[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Oooo, yang ini toh? Emang kelirunya di mana? Intinya kan saya bilang, mau 
milyar kek, mau triyun kek, tetap aja fundraising itu TUGASNYA Pemda. Kok malah 
dibelokin ke angka?
 
So? Saya bicara soal siapa yang bertugas buat fundraising, situ bicara soal 
nolnya berapa. Lha kan kaga nyambung Mas?
 
Hahahahaha. Anda sesudah sembuh dari sakit jadi makin kocak deh.
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com wrote:

From: Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 11:11 PM






Yang ini pak Manneke...

--
Harya Setyaka
Duren Tiga Selatan 89
Jakarta Selatan 12760
Mobile : +62 815 1432 0979
T/F : +62 21 799 7039
INDONESIA

On 12/27/08, manneke budiman hepaest...@yahoo. ca wrote:


 Hehehe, mau milyar kek, mau trilyun kek, tetep aja fundraising itu
tugasnya
 Pemda. Kokmalah dibelokin ke angkanya?

 Ancur deh Anda, Bung. Atau kelasnya
 DKI cuma mampu cari dana yang bunyinya milyar? Untuk ngurusin kota dengan
 penduduk nyaris 10 juta manusia? Oalah, kacangan banget! Diamini lagi oleh
 anggota DTKJ. Gubrak!

 Baguslah kalo Anda ditabok pipi kanan siap ngasih pipi kiri. Tinggal
 dibuktikan aja biar gak jadi omdo. Oke Bung?


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik IrwanK
Anda ini koq malah berputar Pak Manneke..  Siapa juga yang sensi dan
mencampur-
adukkan PAN sama dengan DPR seperti yang anda tuding di bawah? :-)

Bahwa saat ini DPR RI dikuasai aleg/fraksi yang seperti anda sebutkan, saya
rasa
kita tidak bisa bantah..  :-p Namun jangan pandang/hina DPR (sebagai
institusi) yang
tidak berguna. Karena pandangan semacam itu hanya akan menjadi pembenar(an)
bagi sikap golput.. Bagaimanapun kita perlu parlemen untuk mengawasi
jalannya
pemerintahan (baca: pengelolaan negara  wilayah/daerah)..

IMHO yang diperlukan adalah kita memilih (c)aleg DPR ( DPRD) yang benar
berpihak
dan membela kepentingan rakyat.. Bukan mereka yang sudah menunjukkan posisi
sebenarnya.. saat mengkandaskan Hak Angket BLBI, mendukung kenaikan harga
BBM
tanpa melakukan efisiensi di bidang lain terlebih dahulu (yang
menyengsarakan rakyat
akibat kenaikan harga barang lain)

Faktanya sekarang memang PAN belum menjadi mayoritas di DPR RI/DPRD..
Namun, AFAIK, para aleg PAN sudah berjuang semampu mereka.. seperti yang
dapat
kita baca/lihat dalam artikel soal Hak Angket BLBI  penolakan terhadap
kenaikan harga
BBM.. Juga dalam Hak Angket BBM yang sekuat mungkin membongkar misteri
seputar
inefisiensi pengelolaan BBM/energi nasional.

Mudahan saja PAN dapat menyumbangkan lebih banyak aleg berkualitas dalam
pemilu
2009 ( ke depannya).. Amien.. :D

CMIIW..

--
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 24 Februari 2009 14:15, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis:

   Oh, baguslah kalo PAN punya sikap beda. Tap saya nggak lagi ngomongin
 PAN atau mengkritik PAN. Saya mengkritik DPR. Lha kalo situ lalu tersinggung
 dan mencampur-adukkan PAN ama DPR, salah sendirilah. Ini akibat terlalu
 sensi. Hehehe.
 �
 DPR itu dinilai sebagai institusi dari berbagai tingkah polanya selama ini
 dalam berbagai isu. Saya pikir semua orang waras akan sepakat bahwa memang
 kinerja DPR saat ini kacau-balau. Cuma jubir tukang bela DPR secara
 membabi-buta aja yang kaga setuju...:-)
 �
 Tapi, emang suara fraksi PAN menentukan kebijakan resmi yang diambil DPR?
 Hehehe.
 �
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?

2009-02-24 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Iya Kiamat Sugro mah hampir tiap hari terjadinya :)
Kiamat Kubro itu apa memang harus hancur lebur seluruh alam semesta ini
tanpa bersisa dan tidak mungkin lagi untuk tempat hidup makhluk?
Paling tidak ramalan bangsa Maya ini untuk memperingatkan kita semua, apakah
bekal kita untuk hari nanti sudah cukup? Jangan-jangan bekal yang
dikumpulkan selama ini hanyalah barang busuk belaka?
Mari kita sama-sama mengumpulkan bekal untuk pulang ke kampung halaman kita
semua.
Salam, Mubarik


2009/2/24 abdul rohim ar_arr...@yahoo.com

   perlu di perjelas disini akan terjadi kiamat yang seperti apa?
 karena kiamat terbagi dua (menurut keyakinan saya)
 yaitu kiamat kubro dan kiamat sugro.

 salam
 ar


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.....

2009-02-24 Terurut Topik Suhaimi
Lebih dari ituberuntung pulalah para artalyta-artalyta lainnya yang hidup 
dinegeri yang memiliki aparat penegak hukum (Polisi; Jaksa  Hakim) yang bak 
cerita dalam film-film India alias Bollywood.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: ajud ajudri
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, February 24, 2009 1:38 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.


  Artalytasungguh Nyonya yang beruntung Hidup di Negeri yang gampang di 
ajak kompromi. Dan beliau ini orang yang mahir sekali mengelola dan mencari 
celah kompromi. Ibarat kata orang betawi...Bu Artalyta ini boleh di panggil Bu 
CIN CAI lah.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] KDRT : Tantangan bagi Perlindungan dan Penegakan Hukum

2009-02-24 Terurut Topik Suprihadi p
-- Forwarded message --
From: Nur Azizah azi...@jurnalperempuan.com
Date: 2009/2/24
Subject: [perempuan] NEWS JPO
To: jurnalperemp...@yahoogroups.com
Cc: peremp...@yahoogroups.com peremp...@yahoogroups.com


  Selasa, 24 Februari 2009
Kekerasan terhadap Perempuan
KDRT : Tantangan bagi Perlindungan dan Penegakan Hukum
Jurnalis : Nur Azizah
JurnalPerempuan.com-Jakarta.Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
masih menjadi tantangan bagi perempuan, masyarakat luas, serta aparat
penegak hukum untuk segera diselesaiakn. Hal ini dibuktikan dari angka
Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) yang terus meningkat. Komnas
Perempuan mencatat, pada tahun 2001 jumlah kekerasan terhadap
perempuan sebanyak 1.253 kasus, tahun 2002 sebanyak 1.396 kasus, tahun
2003 menjadi 2.703 kasus, tahun 2004 sebanyak 4.310, kemudian selama
tahun 2005 kasus KTP meningkat pesat menjadi 16.615. Pun di tahun 2006
KTP bertambah menjadi 17.709 kasus. Bahkan di tahun 2007 KTP terus
merangkak mencapai 20.380 kasus. Namun angka KTP yang cukup besar
tersebut tak sebanding dengan jumlah kasus yang diadukan dan
diselesaikan melalui proses hukum.

Selengkapnya di
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-1121%7CX

salam,
Nur Azizah
Jurnalis Jurnal Perempuan
Jl. Tebet Barat Dalam IX A No. B-1
Komplek Kejaksaan Agung RI
Jakarta Selatan 12810
Telp. (021) 8370 2005 (Hunting)
Fax. (021) 8300 211
www.jurnalperempuan.com
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Anda sendiri juga membelokkan substansi ke hal lain. Bukankah yang diserang dan 
dipersoalkan DPR adalah sosok Direktur baru Pertamina yang dbilang kaya satpam 
itu? Gak ada bung itu soal transparansi dari hulu ke hilir. Lagian ini orang 
baru menjabat belum sebulan, mau dinilai transparansinya kaya gimana? Bukankah 
dia sudah komit untuk menjaga independensi Pertamina dari politisasi?
 
Kalo soal transparansi, hehehe, DPR kayanya bukan lembaga yang punya integritas 
moral cukup untuk menuntut orang lain transparan. Jadi, kembalilah ke laptop: 
ini isunya adalah integritas direktur baru yang dipertanyakan. Gak usah omong 
kosong soal transparansi hilir-mudik segalalah. Bukan itu kok sumber 
kehebohannya.
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Alex silvest290...@yahoo.co.id wrote:

From: Alex silvest290...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 9:47 PM






dear teman FPK,

kita tempat hal ini dalam koridornya, yakni
para wakil rakyat (DPR) meminta tranparansi Pertamina
sebaga BUMN, dari hulu sampai ke hilir.

Sayang, hal ini tdk tercapai karena terlanjur terbelokkan
ke hal lain.Anggota FPK pun tidak sampai pada substansi,
mulai pro dan kontra antara Karen dan Efendi

salam
alex


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, ada juga kok pembela fanatik PAN yang supersensi. Kalo ada kritik 
terhadap DPR, dia langsung tersungging dan menganggapnya kritik pribadi 
terhadap PAN. Hahaha! Masa Pak Godlip gak pernah perhatikan sih? Coba deh 
pasang mata pasang telinga :-)
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote:

From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam 
oleh DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 9:43 PM






Dari sekian banyak anggota milis ini, yang saya tahu hanya 2 orang yang bela 
anggota DPR, khususnya fraksi PDIP.� Tetapi kalau saya yang jadi 
anggota�PDIP saya pasti malu dengan kelakuan anggota fraksi semacam itu dan 
akan lebih baik diam saja.� Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Info yang kita punya sangat gamblang dan sederhana kok Pak HS. Saya kan orag 
dalam UI. Selama 15 tahun lebih kerja di UI, dan 5 tahun kuliah di situ 
sebelumnya, gak ada tuh terjadi keributan besar dan huru-hara gara-gara konser 
musik, apapun tujuan konser itu.
 
Jadi info apalagi yang Anda mau, mister pengamat? Lha Anda sendiri juga gak 
tahu motivasi rektorat UI, kok ngerasa seolah-olah tau bahwa rektor punya info 
tertentu? Ono-ono wae sampeyan iki, Bapake.
 
Yang juga jelas adalah di media disebutkan bahwa alasannya ditakutkan konser 
musik itu akan menimbulkan keributan. Ini kan statemen resmi rektorat. Gampang 
kok diverifikasi kebenarannya. Jadi Anda mau info apa lagi? Punya info 
rahasia apa lagi?
 
Mau adu argumen soal ini? Ayolah, saya ladeni.
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote:

From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di 
Kampus
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 9:28 PM






tunggu Manneke jadi rektor UI dee.

lha mungkin aja rektor punay info tertentu .. yg istilah Godlipmencium sesuatu

hrs ada di separtunya utk bisa mengerti tindakannya .

lg iseng mau beradu argumen dgn sobatku Manneke 

orang seringnya berbuat dilatari oleh pengalaman
dan info yg di milikinya.. yg bisa aja kita gak punya..

segala sesuatu di masa menjelang pemilu ini..
memang banyak seluk beluk nya...

cuma yg gak negetri aja aja melihatnya hitam putih

HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: (Berita Duka Cita) Salah Satu Cara ITB Mencari Uang

2009-02-24 Terurut Topik rzain
So what, bukankah gedungnya belum punya nama, uang bisa  dipakai
untuk keperluan lain.
Anak eks Lapindo akan berkata: Untung ada Lapindo yang   telah
membayar semua ganti rugi kalo tidak aku mungkin cumin tammat SD.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, sawung dsaw...@...
wrote:

 Kalo di stanford, harvard dan mit nama itu diberikan gimana yang
nyumbang
 pembangunan gedung tersebut bukan ke gedung yang sudah ada. Nama
gedung yang
 sudah ada biasanya untuk kehormatan buat penerima nobel/ilmuwan
ternama di
 kampus tersebut.

 Kalau ada anak korban lumpur lapindo yang kuliah di itb dan
membaca salah
 satu labteknya bernama labtek aburizal bakrie gimana ya
persaannya? apalagi
 baru-baru ini lapindo kembali melanggar janjinya.
 Kalo nama labtek yang lain seperti arifin  panigoro dan TP rachmat
saya
 pribadi tidak berkeberatan karena yang saya tau mereke tidak punya
masalah
 dengan rakyat.

 regads


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salah Satu Cara ITB Mencari Uang

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Perlu diluruskan pula bahwa nama-nama yang diabadikan di gedung-gedung 
universitas itu adalah tak hanya nama orang yang menyumbang materi tetapi juga 
yang berjasa secara keilmuan dan kemasyarakatan. Di FISIP UI, misalnya, ada 
pusat kajian yang disebut dengan Selo Sumardjan Centre. Juga ada unit yang 
namanya Miriam Budiardjo Learning Centre. Bahkan sehabis reformasi dulu, jalan 
utama akses UI diberi nama Jalan Yun Hap, mengambil nama mahasiswa UI yang 
tewas ditembak tentara.
 
Memberi nama gedung, unit, koridor, hall, perpustakaan dengan nama orang yang 
dipandang berjasa adalah kelaziman di universitas-universitas dunia. Yang harus 
dijaga adalah jangan sampai nama orang yang dipakai itu adalah sosok yang 
jelas-jelas bermasalah dalam masyarakat sehingga kredibilitas dan integritasnya 
diragukan. Ini tugasnya Senat Akademik untuk mengawasi, karena terkait dengan 
etika.
 
Jadi, masalahnya bukan terletak pada boleh atau tidaknya sebuah gedung diberi 
nama yang diambil dari nama sosok publik, melainkan terletak pada SIAPA orang 
ini dan APA sumbangannya kepada masyarakat serta universitas. Dari sinilah 
kepantasan dan etika dinilai.
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Sigit Mursidi smursidi@gmail.com wrote:

From: Sigit Mursidi smursidi@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Berita Duka Cita) Salah Satu Cara ITB 
Mencari Uang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 9:26 PM

Rekans,
Saya kira ini biasa saja.  Kalau mereka menyumbang sedemikian besar, pantas
saja namanya diabadikan.  Ini juga terjadi banyak dinegara dan di banyak
universitas.  Kalau tidak demikian bagaiman mungkin Harvard, Princeton,
Stanford, MIT, dll. dapat riset?  Dari SPP? Nggak mungkin cukup.   Ini
namanya endowment di Harvard jumlahnya jutaan dollar.

Atau mau jadi kayak banyak universitas di Jerman, yang karena nggak punya
endowment, sekarang dosennya kelas dua (dibayar murah) dan orang ogah jadi
dosen, akibatnya risetnya terbelakang?  Nggak usah terlalu takut.  Riset
perlu dana; otak doang nggak cukup.  Lagian Dosen dan Peneliti juga perlu
dihargai duit.  Kalau enggak, ya jadi Caleg saja.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan yang 
bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik itulah yang 
bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin mereka inilah yang 
pinter
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote:

From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam 
oleh DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 9:14 PM






yang main politik semuanya pak

lagi musim

terus ada aja yg bodo gak ngerti politik...

HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?

2009-02-24 Terurut Topik IrwanK
IMHO, pernyataan di bawah malah cenderung misleading.. :-)

Bahwa ada kepentingan/'interest' dari sebagian aleg DPR terhadap posisi
DirUt Pertamina, jelas kita tidak bisa bantah.. namun, saya yang bukan
pendukung
ES,SK/PDI-P, melihat reaksi/sikap menghubungkan pernyataan ES  SK sebagai
'serangan terhadap perempuan' jelas berlebihan/mengada..

Jangan justru ada yang parno atau sedikit menghubungkan suatu hal/topik
dengan 'ini/itu kan perempuan'.. Yang proporsional sajalah.. :-)

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 20 Februari 2009 14:37, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis:

   Da para anggota dewan yang macho-macho itu dengan pengecut dan tak tahu
 malu mengeroyok seorang perempuan.

 manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Maklumlah, lha kumpulan orang gila hormat dan gila kuasa. Mereka pasti ngiler 
sampai mimpi basah terima surat permintaan maaf dari Presiden, dan sesuah itu 
bisa gedor-gedor dada kaya gorilla-nya Tarzan sambil berkata: lihat, presiden 
aja nyembah ama kita! Hahaha!
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, kdharmawan no_re...@yahoogroups.com wrote:

From: kdharmawan no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 1:03 PM






Sejujurnya, saya masih belum bisa menerima pendapat anggota DPR,
yang berpendapat, bahwa patutnya Presiden yang mengirim surat
pada DPR dan bukan Pertamina, karena Presiden sejajar dengan DPR

Anggota DPR menempatkan dirinya, sehingga siapa yang mengirimkan
surat harus ada kelayakannya, jika Pertamina saja tidak layak,
bagaimana dengan rakyat

Saya berharap Karen tidak perlu meminta maaf setelah apa
yang dia alami dalam sidang tersebut





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Gak ada hubungannya. Tapi kenapa harus ada hubungannya?
 
Apa hubungannya UI dan Lapindo? Apa karena gak ada hubungan, maka UI nggak 
boleh nimbrung soal Lapindo?
 
Apa hubungannya UI dan MIT? Apa karena nggak ada hubungan, lalu keduanya gak 
boleh buka hubungan?
 
Apa hubungannya UI dengan hutan? Apa karena gak ada Fakultas Kehutanan di UI, 
maka UI nggak boleh punya hutan dalam wilayah kampusnya?
 
Jembatan antara Munir dan UI adalah Munir seorang yang punya komitmen total 
terhadap perjuangan melawan penindasan dan kekerasan militer. UI sebagai 
universitas penyandang nama bangsa dan yang mengklaim diri sebagai Kampus 
Perjuangan Rakyat, logikanya juga punya komitmen serupa.
 
manneke

--- On Mon, 2/23/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:

From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di 
Kampus
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, February 23, 2009, 12:55 PM






Salam,
Bukan takut.Justru karena memihak.Tetapi sebenarnya ada benarnya juga.Apa 
hubungannya Munir dalam hal almamater dengan UI?
Wasalam,

Wal Suparmo ( FH-l975)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik Imam
Lho saya hanya mengangkat fakta, bukannya melucu. Mungkin anda anggap kasus 
solo itu lucu, tapi saya yakin Nova dan Bernard tidak merasa itu lucu, 
digelandang saat main dan ditahan beberapa hari sebelum dapat penangguhan. 
Seorang pengurus liga bahkan mengibaratkan andai PD 2006 diadakan di Solo, 
pasti Zidane langsung ditahan usai menanduk Matterazi. 
Saya juga yakin FIFA akan menganggap kasus ini serius jika mereka tahu.

Wassalam

Perihal:Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia 
la   Dunia 2022
Penulis:Vandelasca billimeis...@gmail.com
Tanggal:24 Februari 2009 07:05

Wah bapak2 ini lupa ya dengan Piala Asia 2007 lalu. Ga ada kan lempar2 batu,
pukul2an dan sebagainya. Ga usah terlalu pesimis lah. Apalagi ketakutan
pemain untuk ditangkap polisi, pak Imam lucu deh pake bilang begitu


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik Tunjung Utomo
Piala Asia kemaren itu berapa persen skalanya jika dibandingkan dengan
Piala Dunia??

Coba perhatikan angka-angka yang saya sarikan secara singkat saja berikut ini

Piala Dunia diikuti 32 negara, sedangkan Piala Asia 2007 tuan rumahnya
ada 4, total peserta cuma 16 tim, jadi tiap tuan rumah cuma kebagian 4
negara sudah termasuk tim tuan rumah sendiri, jadi tiap negara hanya
menjadi tuan rumah 6 pertandingan saja itupun hanya pertandingan
dimana Indonesia bermain saja yang dipenuhi penonton. Kalau 32 tim
berarti kita akan ketempatan 124 pertandingan hingga final yang
artinya 20 kali lebih banyak dari jumlah pertandingan yang dimainkan
di Piala Asia kemaren yang artinya juga 124 pertandingan yang dipenuhi
puluhan ribu suporter hanya dalam waktu kurang lebih 30 hari. Mampukah
petugas keamanan kita??

Dengan 32 tim yang terbagi ke dalam grup masing2 4 tim berarti
setidaknya butuh 8 stadion bertaraf internasional dalam hal jumlah
tempat duduk, fasilitas dan lokasi.
Punyakah kita?dan sanggupkah tahun 2022 nanti kita membangun stadion
sebanyak itu?sesudah piala dunia stadionnya kita apakan?

Dengan 32 tim yang bertanding beserta ofisial dan tim pendukung,
setidaknya dibutuhkan akomdasi hotel bertaraf internasional bintang 5
sebanyak 32 buah hotel, dan perlu diingat hotel2 ini harus ada di
kota-kota tempat pertandingan. Bisa kita memiliki 32 hotel bintang 5
pada tahun 2022?setelah piala dunia hotel2 itu mau kita apakan?Belum
lagi hotel-hotel untuk suporter ke 32 negara.

Dengan 32 tim yang bertanding pula, maka setidaknya dibutuhkan 32 unit
fasilitas latihan yang memenuhi standar. Bisakah pada tahun 2022 kita
membangun 32 buah tempat latihan berstandar internasional?setelah
piala dunia mau kita apakan tempat latihan itu,bagaimana perawatannya?

Bila 32 tim yang bertanding dibagi kedalam 8 grup di 8 kota, maka kita
butuh setidaknya 6 bandara internasional, dengan asumsi ada 2x2 kota
yang saling berdekatan. Kalo untuk menerima anggota tim saja sih
mungkin bisa, tapi menerimah puluhan ribu suporter?

Harus diingat dalam masa sekarang sampai tahun 2022 kehidupan kita
tetap berlanjut, tetap butuh duit, jadi tidak semua duit kita disimpan
dan baru digunakan tahun 2022 nanti. Tetap ada bencana alam yang perlu
ditangi, tetap ada kaum papa yang perlu disantuni, tetap ada program
pembangunan infrastruktur dasar yang perlu didanai. Tetap ada utang
negara yang perlu dilunasi. Tetap ada pemilihan2
presiden,legislatif,kepala daerah yang juga perlu didanai. Nah setelah
itu semua dihitung dan di jumlah,masih punyakah kita sisa dana yang
benar-benar tidak bergerak,yang cukup untuk menyelenggarakan piala
dunia??

Sekarang kita lihat saja,untuk membangun banjir kanal timur dan barat
yang memang jelas-jelas kebutuhan mendesak dan didepan mata saja
pemerintah kita butuh waktu beberapa tahun dan sempat pula mangkrak,
sekarang kita mau membangun mimpi untuk menyelenggarakan piala
dunia?

Maaf, saya pake gaya Surabaya yang to the point : yang masuk akal aja
pak!!!Silahkan kemukakan argumen-argumen yang masuk akal, jangan cuma
ah yang penting optimis aja. Ini sebabnya prkatek-praktek pedukunan
macam Ponari bisa begitu subur tumbuh di negeri kita, karena kita suka
sekali dibuai oleh janji-janji muluk.

Optimisme itu beda dengan sekedar mimpi, optimisme merumuskan
rencana-rencana terukur sesudah menetapkan cita-cita, sekedar mimpi
cuma bercita-cita lalu bersantai ria.

On 2/24/09, Vandelasca billimeis...@gmail.com wrote:
 Wah bapak2 ini lupa ya dengan Piala Asia 2007 lalu. Ga ada kan lempar2 batu,
 pukul2an dan sebagainya. Ga usah terlalu pesimis lah. Apalagi ketakutan
 pemain untuk ditangkap polisi, pak Imam lucu deh pake bilang begitu


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik Y. B. Riyanto
Saya masih belum bisa mencerna, brutalnya dimana sih? Kok dari kemarin bilang 
brutal terus
Kalau aturan itu dibuat pak RT dan diberlakukan di rumah Anda, mungkin itu 
brutal. Lha ini kan bukan milik Anda pribadi, kenapa susah sih menghargai orang 
lain?

riyanto




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ajegile ajegil...@yahoo.com

Date: Mon, 23 Feb 2009 22:45:42 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 
Juta



Berkas ini (rumpun? rumpon? - thread), memang bebas ditarik ke mana-mana. Kita 
juga percayalah maksud peraturan itu untuk mendidik, walau tujuannya belum 
tentu ke sana. 

Dalam hal ini, boleh kita pertanyakan kesungguhan maksud tersebut kalau 
pemberlakuannya begitu brutal. Brutal bukan lantaran besarnya denda saja, tapi 
karena ini hotel, kawasan di mana tatakrama adalah nama keluarganya. 

Tamu hotel pastilah orang yang datang  pergi untuk suatu urusan. Mereka bukan 
menginap di sana untuk menghapal aturan-aturan hotel. Dan, untuk peraturan yang 
baru berlaku beberapa hari, sangat mungkin pelanggaran yang terjadi bukan 
karena kesengajaan. 

Jadi, ke mana sebenarnya tujuan peraturan di hotel itu? Belum kenyangkah kita 
melihat kebrutalan  premanisme yang mengatasnamakan penegakan hukum? 

ajeg= 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Skandal Limbah PMI

2009-02-24 Terurut Topik monique rondonuwu
http://www.astroawani.co.id/2009/02/23/menu-khusus/skandal-limbah-pmi-jakarta-bagian-1.astro/


Mungkin Anda tertarik menyaksikan tayangan berdurasi sekitar lima menit ini. 
Terima kasih. 


Monique
-astroawani-


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: (Berita Duka Cita) Salah Satu Cara ITB Mencari Uang

2009-02-24 Terurut Topik dsawung
Gedungnya udah punya nama om, Labtek VII. Labtek tersebut sendiri
biaya pembangunnya pada tahun 1990an pinjaman OECF
Apakah lapindo sudah membayar ganti rugi secara penuh?
Coab lihat berita dikoran dan telivisi seminggu kebelakang bagaimana
lapindo melanggar janjinya kembali.
Pemberian nama gedugn di sebuah universitas adalah hal yang lazim tapi
kenapa dan nama siapa yang bagi saya disini janggal.
Di itb ada beberapa nama lain yang dipake untuk gedung/ruang.
Galeri soemardja untuk menghormati prof soemardja pendiri senirupa
ITB. Lab Akuistik adiwiyogo, ini pak KK yang lebih tau sejarahnya.
Ruang bosscha untuk menghormati bosscha yang telah menyumbang uang
untuk pembangunnya dimasa-masa TH berdiri. Observatorium bosscha
(sekarang dibawah ITB) diberikan nama bosscha karena jasa bosscha yang
mengongkosi pembangunnya bersama sepupunya karkoven.

regards


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rzain rz...@... wrote:

 So what, bukankah gedungnya belum punya nama, uang bisa  dipakai
 untuk keperluan lain.
 Anak eks Lapindo akan berkata: Untung ada Lapindo yang   telah
 membayar semua ganti rugi kalo tidak aku mungkin cumin tammat SD.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.....

2009-02-24 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Waduh...waduhIni benar2 breaking news. Selamat ulang tahun bu Artalyta.
Memang betul bu Artalyta ini di beri julukan bu CIN CAI. Inilah cermin hukum 
ditanah air. Semua bisa diatur dengan pasal CIN CAI.  Dibawah  KUHP (Kasih Uang 
Habis Perkara) ada peraturan CIN CAI. Saya hanya bisa ngurut dada dan prihatin 
dengan adanya persoalan ini. Mungkin pemimpin rumah tahanan Mabes Polri memang 
sudah menyetujui jadi masalahnya selesai kan? Pertanyaan saya KOK BISA YA 
saya memang kuper kali ya dalam masalah hukum ditanah air. Tapi mungkn ada 
pengecualian dalam hal ULTAH tahanan yang bisa diberi dispensasi keluar selama 
2 hari? Mohon penjelasan.
 
Salam
BS

--- On Tue, 2/24/09, ajud ajudri sir_a...@yahoo.com wrote:

From: ajud ajudri sir_a...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 1:38 PM






Artalyta sungguh Nyonya yang beruntung Hidup di Negeri yang gampang di ajak 
kompromi.,,, , Dan beliau ini orang yang mahir sekali mengelola dan mencari 
celah kompromi. Ibarat kata orang betawi...Bu Artalyta ini boleh di panggil Bu 
CIN CAI lah.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Teguh Santoso
Pak Manneke,

Saya kok sangat setuju dengan imajinasi bapak tentang ini. Seharian ini saya
suntuk sekali, dan merasa sangat mak nyee baca imajinasi bapak tentang
anggota dewan.

salam
teguh santoso

On Tue, Feb 24, 2009 at 3:03 PM, manneke budiman hepaest...@yahoo.cawrote:

   Maklumlah, lha kumpulan orang gila hormat dan gila kuasa. Mereka pasti
 ngiler sampai mimpi basah terima surat permintaan maaf dari Presiden, dan
 sesuah itu bisa gedor-gedor dada kaya gorilla-nya Tarzan sambil berkata:
 lihat, presiden aja nyembah ama kita! Hahaha!

 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Setuju pak Manneke, memang banyak�gorila disana. Jadi�pemilu mendatang 
supaya lebih alert dalam memilih wakil rakyat jangan sampai ada anak2�gorila 
lagi yang meneruskan tabiat orang tua�gorila yang saat ini sudah mengecewakan 
masyarakat yang notabene mereka adalah wakil rakyat yang sudah lupa tugas dan 
kewajibannya. Nggak semua sih tapi sebagian besar kan demikian. Maaf kepada 
para wakil yang betul2 berjuang untuk rakyat yang tentunya karena dalam 
lingkungan minoritas, jadi suara beliau2 ini tidak pernah tercatat oleh media.
�
Salam
BS

--- On Tue, 2/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:

From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 3:03 PM






Maklumlah, lha kumpulan orang gila hormat dan gila kuasa. Mereka pasti ngiler 
sampai mimpi basah terima surat permintaan maaf dari Presiden, dan sesuah itu 
bisa gedor-gedor dada kaya gorilla-nya Tarzan sambil berkata: lihat, presiden 
aja nyembah ama kita! Hahaha!
�
manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kabareskrim Tidak Tahu Keluarnya Artalyta

2009-02-24 Terurut Topik rubayat2001
Di Negara kita yang kita cintai ini yang diperlukan sebenarnya bukan 
hanya reformasi tetapi yang lebih penting adalah REVOLUSI MENTAL 
kearah yang lebih positif bagi para pemimpin dan aparat 
pemerintahnya, wallahuaklam.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/02/23/22004865/Kabareskrim.Ti
dak.Tahu.Keluarnya.Artalyta
 
 
 
 JAKARTA, SENIN †Meskipun berada di dalam tahanan Mabes Polri dan
 ditempatkan di tahanan bersama dengan tahanan Reserse Kriminal Mabes
 Polri, Kabareskrim Komjen Susno Duadji mengaku tidak mengetahui
 keluarnya Artalyta untuk merayakan ulang tahun sepanjang hari Kamis
 (19/2) dan Jumat (20/2) pekan lalu.
 
 Artalyta bukan tahanan Bareskrim karena penanganan menyidik maupun
 pemeriksa berada di tangan KPK. Untuk keluar dari tahanan, Artalyta
 memang tidak perlu minta izin kepadanya. Kalaupun ada tembusan izin
 tidak perlu sampai ke saya, ungkap Susno kepada wartawan, Senin 
(23/2).
 
 Artalyta Suryani, terpidana lima tahun penjara dan denda Rp 250 juta
 setelah tersangkut kasus suap terhadap Urip Tri Gunawan dikabarkan
 keluar dari tahanan Mabes Polri untuk merayakan ulang tahun di luar
 tahanan, Jumat (20/2) lalu. Kepergian selama dua hari yakni sejak 
hari
 Kamis dan Jumat terkesan misterius
 
 Ditegaskan terkait apa yang dilakukan Artalyta, dia tidak tahu dan
 tidak perlu tahu. Alasannya karena Artalyta bukan tahanan Bareskrim
 dan prosedur untuk keluar masuk ke tahanan tidak perlu sampai ke
 Bareskrim. Kalau harus mengurusi seperti itu saya tidak ada waktu,
 tandas Susno.
 
 Namun, Susno menyatakan informasi itu tetap berguna. Yang jelas 
yang
 dilakukan Artalyta bukan tanggung jawab Bareskrim karena dia memang
 bukan tahanan Bareskrim, ungkapnya.
 
 Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi SP juga 
mengaku
 tidak mengetahui keluarnya Artalyta dari tahanan Mabes Polri untuk
 merayakan ulang tahun. KPK juga tidak mempunyai kepentingan lagi
 dengan Artalyta setelah yang bersangkutan dijatuhi vonis di 
Pengadilan
 Tipikor.
 
 Kalau sudah disidang dan divonis, itu menjadi tanggung jawab
 pengadilan, tidak lagi di bawah wewenang KPK. Untuk pengajuan izin
 keluar dari tahanan diajukan ke hakimnya. Kalau mengenai 
eksekutornya,
 memang KPK, imbuh Johan. (Persda Network/esy/ cw6)





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JADI INGAT POLITIK TANAM PAKSANYA VAN DEN BOSCH

2009-02-24 Terurut Topik rubayat2001
 Saya pikir2 apa yang anda uraikan ini sangat realistis dan semoga 
jadi bahan pencerahan bagi para ekonomi, wakil2 rakyat dan mereka 
yang duduk sebagai pejabat negara. Setahu saya yang rajin bayar pajak 
itu yang penghasilannya kecil-kecil tapi kalau yang gede2 itu banyak 
yang bayar dibawah standard bahkan ada yang masih ngutang pajak 
seabrek-abrek dan waktu ditagih pejabatnya nggak berani suara keras 
karena alasannya  takut para pengusaha besar dan para investor asing 
ini lari keluar dari negeri tercinta ini, opo tumon ???

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Joedhi 
chromalife...@... wrote:

 Melihat kerakusan penguasa Indonesia dalam memeras pajak dari 
rakyat,
 jadi ingat era pemerintahan Gubernur Jendral Van Den Bosch, 
penggagas
 Tanam Paksa yang kemudian akan dikenal sebagai salah satu masa 
paling
 kejam dalam sejarah pendudukan kerajaan Belanda di Indonesia.
 
 Demi mengisi pundi-pundi kerajaan Belanda yang tengah kosong, Van 
Den
 Bosh memeras habis darah, keringat, dan air mata pribumi lewat 
program
 Tanam Paksa-nya. Sekarang, seperti kita saksikan sendiri, penguasa
 Indonesa pun berusaha memeras habis  rakyatnya sendiri lewat program
 NPWP Paksa yang dilengkapi dengan penetapan PTKP yang sungguh 
tidak
 manusiawi (sekitar 15 jt/tahun). Bayangkan di era serba mahal 
seperti
 ini, seorang bergaji 1,32 jt yang gajinya pun rasanya sudah sungsang
 sumbel untuk sekadar makan sebulan, masih juga diperas habis
 penguasa!!! Selain itu, tanpa NPWP-pun, sebenarnya rakyat Indonesia
 sudah dikepung seribu satu macam pajak. Beli apapun pasti kena 
PPN,
 punya rumah dan kendaraan walau sebutut apapun pasti diperas pajak,
 punya simpanan walau sedikit apapun pasti dipungut pajak. Ibaratnya,
 hanya 'buang angin saja yang belum kena pajak. Kok, para penguasa
 kita yang insya Allah sebentar lagi akan mental dari kursinya itu
 masih belum puas juga memeras darah rakyat? Mbok, Dirjen Pajak dan
 anak buahnya itu ingat, hidup ini hanya sementara; kekuasaan itu,
 cepat atau lambat, pasti akan dicabut Allah; dan tinggalah kita 
semua
 menghadap Tuhan hanya membawa amal dan dosa untuk
 dipertanggungjawabkan di Pengadilan Terakhir Padang Masyar.  So
 janganlah terlalu beringas memburu pajak dari rakyat.
 
 Kalau pemerintah kolonial Belanda pun, akhirnya mau tobat setelah
 menyaksikan penderitaan pribumi akibat Tanam Paksa dengan 
mengeluarkan
 Politik Etis pasca berakhirnya Tanam Paksa, semoga pemerintahan 
baru
 hasil pemilu 2009 juga tergerak untuk mengeluarkan Politik Etis
 jilid 2, dengan mereformasi PTKP minimal 5 juta/ bulan, mengubah 
skema
 NPWP menjadi hanya untuk WP Badan dan Profesional saja (tidak untuk
 pegawai gajian yang tiap bulan sudah dipotong otomatis), dan
 menurunkan tarif pajak agar daya beli rakyat meningkat yang pada
 gilirannya akan memacu pertumbuhan ekonomi. Semoga.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-02-24 Terurut Topik Rini
Wah, Harya, ini sih udah topik basi. Maaf ya, saya nggak berminat ngelanjutin 
sekarang, otak saya lagi terisi masalah lain. tapi yang jelas kebijakan masuk 
sekolah lebih pagi itu dampaknya cuma memperpanjang jam macet di pagi hari.

Itu saja harya. saya ikut prihatin anda kena demam berdarah, tapi tetap itu 
tidak membuat saya tertarik untuk berdiskusi dng anda lagi. karena ternyata 
waktu perenungan anda yang cukup lama itu tidak anda gunakan untuk introspeksi, 
alias anda benar2 tidak berubah. Lebih baik anda baca deh thread diskusi 
setelah anda tinggalkan. meskipun tidak banyak, tapi masih ada beberapa yg 
membahas, misalnya pak lisman manurung, kolega anda di DTKJ. saya masih lebih 
bisa menerima pendapat beliau daripada anda.

rini

Posted by:  Harya Setyaka
  harya.sety...@gmail.com
  �

  kokomarokosetyoko



  Mon Feb�23,�2009 11:03�pm(PST)


Pak Maneke, dan juga Bu Rini,



Semoga masih berkenan;



Ada pertanyaan yg belum terjawab sebenarnya; yaitu jam berapa sih idealnya

anak masuk sekolah?

kalau memang betul jam 7 ideal, maka tentunya saya akan tolak usulan

kebijakan tsb. kalau jam 8.30, maka sy justru akan usulkan demikian.

Mungkin masuk jam 7 pun adalah suatu yg ngawur.. jangan-2 tidak ada dasar yg

kuat untuk menetapkan sekolah masuk jam7.

dan tidak pernah dievaluasi.. tapi karena sudah menjadi kebiasaan, maka

kalau 'digeser' merasa jadi korban.



Mohon maaf apabila ada yg kurang berkenan dari cara penyampaian saya

sebelumnya.

Adapun sy mendukung kebijakan ini, ada alasannya... dan sudah sy sampaikan

bahwa merubah pola aktifitas bisa menurunkan beban puncak. Kepada Pak

Manneke juga sudah saya sampaikan link ke literatur tsb.



Pada dasarnya sy terbuka apabila ada metode analisis lain.,selain yg sudah

baku digunakan. Kalau ada analisis kualitatif yg ampuh mengatasi masalah

ini, sy mohon disharing.. sekali lagi mohon maaf kalau cara penyampaian saya

kurang berkenan.

Ini yg saya maksud dengan berkontribusi positif.

Sungguh pun masukan-2 yg sifatnya normatif, sy sepakati sepenuh hati. Namun

ternyata impelemtasinya tidak sederhana.

Pembatasan kendaraan pribadi misalnya, sudah dilakukan dengan meningkatkan

pajak kendaraan..

pajak kendaraan tidak pernah turun. Membatasi umur kendaraan juga pernah

diusulkan, namun ditolak karena dianggap melanggar hak warga negara. (sy pun

tidak paham mengenai hal tsb, namun itulah kenyataan politik kebijakan

transportasi) .



Bu Rini, apa yg disampaikan mengnai subsidi angkutan umum sdah dilakukan..

bahkan lebih akuntable daripada mensubsidi MetroMini yg dimiliki swasta..

sudah beroperasi Bus khusus anak sekolah secara gratis..

Dan sesuai dugaan saya, tidak banyak yg mengapresiasi hal ini, meskipun

sudah melihatnya di jalan raya.

Ok,. memang kebijakan ter-integrasi yg benar-2 mantap belum bisa dilakukan...



namun setidaknya sekarang bus khusus pelajar sudah beroperasi sesuai dengan

jam masuk sekolah nya.



Mengenai pembiayaan; pemprov DKI pun sudah memberi subsidi bagi penumpang

Busway..

kalau angkot/bus umum lainnya, memang belum bisa, karena mereka dioperasikan

oleh swasta.. sedang dicari mekanisme penyaluran subsidi yg akuntabel.

Target subsidi adalah masyarakat/penumpan g... bukan operator (metro mini,

mikrolet, kwk,dll)

Oleh karena itu, operator-2 tsb harus mau transparan mengenai pengelolaan

keuangan mereka.



Pak Manneke, jalur sepeda yg akan direncanakan adalah utk kedua-2 nya..

yaitu sbg feeder dan juga point-to-point.

Jadi pesepeda punya pilihan; kalau kuat point-to-point silahkan.. kalau mau

melanjutkan dengan Busway, akan disediakan parkir sepeda.

Implementasi tentunya bertahap.



Dan itu juga berlaku bagi upaya-2 lain untuk mengatasi kemacetan; dilakukan

bertahap. Evaluasi 3in1 juga sudah dilakukan, dan bukan dengan sms..

sehingga disimpulkan perlu pembatasan dngan instrumen fiskal (pricing). Sy

rasa pernah disampaikan juga sebelumnya.



Pak Manneke, sy pun tentunya kecewa, apabila dukungan saya ini dianggap

sebagai dukungan buta.

Sebagaimana sy sampaikan diatas.. kalau memang yg ideal adalah masuk sekolah

jam 8.30, sy pun akan dukung hal tsb.



tks dan salam,

-K-






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
Godlip gak ngerti bhw saya malah ngebelain Godlip
soal ada mencium sesuatu   maklum asal nyamber...

gak paham  ...

HS


At 09:50 AM 24-02-09, you wrote:
Sangat disayangkan apabila Pertamina melakukan
pemecatan karena intervensi DPR.� Seharusnya
DPRlah yang memecat anggota-anggotanya yang
merima suap akibat pengalihan fungsi hutan, dari
BI dan dari MG dan lain-lain.� Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
kalau sudah benci gak bisa lihat proporsional..


gak bisa lihat substansi..


lupa pak Uztad bilang..janganlah kebencianmu membuatmu berlaku tidak adil


HS

At 09:47 AM 24-02-09, you wrote:

dear teman FPK,

kita tempat hal ini dalam koridornya, yakni
para wakil rakyat (DPR) meminta tranparansi Pertamina
sebaga BUMN, dari hulu sampai ke hilir.

Sayang, hal ini tdk tercapai karena terlanjur terbelokkan
ke hal lain.Anggota FPK pun tidak sampai pada substansi,
mulai pro dan kontra antara Karen dan Efendi

salam
alex


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire

2009-02-24 Terurut Topik Darwin Marpaung

Slumdog Millionaire menarik untuk ditonton. Suasana kumuh yg diangkat dalam 
filem ini juga dapat kita rasakan di negeri kita, menggambarkan betapa sulitnya 
kehidupan bagi sebagian orang. Saya bayangkan seandainya Indonesia lebih dulu 
dipilih oleh sutradara Danny Boyle. Salam.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus

2009-02-24 Terurut Topik Sulaeman_H.
Sebagai alternatif tanya aja ama Hakim dan Jaksa kasus Munir apakah
penyelenggaraan konser Munir berbahaya atau tidak? Kalau memang  benar
bahwa kematian Munir akibat pembunuhan politik adalah sangat lemah
sekali bukti-buktinya berdasarkan investigasi pihak berwajib dan
kesimpulan hakim maka isu berbahanya konser Munir pun adalah isu yang
sangat tidak beralasan.
SH


On 2/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:
 Info yang kita punya sangat gamblang dan sederhana kok Pak HS. Saya kan
 orag dalam UI. Selama 15 tahun lebih kerja di UI, dan 5 tahun kuliah di
 situ sebelumnya, gak ada tuh terjadi keributan besar dan huru-hara gara-gara
 konser musik, apapun tujuan konser itu.

 Jadi info apalagi yang Anda mau, mister pengamat? Lha Anda sendiri juga gak
 tahu motivasi rektorat UI, kok ngerasa seolah-olah tau bahwa rektor punya
 info tertentu? Ono-ono wae sampeyan iki, Bapake.

 Yang juga jelas adalah di media disebutkan bahwa alasannya ditakutkan konser
 musik itu akan menimbulkan keributan. Ini kan statemen resmi rektorat.
 Gampang kok diverifikasi kebenarannya. Jadi Anda mau info apa lagi? Punya
 info rahasia apa lagi?

 Mau adu argumen soal ini? Ayolah, saya ladeni.

 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-02-24 Terurut Topik Harya Setyaka
Betul, fund raising adalah tugas pemerintah,
tapi tetap masalah angka..
makin besar angka nya.. makin lama fund raising nya..

bukan begitu?

-K-

On 2/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:
 Oooo, yang ini toh? Emang kelirunya di mana? Intinya kan saya bilang, mau
 milyar kek, mau triyun kek, tetap aja fundraising itu TUGASNYA Pemda. Kok
 malah dibelokin ke angka?

 So? Saya bicara soal siapa yang bertugas buat fundraising, situ bicara soal
 nolnya berapa. Lha kan kaga nyambung Mas?

 Hahahahaha. Anda sesudah sembuh dari sakit jadi makin kocak deh.

 manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Asset liquid koruptor? Ada di sini...

2009-02-24 Terurut Topik Mohammad Andri Budiman
2009/2/24 someone wrote:
 Cara paling mudah adalah mencairkan aset-2 koruptor dan menjalankan program
 pemberdayaan masyarakat. Jumlahnya khan trilyunan =)

Asset liquid para koruptor, kroni, dan keluarganya? Mungkin ada di sini:

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/23/00160478/Swiss.Dicap.Surga.Penipuan

---begins---

Swiss Dicap Surga Penipuan

London, Minggu - Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling di London,
Minggu (22/2), mengecam kerahasiaan bank Swiss. Hal itu dinilai
merupakan salah satu penyebab krisis keuangan global. Amerika Serikat
juga kini menyerang Swiss yang melindungi ”penipuan” keuangan oleh
warganya.

Tidak dijelaskan kaitan antara kerahasiaan perbankan Swiss itu dan
krisis global. Namun, di Berlin, Jerman, para pemimpin raksasa Eropa,
seperti Italia, Inggris, Perancis, dan Jerman, Minggu, bertemu untuk
membahas cara mengatasi krisis keuangan global.

Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan pentingnya pengaturan
transaksi keuangan. Salah satunya adalah pengendalian atas hedge fund,
sebutan untuk sekumpulan dana yang dikelola para manajer. Dana itu
”dimainkan” di pasar dengan tingkat spekulasi yang rumit, tetapi susah
dilacak, baik aliran dana maupun pola permainannya.

Kegiatan ini dimungkinkan karena sumber pelaku permainan berasal dari
negara-negara safe havens, seperti Swiss. Di tengah krisis, tetap saja
terjadi gairah di bursa saham dan uang dengan korban-korban baru.
Namun, di sisi lain, aksi-aksi spekulasi itu membuat sesama perbankan
makin curiga. Banyak bank berhenti beraktivitas dengan sesama lembaga
keuangan karena khawatir banyak bank yang turut melakukan spekulasi
untuk mengompensasi kerugian besar walau dengan risiko besar.


47 langkah

Jerman sudah menyusun 47 langkah untuk mengatasi krisis keuangan
global, yang akan dibahas dalam pertemuan G-20 di London, 2 April
mendatang. Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris
Gordon Brown, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sepakat memperkuat
tekanan pada pentingnya pengaturan keuangan global, juga hukuman
kepada negara-negara safe havens yang melindungi penipuan.

”Transparansi itu penting. Masalahnya, semua orang tidak tahu apa yang
sedang terjadi. Saya kira, setengah dari persoalan krisis adalah
karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Swiss harus tahu
persoalan ini dan harus turut mengatasinya. Anda tak bisa menerima
orang- orang mendapatkan perlindungan, apalagi jika mereka
menggelapkan pajak,” kata Darling.

Internal Revenue Services (IRS) dari AS meminta UBS AG (bank Swiss)
membuka rahasia rekening milik 52.000 warga AS. IRS menemukan, ada
52.000 rekening warga termakmur AS yang terkait penggelapan pajak dan
penipuan keuangan yang dilakukan lewat UBS. Agen IRS, Daniel Reeves,
mengatakan, UBS melakukan perbuatan ilegal selama periode 2000-2007.

Juru bicara Departemen Keuangan Swiss, Roland Meier, menolak panggilan
Senat AS atas UBS untuk pemeriksaan pada 4 Maret soal ke-52.000
rekening itu.

Kekacauan dan anomali sektor keuangan merupakan bagian dari persoalan
krisis keuangan global. Krisis itu melumpuhkan kepercayaan bisnis dan
konsumen, yang membuat kesediaan berbelanja dan melakukan investasi
baru menjadi mandek.

Hal itu selanjutnya membuat aktivitas ekonomi anjlok dan investor
biasa (bukan spekulan) juga enggan memberikan pinjaman baru. Namun, di
sisi lain, aksi-aksi spekulasi terus berlanjut.

Kekurangan modal telah membuat Airbus kini terancam kekurangan modal
kerja, sebagaimana diutarakan Presiden Airbus Wilayah Timur Tengah
Habib Fekih di Dubai, Uni Emirat Arab.

Eropa Timur, seperti Polandia, Hongaria, dan Ceko, kini juga mengalami
kekeringan dana karena hengkangnya investasi asing.


Dana darurat ASEAN

ASEAN juga tidak luput dari pelarian modal. Karena itu, dalam
pertemuan menteri keuangan ASEAN plus China, Jepang, dan Korea Selatan
di Phuket, Thailand, disepakati soal pengadaan 120 miliar dollar AS
dana darurat. Sekitar 20 persen dana itu berasal dari ASEAN dan
sisanya dari tiga negara Asia Timur. (REUTERS/AP/AFP/MON/JOE)

---ends---




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-02-24 Terurut Topik Harya Setyaka
Pak Manneke,
Pertanyaan sy tidak spesifik pada Anda..dan juga siapa pun.
tapi pertanyaan jujur.. siapa tahu anda bisa membantu.
Kalau tidak sy pun tidak banyak menuntut dari anda.

Ini tidak lebih dari keterbukaan saya terhadap partisipasi.
Bukan mencari justifikasi.

Paragraf pertama anda jadi lucu..
Sy kurang sependapat. Apa indikator nya masuk jam 7 tak ada persoalan?
apa karena tidak ada yg protes? atau karena sudah sekian lama
masyarakat 'nrimo' jadi dianggap tidak mengandung persoalan?

Ini yg dulu sy tanyakan kembali; dari dulu masyarakat enggan
menggunakan helm dan sabuk pengaman... lalu ketika ada kebijakan helm
sabuk pengaman, pun diawali dengan protes.
Namun ketika tetap ditegakkan akhirnya menjadi kebiasaan baru.
Memang tidak instan, dan butuh waktu.

Fokus nya: kebiasaan baru.,

salam,
-K-


On 2/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:
 Selama bertahun-taun sekolah masuk jam 7 dan tak ada persoalan. Jadi jika
 kini demi menjustifikasi perpindahan masuk ke jam 6.30 Anda ngeyel nuntut
 supaya Rini dan saya menjawab pertanyaan Anda yang bukan persoalan itu, maka
 saya jadi terpaksa bertanya-tanya, Anda ini ngerti nggak yang lagi diomongin
 apa?
 �
 Kalo mau dievaluasi apa masuk jam 7 desirable atau enggak, ya Anda dan
 juragan Anda di Pemkot DKI-lah yang harus merintisnya. Silakan sono,
 evaluasi. Kite-kite sih seneng aja dapet hasilnya. Tapi, nannyanya ke
 juragan Anda di Balai Kota sana Boss, bukan ke Rini atau saya. Lha yang
 digaji buat itu emang siape?
 �
 Persoalannya terletak pada jam sekolah yang tadinya masuk jam 7 dipindah ke
 jam 6.30. Gini aja kok nggak ngerti-ngerti sih? Sekarang malah mau dialihkan
 ke suatu isu yang tidak dipermasalahkan sama sekali oleh siapa-siapa. Anda
 bisa nggak sih berpikir jejeg dan nggak mencla-mencle ke mana-mana? Entar
 sakit lagi lho gara-gara stress. Dan kami tentu saja ana merindukan Anda
 lagi, hehehe.
 �
 Sori ya Bung, saya nggak melayani pertanyaan tak mutu dari Anda itu dan tak
 akan kena jebakan murahan yang Anda lontarkan. Emang dikira gue anak kemaren
 sore?
 �
 Sisanya dari posting Anda di bawah ini buka fornt baru semua. Saya sih
 maunya fokus aja: kebijakan SUPERKONYOL memindah jam masuk sekolah ke jam
 6.30. Kalo soal supergampil gini Anda tak kunjung ngarti, hehehe ya semua
 orang jadi tahu Anda ini sebentulnya siapa. Kok repot-repot.
 �
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
bisa jadi sih pak Manneke..

tapi enaknya kan pintar  terus  bijak  terus lurus..


HS

At 02:52 PM 24-02-09, you wrote:

Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan 
yang bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik 
itulah yang bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin 
mereka inilah yang pinter

manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama Satu Gedung di ITB Dihargai Rp 25 Miliar

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/24/19514173/Nama.Satu.Gedung.di.ITB.Dihargai.Rp.25.Miliar

BANDUNG, SELASA — Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan nama
empat gedung kuliahnya dengan nama alumni atau keluarganya, yaitu
Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Teddy P Rachmat, dan Benny Subianto.
Pemberian nama ini adalah bentuk pernghormatan setelah masing-masing
alumni ini menyumbang Rp 25 miliar ke Dana Lestari ITB.

Wakil Rektor Senior Bidang Sumberdaya ITB Carmadi Machub, Selasa
(24/2), mengatakan, ITB tidak memasang tarif terkait perubahan
penamaan gedung itu. Sesuai proporsional aja nilainya (sumbangan),
tuturnya. Dana Rp 25 miliar itu diangsur hingga lima tahun mendatang
dan diperuntukkan sepenuhnya untuk Dana Lestari di ITB.

Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu merangsang alumni ITB
menyumbang Dana Lestari. Sebab, seperti yang diungkapkan Direktur
Keuangan ITB Mary Handoko, sejak diperkenalkan empat tahun terakhir,
endowment fund yang terkumpul masih sedikit, yaitu Rp 14,8 miliar.
Dengan adanya ini (pemberian nama gedung), satu sumbangan saja bisa
mengalahkan yang terkumpul empat tahun, ucapnya.

Konsep Dana Lestari ini diperkenalkan oleh Ikatan Alumni ITB di masa
pimpinan Laksamana Sukardi. Dana ini abadi, tidak boleh diambil. Yang
boleh dimanfaatkan hanya hasil investasinya. Hasilnya, menurut Mary,
kemudian dimanfaatkan untuk rencana kerja dan kegiatan akademik.
Semakin besar dana, maka kami tidak perlu mengandalkan dana dari
masyarakat untuk akademik, ucapnya.

Rektor ITB Djoko Santoso mengatakan, penamaan gedung untuk alumni
adalah hal umum yang terjadi di perguruan tinggi di luar negeri,
khususnya di Amerika Serikat. Beberapa didasari atas sumbangsih atau
sumbangan alumni.

Hal senada pun diungkapkan Sekretaris Jenderal IA ITB Freddy P Zen
saat dihubungi terpisah. Ia menjelaskan, kesepakatan pemberian nama
Gedung Labtek V,VI,VII, dan VIII (total ada 12 labtek di ITB) dengan
nama keempat alumni ITB itu didasari pertemuan alumni di Jakarta,
Agustus 2008 lalu. Pemberian nama ini ikut menyesuaikan momentum Dies
Emas ITB.

 

JON 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Seperti saya katakan, saya atau Rini, atau siapa saja, tak berminat untuk bikin 
evaluasi soal masuk jam 7. Indikator paling simpel adalah tak ada yang protes, 
secara pribadi maupun di media massa. Kalo situ berminat bikin evaluasi dan mau 
cari indikator lain, go ahead. 
 
Tapi fakta bahwa tak ada protes terhadap jam sekolah yang dimulai jam 7 pagi, 
sementara pemindahan ke jam 6.30 menuai protes deras di mana-mana, bagi orang 
waras sudah jelas menunjukkan perbedaan mencolok di antara keduanya. Ini 
bedanya seperti langit dan bumi, cuma Anda aja yang kaga mampu ngeliat.
 
Urusan helm dan sabuk pengaman adalah urusan lain, Bung. Lagi-lagi Anda mencoba 
mengalihkan fokus diskusi ke soal lain yang kaga nyambung. 
 
Jelas nggaklah, ini bukan cuma soal mengubah kebiasaan. Kalo kebiasaan baru 
yang diajukan kaga masuk di akal sehat, sampai kiamat juga gak akan diterima 
oleh orang yang otaknya masih sehat. Yang mau terima paling-paling cuma orang 
tolol atau gila.
 
Soal helm dan sabuk pengaman, jelas berkorelasi langsung dengan keselamatan. 
Kalo lalu diterima, bisa dipahami. Lha maju jam sekolah jam 6.30 korelasi 
langsungnya sama kemacetan apa? Sampai kini ada buktinya nggak?
 
Waduh, saya curiga situ belum sembuh betul dari demam berdarah. Demamnya masih 
parah banget keliatannya. Masih delirium.
 
manneke

--- On Tue, 2/24/09, Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com wrote:

From: Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 8:57 AM






Pak Manneke,
Pertanyaan sy tidak spesifik pada Anda..dan juga siapa pun.
tapi pertanyaan jujur.. siapa tahu anda bisa membantu.
Kalau tidak sy pun tidak banyak menuntut dari anda.

Ini tidak lebih dari keterbukaan saya terhadap partisipasi.
Bukan mencari justifikasi.

Paragraf pertama anda jadi lucu..
Sy kurang sependapat. Apa indikator nya masuk jam 7 tak ada persoalan?
apa karena tidak ada yg protes? atau karena sudah sekian lama
masyarakat 'nrimo' jadi dianggap tidak mengandung persoalan?

Ini yg dulu sy tanyakan kembali; dari dulu masyarakat enggan
menggunakan helm dan sabuk pengaman... lalu ketika ada kebijakan helm
sabuk pengaman, pun diawali dengan protes.
Namun ketika tetap ditegakkan akhirnya menjadi kebiasaan baru.
Memang tidak instan, dan butuh waktu.

Fokus nya: kebiasaan baru.,

salam,
-K-

On 2/24/09, manneke budiman hepaest...@yahoo. ca wrote:
 Selama bertahun-taun sekolah masuk jam 7 dan tak ada persoalan. Jadi jika
 kini demi menjustifikasi perpindahan masuk ke jam 6.30 Anda ngeyel nuntut
 supaya Rini dan saya menjawab pertanyaan Anda yang bukan persoalan itu, maka
 saya jadi terpaksa bertanya-tanya, Anda ini ngerti nggak yang lagi diomongin
 apa?
 �
 Kalo mau dievaluasi apa masuk jam 7 desirable atau enggak, ya Anda dan
 juragan Anda di Pemkot DKI-lah yang harus merintisnya. Silakan sono,
 evaluasi. Kite-kite sih seneng aja dapet hasilnya. Tapi, nannyanya ke
 juragan Anda di Balai Kota sana Boss, bukan ke Rini atau saya. Lha yang
 digaji buat itu emang siape?
 �
 Persoalannya terletak pada jam sekolah yang tadinya masuk jam 7 dipindah ke
 jam 6.30. Gini aja kok nggak ngerti-ngerti sih? Sekarang malah mau dialihkan
 ke suatu isu yang tidak dipermasalahkan sama sekali oleh siapa-siapa. Anda
 bisa nggak sih berpikir jejeg dan nggak mencla-mencle ke mana-mana? Entar
 sakit lagi lho gara-gara stress. Dan kami tentu saja ana merindukan Anda
 lagi, hehehe.
 �
 Sori ya Bung, saya nggak melayani pertanyaan tak mutu dari Anda itu dan tak
 akan kena jebakan murahan yang Anda lontarkan. Emang dikira gue anak kemaren
 sore?
 �
 Sisanya dari posting Anda di bawah ini buka fornt baru semua. Saya sih
 maunya fokus aja: kebijakan SUPERKONYOL memindah jam masuk sekolah ke jam
 6.30. Kalo soal supergampil gini Anda tak kunjung ngarti, hehehe ya semua
 orang jadi tahu Anda ini sebentulnya siapa. Kok repot-repot.
 �
 manneke
















  __
Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Kaga soal fundraising-nya lama atau bentar, susah atau gampang. Intinya, itu 
tugas pemerintah. Belm ngerti juga ya? Masih terpukau pada jumlah nolnya 
berapa? Pathetic betul Anda ini
 
Malu dikit kenapa sih?
 
manneke

--- On Tue, 2/24/09, Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com wrote:

From: Harya Setyaka harya.sety...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 8:45 AM






Betul, fund raising adalah tugas pemerintah,
tapi tetap masalah angka..
makin besar angka nya.. makin lama fund raising nya..

bukan begitu?

-K-













  __
Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! 
Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Demikian pulakalo udah telanjur cinta. Gak bisa ke lain hati deh. Ada pepatah, 
cinta itu buta. Tapi, saya belum dengar pepatah benci itu buta. Pak HS mau 
bikin pepatah baru?
 
manneke

--- On Tue, 2/24/09, Haniwar Syarif hani...@syarif.com wrote:

From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 7:57 AM






kalau sudah benci gak bisa lihat proporsional. .

gak bisa lihat substansi..

lupa pak Uztad bilang..janganlah kebencianmu membuatmu berlaku tidak adil

HS



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Ada beda yang sangat MENCOLOK dan JELAS antara ucapan saya yang 
bunyinya:meneroyok SEORANG perempuan, dan ucapan Anda yang berbunyi: 
mengeroyok perempuan. Kalo kaga ngerti bedanya, mari saya ajari.
 
Jadi yang misleading itu siapa, Cak? Jadi yang nggak proporsional itu 
siapa, Cong? Lha owng orang ngomogin satu orang perempuan (Karen), kok 
didramatisir jadi SEMUA perempuan? Anda makin mirip Alvin Lie aja, demen banget 
berkhayal yang nggak-nggak.
 
manneke

--- On Tue, 2/24/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

From: IrwanK irwank...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?
To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 2:55 AM






IMHO, pernyataan di bawah malah cenderung misleading.. :-)

Bahwa ada kepentingan/ 'interest' dari sebagian aleg DPR terhadap posisi
DirUt Pertamina, jelas kita tidak bisa bantah.. namun, saya yang bukan
pendukung
ES,SK/PDI-P, melihat reaksi/sikap menghubungkan pernyataan ES  SK sebagai
'serangan terhadap perempuan' jelas berlebihan/mengada ..

Jangan justru ada yang parno atau sedikit menghubungkan suatu hal/topik
dengan 'ini/itu kan perempuan'.. Yang proporsional sajalah.. :-)

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com

Pada 20 Februari 2009 14:37, manneke budiman hepaest...@yahoo. ca menulis:

 Da para anggota dewan yang macho-macho itu dengan pengecut dan tak tahu
 malu mengeroyok seorang perempuan.

 manneke
















  __
Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
favourite sites. Download it now at
http://ca.toolbar.yahoo.com.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda 
selalu kasih kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang 
malah dibilang berputar? Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo 
ngeliat orang lain seolah-olah orang lainlah yang lagi muter, hehehe.
 
Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK 
BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang 
golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang 
mau golput dengan alasan ini?
 
Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI jalannya 
pemerintahan? Ini namanya rampok mau neriakin copet. Makin nggak salah dong 
kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe. Survei membuktikan kok.
 
Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada pilihan 
yang bener, ya gak usah heboh kalo ada orang golput.
 
manneke
 
--- On Tue, 2/24/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote:

From: IrwanK irwank...@gmail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh 
DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 2:31 AM






Anda ini koq malah berputar Pak Manneke.. Siapa juga yang sensi dan
mencampur-
adukkan PAN sama dengan DPR seperti yang anda tuding di bawah? :-)

Bahwa saat ini DPR RI dikuasai aleg/fraksi yang seperti anda sebutkan, saya
rasa
kita tidak bisa bantah.. :-p Namun jangan pandang/hina DPR (sebagai
institusi) yang
tidak berguna. Karena pandangan semacam itu hanya akan menjadi pembenar(an)
bagi sikap golput.. Bagaimanapun kita perlu parlemen untuk mengawasi
jalannya
pemerintahan (baca: pengelolaan negara  wilayah/daerah) ..

IMHO yang diperlukan adalah kita memilih (c)aleg DPR ( DPRD) yang benar
berpihak
dan membela kepentingan rakyat.. Bukan mereka yang sudah menunjukkan posisi
sebenarnya.. saat mengkandaskan Hak Angket BLBI, mendukung kenaikan harga
BBM
tanpa melakukan efisiensi di bidang lain terlebih dahulu (yang
menyengsarakan rakyat
akibat kenaikan harga barang lain)

Faktanya sekarang memang PAN belum menjadi mayoritas di DPR RI/DPRD..
Namun, AFAIK, para aleg PAN sudah berjuang semampu mereka.. seperti yang
dapat
kita baca/lihat dalam artikel soal Hak Angket BLBI  penolakan terhadap
kenaikan harga
BBM.. Juga dalam Hak Angket BBM yang sekuat mungkin membongkar misteri
seputar
inefisiensi pengelolaan BBM/energi nasional.

Mudahan saja PAN dapat menyumbangkan lebih banyak aleg berkualitas dalam
pemilu
2009 ( ke depannya).. Amien.. :D

CMIIW..

--
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com














[Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik ajegile

Tenang, kalem. Jangan bikin repot pak RT. Obrolan ini sangat gampang dicerna 
asal dikunyah pelan-pelan, diikuti dari awal. Silakan baca lagi beritanya di 
Kompas. Tolong periksa tanggal berapa SBY Plaza Hotel memberlakukan peraturan 
itu dan kapan berita tamu kena denda tsb dimuat. 

Jangan lupa, ini tentang pemberlakuan peraturan di hotel, dunia tatakrama yang 
urusannya jualan keramahtamahan. Sekedar pembanding, peraturan lalulintas (UU 
No.14 Tahun 1992) khususnya 2 pasal tentang sabuk pengaman, yang perlu 
diperkenalkan cukup lama dan baru berlaku efektif pertengahan 2004. 

Hotel, harusnya bisa tetap mengedepankan kecerdasan dalam melayani tamu. 
Apalagi tamu hotel cuma tinggal sementara, bukan menetap. Jangan malas 
mengingatkan tamu yang datang  pergi silih berganti. Beri kesempatan orang 
banyak untuk mengenali hotel itu sebagai kawasan bebas rokok. Dan itu, tentu 
saja perlu waktu. 

Sekonyong-konyong main denda dalam perhotelan / dunia pariwisata, itu kadar 
brutal sudah. Anarki di dunia pariwisata. Nggak bedanya kelakuan Satpol PP, 
FPI, atau debt collector yang juga ngaku menegakkan peraturan. 

ajeg= 

--- Y. B. Riyanto y.briya...@... wrote: 

 Saya masih belum bisa mencerna, brutalnya dimana sih? Kok
 dari kemarin bilang brutal terus
 Kalau aturan itu dibuat pak RT dan diberlakukan di rumah
 Anda, mungkin itu brutal. Lha ini kan bukan milik Anda
 pribadi, kenapa susah sih menghargai orang lain?
 
 riyanto 





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilot GARUDA Marwoto dituntut 4 tahun penjara

2009-02-24 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Kejadian serupa yaitu peswat terbang yang mendarat dengan keras dan 
terbaka, beberapa kali terjadi, tanpa menyebabkan korban, karena 
penanggulanganya di Bandara( pemadam kebakaran/ ambulans dsb) berfungsi sesuai 
tugasnya dengan baik.Tidak seperti di bandara Adisutjipto yang datang sangat 
terlambat ( kira-kira baru 15 menit ) dan meyemprot  bukan dengan busa atau 
CO2  tetapi dengan air (bahan yang keliru).
Persoalannya memang  lepas dari persoalan capt.Marwoto, tetapi sedikit banyak 
mereka harus bertanggung jawab dan ikut meringankan kesalahan Marwoto.Hal ini 
samasekali tidak menjadi permasalahan karena penyelidikan kearah itu saja ,sama 
sekali tidak  dilakukan apalagi diproses.Suatu hal yang dapat dianggap kurang 
adil karena mereka seharusnya juga ikut bertangungjawab dengan jatuhnya korban 
yang seluruhnya ditimpakan kepada capt.Marwoto.
Wasalam,
Wal Suparmo


  Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! 
Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik ajegile

Boleh pinjem contoh kasusnya?
Itu contoh lain dari kebrutalan penegakan hukum. Menangkap dan menahan pemain 
bola yang berkelahi dalam pertandingan memang lucu karena brutal. Anarkisme 
di wilayah olahraga. 

Kalau waktu itu sang Kapolda nggak ikut nonton (dan memerintahkan penangkapan), 
belum tentu anak buahnya terpikir untuk menuduh 2 pemain bola itu melanggar 
ketertiban karena berkelahi di muka umum - sehingga harus ditangkap, ditahan, 
dan dikenakan pasal pidana. 

Ps. 
setuju Indonesia tuanrumah asal timnasnya ikut tanding (kelas dunia) 

--- Imam ima...@... wrote: 

 Mungkin anda anggap kasus solo itu lucu, tapi saya yakin Nova dan 
 Bernard tidak merasa itu lucu, digelandang saat main dan ditahan 
 beberapa hari sebelum dapat penangguhan. 

(...) 





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah

2009-02-24 Terurut Topik bamboopinetrees
Eko,

Kujawab satu2n ya, pertanyaanmu.

Paragraf 1:

Morbiditas = promotif + preventif.+ kuratif (y = x1 + x2 + x3) 

Jika y mengalami kenaikan, apakah berarti pasti ada yg tdk bener pada x atau 
ada variabel lain yg perlu dimaksukkan?

Jawabannya:

Kamu harus membayangkan seperti efek domino, dimana ketika dibuka yang satu 
maka akan menyentuh yang lain, ya.

Kenapa sampai seorang individu jatuh sakit dipengaruhi o/bebarapa faktor, salah 
satunya terkait perilaku si individu itu sendiri, yang jika dalam konteks 
kelompok maka disebut terkait dengan perilaku masyarakat.  U/mengubah kedaan 
sakit menjadi sehat maka dilakukan beragam upaya u/masyarakat tersebut, yang 
salah satunya yaitu upaya pencegahan.  

Katakanlah kita ingin mengubah besarnya morbiditas pada demam berdarah.  Maka 
kita lakukan upaya promosi kesehatan sehingga masyarakat di daerah yang kita 
tuju memahami apa itu demam berdarah, apa saja faktor2 yang dapat 
menimbulkannya dan apa yang dapat dilakukan u/mencegah agar tidak mengalami hal 
tsb dan apa hal yang harus dilakukan jika terkena.  Upaya tersebut tentu ada 
yang dapat dilakukan o/masyarakat pada aras individu maupun aras kelompok (di 
keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya).  Di sisi lain, masyarakat juga 
harus dimampukan u/melihat kenapa terjadi pengubahan pola penyakit ini 
(Catatan: dulu, sampai awal 90an, penyakit ini hanya mengenai anak2.  Ada pola2 
klasik serangan sakit.  Di Indonesia siklusnya pun 5 tahunan.  Kmd mengalami 
pengubahan spt yg kita alami saat ini dimana orang dewasa pun tak luput  dan 
pola sakitnya tidak lagi klasik.  Demam berdarah pun bisa kita temui sepanjang 
tahun kini.).  Disini isu perubahan iklim, penataan kota dll harus dimasukkan 
dalam semua bentuk komunikasi kesehatan kepada masyarakat tadi sehingga 
masyarakat tahu dan diharapkan mampu turut serta u/menjadi bagian dari 
penyelesaian masalah yang ada di tengahnya, bukan sekedar dibiarkan pasif 
mendapatkan (atau dipaksa mendapatkan) fogging (pengasapan) sementara ada hal 
yang jauh lebih penting tak lebih dulu terselsaikan.

Nah, bentuk upaya tersebut masuk ke ranah pencegahan (promotif dan preventif) 
tadi.  Upaya lain yang juga bisa dibutuhkan pada demam berdarah ini yaitu 
kuratif, jika kemudian ada individu yang jatuh sakit tentu.   


Nah, apakah 'jika y mengalami kenaikan, apakah berarti pasti ada yg tdk bener 
pada x' ?  Kamu bisa lihat sendiri berdasarkan paparan di atas, ya.  Tapi kamu 
juga kemudian harus cerdas dalam mengejar saya dengan bertanya semisal: 'Apakah 
jika 'X' baik maka 'morbiditas akan menjadi 0'?

Jawaban saya akan: 'Tentu saja tidak!'.  Karena ada hal lain yang mempengaruhi 
kekuatan upaya promosi tadi, yang menjadi bagian pekerjaan pemerintah (semisal 
penataan lingkungan, kejelasan arah pembangunan kesehatannya, termasuk yang 
dapat menjawab tantangan pengubahan iklim terkait kesehatan dst) serta hal2 
lainnya.  

Lalu dimana kaitan ini semua dengan apa yg sedang kita perdebatkan, terkait 
tidak sepadannya biaya 'promosi kesehatan menkes' dengan 'hasil yang dicapai 
dan fenomena Ponari'?  Mari kamu lihat di penjelasan u/menjawab pertanyaanmu 
yang kedua, ya.




Paragraf 2:

Apakah ada parameter yg telah ditetapkan sebelumnya, misalnya ada angka roi yg 
ditetapkan sekian persen pada periode tertentu, sehingga evaluasi yg logis, 
argumentatif dan kredibel bisa dikeluarkan?

Jawabannya:

ROI itu bukanlah suatu angka atau koefisien sehingga bisa kamu katakan 
'ditetapkan' seperti itu.  ROI merupakan suatu penghitungan u/membantu kita 
agar tahu sejauh mana sih 'keuntungan atau kerugian kita' dengan ngeluarin 
'sejumlah Rp X' dibandingkan dengan pencapaian hasil atas upaya yang kita 
lakukan.

Katakanlah upaya B4M di televisi tersebut dimaksudkan agar masyarakat paham 
bahwa Depkes sudah menyediakan suatu sistim penjaminan pelayanan kesehatan bagi 
masyarakat miskin (Askeskin).  Ada sejumlah uang negara yang dikeluarkan agar 
kelompok sasaran, baik pihak dinkes di aras propinsi maupun kab/kota, sampai 
pada para pekerja kesehatan (dokter dan pihak lainnya) dan masyarakat 
mengetahui hal ini dan kemudian menggunakan mekanisme ini.  Pertanyaannya, 
apakah kemudian sejumlah uang yang dikeluarkan tsb (termasuk uang u/bikin iklan 
segede gaban di Kompas pada Sep tahun lalu dan membuat PT ASKES bereaksi 
u/berkemungkinan menempuh jalur hukum karena merasa dicemarkan namanya, he he 
he) sepadan dengan hasil yang diharapkan?  Apakah fenomena Ponari malah 
mengatakan sebaliknya?

Jika sudah begitu, apakah program promosi kesehatan ala B4M tsb tidak lebih 
pantas disebut sebagai program promosi profil diri?  Jika ya, haruskah sebesar 
itu uang yang harus kita keluarkan?  Apakah promosi kesehatan yang telah 
mengeluarkan sejumlah Rp X tsb (sebagai investasi) telah memberikan hasil balik 
yang sepadan dengan berkurangnya morbiditas atau paling tidak memperkuat nilai 
'promotif dan kuratif' yang kamu simbolkan dengan 'x' di atas?

Saya rasa kini kamu harus mampu menjawab ini 

Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?

2009-02-24 Terurut Topik dedi_ibot
Yang terpenting bukan kapan terjadinya kiamat karena kiamat itu 
adalah rahasia Allah SWT, sebaiknya yang kita lakukan adalah 
introspeksi diri dan marilah kita tingkatkan iman dan takwa kita.

Pemebritaan mengenai kiamat yang dimuat di Kompas.com dengan beberapa 
teorim ilmiah yang disampaikannya telah membantu saya untuk menyadari 
hakekat kemanusiaan saya yang banyak lupanya. Terima kasih

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, abdul rohim 
ar_arr...@... wrote:

 perlu di perjelas disini akan terjadi kiamat yang seperti apa?
 karena kiamat terbagi dua (menurut keyakinan saya)
 yaitu kiamat kubro dan kiamat sugro.
 
 salam
 ar
 
 
 
 
 
 Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@...
 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Terkirim: Senin, 23 Februari, 2009 18:23:23
 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan 
Berbahaya?
 
 
 Oleh Maria Hartiningsih
 
 http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 02/23/09541073/ 2012.masa. 
paling.sakral. dan.berbahaya
 
 Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas
 sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan 
banyak
 ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.
 
 Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom
 genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi
 kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling
 berbahaya dalam sejarah Bumi.
 
 Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012
 merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi
 berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.
 
 Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, 
seperti
 diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari
 Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai 
rahim
 Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom
 kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang 
galaksi.
 
 Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, 
ruang
 angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di
 pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan
 baku penciptaan bintang masa depan.
 
 Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke 
Bumi
 dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012,
 tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil 
pada
 rotasi Bumi.
 
 Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat
 galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh 
semua
 makhluk, termasuk manusia.
 
 Memaknai ramalan
 
 Ada yang menginterpretasikan 21/12/2012 sebagai ”kiamat”, tetapi
 banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.
 
 Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui 
di
 Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat 
dekat
 waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan
 penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.
 
 ”Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang,
 kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan
 atmosfer Bumi��dampak kebencian dan keserakahan manusia��serta 
bencana
 yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.
 
 Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies 
 Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang
 menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden,
 menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi
 bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan
 kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.
 
 Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia,
 Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada
 transformasi kesadaran manusia.
 
 Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas
 Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, ”Apa pun maknanya, 
bangsa
 Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet 
Bumi.”
 
 Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak
 menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, 
PhD,
 ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari
 Universitas Chicago.
 
 ”Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah
 karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. ”Pikiran
 manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan
 institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”
 
 Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik,
 menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada
 kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam
 dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus
 diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.
 
 Jadi, pilihan ada di 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus

2009-02-24 Terurut Topik Titin
permisi, maaf, ikut nimbrung duh, aduh, ibu�/ bapak�Maneke dan bapak 
HS, plis jangan hadap hadapan deh! ini kan masalah persepsi dan 
perspektif�tiap individu untuk menyikapi (at least comment) tentang sesuatu 
(baca : konser tribute to munir) yang berbeda. Yok... ojo atos atos 
toh!!!�
�
ngomong2 jika UI� melarang kegiatan tersebut/tidak berkenan, mari kita 
hormati sebagai kebijakan institusi kampus yang Independent !� dan tiap 
kebijakan pasti ada konsiderannya !
�
Bukan berarti kita memahami masalah secara hitam putih atau abu abu, tapi 
mencoba memahami semua persoalan yang terjadi di sekitar kita�secara 
rasional, open mind,
dan sebisanya secara holistik.
�
Nah, barangkali ada �member FPK sebagai pengambil kebijakan di Kampus (kampus 
mana aja)�ada yang berkenan�mengundang secara terbuka agar kegiatan ini 
diadakan di Kampusnya ???
�
�
Regards
�
Titin



--- Pada Sel, 24/2/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis:

Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 2:42 PM






Info yang kita punya sangat gamblang dan sederhana kok Pak HS. Saya kan orag 
dalam UI. Selama 15 tahun lebih kerja di UI, dan 5 tahun kuliah di situ 
sebelumnya, gak ada tuh terjadi keributan besar dan huru-hara gara-gara konser 
musik, apapun tujuan konser itu.
�
Jadi info apalagi yang Anda mau, mister pengamat? Lha Anda sendiri juga gak 
tahu motivasi rektorat UI, kok ngerasa seolah-olah tau bahwa rektor punya info 
tertentu? Ono-ono wae sampeyan iki, Bapake.
�
Yang juga jelas adalah di media disebutkan bahwa alasannya ditakutkan konser 
musik itu akan menimbulkan keributan. Ini kan statemen resmi rektorat. Gampang 
kok diverifikasi kebenarannya. Jadi Anda mau info apa lagi? Punya info 
rahasia apa lagi?
�
Mau adu argumen soal ini? Ayolah, saya ladeni.
�
manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik dedi_ibot
Piala Dunia dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2022 semoga bukan 
mimpi, semoga itu menjadi kenyataan. Karena saya yakin kalau saat itu 
Indonesia sudah mampu menyelenggarakan Piala Dunia (yang pastinya 
ditentukan oleh FIFA dengan syarat yang ketat), itu berarti memang 
Indonesia MAMPU dan sudah berhasil keluar dari belitan krisis yang 
terjadi saat ini ( semoga .. )

Yang membuat saya pesimis Piala Dunia 2002 tidak terlaksana di 
Indonesia adalah hanya apabila pengurus PSSI masih yang seperti saat 
ini.

Optimis untuk bangsaku 

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Vandelasca 
billimeis...@... wrote:

 Wah bapak2 ini lupa ya dengan Piala Asia 2007 lalu. Ga ada kan 
lempar2 batu,
 pukul2an dan sebagainya. Ga usah terlalu pesimis lah. Apalagi 
ketakutan
 pemain untuk ditangkap polisi, pak Imam lucu deh pake bilang begitu
 
 
 
 On 2/23/09, halim hd halimh...@... wrote:
 
rasa-rasanya eh yang bakalan laku keras helm, produksinya 
meningkat,
  lantaran hujan batu
  dan lainnya, seperti biasa terjadi pada super liga indonesia.
  hhd.





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Asset liquid koruptor? Ada di sini...

2009-02-24 Terurut Topik kuncaraning sari
Dear FPK,

Ternyata korupsi ada dimana-mana dan merusak semuanya.. di negara maju spt 
eropa lebih parah korupsi dan penggelapan pajak, anehnya.. pemerintah juga 
tidak melakukan tindakan tegas kepada mereka.

salam,

sari


--- On Tue, 2/24/09, Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com wrote:

 From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Asset liquid koruptor? Ada di sini...
 To: mand...@gmail.com, indone...@nextbetter.net
 Date: Tuesday, February 24, 2009, 5:48 AM
 2009/2/24 someone wrote:
  Cara paling mudah adalah mencairkan aset-2 koruptor
 dan menjalankan program
  pemberdayaan masyarakat. Jumlahnya khan trilyunan =)

 Asset liquid para koruptor, kroni, dan keluarganya? Mungkin
 ada di sini:

 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/23/00160478/Swiss.Dicap.Surga.Penipuan

 ---begins---

 Swiss Dicap Surga Penipuan

 London, Minggu - Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling
 di London,
 Minggu (22/2), mengecam kerahasiaan bank Swiss. Hal itu
 dinilai
 merupakan salah satu penyebab krisis keuangan global.
 Amerika Serikat
 juga kini menyerang Swiss yang melindungi ”penipuan”
 keuangan oleh
 warganya.

 Tidak dijelaskan kaitan antara kerahasiaan perbankan Swiss
 itu dan
 krisis global. Namun, di Berlin, Jerman, para pemimpin
 raksasa Eropa,
 seperti Italia, Inggris, Perancis, dan Jerman, Minggu,
 bertemu untuk
 membahas cara mengatasi krisis keuangan global.

 Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan pentingnya
 pengaturan
 transaksi keuangan. Salah satunya adalah pengendalian atas
 hedge fund,
 sebutan untuk sekumpulan dana yang dikelola para manajer.
 Dana itu
 ”dimainkan” di pasar dengan tingkat spekulasi yang
 rumit, tetapi susah
 dilacak, baik aliran dana maupun pola permainannya.

 Kegiatan ini dimungkinkan karena sumber pelaku permainan
 berasal dari
 negara-negara safe havens, seperti Swiss. Di tengah krisis,
 tetap saja
 terjadi gairah di bursa saham dan uang dengan korban-korban
 baru.
 Namun, di sisi lain, aksi-aksi spekulasi itu membuat sesama
 perbankan
 makin curiga. Banyak bank berhenti beraktivitas dengan
 sesama lembaga
 keuangan karena khawatir banyak bank yang turut melakukan
 spekulasi
 untuk mengompensasi kerugian besar walau dengan risiko
 besar.


 47 langkah

 Jerman sudah menyusun 47 langkah untuk mengatasi krisis
 keuangan
 global, yang akan dibahas dalam pertemuan G-20 di London, 2
 April
 mendatang. Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri
 Inggris
 Gordon Brown, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sepakat
 memperkuat
 tekanan pada pentingnya pengaturan keuangan global, juga
 hukuman
 kepada negara-negara safe havens yang melindungi penipuan.

 ”Transparansi itu penting. Masalahnya, semua orang tidak
 tahu apa yang
 sedang terjadi. Saya kira, setengah dari persoalan krisis
 adalah
 karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Swiss
 harus tahu
 persoalan ini dan harus turut mengatasinya. Anda tak bisa
 menerima
 orang- orang mendapatkan perlindungan, apalagi jika mereka
 menggelapkan pajak,” kata Darling.

 Internal Revenue Services (IRS) dari AS meminta UBS AG
 (bank Swiss)
 membuka rahasia rekening milik 52.000 warga AS. IRS
 menemukan, ada
 52.000 rekening warga termakmur AS yang terkait penggelapan
 pajak dan
 penipuan keuangan yang dilakukan lewat UBS. Agen IRS,
 Daniel Reeves,
 mengatakan, UBS melakukan perbuatan ilegal selama periode
 2000-2007.

 Juru bicara Departemen Keuangan Swiss, Roland Meier,
 menolak panggilan
 Senat AS atas UBS untuk pemeriksaan pada 4 Maret soal
 ke-52.000
 rekening itu.

 Kekacauan dan anomali sektor keuangan merupakan bagian dari
 persoalan
 krisis keuangan global. Krisis itu melumpuhkan kepercayaan
 bisnis dan
 konsumen, yang membuat kesediaan berbelanja dan melakukan
 investasi
 baru menjadi mandek.

 Hal itu selanjutnya membuat aktivitas ekonomi anjlok dan
 investor
 biasa (bukan spekulan) juga enggan memberikan pinjaman
 baru. Namun, di
 sisi lain, aksi-aksi spekulasi terus berlanjut.

 Kekurangan modal telah membuat Airbus kini terancam
 kekurangan modal
 kerja, sebagaimana diutarakan Presiden Airbus Wilayah Timur
 Tengah
 Habib Fekih di Dubai, Uni Emirat Arab.

 Eropa Timur, seperti Polandia, Hongaria, dan Ceko, kini
 juga mengalami
 kekeringan dana karena hengkangnya investasi asing.


 Dana darurat ASEAN

 ASEAN juga tidak luput dari pelarian modal. Karena itu,
 dalam
 pertemuan menteri keuangan ASEAN plus China, Jepang, dan
 Korea Selatan
 di Phuket, Thailand, disepakati soal pengadaan 120 miliar
 dollar AS
 dana darurat. Sekitar 20 persen dana itu berasal dari ASEAN
 dan
 sisanya dari tiga negara Asia Timur.
 (REUTERS/AP/AFP/MON/JOE)

 ---ends---


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.....

2009-02-24 Terurut Topik astutiwidyaningsih
Tenang pak, ada temennya, sy jg sama kupernya .. Sampai sy terperangah dan 
terbengong-bengong mengetahui adanya bisnis yg begitu menggiurkan dibalik sel 
tahanan, yg ditayangkan disalah satu tv swasta bbrp wkt lalu. Kl mau pindah 
blok sel tahanan yg lbh bagus (biasanya blok para koruptor) ada tarifnya sekian 
jt. Tambah kasur, tv, hp dst msg2 ada tarifnya sekian rupiah (bervariasi). Blm 
kl pengunjung dtg ada tarifnya, tahanan balik kembali ke selnya jg ada 
sumbangannya.  Yg hebat jg adl  stasiun tv yg bs menayangkan.. Yg diinterview 
ya para tahanan itu sendiri yg buka suara.. Hebat.. Hebat... Para entrepreneur 
yg jeli melihat peluang..

AW

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Bambang Soetedjo bambang_soete...@yahoo.com

Date: Tue, 24 Feb 2009 01:40:27
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Artalyta_Ratu CIN CAI.


Waduh...waduhIni benar2 breaking news. Selamat ulang tahun bu Artalyta.
Memang betul bu Artalyta ini di beri julukan bu CIN CAI. Inilah cermin hukum 
ditanah air. Semua bisa diatur dengan pasal CIN CAI.  Dibawah  KUHP (Kasih Uang 
Habis Perkara) ada peraturan CIN CAI. Saya hanya bisa ngurut dada dan prihatin 
dengan adanya persoalan ini. Mungkin pemimpin rumah tahanan Mabes Polri memang 
sudah menyetujui jadi masalahnya selesai kan? Pertanyaan saya KOK BISA YA 
saya memang kuper kali ya dalam masalah hukum ditanah air. Tapi mungkn ada 
pengecualian dalam hal ULTAH tahanan yang bisa diberi dispensasi keluar selama 
2 hari? Mohon penjelasan.
 
Salam
BS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire

2009-02-24 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
WC yang nangkring disungai lebih bagusan di India sana rupanya ya,
dikomersilin lagi :)
Salam, Mubarik

On Tue, Feb 24, 2009 at 8:29 PM, Darwin Marpaung
marpaungdar...@yahoo.comwrote:


 Slumdog Millionaire menarik untuk ditonton. Suasana kumuh yg diangkat
 dalam filem ini juga dapat kita rasakan di negeri kita, menggambarkan betapa
 sulitnya kehidupan bagi sebagian orang. Saya bayangkan seandainya Indonesia
 lebih dulu dipilih oleh sutradara Danny Boyle. Salam.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire

2009-02-24 Terurut Topik bamboopinetrees
Pak Darwin,


Mumbai, terutama daerah kumuh yg digambarkan di novel yg kmd diangkat ke film 
tsb, jauh lebih buruk dari Jakarta loh  Jauh lebih pedih


ED
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Darwin Marpaung marpaungdar...@yahoo.com

Date: Tue, 24 Feb 2009 05:29:58 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire



Slumdog Millionaire menarik untuk ditonton. Suasana kumuh yg diangkat dalam 
filem ini juga dapat kita rasakan di negeri kita, menggambarkan betapa sulitnya 
kehidupan bagi sebagian orang. Saya bayangkan seandainya Indonesia lebih dulu 
dipilih oleh sutradara Danny Boyle. Salam.


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik Y. B. Riyanto
Zidane akan ditahan? Tidak juga deh kayaknya. Kenapa? Soalnya FIFA sudah tegas 
dalam menegakkan disiplin. Sedangkan PSSI? Sudah berkali2 ada kerusuhan di Liga 
kita, tp tidak ada tindakan yang tegas. Jadi, jangan digeneralisir dong, lihat 
konteksnya jg...

riyanto


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Imam ima...@aol.com

Date: Tue, 24 Feb 2009 15:29:00 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia
  laDunia 2022


Lho saya hanya mengangkat fakta, bukannya melucu. Mungkin anda anggap kasus 
solo itu lucu, tapi saya yakin Nova dan Bernard tidak merasa itu lucu, 
digelandang saat main dan ditahan beberapa hari sebelum dapat penangguhan. 
Seorang pengurus liga bahkan mengibaratkan andai PD 2006 diadakan di Solo, 
pasti Zidane langsung ditahan usai menanduk Matterazi. 
Saya juga yakin FIFA akan menganggap kasus ini serius jika mereka tahu.

Wassalam

Perihal:Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia 
la   Dunia 2022
Penulis:Vandelasca billimeis...@gmail.com
Tanggal:24 Februari 2009 07:05

Wah bapak2 ini lupa ya dengan Piala Asia 2007 lalu. Ga ada kan lempar2 batu,
pukul2an dan sebagainya. Ga usah terlalu pesimis lah. Apalagi ketakutan
pemain untuk ditangkap polisi, pak Imam lucu deh pake bilang begitu



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama Satu Gedung di ITB Dihargai Rp 25 Miliar

2009-02-24 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Masih murah tuh dibanding Harvard...denger2 katanya dulu Mr. Stanford gak
jadi nyumbang ke Harvard karena sumbangan tersebut bisa buat satu
Universitas yang kini terkenal, Stanford University.
Beliau ingin menyumbangkan harta dengan ikut membangun gedung fakultas untuk
mengaadikan anaknya.
Cmiiw.
Salam, Mubarik

On Tue, Feb 24, 2009 at 9:08 PM, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
 wrote:


 http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/24/19514173/Nama.Satu.Gedung.di.ITB.Dihargai.Rp.25.Miliar

 BANDUNG, SELASA — Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan nama
 empat gedung kuliahnya dengan nama alumni atau keluarganya, yaitu
 Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Teddy P Rachmat, dan Benny Subianto.
 Pemberian nama ini adalah bentuk pernghormatan setelah masing-masing
 alumni ini menyumbang Rp 25 miliar ke Dana Lestari ITB.

 Wakil Rektor Senior Bidang Sumberdaya ITB Carmadi Machub, Selasa
 (24/2), mengatakan, ITB tidak memasang tarif terkait perubahan
 penamaan gedung itu. Sesuai proporsional aja nilainya (sumbangan),
 tuturnya. Dana Rp 25 miliar itu diangsur hingga lima tahun mendatang
 dan diperuntukkan sepenuhnya untuk Dana Lestari di ITB.

 Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu merangsang alumni ITB
 menyumbang Dana Lestari. Sebab, seperti yang diungkapkan Direktur
 Keuangan ITB Mary Handoko, sejak diperkenalkan empat tahun terakhir,
 endowment fund yang terkumpul masih sedikit, yaitu Rp 14,8 miliar.
 Dengan adanya ini (pemberian nama gedung), satu sumbangan saja bisa
 mengalahkan yang terkumpul empat tahun, ucapnya.

 Konsep Dana Lestari ini diperkenalkan oleh Ikatan Alumni ITB di masa
 pimpinan Laksamana Sukardi. Dana ini abadi, tidak boleh diambil. Yang
 boleh dimanfaatkan hanya hasil investasinya. Hasilnya, menurut Mary,
 kemudian dimanfaatkan untuk rencana kerja dan kegiatan akademik.
 Semakin besar dana, maka kami tidak perlu mengandalkan dana dari
 masyarakat untuk akademik, ucapnya.

 Rektor ITB Djoko Santoso mengatakan, penamaan gedung untuk alumni
 adalah hal umum yang terjadi di perguruan tinggi di luar negeri,
 khususnya di Amerika Serikat. Beberapa didasari atas sumbangsih atau
 sumbangan alumni.

 Hal senada pun diungkapkan Sekretaris Jenderal IA ITB Freddy P Zen
 saat dihubungi terpisah. Ia menjelaskan, kesepakatan pemberian nama
 Gedung Labtek V,VI,VII, dan VIII (total ada 12 labtek di ITB) dengan
 nama keempat alumni ITB itu didasari pertemuan alumni di Jakarta,
 Agustus 2008 lalu. Pemberian nama ini ikut menyesuaikan momentum Dies
 Emas ITB.

 JON

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Help Me...!

2009-02-24 Terurut Topik ondo sirait
Waduh, jadi kepingin ikutan... ;)

sekalian buat forum FPK yang punya soft copy tulisan saya :

Kegelapan abadi Luweng Jaran (Kompas 8 Juni 2001)

Artikel tersebut ada fotonya, bisa gak ya utuh satu artikel; sekalian 
Fotonya... :)

thanks b4.

ONdo

--- On Mon, 2/23/09, Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com wrote:
From: Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Help Me...!
To: Kompas Pembaca forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, February 23, 2009, 11:22 PM














Saya membutuhkan soft copy

tulisan saya di Kompas zaman dulu.



Sudah dicari lewat Google tapi tidak ketemu.

Apakah ada yang bisa menolong saya untuk

mendapatkan soft copy



1. Budaya Tanpa Cermin (Kompas, Sabtu, 25 Oktober 1997)



2. Kosmopolitan( isme) dalam Pers Nasional (Kompas, Sabtu, 7 Februari 1998)



3. Yang Terhormat Para Wakil Rakyat (Kompas, Kamis, 2 Oktober 1997)



4. Indonesia Baru, Sebuah Political Dream (Sabtu, 19 Juni 1999)



Waktu itu saya ngetik pakai flopy disk yang rentan rusak itu. Jadi apabila ada 
FPK-mania yang bisa membantu saya, terima kasih sekali.



Salam!



Adhie M Massardi



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?

2009-02-24 Terurut Topik verdi adhanta
sekedar meluruskan,
Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom
kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.
-
Tidak  ada bukti bahwa pusat Bima Sakti adalah tempat terciptanya 
bintang-bintang galaksi
Teori yang paling mendekati adalah White hole, yang menurut Michio Kaku (Carl 
Sagan-nya abad 21),
berlaku kebalikan dari Black hole. Tapi keberadaanya masih pure teori. Belum 
ada observasi.
Belum  ada landasan yang kuat.
Ada beberapa model yang memprediksi kausalitas antara black-hole dan galaksi, 
tapi semuanya belum
konklusif, dan belum didukung bukti/observasi.
-
Yang diketahui ilmuwan saat ini, bintang lahir dari kondensasi-- (bukan 
istilah yang tepat, cuma untuk menggambarkan)  debu bintang yang berasal dari 
bintang lain
yang sebelumnya berakhir sebagai supernova.
-
 Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruangangkasa, 
dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di
pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan
baku penciptaan bintang masa depan
-
Yang sudah diobservasi (dilihat) oleh ilmuwan adalah sebuah fenomena pada pusat 
Bima-Sakti , dimana sejumlah bintang tampak  mengorbit eliptikal, dengan salah 
satu foci mayor axis-nya berada pada titik yang sama, yang mendukung dugaan 
adanya massa yang masif di sana. Belum  ada pembuktian atau observasi atau 
landasan yang kuat untuk menduga bahwa suatu saat segala materi yang tersedot 
kedalam singularitas
tersebut akan disemprotkan keluar melalui white hole.
-
http://www.space.com/scienceastronomy/aas_galactic_center_050111.html
http://www.environmentalgraffiti.com/sciencetech/supermassive-black-hole-milky-way/6671
-
Masa yang massif ini masuk kategori supermassive black hole, dan dari dampak 
pada materi-materi yang terlihat disekelilingnya massanya terhitung  sama 
dengan massa 3 sampai 4 juta matahari dipampat kedalam volume sekitar 6.25 jam 
cahaya. Dari perilaku orbit terlihat (visible material) ini juga, diduga ada 
sekitar 1 stellar-mass blackhole (black-hole yang lebih kecil dari kategori 
supermassive) yang juga ikut mengorbit  supermassive black-hole di pusat 
galaksi kita ini.
-Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi
dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012,

tepatnya pukul 11.11 malam
-
Belum ada bukti bahwa ada  energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat 
Bimasakti. Hal ini pun bertolak-belakang dengan pengetahuan bahwa supermassive 
blackhole tidak membiarkan apapun (materi, cahaya dan waktu) lepas.
-
Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik,
menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada
kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam
dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus
diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.
-
Mungkin lebih tepat, kita adalah bagian dari alam dan semua mahluk hidup di 
Bumi.
-
 Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur
atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan….
-
Saya pikir, bukan planet Bumi yang hancur akibat tindakan manusia yang tidak 
bijaksana. Tapi manusianya yang hancur, dan alam mungkin akan kembali seperti 
sedia kala-- cuma manusia sudah tidak ada di sana untuk
menyaksikannya. Jadi yang tepat bukan menyelamatkan Bumi, tapi menyelamatkan 
manusia



--




From: abdul rohim ar_arr...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 24, 2009 10:25:16
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?


perlu di perjelas disini akan terjadi kiamat yang seperti apa?
karena kiamat terbagi dua (menurut keyakinan saya)
yaitu kiamat kubro dan kiamat sugro.

salam
ar


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Makanya saya bertanya tanya : kemana ibu MG kok nggak ada kelanjutan masalah 
pengaliran uang ke wakil kita di parlemen. Jangan dilemari es kan lho nanti 
semua menyusut dan akhirnya membeku. Tidak boleh sampai terjadi. Bagaimana 
pejabat2 hukum kita, jangan dilupakan lho masalah ini.

Salam
BS

--- On Tue, 2/24/09, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote:

From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 9:50 AM

Sangat disayangkan apabila Pertamina melakukan pemecatan karena intervensi
DPR.� Seharusnya DPRlah yang memecat anggota-anggotanya yang merima suap
akibat pengalihan fungsi hutan, dari BI dan dari MG dan lain-lain.� Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] POLITIK Iklan Politik

2009-02-24 Terurut Topik Adhie Massardi

Politik Iklan Politik




Oleh Adhie M
Massardi








IKLAN politik
tak kunjung riuh rendah meskipun pemilu tinggal menghitung hari. Tapi rasanya
media massa
kita memang tidak akan digelontori iklan politik sebagaimana perhitungan para
juragan media pada tahun lalu. Soalnya pas waktu kampanye tiba, para juragan
politik nasional pas kepentok krisis (finansial) global, yang menghancurkan 
nilai
saham, mendinginkan hot money.Lho, hubungannya apa krisis
global dengan politik nasional? Meskipun bukan saudara kandung, krisis global
dan politik nasional punya hubungan darah yang kental. Memang kalau dicermati, 
darah
politik nasional mengandung gain
(keuntungan bisnis saham) hampir 100 persen. Maka ketika pasar saham hancur,
politik nasional ikut kehabisan darah. Loyo. 

Hanya partai yang bisa
menghisap darah dari tempat lain yang bisa pasang atribut di mana-mana.
Sedangkan yang sumber darahnya dari pasar saham, ya jadi lesu darah. Siapa
mereka? Yang kemarin banyak beriklan tapi sekarang manyun. Makanya, hanya
sedikit saja iklan politik menghiasi media massa kita. 

Ternyata dari yang sedikit
itu, yang menarik adalah iklan: “Katakan
tidak! Katakan tidak, pada…!” Itulah kalimat yang diucapkan
sejumlah petinggi Partai D sambil menunjukkan telapak tangan terbuka. Ini 
pernyataan
sikap “anti-korupsi” yang mahal karena muncul di semua stasiun televisi sebagai
iklan politik partai.

Jangan tanya
saya berapa biayanya, dan dari mana dananya. Lagi pula, apa urusannya Anda
tanya-tanya soal begitu. Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) yang punya kewajiban 
mengontrol
soal dana politik saja merasa tidak perlu menyelidiki dana kampanye parpol,
apalagi partainya penguasa.

Sebagai iklan,
tidak ada yang bisa dibicarakan dari iklan “katakan tidak”, baik secara
estetika maupun muatan pesan politiknya, kecuali sebagai pemborosan. Iklan ini
menjadi menarik ketika muncul iklan tandingan yang berbunyi: “Katakan tidak 
pada pemimpin yang tidak
tepati janji…!”

Iklan
tandingan ini juga tidak menarik dibicarakan kalau tidak diprotes kubu “sini”,
karena dianggap merugikan. Nah, protes kubu Partai D itulah yang bikin iklan
ini jadi punya potensi menarik. Soalnya, kata mereka, iklan “Katakan tidak pada 
pemimpin yang tidak
tepati janji…!” jelas-jelas menyudutkan bos besar. 

Jangan tanya
apakah itu maksudnya ada “pemimpin tukang ngibul” yang dirugikan oleh iklan itu?
Jangan tanya juga “siapa pemimpin tukang ngibul” itu. Tanya saja sama mereka,
siapa bos partai yang tersindir oleh iklan itu?

Melihat
iklan-iklan politik kita yang sedikit itu, yang tampak malah kelucuan, karena 
bukannya
memamerkan gagasan atau cita-cita politiknya, tapi justru menelanjangi
kebodohannya sendiri. Karena politik “iklan politik” partai-partai itu
cenderung mengungkapkan kebohongan dengan jujur. Misalnya, mengklaim 
“keberhasilan”
padahal yang disebut “keberhasilan” itu di mata rakyat adalah “kegagalan”.

Contohnya, ada
partai yang mengaku berhasil menurunkan harga BBM sampai tiga kali. Padahal
faktanya, bukan menurunkan tapi mengembalikan harga BBM ke harga sebelum
dinaikan. 

Lucunya, tokoh yang protes
agar pemerintah tidak menaikan harga BBM, malah dijadikan tersangka penghasut.
Tapi yang menaikan kemudian malu dan mengembalikan ke harga lama, malah merasa 
jadi
pahlawan. 

Benar, sampai saat ini
memang tidak ada iklan politik yang benar-benar menarik, yang bisa bikin kita 
jadi
ingin milih parpol yang beriklan itu. Makanya, kata dosen ilmu komunikasi
FISIPOL UGM Wisnu Martha Adipura, iklan politik kita tidak bikin masyarakat
cerdas. Lho, memangnya ada kegiatan politik yang bukan iklan yang bisa bikin
masyarakat cerdas? *** (Indonesia-Monitor Edisi 35 25 Feb - 3 Maret 2009)



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Misteri Kerajaan Sriwijaya Terus Dikaji

2009-02-24 Terurut Topik Sulaeman_H.
Sriwijaya memang kerajaan besar dan peninggalan sejarahnya cukup
besar, termasuk Candi Borobudur yang sudah terbukti megah. Tidak
mustahil bisa diketemukan peninggalan sejarah spektakuler lainnya
entah dimana mengingat wilayah Sriwijaya begitu luasnya. Bahkan ketika
Majapahit mulai kuat dan menguasai sebagian besar nusantara, termasuk
menghanantam Sriwijaya, keturunan raja Sriwijaya tidak punah. Mereka
dipimpin Parameswara masih sempat mendirikan kerajaan ditempat lain
yaitu di Semenanjung Malaya (Kerajaan Malaka) yang kemudian menjadi
bagian penting dalam sejarah masa lalu kerajaan Malaysia sekarang.
SH

On 2/24/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
 http://oase.kompas.com/read/xml/2009/02/24/11143238/Misteri.Kerajaan.Sriwijaya.Terus.Dikaji


 Pagaralam, Sumsel, Selasa--Kota Pagaralam di Sumatera Selatan (Sumsel)
 yang dikenal dengan wilayah Besemah merupakan daerah yang banyak
 memiliki peninggalan sejarah, dan kuat dugaan punya hubungan dengan
 keberadaan Kerajaan Sriwijaya di masa kejayaannya dulu.

 Sejumlah dinas teknis dan para ahli sejarah dan kebudayaan nasional,
 menurut informasi pihak Pemda Kota Pagaralam, Selasa, terus berupaya
 menggali misteri keberadaan peninggalan Sriwijaya di Pagaralam dan
 wilayah Sumsel itu.

 Di antara sejumlah peninggalan peradaban masa lalu tersebut, meliputi
 batu-batu besar aktivitas kebudayaan megalitik, kuburan batu, ruang
 batu, arca, batu upak, dolmen, menhir, dan sejumlah pahatan tipis yang
 terdapat di batu-batu tersebar keberadaan di wilayah tersebut.

 Diperkirakan masih cukup banyak lokasi dengan menyimpan peninggalan
 bersejarah di Pagaralam yang belum terungkap, seperti Rimba Candi di
 Kelurahan Cadi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, dan bangunan di Bukit
 Raje Mandare di perbatan Pagaralam dengan Bengkulu.

 Semua itu, menurut para ahli sebelumnya, merupakan alasan kuat
 dilakukan pengkajian secara mendetail tetang bukti sejarah yang
 terdapat di Kota Pagaralam dalam mengungkap pusat Kerajaan Sriwijaya
 yang hingga kini masih menjadi misteri.

 Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam, Drs H Syafrudin MSi,
 didampingi Sekretaris Drs Supawi Cikman, menyatakan bahwa pengungkapan
 sejarah tetang pusat Kerajaan Sriwijaya akan dipaparkan melalui
 Seminar Nasional tentang kebudayaan Besemah ini akan berlangsung mulai
 27 Februari hingga 1 Maret 2009.

 Seminar itu akan mengundang sejumlah ahli dan para pejabat penting,
 seperti gubernur dan raja di Jawa dan Bali.

 Pembicara yang diundang, antara lain Drs H Djazuli Kuris MM, Walikota
 Pagaralam, Raja Ida Tjokorda Ngurah Djambe Pemecutan (Raja Denpasar
 IX), Muslihun, Djohan Hanafiah, Drs H Hidayat Harun, Prof Dr Noerhadi
 Magetsari, Dr Agus Aris Munandar, Yose Rizal SS Msi, dan Dr Haris
 Sukendar.

 Untuk saat ini sudah cukup banyak ditemukan benda bersejarah  di Kota
 Pagaralam seperti batu tulis,  kuburan batu, patung kepala merah,
 tempayan air. Ini baru sebagian kecil yang menyusul ditemukan setelah
 ratusan benda bersejarah di Kota Pagaralam lainnya, kata Syafrudin.

 Diharapkan, dengan berbagai penemuan tersebut dapat dijadikan sebagai
 landasan awal dalam mengungkap kerajaan Sriwijaya, ujar dia lagi.

 Dia menyatakan, bukan hanya melalui Seminar Nasional Peradaban Besemah
 sebagai Pendahulu Kerajaan Sriwijaya itu saja akan dilakukan
 pengkajian secara lebih detail, tapi sebagai bahan acuan hasil
 penelitian ahli megalitik Belanda ANJ Th Van der Hoop yang cukup
 meguatkan, dengan ditemukan berbagai benda bersejarah di wilayah
 Besemah pada zaman dahulu untuk membuktikan daerah ini merupakan era
 awal sejarah terjadi.

 Bukti tersebut dapat dijadikan sebagai titik pangkal peradaban
 megalitik yang kemudian berkembang di daerah Sumatera dan Jawa.

 Kalau menyinggung soal penemuan berbagai benda bersejarah di daerah
 lain, seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, termasuk Palembang memang
 cukup banyak yang ditemukan, ujar dia pula.

 Namun bila dibandingkan dengan yang berada di daerah Besemah masih
 sebagian kecil terungkap termasuk di hutan Rimba Candid dan Bukit Raje
 Mandare, kata dia pula.

 Seminar nasional itu, akan dipusatkan di Gedung Serba Guna Sekolah
 Model Gunung Gare, Pagaralam.

 Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM mengatakan, selama ini masih
 terjadi simpangsiur dan saling klaim tentang keberadaan pusat kerajaan
 Sriwijaya yang sesungguhnya.

 Padahal di wilayah Besemah, lanjut dia, cukup banyak bukti dan dari
 sejumlah hasil penelitian pakar sejarah juga mengungkapkan jika di
 Tanah Besemah itu kaya akan peninggalan megalitik atau benda
 bersejarah yang menjadi bukti kejayaan masa lalu,  sebelum peradaban
 megalitik tersebut baru berkembang di wilayah Sumatera yang lain
 termasuk Pulau jawa.

 Ahli sejarah sudah membuktikan jika di wilayah Besemah merupakan awal
 dari era sejarah, hal ini dibuktikan dengan cukup banyak penemuan
 benda-benda bersejarah zaman megalit, seperti arca dan berbagai benda
 bersejarah lainnya. Sampai saat ini bukti-bukti tersebut semakin
 banyak 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] KPK dan Tipikor mahluk aneh

2009-02-24 Terurut Topik Gita Mayana
Tulisan di bawah ini cukup clear, firm dan eksplisit (meminjam istilah Billy 
dalam SMS-nya kepada Iqbal, he he), bahwa diktum kelima putusan KPPU dibeli 
Billy untuk kepentingan Lippo di Direct Vision. Sejak lama saya sudah menduga 
demikian. Billy memanfaatkan kedekatannya dengan sejumlah komisioner (yang bisa 
dibayar) untuk mengamankan Lippo. Apalagi, di PT Direct Vision, mereka terlibat 
sengketa dengan Astro.
Saya percaya Lippo berbuat seperti ini bukan kali pertama. Saya pernah juga 
mendengar bahwa Lippo melakukan rekayasa keuangan di Bursa Efek Jakarta 
(sekarang BEI), dan melakukan penggelapan pajak. Namun sayang, kuatnya 
intervensi mereka ke banyak lembaga, membuat cerita miring tadi seolah menguap. 
Kekuatan lobi Lippo itu mirip-mirip Sukanto Tanoto, dan Syamsul Nursalim yang 
kerap bebas dari jerat hukum karena rendahnya moral aparat. Dalam skala kecil, 
hal ini pula yang dipraktekkan Artalyta (Ayin, anak buah Syamsul Nursalim).
Beruntung Pengadilan Tipikor, juga KPK adalah 'mahluk aneh' di tengah korup dan 
bejatnya moral aparat hukum kita. Sekarang mari kita cermati, apakah Mahkamah 
Agung akan melihat adanya hubungan kasus suap Billy-Iqbal dengan keputusan KPPu 
yang dihasilkan Iqbal dkk. Semoga MA tidak sempat 'kemasukan angin' Lippo.



- Forwarded Message 
From: Rania Adelina raniaadel...@yahoo.com
Vonis Billy dan Kasasi Astro



Liputan Tempo cukup jelas mengungkap suap Billy-Iqbal. Ini saya posting 
sekalian.

Vonis Billy dan Kasasi Astro
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menghukum Billy Sindoro tiga tahun penjara.. 
Mantan Presiden Direktur PT First Media itu terbukti memberikan duit Rp 500 
juta kepada Mohammad Iqbal, anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Pemberian 
itu terkait dengan putusan Komisi dalam kasus monopoli tayangan Liga Inggris di 
AstroTV.
BILLY Sindoro tertunduk lesu. Rabu pekan lalu, selesai sudah urusannya dengan 
para hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tingkat pertama. Majelis hakim yang 
diketuai Moefri dan beranggotakan E.D. Pattinasarani, I Made Hendra, Anwar, dan 
Sofialdi itu menyatakan eksekutif Grup Lippo ini telah melakukan korupsi. Hakim 
mengganjar pria 49 tahun tersebut tiga tahun penjara dan denda Rp 200 juta. 
”Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara sah dan meyakinkan,” 
kata Moefri.
Hakim membeberkan sejumlah fakta yang mendasari lahirnya putusan itu. Billy, 
ujar hakim Pattinasarani, terbukti memberi Mohammad Iqbal uang Rp 500 juta 
berkaitan dengan putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam perkara 
monopoli tayangan Liga Inggris 2007-2010 di AstroTV. ”Pemberiannya itu untuk 
mendapatkan pelayanan yang berlawanan dengan kewajiban saksi sebagai 
penyelenggara negara,” ujar Pattinasarani. Yang dimaksud ”saksi” tak lain 
Iqbal, anggota KPPU yang kini juga menjadi tersangka kasus suap itu.
Perkara Liga Inggris diputus Komisi Pengawas pada 29 Agustus 2008. Komisi 
menyalahkan perjanjian yang dibuat All Asia Multimedia Network (anak perusahaan 
Astro Malaysia) dan ESPN Star Sport (penjual hak siar Liga Inggris). Komisi 
menilai perjanjian ini melahirkan monopoli. Sebaliknya, PT Direct Vision 
(pengelola AstroTV) tidak dinyatakan bersalah. Komisi bahkan mengeluarkan 
perintah agar All Asia tetap memberikan content siaran kepada Direct Vision. 
Perintah yang tercantum dalam diktum kelima putusan komisi inilah yang 
diindikasikan pesanan Billy.
Hakim menunjuk posisi Billy di Lippo dalam kaitannya dengan diktum lima itu.. 
Billy, misalnya, adalah komisaris independen PT Bank Lippo Tbk. dan Senior 
Advisor PT Lippo e-Net Tbk., yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Lippo 
Securities. Selain itu, Billy juga Presiden Direktur PT First Media Tbk., yang 
memiliki anak perusahaan PT Ayunda Prima Mitra, pemegang saham Direct.
”Terdakwa adalah wakil Grup Lippo dalam PT Direct Vision,” kata Anwar. Fakta 
ini diperkuat keterangan Nelia Concapcion Molato, Chief Executive Officer PT 
Direct Vision. ”Menurut saksi, terdakwa adalah kepada siapa CEO Direct Vision 
bertanggung jawab.” Fakta-fakta itu, kata Anwar, jelas menunjukkan ada hubungan 
erat antara Billy dan Direct. ”Sehingga terlihat kepentingan yang kuat dari 
terdakwa untuk membela kepentingan perusahaan itu.”
Hakim juga memaparkan sejumlah bukti adanya komunikasi intensif antara Billy 
dan Iqbal, baik melalui pertemuan maupun komunikasi telepon, termasuk lewat 
SMS. Anwar menuturkan, dalam salah satu pertemuan di Hotel Aryaduta, Jakarta 
Pusat, Billy menyampaikan keinginan agar klausul injunction (perintah) 
dimasukkan dalam putusan Komisi Pengawas soal perkara Liga Inggris. Permintaan 
itu lantas dipertegas secara berulang-ulang melalui pesan singkat yang 
dikirimkan Billy ke Iqbal sejak 27 Agustus hingga putusan itu dibacakan pada 29 
Agustus 2008.
”Besok pagi saya akan kirim paragraf usulan soal injunction, mohon bisa bantu 
untuk dimasukkan dalam putusan supaya clear, firm, dan exclusive,” demikian 
salah satu pesan singkat yang dikirim Billy kepada Iqbal pada Jumat, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kabareskrim Tidak Tahu Keluarnya Artalyta

2009-02-24 Terurut Topik santosoalimin
Ayin memang salah satu orang kuat di negeri ini. Sampai Melinda, pemilik 
Pakuwon Group
, Surabaya berusaha dan berhasil untuk mengawinkan anaknya dengan anak si Ayin.
Sudah menjadi rahasia umum, semua jendral juga tau.




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rubayat2001 rubayat2...@...
wrote:

 Di Negara kita yang kita cintai ini yang diperlukan sebenarnya bukan
 hanya reformasi tetapi yang lebih penting adalah REVOLUSI MENTAL
 kearah yang lebih positif bagi para pemimpin dan aparat
 pemerintahnya, wallahuaklam.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Sebaiknya kita pelajari dulu kenapa kenapa ES ngotot banget mengusulkan untuk 
memecat staf Pertamina yang bukan wewenangnya. Semua adalah wewenang intern 
Pertamina bukan? Soal pecat memecat kan DPR juga punya keterbatasan wewenang. 
Rakyat saja yang punya hak protes ke DPR dianggap angin lalu.
�
Salam
BS

--- On Tue, 2/24/09, Adi Sumanto adi.suma...@yahoo.com wrote:

From: Adi Sumanto adi.suma...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 8:56 AM






Sombong sekali itu anggota DPR yang namanya Effendi Simbolon,sebaiknya dia saja 
yang harus menerima punishment,munafik dan hipokrit.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik santosoalimin
Bagaimana jika kita, RAKYAT yang meminta simbolon untuk di pecat dengan tidak 
hormat
tanpa pesangon. Ayo kawan kita buat petisi. Ingat, masih ada rakyat diatas 
anggota DPR.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adi Sumanto adi.suma...@...
wrote:

 Sombong sekali itu anggota DPR yang namanya Effendi Simbolon,sebaiknya dia 
 saja
yang harus menerima punishment,munafik dan hipokrit.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama Satu Gedung di ITB Dihargai Rp 25 Miliar

2009-02-24 Terurut Topik Lisman Manurung
Tampaknya lembaga DANA ABADI perlu digenjot. Universitas Harvard memiliki DANA 
ABADI sebesar US 27 miliar. Dana itu hasil sumbangan dari tokoh-tokoh dan 
perusahaan yang rela menyisihkan uangnya untuk kemajuan pendidikan. 
 
Dana itu diinvestasikan dengan hati-hati dan cenderung konservatif saja.
 
Baiknya program DANA  ABADI ini  terus ditingkatkan. Ada baiknya semua 
perguruan tinggi terkemuka seperti UI, UGM dan IPB dan lain-lain segera 
berseminar dan berworkshop  untuk meningkatkan program-program demikian ini. 
Syukur-syukur program ini dapat dikaitkan dengan pemberian konpensasi bebas 
pajak yang lebih baik. 
 
Jika di kemudian hari lembaga-lembaga pendidikan tinggi kita semakin sukses 
mengelola ini, dalam arti menjadi salah satu faktor di dalam governance 
perguruan tinggi, maka tidak mustahil tuntutan biaya pendidikan ditanggung 
negara 20 %, dapat diturunkan, sehingga program-program perbaikan nasib rakyat 
lainnya, seperti pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan. 
 
  

--- On Tue, 2/24/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama Satu Gedung di ITB Dihargai Rp 25 Miliar
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 9:08 PM






http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/24/ 19514173/ Nama.Satu. 
Gedung.di. ITB.Dihargai. Rp.25.Miliar

BANDUNG, SELASA — Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan nama
empat gedung kuliahnya dengan nama alumni atau keluarganya, yaitu
Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Teddy P Rachmat, dan Benny Subianto.
Pemberian nama ini adalah bentuk pernghormatan setelah masing-masing
alumni ini menyumbang Rp 25 miliar ke Dana Lestari ITB.

Wakil Rektor Senior Bidang Sumberdaya ITB Carmadi Machub, Selasa
(24/2), mengatakan, ITB tidak memasang tarif terkait perubahan
penamaan gedung itu. Sesuai proporsional aja nilainya (sumbangan), 
tuturnya. Dana Rp 25 miliar itu diangsur hingga lima tahun mendatang
dan diperuntukkan sepenuhnya untuk Dana Lestari di ITB.

Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu merangsang alumni ITB
menyumbang Dana Lestari. Sebab, seperti yang diungkapkan Direktur
Keuangan ITB Mary Handoko, sejak diperkenalkan empat tahun terakhir,
endowment fund yang terkumpul masih sedikit, yaitu Rp 14,8 miliar.
Dengan adanya ini (pemberian nama gedung), satu sumbangan saja bisa
mengalahkan yang terkumpul empat tahun, ucapnya.

Konsep Dana Lestari ini diperkenalkan oleh Ikatan Alumni ITB di masa
pimpinan Laksamana Sukardi. Dana ini abadi, tidak boleh diambil. Yang
boleh dimanfaatkan hanya hasil investasinya. Hasilnya, menurut Mary,
kemudian dimanfaatkan untuk rencana kerja dan kegiatan akademik.
Semakin besar dana, maka kami tidak perlu mengandalkan dana dari
masyarakat untuk akademik, ucapnya.

Rektor ITB Djoko Santoso mengatakan, penamaan gedung untuk alumni
adalah hal umum yang terjadi di perguruan tinggi di luar negeri,
khususnya di Amerika Serikat. Beberapa didasari atas sumbangsih atau
sumbangan alumni.

Hal senada pun diungkapkan Sekretaris Jenderal IA ITB Freddy P Zen
saat dihubungi terpisah. Ia menjelaskan, kesepakatan pemberian nama
Gedung Labtek V,VI,VII, dan VIII (total ada 12 labtek di ITB) dengan
nama keempat alumni ITB itu didasari pertemuan alumni di Jakarta,
Agustus 2008 lalu. Pemberian nama ini ikut menyesuaikan momentum Dies
Emas ITB.

JON 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, soalnya saya udah keburu gedeg abis sih, Pak Teguh. Terpaksa deh 
bawa-bawa gorilla dalam filem Tarzan. Kalo ada yang lebih serem dari itu, 
tulung diusulkan. Pasti lebih cocok untuk melukiskan para anggota dewan yang 
bobrok itu.
�
manneke

--- On Tue, 2/24/09, Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com wrote:

From: Teguh Santoso tgh.s...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, February 24, 2009, 4:41 AM






Pak Manneke,

Saya kok sangat setuju dengan imajinasi bapak tentang ini. Seharian ini saya
suntuk sekali, dan merasa sangat mak nyee baca imajinasi bapak tentang
anggota dewan.

salam
teguh santoso


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?

2009-02-24 Terurut Topik A. Mubarik Ahmad
Seperti yang dikatakan Keanu Reeves/Klaatu dalam film The Day The Earth
Stood Still, Saya datang untuk menyelamatkan Bumi bukan manusia.
Salam, Mubarik


2009/2/24 verdi adhanta verdiadha...@yahoo.com

   sekedar meluruskan,

 Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom
 kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.
 -
 Tidak ada bukti bahwa pusat Bima Sakti adalah tempat terciptanya
 bintang-bintang galaksi
 Teori yang paling mendekati adalah White hole, yang menurut Michio Kaku
 (Carl Sagan-nya abad 21),
 berlaku kebalikan dari Black hole. Tapi keberadaanya masih pure teori.
 Belum ada observasi.
 Belum ada landasan yang kuat.
 Ada beberapa model yang memprediksi kausalitas antara black-hole dan
 galaksi, tapi semuanya belum
 konklusif, dan belum didukung bukti/observasi.
 -
 Yang diketahui ilmuwan saat ini, bintang lahir dari kondensasi-- (bukan
 istilah yang tepat, cuma untuk menggambarkan) debu bintang yang berasal
 dari bintang lain
 yang sebelumnya berakhir sebagai supernova.
 -
  Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer,
 ruangangkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di
 pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan
 baku penciptaan bintang masa depan
 -
 Yang sudah diobservasi (dilihat) oleh ilmuwan adalah sebuah fenomena pada
 pusat Bima-Sakti , dimana sejumlah bintang tampak mengorbit eliptikal,
 dengan salah satu foci mayor axis-nya berada pada titik yang sama, yang
 mendukung dugaan adanya massa yang masif di sana. Belum ada pembuktian atau
 observasi atau landasan yang kuat untuk menduga bahwa suatu saat segala
 materi yang tersedot kedalam singularitas
 tersebut akan disemprotkan keluar melalui white hole.
 -
 http://www.space.com/scienceastronomy/aas_galactic_center_050111.html

 http://www.environmentalgraffiti.com/sciencetech/supermassive-black-hole-milky-way/6671
 -
 Masa yang massif ini masuk kategori supermassive black hole, dan dari
 dampak pada materi-materi yang terlihat disekelilingnya massanya terhitung
 sama dengan massa 3 sampai 4 juta matahari dipampat kedalam volume sekitar
 6.25 jam cahaya. Dari perilaku orbit terlihat (visible material) ini juga,
 diduga ada sekitar 1 stellar-mass blackhole (black-hole yang lebih kecil
 dari kategori supermassive) yang juga ikut mengorbit supermassive black-hole
 di pusat galaksi kita ini.
 -Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi
 dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012,

 tepatnya pukul 11.11 malam
 -
 Belum ada bukti bahwa ada  energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat
 Bimasakti. Hal ini pun bertolak-belakang dengan pengetahuan bahwa
 supermassive blackhole tidak membiarkan apapun (materi, cahaya dan waktu)
 lepas.
 -
 Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik,
 menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada
 kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. �Alam
 dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus
 diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,� ujarnya.
 -
 Mungkin lebih tepat, kita adalah bagian dari alam dan semua mahluk hidup di
 Bumi.
 -
 Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur
 atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan�.
 -
 Saya pikir, bukan planet Bumi yang hancur akibat tindakan manusia yang
 tidak bijaksana. Tapi manusianya yang hancur, dan alam mungkin akan kembali
 seperti sedia kala-- cuma manusia sudah tidak ada di sana untuk
 menyaksikannya. Jadi yang tepat bukan menyelamatkan Bumi, tapi
 menyelamatkan manusia




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik Y. B. Riyanto
Kelakuan orang yang merokok di tempat umum, tempat public, termasuk di kamar 
hotel yang kata Anda sendiri hanya ditempati sementara tapi bau aroma rokok 
tidak gampang dihilangkan, apa bedanya itu dengan kelakuan FPI (seperti contoh 
yang Anda pakai) yang hanya melihat segala hal dari sisi pribadi atau 
kelompoknya?
Hotel juga wajib memberi tatakrama pada non-smoker. 

riyanto
 


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ajegile ajegil...@yahoo.com

Date: Tue, 24 Feb 2009 10:03:14 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 
Juta



Tenang, kalem. Jangan bikin repot pak RT. Obrolan ini sangat gampang dicerna 
asal dikunyah pelan-pelan, diikuti dari awal. Silakan baca lagi beritanya di 
Kompas. Tolong periksa tanggal berapa SBY Plaza Hotel memberlakukan peraturan 
itu dan kapan berita tamu kena denda tsb dimuat. 

Jangan lupa, ini tentang pemberlakuan peraturan di hotel, dunia tatakrama yang 
urusannya jualan keramahtamahan. Sekedar pembanding, peraturan lalulintas (UU 
No.14 Tahun 1992) khususnya 2 pasal tentang sabuk pengaman, yang perlu 
diperkenalkan cukup lama dan baru berlaku efektif pertengahan 2004. 

Hotel, harusnya bisa tetap mengedepankan kecerdasan dalam melayani tamu. 
Apalagi tamu hotel cuma tinggal sementara, bukan menetap. Jangan malas 
mengingatkan tamu yang datang  pergi silih berganti. Beri kesempatan orang 
banyak untuk mengenali hotel itu sebagai kawasan bebas rokok. Dan itu, tentu 
saja perlu waktu. 

Sekonyong-konyong main denda dalam perhotelan / dunia pariwisata, itu kadar 
brutal sudah. Anarki di dunia pariwisata. Nggak bedanya kelakuan Satpol PP, 
FPI, atau debt collector yang juga ngaku menegakkan peraturan. 

ajeg= 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus

2009-02-24 Terurut Topik Haniwar Syarif
taku t a sih adu argumen dgn pak Manneke  ..gak bakal dianggap menang 


bisa  aja..


info nya ...bhw acara ini utk kepentingan suatu golongan tertentu dlm 
rangka pemilu ..

misal utk diskreditkan  .capre militer

lalu ada yg kontra


drpd terjepit di tengah di masa  pemilu

mending aman aja..


tapi belum tentu betiul lho dugaan spt ini]


hanya kemungkinan


tapi kalau pak Manneke ada di opusaran walau di pinggiran aja dlm 
masa menjelang pemilu..., pak Manneke pasti lebih maklum..


ada di LN sih.

atau jauh di luar pusaran.

semua saling curiga bhw setiapkegiatan  ada udang dii balik batu 
dlmkerangka pemilu

termausk pengangkatan dirut pertamina baru.

jadi kita santa aja  dee..

HS

At 08:44 PM 24-02-09, you wrote:
Sebagai alternatif tanya aja ama Hakim dan Jaksa kasus Munir apakah
penyelenggaraan konser Munir berbahaya atau tidak? Kalau memang  benar
bahwa kematian Munir akibat pembunuhan politik adalah sangat lemah
sekali bukti-buktinya berdasarkan investigasi pihak berwajib dan
kesimpulan hakim maka isu berbahanya konser Munir pun adalah isu yang
sangat tidak beralasan.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?

2009-02-24 Terurut Topik aries cathlea
Ha..ha..ha..ha..saya suka sekali komennya broer Manneke, mau ketawa kerena 
lucu banget. Sip lah, memang DPR banyak cacatnya ketimbang genahnya...

  - Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 25, 2009 12:07 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina ... siapa dia?


  Ada beda yang sangat MENCOLOK dan JELAS antara ucapan saya yang 
bunyinya:meneroyok SEORANG perempuan, dan ucapan Anda yang berbunyi: 
mengeroyok perempuan. Kalo kaga ngerti bedanya, mari saya ajari.
   
  Jadi yang misleading itu siapa, Cak? Jadi yang nggak proporsional itu 
siapa, Cong? Lha owng orang ngomogin satu orang perempuan (Karen), kok 
didramatisir jadi SEMUA perempuan? Anda makin mirip Alvin Lie aja, demen banget 
berkhayal yang nggak-nggak.
   
  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik aries cathlea
Setuju banget Pak Haniwar, hanya sedikit ragu bagaimana mencari orang 
berkualitas seperti itu ya di jaman sekarang?

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 24, 2009 8:03 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap 
Satpam oleh DPR


  bisa jadi sih pak Manneke..

  tapi enaknya kan pintar terus bijak terus lurus..

  HS

  At 02:52 PM 24-02-09, you wrote:

  Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan 
  yang bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik 
  itulah yang bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin 
  mereka inilah yang pinter
  
  manneke


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire

2009-02-24 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Anda benar, dokter Evi. Slum Mumbai itu menyedihkan, dalam skala dan magnitude 
mungkin lebih menyedihkan daripada slumnya our beloved Jakarta.
�
Tapi, tapi, tapi, ... :
1.�Vertical mobility warga sangat�dimungkinkan. Affirmative action 
memungkinkan mereka punya peluang lebih besar masuk PNS. Meskipun gajinya super 
kecil, PNS ('baboo'�dalam bahasa Hindi) bagi yang lain berdasar meritokrasi. 
Selama saya menjadi lurah Mumbai, tiap tahun saya baca dikoran, ada saja anak 
yang bermukim di slum menjadi 'valedictorian' (peringkat atas) dalam ujian GCSE 
atau level O. Jadi dengan semangat ingin maju, warga slum tidak perlu 
terperangkap dalam 'poverty trap' alias anak slum musti menghuni slum sampai 
tua.
2. Warga slum penyayang binatang. Anjing jalanan Mumbai bagus-bagus. Dilindungi 
dan dikasih makan penghuni slum. Petugas kotapraja yang merazia anjing jalanan 
dalam rangka menanggulangi rabies, malah dihalangi dan dikata-katai penghuni 
slum dan orang yang tidur di pinggir jalan,
3. Warga slum meskipun miskin amat sangat miskin, tidak mencopet atau mengompas 
atau merampok. Mereka tidak usil. Alhasil, wanita jalan malam-malam tidak 
merasa takut.
4. Warga slum tidak membikin jorok taman kota dan pasar. Alhasil, semua taman 
di Mumbai yang GRATIS tapi bersih dan asri terutama yang di tepi pantai, tetap 
asri dan
tidak dimasuki pedagang asongan. Pasarnya mis pasar Matunga, idem ditto bersih.
�
Catatan:
1. Kesenjangan kaya-miskin menyolok di Mumbai. Sementara Mumbai khususnya dan 
negara bagian Maharashtra umumnya, sebagai pusat perniagaan-industri-perfilman 
menyumbang sekian puluh persen PNB seluruh India, slumnya juga salah satu 
terbesar di dunia.
2. Mumbai bagaikan magnit, menarik pencari kerja dari mana-mana. Mereka yang 
datang dari negara bagian termiskin macam Uttar Pradesh di Utara maupun migran 
dari Bangladesh tak ada pilihan lain kecuali menghuni pinggir jalan atau daerah 
slum.
3. Karena terdiri dari 7 pulau, wilayah Mumbai tak mungkin dimekarkan. Ini 
mengakibatkan harga properti di segitiga emas seperti Nariman Point sama mahal 
dengan Hongkong, Tokyo, Kobe dan Shanghai. Satu kelas di bawah Nariman Point 
adalah�beberapa
'Menteng' dimana tinggal keluarga Ambani, Godrej, dan sejumlah konglomerat 
industralis lain.�Sedangkan yang berpenghasilan pas-pasan tak ada pilihan 
lain kecuali di kawasan sumpek. Bahkan banyak sopir taksi (umumnya berasal dari 
luar daerah) tidur malam hari
di taksinya.
�
Alhasilnya hasil akhir, resensi film Slumdog Millionnaire yang mengatakan bahwa 
film
itu tidak keluar dari kenyataan benar adanya.
�
Salam,
RM�����

--- On Tue, 24/2/09, bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com 
wrote:

From: bamboopinetr...@gmail.com bamboopinetr...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Slumdog Millionaire
To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 24 February, 2009, 7:49 PM

Pak Darwin,


Mumbai, terutama daerah kumuh yg digambarkan di novel yg kmd diangkat ke film
tsb, jauh lebih buruk dari Jakarta loh  Jauh lebih pedih


ED
Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: (Berita Duka Cita) Salah Satu Cara ITB Mencari Uang

2009-02-24 Terurut Topik Sidik Permana
Masalah harus dilihat ke akar masalahnya, yakni menurut saya adanya
kebutuhan pihak ITB untuk mendapatkan lebih banyak lagi dana sebagai
konsekuensi diberlakukannya UU BHP. Mungkin kesimpulan sementara yg
bisa diambil dari kejadian ini adalah bahwa salah satu akibat UU BHP,
uang jauh lebih dihargai daripada karya-karya intelektual. Orang yang
punya uang jauh lebih dihargai daripada orang yang menghasilkan
karya-karya intelektual.

Salam,
Sidik

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, dsawung dsaw...@...
wrote:

 Gedungnya udah punya nama om, Labtek VII. Labtek tersebut sendiri
 biaya pembangunnya pada tahun 1990an pinjaman OECF
 Apakah lapindo sudah membayar ganti rugi secara penuh?
 Coab lihat berita dikoran dan telivisi seminggu kebelakang bagaimana
 lapindo melanggar janjinya kembali.
 Pemberian nama gedugn di sebuah universitas adalah hal yang lazim tapi
 kenapa dan nama siapa yang bagi saya disini janggal.
 Di itb ada beberapa nama lain yang dipake untuk gedung/ruang.
 Galeri soemardja untuk menghormati prof soemardja pendiri senirupa
 ITB. Lab Akuistik adiwiyogo, ini pak KK yang lebih tau sejarahnya.
 Ruang bosscha untuk menghormati bosscha yang telah menyumbang uang
 untuk pembangunnya dimasa-masa TH berdiri. Observatorium bosscha
 (sekarang dibawah ITB) diberikan nama bosscha karena jasa bosscha yang
 mengongkosi pembangunnya bersama sepupunya karkoven.

 regards


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Artikel

2009-02-24 Terurut Topik Hasan Z. Mahmud
Mohon maaf, bukan bersumber dari Kompas
Mudah-mudahan diizinkan Pak Mod.

Salam HZM


Tulisan di bawah muncul dalam bentuk kolom
di harian Bisnis Indonesia, hari ini,
25 Februari 2009 halaman 7.   



 
Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2009,

Beban Pajak Yang Mematikan

Hasan Zein Mahmud

 

Pada tangal 9 Februari 2009, Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari
Transaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka Yang Diperdagangka di
Bursa. Isi Pokok PP tersebut adalah:

1.  Pajak Penghasilan yang dipungut, bersifat final 
2.  Dasar pengenann adalah margin awal yang ditarik oleh Lembaga
Kliring dengan tarif 2,5% 
3.  Lembaga Kliring ditetapkan sebagai instansi yang melakukan wajib
pungut, wajib setor dan wajib lapor. 
4.  Juklak pemungutan, penyetoran dan pelaporan ditetapkan dengan
Paraturan Menteri Keuangan. 
5.  PP berlaku surut mulai 1 Janurai 2009.

 

Menurut saya, akan ada dua implikasi langsung dari PP tersebut. Pertama,
transaksi derivatif di Bursa akan mati. Kedua, transaksi pasar gelap
akan semakin marak. Pokok persoalan terletak pada tarif yang terlalu
tinggi, sehingga transaksi derivatif di bursa, tidak lagi layak secara
ekonomis.

 

Perdagangan Berjangka yang terorganisasikan, di bursa, memberikan tiga
manfaat. Pertama, menyediakan referensi harga terhadap subjek komoditi
(underlying asset) yang ditransaksikan. Perdagangan berjangka merupakan
mekanisme yang memberikan sinyal terhadap kecenderungan harga yang akan
datang. Sinyal harga tersebut, merupakan impuls yang menggerakkan
keputusan para pelaku ekonomi. Kedua, menyediakan sarana lindung nilai
yang paling efisien terhadap risiko yang berasal dari gejolak harga.
Ketiga, sarana investasi / spekulasi yang lebih mudah dan biaya
transaksi yang lebih murah.

 

Pada sisi lain perdagangan berjangka, membutuhkan spekulan. Kita
mmemahami bahwa seorang produsen, misalnya, menginginkan harga produk
selalu tinggi dan stabil. Di pihak lain, serorang konsumen selalu
menginginkan harga produk konsumsinya rendah dan stabil. Berhadapan
dengan fakta bahwa harga selalu berfluktuasi, dibutuhkan perdagangan
berjangka sebagai sarana mengasuransikan risiko yang bersumber dari
fluktuasi harga. Dalam kontesk itu, maka para spekulan merupakan
perusahaan asuransi yang bersedia menerima pelimpahan risiko dari para
hedgers. 

 

Uraian yang disederhanakan di atas, ingin memberikan gambaran secara
konsptual bahwa para hedgers tidak mencari keuntungan dari transaksi
derivatif. Mereka bersedia membayar premi agar terlindung dari risiko
fluktuasi harga, Pada ujung yang lain, para spekulan adalah pihak yang
bersedia menerima limpahan risiko dengan latar belakang harapan
keuntungan. 

 

Dari kacamata spekulan, dengan demikian, transaksi derivatif adalah zero
sum game. For every winner there is a loser. Kalau prinsip keadilan
dalam perpajakan masih adalah mengenakan pajak atas penghasilan, tapi
pada saat yang sama biaya untuk memperoleh penghasilan dapat dikurangkan
dari penghasilan kena pajak, maka dasar penegnaan pajak derivatif adalah
nihil (zero).

 

Dari segi teknis perpajakan, saya mengerti bahwa pelaporan hasil
transaksi derivatif, seperti juga pada transaksi efek, dalam SPT, akan
sangat melelahkan, karena perputaran transaksi yang sedemikian cepat.
Karena itu, pengenaan pajak penghasilan atas transaksi saham di bursa
fek sebesar 0,1% dari nilai jual, dan bersifat final, dapat difahami. 

 

Pnengenaan pajak penghasilan sebesar 2,5% dari margin awal untuk
transaksi derivatif di bursa, sangat kontraproduktif karena beberapa
alasan:

1.  Dasar pengenaan adalah margin awal. Margin awal berfungsi
sebagai performance bonds sekaligus initial investment. Menjadikan
margin awal sebagai dasar pengenaan pajak, seperti membebankan pajak
atas deposito dengan menggunakan pokok simpanan - dan bukan bunga -
sebagai dasar pengenanan pajak. Mengambil analogi pajak penghasilan atas
transaksi efek, dasar pengenanan yang salah kaprah itu dapat diterima
dengan kompensasi tarif yang rendah.

2.  Para spekulan transaksi berjangka berorientasi keuntungan jangka
pendek yang besarnya diukur dengan tick transaksi. Nilai satu tick itu
paling banter 1% dari margin awal. Mengenakan tarif 2,5% atas potansi
keuntungan sebesar 1%, dilihat dari kalkulaasi ekonomis, tidak masuk
akal. Meneruskan analogi asuransi, kita bisa membayangkan apa yang
terjadi bila sebuah perusahaan asuransi yang mengambil premi 1% dari
nilai pertanggungan, harus membayar pajak 2,5% dari nilai pertanggungan.

3.  PP tersebut memang tidak ekspisit measukkan Kontrak Opsi Saham
(KOS)  sebagai derivatif. Kalau KOS juga masuk dalam lingkup PP, maka
nasibnya akan sama. Seorang call writer yang konservatif akan
menyediakan sahamnya secara penuh (covered call) sebagai kolateral /
margin. Dus harus membayar 2,5% dari nilai saham yang menjadi kolateral!


 

Iluatrasi di atas, rasanya memadai untuk 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia la Dunia 2022

2009-02-24 Terurut Topik Imam
Lha kalau begitu PSSI-nya donk yang harus diperbaiki, bukannya dengan 
membiarkan pihak luar mengintervensi pertandingan bola. Tambah amburadul dunia 
persepakbolaan kita nantinya.

Wassalam


Perihal:Re: [Forum-Pembac:a-KOMPAS] Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Pia 
la  Dunia 2022
Penulis:Y. B. Riyanto y.briya...@yahoo.com
Tanggal:24 Februari 2009 22:21

Zidane akan ditahan? Tidak juga deh kayaknya. Kenapa? Soalnya FIFA sudah tegas 
dalam menegakkan disiplin. Sedangkan PSSI? Sudah berkali2 ada kerusuhan di Liga 
kita, tp tidak ada tindakan yang tegas. Jadi, jangan digeneralisir dong, lihat 
konteksnya jg...



riyanto





Sent from my BlackBerry?

powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah

2009-02-24 Terurut Topik Harya Setyaka
Sy tidak pernah menghindar bahwa itu adalah tugas pemerintah.
sy klarifikasi aja; bahwa bukan ngebelokin ke angka... karena angka
menentukan lama-bentar, gampang susah..

salam,
-K-

On Tue, Feb 24, 2009 at 11:56 PM, manneke budiman hepaest...@yahoo.cawrote:

   Kaga soal fundraising-nya lama atau bentar, susah atau gampang. Intinya,
 itu tugas pemerintah. Belm ngerti juga ya? Masih terpukau pada jumlah nolnya
 berapa? Pathetic betul Anda ini

 Malu dikit kenapa sih?

 manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada Apa dengan Kompas Online?

2009-02-24 Terurut Topik Anton Muhajir
Dear all,

Beberapa hari ini saya tidak bisa mendapatkan versi lengkap Kompas cetak di
www.kompas.com. Padahal biasanya semua tulisan cetak ada di cetak.kompas.com.
Tapi kok sudah tiga hari ini hanya ada satu dua artikel di tiap rubriknya.
Apakah ini memang disengaja?

Semoga tidak deh. Saya pelanggan Kompas cetak. Meski sudah baca di versi
cetak sering kali saya masih perlu versi online dari tulisan yang saya baca
tersebut. Sebab menarik untuk dikliping online -dalam format html, bukan
epaper- sekalian didiskusikan di milis.

Semoga dari Kompas ada yang memberikan respon terhadap pertanyaan ini.

Terima kasih..

-- 
Anton Muhajir
www.rumahtulisan.com - Personal Blog
www.balebengong.net - Balibased Citizen Journalism


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik Mula Harahap
Effendi Simbolon yang melecehkan perempuan itu adalah anggota sebuah 
partai (PDIP) yang saat ini juga sedang menjagokan seorang perempuan 
menjadi calon presidennya. Kita tunggu saja apa kata rakyat tentang 
perempuan calon presiden yang dijagokannya itu. 

Rakyat boleh jadi tidak akan melakukan penilaian secara lantang dan 
brutal seperti yang dilakukan Effendi Simbolon terhadap Dirut 
Pertamina. Tapi rakyat akan melakukan penilaian melalui contrengan di 
kertas suara. Dan itu bisa lebih kejam.

Kita juga tentu masih ingat bahwa di tahun 1999, ketika Presiden 
Habibie berjalan memasuki Gedung DPR/MPR untuk menyampaikan 
pertanggung-jawabannya di depan SU MPR maka ada sejumlah anggota 
DPR/MPR yang tidak berdiri (mengikuti syarat protokoler), tapi bahkan 
meneriakkan H... kepada Presiden. 

Mereka yang tidak sopan itu adalah anggota DPR/MPR dari Fraksi PDIP. 
Dan kita juga tentu masih ingat bagaimana hukum karma yang diterima 
oleh PDIP: Megawati yang diprediksi bakal terpilih jadi Presiden 
justeru tersingkir, dan yang naik adalah Gus Dur.

Mula Harahap :-(



Godlip Pasaribu:

Simak kata-kata Effendi Simbolon yang benar-benar melecehkan dan 
sinis. Sampai kapan pun sepertinya para anggota DPR ini tidak akan 
berubah. Mereka merasa orang-orang super karena disebut Anggota DPR 
yang terhormat. Salam.





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabareskrim Tidak Tahu Keluarnya Artalyta

2009-02-24 Terurut Topik debora eflina
Hehehe...rasanya ini bukan kabar miring lagi, karena di belakang LP Batu
tempat Tommy ngekost ada helipad yang bisa digunakan setiap saat. Pada saat
berkunjung ke sana menemani mahasiswa yang melakukan fieldwork (sayangnya
tidak bersama pejabat2 DepkumHAM), kami sempat berkunjung ke sel Tommy yang
kosong. Ketika pejabat penjara yang menemani ditanyai, dikatakan bahwa napi
yang doyan jalan-jalan itu sedang menerima keluarganya di musholla. Kami
minta ditunjukkan dimana mushollanya, dengan pejabat penjara tersebut
menunjuk arah asal-asalan, lalu kemudian bercerita kepada kami betapa
sulitnya menjaga seorang yang punya uang tak terbatas, sementara yang
menjaga kesejahteraannya terbatas. Hahahahathat's the point. Kalau ingin
menjaga orang yang punya uang tak terbatas, harus oleh orang yang juga punya
uang tak terbatas juga.

Debby

2009/2/24 Gita Mayana mayanag...@yahoo.com

   Wah wah.. Memang hebat, para penjahat kerah putih. Bisa dengan mudahnya
 'membeli' kebijakan aparat. Dulu, kita juga sering mendengar kabar miring
 tentang kemudahan bagi Tommy Soeharto untuk meninggalkan LP Nusakambangan,
 ketika dia menjadi terpidana.
 Awalnya saya menganggap ini hanya kabar burung. Tapi saya mendapat
 informasi dari kawan, yang kebetulan bekerja di salah satu yayasan
 yang terkait Soeharto (Damandiri). Dia bilang, Tommy sering kabur dari LP,
 dan ngendon di gedung Granadi, Kuningan. Tepatnya di lantai 14.
 Wah wah.. saya cuma bisa geleng-geleng kepala.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib

2009-02-24 Terurut Topik Harya Setyaka
Bung Manneke.,
Sy dari dulu sudah tahu anda minat sempit anda.SEjujurnya, tadinya sy
berharap anda berminat berkontribusi positif, dan memperkaya diskusi,
sehingga bisa keluar dengan solusi.

Sy prihatin dengan simplifikasi anda mengenai mengidentifikasi masalah.

Mengenai helm dan seat belt, dan juga busway.. misalnya.. adalah contoh dari
kebijakan di bidang transportasi yg menuai protes diawal.. begitu pula
kenaikan tarif tol.
Masih relevan dengan metode anda mengidentifikasi masalah.

Sy pun tentunya prihatin, apabila selama ini kita menjalani kebiasaan masuk
sekolah jam 7 dan membuat kotak pemikiran kita.
Solusi-2 tidak selamanya berada dalam kotak.. makanya perlu berpikir diluar
kotak.

Kembali ke masalh kebiasaan, masuk jam 7 membentuk kebiasaan.. tentunya
perlu waktu untuk kebiasaan baru.
menggunakan helm dan seat belt juga menjadi kebiasaan baru.. ber-busway juga
kebiasaan baru.
Dari awal sudah sy sampaikan, bahwa ini merupakan masalah 'travel behavior'.

Hasil nya dari perubahan masuk jam 06.30., sesuai dengan dugaan saya;
menurunkan beban puncak (kendaraan per jam), namun total pembebanan tetap
(karena jumlah mobil yg beredar tidak berkurang.) Dan juga sesuai dugaan
saya; tiap ruas jalan akan menerima dampak yg berbeda.

salam,
-K-




Sebagai contoh, perjalanan dari Cibubur menuju Jati Padang, yang biasanya
ditempuh selama 55 menit, kini menjadi 35 menit. Paparan serupa diungkapkan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono, Senin.

Pantauan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, sebagian volume
lalu lintas pagi hari mulai terdistribusi ke pukul 05.00-06.30, yang
sebelumnya sepi. Kemacetan parah yang biasa terjadi pukul 07.00-09.00 mulai
berkurang. Namun, di beberapa ruas jalan, kemacetan tetap terjadi, seperti
di Jalan Daan Mogot dan Lebak Bulus.
-


http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/07/01140128/pekan.depan.perubahan.jam.masuk.perusahaan.swasta

LALU LINTAS
Pekan Depan, Perubahan Jam Masuk Perusahaan Swasta
Rabu, 7 Januari 2009 | 03:00 WIB

Jakarta, Kompas - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Selasa (6/1),
mengatakan, kebijakan pengaturan jam masuk akan diterapkan kepada perusahaan
swasta. Sosialisasi kepada para pengelola gedung perkantoran dan
asosiasi-asosiasi bisnis akan digelar pekan depan.

Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perusahaan swasta
di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara dianjurkan untuk masuk kerja pada
pukul 07.30. Di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masuk kerja pada
pukul 08.00 dan di Jakarta Selatan pukul 09.00.

Menurut Prijanto, perubahan jam masuk kerja masih sebatas anjuran dan tidak
ada sanksi bagi perusahaan yang tidak menerapkannya. Meski demikian, para
pemilik perusahaan diharapkan melaksanakan imbauan ini.

�Jika berhasil diterapkan, perubahan jam masuk kerja dapat mengurangi beban
kemacetan sampai 12 persen. Jika digabungkan dengan perubahan jam masuk
sekolah, kemacetan akan berkurang sampai 26 persen,� kata Prijanto seusai
memimpin evaluasi pelaksanaan perubahan jam masuk sekolah, Selasa di
Balaikota DKI.

Dari hasil evaluasi Pemprov DKI, hingga hari kedua pelaksanaannya Selasa
kemarin, perubahan jam masuk sekolah di Jakarta mulai memperlihatkan dampak
positif. Sebagian kemacetan lalu lintas mulai lancar pada pukul 06.30 sampai
07.30.

Sebagai contoh, perjalanan dari Cibubur menuju Jati Padang, yang biasanya
ditempuh selama 55 menit, kini menjadi 35 menit. Paparan serupa diungkapkan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono, Senin.

Pantauan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, sebagian volume
lalu lintas pagi hari mulai terdistribusi ke pukul 05.00-06.30, yang
sebelumnya sepi. Kemacetan parah yang biasa terjadi pukul 07.00-09.00 mulai
berkurang. Namun, di beberapa ruas jalan, kemacetan tetap terjadi, seperti
di Jalan Daan Mogot dan Lebak Bulus.

Prijanto mengatakan, penyebab tetap terjadi kemacetan amat banyak, termasuk
masih ada sekolah swasta yang belum mengikuti perubahan jam masuk. Di
Jakarta Pusat, misalnya, terdapat lebih dari 60 sekolah swasta yang tidak
mengikuti kebijakan ini.

Untuk itu, Pemprov DKI akan terus mendekati para pengelola sekolah untuk
berpartisipasi dalam mengurai kemacetan melalui perubahan jam masuk sekolah.

*Salah landasan*

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago,
secara tegas mengatakan, kebijakan perubahan jam masuk sekolah jelas diambil
berdasarkan analisis data yang keliru. Pemprov DKI dituding terlalu cepat
menyimpulkan bahwa jumlah anak sekolah yang 30 persen dari total pengguna
jalan memiliki kontribusi besar terhadap terjadinya kemacetan.

Menurut Andrinof, sebagian siswa justru tinggal di dekat sekolah dan hanya
berjalan kaki untuk mencapai sekolahnya. Penyebab kemacetan terbesar adalah
mobilitas para pekerja. Ini terjadi karena letak perumahan berjauhan dengan
lokasi kerja, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.

�Siswa sekolah dijadikan tumbal atas kesalahan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik Samali Djono
sekedar pembanding lain yang ada kaitannya pada pemberlakuan suatu 
peraturan, dimana kesabaran dan kontinyunitas yang terus-menerus akan 
keberhasilan suatu peraturan tanpa dampak negatif yang mungkin atau
tendensius akan timbul ...

sekitar satu setengah tahun yang lalu. semua orang sudah tahu dan jelas 
kalu di Changi airport Singapura, merokok adalah sesuatu hal yang jelas-jelas
dilarang dengan denda dan dianggap melawan hukum segala, kecuali ditempat 
khusus untuk merokok
kejadiannya, ada seorang lelaki setengah baya yang bersama istri dan anaknya
ditengah-tengah Changi airport dengan yakin dan tanpa merasa bersalah
menyelipkan sebatang rokok dimulutnya dan menyulutnya. kemudian ngebul
dengan asyik dan ... dalam hitungan detik beberapa sekuriti airport menyeruak 
dari segala penjuru menuju orang tsb hanya dengan membawa asbak .. !!
kemudian keluar kata-kata peringatan ini dan itu, tapi rupanya orang tsb
tidak berbahasa Inggris ... setelah beberapa saat muncul seorang sekuriti yang
mampu berbagai bahasa. akhirnya bisa berkomunikasi dengan bahasa Jerman 
dengan dialek yang tidak umum. dugaan saya kemungkinan dari Eropa Timur

disini jelas bahwa hukuman yang jelas terpampang dimana-mana itu masih ada
pengecualian bagi pelanggar yang tidak menyadari atau ketidaktahuan 
mengeluarkan suatu peraturan dan sekaligus menghukum tanpa ampun mungkin 
kurang bijaksana juga. kecuali yang jelas-jelas menantang peraturan, nah ini 
yang 
pantas langsung kena sanksi ...

salam,
djs





From: ajegile ajegil...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 25 February, 2009 1:03:14
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 
Juta



Tenang, kalem. Jangan bikin repot pak RT. Obrolan ini sangat gampang dicerna 
asal dikunyah pelan-pelan, diikuti dari awal. Silakan baca lagi beritanya di 
Kompas. Tolong periksa tanggal berapa SBY Plaza Hotel memberlakukan peraturan 
itu dan kapan berita tamu kena denda tsb dimuat. 

Jangan lupa, ini tentang pemberlakuan peraturan di hotel, dunia tatakrama yang 
urusannya jualan keramahtamahan. Sekedar pembanding, peraturan lalulintas (UU 
No.14 Tahun 1992) khususnya 2 pasal tentang sabuk pengaman, yang perlu 
diperkenalkan cukup lama dan baru berlaku efektif pertengahan 2004. 

Hotel, harusnya bisa tetap mengedepankan kecerdasan dalam melayani tamu. 
Apalagi tamu hotel cuma tinggal sementara, bukan menetap. Jangan malas 
mengingatkan tamu yang datang  pergi silih berganti. Beri kesempatan orang 
banyak untuk mengenali hotel itu sebagai kawasan bebas rokok. Dan itu, tentu 
saja perlu waktu. 

Sekonyong-konyong main denda dalam perhotelan / dunia pariwisata, itu kadar 
brutal sudah. Anarki di dunia pariwisata. Nggak bedanya kelakuan Satpol PP, 
FPI, atau debt collector yang juga ngaku menegakkan peraturan. 

ajeg= 


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLITIK Iklan Politik

2009-02-24 Terurut Topik soedardjo batan
Kalau mau lihat berbagai iklan politik bisa melihat di Pasar Tanah Abang.
Intinya GENDHENG (Gila) kata penjual kaos, atribut, kerudung warna politik.

Saya bertanya ke penjual atribut tersebut  Megapa GENDHENG?.

Sebab saya sebagai pedagang juga gila, sudah order sablonan ribuan, ternyata 
para caleg hanya minta ratusan saja. Tidak seperti Pemilu tahun 2004, dagangan 
laris, tetapi tahun 2009, banyak partai tapi dagnagan sepi. Sehingga saya 
sebagai pedagang akan gila, modal sudah banyak yang keluar, tetapi hingga 
kurang dua bulan dagangan saya tidak laku.

Dan para caleg, nantinya akan gila, karena setelah pemilu, jika tidak terpilih, 
harus mengembalikan utangnya yang banyak, karena modal untuk jadi caleg asalnya 
dari minjam temannya.

Jadi hati-hati jika tahun 2009 adalah tahun GENDHENG.

Wassalam soedardjo

--- Pada Sel, 24/2/09, Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com menulis:

Dari: Adhie Massardi massardisp...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLITIK Iklan Politik
Kepada: Kompas Pembaca forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 10:59 AM







Politik Iklan Politik

Oleh Adhie M
Massardi

IKLAN politik
tak kunjung riuh rendah meskipun pemilu tinggal menghitung hari. Tapi rasanya
media massa
kita memang tidak akan digelontori iklan politik sebagaimana perhitungan para
juragan media pada tahun lalu. Soalnya pas waktu kampanye tiba, para juragan
politik nasional pas kepentok krisis (finansial) global, yang menghancurkan 
nilai
saham, mendinginkan hot money.Lho, hubungannya apa krisis
global dengan politik nasional? Meskipun bukan saudara kandung, krisis global
dan politik nasional punya hubungan darah yang kental. Memang kalau dicermati, 
darah
politik nasional mengandung gain
(keuntungan bisnis saham) hampir 100 persen. Maka ketika pasar saham hancur,
politik nasional ikut kehabisan darah. Loyo.

Hanya partai yang bisa
menghisap darah dari tempat lain yang bisa pasang atribut di mana-mana.
Sedangkan yang sumber darahnya dari pasar saham, ya jadi lesu darah. Siapa
mereka? Yang kemarin banyak beriklan tapi sekarang manyun. Makanya, hanya
sedikit saja iklan politik menghiasi media massa kita.

Ternyata dari yang sedikit
itu, yang menarik adalah iklan: “Katakan
tidak! Katakan tidak, pada…!” Itulah kalimat yang diucapkan
sejumlah petinggi Partai D sambil menunjukkan telapak tangan terbuka. Ini 
pernyataan
sikap “anti-korupsi” yang mahal karena muncul di semua stasiun televisi sebagai
iklan politik partai.

Jangan tanya
saya berapa biayanya, dan dari mana dananya. Lagi pula, apa urusannya Anda
tanya-tanya soal begitu. Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) yang punya kewajiban 
mengontrol
soal dana politik saja merasa tidak perlu menyelidiki dana kampanye parpol,
apalagi partainya penguasa.

Sebagai iklan,
tidak ada yang bisa dibicarakan dari iklan “katakan tidak”, baik secara
estetika maupun muatan pesan politiknya, kecuali sebagai pemborosan. Iklan ini
menjadi menarik ketika muncul iklan tandingan yang berbunyi: “Katakan tidak 
pada pemimpin yang tidak
tepati janji…!”

Iklan
tandingan ini juga tidak menarik dibicarakan kalau tidak diprotes kubu “sini”,
karena dianggap merugikan. Nah, protes kubu Partai D itulah yang bikin iklan
ini jadi punya potensi menarik. Soalnya, kata mereka, iklan “Katakan tidak pada 
pemimpin yang tidak
tepati janji…!” jelas-jelas menyudutkan bos besar.

Jangan tanya
apakah itu maksudnya ada “pemimpin tukang ngibul” yang dirugikan oleh iklan itu?
Jangan tanya juga “siapa pemimpin tukang ngibul” itu. Tanya saja sama mereka,
siapa bos partai yang tersindir oleh iklan itu?

Melihat
iklan-iklan politik kita yang sedikit itu, yang tampak malah kelucuan, karena 
bukannya
memamerkan gagasan atau cita-cita politiknya, tapi justru menelanjangi
kebodohannya sendiri. Karena politik “iklan politik” partai-partai itu
cenderung mengungkapkan kebohongan dengan jujur. Misalnya, mengklaim 
“keberhasilan”
padahal yang disebut “keberhasilan” itu di mata rakyat adalah “kegagalan”.

Contohnya, ada
partai yang mengaku berhasil menurunkan harga BBM sampai tiga kali. Padahal
faktanya, bukan menurunkan tapi mengembalikan harga BBM ke harga sebelum
dinaikan.

Lucunya, tokoh yang protes
agar pemerintah tidak menaikan harga BBM, malah dijadikan tersangka penghasut.
Tapi yang menaikan kemudian malu dan mengembalikan ke harga lama, malah merasa 
jadi
pahlawan.

Benar, sampai saat ini
memang tidak ada iklan politik yang benar-benar menarik, yang bisa bikin kita 
jadi
ingin milih parpol yang beriklan itu. Makanya, kata dosen ilmu komunikasi
FISIPOL UGM Wisnu Martha Adipura, iklan politik kita tidak bikin masyarakat
cerdas. Lho, memangnya ada kegiatan politik yang bukan iklan yang bisa bikin
masyarakat cerdas?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KPK dan Tipikor mahluk aneh

2009-02-24 Terurut Topik daniel_elisabet
Dear rekan2, Apa bukan krn Billy Sindoro diperas aparat? Saya ingin tau adakah 
suatu riset tentang etika bisnis khususnya relasi antara aparat/pejabat dengan 
pengusaha? Apa sebenarnya yang terjadi? Mohon pencerahan! Trims
Daniel
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari Benar atau Salah

2009-02-24 Terurut Topik EKO KERTAJAYA

 terima kasih ibu atas penjelasannya yg panjang lebar.
sy hanya sedikit berkomentar ttg metodologi pengambilan keputusan.
sependek pengetahuan dan pengalaman sy, utk memverifikasi suatu
keputusan baik, yg menyangkut hal yg kuantitatif maupun kualitatif,
tdp suatu parameter yg jelas disertai rasio2 atau koefisien2 tertentu.
namun sy membaca penjelasan ibu sepenuhnya menyadari bahwa
mungkin ada hal lain yg perlu diputuskan melalui  berbagai narasi
utk sampai pada tahap penyimpulan. setidaknya dng itu sy bisa memahami
thd keyakinan ibu bahwa biaya promosi menkes tdk sebanding dng hasil
yg diharapkan. suatu perbedaan keyakinan yg bisa diterima.
sekali lagi terima kasih ibu atas pencerahannya.

 - Original Message - 
 From: bamboopinetr...@gmail.com
To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 25, 2009 02:38
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menkes: Saya Tak Berhak Katakan Ponari
 Benar atau Salah


 Eko,

 Kujawab satu2n ya, pertanyaanmu.

 Paragraf 1:

 Morbiditas = promotif + preventif.+ kuratif (y = x1 + x2 + x3)

 Jika y mengalami kenaikan, apakah berarti pasti ada yg tdk bener pada x 
 atau ada variabel lain yg perlu dimaksukkan?

 Jawabannya:

 Kamu harus membayangkan seperti efek domino, dimana ketika dibuka yang 
 satu maka akan menyentuh yang lain, ya.

 Kenapa sampai seorang individu jatuh sakit dipengaruhi o/bebarapa faktor, 
 salah satunya terkait perilaku si individu itu sendiri, yang jika dalam 
 konteks kelompok maka disebut terkait dengan perilaku masyarakat. 
 U/mengubah kedaan sakit menjadi sehat maka dilakukan beragam upaya 
 u/masyarakat tersebut, yang salah satunya yaitu upaya pencegahan.

 Katakanlah kita ingin mengubah besarnya morbiditas pada demam berdarah. 
 Maka kita lakukan upaya promosi kesehatan sehingga masyarakat di daerah 
 yang kita tuju memahami apa itu demam berdarah, apa saja faktor2 yang 
 dapat menimbulkannya dan apa yang dapat dilakukan u/mencegah agar tidak 
 mengalami hal tsb dan apa hal yang harus dilakukan jika terkena.  Upaya 
 tersebut tentu ada yang dapat dilakukan o/masyarakat pada aras individu 
 maupun aras kelompok (di keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya). 
 Di sisi lain, masyarakat juga harus dimampukan u/melihat kenapa terjadi 
 pengubahan pola penyakit ini (Catatan: dulu, sampai awal 90an, penyakit 
 ini hanya mengenai anak2.  Ada pola2 klasik serangan sakit.  Di Indonesia 
 siklusnya pun 5 tahunan.  Kmd mengalami pengubahan spt yg kita alami saat 
 ini dimana orang dewasa pun tak luput  dan pola sakitnya tidak lagi 
 klasik.  Demam berdarah pun bisa kita temui sepanjang tahun kini.). 
 Disini isu perubahan iklim, penataan kota dll harus dimasukkan dalam semua 
 bentuk komunikasi kesehatan kepada masyarakat tadi sehingga masyarakat 
 tahu dan diharapkan mampu turut serta u/menjadi bagian dari penyelesaian 
 masalah yang ada di tengahnya, bukan sekedar dibiarkan pasif mendapatkan 
 (atau dipaksa mendapatkan) fogging (pengasapan) sementara ada hal yang 
 jauh lebih penting tak lebih dulu terselsaikan.

 Nah, bentuk upaya tersebut masuk ke ranah pencegahan (promotif dan 
 preventif) tadi.  Upaya lain yang juga bisa dibutuhkan pada demam berdarah 
 ini yaitu kuratif, jika kemudian ada individu yang jatuh sakit tentu.


 Nah, apakah 'jika y mengalami kenaikan, apakah berarti pasti ada yg tdk 
 bener pada x' ?  Kamu bisa lihat sendiri berdasarkan paparan di atas, ya. 
 Tapi kamu juga kemudian harus cerdas dalam mengejar saya dengan bertanya 
 semisal: 'Apakah jika 'X' baik maka 'morbiditas akan menjadi 0'?

 Jawaban saya akan: 'Tentu saja tidak!'.  Karena ada hal lain yang 
 mempengaruhi kekuatan upaya promosi tadi, yang menjadi bagian pekerjaan 
 pemerintah (semisal penataan lingkungan, kejelasan arah pembangunan 
 kesehatannya, termasuk yang dapat menjawab tantangan pengubahan iklim 
 terkait kesehatan dst) serta hal2 lainnya.

 Lalu dimana kaitan ini semua dengan apa yg sedang kita perdebatkan, 
 terkait tidak sepadannya biaya 'promosi kesehatan menkes' dengan 'hasil 
 yang dicapai dan fenomena Ponari'?  Mari kamu lihat di penjelasan 
 u/menjawab pertanyaanmu yang kedua, ya.




 Paragraf 2:

 Apakah ada parameter yg telah ditetapkan sebelumnya, misalnya ada angka 
 roi yg ditetapkan sekian persen pada periode tertentu, sehingga evaluasi 
 yg logis, argumentatif dan kredibel bisa dikeluarkan?

 Jawabannya:

 ROI itu bukanlah suatu angka atau koefisien sehingga bisa kamu katakan 
 'ditetapkan' seperti itu.  ROI merupakan suatu penghitungan u/membantu 
 kita agar tahu sejauh mana sih 'keuntungan atau kerugian kita' dengan 
 ngeluarin 'sejumlah Rp X' dibandingkan dengan pencapaian hasil atas upaya 
 yang kita lakukan.

 Katakanlah upaya B4M di televisi tersebut dimaksudkan agar masyarakat 
 paham bahwa Depkes sudah menyediakan suatu sistim penjaminan pelayanan 
 kesehatan bagi masyarakat miskin (Askeskin).  Ada sejumlah uang negara 
 yang dikeluarkan agar kelompok sasaran, baik pihak dinkes di aras propinsi 
 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
TOHARSO MAU DIJADIKAN KAMBING HITAM!?
Sebagai manusia yang pernah bersentuh kehidupan dengan BUMN saya yakin mbahnya 
yakin bahwa Sekretaris Perusahaan Pertamina yang bernama Toharso itu tidak 
bekerja atas kemauan sendiri ; apalagi dengan pikiran sendiri dan untuk 
kepentingan sendiri. Sekper sangat dekat sekali dengan Direksi wabil khusus 
Direktur Utama. Sudah sangat pastilah bahwa Toharso menulis surat ke DPR atas 
suruhan, untuk dan atas nama Direksi Pertamina. Saya berpendapat sangatlah 
wajar di negara yang konon menjadi murid terbaik Amerika Serikat dalam ber 
DEMOKRASI  ini sebuah entitas bisnis milik negara sebesar Pertamina harus punya 
sikap dan berani membela sikap dan keputusannya termasuk mengirimkan 
minderheid nota kepada DPRRI. DPR bukalah Dewan Malaikat. Justru DPR adalah 
salah satu wujud phisik utama  demokrasi Indonesia. Sebenarnya yang kita ingin 
lihat sekarang adalah seberapa teguh,profesional dan lugas Mbak Karen sebagai 
Dirut Pertamina. Sebagai wanita yang konon hebat
 kita ingin tahu bagaimana demonstrasi kehebatannya dalam menghadapi DPRRI. 
Kalau kemudian dia akan memecat Toharso hanya karena ingin memenuhi permintaan 
DPRRI yang tersinggung dan malu karena surat Pertamina Yang ditanda tangani 
Toharso ( Yang seharusnya ditandatangani DIRUT dan kalau perlu bersama KOMUT) 
maka Mbak Karen sudah menunjukkan cacat integritas pada dirinya. Sekedar ikut 
mencari kambing hitam untuk disembelih dan dibuat pesta kenduri bersama oleh 
pihak seharusnya bertanggung jawab  yang kemudian happy-happy meneruskan 
praktek business as usual!?. Kalau tindakan memecat Toharso yang diambil oleh 
Mbak Karen dan Direksi Pertamina dalam krisis ini maka terus terang persepsi 
saya terhadap Mbak karen harus saya rubah seratus delapan puluh derajat. Dari 
Kagum bercampur Simpati menjadi Pandangan Negatip dan Antipati. Ternyata anda 
bukan pemimpin muda yang patut diharapkan dapat memperbaiki Petamina dan negeri 
ini. Anda sekedar Pion Politik yang
 menikmati  gelimang kemewahan hidup tanpa ada kepedulian akan nasib perusahaan 
dan negeri ini. Yang penting selamat! Wah  betapa sedihnya Ibu Pertiwi. Salam 
keprihatinan Tjuk KS

--- Pada Sen, 23/2/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis:
Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 23 Februari, 2009, 7:05 PM












http://kompas. com/read/ xml/2009/ 02/23/15464324/ pertamina. 
minta.maaf. dpr.minta. toharso.dipecat



JAKARTA, SENIN †Setelah sekitar satu jam mendengarkan pendapat dari

anggota Komisi VII DPR RI, jajaran Direksi Pertamina yang dipimpin

oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan akhirnya meminta maaf

di depan 36 anggota Komisi VII atas surat yang ditandatangani

Sekretaris Korporat Pertamina Toharso untuk Komisi VII.



Surat tersebut sebelumnya dinilai menghina anggota Komisi VII karena

dikeluarkan oleh seorang pegawai BUMN kepada anggota DPR yang

merupakan sebuah lembaga negara.



Terima kasih untuk segala masukan dari Komisi VII dan kami mengakui

mekanisme pengiriman surat tersebut memang tidak sesuai dengan

prosedur yang ada dan kami minta maaf atas pengiriman surat tersebut,

tutur Karen dalam Rapat Kerja di Gedung DPR RI, Senin (23/2).



Permintaan maaf Karen menuai tepuk tangan dari sebagian besar anggota

yang hadir, namun tidak demikian dengan anggota Komisi VII dari Fraksi

PDI-P Effendi MS Simbolon. Menurut Effendi, kesalahan dalam ranah

administratif perusahaan tidak hanya cukup dengan permintaan maaf.



Tidak cukup hanya minta maaf, tapi harus ada punishment, tutur

Effendi. Sanksi yang dimaksud Effendi adalah pemecatan terhadap

Sekretaris Korporat Pertamina yang menandatangani dan mengirimkan

surat tersebut.



LIN 




 

  




 

















  Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Mula Harahap
Sara rasa tidak dipeti-eskan. Lawan-lawan politik dari partai yang 
anggotanya paling banyak disangka menerima uang dalam pemilihan 
Gubernur BI itu pun pasti sedang sibuk memutar otak untuk membujuk KPK 
agar bagaimana pada saat mendekati Pemilu legislatif nanti kasus ini 
bisa dibeberkan kepada publik. Lalu belepotanlah para politisi yang 
terkesan bersih itu.

Mula Harahap


Bambang Soetedjo:

Makanya saya bertanya tanya : kemana ibu MG kok nggak ada kelanjutan 
masalah pengaliran uang ke wakil kita di parlemen. Jangan dilemari es 
kan lho nanti semua menyusut dan akhirnya membeku. Tidak boleh sampai 
terjadi. Bagaimana pejabat2 hukum kita, jangan dilupakan lho masalah 
ini.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Info) Bahaya Impersonation,Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook! (WARNING)

2009-02-24 Terurut Topik Rosalina Kurniawan
FYI



 

 
 
Senin, 23/02/2009 08:45 WIB 
Bahaya Impersonation 
Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook! 
Penulis: Donny B.U.- detikinet 

Facebooker (dbu)
Jakarta- Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! 
Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya 
tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. 
Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak 
apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata 
sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.

Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang 
dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar 
kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin 
rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.

Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 
'impersonation'. 

Kasus

Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu 
kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan 
tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang 
mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel 
dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.

Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data 
dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di 
Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi 
tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation'

Bahkan si pelaku (impersonator), memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi 
tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. 
Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan 
martabatnyat sebagai wanita.

Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari 
digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan 
bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon 
yang masuk.

Penyelesaian

Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan 
foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia . Tetapi upaya tetap harus 
dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 
'flag blog', dengan pilihan 'impersonation'. Kita harus meng-attached hasil 
scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku 
impersonation. 

Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola 
layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi 
keberatan kita.

Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. 
Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap 
materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, 
foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang 
melanggar hak cipta.

Pencegahan

Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya 
langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:

1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya 
semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. 
Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan 
(abused)

2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan 
merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, 
walau foto tersebut hanya diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu 
sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting 
dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto 
Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.

3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan 
seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu 
lihat saja berapa jumlah mutual friends antara Anda dengan seseorang 
tersebut. Semakin sedikit mutual friends-nya, berarti semakin sedikit 
teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko 
tinggi. Pastikan Anda hanya menerima pertemanan yang mutual friends-nya 
cukup banyak.

4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita banci tagging, 
tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, 
rajin-rajinlah memeriksa keadaan sekeliling. Karena kita kadang menemukan 
foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak 
suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita untag diri kita dari foto 
tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut 
untuk mencabutnya.

5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik thomas ww
kalau saya tahu hotel itu menerapkan aturan bebas roko, saya ga akan nginap di 
sana aja ah.


Thomas w.w

Http://forum.alambahasa.com/

wong jawa: www.wahyuwd.blogspot.com


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nama Satu Gedung di ITB Dihargai Rp 25 Miliar

2009-02-24 Terurut Topik jhoni.tue...@lilinkecil.com
I can imagine perasaan tidak bangga belajar di gedung itu.

Sedang belajar di gedung Aburizal Bakrie ... ?

Ketika uang memegang peranan terlalu berlebihan dalam pola berpikir kita.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan
agushamonan...@... wrote:


http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/24/19514173/Nama.Satu.Gedung.di.ITB.Dihargai.Rp.25.Miliar
 
 BANDUNG, SELASA — Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan nama
 empat gedung kuliahnya dengan nama alumni atau keluarganya, yaitu
 Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Teddy P Rachmat, dan Benny Subianto.
 Pemberian nama ini adalah bentuk pernghormatan setelah masing-masing
 alumni ini menyumbang Rp 25 miliar ke Dana Lestari ITB.
 
 Wakil Rektor Senior Bidang Sumberdaya ITB Carmadi Machub, Selasa
 (24/2), mengatakan, ITB tidak memasang tarif terkait perubahan
 penamaan gedung itu. Sesuai proporsional aja nilainya (sumbangan),
 tuturnya. Dana Rp 25 miliar itu diangsur hingga lima tahun mendatang
 dan diperuntukkan sepenuhnya untuk Dana Lestari di ITB.
 
 Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu merangsang alumni ITB
 menyumbang Dana Lestari. Sebab, seperti yang diungkapkan Direktur
 Keuangan ITB Mary Handoko, sejak diperkenalkan empat tahun terakhir,
 endowment fund yang terkumpul masih sedikit, yaitu Rp 14,8 miliar.
 Dengan adanya ini (pemberian nama gedung), satu sumbangan saja bisa
 mengalahkan yang terkumpul empat tahun, ucapnya.
 
 Konsep Dana Lestari ini diperkenalkan oleh Ikatan Alumni ITB di masa
 pimpinan Laksamana Sukardi. Dana ini abadi, tidak boleh diambil. Yang
 boleh dimanfaatkan hanya hasil investasinya. Hasilnya, menurut Mary,
 kemudian dimanfaatkan untuk rencana kerja dan kegiatan akademik.
 Semakin besar dana, maka kami tidak perlu mengandalkan dana dari
 masyarakat untuk akademik, ucapnya.
 
 Rektor ITB Djoko Santoso mengatakan, penamaan gedung untuk alumni
 adalah hal umum yang terjadi di perguruan tinggi di luar negeri,
 khususnya di Amerika Serikat. Beberapa didasari atas sumbangsih atau
 sumbangan alumni.
 
 Hal senada pun diungkapkan Sekretaris Jenderal IA ITB Freddy P Zen
 saat dihubungi terpisah. Ia menjelaskan, kesepakatan pemberian nama
 Gedung Labtek V,VI,VII, dan VIII (total ada 12 labtek di ITB) dengan
 nama keempat alumni ITB itu didasari pertemuan alumni di Jakarta,
 Agustus 2008 lalu. Pemberian nama ini ikut menyesuaikan momentum Dies
 Emas ITB.
 
  
 
 JON





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?

2009-02-24 Terurut Topik hendro93
Ada yang berani taruhan 1 milyar perak sama saya gak? :D

Saya gak percaya akan ada kiamat besar pada waktu tersebut. Tapi untuk sekadar 
memberikan warning terhadap manusia agar lebih arif dan bijak dalam mengelola 
hidupnya di bumi, bolehlah.

Salam,

Hendro.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Tue, 24 Feb 2009 02:23:23 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?


Oleh Maria Hartiningsih

http://www.kompas.com/read/xml/2009/02/23/09541073/2012.masa.paling.sakral.dan.berbahaya

Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas
sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan banyak
ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.

Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom
genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi
kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling
berbahaya dalam sejarah Bumi.

Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012
merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi
berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.

Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, seperti
diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari
Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai rahim
Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom
kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.

Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruang
angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di
pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan
baku penciptaan bintang masa depan.

Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi
dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012,
tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil pada
rotasi Bumi.

Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat
galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh semua
makhluk, termasuk manusia.

Memaknai ramalan

Ada yang menginterpretasikan 21/12/2012 sebagai ”kiamat”, tetapi
banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.

Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui di
Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat dekat
waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan
penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.

”Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang,
kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan
atmosfer Bumiâ€dampak kebencian dan keserakahan manusiaâ€serta bencana
yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.

Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies 
Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang
menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden,
menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi
bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan
kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.

Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia,
Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada
transformasi kesadaran manusia.

Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas
Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, ”Apa pun maknanya, bangsa
Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet Bumi.”

Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak
menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, PhD,
ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari
Universitas Chicago.

”Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah
karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. ”Pikiran
manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan
institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”

Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik,
menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada
kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam
dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus
diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.

Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur
atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan….




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bakrie dan Panigoro Sumbang Rp 50 Miliar

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00120321/bakrie.dan.panigoro.sumbang.rp.50.miliar


Jakarta, Kompas - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal
Bakrie yang juga pengusaha dan aktivis Partai Golongan Karya
menyumbang Rp 25 miliar untuk Institut Teknologi Bandung.

Sumbangan dalam pos dana abadi itu dimaksudkan untuk membangun
laboratorium teknik yang diberi nama Achmad Bakrie, ayah Aburizal.

Sumbangan dengan nilai dan maksud yang sama juga diberikan pengusaha
Arifin Panigoro kepada ITB sebagai dana abadi ITB untuk pembangunan
sarana dan prasarana di lingkungan ITB.

”Jadi, kalau Anda mau nyumbang untuk bangku taman, misalnya, boleh
saja. Nilainya misalnya Rp 1 miliar,” ujar Rektor ITB Djoko Santoso
seusai diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta,
Selasa (24/2).

Karena sumbangan dua pengusaha ini dan dua pengusaha lain, yaitu Benny
Subianto dan Teddy P Rachmat, dana abadi ITB genap menjadi Rp 100 miliar.

Sebelum sumbangan itu, selama empat tahun terakhir, dana abadi ITB
yang terkumpul berjumlah Rp 13 miliar.

Sumbangan sejumlah pengusaha besar menjelang Dies Natalis Ke-50 ITB
itu disebutkan Djoko sebagai langkah terobosan dalam pengumpulan dana.

”Di banyak universitas di berbagai negara merupakan hal biasa nama
penyumbang atau nama yang diinginkan oleh penyumbang diabadikan pada
sesuatu yang dipunyai universitas,” ujar Djoko.

Ia mencontohkan, di beberapa universitas, nama penyumbang, misalnya,
diukirkan pada kursi atau tiang suatu bangunan, bahkan juga kerap
dipakai menjadi nama gedung.

Dari masyarakat

Selain para pengusaha besar alumni ITB, dana abadi juga dikumpulkan
dari masyarakat yang tidak memiliki hubungan langsung dengan ITB.
Djoko menyebut Niaga ITB sebagai contoh di mana 83 persen penyumbang
tidak ada kaitannya dengan ITB. (INU/DAY)

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obat Puyer Aman Dikonsumsi

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00510040/obat.puyer.aman.dikonsumsi


Jakarta, Kompas - Puyer atau obat racikan aman dikonsumsi masyarakat
asalkan dibuat dengan cara yang baik dan benar. Selain sebagai pilihan
dalam pemberian obat, pemberian resep obat dalam bentuk puyer juga
menjadi bagian dari rangkaian praktik kedokteran.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia (PB IDI) Sukman T Putra, Selasa (24/2) dalam jumpa
pers di Jakarta, menanggapi polemik seputar pemberian obat puyer dalam
praktik kedokteran di Indonesia yang diduga sejumlah pihak mengandung
obat tidak rasional.

”Bantahan atau pembenaran terhadap banyak hal terkait praktik
kedokteran yang berlaku secara universal saat ini harus berdasarkan
bukti, bukan pendapat umum dan pribadi,” ujarnya.

Sejumlah kasus dugaan pemberian obat puyer yang tidak dilakukan dengan
baik dan mengandung obat tak rasional dapat diselesaikan sesuai
masalahnya dan bisa dilaporkan kepada pihak berwenang. ”Kami akan
mengkaji masalah ini,” kata Sukman.

Menurut keterangan PB IDI, pemberian resep obat dalam bentuk puyer
atau racikan oleh dokter adalah bagian dari rangkaian praktik
kedokteran. Jadi, dokter pada dasarnya memahami dan bertanggung jawab
penuh terhadap semua jenis obat yang diresepkan kepada pasien.

”Obat yang diracik tidak ada masalah sepanjang dibuat dengan cara baik
dan benar, higienis, serta komposisi dan jenis obat rasional,” kata
Sukman. Dalam kurikulum pendidikan di fakultas kedokteran, para calon
dokter diberikan ilmu kefarmasian tentang meracik obat.

Jadi, obat yang diberikan dalam bentuk puyer oleh dokter terhadap
pasiennya tidak bertentangan dengan profesionalisme dokter dalam
menjalankan tugasnya. ”Semua dokter hendaknya selalu berkomunikasi
dengan baik, khususnya pemberian obat pada pasien,” ujarnya.

Sejauh ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah melarang
pemberian resep obat dalam bentuk racikan. Kebijakan suatu negara
mengenai penggunaan obat juga tergantung dari kondisi di negara
bersangkutan, tidak sepenuhnya tergantung dari kebijakan WHO.

Dosis lebih tepat

Di Indonesia, obat puyer masih banyak digunakan dalam praktik
kedokteran karena tidak semua obat tersedia dalam bentuk jadi. ”Dosis
obat untuk anak berdasarkan berat badan sehingga lebih mudah
menyesuaikan dosis obat dengan berat badan anak bila dalam bentuk
puyer daripada sirup,” ujar Sukman.

Pemberian obat puyer juga mempermudah layanan kesehatan di daerah. Hal
itu disebabkan ketersediaan obat dalam bentuk jadi atau sirup di
daerah terpencil sangat terbatas, mahal, dan lebih sulit membawanya.

Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Soedjatmiko, menambahkan, obat jadi seperti sirup lebih mahal
daripada puyer meski isinya sama, tidak bisa dibeli sebagian, sehingga
memberatkan keluarga berpenghasilan rendah.

Dalam satu puyer bisa dicampur beberapa jenis obat yang harus diminum
bersamaan, misalnya obat penurun panas dan antikejang. Jadi, dengan
dengan sekali minum dua jenis obat sekaligus masuk atau lebih praktis
dibandingkan dengan obat sirup.

Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius
Widjajarta menjelaskan, pemberian obat dalam bentuk racikan tidak
masalah asalkan sesuai prosedur. (EVY)

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nonton Bareng dan Bedah Film Terbaik Oscar ‘Slumdo g Millionaire’

2009-02-24 Terurut Topik Heru Widodo
numpang posting...
buat yang pengen ikutan nonbar dan bedah film terbaik Oscar 2009 Slumdog
Millionaire
silakan baca informasi berikut...
thx, heru

*Nonton Bareng dan Bedah Film Terbaik Oscar** ‘Slumdog Millionaire’
*

* *

*JAKARTA** – *Blitzmegaplex dengan bangga mempersembahkan film Slumdog
Millionaire, sebuah film international berkelas festival yang baru saja
menyabet Oscar sebagai Film Terbaik dan Sutradara Terbaik dalam ajang
Academy Awards ke-81, serta 6 kategori penghargaan Oscar lainnya. Film ini
tayang secara eksklusif di seluruh bioskop jaringan Blitzmegaplex yang ada
di Jakarta dan Bandung.

Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan ‘Slumdog Millionaire’ menjadi
film terbaik di ajang Oscar, maka Kineklub Blitzmegaplex menyelenggarakan
acara Nonton Bareng dan Bedah Film Slumdog Millionaire yang akan
dilangsungkan pada hari Kamis, 26 Februari 2009 mulai pukul 10.00 WIB di
Blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta.

Acara Nonton Bareng dan Bedah Film tersebut dimulai dengan Nonton Bareng,
kemudian diselingi dengan break makan siang dan dilanjutkan dengan Bedah
Film yang akan dibahas oleh JB Kristanto (pengamat film dan mantan wartawan)
dan Slamet Rahardjo (sutradara film nasional).

Acara ini akan diikuti oleh media-media nasional, undangan khusus serta 20
orang dari masyarakat yang beruntung mendapat kesempatan ekskusif untuk
mengikuti acara tersebut. Bagi media dan masyarakat umum yang berminat untuk
mengikuti acara tersebut bisa mendaftarkan diri dengan menghubungi ke nomer
085692186809 (Galuh).

Film produksi Inggris yang berlatar belakang kawasan kumuh di Mumbai, India
ini menceritakan kerasnya kehidupan masyarakat kelas bawah di India, yang
hampir serupa kondisinya dengan apa yang terjadi di Indonesia, khususnya di
pinggiran Jakarta.

Slumdog Millionaire bercerita tentang Jamal Malik, yatim piatu berusia 18
tahun dari tempat kumuh di Mumbai, yang hampir memenangkan hadiah 20 juta
Rupee dalam acara Who Wants to be a Millionaire versi India. Jamal lantas
ditangkap polisi karena kecurigaan bahwa ia curang. Bagaimana mungkin
seorang anak jalanan bisa tahu demikian banyak hingga bisa menjawab berbagai
pertanyaan dalam acara kuis yang terkenal tersebut? Jamal menang bukan
karena dia terpelajar, tetapi karena setiap pertanyaan yang diajukan selalu
mengingatkannya pada sejadian di masa lalu. Jadilah film ini kerap flashback
mulai dari Jamal masih kecil, ABG, sampai dewasa. Uniknya lagi, Jamal ikut
kuis ini bukan karena ingin jadi milyuner, tetapi karena ia ingin mencari
kekasihnya Latika. Setiap flashback yang ada, selalu merujuk pada kejadian
ketika dia mencari Latika. Dia berharap, dengan mengikuti kuis ini, Latika
akan melihatnya dan akan tahu di mana dirinya. Ending cerita memuaskan
penonton (dan pembaca), happy ending, tentu saja. Jamal bertemu dengan
Latika, juga memenangkan kuis hadiah utama. Seorang anak jalanan yang
tiba-tiba kaya raya gara-gara ikut kuis.

 Sebelumnys Slumdog Millionaire telah memenangkan lima Critics' Choice
Awards, empat piala Golden Globes, dan tujuh piala BAFTA Awards.

**

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi

Galuh (085692186809)


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Iptek, Politik, dan Politisi

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh NINOK LEKSONO
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00141440/iptek.politik.dan.politisi



”Hanya ilmu pengetahuan sajalah yang dapat memecahkan masalah-masalah
kelaparan dan kemiskinan, insanitasi dan buta aksara, takhayul dan
hilangnya adat istiadat, habisnya sumber daya, atau sebuah negeri kaya
yang didiami oleh penduduk miskin…. Siapakah sesungguhnya yang sanggup
mengabaikan iptek sekarang ini? Pada setiap kesempatan kita pasti
membutuhkan bantuannya Masa depan ditentukan oleh iptek dan
orang-orang yang bersahabat dengannya.

(Jawaharlal Nehru, dikutip dari ”India Perspectives”, 8/2008)

Politik ternyata juga kemauan. Semasa memerintah, Presiden George W
Bush banyak memveto isu lingkungan. Misalnya, Protokol Kyoto tidak mau
ia tanda tangani. Lalu, ketika Negara Bagian California minta
persetujuan untuk menetapkan sendiri aturan mengenai emisi gas rumah
kaca dari mobil dan truk, Bush menolak. Kini, setelah menjadi
presiden, Barack Obama meninggalkan pendekatan pasif Bush terhadap
lingkungan. Menanggapi permintaan California, Obama, 26 Januari lalu,
segera memanggil Badan Perlindungan Lingkungan untuk mempertimbangkan
permintaan tersebut.

Kalau saja California mendapat persetujuan dari Obama, akan ada 13
negara bagian, dan diyakini akan bertambah lagi, yang akan menerapkan
peraturan serupa. Sebagai konsekuensinya, pabrik pembuat mobil di
Amerika dan di tempat lain akan dipaksa untuk memproduksi mobil dan
truk yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan
dengan yang ada sekarang ini, dan itu dilakukan dalam tempo lebih
cepat (IHT, 28/1).

Keputusan mengenai California di atas tidak saja penting untuk
menghasilkan kendaraan hemat bahan bakar minyak, tetapi juga
memperlihatkan komitmen Presiden Obama dalam upaya menanggulangi
meningkatnya gas-gas rumah kaca.

Kalau George W Bush memulai pemerintahan dengan meninggalkan janji
kampanye untuk meregulasi gas karbon dioksida dan dengan mundur dari
Persetujuan Kyoto, Obama memulai pemerintahannya dengan sinyal jelas,
ia tidak akan ragu- ragu menggunakan wewenang pengaturan yang
diberikan oleh Akta Udara Bersih dan aturan lain yang ada di tingkat
federal untuk memerangi pemanasan global.

Lebih jauh lagi, Obama juga memerintahkan Departemen Transportasi
untuk merampungkan standar efisiensi BBM nasional, seperti dikehendaki
oleh RUU Energi tahun 2007. Standar-standar ini akan menuntut
peningkatan efisiensi BBM pada mobil dan truk ringan Amerika, dari
sekarang rata-rata 27 mil per galon menjadi 35 mil per galon.

Peran politik dan politisi

Dari kasus AS dan khususnya Negara Bagian California, tampak bahwa
campur tangan politik/pemerintah sangat besar. Akan tetapi, yang juga
tidak kalah menentukannya adalah peranan politisi.

Tampak bahwa isu-isu iptek, termasuk lingkungan di dalamnya, semakin
penting dewasa ini. Namun, ada berapa banyakkah negarawan dan politisi
yang punya visi dan wawasan tentang iptek seperti halnya pemimpin
India yang ucapannya dikutip di atas? Atau yang mau membuat terobosan
kebijakan seperti halnya Presiden Obama?

Tentu dari waktu ke waktu pemimpin Indonesia menampilkan komitmen
terhadap iptek. Cikal bakal riset nuklir, bahkan peroketan, sudah
muncul di era Bung Karno. Semasa kepemimpinan Pak Harto lahir pula
visi iptek seperti pemanfaatan sistem komunikasi satelit domestik dan
pengembangan industri kedirgantaraan. Sayang di era reformasi
kepemimpinan berlangsung pendek sehingga pemimpin tak cukup waktu
untuk mengembangkan visi iptek.

Keadaan sekarang, terlebih- lebih di era pemilu, di masa krisis
ekonomi pula, tampak semakin memprihatinkan. Kalangan politisi bisa
dikatakan tak menaruh perhatian terhadap iptek, sebagaimana juga
partai-partai politik. Berapa parpol yang pernah mengusung iptek
sebagai program atau tema kampanye?

Ketika era semakin sarat diwarnai pemanfaatan iptek, tiadanya visi
iptek di kalangan elite tak jarang lalu membuat bangsa kedodoran
ketika menghadapi berbagai fenomena perubahan alam, kemajuan iptek,
juga impitan krisis ekonomi. Hal itu masuk akal karena sendi-sendi
kehidupan berbangsaâ€yang salah satu fundamentalnya adalah iptekâ€amat
rapuh di sini. Salah satu indikator yang sering disebut-sebut adalah
rendahnya anggaran iptek yang kurang dari 0,5 persen produk domestik
bruto. Sementara negara yang berambisi menjadi negara maju, seperti
China, terus menaikkan anggaran ipteknya.

Tinggi rendahnya anggaran iptek itu sendiri juga mencerminkan tinggi
rendahnya komitmen iptek di kalangan politisi Indonesia. Di negara
lain, iptek disadari semakin memainkan peranan dalam kehidupan
politik. Isu pangan dan energi, juga isu kesehatan seperti flu burung,
atau juga isu keamanan seperti yang menyangkut pengayaan uranium oleh
Iran atau pengembangan rudal balistik oleh Korea Utara, terkait dengan
iptek untuk memahaminya.

Tantangan ke depan

Ketika urusan dan krisis semakin kompleks, umat manusia dihadapkan
pada berbagai tantangan baru. Misalnya, ketika jumlah penduduk makin
banyak dan lahan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Potensi Ancaman pada Pemilu

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00164454/potensi.ancaman.pada.pemilu


Jakarta, Kompas - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan,
momen Pemilihan Umum 2009 adalah salah satu episode paling krusial
dalam proses perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Meski begitu,
Pemilu 2009 diyakini berpotensi menghadirkan kerawanan dan ancaman.

Potensi tersebut akan muncul terutama jika semua pihak yang terlibat
lebih menonjolkan logika ”kepentingan politik” demi mencapai
kepentingan kelompok dan politik pragmatis dari aspirasi politik
sendiri-sendiri.

Hal itu disampaikan Djoko, Selasa (24/2), dalam pidato di depan 1.257
komandan kompi di lingkungan Komando Garnisun Tetap 1/Jakarta di Balai
Samudra, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu, ia juga melansir delapan poin indikator potensi
ancaman.

”Diyakini, dalam prosesnya, sejumlah gesekan antarkepentingan politik
bakal muncul dan terus meningkatkan suhu politik ke depan. Bukan tidak
mungkin hal itu dapat mengganggu kondisi stabilitas nasional yang
harusnya senantiasa dijaga agar kondusif, mantap, dan terkendali,”
ujar Djoko.

Acara bertajuk ”Commander’s Call” itu dihadiri ketiga kepala staf
angkatan dan sejumlah panglima komando utama.

Seusai pengarahan, acara dilanjutkan dengan proses tanya jawab yang
dilakukan secara tertutup.

Djoko menyatakan, ia hadir memberi pengarahan atas undangan Komandan
Gartap I/Jakarta sekaligus Panglima Kodam Jaya Mayjen Darpito.

Menurut Djoko, kedelapan poin indikator yang berpotensi sebagai
ancaman itu secara umum diyakini dapat memicu gesekan, benturan, dan
konflik kepentingan terbuka. Beberapa poin indikator itu adalah
banyaknya jumlah partai politik peserta Pemilu 2009, masa kampanye
yang panjang, serta banyaknya jumlah tokoh calon presiden-wakil
presiden yang akan maju.

Selain itu, faktor lain yang berpotensi memicu konflik juga terjadi
akibat kuatnya nuansa ketidakpuasan parpol dan masyarakat terhadap
kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU). Belum lagi soal makin
terakumulasinya endapan persoalan, terutama akibat sengketa pemilihan
kepala daerah dan pemekaran daerah.

Endapan dan penumpukan persoalan seperti itu terjadi karena masalah
yang muncul tidak segera diselesaikan. Masalah-masalah itu malah
tertimpa isu baru lain yang jauh lebih besar. Kondisi seperti itu
diibaratkan ”api dalam sekam” yang tinggal menunggu ”sumbu ledak”
pemicu konflik komunal.

”Dalam alam demokrasi, kritik adalah hal wajar. Namun, ada
kecenderungan kritik menjadi tidak konstruktif dan solutif serta hanya
bersifat waton suloyo atau asal berbeda. Semangatnya bukan lagi untuk
perbaikan dan kebaikan bersama,” papar Djoko.

Manuver politik yang terjadi juga cenderung saling fitnah provokatif
dan saling serang secara pribadi dalam bentuk kampanye hitam. Tak
hanya itu, Djoko juga melihat masih ada kecenderungan untuk menarik
TNI kembali dalam kancah politik, yang diwarnai pula dengan nuansa
kecurigaan terhadap netralitas TNI.

Wajar

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti,
menganggap wajar pemaparan Djoko terkait potensi ancaman pada Pemilu 2009.

Namun, Ikrar meminta TNI tidak perlu bersikap khawatir berlebihan
terhadap proses demokrasi di Indonesia yang, menurut dia, terus
berproses mencari keseimbangan baru.

Sementara itu, pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia, Andi Widjojanto, menganggap apa yang dipaparkan
Panglima TNI itu konsisten dengan naluri organisasi militer. Militer
memang akan selalu melihat segala sesuatunya dengan kerangka skenario
terburuk.

”Apa yang disampaikan Panglima TNI mungkin hanya untuk kalangan
internal, yang mengingatkan agar jajarannya selalu bersiap-siap
mengantisipasi. Akan tetapi, penanganan masalah-masalah seperti itu
sebenarnya sudah bukan lagi urusan TNI, tetapi institusi-institusi
lain, seperti Polri, Mahkamah Konstitusi, dan KPU. Semua ada aturan
mainnya,” ujarnya.

Ikrar juga menilai, cara pandang TNI seperti itu masih menganut cara
pandang lama yang melihat demokrasi sebagai sesuatu yang menakutkan.
Padahal, dalam beberapa kali pemilu, terbukti maraknya parpol dan
kandidat peserta pemilu adalah hal yang biasa-biasa saja dan malah
menjadi hiburan tersendiri, seperti terkait ramainya aktivitas kampanye.

Menurut Ikrar, justru pada masa Orde Baru, dengan jumlah parpol yang
hanya tiga partai, pemilu malah lebih menyeramkan. Pada pemilu masa
Orde Baru justru terjadi yang namanya insiden semacam peristiwa
”Lapangan Banteng”, yang bertujuan mendiskreditkan parpol-parpol lawan
penguasa ketika itu.

Sementara itu, Andi menambahkan, apa pun hasil Pemilu 2009, baik
prosesnya berlangsung damai maupun memicu konflik, netralitas TNI
tetap harus dijaga dalam arti TNI tidak berpolitik praktis. (DWA)

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KPK dan Tipikor mahluk aneh

2009-02-24 Terurut Topik Gita Mayana
Etika bisnis yang mengatur hubungan antara aparatur negara dan pengusaha, 
biasanya diatur oleh instansi masing-masing. Dalam kasus suap yang dilakukan 
Billy Sindoro terhadap M Iqbal, sudah terjadi�pelanggaran etika. KPPU 
memiliki�kode etik, di mana di dalamnya mengatur bahwa setiap anggota KPPU 
(komisioner) dilarang berhubungan dengan para pihak yang sedang berperkara.
Sayangnya, saat�itu KPPU tidak merinci dengan jelas, apa sanksi yang akan 
dijatuhkan, jika pelanggaran kode etik itu terjadi. Di dalam kode etik hanya 
dijelaskan bahwa jika ada yang melanggar kode etik, maka kasusnya akan dibawa 
ke dalam rapat pleno. Hanya itu.
Belakangan, KPPU insyaf, bahwa aturan soal sanksi tadi perlu diperjelas. Dan 
mereka sudah pula memperbaikinya. Untuk lebih jelasnya, silakan googling�ke 
website KPPU.��

salam,
gita





From: daniel_elisa...@yahoo.co.id daniel_elisa...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 25, 2009 10:23:27 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KPK dan Tipikor mahluk aneh

Dear rekan2, Apa bukan krn Billy Sindoro diperas aparat? Saya ingin tau adakah 
suatu riset tentang etika bisnis khususnya relasi antara aparat/pejabat dengan 
pengusaha? Apa sebenarnya yang terjadi? Mohon pencerahan! Trims
Daniel
Powered by Telkomsel BlackBerry�


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR

2009-02-24 Terurut Topik santosoalimin
Betul, saya setuju. Untuk orang yang waras dan berakal budi, DPR itu kumpulan 
orang
hina tak tau mau. Berani bicara moral, sendirinya tidak bermoral. Berani bicara 
pornografi,
sendirinya pelaku. Berani bicara transparansi, sendirinya korupsi.
Seharusnya rakyat, pemberi mandat kepada DPR berani untuk membubarkan mereka.
Golput adalah tidak memilih, adalah hak rakyat juga. Jika rakyat merasa 
calegnya tidak
pantas, ya tidak usah dipilih.
Ada 1 fakta yang kita lupakan. Harga BBM sudah turun, PLN masih melakukan 
hukuman
kepada pengguna listrik yang melebihi jatah. Itu adalah pembohongan belaka. 
Saya curiga
uangnya semua digunakan untuk pemilu. Mengapa rakyat disuruh membiayai hal2 yang
menyengsarakan rakyat sendiri?


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
hepaest...@... wrote:

 Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda 
 selalu kasih
kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang malah�dibilang 
berputar?
Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo ngeliat orang lain 
seolah-olah orang
lainlah yang lagi muter, hehehe.
 �
 Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK
BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang 
golput buat
gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput 
dengan
alasan ini?
 �
 Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI
jalannya pemerintahan? Ini namanya rampok mau�neriakin copet. Makin nggak 
salah dong
kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe.�Survei membuktikan kok.
 �
 Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada�pilihan 
 yang
bener, ya gak usah heboh kalo ada�orang golput.
 �
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso Dipecat

2009-02-24 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Benar sekali Pak Tjuk.� Saya kira apabila Toharso bertindak atas keinginan 
sendiri karena merasa benar melayangkan surat ke DPR masih bisalah dibenarkan 
untuk menghukumnya berupa SP3, tetapi bukan pemecatan.� Tetapi kalau benar 
Toharso membuat surat atas suruhan atau atas sepengetahuan Direksi Pertamina, 
maka selayaknya dia dibela dan dilindungi bukan dipecat.� Saya berharap 
Pertamina berani melawan kesewenang-wenangan DPR sekalipun risikonya akan 
bermusuhan dengan anggota DPR� yang sebagian besar kemungkinan tidak akan 
terpilih lagi bulan April 2009 ini.� DPR sendiri tidak berhak memecat Direksi 
Pertamina, karena bukan wewenangnya.� Salam.

The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.

--- On Wed, 2/25/09, tjuk kasturi sukiadi kasturi_suki...@yahoo.co.id wrote:

From: tjuk kasturi sukiadi kasturi_suki...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertamina Minta Maaf, DPR Minta Toharso 
Dipecat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 25, 2009, 10:26 AM






TOHARSO MAU DIJADIKAN KAMBING HITAM!?
Sebagai manusia yang pernah bersentuh kehidupan dengan BUMN saya yakin mbahnya 
yakin bahwa Sekretaris Perusahaan Pertamina yang bernama Toharso itu tidak 
bekerja atas kemauan sendiri ; apalagi dengan pikiran sendiri dan untuk 
kepentingan sendiri. Sekper sangat dekat sekali dengan Direksi wabil khusus 
Direktur Utama. Sudah sangat pastilah bahwa Toharso menulis surat ke DPR atas 
suruhan, untuk dan atas nama Direksi Pertamina. Saya berpendapat sangatlah 
wajar di negara yang konon menjadi murid terbaik Amerika Serikat dalam ber 
DEMOKRASI� ini sebuah entitas bisnis milik negara sebesar Pertamina harus 
punya sikap dan berani membela sikap dan keputusannya termasuk mengirimkan 
minderheid nota kepada DPRRI. DPR bukalah Dewan Malaikat. Justru DPR adalah 
salah satu wujud phisik utama� demokrasi Indonesia. Sebenarnya yang kita 
ingin lihat sekarang adalah seberapa teguh,profesional dan lugas Mbak Karen 
sebagai Dirut Pertamina. Sebagai wanita yang konon hebat
kita ingin tahu bagaimana demonstrasi kehebatannya dalam menghadapi DPRRI. 
Kalau kemudian dia akan memecat Toharso hanya karena ingin memenuhi permintaan 
DPRRI yang tersinggung dan malu karena surat Pertamina Yang ditanda tangani 
Toharso ( Yang seharusnya ditandatangani DIRUT dan kalau perlu bersama KOMUT) 
maka Mbak Karen sudah menunjukkan cacat integritas pada dirinya. Sekedar ikut 
mencari kambing hitam untuk disembelih dan dibuat pesta kenduri bersama oleh 
pihak seharusnya bertanggung jawab� yang kemudian happy-happy meneruskan 
praktek business as usual!?. Kalau tindakan memecat Toharso yang diambil oleh 
Mbak Karen dan Direksi Pertamina dalam krisis ini maka terus terang persepsi 
saya terhadap Mbak karen harus saya rubah seratus delapan puluh derajat. Dari 
Kagum bercampur Simpati menjadi Pandangan Negatip dan Antipati. Ternyata anda 
bukan pemimpin muda yang patut diharapkan dapat memperbaiki Petamina dan negeri 
ini. Anda sekedar Pion Politik yang
menikmati� gelimang kemewahan hidup tanpa ada kepedulian akan nasib 
perusahaan dan negeri ini. Yang penting selamat! Wah� betapa sedihnya Ibu 
Pertiwi. Salam keprihatinan Tjuk KS




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu Didenda Rp 1 Juta

2009-02-24 Terurut Topik adi.nugroho
Sebaliknya buat saya, Surabaya Plaza Hotel jadi referensi yang baik dan
sehat untuk menginap kalo saya sekeluarga pergi ke Surabaya.

Tanpa asap rokok  aman buat saya, istri dan anak-anak saya kelak
 Hmmm pokoke segar ...

 

Untuk Surabaya Plasa Hotel, konsistenlah, maka anda akan dihargai.

 

Adi Nugroho

 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of thomas ww
Sent: 25 Februari 2009 10:36
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:hukum Re: Merokok di Hotel, Tamu
Didenda Rp 1 Juta

 

kalau saya tahu hotel itu menerapkan aturan bebas roko, saya ga akan
nginap di sana aja ah.

Thomas w.w

Http://forum.alambahasa.com/ Http://forum.alambahasa.com/ 

wong jawa: www.wahyuwd.blogspot.com






[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Putusan MK Perkuat UU Pers

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00150584/putusan.mk.perkuat.uu.pers

Jakarta, Kompas  - Mahkamah Konstitusi membatalkan ketentuan
Undang-Undang Pemilu yang mengatur sanksi terhadap lembaga pers dan
penyiaran yang melanggar pembatasan iklan kampanye. MK menyatakan
pasal tersebut bertentangan langsung dengan UUD 1945.

Putusan itu dibacakan pada sidang terbuka di Gedung MK, Selasa (24/2).
MK mengabulkan permohonan yang diajukan delapan pemimpin redaksi dari
Harian Terbit, Sinar Harapan, Suara Merdeka, Rakyat Merdeka, Media
Bangsa, Koran Jakarta, Warta Kota, serta tabloid Cek dan Ricek.

Menurut MK, penjatuhan sanksi yang diatur dalam Pasal 98 Ayat 2, 3, 4
dan Pasal 99 Ayat 1 dan 2 bertentangan langsung dengan Pasal 28 E Ayat
3 dan Pasal 28 F UUD 1945. Konstitusi telah memberikan jaminan yang
sangat tegas terhadap kebebasan berekspresi. Jaminan itu diwujudkan,
antara lain, dengan mencabut keharusan adanya surat izin usaha
penerbitan pers (SIUPP) dan segala bentuknya.

Meskipun ketentuan sanksi tersebut dibatalkan, MK menyatakan tidak
terjadi kekosongan hukum bagi perlindungan publik apabila lembaga
penyiaran dan media cetak melakukan pelanggaran iklan kampanye.

Dalam pertimbangannya, MK menyatakan UU Pemilu cenderung
menggeneralisasi institusi pers, yaitu media cetak dan lembaga
penyiaran. Padahal, terdapat perbedaan mendasar antara lembaga
penyiaran yang diatur dalam UU No 32/2002 dan media cetak yang diatur
dalam UU No 40/1999. Lembaga penyiaran yang menggunakan spektrum udara
yang terbatas memerlukan perizinan dari Menteri Komunikasi dan
Informatika serta Komisi Penyiaran Indonesia. Media massa cetak tidak
memerlukan perizinan dari instansi mana pun.

Menanggapi putusan tersebut, Pemimpin Redaksi Harian Terbit Tarman
Azzam menyatakan putusan tersebut sangat maju dan memahami soal
kebebasan pers. Pada dasarnya, segala ketentuan mengenai pembredelan
harus dilawan.

Ketua Dewan Pers Leo Batubara dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia
Sasa Djuarsa Sendjaja, secara terpisah di Jakarta, menilai, keputusan
itu menghargai keberadaan UU Pers dan UU Penyiaran.

Menurut Leo, aturan dalam UU No 10/2008 memberikan kewenangan kepada
Dewan Pers untuk mencabut izin media cetak yang dianggap melanggar
prinsip keadilan dalam berita maupun iklan politik. Padahal, UU Pers
telah menegaskan bahwa untuk penerbitan media cetak, tidak diperlukan
izin sehingga tidak dapat dicabut izinnya.

”Peserta pemilu yang tidak puas dengan pemberitaan di media cetak
tertentu bebas membuat koran sendiri,” katanya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir menyambut baik
putusan MK itu. Menurut dia, iklan menggerakkan ekonomi yang tidak
hanya menguntungkan pemilik media, tetapi juga industri pendukung
lain. Apalagi jika penggunaan spanduk dan baliho juga dibebaskan.

”Bayangkan, ada ribuan orang yang memesan spanduk, poster, dan
sebagainya, maka ekonomi akan berputar,” ujarnya.

Senada dengan Soetrisno, Ketua Umum Partai Bintang Reformasi Bursah
Zarnubi juga menyambut baik liberalisasi kampanye semacam ini. Namun,
kebebasan jangan hanya ditujukan pada iklan yang ada di media massa,
tetapi juga di luar ruang.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz
mengatakan, keputusan itu bisa berdampak positif dan negatif. Positif
karena partai akan semakin berlomba membuat iklan. ”Namun, saya
khawatir akan makin banyak iklan yang negatif, saling serang, black
campaign,” ujarnya.(ANA/MZW/INA/MAM)

 

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Citra Kejaksaan Buruk

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00213214/citra.kejaksaan.buruk


Jakarta, Kompas - Keputusan Kejaksaan Agung mengangkat Kemas Yahya
Rahman sebagai ketua tim pemantau penanganan tindak pidana korupsi
se-Indonesia dan M Salim sebagai wakilnya tidak hanya memperburuk
citra lembaga itu. Kesungguhan pemerintah dalam pemberantasan korupsi
juga dipertanyakan.

Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu meminta penjelasan
Jaksa Agung Hendarman Supandji atas kebijakan tersebut. Bahkan,
pengangkatan Kemas dan Salim perlu dibatalkan.

Demikian disampaikan Pengajar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada,
Zainal Arifin Mochtar, Emerson Yuntho dari Indonesia Corruption Watch,
serta advokat Kamal Firdaus, Selasa (24/2), secara terpisah.

Zainal mengatakan, upaya kejaksaan memperbaiki citra dan kinerjanya
dalam pemberantasan korupsi harus didukung penuh. ”Namun, jika Kemas
dan Salim diangkat untuk menjadi bagian dari upaya tersebut, itu
merupakan kesalahan besar. Sebab, keberadaan mereka tidak dapat
diterima secara etik dan sistem,” kata dia.

Pengangkatan Kemas dan Salim ditolak karena nama mereka disebut dalam
kasus suap sebesar 660.000 dollar AS oleh Artalyta Suryani kepada
mantan jaksa Urip Tri Gunawan.

Bahkan dalam putusannya terhadap Urip pada 4 September 2008, majelis
hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menyatakan, Urip
bersama dengan Kemas dan Salim melindungi kepentingan Sjamsul
Nursalim, pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) dan penerima
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Terkait kasus yang sampai sekarang belum ditutup oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi ini, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengganti
Kemas dari jabatannya sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
dan Salim dari jabatan Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana
Khusus Kejaksaan Agung. Langkah ini dilakukan untuk menjaga
kredibilitas dalam penanganan perkara korupsi (Kompas, 18/3/2008).

”Secara sistem, pengangkatan atau pemberhentian seseorang itu karena
adanya prestasi atau demosi yang dilakukannya. Dahulu, Kemas dan Salim
diberhentikan dari jabatannya karena kasus Artalyta dan Urip.
Sekarang, prestasi apa yang telah mereka buat sehingga pantas duduk di
tim pemantau penanganan tindak pidana korupsi se-Indonesia?” ujar Zainal.

Alasan Kejagung bahwa Kemas dan Salim berpengalaman dalam penanganan
korupsi sulit diterima. ”Ukurannya harus etik dan sistem, bukan
perseorangan seperti itu,” tutur Zainal.

Emerson menambahkan, ”Secara akal sehat, apa pun alasannya,
pengangkatan Kemas dan Salim tidak dapat diterima. Dahulu mereka
diberhentikan untuk menjaga kredibilitas kejaksaan dalam pemberantasan
korupsi. Dengan logika itu, sekarang bagaimana dapat memercayai
kredibilitas tim pemantau penanganan korupsi yang dibentuk kejaksaan
jika ketua dan wakilnya adalah dua orang itu?”

Untuk itu, Presiden perlu menanyakan pengangkatan Kemas dan Salim ini
kepada Jaksa Agung. Jika hal ini tidak dilakukan, Presiden dapat
dilihat ikut menyetujui pengangkatan itu. ”Jika perkara Artalyta dan
Urip telah menghancurkan kejaksaan, pengangkatan Kemas dan Salim tidak
hanya makin membenamkan citra lembaga itu. Namun, juga merusak
kredibilitas pemerintah dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

Kamal Firdaus menilai pengangkatan Kemas Yahya Rahman dan M Salim
seyogianya dibatalkan. Itu merupakan keputusan sesat. (NWO)

 

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pers Harus Berani Hadapi Tuntutan Hukum

2009-02-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/25/00503885/pers.harus.berani.hadapi.tuntutan.hukum

JAKARTA, KOMPAS - Walaupun ada 12 undang-undang yang bisa menjerat dan
memberikan sanksi berat kepada wartawan, pers harus punya keberanian
menghadapi tuntutan hukum. Sebab, tidak mungkin pers kebal dari hukum.
Namun, Dewan Pers akan terus membicarakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
1999 tentang Pers kepada pihak penegak hukum, termasuk ke Mahkamah
Konstitusi.

Tokoh pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja, mengatakan hal itu pada
diskusi dalam acara peluncuran dua bukunya, yaitu Tuntutan Zaman
Kebebasan Pers dan Ekspresi dan Menjaga Kebebasan Pers: 70 Tahun
Atmakusumah Astraatmadja (Editor Lukas Luwarso), Rabu (24/2) di Jakarta.

”Pers harus diberi kebebasan seluas mungkin. Jika ada pekerja pers
yang tersangkut masalah etika, ia akan berurusan dengan Dewan Pers.
Adapun jika tersangkut masalah hukum, pers harus berani menghadapi
tuntutan hukum,” kata Atmakusumah.

Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan buku kepada sang istri, Sri
Rumiati Atmakusumah, yang banyak membantu dalam proses pengetikan draf
dan indeks buku, serta kepada tokoh yang dinilai kontroversial, Mayor
Jenderal TNI (Purn) Abdul Muhyi Effendie, yang pernah mengeluarkan
Maklumat Gubernur Maluku Utara selaku Penguasa Darurat Sipil, tahun
2001; dan kepada Dja’far Husein Assegaf, teman di Koran Indonesia
Raya, yang selalu berseberangan.

Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh David T Hill, dosen kajian Asia
Tenggara di Australia; dan Hendry Sugianto, penasihat ahli Menteri
Komunikasi dan Informatika. Budayawan Goenawan Mohammad yang
dijadwalkan hadir dalam diskusi itu kemarin tidak datang.

Atmakusumah mengatakan bahwa buku Tuntutan Zaman Kebebasan Pers dan
Ekspresi merupakan lanjutan dari buku yang ditulis sebelumnya, yaitu
Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia yang diterbitkan
Lembaga Studi Pembangunan tahun 1981.

”Buku ini diharapkan bukan hanya bisa membantu memberi gambaran
tentang alam pikiran para perumus UU Pers 1999, tetapi juga
mengungkapkan perjalanan kehidupan pers kita sebelum dan pada masa
reformasi,” katanya. (NAL)

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: KPK dan Tipikor mahluk aneh

2009-02-24 Terurut Topik sohibmachmud

pejabat pemerintah yg menerima suap bukan soal urusan etika bisnis,
kode etik tetapi merupakan tindak pidana korupsi. 

sohib

==
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Gita Mayana
mayanag...@... wrote:

 Etika bisnis yang mengatur hubungan antara aparatur negara dan
pengusaha, biasanya diatur oleh instansi masing-masing. Dalam kasus
suap yang dilakukan Billy Sindoro terhadap M Iqbal, sudah
terjadi�pelanggaran etika. KPPU memiliki�kode etik, di mana di
dalamnya mengatur bahwa setiap anggota KPPU (komisioner) dilarang
berhubungan dengan para pihak yang sedang berperkara.
 Sayangnya, saat�itu KPPU tidak merinci dengan jelas, apa sanksi yang
akan dijatuhkan, jika pelanggaran kode etik itu terjadi. Di dalam kode
etik hanya dijelaskan bahwa jika ada yang melanggar kode etik, maka
kasusnya akan dibawa ke dalam rapat pleno. Hanya itu.
 Belakangan, KPPU insyaf, bahwa aturan soal sanksi tadi perlu
diperjelas. Dan mereka sudah pula memperbaikinya. Untuk lebih
jelasnya, silakan googling�ke website KPPU.��
 
 salam,
 gita
 



  1   2   >