[Forum Pembaca KOMPAS] Megawati: Tidak Usah Studi Banding ke Thailand

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/07/15/10100324/megawati.tidak.usah.studi.banding.ke.thailand

BATU, SELASA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan
tidak perlu ada studi banding pertanian ke Thailand. Indonesia punya
potensi yang lebih baik. Mega mengatakan, sering jengkel kalau
berkunjung ke Thailand. Negara itu tidak sedikit mengembangkan tanaman
dari Indonesia. Saya pikir, ngrampok kamu orang Thailand. Tapi, mau
bagaimana lagi, ujarnya di Batu, Selasa (15/7).

Selain itu, lahan Thailand tidak banyak seperti di Indonesia.
Indonesia memiliki lebih banyak lahan dengan tingkat kesuburan
beragam. Tidak usah studi banding ke Thailand. Tanahnya tidak lebih
luas dari Sumatera. Indonesia punya lebih banyak potensi untuk
dikembangkan, ujarnya.

Jika ingin bersaing dengan Thailand, Indonesia harus menggalakkan
riset pertanian. Pendidikan pertanian juga harus diperbaiki. Saya
suka heran banyak insyinyur pertanian tidak tahu tanaman. Kok gitu
bisa jadi insyinyur, tuturnya.

Kris R Mada


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President - SAVE OUR NATION

2008-07-14 Terurut Topik m4nunk
Kesepakatan Blok Cepu adalah sebuah prestasi tersendiri dalam
sejarah perminyakan Indonesia

Diatas adalah kutipan dari tulisan beliau mengenai hasil perundingan
Blok Cepu. Ladang migas yang diyakini para ahli, bisa kita kelola
sendiri melalui pertamina tanpa melibatkan pihak asing.
Dari Cara beliau melihat hasil perundingan tsb (dimana beliau
menjadi anggota juru runding) bisa disimpulkan keberpihakan dia
ketika dihadapkan terhadap isu-isu nasionalisme, asset nasional, dan
kepentingan bangsa.
Apabila nanti beliau menjadi presiden, asset2 nasional apa lagi yang
akan beliau persembahkan untuk juragannya?
Dan apabila ada yang menyamakan beliau dengan Barrack Obama?
Sama dalam aspek apa? Darma baktinya untuk kepentingan Amerika? Ya
benar.
tidak dalam hal nasionalisme untuk Negara masing-masing.

Salam,

Manung

Please baca juga isi link dibawah ini:
http://rovicky.blogspot.com/2006/03/surat-terbuka-buat-rizal-
malarangeng.html


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, uge basar
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Seharusnya kita fair-fair aja, artinya kalau ada info sisi negatif
 tentang satu tokoh seharusnya juga menyampaikan info sisi
positifnya. agar tokoh tersebut menjadi jelas.

 Saya tidak kenal dengan Rizal Mallarangeng, sehingga tidak tahu
sisi
 positif beliau, merujuk pada brand as a person, Merk Rizal
Mallarangeng
 masih gelap, dalam komunikasinya ada sesuatu yang dilewati, tiba-
tiba
 kita disuguhi dengan spirit beliau soal NKRI, persis gaya iklan
 Sutrisno Bachir dengan Hidup adalah  Perbuatan. klaim menyatakan
 diri sebagai orang besar.  tak heran, karena yang buat iklan
 tsb. sama yaitu Rizal Mallarangeng juga. Gaya iklan macem ini
memancing
 reaksi siapa sih elo!

 Tokoh bukan Produk, kalau produk audience akan mudah mencari tahu
 melalui penulisan atau langsung lihat di toko, tapi kalau tokoh
akan
 berbeda...nanti aja terusannya. capek..D...



 Salam,


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pemerintah Inggris Siapkan Pemakaman Thatcher

2008-07-14 Terurut Topik Evi Douren

Margareth perempuan berhati baja yg tahu persis apa yg diinginkannya 
serta tahu cara mendapatkan apa yg diinginkannya, termasuk 
mewujudkan mimpinya dg menikahi laki2 bernama Dennis Thatcher!  Dia 
kokoh dg penderiannya.  Di bawah kepemimpinannya, Inggris benar2 
bisa dianggap sebagai The GREAT BRITAIN!

Penganjur dan pengimplementasi privatisasi sejati, ya, perempuan 
kokoh ini.  Namun di bawah sayapnya juga pelayanan publik di negara 
Inggris maju berkembang!  

Saya mengagumi pemikiran dan kekokohannya namun saya sangat 
menentang napas privatisasinya yg kini tersebarkan ke seluruh 
penjuru negara2 berkembang dan miskin di tengah saratnya praktek 
korupsi!

Saya akan berduka atas kematiannya kelak, jarang perempuan secerdas 
dan sekokoh dia dapat berada di tampuk kekuasaan sangat lama.  Dia 
mirip Golda Meir!


ED



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MARGARET Thatcher memang belum meninggal. Tetapi pemerintah Inggris
 sudah menyiapkan tata cara pemakaman apabila mantan perdana menteri
 ini meninggal dunia. Upacara pemakanam itu akan diselenggarakan 
dengan
 sangat besar dan penghormatan semacam ini bakal menjadi yang kedua
 sejak kematian Winston Churchill.
 
 Namun rencana ini agaknya bakal menemui hambatan. Ada kekhawatiran
 saat ini di Inggris tidak cukup punya pasukan untuk dijajarkan di
 sepanjang jalan yang dilalui prosesi itu. Ya, saat ini sebagian 
besar
 pasukan sedang ditugaskan berperang di Irak dan Afghanistan.
 
 Menurut Daily Mail, Lady Thatcher saat ini sedang dalam kondisi 
amat
 sehat. Selasa (8/7) lalu, ia mengunjungi Ratu Elizabeth II di 
Istana
 Buckingham. Namun, Daily Mail mendapatkan bukti bahwa rencana itu
 memang sudah dipersiapkan. Salah satunya adalah memilih Katedral St
 Paulus sebagai tempat misa requiem. Katedral St Paulus dipilih atas
 permintaan Lady Thatcher sendiri.
 
 Memang tidak terkait dengan kondisi kesehatan politisi yang pernah
 dijuluki Perempuan Besi itu, tetapi lebih pada penyiapan acara yang
 pasti akan melibatkan ratu. Ratu Inggris merupakan satu dari sekian
 banyak pemimpin dunia, bangsawan dan kalangan terhormat lain yang
 menghadiri upacara pemakaman itu.
 
 Ratu dan PM Gordon Brown saat ini sedang berdiskusi dengan kantor 
Lady
 Thatcher tentang rencana itu. Rencana ini juga sudah didiskusikan
 dengan anak-anak Lady Thatcher, Carol dan Mark  dengan perantaraan
 Mark Worthington, penasihat seniornya.
 
 Seorang sumber membenarkan bahwa ratu dan Gordon Brown memberikan
 restunya atas persiapan tata cara pemakaman untuk Lady Thatcher
 sebagai pengakuan kedua orang itu atas jasanya sebagai perdana 
menteri
 Inggris perempuan pertama.
 
 Lady Thatcher merupakan perdana menteri yang sangat menonjol 
setelah
 Churchill. Ia memimpin negeri itu antara 1979 sampai 1990, 
memenangi
 tiga kali pemilu dan Perang Falklands. Ia dipuji karena berhasil
 mengangkat kembali Inggris setelah kemerosotan pascaPerang Dunia 
II.
 
 Belum diputuskan apakah mantan ketua Partai Konservatif yang kini
 berusia 82 tahun itu akan dibaringkan di Westminster Hall. Selama 
ini
 hanya Churchill satu-satunya perdana menteri yang mendapat
 penghormatan kenegaraan sebesar itu antara abad 19 hingga 21 ini.
 
 Seluruh acara ini dipimpin oleh Sir Malcom Ross, mantan kepal rumah
 tangga ratu. Ross mengatur setiap pemakaman kerajaan sejak 1997,
 termasuk Putri Diana dan Ibu Suri.
 
 Sir Malcolm dilibatkan karna ia punya catatan bagus dan dianggap
 orang terbaik menjalankan tugas ini, kata sebuah sumber di istana.
 
 Sir Malcolm dikenal atas keberhasilannya merahasiakan peran dan
 seluruh rencananya untuk pemakaman Ibu Suri selama 17 tahun.
 Diharapkan waktu selama itu tidak berlaku untuk rencana pemakaman 
Lady
 Thatcher.
 
 Dalam usulan terpisah, Ratu Elizabeth juga memberi izin bagi Lady
 Thatcher untuk dibaringkan Kapel St Mary's Undercroft, tepat di 
bawah
 Westminster Hall pada malam sebelum dimakamkan. Keluarga, sahabat 
dan
 tamu-tamu VIP bisa masuk kapel itu untuk memberikan penghormatan 
terakhir.
 
 Meski usianya sudah demikian lanjut, Lady Thatcher cukup sehat. 
Meski
 beberapa waktu lalu ia mengalami stroke ringan yang mengakibatkan
 hilangnya ingatan untuk jangka pendek. Awal tahun ini, ia terlihat
 sangat lemah ketika dipotret bersama Ratu Elizabeth atas kapal 
Queen
 Elizabeth II.
 
 Seorang teman dekat Lady Thatcher mengatakan, perempuan itu dalam
 keadaan yang amat sehat. Beliau  bersama Ratu dalam pesta di 
Istana
 Buckingham, Selasa, makan siang dengan seorang teman, Rabu dan 
sedang
 merencanakan berlibur di Alpen dengan teman-temannya segera, 
katanya.
 
 Seorang pejabat senior yang terlibat dalam rencana pemakaman itu
 mengatakan kepada Daily Mail bahwa yang sedang dipikirkan sekarang
 adalah rencana darurat, yaitu pemakanan kenegaraan.
 
 Belum diputuskan apakah beliau akan dimakamkan secara kenegaraan.
 Mereka belum memutuskan soal detail yang lebih baik sampai pada
 waktunya. Perdana menteri lah yang akan 

[Forum Pembaca KOMPAS] ”FINALIS MOCHTAR LUBIS AWARD TELAH TERPILIH

2008-07-14 Terurut Topik ezki suyanto


SIARAN PERS :
”FINALIS MOCHTAR LUBIS AWARD TELAH TERPILIH”


 


 


Jakarta, 15
Juli 2008,


 


Para juri Mochtar
Lubis Journalism Award (MLA) telah mengumumkan para finalis dari penghargaan
ini yang terdiri dari 5 kategori penghargaan dan 1 kategori berbentuk 
fellowship.
Mochtar Lubis Award merupakan penghargaan tertinggi bagi insan pers Indonesia,
dan tahun ini merupakan kali pertama penghargaan diadakan dan dimotori oleh
Lembaga studi Pers dan Pembangunan (LSPP). 


Kategori yang
diperlombakan tahun ini adalah kategori Public Service, Feature, Investigasi,
Foto, In-depth reporting TV dan Fellowship Investigasi. Para juri telah menilai
terhadap 225 karya dan 9 proposal Fellowship Investigasi, dan dewan juri MLA 
telah
memutuskan 5 finalis untuk setiap kategori dan 2 finalis untuk Fellowship
Investigasi dalam daftar di bawah. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada
acara Malam Penganugrahan Penghargaan Jurnalistik Mochtar Lubis, pada hari 
Jumat,
18 Juli 2008, Jam 19.00 WIB, di Century Park Hotel, Senayan. 


 


Adapun para finalis tersebut:


 




Kategori Public Service




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


Hancurnya Infrastruktur di Sulawesi
Barat oleh Sidik Pramono dari Harian Kompas, Jakarta, 10 Mei
2008.


 


Krisis Air Bersih Ancam Bandung oleh
Zaky Yamani dari Harian Pikiran Rakyat, Bandung, 17 Maret 2008.


 


Mencari Angka dalam Jerami oleh Daspriani Y. Zamzami dari Majalah Aceh Kini, 
Januari 2008.


 


Politik Pendidikan Penebus Dosa oleh
Asrori S. Karni dari Majalah Gatra, Jakarta, 23 Januari 2008.


 


Save Our Airport oleh Gatot
Rahardjo dari Majalah Angkasa, Jakarta, Maret 2008


 




Kategori Feature




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


Frederick Sitaung: Guru Sejati Papua oleh
Ahmad Arif dan Luki Aulia dari Harian Kompas, Jakarta, 1 September 2008.


 


Hari Kembang oleh Agus
Sopian dari Majalah Arti, Jakarta, Mei-Juni 2008.


 


Mbak Suko: Simbol Perlawanan Petani oleh
Ahmad Arif dan Sri Hartati Samhadi dari Harian Kompas, Jakarta, 10 April 2008.


 


Meno Kaya Tidur di Selokan oleh
Ahmad Arif, Luki Aulia dan Aryo Wisanggeni Genthong dari Harian Kompas,
Jakarta, 13 September 2007.


 


Ya Ampun, Sulitnya Sekolah oleh
Indira Permanasari dari Harian Kompas, Jakarta, 31 Juli 2007. 


 




Kategori Investigasi




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


 


The Lost Generation oleh
Muhlis Suhaeri dari Harian Borneo Tribune, Pontianak, 10-28 Februari 2008.


 


Menguak Tabir Dosa Ekologi di Balik
Proyek PLTP Sibayak oleh Erwinsyah dari Surat Kabar Harian Ekonomi
Medan Bisnis, Medan, 31 Maret-5 April 2008.


Muslihat Cukong di Lahan Cepu oleh
Bagja Hidajat dkk dari Majalah Tempo, Jakarta, 7 Januari 2008.


 


Roger... Roger... Intel Sudah Terkepung, oleh
Budi Setyarso dari Majalah Tempo, Jakarta, 26 Agustus 2007. 


 


Zatapi dengan Sejumlah Tapi oleh
Yosep Suprayogi, Philipus SMS Parera dkk dari Majalah Tempo, Jakarta, 30 Maret
2008.


 




Kategori Fotojurnalistik




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


 


Dag Dig Dug di Bukit Segambut (Operasi
TKI) oleh Arie Basuki dari Koran Tempo, Jakarta, 9 Maret
2008. 


 


Jalan Tol Sedyatmo Km 26 Terputus oleh
Agus Susanto dari Harian Kompas, Jakarta, 3 Februari 2008.


 


Limbah di Banjir Kanal oleh
Lasti Kurnia dari Harian Kompas, Jakarta, 5 September 2007.


 


Mengungsi di Rel Kereta Api oleh
Yuniadhi Agung dari Harian Kompas, Jakarta, 4 Februari 2008.


 


Sepak Bola Rusuh oleh
Ignatius Danu Kusworo dari Harian Kompas, Jakarta, 17 Januari 2008.


 




Kategori In-Depth TV Reporting




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


 


Kartini
yang Terdampar di Negeri Orang oleh Widyaningsih dkk dari SCTV,
Jakarta, 20 April 2008.


 


Mengeruk
Laba dari Bangkai Sapi Darussalam Burnahan dkk dari ANTV,
Jakarta, 19 


September 2007.


 


Pengoplosan
di Balik Kisruh Minyak Tanah oleh Darussalam Burnahan dkk dari
ANTV, 


Jakarta, 5 September 2007.


 


Perburuan
Ilegal Gading Gajah oleh Andi Azril dkk dari SCTV, Jakarta,
9 Maret 2008


 


Pintu
Harapan untuk Si Miskin oleh Endah Saptorini dkk dari Astro
Awani, Jakarta, 27 Oktober 2007.


 




Kategori Fellowship




 


Finalis (judul disusun berdasarkan
urutan abjad)


 


Proposal Investigasi Korupsi Dana Rekonstruksi Pasca
Gempa Bumi di Yogyakarta 27 Mei 2006 oleh Bambang Muryanto dari The Jakarta
Post, Masjidi dari MQ Radio dan Gigin W Utomo dari Majalah Swasembada,
Yogyakarta. 


    


Proposal Divestasi KPC: Menggerus Batu Meninggalkan
Bara oleh I Gusti Gede Maha Adi, Majalah Tempo, Jakarta.


 


 


 


    Keterangan
lebih lanjut tentang lomba ini, bisa menghubungi LSPP pada pesawat telepon: 


    021-5746656,
atau 021-5746276, atau email: [EMAIL PROTECTED] 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Psikografi Calon Gubernur Jawa Timur

2008-07-14 Terurut Topik Budi Setiawan
Versi ringkas artikel ini dipublikasikan di
Kompas Edisi Jawa Timur. Sejak hari ini, Senin 14 Juli 2008, Kompas
Edisi Jawa Timur akan menampilkan 3 artikel yang membahas psikografi
calon gubernur, psikografi calon wakil gubernur dan perpaduan pasangan
tersebut. Kelima pasang akan dipublikasikan mengikuti nomor urut. So,
ikuti terus di Kompas Jatim sampai hari jumat (18 Juli 2008)
Mengenal calon sebagai kawan dekat kita

Andaikan kita mengenal setiap calon gubernur dan wakil gubernur jawa
timur seperti kita mengenal kawan dekat anda. Andaikan kita mengenal
mereka sebagai seorang manusia biasa, bukan sebagai politisi, pejabat
pemerintah, ulama, pengusaha atau peran mereka di masyarakat. Apa yang
akan terjadi? Bagaimanakah anda membayangkan kepemimpinan mereka?

Era reformasi membuka pintu keterbukaan begitu
luasnya. Informasi membanjiri masyarakat tiap saat, tiap waktu. Setiap
orang, setiap tokoh bisa menyebarkan berbagai informasi dalam segala
macam bentuknya. Apalagi dalam konteks pilkada, menjadi sebuah
kewajaran bila setiap kandidat saling bersaing menyajikan informasi
yang menguntungkan diri dan dengan cara yang memikat.


Di sisi sebaliknya, para pengamat dan kritikus
akan menyampaikan informasi yang berbeda arahnya. Kebanyakan akan
memaparkan penilaian negatif terhadap kandidat, bahwa kandidat A lemah
dalam berkomunikasi, kandidat B itu kurang tegas.


Apakah sungguh berbeda informasi yang
disampaikan oleh kedua belah pihak itu? Arahnya berbeda. Tapi sifatnya
sama. Informasi yang disajikan sudah merupakan pembandingan kandidat
dengan suatu standar tertentu. Akibatnya, keunggulan dan kelemahan
kandidat adalah perkara memilih suatu standar. Nah, pertanyaannya apa
standar yang paling tepat? Siapa yang berhak menetapkan standar itu?


Bicara demokrasi. Rakyatlah yang berhak.
Setiap orang bisa, setiap pembaca bisa, menetapkan sesuai dengan selera
masing-masing. Dalam kerangka itu, tim riset LP3T Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga melakukan riset dan memaparkan hasilnya kepada
publik. Riset dilakukan untuk memahami setiap kandidat sebagai manusia
biasa dengan segala macam keunikannya, selayaknya warga jawa timur
lainnya.

Riset ini dilakukan oleh suatu tim yang
terdiri dari 9 periset dan 13 asisten periset. Periset terdiri dari
Budi Setiawan M., M.Psi, Ilham Nur Alfian, M.Psi, Drs. Ino Yuwono, MA,
Wiwin Hendriani, M.Si, Iwan Wahyu Widayat, M.Psi, Herison Purba, S.Psi,
Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi, Andri Firdaus, S.Psi dan Putut Angga
S.Psi. Sementara asisten periset terdiri dari 13 mahasiswa tingkat
akhir yang telah dilatih sebelumnya.

Lebih lanjut baca di http://fpsi.unair.ac.id



  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] FPPI Minta Hakim Bebaskan Petani

2008-07-14 Terurut Topik yusuf ikhlas abdul arif al jugjakarti

--- On Fri, 11/7/08, FPPI FPPI PIMPINAN KOTA PANDEGLANG [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
From: FPPI FPPI PIMPINAN KOTA PANDEGLANG [EMAIL PROTECTED]
Subject: berita_aksi
To: sahat tarida [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
bg [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, 11 July, 2008, 9:49 AM



News
/ Rubrik
/ Pandeglang
FPPI Minta Hakim Bebaskan Petani By redaksi





  Jumat, 11-Juli-2008, 07:45:18


  6 clicks



















  PANDEGLANG – Beberapa aktifis Front
  Pejuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pandeglang berunjuk rasa di depan
  Pengadilan Negeri (PN) setempat, Kamis (10/7).






Demo dilakukan ketika sidang lanjutan kasus dugaan pencurian
kayu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dengan terdakwa dua petani Sumur
sedang berlangsung. Mereka menutut hakim mebebaskan petani yang kini ditahan
karena petani menebang pohon bukan untuk memperkaya diri tetapi karena
kebutuhan perut.

Du petani yang kini menjadi terdakwa itu, Walman warga Kampung Legon Pakis,
Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, dan Hendi warga Kampung Tanjung Lame, Desa
Ujung Jaya, Kecamatan Sumur. Hakim yang memimpin sidang tersebut, Sunarti,
Sukmarini, dan Rosana, dengan jaksa penuntut umum (JPU) Fitri Aisyah.

Dalam aksinya, massa
yang tanpa pengawalan aparat kepolisian ini mengutuk keras sikap aparat dalam
penangkapan petani karena petani tidak bersalah. Sementara penebangan liar di
sejumlah tempat di Pandeglang dibiarkan begitu saja. Mereka juga membentangkan
spanduk berwarna merah dan berorasi di tengah terik matahari. Di sana juga ada 
keluarga
terdakwa. Mereka datang untuk menyuarakan aspirasi petani yang selama ini terus
diintimidasi aparat.

Masih ingat ketika petani mati gara-gara dituduh mencuri kayu di kawasan TNUK?
Kini dua petani juga ditahan. Padahal mereka ini hanya memertahankan hidup.
Yang lebih tragis lagi, kayu yang diambil itu berada di lahan rumah petani,
bukan di kawasan TNUK. Ini bentuk kesewenang-wenangan aparat, teriak Eman,
Korlap Aksi FPPI dalam orasinya.

Sementara pengacara terdakwa dari Indonesian Human Rights Committee (IHCS) for
Social Justice, Ecoline Situmorang, menegaskan, klienya tidak bersalah karena
mereka menebang kayu di lahan milik terdakwa. Untuk itu, ia minta terdakwa
dibebaskan. Yang jelas dakwaan JPU kabur, tidak cermat dan tepat karena tidak
dijelaskan secara rinci perbuatan terdakwa. Untuk itu, kami minta terdakwa
dibebaskan demi hukum, katanya. (adj)




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita

2008-07-14 Terurut Topik Merdy Ervina
Turut berdukacita sedalam-dalamnya, 
-melan-

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, July 14, 2008 12:01 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita


  Turut berduka cita yg sedalam2nya...

  Powered by Telkomsel BlackBerry�

  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]

  Date: Sun, 13 Jul 2008 17:03:28 
  To: Agus Hamonangan[EMAIL PROTECTED]
  Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita

  Kita milik Tuhan dan akan kembali kepadaNya. Turut berdoa. 

  Agus Hamonangan wrote:
   Berita Duka Cita 
   Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, pada hari Minggu, tgl. 13 Juli 
   2008, pkl. 15.00 WIB di RS. Mitra Kelapa Gading. 
   TIUR SANTI OKTAVIA (Wartawan KOMPAS) 
   Selamat jalan Tiur .. 
   Kami yang berduka 
   Keluarga besar milis Forum Pembaca KOMPAS 
   Salam 
   Agus Hamonangan (Owner  Moderator) 
   ps: 
   Pekan lalu (alm) TIUR SANTI OKTAVIA dapat penghargaan dari Singapore 
   Tourism Board atas tulisannya tentang pendidikan di Singapore. 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PON XVII

2008-07-14 Terurut Topik Teguh Santoso
Dari wawancara Yahuza, tegas2 dia mengatakan tidak mencari limit waktu, tapi
sekedar mencari juara. Kenapa? karena menurut dia, baru kali ini lah dia
mengalami lomba lari marathon dengan trek tidak lurus, minimal 20 km trek
lurus.

Dgn alasan jalan raya di Kaltim banyak tanjakannya, maka lomba lari marathon
dilakukan di trek muter2 sekitar stadion.

Makanya mestinya ini bisa menjadi REKOR DUNIA untuk Lari Marathon dgn trek
muter2 di sekitar stadion.

Selamat telah lahir REKOR DUNIA lari marathon dgn trek muter-muter .

salam
teguh santoso

2008/7/14 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]:

   Pelari marathon dari Kalimantan Timur Yahuza berhasil menyumbangkan
 medali
 emas bagi Kaltim dengan record 2 jam 35 menit 37 detik di Samarinda,
 Minggu,
 13 Juli 2008.

 CONGRATULATION!!!

 Challenge:

 Bagaimana akan bertanding didunia internasional atau di olympiade dimana
 pelari marathon kaliber dunia mempunyai record rata-rata 2 jam 5 menit.

 30 menit perbedaan - THIS IS TOO MUCH.

 Berapa puluh tahun akan mengejar ketinggalan untuk perlari marathon
 Indonesia bisa bertanding didunia internasional?

 KONI, Menteri Olah Raga, WHERE ARE YOU?

 You are not doing a great job, right?

 salam,
 sensei deddy mansyur
 mantan pelari marathon Houston Tenneco 1983, 1984, 1985
 university of houston
 www.uh.edu/shotokan

 note:
 ini record karate Uda di dunia karate (belon pernah ditelponin sama Menteri

 Olahraga):
 2008 Texas Open Karate Championship, Gold Medal
 2008 All South J.K.A. Regional Karate Championship, Gold Medal
 2008 Texas USA-NKF Karate Championship, Gold Medal
 2007 S.K.I.F. Pan American Karate Championships, San Jose, Costa Rica, Gold

 Medal
 2006 S.K.I.F. US National Karate Championships, Martinez, California, Gold
 Medal
 2-Time USA-NKF US Karate Championships Champion
 5-Time All South J.K.A. Regional Karate Championship Champion
 10-Time plus State of Texas Karate Champion

 This year, I'm going to compete in the 2008 USA-NKF US National Karate
 Championship
 The George Brown Convention Center, Houston, Texas, USA
 Division:
 ***Individual Kata
 ***Individual Kumite
 ***Team Kumite

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tambahan ttg PLTN

2008-07-14 Terurut Topik bodo_kerlchen
Rekan-rekan FPK terhormat,

walaupun diskusi mengenai PLTN ini muter-muter nya sudah amat seru
dan mulai menjenuhkan, izinkan saya memberi masukan berikut ini:
1.  potensi bahaya PLTN terhadap kehidupan di lingkungannya
tidak terbatas pada proses nuklir nya an sich. Para ahli nuklir
dunia yang jujur pun telah mengakui hal itu. Jadi menyerahkan
pengelolaan nya pada pihak asing, menurut saya bukan solusi yang
tepat, kecuali lokasi PLTN nya sendiri yang berada di
lingkungan terasing dan kita tinggal menerima/membeli produk
bersihnya .. tapi itu kan masih utopis sekali?!
2.  Demokrasi bukan sarana untuk membiarkan kontroversi,
melainkan lebih untuk digunakan sebagai mekanisme dalam meminimize
kontroversi dimaksud. Jadi apabila satu pihak dengan mantap nya
dilindungi kewenangan penuh untuk boleh menembak siapa dan kapan
saja, serta hak untuk bersikap CUEK secara konstitusional, sementara
pihak seberangnya yang sebelum mulainya saja sudah dibebani dengan
persyaratan melapor, mendaftar dan macem-2, serta dibiarkan
bermodal massa dan emosi nya dewek .. yaah jauh dari definisi adil
kan, apalagi seimbang?? Sementara kita ketahui benar sekarang ini
sangat mudah kita menemui manusia yang bersedia untuk melakukan apa
saja, demi 50 ribuan per kepala .. dan fasilitas ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak mana pun yang punya dana, TANPA kecuali.
3.  Bertindak lah di area realistis kita, misalnya negara kaya
sumber alam yang pernah menjadi exporter energi, sekarang murni
importer (katanya, ditengah methode transparansi nya). Evaluasi itu
secara benar dan gunakan itu brain drain ilmuwan Indonesia yang
paling tinggi (dari mana pun asalnya). Jangan berlindung dibalik
pernyataan: kontrak sudah di tanda tangani .. e e kucing!! Apakah
negara adidaya itu mengantongi kontrak saat meng invasi Irak?? Why?
Alasan mereka untuk melindungi kepentingan yang lebih luas kan?? Nah
bila benar-benar kita ingin bertindak demi kebaikan rakyat luas
NKRI, gasak itu multies yang namanya Freeport kek, atau BP oil
atau apapun namanya, tapi kita harus menggunakan OTAK yang benar,
berarti, kita harus dapat mempertanggung jawabkannya dan
membuktikannya, bahwa tindakan kita itu memang untuk rakyat kita,
bukan untuk segelintir elit negeri ini!!
4.  Terima kasih pada moderator, bila pendapat jujur saya ini
(seorang yang sudah sangat geram melihat perkembangan akhlak
pemimpin negeri ini) di loloskan.
Salam,
Bodo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ma'rufin Sudibyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya memang dilema bener.

 PLTN dirancang untuk dibangun sejak 1970-an, tapi sampe sekarang
belum juga muncul bangunannya. Ketika harga minyak sudah melambung
seperti sekarang, baru kita sadar kalo kita butuh energi alternatif
selain migas (dan juga batubara). Dan penyesalan memang selalu
datang terlambat.

 Jika masalahnya sudah berada di domain ketidakpercayaan pada
aparatur pemerintah, wah itu sudah berada di luar domain energi
nuklir. Kalo persoalannya seperti itu, bagaimana jika PLTN
diswastakan saja :D. Atau jika wong Indonesia sendiri sudah sulit
dipercaya untuk bisa ngelola PLTN, bagaimana kalo diserahkan saja
pada orang luar (# mental inlander mode = ON # :D ). Dan wong2
Indonesia yang gape2 soal nuklir seperti di BATAN itu biar saja
bergerilya mencari dan mengelola PLTN2 lain di mancanegara (seperti
yang selama ini terjadi, bukankah brain drain ilmuwan Indonesia yang
paling tinggi berasal dari BATAN, baru kemudian LIPI ?).

 Saya pikir itu lebih tidak bijaksana lagi. So, kontroversi ya
biarkan saja, bukankah itu lebih sehat secara demokratis ? Yang
terpenting, ketika PLTN itu dibangun, ada transparansi yang jelas
dalam pengelolaannya. Ada report yang rutin ke publik tentang
operasional PLTN itu. Dan jika ada anomali atau apa, kita
diberitahu. Kalo soal teknis sih, pengalaman Reaktor Kartini
menghadapi gempa Yogya misalnya, ataupun PLTN Kashiwazaki Kariwa
dalam menghadapi Gempa Chuetsu 2007 di Jepang, saya kira sudah lebih
dari cukup sebagai bukti bahwa secara teknis PLTN aman.

 Salam,


 Ma'rufin


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...

2008-07-14 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu tempatnya 
di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau dalam pidato 
kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa Inggris.� Tetapi 
kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why not?� Salam.

quot;To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with 
blessings.quot;

--- On Fri, 7/11/08, stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! 
Budiman...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 11, 2008, 6:42 PM






Saya juga berpendpat,
untuk jaman ini pemimpin negara minimal harus benguasai bahasa inggris.
Jadi kalau misalnya presiden memberi pernyataan dalam bahasa indonesia lalu 
diterjemahkan salah ke dalam bahasa inggris, minimal dia tahu bahwa 
pernyataannya diterjemahkan salah.

Salam
Mulyadi



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!

2008-07-14 Terurut Topik Sulistiono Kertawacana
Selamat Bung Rizal atas keberanian pencalonannya menjadi capres

Mungkin akan menarik jika capres saingannya adalah Bung Budiman 
Sujatmikosetidaknya saya mengamati keduanya akan kontras dan akan 
sangat menarik perdebatannya dalam meletakkan BUMN atau peranan negara 
dalam pengelolaan alat2 produksi...kelompok tatcher vs hugo 
chavezmungkin akan menjadi debat yang menarik jika disiarkan 
TV...ketimbang debat2 yg mengawang2bagaimana Bung Budiman? hehehe



Kind regards,
Sulistiono Kertawacana
http://sulistionokertawacana.blogspot.com/

Ulil Abshar-Abdalla wrote:
 Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!
 
 BEBERAPA waktu lalu, beberapa tokoh muda di Jakarta mendeklarasikan suatu 
 gerakan dengan tema Saatnya Kaum Muda Memimpin. Deklarasi itu, menurut 
 saya, bagus sekali. Memang, harus terjadi peremajaan dalam kepemimpinan 
 politik di negeri kita. Kalau tidak, maka kita akan terjerembab kedalam 
 gerontokrasi, yakni kepemimpinan orang-orang tua yang, memang, umumnya 
 bijaksana tetapi, terus terang, sudah kekurangan sentuhan dengan 
 perkembangan dan gerak nadi sejarah; out of touch with history.
 
 Dengan seluruh apresiasi saya pada gerakan yang sangat baik itu, ada beberapa 
 kelemahan pokok dalam gerakan itu.
 
 Pertama, anak-anak muda yang mengusung ide itu tidak menyadari bahwa telah 
 terjadi arus peremajaan dalam kepemimpinan politik kita, minimal seperti 
 terjadi dalam partai-partai politik sekarang, terutama setelah era 
 keterbukaan partai. Banyak anak muda yang dengan mengesankan menjadi 
 tokoh-tokoh politik yang cukup baik. Hal ini bisa kita lihat dalam sejumlah 
 partai, seperti PKB, PPP, PDIP, PAN, dll.
 
 Kalau yang dimaksud kaum muda memimpin adalah anak-anak muda yang 
 menggerakkan ide tersebut, ya itu urusan lain. Saya kira, yang dimaksudkan 
 dengan istilah itu adalah bukan sekedar kaum muda yang membuat gerakan 
 tersebut, tetapi kaum muda secara umum. Oleh karena itu, siapa saja yang 
 masuk dalam definisi kaum muda bisa maju dan mempersiapkan diri menjadi 
 pemimpin.
 
 Kedua, istilah kaum muda memimpin masih sangat kabur dan bisa ditafsirkan 
 macam-macam. Memang ada segi positifnya pengertian frasa itu dibiarkan 
 seperti apa adanya, kabur dan ambigu. Tetapi, menurut saya haruslah diberilah 
 semacam isyarat apa yang dimaksudkan dengan memimpin di sana. Menurut 
 saya, tanpa harus dikatakan, sebetulnya apa yang dimaksud dengan memimpin 
 adalah menduduki jabatan politik tertinggi dalam negeri kita, yaitu RI-1 atau 
 presiden.
 
 Saya menduga, pengertian inilah yang tampaknya dimaksudkan oleh para 
 penggerak ide di atas. Sebab, jika yang dimaksudkan dengan memimpin adalah 
 pengertiannya yang umum, sebetulnya sudah banyak kaum muda yang masuk dalam 
 sektor-sektor kepemimpinan dalam masyarakat, baik dalam ranah politik atau 
 non-politik.
 
 Ketiga, kelemahan pokok gerakan itu adalah bahwa anak-anak muda yang 
 mengusung ide tersebut sama sekali tak menyebut siapa anak-anak muda yang 
 mereka anggap layak menjadi pemimpin, i.e. presiden. Mereka tak mencoba 
 membangun mesin politik untuk mewujudkan cita-cita politik itu.
 
 Salah satu fakta yang jarang disadari oleh kalangan muda sendiri sekarang 
 adalah bahwa tak ada seorang tokoh muda pun saat ini yang cukup standing 
 out, cukup menonjol, cemlorot, di atas rata-rata, dan semua orang memberikan 
 pengakuan yang memadai sehingga kalau yang bersangkutan maju sebagai calon 
 pemimpin (baca: presiden), maka semua orang akan marching atau 
 siap-satu-barisan (istilah ini metaforis saja, jangan dimengerti secara 
 harafiah) untuk mendukungnya.
 
 Saat ini memang ada beberapa anak muda yang lumayan menonjol. Tetapi, kita 
 harus jujur saja, tokoh-tokoh yang ada itu tidak kelihatan spesial sekali. 
 Dengan kata lain, di satu pihak ada kehendak kuat di kalangan anak-anak muda 
 untuk memimpin negeri ini, tetapi di pihak lain tidak tersedia materi atau 
 bahan mentah yang cukup di kalangan mereka untuk menjadi pemimpin.
 
 Itulah sebabnya gerakan kemaren itu tampaknya, mohon maaf, seperti semacam 
 wishful thinking saja, alias berharap-harap yang hanya sebatas keinginan 
 tanpa didukung oleh kondisi objektif.
 
 Tak heran jika gerakan kemaren itu mendapat tanggapan yang lukewarm atau 
 hangat-hangat tahi ayam saja dari kalangan partai politik. Bahkan Wapres 
 Jusuf Kalla dan beberapa tokoh politik lain saat itu mengemukakan tanggapan 
 yang agak kurang antusias, untuk tak mengatakan sinis.
 
 Bermain dalam dunia politik harus strike the balance atau menempuh 
 keseimbangan antara cita-cita --dan yang namanya cita-cita, tentu boleh 
 muluk-muluk-- dan kenyataan objektif. Orang-orang yang bijaksana sering 
 berpetuah bahwa yang disebut berpolitik adalah memainkan semacam seni untuk 
 mencapai yang mungkin.
 
 Mencapai yang mungkin terjadi karena tokoh politik bersangkutan mengerti 
 dengan baik titik-titik di mana terjadi pertemuan antara kondisi ideal yang 
 dicita-citakan dengan kenyataan objektif. Hal ini 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!

2008-07-14 Terurut Topik Brandalisme
salam
apakah setiap orang punya hak untuk nyalon jadi presiden.???
sekarang bukan kita yg melarang mereka-mereka untuk nyalon jadi presiden...

tinggal,bagimana saya masyarakat akan menilainya

sudah saatnya endonesia memilih..

bukakan semakin banyak yg nyalon presiden,semakin seru..semakin banyak yg
akan di pilih..

salam

pepeng


On 7/13/08, Ulil Abshar-Abdalla [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!

 BEBERAPA waktu lalu, beberapa tokoh muda di Jakarta mendeklarasikan suatu
 gerakan dengan tema Saatnya Kaum Muda Memimpin. Deklarasi itu, menurut
 saya, bagus sekali. Memang, harus terjadi peremajaan dalam kepemimpinan
 politik di negeri kita. Kalau tidak, maka kita akan terjerembab kedalam
 gerontokrasi, yakni kepemimpinan orang-orang tua yang, memang, umumnya
 bijaksana tetapi, terus terang, sudah kekurangan sentuhan dengan
 perkembangan dan gerak nadi sejarah; out of touch with history.

 Dengan seluruh apresiasi saya pada gerakan yang sangat baik itu, ada
 beberapa kelemahan pokok dalam gerakan itu.

 Pertama, anak-anak muda yang mengusung ide itu tidak menyadari bahwa telah
 terjadi arus peremajaan dalam kepemimpinan politik kita, minimal seperti
 terjadi dalam partai-partai politik sekarang, terutama setelah era
 keterbukaan partai. Banyak anak muda yang dengan mengesankan menjadi
 tokoh-tokoh politik yang cukup baik. Hal ini bisa kita lihat dalam sejumlah
 partai, seperti PKB, PPP, PDIP, PAN, dll.

 Kalau yang dimaksud kaum muda memimpin adalah anak-anak muda yang
 menggerakkan ide tersebut, ya itu urusan lain. Saya kira, yang dimaksudkan
 dengan istilah itu adalah bukan sekedar kaum muda yang membuat gerakan
 tersebut, tetapi kaum muda secara umum. Oleh karena itu, siapa saja yang
 masuk dalam definisi kaum muda bisa maju dan mempersiapkan diri menjadi
 pemimpin.

 Kedua, istilah kaum muda memimpin masih sangat kabur dan bisa ditafsirkan
 macam-macam. Memang ada segi positifnya pengertian frasa itu dibiarkan
 seperti apa adanya, kabur dan ambigu. Tetapi, menurut saya haruslah
 diberilah semacam isyarat apa yang dimaksudkan dengan memimpin di sana.
 Menurut saya, tanpa harus dikatakan, sebetulnya apa yang dimaksud dengan
 memimpin adalah menduduki jabatan politik tertinggi dalam negeri kita,
 yaitu RI-1 atau presiden.

 Saya menduga, pengertian inilah yang tampaknya dimaksudkan oleh para
 penggerak ide di atas. Sebab, jika yang dimaksudkan dengan memimpin adalah
 pengertiannya yang umum, sebetulnya sudah banyak kaum muda yang masuk dalam
 sektor-sektor kepemimpinan dalam masyarakat, baik dalam ranah politik atau
 non-politik.

 Ketiga, kelemahan pokok gerakan itu adalah bahwa anak-anak muda yang
 mengusung ide tersebut sama sekali tak menyebut siapa anak-anak muda yang
 mereka anggap layak menjadi pemimpin, i.e. presiden. Mereka tak mencoba
 membangun mesin politik untuk mewujudkan cita-cita politik itu.

 Salah satu fakta yang jarang disadari oleh kalangan muda sendiri sekarang
 adalah bahwa tak ada seorang tokoh muda pun saat ini yang cukup standing
 out, cukup menonjol, cemlorot, di atas rata-rata, dan semua orang
 memberikan pengakuan yang memadai sehingga kalau yang bersangkutan maju
 sebagai calon pemimpin (baca: presiden), maka semua orang akan marching
 atau siap-satu-barisan (istilah ini metaforis saja, jangan dimengerti
 secara harafiah) untuk mendukungnya.

 Saat ini memang ada beberapa anak muda yang lumayan menonjol. Tetapi, kita
 harus jujur saja, tokoh-tokoh yang ada itu tidak kelihatan spesial sekali.
 Dengan kata lain, di satu pihak ada kehendak kuat di kalangan anak-anak muda
 untuk memimpin negeri ini, tetapi di pihak lain tidak tersedia materi atau
 bahan mentah yang cukup di kalangan mereka untuk menjadi pemimpin.

 Itulah sebabnya gerakan kemaren itu tampaknya, mohon maaf, seperti semacam
 wishful thinking saja, alias berharap-harap yang hanya sebatas keinginan
 tanpa didukung oleh kondisi objektif.

 Tak heran jika gerakan kemaren itu mendapat tanggapan yang lukewarm atau
 hangat-hangat tahi ayam saja dari kalangan partai politik. Bahkan Wapres
 Jusuf Kalla dan beberapa tokoh politik lain saat itu mengemukakan tanggapan
 yang agak kurang antusias, untuk tak mengatakan sinis.

 Bermain dalam dunia politik harus strike the balance atau menempuh
 keseimbangan antara cita-cita --dan yang namanya cita-cita, tentu boleh
 muluk-muluk-- dan kenyataan objektif. Orang-orang yang bijaksana sering
 berpetuah bahwa yang disebut berpolitik adalah memainkan semacam seni
 untuk mencapai yang mungkin.

 Mencapai yang mungkin terjadi karena tokoh politik bersangkutan mengerti
 dengan baik titik-titik di mana terjadi pertemuan antara kondisi ideal yang
 dicita-citakan dengan kenyataan objektif. Hal ini mudah dikatakan, tetapi
 sulit dilaksanakan dalam kenyataan kongkrit. Yang kerapkali terjadi adalah,
 dan ini sering saya lihat di kalangan anak-anak muda, kemauan besar, tenaga
 kurang, untuk meminjam istilah yang agak berbau-bau (maaf) viagra 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo

2008-07-14 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo 
memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg 
dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka 
melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama 
halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi 
dalamnya kali.

firdaus cahyadi wrote:
 Dear�All,
 Secara tidak sengaja saya membaca Majalah TEMPO edisi 18-24 Februari 2008. 
 Betapa terkejutnya saya setelah tanpa sengaja membaca iklan Lapindo yang 
 berjudul Saat Hati Bicara. Dalam iklan itu nama aktivis HAM Hendardi 
 dikutip dalam iklan. Dalam iklan Lapindo itu, Ketua Majelis PBHI, tulis iklan 
 advertorial Lapindo, mengatakan Lumpur Lapindo sebagai bencana alam lumpur 
 Sidoarjo.
 �
 Ada apa dengan Hendardi sebenarnya? Padahal Walhi dan YLBHI serta aktivis HAM 
 dan lingkungan lainnya bersikeras menggugat kebohongan Lapindo yang 
 mengatakan semburan lumpur itu sebagai bencana alam. Lebih kacau lagi, PBHI 
 adalah salah satu anggota jaringan Walhi.
 �
 Kalaupun pencatutan nama Hendardi dalam iklan itu tanpa sepengetahuan yang 
 bersangkutan. Seharusnya Hendardi mengajukan keberatan kepada Lapindo yang 
 telah mencatut namanya tanpa ijin. Namun hingga kini saya belum mendengar 
 Hendardi mengajukan keberatan kepada Lapindo. Sekali lagi apakah Hendardi 
 sudah berubah, dari pembela HAM warga tertindas menjadi pembela korporasi 
 penindas?
 �
 Salam,
 Daus
 [Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!

2008-07-14 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Pak Manneke hanya mau dijadikan Presiden didalam Rep. Impian FPK saja. Hati 
beliau sudah terpaut dengan pendidikan bagi bangsa dan negara. Kedudukan dan 
kekuasaan di Negara Rep. Indonesia tidak ada artinya bagi beliau.
Tul gak mas-e Manneke?
�
Yuli

--- On Sun, 7/13/08, Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President -- You have my vote!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, July 13, 2008, 9:58 PM






Kalo gitu dari mana anda yakin Pak Manneke akan berubah jika masuk dalam
pusaran kekuasaan?

Lebih baik mencoba dari pada sudah tahu hasilnya bakalan sama aja!!!


[Forum Pembaca KOMPAS] Track Record Pak De Karwo (Cagub Jatim)

2008-07-14 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Ada investigasi yg sedang menemukan sambungan informasi bahwa semua cagub Jatim 
terima dana dari Bakrie Group. Tiap parpol pendukung para cagub Jatim diberi 
mobil satu-satu. Ungkap terus! Itu kejahatan politik membodohkan dan menipu 
rakyat...

dwi heri mustika wrote:
 Pak De Karwo
 “Bagi-Bagi” Mobil Baru Senilai Rp. 3 M

  APBD Untuk Rakyat Itu Bohong

  SURABAYA (Suara Publik)- Pak De Karwo terikat
 kontrak politik dengan Partai Demokrat (PD) hanya menambah sengsara rakyat.
 Pasalnya, kinerja Pak De Karwo tidak maksimal, karena tertekan janji politik
 dengan PD. Tidak hanya itu, slogan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
 Jawa Timur (Jatim) hanya untuk rakyat bisa menjadi janji palsu.
  Pakar Hukum
 Universitas Airlangga (Unair), I Wayan Titip Sulaksa SH saat dikonfirmasi 
 Suara
 Puiblik mengatakan, jika benar Karwo kontrak politik dengan PD, maka kinerja
 Karwo tidak bisa maksimal dan transparan. Bagaimana tidak, jika menang, Karwo
 harus bertanggung jawab kepada partai yang telah menghantarkannya menjadi
 Gubernur Jatim. ”Apalagi Karwo bagi-bagi mobil dengan Ketua DPW PD 
 se-Kabupaten
 atau Kota se-Jatim,”jelasnya.
 Ditambahkan pula, sebagian kontrak politik Karwo, bagaimana nanti jika 
 terpilih
 menjadi Gubernur Jatim.
  Seperti diketahui, setelah
 hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Kabarnya, Pak De
 Karwo ‘bagi-bagi’ mobil Family Van Grand Max kepada Ketua DPW PD di
 se-Kabupaten/ Kota seluruh Jawa Timur. “Jika tidak salah, jumlahnya 38 unit
 mobil. 37 unit untuk setiap Ketua DPW se-Kabupaten/ Kota seluruh Jawa Timur, 1
 unit untuk Ketua DPD Jatim. Ditaksir mobil tersebut harganya Rp. 80 juta-Rp.. 
 90
 juta. Jika dikalkulasi Pak De Karwo merogo koceknya untuk Partai Demokrat
 sekitar Rp. 3 M- Rp. 3,4 M. Lalu uang itu diperoleh Pak De Karwo darimana.
 Katanya motto Pak De Karwo APBD untuk Rakyat,” aku sumber kepada Suara Publik,
 Rabu (18/6), di rumah makan kawasan Manyar, Surabaya .
  Menurut sumber yang enggan
 disebut namanya, isu Pak De Karwo anak pasangan suami istri Karto atau Kardi
 (Mandor Tebu yang terlibat PKI, red) dengan Dasiyem, ajundan Ketua DPD 
 berkumis
 tebal ini enggan menjawab. ”Itu hal yang nggak
 mungkin, kalau benar. Mana mungkin Pak De Karwo menjabat sebagai Sekdaprov
 dalam waktu yang cukup lama,” elaknya. Ditambahkan pula, isu seperti itu 
 biasa,
 apalagi menjelang Pilgub seperti sekarang . ika, ono
  Ayah Kandung
 Sekda Jatim Soekarwo “PKI” ?

  Diduga Pak De Karwo
 Manipulasi Dokumen CPNS

  “Cagub Jatim Sukarwo,
 bapaknya bernama Karto/Kardi bekerja sebagai mandor tebu. Ia wafat 1965 di
 Dagangan, karena terlibat PKI. Nisan di Desa Palur adalah bohong-bohongan.
 Sukarwo lahir dari ibu pertama Dasiyem punya anak 3, Sukarno, Sukarti dan
 Sukarwo. Istri ke dua, Waginah punya anak 1, Sukarni Jaya (anggota DPRD
 Kabupaten Kapuas). Waktu sekolah wali Soekarwo adalah Kusno, suami Sukarti
 (kakak ipar Soekarwo, sampai jadi PNS. Keterangan digali dari almarhum Carik
 Sahlan, Carik Desa Palur”.

  SURABAYA (Suara Publik)- Informasi yang digali
 Suara Publik menyebutkan, dugaan Pak De Karwo yang memiliki No Coblos 5 
 terkait
 PKI semakin runcing. Setelah mendapat Short
 Messege Service (SMS) soal “silsilah” keluarga Pak De Karwo yang disinyalir
 terkait PKI, kini Suara Publik mendapat tambahan keterangan. “Caba kroscek ke 
 Korem Madiun Sampul D 138.
 Apakah nama bapaknya Karwo benar dengan nama bapak yang dicantumkan Karwo saat
 tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kalau tidak cocok, maka jelas Pak De
 Karwo memanipulasi data,” ucap sumber, Rabu (18/6).
  Kemudian,
 lanjut sumber, kalau dikroscek antara data di Korem Madiun dan di Pemerintah
 Propinsi (Pemprop) Jatim dan ternyata tidak benar. “Maka jelas, Pak De Karwo
 disinyalir kuat turunan PKI. Tinggal tunggu keseriusan aparat terkait saja.
 Kerena ini menyangkut masa depan masyarakat Jawa Timur. Kalau ternyata Pak De
 Karwo terpilih dan ternyata “turunan” PKI. Mau dibawah kemana masyarakat Jawa
 Timur,” ucapnya.
  Terkait
 kabar ini, Tim Karwo Saifullah (KarSa), Martono belum bisa dikonfirmasi Suara
 Publik. Bahkan dihubungi berkali-kali via
  ponselnya 0811325xxx tidak mau mengangkatnya, di SMS tidak membalas, Sabtu
 (12/7). Pak De Karwo sendiri juga sama, saat di konfirmasi Suara Publik via 
 ponselnya 0811339xxx tidak mau
 mengangkatnya dan ada nada meninggalkan pesan. Bahkan dikonfirmasi via SMS, 
 Pak
 De Karwo tidak mau membalasnya. dwi


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo

2008-07-14 Terurut Topik firdaus cahyadi
Untuk itulah Saudara Hendardi harus bicara dalam kasus ini.

--- On Mon, 7/14/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

Date: Monday, July 14, 2008, 12:17 AM

Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo
memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg
dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka
melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama
halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi
dalamnya kali. 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Bumi pertiwi menagisuhuk...uhuk...uhuk
�
Kalau mau memilih orang yang selalu muncul di Metro TV, ya lebih baik milih 
Kick Andy!!

--- On Sat, 7/12/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, July 12, 2008, 10:41 AM






menurut pendapat saya,

no more mallarageng in goverment, adeknya aja begitu jadi jubir
langsung pro buta kepada pemerintah, beside, apa kontribusi abangnya
ini? selaen bawa acara di metro TV?


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika

2008-07-14 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Rekan-Rekan FPK,

Dari jawaban di bawah, kelihatannya memang tidak ada tips untuk
mengontrol SPEKULAN.

Suatu bursa komoditas adalah seperti pasar, siapa saja silakan buka
pasar. Kalau ternyata pasar Cipinang jauh lebih ramai dari pasar
Merauke, karena memang pasar Cipinang sudah menjadi acuan pelaku
pasar (pembeli dan penjualnya). Apakah mungkin pasar tradisional
yang ada digusur dan diganti menjadi pasar modern seperti yang
dikatakan PM India? Hal ini seperti membenahi pasar Merauke, kemudian
mewajibkan semua pelanggan pasar Cipinang untuk pindah ke pasar
Merauke.

Pasar memang tidak hanya dibentuk oleh FUNDAMENTAL, ada juga
PSIKOLOGI PASAR. Di sinilah kita berbeda, Bung Yanuar lebih percaya
bahwa yang terjadi bukanlah PSIKOLOGI PASAR, tetapi MANIPULASI PASAR.

Persoalannya adalah harga minyak NYMEX sudah menjadi acuan harga
minyak dunia. Jumlah transaksi di bursa ini begitu besarnya sehingga
layak untuk menjadi acuan. Harga ICP pun biasanya 5 dollar di bawah
harga NYMEX. Selain itu posisi Indonesia adalah NET IMPORTER. Suka
atau tidak suka, Indonesia harus impor minyak atau produk BBM dengan
harga yang mengacu pada harga Internasional ini. Kita tidak bisa
memaksa negara importer untuk memberi harga diskon seperti di Glodok.
Kalau tidak mau, masih ada negara konsumen lain yang bersedia. Apa
sanggup kita melakukan boikot produk BBM Singapore misalnya? Kalau
boikot produk Coklat, sih masih kuat, tinggal diganti menu nasi :)

Tatkala kita menghabiskan waktu mencari makna dibalik keadaan hanya
karena kita tidak suka adanya dominasi, maka perjuangan mencari
terobosan untuk bertahan hidup, jalan di tempat!

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
The only way to bring down the price of oil is to increase supply
and reduce demand

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yanuar
Rizky [EMAIL PROTECTED] wrote:

 5Saya Sepakat dengan PM India, jika bursa komoditas akan dijadikan
 harga acuan energi dan pangan, maka harus dibentuk, diregulasi,
 dipantau, diawasi, diinvestigasi dan ditindak melalui sistem yang
 dibangun bersama oleh semua negara

 Sekali lagi Bung Rudy, pasar tidak hanya dibentuk oleh
FUNDAMENTAL...
 kalau anda bilang habis waktu buktikan spekulasi, maka anda menodai
 darah bursa itu sendiri yaitu likuiditas yang persepsinya bergerak
 setiap waktu!

 NYMEX adalah yurisdiksi Amerika, tapi mempengaruhi dunia.. kita tak
 bisa begitu saja ikut dengan framing mereka.. Xiauchuan (Gubernur
Bank
 Sentral Cina) berkata 'dunia cenderung misleading, jangan sampai
 misreading'

 Jika kita tidak bisa mempengaruhi keadaan dunia, bahkan dipengaruhi,
 maka tanggungjawab pemimpin negeri ini adalah melimitatif
 dampaknya.,,..serap fluktuasinya, sebarkan sebagai dana jaminan
sosial
 bagi manajemen resiko perekonomian (riil)masyarakat

 Ngapain mikirin pembenahan NYMEX sepanjang ini hanya permainan
 dominasi, tak usah naif lah banyak kepentingan Amerika sebagai
negara
 (indikatif sumber cash flow reserve the fed dari financial netting
 dealer) dan kepentingan dealer itu sendiri memutar mesin finansial,
 baik untuk keuntungannya maupun sumber biaya donasi kampanye (saya
 rasa opini yang saya bangun based on data, korelasii analisis, bukan
 sekedar baca berita secara single framing) itu semua bukan untuk
 perbaikan Amerika, for what? untuk kita berpikir dampak makro yang
 terjadi dan antisipasi yang perlu diambil

 Tatkala kita frustasi mencari makna dibalik keadaan hanya karena
 dominasi, maka sebagian dari perjuangan mencari terobosan untuk
 bertahan hidup telah usai! .. dan semoga kita tiada lelah untuk
 sharing for better Indonesia (bukan for better NYMEX yang keuntungan
 trading gainnya jauh dari mana2x, wong literasi rakyat yang bisa
masuk
 stadion finansial negeri saja baru 0,01% dari populasi penduduk
dewasa
 kok!)

 Tabik,
 Yanuar Rizky
 mail-to: [EMAIL PROTECTED]
 on-the-net: www.elrizky.net
 ::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal::


[Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik

2008-07-14 Terurut Topik Luluk Uliyah
Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008

*SBY-JK Tidak Tegas, Menteri  ESDM Bohongi Publik
* 
Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak Menterinya, yang 
terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada mandat dan membuat 
kekacauan hukum.  Itulah gambaran penanganan kasus tambang emas PT 
Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) di 
Sulawesi Utara, yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan ditolak warga 
sekitar.

Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin konstruksi saat 
Amdal PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa oleh Kementerian 
Lingkungan Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005. Hal ini 
telah menimbulkan kekacauan hukum dan pemerintahan. Permintaan KLH dan 
Gubenur Sulut untuk menghentikan sementara operasi PT MSM tak digubris, 
Polisi tak punya gigi menindak perusahaan, warga yang protes 
dikriminalisasi dan dimejahijaukan, sementara PT MSM dibiarkan melenggang.

Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27 Tahun 1999 pasal 
24 tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi keluar, 
banjir lumpur menggenangi beberapa desa lingkar tambang. ”Diduga kuat 
banjir akibat perusakan bentang alam untuk kontruski PT MSM yang tanpa 
AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan dari Ammalta atau Aliansi Masyarakat 
Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini warga terus terusan menolak 
proyek yang beresiko itu.

Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah kawasan tangkapan 
air desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman Nasional Tangkoko 
Dua Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk Rinondoran, 
yang menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan pariwisata. 
Sektor yang berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya berusia 6 
tahun.

Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta kepada Presiden, 
Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar dan sesuai 
prosedur. Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal perusahaan. 
Kepmen LH Nomor 40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan Amdal berada 
pada Gubernur. Tanggal 8 April 2008, Menteri Lingkungan Hidup juga 
menyatakan belum mengeluarkan pengesahan Amdal. Belum lagi, sepanjang 
proses penyusunan Amdal baru, warga perwakilan sekitar  tambang telah 
datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya.

“Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara tak serius 
melindungi hak-hak warga negara dan tak becus mengurus sektor 
pertambangan. Demi kepentingan investasi asing, SBY-JK membiarkan 
Menteri ESDM melakukan  pembohongan publik dan melakukan tindakan 
melanggar hukum yang berimplikasi kepada terjadinya bencana ekologis dan 
krisis sosial”, ujar Berry Nahdian Forqan, Direktur Exekutif WALHI.

Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya mengutamakan keselamatan 
rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia pemilik PT MSM, 
yang saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika Serikat, 
Kanada, Perancis dan Jerman.

Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi asing, yang  
berakibat kasus-kasus pertambangan merugikan negara dibiarkan. Mulai PT 
Freeport Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT Newmont Nusa 
Tenggara, PT Inco, PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya.

“Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah waktunya memecat 
Purnomo Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan keselamatan 
rakyat dan memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai kasus-kasus 
tambang yang tak mampu diurus, listrik byar pet hingga kenaikan harga 
BBM”, ungkap Siti maemunah, Koordinator Nasional JATAM.

Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Minta alamat situs ke-34 parpol pemilu 2009, donk !

2008-07-14 Terurut Topik Budi Dharma


Melihat Jakarta “dikotori” atribut bendera parpol, ini bukan
program “Visit pemilu 2009” khan. Mungkin kita sudah bisa berhitung bakal
berapa trilyun yang digelontorkan masing2 parpol untuk berkampanye dengan aksi
tebar pesona seperti ini. Jadi penasaran nich, kira2 parpol yang ada sudah pada
punya website sendiri nggak yach ? Terus petinggi parpolnya punya kontak alamat
imel masing2 ? 

Bila depdiknas saja bisa memberikan buku pelajaran versi
digital gratis, mestinya calon pemilih juga dikasih kesempatan untuk mengunduh
e-book program komitmen kerja parpol untuk periode 2009 – 2014 donk. Masa iklan 
2 halaman di KOMPAS hari ini, visi dan misi parpolnya cuma segitu aja ?! Jadi 
kalau
parpol ingkar, kita punya bukti tertulis untuk menggugat mereka. Tidak seperti
sekarang, ada yang masih ingat janji para jurkam pemilu 2004 lalu apa ?

 

Oh, ya menyaksikan tayangan perebutan nomor urut PKB, wah jadi
pengen ketawa. Ternyata ditengah brengseknya sebagian tingkah politikus kita,
masih ada juga yang berpolah ala Mr Bean, he he he… Bisa jadi karena rasa humor
dari Abdurrahman Wahid dengan sukses telah diwariskan juga kepada mereka
berdua, tidak perlu pakai anekdot tapi langsung diperagakan kepada publik.
Waladalah, ngurus anggota partai saja sudah acak kadut begitu, gimana nanti
ngurus negara yach ?

Heran juga dengan dualisme kepengurusan partai seperti ini,
apa makin membingungkan pilihan kaum nahdiyin nantinya lihat kondisi internal
parpolnya gontok-gontokan ? Tolong donk Gus, kok gitu aja (dibikin) repot… 






  Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.
Download Yahoo! Toolbar sekarang.
http://id.toolbar.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] mohon bantuan lokasi makam Miss Tjitjih

2008-07-14 Terurut Topik nima_bc
rekan-rekan milis...
saya sedang melakukan riset untuk film dokumenter tentang Kelompok
Sandiwara Sunda Miss Tjitjih. kelompok sandiwara ini, tadinya bernama
Opera Valencia. Sejak seorang gadis multi talenta asal Sumedang
bernama Miss Tjijtih bergabung, kelompok ini berjaya. tahun 1928, nama
kelompok sandiwara ini diubah menjadi Miss Tjitjih. Miss Tjitjih
sendiri, meninggal dunia di atas panggung yang telah melambungkan
namanya. Miss Tjitjih pun di makamkan di kampung halamannya, Sumedang,
Jawa Barat.

saya mohon bantuan indormasi dari rekan-rekan milis sekalian, yang
mengetahui lokasi persis makam Miss Tjitjih di Sumedang, Jawa Barat.
Atas perhatiannya saya ucapkan, Terima Kasih.

-Nima-
021.6123733 - 0817.6505.014



[Forum Pembaca KOMPAS] Turut Berduka

2008-07-14 Terurut Topik doddy tatipang
Saya mengucapkan, 

turut berduka cita atas berpulangnya Tiur Santi Oktavia ke rumah Bapa. 



Tuhan memberkati dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan agar tabah menerima 
kepergiannya. 


DoddyJT - Trijaya Networks
 
 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik manneke budiman
Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa saya akan 
masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum pengen 
berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya si RM deh, 
bukan saya.
�
manneke

--- On Sun, 7/13/08, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President -- You have my vote!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, July 13, 2008, 11:15 PM






+ Bagaimana kalau saya balik : siapa yang tidak berubah setelah masuk
dalam lingkar kekuasaan? Itu sudah semestinya. Kalau Anda tetap
bersikap sama seperti ketika Anda masih di kampus maka Anda justru
gagal. Tugas dan fungsi Anda akan berbeda. Dari PEMIKIR ke EKSEKUTOR.
You have to change. Jadi kalau Bung Manneke TIDAK BERUBAH maka itu
sungguh menggelikan dan justru akan membuatnya segera didepak dari
posisinya.
Tanya sama Pak KK gih!
Salam
Satria


[Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengungkapkan,
sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka
adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam
bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan lainnya.

Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. Saya
ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke
publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
Jakarta, Senin (14/7) siang ini.

Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan hakim
yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap
majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan
pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini
bertepuk tangan memberi dukungan.

BOB
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12511979/100.000.pekerja.menggantungkan.hidup.pada.artalyta



[Forum Pembaca KOMPAS] Artalyta: Too Good Is Not Good

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus dugaan suap jaksa Kejaksaan Agung,
Artalyta Suryani, menyesal telah bersikap terlalu baik kepada orang
lain. Pasalnya, sikap dermawan tersebut telah menyeretnya ke balik
jeruji besi.

Ternyata perbuatan terlalu baik (meminjamkan uang kepada Urip)
berakibat tidak baik bagi diri sendiri. Kalau bahasa Inggrisnya too
good is not good. Kalau kata Injil, kasihilah musuhmu, jika ditampar
pipi kiri, berilah pipi kananmu, ujarnya di tengah persidangan, Senin
(14/7).

Dalam persidangan, Artalyta bersikeras uang yang diberikannya kepada
Urip Tri Gunawan adalah pinjaman, bukan suap. Artalyta dituntut
hukuman lima tahun penjara oleh jaksa penuntut umum.

BOB
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12320054/artalyta.too.good.is.not.good.



[Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo: Saya Keluar dari Golkar

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Letjen (Purn) Prabowo Subianto menyatakan keluar dari
keanggotaannya di Partai Golkar. Terakhir, Mantan Danjen Kopassus ini
tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai.

Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Senin (14/7), Prabowo
mengaku kurang maksimal berkiprah jika tetap bertahan di partai yang
dipimpin Jusuf Kalla itu. Pada tanggal 12 Juli, saya menghadap Bapak
Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Saya sampaikan kepada
beliau bahwa saya mengundurkan diri dari Golkar, baik sebagai anggota
dewan penasihat dan sebagai anggota Partai Golkar, kata Prabowo.

Beliau menyadari bahwa ini pilihan politik saya. Saya merasa kurang
maksimal berkiprah, menyumbangkan pikiran, dan tenaga saya jika saya
tetap berada di Golkar, ujar mantan menantu Presiden Soeharto itu.

Ia akan lebih maksimal berkiprah jika berada di luar Golkar, terutama
untuk mewujudkan visinya, membangun ekonomi kerakyatan. Kecewakah ia
dengan garis perjuangan Golkar selama ini?

Saya katakan, saya merasa tidak maksimal berkiprah. Perasaan saya,
sebagai Ketua Umum HKTI saya harus membawa pesan dan memperjuangkan
pesan kaum tani. Dan sebagai anggota dewan penasihat Golkar, saya
kurang maksimal berjuang untuk itu, ujarnya.

Sebelum menyatakan keluar dari Golkar, Prabowo sudah identik dengan
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia membantah keluar dari
Golkar karena ingin mencalonkan diri sebagai presiden.

Anehnya, ia menyatakan belum secara resmi menjadi bagian dari
Gerindra. Ia mengaku masih berunding dengan tokoh-tokoh Gerindra.
Belum sampai ke situ (posisi di Gerindra). Kan di organisasi ada
sistem. Saya masih berunding dengan tokoh-tokoh di Gerindra, katanya.

Platform Gerindra, ujar Prabowo, membuatnya merasa cocok dengan partai
yang sudah gencar beriklan itu. Platformnya cocok dengan pandangan
saya, yaitu ekonomi kerakyatan. Sekarang negara kita kok lebih
kapitalis daripada negara kapitalis, katanya.

ING
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/1156520/prabowo.saya.keluar.dari.golkar



[Forum Pembaca KOMPAS] Gerindra Resmi Usung Prabowo Jadi Capres

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Peta persaingan Pilpres 2009 tampaknya mulai memanas.
Beberapa figur mulai muncul dan menyatakan siap maju memimpin
Indonesia. Pertarungan Pilpres 2009 juga akan semakin meriah dengan
bergulatnya beberapa mantan pejabat dari kalangan militer.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi mengusung mantan Danjen
Kopassus Prabowo Subianto untuk digadang ke pertarungan merebut kursi
RI 1 pada Pemilu 2009 mendatang. Prabowo sendiri hari ini mengumumkan
pengunduran dirinya dari Partai Golkar kepada publik.

Penegasan tersebut diutarakan Ketua Umum Gerindra Suhardi, Senin
(14/7). Sebelumnya, Prabowo belum secara tegas menyatakan kesediaannya
dicalonkan sebagai capres. Sudah, kami sudah resmi mencalonkan beliau
(Prabowo) untuk menjadi calon presiden dari Gerindra. Diterima atau
tidak, terserah beliau. Katanya, masih melihat kekuatan dan
sebagainya, kata Suhardi seusai jumpa pers Prabowo Subianto di
Jakarta, Senin (14/7).

Saat ditanya, apakah Gerindra tidak khawatir mengusung calon berlatar
belakang militer, mengingat tingkat kepercayaan publik terhadap
tokoh-tokoh berlatar belakang militer rendah. Suhardi mengatakan,
pihaknya tak khawatir soal itu. Tidak ada kekhawatiran. Setiap orang
yang mengenal Prabowo pasti tahu bahwa beliau mempunyai jiwa
kepemimpinan yang baik, katanya.

Mengenai siapa figur yang akan disiapkan untuk mendampingi Prabowo,
Gerindra masih belum menentukan sikap. Ada memang yang sudah
melakukan approach (pendekatan), tapi belum confirm, jawab Suhardi.

ING
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12203330/gerindra.resmi.usung.prabowo.jadi.capres



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Ramadhani
ini nih, yang begini nih yang bahaya, jelas jelas saat ini memegang pucuk
pimpinan RI (republik impian) tapi ngakunya ga bikin pengumuman masuk ke
kekuasaan. bagaimana ini...
:P :P :P


Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com

2008/7/14 manneke budiman [EMAIL PROTECTED]:

   Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa saya
 akan masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum
 pengen berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya
 si RM deh, bukan saya.
 �
 manneke




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Komnas HAM Kembali Selidiki Peristiwa Petrus 1983

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kembali akan
mengungkap peristiwa penembakan misterius (petrus) yang terjadi tahun
1981-1983. Tim Ad Hoc dibentuk dan akan mulai bekerja Selasa (15/7) besok.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Eksternal Hesti Armiwulan dalam
konferensi pers di Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), Jl Latuharhary, Jakarta, Senin (14/7). Hadir dalam kesempatan
itu saksi korban petrus 1983, Bathi Mulyono, yang dikejar-kejar dan
diancam dibunuh aparat keamanan saat itu.

Komnas HAM telah melakukan pengkajian setahun yang lalu yang
dilakukan kepengurusan sebelumnya. Saat ini Komnas HAM akan memulai
menyelidiki dengan mencari data primer seperti bukti, data, dan saksi
yang selama ini didapat dari data sekunder, ujar Hesti.

Ia mengatakan, peristiwa petrus 1983 merupakan kebijakan negara pada
zaman Orde Baru sebagai jalan pintas yang digunakan penguasa saat itu
untuk mengurangi angka kejahatan. Berdasar data sekunder, cara yang
digunakan penguasa saat itu dengan mengeksekusi mati orang-orang yang
dituduh sebagai preman dan membiarkan mayatnya tergeletak di jalanan,
tutur Hesti.

Tim Adhoc akan bekerja selama enam bulan ke depan dan akan melaporkan
hasil penyelidikan pada Sidang Paripurna Komnas HAM. Dari hasil
laporan tersebut bila terbukti terjadi pelanggaran HAM berat, maka
akan ditindaklanjuti ke Kejagung, baru proses hukumnya bisa, ujar Hesti. 

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12034998/komnas.ham.kembali.selidiki.peristiwa.petrus.1983.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo

2008-07-14 Terurut Topik Ayah taqi
kita semua kan sudah tahu, bukan sekali ini saja Hendardi tak berpihak kepada 
rakyat. Boneka Pemerintah yaa gitu


- Original Message 
From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang 
iklan Lapindo


Untuk itulah Saudara Hendardi harus bicara dalam kasus ini.

--- On Mon, 7/14/08, [EMAIL PROTECTED] co.id [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:

Date: Monday, July 14, 2008, 12:17 AM

Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo
memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg
dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka
melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama
halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi
dalamnya kali.





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] 20 Juli, Matikan TV!

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin
tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa
Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV
dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang.

Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV
untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang ketigakalinya
dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu.

Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah
Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi.
Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap
penggunaan TV.

Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala.
Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi
ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat
terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk
anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).

Target gerakan HTT  adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh
Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli
itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan
sekolah dasar.

Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan
kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan
keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi
pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya.

Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada
anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu.
Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi
anak dan remaja.

Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1600
jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah
dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut
para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, kata Nina.

Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini
adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli
2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati Miftach,
menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa
memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.

Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif
lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak
kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/20.juli.matikan.tv



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik manneke budiman
Sebaiknya jangan terlalu yakin memang. Saya sendiri aja kaga yakin kok. 
Makanya, karena tak yakin, paling aman ya jangan masuk lingkar kekuasaan. 
Enakan belajar dan mengajar di sekolah. Ya nggak, Pak Satria?
�
Ngomong-ngomong, jangan geli duluan dong. Belum ada yang betulan lucu nih. 
Simpen dulu ketawanya.
�
manneke

--- On Sun, 7/13/08, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Satria Dharma [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President -- You 
have my vote!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, July 13, 2008, 8:38 PM






+ Yang benar saja! Sampeyan yakin Bung Manneke akan tetap jadi
'intelektual sejati' ketika masuk dalam pusaran kekuasaan? :-) Sungguh
menggelikan jadinya.
Salam
Satria

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, anton_djakarta
anton_djakarta@ ... wrote:
Mulai sekarang kita harus bisa membedakan mana intelektual bayaran
dan mana intelektual beneran/sejati macam Manneke Budiman
Masalahnya bagi saya Rizal nggak ada intelek-inteleknya dia cuman
sekelas tukang mie intelektuil. ...

ANTON














]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tentang Tan Malaka

2008-07-14 Terurut Topik roni febrianto
Tan Malaka jelas perjuangannya melalui  buku dari Penjara ke Penjara dengan 
cerita yang begitu menggelora tapi calon pemimpin yang ada sekarang SB  RM 
sudah ganti judul  dari Hotel ke Hotel sambil tebar pesonan tentunya .
Itulah prilaku calon pemimpin Bangsa ini .Elit kaya raya rakyat tetap menderita 
.
Akankan rakyat tutup mata ?

 Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera   Roni 
Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.  PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( 
Ketua )  Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.  
Telp 062218981238.


  


[Forum Pembaca KOMPAS] Korban Petrus 1983 Pesimistis

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Salah satu korban Penembakan Misterius (Petrus) 1983
Bathi Mulyono mengaku pesimis dengan proses hukum kasus tersebut. Hal
itu dikatakannya pada wartawan di Gedung Komnasham, Jalan Latuharhary,
Jakarta, Senin (14/7).

Saya kok pesimis penyelesaian kasus hukumnya, meski sekarang diungkap
lagi oleh Komnasham. Saya pesimis karena tidak ada kemauan politik
dari penguasa terhadap penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa
lalu, tegas Bathi.

Maka ia menggunakan pendekatan budaya dalam persoalan sejarah kelam
bangsa ini. Sebagai korban, ia mengaku dikejar-kejar oleh aparat
keamanan saat itu sejak tahun 1983-1985.

Bathi menambahkan membuka persoalan masa lalu dengan pendekatan budaya
perlu dikembangkan ke depannya. Karena di republik ini, orang yang
berpendidikan justru sering menempuh cara kekerasan. Kalau persoalan
ini dibuka kembali, bukan masalah dendam atau tidak, tapi menggunakan
cara damai agar tak terulang lagi di masa depan, ujar kader Golkar
yang menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar tahun 1982.

Sedangkan menurut Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnasham Hesti
Armiwulan, tim Adhoc Petrus 1983 menilai kasus ini penting untuk
diungkap karena korbannya massal mencapai 8000 orang.

Tim Adhoc tersebut diketuai oleh Komisioner Komnasham Yosep Adi
Prasetyo didampingi Johny Nelson Simanjuntak beranggotakan beberapa
mantan anggota Komnasham dan pensiunan Polri.

Hesti menegaskan hasil kerja tim ini bila terjadi pelanggaran HAM
berat maka akan diserahkan ke Kejagung untuk diproses hukum, setelah
itu baru diajukan ke DPR. Setelah disetujui DPR baru diajukan ke
Presiden untuk pengadilan Adhoc, kata Hesti.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14123934/korban.petrus.1983.pesimistis



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Salam kenal

2008-07-14 Terurut Topik nur suhascaryo
Wass Wr. Wb.

Menurut pendapat saya adalah yang bertaqwa dan beriman, disamping harus 
mengerti rakyat yang diwakilinya bukan partai yang membesarkannya. kalau partai 
yang membesarkannya itu secara implisit sudah ada aturan partainya.

Demikian pendapat saya jeng dewi S

Salam,

Nur S

--- On Fri, 7/11/08, Dewi Sutjahyani [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dewi Sutjahyani [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Salam kenal
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 11, 2008, 7:40 PM






Assalamualaikum Wr. Wb
Salam perjuangan

Perkenalkan, saya dewi sutjahyani
Singkat saja pertanyaan saya, menurut temen-temen anggota Komunitas Milis 
Forum�Pembaca� Kompas yang saya hormati,�berkaitan� PILKADA�di� 
beberapa�daerah� bagaimanakah seharusnya kira-kira seorang anggota 
legislatif yang bisa dan layak kita pilih?

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam hormat

dewi sutjahyani


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik manneke budiman
Ah, namanya juga Impian, Bung Rama. Jangan terlalu dihebohkan. Selama kita 
masih mampu membedakan mimpi dan realitas, kita masih masuk kategori waras 
kok. Yang bahaya kalo lamunan dikira kenyataan. Banyak lho yang keblusuk, 
hehehe.

manneke

--- On Mon, 7/14/08, Ramadhani [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ramadhani [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, July 14, 2008, 3:04 AM






ini nih, yang begini nih yang bahaya, jelas jelas saat ini memegang pucuk
pimpinan RI (republik impian) tapi ngakunya ga bikin pengumuman masuk ke
kekuasaan. bagaimana ini...
:P :P :P

 
Aryo Satyo Ramadhani


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik

2008-07-14 Terurut Topik roni febrianto
Lanjutkan dengan aksi unjuk rasa agar publik tahu kebobrokan yang ada di 
Kementrian ESDM .Kalo memang ada bukti KKN kan KPK siap menerima laporan publik 
.

 Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera   Roni 
Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.  PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( 
Ketua )  Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.  
Telp 062218981238.


  


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, tul, Mbak Yuli. Ini jabatan gratis, gak ada yang pengen, bahkan waktu 
udah ditawar-tawarkan ke orang lain pun, tak laku. Tugasnya cuma satu: 
mempertahankan akal sehat dari serbuan pola pikir mediocre, munafik, penuh 
bias, dan penuh pamrih.

Ayo mari, kalo ada yang minat. Wuehehe.

manneke

--- On Mon, 7/14/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President -- You have my vote!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, July 14, 2008, 1:20 AM






Pak Manneke hanya mau dijadikan Presiden didalam Rep. Impian FPK saja. Hati 
beliau sudah terpaut dengan pendidikan bagi bangsa dan negara. Kedudukan dan 
kekuasaan di Negara Rep. Indonesia tidak ada artinya bagi beliau.
Tul gak mas-e Manneke?

Yuli



[Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol Brazil

2008-07-14 Terurut Topik Haniwar Syarif
Mendengar cerita Brazil  ttg energi alternatif nya sungguh cukup menarik.

Ketika pakar  kita terus ribut soal  PLTN, mereka sadar kelebihan 
mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu  danhsl pertanian 
lainspt jagung dan kedele .


Konon energi yg dihasilkandrtebu  harga nya ekivalen dgn USD  32 per barrel.

Wah untung besar nih proyek ethanolnya

Mereka bisa pakai ethanol utk campuran mulai dr 0 sampai 100 persen ethanol.

sekarang di Brazilia ada 5.6 juta kendaran yg berbahan bakar etanol

, lalu ada 100 model mobil yang pakai ethanol.

dan tebu , menurut mrk   yg paling efisien utk jadi enegi jika di 
banding terigu , jagung   gula bit, bedanya jauhlho, 4 smapai 8 kalai 
lipat lebihj efisien.


Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang  dgn hanya bisa muncul 
ide PLTN nya.

Kalau harus niru kenapa nggak niru Brazil.. ?

Brazil membantah ada nya pertentangan antara bahan utk food dan fuel, 
kata mereka, nyatanya , mereka berhasil mencukupi keduanya. Dan kita 
memang tahu , mrk sungguh nggak kekurangan makanan dna juga nggak 
kekurangan energi, malah mereka sudah ekspor keduanya.


Sementara itu saat  makan siang,kebetulansaya duduk bersama 
,pengusaha ged Indonesia, yang sta cerita , betapa dia Di Atjeh sudah 
punya pembibitan kedele dan produksinya  utk kedele jenis itu 8 ton 
per ha , dan bisa panen 3 kali setahun.  Yang pengusaha satunya, 
cerita betapa bibit padi hibrida Kampar , telah berhasil di budi 
dayakan di Riau dgnhasil 15 ton per ha. gabah kering.  Asal tahu aja 
selama ini kan haislnya sekitar 4 ton per ha. ( tentang nama dua 
rekan, ini saya cari dulu ya karti namanya .. smile,lupa taruh dimana 
) . Sementara kedele cukup sulit di budi dayakan di daerah ygbukan sub tropis.

Makin banayak pengusaha gede kita mau main di pembenihan/pemmbibitan 
yg haislkan bibit unggul, pada tanaman yg cepat menghasilkan, maka 
makin besar harapan kita utk maju.


Lalu kalau mereka berdua menyatakan hal yang benar , sama sekali 
nggak ada alasan utk pesimis, jika kita beralih konsentrasi pada 
hasil pertanian, baik utk food maupun fuel, dari pada main PLTN.


HS
  





[Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Menjelang pelantikan Duta Besar Republik Indonesia
untuk Myanmar di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7), anggota pasukan
pengamanan presiden (Paspampres) yang bertugas di dalam Istana Negara
panik.

Seorang laki-laki tanpa idenitas dengan gontai berjalan masuk Istana
Negara. Laki-laki tanpa identitas itu masuk ke dalam Istana Negara
dengan santainya bersama rombongan wartawan yang hendak meliput acara
pelantikan.

Laki-laki itu mencuri perhatian beberapa anggota Paspampres karena
didapati hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan memakai sandal.
Kaos dan sandal adalah dua atribut yang dilarang dikenakan di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kontan saja, melihat larangan dilanggar, dua anggota Paspampres lantas
menarik lehernya ke luar Istana Negara.Ngapain kamu ke sini? tanya
anggota Paspampres setengah membentak. Mau melihat pelantikan, ujar
laki-laki itu tanpa beban.

Namun, penjelasannya tidak memuaskan anggota Paspampres. Tanpa
pertanyaan lagi, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu ditarik ke
luar Istana Negara dengan segera. Beberapa anggota Paspampres
mengerumuninya untuk mencari tahu lebih jauh. Namun, keterangan lebih
tidak didapat. Periksa orang itu! teriak salah satu pejabat Istana
sambil menuding.

Sesaat kemudian, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu menghilang
entah ke mana.Niatnya untuk melihat pelantikan Dubes RI untuk Myanmar
Sebastianus Sumarsono tidak terpenuhi. Harapannya hilang bersamaan
dengan dirinya yang segera menghilang dari Istana Negara.

Sampai laki-laki itu menghilang, anggota Paspampres belum mendapati
keterangan bagaimana laki-laki itu bisa masuk menyusup ke Istana
Negara.Mungkin dia pengagum Pak SBY yang ingin ketemu langsung dengan
orang yang dikaguminya, celetuk wartawan.

Wisnu Nugroho A
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14194985/istana.panik.ada.penyusupan



[Forum Pembaca KOMPAS] Anis Rasyid Baswedan for president?

2008-07-14 Terurut Topik kapri yojo
Pemunculan wacana RM a.k.a. bang Chelli oleh bang ulil makin marak direspon 
oleh para milisi FPK, dan ternyata bnyak yang kontra. Bahkan, lama kelamaan 
banyak komentar yang mulai tak sehat, karena cenderung sebagai serangan ad 
hominem (dengan alasan2 dan argumen personal).
Dari hingar-bingar itu, kita seperti miskin ide untuk membincangkan sosok anak 
muda lain yang potensial dikedepankan. Marilah�kita bisa sejenak diam dan 
mulai menjajagi tokoh lain. Misalnya Anis Rasyid Baswedan. Rektor Univ 
Paramadina ini jelas anak muda (40 tahun), doktor ilmu politik, periset, yang 
sudah mulai banyak diakui standar kualitasnya yang tinggi.
Saya kira, paling tidak, ada 4 alat ukur untuk menilai kualitas calon pemimpin 
yang bisa diharapkan memimpin bangsa ini ke depan. Pertama, jelas, leadership 
yang teruji. Kedua, kapabilitas. Ketiga, akseptabilitas. Dan keempat, 
kreativitas. Sosok Anis saya kira sudah mulai membuktikan keempat hal yang saya 
ajukan itu di kampus univ Paramadina dan sebelumnya di The Indonesia Institute. 
Bahkan, kalau kita menarik ke belakang catatan sejarah biografi politik Anis, 
bisa dilacak saat dia menjadi Ketua Sena Mahasiswa di UGM yang bahu-membahu 
dengan Rektor UGM waktu itu, Prof. DR. Koesnadi Hardjasoemantri, turun ke jalan 
melawan kebijakan pemberlakuan SDSB yang membuat rakyat menggantang mimpi dan 
lalu menyengsarakan mereka. Ini memberi celah bukti bahwa keberpihakan dan 
leadership Anis tidak dibangun lewat modus karbitisasi.
Lalu penganugerahan 100 Tokoh Intelektual Dunia versi majalah politik Amerika 
Serikat, Foreign Policy, saya kira, bukanlah produk konstruksi seseorang ala 
Indonesia untuk mengangkat no one menjadi some one. Ini jelas jauh dari 
konstruksi advertensif murahan, misalnya,�ala Fox Adv yang melambungkan 
Bachir yang Sutris menjadi sosok yang memiliki pseudo-eksistensi.
Lalu, kemana dia di saat penting pada perubahan geopolitik Indonesia 1998? Saya 
kira, Anis tengah melakukan praktik asketisme intelektual, mengasah 
intelektualitasnya di Northern Illinois hingga merengkuh gelar doktor. Mungkin 
dia tak banyak berperan di zona waktu itu untuk terlibat dalam perubahan 
politik.
Namun, harap diingat, pada kurun tersebut juga banyak muncul selebritas politik 
di kalangan anak muda, khususnya para aktivis politik. Mereka, hingga kini, 
digadang-gadang, disanjung-sanjung setinggi langit, meski bisa jadi leadership, 
akseptabilitas, kapabilitas, dan kreativitasnya terbatas, bahkan pas-pasan. 
Mereka menjadi bunga-bunga reformasi karena eksotisme politis lantaran 
menjadi orang yang terculik, orang yang seolah paling dicari Soeharto, dan 
lainnya. Dan itu lalu dimitoskan menjadi orang yang pantas memimpin masa depan 
RI.
Tak apalah, bunga-bunga mimpi terhadap sosok pemimpin itu muncul. Dan dari 
sini, saya imajinasikan untuk mengajukan nama Anis Rasyid Baswedan maju ke 
depan! ARB punya potensi ke arah RI 1.
Salam,
Kuss Indarto
www.kuss-indarto.blogspot.com

- Original Message 
From: wenny k [EMAIL PROTECTED]
To: Milis FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 14, 2008 10:40:45 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal M (40 tahun)allarangeng for President


Kasus�Exxon bisa jadi alasan yang�masuk akal untuk kontra RM, tapi�kok 
jadi bawa2 muka ya?
Interesting :)
Memangnya ada hubungan ya antara muka�dengan kejujuran  pengabdian?
Soeharto gimana, apa senyumnya kurang manis  mukanya kurang�berwibawa? 
hehe...
Cheers,
Wenny


[Forum Pembaca KOMPAS] Dunia Lelaki - Tiga Perempuan Penyair

2008-07-14 Terurut Topik Hudan Hidayat
Pengantar

Pembaca milis yang saya hormati, esai Kris Budiman dan Hudan Hidayat di bawah 
ini pernah di posting ketiga milis: Milis Apresiasi Sastra, Jurnal Perempuan, 
dan Forum Pembaca Kompas.

Sungguh tak ada maksud untuk mengulang-ulang, kalau kemudian esai-esai itu saya 
postingkan kembali. Semata untuk menunjukkan sebuah perkembangan baru: 
puisi-puisinya berhasil saya kumpulkan satu persatu dari perempuan penyair yang 
dibahas oleh Kris Budiman di bloknya ini (Multiply). Ketiga penyair perempuan 
itu pun saya jumpai di situs (?) yang sama - Multiply.

Sejak saya sudah sangat jarang mempublikasikan tulisan di koran, saya banyak 
bahkan hampir tiap saat bermain sastra di dunia maya. Bagi saya media massa 
semacam koran penting, tetapi sastra di dunia maya juga penting. 

Di sana saya merasa takjub: bagaimana kuda binil itu (saya selalu menyebutnya 
kuda binal karena sampai saya menuliskan pengantar ini, saya belum juga 
terampil menggunakannya) bisa membuat orang seperti saya dapat berekrpesi 
dengan ragam tulisan, sesuatu yang sangat sukar dikerjakan di media semisal 
koran. Antara lain soal panjang tulisan misalnya. Di dunia maya kita bisa 
memanjang, atau memendekkan, tulisan kita sekehendak hati, sesuai kebutuhan 
kita sendiri.

Beberapa kawan mempertanyakan cara kerja kritik sastra yang saya lakukan. Dalam 
kesempatan ini saya ingin menjelaskan: apa yang saya lakukan bukanlah kritik 
sastra, tapi sebuah esai sastra, yakni persentuhan saya sebagai pembaca dengan 
hasil sastra tertentu. Lagi pula sungguh saya tidak berpretensi ingin menjadi 
kritikus sastra, kecuali saya menyadari bahwa bidang ini sangat jarang sekarang 
ini disuarakan oleh mereka yang mendalami kritik sastra.

Nah, di ruang kosong semacam itulah saya masuk. Apa yang saya kerjakan, tidak 
lebih dari penghayatan saya sebagai pembaca sastra saat menghadapi bacaan 
sastra - bidang yang saya minati itu.

Bahwa di sini saya sertakan pula respon kecil tulisan Kris budiman atas 
tanggapan saya terhadap esai pendeknya, saya sebut esai hakui, tidak lain untuk 
menunjukkan pula idealisasi saya terhadap dunia sastra itu sendiri. Sebuah 
dunia yang semestinya komunikatif dan saling merespon. Termasuk juga saya 
sertakan komentar Maria Ferrari yang saya ambil dari blognya.

Dengan sastra kita berhak berbahagia dalam perayaannya. Sebagaimana saya 
berbahagia membaca dunia lelaki dalam puisi ketiga perempuan penyair ini, 
yang kecuali Herlinatiens dengan novelnya Garis Tepian Seorang Lesbi, agaknya 
adalah muka-muka baru dalam dunia sastra mutakhir kita.

Demikaian adanya sidang pembaca.

(HH)



SAMBUT KAMI PARA PENDOSA

menarilah lidah-lidah api
sambut kami para pendosa
di neraka kami berjumpa
untuk segala api segala bara

menarilah lidah-lidah api
sambut kami para pendosa
surga kami ada di sini
di senyapnya doa-doa

selalu ada api di mata kami
untuk setia menertawai
segala dera di punggung kami

selalu ada bara di hati kami
untuk setia mengukuhi
pintu-pintu kebebasan kami

menarilah lidah-lidah api
sambut kami para pendosa!

-Maria Ferrari-




OUTSIDE

aku pernah merayu seseorang
hingga dia mabuk dan muntah darah
menggilaiku tanpa syarat

aku pernah menghujani seseorang dengan harapan
hingga dia lena dan pingsan
memujaku hingga sekarat

aku sungguh berulang kali meremas banyak hati
meludahinya dengan kesadaran
dan menepukinya saat kematian

kini padamu kuminta
lakukanlah semua itu padaku
hingga aku gila dan mati tanpa waktu
(Yang Pertama, 46)

(Herlinatiens)


Geligi gigi susumu tak lengkap
Bau menguar dari sela kulitmu, apek

Seharian berlarian bergulat pasir taman
Di atas papan seluncur kau berdiri terkekeh
Kukencingi kalian, teriaknya pada bocah lainnya

Malam carut, harusnya kau lelap
Tapi hari amat angkuh

Dan pendar lampu kota adalah do'a yang redup
Seringaimu menggarisi langit warnai bintang satu persatu

Sebelum mbungkul lelah, padam
Emak menjeda hari, warung kukut
Matamu tak boleh terkatup

: Simpan ceriamu untuk esok, nak

Surabaya, 8 Juni 2008

(Gita Pratama)


Dunia Lelaki - Tiga Perempuan Penyair

Sebuah puisi, sebuah esai hakui tentang puisi, sebuah esai tentang puisi dan 
tentang esai tentang puisi, sebuah puisi, sebuah esai tentang puisi, seperti 
di”lekat”kan Kris Budiman di sini, memang mengandung “jarak” dan “idealisasi” 
yang nyata. Tapi jarak, idealisasi, terasa absurd bagi saya, terasa misterius.

Lihatlah bagaimana jarak itu bekerja: ia merentang sepanjang rantai sejarah 
manusia. Tapi sekaligus memendek dengan apa yang namanya kenangan.

Jarak dalam ruang, ruang dalam jarak, seolah menunjuk sebuah ukuran. Seolah 
menunjuk beberapa ukuran (lihatlah sistem galaksi kita). Tapi apakah di balik 
ukuran dan beberapa ukuran ini? Adakah sesuatu yang tak terukur, di mana ruang 
dan jarak lesap ke dalamnya? Apakah ia hendak kita sebut? Adakah seni puisi 
bisa bekerja di sini? Aduh: betapa implikatifnya!

Seumpama kematian, jarak adalah idealisasi sesudah mati: apakah di balik mati? 
adakah surga di balik mati?

Jarak inheren 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Seharusnya si hakim bilang,
Anda sudah tahu ada 100 ribu orang bergantung pada anda, kenapa anda tidak
ingat itu sebelum melakukan hal seperti ini? Andalah yang seharusnya
introspeksi.

Salam,
Dewono

2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

 JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengungkapkan,
 sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka
 adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam
 bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan lainnya.

 Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. Saya
 ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke
 publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
 Jakarta, Senin (14/7) siang ini.

 Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan hakim
 yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap
 majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan
 pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini
 bertepuk tangan memberi dukungan.

 BOB
 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!

2008-07-14 Terurut Topik taufiq tom
Saya pribadi menaruh apresiasi terhadap keberanian seorang intelektual untuk 
terjun ke politik praktis meraih kursi tertinggi di republik ini. Dalam 
bayangan saya yang awam, di tengah gelap gulita negeri ini, datang seorang 
ksatria yang muda, pintar, doktor luar negeri, cakep, punya stamina tinggi, 
punya vokal yg oke (apalagi ditambah kemampuan main gitar. Ini penting Bung 
untuk menarik kalangan pemilih ABG. Sehingga banyak audiens yang histeris 
nantinya) yg membereskan semua masalah, dan Indonesia menjadi negara yg 
sejahtera, dan bla..bla..bla.

Berapa banyak kalangan intelektual seberani Rizal M. Kalau masalah kemampuan 
seperti yg diutarakan Ulil, saya kira banyak yg memiliki. Namun, berapa banyak 
yg berani ?

Namun, cerita ini, tidak seperti dongeng di atas. Pertanyaan awam saya adalah 
apa yg telah disumbangkan oleh Bung Rizal buat negeri ini ? Kentalkah darahnya 
dengan warna merah putih ?

Yang saya ingat adalah ketika kenaikan BBM beberapa tahun lalu, dan Bung Rizal 
ini membuat iklan gede  yg menyatakan dukungan atas kenaikan BBM. Apa yang 
terekam dalam publik. Benarkah jumlah rakyat miskin berkurang sekarang ini? 
Bertambah sejahterakah rakyat dengan kenaikan BBM ?

Wow, ternyata teropong inteletualitas bukanlah jalan yang tepat untuk sekedar 
menjadi lilin di tengah gulita.

Kalau ini terjadi di Jepang, dan seorang samurai melakukan kesalahan fatal, 
saya kira mereka berani melakukan harakiri...dengan samurai.Dan bagaimana 
seorang intelektual melakukan kesalahan fatal yang menyangkut  bukan hanya 
nasib beberapa gelintir orang.
Apakah ada pertanggung jawaban publik mengenai hal itu?

Ah, apalah artinya masa lalu? Intelektualitas adalah salah satu senjata dalam 
politik. Dan kini saya memandang itu setara dengan uang,beras, mie, selebaran 
gelap, kemampuan akting,iklan, kemampuan mengucurkan air mata, dan 
bentuk-bentuk material lain yg bisa dieksploitasi untuk meraih tujuan.

Saya kira Bung Rizal harus membuktikan dulu bahwa ia seorang muda yang mandiri, 
bukan sekedar pion. dan telah berkontribusi NYATA bagi masyarakat. 
Bepeluh-peluh hingga ke pelosok. Sebagaimana Soekarno, Hatta, Syahrir, dll, 
kalangan pemuda pendiri negara ini. Dan rakyat pun tahu bahwa telah ada seorang 
ksatria telah datang, memahami dan memang membela nasib mereka. Tidak tiba-tiba 
nongol, dalam waktu beberapa tahun saja.

Maaf, saya pesimis Bung Rizal akan jadi presiden. Saya lebih memilih para tokoh 
muda yang telah aktif di partai politik. Mereka lebih bisa melihat kenyataan 
dibandingkan tokoh intelektual.


--- On Sun, 13/7/08, rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You 
have my vote!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, 13 July, 2008, 6:58 AM






Bagus bagus, Mas Ulil. Dan saya sangat berharap dengan matching timbre and 
theatrics pada saatnya nanti Rizal Malarangeng bisa berpidato seperti ini: I 
am not the Bakrie
candidate for President. I am the X Party's candidate for President who also 
happens to be Freedom Institute director. I do not speak for Bakrie on public 
matters -- and Bakrie does not speak for me.

Salam,
RM


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Muhammad Ilmi Husein: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Joni Yulianto
Ini saya tulis khusus untuk mas mohamad ilmi husein:
Apa maksud anda dengan kata2 yang saya kutip di bawah ini:
nanti makin sering kita ngumpul di
curuk seribu, untuk menutup orang-orang yang buta, tuli dan mulut doweeer. 
Bukankah orang2 yang anda sebut2 itu adalah mereka2 yang selama ini selalu 
termarjinalkan, terampas haknya dan selalu tersisih oleh belenggu pemahaman 
normalisme yang telah merendahkan martabat kemanusiaan! Jangan2 anda adalah 
salah satu dari mereka itu ya!

Salam damai untuk human rights and equality

M Joni Yulianto

Disability Studies Master Candidate,
School of Sociology and Social Policy,
University of Leeds

Social Science Building, Leeds, LS2 9JT, United Kingdom

16 Woodsly Terrace,
Leeds, LS2 9NA, United Kingdom

Phone: 00441133496478
Mobile: 00447809240357
E-mail:
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita

2008-07-14 Terurut Topik Abun Sanda
Rekan Agus Hamonangan yg budiman,

Saya terdiam lama sekali ketika mendengar dari rekan Hermas bahwa Tiur Santi 
meninggal. Sebagai salah seorang sahabat dekat almarhumah, saya banyak 
mendengar bagaimana ia berjuang melawan penyakitnya. Saya cukup tahu 
bagaimana ia mengobarkan semangat untuk bertahan dan percaya penuh pada 
kebesaran Tuhan.Saya pun acap melihat ia menyemangati orang lain agar lebih 
percaya pada penyelenggaraan Ilahi.

Ia tidak pernah merasa sakit sebagai sebuah kesalahan, tetapi sakit 
sebagai anugerah dari Tuhan, untuk lebih percaya, mengubah gaya hidup, dan 
lebih bertaqwa pada Yang Maha Pencipta.

Suatu waktu ia pernah berkata dengan suara tegar, Jangan sedih melihat 
saya. Kalau suatu waktu saya berpulang, doakan saja. Tetapi janganlah sedih. 
Saya hanya pulang ke Rumah Bapa. Di sana, yang ada hanya suka cita. Tidak 
ada lagi tangis dan duka.

Semasa hidupnya, Tiur Santi bukan hanya seorang jurnalis yang ulet, tetapi 
seorang perempuan yang amat percaya pada Allah. Selamat berpulang ke Rumah 
Bapa kawan.

Abun Sanda.



- Original Message - 
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 14, 2008 8:58 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita


Teman-teman, Santi telah meninggal dunia, demikian bunyi pesan
singkat di telepon genggam.


http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/14/01341178/santi.tiada.lagi.di.antara.kita
==



Tiur Santi Oktavia (29), yang menulis di Kompas, dengan inisial TAV,
akhirnya harus menyerah setelah tujuh bulan terbaring di rumah sakit,
berjuang melawan kanker yang kali ini menggerogoti hatinya. Rencananya
Santi dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, hari Senin ini pukul
16.00.

Bukan sekali ini Santi berjuang melawan kanker. Tahun 2004, Santi
berjuang melawan kanker usus. Rangkaian kemoterapi yang menyakitkan
dengan tabah dijalani. �?�Tenang, masih banyak keajaiban,�?� katanya.

Lulusan ITB Jurusan Planologi ini bergabung dengan Kompas sejak 2003.
Begitu diangkat, ia ditempatkan di Malang, lalu dipindahkan ke
Jakarta, di Desk Ekonomi, meliput perbankan, ekonomi makro, dan bursa.

�?�Santi itu selalu gembira, tidak terbayang ia sudah sakit sejak empat
tahun lalu. Santi cepat belajarnya. Tulisannya tak pernah membuat
kesal sumbernya,�?� ujar Direktur Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito, yang
langsung ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, begitu mendengar berita
duka tentang Santi.

Santi meliput ke sana kemari dengan sepeda motornya. Suatu kali
motornya diserempet motor lain. Ia terpental dan kakinya terluka.
�?�Santi tergopoh-gopoh datang ke acara klien saya dengan kaki luka, dan
minta maaf karena terlambat datang, padahal semua orang maklum jika ia
tidak datang karena kecelakaan itu,�?� ujar Rahmi, konsultan humas yang
menangani emiten bursa.

Santi dipersunting Daniel Siregar, fotografer Kontan, awal Desember
2007. Hanya dua pekan ia menikmati masa bahagia sebagai suami istri.
Setelah pulang berbulan madu, Santi mengeluh masuk angin dan sakit
perut. �?�Ada jaringan kanker di hati,�?� kata Santi. Keluarganya
membawanya berobat ke Guangzhou, China.

�?�Dokter membuat saluran pembuangan racun dari hati,�?� tutur Santi
sepulang dari Guangzhou. Hingga akhir hayatnya, ke mana-mana ia harus
membawa kantong pembuangan racun.

Santi adalah pribadi yang perfeksionis. Baginya, setiap karya
jurnalistik adalah hasil pergulatan panjang, dengan skeptisisme di
setiap kalimat yang ditulis.

Selamat jalan, Santi�?� (MAS/JOE)



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik

2008-07-14 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Kata KORUPSI sudah diganti dengan kata PENGUMPULAN DANA makanya SBY-JK tidak 
tegas dan tidak memperhitungkan akibat jangka panjang bagi masyarakat setempat. 
Atau pak menterinya (ESDM) memberikan laporan palsu. Bagaimana mengatasi 
masalah ini kalau pemerintah cuek dengan segala masalah dan akibatnya???

Salam
BS


--- On Mon, 7/14/08, Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri  ESDM Bohongi 
 Publik

 Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008

 *SBY-JK Tidak Tegas, Menteri  ESDM Bohongi Publik
 *
 Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak
 Menterinya, yang
 terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada
 mandat dan membuat
 kekacauan hukum.  Itulah gambaran penanganan kasus tambang
 emas PT
 Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya
 (TTN) di
 Sulawesi Utara, yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan
 ditolak warga
 sekitar.

 Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin
 konstruksi saat
 Amdal PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa
 oleh Kementerian
 Lingkungan Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005.
 Hal ini
 telah menimbulkan kekacauan hukum dan pemerintahan.
 Permintaan KLH dan
 Gubenur Sulut untuk menghentikan sementara operasi PT MSM
 tak digubris,
 Polisi tak punya gigi menindak perusahaan, warga yang
 protes
 dikriminalisasi dan dimejahijaukan, sementara PT MSM
 dibiarkan melenggang.

 Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27
 Tahun 1999 pasal
 24 tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi
 keluar,
 banjir lumpur menggenangi beberapa desa lingkar tambang.
 ”Diduga kuat
 banjir akibat perusakan bentang alam untuk kontruski PT MSM
 yang tanpa
 AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan dari Ammalta atau Aliansi
 Masyarakat
 Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini warga terus terusan
 menolak
 proyek yang beresiko itu.

 Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah
 kawasan tangkapan
 air desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman
 Nasional Tangkoko
 Dua Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk
 Rinondoran,
 yang menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan
 pariwisata.
 Sektor yang berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya
 berusia 6
 tahun.

 Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta
 kepada Presiden,
 Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar
 dan sesuai
 prosedur. Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal
 perusahaan.
 Kepmen LH Nomor 40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan
 Amdal berada
 pada Gubernur. Tanggal 8 April 2008, Menteri Lingkungan
 Hidup juga
 menyatakan belum mengeluarkan pengesahan Amdal. Belum lagi,
 sepanjang
 proses penyusunan Amdal baru, warga perwakilan sekitar
 tambang telah
 datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya.

 “Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara
 tak serius
 melindungi hak-hak warga negara dan tak becus mengurus
 sektor
 pertambangan. Demi kepentingan investasi asing, SBY-JK
 membiarkan
 Menteri ESDM melakukan  pembohongan publik dan melakukan
 tindakan
 melanggar hukum yang berimplikasi kepada terjadinya bencana
 ekologis dan
 krisis sosial”, ujar Berry Nahdian Forqan, Direktur
 Exekutif WALHI.

 Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya
 mengutamakan keselamatan
 rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia
 pemilik PT MSM,
 yang saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika
 Serikat,
 Kanada, Perancis dan Jerman.

 Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi
 asing, yang
 berakibat kasus-kasus pertambangan merugikan negara
 dibiarkan. Mulai PT
 Freeport Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT
 Newmont Nusa
 Tenggara, PT Inco, PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya.

 “Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah
 waktunya memecat
 Purnomo Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan
 keselamatan
 rakyat dan memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai
 kasus-kasus
 tambang yang tak mampu diurus, listrik byar pet hingga
 kenaikan harga
 BBM”, ungkap Siti maemunah, Koordinator Nasional JATAM.

 Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...

2008-07-14 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Bung Karno menguasai beberapa bahasa. Di Jerman beliau pidato dalam bahasa 
Jerman sampai masyarakat kagum. Kalau�dalam lingkungan Internasional yah 
wajar lah kalau pakai bahasa Inggris. Justru dalam mempergunakan bahasa Inggris 
disaat yang�tepat akan mendapatkan simpati.
�
Salam
BS

--- On Mon, 7/14/08, Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! 
Budiman...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 11:50 AM






Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu tempatnya 
di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau dalam pidato 
kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa Inggris.� Tetapi 
kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why not?� Salam.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol Brazil

2008-07-14 Terurut Topik Samali Djono
bang Haniwar, bagus deh masukan dari anda ini. 
menurut saya pengusaha yang bener, pasti itung2an dagangnya bisa masuk, kalu 
diitung 
bener2 dengan dasar kesetaraan keuntungan usaha untuk semua pihak. 
misalnya, petani dapet untung yang wajar, ongkos produksi pengusaha juga dapet 
untung 
yang wajar, terus karyawan / buruhpun dapet penghasilan yang wajar juga.

yang paling sontoloyo adalah biaya2 siluman yang sebener-benernya tidak perlu 
ada  
ditambah mungkin ada pengusaha2 yang serakah, mau untung besar sendiri. sifat 
inipun 
timbul karena hal2 yang diluar kekuasaannya untuk menutupi biaya2 siluman tsb.  
belum lagi para tengkulak yang membodohi petani. dan akhirnya para tengkulak 
ini yang 
mempermainkan harga dan masa bodoh dengan tujuan akhir, yang penting mereka 
untung
atau untung besar.
nah .. disini kemudian berbagai kepentingan mulai unjuk gigi, ego masing2 pihak 
mulai muncul. 
seperti halnya hukum kehidupan, maka yang kuat, dalam arti finansil dan 
kekuasaan yang 
menang. 
kemudian timbul saling curiga, dibarengi provokasi dari berbagai pihak yang 
tentunya 
menciptakan kerumitan tersendiri . dlsb.
akhir kata, terbentuklah suatu opini yang tidak bener. maka setiap pihak 
berusaha untuk 
mempunyai cadangan . cadangan kalu dipalak.

maap kalu nga nyambung  cuma lagi gemes aja nih


 
Salam,
DjS


 



- Original Message 
From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, 14 July, 2008 2:27:55 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol  Brazil


Mendengar cerita Brazil  ttg energi alternatif nya sungguh cukup menarik.

Ketika pakar  kita terus ribut soal  PLTN, mereka sadar kelebihan 
mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu  danhsl pertanian 
lainspt jagung dan kedele .

Konon energi yg dihasilkandrtebu  harga nya ekivalen dgn USD  32 per barrel.

Wah untung besar nih proyek ethanolnya

Mereka bisa pakai ethanol utk campuran mulai dr 0 sampai 100 persen ethanol.

sekarang di Brazilia ada 5.6 juta kendaran yg berbahan bakar etanol

, lalu ada 100 model mobil yang pakai ethanol.

dan tebu , menurut mrk   yg paling efisien utk jadi enegi jika di 
banding terigu , jagung   gula bit, bedanya jauhlho, 4 smapai 8 kalai 
lipat lebihj efisien.

Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang  dgn hanya bisa muncul 
ide PLTN nya.

Kalau harus niru kenapa nggak niru Brazil.. ?

Brazil membantah ada nya pertentangan antara bahan utk food dan fuel, 
kata mereka, nyatanya , mereka berhasil mencukupi keduanya. Dan kita 
memang tahu , mrk sungguh nggak kekurangan makanan dna juga nggak 
kekurangan energi, malah mereka sudah ekspor keduanya.

Sementara itu saat  makan siang,kebetulansaya duduk bersama 
,pengusaha ged Indonesia, yang sta cerita , betapa dia Di Atjeh sudah 
punya pembibitan kedele dan produksinya  utk kedele jenis itu 8 ton 
per ha , dan bisa panen 3 kali setahun.  Yang pengusaha satunya, 
cerita betapa bibit padi hibrida Kampar , telah berhasil di budi 
dayakan di Riau dgnhasil 15 ton per ha. gabah kering.  Asal tahu aja 
selama ini kan haislnya sekitar 4 ton per ha. ( tentang nama dua 
rekan, ini saya cari dulu ya karti namanya .. smile,lupa taruh dimana 
) . Sementara kedele cukup sulit di budi dayakan di daerah ygbukan sub tropis.

Makin banayak pengusaha gede kita mau main di pembenihan/pemmbibi tan 
yg haislkan bibit unggul, pada tanaman yg cepat menghasilkan, maka 
makin besar harapan kita utk maju.

Lalu kalau mereka berdua menyatakan hal yang benar , sama sekali 
nggak ada alasan utk pesimis, jika kita beralih konsentrasi pada 
hasil pertanian, baik utk food maupun fuel, dari pada main PLTN.

HS





  __
Not happy with your email address?.
Get the one you really want - millions of new email addresses available now at 
Yahoo! http://uk.docs.yahoo.com/ymail/new.html

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 20 Juli, Matikan TV!

2008-07-14 Terurut Topik Upik
Waduh...  Mohon maaf Ibu Nina Armando saya tampaknya belum bisa 
memenuhi permintaan Koalisis Nasional HTT.
Karena tanggal tersebut bertepatan dengan digelarnya FORMULA 1 @ 
GROSSER PREIS SANTANDER VON DEUTSCHLAND 2008.

Bisa 'sakaw' saya bila tidak menonton penampilan Kimi Raikkonen di 
sana.  Sekali lagi mohon maaf Bu Nina.
(bisa digeser jadi tanggal 19 Juli gak Bu ?? )  :-)






--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus 
Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin
 tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa
 Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV
 dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang.
 
 Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV
 untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang 
ketigakalinya
 dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu.
 
 Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina 
Mutmainnah
 Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi.
 Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap
 penggunaan TV.
 
 Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu 
menyala.
 Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk 
mengurangi
 ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat
 terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk
 anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi 
Perlindungan
 Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).
 
 Target gerakan HTT  adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh
 Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli
 itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan
 sekolah dasar.
 
 Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan
 kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan
 keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat 
tinggi
 pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya.
 
 Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada
 anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu.
 Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat 
bagi
 anak dan remaja.
 
 Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 
1600
 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di 
sekolah
 dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut
 para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, 
kata Nina.
 
 Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini
 adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli
 2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati 
Miftach,
 menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa
 memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.
 
 Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif
 lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak
 kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty.
 
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/
20.juli.matikan.tv





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Upik
Emang jaka sembung megang golok sih mencari korelasi antara muka   
senyum RM dengan Kasus Exxon, hehe.

tapi cuma menurut aku itu hal yg menarik aja, bediende bisa 
menyuarakan isi hatinya hanya dengan melihat raut wajah seseorang. 
Apa sedangkal itu pikiran Rakyat indonesia ?  hanya Tuhan yg tau, 
karena mayoritas Rakyat Indonesia adalah masyarakat ndeso (yg buat 
warga FPK yg berpendidikan tinggi mungkin pemikiran mereka dianggap 
aneh...) 

Apa hubungan wajah RM dengan pilihan dalam berdemokrasi ??  saya juga 
nggak tau.  Tapi buat kaum marjinal itu penting lho.

Kita2 yang di kota2 besar membenci Eyang Soeharto karena telah 
berkuasa selama 32 tahun.  Tapi tanya orang2 ndeso, Pak Harto itu 
kaya gimana ?  h, komentar mereka Pak Harto itu udah kaya' 
malaikat aja.  Baik... ramah... cinta petani... harga2 dibuat 
murah... dan yang terutama  SENYUMNYA RAMAH, TIDAK PALSU !




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, wenny k [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kasus Exxon bisa jadi alasan yang masuk akal untuk kontra RM, 
tapi kok jadi bawa2 muka ya? 
 Interesting :)
 Memangnya ada hubungan ya antara muka dengan kejujuran  pengabdian?
 Soeharto gimana, apa senyumnya kurang manis  mukanya 
kurang berwibawa? hehe...
 Cheers,
 Wenny
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Hudan Hidayat
setahuku tuan manneke budiman itu orang yang baik kok. teman yang menyenangkan. 
spontan dan cerdas. jadi ya gak berubah-rubah kan tuan?
he he he

hudan

--- On Mon, 7/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 6:51 AM











Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa 
saya akan masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum 
pengen berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya si 
RM deh, bukan saya.

�

manneke



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik permadi simbolon
Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh 
muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah 
melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih 
mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, 
mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat 
anggota milis lainnya?

  Pormadi S


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anis Rasyid Baswedan for president?

2008-07-14 Terurut Topik Hendra Kusumah
Bagaimana kalau kita kontestasikan  antara Budiman Sujatmiko, Rizal
Malarangeng, dan Anis Baswedan?

jangan hanya soal muda saja, tapi bagaimana pemikiran2 serta konsep2
mereka dalam soal politik dan ekonomi? Bagaimana keberpihakannya
terhadap rakyat?

On 7/14/08, kapri yojo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pemunculan wacana RM a.k.a. bang Chelli oleh bang ulil makin marak direspon
 oleh para milisi FPK, dan ternyata bnyak yang kontra. Bahkan, lama
 kelamaan banyak komentar yang mulai tak sehat, karena cenderung sebagai
 serangan ad hominem (dengan alasan2 dan argumen personal).
 Dari hingar-bingar itu, kita seperti miskin ide untuk membincangkan sosok
 anak muda lain yang potensial dikedepankan. Marilah�kita bisa sejenak diam
 dan mulai menjajagi tokoh lain. Misalnya Anis Rasyid Baswedan. Rektor Univ
 Paramadina ini jelas anak muda (40 tahun), doktor ilmu politik, periset,
 yang sudah mulai banyak diakui standar kualitasnya yang tinggi.
 Saya kira, paling tidak, ada 4 alat ukur untuk menilai kualitas calon
 pemimpin yang bisa diharapkan memimpin bangsa ini ke depan. Pertama, jelas,
 leadership yang teruji. Kedua, kapabilitas. Ketiga, akseptabilitas. Dan
 keempat, kreativitas. Sosok Anis saya kira sudah mulai membuktikan keempat
 hal yang saya ajukan itu di kampus univ Paramadina dan sebelumnya di The
 Indonesia Institute. Bahkan, kalau kita menarik ke belakang catatan sejarah
 biografi politik Anis, bisa dilacak saat dia menjadi Ketua Sena Mahasiswa
 di UGM yang bahu-membahu dengan Rektor UGM waktu itu, Prof. DR. Koesnadi
 Hardjasoemantri, turun ke jalan melawan kebijakan pemberlakuan SDSB yang
 membuat rakyat menggantang mimpi dan lalu menyengsarakan mereka. Ini memberi
 celah bukti bahwa keberpihakan dan leadership Anis tidak dibangun lewat
 modus karbitisasi.
 Lalu penganugerahan 100 Tokoh Intelektual Dunia versi majalah politik
 Amerika Serikat, Foreign Policy, saya kira, bukanlah produk konstruksi
 seseorang ala Indonesia untuk mengangkat no one menjadi some one. Ini
 jelas jauh dari konstruksi advertensif murahan, misalnya,�ala Fox Adv yang
 melambungkan Bachir yang Sutris menjadi sosok yang memiliki
 pseudo-eksistensi.
 Lalu, kemana dia di saat penting pada perubahan geopolitik Indonesia 1998?
 Saya kira, Anis tengah melakukan praktik asketisme intelektual, mengasah
 intelektualitasnya di Northern Illinois hingga merengkuh gelar doktor.
 Mungkin dia tak banyak berperan di zona waktu itu untuk terlibat dalam
 perubahan politik.
 Namun, harap diingat, pada kurun tersebut juga banyak muncul selebritas
 politik di kalangan anak muda, khususnya para aktivis politik. Mereka,
 hingga kini, digadang-gadang, disanjung-sanjung setinggi langit, meski bisa
 jadi leadership, akseptabilitas, kapabilitas, dan kreativitasnya terbatas,
 bahkan pas-pasan. Mereka menjadi bunga-bunga reformasi karena eksotisme
 politis lantaran menjadi orang yang terculik, orang yang seolah paling
 dicari Soeharto, dan lainnya. Dan itu lalu dimitoskan menjadi orang yang
 pantas memimpin masa depan RI.
 Tak apalah, bunga-bunga mimpi terhadap sosok pemimpin itu muncul. Dan dari
 sini, saya imajinasikan untuk mengajukan nama Anis Rasyid Baswedan maju ke
 depan! ARB punya potensi ke arah RI 1.
 Salam,
 Kuss Indarto


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Kelebihan Rizal M daripada Andi M adalah duitnya. Buktinya Rizal bisa bayar 
iklan, Andi bisanya nebeng SBY untuk muncul di layar teve. Kalau modalnya cuma 
duit, mau jadi apa negeri ini. Duit hanya dinikmati oleh segelintir orang. 
Paling tidak antara Rizal dan bapaknya; Abu (bahasa arab; ayah) rizal.

salam

raja

--- On Mon, 7/14/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 5:55 AM






Bumi pertiwi menagis. ...uhuk.. .uhuk...uhuk
�
Kalau mau memilih orang yang selalu muncul di Metro TV, ya lebih baik milih 
Kick Andy!!


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Liku-liku Laki-laki yang Tak Pernah Laku-laku (was Puteri Indone

2008-07-14 Terurut Topik evi douren
Karena 'tubuh perempuan' tidak pernah dibirakan 'menjadi hanya milik 
perempuan', terutama rahimnya!  Itulah pangkal kenapa banyak 'ketentuan2' yg 
dipaksa dilekatkan karena orang tersebut adalah perempuan!
 
ED


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan

2008-07-14 Terurut Topik Theo Litaay
Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas jembatan timbang
dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir truk yang
lewat.

Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang bertebaran di
jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis?

TL




-- 
Theofransus Litaay
- Faculty of Law, Satya Wacana Christian University
- Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian University
52-60 Diponegoro street
Salatiga 50711
Indonesia
Web: http://www.theofransuslitaay.blogspot.com


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika

2008-07-14 Terurut Topik Yanuar Rizky
He3x...

Bung Rudy,

Silahkan baca artikel saya di www.elrizky.net/artikel.php itu kumpulan
tulisan saya sejak tahun 1999.. silahkan anda masuk ke sana (kalau
mau) ..

Atau anda mau juga, silahkan baca slide presentasi saya soal Market
Governance dan Law Enforcemet, di www.elrizky.net/pembicara.php

Sekarang, giliran saya nanya apa solusi anda selain menerima kenyataan
NYMEX adalah sebuah realita??? Kalau itu realita terus bagaimana
antisipasi anda agar rakyat tak jadi korban??? kalau ke energi
alternatif dan NEBENG, apa solusi anda agar itu masif jadi Culture??
terus apa antisipasi anda atas bahaya ke sistem moneter?? saya jadi
mau tahu keliatannya dari jawabannya anda ini sudah tahu benar harus
seperti apa dan dengan cara apa..

Tabik,
Yanuar Rizky
mail-to: [EMAIL PROTECTED]
on-the-net: www.elrizky.net
::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal::

2008/7/14 rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED]:
 Rekan-Rekan FPK,

 Dari jawaban di bawah, kelihatannya memang tidak ada tips untuk
 mengontrol SPEKULAN.

 Suatu bursa komoditas adalah seperti pasar, siapa saja silakan buka
 pasar. Kalau ternyata pasar Cipinang jauh lebih ramai dari pasar
 Merauke, karena memang pasar Cipinang sudah menjadi acuan pelaku
 pasar (pembeli dan penjualnya). Apakah mungkin pasar tradisional
 yang ada digusur dan diganti menjadi pasar modern seperti yang
 dikatakan PM India? Hal ini seperti membenahi pasar Merauke, kemudian
 mewajibkan semua pelanggan pasar Cipinang untuk pindah ke pasar
 Merauke.

 Pasar memang tidak hanya dibentuk oleh FUNDAMENTAL, ada juga
 PSIKOLOGI PASAR. Di sinilah kita berbeda, Bung Yanuar lebih percaya
 bahwa yang terjadi bukanlah PSIKOLOGI PASAR, tetapi MANIPULASI PASAR.

 Persoalannya adalah harga minyak NYMEX sudah menjadi acuan harga
 minyak dunia. Jumlah transaksi di bursa ini begitu besarnya sehingga
 layak untuk menjadi acuan. Harga ICP pun biasanya 5 dollar di bawah
 harga NYMEX. Selain itu posisi Indonesia adalah NET IMPORTER. Suka
 atau tidak suka, Indonesia harus impor minyak atau produk BBM dengan
 harga yang mengacu pada harga Internasional ini. Kita tidak bisa
 memaksa negara importer untuk memberi harga diskon seperti di Glodok.
 Kalau tidak mau, masih ada negara konsumen lain yang bersedia. Apa
 sanggup kita melakukan boikot produk BBM Singapore misalnya? Kalau
 boikot produk Coklat, sih masih kuat, tinggal diganti menu nasi :)

 Tatkala kita menghabiskan waktu mencari makna dibalik keadaan hanya
 karena kita tidak suka adanya dominasi, maka perjuangan mencari
 terobosan untuk bertahan hidup, jalan di tempat!

 Best Regards,
 Rudyanto
 Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
 The only way to bring down the price of oil is to increase supply
 and reduce demand


[Forum Pembaca KOMPAS] Tom Jerry, Tayangan TV Berbahaya

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Maraknya program televisi untuk anak yang justru tak
layak ditonton anak-anak tentunya mengundang keprihatinan. Komisi
Penyiaran Indonesia dan sejumlah penelitian menunjukkan, tak sedikit
acara televisi khusus anak yang mengandung unsur kekerasan dan seksual
sehingga tak pantas dikonsumsi anak.

Pada media Kidia edisi Juni-Juli yang dikeluarkan Yayasan Pengembangan
Media Anak (YPMA), disebutkan daftar acara yang masuk dalam kategori
Aman, Hati-hati, dan Bahaya untuk anak. Ingin tahu?

Tayangan televisi yang Aman bagi anak bukan hanya tayangan yang
menghibur, melainkan juga memberikan manfaat lebih. Manfaat tersebut,
misalnya pendidikan, memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya
diri anak, dan penanaman nilai-nilai positif dalam kehidupan.
Sekalipun aman, orangtua diimbau mendampingi anak-anak menonton TV.

Sementara itu, tayangan yang masuk dalam kategori Hati-hati adalah
tayangan anak yang dinilai relatif seimbang antara muatan positif dan
negatif. Sering kali tayangan yang masuk kategori ini memberikan nilai
hiburan serta pendidikan dan nilai positif, namun juga dinilai
mengandung muatan negatif seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa
kasar yang tidak mencolok.

Nah, tayangan yang masuk dalam kategori Bahaya merupakan tayangan yang
mengandung lebih banyak muatan negatif, seperti kekerasan, mistis,
seks, dan bahasa kasar. Kekerasan dan mistis dalam tayangan yang masuk
dalam kategori ini dinilai cukup intens sehingga bukan lagi menjadi
bentuk pengembangan cerita, tapi sudah menjadi inti cerita. Tayangan
dalam kategori ini disarankan untuk tidak disaksikan anak.

Berikut ini adalah daftar acara yang masuk dalam kategori Aman,
Hati-hati, dan Bahaya:

AMAN: Varia Anak (TVRI), Bocah Petualang, Laptop Si Unyil, Jalan
Sesama, Cita-citaku, Si Bolang ke Kota, Buku Harian si Unyil (TRANS7),
Surat Sahabat, Cerita Anak, Main Yuk! (TRANS TV), Dora The Explorer,
Go! Diego Go!, Chalkzone, Backyardians (TV G), dan Masa Kalah Sama
Anak-anak (TV One)

HATI-HATI: Idola Cilik Seleb, Rapor Idola Cilik Seleb, Doraemon,
Pentas Idola Cilik, Rapor Pentas Idola Cilik (RCTI), Casper,
Harveytoon (TPI), Transformers (AN TV), Pokemon Series, Bakugan Battle
Brawlers, Konser Eliminasi 6 AFI Junior (IVM), New Scooby Doo Movie
(TRANS7), SpongeBob Squarepants, Avatar: The Legend of Aang, Carita De
Angel (TVG)

BAHAYA: Tom  Jerry, Crayon Sinchan (RCTI), Si Entong, Tom  Jerry, Si
Entong 2 (TPI), Popeye Original, Oggy  The Cockroaches (AN TV),
Detective Conan, Dragon Ball, Naruto 4 (INDOSIAR), Tom  Jerry
(TRANS7), One Piece, Naruto (TVG).

ING
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14531377/tom..jerry.tayangan.tv.berbahaya.



[Forum Pembaca KOMPAS] Pemerintah Inggris Siapkan Pemakaman Thatcher

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
MARGARET Thatcher memang belum meninggal. Tetapi pemerintah Inggris
sudah menyiapkan tata cara pemakaman apabila mantan perdana menteri
ini meninggal dunia. Upacara pemakanam itu akan diselenggarakan dengan
sangat besar dan penghormatan semacam ini bakal menjadi yang kedua
sejak kematian Winston Churchill.

Namun rencana ini agaknya bakal menemui hambatan. Ada kekhawatiran
saat ini di Inggris tidak cukup punya pasukan untuk dijajarkan di
sepanjang jalan yang dilalui prosesi itu. Ya, saat ini sebagian besar
pasukan sedang ditugaskan berperang di Irak dan Afghanistan.

Menurut Daily Mail, Lady Thatcher saat ini sedang dalam kondisi amat
sehat. Selasa (8/7) lalu, ia mengunjungi Ratu Elizabeth II di Istana
Buckingham. Namun, Daily Mail mendapatkan bukti bahwa rencana itu
memang sudah dipersiapkan. Salah satunya adalah memilih Katedral St
Paulus sebagai tempat misa requiem. Katedral St Paulus dipilih atas
permintaan Lady Thatcher sendiri.

Memang tidak terkait dengan kondisi kesehatan politisi yang pernah
dijuluki Perempuan Besi itu, tetapi lebih pada penyiapan acara yang
pasti akan melibatkan ratu. Ratu Inggris merupakan satu dari sekian
banyak pemimpin dunia, bangsawan dan kalangan terhormat lain yang
menghadiri upacara pemakaman itu.

Ratu dan PM Gordon Brown saat ini sedang berdiskusi dengan kantor Lady
Thatcher tentang rencana itu. Rencana ini juga sudah didiskusikan
dengan anak-anak Lady Thatcher, Carol dan Mark  dengan perantaraan
Mark Worthington, penasihat seniornya.

Seorang sumber membenarkan bahwa ratu dan Gordon Brown memberikan
restunya atas persiapan tata cara pemakaman untuk Lady Thatcher
sebagai pengakuan kedua orang itu atas jasanya sebagai perdana menteri
Inggris perempuan pertama.

Lady Thatcher merupakan perdana menteri yang sangat menonjol setelah
Churchill. Ia memimpin negeri itu antara 1979 sampai 1990, memenangi
tiga kali pemilu dan Perang Falklands. Ia dipuji karena berhasil
mengangkat kembali Inggris setelah kemerosotan pascaPerang Dunia II.

Belum diputuskan apakah mantan ketua Partai Konservatif yang kini
berusia 82 tahun itu akan dibaringkan di Westminster Hall. Selama ini
hanya Churchill satu-satunya perdana menteri yang mendapat
penghormatan kenegaraan sebesar itu antara abad 19 hingga 21 ini.

Seluruh acara ini dipimpin oleh Sir Malcom Ross, mantan kepal rumah
tangga ratu. Ross mengatur setiap pemakaman kerajaan sejak 1997,
termasuk Putri Diana dan Ibu Suri.

Sir Malcolm dilibatkan karna ia punya catatan bagus dan dianggap
orang terbaik menjalankan tugas ini, kata sebuah sumber di istana.

Sir Malcolm dikenal atas keberhasilannya merahasiakan peran dan
seluruh rencananya untuk pemakaman Ibu Suri selama 17 tahun.
Diharapkan waktu selama itu tidak berlaku untuk rencana pemakaman Lady
Thatcher.

Dalam usulan terpisah, Ratu Elizabeth juga memberi izin bagi Lady
Thatcher untuk dibaringkan Kapel St Mary's Undercroft, tepat di bawah
Westminster Hall pada malam sebelum dimakamkan. Keluarga, sahabat dan
tamu-tamu VIP bisa masuk kapel itu untuk memberikan penghormatan terakhir.

Meski usianya sudah demikian lanjut, Lady Thatcher cukup sehat. Meski
beberapa waktu lalu ia mengalami stroke ringan yang mengakibatkan
hilangnya ingatan untuk jangka pendek. Awal tahun ini, ia terlihat
sangat lemah ketika dipotret bersama Ratu Elizabeth atas kapal Queen
Elizabeth II.

Seorang teman dekat Lady Thatcher mengatakan, perempuan itu dalam
keadaan yang amat sehat. Beliau  bersama Ratu dalam pesta di Istana
Buckingham, Selasa, makan siang dengan seorang teman, Rabu dan sedang
merencanakan berlibur di Alpen dengan teman-temannya segera, katanya.

Seorang pejabat senior yang terlibat dalam rencana pemakaman itu
mengatakan kepada Daily Mail bahwa yang sedang dipikirkan sekarang
adalah rencana darurat, yaitu pemakanan kenegaraan.

Belum diputuskan apakah beliau akan dimakamkan secara kenegaraan.
Mereka belum memutuskan soal detail yang lebih baik sampai pada
waktunya. Perdana menteri lah yang akan memutuskan, ujar sumber itu.

Salah satu implikasi pemakanan kenegaraan adalah pemerintah
mengeluarkan dana. Aspek lain adalah akan ada prosesi panjang antara
Westminster Hall ke Katedral St Paulus yang memerlukan personel
angkatan bersenjata untuk berbaris di sepanjang rute itu. Juga untuk
berbaris sepanjang rute itu, katanya menambahkan.

Kalau pemakaman 'penuh hormat' ini jadi dilakukan, mungkin pemerintah
Inggris harus mengumpulkan sebagian besar personel angkatan
bersenjatanya, termasuk yang sekarang bertugas di Irak dan
Afghanistan. Tetapi apakah memang harus demikian, belum diputuskan.
Keputusan itu mungkin masih lama, katanya.

SAS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/02275939/pemerintah.inggris.siapkan.pemakaman.thatcher



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Upik
Fajroel Rachman bolehlah... 

Bukan karena saya percaya sama dia, tapi lebih kepada rasa penasaran 
apakah setelah dia duduk dibangku kekuasaan segala omongan dan 
ucapannya masih tetap sekencang sekarang atau mendadak 'Loyo' seperti 
rekan2nya di- angkatan 98 yg sudah merasakan empuknya Bangku di 
Senayan, hehe. Mau tau aja gw...:-)




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, permadi simbolon 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar 
Abdala, dan tokoh muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol 
baru yang belum pernah melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka 
di berbagai tulisan, mereka lebih mengedepankan keselamatan 
kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, mereka cukup 
mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat anggota 
milis lainnya?
 
   Pormadi S





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President

2008-07-14 Terurut Topik Ayah taqi
Fajrul Rachman OK


- Original Message 
From: permadi simbolon [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 14, 2008 3:39:18 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President


Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh 
muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah 
melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih 
mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, 
mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat 
anggota milis lainnya?

Pormadi S
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 20 Juli, Matikan TV!

2008-07-14 Terurut Topik Hotman Lee Hom
ya oloh upik... kocak bener jawabannya... kalo gw nggak mungkin matiin tv...
soalnya gw lagi seneng nonton smallville lagi rame ramenya...

- 
Hotman Christian
Music Director Of Pro2 96 FM RRI Bandung

Cell : +62 856 240 11162
Office : +62 22 720 3226


On 14/07/2008, Upik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Waduh... Mohon maaf Ibu Nina Armando saya tampaknya belum bisa
 memenuhi permintaan Koalisis Nasional HTT.
 Karena tanggal tersebut bertepatan dengan digelarnya FORMULA 1 @
 GROSSER PREIS SANTANDER VON DEUTSCHLAND 2008.

 Bisa 'sakaw' saya bila tidak menonton penampilan Kimi Raikkonen di
 sana. Sekali lagi mohon maaf Bu Nina.
 (bisa digeser jadi tanggal 19 Juli gak Bu ?? ) :-)


[Forum Pembaca KOMPAS] Tambahan PLTN lagi Re: bahan bakar ethanol Brazil

2008-07-14 Terurut Topik MetNet

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ketika pakar  kita terus ribut soal  PLTN, mereka sadar kelebihan 
 mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu  danhsl pertanian 
 lainspt jagung dan kedele .
 
 Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang  dgn hanya bisa muncul 
 ide PLTN nya.

Sudah pak, peneliti2 kita tidak hanya mikir PLTN,
sekali-kali mencoba mikir bio-fuel alih2 ethanol.
Hasilnya . . . . . berita yg luar biasa.
Kecelakaan penelitian bio-fuel terjadi di lab non nuklir
milik Batan, lab yg meneliti biofuel meledak.
Dan yg lebih luar biasa, yg disalahin PLTN-nya :D -- anomali

Lesson learned: Masyarakat selalu tdk puas apapun hasilnya, 
sayangnya provider energi juga jauh dari memuaskan, sehingga
konflik, debat, diskusi, pembahasan selalu tdk konsisten
dan masing2 pihak mencari menang sendiri.

Pada jaman Pres. Soekarno dulu, bukan hanya PLTN yg mau
dibangun, bom nuklir juga ingin dimiliki. Sehingga banyak
pakar yg terlanjur belajar ke Rusia. Singkatnya negara2
barat dont like it and wanna to stop. Jadilah supersemar'66
dan projek nuklir berhenti. Begitu PLTN mau maju lagi,
Suharto diturunkan. Dan skr SBY wajib meneruskan kemauan barat
supaya projek nuklir di Indonesia tdk maju pesat.

Indikasinya sama seperti dulu, peneliti energi yg kebanyakan PNS.
Peneliti nuklir - pasti BATAN, BPPT, LIPI
Peneliti Hidrogen - pasti universitas negri, LIPI, BATAN, BPPT
Peneliti Bio-fuel - pasti idem di atas.
## Peneliti disuruh mikir energi bangsa kita? mimpi.

Jangan suruh peneliti mikir energi kalau mereka sendiri saja sdh
kerepotan membayar energi. Apalagi goblok-pinter gajinya sama.

Salam
Muhammad Subekti




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik frater telo
Baru mau nongol lihat saja dulu tingkah polahnya .
(walau udah bisa ketebak  akan semakin memalukan)
Tapi lihat saja dulu ... itung2 biar tidak bosen lihat yang itu2 terus!

ME


On 7/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Sebaiknya jangan terlalu yakin memang. Saya sendiri aja kaga yakin kok.
 Makanya, karena tak yakin, paling aman ya jangan masuk lingkar kekuasaan.
 Enakan belajar dan mengajar di sekolah. Ya nggak, Pak Satria?

 Ngomong-ngomong, jangan geli duluan dong. Belum ada yang betulan lucu nih.
 Simpen dulu ketawanya.

 manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan

2008-07-14 Terurut Topik Lisman Manurung
Kok engga dipelajari sih?


--- On Mon, 7/14/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 2:30 PM






JAKARTA, SENIN - Menjelang pelantikan Duta Besar Republik Indonesia
untuk Myanmar di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7), anggota pasukan
pengamanan presiden (Paspampres) yang bertugas di dalam Istana Negara
panik.

Seorang laki-laki tanpa idenitas dengan gontai berjalan masuk Istana
Negara. Laki-laki tanpa identitas itu masuk ke dalam Istana Negara
dengan santainya bersama rombongan wartawan yang hendak meliput acara
pelantikan.

Laki-laki itu mencuri perhatian beberapa anggota Paspampres karena
didapati hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan memakai sandal.
Kaos dan sandal adalah dua atribut yang dilarang dikenakan di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kontan saja, melihat larangan dilanggar, dua anggota Paspampres lantas
menarik lehernya ke luar Istana Negara.Ngapain kamu ke sini? tanya
anggota Paspampres setengah membentak. Mau melihat pelantikan, ujar
laki-laki itu tanpa beban.

Namun, penjelasannya tidak memuaskan anggota Paspampres. Tanpa
pertanyaan lagi, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu ditarik ke
luar Istana Negara dengan segera. Beberapa anggota Paspampres
mengerumuninya untuk mencari tahu lebih jauh. Namun, keterangan lebih
tidak didapat. Periksa orang itu! teriak salah satu pejabat Istana
sambil menuding.

Sesaat kemudian, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu menghilang
entah ke mana.Niatnya untuk melihat pelantikan Dubes RI untuk Myanmar
Sebastianus Sumarsono tidak terpenuhi. Harapannya hilang bersamaan
dengan dirinya yang segera menghilang dari Istana Negara.

Sampai laki-laki itu menghilang, anggota Paspampres belum mendapati
keterangan bagaimana laki-laki itu bisa masuk menyusup ke Istana
Negara.Mungkin dia pengagum Pak SBY yang ingin ketemu langsung dengan
orang yang dikaguminya,  celetuk wartawan.

Wisnu Nugroho A
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/14/14194985/ istana.panik. 
ada.penyusupan

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Menkokesra Akan Dimintai Keterangan Komnas HAM

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra)
Aburizal Bakrie akan dijadwalkan untuk dimintai keterangan oleh Komnas
HAM. Hal itu disampaikan Komisioner Subkomisi Mediasi Syafruddin
Ngulma Simeulue seusai pertemuan dengan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Rachmat Witoelar dengan korban lumpur Lapindo, Senin (14/7).

Menurut Syaffruddin, Aburizal dijadwalkan hadir, Rabu (16/7), untuk
meminta keterangan tentang langkah cepat dan mendesak penanganan
korban Lapindo. Menko Kesra seharusnya bertanggungjawab untuk
melakukan tindakan yang cepat, terutama untuk warga yang hidup di luar
peta terdampak, ujar anggota Tim Investigasi Komnas HAM Kasus Lumpur
Lapindo.

Ia juga mengatakan, warga di sekitar semburan baik di dalam maupun di
luar mengeluhkan dampak gas beracun berupa methan yang berbahaya untuk
kesehatan. Komnas HAM akan mendesak Menkokesra segera menangani ini,
karena ini persoalan HAM dari korban yang dibiarkan begitu saja.
Dampaknya, warga bisa rentan terhadap penyakit karena senyawa metan
tersebut, tutur Syafruddin.

Saat ditanya bila Menko Kesra tak memenuhi panggilan Komnas HAM,
Syafruddin menjelaskan akan menemui di kantornya. Yang penting ketemu
dulu, karena ini agenda mendesak dan tidak bisa ditunda lagi, jawabnya.

Menurut Syafruddin, surat pemberitahuan pemanggilan sudah dikirimkan
ke Menkokesra, tetapi belum ada jawaban mengenai konfirmasi kedatangan
Menko Kesra hari Rabu nanti.

MYS
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/1614537/menkokesra.akan.dimintai.keterangan.komnas.ham.



[Forum Pembaca KOMPAS] Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan
pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang
membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu
adalah Fahrur Rozi (26).

Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26
tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang
peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ
Nachrowi saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara,
Jakarta, Senin (14/7).

Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke
Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi
mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan
mana Wisma Negara.

Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa
juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis,
ujar Nachrowi.

Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal
di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara
saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur
Rozi ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara.

Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena
itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi.

Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah
dia bisa kerja lagi, ujarnya.

Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib
pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di
Istana Negara gagal.

Wisnu Nugroho A
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/16235933/penyusup.itu.ternyata.tukang.cat.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 20 Juli, Matikan TV!

2008-07-14 Terurut Topik Kusmayanto Kadiman
Ngomong-ngomong seputar TV -- Setiap kali saya ditanya tentang TV maka
dua pernyataan dibawah menjadi pamungkas karena terkait dengan
Pendidikan dan Kemampuan Otak...

I find television to be very educating.  Every time somebody turns on
the set, I go in the other room and read a book.  ~Groucho Marx

I wish there were a knob on the TV to turn up the intelligence.  There's
a knob called brightness, but that doesn't work.  ~Author Unknown

I love Monday,
KK

On Mon, 2008-07-14 at 07:07 +, Agus Hamonangan wrote:
 JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin
 tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa
 Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV
 dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang.
 
 Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV
 untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang ketigakalinya
 dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu.
 
 Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah
 Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi.
 Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap
 penggunaan TV.
 
 Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala.
 Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi
 ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat
 terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk
 anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan
 Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).
 
 Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh
 Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli
 itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan
 sekolah dasar.
 
 Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan
 kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan
 keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi
 pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya.
 
 Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada
 anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu.
 Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi
 anak dan remaja.
 
 Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1600
 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah
 dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut
 para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, kata
 Nina.
 
 Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini
 adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli
 2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati Miftach,
 menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa
 memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.
 
 Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif
 lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak
 kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty.
 
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/20.juli.matikan.tv
 
 
 
 
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Merdy Ervina
dan yang pasti Bung Manneke sensitif terhadap perempuan, karna pernah ngajar di 
kelas kita. Beliau ngerti benar kebutuhan perempuan, persoalan dan bagaimana 
pemecahannya. so far, Bung Manneke dapat diandalkan!


  - Original Message -
  From: Hudan Hidayat
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, July 14, 2008 3:17 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal 
Mallarangeng for President


  setahuku tuan manneke budiman itu orang yang baik kok. teman yang 
menyenangkan. spontan dan cerdas. jadi ya gak berubah-rubah kan tuan?
  he he he

  hudan




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat

2008-07-14 Terurut Topik Ramadhani
dipulangkan? belum tahu dapat bekerja lagi? lho apa susahnya di antar ke
Wisma negara? apa susahnya tinggal melanjutkan pekerjaannya mengecat? kenapa
harus pulang? apa sudah tidak bisa mengecat?kok tiba tiba jadi tidak bisa
mengecat? memang selama di interogasi dia di 'apa' in aja sampai tidak bisa
mengecat kembali? aduh kasihan

Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com

2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

   JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan
 pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang
 membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu
 adalah Fahrur Rozi (26).

 Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26
 tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang
 peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ
 Nachrowi saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara,
 Jakarta, Senin (14/7).

 Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke
 Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi
 mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan
 mana Wisma Negara.

 Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa
 juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis,
 ujar Nachrowi.

 Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal
 di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara
 saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur
 Rozi ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara.

 Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena
 itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi.

 Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah
 dia bisa kerja lagi, ujarnya.

 Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib
 pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di
 Istana Negara gagal.

 Wisnu Nugroho A
 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik evi douren
Karena kamu masih waras maka kamu masih mampu membedakan antara KENYATAAN 
dengan IMPIAN, Manneke.  Nah, kala keduanya sudah berbaur tanpa batas maka itu 
bukanlah kamu.
 
Once REPUBLIK IMPIAN menjadi Kenyataan maka namanya pun akan kita ubah, ya.  
Namun para penyelenggranya akan tetap mampu dan dimampukan u/membedakan 
KENYATAAN dg IMPIAN dg SANGAT BAIK!  
 
Like Marthin Luther King di bertahun2 lalu di benua Amerika sana, dia pun 
memulai segala sesuatunya dg bermimpi.  Bermimpi u/melihat bahwa Amerika yg 
besar yg akarnya menyebar karena merupakan tempat lari banyak org yg tidak 
tahan akan kegerahan sistim kerajaan di negaranya suatu saat akan 'benar2 
besar' dg mengakui keberadaan saudara sekandungnya berkulit hitam duduk sama 
tinggi dengan saudaranya berkulit putih.  'I have a dream', kata Martin Luther 
King kala itu.  Look now, impian itu menjadi kenyataan, meski belumlah genap!  
:)))  Hal yg sama bisa kita harapkan u/terjadi di negeri ini jika masing2 kita 
mau sungguh2 bergerak ke arah yg sama, masing2 pihak tidak lagi menjadi pelacur 
atas jabatan ataupun kebesaran yg disandangnya!  Persoalannya sekarang, 
maukah  :)))
 
 
ED
 
 
ED


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President

2008-07-14 Terurut Topik Hudan Hidayat
kalau fadjroel rachman sangat ok. pake sangat karena dia kawanku di memo 
indonesia. jadi kenal secara pribadi dan dapat menilai secara pribadi pula. 
orang ini pencinta kebebasan sejati - sesuatu yang sangat dibutuhkan di 
Indonesia. memang kita kini sudah bebas. tapi bukan itu maksud saya. bebas itu 
artinya; bisa mengubah dan merombak semua regulasi yang ada. misalnya kurikulum 
pendidikan atau banyak regulasi yang membelenggu di birokrasi. nah, pas 
fadjroel di sini. dia bisa menjadi motor untuk mengubah segala-gala yang 
membelenggu itu.

orang seperti pak manneke itu juga ok jalin menjalin bersama fadjroel. karena 
dengan ilmu humaniora khususnya sastra barangkali ada jalan keluar untuk 
pelunakan sebuah gerak dan gerik negara.

kalau nama-nama yang lain saya kenal lewat tulisan, belum pernah bergaul secara 
langsung. tapi ok pula karena pikiran juga kan kehadiran orang juga dengan 
caranya sendiri. kehadiran orang melalui tulisan.

jangan pula dilupakan bung anton djakarta itu. dia ini ok juga. karena saya 
melihat ada ketegasan dan keberanian. 

demikian juga dengan budiman sudjatmiko. sudah membuktikan saat masa orde baru. 
soal gabung atau meninggalkan dengan tanda petik semua itu, alah namanya juga 
logika politik dan hukum politik. kita kan manusia semua bukan malaikat. wajar 
dong orang bermanuver.

saya melihat pula pak haniwar di milis ini juga ok.

jangan lupa orang seperti gadis arivia itu penting juga untuk dilibatkan. 
banyak nian orang, seolah-olah. tak apa. kita seolah deru perang menampi padi: 
keluar pemimpinnya setelah padi diayak. lainnya kan bisa jadi menteri. 

orang seperti rocky gerung pun saya melihat ok juga. bahkan taufiq rahzen ok. 
bahkan di kalangan agak muda ke bawahnya: mariana amiruddin yang kini memimpin 
jurnal perempuan juga ok.

seolah muda nian. tidak. zaman pra kemerdekaan mereka umur 19 tahunan sudah 
menjadi leader. kemarin kawan saya aktor ikranegara informal email-emailan ama 
saya. presiden pemilu kelak tidak boleh di atas 50. tidak boleh ini artinya 
inilah yang harus menjadi kesepakatan.

di luar nama-nama itu saya masih punya nama-nama juga. tapi mereka bukan figur 
publik jadi susah mengapungkannya. kalo mereka sudah bergerak kan kita tinggal 
memperlihatkan prestasi mereka yang kita gadang-gadang, untuk ditampi pula.

soal nama-nama ini, aduh, soalnya adalah apakah orang-orang partai rela 
mereka-mereka ini masuk ke sana! inilah soalnya. atau dibalik; bagaimana 
memaksa orang-orang partai ini masuk ke sana. nah, itu siapa yang harus menjadi 
operator politiknya. siapa yang punya kemampuan loby politik di milis ini, 
itulah yang akan kita jadikan kurir (idih kurir hehe)

atau diambil tindakan radikal: bagaimana kalau nama-nama itu membuat barisan 
baru dan bertarung di medan calon independen - di mana mereka bahu membahu satu 
sama lain dalam satu barisan kabinet yang sudah mereka angankan.

atau bagaimana lagi? saya kurang paham soal politik ini.
aih. idih.

he he he

majulah fadjroel, majulah. orang sastra mendukungmu.

(Hudan Hidayat)



--- On Mon, 7/14/08, Ayah taqi [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ayah taqi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 9:11 AM











Fajrul Rachman OK



- Original Message 

From: permadi simbolon permadi_simbolon@ yahoo.com

To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com

Sent: Monday, July 14, 2008 3:39:18 PM

Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President



Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh 
muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah 
melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih 
mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, 
mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat 
anggota milis lainnya?



Pormadi S

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan

2008-07-14 Terurut Topik berry1168
Itulah bukti kelemahan tentara kita, mengamankan lokasi istana saja tdk bisa.


Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 14 Jul 2008 02:29:15
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan


Kok engga dipelajari sih?



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pungli di jalan

2008-07-14 Terurut Topik bodo_kerlchen
Bedanya?? Pengemis yang mungut duit dijalanan, belum tentu mau 
melacurkan harga dirinya, tapi petugas berseragam yang terbungkuk-
bungkuk mungutin duit yang dilemparin supir, yah memang sedang 
melacurkan harga dirinya!
Salam,
Bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Theo Litaay 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas 
jembatan timbang
 dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir 
truk yang
 lewat.
 
 Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang 
bertebaran di
 jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis?
 
 TL
 
 
 
 
 -- 
 Theofransus Litaay
 - Faculty of Law, Satya Wacana Christian University
 - Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian 
University
 52-60 Diponegoro street
 Salatiga 50711
 Indonesia
 Web: http://www.theofransuslitaay.blogspot.com
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Surat untuk tuan Presiden Manneke

2008-07-14 Terurut Topik stephanus Mulyadi
Hallo pak Presiden Repubilk Impian, tuan Manneke, 
di tengah perdebatan politik republik impian tentang apakah tuan presiden 
Manneke akan berubah, saya jadi teringat bahwa beberapa tahun silam kita pernah 
diskusi tentang pendidikan di Indonesia, dan diskusi itu sementara terhenti, 
tapi tentu saja tidak berhenti.

Berkaitan dengan diskusi itu, saya mohon bantuan tuan presiden, tapi tidak 
untuk meminta kursi di kabinet impian, melainkan untuk memberikan pencerahan 
mengenai mimpi saya.

Sebentar lagi saya akan pulang kampung, tuan presiden, pulang ke tanah leluhur 
di pedalaman Kalimantan, di mana sepetak hutan masih tersisa. Kini hutan yang 
tak lagi lebih luas dari dapur tanah di langkau (pondok) huma, semakin 
menyempit, karena itu, tuan presiden, karena di makan raksasa besi yang datang 
ke sana tanpa ampung, melindas dan menggilas dan memakan apa saja.
Turut mempersempit hutan itu adalah perkebunan sawit. Sehingga hutan itu tak 
lagi cukup, bahkan sekedar untuk tempat burung merak kurus bermandi tanah di 
musim kemarau.

Saya punya mimpi, tuan presiden, saya punya mimpi.
Di pinggri hutan itu ingin saya bangun sebuah sekolah kejuruan. Rencananya 
sebuah sekolah pertanian, di mana siswanya dapat belajar bagaimana bisa hidup 
dengan layak dari hasil mengolah tanah, tanpa merusak hutan dan lingkungan. 

Selama ini saya sudah menguntit-nguntit, menunggu tua Manneke menunjuk nama 
menteri pendidikan, menteri pertanian, menteri kehutanan dan menteri apa saja, 
yang kira-kira memiliki kompeten untuk ditanyai soal mimpi saya itu, tapi tuan 
presiden tak juga kunjung menunjuk hidung mereka. Maka saya minta bantuan 
langsung pada tuan presiden untuk memberikan masukan dan pencerahan bagi saya.

Oh ya, tuan presiden, ada hal lain,
emak saya yang kemaren baru beli henpon seharga 300 ribu dengan bangga 
bercerita pada saya, bahwa sekarang durian di hutan kampung kami mulai 
berbunga. Itu berarti bulan Desember nanti akan matang buahnya. Nanti akan 
banyak buah durian di sana. Siapa tahu tuan presiden dan para anggota kabinet 
RI ingin berkunjung ke sana, sekedar menikmati durian yang matang di pohonnya, 
saya akan ada di sana. ah, soal menikmati durian, tuan presiden, saya jamin 
gratis.

Salam tuan presiden, mohon pencerahannya.

Mulyadi

Terima kasih kepada yang dipertoean agoeng AH yang meloloskan surat ini.


 
 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik pelangiharum
Terus bagaimana dengan ratusan juta rakyat Indonesia yang merasa 
terlukai oleh anda, Ibu Ayin?


ita
*gemes lihat Ibu Ayin yang merasa tidak berdosa membanting berkas 
pembelaan di depan jaksa penuntut*


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, 
mengungkapkan,
 sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka
 adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam
 bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan 
lainnya.
 
 Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. 
Saya
 ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke
 publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
 Jakarta, Senin (14/7) siang ini.
 
 Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan 
hakim
 yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap
 majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan
 pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini
 bertepuk tangan memberi dukungan.
 
 BOB
 Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G 
Network
 
 http://www.kompas.com/read/
xml/2008/07/14/12511979/100.000.pekerja.menggantungkan.hidup.pada.artalyta





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita

2008-07-14 Terurut Topik A McK
turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Tiur. Semoga keluarga yang ditinggalkan 
tetap tabah dan arwahnya diterima disisi Tuhan YME



- Original Message 
From: begin pakpahan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 13, 2008 10:13:42 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita


Menyambung teman-teman FPK,

Saya turut berduka cita atas
berpulangnya Ibu Tiur (wartawan Kompas). Semoga keluarga yang
ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran oleh Tuhan YME.

Salam,

Beginda Pakpahan


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...

2008-07-14 Terurut Topik stephanus Mulyadi
Setuju pak Godlip,

semakin banyak bahasa asing yang dikuasai oleh seorang pemimpin, akan semakin 
luas peluangnya untuk mememahami banyak hal di tingkat internasional dan itu 
semua memungkinkan dia menjadi semkin bijaksana mengurus negara.

Saya kira penguasaan banyak bahasa asing� tidak akan melunturkan rasa 
nasionalitasnya, demikian juga apa bila dia berbicara di kancah internasional 
dengan menggunakan bahasa asing. Penggunaan bahasa asing yang tepat, baik dalam 
arti tempat dan waktunya, serta lawan bicaranya, juga akan� membuat dia 
dihargai dan di segani di kancah internsional.

Menguasai dan menggunakan bahasa asing pada waktu dan tempat yang tepat juga 
tidak akan melunturkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, kecintaan pada 
bahasa, budaya dan produk indonesia .

Jadi kembali seperti di katakan pak Godlip, yang penting dia tahu, kapan lebih 
tepat untuk menggunakan bahasa asing dan kapan lebih baik menggunakan bahasa 
Indonesia bahkan bahasa daerah atau bahasa tarzan sekalipun.

Segala sesuatu ada waktunya.

Salam
Mulyadi

--- On Mon, 7/14/08, Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! 
Budiman...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 12:50 AM











Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu 
tempatnya di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau 
dalam pidato kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa 
Inggris.� Tetapi kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why 
not?� Salam.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik Natal Hutabarat
Setuju 100.00% rekan Dewono,

Enak ajah mengklaim 100rb orang tergantung kedia,
biar dia tahu kalau ada 225juta lebih orang indonesia yang dirugikan dengan
tindakan beliau.
ayoh, pilih mana 225jt atau 100rb doang?
ayoh Hakim Indonesia, tunjukkan bahwa Hakim adalah penegak hukum.
dan jangan mau tergoda orang2 yang suka mengklaim.


2008/7/14 Dewono Siswardiyanto [EMAIL PROTECTED]:

   Seharusnya si hakim bilang,
 Anda sudah tahu ada 100 ribu orang bergantung pada anda, kenapa anda tidak
 ingat itu sebelum melakukan hal seperti ini? Andalah yang seharusnya
 introspeksi.

 Salam,
 Dewono


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik

2008-07-14 Terurut Topik Subhan Toba
ada apanya sih, segitu ngototnya ;))

--
Best Regards,
Subhan Toba
__
www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff
www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog
www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe


2008/7/14 Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED]:

 Kata KORUPSI sudah diganti dengan kata PENGUMPULAN DANA makanya SBY-JK
 tidak tegas dan tidak memperhitungkan akibat jangka panjang bagi masyarakat
 setempat. Atau pak menterinya (ESDM) memberikan laporan palsu. Bagaimana
 mengatasi masalah ini kalau pemerintah cuek dengan segala masalah dan
 akibatnya???

 Salam
 BS


[Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik

2008-07-14 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008 

SBY-JK Tidak Tegas, Menteri  ESDM Bohongi Publik
 
Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak Menterinya, yang 
terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada mandat dan membuat 
kekacauan hukum.  Itulah gambaran penanganan kasus tambang emas PT Meares 
Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) di Sulawesi Utara, 
yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan ditolak warga sekitar. 

Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin konstruksi saat Amdal 
PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa oleh Kementerian Lingkungan 
Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005. Hal ini telah menimbulkan 
kekacauan hukum dan pemerintahan. Permintaan KLH dan Gubenur Sulut untuk 
menghentikan sementara operasi PT MSM tak digubris, Polisi tak punya gigi 
menindak perusahaan, warga yang protes dikriminalisasi dan dimejahijaukan, 
sementara PT MSM dibiarkan melenggang. 

Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27 Tahun 1999 pasal 24 
tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi keluar, banjir lumpur 
menggenangi beberapa desa lingkar tambang. ”Diduga kuat banjir akibat perusakan 
bentang alam untuk kontruski PT MSM yang tanpa AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan 
dari Ammalta atau Aliansi Masyarakat Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini 
warga terus terusan menolak proyek yang beresiko itu. 

Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah kawasan tangkapan air 
desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman Nasional Tangkoko Dua 
Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk Rinondoran, yang 
menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan pariwisata. Sektor yang 
berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya berusia 6 tahun. 

Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta kepada Presiden, 
Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar dan sesuai prosedur. 
Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal perusahaan. Kepmen LH Nomor 
40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan Amdal berada pada Gubernur. Tanggal 8 
April 2008, Menteri Lingkungan Hidup juga menyatakan belum mengeluarkan 
pengesahan Amdal. Belum lagi, sepanjang proses penyusunan Amdal baru, warga 
perwakilan sekitar  tambang telah datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya. 

“Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara tak serius melindungi 
hak-hak warga negara dan tak becus mengurus sektor pertambangan. Demi 
kepentingan investasi asing, SBY-JK membiarkan Menteri ESDM melakukan  
pembohongan publik dan melakukan tindakan melanggar hukum yang berimplikasi 
kepada terjadinya bencana ekologis dan krisis sosial”, ujar Berry Nahdian 
Forqan, Direktur Exekutif WALHI. 

Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya mengutamakan keselamatan 
rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia pemilik PT MSM, yang 
saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis 
dan Jerman. 

Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi asing, yang  berakibat 
kasus-kasus pertambangan merugikan negara dibiarkan. Mulai PT Freeport 
Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, PT Inco, 
PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya. 

“Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah waktunya memecat Purnomo 
Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan keselamatan rakyat dan 
memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai kasus-kasus tambang yang tak 
mampu diurus, listrik byar pet hingga kenaikan harga BBM”, ungkap Siti 
maemunah, Koordinator Nasional JATAM. 

Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246



  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik abdul haris
saya sendiri juga�tidak percaya Fazrul Rahman. Tapi dibanding Rizal M, 
bolehlah ... :) (Ini seh subjektifiitas saya banget)
�
Mungkin ada baiknya jika kita buat daftar siapa aja jago-jago muda untuk R-1 
(silahkan� dilanjutkan)
�
1. ..
2. .
3. yang udah ngumumkan aja duluan, Rizal Mallarangeng
4. Anies Baswedan
5. M. Fadjrul Rahman
6. Syahganda Nainggolan
7. Boediman Soedjatmiko
8. Anas Urbaningrum
9. . silahkan sambung sendiri


--- On Mon, 7/14/08, Upik [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Upik [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 10:14 AM

Fajroel Rachman bolehlah...

Bukan karena saya percaya sama dia, tapi lebih kepada rasa penasaran
apakah setelah dia duduk dibangku kekuasaan segala omongan dan
ucapannya masih tetap sekencang sekarang atau mendadak 'Loyo' seperti
rekan2nya di- angkatan 98 yg sudah merasakan empuknya Bangku di
Senayan, hehe. Mau tau aja gw...:-)




[Forum Pembaca KOMPAS] Inilah Pembelaan Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12162953/inilah.pembelaan.artalyta

JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengajukan
lima poin pembelaan dalam pledoi pribadinya, yaitu mengenai keaslian
rekaman, sikap panik ang dijadikan indikasi penyuapan, bukti
hubungan Artalyta dengan Sjamsul Nursalim beserta istri, pemberitaan
media yang memojokkannya, dan penjelasan tentang percakapannya di
telepon dengan beberapa orang.

Pertama, mengenai keaslian rekaman yang dihadirkan dalam sidang selama
ini. Ayin, sapaan Artalyta, masih meragukan keaslian suaranya dalam
rekaman tersebut sehingga setiap kali ditanya ketua majelis hakim
tentang keaslian suaranya, ia hanya menjawab, Mungkin itu saya atau
Suaranya mirip dengan saya.

Kita tahu, sekarang teknologi digital dapat merekayasa suara ataupun
gambar sehingga originalitas rekaman yang dihadirkan di persidangan
diragukan. Apalagi, saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum
menyatakan akurasi keaslian suara itu hanya 90 persen. Lagipula, saksi
ahli itu tidak pernah mendengar suara saya. Ia hanya memeriksa sampel
yang diberikan KPK berupa rekaman suara saya saat pemeriksaan.
Padahal, saat pemeriksaan, emosi saya tidak stabil dan lelah, ujarnya
saat membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor, Senin (14/7).

Sementara itu, mengenai sikap panik yang disampaikan majelis hakim
mengindikasikan adanya tindak penyuapan, menurut Ayin tidak beralasan.
Menurutnya, sikap panik wajar ditunjukkan oleh setiap manusia saat
berhadapan dengan petugas KPK, pers, dan polisi. Apalagi, ujarnya,
mereka berbicara dengan setengah membentak.

Artalyta juga khawatir, keberadaan orang-orang yang tak dikenalnya itu
akan mengancam keamanan harta bendanya.Saya khawatir harta saya akan
dirampas oleh orang-orang yang mengelilingi dan memasuki rumah saya.
Apalagi, ada uang cash di brankas di sekitar kamar saya, tuturnya.

Ia juga keberatan jika jaksa penuntut umum menghubungkan kasusnya
dengan Sjamsul Nursalim beserta istrinya. Menurutnya, tidak ada
rekaman ataupun dokumen yang menunjukkan hubungan kasus ini dengan
kedua orang yang dihormatinya tersebut.

Oleh karena itu, tuturnya, tuduhan JPU salah alamat dan tidak ada
seorang pun yang boleh menuduhnya telah memberikan suap kepada Jaksa
Urip Tri Gunawan untuk menghentikan penyelidikan kasus Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)  ke Bank Dagang Negara Indonesia.

Ia juga keberatan dengan pemberitaan media massa yang dirasakannya
memojokkan dirinya dan dan membentuk opini bahwa dirinya adalah
seorang penyuap. Percakapan saya dengan Urip atau Hendro Dewanto, itu
hanya sekedar omongan atau gosip antarteman. Jadi, tidak ada yang
namanya membocorkan informasi tentang penyelidikan Kejaksaan Agung,
katanya.

BOB
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



[Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, SENIN - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS),
Sukardi Rinakit menilai, Prabowo memang menjadi salah satu figur
alternatif bagi masyarakat pada Pemilu 2009. Paling tidak Prabowo
dikenal sebagai seorang yang tegas.

Dari sisi ketegasan dan paradigma berpikir, salah satu indikatornya
adalah pembelaan kepada para petani, Prabowo memang menjadi salah satu
alternatif di antara para tokoh yang muncul. Akan tetapi, masih ada
problem yang dimiliki hingga sekarang ini, kata Sukardi Rinakit, di
Jakarta, Senin (14/7).

Problemnya, figur dan potensi yang dimiliki (Prabowo) belum dikenal
luas oleh publik. Iklan yang dilakukan belum masuk dalam memori alam
bawah sadar pemilih, itu tantangannya. Harus ada perubahan strategi
karena masyarakat juga mengenal 'kekebalan' informasi. Masyarakat
sekarang ini sudah jenuh dengan informasi, jelasnya lagi.

Sementara menurut Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari,
figur Prabowo Subianto merupakan salah satu capres potensial. Terlebih
nama Prabowo masuk dalam survei terkini Indobarometer, bulan Juni
lalu, meski masih berada jauh di bawah Megawati, SBY, Wiranto serta
beberapa kandidat lain.

Nah, prospek pencapresan Prabowo Subianto sangat tergantung perolehan
Gerindra. Hasil survei Indobarometer, Juni 2008, dukungan pada Partai
Gerindra belumlah muncul. Akan tetapi, Gerindra tampaknya akan intens
berkampanye. Jadi, menarik untuk melihat Gerindra ke depan, apakah
akan bisa menjadi partai baru yang mampu menyodok seperti Hanura
sekarang ini, kata Qodari. (Persda Network/yat)


Sumber : Persda Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/17240499/prabowo.harus.ubah.strategi.kampanye



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye

2008-07-14 Terurut Topik berry1168
Pembelaan thd petani apa? Apa yg telah dilakukan hanya sekedar iklan saja, 
belum ada langkah kongkrit yg telah dilakukan oleh Prabowo? Ada tidak kebun 
atau hasil pertanian yg telah diproduksi dengan uang dia yg ratusan milyarD 
(katanya).

Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 14 Jul 2008 12:39:32
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye


JAKARTA, SENIN - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS),
Sukardi Rinakit menilai, Prabowo memang menjadi salah satu figur
alternatif bagi masyarakat pada Pemilu 2009. Paling tidak Prabowo
dikenal sebagai seorang yang tegas.

Dari sisi ketegasan dan paradigma berpikir, salah satu indikatornya
adalah pembelaan kepada para petani, Prabowo memang menjadi salah satu
alternatif di antara para tokoh yang muncul. Akan tetapi, masih ada
problem yang dimiliki hingga sekarang ini, kata Sukardi Rinakit, di
Jakarta, Senin (14/7).

Problemnya, figur dan potensi yang dimiliki (Prabowo) belum dikenal
luas oleh publik. Iklan yang dilakukan belum masuk dalam memori alam
bawah sadar pemilih, itu tantangannya. Harus ada perubahan strategi
karena masyarakat juga mengenal 'kekebalan' informasi. Masyarakat
sekarang ini sudah jenuh dengan informasi, jelasnya lagi.

Sementara menurut Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari,
figur Prabowo Subianto merupakan salah satu capres potensial. Terlebih
nama Prabowo masuk dalam survei terkini Indobarometer, bulan Juni
lalu, meski masih berada jauh di bawah Megawati, SBY, Wiranto serta
beberapa kandidat lain.

Nah, prospek pencapresan Prabowo Subianto sangat tergantung perolehan
Gerindra. Hasil survei Indobarometer, Juni 2008, dukungan pada Partai
Gerindra belumlah muncul. Akan tetapi, Gerindra tampaknya akan intens
berkampanye. Jadi, menarik untuk melihat Gerindra ke depan, apakah
akan bisa menjadi partai baru yang mampu menyodok seperti Hanura
sekarang ini, kata Qodari. (Persda Network/yat)


Sumber : Persda Network

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/17240499/prabowo.harus.ubah.strategi.kampanye




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komnas HAM Kembali Selidiki Peristiwa Petrus 1983

2008-07-14 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Kenapa kita makin lama makin mundur ya? 

SOL.

2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

 JAKARTA, SENIN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kembali akan
 mengungkap peristiwa penembakan misterius (petrus) yang terjadi tahun
 1981-1983. Tim Ad Hoc dibentuk dan akan mulai bekerja Selasa (15/7) besok.

 Demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Eksternal Hesti Armiwulan dalam
 konferensi pers di Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
 HAM), Jl Latuharhary, Jakarta, Senin (14/7). Hadir dalam kesempatan
 itu saksi korban petrus 1983, Bathi Mulyono, yang dikejar-kejar dan
 diancam dibunuh aparat keamanan saat itu.

 Komnas HAM telah melakukan pengkajian setahun yang lalu yang
 dilakukan kepengurusan sebelumnya. Saat ini Komnas HAM akan memulai
 menyelidiki dengan mencari data primer seperti bukti, data, dan saksi
 yang selama ini didapat dari data sekunder, ujar Hesti.

 Ia mengatakan, peristiwa petrus 1983 merupakan kebijakan negara pada
 zaman Orde Baru sebagai jalan pintas yang digunakan penguasa saat itu
 untuk mengurangi angka kejahatan. Berdasar data sekunder, cara yang
 digunakan penguasa saat itu dengan mengeksekusi mati orang-orang yang
 dituduh sebagai preman dan membiarkan mayatnya tergeletak di jalanan,
 tutur Hesti.

 Tim Adhoc akan bekerja selama enam bulan ke depan dan akan melaporkan
 hasil penyelidikan pada Sidang Paripurna Komnas HAM. Dari hasil
 laporan tersebut bila terbukti terjadi pelanggaran HAM berat, maka
 akan ditindaklanjuti ke Kejagung, baru proses hukumnya bisa, ujar Hesti.

 MYS
 Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta From: pelangiharum

2008-07-14 Terurut Topik my_tiger_swan
Ha ha ha, lagu lama nih!  Mirip yg dilakukan o/para industriawan rokok, 
bertamengkan angkatan buruhnya!  Kl udah kejepit aja, disodorin deh tuh para 
buruhnya yg bisa jd sehariaenya pun blm tentu dihargai dg baik!

Udahlah, Bu, tangan mencencang bahu memikul!  Kasihanlah sedikit dg negeriku yg 
telah banyak kamu porak-porandakan.  One day u will die, u cannot manipulate 
your God as well.  Enough w/all your trick then!

ED

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Hanura Punya Strategi Rangkul Golput

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/19372988/hanura.punya.strategi.rangkul.golput

JAKARTA, SENIN - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dikomandani
oleh Wiranto ini memang tergolong baru. Hanura lahir dari keprihatinan
sejumlah tokoh nasional, termasuk Yus Usman Sumanegara, Fuad Bawazier,
Tuti Alawiyah, dan Fachrul Razi, akan kondisi lingkungan regional dan
global, serta kinerja pemerintah yang mereka nilai belum berhasil
mewujudkan apa yang diamanatkan UUD 1945.  

 

Partai Hanura ini mempunyai visi dan misi yang idealis. Visi partai
nomor urut satu ini berbasis pada kemandirian bangsa dan kesejahteraan
rakyat. Kemandirian bangsa berdasarkan pada kondisi Indonesia yang
mereka nilai belum mandiri. Banyak tekanan dan intervensi asing yang
merugikan bangsa. Sedangkan kesejahteraan rakyat berdasarkan komitmen
mereka untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.  

 

Visi partai yang bermarkas di Jl. Diponegoro I, Menteng ini termasuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan berdasarkan
Pancasila , melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, tegas,
dan berkemampuan. Misi lainnya yang tak kalah penting adalah
menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hu kum yang
berkeadilan, serta memberantas korupsi.  

 

Menanggapi besarnya jumlah pemilih golongan putih atau golput di
Indonesia, partai ini memiliki cara sendiri untuk merangkul mereka.
Kami memiliki program yang menyentuh rakyat. Prinsip kami adalah,
berbakti, berbagi, dan aksi, ujar Juru Bicara Partai Hanura R. Jogi
Soehandoyo kepada Kompas.com di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta,
Senin (14/7).  

 

Soehandoyo mengatakan, partainya menargetkan masuk ke dalam lima besar
partai nasional . Ia menambahkan, antusias warga terhadap partainya
cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari eksistensi partainya di 32
provinsi dan 420 kabupaten.  

 

Bagi sejumlah pihak, nama Wiranto identik dengan militer. Namun,
Soehandoyo dengan tegas mengatakan bahwa Wiranto sudah berubah total
dari disiplin militer menjadi disiplin kerakyatan. Maksudnya, sosok
Wiranto sekarang sudah lebih terbuka karena tidak ada lagi protokoler.
Ia juga memperingatkan agar tidak ada lagi dikotomi sipil dan militer.
TNI AD, AU, AL, mereka semua adalah anak bangsa, katanya.

Bagaimana sosok Wiranto di mata anggota partainya? Sekretaris Jendral
(Sekjen) Lembaga Komitmen Tim Rakyat (LKTR) Hanura, Ramli Ivar
mengatakan kepada Kompas.com, Wiranto sosok yang sederhana dan
merakyat. Wiranto pernah makan nasi aking bareng rakyat, ujarnya.  

 

Soehandoyo menambahkan, ketua umumnya selalu naik pesawat kelas
ekonomi, dan menerima semua perusahaan jasa penerbangan. Bapak
(Wiranto-Red) bahkan pernah makan di kaki lima. Ini keteladanan yang
harus diapresiasi, kata Soehandoyo.

 

Ketika ditanya apakah motif mendirikan partai adalah kekuasaan,
Soehandoyo tidak membantahnya. Ia berpendapat, ini adalah hal yang
wajar. Untuk melakukan perubahan, dibutuhkan kekuasaan. Jadi, ini hal
yang wajar, asalkan, setelah partai tersebut terpilih, ia tidak
mengingkari janjinya, imbuhnya. (C9-08) 


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik Deddy Mansyur
Dear ajpw (aduuh jangan pusing woman),

Pliiiss check on him:
http://www.freedom-institute.org/en/page.php?page=profildetail=peopledetail=people

Dr. RM is the  Executive Director of
the Freedom Institute of the USA
Center for Democracy, Nationalism,and Market Economy Studies

His Ph.D. MADE IN USA, ha ha ha ha

Amrik lagi amrik lagi amrik lagi
SBY - amrik
Kancil Amien Rais - amrik
Mafia Berkeley - amrik
Emil Salim? amrik juga
Pentolan FPI? amrik juga - say wht oh nooo - Cairo Univ. - maybe

Kok amrik semua di tanah air?

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan

PS: Pak KK saja Made In Aussie, right Pak KK?

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 13, 2008 9:20 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President


 Plisss deh siapa sih Rizal Malarangeng ???
 mahap ik kagak kenal tuch ... jadi boro mau milih dia.

 ajpw


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita

2008-07-14 Terurut Topik Agus Hamonangan
Pak Abun Sanda yang baik,

Terakhir dan awal bertemu dengan pak AS hari Sabtu lalu di Hotel
Santika acara pertemuan FPK Jakarta.

Saya sendiri mendapatkan info meninggalnya Tiur Santi lewat pesan
singkat yang dikirim Anastasia Joice Tauris (Desk Ekonomi), hari Minggu sekitar 
pukul 15.20 WIB.

Saya pribadi belum kenal Tiur Santi, baru sebatas diberitahu pak Andi
Surudji (Wakil Redpel) dan Ester Lince(Desk Humaniora).

Dulu juga saya pernah di SMS Ester Lince yang isinya:
 Ada Lho wartawan Kompas yang semarga dengan kamu

Saya jawab: saya belum tahu, yang saya tahu baru Julian Sihombing,
Salomo Simanungkalit dan Reinhard Nainggolan


Sejak itulah saya tahu Tiur Santi satu marga dengan saya.

Hari Minggu kemarin setelah saya terima SMS dari Anastasia Joice, Ester juga 
SMS ke saya yang mengatakan Tiur Santi telah meninggal dunia.

Selamat jalan Tiur Santi 



Salam dalam Kasih

AH


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Abun Sanda [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Rekan Agus Hamonangan yg budiman,

 Saya terdiam lama sekali ketika mendengar dari rekan Hermas bahwa
Tiur Santi
 meninggal. Sebagai salah seorang sahabat dekat almarhumah, saya banyak
 mendengar bagaimana ia berjuang melawan penyakitnya. Saya cukup tahu
 bagaimana ia mengobarkan semangat untuk bertahan dan percaya penuh pada
 kebesaran Tuhan.Saya pun acap melihat ia menyemangati orang lain
agar lebih
 percaya pada penyelenggaraan Ilahi.

 Ia tidak pernah merasa sakit sebagai sebuah kesalahan, tetapi sakit
 sebagai anugerah dari Tuhan, untuk lebih percaya, mengubah gaya
hidup, dan
 lebih bertaqwa pada Yang Maha Pencipta.

 Suatu waktu ia pernah berkata dengan suara tegar, Jangan sedih melihat
 saya. Kalau suatu waktu saya berpulang, doakan saja. Tetapi
janganlah sedih.
 Saya hanya pulang ke Rumah Bapa. Di sana, yang ada hanya suka cita.
Tidak
 ada lagi tangis dan duka.

 Semasa hidupnya, Tiur Santi bukan hanya seorang jurnalis yang ulet,
tetapi
 seorang perempuan yang amat percaya pada Allah. Selamat berpulang ke
Rumah
 Bapa kawan.

 Abun Sanda.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hemat Energi, Wapres Minta Pengusaha Berkorban

2008-07-14 Terurut Topik Paulus Tanuri
Maaf OOT sedikit melenceng dari berita soal JK ini.

Ngomong soal krisis listrik, rasanya kok tidak ada hubungan dengan krisis
energi yah ?
Karena terakhir saya baca kalau pemadaman bergilir untuk daerah jakarta
sekarang ini disebabkan karena maintenance. Atau karena ada saluran pipa
bahan bakar yang terputus. Jadi energinya alias bahan bakarnya sebenarnya
ada kan ?
Ada juga berita soal masalah Pertamina menunda pengiriman bahan bakar karena
PLN masih menunggak pembayaran. Yang lalu PLN mengadakan tender pengadaan
BBM, padahal tunggakan ke Pertamina saja masih menggantung.
Dan masalah di luar jawa pun bukankah begitu ? karena bahan bakar dari
pertamina terlambat datang, atau karena ada pembangkit yang rusak. Jadi
masalahnya bukan karena bahan bakar habis donk ?

Jadi kesimpulannya adalah PLN nya saja yang tidak becus donk ? Tidak becus
dalam mengatur pasokan, mengatur jadwal maintenance, atau mungkin malah
tidak pernah melakukan maintenance hingga saluran bahan bakar bisa rusak
atau mesin sampe jebol. Atau sampai ada gardu meledak.

Dan terakhir juga ada email di milis ini yang curhat soal kalau memasok
bahan bakar ke PLN seperti batubara, sering dipermainkan, dan pembayaran pun
ditunda-tunda. Dan ada selentingan juga soal PLN menjual jenset, yang
rasanya bukan sekali ini saja saya dengar. Di daerah bahkan saya mendengar
soal pegawai PLN menjual Solar mereka lewat pintu belakang.

Lalu kalau masalahnya bukan dicadangan bahan bakar, kenapa kok ada yang
membelok-belokkan sampe mengangkat-angkat lagi soal mesti punya PLTN segala
? Atau masalah-masalah kelistrikan ini memang sengaja ditimbulkan untuk
dibelokkan kesana ?




Salam bingung.


Regards,
Paulus T.



2008/7/13 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]:

 INDRAMAYU.MINGGU - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengusaha
 untuk berkorban dalam pelaksanaan SKB Lima Menteri tentang Hemat
 Energi, dengan tidak meminta insentif atau kompensasi.

 Insentif apalagi yang harus diberikan, sekarang saja mereka sudah
 mendapat keringanan hingga 50 persen, katanya seperti dikutip Antara,
 usai melakukan kunjungan ke PLTU-2 Labuan, Kabupten Banten, dan PLTU-1
 Indramayu, di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (13/7).

 Ia mencontohkan, selama ini pengusaha sudah mendapatkan keringanan
 dalam biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik, yang mana rata-rata
 BPP PLN sebesar Rp 1.300 per kWh, sedang harga jual termasuk ke
 industri Rp 630 per kWh. Ya, sekarang berkorban lah. Berkorban untuk
 bangsa dan negara ini, ujarnya.

 Tentang perubahan budaya kerja, terkait pengalihan hari kerja industri
 ke Sabtu dan Minggu, Wapres menegaskan, tidak berpengaruh.  Itu kan
 untuk kepentingan mereka juga. Bagaimana bisa dibilang bisa merubah
 budaya. Pengusaha harus berkorban untuk bangsa dan negara ini,
 katanya menegaskan.

 EDJ


 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/13/2015493/hemat.energi.wapres.minta.pengusaha.berkorban





[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan

2008-07-14 Terurut Topik Rudy Thehamihardja
He3..

 

Rekan Theo.apa mereka masih punya kemaluan.eh sorry...malu.

Nggak tuh

Rasanya semua pengelola negara ini sudah tidak punya malu lagi.

 

 

 Rudy Th

 

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Theo Litaay
Sent: 14 Juli 2008 15:27
To: Forum_Pembaca Kompas
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan

 

Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas jembatan timbang
dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir truk yang
lewat.

Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang bertebaran di
jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis?

TL

-- 
Theofransus Litaay
- Faculty of Law, Satya Wacana Christian University
- Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian University
52-60 Diponegoro street
Salatiga 50711
Indonesia
Web: http://www.theofran http://www.theofransuslitaay.blogspot.com
suslitaay.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President

2008-07-14 Terurut Topik uge basar
Sekarang bukannya jaman wacana, cuma ngomong doang di milist, sudah saatnya 
turut aktif, minimal Anda menyumbang sejumlah uang kepada calon yang Anda sukai 
agar dia bisa membiayai kampanyenya.
OK! Bersedia? Buktikan!





- Original Message 
From: abdul haris [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 14, 2008 10:34:50 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President


saya sendiri juga�tidak percaya Fazrul Rahman. Tapi dibanding Rizal M, 
bolehlah ... :) (Ini seh subjektifiitas saya banget)
�
Mungkin ada baiknya jika kita buat daftar siapa aja jago-jago muda untuk R-1 
(silahkan� dilanjutkan)
�
1.  ..
2.  .
3. yang udah ngumumkan aja duluan, Rizal Mallarangeng
4. Anies Baswedan
5. M. Fadjrul Rahman
6. Syahganda Nainggolan
7. Boediman Soedjatmiko
8. Anas Urbaningrum
9. . silahkan sambung sendiri



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President

2008-07-14 Terurut Topik Sulaeman_H .
Fadjroer pun silahkan maju. Lebih banyak pilihan lebih menarik menyaringnya.
Jangan takut gonggongan dan gertakan kasar orang-orang yang berusaha
melemahkan nyali calon lain karena mau melindungi para jagonya sendiri.
SH



On 7/14/08, Hudan Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:

   kalau fadjroel rachman sangat ok. pake sangat karena dia kawanku di memo
 indonesia. jadi kenal secara pribadi dan dapat menilai secara pribadi pula.
 orang ini pencinta kebebasan sejati - sesuatu yang sangat dibutuhkan di
 Indonesia. memang kita kini sudah bebas. tapi bukan itu maksud saya. bebas
 itu artinya; bisa mengubah dan merombak semua regulasi yang ada. misalnya
 kurikulum pendidikan atau banyak regulasi yang membelenggu di birokrasi.
 nah, pas fadjroel di sini. dia bisa menjadi motor untuk mengubah segala-gala
 yang membelenggu itu.

 orang seperti pak manneke itu juga ok jalin menjalin bersama fadjroel.
 karena dengan ilmu humaniora khususnya sastra barangkali ada jalan keluar
 untuk pelunakan sebuah gerak dan gerik negara.

 kalau nama-nama yang lain saya kenal lewat tulisan, belum pernah bergaul
 secara langsung. tapi ok pula karena pikiran juga kan kehadiran orang juga
 dengan caranya sendiri. kehadiran orang melalui tulisan.

 jangan pula dilupakan bung anton djakarta itu. dia ini ok juga. karena saya
 melihat ada ketegasan dan keberanian.

 demikian juga dengan budiman sudjatmiko. sudah membuktikan saat masa orde
 baru. soal gabung atau meninggalkan dengan tanda petik semua itu, alah
 namanya juga logika politik dan hukum politik. kita kan manusia semua bukan
 malaikat. wajar dong orang bermanuver.

 saya melihat pula pak haniwar di milis ini juga ok.

 jangan lupa orang seperti gadis arivia itu penting juga untuk dilibatkan.
 banyak nian orang, seolah-olah. tak apa. kita seolah deru perang menampi
 padi: keluar pemimpinnya setelah padi diayak. lainnya kan bisa jadi menteri.


 orang seperti rocky gerung pun saya melihat ok juga. bahkan taufiq rahzen
 ok. bahkan di kalangan agak muda ke bawahnya: mariana amiruddin yang kini
 memimpin jurnal perempuan juga ok.

 seolah muda nian. tidak. zaman pra kemerdekaan mereka umur 19 tahunan sudah
 menjadi leader. kemarin kawan saya aktor ikranegara informal email-emailan
 ama saya. presiden pemilu kelak tidak boleh di atas 50. tidak boleh ini
 artinya inilah yang harus menjadi kesepakatan.

 di luar nama-nama itu saya masih punya nama-nama juga. tapi mereka bukan
 figur publik jadi susah mengapungkannya. kalo mereka sudah bergerak kan kita
 tinggal memperlihatkan prestasi mereka yang kita gadang-gadang, untuk
 ditampi pula.

 soal nama-nama ini, aduh, soalnya adalah apakah orang-orang partai rela
 mereka-mereka ini masuk ke sana! inilah soalnya. atau dibalik; bagaimana
 memaksa orang-orang partai ini masuk ke sana. nah, itu siapa yang harus
 menjadi operator politiknya. siapa yang punya kemampuan loby politik di
 milis ini, itulah yang akan kita jadikan kurir (idih kurir hehe)

 atau diambil tindakan radikal: bagaimana kalau nama-nama itu membuat
 barisan baru dan bertarung di medan calon independen - di mana mereka bahu
 membahu satu sama lain dalam satu barisan kabinet yang sudah mereka
 angankan.

 atau bagaimana lagi? saya kurang paham soal politik ini.
 aih. idih.

 he he he

 majulah fadjroel, majulah. orang sastra mendukungmu.

 (Hudan Hidayat)


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika

2008-07-14 Terurut Topik rudyanto_nebeng
Bung Yanuar,

Terima kasih undangannya, rupanya Bung Yanuar ini tipe sayang
keluarga :)

Aksi spekulasi yang terjadi di NYMEX adalah realita, bahkan Bung
Yanuar sendiri rupanya berkelit (atau angkat tangan) untuk
menghabisi para spekulan NYMEX tersebut.

Solusi utama sudah jelas yaitu:
The only way to bring down the price of oil is to increase supply
and reduce demand.

Sebenarnya saya masih berharap ada solusi kedua tapi rupanya memang
tidak ada karena yang ditanya rupanya angkat tangan, walaupun dalam
link yang saya berikan sebelumnya, seorang profesor Harvard Business
School sudah menyatakan bahwa adalah mustahil (impossible) untuk
mengontrol perilaku SPEKULAN.

NEBENG adalah salah satu cara (bukan satu-satunya) dalam mengurangi
konsumsi minyak (reduce demand). Dan ini TERBUKTI menjadi solusi
utama saat terjadi OIL SHOCK di negara-negara barat pada tahun 70-an
dan 80-an. Budaya NEBENG akan otomatis membudaya begitu terjadi
kelangkaan BBM. Tentunya budaya ini perlu dibangun mulai dari
sekarang karena butuh waktu mengubah kultur seseorang, seperti yang
kita lakukan saat ini :)

Maaf saat ini saya agak alergi bicara energi alternatif, karena
banyak yang sering bersin dan batuk di sini, sabar dan tunggu
tahun 2009 :) (Semangat KMB mode ON)

Antisipasi terhadap sistem moneter adalah seperti antisipasi terhadap
gunung meletus. Kita tidak bisa cegah gunung itu meletus, yang bisa
kita lakukan adalah ngungsi yuk coy, dan kembali setelah keadaan
aman. Konkretnya adalah jaga stok beras dalam posisi aman (stok satu
bulan), beli emas (tapi jangan banyak-banyak, nanti dirampok), jangan
terlalu banyak hutang (kalau ini, punya banyak pendukung di sini).

Supaya rakyat tidak menjadi korban, tentunya LIBATKAN rakyat dalam
mengatasi masalah ini, bukannya cari kambing hitam dan membiarkan
permasalahan utama tidak ditangani serius.

Sebagai pencerahan, silakan lihat link berikut:
http://news.guelphmercury.com/Opinions/article/353601

Pengetahuan saya terbatas, seperti terbatasnya kemampuan saya
mengeksplorasi Google, bila dirasa masih ada yang kurang, mohon
pencerahannya.

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Let's get something done TOGETHER

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yanuar
Rizky [EMAIL PROTECTED] wrote:

 He3x...

 Bung Rudy,

 Silahkan baca artikel saya di www.elrizky.net/artikel.php itu
kumpulan
 tulisan saya sejak tahun 1999.. silahkan anda masuk ke sana (kalau
 mau) ..

 Atau anda mau juga, silahkan baca slide presentasi saya soal Market
 Governance dan Law Enforcemet, di www.elrizky.net/pembicara.php

 Sekarang, giliran saya nanya apa solusi anda selain menerima
kenyataan
 NYMEX adalah sebuah realita??? Kalau itu realita terus bagaimana
 antisipasi anda agar rakyat tak jadi korban??? kalau ke energi
 alternatif dan NEBENG, apa solusi anda agar itu masif jadi Culture??
 terus apa antisipasi anda atas bahaya ke sistem moneter?? saya jadi
 mau tahu keliatannya dari jawabannya anda ini sudah tahu benar harus
 seperti apa dan dengan cara apa..

 Tabik,
 Yanuar Rizky
 mail-to: [EMAIL PROTECTED]
 on-the-net: www.elrizky.net
 ::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal::


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta

2008-07-14 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Kalau memang betul2 membanting berkas pembelaan, apakah hakim tidak bertindak? 
Kan dipengadilan ada tata kramanya. Apa dia lupa bahwa yang dihadapi adalah 
petugas hukum?
�
Salam
Bs

--- On Mon, 7/14/08, pelangiharum [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: pelangiharum [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada 
Artalyta
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 6:59 PM






Terus bagaimana dengan ratusan juta rakyat Indonesia yang merasa
terlukai oleh anda, Ibu Ayin?

ita
*gemes lihat Ibu Ayin yang merasa tidak berdosa membanting berkas
pembelaan di depan jaksa penuntut*



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan

2008-07-14 Terurut Topik Adhie Massardi

Salah SBY sendiri. Kenapa aparat keamanan, termasuk polri, disuruh memantau 
para aktivis yang menentang kebijakannya yang nyusahin rakyat. Akibatnya, bukan 
cuma para teroris yang makin santai sehingga orang kayak Noordin M Top bisa 
mengader lebih dari 250 bomberman, dan baru ketahuan 10 doang di Palembang!

Saya saja sampai sekarang ke mana-mana masih dikuntit barang dua tiga aparat. 
Bagus juga, jadi merasa lebih aman.

Terima kasih, Pak Yudhoyono...!

Salam!

Adhie M Massardi



--- On Mon, 7/14/08, berry1168 [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: berry1168 [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
To: Milis forum pembaca kompas  Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, July 14, 2008, 4:19 AM











Itulah bukti kelemahan tentara kita, mengamankan lokasi istana saja 
tdk bisa.



Powered by Telkomsel BlackBerry�



-Original Message-

From: Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] com



Date: Mon, 14 Jul 2008 02:29:15 

To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com

Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan



Kok engga dipelajari sih?




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Berita Duka Cita

2008-07-14 Terurut Topik anton_djakarta
Seperti Kata Gie dalam catatan hariannya :

Manusia paling Beruntung pertama adalah yang tidak pernah
dilahirkan; kedua dilahirkan tapi mati muda; terakhir yang paling
sial adalah menjadi tua.

Beruntunglah kau Tiur, karena kau berani menghadapi hidup dengan
gagah. Kematianmu adalah pralambang keberanian menghadapi hidup yang
tidak selamanya memihak pada keberuntungan. Selamat jalan kawan,
Tuhan mendekapmu dalam seribu cinta udara sorga.

ANTON



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiman Sudjatmiko
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sangat�turut berdukacita dengan setiap kematian...
 'Every man is born as many men..and dies as a single one..'
(Martin Heidegger)

 yang turut berduka

 Budiman Sudjatmiko


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat

2008-07-14 Terurut Topik Lobo Westmoreland

Ini contoh keluguan bangsa kita.

Coba kita periksa nalar kita, begini:

Seorang pria pada usia itu, yang 'disebut dan dikenal' sebagai tukang
cat,  nyasar  di lingkungan istana  negara.   Nyasar di lingkungan
istana negara !.
Berarti ketika di rekrut 'si tukang cat' tidak diberi pengarahan .
Dan nyasar dalam rombongan wartawan lagi !!.  Jadi,  dia berani nyasar
di istana negara !!

Dulu ada rombongan separatis mengibarkan bendera di  tengah lapangan
sebuah acara yang dihadiri presiden !.

Begitu sepelenya negara ini diatur ?.  Dan DPR diam saja ?

Kok nggak bisa masuk di akal saya yang bodoh ini.

Kalau saya malah berpikir  'si tukang cat' disusupkan utk  melakukan
sesuatu yang cepat !!.

Pesan nya sudah jelas. Kalau mau, presiden Indonesia bisa dibunuh dengan
mudah !.

Sementara di arah diagonal istana negara  ada kedutaan negara centeng
dunia.  Jarak itu sangat mungkin dicapai oleh transmisi langsung foto
setampak mata memandang .
Lagi pula 'Si tukang  cat' juga mungkin meletakkan 'benda  asing'  di
suatu titik dalam lingkungan istana negara saat 'tersesat' di istana
negara, kan ?.  Tokh tidak ada screening utk dia mungkin ?.

Dulu juga ada laptop yang hilang, kasusnya hilang begitu  saja. Lalu ada
lagi yang seperti ini. Nggak heran kalau dulu Suharto  ngantor di
rumahnya di Cendana.

Ngurus Negara  kok  seperti hajatan kampung !!.

Jangan-jangan seluruh denyut di istana negara sudah jadi tontonan di
layar monitor orang lain.

ikh.., ngeri deh negara ini.

Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan 
pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang
membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu adalah
Fahrur Rozi (26).

 Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26
tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang 
peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ Nachrowi
saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara,  Jakarta,
Senin (14/7).

 Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke 
Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi
mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan 
mana Wisma Negara.

 Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa
juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis, ujar
Nachrowi.

 Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal
di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara 
saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur Rozi
ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara.

 Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena
 itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi.

 Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah
 dia bisa kerja lagi, ujarnya.

 Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib
 pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di
 Istana Negara gagal.

 Wisnu Nugroho A
 Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G
Network


http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/16235933/penyusup.itu.ternyata\
.tukang.cat.




[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >