Kalau saya boleh menganalogikan,Perputaran bumi terhadap matahari mirip dengan perputaran elektron terhadap inti atom.Bukankah pemodelan atom itu klasik/semi-klasik?Kalau begitu, apakah benda dengan bermassa yang lebih besar selalu dijadikan titik acuan (titik pusat)?
Tidak, walaubagaimanapun tidak ada kerangka acuan universal (relativitas khusus).On 7/28/06, Irwan [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Kalau saya boleh menganalogikan, Perputaran bumi terhadap matahari mirip dengan perputaran elektron terhadap inti atom. Kalau begitu, apakah benda dengan bermassa yang lebih besar selalu dijadikan titik acuan (titik pusat) ?
Saya lebih menyukai konsep bahwa bumi mengelilingi matahari dan matahari mengelilingi sesuatu yang berukuran lebih besar dari nya.
Andri Fitriyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sepanjang pengetahuan saya,
jika saya membaca beberapa buku yangmembahas keterkaitan antara Al-Quran dan sains, saya belum pernahmenemukan pertentangan diantara keduanya. Diantaranya tentang teoribumi yang bergerak, teori Big Bang, dll. Karena saya belum membaca
buku tersebut, saya tidak mengetahui pada ayat mana dalam Al-Quran yangmenjadi sandaran pendapat Matahari mengelilingi Bumi. Jika ada yangpernah membaca, mohon kiranya dapat diungkap disini sehingga dapat
dikonfrontir dengan tafsir Al-Quran Sains yang memperkuat Bumimengelilingi MatahariTerus terang, secara pribadi saya merasa kurang nyaman jika Al-Qurandiselaraskan dengan teori-teori sains. Karena, hal ini dapat berakibat
fatal jika dalam perkembangannya ada teori baru yang meruntuhkan teoriyang lama yang terlabih dahulu telah diselaraskan dengan Al-Quran. Jadikhan kesan yang timbul adalah Al-Quran tidak up-to-date tidak valid.
Walaupun demikian, saya setuju dengan
istilah penggalian Al-Quransebagai sumber inspirasi perkembangan sains. Ayat-ayat Al-Quran banyakbercerita tentang alam semesta dan dari sanalah spiritual researchdapat dikembangkan.Saya tertarik dengan seorang Fisikawan yang mencoba memperkenalkan NEW
PHYSICS. Wawancaranya dibahas di dalam harian republika hari ini.Beberapa buku yang cukup fenomenal misalnya MINDS OF GOD. Terlepasdari adanya pro-kontra akan kehadiran teori-teori astrobiologis yang ia
ungkapkan, adanya pembahasan fisika yang dibingkai spiritual contentbarangkali menjadi penyejuk diantara keringnya dunia sains yang seolahlepas dari kehadiran Tuhan.Warmest regards,
Andri Fitriyadi, S.SiFISIKA-ITB (95)Muhammad Hikam wrote: Tentu saja tidak ada larangan kalau ada yang berpendapat bahwa Matahari mengelilingi Bumi ketimbang Bumi mengelilingi Matahari. Kalau
diambil Bumi sebagai frame of reference
diam maka jadilah Matahari mengelilingi bumi, kalau Matahari dianggap sebagai titik diamnya maka jadilah Bumi mengelilingi Matahari. The choice is yours. Pilihan Bumi sebagai frame of reference nol akan
berakibat gerakan planet menjadi meliuk-liuk, tidak lagi indah seperti ellips, hitungan gerak bintang-bintang juga semakin susah. Dan fenomena Fisika tidak lagi mudah dan indah. Bayangkan saja anda sedang
naik bus, lalu ambil bus sebagai frame of reference diam, maka semua yang lain berlarian, temasuk pohon-pohon di jalan. Tentu saja tidak ada larangan untuk membuat bus sebagai titik referensi diam, cuman
ngitungnya jadi tambah rumit. On 7/27/06, *A. Marconi* [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:
Logika formal dengan bersandar kepada postulat: Salah satunya, semua hukum fisika sama dalam semua kerangka inersial. Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan yang universal. tampaknya mendukung pengesahan pembenaran Ptolemeus (bumi
dikelilingi oleh matahari). Namun pembenaran demikian tidak memenuhi tuntutan logika dialektis yang menjadi ciri utama logika alam semesta. Tuntutan dialektika menyangkut suatu kelancaran logis formal dan relasi mekanika quantum, di mana berlaku gerak
photon sebagai frame of reference yang oleh Einstein ditandai dengan huruf c. Analisis ini dapat kita temukan pada pola-pola pemikiran Einstein The Meaning of Relativity, Albert Einstein
and Leopold Infeld The Evolution of Physics dan Sir Arthur Eddington New Pathways in Science dan untuk fisika modern lebih cenderung meneliti pemikiran John Archibald Wheeler
Gravitation di mana Wheeler banyak menekankan titik tolak anthropic. Salam quantum, A.M - Original Message - *From:* zugarsonic mailto:
[EMAIL PROTECTED] *To:* fisika_indonesia@yahoogroups.com mailto:
fisika_indonesia@yahoogroups.com *Sent:* Thursday, July 27, 2006 4:54 AM *Subject:* [FISIKA] Re: Terusan: [astronomi_indonesia]
Matahari Mengelilingi Bumi...!! Berhubung ini milis fisika, maka saya akan membahasnya dalam sudut pandang ilmu fisika. Saya berharap tulisan ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi
rekan-2 yang mempelajari astronomi Artikel di bawah ini saya tulis pada tahun 2003 dan
dimuat di majalah INTISARI bulan Mei th 2004 hlm 141, pada kolom FISIKAMANIA: Gerak Relatif Bumi Matahari Selama ini kita