Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung! Stop Gusur Nelayan, Laut Untuk Keadilan Iklim
Kwn2, Berry (direktur walhi nasional) ditangkap kepolisian manado karena gelar aksi WOC. Mohon soldaritas dan tindakn kongkret, aksi,serta protes. Kirim sms protes ke kapolda sulut: 08118844950/ 081340579332. Kapoltabes manado 0811432586, kapolri 0811825588. Bagi kawan2 yg peduli dengan walhi dan lingkungan hidup, mohon dsebar luaskan. Atas perhatian terimakasih. Pada tanggal 12/05/09, Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com menulis: Dukung! Stop Gusur Nelayan, Laut Untuk Keadilan Iklim Dukung Seruan aksi Aliansi Manado, ditunggu hingga 13 Mei 2009 Kami meminta dukungan kawan-kawan dengan menyantumkan namanya mendukung surat ini. Kami akan mempublikasikan surat ini dan menyampaikannya kepada pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan negara-negara peserta WOC-CTI dan publik internasional. Kami tunggu dukungan kawan-kawan hingga Rabu, 13 Mei 2009, jam 12 malam. Kirim dukungan anda kepada: m...@jatam.orgthis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it Informasi tentang Aliansi Manado, buka www.jatam.org/aliansi-manado Draft Surat: Kepada Yth. Delegasi Negara-negara Peserta WOC – CTI, 2009 Delegasi Lembaga-lembaga Nasional dan Internasional Peserta WOC – CTI , 2009 Dengan Hormat, Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change Wheather Crisis, tema yang didengungkan World Ocean Conference (WOC), 11-15 Mei 2009, di Manado, Sulawesi Utara Indonesia, tercederai sejak awal. Sebab kritik dan koreksi terhadap Forum internasional ini dibungkam sejak awal. WOC-CTI diragukan mampu menyelamatkan nasib nelayan, laut dan mendukung keadilan iklim. Amerika Serikat, Australia bersama 120 perwakilan negara-negara akan membahas dan meramu rencana aksi untuk laut dan perubahan iklim di wilayah Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle). Coral Triangle, merupakan desain wilayah konservasi yang dirancang LSM konservasi (TNC, CI, WWF dan lainnya) melintasi teritorial enam negara: Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Papua Nugini dan Filipina. Luas keseluruhan mencapai 75.000 km2 dan menyimpan 3 ribu atau 53% jenis terumbu karang dunia dan 6 ribu jenis ikan karang. Selama ini, perputaran uang dari kekayaan alam diprediksi mencapai US$ 2,3 trilyun setahun. Sebuah kesepakatan pemanfaatan kekayaan diatas bertajuk “Manado Ocean Declaration” di bawah bendera mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta proyek Coral Triangle Initiative (CTI) akan ditandatangani di WOC, 15 Mei 2009. Kami, Aliansi Manado, yang merupakan Aliansi para nelayan dan masyarakat sipil dunia menyampaikan keprihatinan dan memperingatkan perwakilan negara-negara dan LSM-LSM internasional peserta WOC-CTI, karena akan beresiko: Pertama, Mengancam kedaulatan, khususnya hak komunitas pesisir dan nelayan yang akan terkena dampak langsung. Mereka tidak pernah mendapatkan informasi apalagi ditanya pendapatnya mengenai WOC-CTI. Padahal kesepakatan-kesepakatan tersebut berpengaruh penting terhadap nasib mereka ke depan. Kedua, WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi. Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi 400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009. Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC, CI dan lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang dan migas, macam Shell, Rio Tinto, Newmont, dan Anglo American. Program ini akan menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan pengerukan bahan tambang lewat skema kompensasi keragaman hayati (biodiversity offset). Ketiga, agenda-agenda WOC-CTI mengabaikan permasalahan mendasar degradasi pesisir dan laut, polusi dari limbah tambang, penangkapan ikan ilegal dan merusak. Kami mempertanyakan kredibilitas WOC -CTI mengurangi dampak perubahan iklim karena keterlibatan AS sebagai kontributor emisi karbon terbesar, yang menolak menandatangani Protokol Kyoto. Kami mempertanyakan legitimasi WOC - CTI yang mengabaikan suara-suara nelayan tradisional dan masyarakat sipil. Kami menuntut pemerintah Indonesia menghentikan upaya membungkam Aliansi Manado menyuarakan pendapat dan kritiknya terhadap WOC - CTI. Kami bersama Aliansi Manado menyerukan dan menuntut WOC-CTI tidak menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang membahayakan nelayan dan masyarakat pesisir, serta menuntut ditegakkannya keadilan perikanan dengan empat prinsip. 1. Mengakui dan melindungi wilayah kelola nelayan tradisional 2. Memenuhi hak nelayan tradisional sebagai warga negara, beserta haknya menangkap ikan, hak menerapkan budaya tradisi, hak untuk memperoleh
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Posisi PDI-P Dilematis.
Hati Ibu MS sebagai hati nya manusia pasti berbunga-bunga karena didatangi si PD yang memang pede banget. Tapi mungkin juga bingung, mungkin juga deg-degan, mungkin juga kepala jadi pusing tujuh keliling. Rambut boleh sama pirang tapi siapa tahu hati orang. Visi, misi, sasaran sudah ditetapkan sampai siapa kader yang ditunjuk dan jadi apa si kader itu. Inilah hari-hari klimaks bagi si kader dan organisasinya. Diluar juga banyak (hampir semua peserta) yang bingung, deg-degan, pusing 7 keliling saling berujar menasehati, mendukung, mengkritik. Hari ini ada pula tulisan2 seperti -Paranoia Deadlock dan Kartel Politik-, -Koalisi dan Game Theory-, dan -Sang Sutradara-. Untuk Ibu MS : Endapkan syahwat, perbanyak shalat, turunkan segala jenis derajat, jangan pikirkan yang jabat tetapi rakyat rakyat .. rakyat terutama yang sarat yang melarat. Insya Allah Ibu akan ditunjuki jalan yang lurus dalam beberapa hari ini, Amin. NB. Ibu disini adalah Ibu MS Tok. Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi, ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas). Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja bukan berita hangat... Inilah yang namanya media! Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu seharusnya dikenang selalu. Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa kita ini. Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga... Bukankah begitu? Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya yang hilang ketika teror diktator berkuasa! Mudah-mudahanlah begitu! Salam Las --- On Mon, 11/5/09, Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id wrote: From: Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan ! To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, mediac...@yahoogroups.com Received: Monday, 11 May, 2009, 9:52 PM Pekan ini kita memasuki peringatan 11 tahun tragedy Mei. Kadang terpikir nggak, urusan kerusuhan 1 dekade lebih yang begitu jelas ditangkap kamerawan televisi dan dilihat banyak jurnalis saja begitu sulit diungkap, tapi untuk masalah pembunuhan seorang Nasrudin saja kayaknya lebih diperhatikan ketimbang mahasiswa kita yang bernama David Widjaja yang meninggal di Singapura. Bahkan bisa jadi capres2 sekarang pun yang lagi sibuk membangun koalisi sana sini mungkin nggak terlalu ngeh lagi dengan sejarah kelam tersebut. Lalu bagaimana bangsa ini bisa maju kalau para dalang kejahatan belum mendapat hukuman yang setimpal ? Tolong donk pers kita jangan bisanya cuman menginvestigasi gosip2 kaum selebritis doank yang ceritanya nggak jauh2 dari seputar selingkuh, kawin, cerai, berantem, dan hal ecek2 lainnya. PS : Beda banget yach, jumlah pengacara yang membela pak Antasari Azhar dengan yang membela keluarga David Widjaya. Kadar empati mereka dimana ? Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
betul itu saya setuju... ketua KPK pastinya diambil juga dari orang2 kejaksaan dan sekitarnya . kita semua pada tahu kebobrokan kejaksaan bukan hanya kebobrokan individu tetapi sudah merupakan kebobrokan lembaga jadi penghuninya akhirnya ketularan ...gak ada yg suci. munculnya KPK karena lembaga kejaksaan gak dipercaya ... BISA melawan koruptor. tetapi orang2 KPK tetap saja diambil dari sana .. munculnya AA yg dengan gigihnya berani menghantam para koruptor ...bahkan dilingkungan kejaksaan juga ini yg hebat. Yahsemoga ada pengganti AA yg lebih berani lagi semoga. -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Juswan Sent: 12 Mei 2009 11:29 To: FPK Kompas Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum Cari malaikat saja sekalian kalau ada. Yang realistik sajalah. Jaksa mana ada yang suci seprti malaikat? Kata papatah yang penting niat sesudah menjabat selanjutnya. Kalau bertekad memberantas korupsi apakah tugas itu dijalankan seoptimal mungkin? Buktinya AA telah melaksanakan tugasnya dengan produktif sehingga membuat banyak musuh di negeri ini. Bagi yang mencari jaksa suci seperti malaikat silahkan migrasi ke Republik Mimpi sajalah... Mang Iyus
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?
Kalau baca bukunya Bernard H.M.Vlekke -Nusantara Sejarah Indonesia- terasa ada suatu muatan atau pesan Bangsa yang lupa dibawa oleh peserta Bangsa INDONESIA. --- Pada Sel, 12/5/09, Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com menulis: Dari: Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa? Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 10:47 AM Laut Indonesia Melayani Siapa? Oleh Aliansi Manado Siapa dilayani laut kita? Laut kita tempat praktek pencurian ikan oleh 10 negara asing dalam 15 tahun terakhir. Pencurian ini melenyapkan sekitar 30 – 50 persen total potensi perikanan tangkap nasional tiap tahun. Perusahaan asing memonopoli produksi udang kita. Sekitar 90 persen produksi udang dunia dipasok laut kita, 37 persennya untuk Amerika Serikat, 27 persen untuk Jepang, 15 persen untuk Eropa. Tapi laut kita juga tempat pembuangan 340 ribu ton limbah tailing dua tambang emas Amerika Serikat, Newmont dan Freeport. Sementara biaya melaut nelayan tradisional makin tinggi, laut juga makin tak ramah. Dalam 5 bulan terakhir, sedikitnya 43 orang meninggal dunia dan 386 orang dinyatakan hilang akibat gelombang laut yang kian sulit diperhitungkan Apakah Konferensi Kelautan Dunia (WOC) dan Proyek CTI membicarakan masalah diatas? Tidak! artikel lengkap buka: http://www.jatam. org/content/ view/757/ 1/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Ditangkap karena Berkeras Bongkar Kasus Korupsi Besar
Antasari tak mungkin akan menangkap para politikus yang berkoalisi mengangkatnya sebagai ketua KPK. Orang itu berada di Istana dan Gedung DPR RI. Sebanyak apapun tingkat superkorupsi yang dilakukan orang-orang itu, Antasari tak akan berani melakukannya. Kacang mungkin bisa lupa pada kulitnya, tapi tidak pada seorang Antasari. Re: Antasari Ditangkap karena Berkeras Bongkar Kasus Korupsi Besar Posted by: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id haniwarsyarif Mon May 11, 2009 9:20 pm (PDT) memang istana sarang ? boong kali itu si Denny Idrajaya yg dulu omong gitu bgt mausk istana diam tuu HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Harta berlimpah-nya AA emangnya berapa? Jangan suruh orang lain ngecek di DepKeu, Anda sendiri aja yang cek ke sana. Yang ngeributin gaji kan situ? manneke --- On Mon, 5/11/09, Punduit sagepund...@yahoo.com wrote: From: Punduit sagepund...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, May 11, 2009, 9:01 PM tanyalah pada jantung nurani diri kita sendiri, bagaimana caranya seorang Jaksa (yang bersih) dengan gaji standar dari pemerintah, bisa memiliki harta berlimpah? Silakan check Daftar Gaji Resmi di Departemen Keuangan. Semua pesakit yang terjaring adalah mereka-mereka yang bukan klien dari Hatkum-hatkum kroninya. Ini untuk men-edukasi para koruptor, agar bisa selamat, buruan mendaftar jadi klien para Hatkum (Penasehat Hukum) dari kroninya. salam hidup bersih dengan gaji dan pemasukan yang bening.. ..
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
aneh bin ajaib. anda sendiri melakukan contradictio in terminis: mengandai-andai! --- On Mon, 5/11/09, edy prayitno e...@srn.co.id wrote: From: edy prayitno e...@srn.co.id Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, May 11, 2009, 9:19 PM Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ? Apa kita pernah ber andai-andai. .. Andai seluruh penduduk golput: maka : tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat . Tidak ada pemerintahan .. Akhirnya : Kekuasaan diambil alih oleh Militer. Pimpinan dikendalikan militer.. Emang anda senang dengan keadaan ini . bangun--deh bangun jangan cuman bermimpi salam edy surabaya
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Bagaimana sih cara berpikir mamagan2003 ini? Bukankah menurut adagium hukum yang benar seseorang itu HARUS dianggap [dan diperlakukan] sebagai TIDAK bersalah sebelum ia TERBUKTI secara hukum bahwa benar-benar bersalah sesuai prosedur hukum yang berlaku? Kok dibilang masyarakat DIGIRING seolah-olah AA tidak bersalah. AA memang harus dianggap dan diperlakukan tidak bersalah... dan adalah TUGAS jaksa untuk membuktikan sebaliknya dan tugas Hakim untuk memutuskan akhirnya apakah AA BENAR-BENAR memang bersalah atau sebaliknya. Hal-hal basic seperti ini kok masih diperdebatkan??? Mang Iyus Posted by: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com mailto:marnagan2...@yahoo.com?subject=%20re%3a%20refleksi%3a%20antasari%2c%20istana%2c%20dan%20staf%20khusus%20bidang%20hukum Mon May 11, 2009 9:22 pm (PDT) Setuju sih bahwa Pengacara harus mengawal prosesnya sampai ke Pengadilan agar AA jangan sampai dirugikan atau dituduh secara semena-mena, tetapi janganlah masyarakat juga digiring seolah-olah AA tidak bersalah. Kita tunggu sajalah sampai penyelidikan tuntas.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya... hhd. --- On Mon, 5/11/09, elrobama elrob...@yahoo.com wrote: From: elrobama elrob...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, May 11, 2009, 6:41 PM Terus terang saya ikut khawatir kalau PDIP hanyut juga ke arah profit, sekalipun itu manusiawi. Tetapi saya kok tetap yakin akan kekuatan rakyat (anggota PDIP kalau marah). PDIP adalah partai yang punya sejarah panjang dan berakar (anggota) sampai ke pelosok di seluruh tanah air. Mereka fanatik sekali, pejah gesang sifatnya. Dan dengan cara mereka sendiri, mereka sangat percaya kepada Megawati (tidak seperti cara peserta milis dalam menilai). Dalam hal ini, Megawati menyebut pengchianat terhadap siapa yang memulai hunungan dengan demokrat. Saya sangat berharap, kekuatan rakyat mampu menakut-nakuti para elite PDIP yang berambisi ikut jadi menteri etc salam, robama.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang bisa mereka tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK harus ada lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu dibuat oleh 5 orang? Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 orang pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara kolektif adalah sah. manneke --- On Mon, 5/11/09, marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com wrote: From: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, May 11, 2009, 8:12 AM Yang saya persoalkan bukan AA yang dinonaktifkan sementara tetapi keinginan Komisi III DPR dan didukung oleh Nursahbani untuk menonaktifkan KPK sampai ada kejelasan AA. Karena menurut Komisi III DPR pimpinan KPK harus terdiri dari 5 orang sedangkan AA baru bisa dipecat apabila sudah ditetapkan jadi terdakwa. Jadi sampai kapan KPK tidak boleh kerja? Karyawannya makan gaji buta dong? Ada-ada saja DPR ini. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapindo dan DPR kita
Isu yang santer berkembang sekarang, lambatnya pembayaran ganti rugi korban Lapindo adalah karena JK? Apa benar JK punya saham di Lapindo? Informasi yang belum pernah kedengaran sebelumnya.. d.s From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 12 May 2009 11:21:34 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapindo dan DPR kita betul...seharusnya isu ini menjadi salah satu isu utama, mengingat pada kampanye legislatif yang lalu masalah ini tidak diungkit...yang ada malah cuma saling sindir masalah BLT...semakin curiga bahwa semua capres dan cawapresnya punya kepentingan dengan bakrie group... salam rian [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Kalau KPU punya tempat untuk ngitung suara di kantornya, maka di hotel itu ya jelas buang-buang duit negara. Kalau sekedar ketemu satu orang atau tiga orang, dan urusan dinas, terus maunya ketemu di kamar hotel...buat saya ya aneh sekali ...ada apa?? Kalau bayarnya pakai duit pribadi...buat saya tidak masuk akal...kalau pakai uang negara...buat saya itu sudah korupsi! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting olano...@... wrote: Mau ke hotel atau mau kemana saja saya kira tidak menjadi masalah, hotel tidak mesti indentik dengan mesum. tokh banyak pejabat negara juga mengadakan pertemuan di hotel, masalah ngapain AA kelayapan ke hotel...emang itu ga boleh Tidak serta merta org yg mengadakan pertemuan di hotel sudah pasti berbuat mesum. Di hotel bisa berbuat mesum. istrahat, makan malam, rapat, dll, jadi ga usah dipersoalkan AA pantas atu tidak pantas ke hotel! Kalau ke rumah bordil...na ini baru bisa dipertanyakan. Lagi pula KPU aja sekarang ngitung suara di hotel borobudur..apa itu salah!!?? salam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Yang penting bukti, bukan berkoar dan membual seolah udah pernah liat kamar 808 itu seperti apa. Siapapun juga yang mengubah TKP terancam hukuman pidana karena--dalam bahsa Arabnya--tampering with evidence. Dan Anda sedang menuduh hotel serta karyawannya dengan tuduhan serius merusak barang bukti dan tempat kejadian perkara. Apakah statement Anda ini perlu disampaikan ke manajemen Hotel Gran Mahakam? Menurut UU TI, fitnah yang disampaikan dalam media internet pun bisa diancam dengan pidana. Kalo Anda superyakin, saya dengan senang hati akan forward statement Anda ini ke Gran Mahakam. manneke --- On Mon, 5/11/09, rzain rz...@yahoo.com wrote: From: rzain rz...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, May 11, 2009, 4:17 AM percaya? Dalam waktu kurang dari 1 jam petugas hotel dapat menyulap isi kamar sesuai permintaan atau kemauan sendiri. Hotel tentu menjaga prestise dengan membersihkan diri tidak ikutan dengan peristiwa AA. Kalau hanya mau bertemu dua orang (laki2 lage} ngapain sewa ruangan seharga $ 250.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Oleh-oleh Acara Gathering PenulisBacaanAnak 10 Mei
(Catatan) Oleh-oleh Gathering 10 Mei 10.00-12.00 Tiba di Stasiun Gambir rasanya sudah tidak sabar untuk bertemu teman-teman. Saya bareng Mas Ben naik Busway gambir-harmoni-stasiun kota. Di tengah jalan, Mbak Arleen SMS: Posisi di mana Mas? Di sini sudah ramai. SMS singkat itu membuat saya makin resah. Buncahan resah itu akhirnya tumpah begitu menjejaki Museum Bank Mandiri yang dari luar terlihat angker, tepat pukul 09.30. Setelah saling sapa, ngobrol sama panitia, sama Ryu yang sudah siap-siap menggantikan Indi Barent, tepat pukul 10.00 acara Curhat Cerita Anak dimulai. Saya mau minta maaf untuk teman-teman yang telah menunggu, beruntung sekali di waktu-waktu menunggu ada Mbak Arleen, Mbak Renny, dan temen-temen lain yang sebetulnya, bisa bikin acara dadakan. Apa aja, bisa ngobrol tentang buku, ngerumpiin penerbitan, atau pengalaman pertama waktu menulis. Saya tidak menyangka kalau yang datang, hasil dari cek and ricek bagian akomodasi, dai kursi yang ada aja sampai 230, padahal masih ada temen-temen yang duduk di belakang lho. Seneng, haru, bahagia, gembira karena banyak yang suport pada bacaan anak-anak. Acara tanggal 10 Mei kemaren sayangnya tidak selonggar waktu di Bandung, waktu yang diberikan harus selesai pada pukul 12.00. Masih banyak yang ingin tanya, masih banyak yang ingin sharing, masih banyak yang ingin curhat. Iya, mudah-mudahan acara kemarin mampu membuka mata, telinga, dan hati untuk sama-sama peduli pada bacaan anak. Terima kasih buat Mas Ben, Mbak Reny, Mbak Clara, Mbak Arleen, Ryu yang dah siap-siap buanyak pertanyaan, Mr. M yang ngasih tempat gratis, dan temen-temen yang sudah datang dari sabang sampai merauke. Acara kemarin jadi semacam opening untuk langkah-langkah berikutnya; mudah-mudahan saja setelah ini ada sponsor yang mau suport acara-acara yang lebih baik dan lebih menukik lagi sehingga tema-tema pelatihan yang akan dilakukan PBA ada progress, tidak kembali ke hal-hal yang sangat dasar, kecuali tentu saja, tema pelatihannya untuk pemula. Walau jadi opening, tentu saja ada yang bisa kita ambil dari acara kemarin, terlepas dari kemeriahan yang membuat ada gelas pecah karena semua ingin menyapa secara pribadi, salaman, futu-futu (duh, saya sampai keabisan gaya), ampe tanda tangan. Berikut beberapa hal penting yang kemarin sempat saya dokumentasikan; futu-futunya nanti mo dikirim panitia katanya, abis fotografernya buanyak ya, jadi nggak sempet ikut moto-moto. Kalau sudah begini, saya menyesal, tidak bisa membantu Kang Iwok ngurus passport buat terbang dari Tasik ke Jakarta. Abis kalau mau cepet musti pakai calo, terus bayarnya lima kali lipat dari harga normal, udah gitu Kang Iwok harus futu kayak model cover boy, harus membuka mulut dengan lebar minimal tiga jari, sambil merem melek, hehehe. Ah, udah ah ... ini dia hasil pertemuan kemarin dari pengamatan saya. Pertama, ketika menulis, jangan takut menulis tema apapun termasuk tema-tema kesedihan. Tema kesedihan akan membuat anak-anak siap menghadapi kesedihan. Bacaan jadi cara paling sederhana mengenalkan kesedihan pada anak-anak. catatan lengkapnya silahkan liat di http://alimuakhir.multiply.com/journal/item/120/Catatan_Oleh-oleh_Gathering_10_Mei terima kasih Ali Muakhir Penulis Peraih Rekor MURI penulis Paling Produktif Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Lha iya. Jadi masalah Anda ini apa? Argumennya arahnya mengkontradiksi, tapi ujungnya kok argumentasi yang sama. Udah mulai mumet ya Bung? Liat lagi deh thread lebih lengkapnya dua seri ke belakang. Pasti jelas nantinya. manneke --- On Mon, 5/11/09, Berry berry1...@gmail.com wrote: From: Berry berry1...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, May 11, 2009, 3:55 AM Ini kan kata media mengutip pengacara, kok dibilang jernih ya... AA di hotel itu ada janji pertemuan dengan Nasrudin. Dan saat menunggu Nasrudin, dia menerima sms berkali-kali dari Rani yang ingin ketemu. Jadi si Rani sekalian disuruh datang ke hotel itu. pertemuannya pun terjadi di ruang rapat, bukan kamar tidur! Gran Mahakam sering dipakai AA sebagai tempat pertemuan dengan para saksi, pelapor, dll. Jadi bukan sekali itu AA ada di hotel itu.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Betul. Dan dinon-aktifkan itu tidak sama artinya dengan dipecat. Jadi sebetulnya masih ada 5 Ketua di KPK. Jadi, tidak perlu siapapun juga, termasuk DPR, membesar-besarkan urusan non-aktif ini. manneke --- On Mon, 5/11/09, udhien .net techvolut...@gmail.com wrote: From: udhien .net techvolut...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, May 11, 2009, 2:44 AM sepengetahuan saya AA memang dinonaktifkan kok (ditandatangani oleh Presiden juga). tapi yg dipermasalahkan disini adalah komisi III DPR mendesak agar AA diganti dan segera dicarikan calon ketua KPK yang baru. Nah ini yg dibilang oleh rekan2 bahwa komisi III ini menjijikkan. -- thanks and regards, udhien.net - - - - - - email : udh...@udhien. net website : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of photography
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Betulkah dalam waktu 10 menit itu Rani diberi makan malam serta teh/kopi? Bisa ya orang disuruh makan dalam 10 menit? Lha ordernya aja paling tidak jauh lebih daripada 10 menit. Kalo belum jelas apa dan kenapa, simpulannya yang wajar. Belum jelas apa dan kenapanya, tapi udah loncat ke kesimpulan tidak elok. Mungkin Anda perlu jelaskan tafsir Anda atas kata elok itu apa sih? Sama seperti Anda menjelaskan tafsir Anda yang unik dan khas terhadap makna kata kelayapan di bawah. Swear deh, seumur idup saya baru ketemua tafsir kata kelayapan sebagai makan malam, rapat,ketemu saksi. Kayanya ini perlu diusulkan ke Pusat Bahasa supaya ditambhakan di KBBI :)) manneke --- On Sun, 5/10/09, lilianto apriadi ramt...@yahoo.com wrote: From: lilianto apriadi ramt...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, May 10, 2009, 12:04 PM Sengaja saya pakai kelayapan (tanda petik). Itu bisa diartikan macam-macam. Bisa rapat, bisa makan malam, bisa ketemu saksi, bisa ketemu pelapor, bisa yang lain-lain bersama Nasrudin. Jadi bisa saja AA, walau hanya 10 menit ketemu Rani, tapi dijamu teh atau ngopi atau makan malam oleh AA karena sampai sekarang kita belum tahu apa dan bagaimana AA ketemu Nasrudin di hotel itu. Tapi, sebaiknya KPK menjadi pelopor lembaga yang efisien dan efektif serta nyaman. Kalau para saksi atau pelapor tidak aman datang ke KPK dan justru ketua KPK sendiri yang membenari sikap ini, lembaga itu menjadi kurang berhasil dalam mempelopori sikap anti korupsi. Tanggapan ini bukan berarti sy membenarkan AA yang membunuh Nasrudin. Tapi, terus terang gaya AA ke hotel bersama Nasrudin apalagi ketemu Rani, bukan sikap ketua KPK yang elok. Salam Lilianto Apriadi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Masalahnya bukan mendewakan AA, sebagai laki-laki umumnya boleh jadi beliau suka daun muda dan berselingkuh.Tapi beliau kan seorang petinggi KPK yang banyak menangani korupsi, dan dari pemberitaan atau tayangan kepada masyarakat, KPK tahu trick para koruptor, kriminalis dalam menjalankan aksinya malah bisa menyadap pembicaraan para pelaku. Jadi banyak orang berpikir, masak sih AA ngancam pakai sms, masak sih karena wanita, dia harus membunuh, masak sih kalau dia niat membunub yang mendanai orang lain, masak sih dia tidak jaim untuk kedudukan yang disorot masyarakat? Pasti ada grand design disitu. Nah, masyarakat sekarang kan kritis, gak bodoh seperti yang dipikir oleh orang-orang yang merekayasa kejadian ini.Saya yakin kebenaran pasti akan muncul jua akhirnya. Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari
Nih cuplikan dari artikel Kompasnya di bawah. Gak bisa baca ya? Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena itu, Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka. Pimpinan KPK yang lain TAHU tentang kasus korupsi yang sedang diselidiki. Jadi bukan AA jalan sendiri melakukan penyelidikan dan merahasiakannya dari pimpinan KPK lain. Kalo pernyataan itu tidak betul, sekarang pasti sudah akan muncul bantahan dari 4 pimpinan KPK lainnya. manneke --- On Sat, 5/9/09, Berry berry1...@gmail.com wrote: From: Berry berry1...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, May 9, 2009, 10:07 PM Ini merupakan upaya antasari agar lepas dari tuduhan pembunuhan, kalau memang ada kasus korupsi pasti pimpinan kpk yg lain tahu. Memang salah satu fungsi kpk yg tdk dapat dikontrol adalah penyelidikan, hasil penyelidikan mau diangkat ke penyidikan tergantung hasil keputusan para ketua. Jadi sangat mudah sekali diselewengkan. .. -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Date: Sat, 09 May 2009 23:26:23 To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/10/ 03533298/ kasus.besar. jegal.antasari. jakarta, kompas - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Antasari Azhar mengatakan, ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi itu diduga merugikan negara dan untuk kepentingan orang-orang tertentu. Beliau (Antasari) belum mau menyebutkan angka kerugian. Apakah cuma ratusan miliar atau bahkan triliunan, ujar pengacara Antasari, Juniver Girsang, yang dihubungi pada Sabtu (9/5) malam. Angkanya mungkin tidak spektakuler, kata dia, tetapi sejumlah orang merasa terganggu, dan melibatkan sejumlah pejabat negara. Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena itu, Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka. Cuma bumbu Juniver mengatakan, cinta segitiga yang diduga melibatkan Antasari, Rani Juliani, dan Nasrudin itu cuma bumbu. Ada hal yang lebih besar dari sekadar itu. Tinggal tunggu waktu. Klien saya butuh menjaga kesehatannya agar langkahnya tidak terhenti karena sakit, tutur Juniver. Antasari ditahan Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (50), Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Dua nama besar lain yang terseret menjadi tersangka adalah Komisaris Utama PT Pers Indonesia Merdeka Sigid Haryo Wibisono dan Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wiliardi Wizar. Enam tersangka lainnya juga sudah ditahan Polda Metro Jaya. Selama ini, Nasrudin disebut-sebut terus berhubungan dengan Antasari dan memasok informasi penting mengenai perkara korupsi di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan kasus-kasus di luar badan usaha milik negara tersebut. Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver. Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang dikehendaki para koruptor, ucap Juniver. Meski demikian, katanya, kliennya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Namun, langkah itu akan melemah bila rekan-rekan Antasari di KPK mengabaikan rencana dan persiapan pembongkaran kasus korupsi yang sudah dilakukan Antasari. Dia tidak kecewa bila tak seorang pun anggota KPK menjenguknya. Tetapi, dia akan kecewa bila rekan-rekannya mengabaikan komitmen bersama mereka, ucap Juniver. Dijenguk Istri Pada hari yang sama, Ida Laksmiwati, istri Antasari, datang ke Polda Metro Jaya membawa berkas, antara lain berkas kerja sama antara KPK dan Harian Merdeka milik Sigid Haryo Wibisono. Kemarin, kan dokumennya belum lengkap dan tertinggal di rumah, kata pengacara Antasari lainnya, Ari Yusuf Amir. Berkas lain yang diserahkan Ida adalah berkas kasus korupsi di PT RNI. Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan para tersangka pada awal pekan depan. (WIN/ONG)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA
--- On Mon, 5/11/09, haris shantanu mboets2...@yahoo.com wrote: From: haris shantanu mboets2...@yahoo.com Subject: Pernyataan Sikap MADYA To: joe_mar...@yahoo.com, hanifa.r...@yahoo.com Date: Monday, May 11, 2009, 1:51 PM Press Release STOP PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PEGUNUNGAN KENDENG Salam Budaya...!!! Menyikapi rencana pembangunan pabrik semen di Kawasan Pegunungan Kendeng, Sukolilo, Pati – Jawa Tengah oleh PT. Semen Gresik oleh aparat pemerintah, kami MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) MENYATAKAN PENOLAKANNYA. Alasan penolakan MADYA adalah bahwa Pegunungan Kendeng merupakan Pegunungan kapur yang memiliki nilai arkeologis yang sangat kaya, terutama untuk temuan ekofak organik atau temuan fosil hewan purba dan hal tersebut menjadi salah satu sumber informasi sejarah peradaban di Indonesia. Bukti tersebut adalah: A. Fakta Akademik 1) Pegunungan Kendeng menunjukkan arti pentingnya sebagai suatu potensi situs arkeologis dengan adanya situs-situs gua yang pernah dihuni oleh manusia pada masa pra sejarah. Pola pemukiman gua di pegunungan Kendeng Utara, menunjukkan temuan adanya pola hunian gua yang digunakan sebagai kamp pangkalan hunian pada periode tertentu. Kamp pangkalan gua hunian sementara itu dihuni karena alasan persediaan ekologi wilayah sekitarnya yang heterogen. (Indah Asikin Nurani , dalam Berkala Arkeologi XIX Edidi No. 2 / November 1999); 2) Kawasan Karst Kendeng merupakan kawasan yang mengandung nilai kultural penting. Hal ini tampak dari beberapa gua dan ceruk yang memiliki potensi arkeologi tinggi, baik dikaji melalui aspek morfologi, lingkungan, maupun indikasi temuan arkeologis yang ada dipermukaan yaitu berupa data-data ekofak organik yang terdiri atas fragmen tulang, gigi, dan cangkang kerang baik yang berasal dari lingkungan marine maupun non-marine (air laut dan air tawar). Bahkan pada beberapa kasus, sisa-sisa tulang hewan atau cangkang kerang yang ditemukan di suatu situs bukan lagi berupa data ekofak, namun sudah dapat dikategorikan sebagai artefak karena sudah ada unsur-unsur pengerjaan oleh manusia. Sisi penting gua-gua karst yang ada di pegunungan Kendeng juga dinyatakan dalam penelitian ini bahwa temuan ekofak organik tersebut berupa sisa fauna yang ternyata habitatnya bukan dari lingkungan gua, tetapi dari lingkungan ekologis yang berbeda. (J. Susetyo Edy Yuwono Gregorius D. Kuswanto, Kawasan Karts Sukolilo – Jawa Tengah : Potensi Arkeologi dan Tinjauannya secara Makro, September 2008) 3) Pegunungan Kendeng di Sukolilo merupakan suatu rangkaian pegunungan lain yang membujur dari barat ke timur di sebelah selatannya (Punggungan Kendeng), dan terbukti mengandung situs-situs yang lebih tua lagi (situs-situs kala Pleistosen), yakni Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngandong, Kedungbrubus, dan Jetis-Perning, yang terletak di Sayap selatan Kendeng. 4) Rekomendasi dari penelitian tersebut manyatakan bahwa : data-data ekofak di suatu gua dapat dipakai sebagai petunjuk awal bahwa gua tersebut pantas diduga sebagai situs arkeologi yang patut harus dilestarikan dan dijaga keutuhannya demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. B. Fakta Hukum Mengutip fakta akademik point 4) di atas, bahwa dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya; secara tegas dikatakan bahwa Benda Cagar Budaya maupun Situs yang diduga mengandung/ sebagai Benda Cagar Budaya dilindungi oleh Undang-undang (lih. Pasal 1 ayat 1 dan 2). Dalam pasal 15 ayat 1 juga disebutkan bahwa Setiap orang dilarang merusak benda cagar budaya dan situs serta lingkungannya. Dari kondisi tersebut, pembangunan pabrik Semen di wilayah Kendeng akan MENGGANGGU dan MENGHANCURKAN potensi arkeologis sebagai warisan budaya Indonesia. Dan bangsa Indonesia serta masyarakat dunia akan kehilangan potensi kawasan yang penuh dengan situs arkeologis yang dapat membuka tabir sejarah kehidupan di masa lalu. Dengan hilangnya potensi tersebut maka kita akan kehilangan sumber sejarah dan budaya yang sangat berguna bagi dunia ilmu pengetahuan dan generasi di masa yang akan datang. Kasus ini tentunya semakin menunjukkan SIKAP INKONSISTENSI negara dalam mengelola warisan budaya bangsa. Selayaknya-lah negara melindungi kawasan yang memiliki tinggalan/ warisan budaya. Untuk itu, Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (MADYA) MENGGUGAT sikap inkonsistensi Pemerintah Republik Indonesia sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kelangsungan dan kelestarian situs-situs arkeologis di Indonesia. MADYA juga mengajak seluruh komponen bangsa agar lebih menghargai warisan budaya bangsa sebagai perwujudan nyata dari hasil pemikiran-pemikiran mandiri yang lahir dari rahim republik ini di masa lalu, dan bermanfaat di masa kini, serta di masa yang akan datang. Jakarta, 12 Mei 2009 Joe Marbun Koordinator MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sindir-menyindir, SBY-JK Ciptakan Iklim Politik Tak Kondusif
Boleh jadi tema kampanye kali ini ingin menggali khasanah budaya nenek moyang, menggalakkan pantun gurindam. Dalam perhelatan besar jaman dulu selalu ada acara berbalas pantun; bukan sindir-menyindir, tapi adu piawai budi bahasa. Yang baik adalah budi, yang indah adalah bahasa... Kalau warming up kampanye terbaru itu dikonversi ke format pantun gurindam; kira-kira seperti ini : Sungguh kami paham nasihat yang tua-tua...tak kan lari gunung dikejar...Karena politik bersifat dinamis tak seperti gunung yang statis, maka pantun kami .. berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau...sekali mengayuh dayung DUA TIGA pulau terlampaui... Kalau tidak ada berada, masakan tempua bersarang rendah...bagai pungguk merindukan bulan...seperti katak ingin menjadi lembu...buruk muka cermin di belah... Raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah. Lancar kaji karena diulang, ajaran nabi yang kami ulang, kepadaNya lah kami berserah diri... Nah, supaya lebih kondusif, sebaiknya masing-masing pihak punya jubirkam, elok dipandang elok didengar. DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary sindir-menyindir yang dilakukan para tokoh itu membuat iklim politik menjadi tidak kondusif...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
Alasan orang memilih golput sebagai bentuk perlawanan, istilahnya, selemah-lemahnya iman adalah dengan golput. Karena setiap orang punya akses yg berbeda-beda, gak semua orang punya akses teriak langsung ke DPR dan pemerintah mengenai kelakuan dan kebijakan mereka yg masih blm pro pada rakyat, di tambah lagi dengan KPU sekarang yg super amburadul. Jadi kalo orang seperti saya yg tergolong wong cilik, saya cuma mampu punya sikap perlawanan adalah dengan sadar dan bangga GOLPUT. itu yg dinamakan golput pasif, dan yg dilakukan Sri Bintang di Bandung, itu sudah sampai GOLPUT Aktif. Itu juga perlawanan, bknnya sikap tidak bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Jadi Silahkan saja partai dan para politisi itu maen dagelan koalisi, dan para golput mania tidak akan melakukan boikot rencana koalisi mereka, terserah mau koalisi dengan apa san siapa, yg penting jangan represif sama orang2 yg muak dengan dagelan mereka. Kan kasihan aparat capek nurutin perintah gak bermutu itu. Dari: edy prayitno e...@srn.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 04:19:14 Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta! Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ? Apa kita pernah ber andai-andai. .. Andai seluruh penduduk golput: maka : tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat . Tidak ada pemerintahan .. Akhirnya : Kekuasaan diambil alih oleh Militer. Pimpinan dikendalikan militer.. Emang anda senang dengan keadaan ini . bangun--deh bangun jangan cuman bermimpi salam edy surabaya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Mas Eko, Justru itu Mas, kita dorong ketiga pihak tsb agar secara bersama-sama meramu keunggulan masing-masing resep mereka itu bertiga sehingga nantinya akan terhidang makanan yang lezat penuh gizi untuk bangsa ini, Indonesia tercinta. Ayo ! PD-PDIP Gerindra, buktikan janji-janji kalian demi rakyat ! di senayan sana ada saudara-saudara kita dari Golkar-Hanura parpol-parpol Islam yang siap memandu kalian dan akan senantiasa menyerukan amalma'ruf nahimungkar alias continues improvement. Bawalah negeri ini agar dapat membalap Malaysia yang terus-terusan melecehkan negeri kita, negeri kita lebih besar dan lebih huuuebat dari mereka/Malaysia. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: EKO KERTAJAYA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 8:38 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga pak suhaimi, sy kok justru menyayangkan hal tsb. setau sy pdip telah membuat kontrak politik utk memperjuangkan ekonomi kerakyatan. lha kalo ikutan demokrat, bagaimana nasib idealisme kerakyatan yg dimiliki mayoritas generasi muda di pdip tersebut, termasuk harapan rakyat utk mereduksi kebijaksanaan neolib yg selama ini dilakukan/ menjadi platform partai demokrat. mungkin dari perspektif politik terjadi penguatan pemerintahan dan parlemen, namun jangka panjang semakin mengukuhkan pameo selama ini kalo parpol2 yg ada hanya mengejar kekuasaan semata. sy justru bermimpi nantinya terbentuk minimal 2 partai dng plarform yg berbeda seperti di amrik, dan melakukan pendidikan politik pd rakyat yg menggantungkan pilihan pd partai tsb.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
Hukum adalah bisnis kawan sorry one liner salam Rian From: Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com Sent: Monday, May 11, 2009 6:52:26 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan ! Pekan ini kita memasuki peringatan 11 tahun tragedy Mei. Kadang terpikir nggak, urusan kerusuhan 1 dekade lebih yang begitu jelas ditangkap kamerawan televisi dan dilihat banyak jurnalis saja begitu sulit diungkap, tapi untuk masalah pembunuhan seorang Nasrudin saja kayaknya lebih diperhatikan ketimbang mahasiswa kita yang bernama David Widjaja yang meninggal di Singapura. Bahkan bisa jadi capres2 sekarang pun yang lagi sibuk membangun koalisi sana sini mungkin nggak terlalu ngeh lagi dengan sejarah kelam tersebut. Lalu bagaimana bangsa ini bisa maju kalau para dalang kejahatan belum mendapat hukuman yang setimpal ? Tolong donk pers kita jangan bisanya cuman menginvestigasi gosip2 kaum selebritis doank yang ceritanya nggak jauh2 dari seputar selingkuh, kawin, cerai, berantem, dan hal ecek2 lainnya. PS : Beda banget yach, jumlah pengacara yang membela pak Antasari Azhar dengan yang membela keluarga David Widjaya. Kadar empati mereka dimana ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
Bedakan realitas dengan pikiran yang serbafiktif dalam pengandaian. Golput adalah realitas yang terjadi dan ada angka-angka yang membuktikannya. Ini bukan soal berandai-andai! Demokrasi membuka pintu yang teramat lebar dan ruang yang teramat luas untuk golput. Politik bukan ruang untuk berandai-andai, karena tak ada teori dan teks akademis yang menuliskan pengandaian semacam. Militer akan mengambil alih kekuasaan? Itu tak mungkin, kecuali ada yang berani kudeta militer. Tak ada sosok jenderal sekarang yang punya kemampuan itu sekarang, karena mereka akan berhadapan dengan senior-seniornya yang berlaga di politik praktis. Ruang berandai-andai bukan dalam wilayah politik, tapi suatu tempat yang disebut tempat tidur. Pada 12 Mei 2009 12:19, edy prayitno e...@srn.co.id menulis: Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ? Apa kita pernah ber andai-andai... Andai seluruh penduduk golput: maka : tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat . Tidak ada pemerintahan .. Akhirnya : Kekuasaan diambil alih oleh Militer. Pimpinan dikendalikan militer.. Emang anda senang dengan keadaan ini . bangun--deh bangun jangan cuman bermimpi salam edy surabaya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA
Isotop stabil Silikon di alam ada tiga yaitu 28-Si (92,23%), 29-Si (4,67%) dan 30-Si (3,10%). Kalau 30-Si ditembak netron akan menjadi 31-Si dengan waktu paruh 2,62 jam, memancarkan beta menjadi 31-P stabil. Karena 31-P stabil terdapat 100 % di alam, tidak perlu susah susah mempoduksinya melalui penembakan netron di reaktor riset. Pasti ada maksud lain dengan penelitian ini selain menghasilkan P saja. Salam, Iwan Kurniawan - Original Message - From: bakri arbie To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com ; alumnipran...@yahoogroups.com ; arbie bakri Sent: Monday, May 11, 2009 9:37 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA Yth Rekan milis, Diakhir tahun 80-an saya mengikuti kursus teknologi membuat chips dari Silicon di Pusat Teknologi Nuklir Cina di Beijing. Caranya adalah meradiasi Silicon murni dalam reaktor nuklir. Penyelenggara adalah IAEA,Badan Tenaga Atom Internasional yang berpusat di Wina. Para partisipan negara-negara Asia melaksanakan kursus di Beijing. Teknologinya sederhana yaitu Silicon murni dimasukkan dalam reaktor riset untuk ditembaki dengan netron.Dengan cara demikian terdapat kemungkinan Si menjadi P, setelah ketambahan 1 netron,yaitu dari 30 Si menjadi 31P. Dengan tumbuhnya P dalam Si secara homogen,maka jadilah bendanya siap untuk menjadi chips yang dipakai dalam seluruh peralatan elektronik. Sesuatu yang menarik adalah cara Cina untuk belajar bagaimana membuat chips dari Silicon yang sudah di doping dengan P. Untuk memotong Silicon menjadi chips,sesuatu teknologi yang masih sulit. Caranya adalah Cina membeli alat proses yang paling mahal buatan Jerman. Kemudian diberi tugas 3 orang penelitinya yang handal untuk mengcopy alat tersebut hingga bisa berfungsi. Saat kami melihat demo-nya kelihatan hasilnya masih kasar saat itu. Tapi saya yakin mereka sekarang sudah mencapai tahap kwalitas tinggi dalam produksi mengingat chips buatan Cina sudah diekspor kemana-mana. Barangkali Indonesia harus berani main copy untuk teknologi tertentu,meskipun harus mendapat protes dari WTO. Dalam seminar tahun lalu seorang rekan dari Serpong ketemu peneliti Rusia yang memberi kursusdi IAEA tentang pembuatan filter ukuran nano dengan menggunakan reaktor nuklir. Caranya sejenis bahan tertentu di radiasi dengan netron dalam reaktor nuklir. Setelah diradiasi secukupnya maka bahan tersebut di-etsa dan dari hasil etsa bisa didapatkan bekas jalur netron ukuran nano. Filter ini berguna untuk cuci darah,bahkan mencuci kolesterol dan triglyserid. Pokoknya kata peneliti Rusia tersebut,semua kotoran didarah bisa dicuci kecuali HIV. Demikian catatan singkat tentang teknologi dan siasat untuk alih teknologi. Salam Hormat, Bakri Arbie. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Mengecam Penangkapan Pimpinan WALHI oleh pihak Kepolisian
PERNYATAAN SIKAP PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA Nomor: 070/PS/KP-PRP/e/V/09 Penangkapan Pimpinan Walhi adalah Ancaman Bagi Kebebasan Sipil Salam rakyat pekerja, Sungguh tidak dapat diterima, di era yang diaku elit-elit politik sebagai era demokrasi, tetapi represifitas terhadap suara-suara yang berbeda masih saja berlangsung. Peristiwa paling baru adalah penangkapan kawan Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman, keduanya adalah pimpinan nasional (Direktur Eksekutif Nasional dan Kepala Departemen Pemberdayaan Regional) organisasi lingkungan terkemuka, Wahana Lingkingan Hidup Indonesia, Walhi. Di samping itu, aparat keamanan secara arogan membubarkan acara masyarakat sipil untuk memprotes pertemuan WOC (World Ocean Conference) di Manado, Sulawesi Utara. Alasan dari kedua bentuk ancaman bagi kebebasan sipil bersuara tersebut adalah masih digunakannya cara-cara rejim militer orde baru, yakni ketiadaan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari aparat kepolisian. Problem teknis yang dikemukakan ini hanyalah alasan “basa-basi” untuk membenarkan secara sepihak tindakan represif tersebut. Berikut kami sampaikan kronologinya: Sabtu malam, 9 Mei 2009, teman-teman di Manado, menyampaikan informasi bahwa forum yang diselenggarakan oleh masyarakat sipil dibubarkan oleh aparat kepolisian, semua peralatan diambil, lapangan diaamankan aparat kepolisian. Kegiatan dipindahkan ke hotel di Malalayang. Peserta internasional diperiksa, dan terancam dideportasi karena acara ini dinilai ilegal, karena tidak mendapatkan STTP dari aparat Kepolisian. Polisi memang tidak berniat baik untuk mengeluarkan STTP. Kepolisian menghalangi-halangi masyarakat sipil untuk menyelenggarakan aksi ini. Forum ini oleh kepolisian “diduga kuat” akan menggagalkan WOC dan proyek CTI. Sebuah dugaan yang berlebihan. Senin, 11 Mei 2009, Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman ditangkap oleh aparat kepolisian dari Poltabes Manado dan sampai saat ini HP tidak bisa dihubungi. Senin, 11 mei 200, aksi di lapangan dibubarkan, dan dibenturkan dengan preman-preman setempat. Peserta dikembalikan ke hotel. Peristiwa ini jelas merupakan tanda-tanda kembalinya represifitas terhadap kebebasan masyarakat untuk berkumpul dan menyatakan pendapat yang dijamin oleh sistem demokrasi. Pembubaran acara dan penangkapan aktivisnya dengan demikian menciderai sistem demokrasi yang sedang dibangun di negeri ini, dan apabila tanpa respons memadai dari berbagai elemen masyarakat, tindakan serupa akan terus menggejala di acara-acara lain di tempat dan waktu yang berbeda. Alasan apapun untuk menganulir penyampaian pendapat tidak bisa diterima. Karena justru nyawa dari sistem demokrasi adalah tersedianya beragam suara dan pendapat tentang berbagai persoalan kehidupan. Demokrasi harus menjamin keberadaan pendapat yang berbeda, sepahit apapun terdengar oleh penguasa. Jika suara-suara tersebut, belum apa-apa sudah dibungkam, demokrasi dengan sendirinya berada dalam ancaman besar. Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) menyerukan kepada seluruh elemen gerakan demokratik untuk mempersiapkan barisan perlawanan guna melindungi kebebasan sipil yang terancam, karena tanda-tanda represi ini akan terus meningkat seiring konsolidasi rejim politik hasil pemilu 2009 yang semuanya berpihak melindungi kepentingan pemodal. PRP juga mengajak kepada setiap elemen masyarakat untuk ikut mencermati, baik peristiwa di Manado ini maupun peristiwa lain di daerah lain yang merupakan sinyalemen kembalinya era represi ala rejim militer orde baru. Selanjutnya, protes-protes yang massif dalam berbagai bentuk akan sangat berguna untuk menahan atau bahkan menggagalkan tindak represif aparat keamanan terhadap suara-suara masyarakat. PRP dalam hal ini menyampaikan sikap: Mengecam tindak represif aparat kepolisian yang membubarkan paksa aksi dan forum masyarakat di Manado, serta menangkapi aktivis-aktivisnya Menuntut pembebasan segera kawan Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman dari penahanan sepihak kepolisian Menolak keras setiap upaya-upaya penghalang-halangan kebebasan berpendapat baik oleh aparat keamanan maupun milisi sipil Kepada seleuruh elemen gerakan demokratik untuk melakukan aksi solidaritas dalam berbagai bentuk sebagai kepedulian terhadap terjaminnya kebebasan berpendapat Mengajak Masyarakat umum berpartisipasi menyampaikan protes langsung melalui SMS ke pihak kepolisian ke KAPOLRI: 0811 825 588 dan atau KAPOLDA Sulut: 0816 18844950. PRP menyimpulkan tindak represif terhadap pendapat masyarakat merupakan bagian dari sistem kapitalisme untuk memastikan tidak terganggunya modal oleh aksi-aksi masyarakat. Maka,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI MEI
Menurutku ngak ada yang perlu di ingat dengan tragedi tersebut,coba saja semua orang boleh bayangkan,berapa banyak korban jiwa dan korban moral atas tragedi tersebut.lihatlah siapa yang bertepuk dada sekarang.apa makna dan buat apa tragedi itu diingat.bagi anda mungkin iya,tapi bagi yang rumahnya dibangun oleh dan dari senanyan sana,ngak perlu diingat tragedi itu.bagi mereka tragedi itu hanya kesempatan yang terbuka lebar bagi mereka. Cernalah dan bayangkanlah,yang terjadi setelah anak anda,ku,mu dan lain lain yang telah menjadi korban.apa maknanya.hanya ada tangisan dan muka sinis bagi yang tidak mengerti. Ibarat kacamataku retaklah... teukumoedaab...@ymail.com http://teukumoedaabadi.blogspot.com --- Pada Sel, 12/5/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com menulis: Dari: Lasma siregar las032...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan ! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 4:36 AM Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi, ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas). Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja bukan berita hangat... Inilah yang namanya media! Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu seharusnya dikenang selalu. Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa kita ini. Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga... Bukankah begitu? Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya yang hilang ketika teror diktator berkuasa! Mudah-mudahanlah begitu! Salam Las
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Menunjuk pemimpin jumlahnya lebih dari satu itu.aneh bin ajaib apa tidak ada seorangpun yg sanggup gantikan posisi AA hingga harus dipikul 4 hingga 5 orang ? ada 2 Kepala ( pimpinan ) dalam sebuah lembaga ..aja sulitnya minta ampun untuk dapat kompromi la ini malah ada 5 pimpinan .weleh2. apa tidak sekalian ...DPR menempatkan wakil2 partai maju menjadi ketua KPK...biar adil. jadi ketua KPK nanti bisa 9 atau 10 orang wehhh... -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of manneke budiman Sent: 12 Mei 2009 12:00 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang bisa mereka tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK harus ada lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu dibuat oleh 5 orang? Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 orang pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara kolektif adalah sah. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Ya serba salah sih... Nanti kalau tidak memaafkan SBY, dibilang, Soeharto yg 32 taun represif aja dimaafkan, masa SBY tidak... Hmmm... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Mon, 11 May 2009 21:56:35 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya... hhd. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?
Yang dibicarakan hanya dilarang potong pohon,soalnya mereka sudah ngak kebagian kayu dan papan.sudah habis ditebang puluhan tahun yang lalu.kini indonesia dilarang menebangnya,pinter apa bodoh ya... Nanti ikan nya suruh Migrasi aja mas... teukumoedaab...@ymail.com http://teukumoedaabadi.blogspot.com --- Pada Sel, 12/5/09, Edwin Juniawan ya6rah...@yahoo.com menulis: Dari: Edwin Juniawan ya6rah...@yahoo.com Topik: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 4:40 AM Kalau baca bukunya Bernard H.M.Vlekke -Nusantara Sejarah Indonesia- terasa ada suatu muatan atau pesan Bangsa yang lupa dibawa oleh peserta Bangsa INDONESIA.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik
pak Rian, Menarik membaca komentar pak Rian tentang SBY. Apakah pak Rian mempunyai bukti bahwa SBY mengklaim keberhasilan yang dicapai adalah hasil kerja keras SBY semata ? Kalau pak Rian punya buktinya, mulai sekarang saya gak akan pernah lagi mau dengar omongan SBY. Tapi kalau gak ada buktinya, ya... katanya, jangan-jangan, mungkin, barangkali, konon, sepertinya... salam, From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 10:40:50 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik Yang dari awal tidak santun dalam berkampanye ya anda dan partai anda pak SBY!!!... Anda sebagai presiden meng-klaim keberhasilan yang dicapai adalah hasil kerja keras anda semata artinya dari awal anda sudah sudah berpolitik secara tidak santun. Dari awal anda dan partai anda telah melakukan kebohongan publik atau mungin membodohi publik. belum lagi anda lepas tangan terhadap kinerja KPU. Nota benenya kekacauan pemilu tahun ini memang menguntungan anda ...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
pak Ostaf, Kalau melihat data terakhir, golput kan cuma menang melawai individual partai. Kalau melawan yang ikut nyontreng, yang tetap kalah pak !!! Jadi golput memang hak setiap orang. Tapi saya sendiri masih belum punya pendapat yang pasti, apa golput lebih baik dari orang yang ikut memilih ?? Saya ikut memilih bukan karena ada anggota keluarga yang ikut jadi caleg. Saya juga gak yakin kalau para caleg (hanya) akan memperjuangkan nasib rakyat. Tapi kalau semua orang gak milih, kan repot juga negara kita salam, From: ostaf almustafa ostafalmust...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: Rini dewdrops...@yahoo.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 11:07:53 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta! Golput akhirnya terbukti sebagai pemenang sejati. Golput adalah pemenang yang tak berpartai, tak bercaleg, tak berdemamogi dan perlu berkoalisi dengan partai manapun juga. Golput ada wilayah politik yang hening, namun serangan senyapnya mengalahkan semua partai dan mempecundangi para politikus.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
eyang harto kan nggak minta maaf. yang diminta 'mendhem jero mikul dhuwur. sebagian kaum muda bilang: mendhem dhuwur mikul gendhul! --- On Tue, 5/12/09, hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com wrote: From: hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:27 AM Ya serba salah sih... Nanti kalau tidak memaafkan SBY, dibilang, Soeharto yg 32 taun represif aja dimaafkan, masa SBY tidak... Hmmm... Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Walhi malah menentang WOC ? Piye toh..
11 Mei 2009 | 11:43 | Civil Society Direktur Walhi Nasional Ditangkap Polisi Agustinus Edy Kristianto Jakarta - Polisi menangkap Direktur Eksekutif Nasional Berry Nahdian Furqan dalam sebuah aksi massa menentang penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Senin (11/5). Hal itu dikatakan oleh Dedy Ramanta, Koordinator Komite Persiapan Organisasi Nelayan Nasional Indonesia, kepada Primair Online, Senin (11/5). Dedy menceritakan awalnya sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dilangsungkan aksi dari Forum untuk Keadilan dan Perikanan Nasional di pantai Malalayang. Kemudian massa bergerak sampai 200 meter dekat lokasi WOC di Hotel Kolongan Beach Indah. Sekitar pukul 10.45, polisi datang dan membubarkan massa aksi. Dua aktivis ditangkap yaitu Berry Nahdian Furqan dan Erwin Usman (Kepala Divisi Jaringan Walhi Nasional). Dedy mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar informasi keberadaan dan status kedua aktivis itu di kepolisian. (aka) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Ass.Wr.Wb. Ya iya lah, semula berkoak-koak agar dapat perhatian untuk bisa naik keatas setelah itu ya anteng2 aja dan enak...tenang... benar. Tidak beda dengan saudara kita yang sekarang jadi jubir President ini, yang satu omong apa yang lain, lain lagi gitu lah kegiatan anak2 muda kita kalau sudah diatas ya lupa daratan, mungkin tidak akan beda dengan saya jika mendapat kesempatan. Tapi syukur Alhamdulilah masih belum terkontiminasi oleh gerlepan Duniawi. Makanya sempat pindah tempat dulu ahhhdan melihat sitkon Wassalam Mamang 2009/5/10 marnagan2...@yahoo.com Saya juga benar-benar merasa kecewa dengan Nursyahbani Katjasungkana (dulu anggota milis FPK, entah sekarang) yang mendukung agar KPK dinonaktifkan. Rupa2nya setelah menjadi anggota DPR lama2 terkontaminasi juga dengan kelakuan teman2nya. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
TKP apaan, memangnye ada perkara apaan di sana, apa sudah disegel polisi? Kalau lupa tempat kejadiannya di ModernLand, sedangkan mobil dan pistol sudah disita, pelaku dan dalang sudah ditangkap tinggal satu lagi. Jangan2 sodara? Hole di lapangan sudah berkali-kali dipindah, hole Rhani yang masih aman, suaminya sudah almarhum. Lapor sana. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Yang penting bukti, bukan berkoar dan membual seolah udah pernah liat kamar 808 itu seperti apa. Siapapun juga yang mengubah TKP terancam hukuman pidana karena--dalam bahsa Arabnya--tampering with evidence. Dan Anda sedang menuduh hotel serta karyawannya dengan tuduhan serius merusak barang bukti dan tempat kejadian perkara. Apakah statement Anda ini perlu disampaikan ke manajemen Hotel Gran Mahakam? Menurut UU TI, fitnah yang disampaikan dalam media internet pun bisa diancam dengan pidana. Kalo Anda superyakin, saya dengan senang hati akan forward statement Anda ini ke Gran Mahakam. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI MEI
yang tak mau dan mampu mengingat tragedi adalah dia yang melupakan suara hatinya. adakah dia tahu bahwa solidaritas hanya ada jika ada suara hati yang paling dalam, seperti dia yang bicara tentang aceh, papua, maluku, 65, dan peristiwa lainnya? adakah kau di sana tetap dengan pat gulipat logikamu menyembunyikan diri seperti burung onta menenggelamkan kepala ke dalam tumpukan pasir, agar waktu bergulir, dan kau kira di sana akan ada angin sumilir yang memupus semuanya? hhd. --- On Tue, 5/12/09, Teuku Moeda Abadi teukumoedaab...@ymail.com wrote: From: Teuku Moeda Abadi teukumoedaab...@ymail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI MEI To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:16 AM Menurutku ngak ada yang perlu di ingat dengan tragedi tersebut,coba saja semua orang boleh bayangkan,berapa banyak korban jiwa dan korban moral atas tragedi tersebut.lihatlah siapa yang bertepuk dada sekarang.apa makna dan buat apa tragedi itu diingat.bagi anda mungkin iya,tapi bagi yang rumahnya dibangun oleh dan dari senanyan sana,ngak perlu diingat tragedi itu.bagi mereka tragedi itu hanya kesempatan yang terbuka lebar bagi mereka. Cernalah dan bayangkanlah, yang terjadi setelah anak anda,ku,mu dan lain lain yang telah menjadi korban.apa maknanya.hanya ada tangisan dan muka sinis bagi yang tidak mengerti. Ibarat kacamataku retaklah...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KPU Tidak Lagi Gunakan ICR
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/12354331/KPU.Tidak.Lagi.Gunakan.ICR JAKARTA, KOMPAS.com Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Aziz memastikan, KPU tidak akan menggunakan sistem intelligent character recognition (ICR) untuk menampilkan hasil penghitungan cepat pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2009. ICR tidak lagi digunakan, tetapi pemindaian formulir C1 IT tetap dilakukan karena bukti gambar itu akan disimpan sebagai dokumen, katanya ketika ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/5). Sebelumnya, KPU menggunakan sistem ICR untuk menampilkan hasil penghitungan cepat pemilu anggota DPR. Namun, dalam penghitungan cepat tersebut terdapat kelemahan, salah satunya adalah lambatnya data yang masuk ke KPU pusat. Seperti diketahui, ICR bekerja untuk membaca hasil pemindaian formulir C1 IT. Dengan menggunakan ICR ini, ada dua tampilan yang dihasilkan pertama adalah citra hasil pemindaian formulir C1 IT dan kedua adalah hasil pembacaan formulir C1 IT berupa angka-angka hasil penghitungan. Karena tampilannya ada dua akibatnya menjadi terlalu berat, katanya. Untuk itu, ICR tidak akan digunakan lagi. Proses pemasukan data hasil penghitungan suara akan dilakukan secara manual oleh operator dengan menggunakan sistem yang bernama Situng. Sedangkan formulir C1 IT tetap dipindai dan dikirimkan ke KPU pusat untuk disimpan sebagai dokumen. Jadi scanner (mesin pemindai) tetap digunakan, katanya. Agar proses pemasukan data berlangsung dengan cepat, Aziz mengatakan, dibutuhkan tenaga operator lebih. Idealnya jumlah operator di setiap KPU kabupaten/kota antara 10-12 orang. Tenaga operator kita perlu merekrut dari luar. Tetapi akan kita hitung lagi kemampuan kita untuk membayar honorariumnya. Harus dilihat dulu DIPA-nya, ujar Aziz. MBK Sumber : Antara
[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut JAKARTA, KOMPAS.com Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil presiden yang akan diusungnya. Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan Gerindra, terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka jumlah kursi kita bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5). Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan aspirasi partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol koalisi dan berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki kemampuan politik yang lebih kokoh, ujarnya. Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, empat parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap yang akan diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke SBY, tuturnya. Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY terkait hal ini. ANI
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito
Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito JAKARTA, KOMPAS.com Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara keduanya sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada koalisi kedua partai itu dalam jangka panjang. Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara, karena menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya tentang tujuh satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa satrio keenam yaitu satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini ditafsirkan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka gerbang menuju tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta, Selasa (12/5). Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan dengan kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini, sambungnya. Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy ini, menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk membawa negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dari Kompas Gramedia untuk Perpustakaan di Sleman
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/08492520/dari.kompas.gramedia.untuk.perpustakaan.di.sleman SLEMAN, KOMPAS.com - Kompas Gramedia Biro Yogyakarta memberi sumbangan buku senilai Rp18 juta untuk sejumlah perpustakaan di Kabupaten Sleman. Bantuan ini diberikan Kompas Gramedia setelah perusahaan ini berpartisipasi dalam kegiatan Pameran Potensi Daerah dan Festival Pesona Ragam Budaya Kabupaten Sleman 2009 yang berlangsung 1 hingga 11 Mei di lapangan Denggung, Sleman, kata Ketua Panitia Pameran, Endah Sri Widiastuti, Selasa. Menurut dia, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada penutupan pameran yang berlangsung Senin (11/5) dan diterima Wakil Bupati Sleman, Sri Purnomo. Selanjutnya buku-buku tersebut akan dibagikan kepada sejumlah perpustakaan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, katanya. Ia mengatakan, dalam pameran tersebut anjungan Kompas Gramedia meraih juara pertama untuk penampailan terbaik kategori perusahaan dan swasta. Anjungan buku dari Kompas Gramedia ini berhasil meraih penghargaan terbaik untuk kategori swasta atau nonpemerintah, diikuti anjungan Batik Kanigoro dan anjungan Bank Mandiri, katanya. Menurut dia, selama kegiatan Pameran Potensi Daerah dan Festival Pesona Ragam Budaya Kabupaten Sleman 2009 juga telah dilaksanakan temu pelaku usaha dengan guru dan siswa SMK, lokakarya dan seminar yang dilaksanakan Kompas Gramedia. Kompas Gramedia juga memfasilitasi kegiatan seminar dan lokakarya yang banyak diikuti perserta baik masyarakat luas maupun staf dan PNS di Pemkab Sleman, katanya. Selain itu juga diselenggarakan lomba yang dilaksanakan Dinas Pendidikan kabupaten Sleman dan Kompas Gramedia sebanyak delapan jenis perlombaan. ABI Sumber : Ant
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/12283151/konsep.oposisi.di.indonesia.kabur JAKARTA, KOMPAS.com Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi demi kepentingan kekuasaan. Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel Bidakara, Selasa (12/5). Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] GM Angkasa Pura II Kaget Co-Pilot Diusukan Suspect Flu Babi
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13500019/GM.Angkasa.Pura.II.Kaget.Co-Pilot.Diusukan.Suspect.Flu.Babi BANDUNG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan terkejut menyusul seorang co-pilot, berinisial A masuk ke ruang perawatan khusus Flamboyan di RS Hasan Sadikin Bandung dan dikaitkan dengan virus flu babi. Begitu membaca berita, kaget kok jadi dikaitkan dengan virus itu (flu babi). Harus diingat co-pilot juga manusia yang juga bisa sakit, batuk, pilek dan demam, biar cepat sembuh ia berobat ke rumah sakit, kata General Manager PT Angkasa Pura II, Mulya Abdi, di Bandung, Selasa. Menurut Mulya, pemeriksaan kesehatan awak pesawat, termasuk co-pilot itu merupakan prosedur baku agar yang bersangkutan tetap bisa bertugas secara prima. Ia meminta agar media berhati-hati dalam menyimpulkan kondisi yang bersangkutan sehingga tidak menjadi bumerang karena isu penyakit itu sangat sensitif. Terkait masuknya co-pilot itu ke ruangan Flamboyan RS Hasan Sadikin Bandung, menurut Mulya, adalah kewenangan pihak rumah sakit. Meski dirawat di Ruang Flamboyan yang selama ini dipakai untuk perawatan pasien khusus, kan belum tentu yang bersangkutan terkena, kata Mulya Abdi yang yakin co-pilot itu hanya menderita demam biasa. Meski demikian, ia menyerahkan penanganannya kepada pihak RS Hasan Sadikin Bandung yang saat ini merawat pasien itu. Ia menyebutkan, kasus itu sangat berpengaruh untuk dunia penerbangan dan pariwisata di negara manapun. Bila tidak hati-hati dalam menyikapinya bisa menimbukan kerugian yang tidak sedikit. Saya minta semua pihak, terutama media berhati-hati dalam mengambil kesimpulan terkait kondisinya (co-pilot), kata Mulya. Sementara itu aktivitas di Bandara Husein Sastranegara tetap normal. GM Angkasa Pura II itu menyebutkan sejak beberapa minggu lalu telah dilakukan peningkatan pengawasan kesehatan oleh dokter bandara untuk para penumpang yang tiba di bandara itu. Bandara Husein sendiri belum dilengkapi dengan alat pemindai suhu tubuh seperti di bandara internasional lainnya. Bandara Husein belum ada alat itu. Namun dokter bandara disiagakan untuk memeriksa pasien yang diindikasikan sakit atau memeriksakan diri sebelum atau sesudah menjalani penerbangan, kata Mulya. Bandara Husein Sastranegara Bandung selama ini melayani dua rute penerbangan domestik yakni Bandung - Batam serta Bandung - Surabaya serta tiga penerbangan internasional yakni dua jadwal penerbangan Bandung - Kuala Lumpur dan satu jadwal penerbangan Bandung - Singapura setiap hari. Dengan dibukanya penerbangan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Bandara Husein menjadi salah satu pintu gerbang masuk internasional ke Indonesia. ABI Sumber : Ant
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Narasumber, Caddy Teman Rani Diteror
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/09012110%20/jadi.narasumber.quotcaddyquot.teman.rani.diteror JAKARTA, KOMPAS.com Kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen mengimbas ke sejumlah caddy. Ini terkait dengan posisi Rani Juliani, istri ketiga Nasrudin yang disangkutkan dengan Antasari Azhar, Ketua KPK yang kini diberhentikan sementara. Dua yunior Rani di Padang Golf Modernland, Ayu Kristia Sari (19) dan Galo Paramitha Harnia (20), mendapat teror lewat SMS. Bahkan, salah satu dari mereka diancam akan dihabisi jika tak mengundurkan diri sebagai caddy. Kedua caddy ini mulai mendapat teror seusai menjadi narasumber tentang profesi caddy di sebuah stasiun televisi. Saat itu, Ayu mengatakan bahwa seorang caddy bisa menerima tip Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Apalagi kalau golfer-nya genit, biasanya memberi tip besar. Yah, kalau kucing lihat ikan siapa yang tahan, kata Ayu seperti ditirukan Galo. Mega, ibu Ayu, mengatakan bahwa ancaman itu datang dari caddy senior di padang golf itu. Menurut Mega, salah satu ancaman itu berbunyi, Kalau nggak mengundurkan diri entar mati lu di sini. Mega yang dihubungi Warta Kota, Senin, mengatakan bahwa ia telah menelepon pengirim SMS ancaman tersebut. Namun, si pengirim SMS malah mengeluarkan kata-kata tak sopan. Dia juga mengatakan anak saya macem-macem. Yang beginilah... begitulah.. pokoknya ucapannya itu bikin jengkel, ujarnya. Mega menduga ancaman itu muncul karena para caddy senior sirik dengan Ayu yang menjadi caddy sejak lima bulan lalu. Pemain golf mana mau didampingi yang tua-tua. Mereka milih anak saya yang masih muda, ujarnya. Secara terpisah, Galo Paramitha Harnia mengatakan bahwa ancaman-ancaman itu muncul setelah ia muncul di TV untuk diwawancarai seputar profesi caddy. Lo anak baru, jangan sok tahu. Kalau mau masuk tivi jadi artis aja, katanya membacakan salah satu ancaman yang diterimanya. Sejak menerima ancaman-ancaman itu, Galo tak berani datang ke padang golf. Saya jadi takut. Suasananya sudah enggak enak, terutama dari senior, ujarnya. Beberapa hari lalu, Galo didampingi ibunya, Ny Noni Kirani (37), mendatangi rumah Yusri, caddy master. Dari Yusri, Galo mendapat kabar bahwa dirinya telah diberhentikan sebagai caddy Padang Golf Moderland karena dianggap mencoreng Modernland, terutama terkait ucapan tentang tip caddy dan pegolf genit. Ayu yang dihubungi Warta Kota enggan berkomentar terkait pernyataannya di TV itu. Saat ditanya soal tip Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, Ayu menjawab, Itu uang tip di lapangan. Kalau di luar lapangan, saya enggak tahu. Secara terpisah, Herman Halim, Manager Eksternal PT Modern Realty (pengelola Padang Golf Modernland), menyangkal adanya ancaman terhadap kedua caddy tersebut. Namun, Herman mengakui bahwa pihaknya keberatan karena kedua caddy menjadi narasumber di stasiun TV. Harusnya, kalau mau diwawancarai yah minta izin dulu. Kami kan bisa mengirimkan orang yang lebih tepat. Persoalannya hanya itu saja, ujar Herman. Mengenai pemecatan kedua caddy itu, Herman mengatakan, Pemecatan itu kan melalui prosedur. Yang pasti, sejak peristiwa itu hingga sekarang mereka belum pernah nongol lagi. Padahal kami sudah minta agar mereka menghadap ke saya. (Syahrul Munir/Dedy)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Walhi malah menentang WOC ? Piye toh..
Gak di ajak kali, jadi pasang aksi aja dah ah. sorry one liner salam teguh santoso 2009/5/11 alvi harahap alvihara...@yahoo.com 11 Mei 2009 | 11:43 | Civil Society Direktur Walhi Nasional Ditangkap Polisi Agustinus Edy Kristianto Jakarta - Polisi menangkap Direktur Eksekutif Nasional Berry Nahdian Furqan dalam sebuah aksi massa menentang penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Senin (11/5). Hal itu dikatakan oleh Dedy Ramanta, Koordinator Komite Persiapan Organisasi Nelayan Nasional Indonesia, kepada Primair Online, Senin (11/5). Dedy menceritakan awalnya sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dilangsungkan aksi dari Forum untuk Keadilan dan Perikanan Nasional di pantai Malalayang. Kemudian massa bergerak sampai 200 meter dekat lokasi WOC di Hotel Kolongan Beach Indah. Sekitar pukul 10.45, polisi datang dan membubarkan massa aksi. Dua aktivis ditangkap yaitu Berry Nahdian Furqan dan Erwin Usman (Kepala Divisi Jaringan Walhi Nasional). Dedy mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar informasi keberadaan dan status kedua aktivis itu di kepolisian. (aka)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
Kan kedatangannya sudah ditunggu lewat hubungan hp? Bisa dong pesan duluan begitu datang .. hap lalu ditelannya. Mangkanya kata kelayapan diberi tanda kutip agar mas Lili bisa memberi arti sendiri, keluar dari kamus, tetapi syah syah saja. Orang Amrik juga pakai tanda quote tapi Indian tidak setahu saya. Sila usulkan ke kepala suku Apache. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Betulkah dalam waktu 10 menit itu Rani diberi makan malam serta teh/kopi? Bisa ya orang disuruh makan dalam 10 menit? Lha ordernya aja paling tidak jauh lebih daripada 10 menit. Kalo belum jelas apa dan kenapa, simpulannya yang wajar. Belum jelas apa dan kenapanya, tapi udah loncat ke kesimpulan tidak elok. Mungkin Anda perlu jelaskan tafsir Anda atas kata elok itu apa sih? Sama seperti Anda menjelaskan tafsir Anda yang unik dan khas terhadap makna kata kelayapan di bawah. Swear deh, seumur idup saya baru ketemua tafsir kata kelayapan sebagai makan malam, rapat,ketemu saksi. Kayanya ini perlu diusulkan ke Pusat Bahasa supaya ditambhakan di KBBI :)) manneke --- On Sun, 5/10/09, lilianto apriadi ramt...@... wrote: From: lilianto apriadi ramt...@... Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, May 10, 2009, 12:04 PM Sengaja saya pakai kelayapan (tanda petik). Itu bisa diartikan macam-macam. Bisa rapat, bisa makan malam, bisa ketemu saksi, bisa ketemu pelapor, bisa yang lain-lain bersama Nasrudin. Jadi bisa saja AA, walau hanya 10 menit ketemu Rani, tapi dijamu teh atau ngopi atau makan malam oleh AA karena sampai sekarang kita belum tahu apa dan bagaimana AA ketemu Nasrudin di hotel itu. Tapi, sebaiknya KPK menjadi pelopor lembaga yang efisien dan efektif serta nyaman. Kalau para saksi atau pelapor tidak aman datang ke KPK dan justru ketua KPK sendiri yang membenari sikap ini, lembaga itu menjadi kurang berhasil dalam mempelopori sikap anti korupsi. Tanggapan ini bukan berarti sy membenarkan AA yang membunuh Nasrudin. Tapi, terus terang gaya AA ke hotel bersama Nasrudin apalagi ketemu Rani, bukan sikap ketua KPK yang elok. Salam Lilianto Apriadi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari dan Teori Konspirasi: Jadi Ingat Pelican Brief??
Sepertinya rakyat kecilpun 'melek' kalau sungguh amat sederhana gara-gara seorang caddy sampai bunuh-bunuhan. Mungkin alm.Nasruddin mengetahui sesuatu yang 'sangat' besar. Mungkin juga 'alasan' yang diucapkan pada para 'eksekutor' rekrutan bahwa ini menyangkut 'keamanan' negara itu justru alasan sebenarnya. Wallahua'lam. Dan 'para eksekutor' itu entah benar entah cuma 'decoy' juga. Seperti Harry Oswald di JFK. Kemudian juga R yang langsung dilindungi sesaat setelah penembakan. Padahal waktu itu siapa R sebenarnya ini kan seharusnya belum ada yang tahu kecuali AA dan alm.Nasruddin. Rasanya banyak 'decoy' yang dilaunch di kasus ini. Dan AA terikat bersama decoy yang diluncurkan itu. Dan sayangnya, dia sendiri juga tidak bersih benar jadi susah lepas dari jeratan decoy itu. Tadi malam sih kita obrolin macam-macam kemungkinan, dari kemungkinan yang paling sederhana dan insya Allah hampir absurd (kisah cinta asmara segitiga R-AA-N, kok sampai SHW dan WW mau terlibat, kan rada aneh???) sampai yang paling berat (jadi ingat fiksi Pelican Brief). Tapi yah ga berani lah saya ungkapin di forum ini. Hanya sekadar omong-kosong antar teman kongkow. Yah kita ikutin saja bagaimana akhirnya..tapi rasanya berlainan dengan kisah fiksi, rata-rata kisah intrik tingkat tinggi di dunia nyata tidak akan terungkap tuntas (contoh kasus JFK, Munir). Baru akan dibuka tuntas di depan Hakim Yang Maha Mengetahui di Pengadilan Terakhir Masyar yang sungguh-sungguh berat dan mengerikan bagi para pendosa kelak. Regards, Imam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
sebelum menulis sebaiknya anda itu mempelajari dulu kasus yg ditulis. pemberhentian antasari tidak ada urusannya dgn denny. undang2 menjelaskan bahwa kpk diberhentikan setelah resmi menjadi tersangka. presiden memberhentikan antasari setelah mendapat surat resmi status tersangka dari polisi. denny tidak mempunyai wewenang apun dalam hal pemberhentian antasari. jadi sangat bodoh sekali mengkaitkan pemberhentian antasari dgn denny. apalagi bawa2 yg tidak ada relevansinya kasus ini dgn wimar. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Berthy B Rahawarin brahawa...@... wrote: Tetapi, yang kurang dikritisi adalah percepatan pemberhentian AA, sebagai ketua KPK oleh Presiden SBY, dan karenanya memberi indikasi peran tidak maksimal kalau tidak dikatakan buruk pada kedudukan Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana. Sikap Denny Indrayana, meskipun bukan ahli pidana, melainkan ahli Hukum Tata Negara, mengganggu common-sence masyarakat luas, apalagi para praktisi dan ahli hukum (acara) pidana. Dengan terlalu dini membiarkan seorang pejabat tinggi negara setingkat Ketua KPK yang disandang AA, dengan proses legal yang tergesa-gesa dan dianggap prematur pada permulaannya, selanjutnya membiarkan AA tanpa penasihat hukum pada awal oleh pihak kepolisisan, semua menjadi pertanyaan yang teramat mengganggu. Sebagai ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana mestinya membatinkan spirit dari 'perlindungan hukum terhadap pejabat negara di satu pihak dan' azas persamaan warga-negara di depan hukum (equality before the law) di pihak lain. Intinya: Bagaimana kalau AA ternyata bukan pelaku pidana, sementara dia sudah terlanjur diberhentikan, bahkan meskipun sekarang bunyinya sementara. Segala 'jasa' AA, setelah Taufiqurahman,yang mengangkat popularitas presiden SBY sebagai 'pahlawan' melawan korupsi, dikriminalkan dalam cinta murah nan segitiga AA, Nasaruddin dan Rhani.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari
seperti kita ketahui kpk sudah berjalan baik peosedurnya melalui sistem dan keputusan kolektif pimpinannya. jadi sangat berlebihan seolah pengusutan kpk tergantung pada seorang ketua kpk saja. pengacara seperti juniver, oc kaligis, hotma paris hutapea, felix tampubolon adalah pengacara yg sangat handal menggiring opini publik demi kepentingan kliennya. media massa memberikan kesempatan yg luas kpd pengacara2 tsb utk menyatakan opininya. sedangkan opini penyeimbang hampir jarang diterima publik. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver. Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang dikehendaki para koruptor, ucap Juniver.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik
satu contoh simpel aja pak...apakag bapak tidak melihat iklan partai demokrat yang mengklaim bahwa salah satu prestasi SBY adalah menurunkan BBM sebanyak 3x? apakah menurut bapak ini iklan yang jujur?. Penurunan BBM adalah hal yang wajar dan memang seharusnya karena logika yang sama juga dipakai untuk menaikan BBM. Kalau waktu itu harga minyak dunia naik dan SBY tetap bisa menurukan harga BBM dan atau bahkan minimal tidak menaikannya maka itu baru disebut PRESTASI. belum lagi ketika talkshow dengan title Akhirnya SBY Bicara ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta, apakah bapak tidak tahu bahwa moderatornya adalah orang demokrat juga? talkshow yang coba mengkritik SBY namun semua jawaban sudah disiapkan sehingga seakan-akan dialah pahlawan Please don't blind... Salam Rian From: Suherman Chaniago suherman.chani...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 2:32:17 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik pak Rian, Menarik membaca komentar pak Rian tentang SBY. Apakah pak Rian mempunyai bukti bahwa SBY mengklaim keberhasilan yang dicapai adalah hasil kerja keras SBY semata ? Kalau pak Rian punya buktinya, mulai sekarang saya gak akan pernah lagi mau dengar omongan SBY. Tapi kalau gak ada buktinya, ya... katanya, jangan-jangan, mungkin, barangkali, konon, sepertinya.. . salam,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Bravo mas Suhaemi, saya setuju 100% dengan pendapat anda yang demikian positif dan membangun Mas Eko, Justru itu Mas, kita dorong ketiga pihak tsb agar secara bersama-sama meramu keunggulan masing-masing resep mereka itu bertiga sehingga nantinya akan terhidang makanan yang lezat penuh gizi untuk bangsa ini, Indonesia tercinta. Ayo ! PD-PDIP Gerindra, buktikan janji-janji kalian demi rakyat ! di senayan sana ada saudara-saudara kita dari Golkar-Hanura parpol-parpol Islam yang siap memandu kalian dan akan senantiasa menyerukan amalma'ruf nahimungkar alias continues improvement. Bawalah negeri ini agar dapat membalap Malaysia yang terus-terusan melecehkan negeri kita, negeri kita lebih besar dan lebih huuuebat dari mereka/Malaysia. Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
dis amping tiadanya undang-undang yang mengatur. juga masalah komitmen moral dan etiknya. marilah lihat contoh PKS ketika pelikada gubernur sumsel. sudah tahu calah satu gubernur sumsel penjudi, korip, maen gusur, masih juga didukung. ada apa? lihatlah PKS di sulsel, sudah tahu salah satu calon nepotisme dan maen gusur pejabat lokal demi kepentingan dirinya, masih juga didukung oleh PKS. ada apa? jika HNW bicara bahwa partai-partai menunggangi tema 'oposisi', HNW juga menunggangi soal tiadanya undantg-undang. soal oposisi itu bukan sekedar undang-undang. yang rada pasti, karena tingkah laku elite partai yang menjual belikan, dagang sapi politik, melalukan moneterisasi politik serta demokrasi. hhd. --- On Tue, 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:47 AM Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/12/ 12283151/ konsep.oposisi. di.indonesia. kabur JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi demi kepentingan kekuasaan. Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel Bidakara, Selasa (12/5). Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)
Senin, 11/05/2009 17:44 WIB Catatan dari Jakarta Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker Den Haag-Jakarta - Bandara adalah salah satu penentu impresi terhadap sebuah negara. Di Stockholm kita disambut dengan Welcome to my hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Di Soekarno Hatta malah Johnnie Walker. Pesan-pesan dari Johnnie Walker begitu dominan di koridor Terminal 2 kedatangan dari luar negeri, menjelang check point imigrasi, Bandara Internasional Soekarno - Hatta. Seperti diketahui, Johnnie Walker adalah bukan salah satu bapak pendiri bangsa atau putera bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa, melainkan merk whisky. Membaca pesan dari Oom Johnnie kesan dan interpretasi bisa sangat beragam. Entah apa yang menjadi pertimbangan manajemen Angkasa Pura. Bandingkan misalnya dengan Bandara Arlanda, Stockholm. Begitu kita keluar dari perut pesawat dan masuk bandara, sambutan khas Swedia begitu menyedot perhatian, Welcome to My Hometown, HM Carl XVI Gustaf - the King, Welcome to My Hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Totalnya ada 100 personaliti kebanggaan Swedia, dari ABBA hingga sang Raja, menyambut kedatangan. Bandara-bandara internasional lain juga menonjolkan pesan-pesan khas negeri setempat, sehingga pelancong langsung merasakan sambutan sangat membekas dan berkesan. Iklan beverages, apalagi beralkohol, hanya berada di lokasi outlet bersangkutan. Tidak berada di 'ruang publik', yang bisa dibaca mewakili visi dan kebijakan manajemen. Di koridor publik Bandara Schiphol Amsterdam tak lepas dari tulip, klompen (sepatu kayu), dan keju, sebagaimana Bandara Charles de Gaulle Paris tak lepas dari landmark Eiffel dan identitas kebanggaan nasional Prancis lainnya. Mengapa Bandara Soekarno Hatta justru didominasi pesan dari Johnnie Walker? Mana itu foto gagah Soekarno dan si bijak Hatta? Mana itu Rendra atau mungkin Rhoma Irama, hingga penari Bali Ni Pollok yang amat populer di kalangan pelancong Belanda dan Belgia? Banyak sekali putera-puteri berprestasi bangsa, dari Aceh sampai Papua, dari bidang politik hingga musik, dari teknologi sampai seni, atau dari budaya hingga olahraga, yang bisa memberi kesan mendalam sekaligus mempromosikan dan menguatkan citra Indonesia. Nama-nama Ki Mantep Soedarsono dan Rudy Hartono, misalnya, cukup berbobot menjadi poster penyambut kedatangan penumpang. Kedatangan saya cuma dua hari berselang dari Hari Kartini, namun tak satupun potret tokoh emansipasi wanita Indonesia yang dibangga-banggakan itu terpajang di Bandara Soekarno Hatta. Padahal jika itu dilakukan, dilengkapi pesan-pesannya yang legendaris, tentu akan meninggalkan kesan positif terhadap Indonesia bagi para pelancong asing. Di Bandara Changi Singapura justru pada saat bersamaan mereka sedang gencar memajang poster-poster besar tentang Budaya Peranakan, salah satu akar budaya mereka. Negeri pulau itu hipermoderen, namun akar tradisional mereka tetap dibanggakan. Bagi orang asing, keunikan lokal atau pernik-pernik khas setempat itu jauh lebih memikat daripada merk air api yang sudah menjadi teman biasa di negeri asal mereka. Orang ribut bahwa Candi Borobudur tak lagi masuk 7 keajaiban dunia. Tetapi bahwa Borobudur kalah dari Johnnie Walker di serambi rumah sendiri semua diam saja. (es/es) Eddi Santosa - detikNews [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)
Dari lagunya MEJA : It?s all about the money I?s all about the dum dum... And I don?t think It?s funny to see us fade away It?s all about the money It?s all about the I think we got it all wrong, anyway Rgds -bs- From: technome...@yahoogroups.com [mailto:technome...@yahoogroups.com] On Behalf Of Satrio Arismunandar Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta) Senin, 11/05/2009 17:44 WIB Catatan dari Jakarta Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker Image removed by sender. Den Haag-Jakarta - Bandara adalah salah satu penentu impresi terhadap sebuah negara. Di Stockholm kita disambut dengan Welcome to my hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Di Soekarno Hatta malah Johnnie Walker. Pesan-pesan dari Johnnie Walker begitu dominan di koridor Terminal 2 kedatangan dari luar negeri, menjelang check point imigrasi, Bandara Internasional Soekarno - Hatta. Seperti diketahui, Johnnie Walker adalah bukan salah satu bapak pendiri bangsa atau putera bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa, melainkan merk whisky. Membaca pesan dari Oom Johnnie kesan dan interpretasi bisa sangat beragam. Entah apa yang menjadi pertimbangan manajemen Angkasa Pura. Bandingkan misalnya dengan Bandara Arlanda, Stockholm. Begitu kita keluar dari perut pesawat dan masuk bandara, sambutan khas Swedia begitu menyedot perhatian, Welcome to My Hometown, HM Carl XVI Gustaf - the King, Welcome to My Hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Totalnya ada 100 personaliti kebanggaan Swedia, dari ABBA hingga sang Raja, menyambut kedatangan. Bandara-bandara internasional lain juga menonjolkan pesan-pesan khas negeri setempat, sehingga pelancong langsung merasakan sambutan sangat membekas dan berkesan. Iklan beverages, apalagi beralkohol, hanya berada di lokasi outlet bersangkutan. Tidak berada di 'ruang publik', yang bisa dibaca mewakili visi dan kebijakan manajemen. Di koridor publik Bandara Schiphol Amsterdam tak lepas dari tulip, klompen (sepatu kayu), dan keju, sebagaimana Bandara Charles de Gaulle Paris tak lepas dari landmark Eiffel dan identitas kebanggaan nasional Prancis lainnya. Mengapa Bandara Soekarno Hatta justru didominasi pesan dari Johnnie Walker? Mana itu foto gagah Soekarno dan si bijak Hatta? Mana itu Rendra atau mungkin Rhoma Irama, hingga penari Bali Ni Pollok yang amat populer di kalangan pelancong Belanda dan Belgia? Banyak sekali putera-puteri berprestasi bangsa, dari Aceh sampai Papua, dari bidang politik hingga musik, dari teknologi sampai seni, atau dari budaya hingga olahraga, yang bisa memberi kesan mendalam sekaligus mempromosikan dan menguatkan citra Indonesia. Nama-nama Ki Mantep Soedarsono dan Rudy Hartono, misalnya, cukup berbobot menjadi poster penyambut kedatangan penumpang. Kedatangan saya cuma dua hari berselang dari Hari Kartini, namun tak satupun potret tokoh emansipasi wanita Indonesia yang dibangga-banggakan itu terpajang di Bandara Soekarno Hatta. Padahal jika itu dilakukan, dilengkapi pesan-pesannya yang legendaris, tentu akan meninggalkan kesan positif terhadap Indonesia bagi para pelancong asing. Di Bandara Changi Singapura justru pada saat bersamaan mereka sedang gencar memajang poster-poster besar tentang Budaya Peranakan, salah satu akar budaya mereka. Negeri pulau itu hipermoderen, namun akar tradisional mereka tetap dibanggakan. Bagi orang asing, keunikan lokal atau pernik-pernik khas setempat itu jauh lebih memikat daripada merk air api yang sudah menjadi teman biasa di negeri asal mereka. Orang ribut bahwa Candi Borobudur tak lagi masuk 7 keajaiban dunia. Tetapi bahwa Borobudur kalah dari Johnnie Walker di serambi rumah sendiri semua diam saja. (es/es)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
santai aja... anggap aja spt di Amrik dlmera otonomi kan wajar prseiden dr partai A gubernur dr Partai B yg bingung sih cuma HNW aja kok ngambilposisi beda juga gak papa ..lha kalau cuma jargon smeuanya juga bilang mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing. maklum nih banyak orang bingung HS At 02:47 PM 5/12/2009, you wrote: Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel Bidakara, Selasa (12/5). Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA
Yth Rekan milis, Teknologinya adalah Neutron Transmutation Doping (NTD) menggunakan netron dari reaktor. Cara lain adalah memasukkan P secara kimiawi. Karena harus homogen keseluruh Silicon murni dan harus mencapai 1 P dalam 100 juta atom Si, doping skala rendah dan doping skala tinggi yaitu 1P dalam 1 atom. Karena netron bisa menembus materi karena muatannya yang netral, maka tingkat homogenitas dari teknologi NTD akan lebih baik dari pada proses kimiawi. Teknologinya sudah mulai dicoba tahun 1955,namun menjadi komersil setelah pemanfaatan chips dimana-mana mulai dari komputer sehingga handphone. Referensi bisa klik www.frmz.tum.de. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Mon, 5/11/09, Iwan Kurniawan i...@stienus.ac.id wrote: From: Iwan Kurniawan i...@stienus.ac.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, May 11, 2009, 11:53 PM Isotop stabil Silikon di alam ada tiga yaitu 28-Si (92,23%), 29-Si (4,67%) dan 30-Si (3,10%). Kalau 30-Si ditembak netron akan menjadi 31-Si dengan waktu paruh 2,62 jam, memancarkan beta menjadi 31-P stabil.. Karena 31-P stabil terdapat 100 % di alam, tidak perlu susah susah mempoduksinya melalui penembakan netron di reaktor riset. Pasti ada maksud lain dengan penelitian ini selain menghasilkan P saja. Salam, Iwan Kurniawan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
Tepat sekali slogan bahwa dalam politik tidak ada kawan atau musuh abadi. Yang ada hanyalah kepentingan abadi. Dan kepentingan itu ialah kepentingan untuk berkuasa. Atau untuk ikut berkuasa. Jadi watak parpol itu sepenuhnya OPPORTUNISTIK. Kalau perlu tanpa rasa sungkan, apalagi malu, termasuk sikap yang malu-maluin. Boleh jadi P3, PKB, PKS dan PAN membentuk Poros Tengah... Poros [Timur] Tengah juga boleh. Semua aspirasi mengerucut... Nasionalis... Militeristik... Islamis... Lalu apa bedanya warna pokok Politik Nasional kita dari zaman ke zaman, sejak Soekarno sampai pasca Soesilo? Mau namanya Nas-a-kom kek atau Nas-mil-lam kek...?! Mang Iyus Posted by: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id mailto:agushamonan...@yahoo.co.id?subject=%20re%3asby%20gandeng%20boediono%2c%20parpol%20koalisi%20ancam%20cabut agushamonangan http://profiles.yahoo.com/agushamonangan Tue May 12, 2009 1:07 am (PDT) http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil presiden yang akan diusungnya. Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan Gerindra, terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka jumlah kursi kita bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5). Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan aspirasi partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol koalisi dan berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki kemampuan politik yang lebih kokoh, ujarnya. Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, empat parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap yang akan diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke SBY, tuturnya. Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY terkait hal ini. ANI = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
Bukankah hari-hari ini kita 'disibukkan' untuk menyaksikan sinetron cinta segi tiga Antasari Ashar, Rhina Juliani dan almarhum Nasrudin ?? Boro-boro menelisik tragedi 11 Mei'98 lalu, persoalan DPT yang mulai terkuak pada Pilkada Jatimpun seolah jadi terlupakan --- Pada Sel, 12/5/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com menulis: Dari: Lasma siregar las032...@yahoo.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan ! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 11:36 AM Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi, ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas). Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja bukan berita hangat... Inilah yang namanya media! Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu seharusnya dikenang selalu. Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa kita ini. Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga... Bukankah begitu? Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya yang hilang ketika teror diktator berkuasa! Mudah-mudahanlah begitu! Salam Las
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Tambahan bung, menurut UU Pemberantasan Korupsi, pimpinan KPK harus diberhentikan jika sudah menjadi terdakwa. Lepas dari berbagai opini mengenai kasusnya, yang saya salut Antasari secara konsisten mau memakai baju tahanan. Pejabat lain mana ada yang begitu? Salam, Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Minggu, 10 Mei, 2009 14:43:00 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Memang AA harus dinon-aktifkan karena terkena perkara pidana. Jika tak terbukti bersalah dalam pengadilan, kan bisa diaktifkan lagi? Dinon-aktifkan itu tidak serta-merat berarti dipecat. Jadi rileks aja. Kalo AA tidak dinon-aktifkan, justur KPK bisa kehilangan kredibilitasnya karena dipimpin Ketua yang sedang tersangkut masalah pidana. Gitu lho soalnya. AA sendiri juga minta dinon-aktifkan kok. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA
Hanifa Reza. Sy kurang sependapat dgn anda utk menyetop rencana tersebut. Mari kita lihat rencana pembangunan pabrik semen dimaksud sebagai upaya dari berbagai pihak utk kepentingan rakyat. Dengan demikian, sebagai masyarakat justru kita perlu memberikan dukungan demi suksesnya rencana tersebut. Kalaulah anda yakin bahwa disana terdapat nilai arkeologi yg sangat kaya, coba anda berlomba kembangkan nilai tersebut, mana yg akan lebih banyak menciptakan lapangan kerja bagi rakyat sekitarnya, dan mana yg bisa lebih mensejahterakan rakyat, apakah nilai arkeologi atau nantinya semen yg akan dihasilkannya? Salam Jim From: Hanifa Reza hanifa.r...@yahoo.com To: Forum Pembaca Kompas FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, May 11, 2009 10:40:13 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA --- On Mon, 5/11/09, haris shantanu mboets2...@yahoo. com wrote: From: haris shantanu mboets2...@yahoo. com Subject: Pernyataan Sikap MADYA To: joe_mar...@yahoo. com, hanifa.reza@ yahoo.com Date: Monday, May 11, 2009, 1:51 PM Press Release STOP PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PEGUNUNGAN KENDENG Salam Budaya...!!! Menyikapi rencana pembangunan pabrik semen di Kawasan Pegunungan Kendeng, Sukolilo, Pati – Jawa Tengah oleh PT. Semen Gresik oleh aparat pemerintah, kami MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) MENYATAKAN PENOLAKANNYA. Alasan penolakan MADYA adalah bahwa Pegunungan Kendeng merupakan Pegunungan kapur yang memiliki nilai arkeologis yang sangat kaya, terutama untuk temuan ekofak organik atau temuan fosil hewan purba dan hal tersebut menjadi salah satu sumber informasi sejarah peradaban di Indonesia. Bukti tersebut adalah: A. Fakta Akademik 1) Pegunungan Kendeng menunjukkan arti pentingnya sebagai suatu potensi situs arkeologis dengan adanya situs-situs gua yang pernah dihuni oleh manusia pada masa pra sejarah. Pola pemukiman gua di pegunungan Kendeng Utara, menunjukkan temuan adanya pola hunian gua yang digunakan sebagai kamp pangkalan hunian pada periode tertentu. Kamp pangkalan gua hunian sementara itu dihuni karena alasan persediaan ekologi wilayah sekitarnya yang heterogen. (Indah Asikin Nurani , dalam Berkala Arkeologi XIX Edidi No. 2 / November 1999); 2) Kawasan Karst Kendeng merupakan kawasan yang mengandung nilai kultural penting. Hal ini tampak dari beberapa gua dan ceruk yang memiliki potensi arkeologi tinggi, baik dikaji melalui aspek morfologi, lingkungan, maupun indikasi temuan arkeologis yang ada dipermukaan yaitu berupa data-data ekofak organik yang terdiri atas fragmen tulang, gigi, dan cangkang kerang baik yang berasal dari lingkungan marine maupun non-marine (air laut dan air tawar). Bahkan pada beberapa kasus, sisa-sisa tulang hewan atau cangkang kerang yang ditemukan di suatu situs bukan lagi berupa data ekofak, namun sudah dapat dikategorikan sebagai artefak karena sudah ada unsur-unsur pengerjaan oleh manusia. Sisi penting gua-gua karst yang ada di pegunungan Kendeng juga dinyatakan dalam penelitian ini bahwa temuan ekofak organik tersebut berupa sisa fauna yang ternyata habitatnya bukan dari lingkungan gua, tetapi dari lingkungan ekologis yang berbeda. (J. Susetyo Edy Yuwono Gregorius D. Kuswanto, Kawasan Karts Sukolilo – Jawa Tengah : Potensi Arkeologi dan Tinjauannya secara Makro, September 2008) 3) Pegunungan Kendeng di Sukolilo merupakan suatu rangkaian pegunungan lain yang membujur dari barat ke timur di sebelah selatannya (Punggungan Kendeng), dan terbukti mengandung situs-situs yang lebih tua lagi (situs-situs kala Pleistosen), yakni Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngandong, Kedungbrubus, dan Jetis-Perning, yang terletak di Sayap selatan Kendeng. 4) Rekomendasi dari penelitian tersebut manyatakan bahwa : data-data ekofak di suatu gua dapat dipakai sebagai petunjuk awal bahwa gua tersebut pantas diduga sebagai situs arkeologi yang patut harus dilestarikan dan dijaga keutuhannya demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. B. Fakta Hukum Mengutip fakta akademik point 4) di atas, bahwa dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya; secara tegas dikatakan bahwa Benda Cagar Budaya maupun Situs yang diduga mengandung/ sebagai Benda Cagar Budaya dilindungi oleh Undang-undang (lih. Pasal 1 ayat 1 dan 2). Dalam pasal 15 ayat 1 juga disebutkan bahwa Setiap orang dilarang merusak benda cagar budaya dan situs serta lingkungannya. Dari kondisi tersebut, pembangunan pabrik Semen di wilayah Kendeng akan MENGGANGGU dan MENGHANCURKAN potensi arkeologis sebagai warisan budaya Indonesia. Dan bangsa Indonesia serta masyarakat dunia akan kehilangan potensi kawasan yang penuh dengan situs arkeologis yang dapat membuka tabir sejarah kehidupan di masa lalu. Dengan hilangnya potensi tersebut maka kita akan kehilangan sumber sejarah dan budaya yang sangat berguna bagi dunia ilmu pengetahuan dan generasi di masa yang akan datang. Kasus ini tentunya semakin menunjukkan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM
Siaran Pers Bersama WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) yang mengusung tema Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-14 Mei 2009, dan dilanjutkan dengan Coral Triangle Initiative (CTI) pada tanggal 15 Mei 2009. Diadakannya CTI, ditujukan untuk melindungi terumbu karang, sumber daya perikanan yang berkelanjutan, dan ketahanan pangan. WOC sarat dengan pelanggaran hak sipil dan politik (Sipol), baik sebelum pelaksanaan dimana suara nelayan tradisional tidak diberikan tempat untuk menyuarakan hak-hak dasarnya, tindakan repressif aparat kepolisian yang membubarkan penyelenggaraan kegiatan masyarakat sipil untuk mengkritisi kebijakan, penangkapan terhadap aktifis dan deportasi kepada nelayan dan aktifis lingkungan yang sedang menyuarakan hak-hak dasar dan krisis yang dialami oleh masyarakat nelayan yang tidak pernah menjadi perhatian WOC. Praktek-praktek yang dilakukan oleh aparat keamanan mencerminkan bahwa Negara telah mengabaikan hak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat dimuka umum sebagaimana yang dijamin dan dilindungi oleh konstitusi. Indikasi pelanggaran hak sipil dan politik juga berpotensi kuat akan terjadi, ketika negara dan delegasi negara-negara mengambil kesepakatan yang tidak pernah melibatkan masyarakat pesisir atau nelayan, dan nelayan akan terancam kriminalisasi oleh aparat keamanan karena melanggar kesepakatan yang dibuat oleh negara. Padahal selama ini, nelayan tradisional diabaikan dan hak-hak kelola tradisionalnya tidak diakui oleh negara dan actor-aktor yang terlibat dalam WOC. WOC juga melakukan pelanggaran hak ekonomi, social dan budaya (ekosob). Ini dapat dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang melarang nelayan melaut sepanjang pelaksanaan WOC. Jika demikian, jargon WOC sebagai forum dunia untuk kepentingan rakyat jauh dari kenyataan. WOC justru jauh dari potret krisis kelautan dan krisis yang dirasakan oleh nelayan. Persoalan-persoalan pokok yang dilupakan dalam kedua pertemuan internasional ini bertolak dari hak-hak konstitusional nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, baik laki-laki maupun perempuan. Jika WOC melenggang mulus dengan agendanya, nasib nelayan yang menjadi lumbung dan penyedia protein tersingkir dari ruang hidupnya dan semakin menenggelamkan nelayan dalam kemiskinan. Bagi gerakan masyarakat sipil, khususnya gerakan lingkungan dan nelayan di Indonesia, WOC tidak lebih hanya menjadi alat untuk melegitimasi liberalisasi sumber daya laut dan semakin memiskinkan nelayan oleh berbagai kebijakan pembangunan. WOC merupakan ancaman yang serius bagi kedaulatan negara-negara maritim seperti Indonesia. Proyek CTI sesungguhnya menjadi legitimasi oleh pengurus Negara untuk “menjual” kekayaan laut Indonesia. CTI, sebagai sebuah inistiatif yang semakin menghilangkan kedaulatan Negara kepulauan seperti Indonesia dan Negara-negara dunia ketiga, khususnya nelayan tradisional. WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi. Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi 400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009, ini menjadi indikator untuk menjelaskan nelayan dijauhkan dari akses dan kontrolnya terhadap sumber daya laut mereka. Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC dan CI dan lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang migas seperti Shell, Rio Tinto, Nwmont dan Anglo American. Program ini akan menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan pengerukan bahan tambang melalui skema kompensasi keragaman hayati (biodiversity offset). Melihat dari sini jelas, agenda WOC juga semakin melegalkan pembuangan limbah atau tailing ke laut negara-negara kepulauan dan Negara-negara dunia ketiga. Dewan Nasional WALHI, Khalisah Khalid menyatakan bahwa “WOC sarat dengan pelanggaran HAM dan memiliki agenda penggerusan kedaulatan sebuah negara melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam WOC tersebut,. karenanya gerakan masyarakat sipil di Indonesia yang terdiri dari gerakan lingkungan, hak asasi manusia dan organisasi petani dan organisasi nelayan menyerukan kepada negara-negara yang terlibat dalam WOC menarik delegasinya dari World Ocean Conference (WOC). Kami dari masyarakat sipil menyatakan tidak menyetujui deklarasi Manado yang akan disepakati dalam WOC”. Gerakan masyarakat sipil di Indonesia juga mengutuk keras tindakan repressif orde baru yang masih dipraktekkan oleh pemerintah SBY-JK, untuk membungkam suara
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009
Setuju dengan Bung Wahyu. Besarnya prosentase golput ini tidak efek politik yang signifikan. Di dalamnya ada banyak varian, ada kelompok yang memang tidak mau terlibat dalam hiruk-pikuk politik, ada kelompok yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk ngantri ke TPS, ada kelompok yang lebih suka menggunakan waktu libur bersama keluarga, ada kelompok yang salah menggunakan hak pilih di TPS karena rumitnya prosedur pemilihan, bahkan mungkin ada juga kelompok yang tak mau ke TPS karena tak mau cat kukunya rusak dicelup tinta. Berapa prosentase golput karena kesadaran politik? Di dalamnya juga bervariasi sikap dan ideologi politiknya. Belum tentu setuju juga jika diklaim untuk suatu sikap politik. Sebagai sikap politik, golput sejatinya juga tidak hadir untuk menang, tapi lebih sekadar sikap protes terhadap para elit. Jadi, tak perlu ge-er dengan menyatakan menang. Cuma Fadjroel Rahman dan Sri Bintang Pamungkas bersama kelompoknya yang ge-er dengan besarnya prosentase suara golput, dan itu politis sebagai amunisi untuk mengangkat posisinya... hehehe (tetap dengan penuh rasa hormat pada kedua beliau). Salam, Dari: wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 11 Mei, 2009 14:18:39 Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009 Jelas: 'Golput' yang 49,7jt lebih kecil dibanding suara sah 104,1jt.Kalo mau fair, bandingkan partai dengan partai, golput dengan yang partisipasi.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun
nama (kimia) 'hydroxylic acid' itu adalah nama lain dari AIR ... !!! sepintas bagi orang awam mungkin nama ini kedengarannya serem, padahal cuma air dan air ... Pa' Wawan, saya juga tidak minum coca-cola dlsb, tapi karena lagi mengurangi konsumsi gula ... :-) salam kenal salam, djs (bukan teman atau saudara atau customer atau supplier dari produsen minuman ini) From: wawan suwandi jwsuwandi...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 12 May, 2009 10:52:30 Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun Ku katakan TIDAK untuk COCA-COLA, SPRITE, FANTA dan minuman import lainnya. Maju terus teh botol Sosro, I love produk dalam negeri. Patriotis neh ceritanya, lantaran sebel sama Multi National Corporation dan Trans National Corporation yg banyak mematikan pengusaha kecil dalam negeri serta mengeduk habis sumber daya alam Indonesia.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers: WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM
Siaran Pers Bersama WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) yang mengusung tema Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-14 Mei 2009, dan dilanjutkan dengan Coral Triangle Initiative (CTI) pada tanggal 15 Mei 2009. Diadakannya CTI, ditujukan untuk melindungi terumbu karang, sumber daya perikanan yang berkelanjutan, dan ketahanan pangan. WOC sarat dengan pelanggaran hak sipil dan politik (Sipol), baik sebelum pelaksanaan dimana suara nelayan tradisional tidak diberikan tempat untuk menyuarakan hak-hak dasarnya, tindakan repressif aparat kepolisian yang membubarkan penyelenggaraan kegiatan masyarakat sipil untuk mengkritisi kebijakan, penangkapan terhadap aktifis dan deportasi kepada nelayan dan aktifis lingkungan yang sedang menyuarakan hak-hak dasar dan krisis yang dialami oleh masyarakat nelayan yang tidak pernah menjadi perhatian WOC. Praktek-praktek yang dilakukan oleh aparat keamanan mencerminkan bahwa Negara telah mengabaikan hak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat dimuka umum sebagaimana yang dijamin dan dilindungi oleh konstitusi. Indikasi pelanggaran hak sipil dan politik juga berpotensi kuat akan terjadi, ketika negara dan delegasi negara-negara mengambil kesepakatan yang tidak pernah melibatkan masyarakat pesisir atau nelayan, dan nelayan akan terancam kriminalisasi oleh aparat keamanan karena melanggar kesepakatan yang dibuat oleh negara. Padahal selama ini, nelayan tradisional diabaikan dan hak-hak kelola tradisionalnya tidak diakui oleh negara dan actor-aktor yang terlibat dalam WOC. WOC juga melakukan pelanggaran hak ekonomi, social dan budaya (ekosob). Ini dapat dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang melarang nelayan melaut sepanjang pelaksanaan WOC. Jika demikian, jargon WOC sebagai forum dunia untuk kepentingan rakyat jauh dari kenyataan. WOC justru jauh dari potret krisis kelautan dan krisis yang dirasakan oleh nelayan. Persoalan-persoalan pokok yang dilupakan dalam kedua pertemuan internasional ini bertolak dari hak-hak konstitusional nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, baik laki-laki maupun perempuan. Jika WOC melenggang mulus dengan agendanya, nasib nelayan yang menjadi lumbung dan penyedia protein tersingkir dari ruang hidupnya dan semakin menenggelamkan nelayan dalam kemiskinan. Bagi gerakan masyarakat sipil, khususnya gerakan lingkungan dan nelayan di Indonesia, WOC tidak lebih hanya menjadi alat untuk melegitimasi liberalisasi sumber daya laut dan semakin memiskinkan nelayan oleh berbagai kebijakan pembangunan. WOC merupakan ancaman yang serius bagi kedaulatan negara-negara maritim seperti Indonesia. Proyek CTI sesungguhnya menjadi legitimasi oleh pengurus Negara untuk menjual kekayaan laut Indonesia. CTI, sebagai sebuah inistiatif yang semakin menghilangkan kedaulatan Negara kepulauan seperti Indonesia dan Negara-negara dunia ketiga, khususnya nelayan tradisional. WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi. Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi 400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009, ini menjadi indikator untuk menjelaskan nelayan dijauhkan dari akses dan kontrolnya terhadap sumber daya laut mereka. Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC dan CI dan lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang migas seperti Shell, Rio Tinto, Nwmont dan Anglo American. Program ini akan menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan pengerukan bahan tambang melalui skema kompensasi keragaman hayati (biodiversity offset). Melihat dari sini jelas, agenda WOC juga semakin melegalkan pembuangan limbah atau tailing ke laut negara-negara kepulauan dan Negara-negara dunia ketiga. Dewan Nasional WALHI, Khalisah Khalid menyatakan bahwa WOC sarat dengan pelanggaran HAM dan memiliki agenda penggerusan kedaulatan sebuah negara melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam WOC tersebut,. karenanya gerakan masyarakat sipil di Indonesia yang terdiri dari gerakan lingkungan, hak asasi manusia dan organisasi petani dan organisasi nelayan menyerukan kepada negara-negara yang terlibat dalam WOC menarik delegasinya dari World Ocean Conference (WOC). Kami dari masyarakat sipil menyatakan tidak menyetujui deklarasi Manado yang akan disepakati dalam WOC. Gerakan masyarakat sipil di Indonesia juga mengutuk keras tindakan repressif orde baru yang masih dipraktekkan oleh pemerintah SBY-JK, untuk membungkam suara kritis rakyat yang
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yatim Piatu
Dear all, Terimakasih atas crita ini, saya jadi teringat waktu SR dulu ada mata pelajaran BUDI PEKERTI, yang walau masih kecil saya senang mendengarkan guru-2 menyampaikannya dengan sangat menarik sengan contoh-2 nyata, seperti yang diajarkan misalnya dalam agama (apa pun), misalnya: menolong ornag yang seharusnya bisa/mampu kita tolong walau sekedarnya tapi pasti sangat berarti bagi orang tsb. dan lain-lain banyak lagi. Tapi matpel itu sudah lama hilang, lupa saya sejak kapan? Mungkin sejak ada pelajaran PMP (pendidikan moral pancasila?), tapi ya menurut persepsi saya (atau karena dulu itu masih relatif muda?) lebih mengesankan pelajaran BP itu, yang sebisa mungkin saya terapkan sampai tua ini. Sebagai guru saya kadang-2 ditugasi untuk menyampaikan materi ajar Etika Lingkungan yang menurut saya ya menunjukkan bagaimana cara 'menjadi orang baik' (ada ga ya?) tentu akan mendukung upaya menghormati atau memelihara 'fingsi' lingkungan dan alam sekitar kita di manapun kita berada. Ya hanya segitu kometar saya, mohon maaf kalau mengganggu, Salam HL (hijau lestari): Ning P - - From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 03, 2009 6:49 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yatim Piatu Oleh Samuel Mulia http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/03/03424537/yatim.piatu Beberapa saat lalu saya menulis tentang kondisi kesehatan yang makin bertambah. Bertambah dahsyat, maksudnya. Facebook saya menjadi ramai seperti pasar malam. Maksudnya pasar malam yang ramai. Melihat keramaian itu hati saya luluh dan terus terang saya menangis. Di dalam dan di luar hati. Pertanyaannya, mengapa saya menangis? Saya menangis karena dua hal. Pertama, saya ini bersyukur kepada Tuhan YME karena saya dianugerahi sejuta teman yang punya perhatian, di tengah masyarakat dengan gaya hidup yang tak hanya semakin hedonis, tetapi egois. Teman-teman saya di facebook itu adalah teman-teman baru. Namanya juga teman, tentu tak ada ikatan darah. Sebagai teman saja mereka meluangkan waktu untuk memberi semangat kepada saya. Banyak dari mereka yang memberi saran untuk melakukan ini dan itu, mengonsumsi itu dan ini. Ada yang siap memberi saya layanan gratis untuk melakukan terapi. Perhatian yang begitu dahsyat itu membuat saya menyetujui teman bisa jadi jauh lebih baik daripada saudara sendiri. Bahkan ada di antara mereka yang mau membuat dan mengantarkan makanan buat saya. Banyak juga dari mereka memberi pertolongan dalam bentuk ucapan dan kalimat yang menimbulkan semangat hidup. Saya seperti dipeluk oleh mereka. Saya seperti tidak sendiri dan tak pernah sendiri. Itu mengapa saya tak pernah absen membuka situs itu. Pagi, siang, sore, dan malam. Karena di ranah maya itu saya menemui teman yang bersaudara. Saya bisa bermesra dengan mereka. Mungkin ini yang disebut TTM sesungguhnya. Mereka membuat hari-hari saya tak pernah sepi. Sementara saya ini yatim dan piatu. Mereka yang membuat saya lupa saya ini yatim piatu. Terharu biru Saya kok yakin beberapa atau mungkin banyak dari Anda akan berkomentar, Lo kan belum lihat mereka tu siapa? Nolongin pasti punya tujuan? Dan mungkin sejuta kalimat yang mencibir. Itu sebabnya mengapa saya menangis untuk alasan yang kedua. Karena dulu saya itu seperti kalimat bernada sumbang tadi. Saya tak pernah beristirahat dari berpikir bahwa orang itu selalu mau sesuatu kalau menolong saya. Selalu punya tujuan tertentu di balik perbuatan mulia itu. Maka, saya berpikir lagi, benarkah saya ini yatim piatu? Kalau saya punya Tuhan dari sisi vertikal dan Ia ada di dalam saya karena saya memercayai-Nya ada, dan di sisi horizontal saya memiliki sejuta teman seperti cerita saya di atas, apakah saya masih yatim piatu hanya karena saya tak memiliki lagi orang yang saya kasihi bernama orangtua? Mungkin, ini hanya mungkin, istilah yatim piatu itu ditujukan bagi manusia seperti saya dulu, yang tak hanya kehilangan orangtuanya, tetapi tak memiliki teman yang mau berbuat baik kepada saya. Nah, beberapa waktu lalu saya dikurangajari oleh anak kecil, berusia kira-kira tiga tahun, di dalam lift di sebuah mal di Jakarta. Saya memang yang mulai menyentuh lengan kausnya yang bergaris tiga tumpuk, tanpa berkata apa pun, tanpa berniat apa pun. Saya bukan penganut pencinta anak-anak di bawah umur. Selesai saya menyentuhnya, ia berkata kira-kira begini, Kamu otaknya enggak bener. Ia melanjutkan lagi, Bau kecut, kamu. Dan ia terus nyerocos dengan penuh emosi, dengan wajah marah, dengan air muka penuh kebencian. Saya sampai tak lagi melihat wajah seorang anak di situ. Seorang wanita berdiri tak jauh dari saya, entah ibunya atau babysitter-nya, karena sekarang saya juga suka bingung, majikan kadang seperti babysitter, babysitter kadang seperti majikan. Wanita muda itu hanya diam saja dan berkata, Ayo kakak, enggak boleh ngomong gitu. Keluar dari lift, teman-teman
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik
menurut saya pak Rian tidak boleh menghakimi SBY bgtu saya..saya stuju,harus ada bukti juika ingin menghakimi SBY..lagian menurut saya SBY sudah menjalankan tuganya dengan baik menjadi seorang pemimpin negara.. [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Yang luput dari perhatian kita adalah kebutuhan untuk sebuah koalisi yang kuat, atau yang sering disebut koalisi permanen. Saya belum dapat apa yang umum dipahami sebagai koalisi permanen ini, tapi dalam pemahaman saya, koalisi permanen tidak cuma di tingkat nasional, tetapi juga vertikal sampai ke daerah. Jadi koalisi ini juga akan sama dalam pertarungan perebutan kepala daerah. Kurang lebih seperti Barisan Nasional vs Pekatan Rakyat di negeri tetangga. Ini penting karena banyak program nasional yang membutuhkan dukungan daerah, baik sekadar kebijakan maupun dukungan APBD. Selama ini, banyak program nasional yang macet karena di daerah prosesnya jadi berbelit. Belum lagi banyak Perda yang disusun tanpa mengindahkan UU di tingkat nasional. Jika cuma koalisi untuk perebutan kursi RI-1, pemerintah koalisi hanya bagai macan ompong dan kembali melulu citra belaka. Salam, Dari: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 06:54:41 Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga Dik Achmad Jauzi, Mimpi saya, pemerintahan yang akan terbentuk dari hasil pilpres nanti adalah koalisi permanent antara (PD-PDIP-Gerindra) sementara itu Golkar dan Hanura plus parpol-parpol Hijau akan menjadi oposisi. Saya meyakini dari kacamata dunia usaha, konfigurasi tsb merupakan konfigurasi yang paling ideal dan juga secara perimbangan kekuatan diatas kertas juga cukup berimbang. Smoga... Salam hangat, Suhaimi
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Jangan 2 partai pak, nanti akan muncul lagi gagasan seperti Orba yang memaksa peyederhanaan partai. Buat saya partai boleh saja banyak, tapi bisa membangun 2 koalisi permanen yang tidak cuma koalisi untuk kursi di gatot soebroto dan istana di Jakarta, tapi juga sampai ke daerah. Salam, Dari: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 08:38:22 Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga pak suhaimi, sy kok justru menyayangkan hal tsb. setau sy pdip telah membuat kontrak politik utk memperjuangkan ekonomi kerakyatan. lha kalo ikutan demokrat, bagaimana nasib idealisme kerakyatan yg dimiliki mayoritas generasi muda di pdip tersebut, termasuk harapan rakyat utk mereduksi kebijaksanaan neolib yg selama ini dilakukan/ menjadi platform partai demokrat. mungkin dari perspektif politik terjadi penguatan pemerintahan dan parlemen, namun jangka panjang semakin mengukuhkan pameo selama ini kalo parpol2 yg ada hanya mengejar kekuasaan semata. sy justru bermimpi nantinya terbentuk minimal 2 partai dng plarform yg berbeda seperti di amrik, dan melakukan pendidikan politik pd rakyat yg menggantungkan pilihan pd partai tsb.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
DPR aja mengesahkan UU dalam paripurna yang jarang kuorum kok. Daftar hadirnya aja yang kuorum, pas sidang kursi banyak kosong, pada kelayapan ga tau kemana Udel anggota DPR yang ngomong gitu emang bikin jijik, sama sekali ga ada enaknya! Salam, Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 12:00:08 Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang bisa mereka tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK harus ada lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu dibuat oleh 5 orang? Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 orang pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara kolektif adalah sah. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Bung, 5 orang yang ada di KPK itu namanya memang pimpinan KPK. Baca UU-nya. Pimpinan KPK terdiri dari 1 orang Ketua dan 4 orang Wakil Ketua. Ini seperti Dewan Direksi dalam perusahaan. Selama AA ditahan, seperti yang kita baca di Kompas (baca Kompas, kan?), Ketua KPK dijabat sementara secara bergantian seminggu sekali oleh para Wakil Ketua yang 4 orang itu. Ini wajar dalam organisasi yang bersifat kolektif. Tidak ada yang aneh, apalagi ajaib dalam hal ini. Salam, Dari: edy prayitno e...@srn.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 14:26:49 Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan Menunjuk pemimpin jumlahnya lebih dari satu itu.aneh bin ajaib apa tidak ada seorangpun yg sanggup gantikan posisi AA hingga harus dipikul 4 hingga 5 orang ? ada 2 Kepala ( pimpinan ) dalam sebuah lembaga ..aja sulitnya minta ampun untuk dapat kompromi la ini malah ada 5 pimpinan .weleh2. apa tidak sekalian ...DPR menempatkan wakil2 partai maju menjadi ketua KPK...biar adil. jadi ketua KPK nanti bisa 9 atau 10 orang wehhh...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika lagu melayu menjajah musik (di) tv kita
band-band yang disebut itu bukan bergenre melayu, hanya menempelkan nada melayu dalam lagunya. satu ciri khas lagu melayu selain nada yang paling utama adalah syair. syair lagu melayu haruslah berjiwa, ketukan kata harus pas, puitis dan etis syair2 lagu dari band itu jauh dari kaidah melayu dan jauh dari semangat keindahan melayu. yang lebih pas mengkategorikan jenis lagu2 band2 tersebut adalah genre pop cengeng yang menempelkan nada melayu. From: deni darmansyah denidarmans...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 11:13:49 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika lagu melayu menjajah musik (di) tv kita salam, cuma mau ikutan ngobrol aja sih. musik melayu yg diperdengarkan grup band seperti ST12, KANGEN BAND, WALI, dsb, mungkin bagi para musisi yang tidak bermain di daerah itu, terkesan sepele, tidak macho, jauh dari kata rock roll. sairnya nggak jelas, nadanya melow, menye-menye dan banyak sebutan lainnya. tapi yang paling harus diperhatikan, musik mereka berhasil diterima telinga sebagian besar penikmat musik tanah air. tepatnya sih telinga penikmat musik di ranah industri. bukannya berniat membela mereka, tapi rasanya kasihan juga sih kalo musik mereka tidak dihargai. mungkin, ini bisa jadi pelajaran atau pengalaman berharga buat seluruh insan musik. yang keren lagi, kalo para musisi yang tidak sejalan dengan mereka ini, bisa membuktikan diri melahirkan karya-karya besar yang juga laku di dunia industri. bisa diterima seluruh penikmat musik tanah air. pasti golongan melayu ini akan sendirinya tergeser. kayaknya lebih asyik membuktikan daripada cuma menyindir disana-sini. iya gak cuy! peace ah! salam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Solidaritas PRP Bagi Korban Tragedi 13 Mei 1998
PERNYATAAN SOLIDARITAS PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA Nomor: 071/PS/KP-PRP/ e/v/09 Tragedi 13-14 Mei 1998 adalah Tumbal dari Krisis Kapitalisme Global dan Krisis Kekuasaan Borjuasi Nasional Salam rakyat pekerja, Meski telah berlalu 11 tahun lalu, Tragedi 13-14 Mei 1998 sampai saat ini masih hidup dalam ingatan masyarakat Jakarta, Tangerang, Medan, Solo, Palembang, yang pada hari itu terjadi peristiwa dengan pola yang sama: pembakaran toko, provokasi penjarahan, dan pengrusakan, serta adanya kekerasan seksual terhadap perempuan Tionghoa. Sekalipun telah dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan 13-15 Mei 1998, melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Menteri Kehakiman, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Peranan Wanita, dan Jaksa Agung untuk mengungkap fakta dan latar belakang Kerusuhan Mei 1998, tetapi peristiwa itu sendiri masih diliputi misteri dan meninggalkan luka batin mendalam di hati para korban. Hingga saat ini Tragedi 13-14 Mei 1998 menjadi misteri dalam sejarah reformasi di Indonesia. Patut diingat bahwa Tragedi 13-14 Mei 1998 berada dalam konteks krisis yang di Indonesia populer disebut krisis moneter dan krisis kekuasaan pascapemilu 1997. Krisis moneter saat itu merupakan krisis dari kapitalisme global pula, di mana harga-harga barang konsumsi melompat tinggi, sedangkan PHK massal terjadi hampir serentak dan mendadak. Ibu-ibu rumah tangga kelas pekerja menjerit, bahkan sebagian dari mereka tak mampu membelikan susu buat anak-anaknya. Berita tentang bunuh diri sebagai ungkapan frustasi hidup, makin sering kita baca di surat kabar. Sedangkan penguasa oligarki Orde Baru dalam kecemasan diguncang oleh krisis ekonomi dan gerakan perlawanan yang dipimpin oleh mahasiswa. Dalam konteks ekonomi-politik yang krisis, terjadilah kerusuhan Mei 1998 yang menelan banyak korban dan menghitamkan kembali sejarah Indonesia setelah yang pernah terjadi pada Tragedi 1965. Berdasarkan laporan TGPF yang bekerja pada 23 Juli – 23 Oktober 1998, dan terdiri dari unsur Tim Relawan untuk Kemanusiaan, Organisasi Hak Asasi Manusia, Kehakiman, Kejaksaan, militer, dan LIPI mendapatkan temuan bahwa: Terdapat indikasi bahwa kerusuhan adalah disengaja, dengan melibatkan banyak pihak baik sebagai massa aktif maupun provokator untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok. Korban dari Kerusuhan Mei 1998 adalah orang-orang yang menderita secara fisik dan psikis, karena kerugian fisik/mental akibat rumah atau tempat usahanya dirusak, dibakar, dan hartanya dijarah, meninggal dunia saat terjadinya kerusuhan yang dikarenakan oleh berbagai penyebab, yaitu terbakar, tertembak, teraniaya; kehilangan pekerjaan, penganiayaan, penculikan, serta menjadi sasaran tindak kekerasan seksual Telah terjadi kekerasan seksual, termasuk perkosaaan dalam Kerusuhan 13-15 Mei 1998 yang dilakukan terhadap sejumlah perempuan oleh sejumlah pelaku di berbagai tempat yang berbeda, pada waktu yang sama atau hampir bersamaan, yang terjadi secara spontan karena situasinya mendukung atau direkayasa oleh kelompok tertentu dengan tujuan tertentu. Korban adalah penduduk Indonesia dengan berbagai latar belakang, yang diantaranya kebanyakan adalah etnis Cina Sebagai laporan resmi negara, temuan TGPF itu secara prinsip justru diingkari oleh penyelenggara negara, sebab tidak pernah ada tindak lanjut ke arah penyelidikan pihak yang bertanggungjawab atas kerusuhan. Penanggung jawab kerusuhan hanya berhenti pada orang yang disebut “provokator”. Namun siapakah yang menyuruh provokator melakukan tindakan brutal? Kemana aparatus keamanan (militer dan kepolisian) yang pada 12 Mei 1998, saat terjadi penembakan mahasiswa Universitas Trisakti, memadati Jakarta, tapi justru ketika terjadi Kerusuhan Mei 13-14 Mei 1998 lenyap seperti ditelan bumi? Jakarta seperti kota tanpa komando pengamanan yang melindungi rakyat. Sebaliknya rakyat pada masa itu dibiarkan dalam keadaan panik, takut, dan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Perlu diketahui bahwa kebanyakan keluarga korban yang tinggal di kampung-kampung Jakarta, seperti Jatinegara, Klender, Grogol, dan sebagainya, adalah rakyat pekerja, yang sehari-hari menjadi buruh tidak tetap. Sebagian perempuan yang menjadi Ibu dari anak-anak yang terbakar di dalam mal-mal adalah buruh cuci pakaian, buruh yang bekerja di rumah tangga orang lain. Sedangkan perempuan yang mengalami kekerasan seksual pada saat itu adalah juga kaum pekerja yang sampai detik ini masih diliputi rasa tidak aman dan ketakutan. Menyimak adanya konteks krisis kapitalisme dan politik kekuasaan pada masa itu, gambaran tentang pola kekerasan dan korban, serta dibekukannya Tragedi Mei 1998 sebagai misteri sejarah reformasi di Indonesia, dengan ini kami menegaskan bahwa kapitalisme telah membawa kesengsaraan dan kemiskinan bagi rakyat Indonesia. Kapitalisme telah terbukti gagal dalam mensejahterakan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi yang tepat utk PDIP [ was ] :Jangan Bingung Jika PD-PDIP Gabung!
Walau jauh dari Jakarta dan nggak terus2an mantau milis atau berita2 dari jakarta, saya merasa makin prihatin memang dengan akrobatik maupun komidi politik sekarang ini. PDIP sejak mau pemilu sudah lucu dalam manuver politik , soal cari cawapres misalnya yang banyak menyurutkan citra dan karisma parpol yang berprinsip dan besar. Sama saja dengan pemilu 1999 yang dimenangkan PDIP , bagai mana soal strategi berpolitik memang PDIP partainya wong cilik yang lugu dan mudah di tipu ala dagelan berpolitik [ etika, tata krama kah ?] Simak saja bagaimana poros tengah bisa jadi king player seenaknya yang juga tanpa etika /tatakrama politik , yang kemudian kualat hingga tragedi me mahzulkan raja/presiden bisa terjadi dan dialami GD ...,tragedi yang sungguh memalukan. Ketika pemilu 2004, PDIP juga digembosi dari dalam hingga cuma ranking 2, terus di tipu lagi sama Golkar hingga kalah dalam pilpres nya [ disamping memang lagi2 PDIP yg partai wong cilik yg lugu [ baca kurang pinter ] Dimanakah etika dan tatakrama politik di Indonesia ini ? Menjelang pemilu 2009 ini kembali PDIP digembosi dari dalam dengan bertaburannya partai2 pecahan PDIP [ yang kemudian juga nggak dapat cukup suara rakyat sbg bukti sampai dimana kehebatan politisi2 ex PDIP itu kemudiannya] , termasuk Gerindra yang cukup banyak menghasut menarik tokoh2 ex PDIP , eh malahan PDIP habis pemilu mau galang gulung sama Gerindra ini, Hanura dll yang saat2 akhir kembali 'menghianati' PDIP dengan macam2 show yang sangat bertentangan dengan ketika mengumumkan koalisi dgn PDIP itu, Yah nasib si PDIP , partai wong cilik yang lugu Bicara soal prinsip2 PDIP dan Golkar atau Partai Demokrat , saya juga nggak ngerti dimana beda yang mendasar. Kayaknya hampir sama saja , kabinet yang akan dibentuk, policynya yang kebanyakan hanyalah sesuai dengan tuntutan keadaan dan kebutuhan belaka. Makanya saya bingung kalau lihat dan mendengar kampanye nya P PS Gerindra, atau PKS atau Golkar dll kalau mau mengatakan perbedaan itu, dimana etika, dan tata krama politik partai2 itu ? PDIP sebenarnya memang kurang mempunyai orang2 yang hebat, termasuk Ibu MSP yang ngotot terus mau jadi presiden, yang menyebabkan penggembosan dari dalam . Saya kira memang nggak ada soal tata krama soal etika kalau sekarang PDIP lebih realistis dengan keadaan dengan koalisi sama PD dan SBY yang memang nggak harus memaksakan soal cawapres yang sensitif itu. Nggak ada pelanggaran etika maupun tata krama politik disini, yang ada hanyalah strategi politik yang tepat, menyusun kembali kekuatan untuk pemilu yad. PD dan P SBY sendiri sebenarnya juga sudah merasakan kalau 'pemerasan' dan bargain yang dilakukan partai2 kecil yang mau gabung dibandingkan bagaimana kalau PDIP dan Golkar berkoalisi , yang lebih berbahaya. Soal statement PKS untuk poros alternatif juga jadi sah2 saja , walau terasa kampungan juga selalu melakukan ancaman dan pemerasan thd P SBY yang pada akhirnya akan juga hampa karena mereka akan tetap merapat ke PD demi sang profit PDIP juga harus realistis dan konsiten soal NKRI dan Pluralisme yang sebenarnya sudah makin memudar bagi PD dan Golkar , yang juga katanya partai nasionalis . Salam , martin - LA From: muslimin putra musliminbpu...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, May 11, 2009 6:40:19 PM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Bingung Jika PD-PDIP Gabung! Jika PDI-P jadi gabung ke PD, ETIKA POLITIK dinegeri ini semakin tidak bermakna. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai ETIKA dan Tata krama berpolitik. PDI-P sudah jalin kesepakatan dengan Koalisi Besar, malah akan menghianati perjanjian yg mereka tandatangani. MAU KEMANA BANGSA INI DIBAWA ORANG YANG TAK BERETIKA DAN TAK PUNYA TATA KRAMA POLITIK. Muslimin B. Putra
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
Gemana nih! Dulu ribut mengancam mundur karena JK mendekat SBY lagi. Sudah JK mundur, sekarang PKS mengancam bubar dari koalisi karena Budiono. PKS lagi puber, besar sekali rasa cemburunya. Sudah saya bilang lebih baik membuat koalisi sendiri buat capres alternatif yang bisa menjadi under dog buat SBY supaya ada kontes yang lebih berbobot. SH On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil presiden yang akan diusungnya. Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan Gerindra, terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka jumlah kursi kita bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5). Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan aspirasi partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol koalisi dan berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki kemampuan politik yang lebih kokoh, ujarnya. Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, empat parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap yang akan diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke SBY, tuturnya. Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY terkait hal ini. ANI = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito
Aturannya kalau mau menafsir ramalan yang berkaitan politik mesti sebelum pemilu supaya tidak disebut sebagai usaha halus membentuk opini publik dengan kedok ramalan. SH On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara keduanya sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada koalisi kedua partai itu dalam jangka panjang. Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara, karena menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya tentang tujuh satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa satrio keenam yaitu satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini ditafsirkan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka gerbang menuju tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta, Selasa (12/5). Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan dengan kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini, sambungnya. Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy ini, menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk membawa negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OBAMA KALAH SAMA SBY
Barangkali sebagai tambahan, P SBY dianggap berhasil menggagalkan hukuman satu triliun buat Time di MA ... Hadiahnya yah ranking itu Salam , martin - LA From: rzain rz...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 2, 2009 7:21:36 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OBAMA KALAH SAMA SBY Batul penilaian terhadap SBY berdasarkan prestasinya selama ini bukan hanya selama 4 tahun tetapi juga sebelumnya dilakukan oleh wartawan Time dari sinilah info diterima oleh Dino Patti sedangkan yang beredar 204 orang itu adalah hasil polling pembaca yang tentu saja tidak relevan karena hanya oleh pelanggan internet dan subyektif. Obama sendiri baru orang terkenal belum orang berpengaruh, pastas kalah ranking dari SBY. rzain
[Forum-Pembaca-KOMPAS] kembali ke tram dan KRL [was]: Tiga Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta!
Setuju sekali Mas Wal, memang sebaiknya Jakarta dan kota2 besar di Indonesia lebih konsentrasi pada tram listrik, atau mono rail atau KRL yang elevated yang membutuhkan sedikit lahan cepat pengerjaannya, trus lahan dibawahnya bisa dimanfaatkan buat jalan lagi dan juga kepentingan publik lainnya. Saya baru mengelilingi daratan AS dengan mobil, makin banyak kota besar/kecil AS yang juga memanfaatkan KRL atau tram seperti kota San Francisco, Phoenix, Denver dll. P Obama bahkan sdh memprioritaskan KA supercepat antara Chicago ke Minneapolis, LA-San Francisco dll . Bagus juga kalau transjakarta dirubah jadi tram lagi kayak jaman dulu , jadi kayak Amsterdam yang makin banyak jalur tramnya ... Trus lagi, banyak kota besar di AS menerapkan park and ride artinya mobil dari luar kota disediakan area parkirnya kemudian ke pusat kota diangkut sama tram, atau bis, atau kendaraan pool lainnya. Saya monitor baru2 ini P SBY meresmikan trayek KRL Tg Priok- Senen? Saya berharap lahan2 KA bisa dimanfaatkan sebaik2nya juga buat kepentingan KA seperti stasiun2nya yang bersih, aman dan jangan di komersialkan kayak stasiun2 yang ada sekarang, menakutkan dan jorok. Mestinya dari lahan2 itu bisa menambah income PJKA ... Salam , martin - jkt From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 2, 2009 9:05:35 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiga Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta! Salam, MONO RAIL sebenarnya adalah gagasan yang baik.Tidak mengambil lahan(tanah) dan tidak mengganggu lalu lintas dan sifatnya terbuka ,sedikit baynak anti penjahat/pencopet. Apa sebab tidak diteruskan karena hanya soal rebutan komisi saja. Sedangkan MRT jika KA dibawah tanah, menurut saya khusus untuk JKT bahkan untuk Ind. Tidak feasable karena : 1) Sulit ditanggulangi tenggelam kalau banjir. 2) Sulit ditanggulangi kalau listrik mati 3) Akan menjadi sarang penjahat bahkan mungkin hunian orang glandangan. Ini semuanya jika mengakui bahwa pengawasan dan penegaan hukum di Ind. masih lemah. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito
kalo di lihat dari terjemahan yang ada di internet, satrio piningit sebelum yang ke-6 ini masih ada 3 yang hidup. tinggal pilih pilih mana yang sesuai dengan ramalan tersebut. tapi kalau ramalan ini benar ya paling menarik menunggu satrio piningit ke 7 lah. Aryo Satyo Ramadhani http://ramagoo.blogspot.com 2009/5/12 Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com Aturannya kalau mau menafsir ramalan yang berkaitan politik mesti sebelum pemilu supaya tidak disebut sebagai usaha halus membentuk opini publik dengan kedok ramalan. SH On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito JAKARTA, KOMPAS.com Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara keduanya sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada koalisi kedua partai itu dalam jangka panjang. Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara, karena menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya tentang tujuh satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa satrio keenam yaitu satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini ditafsirkan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka gerbang menuju tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta, Selasa (12/5). Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan dengan kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini, sambungnya. Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy ini, menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk membawa negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Paus Lepas Sepatu di Masjid Kubah Emas
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22542557/Paus.Lepas.Sepatu.di.Masjid.Kubah.Emas JERUSALEM, KOMPAS.com Paus Benediktus XVI, Selasa (12/5) siang tadi, memasuki Dome of The Rock atau masjid dengan kubah emas di Jerusalem. Ini merupakan yang pertama kalinya seorang Paus berkunjung ke tempat yang disucikan umat Muslim, Yahudi, dan Kristen itu. Paus melepaskan sepatunya sesuai dengan tradisi Islam ketika memasuki sebuah tempat suci. Kunjungan itu berlangsung pada hari kedua lawatan Paus kelahiran Jerman itu ke Tanah Suci. Selanjutnya, Paus Benediktus akan berkunjung ke Tembok Barat, salah satu tempat tersuci Yahudi sebelum berdoa di tempat Yesus Kristus dulu melakukan jamuan terakhir sebelum ditangkap, diadili, dan mati di kayu salib. Senin kemarin, Paus memberikan penghormatan kepada korban holocaust di monumen Yad Vahshem. Semoga nama-nama para korban tidak pernah hilang. Semoga penderitaan mereka tidak pernah dikecilkan dan dilupakan, katanya di tengah-tengah korban yang selamat dari kejadian holocaust. Namun, pemimpin monumen Yad Vahshem, Avner Shalev, mengatakan kecewa karena Paus tidak mengecam keras Nazi. Paus disambut Mufti Agung Jerusalem Mohammad Hussein di pintu masuk Dome of the Rock. Paus memulai kunjungannya ke Israel pada Senin kemarin dengan mengeluarkan pernyataan bahwa sikap anti-Yahudi atau anti-Semit tidak bisa diterima. Dalam kesempatan itu dia juga menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina untuk mendapat tanah mereka. Laporan Wartawan BBC di Jerusalem, David Willey, mengatakan, seruan Paus yang mendesak dunia untuk menghapuskan sikap anti-Semit di seluruh dunia akan membuat senang Israel sebagai tuan rumah kunjungannya kali ini. Paus Benediktus ketika kecil tumbuh pada masa pemerintah Nazi di Jerman, dia juga bergabung dengan gerakan muda pendukung Hitler. Dia direkrut sebagai seorang anak muda Jerman yang memang harus mengikuti kegiatan itu, tetapi dia bukan anggota yang antusias. Dalam rangkaian kunjungan sebelumnya di Jordania, Paus juga menekankan pentingnya hubungan kerja sama umat Kristiani dengan Muslim. Sumber : BBC
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Semua para pembesar PDI-P yg udah pada ileran u/minta jatah jadi pembesar negeri di 5 tahun mendatang masih bisa mendengarkan sedikit saja suara rakyatnya. Jangan jadi pelacurlah. ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Mon, 11 May 2009 21:56:35 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya... hhd. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengumuman, Wajah Baru http://cetak.kompas.com
Situs Kompas Cetak http://cetak.kompas.com akan dibuka kembali pada pertengahan Juni 2009 dengan wajah baru. Salam, Agus Hamonangan -Original Message- From: Edi Taslim Mas Agus, bisa tolong pengumuman ini disampaikan di milis FPK untuk memperjelas pengumuman sebelumnya. Makasih, Edi Taslim == PENGUMUMAN Mulai 11 Mei s/d pertengahan Juni 2009, konten Kompas Cetak yang beralamat di http://cetak.kompas.com tidak lagi di-update sehubungan dengan perbaikan sistem dan disain. Dalam masa tersebut, konten terbaru Harian Kompas setiap harinya tetap dapat dibaca di Kompas ePaper, yang beralamat di http://epaper.kompas.com. Kompas Cetak akan dibuka kembali pada pertengahan Juni 2009 dengan wajah baru. Di samping itu, Kompas ePaper juga sedang dalam proses re-engineering dan direncanakan tampil baru dengan user interface dan kecepatan koneksi yang lebih baik pada pertengahan Juni 2009. Terima kasih, Manajemen KOMPAS.com == [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Smartphone Android Diperkirakan Tumbuh 900 Persen
Salam Android, Agus Hamonangan http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22031026/Smartphone.Android.Diperkirakan.Tumbuh.900.Persen WASHINGTON, KOMPAS.com - Jumlah smartphone yang menggunakan sistem operasi Android buatan Google diperkirakan tumbuh pesat tahun ini. Firma analis Stategy Analytics bahkan memprediksi tingkat pertumbuhannya mencapai 900 persen. Android telah mendapatkan dukungan yang baik dari operator, vendor, dan pengembang software, ujar Tom Kang, analisi senior Strategy Analytics dalam pernyataannya seperti dirilis PCWorld. Ia mengatakan Android bisa menempati jajaran atas pasar smartphone dalam 2-3 tahun ke depan. Smartphone pertama yang menggunakan Android T-Mobile G1 mencapai sukses dalam penjualannya. Dalam enam bulan sejak diluncurkna Oktober 2008, smartphone tersebut telah terjual hingga satu juta unit. Model lisensi yang murah, struktur semi open source, dan dukungan layanan Google menjadi kombinasi yang menarik minat pembuat handset dan penyedia layanan nirkabel, ujar neil Mawston, analis lainnya dari Strategy Analytics. Misalnya HTC, Motorola, Samsung, T Mobile, dan Vodafone. Vodafone baru saja merilis smartphone Android pertama dengan nama Magic. Samsung telah memamerkan smartphone Android pertamanya i7500 pada akhir April lalu dan mulai merilis ke pasar Eropa bulan depan. Begitu pula dengan Acer dan Motorola berjanji memasuki pasar smartphone dengan Android akhir tahun ini. Begitu pula dengan Asus. Sebagai pemain baru, pertumbuhan OS Android yang sangat tinggi memang tak terlalu mencengangkan. iPhone buatan Apple yang kini telah menjadi berada di papan atas pasar smartphone diprediksi Strategy Analytics hanya akan tumbuh 79 persen tahun ini. WAH = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum
Mula-mula saya juga cenderung tak percaya bahwa AA bisa menjadi tersangka sebuah kasus pembunuhan terlepas dari apa pun yang menjadi latar belakangnya. Tapi kalau melihat lasak dan lincahnya dia sebagai Ketua KPK pergi kemana-mana seorang diri untuk bertemu dengan berbagai orang (istilah AA, jemput bola) maka saya kini cenderung berkata, Yah, kita berilah kepercayaan kepada kepolisian untuk memeriksanya dengan sebaik-baiknya Mula Harahap marnagan2003: Saya bukan ahli hukum tetapi pernyataan Pak Berty yang mengatakan AA terlalu cepat dinonaktifkan sama saja dengan argumentasi Komisi III DPR yang ingin memandulkan KPK. Kalau ternyata nanti AA tidak bersalah kan bisa direhabilitir. KPK kan harus jalan terus utuk memberantas korupsi? Masa karena kasus AA, KPK harus istirahat?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
Partai-partai ini yang menyatakan secara sepihak, lewat munas dan rapim mereka, bahwa mereka akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Ada pun Partai Demokrat belum pernah menyatakan menerima mereka. Lalu kini mereka pula yang menyatakan akan membatalkan rencana mereka untuk berkoalisi. Ini mentalitas dan fatsoen politik apa sih? Mula Harahap Agus Hamonangan: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut JAKARTA, KOMPAS.com Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil presiden yang akan diusungnya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado
Yg sudah dilakukan Walhi termasuk menolak penjajahan, termasuk menolak intervensi dan dominasi asing di indonesia, memperkuat pengetahuan sosial, mengontrol pemerintahan, dll. Bikin kolam penampungan limbah bukan tugas Walhi. Nanam pohon tugas pemerintah. Walhi juga melakukan kerja2 sosial bersama masyarakat tdk dg pasang nama pamer kayak parpol. Banyak yg dilakukan. Purnawan D. Negara wrote: mending bung mereka berani menyuarakan dan mengkritisi sesuatu secara terbuka dan terang-terangan, ketimbang mereka ikut-ikutan pejabat negara atau para politisi yang korup uang rakyat, atawa main perempuan atas nama rakyat melakukan untuk indonesia kukira gak perlu diomong-omongin bung, kalau ingin pamer lantas ente sendiri apa yang sudah ente lakukan untuk indonesia bung , top. . kalau mau pamer anak tk juga bisa :-))
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Ya, ya, kasus Miranda Gultom. Kenapa kasus ini tak kunjung diteruskan? Tapi kemarin Miranda Gultom sudah berhenti sebagai Deputi Senior Gubernur BI dan diganti oleh orang lain. Saya jadi bertanya-tanya: Mengapa dia diganti? Apakah masa jabatanya memang sudah berakhir? Atau apakah ada cerita baru yang akan berkembang? Mula Harahap marnagan2003: Menurut saya itu hanya kebetulan peristiwa ini bisa dijadikan alasan untuk merem usaha KPK untuk membongkar berbagai kasus yang menimpa DPR, mis kasus Miranda, dlsb.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)
Saya sadar bahwa umgkapan We do not live by bread only BENAR. Yang kaya bersedia lari 5 km sehari untuk mendapat kaus dengan kata-kata SUKSES Bahwa duit penting sudah jelas terutama untuk yang MISKIN. Indonesia masih MISKIN dan itu diproklamasikan dengan Johnny Walker di bandara. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bona Simanjuntak b...@... wrote: Dari lagunya MEJA : It?s all about the money I?s all about the dum dum... And I don?t think It?s funny to see us fade away It?s all about the money It?s all about the I think we got it all wrong, anyway Rgds -bs-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Oposisi yang benar bukanlah untuk saling menang dan mengecilkan kebijakan pemerintahan yang baru, tetapi untuk SELALU MELURUSKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH yang tidak sesuai dengan keadaan kesejahteraan masyarakat dinegara sendiri. Misalnya jika pemerintah membuat kebijakan menjual tanag dihutan lindung dengan harga Rp100/m2, maka partai oposisi haruslah mengingatkan bahwa itu KEBIJAKAN yang TIDAK BENAR, karena merugikan masyarakat didaerah yang akan terkena dampak dari kebijakan tersebut. yaitu terjadinya longsor, banjir dan kesewenangan dari orang-orang yang akhirnya merusak hutan-hutan lindung tersebut. Juga kebijakan akan kelautan di Indonesia yang tidak menguntungkan bagi negara dan rakyatnya. Terumbu karang yang hancur akan mengurangi hasil nelayan dalam penangkapan ikan untuk melangsungkan kehidupan mereka dan keluarganya. Penanaman kelapa sawit yang jor-jor-an, tanpa mempedulikan lingkungan dan keseimbangan alam, akan menghancurkan negara sendiri. Hal-hal tersebut adalah tugas dari partai oposisi untuk mengingatkan pemerintah yang berkuasa untuk dipertimbangakan secara bijaksana. Masalahnya, orang-orang di Indonesia tidak tahu konsep partai oposisi yang sebenarnya. Jika partai oposisi juga hanya melakukan peringatan pada pemerintahan dan dianggap untuk menjegal kebijakan pemerintah yang berkuasa saja, hal tersebut juga suatu pemikiran yang dangkal dan ceroboh. Salam, Yuli --- On Tue, 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, May 12, 2009, 3:47 AM Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/12/ 12283151/ konsep.oposisi. di.indonesia. kabur JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi demi kepentingan kekuasaan. Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel Bidakara, Selasa (12/5). Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Eksekutor Nasrudin Saling Serang
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/17020332/eksekutor.nasrudin.saling.serang JAKARTA, KOMPAS.com Saat tersudutkan dalam suatu kasus, kawan bisa jadi lawan, begitupun sebaliknya. Hal itulah yang terjadi pada lima tersangka pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, masing-masing empat eksekutor penembakan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen dan penyampai misi kenegaraan Edo. Hal tersebut diungkapkan Yohanes Jacob, pengacara mantan Kapolres Jakarta Selatan Wiliardi Wizar yang juga menjadi tersangka di Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/5). Sebelumnya, pengacara kelima tersangka mengaku tak ada saling serang di antara tersangka di tahanan. Oleh karena itu, dia berharap agar sesama tersangka saling membantu. Sebab, itu akan menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka dalam kasus yang sedang menjeratnya. Pihak yang berada dalam satu kasus agar tidak saling sikut dan menjatuhkan. Kita berbicara di koridor hukum. Kalau hukum hasil perkiraan, itu hasilnya tidak akan solid. Saya minta masing-masing kubu tidak saling serang. Tapi kalau klien saya diserang, saya akan lawan, tukasnya. BOB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Microsoft Balas Apple Lewat Iklan Zune Pass
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/13/07345616/Microsoft.Balas.Apple.Lewat.Iklan.Zune.Pass SEATTLE, KOMPAS.com - Masih ingat iklan Apple yang menyindir Windows Vista buatan Microsoft? Dalam iklan itu, PC (personal computer) yang digadang-gadang Microsoft digambarkan sebagai orang yang selalu komplain dengan masalah, sementara Mac sebagai orang yang selalu ceria dan hidup sempurna. Kali ini Microsoft giliran membalas Apple lewat iklan toko online Zune Pass yang melayani bursa musik untuk perangkat MP3 player buatan Microsoft. Di iklan tersebut Microsoft menyentil iTunes milik Apple sebagai toko yang bisa menguras kocek dan Zune Pass sebagai alternatif yang jauh lebih ekonomis. Bintang iklannya Wes Moss, mantan kandidat acara apprentice-nya Dinald Trump yang juga perencana keuangan. Di iklan itu, ia mengatakan bahwa untuk memenuhi iPod sebesar 120 GB dari iTunes Store pengguna harus merogoh kocek 30.000 dollar AS. Sebab, satu lagu dijual 0,99 dollar AS. Sementara lewat Zune Pass hanya butuh 14,99 dollar AS. Layanan ini hanya menerapkan biaya langganan bulanan dan pelanggan dapat men-download lagu sebanyak-banyaknya. Tentu saja itu hanyalah bahasa iklan. Biaya yang dituduhkan Moss kepada iTunes kan kalau pengguna membayar semua lagu yang diunduhnya. Padahal tak semua lagu dijual, ada beberapa yang gratis saat promo-promo tertentu. Sebaliknya, pelanggan Zune Pass tetap harus merogoh uang 14,99 dollar AS setiap bulan entah mengunduh lagu atau tidak. Jadi, yah namanya juga iklan. Mau pilih apa terserah Anda. Lihat iklannya di sini http://www.youtube.com/user/zune WAH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Banteng di Kandang Demokrat
Oleh Wisnu Nugroho http://wisnunugroho.kompasiana.com/2009/05/13/banteng-di-kandang-demokrat/ namanya mas heru lelono. saya pertama mengenali mas heru ada di sekitar pak beye pada bulan-bulan menjelang pemilu legislatif 2004. awal tahun 2004 lah seingat saya. saya pertama kali bertemu dengannya di halaman rumah pak beye di puri cikeas indah, gunung putri, bogor, jawa barat. di dekat gerbang rumah pak beye yang dibeli tanahnya dan mulai dibangun tahun 1996 itu, saya dan mas heru ngobrol. omongannya ringan tanpa beban dan gaya penampilannya santai. seingat saya, saat itu mas heru mengenakan polo shirt dan celana jins. setelah perkenalan dan pembicaraan yang hangat, saya minta nomor telepon selular mas heru. saya catat dan simpan nomor itu sampai sekarang. sejak 2004 sampai sekarang, mas heru menjadi salah satu dari staf khusus pak beye. pemerintahan dan otonomi daerah menjadi bidang yang dicermatinya sebagai staf khusus pak beye. dalam beberapa kali pertemuan berikutnya, mas heru yang hampir selalu ada di puri cikeas menjelang pemilu dan pilpre 2004 berujar tentang perannya dalam sukses pak beye menuju istana. mas heru lah salah satu yang memiliki andil men-sipilkan pak beye setelah pensiun dari dinas militer. belajar dan kemudian meraih gelar doktor pertanian di ipb adalah usulan yang salah satunya keluar dari pemikiran mas heru. dari mas heru juga saya kemudian kenal dengan mas joyo winoto dari ipb. saat ini, mas joyo yang sejak awal 2004 kerap hadir di cikeas mendampingi pak beye menjadi kepala badan pertananan nasional. saat pilpres putaran kedua dimana pak beye harus berhadap-hadapan dengan bu mega, mas heru berperan untuk deklarasi koalisi kerakyatan untuk menandingi koalisi kebangsaan yang dideklarasikan bu mega dan partai-partai pendukungnya. pak mayar, peladang miskin di desa wana herang, adalah tokoh utamanya. foto jepretan saya nanti saya susulkan ya. setelah pak beye boyongan ke istana, mas heru tetap aktif dengan organisasi yang dibangunnya dengan nama gerakan indonesia bersatu. pak beye duduk sebagai pembina. pak suko sudarso duduk sebagai ketua umumnya. mas heru menjadi sekteraris umum dengan wakil mas iswahyudi. anda pasti masih ingat mas iswahyudi juga. ya. mas iswahyudi adalah tokoh di balik kontroversi bahan bakar air bernama blue energy dan benih padi supertoy. empa tahun bertugas sebagai staf khusus pak beye, mas heru dikenang luas karena dua kontrovesi itu. saya yakin, masih banyak karyanya di istana, tetapi dua kontroversi itu membenamkannya. selepas dua kontroversi itu, mas heru seperti menghilang dari istana. rekan-rekannya sesama staf khusus mencemoohnya untuk membela pak beye yang terpojok dan dicerca di media tentu saja. mas heru terlihat tenang saja. mas heru yakin bagaimana kedekatannya dengan pak beye lebih lama dari rekan-rekan yang mencemoohnya. rekaman jejak kedekatan itu dipajang di dingin-dinding kantor mas heru dan gerakan indonesia bersatu di kawasan elite di jakarta selatan. kontroversi blue energy dan supertoy hilang dengan sendirinya. menjelang pemilu presiden 2009, saya melihat lagi kedekatan dan keakraban mas heru dengan pak beye. beberapa kali saya lihat mas heru berbincang akrab hanya dengan pak beye sepanjang perjalanan dari kantor presiden menuju istana negara. pemandangan itu adalah pemandangan yang jarang saya lihat pada tahun-tahun sebelumnya. di cikeas, mas heru juga kerap terlihat. terakhir saya melihatnya saat pak beye mengundang syukuran atas kemenangan partai demokrat dalam pemilu legislatif 2009. mas heru dengan batik warna merah duduk bersila bersama para petinggi lainnya berbincang-bincang dengan pak beye. sebelumnya, pak beye mengemukakan terbukanya jalan bagi rekonsiliasi dan koalisi demokrat dan partai demokrasi indonesia perjuangan. saya tidak tahu dan tidak sempat bertanya kenapa mas heru memakai batik warna merah sementara tamu lainnya bangga dengan warna biru. yang saya tahu, mas heru sebelum bergabung ke cikeas adalah seorang kader pdip yang berkecimpung di badan penelitian dan pengembangan bersama pak kwik kian gie. apa warna favorit untuk batik anda? kalau saya aneka warna, asalkan mega mendung motifnya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dagelan Politik Negri ini
Dagelan Wapres SBYhttp://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html http://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html Urutan benang merahnya begini PKS all out dukung SBY jadi capres, bahkan udah mendukung secara terbuka sejak kampanye legislatif. Opsinya tentu saja dengan memajukan HNW sebagai cawapres. PDIP - Golkar - Gerindra - Hanura gak ridho kalo SBY jadi presiden, makanya bikin koalisi besar. PD - Golkar akhirnya pecah. JK yang selama ini jadi wapresnya SBY, memilih untuk jadi capres. PAN retak karena beda kutub dukungan antara SBY dan Prabowo. Akhirnya kubu yang pro SBY berada di atas angin, dan memajukan Hatta sebagai cawapresnya SBY. PPP juga retak, kasusnya mirip dengan PAN. Akhirnya kubu pro SBY menang suara intern, dan PPP resmi mendukung SBY. PDIP - Gerindra belum ada kata sepakat. Mega keukeuh ingin jadi capres, Prabowo juga sami mawon. Hatta, sang cawapres dari PAN, tiba-tiba jadi negosiator SBY untuk mendekati PDIP hingga memunculkan opsi PDIP merapat ke SBY. Untuk menarik hati PDIP, opsi cawapres diarahkan ke Boediono dengan asumsi ybs berhubungan sangat dekat dengan para petinggi PDIP. Bagaimanapun, Mega gak mungkin mau dijadikan cawapres. PDIP memberi sinyal, meskipun masih terkesan ragu-ragu. PKS kelimpungan kalo PDIP join ke koalisi SBY, apalagi kalo skenario cawapres dari parpol pendukung (terutama PKS atau PAN) batal. PKS setidaknya lebih sreg untuk mendukung Hatta bila HNW tidak dipinang SBY. PPP sepertinya masih limbung di internalnya, jadi kurang terlibat di masalah mendekatnya PDIP ini. PKB relatif adem ayem. Simpatisan PAN bingung, karena tidak memperkirakan skenario bergabungnya PDIP ke kubu SBY. Apalagi dengan kenyataan cawapres yang diajukan PAN malah jadi negosiator SBY-PD dalam menarik PDIP ke kubunya. Simpatisan PKS lebih bingung. Simpatisan PDIP lebih lebih lebiiih bingung. Ternyata, tidak perlu Budi anduk, Tukul Arwana, atau Aming untuk membuat sebuah lawakan yang sangat lucu. Mari kita tertawa. Hahaha :D http://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html Let's ask Why not? more often, Enda Nasution. YM: enda_001 | BBM: 243DFC20 http://enda.goblogmedia.com | http://www.politikana.com » [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Krama Komunikasi Politik Demokrat Dipertanyakan
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22075379/tata.krama.komunikasi.politik.demokrat.dipertanyakan JAKARTA, KOMPAS.com Tata krama komunikasi politik Partai Demokrat dipertanyakan. Pengambilan keputusan secara sepihak oleh Partai Demokrat dalam menentukan calon wakil presidennya mengecewakan partai-partai pendukungnya. Setidaknya, kekecewaan itu yang tersirat seusai pertemuan antara petinggi partai dari kalangan Sekjen antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Nikko, Selasa (12/5). Yang kami perhatikan adalah pola pengambilan keputusan yang diberitahukan, tapi kita tidak tahu konsideritasnya seperti apa, tutur Sekjen PKS Anis Matta seusai pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam. Anis mengaku menerima pemberitahuan mengenai keputusan SBY meminang Boediono, Senin (11/5) sore. Sebelumnya, tidak ada pembicaraan sedikit pun dalam komunikasi bilateral antara Demokrat dan PKS mengenai nama Boediono. Anis juga secara tiba-tiba menerima pengunduran secara sepihak rencana penandatanganan piagam koalisi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pemberitahuan ini kembali mengejutkannya. Anis mengaku sangat menyayangkan sikap Demokrat ini. Cita-cita mendukung koalisi yang kuat tidak bisa tercapai kalau keputusan diambil sepihak, tutur Anis. Hakam Naja dari PAN menuding dengan terus terang bahwa ada persoalan tata krama politik dalam permasalahan ini. Dalam politik itu kan harus saling mengapresiasi, harus saling menghormati. Kita kan punya gerbong yang sangat panjang. Bagaimana kita menjelaskan ke konstituen kalau kita tidak dilibatkan, keluh Hakam Naja. Namun, keduanya belum bisa mengatakan bahwa mereka tak akan berkoalisi dengan Demokrat ke depannya. Keputusan akhir ada di tangan para pimpinan partai di atas mereka dalam pertemuan berikutnya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia Daftar Bank Terbesar Versi BI
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/11013037%20/ini.dia.daftar.bank.terbesar.versi.bi JAKARTA, KOMPAS.com Bank Indonesia (BI) merilis daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai aset, kemarin (11/5). Berlandaskan data Maret lalu, ada beberapa bank yang mengalami pergeseran posisi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), misalnya, nangkring di posisi kedua menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sebelumnya, BCA selalu menduduki peringkat kedua. Namun pada akhir Maret 2009, aset BRI melonjak melebihi BCA. Pertukaran posisi juga menimpa PT Bank Permata Tbk dan Citibank. Adapun Standart Chartered harus tersingkir dari daftar dan memberi jalan bagi Bank Internasional Indonesia (BII) masuk lagi, setelah tergusur bulan lalu. Direktur Utama PT BRI Tbk Sofyan Basir mengatakan, naik turun aset merupakan hal biasa bagi bank. Ia mencontohkan, setiap awal tahun aset BRI turun karena ada penarikan Dana Pihak Ketiga. Tetapi di bulan Maret dana-dana itu kembali masuk. Kepala Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, daftar BI itu bisa menjadi indikator agresivitas bank dalam menarik dana pihak ketiga dan menyalurkan kredit. Dari daftar itu tampak saat ini BRI yang paling agresif, katanya. (Dyah Megasari, Arthur Gideon/Kontan) Daftar Bank berdasarkan aset pada Maret 2009 (dalam triliun rupiah) Nama Bank Total aset 1. PT Bank Mandiri Tbk 328,01 2. PT BRI Tbk 250,54 3. PT BCA Tbk 247,61 4. PT BNI Tbk198,92 5. PT Bank Danamon Tbk 102,98 6. PT Bank CIMB Niaga Tbk 74,48 7. PT Pan Indonesia Bank Tbk68,14 8. Citibank NA 55,49 9. PT Bank Permata Tbk 54,37 10 PT BII Tbk 53,09
[Forum-Pembaca-KOMPAS] 100 Portal di Pondok Indah Bakal Dibongkar
Laporan wartawan WARTA KOTA Yoseph Suhirno http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/13/07215888/100.portal.di.pondok.indah.bakal.dibongkar JAKARTA, KOMPAS.com - Warga perumahan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan, kembali menghadapi persoalan, yakni masalah pembongkaran portal. Sebelumnya mereka sempat bersitegang dengan Pemprov DKI terkait dengan pembuatan jalur busway. Di lima rukun warga (RW) di perumahan mewah itu dibangun sekitar 100 portal untuk membantu pengamanan kawasan itu dari gangguan penjahat. Dalam waktu dekat Pemprov DKI dan Pemkot Jakarta Selatan akan menertibkan portal-portal tersebut. Kami tidak menolak program penertiban portal di wilayah kami, tapi pelaksanaannya jangan pilih kasih. Bongkar seluruh portal di DKI. Selain itu harus ada imbalannya pengamanan dari kepolisian harus ditingkatkan, ujar Sulaeman, dalam acara sosialisasi penertiban portal di Pondok Indah, Senin malam lalu. Dikatakannya, selain imbalan itu harus bisa dibedakan mana jalan untuk umum dan mana jalan khusus untuk warga. Penghuni perumahan itu memang sengaja membangun portal untuk mengurangi terjadinya kasus pencurian, khususnya pencurian mobil. Bukan mobil warga saja yang dicuri, tapi juga mobil tamu. Kalau soal buka tutup, kami sudah melaksanakan pada jam tertentu sampai sekarang, ujar Louis M Pakaila. Dia mengatakan, atas pembuatan jalur busway koridor VIII Lebakbulus-Harmoni, warga dipaksa untuk menyetujui. Namun kini, lanjutnya, kondisi jalanan antara Pondok Indah Mal (PIM) sampai perempatan TB Simatupang menuju Terminal Lebakbulus sebagian jalannya rusak. Lihat saja sebagian jalan rusak didiamkan saja, belum lagi pohon-pohon yang ditaman Pemprov DKI sebagian mati dan belum diganti tanaman baru juga, ujar Louis. Pengamatan Warta Kota kemarin siang, di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah yang sebelah kiri dan kanan ditanamai pohon palem raja, ada sekitar 30 pohon yang mengering. Selain itu, masih ada sejumlah tempat yang kosong belum ada tanamannya. Dalam acara sosialisasi penertiban portal kemarin malam, Camat Kebayoran Lama, Budi Wibowo dan para pejabat Pemkot Jakarta Selatan mengemukakan, dasar pelaksanaan penertiban portal itu diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan; Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Sarana Lalu Lintas jalan; Keputusan Menteri (KM) 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengamanan Pemakai Jalan; UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; dan Perda Prov DKI Nomor 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai, dan Danau serta Penyeberangan di DKI. Sekitar 30 warga Pondok Indah yang terdiri Ketua RW, Ketua RT, dan penduduk lainnya sangat antusias untuk mengemukakan pendapatnya yang intinya antara lain agar Pemprov DKI konsisten menjaga keamanan dan kenyamanan warganya.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
Munculnya oposisi di Indonesia sebenarnya cuma kompensasi dari mati kutunya partai di kekuasaan pusat. Dengan membiarkan model oposisi, berarti parpol-parpol - trmsk partainya HNW - mengakui keamburadulan sistem ketatanegaraan. Kalau golput selalu dituding bermain di luar sistem, harusnya partai-partai bisa membuktikan bahwa mereka memang tunduk pada sistem, jalankan fungsi kontrol lewat DPR! Begitu menurut konstitusi kita (entah mnrt konstitusi Amerika). Jadi, bukan koar-koar seenaknya dari luar sistem padahal jempol kakinya ada di dalam. ajeg= --- halim hd halimh...@... wrote: disamping tiadanya undang-undang yang mengatur. juga masalah komitmen moral dan etiknya. marilah lihat contoh PKS ketika pelikada gubernur sumsel. sudah tahu calah satu gubernur sumsel penjudi, korip, maen gusur, masih juga didukung. ada apa? lihatlah PKS di sulsel, sudah tahu salah satu calon nepotisme dan maen gusur pejabat lokal demi kepentingan dirinya, masih juga didukung oleh PKS. ada apa? jika HNW bicara bahwa partai-partai menunggangi tema 'oposisi', HNW juga menunggangi soal tiadanya undantg-undang. soal oposisi itu bukan sekedar undang-undang. yang rada pasti, karena tingkah laku elite partai yang menjual belikan, dagang sapi politik, melalukan moneterisasi politik serta demokrasi. hhd.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut
Aneh mereka yang minta dipilih mereka pula yang menentukan syarat pemilihan. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... wrote: Partai-partai ini yang menyatakan secara sepihak, lewat munas dan rapim mereka, bahwa mereka akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Ada pun Partai Demokrat belum pernah menyatakan menerima mereka. Lalu kini mereka pula yang menyatakan akan membatalkan rencana mereka untuk berkoalisi. Ini mentalitas dan fatsoen politik apa sih? Mula Harahap
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
Kank Asep Kurniawan, Menurut saya, mimpi kank Asep itu rada-radanya nyaris tak mungkin dapat diwujudkan, sebab kendala utamanya adalah periodical antara pilpres dengan pilkada-pilkada itu terbentang jauh dan ini, suka atau tidak suka merupakan kekeliruan politik yang cukup fatal dari para pemimpin kita itu (sebut saja diantarnya ada : Amien Rais; Gus Dur; Megawati dll) sewaktu mereka menterjemahkan Agenda Reformasi kedalam tataran aturan Operasional nya dalam bentuk undang-undang maupun amandemen UUD'45. Karena itulah mimpi saya kepada 9 parpol lolos pileg 2009 ini duduk barang guna berbagi tugas katakanlah misalnya : 1. PD-PDIP-Gerindra berkoalisi guna membentuk pemerintahan untuk 5 thn kedepan dan bekerja keras membenahi bangsa ini dalam aspek : Ekonomi;Hukum;Pendidikan;etos kerja;kebudayaan/jati diri bangsa. 2. Golkar-Hanura-P3-PKS-PAN dan PKB berkoalisi di parlemen saja guna membenahi bangsa ini dalam aspek : a). Mengawasi jalannya pemerintahan. b). Me-list up seluruh perundang-undangan yang ada berikut perda-perda dari seluruh Indonesia untuk kemudian dilinkked sehingga menjadi sebuah sistim operasional yang integral dengan induk UUD'45 dan Panca Sila, dengan demikian nantinya katakanlah mulai tahun 2014 nanti siapapun yang akan menjadi pemimpin negeri ini baik ditingkat nasional maupun ditingkat daerah, mereka akan berpegang pada sebuah sistim yang baku serta integral. c). Kalau masih ada yang bolong, ya dibuatkan agar menjadi lengkap. Smoga.. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Asep Kurniawan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 12, 2009 7:18 PM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga Yang luput dari perhatian kita adalah kebutuhan untuk sebuah koalisi yang kuat, atau yang sering disebut koalisi permanen. Saya belum dapat apa yang umum dipahami sebagai koalisi permanen ini, tapi dalam pemahaman saya, koalisi permanen tidak cuma di tingkat nasional, tetapi juga vertikal sampai ke daerah. Jadi koalisi ini juga akan sama dalam pertarungan perebutan kepala daerah. Kurang lebih seperti Barisan Nasional vs Pekatan Rakyat di negeri tetangga. Ini penting karena banyak program nasional yang membutuhkan dukungan daerah, baik sekadar kebijakan maupun dukungan APBD. Selama ini, banyak program nasional yang macet karena di daerah prosesnya jadi berbelit. Belum lagi banyak Perda yang disusun tanpa mengindahkan UU di tingkat nasional. Jika cuma koalisi untuk perebutan kursi RI-1, pemerintah koalisi hanya bagai macan ompong dan kembali melulu citra belaka. Salam,