
>
>
>
> Malaysiabermain cantik dengan politik pencitraan yang pas.
>
> Satu-kosong untuk Malaysia. Dunia internasional akan melihat
> Indonesiasebagai bad boy dan Malaysiasebagai good boyyang teraniaya.
>
> Indonesia hanya bisa ternganga, walaupun memiliki presiden yang dianggap
> jago
> dalam politik pencitraan.
>
> *
>
> Presiden SBY biasanya sangat piawai dan lihai serta digdaya dalam memainkan
> pencitraan sehingga dirinya mendapatkan empati dan simpati sebagai pihak
> yang
> dizolimi, alias dirinya ditempatkan sebagai good boy yang teraniaya,
> sedangkan
> lawannya sebagai bad boy yang menganiaya.
>
> Namun rupanya kepiawaian dan kelihaian serta kedigdayaan Presiden SBY itu
> hanya
> berlaku untuk lingkup domestik yang lokal di dalam batas teritorial negara
> Indonesiasaja, alias hanya ampuh dan mujarab jika diterapkan kepada
> rakyatnya
> sendiri saja yang dalam hal ini adalah rakyat Indonesia.
>
> Oleh sebab itu kepiawaian dan kelihaian serta kedigdayaan maupun keampuhan
> dan
> kemujaraban serta keampuhan mantra pencitraannya Presiden SBY menjadi majal
> dan
> tidak mempan serta luruh tak berdaya saat berhadapan dengan negara lainnya
> atau
> pun lingkupnya sudah internasional yang antar negara dengan penerapan yang
> bukan
> hanya rakyatnya sendiri saja.
>
> Mengapa bisa demikian, yang seakan kehebatannya Presiden SBY seperti
> kehebatannya si ayam jago kate yang han

Re: [ekonomi-nasional] Kenapa Umat Yahudi & Nasrani Lebih Makmur dari Umat Islam Kita?

2010-08-22 Terurut Topik David Silalahi
gak usah bawa2 agama.

kaya dan miskin itu hanya faktor usaha, belajar dan kerja keras.
tidak ada urusan soal agama dan tuhan.
jadi kalau mau maju ya teruslah berusaha, teruslah belajar dan teruslah
bekerja keras.

permasalahan negara yang miskin adalah karena rakyatnya bodoh, tidak mau
belajar dan tidak mau kerja keras.

buang saja agama kalau agama malah membuat rakyatnya bodoh, tidak mau
belajar dan cuma mau baca kitab suci dan mendengarkan kotbah doang...


2010/8/22 OK Taufik 

> pergilah ke india mereka hindumelarat sekali kebanyakan rakyatnya
> pegi ke bangkok/atau pnomphen/vetnam...mereka budha...sdh melarat, tak
> bermoral lagi semanya free sex, waria di semua tempat (khusus thailand)
> pergilah ke afrika di negara dominan nasrani (saya sdh ke
> ethiopia/mozambique)..mereka miskin dan kotor sekali, aids dimana2...tip
> minggu gereja penuh
> pergilag ke rumanai, serbia..mereka nasrani fanatik..mereka sangat lah
> miskin
>
> pergilah ke qatar/abudhabi/jeddah/..mereka Islam (mungkin belajar
> Alquran).bandingkan dengan pelancong kulit putih (mungkin nasrani)...orang
> kulit putih itu kok rendahan sekali dibandingkan arab2 putih itu, kalah
> gagah, kalah wangi, kalah kelas...kulit putih itu jorok sekali tak beradab,
> tak bersopan santun...bagaikan turunan setan.
> pergilah ke brasilia ke sou paulo mereka khatolik ...mereka tak bermoral
> dan
> melarat, homo/lesbi disemuat tempat...hilang ukuran sebagai manusia makhluk
> berderajat tinggi.
> pergilah ke manila mereka pasukan khatolik pelacuran dimana-mana karena
> kesulitan ekonomi.
> coba ke KL katanya berasas Islam...penduduk mereka lumayan sejahtera dan
> kaya dibanding negara tetangga yg budha/kristen
>
> Tapi jangan ke makkah/madina...penduduk disitu takkan pernah melarat karena
> janji Allah SWT ke turunan Ibrahim disana dan doa Mustajab Rasulullah
> Muhammad SAW untuk madina.
> 2010/8/22 lindiawatie muhammad 
>
> >
> >
> > Mengapa umat yahudi dan nasrani lebih makmur daripada umat Islam?
> sedangkan
> > umat
> >
> > Islam tidak? jangan salah paham, pada masa sekarang memang kondisi umat
> > Islam
> >
> > menyedihkan alias masih banyak yang hidup dalam kemiskinan dan
> > berpengetahuan
> >
> > rendah sehingga hidupnya tidak makmur. Tapi cobalah tengok sejarah masa
> > lampau
> >
> > bahwa Islam pernah menjadi negara digdaya alias makmur gemah ripah loh
> > jinawi selama
> >
> > 1400 tahun. Pusat-pusat kejayaannya yang masih bisa kita saksikan ada di
> > Spanyol,
> >
> > andalusia (900 tahun), dan di Turki. Ketika itu justru orang yahudi dan
> > nasrani (barat)
> >
> > belum mengenal sabun mandi. Pada masa itu peradaban Islam sangat
> > spektakuler
> >
> > luarbiasa. Kemakmuran umat Islam hanya sampai tahun 1923 saja, setelah
> itu
> > seperti
> >
> > yang kita saksikan sekarang. Sejarawan nasrani tidak mau mengakuinya. Dan
> > apa yang
> >
> > menyebabkan kemakmuran itu?? jawabannya adalah karena pada masa itu
> > umat
> >
> > Islam sangat
> >
> > menjungjung tinggi Alquran. Alquran-lah yang memerintahkan manusia untuk
> > selalu
> >
> > mencari ilmu (QS Al-Alaq). Kunci dari kemakmuran itu adalah ILMU
> > PENGETAHUAN DAN
> >
> > TEKNOLOGI. Alquran juga yang memerintahkan manusia untuk berjihad dengan
> > harta dan
> >
> > jiwa untuk kepentingan syiar Islam. Harta lebih utama daripada jiwa,
> > artinya Allah sangat
> >
> > menyukai umatnya yang kaya. Pada masa sekarang, umat Islam mengalami
> > kemunduran
> >
> > dalam segala hal termasuk dalam hal berpikir, mencari ilmu, dan mendalami
> > alquran. Jadi,
> >
> > sobat, jika umat Islam ingin kembali makmur, KAJILAH ALQURAN KETIKA
> >
> > SESEORANG MEMPELAJARI ALQURAN, MAKA DIA AKAN MENEMUKAN JAWABAN-
> >
> > JAWABAN TENTANG SEJARAH BUMI DAN ASAL MUASAL KEHIDUPAN MANUSIA,
> >
> > ILMU PENGETAHUAN ALAM (BIOLOGI,
> >
> > PERTANIAN, FISIKA, SEJARAH, SOSIOLOGI DLLL). JADI.BACK TO QURAN NOT
> >
> > BIBLE, MENGAPA? KARENA QURAN TELAH MENCAKUP SELURUH ISI BIBEL DAN
> >
> > TAURAT YANG BENAR. MOHON MAAF, SAYA KATAKAN BIBEL DAN TAURAT YANG
> >
> > BENAR, KARENA BIBEL DAN TAURAT YANG ASLI SUDAH DIMUSNAHKAN, ADAPUN
> >
> > BIBEL DAN TAURAT YANG SEKARANG ISINYA SUDAH BANYAK YANG DIUBAH.
> >
> > --- Pada Ming, 22/8/10, fik >
> > menulis:
> >
> > Dari: fik >
> > Judul: [ekonomi-nasional] Kenapa Umat Yahudi & Nasrani Lebih Makmur dari
> > Umat Islam Kita?
> > Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>
> > Tanggal: Minggu, 22 Agustus, 2010, 4:17 AM
> >
> >
> >
> > Bismilahirahmanirrahiim.
> >
> > Apakah sebab2nya?
> >
> > Apakah ALLAH tidak adil kepada umat islam?
> >
> > Apakah umat islam itu sendiri membenci kehidupan modern yang kuat ekonomi
> > dan
> >
> > technologi?
> >
> > Apakah tidak ada perintah dari ALLAH dalam al Quran untuk membangun
> > masarakat yg
> >
> > modern yang kuat ekonomi dan technologinya?
> >
> > Apakah ulama2 yang salah mengajarkan peraturan2 ALLAH kepada umat islam?
> >
> > Bagaimana menurut pendapat anda?
> >
> > Apakah ada perintah2 ALLAH kepada um