[Forum Pembaca KOMPAS] Megawati: Tidak Usah Studi Banding ke Thailand
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/07/15/10100324/megawati.tidak.usah.studi.banding.ke.thailand BATU, SELASA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak perlu ada studi banding pertanian ke Thailand. Indonesia punya potensi yang lebih baik. Mega mengatakan, sering jengkel kalau berkunjung ke Thailand. Negara itu tidak sedikit mengembangkan tanaman dari Indonesia. Saya pikir, ngrampok kamu orang Thailand. Tapi, mau bagaimana lagi, ujarnya di Batu, Selasa (15/7). Selain itu, lahan Thailand tidak banyak seperti di Indonesia. Indonesia memiliki lebih banyak lahan dengan tingkat kesuburan beragam. Tidak usah studi banding ke Thailand. Tanahnya tidak lebih luas dari Sumatera. Indonesia punya lebih banyak potensi untuk dikembangkan, ujarnya. Jika ingin bersaing dengan Thailand, Indonesia harus menggalakkan riset pertanian. Pendidikan pertanian juga harus diperbaiki. Saya suka heran banyak insyinyur pertanian tidak tahu tanaman. Kok gitu bisa jadi insyinyur, tuturnya. Kris R Mada Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President - SAVE OUR NATION
Kesepakatan Blok Cepu adalah sebuah prestasi tersendiri dalam sejarah perminyakan Indonesia Diatas adalah kutipan dari tulisan beliau mengenai hasil perundingan Blok Cepu. Ladang migas yang diyakini para ahli, bisa kita kelola sendiri melalui pertamina tanpa melibatkan pihak asing. Dari Cara beliau melihat hasil perundingan tsb (dimana beliau menjadi anggota juru runding) bisa disimpulkan keberpihakan dia ketika dihadapkan terhadap isu-isu nasionalisme, asset nasional, dan kepentingan bangsa. Apabila nanti beliau menjadi presiden, asset2 nasional apa lagi yang akan beliau persembahkan untuk juragannya? Dan apabila ada yang menyamakan beliau dengan Barrack Obama? Sama dalam aspek apa? Darma baktinya untuk kepentingan Amerika? Ya benar. tidak dalam hal nasionalisme untuk Negara masing-masing. Salam, Manung Please baca juga isi link dibawah ini: http://rovicky.blogspot.com/2006/03/surat-terbuka-buat-rizal- malarangeng.html --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, uge basar [EMAIL PROTECTED] wrote: Seharusnya kita fair-fair aja, artinya kalau ada info sisi negatif tentang satu tokoh seharusnya juga menyampaikan info sisi positifnya. agar tokoh tersebut menjadi jelas. Saya tidak kenal dengan Rizal Mallarangeng, sehingga tidak tahu sisi positif beliau, merujuk pada brand as a person, Merk Rizal Mallarangeng masih gelap, dalam komunikasinya ada sesuatu yang dilewati, tiba- tiba kita disuguhi dengan spirit beliau soal NKRI, persis gaya iklan Sutrisno Bachir dengan Hidup adalah Perbuatan. klaim menyatakan diri sebagai orang besar. tak heran, karena yang buat iklan tsb. sama yaitu Rizal Mallarangeng juga. Gaya iklan macem ini memancing reaksi siapa sih elo! Tokoh bukan Produk, kalau produk audience akan mudah mencari tahu melalui penulisan atau langsung lihat di toko, tapi kalau tokoh akan berbeda...nanti aja terusannya. capek..D... Salam,
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pemerintah Inggris Siapkan Pemakaman Thatcher
Margareth perempuan berhati baja yg tahu persis apa yg diinginkannya serta tahu cara mendapatkan apa yg diinginkannya, termasuk mewujudkan mimpinya dg menikahi laki2 bernama Dennis Thatcher! Dia kokoh dg penderiannya. Di bawah kepemimpinannya, Inggris benar2 bisa dianggap sebagai The GREAT BRITAIN! Penganjur dan pengimplementasi privatisasi sejati, ya, perempuan kokoh ini. Namun di bawah sayapnya juga pelayanan publik di negara Inggris maju berkembang! Saya mengagumi pemikiran dan kekokohannya namun saya sangat menentang napas privatisasinya yg kini tersebarkan ke seluruh penjuru negara2 berkembang dan miskin di tengah saratnya praktek korupsi! Saya akan berduka atas kematiannya kelak, jarang perempuan secerdas dan sekokoh dia dapat berada di tampuk kekuasaan sangat lama. Dia mirip Golda Meir! ED --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: MARGARET Thatcher memang belum meninggal. Tetapi pemerintah Inggris sudah menyiapkan tata cara pemakaman apabila mantan perdana menteri ini meninggal dunia. Upacara pemakanam itu akan diselenggarakan dengan sangat besar dan penghormatan semacam ini bakal menjadi yang kedua sejak kematian Winston Churchill. Namun rencana ini agaknya bakal menemui hambatan. Ada kekhawatiran saat ini di Inggris tidak cukup punya pasukan untuk dijajarkan di sepanjang jalan yang dilalui prosesi itu. Ya, saat ini sebagian besar pasukan sedang ditugaskan berperang di Irak dan Afghanistan. Menurut Daily Mail, Lady Thatcher saat ini sedang dalam kondisi amat sehat. Selasa (8/7) lalu, ia mengunjungi Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham. Namun, Daily Mail mendapatkan bukti bahwa rencana itu memang sudah dipersiapkan. Salah satunya adalah memilih Katedral St Paulus sebagai tempat misa requiem. Katedral St Paulus dipilih atas permintaan Lady Thatcher sendiri. Memang tidak terkait dengan kondisi kesehatan politisi yang pernah dijuluki Perempuan Besi itu, tetapi lebih pada penyiapan acara yang pasti akan melibatkan ratu. Ratu Inggris merupakan satu dari sekian banyak pemimpin dunia, bangsawan dan kalangan terhormat lain yang menghadiri upacara pemakaman itu. Ratu dan PM Gordon Brown saat ini sedang berdiskusi dengan kantor Lady Thatcher tentang rencana itu. Rencana ini juga sudah didiskusikan dengan anak-anak Lady Thatcher, Carol dan Mark dengan perantaraan Mark Worthington, penasihat seniornya. Seorang sumber membenarkan bahwa ratu dan Gordon Brown memberikan restunya atas persiapan tata cara pemakaman untuk Lady Thatcher sebagai pengakuan kedua orang itu atas jasanya sebagai perdana menteri Inggris perempuan pertama. Lady Thatcher merupakan perdana menteri yang sangat menonjol setelah Churchill. Ia memimpin negeri itu antara 1979 sampai 1990, memenangi tiga kali pemilu dan Perang Falklands. Ia dipuji karena berhasil mengangkat kembali Inggris setelah kemerosotan pascaPerang Dunia II. Belum diputuskan apakah mantan ketua Partai Konservatif yang kini berusia 82 tahun itu akan dibaringkan di Westminster Hall. Selama ini hanya Churchill satu-satunya perdana menteri yang mendapat penghormatan kenegaraan sebesar itu antara abad 19 hingga 21 ini. Seluruh acara ini dipimpin oleh Sir Malcom Ross, mantan kepal rumah tangga ratu. Ross mengatur setiap pemakaman kerajaan sejak 1997, termasuk Putri Diana dan Ibu Suri. Sir Malcolm dilibatkan karna ia punya catatan bagus dan dianggap orang terbaik menjalankan tugas ini, kata sebuah sumber di istana. Sir Malcolm dikenal atas keberhasilannya merahasiakan peran dan seluruh rencananya untuk pemakaman Ibu Suri selama 17 tahun. Diharapkan waktu selama itu tidak berlaku untuk rencana pemakaman Lady Thatcher. Dalam usulan terpisah, Ratu Elizabeth juga memberi izin bagi Lady Thatcher untuk dibaringkan Kapel St Mary's Undercroft, tepat di bawah Westminster Hall pada malam sebelum dimakamkan. Keluarga, sahabat dan tamu-tamu VIP bisa masuk kapel itu untuk memberikan penghormatan terakhir. Meski usianya sudah demikian lanjut, Lady Thatcher cukup sehat. Meski beberapa waktu lalu ia mengalami stroke ringan yang mengakibatkan hilangnya ingatan untuk jangka pendek. Awal tahun ini, ia terlihat sangat lemah ketika dipotret bersama Ratu Elizabeth atas kapal Queen Elizabeth II. Seorang teman dekat Lady Thatcher mengatakan, perempuan itu dalam keadaan yang amat sehat. Beliau bersama Ratu dalam pesta di Istana Buckingham, Selasa, makan siang dengan seorang teman, Rabu dan sedang merencanakan berlibur di Alpen dengan teman-temannya segera, katanya. Seorang pejabat senior yang terlibat dalam rencana pemakaman itu mengatakan kepada Daily Mail bahwa yang sedang dipikirkan sekarang adalah rencana darurat, yaitu pemakanan kenegaraan. Belum diputuskan apakah beliau akan dimakamkan secara kenegaraan. Mereka belum memutuskan soal detail yang lebih baik sampai pada waktunya. Perdana menteri lah yang akan
[Forum Pembaca KOMPAS] ”FINALIS MOCHTAR LUBIS AWARD TELAH TERPILIH
SIARAN PERS : ”FINALIS MOCHTAR LUBIS AWARD TELAH TERPILIH” Jakarta, 15 Juli 2008, Para juri Mochtar Lubis Journalism Award (MLA) telah mengumumkan para finalis dari penghargaan ini yang terdiri dari 5 kategori penghargaan dan 1 kategori berbentuk fellowship. Mochtar Lubis Award merupakan penghargaan tertinggi bagi insan pers Indonesia, dan tahun ini merupakan kali pertama penghargaan diadakan dan dimotori oleh Lembaga studi Pers dan Pembangunan (LSPP). Kategori yang diperlombakan tahun ini adalah kategori Public Service, Feature, Investigasi, Foto, In-depth reporting TV dan Fellowship Investigasi. Para juri telah menilai terhadap 225 karya dan 9 proposal Fellowship Investigasi, dan dewan juri MLA telah memutuskan 5 finalis untuk setiap kategori dan 2 finalis untuk Fellowship Investigasi dalam daftar di bawah. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada acara Malam Penganugrahan Penghargaan Jurnalistik Mochtar Lubis, pada hari Jumat, 18 Juli 2008, Jam 19.00 WIB, di Century Park Hotel, Senayan. Adapun para finalis tersebut: Kategori Public Service Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) Hancurnya Infrastruktur di Sulawesi Barat oleh Sidik Pramono dari Harian Kompas, Jakarta, 10 Mei 2008. Krisis Air Bersih Ancam Bandung oleh Zaky Yamani dari Harian Pikiran Rakyat, Bandung, 17 Maret 2008. Mencari Angka dalam Jerami oleh Daspriani Y. Zamzami dari Majalah Aceh Kini, Januari 2008. Politik Pendidikan Penebus Dosa oleh Asrori S. Karni dari Majalah Gatra, Jakarta, 23 Januari 2008. Save Our Airport oleh Gatot Rahardjo dari Majalah Angkasa, Jakarta, Maret 2008 Kategori Feature Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) Frederick Sitaung: Guru Sejati Papua oleh Ahmad Arif dan Luki Aulia dari Harian Kompas, Jakarta, 1 September 2008. Hari Kembang oleh Agus Sopian dari Majalah Arti, Jakarta, Mei-Juni 2008. Mbak Suko: Simbol Perlawanan Petani oleh Ahmad Arif dan Sri Hartati Samhadi dari Harian Kompas, Jakarta, 10 April 2008. Meno Kaya Tidur di Selokan oleh Ahmad Arif, Luki Aulia dan Aryo Wisanggeni Genthong dari Harian Kompas, Jakarta, 13 September 2007. Ya Ampun, Sulitnya Sekolah oleh Indira Permanasari dari Harian Kompas, Jakarta, 31 Juli 2007. Kategori Investigasi Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) The Lost Generation oleh Muhlis Suhaeri dari Harian Borneo Tribune, Pontianak, 10-28 Februari 2008. Menguak Tabir Dosa Ekologi di Balik Proyek PLTP Sibayak oleh Erwinsyah dari Surat Kabar Harian Ekonomi Medan Bisnis, Medan, 31 Maret-5 April 2008. Muslihat Cukong di Lahan Cepu oleh Bagja Hidajat dkk dari Majalah Tempo, Jakarta, 7 Januari 2008. Roger... Roger... Intel Sudah Terkepung, oleh Budi Setyarso dari Majalah Tempo, Jakarta, 26 Agustus 2007. Zatapi dengan Sejumlah Tapi oleh Yosep Suprayogi, Philipus SMS Parera dkk dari Majalah Tempo, Jakarta, 30 Maret 2008. Kategori Fotojurnalistik Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) Dag Dig Dug di Bukit Segambut (Operasi TKI) oleh Arie Basuki dari Koran Tempo, Jakarta, 9 Maret 2008. Jalan Tol Sedyatmo Km 26 Terputus oleh Agus Susanto dari Harian Kompas, Jakarta, 3 Februari 2008. Limbah di Banjir Kanal oleh Lasti Kurnia dari Harian Kompas, Jakarta, 5 September 2007. Mengungsi di Rel Kereta Api oleh Yuniadhi Agung dari Harian Kompas, Jakarta, 4 Februari 2008. Sepak Bola Rusuh oleh Ignatius Danu Kusworo dari Harian Kompas, Jakarta, 17 Januari 2008. Kategori In-Depth TV Reporting Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) Kartini yang Terdampar di Negeri Orang oleh Widyaningsih dkk dari SCTV, Jakarta, 20 April 2008. Mengeruk Laba dari Bangkai Sapi Darussalam Burnahan dkk dari ANTV, Jakarta, 19 September 2007. Pengoplosan di Balik Kisruh Minyak Tanah oleh Darussalam Burnahan dkk dari ANTV, Jakarta, 5 September 2007. Perburuan Ilegal Gading Gajah oleh Andi Azril dkk dari SCTV, Jakarta, 9 Maret 2008 Pintu Harapan untuk Si Miskin oleh Endah Saptorini dkk dari Astro Awani, Jakarta, 27 Oktober 2007. Kategori Fellowship Finalis (judul disusun berdasarkan urutan abjad) Proposal Investigasi Korupsi Dana Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi di Yogyakarta 27 Mei 2006 oleh Bambang Muryanto dari The Jakarta Post, Masjidi dari MQ Radio dan Gigin W Utomo dari Majalah Swasembada, Yogyakarta. Proposal Divestasi KPC: Menggerus Batu Meninggalkan Bara oleh I Gusti Gede Maha Adi, Majalah Tempo, Jakarta. Keterangan lebih lanjut tentang lomba ini, bisa menghubungi LSPP pada pesawat telepon: 021-5746656, atau 021-5746276, atau email: [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Psikografi Calon Gubernur Jawa Timur
Versi ringkas artikel ini dipublikasikan di Kompas Edisi Jawa Timur. Sejak hari ini, Senin 14 Juli 2008, Kompas Edisi Jawa Timur akan menampilkan 3 artikel yang membahas psikografi calon gubernur, psikografi calon wakil gubernur dan perpaduan pasangan tersebut. Kelima pasang akan dipublikasikan mengikuti nomor urut. So, ikuti terus di Kompas Jatim sampai hari jumat (18 Juli 2008) Mengenal calon sebagai kawan dekat kita Andaikan kita mengenal setiap calon gubernur dan wakil gubernur jawa timur seperti kita mengenal kawan dekat anda. Andaikan kita mengenal mereka sebagai seorang manusia biasa, bukan sebagai politisi, pejabat pemerintah, ulama, pengusaha atau peran mereka di masyarakat. Apa yang akan terjadi? Bagaimanakah anda membayangkan kepemimpinan mereka? Era reformasi membuka pintu keterbukaan begitu luasnya. Informasi membanjiri masyarakat tiap saat, tiap waktu. Setiap orang, setiap tokoh bisa menyebarkan berbagai informasi dalam segala macam bentuknya. Apalagi dalam konteks pilkada, menjadi sebuah kewajaran bila setiap kandidat saling bersaing menyajikan informasi yang menguntungkan diri dan dengan cara yang memikat. Di sisi sebaliknya, para pengamat dan kritikus akan menyampaikan informasi yang berbeda arahnya. Kebanyakan akan memaparkan penilaian negatif terhadap kandidat, bahwa kandidat A lemah dalam berkomunikasi, kandidat B itu kurang tegas. Apakah sungguh berbeda informasi yang disampaikan oleh kedua belah pihak itu? Arahnya berbeda. Tapi sifatnya sama. Informasi yang disajikan sudah merupakan pembandingan kandidat dengan suatu standar tertentu. Akibatnya, keunggulan dan kelemahan kandidat adalah perkara memilih suatu standar. Nah, pertanyaannya apa standar yang paling tepat? Siapa yang berhak menetapkan standar itu? Bicara demokrasi. Rakyatlah yang berhak. Setiap orang bisa, setiap pembaca bisa, menetapkan sesuai dengan selera masing-masing. Dalam kerangka itu, tim riset LP3T Fakultas Psikologi Universitas Airlangga melakukan riset dan memaparkan hasilnya kepada publik. Riset dilakukan untuk memahami setiap kandidat sebagai manusia biasa dengan segala macam keunikannya, selayaknya warga jawa timur lainnya. Riset ini dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari 9 periset dan 13 asisten periset. Periset terdiri dari Budi Setiawan M., M.Psi, Ilham Nur Alfian, M.Psi, Drs. Ino Yuwono, MA, Wiwin Hendriani, M.Si, Iwan Wahyu Widayat, M.Psi, Herison Purba, S.Psi, Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi, Andri Firdaus, S.Psi dan Putut Angga S.Psi. Sementara asisten periset terdiri dari 13 mahasiswa tingkat akhir yang telah dilatih sebelumnya. Lebih lanjut baca di http://fpsi.unair.ac.id ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] FPPI Minta Hakim Bebaskan Petani
--- On Fri, 11/7/08, FPPI FPPI PIMPINAN KOTA PANDEGLANG [EMAIL PROTECTED] wrote: From: FPPI FPPI PIMPINAN KOTA PANDEGLANG [EMAIL PROTECTED] Subject: berita_aksi To: sahat tarida [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], bg [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, 11 July, 2008, 9:49 AM News / Rubrik / Pandeglang FPPI Minta Hakim Bebaskan Petani By redaksi Jumat, 11-Juli-2008, 07:45:18 6 clicks PANDEGLANG – Beberapa aktifis Front Pejuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pandeglang berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) setempat, Kamis (10/7). Demo dilakukan ketika sidang lanjutan kasus dugaan pencurian kayu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dengan terdakwa dua petani Sumur sedang berlangsung. Mereka menutut hakim mebebaskan petani yang kini ditahan karena petani menebang pohon bukan untuk memperkaya diri tetapi karena kebutuhan perut. Du petani yang kini menjadi terdakwa itu, Walman warga Kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, dan Hendi warga Kampung Tanjung Lame, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur. Hakim yang memimpin sidang tersebut, Sunarti, Sukmarini, dan Rosana, dengan jaksa penuntut umum (JPU) Fitri Aisyah. Dalam aksinya, massa yang tanpa pengawalan aparat kepolisian ini mengutuk keras sikap aparat dalam penangkapan petani karena petani tidak bersalah. Sementara penebangan liar di sejumlah tempat di Pandeglang dibiarkan begitu saja. Mereka juga membentangkan spanduk berwarna merah dan berorasi di tengah terik matahari. Di sana juga ada keluarga terdakwa. Mereka datang untuk menyuarakan aspirasi petani yang selama ini terus diintimidasi aparat. Masih ingat ketika petani mati gara-gara dituduh mencuri kayu di kawasan TNUK? Kini dua petani juga ditahan. Padahal mereka ini hanya memertahankan hidup. Yang lebih tragis lagi, kayu yang diambil itu berada di lahan rumah petani, bukan di kawasan TNUK. Ini bentuk kesewenang-wenangan aparat, teriak Eman, Korlap Aksi FPPI dalam orasinya. Sementara pengacara terdakwa dari Indonesian Human Rights Committee (IHCS) for Social Justice, Ecoline Situmorang, menegaskan, klienya tidak bersalah karena mereka menebang kayu di lahan milik terdakwa. Untuk itu, ia minta terdakwa dibebaskan. Yang jelas dakwaan JPU kabur, tidak cermat dan tepat karena tidak dijelaskan secara rinci perbuatan terdakwa. Untuk itu, kami minta terdakwa dibebaskan demi hukum, katanya. (adj)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita
Turut berdukacita sedalam-dalamnya, -melan- - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 12:01 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita Turut berduka cita yg sedalam2nya... Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 13 Jul 2008 17:03:28 To: Agus Hamonangan[EMAIL PROTECTED] Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita Kita milik Tuhan dan akan kembali kepadaNya. Turut berdoa. Agus Hamonangan wrote: Berita Duka Cita Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, pada hari Minggu, tgl. 13 Juli 2008, pkl. 15.00 WIB di RS. Mitra Kelapa Gading. TIUR SANTI OKTAVIA (Wartawan KOMPAS) Selamat jalan Tiur .. Kami yang berduka Keluarga besar milis Forum Pembaca KOMPAS Salam Agus Hamonangan (Owner Moderator) ps: Pekan lalu (alm) TIUR SANTI OKTAVIA dapat penghargaan dari Singapore Tourism Board atas tulisannya tentang pendidikan di Singapore. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PON XVII
Dari wawancara Yahuza, tegas2 dia mengatakan tidak mencari limit waktu, tapi sekedar mencari juara. Kenapa? karena menurut dia, baru kali ini lah dia mengalami lomba lari marathon dengan trek tidak lurus, minimal 20 km trek lurus. Dgn alasan jalan raya di Kaltim banyak tanjakannya, maka lomba lari marathon dilakukan di trek muter2 sekitar stadion. Makanya mestinya ini bisa menjadi REKOR DUNIA untuk Lari Marathon dgn trek muter2 di sekitar stadion. Selamat telah lahir REKOR DUNIA lari marathon dgn trek muter-muter . salam teguh santoso 2008/7/14 Deddy Mansyur [EMAIL PROTECTED]: Pelari marathon dari Kalimantan Timur Yahuza berhasil menyumbangkan medali emas bagi Kaltim dengan record 2 jam 35 menit 37 detik di Samarinda, Minggu, 13 Juli 2008. CONGRATULATION!!! Challenge: Bagaimana akan bertanding didunia internasional atau di olympiade dimana pelari marathon kaliber dunia mempunyai record rata-rata 2 jam 5 menit. 30 menit perbedaan - THIS IS TOO MUCH. Berapa puluh tahun akan mengejar ketinggalan untuk perlari marathon Indonesia bisa bertanding didunia internasional? KONI, Menteri Olah Raga, WHERE ARE YOU? You are not doing a great job, right? salam, sensei deddy mansyur mantan pelari marathon Houston Tenneco 1983, 1984, 1985 university of houston www.uh.edu/shotokan note: ini record karate Uda di dunia karate (belon pernah ditelponin sama Menteri Olahraga): 2008 Texas Open Karate Championship, Gold Medal 2008 All South J.K.A. Regional Karate Championship, Gold Medal 2008 Texas USA-NKF Karate Championship, Gold Medal 2007 S.K.I.F. Pan American Karate Championships, San Jose, Costa Rica, Gold Medal 2006 S.K.I.F. US National Karate Championships, Martinez, California, Gold Medal 2-Time USA-NKF US Karate Championships Champion 5-Time All South J.K.A. Regional Karate Championship Champion 10-Time plus State of Texas Karate Champion This year, I'm going to compete in the 2008 USA-NKF US National Karate Championship The George Brown Convention Center, Houston, Texas, USA Division: ***Individual Kata ***Individual Kumite ***Team Kumite [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tambahan ttg PLTN
Rekan-rekan FPK terhormat, walaupun diskusi mengenai PLTN ini muter-muter nya sudah amat seru dan mulai menjenuhkan, izinkan saya memberi masukan berikut ini: 1. potensi bahaya PLTN terhadap kehidupan di lingkungannya tidak terbatas pada proses nuklir nya an sich. Para ahli nuklir dunia yang jujur pun telah mengakui hal itu. Jadi menyerahkan pengelolaan nya pada pihak asing, menurut saya bukan solusi yang tepat, kecuali lokasi PLTN nya sendiri yang berada di lingkungan terasing dan kita tinggal menerima/membeli produk bersihnya .. tapi itu kan masih utopis sekali?! 2. Demokrasi bukan sarana untuk membiarkan kontroversi, melainkan lebih untuk digunakan sebagai mekanisme dalam meminimize kontroversi dimaksud. Jadi apabila satu pihak dengan mantap nya dilindungi kewenangan penuh untuk boleh menembak siapa dan kapan saja, serta hak untuk bersikap CUEK secara konstitusional, sementara pihak seberangnya yang sebelum mulainya saja sudah dibebani dengan persyaratan melapor, mendaftar dan macem-2, serta dibiarkan bermodal massa dan emosi nya dewek .. yaah jauh dari definisi adil kan, apalagi seimbang?? Sementara kita ketahui benar sekarang ini sangat mudah kita menemui manusia yang bersedia untuk melakukan apa saja, demi 50 ribuan per kepala .. dan fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh pihak mana pun yang punya dana, TANPA kecuali. 3. Bertindak lah di area realistis kita, misalnya negara kaya sumber alam yang pernah menjadi exporter energi, sekarang murni importer (katanya, ditengah methode transparansi nya). Evaluasi itu secara benar dan gunakan itu brain drain ilmuwan Indonesia yang paling tinggi (dari mana pun asalnya). Jangan berlindung dibalik pernyataan: kontrak sudah di tanda tangani .. e e kucing!! Apakah negara adidaya itu mengantongi kontrak saat meng invasi Irak?? Why? Alasan mereka untuk melindungi kepentingan yang lebih luas kan?? Nah bila benar-benar kita ingin bertindak demi kebaikan rakyat luas NKRI, gasak itu multies yang namanya Freeport kek, atau BP oil atau apapun namanya, tapi kita harus menggunakan OTAK yang benar, berarti, kita harus dapat mempertanggung jawabkannya dan membuktikannya, bahwa tindakan kita itu memang untuk rakyat kita, bukan untuk segelintir elit negeri ini!! 4. Terima kasih pada moderator, bila pendapat jujur saya ini (seorang yang sudah sangat geram melihat perkembangan akhlak pemimpin negeri ini) di loloskan. Salam, Bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ma'rufin Sudibyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya memang dilema bener. PLTN dirancang untuk dibangun sejak 1970-an, tapi sampe sekarang belum juga muncul bangunannya. Ketika harga minyak sudah melambung seperti sekarang, baru kita sadar kalo kita butuh energi alternatif selain migas (dan juga batubara). Dan penyesalan memang selalu datang terlambat. Jika masalahnya sudah berada di domain ketidakpercayaan pada aparatur pemerintah, wah itu sudah berada di luar domain energi nuklir. Kalo persoalannya seperti itu, bagaimana jika PLTN diswastakan saja :D. Atau jika wong Indonesia sendiri sudah sulit dipercaya untuk bisa ngelola PLTN, bagaimana kalo diserahkan saja pada orang luar (# mental inlander mode = ON # :D ). Dan wong2 Indonesia yang gape2 soal nuklir seperti di BATAN itu biar saja bergerilya mencari dan mengelola PLTN2 lain di mancanegara (seperti yang selama ini terjadi, bukankah brain drain ilmuwan Indonesia yang paling tinggi berasal dari BATAN, baru kemudian LIPI ?). Saya pikir itu lebih tidak bijaksana lagi. So, kontroversi ya biarkan saja, bukankah itu lebih sehat secara demokratis ? Yang terpenting, ketika PLTN itu dibangun, ada transparansi yang jelas dalam pengelolaannya. Ada report yang rutin ke publik tentang operasional PLTN itu. Dan jika ada anomali atau apa, kita diberitahu. Kalo soal teknis sih, pengalaman Reaktor Kartini menghadapi gempa Yogya misalnya, ataupun PLTN Kashiwazaki Kariwa dalam menghadapi Gempa Chuetsu 2007 di Jepang, saya kira sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa secara teknis PLTN aman. Salam, Ma'rufin
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...
Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu tempatnya di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau dalam pidato kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa Inggris.� Tetapi kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why not?� Salam. quot;To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings.quot; --- On Fri, 7/11/08, stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: stephanus Mulyadi [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, July 11, 2008, 6:42 PM Saya juga berpendpat, untuk jaman ini pemimpin negara minimal harus benguasai bahasa inggris. Jadi kalau misalnya presiden memberi pernyataan dalam bahasa indonesia lalu diterjemahkan salah ke dalam bahasa inggris, minimal dia tahu bahwa pernyataannya diterjemahkan salah. Salam Mulyadi
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!
Selamat Bung Rizal atas keberanian pencalonannya menjadi capres Mungkin akan menarik jika capres saingannya adalah Bung Budiman Sujatmikosetidaknya saya mengamati keduanya akan kontras dan akan sangat menarik perdebatannya dalam meletakkan BUMN atau peranan negara dalam pengelolaan alat2 produksi...kelompok tatcher vs hugo chavezmungkin akan menjadi debat yang menarik jika disiarkan TV...ketimbang debat2 yg mengawang2bagaimana Bung Budiman? hehehe Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ Ulil Abshar-Abdalla wrote: Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! BEBERAPA waktu lalu, beberapa tokoh muda di Jakarta mendeklarasikan suatu gerakan dengan tema Saatnya Kaum Muda Memimpin. Deklarasi itu, menurut saya, bagus sekali. Memang, harus terjadi peremajaan dalam kepemimpinan politik di negeri kita. Kalau tidak, maka kita akan terjerembab kedalam gerontokrasi, yakni kepemimpinan orang-orang tua yang, memang, umumnya bijaksana tetapi, terus terang, sudah kekurangan sentuhan dengan perkembangan dan gerak nadi sejarah; out of touch with history. Dengan seluruh apresiasi saya pada gerakan yang sangat baik itu, ada beberapa kelemahan pokok dalam gerakan itu. Pertama, anak-anak muda yang mengusung ide itu tidak menyadari bahwa telah terjadi arus peremajaan dalam kepemimpinan politik kita, minimal seperti terjadi dalam partai-partai politik sekarang, terutama setelah era keterbukaan partai. Banyak anak muda yang dengan mengesankan menjadi tokoh-tokoh politik yang cukup baik. Hal ini bisa kita lihat dalam sejumlah partai, seperti PKB, PPP, PDIP, PAN, dll. Kalau yang dimaksud kaum muda memimpin adalah anak-anak muda yang menggerakkan ide tersebut, ya itu urusan lain. Saya kira, yang dimaksudkan dengan istilah itu adalah bukan sekedar kaum muda yang membuat gerakan tersebut, tetapi kaum muda secara umum. Oleh karena itu, siapa saja yang masuk dalam definisi kaum muda bisa maju dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Kedua, istilah kaum muda memimpin masih sangat kabur dan bisa ditafsirkan macam-macam. Memang ada segi positifnya pengertian frasa itu dibiarkan seperti apa adanya, kabur dan ambigu. Tetapi, menurut saya haruslah diberilah semacam isyarat apa yang dimaksudkan dengan memimpin di sana. Menurut saya, tanpa harus dikatakan, sebetulnya apa yang dimaksud dengan memimpin adalah menduduki jabatan politik tertinggi dalam negeri kita, yaitu RI-1 atau presiden. Saya menduga, pengertian inilah yang tampaknya dimaksudkan oleh para penggerak ide di atas. Sebab, jika yang dimaksudkan dengan memimpin adalah pengertiannya yang umum, sebetulnya sudah banyak kaum muda yang masuk dalam sektor-sektor kepemimpinan dalam masyarakat, baik dalam ranah politik atau non-politik. Ketiga, kelemahan pokok gerakan itu adalah bahwa anak-anak muda yang mengusung ide tersebut sama sekali tak menyebut siapa anak-anak muda yang mereka anggap layak menjadi pemimpin, i.e. presiden. Mereka tak mencoba membangun mesin politik untuk mewujudkan cita-cita politik itu. Salah satu fakta yang jarang disadari oleh kalangan muda sendiri sekarang adalah bahwa tak ada seorang tokoh muda pun saat ini yang cukup standing out, cukup menonjol, cemlorot, di atas rata-rata, dan semua orang memberikan pengakuan yang memadai sehingga kalau yang bersangkutan maju sebagai calon pemimpin (baca: presiden), maka semua orang akan marching atau siap-satu-barisan (istilah ini metaforis saja, jangan dimengerti secara harafiah) untuk mendukungnya. Saat ini memang ada beberapa anak muda yang lumayan menonjol. Tetapi, kita harus jujur saja, tokoh-tokoh yang ada itu tidak kelihatan spesial sekali. Dengan kata lain, di satu pihak ada kehendak kuat di kalangan anak-anak muda untuk memimpin negeri ini, tetapi di pihak lain tidak tersedia materi atau bahan mentah yang cukup di kalangan mereka untuk menjadi pemimpin. Itulah sebabnya gerakan kemaren itu tampaknya, mohon maaf, seperti semacam wishful thinking saja, alias berharap-harap yang hanya sebatas keinginan tanpa didukung oleh kondisi objektif. Tak heran jika gerakan kemaren itu mendapat tanggapan yang lukewarm atau hangat-hangat tahi ayam saja dari kalangan partai politik. Bahkan Wapres Jusuf Kalla dan beberapa tokoh politik lain saat itu mengemukakan tanggapan yang agak kurang antusias, untuk tak mengatakan sinis. Bermain dalam dunia politik harus strike the balance atau menempuh keseimbangan antara cita-cita --dan yang namanya cita-cita, tentu boleh muluk-muluk-- dan kenyataan objektif. Orang-orang yang bijaksana sering berpetuah bahwa yang disebut berpolitik adalah memainkan semacam seni untuk mencapai yang mungkin. Mencapai yang mungkin terjadi karena tokoh politik bersangkutan mengerti dengan baik titik-titik di mana terjadi pertemuan antara kondisi ideal yang dicita-citakan dengan kenyataan objektif. Hal ini
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!
salam apakah setiap orang punya hak untuk nyalon jadi presiden.??? sekarang bukan kita yg melarang mereka-mereka untuk nyalon jadi presiden... tinggal,bagimana saya masyarakat akan menilainya sudah saatnya endonesia memilih.. bukakan semakin banyak yg nyalon presiden,semakin seru..semakin banyak yg akan di pilih.. salam pepeng On 7/13/08, Ulil Abshar-Abdalla [EMAIL PROTECTED] wrote: Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! BEBERAPA waktu lalu, beberapa tokoh muda di Jakarta mendeklarasikan suatu gerakan dengan tema Saatnya Kaum Muda Memimpin. Deklarasi itu, menurut saya, bagus sekali. Memang, harus terjadi peremajaan dalam kepemimpinan politik di negeri kita. Kalau tidak, maka kita akan terjerembab kedalam gerontokrasi, yakni kepemimpinan orang-orang tua yang, memang, umumnya bijaksana tetapi, terus terang, sudah kekurangan sentuhan dengan perkembangan dan gerak nadi sejarah; out of touch with history. Dengan seluruh apresiasi saya pada gerakan yang sangat baik itu, ada beberapa kelemahan pokok dalam gerakan itu. Pertama, anak-anak muda yang mengusung ide itu tidak menyadari bahwa telah terjadi arus peremajaan dalam kepemimpinan politik kita, minimal seperti terjadi dalam partai-partai politik sekarang, terutama setelah era keterbukaan partai. Banyak anak muda yang dengan mengesankan menjadi tokoh-tokoh politik yang cukup baik. Hal ini bisa kita lihat dalam sejumlah partai, seperti PKB, PPP, PDIP, PAN, dll. Kalau yang dimaksud kaum muda memimpin adalah anak-anak muda yang menggerakkan ide tersebut, ya itu urusan lain. Saya kira, yang dimaksudkan dengan istilah itu adalah bukan sekedar kaum muda yang membuat gerakan tersebut, tetapi kaum muda secara umum. Oleh karena itu, siapa saja yang masuk dalam definisi kaum muda bisa maju dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Kedua, istilah kaum muda memimpin masih sangat kabur dan bisa ditafsirkan macam-macam. Memang ada segi positifnya pengertian frasa itu dibiarkan seperti apa adanya, kabur dan ambigu. Tetapi, menurut saya haruslah diberilah semacam isyarat apa yang dimaksudkan dengan memimpin di sana. Menurut saya, tanpa harus dikatakan, sebetulnya apa yang dimaksud dengan memimpin adalah menduduki jabatan politik tertinggi dalam negeri kita, yaitu RI-1 atau presiden. Saya menduga, pengertian inilah yang tampaknya dimaksudkan oleh para penggerak ide di atas. Sebab, jika yang dimaksudkan dengan memimpin adalah pengertiannya yang umum, sebetulnya sudah banyak kaum muda yang masuk dalam sektor-sektor kepemimpinan dalam masyarakat, baik dalam ranah politik atau non-politik. Ketiga, kelemahan pokok gerakan itu adalah bahwa anak-anak muda yang mengusung ide tersebut sama sekali tak menyebut siapa anak-anak muda yang mereka anggap layak menjadi pemimpin, i.e. presiden. Mereka tak mencoba membangun mesin politik untuk mewujudkan cita-cita politik itu. Salah satu fakta yang jarang disadari oleh kalangan muda sendiri sekarang adalah bahwa tak ada seorang tokoh muda pun saat ini yang cukup standing out, cukup menonjol, cemlorot, di atas rata-rata, dan semua orang memberikan pengakuan yang memadai sehingga kalau yang bersangkutan maju sebagai calon pemimpin (baca: presiden), maka semua orang akan marching atau siap-satu-barisan (istilah ini metaforis saja, jangan dimengerti secara harafiah) untuk mendukungnya. Saat ini memang ada beberapa anak muda yang lumayan menonjol. Tetapi, kita harus jujur saja, tokoh-tokoh yang ada itu tidak kelihatan spesial sekali. Dengan kata lain, di satu pihak ada kehendak kuat di kalangan anak-anak muda untuk memimpin negeri ini, tetapi di pihak lain tidak tersedia materi atau bahan mentah yang cukup di kalangan mereka untuk menjadi pemimpin. Itulah sebabnya gerakan kemaren itu tampaknya, mohon maaf, seperti semacam wishful thinking saja, alias berharap-harap yang hanya sebatas keinginan tanpa didukung oleh kondisi objektif. Tak heran jika gerakan kemaren itu mendapat tanggapan yang lukewarm atau hangat-hangat tahi ayam saja dari kalangan partai politik. Bahkan Wapres Jusuf Kalla dan beberapa tokoh politik lain saat itu mengemukakan tanggapan yang agak kurang antusias, untuk tak mengatakan sinis. Bermain dalam dunia politik harus strike the balance atau menempuh keseimbangan antara cita-cita --dan yang namanya cita-cita, tentu boleh muluk-muluk-- dan kenyataan objektif. Orang-orang yang bijaksana sering berpetuah bahwa yang disebut berpolitik adalah memainkan semacam seni untuk mencapai yang mungkin. Mencapai yang mungkin terjadi karena tokoh politik bersangkutan mengerti dengan baik titik-titik di mana terjadi pertemuan antara kondisi ideal yang dicita-citakan dengan kenyataan objektif. Hal ini mudah dikatakan, tetapi sulit dilaksanakan dalam kenyataan kongkrit. Yang kerapkali terjadi adalah, dan ini sering saya lihat di kalangan anak-anak muda, kemauan besar, tenaga kurang, untuk meminjam istilah yang agak berbau-bau (maaf) viagra
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo
Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi dalamnya kali. firdaus cahyadi wrote: Dear�All, Secara tidak sengaja saya membaca Majalah TEMPO edisi 18-24 Februari 2008. Betapa terkejutnya saya setelah tanpa sengaja membaca iklan Lapindo yang berjudul Saat Hati Bicara. Dalam iklan itu nama aktivis HAM Hendardi dikutip dalam iklan. Dalam iklan Lapindo itu, Ketua Majelis PBHI, tulis iklan advertorial Lapindo, mengatakan Lumpur Lapindo sebagai bencana alam lumpur Sidoarjo. � Ada apa dengan Hendardi sebenarnya? Padahal Walhi dan YLBHI serta aktivis HAM dan lingkungan lainnya bersikeras menggugat kebohongan Lapindo yang mengatakan semburan lumpur itu sebagai bencana alam. Lebih kacau lagi, PBHI adalah salah satu anggota jaringan Walhi. � Kalaupun pencatutan nama Hendardi dalam iklan itu tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Seharusnya Hendardi mengajukan keberatan kepada Lapindo yang telah mencatut namanya tanpa ijin. Namun hingga kini saya belum mendengar Hendardi mengajukan keberatan kepada Lapindo. Sekali lagi apakah Hendardi sudah berubah, dari pembela HAM warga tertindas menjadi pembela korporasi penindas? � Salam, Daus [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!
Pak Manneke hanya mau dijadikan Presiden didalam Rep. Impian FPK saja. Hati beliau sudah terpaut dengan pendidikan bagi bangsa dan negara. Kedudukan dan kekuasaan di Negara Rep. Indonesia tidak ada artinya bagi beliau. Tul gak mas-e Manneke? � Yuli --- On Sun, 7/13/08, Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Christiono Hendrawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, July 13, 2008, 9:58 PM Kalo gitu dari mana anda yakin Pak Manneke akan berubah jika masuk dalam pusaran kekuasaan? Lebih baik mencoba dari pada sudah tahu hasilnya bakalan sama aja!!!
[Forum Pembaca KOMPAS] Track Record Pak De Karwo (Cagub Jatim)
Ada investigasi yg sedang menemukan sambungan informasi bahwa semua cagub Jatim terima dana dari Bakrie Group. Tiap parpol pendukung para cagub Jatim diberi mobil satu-satu. Ungkap terus! Itu kejahatan politik membodohkan dan menipu rakyat... dwi heri mustika wrote: Pak De Karwo “Bagi-Bagi” Mobil Baru Senilai Rp. 3 M APBD Untuk Rakyat Itu Bohong SURABAYA (Suara Publik)- Pak De Karwo terikat kontrak politik dengan Partai Demokrat (PD) hanya menambah sengsara rakyat. Pasalnya, kinerja Pak De Karwo tidak maksimal, karena tertekan janji politik dengan PD. Tidak hanya itu, slogan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur (Jatim) hanya untuk rakyat bisa menjadi janji palsu. Pakar Hukum Universitas Airlangga (Unair), I Wayan Titip Sulaksa SH saat dikonfirmasi Suara Puiblik mengatakan, jika benar Karwo kontrak politik dengan PD, maka kinerja Karwo tidak bisa maksimal dan transparan. Bagaimana tidak, jika menang, Karwo harus bertanggung jawab kepada partai yang telah menghantarkannya menjadi Gubernur Jatim. ”Apalagi Karwo bagi-bagi mobil dengan Ketua DPW PD se-Kabupaten atau Kota se-Jatim,”jelasnya. Ditambahkan pula, sebagian kontrak politik Karwo, bagaimana nanti jika terpilih menjadi Gubernur Jatim. Seperti diketahui, setelah hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Kabarnya, Pak De Karwo ‘bagi-bagi’ mobil Family Van Grand Max kepada Ketua DPW PD di se-Kabupaten/ Kota seluruh Jawa Timur. “Jika tidak salah, jumlahnya 38 unit mobil. 37 unit untuk setiap Ketua DPW se-Kabupaten/ Kota seluruh Jawa Timur, 1 unit untuk Ketua DPD Jatim. Ditaksir mobil tersebut harganya Rp. 80 juta-Rp.. 90 juta. Jika dikalkulasi Pak De Karwo merogo koceknya untuk Partai Demokrat sekitar Rp. 3 M- Rp. 3,4 M. Lalu uang itu diperoleh Pak De Karwo darimana. Katanya motto Pak De Karwo APBD untuk Rakyat,” aku sumber kepada Suara Publik, Rabu (18/6), di rumah makan kawasan Manyar, Surabaya . Menurut sumber yang enggan disebut namanya, isu Pak De Karwo anak pasangan suami istri Karto atau Kardi (Mandor Tebu yang terlibat PKI, red) dengan Dasiyem, ajundan Ketua DPD berkumis tebal ini enggan menjawab. ”Itu hal yang nggak mungkin, kalau benar. Mana mungkin Pak De Karwo menjabat sebagai Sekdaprov dalam waktu yang cukup lama,” elaknya. Ditambahkan pula, isu seperti itu biasa, apalagi menjelang Pilgub seperti sekarang . ika, ono Ayah Kandung Sekda Jatim Soekarwo “PKI” ? Diduga Pak De Karwo Manipulasi Dokumen CPNS “Cagub Jatim Sukarwo, bapaknya bernama Karto/Kardi bekerja sebagai mandor tebu. Ia wafat 1965 di Dagangan, karena terlibat PKI. Nisan di Desa Palur adalah bohong-bohongan. Sukarwo lahir dari ibu pertama Dasiyem punya anak 3, Sukarno, Sukarti dan Sukarwo. Istri ke dua, Waginah punya anak 1, Sukarni Jaya (anggota DPRD Kabupaten Kapuas). Waktu sekolah wali Soekarwo adalah Kusno, suami Sukarti (kakak ipar Soekarwo, sampai jadi PNS. Keterangan digali dari almarhum Carik Sahlan, Carik Desa Palur”. SURABAYA (Suara Publik)- Informasi yang digali Suara Publik menyebutkan, dugaan Pak De Karwo yang memiliki No Coblos 5 terkait PKI semakin runcing. Setelah mendapat Short Messege Service (SMS) soal “silsilah” keluarga Pak De Karwo yang disinyalir terkait PKI, kini Suara Publik mendapat tambahan keterangan. “Caba kroscek ke Korem Madiun Sampul D 138. Apakah nama bapaknya Karwo benar dengan nama bapak yang dicantumkan Karwo saat tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kalau tidak cocok, maka jelas Pak De Karwo memanipulasi data,” ucap sumber, Rabu (18/6). Kemudian, lanjut sumber, kalau dikroscek antara data di Korem Madiun dan di Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jatim dan ternyata tidak benar. “Maka jelas, Pak De Karwo disinyalir kuat turunan PKI. Tinggal tunggu keseriusan aparat terkait saja. Kerena ini menyangkut masa depan masyarakat Jawa Timur. Kalau ternyata Pak De Karwo terpilih dan ternyata “turunan” PKI. Mau dibawah kemana masyarakat Jawa Timur,” ucapnya. Terkait kabar ini, Tim Karwo Saifullah (KarSa), Martono belum bisa dikonfirmasi Suara Publik. Bahkan dihubungi berkali-kali via ponselnya 0811325xxx tidak mau mengangkatnya, di SMS tidak membalas, Sabtu (12/7). Pak De Karwo sendiri juga sama, saat di konfirmasi Suara Publik via ponselnya 0811339xxx tidak mau mengangkatnya dan ada nada meninggalkan pesan. Bahkan dikonfirmasi via SMS, Pak De Karwo tidak mau membalasnya. dwi
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo
Untuk itulah Saudara Hendardi harus bicara dalam kasus ini. --- On Mon, 7/14/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Monday, July 14, 2008, 12:17 AM Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi dalamnya kali.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President
Bumi pertiwi menagisuhuk...uhuk...uhuk � Kalau mau memilih orang yang selalu muncul di Metro TV, ya lebih baik milih Kick Andy!! --- On Sat, 7/12/08, William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: William T. Gunawan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, July 12, 2008, 10:41 AM menurut pendapat saya, no more mallarageng in goverment, adeknya aja begitu jadi jubir langsung pro buta kepada pemerintah, beside, apa kontribusi abangnya ini? selaen bawa acara di metro TV?
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika
Rekan-Rekan FPK, Dari jawaban di bawah, kelihatannya memang tidak ada tips untuk mengontrol SPEKULAN. Suatu bursa komoditas adalah seperti pasar, siapa saja silakan buka pasar. Kalau ternyata pasar Cipinang jauh lebih ramai dari pasar Merauke, karena memang pasar Cipinang sudah menjadi acuan pelaku pasar (pembeli dan penjualnya). Apakah mungkin pasar tradisional yang ada digusur dan diganti menjadi pasar modern seperti yang dikatakan PM India? Hal ini seperti membenahi pasar Merauke, kemudian mewajibkan semua pelanggan pasar Cipinang untuk pindah ke pasar Merauke. Pasar memang tidak hanya dibentuk oleh FUNDAMENTAL, ada juga PSIKOLOGI PASAR. Di sinilah kita berbeda, Bung Yanuar lebih percaya bahwa yang terjadi bukanlah PSIKOLOGI PASAR, tetapi MANIPULASI PASAR. Persoalannya adalah harga minyak NYMEX sudah menjadi acuan harga minyak dunia. Jumlah transaksi di bursa ini begitu besarnya sehingga layak untuk menjadi acuan. Harga ICP pun biasanya 5 dollar di bawah harga NYMEX. Selain itu posisi Indonesia adalah NET IMPORTER. Suka atau tidak suka, Indonesia harus impor minyak atau produk BBM dengan harga yang mengacu pada harga Internasional ini. Kita tidak bisa memaksa negara importer untuk memberi harga diskon seperti di Glodok. Kalau tidak mau, masih ada negara konsumen lain yang bersedia. Apa sanggup kita melakukan boikot produk BBM Singapore misalnya? Kalau boikot produk Coklat, sih masih kuat, tinggal diganti menu nasi :) Tatkala kita menghabiskan waktu mencari makna dibalik keadaan hanya karena kita tidak suka adanya dominasi, maka perjuangan mencari terobosan untuk bertahan hidup, jalan di tempat! Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! The only way to bring down the price of oil is to increase supply and reduce demand --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yanuar Rizky [EMAIL PROTECTED] wrote: 5Saya Sepakat dengan PM India, jika bursa komoditas akan dijadikan harga acuan energi dan pangan, maka harus dibentuk, diregulasi, dipantau, diawasi, diinvestigasi dan ditindak melalui sistem yang dibangun bersama oleh semua negara Sekali lagi Bung Rudy, pasar tidak hanya dibentuk oleh FUNDAMENTAL... kalau anda bilang habis waktu buktikan spekulasi, maka anda menodai darah bursa itu sendiri yaitu likuiditas yang persepsinya bergerak setiap waktu! NYMEX adalah yurisdiksi Amerika, tapi mempengaruhi dunia.. kita tak bisa begitu saja ikut dengan framing mereka.. Xiauchuan (Gubernur Bank Sentral Cina) berkata 'dunia cenderung misleading, jangan sampai misreading' Jika kita tidak bisa mempengaruhi keadaan dunia, bahkan dipengaruhi, maka tanggungjawab pemimpin negeri ini adalah melimitatif dampaknya.,,..serap fluktuasinya, sebarkan sebagai dana jaminan sosial bagi manajemen resiko perekonomian (riil)masyarakat Ngapain mikirin pembenahan NYMEX sepanjang ini hanya permainan dominasi, tak usah naif lah banyak kepentingan Amerika sebagai negara (indikatif sumber cash flow reserve the fed dari financial netting dealer) dan kepentingan dealer itu sendiri memutar mesin finansial, baik untuk keuntungannya maupun sumber biaya donasi kampanye (saya rasa opini yang saya bangun based on data, korelasii analisis, bukan sekedar baca berita secara single framing) itu semua bukan untuk perbaikan Amerika, for what? untuk kita berpikir dampak makro yang terjadi dan antisipasi yang perlu diambil Tatkala kita frustasi mencari makna dibalik keadaan hanya karena dominasi, maka sebagian dari perjuangan mencari terobosan untuk bertahan hidup telah usai! .. dan semoga kita tiada lelah untuk sharing for better Indonesia (bukan for better NYMEX yang keuntungan trading gainnya jauh dari mana2x, wong literasi rakyat yang bisa masuk stadion finansial negeri saja baru 0,01% dari populasi penduduk dewasa kok!) Tabik, Yanuar Rizky mail-to: [EMAIL PROTECTED] on-the-net: www.elrizky.net ::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal::
[Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik
Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008 *SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik * Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak Menterinya, yang terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada mandat dan membuat kekacauan hukum. Itulah gambaran penanganan kasus tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) di Sulawesi Utara, yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan ditolak warga sekitar. Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin konstruksi saat Amdal PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005. Hal ini telah menimbulkan kekacauan hukum dan pemerintahan. Permintaan KLH dan Gubenur Sulut untuk menghentikan sementara operasi PT MSM tak digubris, Polisi tak punya gigi menindak perusahaan, warga yang protes dikriminalisasi dan dimejahijaukan, sementara PT MSM dibiarkan melenggang. Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27 Tahun 1999 pasal 24 tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi keluar, banjir lumpur menggenangi beberapa desa lingkar tambang. ”Diduga kuat banjir akibat perusakan bentang alam untuk kontruski PT MSM yang tanpa AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan dari Ammalta atau Aliansi Masyarakat Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini warga terus terusan menolak proyek yang beresiko itu. Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah kawasan tangkapan air desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman Nasional Tangkoko Dua Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk Rinondoran, yang menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan pariwisata. Sektor yang berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya berusia 6 tahun. Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta kepada Presiden, Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar dan sesuai prosedur. Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal perusahaan. Kepmen LH Nomor 40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan Amdal berada pada Gubernur. Tanggal 8 April 2008, Menteri Lingkungan Hidup juga menyatakan belum mengeluarkan pengesahan Amdal. Belum lagi, sepanjang proses penyusunan Amdal baru, warga perwakilan sekitar tambang telah datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya. “Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara tak serius melindungi hak-hak warga negara dan tak becus mengurus sektor pertambangan. Demi kepentingan investasi asing, SBY-JK membiarkan Menteri ESDM melakukan pembohongan publik dan melakukan tindakan melanggar hukum yang berimplikasi kepada terjadinya bencana ekologis dan krisis sosial”, ujar Berry Nahdian Forqan, Direktur Exekutif WALHI. Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya mengutamakan keselamatan rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia pemilik PT MSM, yang saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis dan Jerman. Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi asing, yang berakibat kasus-kasus pertambangan merugikan negara dibiarkan. Mulai PT Freeport Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, PT Inco, PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya. “Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah waktunya memecat Purnomo Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan keselamatan rakyat dan memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai kasus-kasus tambang yang tak mampu diurus, listrik byar pet hingga kenaikan harga BBM”, ungkap Siti maemunah, Koordinator Nasional JATAM. Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246 = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Minta alamat situs ke-34 parpol pemilu 2009, donk !
Melihat Jakarta “dikotori” atribut bendera parpol, ini bukan program “Visit pemilu 2009” khan. Mungkin kita sudah bisa berhitung bakal berapa trilyun yang digelontorkan masing2 parpol untuk berkampanye dengan aksi tebar pesona seperti ini. Jadi penasaran nich, kira2 parpol yang ada sudah pada punya website sendiri nggak yach ? Terus petinggi parpolnya punya kontak alamat imel masing2 ? Bila depdiknas saja bisa memberikan buku pelajaran versi digital gratis, mestinya calon pemilih juga dikasih kesempatan untuk mengunduh e-book program komitmen kerja parpol untuk periode 2009 – 2014 donk. Masa iklan 2 halaman di KOMPAS hari ini, visi dan misi parpolnya cuma segitu aja ?! Jadi kalau parpol ingkar, kita punya bukti tertulis untuk menggugat mereka. Tidak seperti sekarang, ada yang masih ingat janji para jurkam pemilu 2004 lalu apa ? Oh, ya menyaksikan tayangan perebutan nomor urut PKB, wah jadi pengen ketawa. Ternyata ditengah brengseknya sebagian tingkah politikus kita, masih ada juga yang berpolah ala Mr Bean, he he he… Bisa jadi karena rasa humor dari Abdurrahman Wahid dengan sukses telah diwariskan juga kepada mereka berdua, tidak perlu pakai anekdot tapi langsung diperagakan kepada publik. Waladalah, ngurus anggota partai saja sudah acak kadut begitu, gimana nanti ngurus negara yach ? Heran juga dengan dualisme kepengurusan partai seperti ini, apa makin membingungkan pilihan kaum nahdiyin nantinya lihat kondisi internal parpolnya gontok-gontokan ? Tolong donk Gus, kok gitu aja (dibikin) repot… Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download Yahoo! Toolbar sekarang. http://id.toolbar.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] mohon bantuan lokasi makam Miss Tjitjih
rekan-rekan milis... saya sedang melakukan riset untuk film dokumenter tentang Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih. kelompok sandiwara ini, tadinya bernama Opera Valencia. Sejak seorang gadis multi talenta asal Sumedang bernama Miss Tjijtih bergabung, kelompok ini berjaya. tahun 1928, nama kelompok sandiwara ini diubah menjadi Miss Tjitjih. Miss Tjitjih sendiri, meninggal dunia di atas panggung yang telah melambungkan namanya. Miss Tjitjih pun di makamkan di kampung halamannya, Sumedang, Jawa Barat. saya mohon bantuan indormasi dari rekan-rekan milis sekalian, yang mengetahui lokasi persis makam Miss Tjitjih di Sumedang, Jawa Barat. Atas perhatiannya saya ucapkan, Terima Kasih. -Nima- 021.6123733 - 0817.6505.014
[Forum Pembaca KOMPAS] Turut Berduka
Saya mengucapkan, turut berduka cita atas berpulangnya Tiur Santi Oktavia ke rumah Bapa. Tuhan memberkati dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan agar tabah menerima kepergiannya. DoddyJT - Trijaya Networks [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa saya akan masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum pengen berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya si RM deh, bukan saya. � manneke --- On Sun, 7/13/08, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, July 13, 2008, 11:15 PM + Bagaimana kalau saya balik : siapa yang tidak berubah setelah masuk dalam lingkar kekuasaan? Itu sudah semestinya. Kalau Anda tetap bersikap sama seperti ketika Anda masih di kampus maka Anda justru gagal. Tugas dan fungsi Anda akan berbeda. Dari PEMIKIR ke EKSEKUTOR. You have to change. Jadi kalau Bung Manneke TIDAK BERUBAH maka itu sungguh menggelikan dan justru akan membuatnya segera didepak dari posisinya. Tanya sama Pak KK gih! Salam Satria
[Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta
JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengungkapkan, sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan lainnya. Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. Saya ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (14/7) siang ini. Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan hakim yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini bertepuk tangan memberi dukungan. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12511979/100.000.pekerja.menggantungkan.hidup.pada.artalyta
[Forum Pembaca KOMPAS] Artalyta: Too Good Is Not Good
JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus dugaan suap jaksa Kejaksaan Agung, Artalyta Suryani, menyesal telah bersikap terlalu baik kepada orang lain. Pasalnya, sikap dermawan tersebut telah menyeretnya ke balik jeruji besi. Ternyata perbuatan terlalu baik (meminjamkan uang kepada Urip) berakibat tidak baik bagi diri sendiri. Kalau bahasa Inggrisnya too good is not good. Kalau kata Injil, kasihilah musuhmu, jika ditampar pipi kiri, berilah pipi kananmu, ujarnya di tengah persidangan, Senin (14/7). Dalam persidangan, Artalyta bersikeras uang yang diberikannya kepada Urip Tri Gunawan adalah pinjaman, bukan suap. Artalyta dituntut hukuman lima tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12320054/artalyta.too.good.is.not.good.
[Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo: Saya Keluar dari Golkar
JAKARTA, SENIN - Letjen (Purn) Prabowo Subianto menyatakan keluar dari keanggotaannya di Partai Golkar. Terakhir, Mantan Danjen Kopassus ini tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai. Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Senin (14/7), Prabowo mengaku kurang maksimal berkiprah jika tetap bertahan di partai yang dipimpin Jusuf Kalla itu. Pada tanggal 12 Juli, saya menghadap Bapak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Saya sampaikan kepada beliau bahwa saya mengundurkan diri dari Golkar, baik sebagai anggota dewan penasihat dan sebagai anggota Partai Golkar, kata Prabowo. Beliau menyadari bahwa ini pilihan politik saya. Saya merasa kurang maksimal berkiprah, menyumbangkan pikiran, dan tenaga saya jika saya tetap berada di Golkar, ujar mantan menantu Presiden Soeharto itu. Ia akan lebih maksimal berkiprah jika berada di luar Golkar, terutama untuk mewujudkan visinya, membangun ekonomi kerakyatan. Kecewakah ia dengan garis perjuangan Golkar selama ini? Saya katakan, saya merasa tidak maksimal berkiprah. Perasaan saya, sebagai Ketua Umum HKTI saya harus membawa pesan dan memperjuangkan pesan kaum tani. Dan sebagai anggota dewan penasihat Golkar, saya kurang maksimal berjuang untuk itu, ujarnya. Sebelum menyatakan keluar dari Golkar, Prabowo sudah identik dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia membantah keluar dari Golkar karena ingin mencalonkan diri sebagai presiden. Anehnya, ia menyatakan belum secara resmi menjadi bagian dari Gerindra. Ia mengaku masih berunding dengan tokoh-tokoh Gerindra. Belum sampai ke situ (posisi di Gerindra). Kan di organisasi ada sistem. Saya masih berunding dengan tokoh-tokoh di Gerindra, katanya. Platform Gerindra, ujar Prabowo, membuatnya merasa cocok dengan partai yang sudah gencar beriklan itu. Platformnya cocok dengan pandangan saya, yaitu ekonomi kerakyatan. Sekarang negara kita kok lebih kapitalis daripada negara kapitalis, katanya. ING Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/1156520/prabowo.saya.keluar.dari.golkar
[Forum Pembaca KOMPAS] Gerindra Resmi Usung Prabowo Jadi Capres
JAKARTA, SENIN - Peta persaingan Pilpres 2009 tampaknya mulai memanas. Beberapa figur mulai muncul dan menyatakan siap maju memimpin Indonesia. Pertarungan Pilpres 2009 juga akan semakin meriah dengan bergulatnya beberapa mantan pejabat dari kalangan militer. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi mengusung mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto untuk digadang ke pertarungan merebut kursi RI 1 pada Pemilu 2009 mendatang. Prabowo sendiri hari ini mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar kepada publik. Penegasan tersebut diutarakan Ketua Umum Gerindra Suhardi, Senin (14/7). Sebelumnya, Prabowo belum secara tegas menyatakan kesediaannya dicalonkan sebagai capres. Sudah, kami sudah resmi mencalonkan beliau (Prabowo) untuk menjadi calon presiden dari Gerindra. Diterima atau tidak, terserah beliau. Katanya, masih melihat kekuatan dan sebagainya, kata Suhardi seusai jumpa pers Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (14/7). Saat ditanya, apakah Gerindra tidak khawatir mengusung calon berlatar belakang militer, mengingat tingkat kepercayaan publik terhadap tokoh-tokoh berlatar belakang militer rendah. Suhardi mengatakan, pihaknya tak khawatir soal itu. Tidak ada kekhawatiran. Setiap orang yang mengenal Prabowo pasti tahu bahwa beliau mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, katanya. Mengenai siapa figur yang akan disiapkan untuk mendampingi Prabowo, Gerindra masih belum menentukan sikap. Ada memang yang sudah melakukan approach (pendekatan), tapi belum confirm, jawab Suhardi. ING Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12203330/gerindra.resmi.usung.prabowo.jadi.capres
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
ini nih, yang begini nih yang bahaya, jelas jelas saat ini memegang pucuk pimpinan RI (republik impian) tapi ngakunya ga bikin pengumuman masuk ke kekuasaan. bagaimana ini... :P :P :P Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com 2008/7/14 manneke budiman [EMAIL PROTECTED]: Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa saya akan masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum pengen berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya si RM deh, bukan saya. � manneke [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Komnas HAM Kembali Selidiki Peristiwa Petrus 1983
JAKARTA, SENIN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kembali akan mengungkap peristiwa penembakan misterius (petrus) yang terjadi tahun 1981-1983. Tim Ad Hoc dibentuk dan akan mulai bekerja Selasa (15/7) besok. Demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Eksternal Hesti Armiwulan dalam konferensi pers di Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jl Latuharhary, Jakarta, Senin (14/7). Hadir dalam kesempatan itu saksi korban petrus 1983, Bathi Mulyono, yang dikejar-kejar dan diancam dibunuh aparat keamanan saat itu. Komnas HAM telah melakukan pengkajian setahun yang lalu yang dilakukan kepengurusan sebelumnya. Saat ini Komnas HAM akan memulai menyelidiki dengan mencari data primer seperti bukti, data, dan saksi yang selama ini didapat dari data sekunder, ujar Hesti. Ia mengatakan, peristiwa petrus 1983 merupakan kebijakan negara pada zaman Orde Baru sebagai jalan pintas yang digunakan penguasa saat itu untuk mengurangi angka kejahatan. Berdasar data sekunder, cara yang digunakan penguasa saat itu dengan mengeksekusi mati orang-orang yang dituduh sebagai preman dan membiarkan mayatnya tergeletak di jalanan, tutur Hesti. Tim Adhoc akan bekerja selama enam bulan ke depan dan akan melaporkan hasil penyelidikan pada Sidang Paripurna Komnas HAM. Dari hasil laporan tersebut bila terbukti terjadi pelanggaran HAM berat, maka akan ditindaklanjuti ke Kejagung, baru proses hukumnya bisa, ujar Hesti. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12034998/komnas.ham.kembali.selidiki.peristiwa.petrus.1983.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo
kita semua kan sudah tahu, bukan sekali ini saja Hendardi tak berpihak kepada rakyat. Boneka Pemerintah yaa gitu - Original Message From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Payah, Aktivis HAM Hendardi jadi bintang iklan Lapindo Untuk itulah Saudara Hendardi harus bicara dalam kasus ini. --- On Mon, 7/14/08, [EMAIL PROTECTED] co.id [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: Date: Monday, July 14, 2008, 12:17 AM Kalau Hendardi bilang bencana karena alam, saya tdk percaya. Kalau Lapindo memelintir ucapan para pakar dan ahli, itu biasa dia lakukan. Pakar dan ahli yg dipelintir itu mungkin sudah jadi sufi sehingga diam. Celakanya kesufian mereka melanggar kesufian publik sebab diamnya para pakar yg dipelintir itu sama halnya sepakat dg Lapindo (konconya Lapindo). Dalam laut dapat diduga, apalagi dalamnya kali. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] 20 Juli, Matikan TV!
JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang. Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang ketigakalinya dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu. Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi. Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV. Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7). Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya. Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, kata Nina. Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli 2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati Miftach, menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV. Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty. http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/20.juli.matikan.tv
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Sebaiknya jangan terlalu yakin memang. Saya sendiri aja kaga yakin kok. Makanya, karena tak yakin, paling aman ya jangan masuk lingkar kekuasaan. Enakan belajar dan mengajar di sekolah. Ya nggak, Pak Satria? � Ngomong-ngomong, jangan geli duluan dong. Belum ada yang betulan lucu nih. Simpen dulu ketawanya. � manneke --- On Sun, 7/13/08, Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Satria Dharma [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, July 13, 2008, 8:38 PM + Yang benar saja! Sampeyan yakin Bung Manneke akan tetap jadi 'intelektual sejati' ketika masuk dalam pusaran kekuasaan? :-) Sungguh menggelikan jadinya. Salam Satria --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, anton_djakarta anton_djakarta@ ... wrote: Mulai sekarang kita harus bisa membedakan mana intelektual bayaran dan mana intelektual beneran/sejati macam Manneke Budiman Masalahnya bagi saya Rizal nggak ada intelek-inteleknya dia cuman sekelas tukang mie intelektuil. ... ANTON ]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tentang Tan Malaka
Tan Malaka jelas perjuangannya melalui buku dari Penjara ke Penjara dengan cerita yang begitu menggelora tapi calon pemimpin yang ada sekarang SB RM sudah ganti judul dari Hotel ke Hotel sambil tebar pesonan tentunya . Itulah prilaku calon pemimpin Bangsa ini .Elit kaya raya rakyat tetap menderita . Akankan rakyat tutup mata ? Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera Roni Febrianto PP SPEE FSPMI Bid Infokom Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur. PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( Ketua ) Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat. Telp 062218981238.
[Forum Pembaca KOMPAS] Korban Petrus 1983 Pesimistis
JAKARTA, SENIN - Salah satu korban Penembakan Misterius (Petrus) 1983 Bathi Mulyono mengaku pesimis dengan proses hukum kasus tersebut. Hal itu dikatakannya pada wartawan di Gedung Komnasham, Jalan Latuharhary, Jakarta, Senin (14/7). Saya kok pesimis penyelesaian kasus hukumnya, meski sekarang diungkap lagi oleh Komnasham. Saya pesimis karena tidak ada kemauan politik dari penguasa terhadap penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, tegas Bathi. Maka ia menggunakan pendekatan budaya dalam persoalan sejarah kelam bangsa ini. Sebagai korban, ia mengaku dikejar-kejar oleh aparat keamanan saat itu sejak tahun 1983-1985. Bathi menambahkan membuka persoalan masa lalu dengan pendekatan budaya perlu dikembangkan ke depannya. Karena di republik ini, orang yang berpendidikan justru sering menempuh cara kekerasan. Kalau persoalan ini dibuka kembali, bukan masalah dendam atau tidak, tapi menggunakan cara damai agar tak terulang lagi di masa depan, ujar kader Golkar yang menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar tahun 1982. Sedangkan menurut Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnasham Hesti Armiwulan, tim Adhoc Petrus 1983 menilai kasus ini penting untuk diungkap karena korbannya massal mencapai 8000 orang. Tim Adhoc tersebut diketuai oleh Komisioner Komnasham Yosep Adi Prasetyo didampingi Johny Nelson Simanjuntak beranggotakan beberapa mantan anggota Komnasham dan pensiunan Polri. Hesti menegaskan hasil kerja tim ini bila terjadi pelanggaran HAM berat maka akan diserahkan ke Kejagung untuk diproses hukum, setelah itu baru diajukan ke DPR. Setelah disetujui DPR baru diajukan ke Presiden untuk pengadilan Adhoc, kata Hesti. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14123934/korban.petrus.1983.pesimistis
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Salam kenal
Wass Wr. Wb. Menurut pendapat saya adalah yang bertaqwa dan beriman, disamping harus mengerti rakyat yang diwakilinya bukan partai yang membesarkannya. kalau partai yang membesarkannya itu secara implisit sudah ada aturan partainya. Demikian pendapat saya jeng dewi S Salam, Nur S --- On Fri, 7/11/08, Dewi Sutjahyani [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Dewi Sutjahyani [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Salam kenal To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, July 11, 2008, 7:40 PM Assalamualaikum Wr. Wb Salam perjuangan Perkenalkan, saya dewi sutjahyani Singkat saja pertanyaan saya, menurut temen-temen anggota Komunitas Milis Forum�Pembaca� Kompas yang saya hormati,�berkaitan� PILKADA�di� beberapa�daerah� bagaimanakah seharusnya kira-kira seorang anggota legislatif yang bisa dan layak kita pilih? Wassalamualaikum Wr. Wb. Salam hormat dewi sutjahyani
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
Ah, namanya juga Impian, Bung Rama. Jangan terlalu dihebohkan. Selama kita masih mampu membedakan mimpi dan realitas, kita masih masuk kategori waras kok. Yang bahaya kalo lamunan dikira kenyataan. Banyak lho yang keblusuk, hehehe. manneke --- On Mon, 7/14/08, Ramadhani [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ramadhani [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, July 14, 2008, 3:04 AM ini nih, yang begini nih yang bahaya, jelas jelas saat ini memegang pucuk pimpinan RI (republik impian) tapi ngakunya ga bikin pengumuman masuk ke kekuasaan. bagaimana ini... :P :P :P Aryo Satyo Ramadhani
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik
Lanjutkan dengan aksi unjuk rasa agar publik tahu kebobrokan yang ada di Kementrian ESDM .Kalo memang ada bukti KKN kan KPK siap menerima laporan publik . Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera Roni Febrianto PP SPEE FSPMI Bid Infokom Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur. PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( Ketua ) Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat. Telp 062218981238.
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
Hehehe, tul, Mbak Yuli. Ini jabatan gratis, gak ada yang pengen, bahkan waktu udah ditawar-tawarkan ke orang lain pun, tak laku. Tugasnya cuma satu: mempertahankan akal sehat dari serbuan pola pikir mediocre, munafik, penuh bias, dan penuh pamrih. Ayo mari, kalo ada yang minat. Wuehehe. manneke --- On Mon, 7/14/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, July 14, 2008, 1:20 AM Pak Manneke hanya mau dijadikan Presiden didalam Rep. Impian FPK saja. Hati beliau sudah terpaut dengan pendidikan bagi bangsa dan negara. Kedudukan dan kekuasaan di Negara Rep. Indonesia tidak ada artinya bagi beliau. Tul gak mas-e Manneke? Yuli
[Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol Brazil
Mendengar cerita Brazil ttg energi alternatif nya sungguh cukup menarik. Ketika pakar kita terus ribut soal PLTN, mereka sadar kelebihan mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu danhsl pertanian lainspt jagung dan kedele . Konon energi yg dihasilkandrtebu harga nya ekivalen dgn USD 32 per barrel. Wah untung besar nih proyek ethanolnya Mereka bisa pakai ethanol utk campuran mulai dr 0 sampai 100 persen ethanol. sekarang di Brazilia ada 5.6 juta kendaran yg berbahan bakar etanol , lalu ada 100 model mobil yang pakai ethanol. dan tebu , menurut mrk yg paling efisien utk jadi enegi jika di banding terigu , jagung gula bit, bedanya jauhlho, 4 smapai 8 kalai lipat lebihj efisien. Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang dgn hanya bisa muncul ide PLTN nya. Kalau harus niru kenapa nggak niru Brazil.. ? Brazil membantah ada nya pertentangan antara bahan utk food dan fuel, kata mereka, nyatanya , mereka berhasil mencukupi keduanya. Dan kita memang tahu , mrk sungguh nggak kekurangan makanan dna juga nggak kekurangan energi, malah mereka sudah ekspor keduanya. Sementara itu saat makan siang,kebetulansaya duduk bersama ,pengusaha ged Indonesia, yang sta cerita , betapa dia Di Atjeh sudah punya pembibitan kedele dan produksinya utk kedele jenis itu 8 ton per ha , dan bisa panen 3 kali setahun. Yang pengusaha satunya, cerita betapa bibit padi hibrida Kampar , telah berhasil di budi dayakan di Riau dgnhasil 15 ton per ha. gabah kering. Asal tahu aja selama ini kan haislnya sekitar 4 ton per ha. ( tentang nama dua rekan, ini saya cari dulu ya karti namanya .. smile,lupa taruh dimana ) . Sementara kedele cukup sulit di budi dayakan di daerah ygbukan sub tropis. Makin banayak pengusaha gede kita mau main di pembenihan/pemmbibitan yg haislkan bibit unggul, pada tanaman yg cepat menghasilkan, maka makin besar harapan kita utk maju. Lalu kalau mereka berdua menyatakan hal yang benar , sama sekali nggak ada alasan utk pesimis, jika kita beralih konsentrasi pada hasil pertanian, baik utk food maupun fuel, dari pada main PLTN. HS
[Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
JAKARTA, SENIN - Menjelang pelantikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7), anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang bertugas di dalam Istana Negara panik. Seorang laki-laki tanpa idenitas dengan gontai berjalan masuk Istana Negara. Laki-laki tanpa identitas itu masuk ke dalam Istana Negara dengan santainya bersama rombongan wartawan yang hendak meliput acara pelantikan. Laki-laki itu mencuri perhatian beberapa anggota Paspampres karena didapati hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan memakai sandal. Kaos dan sandal adalah dua atribut yang dilarang dikenakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Kontan saja, melihat larangan dilanggar, dua anggota Paspampres lantas menarik lehernya ke luar Istana Negara.Ngapain kamu ke sini? tanya anggota Paspampres setengah membentak. Mau melihat pelantikan, ujar laki-laki itu tanpa beban. Namun, penjelasannya tidak memuaskan anggota Paspampres. Tanpa pertanyaan lagi, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu ditarik ke luar Istana Negara dengan segera. Beberapa anggota Paspampres mengerumuninya untuk mencari tahu lebih jauh. Namun, keterangan lebih tidak didapat. Periksa orang itu! teriak salah satu pejabat Istana sambil menuding. Sesaat kemudian, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu menghilang entah ke mana.Niatnya untuk melihat pelantikan Dubes RI untuk Myanmar Sebastianus Sumarsono tidak terpenuhi. Harapannya hilang bersamaan dengan dirinya yang segera menghilang dari Istana Negara. Sampai laki-laki itu menghilang, anggota Paspampres belum mendapati keterangan bagaimana laki-laki itu bisa masuk menyusup ke Istana Negara.Mungkin dia pengagum Pak SBY yang ingin ketemu langsung dengan orang yang dikaguminya, celetuk wartawan. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14194985/istana.panik.ada.penyusupan
[Forum Pembaca KOMPAS] Anis Rasyid Baswedan for president?
Pemunculan wacana RM a.k.a. bang Chelli oleh bang ulil makin marak direspon oleh para milisi FPK, dan ternyata bnyak yang kontra. Bahkan, lama kelamaan banyak komentar yang mulai tak sehat, karena cenderung sebagai serangan ad hominem (dengan alasan2 dan argumen personal). Dari hingar-bingar itu, kita seperti miskin ide untuk membincangkan sosok anak muda lain yang potensial dikedepankan. Marilah�kita bisa sejenak diam dan mulai menjajagi tokoh lain. Misalnya Anis Rasyid Baswedan. Rektor Univ Paramadina ini jelas anak muda (40 tahun), doktor ilmu politik, periset, yang sudah mulai banyak diakui standar kualitasnya yang tinggi. Saya kira, paling tidak, ada 4 alat ukur untuk menilai kualitas calon pemimpin yang bisa diharapkan memimpin bangsa ini ke depan. Pertama, jelas, leadership yang teruji. Kedua, kapabilitas. Ketiga, akseptabilitas. Dan keempat, kreativitas. Sosok Anis saya kira sudah mulai membuktikan keempat hal yang saya ajukan itu di kampus univ Paramadina dan sebelumnya di The Indonesia Institute. Bahkan, kalau kita menarik ke belakang catatan sejarah biografi politik Anis, bisa dilacak saat dia menjadi Ketua Sena Mahasiswa di UGM yang bahu-membahu dengan Rektor UGM waktu itu, Prof. DR. Koesnadi Hardjasoemantri, turun ke jalan melawan kebijakan pemberlakuan SDSB yang membuat rakyat menggantang mimpi dan lalu menyengsarakan mereka. Ini memberi celah bukti bahwa keberpihakan dan leadership Anis tidak dibangun lewat modus karbitisasi. Lalu penganugerahan 100 Tokoh Intelektual Dunia versi majalah politik Amerika Serikat, Foreign Policy, saya kira, bukanlah produk konstruksi seseorang ala Indonesia untuk mengangkat no one menjadi some one. Ini jelas jauh dari konstruksi advertensif murahan, misalnya,�ala Fox Adv yang melambungkan Bachir yang Sutris menjadi sosok yang memiliki pseudo-eksistensi. Lalu, kemana dia di saat penting pada perubahan geopolitik Indonesia 1998? Saya kira, Anis tengah melakukan praktik asketisme intelektual, mengasah intelektualitasnya di Northern Illinois hingga merengkuh gelar doktor. Mungkin dia tak banyak berperan di zona waktu itu untuk terlibat dalam perubahan politik. Namun, harap diingat, pada kurun tersebut juga banyak muncul selebritas politik di kalangan anak muda, khususnya para aktivis politik. Mereka, hingga kini, digadang-gadang, disanjung-sanjung setinggi langit, meski bisa jadi leadership, akseptabilitas, kapabilitas, dan kreativitasnya terbatas, bahkan pas-pasan. Mereka menjadi bunga-bunga reformasi karena eksotisme politis lantaran menjadi orang yang terculik, orang yang seolah paling dicari Soeharto, dan lainnya. Dan itu lalu dimitoskan menjadi orang yang pantas memimpin masa depan RI. Tak apalah, bunga-bunga mimpi terhadap sosok pemimpin itu muncul. Dan dari sini, saya imajinasikan untuk mengajukan nama Anis Rasyid Baswedan maju ke depan! ARB punya potensi ke arah RI 1. Salam, Kuss Indarto www.kuss-indarto.blogspot.com - Original Message From: wenny k [EMAIL PROTECTED] To: Milis FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 10:40:45 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal M (40 tahun)allarangeng for President Kasus�Exxon bisa jadi alasan yang�masuk akal untuk kontra RM, tapi�kok jadi bawa2 muka ya? Interesting :) Memangnya ada hubungan ya antara muka�dengan kejujuran pengabdian? Soeharto gimana, apa senyumnya kurang manis mukanya kurang�berwibawa? hehe... Cheers, Wenny
[Forum Pembaca KOMPAS] Dunia Lelaki - Tiga Perempuan Penyair
Pengantar Pembaca milis yang saya hormati, esai Kris Budiman dan Hudan Hidayat di bawah ini pernah di posting ketiga milis: Milis Apresiasi Sastra, Jurnal Perempuan, dan Forum Pembaca Kompas. Sungguh tak ada maksud untuk mengulang-ulang, kalau kemudian esai-esai itu saya postingkan kembali. Semata untuk menunjukkan sebuah perkembangan baru: puisi-puisinya berhasil saya kumpulkan satu persatu dari perempuan penyair yang dibahas oleh Kris Budiman di bloknya ini (Multiply). Ketiga penyair perempuan itu pun saya jumpai di situs (?) yang sama - Multiply. Sejak saya sudah sangat jarang mempublikasikan tulisan di koran, saya banyak bahkan hampir tiap saat bermain sastra di dunia maya. Bagi saya media massa semacam koran penting, tetapi sastra di dunia maya juga penting. Di sana saya merasa takjub: bagaimana kuda binil itu (saya selalu menyebutnya kuda binal karena sampai saya menuliskan pengantar ini, saya belum juga terampil menggunakannya) bisa membuat orang seperti saya dapat berekrpesi dengan ragam tulisan, sesuatu yang sangat sukar dikerjakan di media semisal koran. Antara lain soal panjang tulisan misalnya. Di dunia maya kita bisa memanjang, atau memendekkan, tulisan kita sekehendak hati, sesuai kebutuhan kita sendiri. Beberapa kawan mempertanyakan cara kerja kritik sastra yang saya lakukan. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan: apa yang saya lakukan bukanlah kritik sastra, tapi sebuah esai sastra, yakni persentuhan saya sebagai pembaca dengan hasil sastra tertentu. Lagi pula sungguh saya tidak berpretensi ingin menjadi kritikus sastra, kecuali saya menyadari bahwa bidang ini sangat jarang sekarang ini disuarakan oleh mereka yang mendalami kritik sastra. Nah, di ruang kosong semacam itulah saya masuk. Apa yang saya kerjakan, tidak lebih dari penghayatan saya sebagai pembaca sastra saat menghadapi bacaan sastra - bidang yang saya minati itu. Bahwa di sini saya sertakan pula respon kecil tulisan Kris budiman atas tanggapan saya terhadap esai pendeknya, saya sebut esai hakui, tidak lain untuk menunjukkan pula idealisasi saya terhadap dunia sastra itu sendiri. Sebuah dunia yang semestinya komunikatif dan saling merespon. Termasuk juga saya sertakan komentar Maria Ferrari yang saya ambil dari blognya. Dengan sastra kita berhak berbahagia dalam perayaannya. Sebagaimana saya berbahagia membaca dunia lelaki dalam puisi ketiga perempuan penyair ini, yang kecuali Herlinatiens dengan novelnya Garis Tepian Seorang Lesbi, agaknya adalah muka-muka baru dalam dunia sastra mutakhir kita. Demikaian adanya sidang pembaca. (HH) SAMBUT KAMI PARA PENDOSA menarilah lidah-lidah api sambut kami para pendosa di neraka kami berjumpa untuk segala api segala bara menarilah lidah-lidah api sambut kami para pendosa surga kami ada di sini di senyapnya doa-doa selalu ada api di mata kami untuk setia menertawai segala dera di punggung kami selalu ada bara di hati kami untuk setia mengukuhi pintu-pintu kebebasan kami menarilah lidah-lidah api sambut kami para pendosa! -Maria Ferrari- OUTSIDE aku pernah merayu seseorang hingga dia mabuk dan muntah darah menggilaiku tanpa syarat aku pernah menghujani seseorang dengan harapan hingga dia lena dan pingsan memujaku hingga sekarat aku sungguh berulang kali meremas banyak hati meludahinya dengan kesadaran dan menepukinya saat kematian kini padamu kuminta lakukanlah semua itu padaku hingga aku gila dan mati tanpa waktu (Yang Pertama, 46) (Herlinatiens) Geligi gigi susumu tak lengkap Bau menguar dari sela kulitmu, apek Seharian berlarian bergulat pasir taman Di atas papan seluncur kau berdiri terkekeh Kukencingi kalian, teriaknya pada bocah lainnya Malam carut, harusnya kau lelap Tapi hari amat angkuh Dan pendar lampu kota adalah do'a yang redup Seringaimu menggarisi langit warnai bintang satu persatu Sebelum mbungkul lelah, padam Emak menjeda hari, warung kukut Matamu tak boleh terkatup : Simpan ceriamu untuk esok, nak Surabaya, 8 Juni 2008 (Gita Pratama) Dunia Lelaki - Tiga Perempuan Penyair Sebuah puisi, sebuah esai hakui tentang puisi, sebuah esai tentang puisi dan tentang esai tentang puisi, sebuah puisi, sebuah esai tentang puisi, seperti di”lekat”kan Kris Budiman di sini, memang mengandung “jarak” dan “idealisasi” yang nyata. Tapi jarak, idealisasi, terasa absurd bagi saya, terasa misterius. Lihatlah bagaimana jarak itu bekerja: ia merentang sepanjang rantai sejarah manusia. Tapi sekaligus memendek dengan apa yang namanya kenangan. Jarak dalam ruang, ruang dalam jarak, seolah menunjuk sebuah ukuran. Seolah menunjuk beberapa ukuran (lihatlah sistem galaksi kita). Tapi apakah di balik ukuran dan beberapa ukuran ini? Adakah sesuatu yang tak terukur, di mana ruang dan jarak lesap ke dalamnya? Apakah ia hendak kita sebut? Adakah seni puisi bisa bekerja di sini? Aduh: betapa implikatifnya! Seumpama kematian, jarak adalah idealisasi sesudah mati: apakah di balik mati? adakah surga di balik mati? Jarak inheren
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta
Seharusnya si hakim bilang, Anda sudah tahu ada 100 ribu orang bergantung pada anda, kenapa anda tidak ingat itu sebelum melakukan hal seperti ini? Andalah yang seharusnya introspeksi. Salam, Dewono 2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengungkapkan, sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan lainnya. Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. Saya ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (14/7) siang ini. Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan hakim yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini bertepuk tangan memberi dukungan. BOB Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote!
Saya pribadi menaruh apresiasi terhadap keberanian seorang intelektual untuk terjun ke politik praktis meraih kursi tertinggi di republik ini. Dalam bayangan saya yang awam, di tengah gelap gulita negeri ini, datang seorang ksatria yang muda, pintar, doktor luar negeri, cakep, punya stamina tinggi, punya vokal yg oke (apalagi ditambah kemampuan main gitar. Ini penting Bung untuk menarik kalangan pemilih ABG. Sehingga banyak audiens yang histeris nantinya) yg membereskan semua masalah, dan Indonesia menjadi negara yg sejahtera, dan bla..bla..bla. Berapa banyak kalangan intelektual seberani Rizal M. Kalau masalah kemampuan seperti yg diutarakan Ulil, saya kira banyak yg memiliki. Namun, berapa banyak yg berani ? Namun, cerita ini, tidak seperti dongeng di atas. Pertanyaan awam saya adalah apa yg telah disumbangkan oleh Bung Rizal buat negeri ini ? Kentalkah darahnya dengan warna merah putih ? Yang saya ingat adalah ketika kenaikan BBM beberapa tahun lalu, dan Bung Rizal ini membuat iklan gede yg menyatakan dukungan atas kenaikan BBM. Apa yang terekam dalam publik. Benarkah jumlah rakyat miskin berkurang sekarang ini? Bertambah sejahterakah rakyat dengan kenaikan BBM ? Wow, ternyata teropong inteletualitas bukanlah jalan yang tepat untuk sekedar menjadi lilin di tengah gulita. Kalau ini terjadi di Jepang, dan seorang samurai melakukan kesalahan fatal, saya kira mereka berani melakukan harakiri...dengan samurai.Dan bagaimana seorang intelektual melakukan kesalahan fatal yang menyangkut bukan hanya nasib beberapa gelintir orang. Apakah ada pertanggung jawaban publik mengenai hal itu? Ah, apalah artinya masa lalu? Intelektualitas adalah salah satu senjata dalam politik. Dan kini saya memandang itu setara dengan uang,beras, mie, selebaran gelap, kemampuan akting,iklan, kemampuan mengucurkan air mata, dan bentuk-bentuk material lain yg bisa dieksploitasi untuk meraih tujuan. Saya kira Bung Rizal harus membuktikan dulu bahwa ia seorang muda yang mandiri, bukan sekedar pion. dan telah berkontribusi NYATA bagi masyarakat. Bepeluh-peluh hingga ke pelosok. Sebagaimana Soekarno, Hatta, Syahrir, dll, kalangan pemuda pendiri negara ini. Dan rakyat pun tahu bahwa telah ada seorang ksatria telah datang, memahami dan memang membela nasib mereka. Tidak tiba-tiba nongol, dalam waktu beberapa tahun saja. Maaf, saya pesimis Bung Rizal akan jadi presiden. Saya lebih memilih para tokoh muda yang telah aktif di partai politik. Mereka lebih bisa melihat kenyataan dibandingkan tokoh intelektual. --- On Sun, 13/7/08, rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote: From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President -- You have my vote! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, 13 July, 2008, 6:58 AM Bagus bagus, Mas Ulil. Dan saya sangat berharap dengan matching timbre and theatrics pada saatnya nanti Rizal Malarangeng bisa berpidato seperti ini: I am not the Bakrie candidate for President. I am the X Party's candidate for President who also happens to be Freedom Institute director. I do not speak for Bakrie on public matters -- and Bakrie does not speak for me. Salam, RM
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Muhammad Ilmi Husein: Rizal Mallarangeng for President
Ini saya tulis khusus untuk mas mohamad ilmi husein: Apa maksud anda dengan kata2 yang saya kutip di bawah ini: nanti makin sering kita ngumpul di curuk seribu, untuk menutup orang-orang yang buta, tuli dan mulut doweeer. Bukankah orang2 yang anda sebut2 itu adalah mereka2 yang selama ini selalu termarjinalkan, terampas haknya dan selalu tersisih oleh belenggu pemahaman normalisme yang telah merendahkan martabat kemanusiaan! Jangan2 anda adalah salah satu dari mereka itu ya! Salam damai untuk human rights and equality M Joni Yulianto Disability Studies Master Candidate, School of Sociology and Social Policy, University of Leeds Social Science Building, Leeds, LS2 9JT, United Kingdom 16 Woodsly Terrace, Leeds, LS2 9NA, United Kingdom Phone: 00441133496478 Mobile: 00447809240357 E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita
Rekan Agus Hamonangan yg budiman, Saya terdiam lama sekali ketika mendengar dari rekan Hermas bahwa Tiur Santi meninggal. Sebagai salah seorang sahabat dekat almarhumah, saya banyak mendengar bagaimana ia berjuang melawan penyakitnya. Saya cukup tahu bagaimana ia mengobarkan semangat untuk bertahan dan percaya penuh pada kebesaran Tuhan.Saya pun acap melihat ia menyemangati orang lain agar lebih percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Ia tidak pernah merasa sakit sebagai sebuah kesalahan, tetapi sakit sebagai anugerah dari Tuhan, untuk lebih percaya, mengubah gaya hidup, dan lebih bertaqwa pada Yang Maha Pencipta. Suatu waktu ia pernah berkata dengan suara tegar, Jangan sedih melihat saya. Kalau suatu waktu saya berpulang, doakan saja. Tetapi janganlah sedih. Saya hanya pulang ke Rumah Bapa. Di sana, yang ada hanya suka cita. Tidak ada lagi tangis dan duka. Semasa hidupnya, Tiur Santi bukan hanya seorang jurnalis yang ulet, tetapi seorang perempuan yang amat percaya pada Allah. Selamat berpulang ke Rumah Bapa kawan. Abun Sanda. - Original Message - From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 8:58 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita Teman-teman, Santi telah meninggal dunia, demikian bunyi pesan singkat di telepon genggam. http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/14/01341178/santi.tiada.lagi.di.antara.kita == Tiur Santi Oktavia (29), yang menulis di Kompas, dengan inisial TAV, akhirnya harus menyerah setelah tujuh bulan terbaring di rumah sakit, berjuang melawan kanker yang kali ini menggerogoti hatinya. Rencananya Santi dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, hari Senin ini pukul 16.00. Bukan sekali ini Santi berjuang melawan kanker. Tahun 2004, Santi berjuang melawan kanker usus. Rangkaian kemoterapi yang menyakitkan dengan tabah dijalani. �?�Tenang, masih banyak keajaiban,�?� katanya. Lulusan ITB Jurusan Planologi ini bergabung dengan Kompas sejak 2003. Begitu diangkat, ia ditempatkan di Malang, lalu dipindahkan ke Jakarta, di Desk Ekonomi, meliput perbankan, ekonomi makro, dan bursa. �?�Santi itu selalu gembira, tidak terbayang ia sudah sakit sejak empat tahun lalu. Santi cepat belajarnya. Tulisannya tak pernah membuat kesal sumbernya,�?� ujar Direktur Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito, yang langsung ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, begitu mendengar berita duka tentang Santi. Santi meliput ke sana kemari dengan sepeda motornya. Suatu kali motornya diserempet motor lain. Ia terpental dan kakinya terluka. �?�Santi tergopoh-gopoh datang ke acara klien saya dengan kaki luka, dan minta maaf karena terlambat datang, padahal semua orang maklum jika ia tidak datang karena kecelakaan itu,�?� ujar Rahmi, konsultan humas yang menangani emiten bursa. Santi dipersunting Daniel Siregar, fotografer Kontan, awal Desember 2007. Hanya dua pekan ia menikmati masa bahagia sebagai suami istri. Setelah pulang berbulan madu, Santi mengeluh masuk angin dan sakit perut. �?�Ada jaringan kanker di hati,�?� kata Santi. Keluarganya membawanya berobat ke Guangzhou, China. �?�Dokter membuat saluran pembuangan racun dari hati,�?� tutur Santi sepulang dari Guangzhou. Hingga akhir hayatnya, ke mana-mana ia harus membawa kantong pembuangan racun. Santi adalah pribadi yang perfeksionis. Baginya, setiap karya jurnalistik adalah hasil pergulatan panjang, dengan skeptisisme di setiap kalimat yang ditulis. Selamat jalan, Santi�?� (MAS/JOE)
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik
Kata KORUPSI sudah diganti dengan kata PENGUMPULAN DANA makanya SBY-JK tidak tegas dan tidak memperhitungkan akibat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Atau pak menterinya (ESDM) memberikan laporan palsu. Bagaimana mengatasi masalah ini kalau pemerintah cuek dengan segala masalah dan akibatnya??? Salam BS --- On Mon, 7/14/08, Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Luluk Uliyah [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008 *SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik * Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak Menterinya, yang terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada mandat dan membuat kekacauan hukum. Itulah gambaran penanganan kasus tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) di Sulawesi Utara, yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan ditolak warga sekitar. Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin konstruksi saat Amdal PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005. Hal ini telah menimbulkan kekacauan hukum dan pemerintahan. Permintaan KLH dan Gubenur Sulut untuk menghentikan sementara operasi PT MSM tak digubris, Polisi tak punya gigi menindak perusahaan, warga yang protes dikriminalisasi dan dimejahijaukan, sementara PT MSM dibiarkan melenggang. Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27 Tahun 1999 pasal 24 tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi keluar, banjir lumpur menggenangi beberapa desa lingkar tambang. ”Diduga kuat banjir akibat perusakan bentang alam untuk kontruski PT MSM yang tanpa AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan dari Ammalta atau Aliansi Masyarakat Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini warga terus terusan menolak proyek yang beresiko itu. Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah kawasan tangkapan air desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman Nasional Tangkoko Dua Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk Rinondoran, yang menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan pariwisata. Sektor yang berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya berusia 6 tahun. Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta kepada Presiden, Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar dan sesuai prosedur. Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal perusahaan. Kepmen LH Nomor 40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan Amdal berada pada Gubernur. Tanggal 8 April 2008, Menteri Lingkungan Hidup juga menyatakan belum mengeluarkan pengesahan Amdal. Belum lagi, sepanjang proses penyusunan Amdal baru, warga perwakilan sekitar tambang telah datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya. “Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara tak serius melindungi hak-hak warga negara dan tak becus mengurus sektor pertambangan. Demi kepentingan investasi asing, SBY-JK membiarkan Menteri ESDM melakukan pembohongan publik dan melakukan tindakan melanggar hukum yang berimplikasi kepada terjadinya bencana ekologis dan krisis sosial”, ujar Berry Nahdian Forqan, Direktur Exekutif WALHI. Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya mengutamakan keselamatan rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia pemilik PT MSM, yang saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis dan Jerman. Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi asing, yang berakibat kasus-kasus pertambangan merugikan negara dibiarkan. Mulai PT Freeport Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, PT Inco, PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya. “Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah waktunya memecat Purnomo Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan keselamatan rakyat dan memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai kasus-kasus tambang yang tak mampu diurus, listrik byar pet hingga kenaikan harga BBM”, ungkap Siti maemunah, Koordinator Nasional JATAM. Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...
Bung Karno menguasai beberapa bahasa. Di Jerman beliau pidato dalam bahasa Jerman sampai masyarakat kagum. Kalau�dalam lingkungan Internasional yah wajar lah kalau pakai bahasa Inggris. Justru dalam mempergunakan bahasa Inggris disaat yang�tepat akan mendapatkan simpati. � Salam BS --- On Mon, 7/14/08, Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 11:50 AM Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu tempatnya di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau dalam pidato kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa Inggris.� Tetapi kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why not?� Salam.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol Brazil
bang Haniwar, bagus deh masukan dari anda ini. menurut saya pengusaha yang bener, pasti itung2an dagangnya bisa masuk, kalu diitung bener2 dengan dasar kesetaraan keuntungan usaha untuk semua pihak. misalnya, petani dapet untung yang wajar, ongkos produksi pengusaha juga dapet untung yang wajar, terus karyawan / buruhpun dapet penghasilan yang wajar juga. yang paling sontoloyo adalah biaya2 siluman yang sebener-benernya tidak perlu ada ditambah mungkin ada pengusaha2 yang serakah, mau untung besar sendiri. sifat inipun timbul karena hal2 yang diluar kekuasaannya untuk menutupi biaya2 siluman tsb. belum lagi para tengkulak yang membodohi petani. dan akhirnya para tengkulak ini yang mempermainkan harga dan masa bodoh dengan tujuan akhir, yang penting mereka untung atau untung besar. nah .. disini kemudian berbagai kepentingan mulai unjuk gigi, ego masing2 pihak mulai muncul. seperti halnya hukum kehidupan, maka yang kuat, dalam arti finansil dan kekuasaan yang menang. kemudian timbul saling curiga, dibarengi provokasi dari berbagai pihak yang tentunya menciptakan kerumitan tersendiri . dlsb. akhir kata, terbentuklah suatu opini yang tidak bener. maka setiap pihak berusaha untuk mempunyai cadangan . cadangan kalu dipalak. maap kalu nga nyambung cuma lagi gemes aja nih Salam, DjS - Original Message From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, 14 July, 2008 2:27:55 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] bahan bakar ethanol Brazil Mendengar cerita Brazil ttg energi alternatif nya sungguh cukup menarik. Ketika pakar kita terus ribut soal PLTN, mereka sadar kelebihan mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu danhsl pertanian lainspt jagung dan kedele . Konon energi yg dihasilkandrtebu harga nya ekivalen dgn USD 32 per barrel. Wah untung besar nih proyek ethanolnya Mereka bisa pakai ethanol utk campuran mulai dr 0 sampai 100 persen ethanol. sekarang di Brazilia ada 5.6 juta kendaran yg berbahan bakar etanol , lalu ada 100 model mobil yang pakai ethanol. dan tebu , menurut mrk yg paling efisien utk jadi enegi jika di banding terigu , jagung gula bit, bedanya jauhlho, 4 smapai 8 kalai lipat lebihj efisien. Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang dgn hanya bisa muncul ide PLTN nya. Kalau harus niru kenapa nggak niru Brazil.. ? Brazil membantah ada nya pertentangan antara bahan utk food dan fuel, kata mereka, nyatanya , mereka berhasil mencukupi keduanya. Dan kita memang tahu , mrk sungguh nggak kekurangan makanan dna juga nggak kekurangan energi, malah mereka sudah ekspor keduanya. Sementara itu saat makan siang,kebetulansaya duduk bersama ,pengusaha ged Indonesia, yang sta cerita , betapa dia Di Atjeh sudah punya pembibitan kedele dan produksinya utk kedele jenis itu 8 ton per ha , dan bisa panen 3 kali setahun. Yang pengusaha satunya, cerita betapa bibit padi hibrida Kampar , telah berhasil di budi dayakan di Riau dgnhasil 15 ton per ha. gabah kering. Asal tahu aja selama ini kan haislnya sekitar 4 ton per ha. ( tentang nama dua rekan, ini saya cari dulu ya karti namanya .. smile,lupa taruh dimana ) . Sementara kedele cukup sulit di budi dayakan di daerah ygbukan sub tropis. Makin banayak pengusaha gede kita mau main di pembenihan/pemmbibi tan yg haislkan bibit unggul, pada tanaman yg cepat menghasilkan, maka makin besar harapan kita utk maju. Lalu kalau mereka berdua menyatakan hal yang benar , sama sekali nggak ada alasan utk pesimis, jika kita beralih konsentrasi pada hasil pertanian, baik utk food maupun fuel, dari pada main PLTN. HS __ Not happy with your email address?. Get the one you really want - millions of new email addresses available now at Yahoo! http://uk.docs.yahoo.com/ymail/new.html [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 20 Juli, Matikan TV!
Waduh... Mohon maaf Ibu Nina Armando saya tampaknya belum bisa memenuhi permintaan Koalisis Nasional HTT. Karena tanggal tersebut bertepatan dengan digelarnya FORMULA 1 @ GROSSER PREIS SANTANDER VON DEUTSCHLAND 2008. Bisa 'sakaw' saya bila tidak menonton penampilan Kimi Raikkonen di sana. Sekali lagi mohon maaf Bu Nina. (bisa digeser jadi tanggal 19 Juli gak Bu ?? ) :-) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang. Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang ketigakalinya dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu. Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi. Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV. Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7). Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya. Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, kata Nina. Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli 2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati Miftach, menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV. Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty. http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/ 20.juli.matikan.tv
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Emang jaka sembung megang golok sih mencari korelasi antara muka senyum RM dengan Kasus Exxon, hehe. tapi cuma menurut aku itu hal yg menarik aja, bediende bisa menyuarakan isi hatinya hanya dengan melihat raut wajah seseorang. Apa sedangkal itu pikiran Rakyat indonesia ? hanya Tuhan yg tau, karena mayoritas Rakyat Indonesia adalah masyarakat ndeso (yg buat warga FPK yg berpendidikan tinggi mungkin pemikiran mereka dianggap aneh...) Apa hubungan wajah RM dengan pilihan dalam berdemokrasi ?? saya juga nggak tau. Tapi buat kaum marjinal itu penting lho. Kita2 yang di kota2 besar membenci Eyang Soeharto karena telah berkuasa selama 32 tahun. Tapi tanya orang2 ndeso, Pak Harto itu kaya gimana ? h, komentar mereka Pak Harto itu udah kaya' malaikat aja. Baik... ramah... cinta petani... harga2 dibuat murah... dan yang terutama SENYUMNYA RAMAH, TIDAK PALSU ! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, wenny k [EMAIL PROTECTED] wrote: Kasus Exxon bisa jadi alasan yang masuk akal untuk kontra RM, tapi kok jadi bawa2 muka ya? Interesting :) Memangnya ada hubungan ya antara muka dengan kejujuran pengabdian? Soeharto gimana, apa senyumnya kurang manis mukanya kurang berwibawa? hehe... Cheers, Wenny
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
setahuku tuan manneke budiman itu orang yang baik kok. teman yang menyenangkan. spontan dan cerdas. jadi ya gak berubah-rubah kan tuan? he he he hudan --- On Mon, 7/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 6:51 AM Ah, ngapain sih ribut-ribut? Apa saya sudah bikin pengumuman bahwa saya akan masuk kekuasaan? Saya masih menikmati sekolah dan gali ilmu. Belum pengen berkuasa, hehehe. Jadi, rileks ajalah. Yang sudah pengumuman kayanya si RM deh, bukan saya. � manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President
Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat anggota milis lainnya? Pormadi S
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Anis Rasyid Baswedan for president?
Bagaimana kalau kita kontestasikan antara Budiman Sujatmiko, Rizal Malarangeng, dan Anis Baswedan? jangan hanya soal muda saja, tapi bagaimana pemikiran2 serta konsep2 mereka dalam soal politik dan ekonomi? Bagaimana keberpihakannya terhadap rakyat? On 7/14/08, kapri yojo [EMAIL PROTECTED] wrote: Pemunculan wacana RM a.k.a. bang Chelli oleh bang ulil makin marak direspon oleh para milisi FPK, dan ternyata bnyak yang kontra. Bahkan, lama kelamaan banyak komentar yang mulai tak sehat, karena cenderung sebagai serangan ad hominem (dengan alasan2 dan argumen personal). Dari hingar-bingar itu, kita seperti miskin ide untuk membincangkan sosok anak muda lain yang potensial dikedepankan. Marilah�kita bisa sejenak diam dan mulai menjajagi tokoh lain. Misalnya Anis Rasyid Baswedan. Rektor Univ Paramadina ini jelas anak muda (40 tahun), doktor ilmu politik, periset, yang sudah mulai banyak diakui standar kualitasnya yang tinggi. Saya kira, paling tidak, ada 4 alat ukur untuk menilai kualitas calon pemimpin yang bisa diharapkan memimpin bangsa ini ke depan. Pertama, jelas, leadership yang teruji. Kedua, kapabilitas. Ketiga, akseptabilitas. Dan keempat, kreativitas. Sosok Anis saya kira sudah mulai membuktikan keempat hal yang saya ajukan itu di kampus univ Paramadina dan sebelumnya di The Indonesia Institute. Bahkan, kalau kita menarik ke belakang catatan sejarah biografi politik Anis, bisa dilacak saat dia menjadi Ketua Sena Mahasiswa di UGM yang bahu-membahu dengan Rektor UGM waktu itu, Prof. DR. Koesnadi Hardjasoemantri, turun ke jalan melawan kebijakan pemberlakuan SDSB yang membuat rakyat menggantang mimpi dan lalu menyengsarakan mereka. Ini memberi celah bukti bahwa keberpihakan dan leadership Anis tidak dibangun lewat modus karbitisasi. Lalu penganugerahan 100 Tokoh Intelektual Dunia versi majalah politik Amerika Serikat, Foreign Policy, saya kira, bukanlah produk konstruksi seseorang ala Indonesia untuk mengangkat no one menjadi some one. Ini jelas jauh dari konstruksi advertensif murahan, misalnya,�ala Fox Adv yang melambungkan Bachir yang Sutris menjadi sosok yang memiliki pseudo-eksistensi. Lalu, kemana dia di saat penting pada perubahan geopolitik Indonesia 1998? Saya kira, Anis tengah melakukan praktik asketisme intelektual, mengasah intelektualitasnya di Northern Illinois hingga merengkuh gelar doktor. Mungkin dia tak banyak berperan di zona waktu itu untuk terlibat dalam perubahan politik. Namun, harap diingat, pada kurun tersebut juga banyak muncul selebritas politik di kalangan anak muda, khususnya para aktivis politik. Mereka, hingga kini, digadang-gadang, disanjung-sanjung setinggi langit, meski bisa jadi leadership, akseptabilitas, kapabilitas, dan kreativitasnya terbatas, bahkan pas-pasan. Mereka menjadi bunga-bunga reformasi karena eksotisme politis lantaran menjadi orang yang terculik, orang yang seolah paling dicari Soeharto, dan lainnya. Dan itu lalu dimitoskan menjadi orang yang pantas memimpin masa depan RI. Tak apalah, bunga-bunga mimpi terhadap sosok pemimpin itu muncul. Dan dari sini, saya imajinasikan untuk mengajukan nama Anis Rasyid Baswedan maju ke depan! ARB punya potensi ke arah RI 1. Salam, Kuss Indarto
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President
Kelebihan Rizal M daripada Andi M adalah duitnya. Buktinya Rizal bisa bayar iklan, Andi bisanya nebeng SBY untuk muncul di layar teve. Kalau modalnya cuma duit, mau jadi apa negeri ini. Duit hanya dinikmati oleh segelintir orang. Paling tidak antara Rizal dan bapaknya; Abu (bahasa arab; ayah) rizal. salam raja --- On Mon, 7/14/08, Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yuliati Soebeno [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 5:55 AM Bumi pertiwi menagis. ...uhuk.. .uhuk...uhuk � Kalau mau memilih orang yang selalu muncul di Metro TV, ya lebih baik milih Kick Andy!!
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Liku-liku Laki-laki yang Tak Pernah Laku-laku (was Puteri Indone
Karena 'tubuh perempuan' tidak pernah dibirakan 'menjadi hanya milik perempuan', terutama rahimnya! Itulah pangkal kenapa banyak 'ketentuan2' yg dipaksa dilekatkan karena orang tersebut adalah perempuan! ED [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan
Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas jembatan timbang dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir truk yang lewat. Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang bertebaran di jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis? TL -- Theofransus Litaay - Faculty of Law, Satya Wacana Christian University - Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian University 52-60 Diponegoro street Salatiga 50711 Indonesia Web: http://www.theofransuslitaay.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika
He3x... Bung Rudy, Silahkan baca artikel saya di www.elrizky.net/artikel.php itu kumpulan tulisan saya sejak tahun 1999.. silahkan anda masuk ke sana (kalau mau) .. Atau anda mau juga, silahkan baca slide presentasi saya soal Market Governance dan Law Enforcemet, di www.elrizky.net/pembicara.php Sekarang, giliran saya nanya apa solusi anda selain menerima kenyataan NYMEX adalah sebuah realita??? Kalau itu realita terus bagaimana antisipasi anda agar rakyat tak jadi korban??? kalau ke energi alternatif dan NEBENG, apa solusi anda agar itu masif jadi Culture?? terus apa antisipasi anda atas bahaya ke sistem moneter?? saya jadi mau tahu keliatannya dari jawabannya anda ini sudah tahu benar harus seperti apa dan dengan cara apa.. Tabik, Yanuar Rizky mail-to: [EMAIL PROTECTED] on-the-net: www.elrizky.net ::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal:: 2008/7/14 rudyanto_nebeng [EMAIL PROTECTED]: Rekan-Rekan FPK, Dari jawaban di bawah, kelihatannya memang tidak ada tips untuk mengontrol SPEKULAN. Suatu bursa komoditas adalah seperti pasar, siapa saja silakan buka pasar. Kalau ternyata pasar Cipinang jauh lebih ramai dari pasar Merauke, karena memang pasar Cipinang sudah menjadi acuan pelaku pasar (pembeli dan penjualnya). Apakah mungkin pasar tradisional yang ada digusur dan diganti menjadi pasar modern seperti yang dikatakan PM India? Hal ini seperti membenahi pasar Merauke, kemudian mewajibkan semua pelanggan pasar Cipinang untuk pindah ke pasar Merauke. Pasar memang tidak hanya dibentuk oleh FUNDAMENTAL, ada juga PSIKOLOGI PASAR. Di sinilah kita berbeda, Bung Yanuar lebih percaya bahwa yang terjadi bukanlah PSIKOLOGI PASAR, tetapi MANIPULASI PASAR. Persoalannya adalah harga minyak NYMEX sudah menjadi acuan harga minyak dunia. Jumlah transaksi di bursa ini begitu besarnya sehingga layak untuk menjadi acuan. Harga ICP pun biasanya 5 dollar di bawah harga NYMEX. Selain itu posisi Indonesia adalah NET IMPORTER. Suka atau tidak suka, Indonesia harus impor minyak atau produk BBM dengan harga yang mengacu pada harga Internasional ini. Kita tidak bisa memaksa negara importer untuk memberi harga diskon seperti di Glodok. Kalau tidak mau, masih ada negara konsumen lain yang bersedia. Apa sanggup kita melakukan boikot produk BBM Singapore misalnya? Kalau boikot produk Coklat, sih masih kuat, tinggal diganti menu nasi :) Tatkala kita menghabiskan waktu mencari makna dibalik keadaan hanya karena kita tidak suka adanya dominasi, maka perjuangan mencari terobosan untuk bertahan hidup, jalan di tempat! Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! The only way to bring down the price of oil is to increase supply and reduce demand
[Forum Pembaca KOMPAS] Tom Jerry, Tayangan TV Berbahaya
JAKARTA, SENIN - Maraknya program televisi untuk anak yang justru tak layak ditonton anak-anak tentunya mengundang keprihatinan. Komisi Penyiaran Indonesia dan sejumlah penelitian menunjukkan, tak sedikit acara televisi khusus anak yang mengandung unsur kekerasan dan seksual sehingga tak pantas dikonsumsi anak. Pada media Kidia edisi Juni-Juli yang dikeluarkan Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), disebutkan daftar acara yang masuk dalam kategori Aman, Hati-hati, dan Bahaya untuk anak. Ingin tahu? Tayangan televisi yang Aman bagi anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga memberikan manfaat lebih. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan, memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman nilai-nilai positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orangtua diimbau mendampingi anak-anak menonton TV. Sementara itu, tayangan yang masuk dalam kategori Hati-hati adalah tayangan anak yang dinilai relatif seimbang antara muatan positif dan negatif. Sering kali tayangan yang masuk kategori ini memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai positif, namun juga dinilai mengandung muatan negatif seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok. Nah, tayangan yang masuk dalam kategori Bahaya merupakan tayangan yang mengandung lebih banyak muatan negatif, seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar. Kekerasan dan mistis dalam tayangan yang masuk dalam kategori ini dinilai cukup intens sehingga bukan lagi menjadi bentuk pengembangan cerita, tapi sudah menjadi inti cerita. Tayangan dalam kategori ini disarankan untuk tidak disaksikan anak. Berikut ini adalah daftar acara yang masuk dalam kategori Aman, Hati-hati, dan Bahaya: AMAN: Varia Anak (TVRI), Bocah Petualang, Laptop Si Unyil, Jalan Sesama, Cita-citaku, Si Bolang ke Kota, Buku Harian si Unyil (TRANS7), Surat Sahabat, Cerita Anak, Main Yuk! (TRANS TV), Dora The Explorer, Go! Diego Go!, Chalkzone, Backyardians (TV G), dan Masa Kalah Sama Anak-anak (TV One) HATI-HATI: Idola Cilik Seleb, Rapor Idola Cilik Seleb, Doraemon, Pentas Idola Cilik, Rapor Pentas Idola Cilik (RCTI), Casper, Harveytoon (TPI), Transformers (AN TV), Pokemon Series, Bakugan Battle Brawlers, Konser Eliminasi 6 AFI Junior (IVM), New Scooby Doo Movie (TRANS7), SpongeBob Squarepants, Avatar: The Legend of Aang, Carita De Angel (TVG) BAHAYA: Tom Jerry, Crayon Sinchan (RCTI), Si Entong, Tom Jerry, Si Entong 2 (TPI), Popeye Original, Oggy The Cockroaches (AN TV), Detective Conan, Dragon Ball, Naruto 4 (INDOSIAR), Tom Jerry (TRANS7), One Piece, Naruto (TVG). ING Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14531377/tom..jerry.tayangan.tv.berbahaya.
[Forum Pembaca KOMPAS] Pemerintah Inggris Siapkan Pemakaman Thatcher
MARGARET Thatcher memang belum meninggal. Tetapi pemerintah Inggris sudah menyiapkan tata cara pemakaman apabila mantan perdana menteri ini meninggal dunia. Upacara pemakanam itu akan diselenggarakan dengan sangat besar dan penghormatan semacam ini bakal menjadi yang kedua sejak kematian Winston Churchill. Namun rencana ini agaknya bakal menemui hambatan. Ada kekhawatiran saat ini di Inggris tidak cukup punya pasukan untuk dijajarkan di sepanjang jalan yang dilalui prosesi itu. Ya, saat ini sebagian besar pasukan sedang ditugaskan berperang di Irak dan Afghanistan. Menurut Daily Mail, Lady Thatcher saat ini sedang dalam kondisi amat sehat. Selasa (8/7) lalu, ia mengunjungi Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham. Namun, Daily Mail mendapatkan bukti bahwa rencana itu memang sudah dipersiapkan. Salah satunya adalah memilih Katedral St Paulus sebagai tempat misa requiem. Katedral St Paulus dipilih atas permintaan Lady Thatcher sendiri. Memang tidak terkait dengan kondisi kesehatan politisi yang pernah dijuluki Perempuan Besi itu, tetapi lebih pada penyiapan acara yang pasti akan melibatkan ratu. Ratu Inggris merupakan satu dari sekian banyak pemimpin dunia, bangsawan dan kalangan terhormat lain yang menghadiri upacara pemakaman itu. Ratu dan PM Gordon Brown saat ini sedang berdiskusi dengan kantor Lady Thatcher tentang rencana itu. Rencana ini juga sudah didiskusikan dengan anak-anak Lady Thatcher, Carol dan Mark dengan perantaraan Mark Worthington, penasihat seniornya. Seorang sumber membenarkan bahwa ratu dan Gordon Brown memberikan restunya atas persiapan tata cara pemakaman untuk Lady Thatcher sebagai pengakuan kedua orang itu atas jasanya sebagai perdana menteri Inggris perempuan pertama. Lady Thatcher merupakan perdana menteri yang sangat menonjol setelah Churchill. Ia memimpin negeri itu antara 1979 sampai 1990, memenangi tiga kali pemilu dan Perang Falklands. Ia dipuji karena berhasil mengangkat kembali Inggris setelah kemerosotan pascaPerang Dunia II. Belum diputuskan apakah mantan ketua Partai Konservatif yang kini berusia 82 tahun itu akan dibaringkan di Westminster Hall. Selama ini hanya Churchill satu-satunya perdana menteri yang mendapat penghormatan kenegaraan sebesar itu antara abad 19 hingga 21 ini. Seluruh acara ini dipimpin oleh Sir Malcom Ross, mantan kepal rumah tangga ratu. Ross mengatur setiap pemakaman kerajaan sejak 1997, termasuk Putri Diana dan Ibu Suri. Sir Malcolm dilibatkan karna ia punya catatan bagus dan dianggap orang terbaik menjalankan tugas ini, kata sebuah sumber di istana. Sir Malcolm dikenal atas keberhasilannya merahasiakan peran dan seluruh rencananya untuk pemakaman Ibu Suri selama 17 tahun. Diharapkan waktu selama itu tidak berlaku untuk rencana pemakaman Lady Thatcher. Dalam usulan terpisah, Ratu Elizabeth juga memberi izin bagi Lady Thatcher untuk dibaringkan Kapel St Mary's Undercroft, tepat di bawah Westminster Hall pada malam sebelum dimakamkan. Keluarga, sahabat dan tamu-tamu VIP bisa masuk kapel itu untuk memberikan penghormatan terakhir. Meski usianya sudah demikian lanjut, Lady Thatcher cukup sehat. Meski beberapa waktu lalu ia mengalami stroke ringan yang mengakibatkan hilangnya ingatan untuk jangka pendek. Awal tahun ini, ia terlihat sangat lemah ketika dipotret bersama Ratu Elizabeth atas kapal Queen Elizabeth II. Seorang teman dekat Lady Thatcher mengatakan, perempuan itu dalam keadaan yang amat sehat. Beliau bersama Ratu dalam pesta di Istana Buckingham, Selasa, makan siang dengan seorang teman, Rabu dan sedang merencanakan berlibur di Alpen dengan teman-temannya segera, katanya. Seorang pejabat senior yang terlibat dalam rencana pemakaman itu mengatakan kepada Daily Mail bahwa yang sedang dipikirkan sekarang adalah rencana darurat, yaitu pemakanan kenegaraan. Belum diputuskan apakah beliau akan dimakamkan secara kenegaraan. Mereka belum memutuskan soal detail yang lebih baik sampai pada waktunya. Perdana menteri lah yang akan memutuskan, ujar sumber itu. Salah satu implikasi pemakanan kenegaraan adalah pemerintah mengeluarkan dana. Aspek lain adalah akan ada prosesi panjang antara Westminster Hall ke Katedral St Paulus yang memerlukan personel angkatan bersenjata untuk berbaris di sepanjang rute itu. Juga untuk berbaris sepanjang rute itu, katanya menambahkan. Kalau pemakaman 'penuh hormat' ini jadi dilakukan, mungkin pemerintah Inggris harus mengumpulkan sebagian besar personel angkatan bersenjatanya, termasuk yang sekarang bertugas di Irak dan Afghanistan. Tetapi apakah memang harus demikian, belum diputuskan. Keputusan itu mungkin masih lama, katanya. SAS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/02275939/pemerintah.inggris.siapkan.pemakaman.thatcher
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Fajroel Rachman bolehlah... Bukan karena saya percaya sama dia, tapi lebih kepada rasa penasaran apakah setelah dia duduk dibangku kekuasaan segala omongan dan ucapannya masih tetap sekencang sekarang atau mendadak 'Loyo' seperti rekan2nya di- angkatan 98 yg sudah merasakan empuknya Bangku di Senayan, hehe. Mau tau aja gw...:-) --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, permadi simbolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat anggota milis lainnya? Pormadi S
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President
Fajrul Rachman OK - Original Message From: permadi simbolon [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 3:39:18 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat anggota milis lainnya? Pormadi S [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 20 Juli, Matikan TV!
ya oloh upik... kocak bener jawabannya... kalo gw nggak mungkin matiin tv... soalnya gw lagi seneng nonton smallville lagi rame ramenya... - Hotman Christian Music Director Of Pro2 96 FM RRI Bandung Cell : +62 856 240 11162 Office : +62 22 720 3226 On 14/07/2008, Upik [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh... Mohon maaf Ibu Nina Armando saya tampaknya belum bisa memenuhi permintaan Koalisis Nasional HTT. Karena tanggal tersebut bertepatan dengan digelarnya FORMULA 1 @ GROSSER PREIS SANTANDER VON DEUTSCHLAND 2008. Bisa 'sakaw' saya bila tidak menonton penampilan Kimi Raikkonen di sana. Sekali lagi mohon maaf Bu Nina. (bisa digeser jadi tanggal 19 Juli gak Bu ?? ) :-)
[Forum Pembaca KOMPAS] Tambahan PLTN lagi Re: bahan bakar ethanol Brazil
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketika pakar kita terus ribut soal PLTN, mereka sadar kelebihan mrk yg punya tanah luas , shg bisa nanam tebu danhsl pertanian lainspt jagung dan kedele . Kapan ya peneliti kita, nggak cuma niru orang dgn hanya bisa muncul ide PLTN nya. Sudah pak, peneliti2 kita tidak hanya mikir PLTN, sekali-kali mencoba mikir bio-fuel alih2 ethanol. Hasilnya . . . . . berita yg luar biasa. Kecelakaan penelitian bio-fuel terjadi di lab non nuklir milik Batan, lab yg meneliti biofuel meledak. Dan yg lebih luar biasa, yg disalahin PLTN-nya :D -- anomali Lesson learned: Masyarakat selalu tdk puas apapun hasilnya, sayangnya provider energi juga jauh dari memuaskan, sehingga konflik, debat, diskusi, pembahasan selalu tdk konsisten dan masing2 pihak mencari menang sendiri. Pada jaman Pres. Soekarno dulu, bukan hanya PLTN yg mau dibangun, bom nuklir juga ingin dimiliki. Sehingga banyak pakar yg terlanjur belajar ke Rusia. Singkatnya negara2 barat dont like it and wanna to stop. Jadilah supersemar'66 dan projek nuklir berhenti. Begitu PLTN mau maju lagi, Suharto diturunkan. Dan skr SBY wajib meneruskan kemauan barat supaya projek nuklir di Indonesia tdk maju pesat. Indikasinya sama seperti dulu, peneliti energi yg kebanyakan PNS. Peneliti nuklir - pasti BATAN, BPPT, LIPI Peneliti Hidrogen - pasti universitas negri, LIPI, BATAN, BPPT Peneliti Bio-fuel - pasti idem di atas. ## Peneliti disuruh mikir energi bangsa kita? mimpi. Jangan suruh peneliti mikir energi kalau mereka sendiri saja sdh kerepotan membayar energi. Apalagi goblok-pinter gajinya sama. Salam Muhammad Subekti
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Baru mau nongol lihat saja dulu tingkah polahnya . (walau udah bisa ketebak akan semakin memalukan) Tapi lihat saja dulu ... itung2 biar tidak bosen lihat yang itu2 terus! ME On 7/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebaiknya jangan terlalu yakin memang. Saya sendiri aja kaga yakin kok. Makanya, karena tak yakin, paling aman ya jangan masuk lingkar kekuasaan. Enakan belajar dan mengajar di sekolah. Ya nggak, Pak Satria? Ngomong-ngomong, jangan geli duluan dong. Belum ada yang betulan lucu nih. Simpen dulu ketawanya. manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
Kok engga dipelajari sih? --- On Mon, 7/14/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 2:30 PM JAKARTA, SENIN - Menjelang pelantikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7), anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang bertugas di dalam Istana Negara panik. Seorang laki-laki tanpa idenitas dengan gontai berjalan masuk Istana Negara. Laki-laki tanpa identitas itu masuk ke dalam Istana Negara dengan santainya bersama rombongan wartawan yang hendak meliput acara pelantikan. Laki-laki itu mencuri perhatian beberapa anggota Paspampres karena didapati hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan memakai sandal. Kaos dan sandal adalah dua atribut yang dilarang dikenakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Kontan saja, melihat larangan dilanggar, dua anggota Paspampres lantas menarik lehernya ke luar Istana Negara.Ngapain kamu ke sini? tanya anggota Paspampres setengah membentak. Mau melihat pelantikan, ujar laki-laki itu tanpa beban. Namun, penjelasannya tidak memuaskan anggota Paspampres. Tanpa pertanyaan lagi, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu ditarik ke luar Istana Negara dengan segera. Beberapa anggota Paspampres mengerumuninya untuk mencari tahu lebih jauh. Namun, keterangan lebih tidak didapat. Periksa orang itu! teriak salah satu pejabat Istana sambil menuding. Sesaat kemudian, laki-laki berkaos oblong dan bersandal itu menghilang entah ke mana.Niatnya untuk melihat pelantikan Dubes RI untuk Myanmar Sebastianus Sumarsono tidak terpenuhi. Harapannya hilang bersamaan dengan dirinya yang segera menghilang dari Istana Negara. Sampai laki-laki itu menghilang, anggota Paspampres belum mendapati keterangan bagaimana laki-laki itu bisa masuk menyusup ke Istana Negara.Mungkin dia pengagum Pak SBY yang ingin ketemu langsung dengan orang yang dikaguminya, celetuk wartawan. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/14/14194985/ istana.panik. ada.penyusupan [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Menkokesra Akan Dimintai Keterangan Komnas HAM
JAKARTA, SENIN - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Aburizal Bakrie akan dijadwalkan untuk dimintai keterangan oleh Komnas HAM. Hal itu disampaikan Komisioner Subkomisi Mediasi Syafruddin Ngulma Simeulue seusai pertemuan dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dengan korban lumpur Lapindo, Senin (14/7). Menurut Syaffruddin, Aburizal dijadwalkan hadir, Rabu (16/7), untuk meminta keterangan tentang langkah cepat dan mendesak penanganan korban Lapindo. Menko Kesra seharusnya bertanggungjawab untuk melakukan tindakan yang cepat, terutama untuk warga yang hidup di luar peta terdampak, ujar anggota Tim Investigasi Komnas HAM Kasus Lumpur Lapindo. Ia juga mengatakan, warga di sekitar semburan baik di dalam maupun di luar mengeluhkan dampak gas beracun berupa methan yang berbahaya untuk kesehatan. Komnas HAM akan mendesak Menkokesra segera menangani ini, karena ini persoalan HAM dari korban yang dibiarkan begitu saja. Dampaknya, warga bisa rentan terhadap penyakit karena senyawa metan tersebut, tutur Syafruddin. Saat ditanya bila Menko Kesra tak memenuhi panggilan Komnas HAM, Syafruddin menjelaskan akan menemui di kantornya. Yang penting ketemu dulu, karena ini agenda mendesak dan tidak bisa ditunda lagi, jawabnya. Menurut Syafruddin, surat pemberitahuan pemanggilan sudah dikirimkan ke Menkokesra, tetapi belum ada jawaban mengenai konfirmasi kedatangan Menko Kesra hari Rabu nanti. MYS Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/1614537/menkokesra.akan.dimintai.keterangan.komnas.ham.
[Forum Pembaca KOMPAS] Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat
JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu adalah Fahrur Rozi (26). Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26 tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ Nachrowi saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7). Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan mana Wisma Negara. Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis, ujar Nachrowi. Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur Rozi ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara. Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi. Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah dia bisa kerja lagi, ujarnya. Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di Istana Negara gagal. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/16235933/penyusup.itu.ternyata.tukang.cat.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 20 Juli, Matikan TV!
Ngomong-ngomong seputar TV -- Setiap kali saya ditanya tentang TV maka dua pernyataan dibawah menjadi pamungkas karena terkait dengan Pendidikan dan Kemampuan Otak... I find television to be very educating. Every time somebody turns on the set, I go in the other room and read a book. ~Groucho Marx I wish there were a knob on the TV to turn up the intelligence. There's a knob called brightness, but that doesn't work. ~Author Unknown I love Monday, KK On Mon, 2008-07-14 at 07:07 +, Agus Hamonangan wrote: JAKARTA, SENIN - Apa rasanya hari tanpa televisi (TV)? Kalau ingin tahu rasanya, silakan ikuti ajakan Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (HTT) berikut ini : Turn off TV, Turn on Live! Matikan TV dalam Sehari pada tanggal 20 Juli mendatang. Koalisi Nasional HTT menetapkan tanggal itu sebagai hari tanpa TV untuk tahun 2008 ini. HTT pada tahun ini merupakan yang ketigakalinya dilaksanakan, setelah digagas pada tahun 2006 lalu. Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT bukan bermaksud untuk memusuhi televisi. Melainkan, sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV. Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, papar Nina, pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7). Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli itu. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keuarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak, membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya. Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini, dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, kata Nina. Rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilakukan pada gerakan HTT ini adalah aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 18 Juli 2008. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Fetty Fajriati Miftach, menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV. Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV, kata Fetty. http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/14044916/20.juli.matikan.tv
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
dan yang pasti Bung Manneke sensitif terhadap perempuan, karna pernah ngajar di kelas kita. Beliau ngerti benar kebutuhan perempuan, persoalan dan bagaimana pemecahannya. so far, Bung Manneke dapat diandalkan! - Original Message - From: Hudan Hidayat To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 3:17 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President setahuku tuan manneke budiman itu orang yang baik kok. teman yang menyenangkan. spontan dan cerdas. jadi ya gak berubah-rubah kan tuan? he he he hudan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat
dipulangkan? belum tahu dapat bekerja lagi? lho apa susahnya di antar ke Wisma negara? apa susahnya tinggal melanjutkan pekerjaannya mengecat? kenapa harus pulang? apa sudah tidak bisa mengecat?kok tiba tiba jadi tidak bisa mengecat? memang selama di interogasi dia di 'apa' in aja sampai tidak bisa mengecat kembali? aduh kasihan Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com 2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu adalah Fahrur Rozi (26). Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26 tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ Nachrowi saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7). Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan mana Wisma Negara. Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis, ujar Nachrowi. Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur Rozi ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara. Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi. Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah dia bisa kerja lagi, ujarnya. Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di Istana Negara gagal. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pak Manneke akan berubah, Rizal Mallarangeng for President
Karena kamu masih waras maka kamu masih mampu membedakan antara KENYATAAN dengan IMPIAN, Manneke. Nah, kala keduanya sudah berbaur tanpa batas maka itu bukanlah kamu. Once REPUBLIK IMPIAN menjadi Kenyataan maka namanya pun akan kita ubah, ya. Namun para penyelenggranya akan tetap mampu dan dimampukan u/membedakan KENYATAAN dg IMPIAN dg SANGAT BAIK! Like Marthin Luther King di bertahun2 lalu di benua Amerika sana, dia pun memulai segala sesuatunya dg bermimpi. Bermimpi u/melihat bahwa Amerika yg besar yg akarnya menyebar karena merupakan tempat lari banyak org yg tidak tahan akan kegerahan sistim kerajaan di negaranya suatu saat akan 'benar2 besar' dg mengakui keberadaan saudara sekandungnya berkulit hitam duduk sama tinggi dengan saudaranya berkulit putih. 'I have a dream', kata Martin Luther King kala itu. Look now, impian itu menjadi kenyataan, meski belumlah genap! :))) Hal yg sama bisa kita harapkan u/terjadi di negeri ini jika masing2 kita mau sungguh2 bergerak ke arah yg sama, masing2 pihak tidak lagi menjadi pelacur atas jabatan ataupun kebesaran yg disandangnya! Persoalannya sekarang, maukah :))) ED ED [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President
kalau fadjroel rachman sangat ok. pake sangat karena dia kawanku di memo indonesia. jadi kenal secara pribadi dan dapat menilai secara pribadi pula. orang ini pencinta kebebasan sejati - sesuatu yang sangat dibutuhkan di Indonesia. memang kita kini sudah bebas. tapi bukan itu maksud saya. bebas itu artinya; bisa mengubah dan merombak semua regulasi yang ada. misalnya kurikulum pendidikan atau banyak regulasi yang membelenggu di birokrasi. nah, pas fadjroel di sini. dia bisa menjadi motor untuk mengubah segala-gala yang membelenggu itu. orang seperti pak manneke itu juga ok jalin menjalin bersama fadjroel. karena dengan ilmu humaniora khususnya sastra barangkali ada jalan keluar untuk pelunakan sebuah gerak dan gerik negara. kalau nama-nama yang lain saya kenal lewat tulisan, belum pernah bergaul secara langsung. tapi ok pula karena pikiran juga kan kehadiran orang juga dengan caranya sendiri. kehadiran orang melalui tulisan. jangan pula dilupakan bung anton djakarta itu. dia ini ok juga. karena saya melihat ada ketegasan dan keberanian. demikian juga dengan budiman sudjatmiko. sudah membuktikan saat masa orde baru. soal gabung atau meninggalkan dengan tanda petik semua itu, alah namanya juga logika politik dan hukum politik. kita kan manusia semua bukan malaikat. wajar dong orang bermanuver. saya melihat pula pak haniwar di milis ini juga ok. jangan lupa orang seperti gadis arivia itu penting juga untuk dilibatkan. banyak nian orang, seolah-olah. tak apa. kita seolah deru perang menampi padi: keluar pemimpinnya setelah padi diayak. lainnya kan bisa jadi menteri. orang seperti rocky gerung pun saya melihat ok juga. bahkan taufiq rahzen ok. bahkan di kalangan agak muda ke bawahnya: mariana amiruddin yang kini memimpin jurnal perempuan juga ok. seolah muda nian. tidak. zaman pra kemerdekaan mereka umur 19 tahunan sudah menjadi leader. kemarin kawan saya aktor ikranegara informal email-emailan ama saya. presiden pemilu kelak tidak boleh di atas 50. tidak boleh ini artinya inilah yang harus menjadi kesepakatan. di luar nama-nama itu saya masih punya nama-nama juga. tapi mereka bukan figur publik jadi susah mengapungkannya. kalo mereka sudah bergerak kan kita tinggal memperlihatkan prestasi mereka yang kita gadang-gadang, untuk ditampi pula. soal nama-nama ini, aduh, soalnya adalah apakah orang-orang partai rela mereka-mereka ini masuk ke sana! inilah soalnya. atau dibalik; bagaimana memaksa orang-orang partai ini masuk ke sana. nah, itu siapa yang harus menjadi operator politiknya. siapa yang punya kemampuan loby politik di milis ini, itulah yang akan kita jadikan kurir (idih kurir hehe) atau diambil tindakan radikal: bagaimana kalau nama-nama itu membuat barisan baru dan bertarung di medan calon independen - di mana mereka bahu membahu satu sama lain dalam satu barisan kabinet yang sudah mereka angankan. atau bagaimana lagi? saya kurang paham soal politik ini. aih. idih. he he he majulah fadjroel, majulah. orang sastra mendukungmu. (Hudan Hidayat) --- On Mon, 7/14/08, Ayah taqi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ayah taqi [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 9:11 AM Fajrul Rachman OK - Original Message From: permadi simbolon permadi_simbolon@ yahoo.com To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Monday, July 14, 2008 3:39:18 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rizal Mallarangeng for President Bung Fajrul Rachman, Fajrul Falakh, Yudi Latief, Ulil Abshar Abdala, dan tokoh muda lainnya, saya pikir layak dilirik para parpol baru yang belum pernah melukai hati rakyat. Melihat pemikiran mereka di berbagai tulisan, mereka lebih mengedepankan keselamatan kebangsaan. Soal pengembangan di bidang ekonomi, mereka cukup mengangkat pakar-pakar di bidang ekonomi. Bagaimana pendapat anggota milis lainnya? Pormadi S [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
Itulah bukti kelemahan tentara kita, mengamankan lokasi istana saja tdk bisa. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Jul 2008 02:29:15 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan Kok engga dipelajari sih?
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Pungli di jalan
Bedanya?? Pengemis yang mungut duit dijalanan, belum tentu mau melacurkan harga dirinya, tapi petugas berseragam yang terbungkuk- bungkuk mungutin duit yang dilemparin supir, yah memang sedang melacurkan harga dirinya! Salam, Bodo --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Theo Litaay [EMAIL PROTECTED] wrote: Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas jembatan timbang dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir truk yang lewat. Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang bertebaran di jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis? TL -- Theofransus Litaay - Faculty of Law, Satya Wacana Christian University - Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian University 52-60 Diponegoro street Salatiga 50711 Indonesia Web: http://www.theofransuslitaay.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Surat untuk tuan Presiden Manneke
Hallo pak Presiden Repubilk Impian, tuan Manneke, di tengah perdebatan politik republik impian tentang apakah tuan presiden Manneke akan berubah, saya jadi teringat bahwa beberapa tahun silam kita pernah diskusi tentang pendidikan di Indonesia, dan diskusi itu sementara terhenti, tapi tentu saja tidak berhenti. Berkaitan dengan diskusi itu, saya mohon bantuan tuan presiden, tapi tidak untuk meminta kursi di kabinet impian, melainkan untuk memberikan pencerahan mengenai mimpi saya. Sebentar lagi saya akan pulang kampung, tuan presiden, pulang ke tanah leluhur di pedalaman Kalimantan, di mana sepetak hutan masih tersisa. Kini hutan yang tak lagi lebih luas dari dapur tanah di langkau (pondok) huma, semakin menyempit, karena itu, tuan presiden, karena di makan raksasa besi yang datang ke sana tanpa ampung, melindas dan menggilas dan memakan apa saja. Turut mempersempit hutan itu adalah perkebunan sawit. Sehingga hutan itu tak lagi cukup, bahkan sekedar untuk tempat burung merak kurus bermandi tanah di musim kemarau. Saya punya mimpi, tuan presiden, saya punya mimpi. Di pinggri hutan itu ingin saya bangun sebuah sekolah kejuruan. Rencananya sebuah sekolah pertanian, di mana siswanya dapat belajar bagaimana bisa hidup dengan layak dari hasil mengolah tanah, tanpa merusak hutan dan lingkungan. Selama ini saya sudah menguntit-nguntit, menunggu tua Manneke menunjuk nama menteri pendidikan, menteri pertanian, menteri kehutanan dan menteri apa saja, yang kira-kira memiliki kompeten untuk ditanyai soal mimpi saya itu, tapi tuan presiden tak juga kunjung menunjuk hidung mereka. Maka saya minta bantuan langsung pada tuan presiden untuk memberikan masukan dan pencerahan bagi saya. Oh ya, tuan presiden, ada hal lain, emak saya yang kemaren baru beli henpon seharga 300 ribu dengan bangga bercerita pada saya, bahwa sekarang durian di hutan kampung kami mulai berbunga. Itu berarti bulan Desember nanti akan matang buahnya. Nanti akan banyak buah durian di sana. Siapa tahu tuan presiden dan para anggota kabinet RI ingin berkunjung ke sana, sekedar menikmati durian yang matang di pohonnya, saya akan ada di sana. ah, soal menikmati durian, tuan presiden, saya jamin gratis. Salam tuan presiden, mohon pencerahannya. Mulyadi Terima kasih kepada yang dipertoean agoeng AH yang meloloskan surat ini. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta
Terus bagaimana dengan ratusan juta rakyat Indonesia yang merasa terlukai oleh anda, Ibu Ayin? ita *gemes lihat Ibu Ayin yang merasa tidak berdosa membanting berkas pembelaan di depan jaksa penuntut* --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengungkapkan, sekitar 100.000 pekerja menggantungkan hidupnya pada dirinya. Mereka adalah pekerja di beberapa perusahaan Artalyta yang bergerak dalam bidang perkebunan, perminyakan, ekspor-impor, perbankan, dan lainnya. Oleh karena itu, kiranya majelis hakim mempertimbangkan hal itu. Saya ini pengusaha, bukan makelar kasus seperti yang digelontorkan ke publik, ujarnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (14/7) siang ini. Pada pembacaan pembelaannya, Artalyta mengatakan semua tuntutan hakim yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah. Untuk itu, dia berharap majelis hakim membebaskannya dari segala tuduhan. Seusai membacakan pledoinya, pendukung Artalyta yang hadir dalam sidang kali ini bertepuk tangan memberi dukungan. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/ xml/2008/07/14/12511979/100.000.pekerja.menggantungkan.hidup.pada.artalyta
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita
turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Tiur. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan arwahnya diterima disisi Tuhan YME - Original Message From: begin pakpahan [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 13, 2008 10:13:42 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Berita Duka Cita Menyambung teman-teman FPK, Saya turut berduka cita atas berpulangnya Ibu Tiur (wartawan Kompas). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran oleh Tuhan YME. Salam, Beginda Pakpahan
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman...
Setuju pak Godlip, semakin banyak bahasa asing yang dikuasai oleh seorang pemimpin, akan semakin luas peluangnya untuk mememahami banyak hal di tingkat internasional dan itu semua memungkinkan dia menjadi semkin bijaksana mengurus negara. Saya kira penguasaan banyak bahasa asing� tidak akan melunturkan rasa nasionalitasnya, demikian juga apa bila dia berbicara di kancah internasional dengan menggunakan bahasa asing. Penggunaan bahasa asing yang tepat, baik dalam arti tempat dan waktunya, serta lawan bicaranya, juga akan� membuat dia dihargai dan di segani di kancah internsional. Menguasai dan menggunakan bahasa asing pada waktu dan tempat yang tepat juga tidak akan melunturkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, kecintaan pada bahasa, budaya dan produk indonesia . Jadi kembali seperti di katakan pak Godlip, yang penting dia tahu, kapan lebih tepat untuk menggunakan bahasa asing dan kapan lebih baik menggunakan bahasa Indonesia bahkan bahasa daerah atau bahasa tarzan sekalipun. Segala sesuatu ada waktunya. Salam Mulyadi --- On Mon, 7/14/08, Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Godlip Pasaribu [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Actions Speaks Louder! Don't Talks, Walks! Budiman... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 12:50 AM Bung Karno pun dulu berbahasa Inggris kok?� Yang penting dia tahu tempatnya di mana harus memakai bahasa Inggris dan di mana tidak.� Kalau dalam pidato kenegaraan 17 Agustusan misalnya, ya janganlah pakai bahasa Inggris.� Tetapi kalau dia pidato di PBB dan dia bisa bahasa Inggris, why not?� Salam.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta
Setuju 100.00% rekan Dewono, Enak ajah mengklaim 100rb orang tergantung kedia, biar dia tahu kalau ada 225juta lebih orang indonesia yang dirugikan dengan tindakan beliau. ayoh, pilih mana 225jt atau 100rb doang? ayoh Hakim Indonesia, tunjukkan bahwa Hakim adalah penegak hukum. dan jangan mau tergoda orang2 yang suka mengklaim. 2008/7/14 Dewono Siswardiyanto [EMAIL PROTECTED]: Seharusnya si hakim bilang, Anda sudah tahu ada 100 ribu orang bergantung pada anda, kenapa anda tidak ingat itu sebelum melakukan hal seperti ini? Andalah yang seharusnya introspeksi. Salam, Dewono
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik
ada apanya sih, segitu ngototnya ;)) -- Best Regards, Subhan Toba __ www.nyenius.com -- blogs, poetries, discussion, shit stuff www.mustang.in.ruangkopi.com -- my php-apache-mysql related blog www.bukumerah.wordpress.com -- side notes about the universe 2008/7/14 Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED]: Kata KORUPSI sudah diganti dengan kata PENGUMPULAN DANA makanya SBY-JK tidak tegas dan tidak memperhitungkan akibat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Atau pak menterinya (ESDM) memberikan laporan palsu. Bagaimana mengatasi masalah ini kalau pemerintah cuek dengan segala masalah dan akibatnya??? Salam BS
[Forum Pembaca KOMPAS] SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik
Siaran Pers JATAM - WALHI - AMMALTA, 14 Juli 2008 SBY-JK Tidak Tegas, Menteri ESDM Bohongi Publik Rugi punya Presiden tidak tegas dan tak berani menindak Menterinya, yang terus-terusan jadi corong korporasi asing, lalai pada mandat dan membuat kekacauan hukum. Itulah gambaran penanganan kasus tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) di Sulawesi Utara, yang dibiarkan beroperasi tanpa AMDAL dan ditolak warga sekitar. Dua tahun lalu, Departemen ESDM ngotot mengeluarkan ijin konstruksi saat Amdal PT MSM dinyatakan tak layak pakai atau kadaluarsa oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) lewat surat B.6395/Dep.I/LH/12/2005. Hal ini telah menimbulkan kekacauan hukum dan pemerintahan. Permintaan KLH dan Gubenur Sulut untuk menghentikan sementara operasi PT MSM tak digubris, Polisi tak punya gigi menindak perusahaan, warga yang protes dikriminalisasi dan dimejahijaukan, sementara PT MSM dibiarkan melenggang. Dan Presiden SBY membiarkan Menterinya melanggar PP 27 Tahun 1999 pasal 24 tentang Amdal. Akibatnya buruk. Setahun ijin konstruksi keluar, banjir lumpur menggenangi beberapa desa lingkar tambang. ”Diduga kuat banjir akibat perusakan bentang alam untuk kontruski PT MSM yang tanpa AMDAL,” ujar Revoldi Koleangan dari Ammalta atau Aliansi Masyarakat Menolak Limbah Tambang. Hingga saat ini warga terus terusan menolak proyek yang beresiko itu. Hutan Toka Tindung, kawasan yang akan ditambang adalah kawasan tangkapan air desa-desa di bawahnya dan menyangga kawasan Taman Nasional Tangkoko Dua Saudara. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Teluk Rinondoran, yang menghidupi ribuan warga dari sektor perikanan dan pariwisata. Sektor yang berkelanjutan dibanding tambang emas yang hanya berusia 6 tahun. Dan Minggu lalu, menanggapi protes dan laporan Ammalta kepada Presiden, Departemen ESDM ngotot menyatakan tindakannya paling benar dan sesuai prosedur. Padahal Gubenur Sulut tidak mau mengesahkan Amdal perusahaan. Kepmen LH Nomor 40 Tahun 2000 menyatakan bahwa kewenangan Amdal berada pada Gubernur. Tanggal 8 April 2008, Menteri Lingkungan Hidup juga menyatakan belum mengeluarkan pengesahan Amdal. Belum lagi, sepanjang proses penyusunan Amdal baru, warga perwakilan sekitar tambang telah datang ke DPR RI dan menyatakan penolakannya. “Dari penanganan kasus PT MSM, terlihat bagaimana Negara tak serius melindungi hak-hak warga negara dan tak becus mengurus sektor pertambangan. Demi kepentingan investasi asing, SBY-JK membiarkan Menteri ESDM melakukan pembohongan publik dan melakukan tindakan melanggar hukum yang berimplikasi kepada terjadinya bencana ekologis dan krisis sosial”, ujar Berry Nahdian Forqan, Direktur Exekutif WALHI. Menteri ESDM, sang pejabat publik yang harusnya mengutamakan keselamatan rakyat, justru membela Archipelago, perusahaan Australia pemilik PT MSM, yang saat ini mendapat dukungan dana dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis dan Jerman. Tak kali ini saja, Menteri ESDM menghamba pada korporasi asing, yang berakibat kasus-kasus pertambangan merugikan negara dibiarkan. Mulai PT Freeport Indonesia, Pencemaran Teluk Buyat, divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, PT Inco, PT Nusa Halmahera Mineral dan lainnya. “Presiden jangan terus-terusan jadi peragu, sudah waktunya memecat Purnomo Yusgiantoro, yang sepak terjangnya membahayakan keselamatan rakyat dan memperburuk kinerja SBY di mata rakyat. Mulai kasus-kasus tambang yang tak mampu diurus, listrik byar pet hingga kenaikan harga BBM”, ungkap Siti maemunah, Koordinator Nasional JATAM. Kontak Media : Luluk Uliyah, HP 0815 9480 246
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
saya sendiri juga�tidak percaya Fazrul Rahman. Tapi dibanding Rizal M, bolehlah ... :) (Ini seh subjektifiitas saya banget) � Mungkin ada baiknya jika kita buat daftar siapa aja jago-jago muda untuk R-1 (silahkan� dilanjutkan) � 1. .. 2. . 3. yang udah ngumumkan aja duluan, Rizal Mallarangeng 4. Anies Baswedan 5. M. Fadjrul Rahman 6. Syahganda Nainggolan 7. Boediman Soedjatmiko 8. Anas Urbaningrum 9. . silahkan sambung sendiri --- On Mon, 7/14/08, Upik [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Upik [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 10:14 AM Fajroel Rachman bolehlah... Bukan karena saya percaya sama dia, tapi lebih kepada rasa penasaran apakah setelah dia duduk dibangku kekuasaan segala omongan dan ucapannya masih tetap sekencang sekarang atau mendadak 'Loyo' seperti rekan2nya di- angkatan 98 yg sudah merasakan empuknya Bangku di Senayan, hehe. Mau tau aja gw...:-)
[Forum Pembaca KOMPAS] Inilah Pembelaan Artalyta
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/12162953/inilah.pembelaan.artalyta JAKARTA, SENIN - Terdakwa kasus suap, Artalyta Suryani, mengajukan lima poin pembelaan dalam pledoi pribadinya, yaitu mengenai keaslian rekaman, sikap panik ang dijadikan indikasi penyuapan, bukti hubungan Artalyta dengan Sjamsul Nursalim beserta istri, pemberitaan media yang memojokkannya, dan penjelasan tentang percakapannya di telepon dengan beberapa orang. Pertama, mengenai keaslian rekaman yang dihadirkan dalam sidang selama ini. Ayin, sapaan Artalyta, masih meragukan keaslian suaranya dalam rekaman tersebut sehingga setiap kali ditanya ketua majelis hakim tentang keaslian suaranya, ia hanya menjawab, Mungkin itu saya atau Suaranya mirip dengan saya. Kita tahu, sekarang teknologi digital dapat merekayasa suara ataupun gambar sehingga originalitas rekaman yang dihadirkan di persidangan diragukan. Apalagi, saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum menyatakan akurasi keaslian suara itu hanya 90 persen. Lagipula, saksi ahli itu tidak pernah mendengar suara saya. Ia hanya memeriksa sampel yang diberikan KPK berupa rekaman suara saya saat pemeriksaan. Padahal, saat pemeriksaan, emosi saya tidak stabil dan lelah, ujarnya saat membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor, Senin (14/7). Sementara itu, mengenai sikap panik yang disampaikan majelis hakim mengindikasikan adanya tindak penyuapan, menurut Ayin tidak beralasan. Menurutnya, sikap panik wajar ditunjukkan oleh setiap manusia saat berhadapan dengan petugas KPK, pers, dan polisi. Apalagi, ujarnya, mereka berbicara dengan setengah membentak. Artalyta juga khawatir, keberadaan orang-orang yang tak dikenalnya itu akan mengancam keamanan harta bendanya.Saya khawatir harta saya akan dirampas oleh orang-orang yang mengelilingi dan memasuki rumah saya. Apalagi, ada uang cash di brankas di sekitar kamar saya, tuturnya. Ia juga keberatan jika jaksa penuntut umum menghubungkan kasusnya dengan Sjamsul Nursalim beserta istrinya. Menurutnya, tidak ada rekaman ataupun dokumen yang menunjukkan hubungan kasus ini dengan kedua orang yang dihormatinya tersebut. Oleh karena itu, tuturnya, tuduhan JPU salah alamat dan tidak ada seorang pun yang boleh menuduhnya telah memberikan suap kepada Jaksa Urip Tri Gunawan untuk menghentikan penyelidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Bank Dagang Negara Indonesia. Ia juga keberatan dengan pemberitaan media massa yang dirasakannya memojokkan dirinya dan dan membentuk opini bahwa dirinya adalah seorang penyuap. Percakapan saya dengan Urip atau Hendro Dewanto, itu hanya sekedar omongan atau gosip antarteman. Jadi, tidak ada yang namanya membocorkan informasi tentang penyelidikan Kejaksaan Agung, katanya. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
[Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye
JAKARTA, SENIN - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menilai, Prabowo memang menjadi salah satu figur alternatif bagi masyarakat pada Pemilu 2009. Paling tidak Prabowo dikenal sebagai seorang yang tegas. Dari sisi ketegasan dan paradigma berpikir, salah satu indikatornya adalah pembelaan kepada para petani, Prabowo memang menjadi salah satu alternatif di antara para tokoh yang muncul. Akan tetapi, masih ada problem yang dimiliki hingga sekarang ini, kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Senin (14/7). Problemnya, figur dan potensi yang dimiliki (Prabowo) belum dikenal luas oleh publik. Iklan yang dilakukan belum masuk dalam memori alam bawah sadar pemilih, itu tantangannya. Harus ada perubahan strategi karena masyarakat juga mengenal 'kekebalan' informasi. Masyarakat sekarang ini sudah jenuh dengan informasi, jelasnya lagi. Sementara menurut Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari, figur Prabowo Subianto merupakan salah satu capres potensial. Terlebih nama Prabowo masuk dalam survei terkini Indobarometer, bulan Juni lalu, meski masih berada jauh di bawah Megawati, SBY, Wiranto serta beberapa kandidat lain. Nah, prospek pencapresan Prabowo Subianto sangat tergantung perolehan Gerindra. Hasil survei Indobarometer, Juni 2008, dukungan pada Partai Gerindra belumlah muncul. Akan tetapi, Gerindra tampaknya akan intens berkampanye. Jadi, menarik untuk melihat Gerindra ke depan, apakah akan bisa menjadi partai baru yang mampu menyodok seperti Hanura sekarang ini, kata Qodari. (Persda Network/yat) Sumber : Persda Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/17240499/prabowo.harus.ubah.strategi.kampanye
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye
Pembelaan thd petani apa? Apa yg telah dilakukan hanya sekedar iklan saja, belum ada langkah kongkrit yg telah dilakukan oleh Prabowo? Ada tidak kebun atau hasil pertanian yg telah diproduksi dengan uang dia yg ratusan milyarD (katanya). Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Jul 2008 12:39:32 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Prabowo Harus Ubah Strategi Kampanye JAKARTA, SENIN - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menilai, Prabowo memang menjadi salah satu figur alternatif bagi masyarakat pada Pemilu 2009. Paling tidak Prabowo dikenal sebagai seorang yang tegas. Dari sisi ketegasan dan paradigma berpikir, salah satu indikatornya adalah pembelaan kepada para petani, Prabowo memang menjadi salah satu alternatif di antara para tokoh yang muncul. Akan tetapi, masih ada problem yang dimiliki hingga sekarang ini, kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Senin (14/7). Problemnya, figur dan potensi yang dimiliki (Prabowo) belum dikenal luas oleh publik. Iklan yang dilakukan belum masuk dalam memori alam bawah sadar pemilih, itu tantangannya. Harus ada perubahan strategi karena masyarakat juga mengenal 'kekebalan' informasi. Masyarakat sekarang ini sudah jenuh dengan informasi, jelasnya lagi. Sementara menurut Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari, figur Prabowo Subianto merupakan salah satu capres potensial. Terlebih nama Prabowo masuk dalam survei terkini Indobarometer, bulan Juni lalu, meski masih berada jauh di bawah Megawati, SBY, Wiranto serta beberapa kandidat lain. Nah, prospek pencapresan Prabowo Subianto sangat tergantung perolehan Gerindra. Hasil survei Indobarometer, Juni 2008, dukungan pada Partai Gerindra belumlah muncul. Akan tetapi, Gerindra tampaknya akan intens berkampanye. Jadi, menarik untuk melihat Gerindra ke depan, apakah akan bisa menjadi partai baru yang mampu menyodok seperti Hanura sekarang ini, kata Qodari. (Persda Network/yat) Sumber : Persda Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/17240499/prabowo.harus.ubah.strategi.kampanye [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Komnas HAM Kembali Selidiki Peristiwa Petrus 1983
Kenapa kita makin lama makin mundur ya? SOL. 2008/7/14 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: JAKARTA, SENIN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kembali akan mengungkap peristiwa penembakan misterius (petrus) yang terjadi tahun 1981-1983. Tim Ad Hoc dibentuk dan akan mulai bekerja Selasa (15/7) besok. Demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Eksternal Hesti Armiwulan dalam konferensi pers di Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jl Latuharhary, Jakarta, Senin (14/7). Hadir dalam kesempatan itu saksi korban petrus 1983, Bathi Mulyono, yang dikejar-kejar dan diancam dibunuh aparat keamanan saat itu. Komnas HAM telah melakukan pengkajian setahun yang lalu yang dilakukan kepengurusan sebelumnya. Saat ini Komnas HAM akan memulai menyelidiki dengan mencari data primer seperti bukti, data, dan saksi yang selama ini didapat dari data sekunder, ujar Hesti. Ia mengatakan, peristiwa petrus 1983 merupakan kebijakan negara pada zaman Orde Baru sebagai jalan pintas yang digunakan penguasa saat itu untuk mengurangi angka kejahatan. Berdasar data sekunder, cara yang digunakan penguasa saat itu dengan mengeksekusi mati orang-orang yang dituduh sebagai preman dan membiarkan mayatnya tergeletak di jalanan, tutur Hesti. Tim Adhoc akan bekerja selama enam bulan ke depan dan akan melaporkan hasil penyelidikan pada Sidang Paripurna Komnas HAM. Dari hasil laporan tersebut bila terbukti terjadi pelanggaran HAM berat, maka akan ditindaklanjuti ke Kejagung, baru proses hukumnya bisa, ujar Hesti. MYS Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta From: pelangiharum
Ha ha ha, lagu lama nih! Mirip yg dilakukan o/para industriawan rokok, bertamengkan angkatan buruhnya! Kl udah kejepit aja, disodorin deh tuh para buruhnya yg bisa jd sehariaenya pun blm tentu dihargai dg baik! Udahlah, Bu, tangan mencencang bahu memikul! Kasihanlah sedikit dg negeriku yg telah banyak kamu porak-porandakan. One day u will die, u cannot manipulate your God as well. Enough w/all your trick then! ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network = Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS : 1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM) 3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum Pembaca KOMPAS] Hanura Punya Strategi Rangkul Golput
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/19372988/hanura.punya.strategi.rangkul.golput JAKARTA, SENIN - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dikomandani oleh Wiranto ini memang tergolong baru. Hanura lahir dari keprihatinan sejumlah tokoh nasional, termasuk Yus Usman Sumanegara, Fuad Bawazier, Tuti Alawiyah, dan Fachrul Razi, akan kondisi lingkungan regional dan global, serta kinerja pemerintah yang mereka nilai belum berhasil mewujudkan apa yang diamanatkan UUD 1945. Partai Hanura ini mempunyai visi dan misi yang idealis. Visi partai nomor urut satu ini berbasis pada kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat. Kemandirian bangsa berdasarkan pada kondisi Indonesia yang mereka nilai belum mandiri. Banyak tekanan dan intervensi asing yang merugikan bangsa. Sedangkan kesejahteraan rakyat berdasarkan komitmen mereka untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Visi partai yang bermarkas di Jl. Diponegoro I, Menteng ini termasuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan berdasarkan Pancasila , melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, tegas, dan berkemampuan. Misi lainnya yang tak kalah penting adalah menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hu kum yang berkeadilan, serta memberantas korupsi. Menanggapi besarnya jumlah pemilih golongan putih atau golput di Indonesia, partai ini memiliki cara sendiri untuk merangkul mereka. Kami memiliki program yang menyentuh rakyat. Prinsip kami adalah, berbakti, berbagi, dan aksi, ujar Juru Bicara Partai Hanura R. Jogi Soehandoyo kepada Kompas.com di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Senin (14/7). Soehandoyo mengatakan, partainya menargetkan masuk ke dalam lima besar partai nasional . Ia menambahkan, antusias warga terhadap partainya cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari eksistensi partainya di 32 provinsi dan 420 kabupaten. Bagi sejumlah pihak, nama Wiranto identik dengan militer. Namun, Soehandoyo dengan tegas mengatakan bahwa Wiranto sudah berubah total dari disiplin militer menjadi disiplin kerakyatan. Maksudnya, sosok Wiranto sekarang sudah lebih terbuka karena tidak ada lagi protokoler. Ia juga memperingatkan agar tidak ada lagi dikotomi sipil dan militer. TNI AD, AU, AL, mereka semua adalah anak bangsa, katanya. Bagaimana sosok Wiranto di mata anggota partainya? Sekretaris Jendral (Sekjen) Lembaga Komitmen Tim Rakyat (LKTR) Hanura, Ramli Ivar mengatakan kepada Kompas.com, Wiranto sosok yang sederhana dan merakyat. Wiranto pernah makan nasi aking bareng rakyat, ujarnya. Soehandoyo menambahkan, ketua umumnya selalu naik pesawat kelas ekonomi, dan menerima semua perusahaan jasa penerbangan. Bapak (Wiranto-Red) bahkan pernah makan di kaki lima. Ini keteladanan yang harus diapresiasi, kata Soehandoyo. Ketika ditanya apakah motif mendirikan partai adalah kekuasaan, Soehandoyo tidak membantahnya. Ia berpendapat, ini adalah hal yang wajar. Untuk melakukan perubahan, dibutuhkan kekuasaan. Jadi, ini hal yang wajar, asalkan, setelah partai tersebut terpilih, ia tidak mengingkari janjinya, imbuhnya. (C9-08) Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Dear ajpw (aduuh jangan pusing woman), Pliiiss check on him: http://www.freedom-institute.org/en/page.php?page=profildetail=peopledetail=people Dr. RM is the Executive Director of the Freedom Institute of the USA Center for Democracy, Nationalism,and Market Economy Studies His Ph.D. MADE IN USA, ha ha ha ha Amrik lagi amrik lagi amrik lagi SBY - amrik Kancil Amien Rais - amrik Mafia Berkeley - amrik Emil Salim? amrik juga Pentolan FPI? amrik juga - say wht oh nooo - Cairo Univ. - maybe Kok amrik semua di tanah air? salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan PS: Pak KK saja Made In Aussie, right Pak KK? - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 13, 2008 9:20 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President Plisss deh siapa sih Rizal Malarangeng ??? mahap ik kagak kenal tuch ... jadi boro mau milih dia. ajpw
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Santi, Tiada Lagi di Antara Kita
Pak Abun Sanda yang baik, Terakhir dan awal bertemu dengan pak AS hari Sabtu lalu di Hotel Santika acara pertemuan FPK Jakarta. Saya sendiri mendapatkan info meninggalnya Tiur Santi lewat pesan singkat yang dikirim Anastasia Joice Tauris (Desk Ekonomi), hari Minggu sekitar pukul 15.20 WIB. Saya pribadi belum kenal Tiur Santi, baru sebatas diberitahu pak Andi Surudji (Wakil Redpel) dan Ester Lince(Desk Humaniora). Dulu juga saya pernah di SMS Ester Lince yang isinya: Ada Lho wartawan Kompas yang semarga dengan kamu Saya jawab: saya belum tahu, yang saya tahu baru Julian Sihombing, Salomo Simanungkalit dan Reinhard Nainggolan Sejak itulah saya tahu Tiur Santi satu marga dengan saya. Hari Minggu kemarin setelah saya terima SMS dari Anastasia Joice, Ester juga SMS ke saya yang mengatakan Tiur Santi telah meninggal dunia. Selamat jalan Tiur Santi Salam dalam Kasih AH --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Abun Sanda [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Agus Hamonangan yg budiman, Saya terdiam lama sekali ketika mendengar dari rekan Hermas bahwa Tiur Santi meninggal. Sebagai salah seorang sahabat dekat almarhumah, saya banyak mendengar bagaimana ia berjuang melawan penyakitnya. Saya cukup tahu bagaimana ia mengobarkan semangat untuk bertahan dan percaya penuh pada kebesaran Tuhan.Saya pun acap melihat ia menyemangati orang lain agar lebih percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Ia tidak pernah merasa sakit sebagai sebuah kesalahan, tetapi sakit sebagai anugerah dari Tuhan, untuk lebih percaya, mengubah gaya hidup, dan lebih bertaqwa pada Yang Maha Pencipta. Suatu waktu ia pernah berkata dengan suara tegar, Jangan sedih melihat saya. Kalau suatu waktu saya berpulang, doakan saja. Tetapi janganlah sedih. Saya hanya pulang ke Rumah Bapa. Di sana, yang ada hanya suka cita. Tidak ada lagi tangis dan duka. Semasa hidupnya, Tiur Santi bukan hanya seorang jurnalis yang ulet, tetapi seorang perempuan yang amat percaya pada Allah. Selamat berpulang ke Rumah Bapa kawan. Abun Sanda.
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hemat Energi, Wapres Minta Pengusaha Berkorban
Maaf OOT sedikit melenceng dari berita soal JK ini. Ngomong soal krisis listrik, rasanya kok tidak ada hubungan dengan krisis energi yah ? Karena terakhir saya baca kalau pemadaman bergilir untuk daerah jakarta sekarang ini disebabkan karena maintenance. Atau karena ada saluran pipa bahan bakar yang terputus. Jadi energinya alias bahan bakarnya sebenarnya ada kan ? Ada juga berita soal masalah Pertamina menunda pengiriman bahan bakar karena PLN masih menunggak pembayaran. Yang lalu PLN mengadakan tender pengadaan BBM, padahal tunggakan ke Pertamina saja masih menggantung. Dan masalah di luar jawa pun bukankah begitu ? karena bahan bakar dari pertamina terlambat datang, atau karena ada pembangkit yang rusak. Jadi masalahnya bukan karena bahan bakar habis donk ? Jadi kesimpulannya adalah PLN nya saja yang tidak becus donk ? Tidak becus dalam mengatur pasokan, mengatur jadwal maintenance, atau mungkin malah tidak pernah melakukan maintenance hingga saluran bahan bakar bisa rusak atau mesin sampe jebol. Atau sampai ada gardu meledak. Dan terakhir juga ada email di milis ini yang curhat soal kalau memasok bahan bakar ke PLN seperti batubara, sering dipermainkan, dan pembayaran pun ditunda-tunda. Dan ada selentingan juga soal PLN menjual jenset, yang rasanya bukan sekali ini saja saya dengar. Di daerah bahkan saya mendengar soal pegawai PLN menjual Solar mereka lewat pintu belakang. Lalu kalau masalahnya bukan dicadangan bahan bakar, kenapa kok ada yang membelok-belokkan sampe mengangkat-angkat lagi soal mesti punya PLTN segala ? Atau masalah-masalah kelistrikan ini memang sengaja ditimbulkan untuk dibelokkan kesana ? Salam bingung. Regards, Paulus T. 2008/7/13 Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]: INDRAMAYU.MINGGU - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengusaha untuk berkorban dalam pelaksanaan SKB Lima Menteri tentang Hemat Energi, dengan tidak meminta insentif atau kompensasi. Insentif apalagi yang harus diberikan, sekarang saja mereka sudah mendapat keringanan hingga 50 persen, katanya seperti dikutip Antara, usai melakukan kunjungan ke PLTU-2 Labuan, Kabupten Banten, dan PLTU-1 Indramayu, di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (13/7). Ia mencontohkan, selama ini pengusaha sudah mendapatkan keringanan dalam biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik, yang mana rata-rata BPP PLN sebesar Rp 1.300 per kWh, sedang harga jual termasuk ke industri Rp 630 per kWh. Ya, sekarang berkorban lah. Berkorban untuk bangsa dan negara ini, ujarnya. Tentang perubahan budaya kerja, terkait pengalihan hari kerja industri ke Sabtu dan Minggu, Wapres menegaskan, tidak berpengaruh. Itu kan untuk kepentingan mereka juga. Bagaimana bisa dibilang bisa merubah budaya. Pengusaha harus berkorban untuk bangsa dan negara ini, katanya menegaskan. EDJ http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/13/2015493/hemat.energi.wapres.minta.pengusaha.berkorban [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan
He3.. Rekan Theo.apa mereka masih punya kemaluan.eh sorry...malu. Nggak tuh Rasanya semua pengelola negara ini sudah tidak punya malu lagi. Rudy Th _ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Theo Litaay Sent: 14 Juli 2008 15:27 To: Forum_Pembaca Kompas Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Pungli di jalan Malu banget rasanya nonton liputan Trans 7 tentang petugas jembatan timbang dengan seragam DLLAJR mungutin duit receh pungli dari para supir truk yang lewat. Gil petugas negara koq wibawanya serendah duit receh yang bertebaran di jalan raya? Apa bedanya dengan pengemis? TL -- Theofransus Litaay - Faculty of Law, Satya Wacana Christian University - Center of Eastern Indonesia Studies, Satya Wacana Christian University 52-60 Diponegoro street Salatiga 50711 Indonesia Web: http://www.theofran http://www.theofransuslitaay.blogspot.com suslitaay.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President
Sekarang bukannya jaman wacana, cuma ngomong doang di milist, sudah saatnya turut aktif, minimal Anda menyumbang sejumlah uang kepada calon yang Anda sukai agar dia bisa membiayai kampanyenya. OK! Bersedia? Buktikan! - Original Message From: abdul haris [EMAIL PROTECTED] To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 10:34:50 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Rizal Mallarangeng for President saya sendiri juga�tidak percaya Fazrul Rahman. Tapi dibanding Rizal M, bolehlah ... :) (Ini seh subjektifiitas saya banget) � Mungkin ada baiknya jika kita buat daftar siapa aja jago-jago muda untuk R-1 (silahkan� dilanjutkan) � 1. .. 2. . 3. yang udah ngumumkan aja duluan, Rizal Mallarangeng 4. Anies Baswedan 5. M. Fadjrul Rahman 6. Syahganda Nainggolan 7. Boediman Soedjatmiko 8. Anas Urbaningrum 9. . silahkan sambung sendiri
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Fajroel Rachman for President
Fadjroer pun silahkan maju. Lebih banyak pilihan lebih menarik menyaringnya. Jangan takut gonggongan dan gertakan kasar orang-orang yang berusaha melemahkan nyali calon lain karena mau melindungi para jagonya sendiri. SH On 7/14/08, Hudan Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau fadjroel rachman sangat ok. pake sangat karena dia kawanku di memo indonesia. jadi kenal secara pribadi dan dapat menilai secara pribadi pula. orang ini pencinta kebebasan sejati - sesuatu yang sangat dibutuhkan di Indonesia. memang kita kini sudah bebas. tapi bukan itu maksud saya. bebas itu artinya; bisa mengubah dan merombak semua regulasi yang ada. misalnya kurikulum pendidikan atau banyak regulasi yang membelenggu di birokrasi. nah, pas fadjroel di sini. dia bisa menjadi motor untuk mengubah segala-gala yang membelenggu itu. orang seperti pak manneke itu juga ok jalin menjalin bersama fadjroel. karena dengan ilmu humaniora khususnya sastra barangkali ada jalan keluar untuk pelunakan sebuah gerak dan gerik negara. kalau nama-nama yang lain saya kenal lewat tulisan, belum pernah bergaul secara langsung. tapi ok pula karena pikiran juga kan kehadiran orang juga dengan caranya sendiri. kehadiran orang melalui tulisan. jangan pula dilupakan bung anton djakarta itu. dia ini ok juga. karena saya melihat ada ketegasan dan keberanian. demikian juga dengan budiman sudjatmiko. sudah membuktikan saat masa orde baru. soal gabung atau meninggalkan dengan tanda petik semua itu, alah namanya juga logika politik dan hukum politik. kita kan manusia semua bukan malaikat. wajar dong orang bermanuver. saya melihat pula pak haniwar di milis ini juga ok. jangan lupa orang seperti gadis arivia itu penting juga untuk dilibatkan. banyak nian orang, seolah-olah. tak apa. kita seolah deru perang menampi padi: keluar pemimpinnya setelah padi diayak. lainnya kan bisa jadi menteri. orang seperti rocky gerung pun saya melihat ok juga. bahkan taufiq rahzen ok. bahkan di kalangan agak muda ke bawahnya: mariana amiruddin yang kini memimpin jurnal perempuan juga ok. seolah muda nian. tidak. zaman pra kemerdekaan mereka umur 19 tahunan sudah menjadi leader. kemarin kawan saya aktor ikranegara informal email-emailan ama saya. presiden pemilu kelak tidak boleh di atas 50. tidak boleh ini artinya inilah yang harus menjadi kesepakatan. di luar nama-nama itu saya masih punya nama-nama juga. tapi mereka bukan figur publik jadi susah mengapungkannya. kalo mereka sudah bergerak kan kita tinggal memperlihatkan prestasi mereka yang kita gadang-gadang, untuk ditampi pula. soal nama-nama ini, aduh, soalnya adalah apakah orang-orang partai rela mereka-mereka ini masuk ke sana! inilah soalnya. atau dibalik; bagaimana memaksa orang-orang partai ini masuk ke sana. nah, itu siapa yang harus menjadi operator politiknya. siapa yang punya kemampuan loby politik di milis ini, itulah yang akan kita jadikan kurir (idih kurir hehe) atau diambil tindakan radikal: bagaimana kalau nama-nama itu membuat barisan baru dan bertarung di medan calon independen - di mana mereka bahu membahu satu sama lain dalam satu barisan kabinet yang sudah mereka angankan. atau bagaimana lagi? saya kurang paham soal politik ini. aih. idih. he he he majulah fadjroel, majulah. orang sastra mendukungmu. (Hudan Hidayat)
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wajah Dunia Dari Teropong Donasi Capres Amerika
Bung Yanuar, Terima kasih undangannya, rupanya Bung Yanuar ini tipe sayang keluarga :) Aksi spekulasi yang terjadi di NYMEX adalah realita, bahkan Bung Yanuar sendiri rupanya berkelit (atau angkat tangan) untuk menghabisi para spekulan NYMEX tersebut. Solusi utama sudah jelas yaitu: The only way to bring down the price of oil is to increase supply and reduce demand. Sebenarnya saya masih berharap ada solusi kedua tapi rupanya memang tidak ada karena yang ditanya rupanya angkat tangan, walaupun dalam link yang saya berikan sebelumnya, seorang profesor Harvard Business School sudah menyatakan bahwa adalah mustahil (impossible) untuk mengontrol perilaku SPEKULAN. NEBENG adalah salah satu cara (bukan satu-satunya) dalam mengurangi konsumsi minyak (reduce demand). Dan ini TERBUKTI menjadi solusi utama saat terjadi OIL SHOCK di negara-negara barat pada tahun 70-an dan 80-an. Budaya NEBENG akan otomatis membudaya begitu terjadi kelangkaan BBM. Tentunya budaya ini perlu dibangun mulai dari sekarang karena butuh waktu mengubah kultur seseorang, seperti yang kita lakukan saat ini :) Maaf saat ini saya agak alergi bicara energi alternatif, karena banyak yang sering bersin dan batuk di sini, sabar dan tunggu tahun 2009 :) (Semangat KMB mode ON) Antisipasi terhadap sistem moneter adalah seperti antisipasi terhadap gunung meletus. Kita tidak bisa cegah gunung itu meletus, yang bisa kita lakukan adalah ngungsi yuk coy, dan kembali setelah keadaan aman. Konkretnya adalah jaga stok beras dalam posisi aman (stok satu bulan), beli emas (tapi jangan banyak-banyak, nanti dirampok), jangan terlalu banyak hutang (kalau ini, punya banyak pendukung di sini). Supaya rakyat tidak menjadi korban, tentunya LIBATKAN rakyat dalam mengatasi masalah ini, bukannya cari kambing hitam dan membiarkan permasalahan utama tidak ditangani serius. Sebagai pencerahan, silakan lihat link berikut: http://news.guelphmercury.com/Opinions/article/353601 Pengetahuan saya terbatas, seperti terbatasnya kemampuan saya mengeksplorasi Google, bila dirasa masih ada yang kurang, mohon pencerahannya. Best Regards, Rudyanto Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng! Let's get something done TOGETHER --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yanuar Rizky [EMAIL PROTECTED] wrote: He3x... Bung Rudy, Silahkan baca artikel saya di www.elrizky.net/artikel.php itu kumpulan tulisan saya sejak tahun 1999.. silahkan anda masuk ke sana (kalau mau) .. Atau anda mau juga, silahkan baca slide presentasi saya soal Market Governance dan Law Enforcemet, di www.elrizky.net/pembicara.php Sekarang, giliran saya nanya apa solusi anda selain menerima kenyataan NYMEX adalah sebuah realita??? Kalau itu realita terus bagaimana antisipasi anda agar rakyat tak jadi korban??? kalau ke energi alternatif dan NEBENG, apa solusi anda agar itu masif jadi Culture?? terus apa antisipasi anda atas bahaya ke sistem moneter?? saya jadi mau tahu keliatannya dari jawabannya anda ini sudah tahu benar harus seperti apa dan dengan cara apa.. Tabik, Yanuar Rizky mail-to: [EMAIL PROTECTED] on-the-net: www.elrizky.net ::elrizkyNetdari RT- RW ke Internet menuju Pasar Modal::
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta
Kalau memang betul2 membanting berkas pembelaan, apakah hakim tidak bertindak? Kan dipengadilan ada tata kramanya. Apa dia lupa bahwa yang dihadapi adalah petugas hukum? � Salam Bs --- On Mon, 7/14/08, pelangiharum [EMAIL PROTECTED] wrote: From: pelangiharum [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 100.000 Pekerja Menggantungkan Hidup pada Artalyta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 6:59 PM Terus bagaimana dengan ratusan juta rakyat Indonesia yang merasa terlukai oleh anda, Ibu Ayin? ita *gemes lihat Ibu Ayin yang merasa tidak berdosa membanting berkas pembelaan di depan jaksa penuntut*
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan
Salah SBY sendiri. Kenapa aparat keamanan, termasuk polri, disuruh memantau para aktivis yang menentang kebijakannya yang nyusahin rakyat. Akibatnya, bukan cuma para teroris yang makin santai sehingga orang kayak Noordin M Top bisa mengader lebih dari 250 bomberman, dan baru ketahuan 10 doang di Palembang! Saya saja sampai sekarang ke mana-mana masih dikuntit barang dua tiga aparat. Bagus juga, jadi merasa lebih aman. Terima kasih, Pak Yudhoyono...! Salam! Adhie M Massardi --- On Mon, 7/14/08, berry1168 [EMAIL PROTECTED] wrote: From: berry1168 [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 4:19 AM Itulah bukti kelemahan tentara kita, mengamankan lokasi istana saja tdk bisa. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] com Date: Mon, 14 Jul 2008 02:29:15 To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Istana Panik Ada Penyusupan Kok engga dipelajari sih? [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Berita Duka Cita
Seperti Kata Gie dalam catatan hariannya : Manusia paling Beruntung pertama adalah yang tidak pernah dilahirkan; kedua dilahirkan tapi mati muda; terakhir yang paling sial adalah menjadi tua. Beruntunglah kau Tiur, karena kau berani menghadapi hidup dengan gagah. Kematianmu adalah pralambang keberanian menghadapi hidup yang tidak selamanya memihak pada keberuntungan. Selamat jalan kawan, Tuhan mendekapmu dalam seribu cinta udara sorga. ANTON --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiman Sudjatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote: Sangat�turut berdukacita dengan setiap kematian... 'Every man is born as many men..and dies as a single one..' (Martin Heidegger) yang turut berduka Budiman Sudjatmiko
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penyusup Itu Ternyata Tukang Cat
Ini contoh keluguan bangsa kita. Coba kita periksa nalar kita, begini: Seorang pria pada usia itu, yang 'disebut dan dikenal' sebagai tukang cat, nyasar di lingkungan istana negara. Nyasar di lingkungan istana negara !. Berarti ketika di rekrut 'si tukang cat' tidak diberi pengarahan . Dan nyasar dalam rombongan wartawan lagi !!. Jadi, dia berani nyasar di istana negara !! Dulu ada rombongan separatis mengibarkan bendera di tengah lapangan sebuah acara yang dihadiri presiden !. Begitu sepelenya negara ini diatur ?. Dan DPR diam saja ? Kok nggak bisa masuk di akal saya yang bodoh ini. Kalau saya malah berpikir 'si tukang cat' disusupkan utk melakukan sesuatu yang cepat !!. Pesan nya sudah jelas. Kalau mau, presiden Indonesia bisa dibunuh dengan mudah !. Sementara di arah diagonal istana negara ada kedutaan negara centeng dunia. Jarak itu sangat mungkin dicapai oleh transmisi langsung foto setampak mata memandang . Lagi pula 'Si tukang cat' juga mungkin meletakkan 'benda asing' di suatu titik dalam lingkungan istana negara saat 'tersesat' di istana negara, kan ?. Tokh tidak ada screening utk dia mungkin ?. Dulu juga ada laptop yang hilang, kasusnya hilang begitu saja. Lalu ada lagi yang seperti ini. Nggak heran kalau dulu Suharto ngantor di rumahnya di Cendana. Ngurus Negara kok seperti hajatan kampung !!. Jangan-jangan seluruh denyut di istana negara sudah jadi tontonan di layar monitor orang lain. ikh.., ngeri deh negara ini. Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: JAKARTA, SENIN - Setelah dilakukan pendalaman, istilah pasukan pengamanan presiden untuk pemeriksaan, penyusup Istana Negara yang membuat panik adalah tukang cat yang nyasar. Nama tukang cat itu adalah Fahrur Rozi (26). Setelah kami dalami, nama orang itu adalah Fahrur Rozi, usia 26 tahun. Dia adalah tukang cat yang dipekerjakan pihak Istana menjelang peringatan 17 Agustus 2008, ujar Kepala Biro Pers dan Media DJ Nachrowi saat memberi konfirmasi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7). Menurut keterangan yang didalami Paspampres, Fahrur Rozi nyasar ke Istana Negara karena bingung mencari gedung Wisma Negara. Fahrur Rozi mengaku kebingungan dan tidak bisa membedakan mana Istana Negara dan mana Wisma Negara. Tidak ada penyusupan. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Tidak bisa juga dikatakan Istana kecolongan karena pengamanan kita berlapis, ujar Nachrowi. Keterangan Fahrur Rozi lantas dicocokkan dengan KTP-nya yang ditinggal di pintu depan penjagaan. Fahrur Rozi ditarik ke luar Istana Negara saat masuk menjelang pelantikan Duta Besar RI untuk Myanmar. Fahrur Rozi ditarik saat ikut dalam rombongan wartawan masuk Istana Negara. Badan, pakaian, dan penampilannya berbeda dengan wartawan. Karena itu, dia diambil teman-teman paspampres, ujar Nacrowi. Usai diambil Paspampres, Fahrur Rozi dipulangkan. Belum tahu apakah dia bisa kerja lagi, ujarnya. Keinginan Fahrur Rozi untuk nonton di Istana Negara gagal. Nasib pekerjaannya juga menjadi tidak jelas setelah keinginannya nonton di Istana Negara gagal. Wisnu Nugroho A Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/14/16235933/penyusup.itu.ternyata\ .tukang.cat. [Non-text portions of this message have been removed]