Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dukung! Stop Gusur Nelayan, Laut Untuk Keadilan Iklim

2009-05-12 Terurut Topik Erwan Susandi
Kwn2, Berry  (direktur walhi nasional) ditangkap kepolisian manado
karena gelar aksi WOC.
Mohon soldaritas dan tindakn kongkret, aksi,serta protes. Kirim sms
protes ke kapolda sulut: 08118844950/ 081340579332. Kapoltabes manado
0811432586, kapolri 0811825588. Bagi kawan2 yg peduli dengan walhi dan
lingkungan hidup, mohon dsebar luaskan. Atas perhatian terimakasih.





Pada tanggal 12/05/09, Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com menulis:
 Dukung! Stop Gusur Nelayan, Laut Untuk Keadilan Iklim

 Dukung Seruan aksi Aliansi Manado, ditunggu hingga 13 Mei 2009

 Kami meminta dukungan kawan-kawan dengan menyantumkan namanya mendukung
 surat ini. Kami akan mempublikasikan surat ini dan menyampaikannya kepada
 pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan negara-negara peserta WOC-CTI dan
 publik internasional. Kami tunggu dukungan kawan-kawan hingga Rabu, 13 Mei
 2009, jam 12 malam.  Kirim dukungan anda kepada: m...@jatam.orgthis e-mail
 address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to
 view it

 Informasi tentang Aliansi Manado, buka www.jatam.org/aliansi-manado

 Draft Surat:

 Kepada  Yth.

 Delegasi Negara-negara Peserta WOC – CTI, 2009
 Delegasi Lembaga-lembaga Nasional dan Internasional Peserta WOC – CTI , 2009

 Dengan Hormat,

 Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change 
 Wheather Crisis, tema yang didengungkan World Ocean Conference (WOC), 11-15
 Mei 2009, di Manado, Sulawesi Utara Indonesia, tercederai sejak awal. Sebab
 kritik dan koreksi terhadap Forum internasional ini dibungkam sejak awal.
 WOC-CTI diragukan mampu menyelamatkan nasib nelayan, laut dan mendukung
 keadilan iklim.

 Amerika Serikat, Australia bersama 120 perwakilan negara-negara akan
 membahas dan meramu rencana aksi untuk laut dan perubahan iklim di wilayah
 Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle).  Coral Triangle, merupakan desain
 wilayah konservasi yang dirancang LSM konservasi (TNC, CI, WWF dan lainnya)
 melintasi teritorial enam negara: Malaysia, Indonesia, Kepulauan Solomon,
 Timor Leste, Papua Nugini dan Filipina. Luas keseluruhan mencapai 75.000 km2
 dan menyimpan 3 ribu atau 53% jenis terumbu karang dunia dan 6 ribu jenis
 ikan karang. Selama ini, perputaran uang dari kekayaan alam diprediksi
 mencapai US$ 2,3 trilyun setahun.

 Sebuah kesepakatan pemanfaatan kekayaan diatas bertajuk “Manado Ocean
 Declaration” di bawah bendera mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta
 proyek Coral Triangle Initiative (CTI) akan ditandatangani di  WOC, 15 Mei
 2009.

 Kami, Aliansi Manado, yang merupakan Aliansi para nelayan dan masyarakat
 sipil dunia menyampaikan keprihatinan dan memperingatkan perwakilan
 negara-negara dan LSM-LSM internasional peserta WOC-CTI, karena akan
 beresiko:

 Pertama, Mengancam kedaulatan, khususnya hak komunitas pesisir dan nelayan
 yang akan terkena dampak langsung. Mereka tidak pernah mendapatkan informasi
 apalagi ditanya pendapatnya mengenai WOC-CTI. Padahal
 kesepakatan-kesepakatan tersebut berpengaruh  penting terhadap nasib mereka
 ke depan.

 Kedua, WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi. Terakhir, terbukti
 dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi 400 ribu ha, dan
 rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada ajang WOC. Inilah
 hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta Departemen Kelautan dan
 Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo Lamalera menghentikan
 tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009.

 Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program
 BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC, CI dan
 lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang dan
 migas, macam Shell, Rio Tinto, Newmont, dan Anglo American. Program ini akan
 menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan
 pengerukan bahan tambang lewat skema kompensasi keragaman hayati
 (biodiversity offset).

 Ketiga, agenda-agenda WOC-CTI mengabaikan permasalahan mendasar degradasi
 pesisir dan laut, polusi dari limbah tambang, penangkapan ikan ilegal dan
 merusak.

 Kami mempertanyakan kredibilitas WOC -CTI mengurangi dampak perubahan iklim
 karena keterlibatan AS sebagai kontributor emisi karbon terbesar, yang
 menolak menandatangani Protokol Kyoto.

 Kami mempertanyakan legitimasi WOC - CTI yang mengabaikan suara-suara
 nelayan tradisional dan masyarakat sipil. Kami menuntut pemerintah Indonesia
 menghentikan upaya membungkam Aliansi Manado menyuarakan pendapat dan
 kritiknya terhadap WOC - CTI.

 Kami bersama Aliansi Manado menyerukan dan menuntut WOC-CTI tidak
 menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang membahayakan nelayan dan
 masyarakat pesisir, serta menuntut ditegakkannya keadilan perikanan dengan
 empat prinsip.
 1.    Mengakui dan melindungi wilayah kelola nelayan tradisional
 2.    Memenuhi hak nelayan tradisional sebagai warga negara, beserta haknya
 menangkap ikan, hak menerapkan budaya  tradisi, hak untuk memperoleh
 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Posisi PDI-P Dilematis.

2009-05-12 Terurut Topik Edwin Juniawan
Hati Ibu MS sebagai hati nya manusia pasti berbunga-bunga karena didatangi si 
PD yang memang pede banget.  Tapi mungkin juga bingung,  mungkin juga 
deg-degan,  mungkin juga kepala jadi pusing tujuh keliling.  Rambut boleh sama 
pirang tapi siapa tahu hati orang.
Visi,  misi,  sasaran sudah ditetapkan sampai siapa kader yang ditunjuk dan 
jadi apa si kader itu.  Inilah hari-hari klimaks bagi si kader dan 
organisasinya.
Diluar juga banyak (hampir semua peserta) yang bingung,  deg-degan,  pusing 7 
keliling saling berujar menasehati, mendukung, mengkritik.  
Hari ini ada pula tulisan2 seperti -Paranoia Deadlock dan Kartel Politik-,  
-Koalisi dan Game Theory-,  dan -Sang Sutradara-.

Untuk Ibu MS : Endapkan syahwat,  perbanyak shalat,  turunkan segala jenis 
derajat,  jangan pikirkan yang jabat tetapi rakyat  rakyat .. rakyat 
terutama yang sarat yang melarat.  Insya Allah Ibu akan ditunjuki jalan yang 
lurus dalam beberapa hari ini,  Amin.
NB. Ibu disini adalah Ibu MS Tok.




  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !

2009-05-12 Terurut Topik Lasma siregar

Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi,
ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas).

Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi,
banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo
kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja
bukan berita hangat...
Inilah yang namanya media!

Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu
seharusnya dikenang selalu.
Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana
yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa
kita ini.

Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat
kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar
dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga...
Bukankah begitu?

Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu
di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya
yang hilang ketika teror diktator berkuasa!
Mudah-mudahanlah begitu!

Salam
Las

--- On Mon, 11/5/09, Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id wrote:

From: Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, mediac...@yahoogroups.com
Received: Monday, 11 May, 2009, 9:52 PM
















  
  

Pekan ini kita memasuki peringatan 11 tahun tragedy Mei. Kadang terpikir nggak, 
urusan kerusuhan 1 dekade lebih yang begitu jelas ditangkap kamerawan televisi 
dan dilihat banyak jurnalis saja begitu sulit diungkap, tapi untuk masalah 
pembunuhan seorang Nasrudin saja kayaknya lebih diperhatikan ketimbang 
mahasiswa kita yang bernama David Widjaja yang meninggal di Singapura. 

Bahkan bisa jadi capres2 sekarang pun yang lagi sibuk membangun koalisi sana 
sini mungkin nggak terlalu ngeh lagi dengan sejarah kelam tersebut. Lalu 
bagaimana bangsa ini bisa maju kalau para dalang kejahatan belum mendapat 
hukuman yang setimpal ?

Tolong donk pers kita jangan bisanya cuman menginvestigasi gosip2 kaum 
selebritis doank yang ceritanya nggak jauh2 dari seputar selingkuh, kawin, 
cerai, berantem, dan hal ecek2 lainnya.

 

PS : 

Beda banget yach, jumlah pengacara yang membela pak Antasari Azhar dengan yang 
membela keluarga David Widjaya. Kadar empati mereka dimana ?

 



Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail. yahoo.com



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik edy prayitno
betul itu saya setuju...
ketua KPK pastinya diambil juga dari orang2 kejaksaan dan sekitarnya .
kita semua pada tahu kebobrokan kejaksaan bukan hanya kebobrokan individu
tetapi sudah merupakan kebobrokan lembaga 
jadi penghuninya akhirnya ketularan ...gak ada yg suci. 
munculnya KPK karena lembaga kejaksaan gak dipercaya ... BISA  melawan 
koruptor.
tetapi orang2 KPK tetap saja diambil dari sana ..
munculnya AA yg dengan gigihnya berani menghantam para koruptor ...bahkan 
dilingkungan kejaksaan juga ini yg hebat. 
 
Yahsemoga ada pengganti AA yg lebih berani lagi
 
semoga.
 
 
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Juswan
Sent: 12 Mei 2009 11:29
To: FPK Kompas
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan 
Staf Khusus Bidang Hukum





Cari malaikat saja sekalian kalau ada. Yang realistik sajalah. Jaksa 
mana ada yang suci seprti
malaikat? Kata papatah yang penting niat sesudah menjabat selanjutnya. 
Kalau bertekad
memberantas korupsi apakah tugas itu dijalankan seoptimal mungkin? 
Buktinya AA telah
melaksanakan tugasnya dengan produktif sehingga membuat banyak musuh di 
negeri ini.
Bagi yang mencari jaksa suci seperti malaikat silahkan migrasi ke 
Republik Mimpi sajalah...

Mang Iyus




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?

2009-05-12 Terurut Topik Edwin Juniawan
Kalau baca bukunya Bernard H.M.Vlekke -Nusantara Sejarah Indonesia- terasa 
ada suatu muatan atau pesan Bangsa yang lupa dibawa oleh peserta Bangsa 
INDONESIA.

--- Pada Sel, 12/5/09, Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com menulis:

Dari: Luluk Uliyah lulukuli...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?

Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 10:47 AM






  Laut Indonesia Melayani Siapa?



Oleh Aliansi Manado



Siapa dilayani laut kita? Laut kita tempat praktek pencurian ikan oleh 10

negara asing dalam 15 tahun terakhir. Pencurian ini melenyapkan sekitar 30

– 50 persen total potensi perikanan tangkap nasional tiap tahun.

Perusahaan asing memonopoli produksi udang kita. Sekitar 90 persen

produksi udang dunia dipasok laut kita, 37 persennya untuk Amerika

Serikat, 27 persen untuk Jepang, 15 persen untuk Eropa. Tapi laut kita

juga tempat pembuangan 340 ribu ton limbah tailing dua tambang emas

Amerika Serikat, Newmont dan Freeport.



Sementara biaya melaut nelayan tradisional makin tinggi, laut juga makin

tak ramah. Dalam 5 bulan terakhir, sedikitnya 43 orang meninggal dunia dan

386 orang dinyatakan hilang akibat gelombang laut yang kian sulit

diperhitungkan



Apakah Konferensi Kelautan Dunia (WOC) dan Proyek CTI membicarakan masalah

diatas? Tidak!



artikel lengkap buka: http://www.jatam. org/content/ view/757/ 1/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Ditangkap karena Berkeras Bongkar Kasus Korupsi Besar

2009-05-12 Terurut Topik Ostaf Al Mustafa
Antasari tak mungkin akan menangkap para politikus yang berkoalisi 
mengangkatnya sebagai ketua KPK. Orang itu berada di Istana dan Gedung DPR RI. 
Sebanyak apapun tingkat superkorupsi yang dilakukan orang-orang itu, Antasari 
tak akan berani melakukannya. Kacang mungkin bisa lupa pada kulitnya, tapi 
tidak pada seorang Antasari.

Re: Antasari Ditangkap karena Berkeras Bongkar Kasus Korupsi Besar
Posted by: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id   haniwarsyarif
Mon May 11, 2009 9:20 pm (PDT)



memang istana sarang ?

boong kali

itu si Denny Idrajaya yg dulu omong gitu

bgt mausk istana diam tuu

HS



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Harta berlimpah-nya AA emangnya berapa? Jangan suruh orang lain ngecek di 
DepKeu, Anda sendiri aja yang cek ke sana. Yang ngeributin gaji kan situ?
 
manneke




--- On Mon, 5/11/09, Punduit sagepund...@yahoo.com wrote:

From: Punduit sagepund...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus 
Bidang Hukum
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, May 11, 2009, 9:01 PM










tanyalah pada jantung nurani diri kita sendiri, bagaimana caranya seorang Jaksa 
(yang bersih) dengan gaji standar dari pemerintah, bisa memiliki harta 
berlimpah? Silakan check Daftar Gaji Resmi di Departemen Keuangan.

Semua pesakit yang terjaring adalah mereka-mereka yang bukan klien dari 
Hatkum-hatkum kroninya. Ini untuk men-edukasi para koruptor, agar bisa 
selamat, buruan mendaftar jadi klien para Hatkum (Penasehat Hukum) dari 
kroninya.

salam hidup bersih dengan gaji dan pemasukan yang bening.. ..


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!

2009-05-12 Terurut Topik halim hd
aneh bin ajaib.
anda sendiri melakukan contradictio in terminis:
mengandai-andai!


--- On Mon, 5/11/09, edy prayitno e...@srn.co.id wrote:

From: edy prayitno e...@srn.co.id
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 11, 2009, 9:19 PM


Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ?



Apa kita  pernah ber andai-andai. ..

Andai seluruh penduduk golput:

maka :

tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat .

Tidak ada pemerintahan ..



Akhirnya :

Kekuasaan diambil alih oleh Militer.

Pimpinan dikendalikan militer..



Emang anda senang dengan keadaan ini .



bangun--deh bangun

jangan cuman bermimpi



salam

edy

surabaya




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik Juswan
Bagaimana sih cara berpikir mamagan2003 ini?  Bukankah menurut adagium 
hukum yang benar
seseorang itu HARUS dianggap [dan diperlakukan] sebagai TIDAK 
bersalah sebelum ia
TERBUKTI secara hukum bahwa benar-benar bersalah sesuai prosedur hukum 
yang berlaku?
Kok dibilang masyarakat DIGIRING seolah-olah AA tidak bersalah.  AA 
memang harus
dianggap dan diperlakukan tidak bersalah... dan adalah TUGAS jaksa untuk 
membuktikan
sebaliknya dan tugas Hakim untuk memutuskan akhirnya apakah AA BENAR-BENAR
memang bersalah atau sebaliknya.  Hal-hal basic seperti ini kok masih 
diperdebatkan???

Mang Iyus


  Posted by: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com
  
mailto:marnagan2...@yahoo.com?subject=%20re%3a%20refleksi%3a%20antasari%2c%20istana%2c%20dan%20staf%20khusus%20bidang%20hukum



Mon May 11, 2009 9:22 pm (PDT)


Setuju sih bahwa Pengacara harus mengawal prosesnya sampai ke Pengadilan 
agar AA jangan sampai dirugikan atau dituduh secara semena-mena, tetapi 
janganlah masyarakat juga digiring seolah-olah AA tidak bersalah. Kita 
tunggu sajalah sampai penyelidikan tuntas.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik halim hd
kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan 
mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya...
hhd.

--- On Mon, 5/11/09, elrobama elrob...@yahoo.com wrote:

From: elrobama elrob...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 11, 2009, 6:41 PM







  Terus terang saya ikut khawatir kalau PDIP hanyut juga ke arah profit, 
sekalipun itu manusiawi. Tetapi saya kok tetap yakin akan kekuatan rakyat 
(anggota PDIP kalau marah).

PDIP adalah partai yang punya sejarah panjang dan berakar (anggota) sampai ke 
pelosok di seluruh tanah air. Mereka fanatik sekali, pejah gesang sifatnya. Dan 
dengan cara mereka sendiri, mereka sangat percaya kepada Megawati (tidak 
seperti cara peserta milis dalam menilai). Dalam hal ini, Megawati menyebut 
pengchianat terhadap siapa yang memulai hunungan dengan demokrat.

Saya sangat berharap, kekuatan rakyat mampu menakut-nakuti para elite PDIP yang 
berambisi ikut jadi menteri etc

salam, robama.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang bisa mereka 
tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK harus ada 
lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu dibuat 
oleh 5 orang?
 
Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 orang 
pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 
pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak 
didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang 
pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara 
kolektif adalah sah.
 
manneke

--- On Mon, 5/11/09, marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com wrote:

From: marnagan2...@yahoo.com marnagan2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, May 11, 2009, 8:12 AM

Yang saya persoalkan bukan AA yang dinonaktifkan sementara tetapi keinginan
Komisi III DPR dan didukung oleh Nursahbani untuk menonaktifkan KPK sampai ada
kejelasan AA. Karena menurut Komisi III DPR pimpinan KPK harus terdiri dari 5
orang sedangkan AA baru bisa dipecat apabila sudah ditetapkan jadi terdakwa.
Jadi sampai kapan KPK tidak boleh kerja? Karyawannya makan gaji buta dong?
Ada-ada saja DPR ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapindo dan DPR kita

2009-05-12 Terurut Topik Dave S
Isu yang santer berkembang sekarang, lambatnya pembayaran ganti rugi korban 
Lapindo adalah karena JK? Apa benar JK punya saham di Lapindo? Informasi yang 
belum pernah kedengaran sebelumnya..

d.s





From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 12 May 2009 11:21:34
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lapindo dan DPR kita



betul...seharusnya isu ini menjadi salah satu isu utama, mengingat pada 
kampanye legislatif yang lalu masalah ini tidak diungkit...yang ada malah cuma 
saling sindir masalah BLT...semakin curiga bahwa semua capres dan cawapresnya 
punya kepentingan dengan bakrie group...

salam

rian




   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik andryansyah
Kalau KPU punya tempat untuk ngitung suara di kantornya, maka di hotel itu ya 
jelas buang-buang duit negara.

Kalau sekedar ketemu satu orang atau tiga orang, dan urusan dinas, terus maunya 
ketemu di kamar hotel...buat saya ya aneh sekali ...ada apa?? Kalau bayarnya 
pakai duit pribadi...buat saya tidak masuk akal...kalau pakai uang 
negara...buat saya itu sudah korupsi!




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting olano...@... 
wrote:

 Mau ke hotel atau mau kemana saja saya kira tidak menjadi masalah, hotel 
 tidak mesti indentik dengan mesum. tokh banyak pejabat negara juga mengadakan 
 pertemuan di hotel, masalah ngapain AA kelayapan ke hotel...emang itu ga 
 boleh Tidak serta merta org yg mengadakan pertemuan di hotel sudah pasti 
 berbuat mesum. Di hotel bisa berbuat mesum. istrahat, makan malam, rapat, 
 dll, jadi ga usah dipersoalkan AA pantas atu tidak pantas ke hotel! Kalau ke 
 rumah bordil...na ini baru bisa dipertanyakan. Lagi pula KPU aja sekarang 
 ngitung suara di hotel borobudur..apa itu salah!!??
 salam


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Yang penting bukti, bukan berkoar dan membual seolah udah pernah liat kamar 808 
itu seperti apa. Siapapun juga yang mengubah TKP terancam hukuman pidana 
karena--dalam bahsa Arabnya--tampering with evidence.
 
Dan Anda sedang menuduh hotel serta karyawannya dengan tuduhan serius merusak 
barang bukti dan tempat kejadian perkara. Apakah statement Anda ini perlu 
disampaikan ke manajemen Hotel Gran Mahakam? Menurut UU TI, fitnah yang 
disampaikan dalam media internet pun bisa diancam dengan pidana.
 
Kalo Anda superyakin, saya dengan senang hati akan forward statement Anda ini 
ke Gran Mahakam.
 
manneke

--- On Mon, 5/11/09, rzain rz...@yahoo.com wrote:

From: rzain rz...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, May 11, 2009, 4:17 AM








percaya? 

Dalam waktu kurang dari 1 jam petugas hotel dapat menyulap isi kamar sesuai 
permintaan atau kemauan sendiri.

Hotel tentu menjaga prestise dengan membersihkan diri tidak ikutan dengan 
peristiwa AA. Kalau hanya mau bertemu dua orang (laki2 lage} ngapain sewa 
ruangan seharga $ 250.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Oleh-oleh Acara Gathering PenulisBacaanAnak 10 Mei

2009-05-12 Terurut Topik ali muakhir
(Catatan) Oleh-oleh Gathering 10 Mei 10.00-12.00
Tiba di Stasiun Gambir rasanya sudah tidak sabar untuk bertemu teman-teman. 
Saya bareng Mas Ben naik Busway gambir-harmoni-stasiun kota. Di tengah jalan, 
Mbak Arleen SMS: Posisi di mana Mas? Di sini sudah ramai.
SMS singkat itu membuat saya makin resah. Buncahan resah itu akhirnya tumpah 
begitu menjejaki Museum Bank Mandiri yang dari luar terlihat angker, tepat 
pukul 09.30. Setelah saling sapa, ngobrol sama panitia, sama Ryu yang sudah 
siap-siap menggantikan Indi Barent, tepat pukul 10.00 acara Curhat Cerita Anak 
dimulai.
Saya mau minta maaf untuk teman-teman yang telah menunggu, beruntung sekali di 
waktu-waktu menunggu ada Mbak Arleen, Mbak Renny, dan temen-temen lain yang 
sebetulnya, bisa bikin acara dadakan. Apa aja, bisa ngobrol tentang buku, 
ngerumpiin penerbitan, atau pengalaman pertama waktu menulis.
Saya tidak menyangka kalau yang datang, hasil dari cek and ricek bagian 
akomodasi, dai kursi yang ada aja sampai 230, padahal masih ada temen-temen 
yang duduk di belakang lho. Seneng, haru, bahagia, gembira karena banyak yang 
suport pada bacaan anak-anak.
Acara tanggal 10 Mei kemaren sayangnya tidak selonggar waktu di Bandung, waktu 
yang diberikan harus selesai pada pukul 12.00. Masih banyak yang ingin tanya, 
masih banyak yang ingin sharing, masih banyak yang ingin curhat.
Iya, mudah-mudahan acara kemarin mampu membuka mata, telinga, dan hati untuk 
sama-sama peduli pada bacaan anak. Terima kasih buat Mas Ben, Mbak Reny, Mbak 
Clara, Mbak Arleen, Ryu yang dah siap-siap buanyak pertanyaan, Mr. M yang 
ngasih tempat gratis, dan temen-temen yang sudah datang dari sabang sampai 
merauke.
Acara kemarin jadi semacam opening untuk langkah-langkah berikutnya; 
mudah-mudahan saja setelah ini ada sponsor yang mau suport acara-acara yang 
lebih baik dan lebih menukik lagi sehingga tema-tema pelatihan yang akan 
dilakukan PBA ada progress, tidak kembali ke hal-hal yang sangat dasar, kecuali 
tentu saja, tema pelatihannya untuk pemula.
Walau jadi opening, tentu saja ada yang bisa kita ambil dari acara kemarin, 
terlepas dari kemeriahan yang membuat ada gelas pecah karena semua ingin 
menyapa secara pribadi, salaman, futu-futu (duh, saya sampai keabisan gaya), 
ampe tanda tangan.
Berikut beberapa hal penting yang kemarin sempat saya dokumentasikan; 
futu-futunya nanti mo dikirim panitia katanya, abis fotografernya buanyak ya, 
jadi nggak sempet ikut moto-moto. Kalau sudah begini, saya menyesal, tidak bisa 
membantu Kang Iwok ngurus passport buat terbang dari Tasik ke Jakarta. Abis 
kalau  mau cepet musti pakai calo, terus bayarnya lima kali lipat dari harga 
normal, udah gitu Kang Iwok harus futu kayak model cover boy, harus membuka 
mulut dengan lebar minimal tiga jari, sambil merem melek, hehehe.
Ah, udah ah ... ini dia hasil pertemuan kemarin dari pengamatan saya.
Pertama, ketika menulis, jangan takut menulis tema apapun termasuk tema-tema 
kesedihan. Tema kesedihan akan membuat anak-anak siap menghadapi kesedihan. 
Bacaan jadi cara paling sederhana mengenalkan kesedihan pada anak-anak.
catatan lengkapnya silahkan liat di
 http://alimuakhir.multiply.com/journal/item/120/Catatan_Oleh-oleh_Gathering_10_Mei
 
terima kasih
Ali Muakhir
Penulis Peraih Rekor MURI penulis Paling Produktif


  Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Lha iya. Jadi masalah Anda ini apa? Argumennya arahnya mengkontradiksi, tapi 
ujungnya kok argumentasi yang sama. Udah mulai mumet ya Bung?
 
Liat lagi deh thread lebih lengkapnya dua seri ke belakang. Pasti jelas 
nantinya.
 
manneke

--- On Mon, 5/11/09, Berry berry1...@gmail.com wrote:

From: Berry berry1...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 
808
To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, May 11, 2009, 3:55 AM

Ini kan kata media mengutip pengacara, kok dibilang jernih ya... AA di
hotel itu ada janji pertemuan dengan Nasrudin. Dan saat menunggu Nasrudin, dia
menerima sms berkali-kali dari Rani yang ingin ketemu. Jadi si Rani sekalian
disuruh datang ke hotel itu. pertemuannya pun terjadi di ruang rapat, bukan
kamar tidur!
  
 Gran Mahakam sering dipakai AA sebagai tempat pertemuan dengan para saksi,
pelapor, dll. Jadi bukan sekali itu AA ada di hotel itu.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Betul. Dan dinon-aktifkan itu tidak sama artinya dengan dipecat. Jadi 
sebetulnya masih ada 5 Ketua di KPK. Jadi, tidak perlu siapapun juga, termasuk 
DPR, membesar-besarkan urusan non-aktif ini.
 
manneke

--- On Mon, 5/11/09, udhien .net techvolut...@gmail.com wrote:

From: udhien .net techvolut...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, May 11, 2009, 2:44 AM








sepengetahuan saya AA memang dinonaktifkan kok (ditandatangani oleh Presiden
juga).

tapi yg dipermasalahkan disini adalah komisi III DPR mendesak agar AA
diganti dan segera dicarikan calon ketua KPK yang baru.

Nah ini yg dibilang oleh rekan2 bahwa komisi III ini menjijikkan.

--
thanks and regards,

udhien.net
 - - - - - -
email : udh...@udhien. net
website : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION
Deviant : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of
photography


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Betulkah dalam waktu 10 menit itu Rani diberi makan malam serta teh/kopi?
 
Bisa ya orang disuruh makan dalam 10 menit? Lha ordernya aja paling tidak jauh 
lebih daripada 10 menit.
 
Kalo belum jelas apa dan kenapa, simpulannya yang wajar. Belum jelas apa dan 
kenapanya, tapi udah loncat ke kesimpulan tidak elok. Mungkin Anda perlu 
jelaskan tafsir Anda atas kata elok itu apa sih? Sama seperti Anda 
menjelaskan tafsir Anda yang unik dan khas terhadap makna kata kelayapan di 
bawah. Swear deh, seumur idup saya baru ketemua tafsir kata kelayapan sebagai 
makan malam, rapat,ketemu saksi.
 
Kayanya ini perlu diusulkan ke Pusat Bahasa supaya ditambhakan di KBBI :))
 
manneke

--- On Sun, 5/10/09, lilianto apriadi ramt...@yahoo.com wrote:

From: lilianto apriadi ramt...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 
808
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, May 10, 2009, 12:04 PM








Sengaja saya pakai kelayapan (tanda petik). Itu bisa diartikan macam-macam. 
Bisa rapat, bisa makan malam, bisa ketemu saksi, bisa ketemu pelapor, bisa yang 
lain-lain bersama Nasrudin. Jadi bisa saja AA, walau hanya 10 menit ketemu 
Rani, tapi dijamu teh atau ngopi atau makan malam oleh AA karena sampai 
sekarang kita belum tahu apa dan bagaimana AA ketemu Nasrudin di hotel itu.

Tapi, sebaiknya KPK menjadi pelopor lembaga yang efisien dan efektif serta 
nyaman. Kalau para saksi atau pelapor tidak aman datang ke KPK dan justru ketua 
KPK sendiri yang membenari sikap ini, lembaga itu menjadi kurang berhasil dalam 
mempelopori sikap anti korupsi.

Tanggapan ini bukan berarti sy membenarkan AA yang membunuh Nasrudin. Tapi, 
terus terang gaya AA ke hotel bersama Nasrudin apalagi ketemu Rani, bukan sikap 
ketua KPK yang elok.

Salam
Lilianto Apriadi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik Siti Sulaeha
Masalahnya bukan mendewakan AA, sebagai laki-laki umumnya boleh jadi beliau 
suka daun muda dan berselingkuh.Tapi beliau kan seorang petinggi KPK yang 
banyak menangani korupsi, dan dari pemberitaan atau tayangan kepada masyarakat, 
KPK tahu trick para koruptor, kriminalis dalam menjalankan aksinya malah bisa 
menyadap pembicaraan para  pelaku.
Jadi banyak orang berpikir, masak sih AA ngancam pakai sms, masak sih karena 
wanita, dia harus membunuh, masak sih kalau dia niat membunub yang mendanai 
orang lain, masak sih dia tidak jaim untuk kedudukan yang disorot masyarakat? 
Pasti ada grand design disitu.
Nah, masyarakat sekarang kan kritis, gak bodoh seperti yang dipikir oleh 
orang-orang yang merekayasa kejadian ini.Saya yakin kebenaran pasti akan muncul 
jua akhirnya.
 


  Get your new Email address!
Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari

2009-05-12 Terurut Topik manneke budiman
Nih cuplikan dari artikel Kompasnya di bawah. Gak bisa baca ya?
 
Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena 
itu, Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar 
kasus ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka.
 
Pimpinan KPK yang lain TAHU tentang kasus korupsi yang sedang diselidiki. Jadi 
bukan AA jalan sendiri melakukan penyelidikan dan merahasiakannya dari pimpinan 
KPK lain. Kalo pernyataan itu tidak betul, sekarang pasti sudah akan muncul 
bantahan dari 4 pimpinan KPK lainnya.
 
manneke


--- On Sat, 5/9/09, Berry berry1...@gmail.com wrote:

From: Berry berry1...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari
To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Saturday, May 9, 2009, 10:07 PM




Ini merupakan upaya antasari agar lepas dari tuduhan pembunuhan, kalau memang 
ada kasus korupsi pasti pimpinan kpk yg lain tahu. Memang salah satu fungsi kpk 
yg tdk dapat dikontrol adalah penyelidikan, hasil penyelidikan mau diangkat ke 
penyidikan tergantung hasil keputusan para ketua. Jadi sangat mudah sekali 
diselewengkan. ..



-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id

Date: Sat, 09 May 2009 23:26:23
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Kasus Besar Jegal Antasari

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/10/ 03533298/ kasus.besar. 
jegal.antasari.

jakarta, kompas - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Antasari Azhar 
mengatakan, ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang 
melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi itu diduga merugikan negara 
dan untuk kepentingan orang-orang tertentu.

Beliau (Antasari) belum mau menyebutkan angka kerugian. Apakah cuma ratusan 
miliar atau bahkan triliunan, ujar pengacara Antasari, Juniver Girsang, yang 
dihubungi pada Sabtu (9/5) malam.

Angkanya mungkin tidak spektakuler, kata dia, tetapi sejumlah orang merasa 
terganggu, dan melibatkan sejumlah pejabat negara.

Rekan-rekan Antasari di KPK, kata Juniver, tahu soal tersebut. Oleh karena itu, 
Antasari berharap rekan-rekannya di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus 
ini. Sejumlah kasus sedang didalami KPK dan akan diteruskan oleh mereka.

Cuma bumbu

Juniver mengatakan, cinta segitiga yang diduga melibatkan Antasari, Rani 
Juliani, dan Nasrudin itu cuma bumbu. Ada hal yang lebih besar dari sekadar 
itu. Tinggal tunggu waktu. Klien saya butuh menjaga kesehatannya agar 
langkahnya tidak terhenti karena sakit, tutur Juniver.

Antasari ditahan Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam 
kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (50), Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. 
Dua nama besar lain yang terseret menjadi tersangka adalah Komisaris Utama PT 
Pers Indonesia Merdeka Sigid Haryo Wibisono dan Mantan Kapolres Metro Jakarta 
Selatan Komisaris Besar Wiliardi Wizar. Enam tersangka lainnya juga sudah 
ditahan Polda Metro Jaya.

Selama ini, Nasrudin disebut-sebut terus berhubungan dengan Antasari dan 
memasok informasi penting mengenai perkara korupsi di lingkungan PT Rajawali 
Nusantara Indonesia (RNI) dan kasus-kasus di luar badan usaha milik negara 
tersebut.

Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya 
membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver.

Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya 
sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang dikehendaki 
para koruptor, ucap Juniver.

Meski demikian, katanya, kliennya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Namun, 
langkah itu akan melemah bila rekan-rekan Antasari di KPK mengabaikan rencana 
dan persiapan pembongkaran kasus korupsi yang sudah dilakukan Antasari.

Dia tidak kecewa bila tak seorang pun anggota KPK menjenguknya. Tetapi, dia 
akan kecewa bila rekan-rekannya mengabaikan komitmen bersama mereka, ucap 
Juniver.

Dijenguk Istri

Pada hari yang sama, Ida Laksmiwati, istri Antasari, datang ke Polda Metro Jaya 
membawa berkas, antara lain berkas kerja sama antara KPK dan Harian Merdeka 
milik Sigid Haryo Wibisono.

Kemarin, kan dokumennya belum lengkap dan tertinggal di rumah, kata pengacara 
Antasari lainnya, Ari Yusuf Amir.

Berkas lain yang diserahkan Ida adalah berkas kasus korupsi di PT RNI.

Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan para tersangka pada awal pekan depan. 
(WIN/ONG)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA

2009-05-12 Terurut Topik Hanifa Reza

--- On Mon, 5/11/09, haris shantanu mboets2...@yahoo.com wrote:

From: haris shantanu mboets2...@yahoo.com
Subject: Pernyataan Sikap MADYA
To: joe_mar...@yahoo.com, hanifa.r...@yahoo.com
Date: Monday, May 11, 2009, 1:51 PM

Press Release
STOP PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN
DI PEGUNUNGAN KENDENG

Salam Budaya...!!!
Menyikapi rencana pembangunan pabrik semen di Kawasan Pegunungan Kendeng, 
Sukolilo, Pati – Jawa Tengah oleh PT. Semen Gresik oleh aparat pemerintah, kami 
MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) MENYATAKAN PENOLAKANNYA. 
Alasan penolakan MADYA adalah bahwa Pegunungan Kendeng merupakan Pegunungan 
kapur yang memiliki nilai arkeologis yang sangat kaya, terutama untuk temuan 
ekofak  organik atau temuan fosil hewan purba dan hal tersebut menjadi salah 
satu sumber informasi sejarah peradaban di Indonesia. Bukti tersebut adalah:
A.  Fakta Akademik 
1)  Pegunungan Kendeng menunjukkan arti pentingnya sebagai suatu potensi 
situs arkeologis dengan adanya situs-situs gua yang pernah dihuni oleh manusia 
pada masa pra sejarah. Pola pemukiman gua di pegunungan Kendeng Utara, 
menunjukkan temuan adanya pola hunian gua yang digunakan sebagai kamp pangkalan 
hunian pada periode tertentu. Kamp pangkalan gua hunian sementara itu dihuni 
karena alasan persediaan ekologi wilayah sekitarnya yang heterogen. (Indah 
Asikin Nurani , dalam Berkala Arkeologi XIX Edidi No. 2 / November 1999);
2)  Kawasan Karst Kendeng merupakan kawasan yang mengandung nilai kultural 
penting. Hal ini tampak dari beberapa gua dan ceruk yang memiliki potensi 
arkeologi tinggi, baik dikaji melalui aspek morfologi, lingkungan, maupun 
indikasi temuan arkeologis yang ada dipermukaan yaitu berupa data-data ekofak 
organik yang terdiri atas fragmen tulang, gigi, dan cangkang kerang baik yang 
berasal dari lingkungan marine maupun non-marine (air laut dan air tawar). 
Bahkan pada beberapa kasus, sisa-sisa tulang hewan atau cangkang kerang yang 
ditemukan di suatu situs bukan lagi berupa data ekofak, namun sudah dapat 
dikategorikan sebagai artefak karena sudah ada unsur-unsur pengerjaan oleh 
manusia. 
Sisi penting gua-gua karst yang ada di pegunungan Kendeng juga dinyatakan dalam 
penelitian ini bahwa temuan ekofak organik tersebut berupa sisa fauna yang 
ternyata habitatnya bukan dari lingkungan gua, tetapi dari lingkungan ekologis 
yang berbeda. (J. Susetyo Edy Yuwono  Gregorius D. Kuswanto, Kawasan Karts 
Sukolilo – Jawa Tengah : Potensi Arkeologi dan Tinjauannya secara Makro, 
September 2008)
3)  Pegunungan Kendeng di Sukolilo merupakan suatu rangkaian pegunungan 
lain yang membujur dari barat ke timur di sebelah selatannya (Punggungan 
Kendeng), dan terbukti mengandung situs-situs yang lebih tua lagi (situs-situs 
kala Pleistosen), yakni Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngandong, Kedungbrubus, 
dan Jetis-Perning, yang terletak di Sayap selatan Kendeng.
4)  Rekomendasi dari penelitian tersebut manyatakan bahwa : data-data 
ekofak di suatu gua dapat dipakai sebagai petunjuk awal bahwa gua tersebut 
pantas diduga sebagai situs arkeologi yang patut harus dilestarikan dan dijaga 
keutuhannya demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
B.  Fakta Hukum
Mengutip fakta akademik point 4) di atas, bahwa dalam Undang-Undang No. 5 tahun 
1992 tentang Benda Cagar Budaya; secara tegas dikatakan bahwa Benda Cagar 
Budaya maupun Situs yang diduga mengandung/ sebagai Benda Cagar Budaya 
dilindungi oleh Undang-undang (lih. Pasal 1 ayat 1 dan 2).  Dalam pasal 15 ayat 
1 juga disebutkan bahwa Setiap orang dilarang merusak benda cagar budaya dan 
situs serta lingkungannya.
Dari kondisi tersebut, pembangunan pabrik Semen di wilayah Kendeng akan 
MENGGANGGU dan MENGHANCURKAN potensi arkeologis sebagai warisan budaya 
Indonesia.  Dan bangsa Indonesia serta masyarakat dunia akan kehilangan potensi 
kawasan yang penuh dengan situs arkeologis yang dapat membuka tabir sejarah 
kehidupan di masa lalu. Dengan hilangnya potensi tersebut maka kita akan 
kehilangan sumber sejarah dan budaya yang sangat berguna bagi dunia ilmu 
pengetahuan dan generasi di masa yang akan datang.
Kasus ini tentunya semakin menunjukkan SIKAP INKONSISTENSI negara dalam 
mengelola warisan budaya bangsa. Selayaknya-lah negara melindungi kawasan yang 
memiliki tinggalan/ warisan budaya. Untuk itu, Masyarakat Advokasi Warisan 
Budaya (MADYA) MENGGUGAT sikap inkonsistensi Pemerintah Republik Indonesia 
sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kelangsungan dan kelestarian 
situs-situs arkeologis di Indonesia. MADYA juga mengajak seluruh komponen 
bangsa agar lebih menghargai warisan budaya bangsa sebagai perwujudan nyata 
dari hasil pemikiran-pemikiran mandiri yang lahir dari rahim republik ini di 
masa lalu, dan bermanfaat di masa kini, serta di masa yang akan datang.

Jakarta, 12 Mei 2009



Joe Marbun
Koordinator MADYA
(Masyarakat Advokasi Warisan Budaya)




     




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Sindir-menyindir, SBY-JK Ciptakan Iklim Politik Tak Kondusif

2009-05-12 Terurut Topik djajaprana
Boleh jadi tema kampanye kali ini ingin menggali khasanah budaya nenek moyang,
menggalakkan pantun gurindam. Dalam perhelatan besar jaman dulu selalu ada acara
berbalas pantun; bukan sindir-menyindir, tapi adu piawai budi bahasa. Yang baik
adalah budi, yang indah adalah bahasa...

Kalau warming up kampanye terbaru itu dikonversi ke format pantun gurindam;
kira-kira seperti ini :

Sungguh kami paham nasihat yang tua-tua...tak kan lari gunung dikejar...Karena
politik bersifat dinamis tak seperti gunung yang statis, maka pantun kami ..
berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau...sekali mengayuh dayung DUA
TIGA  pulau terlampaui...

Kalau tidak ada berada, masakan tempua bersarang rendah...bagai pungguk
merindukan bulan...seperti katak ingin menjadi lembu...buruk muka cermin di
belah...

Raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah. Lancar kaji karena diulang,
ajaran nabi yang kami ulang, kepadaNya lah kami berserah diri...

Nah, supaya lebih kondusif, sebaiknya masing-masing pihak punya jubirkam, elok
dipandang elok didengar.

DJP




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

 sindir-menyindir yang dilakukan para tokoh itu membuat iklim politik 
menjadi tidak kondusif...




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!

2009-05-12 Terurut Topik wawan suwandi
Alasan orang memilih golput sebagai bentuk perlawanan, istilahnya, 
selemah-lemahnya iman
adalah dengan golput. Karena setiap orang punya akses yg berbeda-beda, gak 
semua orang punya akses teriak langsung ke DPR dan pemerintah mengenai kelakuan 
dan kebijakan mereka yg masih blm pro pada rakyat, di tambah lagi dengan KPU 
sekarang yg super amburadul. Jadi kalo orang seperti saya yg tergolong wong 
cilik, saya cuma mampu punya sikap perlawanan adalah dengan sadar dan bangga 
GOLPUT. itu yg dinamakan golput pasif, dan yg dilakukan Sri Bintang di Bandung, 
itu sudah sampai GOLPUT Aktif. Itu juga perlawanan, bknnya sikap tidak 
bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

Jadi Silahkan saja partai dan para politisi itu maen dagelan koalisi, dan para 
golput mania tidak akan melakukan boikot rencana koalisi mereka, terserah mau 
koalisi dengan apa san siapa, yg penting jangan represif sama orang2 yg muak 
dengan dagelan mereka. Kan kasihan aparat  capek nurutin perintah gak bermutu 
itu.



 




Dari: edy prayitno e...@srn.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 04:19:14
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!





Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ?

Apa kita pernah ber andai-andai. ..
Andai seluruh penduduk golput:
maka :
tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat .
Tidak ada pemerintahan ..

Akhirnya :
Kekuasaan diambil alih oleh Militer.
Pimpinan dikendalikan militer..

Emang anda senang dengan keadaan ini .

bangun--deh bangun
jangan cuman bermimpi

salam
edy
surabaya


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik Suhaimi
Mas Eko,

Justru itu Mas, kita dorong ketiga pihak tsb agar secara bersama-sama meramu 
keunggulan masing-masing resep mereka itu bertiga sehingga nantinya akan 
terhidang makanan yang lezat penuh gizi untuk bangsa ini, Indonesia tercinta.

Ayo ! PD-PDIP  Gerindra, buktikan janji-janji kalian demi rakyat ! di senayan 
sana ada saudara-saudara kita dari Golkar-Hanura  parpol-parpol Islam yang 
siap memandu kalian dan akan senantiasa menyerukan amalma'ruf nahimungkar alias 
continues improvement.

Bawalah negeri ini agar dapat membalap Malaysia yang terus-terusan melecehkan 
negeri kita, negeri kita lebih besar dan lebih huuuebat dari mereka/Malaysia.

Salam hangat,
Suhaimi 


  - Original Message - 
  From: EKO KERTAJAYA 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 12, 2009 8:38 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga





  pak suhaimi, sy kok justru menyayangkan hal tsb.
  setau sy pdip telah membuat kontrak politik utk memperjuangkan ekonomi 
kerakyatan.
  lha kalo ikutan demokrat, bagaimana nasib idealisme kerakyatan yg dimiliki 
mayoritas generasi
  muda di pdip tersebut, termasuk harapan rakyat utk mereduksi kebijaksanaan 
neolib yg selama
  ini dilakukan/ menjadi platform partai demokrat.
  mungkin dari perspektif politik terjadi penguatan pemerintahan dan parlemen, 
namun jangka panjang
  semakin mengukuhkan pameo selama ini kalo parpol2 yg ada hanya mengejar 
kekuasaan semata.
  sy justru bermimpi nantinya terbentuk minimal 2 partai dng plarform yg 
berbeda seperti di amrik,
  dan melakukan pendidikan politik pd rakyat yg menggantungkan pilihan pd 
partai tsb.

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !

2009-05-12 Terurut Topik Fajrian difa vedder
Hukum adalah bisnis kawan



sorry one liner


salam

Rian





From: Budi Dharma budiprest...@yahoo.co.id
To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 11, 2009 6:52:26 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !






Pekan ini kita memasuki peringatan 11 tahun tragedy Mei. Kadang terpikir nggak, 
urusan kerusuhan 1 dekade lebih yang begitu jelas ditangkap kamerawan televisi 
dan dilihat banyak jurnalis saja begitu sulit diungkap, tapi untuk masalah 
pembunuhan seorang Nasrudin saja kayaknya lebih diperhatikan ketimbang 
mahasiswa kita yang bernama David Widjaja yang meninggal di Singapura.
Bahkan bisa jadi capres2 sekarang pun yang lagi sibuk membangun koalisi sana 
sini mungkin nggak terlalu ngeh lagi dengan sejarah kelam tersebut. Lalu 
bagaimana bangsa ini bisa maju kalau para dalang kejahatan belum mendapat 
hukuman yang setimpal ?
Tolong donk pers kita jangan bisanya cuman menginvestigasi gosip2 kaum 
selebritis doank yang ceritanya nggak jauh2 dari seputar selingkuh, kawin, 
cerai, berantem, dan hal ecek2 lainnya.
 
PS :
Beda banget yach, jumlah pengacara yang membela pak Antasari Azhar dengan yang 
membela keluarga David Widjaya. Kadar empati mereka dimana ?
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!

2009-05-12 Terurut Topik ostaf almustafa
Bedakan realitas dengan pikiran yang serbafiktif dalam pengandaian.
Golput adalah realitas yang terjadi dan ada angka-angka yang
membuktikannya. Ini bukan soal berandai-andai! Demokrasi membuka pintu
yang teramat lebar dan ruang yang teramat luas untuk golput. Politik
bukan ruang untuk berandai-andai, karena tak ada teori dan teks
akademis yang menuliskan pengandaian semacam.

Militer akan mengambil alih kekuasaan? Itu tak mungkin, kecuali ada
yang berani kudeta militer. Tak ada sosok jenderal sekarang yang punya
kemampuan itu sekarang, karena mereka akan berhadapan dengan
senior-seniornya yang berlaga di politik praktis. Ruang berandai-andai
bukan dalam wilayah politik, tapi suatu tempat yang disebut tempat
tidur.

Pada 12 Mei 2009 12:19, edy prayitno e...@srn.co.id menulis:


 Tapi sayangnya ...tidak ada calon Presiden dari golongan ini pak ?

 Apa kita pernah ber andai-andai...
 Andai seluruh penduduk golput:
 maka :
 tidak ada DPR .Tidak ada Presiden .Tidak ada kedaulatan rakyat .
 Tidak ada pemerintahan ..

 Akhirnya :
 Kekuasaan diambil alih oleh Militer.
 Pimpinan dikendalikan militer..

 Emang anda senang dengan keadaan ini .

 bangun--deh bangun
 jangan cuman bermimpi

 salam
 edy
 surabaya


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA

2009-05-12 Terurut Topik Iwan Kurniawan
Isotop stabil Silikon di alam ada tiga yaitu 28-Si (92,23%), 29-Si (4,67%) dan 
30-Si (3,10%). Kalau 30-Si ditembak netron akan menjadi 31-Si dengan waktu 
paruh 2,62 jam, memancarkan beta menjadi  31-P stabil. Karena 31-P stabil 
terdapat 100 % di alam, tidak perlu susah susah mempoduksinya melalui 
penembakan netron di reaktor riset. Pasti ada maksud lain dengan penelitian ini 
selain menghasilkan P saja.

Salam,
Iwan Kurniawan


  - Original Message - 
  From: bakri arbie 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com ; alumnipran...@yahoogroups.com ; 
arbie bakri 
  Sent: Monday, May 11, 2009 9:37 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA





  Yth Rekan milis,

  Diakhir tahun 80-an saya mengikuti kursus teknologi membuat chips dari 
Silicon di 
  Pusat Teknologi Nuklir Cina di Beijing.
  Caranya adalah meradiasi Silicon murni dalam reaktor nuklir.
  Penyelenggara adalah IAEA,Badan Tenaga Atom Internasional yang berpusat di 
Wina.
  Para partisipan negara-negara Asia melaksanakan kursus di Beijing.
  Teknologinya sederhana yaitu Silicon murni dimasukkan dalam reaktor riset
  untuk ditembaki dengan netron.Dengan cara demikian terdapat kemungkinan Si 
menjadi P,
  setelah ketambahan 1 netron,yaitu dari 30 Si menjadi 31P.

  Dengan tumbuhnya P dalam Si secara homogen,maka jadilah bendanya siap untuk 
menjadi chips yang dipakai dalam seluruh peralatan elektronik.
  Sesuatu yang menarik adalah cara Cina untuk belajar bagaimana membuat chips 
dari Silicon yang sudah di doping dengan P.
  Untuk memotong Silicon menjadi chips,sesuatu teknologi yang masih sulit.
  Caranya adalah Cina membeli alat proses yang paling mahal buatan Jerman.
  Kemudian diberi tugas 3 orang penelitinya yang handal untuk mengcopy alat 
tersebut hingga bisa berfungsi.
  Saat kami melihat demo-nya kelihatan hasilnya masih kasar saat itu.
  Tapi saya yakin mereka sekarang sudah mencapai tahap kwalitas tinggi dalam 
produksi mengingat chips buatan Cina sudah diekspor kemana-mana.
  Barangkali Indonesia harus berani main copy untuk teknologi tertentu,meskipun 
harus mendapat protes dari WTO.

  Dalam seminar tahun lalu seorang rekan dari Serpong ketemu peneliti Rusia yang
  memberi kursusdi IAEA tentang pembuatan filter ukuran nano dengan menggunakan 
reaktor nuklir.
  Caranya sejenis bahan tertentu di radiasi dengan netron dalam reaktor nuklir.
  Setelah diradiasi secukupnya maka bahan tersebut di-etsa dan dari hasil etsa
  bisa didapatkan bekas jalur netron ukuran nano.
  Filter ini berguna untuk cuci darah,bahkan mencuci kolesterol dan triglyserid.
  Pokoknya kata peneliti Rusia tersebut,semua kotoran didarah bisa dicuci 
kecuali HIV.
  Demikian catatan singkat tentang teknologi dan siasat untuk alih teknologi.

  Salam Hormat,
  Bakri Arbie.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Mengecam Penangkapan Pimpinan WALHI oleh pihak Kepolisian

2009-05-12 Terurut Topik Perhimpunan Rakyat Pekerja








PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
070/PS/KP-PRP/e/V/09
Penangkapan
Pimpinan Walhi adalah Ancaman Bagi Kebebasan Sipil




Salam
rakyat pekerja,
Sungguh
tidak dapat diterima, di era yang diaku elit-elit politik sebagai era
demokrasi, tetapi represifitas terhadap suara-suara yang berbeda
masih saja berlangsung. Peristiwa paling baru adalah penangkapan
kawan Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman, keduanya adalah pimpinan
nasional (Direktur Eksekutif Nasional dan Kepala Departemen
Pemberdayaan Regional) organisasi lingkungan terkemuka, Wahana
Lingkingan Hidup Indonesia, Walhi. Di samping itu, aparat keamanan
secara arogan membubarkan acara masyarakat sipil untuk memprotes
pertemuan WOC (World Ocean Conference) di Manado, Sulawesi
Utara.
Alasan
dari kedua bentuk ancaman bagi kebebasan sipil bersuara tersebut
adalah masih digunakannya cara-cara rejim militer orde baru, yakni
ketiadaan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari aparat
kepolisian. Problem teknis yang dikemukakan ini hanyalah alasan
“basa-basi” untuk membenarkan secara sepihak tindakan represif
tersebut.
Berikut
kami sampaikan kronologinya:

Sabtu
malam, 9 Mei 2009, teman-teman di Manado, menyampaikan informasi
bahwa forum yang diselenggarakan oleh masyarakat sipil dibubarkan
oleh aparat kepolisian, semua peralatan diambil, lapangan diaamankan
aparat kepolisian.

Kegiatan
dipindahkan ke hotel di Malalayang. Peserta internasional diperiksa,
dan terancam dideportasi karena acara ini dinilai ilegal, karena
tidak mendapatkan STTP dari aparat Kepolisian.

Polisi
memang tidak berniat baik untuk mengeluarkan STTP. Kepolisian
menghalangi-halangi masyarakat sipil untuk menyelenggarakan aksi
ini. Forum ini oleh kepolisian “diduga kuat” akan menggagalkan
WOC dan proyek CTI. Sebuah dugaan yang berlebihan.

Senin,
11 Mei 2009, Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman ditangkap oleh
aparat kepolisian dari Poltabes Manado dan sampai saat ini HP tidak
bisa dihubungi.

Senin,
11 mei 200, aksi di lapangan dibubarkan, dan dibenturkan dengan
preman-preman setempat. Peserta dikembalikan ke hotel.

Peristiwa
ini jelas merupakan tanda-tanda kembalinya represifitas terhadap
kebebasan masyarakat untuk berkumpul dan menyatakan pendapat yang
dijamin oleh sistem demokrasi. Pembubaran acara dan penangkapan
aktivisnya dengan demikian menciderai sistem demokrasi yang sedang
dibangun di negeri ini, dan apabila tanpa respons memadai dari
berbagai elemen masyarakat, tindakan serupa akan terus menggejala di
acara-acara lain di tempat dan waktu yang berbeda.
Alasan
apapun untuk menganulir penyampaian pendapat tidak bisa diterima.
Karena justru nyawa dari sistem demokrasi adalah tersedianya beragam
suara dan pendapat tentang berbagai persoalan kehidupan. Demokrasi
harus menjamin keberadaan pendapat yang berbeda, sepahit apapun
terdengar oleh penguasa. Jika suara-suara tersebut, belum apa-apa
sudah dibungkam, demokrasi dengan sendirinya berada dalam ancaman
besar.
Perhimpunan
Rakyat Pekerja (PRP) menyerukan kepada seluruh elemen gerakan
demokratik untuk mempersiapkan barisan perlawanan guna melindungi
kebebasan sipil yang terancam, karena tanda-tanda represi ini akan
terus meningkat seiring konsolidasi rejim politik hasil pemilu 2009
yang semuanya berpihak melindungi kepentingan pemodal.
PRP
juga mengajak kepada setiap elemen masyarakat untuk ikut mencermati,
baik peristiwa di Manado ini maupun peristiwa lain di daerah lain
yang merupakan sinyalemen kembalinya era represi ala rejim militer
orde baru. Selanjutnya, protes-protes yang massif dalam berbagai
bentuk akan sangat berguna untuk menahan atau bahkan menggagalkan
tindak represif aparat keamanan terhadap suara-suara masyarakat.
PRP
dalam hal ini menyampaikan sikap:

Mengecam
tindak represif aparat kepolisian yang membubarkan paksa aksi dan
forum masyarakat di Manado, serta menangkapi aktivis-aktivisnya

Menuntut
pembebasan segera kawan Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman dari
penahanan sepihak kepolisian

Menolak
keras setiap upaya-upaya penghalang-halangan kebebasan berpendapat
baik oleh aparat keamanan maupun milisi sipil

Kepada
seleuruh elemen gerakan demokratik untuk melakukan aksi solidaritas
dalam berbagai bentuk sebagai kepedulian terhadap terjaminnya
kebebasan berpendapat

Mengajak
Masyarakat umum berpartisipasi menyampaikan protes langsung melalui
SMS ke pihak kepolisian ke KAPOLRI: 0811 825 588 dan atau KAPOLDA
Sulut: 0816 18844950.

PRP
menyimpulkan tindak represif terhadap pendapat masyarakat merupakan
bagian dari sistem kapitalisme untuk memastikan tidak terganggunya
modal oleh aksi-aksi masyarakat. Maka, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI MEI

2009-05-12 Terurut Topik Teuku Moeda Abadi
Menurutku ngak ada yang perlu di ingat dengan tragedi tersebut,coba saja semua 
orang boleh bayangkan,berapa banyak korban jiwa dan korban moral atas tragedi 
tersebut.lihatlah siapa yang bertepuk dada sekarang.apa makna dan buat apa 
tragedi itu diingat.bagi anda mungkin iya,tapi bagi yang rumahnya dibangun oleh 
dan dari senanyan sana,ngak perlu diingat tragedi itu.bagi mereka tragedi itu 
hanya kesempatan yang terbuka lebar bagi mereka.

Cernalah dan bayangkanlah,yang terjadi setelah anak anda,ku,mu dan lain lain 
yang telah menjadi korban.apa maknanya.hanya ada tangisan dan muka sinis bagi 
yang tidak mengerti.

Ibarat kacamataku retaklah...

teukumoedaab...@ymail.com http://teukumoedaabadi.blogspot.com

--- Pada Sel, 12/5/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com menulis:

Dari: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 4:36 AM




 Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi,
 ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas).

 Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi,
 banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo
 kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja
 bukan berita hangat...
 Inilah yang namanya media!

 Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu
 seharusnya dikenang selalu.
 Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana
 yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa
 kita ini.

 Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat
 kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar
 dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga...
 Bukankah begitu?

 Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu
 di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya
 yang hilang ketika teror diktator berkuasa!
 Mudah-mudahanlah begitu!

 Salam
 Las


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik edy prayitno
Menunjuk pemimpin jumlahnya lebih dari satu itu.aneh bin ajaib
apa tidak ada seorangpun yg sanggup gantikan posisi AA hingga harus dipikul 4 
hingga 5 orang ?
ada 2 Kepala ( pimpinan ) dalam sebuah lembaga ..aja sulitnya minta ampun untuk 
dapat kompromi
la ini malah ada 5 pimpinan .weleh2.
apa tidak sekalian ...DPR menempatkan wakil2 partai maju menjadi ketua 
KPK...biar adil.
jadi ketua KPK nanti bisa 9 atau 10 orang 

wehhh...









-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of manneke budiman
Sent: 12 Mei 2009 12:00
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan





Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang 
bisa mereka tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK 
harus ada lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu 
dibuat oleh 5 orang?

Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 
orang pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 
pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak 
didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang 
pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara 
kolektif adalah sah.

manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik hendro93
Ya serba salah sih... Nanti kalau tidak memaafkan SBY, dibilang, Soeharto yg 
32 taun represif aja dimaafkan, masa SBY tidak... Hmmm...

Powered by Telkomsel BlackBerry®





-Original Message-
From: halim hd halimh...@yahoo.com

Date: Mon, 11 May 2009 21:56:35 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga


kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan 
mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya...
hhd.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?

2009-05-12 Terurut Topik Teuku Moeda Abadi
Yang dibicarakan hanya dilarang potong pohon,soalnya mereka sudah ngak kebagian 
kayu dan papan.sudah habis ditebang puluhan tahun yang lalu.kini indonesia 
dilarang menebangnya,pinter apa bodoh ya...

Nanti ikan nya suruh Migrasi aja mas...

teukumoedaab...@ymail.com http://teukumoedaabadi.blogspot.com

--- Pada Sel, 12/5/09, Edwin Juniawan ya6rah...@yahoo.com menulis:

Dari: Edwin Juniawan ya6rah...@yahoo.com
Topik: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laut Indonesia Melayani Siapa?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 4:40 AM



Kalau baca bukunya Bernard H.M.Vlekke -Nusantara Sejarah Indonesia- terasa 
ada suatu muatan atau pesan Bangsa yang lupa dibawa oleh peserta Bangsa 
INDONESIA.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik

2009-05-12 Terurut Topik Suherman Chaniago
pak Rian,

Menarik membaca komentar pak Rian tentang SBY.
Apakah pak Rian mempunyai bukti bahwa SBY mengklaim keberhasilan yang dicapai 
adalah hasil kerja keras SBY semata ? Kalau pak Rian punya buktinya, mulai 
sekarang saya gak akan pernah lagi mau dengar omongan SBY. Tapi kalau gak ada 
buktinya, ya... katanya, jangan-jangan, mungkin, barangkali, konon, 
sepertinya...

salam,



From: Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 12, 2009 10:40:50 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik





Yang dari awal tidak santun dalam berkampanye ya anda dan partai anda pak 
SBY!!!... Anda sebagai presiden meng-klaim keberhasilan yang dicapai adalah 
hasil kerja keras anda semata artinya dari awal anda sudah sudah berpolitik 
secara tidak santun. Dari awal anda dan partai anda telah melakukan kebohongan 
publik atau mungin membodohi publik. belum lagi anda lepas tangan terhadap 
kinerja KPU. Nota benenya kekacauan pemilu tahun ini memang menguntungan anda 
...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!

2009-05-12 Terurut Topik Suherman Chaniago
pak Ostaf,

Kalau melihat data terakhir, golput kan cuma menang melawai individual partai. 
Kalau melawan yang ikut nyontreng, yang tetap kalah pak !!! Jadi golput memang 
hak setiap orang. Tapi saya sendiri masih belum punya pendapat yang pasti, apa 
golput lebih baik dari orang yang ikut memilih ?? Saya ikut memilih bukan 
karena ada anggota keluarga yang ikut jadi caleg. Saya juga gak yakin kalau 
para caleg (hanya) akan memperjuangkan nasib rakyat. Tapi kalau semua orang gak 
milih, kan repot juga negara kita

salam,




From: ostaf almustafa ostafalmust...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: Rini dewdrops...@yahoo.com
Sent: Tuesday, May 12, 2009 11:07:53 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walah, Jumlah Golput 49 Juta!





Golput akhirnya terbukti sebagai pemenang sejati. Golput adalah pemenang
yang tak berpartai, tak bercaleg, tak berdemamogi dan perlu berkoalisi
dengan partai manapun juga. Golput ada wilayah politik yang hening, namun
serangan senyapnya mengalahkan semua partai dan mempecundangi para
politikus.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik halim hd
eyang harto kan nggak minta maaf.
yang diminta 'mendhem jero mikul dhuwur.
sebagian kaum muda bilang: mendhem dhuwur
mikul gendhul!

--- On Tue, 5/12/09, hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com wrote:

From: hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:27 AM

Ya serba salah sih... Nanti kalau tidak memaafkan SBY, dibilang, Soeharto yg 
32 taun represif aja dimaafkan, masa SBY tidak... Hmmm...

Powered by Telkomsel BlackBerry®



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Walhi malah menentang WOC ? Piye toh..

2009-05-12 Terurut Topik alvi harahap

 11 Mei 2009 | 11:43 | Civil Society
  Direktur Walhi Nasional Ditangkap Polisi

   Agustinus Edy Kristianto
   

  

   


  Jakarta
- Polisi menangkap Direktur Eksekutif Nasional Berry Nahdian Furqan
dalam sebuah aksi massa menentang penyelenggaraan World Ocean
Conference (WOC) di Manado, Senin (11/5).

Hal itu dikatakan oleh Dedy Ramanta, Koordinator Komite Persiapan Organisasi 
Nelayan Nasional Indonesia, kepada Primair Online, Senin (11/5).

Dedy
menceritakan awalnya sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dilangsungkan
aksi dari Forum untuk Keadilan dan Perikanan Nasional di pantai
Malalayang. Kemudian massa bergerak sampai 200 meter dekat lokasi WOC
di Hotel Kolongan Beach Indah.

Sekitar pukul 10.45, polisi datang dan membubarkan massa aksi. 

Dua aktivis ditangkap yaitu Berry Nahdian Furqan dan Erwin Usman (Kepala Divisi 
Jaringan Walhi Nasional).
Dedy mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar informasi keberadaan dan 
status kedua aktivis itu di kepolisian.

(aka)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Ya iya lah, semula berkoak-koak agar dapat perhatian untuk bisa naik keatas
setelah itu ya anteng2 aja dan enak...tenang... benar.
Tidak beda dengan saudara kita yang sekarang jadi jubir President ini, yang
satu omong apa yang lain, lain lagi gitu lah kegiatan anak2 muda kita kalau
sudah diatas ya lupa daratan,
mungkin tidak akan beda dengan saya jika mendapat kesempatan.

Tapi syukur Alhamdulilah masih belum terkontiminasi oleh gerlepan Duniawi.
Makanya sempat pindah tempat dulu ahhhdan melihat sitkon

Wassalam
Mamang





2009/5/10 marnagan2...@yahoo.com

 Saya juga benar-benar merasa kecewa dengan Nursyahbani Katjasungkana (dulu
 anggota milis FPK, entah sekarang) yang mendukung agar KPK dinonaktifkan.
 Rupa2nya setelah menjadi anggota DPR lama2 terkontaminasi juga dengan
 kelakuan teman2nya.


 Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik rzain
TKP apaan, memangnye ada perkara apaan di sana, apa sudah disegel polisi? Kalau 
lupa tempat kejadiannya di ModernLand, sedangkan mobil dan pistol sudah disita, 
pelaku dan dalang sudah ditangkap tinggal satu lagi. Jangan2 sodara?

Hole di lapangan sudah berkali-kali dipindah, hole Rhani yang masih aman, 
suaminya sudah almarhum.

Lapor sana.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... 
wrote:

 Yang penting bukti, bukan berkoar dan membual seolah udah pernah liat kamar 
 808 itu seperti apa. Siapapun juga yang mengubah TKP terancam hukuman pidana 
 karena--dalam bahsa Arabnya--tampering with evidence.
  
 Dan Anda sedang menuduh hotel serta karyawannya dengan tuduhan serius merusak 
 barang bukti dan tempat kejadian perkara. Apakah statement Anda ini perlu 
 disampaikan ke manajemen Hotel Gran Mahakam? Menurut UU TI, fitnah yang 
 disampaikan dalam media internet pun bisa diancam dengan pidana.
  
 Kalo Anda superyakin, saya dengan senang hati akan forward statement Anda ini 
 ke Gran Mahakam.
  
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI MEI

2009-05-12 Terurut Topik halim hd
yang tak mau dan mampu mengingat tragedi
adalah dia yang melupakan suara hatinya.
adakah dia tahu bahwa solidaritas hanya
ada jika ada suara hati yang paling dalam,
seperti dia yang bicara tentang aceh, papua,
maluku, 65, dan peristiwa lainnya? adakah
kau di sana tetap dengan pat gulipat logikamu
menyembunyikan diri seperti burung onta
menenggelamkan kepala ke dalam tumpukan
pasir, agar waktu bergulir, dan kau kira di sana
akan ada angin sumilir yang memupus semuanya?
hhd.


--- On Tue, 5/12/09, Teuku Moeda Abadi teukumoedaab...@ymail.com wrote:

From: Teuku Moeda Abadi teukumoedaab...@ymail.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KACAMATAKU RETAK SEBELAH SOAL 11 TAHUN TRAGEDI 
MEI
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:16 AM

















  Menurutku ngak ada yang perlu di ingat dengan tragedi tersebut,coba saja 
semua orang boleh bayangkan,berapa banyak korban jiwa dan korban moral atas 
tragedi tersebut.lihatlah siapa yang bertepuk dada sekarang.apa makna dan buat 
apa tragedi itu diingat.bagi anda mungkin iya,tapi bagi yang rumahnya dibangun 
oleh dan dari senanyan sana,ngak perlu diingat tragedi itu.bagi mereka tragedi 
itu hanya kesempatan yang terbuka lebar bagi mereka.



Cernalah dan bayangkanlah, yang terjadi setelah anak anda,ku,mu dan lain lain 
yang telah menjadi korban.apa maknanya.hanya ada tangisan dan muka sinis bagi 
yang tidak mengerti.



Ibarat kacamataku retaklah...



[Forum-Pembaca-KOMPAS] KPU Tidak Lagi Gunakan ICR

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/12354331/KPU.Tidak.Lagi.Gunakan.ICR


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Aziz 
memastikan, KPU tidak akan menggunakan sistem intelligent character recognition 
(ICR) untuk menampilkan hasil penghitungan cepat pemilu presiden dan wakil 
presiden (Pilpres) 2009.

ICR tidak lagi digunakan, tetapi pemindaian formulir C1 IT tetap dilakukan 
karena bukti gambar itu akan disimpan sebagai dokumen, katanya ketika ditemui 
di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/5). 
 
Sebelumnya, KPU menggunakan sistem ICR untuk menampilkan hasil penghitungan 
cepat pemilu anggota DPR. Namun, dalam penghitungan cepat tersebut terdapat 
kelemahan, salah satunya adalah lambatnya data yang masuk ke KPU pusat. 
 
Seperti diketahui, ICR bekerja untuk membaca hasil pemindaian formulir C1 IT. 
Dengan menggunakan ICR ini, ada dua tampilan yang dihasilkan pertama adalah 
citra hasil pemindaian formulir C1 IT dan kedua adalah hasil pembacaan formulir 
C1 IT berupa angka-angka hasil penghitungan. Karena tampilannya ada dua 
akibatnya menjadi terlalu berat, katanya.
 
Untuk itu, ICR tidak akan digunakan lagi. Proses pemasukan data hasil 
penghitungan suara akan dilakukan secara manual oleh operator dengan 
menggunakan sistem yang bernama Situng. Sedangkan formulir C1 IT tetap 
dipindai dan dikirimkan ke KPU pusat untuk disimpan sebagai dokumen. Jadi 
scanner (mesin pemindai) tetap digunakan, katanya.
 
Agar proses pemasukan data berlangsung dengan cepat, Aziz mengatakan, 
dibutuhkan tenaga operator lebih. Idealnya jumlah operator di setiap KPU 
kabupaten/kota antara 10-12 orang. Tenaga operator kita perlu merekrut dari 
luar. Tetapi akan kita hitung lagi kemampuan kita untuk membayar honorariumnya. 
Harus dilihat dulu DIPA-nya, ujar Aziz.


MBK 
Sumber : Antara



[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut


JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank 
Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai 
respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan 
membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil 
presiden yang akan diusungnya.

Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan Gerindra, 
terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka jumlah kursi kita 
bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, kata Ketua DPP PKS Mahfudz 
Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5).

Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan aspirasi 
partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol koalisi dan 
berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki kemampuan politik yang 
lebih kokoh, ujarnya.

Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, empat 
parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap yang akan 
diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke SBY, tuturnya.

Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY terkait hal 
ini.


ANI 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito



JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara keduanya 
sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada koalisi kedua partai 
itu dalam jangka panjang.

Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara, karena 
menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya tentang tujuh 
satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa satrio keenam yaitu 
satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini ditafsirkan sebagai Susilo 
Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka gerbang menuju 
tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta, Selasa (12/5).

Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan dengan 
kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini, sambungnya.

Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy ini, 
menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk membawa 
negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dari Kompas Gramedia untuk Perpustakaan di Sleman

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/08492520/dari.kompas.gramedia.untuk.perpustakaan.di.sleman

SLEMAN, KOMPAS.com - Kompas Gramedia Biro Yogyakarta memberi sumbangan buku 
senilai Rp18 juta untuk sejumlah perpustakaan di Kabupaten Sleman.

Bantuan ini diberikan Kompas Gramedia setelah perusahaan ini berpartisipasi 
dalam kegiatan Pameran Potensi Daerah dan Festival Pesona Ragam Budaya 
Kabupaten Sleman 2009 yang berlangsung 1 hingga 11 Mei di lapangan Denggung, 
Sleman, kata Ketua Panitia Pameran, Endah Sri Widiastuti, Selasa.
   
Menurut dia, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada penutupan pameran 
yang berlangsung Senin (11/5) dan diterima Wakil Bupati Sleman, Sri Purnomo. 
Selanjutnya buku-buku tersebut akan dibagikan kepada sejumlah perpustakaan 
yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, katanya.
   
Ia mengatakan, dalam pameran tersebut anjungan Kompas Gramedia  meraih juara 
pertama untuk penampailan terbaik kategori perusahaan dan swasta. Anjungan 
buku dari Kompas Gramedia ini berhasil meraih penghargaan terbaik untuk 
kategori swasta atau nonpemerintah, diikuti anjungan Batik Kanigoro dan 
anjungan Bank Mandiri, katanya.
   
Menurut dia,  selama kegiatan Pameran Potensi Daerah dan Festival Pesona Ragam 
Budaya Kabupaten Sleman 2009 juga telah dilaksanakan temu pelaku usaha dengan 
guru dan siswa SMK, lokakarya dan seminar yang dilaksanakan Kompas Gramedia.
  
Kompas Gramedia juga memfasilitasi kegiatan seminar dan lokakarya yang banyak 
diikuti perserta baik  masyarakat luas maupun staf dan PNS di Pemkab Sleman, 
katanya. Selain itu juga diselenggarakan lomba yang dilaksanakan Dinas 
Pendidikan kabupaten Sleman dan Kompas Gramedia sebanyak delapan jenis 
perlombaan.


ABI 
Sumber : Ant



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/12283151/konsep.oposisi.di.indonesia.kabur



JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini 
dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 
(MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. 
Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain 
politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi 
demi kepentingan kekuasaan.

Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, 
wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel 
Bidakara, Selasa (12/5).

Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak 
semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program 
pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan 
kesejahteraan dalam peran masing-masing.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] GM Angkasa Pura II Kaget Co-Pilot Diusukan Suspect Flu Babi

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13500019/GM.Angkasa.Pura.II.Kaget.Co-Pilot.Diusukan.Suspect.Flu.Babi



BANDUNG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan terkejut menyusul seorang 
co-pilot, berinisial A masuk ke ruang perawatan khusus Flamboyan di RS Hasan 
Sadikin Bandung dan dikaitkan dengan virus flu babi.

Begitu membaca berita, kaget kok jadi dikaitkan dengan virus itu (flu babi). 
Harus diingat co-pilot juga manusia yang juga bisa sakit, batuk, pilek dan 
demam, biar cepat sembuh ia berobat ke rumah sakit, kata General Manager PT 
Angkasa Pura II, Mulya Abdi, di Bandung, Selasa. 

Menurut Mulya, pemeriksaan kesehatan awak pesawat, termasuk co-pilot itu 
merupakan prosedur baku agar yang bersangkutan tetap bisa bertugas secara 
prima. Ia meminta agar media berhati-hati dalam menyimpulkan kondisi yang 
bersangkutan sehingga tidak menjadi bumerang karena isu penyakit itu sangat 
sensitif.

Terkait masuknya co-pilot itu ke ruangan Flamboyan RS Hasan Sadikin Bandung, 
menurut Mulya, adalah kewenangan pihak rumah sakit. Meski dirawat di Ruang 
Flamboyan yang selama ini dipakai untuk perawatan pasien khusus, kan belum 
tentu yang bersangkutan terkena, kata Mulya Abdi yang yakin co-pilot itu hanya 
menderita demam biasa. 

Meski demikian, ia menyerahkan penanganannya kepada pihak RS Hasan Sadikin 
Bandung yang saat ini merawat pasien itu. Ia menyebutkan, kasus itu sangat 
berpengaruh untuk dunia penerbangan dan pariwisata di negara manapun. Bila 
tidak hati-hati dalam menyikapinya bisa menimbukan kerugian yang tidak sedikit. 

Saya minta semua pihak, terutama media berhati-hati dalam mengambil kesimpulan 
terkait kondisinya (co-pilot), kata Mulya. 

Sementara itu aktivitas di Bandara Husein Sastranegara tetap normal. GM Angkasa 
Pura II itu menyebutkan sejak beberapa minggu lalu telah dilakukan peningkatan 
pengawasan kesehatan oleh dokter bandara untuk para penumpang yang tiba di 
bandara itu. 

Bandara Husein sendiri belum dilengkapi dengan alat pemindai suhu tubuh seperti 
di bandara internasional lainnya. Bandara Husein belum ada alat itu. Namun 
dokter bandara disiagakan untuk memeriksa pasien yang diindikasikan sakit atau 
memeriksakan diri sebelum atau sesudah menjalani penerbangan, kata Mulya. 

Bandara Husein Sastranegara Bandung selama ini melayani dua rute penerbangan 
domestik yakni Bandung - Batam serta Bandung - Surabaya serta tiga penerbangan 
internasional yakni dua jadwal penerbangan Bandung - Kuala Lumpur dan satu 
jadwal penerbangan Bandung - Singapura setiap hari.

Dengan dibukanya penerbangan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Bandara Husein 
menjadi salah satu pintu gerbang masuk internasional ke Indonesia.


ABI 
Sumber : Ant





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jadi Narasumber, Caddy Teman Rani Diteror

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/09012110%20/jadi.narasumber.quotcaddyquot.teman.rani.diteror


JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen mengimbas ke 
sejumlah caddy. Ini terkait dengan posisi Rani Juliani, istri ketiga Nasrudin 
yang disangkutkan dengan Antasari Azhar, Ketua KPK yang kini diberhentikan 
sementara.

Dua yunior Rani di Padang Golf Modernland, Ayu Kristia Sari (19) dan Galo 
Paramitha Harnia (20), mendapat teror lewat SMS. Bahkan, salah satu dari mereka 
diancam akan dihabisi jika tak mengundurkan diri sebagai caddy.

Kedua caddy ini mulai mendapat teror seusai menjadi narasumber tentang profesi 
caddy di sebuah stasiun televisi. Saat itu, Ayu mengatakan bahwa seorang caddy 
bisa menerima tip Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Apalagi kalau golfer-nya genit, 
biasanya memberi tip besar. Yah, kalau kucing lihat ikan siapa yang tahan, 
kata Ayu seperti ditirukan Galo.

Mega, ibu Ayu, mengatakan bahwa ancaman itu datang dari caddy senior di padang 
golf itu. Menurut Mega, salah satu ancaman itu berbunyi, Kalau nggak 
mengundurkan diri entar mati lu di sini.

Mega yang dihubungi Warta Kota, Senin, mengatakan bahwa ia telah menelepon 
pengirim SMS ancaman tersebut. Namun, si pengirim SMS malah mengeluarkan 
kata-kata tak sopan. Dia juga mengatakan anak saya macem-macem. Yang 
beginilah... begitulah.. pokoknya ucapannya itu bikin jengkel, ujarnya.

Mega menduga ancaman itu muncul karena para caddy senior sirik dengan Ayu yang 
menjadi caddy sejak lima bulan lalu. Pemain golf mana mau didampingi yang 
tua-tua. Mereka milih anak saya yang masih muda, ujarnya.

Secara terpisah, Galo Paramitha Harnia mengatakan bahwa ancaman-ancaman itu 
muncul setelah ia muncul di TV untuk diwawancarai seputar profesi caddy. Lo 
anak baru, jangan sok tahu. Kalau mau masuk tivi jadi artis aja, katanya 
membacakan salah satu ancaman yang diterimanya.

Sejak menerima ancaman-ancaman itu, Galo tak berani datang ke padang golf. 
Saya jadi takut. Suasananya sudah enggak enak, terutama dari senior, ujarnya.

Beberapa hari lalu, Galo didampingi ibunya, Ny Noni Kirani (37), mendatangi 
rumah Yusri, caddy master. Dari Yusri, Galo mendapat kabar bahwa dirinya telah 
diberhentikan sebagai caddy Padang Golf Moderland karena dianggap mencoreng 
Modernland, terutama terkait ucapan tentang tip caddy dan pegolf genit.

Ayu yang dihubungi Warta Kota enggan berkomentar terkait pernyataannya di TV 
itu. Saat ditanya soal tip Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, Ayu menjawab, Itu uang 
tip di lapangan. Kalau di luar lapangan, saya enggak tahu.

Secara terpisah, Herman Halim, Manager Eksternal PT Modern Realty (pengelola 
Padang Golf Modernland), menyangkal adanya ancaman terhadap kedua caddy 
tersebut. Namun, Herman mengakui bahwa pihaknya keberatan karena kedua caddy 
menjadi narasumber di stasiun TV. Harusnya, kalau mau diwawancarai yah minta 
izin dulu. Kami kan bisa mengirimkan orang yang lebih tepat. Persoalannya hanya 
itu saja, ujar Herman.

Mengenai pemecatan kedua caddy itu, Herman mengatakan, Pemecatan itu kan 
melalui prosedur. Yang pasti, sejak peristiwa itu hingga sekarang mereka belum 
pernah nongol lagi. Padahal kami sudah minta agar mereka menghadap ke saya. 
(Syahrul Munir/Dedy)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Walhi malah menentang WOC ? Piye toh..

2009-05-12 Terurut Topik Teguh Santoso
Gak di ajak kali, jadi pasang aksi aja dah ah.

sorry one liner 

salam
teguh santoso



2009/5/11 alvi harahap alvihara...@yahoo.com




 11 Mei 2009 | 11:43 | Civil Society
 Direktur Walhi Nasional Ditangkap Polisi

 Agustinus Edy Kristianto







 Jakarta
 - Polisi menangkap Direktur Eksekutif Nasional Berry Nahdian Furqan
 dalam sebuah aksi massa menentang penyelenggaraan World Ocean
 Conference (WOC) di Manado, Senin (11/5).

 Hal itu dikatakan oleh Dedy Ramanta, Koordinator Komite Persiapan
 Organisasi Nelayan Nasional Indonesia, kepada Primair Online, Senin (11/5).

 Dedy
 menceritakan awalnya sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dilangsungkan
 aksi dari Forum untuk Keadilan dan Perikanan Nasional di pantai
 Malalayang. Kemudian massa bergerak sampai 200 meter dekat lokasi WOC
 di Hotel Kolongan Beach Indah.

 Sekitar pukul 10.45, polisi datang dan membubarkan massa aksi.

 Dua aktivis ditangkap yaitu Berry Nahdian Furqan dan Erwin Usman (Kepala
 Divisi Jaringan Walhi Nasional).
 Dedy mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar informasi keberadaan dan
 status kedua aktivis itu di kepolisian.

 (aka)


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 808

2009-05-12 Terurut Topik rzain
Kan kedatangannya sudah ditunggu lewat hubungan hp? Bisa dong pesan duluan 
begitu datang .. hap lalu ditelannya.
Mangkanya kata kelayapan diberi tanda kutip agar mas Lili bisa memberi arti 
sendiri, keluar dari kamus, tetapi syah syah saja. Orang Amrik juga pakai tanda 
quote tapi Indian tidak setahu saya. Sila usulkan ke kepala suku Apache.




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... 
wrote:

 Betulkah dalam waktu 10 menit itu Rani diberi makan malam serta teh/kopi?
  
 Bisa ya orang disuruh makan dalam 10 menit? Lha ordernya aja paling tidak 
 jauh lebih daripada 10 menit.
  
 Kalo belum jelas apa dan kenapa, simpulannya yang wajar. Belum jelas apa dan 
 kenapanya, tapi udah loncat ke kesimpulan tidak elok. Mungkin Anda perlu 
 jelaskan tafsir Anda atas kata elok itu apa sih? Sama seperti Anda 
 menjelaskan tafsir Anda yang unik dan khas terhadap makna kata kelayapan di 
 bawah. Swear deh, seumur idup saya baru ketemua tafsir kata kelayapan 
 sebagai makan malam, rapat,ketemu saksi.
  
 Kayanya ini perlu diusulkan ke Pusat Bahasa supaya ditambhakan di KBBI :))
  
 manneke

 --- On Sun, 5/10/09, lilianto apriadi ramt...@... wrote:

 From: lilianto apriadi ramt...@...
 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari Temui Rani 10 Menit di Kamar 
 808
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Sunday, May 10, 2009, 12:04 PM

 Sengaja saya pakai kelayapan (tanda petik). Itu bisa diartikan macam-macam. 
 Bisa rapat, bisa makan malam, bisa ketemu saksi, bisa ketemu pelapor, bisa 
 yang lain-lain bersama Nasrudin. Jadi bisa saja AA, walau hanya 10 menit 
 ketemu Rani, tapi dijamu teh atau ngopi atau makan malam oleh AA karena 
 sampai sekarang kita belum tahu apa dan bagaimana AA ketemu Nasrudin di hotel 
 itu.

 Tapi, sebaiknya KPK menjadi pelopor lembaga yang efisien dan efektif serta 
 nyaman. Kalau para saksi atau pelapor tidak aman datang ke KPK dan justru 
 ketua KPK sendiri yang membenari sikap ini, lembaga itu menjadi kurang 
 berhasil dalam mempelopori sikap anti korupsi.

 Tanggapan ini bukan berarti sy membenarkan AA yang membunuh Nasrudin. Tapi, 
 terus terang gaya AA ke hotel bersama Nasrudin apalagi ketemu Rani, bukan 
 sikap ketua KPK yang elok.

 Salam
 Lilianto Apriadi




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Antasari dan Teori Konspirasi: Jadi Ingat Pelican Brief??

2009-05-12 Terurut Topik Imam
Sepertinya rakyat kecilpun 'melek' kalau sungguh amat sederhana 
gara-gara seorang caddy sampai bunuh-bunuhan. Mungkin alm.Nasruddin 
mengetahui sesuatu yang 'sangat' besar.

Mungkin juga 'alasan' yang diucapkan pada para 'eksekutor' rekrutan 
bahwa ini menyangkut 'keamanan' negara itu justru alasan sebenarnya. 
Wallahua'lam. Dan 'para eksekutor' itu entah benar entah cuma 'decoy' 
juga. Seperti Harry Oswald di JFK. Kemudian juga R yang langsung 
dilindungi sesaat setelah penembakan. Padahal waktu itu siapa R 
sebenarnya ini kan seharusnya belum ada yang tahu kecuali AA dan 
alm.Nasruddin.

Rasanya banyak 'decoy' yang dilaunch di kasus ini. Dan AA terikat 
bersama decoy yang diluncurkan itu. Dan sayangnya, dia sendiri juga 
tidak bersih benar jadi susah lepas dari jeratan decoy itu.

Tadi malam sih kita obrolin macam-macam kemungkinan, dari kemungkinan 
yang paling sederhana dan insya Allah hampir absurd (kisah cinta asmara 
segitiga R-AA-N, kok sampai SHW dan WW mau terlibat, kan rada aneh???) 
sampai yang paling berat (jadi ingat fiksi Pelican Brief). Tapi yah ga 
berani lah saya ungkapin di forum ini. Hanya sekadar omong-kosong antar 
teman kongkow. Yah kita ikutin saja bagaimana akhirnya..tapi rasanya 
berlainan dengan kisah fiksi, rata-rata kisah intrik tingkat tinggi di 
dunia nyata tidak akan terungkap tuntas (contoh kasus JFK, Munir). Baru 
akan dibuka tuntas di depan Hakim Yang Maha Mengetahui di Pengadilan 
Terakhir Masyar yang sungguh-sungguh berat dan mengerikan bagi para 
pendosa kelak.

Regards,
Imam



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik sohibmachmud
sebelum menulis sebaiknya anda itu mempelajari dulu kasus  yg ditulis.
pemberhentian antasari tidak ada urusannya dgn denny. undang2 menjelaskan bahwa
kpk diberhentikan setelah resmi menjadi tersangka.
presiden memberhentikan antasari setelah mendapat surat resmi status tersangka
dari polisi.  denny tidak mempunyai wewenang apun dalam hal pemberhentian
antasari.
jadi sangat bodoh sekali mengkaitkan pemberhentian antasari dgn denny.  apalagi
bawa2 yg tidak ada relevansinya kasus ini dgn wimar.

sohib

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Berthy B Rahawarin 
brahawa...@... wrote:
 Tetapi, yang kurang dikritisi adalah percepatan pemberhentian AA, sebagai 
ketua KPK oleh Presiden SBY, dan karenanya memberi indikasi peran tidak 
maksimal kalau tidak dikatakan buruk pada kedudukan Staf Khusus Presiden bidang 
Hukum Denny Indrayana.

 Sikap Denny Indrayana, meskipun bukan ahli pidana, melainkan ahli Hukum Tata 
 Negara, mengganggu common-sence masyarakat luas, apalagi para praktisi dan 
 ahli hukum (acara) pidana. Dengan terlalu dini membiarkan seorang pejabat 
 tinggi negara setingkat Ketua KPK yang disandang AA, dengan proses legal yang 
 tergesa-gesa dan dianggap prematur pada permulaannya, selanjutnya membiarkan 
 AA tanpa penasihat hukum pada awal oleh pihak kepolisisan, semua menjadi 
 pertanyaan yang teramat mengganggu.
  Sebagai ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana mestinya membatinkan spirit 
  dari 'perlindungan hukum terhadap pejabat negara di satu pihak dan' azas 
  persamaan warga-negara di depan hukum (equality before the law) di pihak 
  lain. Intinya: Bagaimana kalau AA ternyata bukan pelaku pidana, sementara 
  dia sudah terlanjur diberhentikan, bahkan meskipun sekarang bunyinya 
  sementara. Segala 'jasa' AA, setelah Taufiqurahman,yang mengangkat 
  popularitas presiden SBY sebagai 'pahlawan' melawan korupsi, dikriminalkan 
  dalam cinta murah nan segitiga AA, Nasaruddin dan Rhani.











[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Besar Jegal Antasari

2009-05-12 Terurut Topik sohibmachmud
seperti kita ketahui kpk sudah berjalan baik peosedurnya melalui sistem dan
keputusan kolektif pimpinannya.
jadi sangat berlebihan seolah pengusutan kpk tergantung pada seorang ketua kpk
saja.
pengacara seperti juniver, oc kaligis, hotma paris hutapea, felix tampubolon
adalah pengacara yg sangat handal menggiring opini publik demi kepentingan
kliennya.
media massa memberikan kesempatan yg luas kpd pengacara2 tsb utk menyatakan
opininya. sedangkan opini penyeimbang hampir jarang diterima publik.

sohib


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:
 Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya 
 membongkar kasus ini terhenti, kata Juniver.
 Penetapan Antasari sebagai tersangka, menurut dia, juga akan membuat citranya 
 sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi hancur. Ini, kan yang 
 dikehendaki para koruptor, ucap Juniver.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik

2009-05-12 Terurut Topik Fajrian difa vedder
satu contoh simpel aja pak...apakag bapak tidak melihat iklan partai demokrat 
yang mengklaim bahwa salah satu prestasi SBY adalah menurunkan BBM sebanyak 3x? 
apakah menurut bapak ini iklan yang jujur?. Penurunan BBM adalah hal yang wajar 
dan memang seharusnya karena logika yang sama juga dipakai untuk menaikan BBM. 
Kalau waktu itu harga minyak dunia naik dan SBY tetap bisa menurukan harga BBM 
dan atau bahkan minimal tidak menaikannya maka itu baru disebut PRESTASI. belum 
lagi ketika talkshow dengan title Akhirnya SBY Bicara ditayangkan oleh salah 
satu stasiun TV swasta, apakah bapak tidak tahu bahwa moderatornya adalah orang 
demokrat juga? talkshow yang coba mengkritik SBY namun semua jawaban sudah 
disiapkan sehingga seakan-akan dialah pahlawan

Please don't blind...

Salam

Rian





From: Suherman Chaniago suherman.chani...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 12, 2009 2:32:17 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik





pak Rian,

Menarik membaca komentar pak Rian tentang SBY.
Apakah pak Rian mempunyai bukti bahwa SBY mengklaim keberhasilan yang dicapai 
adalah hasil kerja keras SBY semata ? Kalau pak Rian punya buktinya, mulai 
sekarang saya gak akan pernah lagi mau dengar omongan SBY. Tapi kalau gak ada 
buktinya, ya... katanya, jangan-jangan, mungkin, barangkali, konon, 
sepertinya.. .

salam,


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik sandria


Bravo mas Suhaemi, saya setuju 100% dengan pendapat anda yang demikian
positif dan membangun





Mas Eko,

 Justru itu Mas, kita dorong ketiga pihak tsb agar secara bersama-sama
 meramu keunggulan masing-masing resep mereka itu bertiga sehingga nantinya
 akan terhidang makanan yang lezat penuh gizi untuk bangsa ini, Indonesia
 tercinta.

 Ayo ! PD-PDIP  Gerindra, buktikan janji-janji kalian demi rakyat ! di
 senayan sana ada saudara-saudara kita dari Golkar-Hanura  parpol-parpol
 Islam yang siap memandu kalian dan akan senantiasa menyerukan amalma'ruf
 nahimungkar alias continues improvement.

 Bawalah negeri ini agar dapat membalap Malaysia yang terus-terusan
 melecehkan negeri kita, negeri kita lebih besar dan lebih huuuebat dari
 mereka/Malaysia.

 Salam hangat,
 Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-12 Terurut Topik halim hd
dis amping tiadanya undang-undang yang mengatur. juga masalah komitmen moral 
dan etiknya. marilah lihat contoh PKS ketika pelikada gubernur sumsel. sudah 
tahu calah satu gubernur sumsel penjudi, korip, maen gusur, masih juga 
didukung. ada apa? 
lihatlah PKS di sulsel, sudah tahu salah satu calon nepotisme dan maen gusur 
pejabat lokal demi kepentingan dirinya, masih juga didukung oleh PKS. ada apa? 
jika HNW bicara bahwa partai-partai menunggangi tema 'oposisi', HNW juga 
menunggangi soal tiadanya undantg-undang.
soal oposisi itu bukan sekedar undang-undang. yang rada pasti, karena tingkah 
laku elite partai yang menjual belikan, dagang sapi politik, melalukan 
moneterisasi politik serta demokrasi.
hhd.

--- On Tue, 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 12:47 AM
















  
  Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/12/ 12283151/ konsep.oposisi. 
di.indonesia. kabur



JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini 
dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 
(MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. 
Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain 
politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi 
demi kepentingan kekuasaan.



Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, 
wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel 
Bidakara, Selasa (12/5).



Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak 
semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program 
pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan 
kesejahteraan dalam peran masing-masing.




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)

2009-05-12 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Senin, 11/05/2009 17:44 WIB
Catatan dari Jakarta
Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker




Den Haag-Jakarta - Bandara adalah salah satu penentu impresi terhadap sebuah 
negara. Di Stockholm kita disambut dengan Welcome to my hometown, Borg, Björn - 
Tennis Legend. Di Soekarno Hatta malah Johnnie Walker.

Pesan-pesan dari Johnnie Walker begitu dominan di koridor Terminal 2 kedatangan 
dari luar negeri, menjelang check point imigrasi, Bandara Internasional 
Soekarno - Hatta.

Seperti diketahui, Johnnie Walker adalah bukan salah satu bapak pendiri bangsa 
atau putera bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa, melainkan merk whisky. 
Membaca pesan dari Oom Johnnie kesan dan interpretasi bisa sangat beragam. 
Entah apa yang menjadi pertimbangan manajemen Angkasa Pura.

Bandingkan misalnya dengan Bandara Arlanda, Stockholm. Begitu kita keluar dari 
perut pesawat dan masuk bandara, sambutan khas Swedia begitu menyedot 
perhatian, Welcome to My Hometown, HM Carl XVI Gustaf - the King, Welcome to 
My Hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Totalnya ada 100 personaliti 
kebanggaan Swedia, dari ABBA hingga sang Raja, menyambut kedatangan.

Bandara-bandara internasional lain juga menonjolkan pesan-pesan khas negeri 
setempat, sehingga pelancong langsung merasakan sambutan sangat membekas dan 
berkesan. Iklan beverages, apalagi beralkohol, hanya berada di lokasi outlet 
bersangkutan. Tidak berada di 'ruang publik', yang bisa dibaca mewakili visi 
dan kebijakan manajemen.

Di koridor publik Bandara Schiphol Amsterdam tak lepas dari tulip, klompen 
(sepatu kayu), dan keju, sebagaimana Bandara Charles de Gaulle Paris tak lepas 
dari landmark Eiffel dan identitas kebanggaan nasional Prancis lainnya.  

Mengapa Bandara Soekarno Hatta justru didominasi pesan dari Johnnie Walker? 
Mana itu foto gagah Soekarno dan si bijak Hatta? Mana itu Rendra atau mungkin 
Rhoma Irama, hingga penari Bali Ni Pollok yang amat populer di kalangan 
pelancong Belanda dan Belgia?

Banyak sekali putera-puteri berprestasi bangsa, dari Aceh sampai Papua, dari 
bidang politik hingga musik, dari teknologi sampai seni, atau dari budaya 
hingga olahraga, yang bisa memberi kesan mendalam sekaligus mempromosikan dan 
menguatkan citra Indonesia. Nama-nama Ki Mantep Soedarsono dan Rudy Hartono, 
misalnya, cukup berbobot menjadi poster penyambut kedatangan penumpang.

Kedatangan saya cuma dua hari berselang dari Hari Kartini, namun tak satupun 
potret tokoh emansipasi wanita Indonesia yang dibangga-banggakan itu terpajang 
di Bandara Soekarno Hatta. Padahal jika itu dilakukan, dilengkapi 
pesan-pesannya yang legendaris, tentu akan meninggalkan kesan positif terhadap 
Indonesia bagi para pelancong asing.

Di Bandara Changi Singapura justru pada saat bersamaan mereka sedang gencar 
memajang poster-poster besar tentang Budaya Peranakan, salah satu akar budaya 
mereka. Negeri pulau itu hipermoderen, namun akar tradisional mereka tetap 
dibanggakan.

Bagi orang asing, keunikan lokal atau pernik-pernik khas setempat itu jauh 
lebih memikat daripada merk air api yang sudah menjadi teman biasa di negeri 
asal mereka.

Orang ribut bahwa Candi Borobudur tak lagi masuk 7 keajaiban dunia. Tetapi 
bahwa Borobudur kalah dari Johnnie Walker di serambi rumah sendiri semua diam 
saja.
(es/es)

Eddi Santosa - detikNews


















[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)

2009-05-12 Terurut Topik Bona Simanjuntak
Dari lagunya MEJA :


It?s all about the money
I?s all about the dum dum...
And I don?t think It?s funny
to see us fade away
It?s all about the money
It?s all about the
I think we got it all wrong, anyway


Rgds
-bs-










From: technome...@yahoogroups.com [mailto:technome...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Satrio Arismunandar
Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara
Soekarno-Hatta)



Senin, 11/05/2009 17:44 WIB
Catatan dari Jakarta
Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker

Image removed by sender.

Den Haag-Jakarta - Bandara adalah salah satu penentu impresi terhadap sebuah
negara. Di Stockholm kita disambut dengan Welcome to my hometown, Borg,
Björn - Tennis Legend. Di Soekarno Hatta malah Johnnie Walker.

Pesan-pesan dari Johnnie Walker begitu dominan di koridor Terminal 2
kedatangan dari luar negeri, menjelang check point imigrasi, Bandara
Internasional Soekarno - Hatta.

Seperti diketahui, Johnnie Walker adalah bukan salah satu bapak pendiri
bangsa atau putera bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa, melainkan
merk whisky. Membaca pesan dari Oom Johnnie kesan dan interpretasi bisa
sangat beragam. Entah apa yang menjadi pertimbangan manajemen Angkasa Pura.

Bandingkan misalnya dengan Bandara Arlanda, Stockholm. Begitu kita keluar
dari perut pesawat dan masuk bandara, sambutan khas Swedia begitu menyedot
perhatian, Welcome to My Hometown, HM Carl XVI Gustaf - the King, Welcome
to My Hometown, Borg, Björn - Tennis Legend. Totalnya ada 100 personaliti
kebanggaan Swedia, dari ABBA hingga sang Raja, menyambut kedatangan.

Bandara-bandara internasional lain juga menonjolkan pesan-pesan khas negeri
setempat, sehingga pelancong langsung merasakan sambutan sangat membekas dan
berkesan. Iklan beverages, apalagi beralkohol, hanya berada di lokasi outlet
bersangkutan. Tidak berada di 'ruang publik', yang bisa dibaca mewakili visi
dan kebijakan manajemen.

Di koridor publik Bandara Schiphol Amsterdam tak lepas dari tulip, klompen
(sepatu kayu), dan keju, sebagaimana Bandara Charles de Gaulle Paris tak
lepas dari landmark Eiffel dan identitas kebanggaan nasional Prancis
lainnya.

Mengapa Bandara Soekarno Hatta justru didominasi pesan dari Johnnie Walker?
Mana itu foto gagah Soekarno dan si bijak Hatta? Mana itu Rendra atau
mungkin Rhoma Irama, hingga penari Bali Ni Pollok yang amat populer di
kalangan pelancong Belanda dan Belgia?

Banyak sekali putera-puteri berprestasi bangsa, dari Aceh sampai Papua, dari
bidang politik hingga musik, dari teknologi sampai seni, atau dari budaya
hingga olahraga, yang bisa memberi kesan mendalam sekaligus mempromosikan
dan menguatkan citra Indonesia. Nama-nama Ki Mantep Soedarsono dan Rudy
Hartono, misalnya, cukup berbobot menjadi poster penyambut kedatangan
penumpang.

Kedatangan saya cuma dua hari berselang dari Hari Kartini, namun tak satupun
potret tokoh emansipasi wanita Indonesia yang dibangga-banggakan itu
terpajang di Bandara Soekarno Hatta. Padahal jika itu dilakukan, dilengkapi
pesan-pesannya yang legendaris, tentu akan meninggalkan kesan positif
terhadap Indonesia bagi para pelancong asing.

Di Bandara Changi Singapura justru pada saat bersamaan mereka sedang gencar
memajang poster-poster besar tentang Budaya Peranakan, salah satu akar
budaya mereka. Negeri pulau itu hipermoderen, namun akar tradisional mereka
tetap dibanggakan.

Bagi orang asing, keunikan lokal atau pernik-pernik khas setempat itu jauh
lebih memikat daripada merk air api yang sudah menjadi teman biasa di negeri
asal mereka.

Orang ribut bahwa Candi Borobudur tak lagi masuk 7 keajaiban dunia. Tetapi
bahwa Borobudur kalah dari Johnnie Walker di serambi rumah sendiri semua
diam saja.
(es/es)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-12 Terurut Topik Haniwar Syarif
santai aja...

anggap aja spt di Amrik

dlmera otonomi

kan wajar


prseiden  dr partai  A
gubernur  dr Partai  B

yg bingung  sih cuma  HNW aja kok


ngambilposisi beda  juga gak papa  ..lha kalau cuma jargon
smeuanya  juga  bilang   mengupayakan peningkatan kesejahteraan dalam
peran masing-masing.

maklum nih banyak orang  bingung


HS



At 02:47 PM 5/12/2009, you wrote:



Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah 
jadi gubernur, wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat 
seusai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 
Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel Bidakara, Selasa (12/5).

Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan 
tidak semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi 
program pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan 
peningkatan kesejahteraan dalam peran masing-masing.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA

2009-05-12 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Teknologinya adalah Neutron Transmutation Doping (NTD) menggunakan netron dari 
reaktor.
Cara lain adalah memasukkan P secara kimiawi.
Karena harus homogen keseluruh Silicon murni dan harus mencapai 1 P dalam 100 
juta atom Si, doping skala rendah dan doping skala tinggi yaitu 1P dalam 1 
atom.
Karena netron bisa menembus materi karena muatannya yang netral,
maka tingkat homogenitas dari teknologi NTD akan lebih baik dari pada proses 
kimiawi.
Teknologinya sudah mulai dicoba tahun 1955,namun menjadi komersil setelah
pemanfaatan chips dimana-mana mulai dari komputer sehingga handphone.
Referensi bisa klik www.frmz.tum.de.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Mon, 5/11/09, Iwan Kurniawan i...@stienus.ac.id wrote:

From: Iwan Kurniawan i...@stienus.ac.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CARA ALIH TEKNOLOGI di CINA
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, May 11, 2009, 11:53 PM








  Isotop stabil Silikon di alam ada tiga yaitu 28-Si (92,23%), 29-Si 
(4,67%) dan 30-Si (3,10%). Kalau 30-Si ditembak netron akan menjadi 31-Si 
dengan waktu paruh 2,62 jam, memancarkan beta menjadi  31-P stabil.. Karena 
31-P stabil terdapat 100 % di alam, tidak perlu susah susah mempoduksinya 
melalui penembakan netron di reaktor riset. Pasti ada maksud lain dengan 
penelitian ini selain menghasilkan P saja.



Salam,

Iwan Kurniawan



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-12 Terurut Topik Juswan
Tepat sekali slogan bahwa dalam politik tidak ada kawan atau musuh 
abadi. Yang ada hanyalah
kepentingan abadi. Dan kepentingan itu ialah kepentingan untuk berkuasa. 
Atau untuk ikut berkuasa.
Jadi watak parpol itu sepenuhnya OPPORTUNISTIK. Kalau perlu tanpa rasa 
sungkan, apalagi malu,
termasuk sikap yang malu-maluin.
Boleh jadi P3, PKB, PKS dan PAN membentuk Poros Tengah... Poros [Timur] 
Tengah juga boleh.
Semua aspirasi mengerucut... Nasionalis... Militeristik... Islamis... 
Lalu apa bedanya warna pokok
Politik Nasional kita dari zaman ke zaman, sejak Soekarno sampai pasca 
Soesilo?
Mau namanya Nas-a-kom kek atau Nas-mil-lam kek...?!

Mang Iyus


  Posted by: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
  
mailto:agushamonan...@yahoo.co.id?subject=%20re%3asby%20gandeng%20boediono%2c%20parpol%20koalisi%20ancam%20cabut
  agushamonangan http://profiles.yahoo.com/agushamonangan


Tue May 12, 2009 1:07 am (PDT)



http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut
 
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank 
Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. 
Sebagai respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN 
mengancam akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus 
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak 
merevisi nama calon wakil presiden yang akan diusungnya.

Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan 
Gerindra, terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka 
jumlah kursi kita bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, 
kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, 
Jakarta, Selasa (12/5).

Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan 
aspirasi partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol 
koalisi dan berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki 
kemampuan politik yang lebih kokoh, ujarnya.

Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, 
empat parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap 
yang akan diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke 
SBY, tuturnya.

Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY 
terkait hal ini.

ANI




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !

2009-05-12 Terurut Topik jacky kussoy
Bukankah hari-hari ini kita 'disibukkan' untuk menyaksikan sinetron cinta segi 
tiga Antasari Ashar, Rhina Juliani dan almarhum Nasrudin ?? Boro-boro menelisik 
tragedi  11 Mei'98 lalu, persoalan DPT  yang mulai terkuak pada Pilkada 
Jatimpun seolah jadi terlupakan

--- Pada Sel, 12/5/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com menulis:

Dari: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 11 tahun tragedi Mei, jangan dilupakan !
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 12 Mei, 2009, 11:36 AM








Nampaknya karena begitu banyak yang namanya tragedi,

ingatan orang jadi lupa-lupa ingat (tak jelas).



Sama halnya dengan kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi,

banjir, gunung meletus, bendungan jebol, lumpur Lapindo

kalau hari-hari terjadi disana sini ya sudah biasa saja

bukan berita hangat...

Inilah yang namanya media!



Tapi peristiwa yang tragis di bulan Mei 11 tahun yang lalu

seharusnya dikenang selalu.

Kalau kita ini pilih-pilih mana yang mau dikenang dan mana

yang lebih baik dilupakan saja, ya tak pernah maju bangsa

kita ini.



Sejarah merupakan pelajaran (walaupun ongkosnya mahal) buat

kita semua, sehingga di masa yang akan datang akan lebih pintar

dan tak bakal berbuat yang itu-itu juga...

Bukankah begitu?



Marilah kita mengenang tragedi bulan Mei ini seperti ibu-ibu

di Argentina (Plaza de Mayo) yang tak pernah lupa anak-anaknya

yang hilang ketika teror diktator berkuasa!

Mudah-mudahanlah begitu!



Salam

Las



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
Tambahan bung, menurut UU Pemberantasan Korupsi, pimpinan KPK harus 
diberhentikan jika sudah menjadi terdakwa.

Lepas dari berbagai opini mengenai kasusnya, yang saya salut Antasari secara 
konsisten mau memakai baju tahanan. Pejabat lain mana ada yang begitu?

Salam,




Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 10 Mei, 2009 14:43:00
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan





Memang AA harus dinon-aktifkan karena terkena perkara pidana. Jika tak terbukti 
bersalah dalam pengadilan, kan bisa diaktifkan lagi? Dinon-aktifkan itu tidak 
serta-merat berarti dipecat. Jadi rileks aja.

Kalo AA tidak dinon-aktifkan, justur KPK bisa kehilangan kredibilitasnya karena 
dipimpin Ketua yang sedang tersangkut masalah pidana. Gitu lho soalnya.

AA sendiri juga minta dinon-aktifkan kok.

manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA

2009-05-12 Terurut Topik Jimmy
Hanifa Reza.
Sy kurang sependapat dgn anda utk menyetop rencana tersebut. Mari kita lihat 
rencana pembangunan pabrik semen dimaksud sebagai upaya dari berbagai pihak utk 
kepentingan rakyat. Dengan demikian, sebagai masyarakat  justru kita perlu 
memberikan dukungan demi suksesnya rencana tersebut. Kalaulah anda yakin bahwa 
disana terdapat nilai arkeologi yg sangat kaya, coba anda berlomba kembangkan 
nilai tersebut, mana yg akan lebih banyak menciptakan lapangan kerja bagi 
rakyat sekitarnya, dan mana yg bisa lebih mensejahterakan rakyat,  apakah nilai 
arkeologi atau nantinya semen yg akan dihasilkannya?

Salam
Jim





From: Hanifa Reza hanifa.r...@yahoo.com
To: Forum Pembaca Kompas FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 11, 2009 10:40:13 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap MADYA






--- On Mon, 5/11/09, haris shantanu mboets2...@yahoo. com wrote:

From: haris shantanu mboets2...@yahoo. com
Subject: Pernyataan Sikap MADYA
To: joe_mar...@yahoo. com, hanifa.reza@ yahoo.com
Date: Monday, May 11, 2009, 1:51 PM

Press Release
STOP PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN
DI PEGUNUNGAN KENDENG

Salam Budaya...!!!
Menyikapi rencana pembangunan pabrik semen di Kawasan Pegunungan Kendeng, 
Sukolilo, Pati – Jawa Tengah oleh PT. Semen Gresik oleh aparat pemerintah, kami 
MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) MENYATAKAN PENOLAKANNYA. 
Alasan penolakan MADYA adalah bahwa Pegunungan Kendeng merupakan Pegunungan 
kapur yang memiliki nilai arkeologis yang sangat kaya, terutama untuk temuan 
ekofak organik atau temuan fosil hewan purba dan hal tersebut menjadi salah 
satu sumber informasi sejarah peradaban di Indonesia. Bukti tersebut adalah:
A. Fakta Akademik 
1) Pegunungan Kendeng menunjukkan arti pentingnya sebagai suatu potensi situs 
arkeologis dengan adanya situs-situs gua yang pernah dihuni oleh manusia pada 
masa pra sejarah. Pola pemukiman gua di pegunungan Kendeng Utara, menunjukkan 
temuan adanya pola hunian gua yang digunakan sebagai kamp pangkalan hunian pada 
periode tertentu. Kamp pangkalan gua hunian sementara itu dihuni karena alasan 
persediaan ekologi wilayah sekitarnya yang heterogen. (Indah Asikin Nurani , 
dalam Berkala Arkeologi XIX Edidi No. 2 / November 1999);
2) Kawasan Karst Kendeng merupakan kawasan yang mengandung nilai kultural 
penting. Hal ini tampak dari beberapa gua dan ceruk yang memiliki potensi 
arkeologi tinggi, baik dikaji melalui aspek morfologi, lingkungan, maupun 
indikasi temuan arkeologis yang ada dipermukaan yaitu berupa data-data ekofak 
organik yang terdiri atas fragmen tulang, gigi, dan cangkang kerang baik yang 
berasal dari lingkungan marine maupun non-marine (air laut dan air tawar). 
Bahkan pada beberapa kasus, sisa-sisa tulang hewan atau cangkang kerang yang 
ditemukan di suatu situs bukan lagi berupa data ekofak, namun sudah dapat 
dikategorikan sebagai artefak karena sudah ada unsur-unsur pengerjaan oleh 
manusia. 
Sisi penting gua-gua karst yang ada di pegunungan Kendeng juga dinyatakan dalam 
penelitian ini bahwa temuan ekofak organik tersebut berupa sisa fauna yang 
ternyata habitatnya bukan dari lingkungan gua, tetapi dari lingkungan ekologis 
yang berbeda. (J. Susetyo Edy Yuwono  Gregorius D. Kuswanto, Kawasan Karts 
Sukolilo – Jawa Tengah : Potensi Arkeologi dan Tinjauannya secara Makro, 
September 2008)
3) Pegunungan Kendeng di Sukolilo merupakan suatu rangkaian pegunungan lain 
yang membujur dari barat ke timur di sebelah selatannya (Punggungan Kendeng), 
dan terbukti mengandung situs-situs yang lebih tua lagi (situs-situs kala 
Pleistosen), yakni Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngandong, Kedungbrubus, dan 
Jetis-Perning, yang terletak di Sayap selatan Kendeng.
4) Rekomendasi dari penelitian tersebut manyatakan bahwa : data-data ekofak di 
suatu gua dapat dipakai sebagai petunjuk awal bahwa gua tersebut pantas diduga 
sebagai situs arkeologi yang patut harus dilestarikan dan dijaga keutuhannya 
demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
B. Fakta Hukum
Mengutip fakta akademik point 4) di atas, bahwa dalam Undang-Undang No. 5 tahun 
1992 tentang Benda Cagar Budaya; secara tegas dikatakan bahwa Benda Cagar 
Budaya maupun Situs yang diduga mengandung/ sebagai Benda Cagar Budaya 
dilindungi oleh Undang-undang (lih. Pasal 1 ayat 1 dan 2). Dalam pasal 15 ayat 
1 juga disebutkan bahwa Setiap orang dilarang merusak benda cagar budaya dan 
situs serta lingkungannya.
Dari kondisi tersebut, pembangunan pabrik Semen di wilayah Kendeng akan 
MENGGANGGU dan MENGHANCURKAN potensi arkeologis sebagai warisan budaya 
Indonesia. Dan bangsa Indonesia serta masyarakat dunia akan kehilangan potensi 
kawasan yang penuh dengan situs arkeologis yang dapat membuka tabir sejarah 
kehidupan di masa lalu. Dengan hilangnya potensi tersebut maka kita akan 
kehilangan sumber sejarah dan budaya yang sangat berguna bagi dunia ilmu 
pengetahuan dan generasi di masa yang akan datang.
Kasus ini tentunya semakin menunjukkan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM

2009-05-12 Terurut Topik andre andreas




Siaran Pers Bersama

WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM

 

Konferensi
Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) yang mengusung tema Climate
Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change
berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-14 Mei 2009, dan dilanjutkan dengan
Coral Triangle Initiative (CTI) pada tanggal 15 Mei 2009. Diadakannya CTI,
ditujukan untuk melindungi terumbu karang, sumber daya perikanan yang
berkelanjutan, dan ketahanan pangan. 



WOC sarat dengan
pelanggaran hak sipil dan politik (Sipol),  baik sebelum pelaksanaan
dimana suara nelayan tradisional tidak diberikan tempat untuk menyuarakan
hak-hak dasarnya, tindakan repressif aparat kepolisian yang membubarkan
penyelenggaraan kegiatan masyarakat sipil untuk mengkritisi kebijakan,
penangkapan terhadap aktifis dan deportasi kepada nelayan dan aktifis
lingkungan yang sedang menyuarakan hak-hak dasar dan krisis yang dialami oleh
masyarakat nelayan yang tidak pernah menjadi perhatian WOC. Praktek-praktek
yang dilakukan oleh aparat keamanan mencerminkan bahwa Negara telah mengabaikan
hak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat dimuka
umum sebagaimana yang dijamin dan dilindungi oleh konstitusi. 


Indikasi
pelanggaran hak sipil dan politik juga berpotensi kuat akan terjadi, ketika
negara dan delegasi negara-negara mengambil kesepakatan yang tidak pernah
melibatkan masyarakat pesisir atau nelayan, dan nelayan akan terancam
kriminalisasi oleh aparat keamanan karena melanggar kesepakatan yang dibuat
oleh negara. Padahal selama ini, nelayan tradisional diabaikan dan hak-hak
kelola tradisionalnya tidak diakui oleh negara dan actor-aktor yang terlibat
dalam WOC. 


WOC juga melakukan pelanggaran hak ekonomi, social dan
budaya (ekosob). Ini dapat dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah, yang melarang nelayan melaut sepanjang pelaksanaan WOC. Jika
demikian, jargon WOC sebagai forum dunia untuk kepentingan rakyat jauh dari
kenyataan. WOC justru jauh dari potret krisis kelautan dan krisis yang
dirasakan oleh nelayan. 


Persoalan-persoalan pokok yang dilupakan dalam kedua
pertemuan internasional ini bertolak dari hak-hak konstitusional nelayan
tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil, baik laki-laki maupun perempuan. Jika WOC melenggang mulus dengan
agendanya, nasib nelayan yang menjadi lumbung dan penyedia protein tersingkir
dari ruang hidupnya dan semakin menenggelamkan nelayan dalam kemiskinan. 


Bagi gerakan
masyarakat sipil, khususnya gerakan lingkungan dan nelayan di Indonesia, WOC
tidak lebih hanya menjadi alat untuk melegitimasi liberalisasi sumber daya laut
dan semakin memiskinkan nelayan oleh berbagai kebijakan pembangunan. WOC
merupakan ancaman yang serius bagi kedaulatan negara-negara maritim seperti 
Indonesia.
Proyek CTI sesungguhnya menjadi legitimasi oleh pengurus Negara untuk
“menjual”  kekayaan laut Indonesia.



CTI,
sebagai sebuah inistiatif yang semakin menghilangkan kedaulatan Negara
kepulauan seperti Indonesia
dan Negara-negara dunia ketiga, khususnya nelayan tradisional. WOC - CTI 
mengarahkan pada pasar bebas konservasi.
Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha menjadi
400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan diumumkan pada
ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy (TNC) beserta
Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang masyarakat Bajo
Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus sejak April 2009,
ini menjadi indikator untuk menjelaskan nelayan dijauhkan dari akses dan
kontrolnya terhadap sumber daya laut mereka. 


Indikasi pasar bebas konservasi
ini terkait dengan pengembangan program BBOP-Business and Biodiversity Offsets
Programme, kerjasama WWF, TNC dan CI dan lainnya dengan lembaga keuangan
internasional dan perusahaan tambang migas seperti Shell, Rio Tinto, Nwmont dan
Anglo American. Program ini akan menjadi pemakluman pembongkaran kawasan
konservasi menjadi kawasan pengerukan bahan tambang melalui skema kompensasi
keragaman hayati (biodiversity offset).  Melihat dari sini jelas, agenda
WOC juga semakin melegalkan pembuangan limbah atau tailing ke laut
negara-negara kepulauan dan Negara-negara dunia ketiga. 


Dewan Nasional WALHI, Khalisah Khalid menyatakan bahwa “WOC
sarat dengan pelanggaran HAM dan memiliki agenda penggerusan kedaulatan sebuah
negara melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam WOC tersebut,. karenanya
gerakan masyarakat sipil di Indonesia
yang terdiri dari gerakan lingkungan, hak asasi manusia dan organisasi petani
dan organisasi nelayan menyerukan kepada negara-negara yang terlibat dalam WOC
menarik delegasinya dari World Ocean Conference (WOC). Kami dari masyarakat
sipil menyatakan tidak menyetujui deklarasi Manado yang akan disepakati dalam 
WOC”. 


Gerakan masyarakat sipil di Indonesia juga mengutuk keras
tindakan repressif orde baru yang masih dipraktekkan oleh pemerintah SBY-JK,
untuk membungkam suara 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
Setuju dengan Bung Wahyu.

Besarnya prosentase golput ini tidak efek politik yang signifikan. Di dalamnya 
ada banyak varian, ada kelompok yang memang tidak mau terlibat dalam 
hiruk-pikuk politik, ada kelompok yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya 
untuk ngantri ke TPS, ada kelompok yang lebih suka menggunakan waktu libur 
bersama keluarga, ada kelompok yang salah menggunakan hak pilih di TPS karena 
rumitnya prosedur pemilihan, bahkan mungkin ada juga kelompok yang tak mau ke 
TPS karena tak mau cat kukunya rusak dicelup tinta. Berapa prosentase golput 
karena kesadaran politik? Di dalamnya juga bervariasi sikap dan ideologi 
politiknya. Belum tentu setuju juga jika diklaim untuk suatu sikap politik. 
Sebagai sikap politik, golput sejatinya juga tidak hadir untuk menang, tapi 
lebih sekadar sikap protes terhadap para elit.

Jadi, tak perlu ge-er dengan menyatakan menang. Cuma Fadjroel Rahman dan Sri 
Bintang Pamungkas bersama kelompoknya yang ge-er dengan besarnya prosentase 
suara golput, dan itu politis sebagai amunisi untuk mengangkat posisinya... 
hehehe (tetap dengan penuh rasa hormat pada kedua beliau).

Salam,




Dari: wahyu handoyo wahyu.hand...@gmail.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 11 Mei, 2009 14:18:39
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Golput memenangkan Pemilu 2009





Jelas: 'Golput' yang 49,7jt lebih kecil dibanding suara sah 104,1jt.Kalo mau
fair, bandingkan partai dengan partai, golput dengan yang partisipasi.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung Racun

2009-05-12 Terurut Topik Samali Djono
nama (kimia) 'hydroxylic acid' itu adalah nama lain dari AIR ... !!!

sepintas bagi orang awam mungkin nama ini kedengarannya serem, 
padahal cuma air dan air ...

Pa' Wawan, saya juga tidak minum coca-cola dlsb, tapi karena lagi
mengurangi konsumsi gula ... :-)  salam kenal

salam, 
djs 
(bukan teman atau saudara atau customer atau supplier dari produsen 
 minuman ini)





From: wawan suwandi jwsuwandi...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 12 May, 2009 10:52:30
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] =HOAX= Teh botol Sosro Mengandung  Racun





Ku katakan TIDAK untuk COCA-COLA, SPRITE, FANTA dan minuman import lainnya. 
Maju terus teh botol Sosro, I love produk dalam negeri. 
Patriotis neh ceritanya, lantaran sebel sama Multi National Corporation dan 
Trans National Corporation yg banyak mematikan pengusaha kecil dalam negeri 
serta mengeduk habis sumber daya alam Indonesia.
 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers: WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM

2009-05-12 Terurut Topik Andi K. Yuwono
Siaran Pers Bersama

WOC Sarat dengan Pelanggaran HAM

 

Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) yang mengusung tema
Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change
berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-14 Mei 2009, dan dilanjutkan
dengan Coral Triangle Initiative (CTI) pada tanggal 15 Mei 2009. Diadakannya
CTI, ditujukan untuk melindungi terumbu karang, sumber daya perikanan yang
berkelanjutan, dan ketahanan pangan. 

WOC sarat dengan pelanggaran hak sipil dan politik (Sipol),  baik sebelum
pelaksanaan dimana suara nelayan tradisional tidak diberikan tempat untuk
menyuarakan hak-hak dasarnya, tindakan repressif aparat kepolisian yang
membubarkan penyelenggaraan kegiatan masyarakat sipil untuk mengkritisi
kebijakan, penangkapan terhadap aktifis dan deportasi kepada nelayan dan
aktifis lingkungan yang sedang menyuarakan hak-hak dasar dan krisis yang
dialami oleh masyarakat nelayan yang tidak pernah menjadi perhatian WOC.
Praktek-praktek yang dilakukan oleh aparat keamanan mencerminkan bahwa
Negara telah mengabaikan hak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul dan
menyampaikan pendapat dimuka umum sebagaimana yang dijamin dan dilindungi
oleh konstitusi. 

 

Indikasi pelanggaran hak sipil dan politik juga berpotensi kuat akan
terjadi, ketika negara dan delegasi negara-negara mengambil kesepakatan yang
tidak pernah melibatkan masyarakat pesisir atau nelayan, dan nelayan akan
terancam kriminalisasi oleh aparat keamanan karena melanggar kesepakatan
yang dibuat oleh negara. Padahal selama ini, nelayan tradisional diabaikan
dan hak-hak kelola tradisionalnya tidak diakui oleh negara dan actor-aktor
yang terlibat dalam WOC. 

WOC juga melakukan pelanggaran hak ekonomi, social dan budaya (ekosob). Ini
dapat dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang melarang
nelayan melaut sepanjang pelaksanaan WOC. Jika demikian, jargon WOC sebagai
forum dunia untuk kepentingan rakyat jauh dari kenyataan. WOC justru jauh
dari potret krisis kelautan dan krisis yang dirasakan oleh nelayan. 

Persoalan-persoalan pokok yang dilupakan dalam kedua pertemuan internasional
ini bertolak dari hak-hak konstitusional nelayan tradisional dan masyarakat
yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, baik laki-laki maupun
perempuan. Jika WOC melenggang mulus dengan agendanya, nasib nelayan yang
menjadi lumbung dan penyedia protein tersingkir dari ruang hidupnya dan
semakin menenggelamkan nelayan dalam kemiskinan. 

Bagi gerakan masyarakat sipil, khususnya gerakan lingkungan dan nelayan di
Indonesia, WOC tidak lebih hanya menjadi alat untuk melegitimasi
liberalisasi sumber daya laut dan semakin memiskinkan nelayan oleh berbagai
kebijakan pembangunan. WOC merupakan ancaman yang serius bagi kedaulatan
negara-negara maritim seperti Indonesia. Proyek CTI sesungguhnya menjadi
legitimasi oleh pengurus Negara untuk menjual  kekayaan laut Indonesia. 

CTI, sebagai sebuah inistiatif yang semakin menghilangkan kedaulatan Negara
kepulauan seperti Indonesia dan Negara-negara dunia ketiga, khususnya
nelayan tradisional. WOC - CTI mengarahkan pada pasar bebas konservasi.
Terakhir, terbukti dari perluasan konservasi laut Sawu dari 40 ribu ha
menjadi 400 ribu ha, dan rencananya menjadi 4 juta hektar, yang akan
diumumkan pada ajang WOC. Inilah hasil kerjasama The Nature Conservancy
(TNC) beserta Departemen Kelautan dan Perikanan. Mereka bahkan melarang
masyarakat Bajo Lamalera menghentikan tradisi mereka berburu tradisonal paus
sejak April 2009, ini menjadi indikator untuk menjelaskan nelayan dijauhkan
dari akses dan kontrolnya terhadap sumber daya laut mereka. 

Indikasi pasar bebas konservasi ini terkait dengan pengembangan program
BBOP-Business and Biodiversity Offsets Programme, kerjasama WWF, TNC dan CI
dan lainnya dengan lembaga keuangan internasional dan perusahaan tambang
migas seperti Shell, Rio Tinto, Nwmont dan Anglo American. Program ini akan
menjadi pemakluman pembongkaran kawasan konservasi menjadi kawasan
pengerukan bahan tambang melalui skema kompensasi keragaman hayati
(biodiversity offset).  Melihat dari sini jelas, agenda WOC juga semakin
melegalkan pembuangan limbah atau tailing ke laut negara-negara kepulauan
dan Negara-negara dunia ketiga. 

Dewan Nasional WALHI, Khalisah Khalid menyatakan bahwa WOC sarat dengan
pelanggaran HAM dan memiliki agenda penggerusan kedaulatan sebuah negara
melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam WOC tersebut,. karenanya gerakan
masyarakat sipil di Indonesia yang terdiri dari gerakan lingkungan, hak
asasi manusia dan organisasi petani dan organisasi nelayan menyerukan kepada
negara-negara yang terlibat dalam WOC menarik delegasinya dari World Ocean
Conference (WOC). Kami dari masyarakat sipil menyatakan tidak menyetujui
deklarasi Manado yang akan disepakati dalam WOC. 

Gerakan masyarakat sipil di Indonesia juga mengutuk keras tindakan repressif
orde baru yang masih dipraktekkan oleh pemerintah SBY-JK, untuk membungkam
suara kritis rakyat yang 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yatim Piatu

2009-05-12 Terurut Topik ning purnomohadi
Dear all,
Terimakasih atas crita ini, saya jadi teringat waktu SR dulu ada mata 
pelajaran BUDI PEKERTI, yang walau masih kecil saya senang mendengarkan 
guru-2 menyampaikannya dengan sangat menarik sengan contoh-2 nyata, seperti 
yang diajarkan misalnya dalam agama (apa pun), misalnya: menolong ornag yang 
seharusnya bisa/mampu kita tolong walau sekedarnya tapi pasti sangat berarti 
bagi orang tsb.  dan lain-lain banyak lagi.
Tapi matpel itu sudah lama hilang, lupa saya sejak kapan?  Mungkin sejak ada 
pelajaran PMP (pendidikan moral pancasila?), tapi ya menurut persepsi saya 
(atau karena dulu itu masih relatif muda?) lebih mengesankan pelajaran BP 
itu, yang sebisa mungkin saya terapkan sampai tua ini.
Sebagai guru saya kadang-2 ditugasi untuk menyampaikan materi ajar Etika 
Lingkungan yang menurut saya ya menunjukkan bagaimana cara 'menjadi orang 
baik' (ada ga ya?) tentu akan mendukung upaya menghormati atau memelihara 
'fingsi' lingkungan dan alam sekitar kita di manapun kita berada.
Ya hanya segitu kometar saya, mohon maaf kalau mengganggu,
Salam HL (hijau lestari):
Ning P
- - 
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 03, 2009 6:49 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yatim Piatu


 Oleh Samuel Mulia
 http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/03/03424537/yatim.piatu



 Beberapa saat lalu saya menulis tentang kondisi kesehatan yang makin 
 bertambah. Bertambah dahsyat, maksudnya. Facebook saya menjadi ramai 
 seperti pasar malam. Maksudnya pasar malam yang ramai.

 Melihat keramaian itu hati saya luluh dan terus terang saya menangis. Di 
 dalam dan di luar hati. Pertanyaannya, mengapa saya menangis?

 Saya menangis karena dua hal. Pertama, saya ini bersyukur kepada Tuhan YME 
 karena saya dianugerahi sejuta teman yang punya perhatian, di tengah 
 masyarakat dengan gaya hidup yang tak hanya semakin hedonis, tetapi egois. 
 Teman-teman saya di facebook itu adalah teman-teman baru. Namanya juga 
 teman, tentu tak ada ikatan darah. Sebagai teman saja mereka meluangkan 
 waktu untuk memberi semangat kepada saya. Banyak dari mereka yang memberi 
 saran untuk melakukan ini dan itu, mengonsumsi itu dan ini. Ada yang siap 
 memberi saya layanan gratis untuk melakukan terapi. Perhatian yang begitu 
 dahsyat itu membuat saya menyetujui teman bisa jadi jauh lebih baik 
 daripada saudara sendiri.

 Bahkan ada di antara mereka yang mau membuat dan mengantarkan makanan buat 
 saya. Banyak juga dari mereka memberi pertolongan dalam bentuk ucapan dan 
 kalimat yang menimbulkan semangat hidup. Saya seperti dipeluk oleh mereka. 
 Saya seperti tidak sendiri dan tak pernah sendiri. Itu mengapa saya tak 
 pernah absen membuka situs itu. Pagi, siang, sore, dan malam. Karena di 
 ranah maya itu saya menemui teman yang bersaudara. Saya bisa bermesra 
 dengan mereka. Mungkin ini yang disebut TTM sesungguhnya. Mereka membuat 
 hari-hari saya tak pernah sepi. Sementara saya ini yatim dan piatu. Mereka 
 yang membuat saya lupa saya ini yatim piatu.

 Terharu biru

 Saya kok yakin beberapa atau mungkin banyak dari Anda akan berkomentar, 
 Lo kan belum lihat mereka tu siapa? Nolongin pasti punya tujuan? Dan 
 mungkin sejuta kalimat yang mencibir.

 Itu sebabnya mengapa saya menangis untuk alasan yang kedua. Karena dulu 
 saya itu seperti kalimat bernada sumbang tadi. Saya tak pernah 
 beristirahat dari berpikir bahwa orang itu selalu mau sesuatu kalau 
 menolong saya. Selalu punya tujuan tertentu di balik perbuatan mulia itu.

 Maka, saya berpikir lagi, benarkah saya ini yatim piatu? Kalau saya punya 
 Tuhan dari sisi vertikal dan Ia ada di dalam saya karena saya 
 memercayai-Nya ada, dan di sisi horizontal saya memiliki sejuta teman 
 seperti cerita saya di atas, apakah saya masih yatim piatu hanya karena 
 saya tak memiliki lagi orang yang saya kasihi bernama orangtua? Mungkin, 
 ini hanya mungkin, istilah yatim piatu itu ditujukan bagi manusia seperti 
 saya dulu, yang tak hanya kehilangan orangtuanya, tetapi tak memiliki 
 teman yang mau berbuat baik kepada saya.

 Nah, beberapa waktu lalu saya dikurangajari oleh anak kecil, berusia 
 kira-kira tiga tahun, di dalam lift di sebuah mal di Jakarta.

 Saya memang yang mulai menyentuh lengan kausnya yang bergaris tiga tumpuk, 
 tanpa berkata apa pun, tanpa berniat apa pun. Saya bukan penganut pencinta 
 anak-anak di bawah umur. Selesai saya menyentuhnya, ia berkata kira-kira 
 begini, Kamu otaknya enggak bener. Ia melanjutkan lagi, Bau kecut, 
 kamu. Dan ia terus nyerocos dengan penuh emosi, dengan wajah marah, 
 dengan air muka penuh kebencian. Saya sampai tak lagi melihat wajah 
 seorang anak di situ.

 Seorang wanita berdiri tak jauh dari saya, entah ibunya atau 
 babysitter-nya, karena sekarang saya juga suka bingung, majikan kadang 
 seperti babysitter, babysitter kadang seperti majikan. Wanita muda itu 
 hanya diam saja dan berkata, Ayo kakak, enggak boleh ngomong gitu.

 Keluar dari lift, teman-teman 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY : Jangan Sesumbar Lebih Cepat Lebih Baik

2009-05-12 Terurut Topik Theresia Jaya
menurut saya pak Rian tidak boleh menghakimi SBY bgtu saya..saya stuju,harus 
ada bukti juika ingin menghakimi SBY..lagian menurut saya SBY sudah menjalankan 
tuganya dengan baik menjadi seorang pemimpin negara..




 






















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
Yang luput dari perhatian kita adalah kebutuhan untuk sebuah koalisi yang kuat, 
atau yang sering disebut koalisi permanen. Saya belum dapat apa yang umum 
dipahami sebagai koalisi permanen ini, tapi dalam pemahaman saya, koalisi 
permanen tidak cuma di tingkat nasional, tetapi juga vertikal sampai ke daerah. 
Jadi koalisi ini juga akan sama dalam pertarungan perebutan kepala daerah. 
Kurang lebih seperti Barisan Nasional vs Pekatan Rakyat di negeri tetangga.

Ini penting karena banyak program nasional yang membutuhkan dukungan daerah, 
baik sekadar kebijakan maupun dukungan APBD. Selama ini, banyak program 
nasional yang macet karena di daerah prosesnya jadi berbelit. Belum lagi banyak 
Perda yang disusun tanpa mengindahkan UU di tingkat nasional. Jika cuma koalisi 
untuk perebutan kursi RI-1, pemerintah koalisi hanya bagai macan ompong dan 
kembali melulu citra belaka.

Salam,




Dari: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 06:54:41
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga





Dik Achmad Jauzi,

Mimpi saya, pemerintahan yang akan terbentuk dari hasil pilpres nanti adalah 
koalisi permanent antara (PD-PDIP-Gerindra) sementara itu Golkar dan Hanura 
plus parpol-parpol Hijau akan menjadi oposisi.

Saya meyakini dari kacamata dunia usaha, konfigurasi tsb merupakan konfigurasi 
yang paling ideal dan juga secara perimbangan kekuatan diatas kertas juga cukup 
berimbang.

Smoga...

Salam hangat,
Suhaimi


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
Jangan 2 partai pak, nanti akan muncul lagi gagasan seperti Orba yang memaksa 
peyederhanaan partai. Buat saya partai boleh saja banyak, tapi bisa membangun 2 
koalisi permanen yang tidak cuma koalisi untuk kursi di gatot soebroto dan 
istana di Jakarta, tapi juga sampai ke daerah.

Salam,




Dari: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 08:38:22
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga





pak suhaimi, sy kok justru menyayangkan hal tsb.
setau sy pdip telah membuat kontrak politik utk memperjuangkan ekonomi 
kerakyatan.
lha kalo ikutan demokrat, bagaimana nasib idealisme kerakyatan yg dimiliki 
mayoritas generasi
muda di pdip tersebut, termasuk harapan rakyat utk mereduksi kebijaksanaan 
neolib yg selama
ini dilakukan/ menjadi platform partai demokrat.
mungkin dari perspektif politik terjadi penguatan pemerintahan dan parlemen, 
namun jangka panjang
semakin mengukuhkan pameo selama ini kalo parpol2 yg ada hanya mengejar 
kekuasaan semata.
sy justru bermimpi nantinya terbentuk minimal 2 partai dng plarform yg berbeda 
seperti di amrik,
dan melakukan pendidikan politik pd rakyat yg menggantungkan pilihan pd partai 
tsb.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
DPR aja mengesahkan UU dalam paripurna yang jarang kuorum kok. Daftar hadirnya 
aja yang kuorum, pas sidang kursi banyak kosong, pada kelayapan ga tau 
kemana Udel anggota DPR yang ngomong gitu emang bikin jijik, sama sekali ga 
ada enaknya!

Salam,




Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 12:00:08
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan





Ini memang jebakan yang sengaja dibikin DPR. Ada aturan karet, yang bisa mereka 
tafsirkan seenak udelnya. Tinggal persoalannya adalah Pimpinan KPK harus ada 
lima orang itu apakah artinya sama dengan keputusan KPK harus selalu dibuat 
oleh 5 orang?

Menurut saya, tidak sama. Jadi bisa saja keputusan hanya diambil oleh 4 orang 
pimpinan, meski di atas kertas ada 5 orang pimpinan. Keharusan adanya 5 
pimpinan itu kan rasionalnya adalalh supaya pengambilan putusan tidak 
didominasi 1 atau 2 orang tertentu. Nah dalam kondisi ketika salah satu orang 
pimpinan berhalangan, maka keputusan yang diambil ke-4 pimpinan lain secara 
kolektif adalah sah.

manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik Asep Kurniawan
Bung, 5 orang yang ada di KPK itu namanya memang pimpinan KPK. Baca UU-nya. 
Pimpinan KPK terdiri dari 1 orang Ketua dan 4 orang Wakil Ketua. Ini seperti 
Dewan Direksi dalam perusahaan. Selama AA ditahan, seperti yang kita baca di 
Kompas (baca Kompas, kan?), Ketua KPK dijabat sementara secara bergantian 
seminggu sekali oleh para Wakil Ketua yang 4 orang itu. Ini wajar dalam 
organisasi yang bersifat kolektif. Tidak ada yang aneh, apalagi ajaib dalam hal 
ini.

Salam,




Dari: edy prayitno e...@srn.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Mei, 2009 14:26:49
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan





Menunjuk pemimpin jumlahnya lebih dari satu itu.aneh bin ajaib
apa tidak ada seorangpun yg sanggup gantikan posisi AA hingga harus dipikul 4 
hingga 5 orang ?
ada 2 Kepala ( pimpinan ) dalam sebuah lembaga ..aja sulitnya minta ampun untuk 
dapat kompromi
la ini malah ada 5 pimpinan .weleh2.
apa tidak sekalian ...DPR menempatkan wakil2 partai maju menjadi ketua 
KPK...biar adil.
jadi ketua KPK nanti bisa 9 atau 10 orang 

wehhh...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika lagu melayu menjajah musik (di) tv kita

2009-05-12 Terurut Topik zaki Zikr
band-band yang disebut itu bukan bergenre melayu, hanya menempelkan nada 
melayu dalam lagunya. satu ciri khas lagu melayu selain nada yang paling utama 
adalah syair. syair lagu melayu haruslah berjiwa, ketukan kata harus pas, 
puitis dan etis 

syair2 lagu dari band itu jauh dari kaidah melayu dan jauh dari semangat 
keindahan melayu.  

yang lebih pas mengkategorikan jenis lagu2 band2 tersebut adalah genre pop 
cengeng yang menempelkan nada melayu.


 




From: deni darmansyah denidarmans...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 12, 2009 11:13:49 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika lagu melayu menjajah musik (di) tv 
kita





salam,

cuma mau ikutan ngobrol aja sih. musik melayu yg diperdengarkan grup band 
seperti ST12, KANGEN BAND, WALI, dsb, mungkin bagi para musisi yang tidak 
bermain di daerah itu, terkesan sepele, tidak macho, jauh dari kata rock  
roll. sairnya nggak jelas, nadanya melow, menye-menye dan banyak sebutan 
lainnya. tapi yang paling harus diperhatikan, musik mereka berhasil diterima 
telinga sebagian besar penikmat musik tanah air.  tepatnya sih telinga penikmat 
musik di ranah industri. bukannya berniat membela mereka, tapi rasanya kasihan 
juga sih kalo musik mereka tidak dihargai. mungkin, ini bisa jadi pelajaran 
atau pengalaman berharga buat seluruh insan musik. yang keren lagi, kalo para 
musisi yang tidak sejalan dengan mereka ini, bisa membuktikan diri melahirkan 
karya-karya besar yang juga laku di dunia industri. bisa diterima seluruh 
penikmat musik tanah air. pasti golongan melayu ini akan sendirinya tergeser. 
kayaknya lebih asyik membuktikan daripada cuma
menyindir disana-sini. iya gak cuy! peace ah!
salam


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Solidaritas PRP Bagi Korban Tragedi 13 Mei 1998

2009-05-12 Terurut Topik Perhimpunan Rakyat Pekerja
PERNYATAAN SOLIDARITAS
PERHIMPUNAN RAKYAT 
PEKERJA 
Nomor: 071/PS/KP-PRP/ e/v/09



Tragedi 13-14 Mei 1998 adalah 
Tumbal dari Krisis Kapitalisme Global 
dan Krisis Kekuasaan Borjuasi 
Nasional






Salam rakyat 
pekerja,
Meski telah berlalu 
11 tahun lalu, Tragedi 13-14 Mei 1998 sampai saat ini masih hidup dalam 
ingatan masyarakat Jakarta, Tangerang, Medan, Solo, Palembang, yang pada hari 
itu terjadi peristiwa dengan pola yang sama: pembakaran toko, provokasi 
penjarahan, dan pengrusakan, serta adanya kekerasan seksual terhadap 
perempuan Tionghoa. Sekalipun telah dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) 
Kerusuhan 13-15 Mei 1998, melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan 
Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Menteri Kehakiman, 
Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Peranan Wanita, dan Jaksa Agung untuk 
mengungkap fakta dan latar belakang Kerusuhan Mei 1998, tetapi peristiwa itu 
sendiri masih diliputi misteri dan meninggalkan luka batin mendalam di hati 
para 
korban. Hingga saat ini Tragedi 13-14 Mei 1998 menjadi misteri dalam sejarah 
reformasi di Indonesia. 
Patut diingat bahwa 
Tragedi 13-14 Mei 1998 berada dalam konteks krisis yang di Indonesia populer 
disebut krisis moneter dan krisis kekuasaan pascapemilu 1997. Krisis moneter 
saat itu merupakan krisis dari kapitalisme global pula, di mana harga-harga 
barang konsumsi melompat tinggi, sedangkan PHK massal terjadi hampir serentak 
dan mendadak. Ibu-ibu rumah tangga kelas pekerja menjerit, bahkan sebagian dari 
mereka tak mampu membelikan susu buat anak-anaknya. Berita tentang bunuh diri 
sebagai ungkapan frustasi hidup, makin sering kita baca di surat kabar. 
Sedangkan penguasa oligarki Orde Baru dalam kecemasan diguncang oleh krisis 
ekonomi dan gerakan perlawanan yang dipimpin oleh mahasiswa. Dalam konteks 
ekonomi-politik yang krisis, terjadilah kerusuhan Mei 1998 yang menelan banyak 
korban dan menghitamkan kembali sejarah Indonesia setelah yang pernah terjadi 
pada Tragedi 1965. 
Berdasarkan laporan 
TGPF yang bekerja pada 23 Juli – 23 Oktober 1998, dan terdiri dari unsur Tim 
Relawan untuk Kemanusiaan, Organisasi Hak Asasi Manusia, Kehakiman, Kejaksaan, 
militer, dan LIPI mendapatkan temuan bahwa:

Terdapat indikasi 
bahwa kerusuhan adalah disengaja, dengan melibatkan banyak pihak baik sebagai 
massa aktif maupun provokator untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau 
kelompok.
Korban dari Kerusuhan 
Mei 1998 adalah orang-orang yang menderita secara fisik dan psikis, karena 
kerugian fisik/mental akibat rumah atau tempat usahanya dirusak, dibakar, dan 
hartanya dijarah, meninggal dunia saat terjadinya kerusuhan yang dikarenakan 
oleh berbagai penyebab, yaitu terbakar, tertembak, teraniaya; kehilangan 
pekerjaan, penganiayaan, penculikan, serta menjadi sasaran tindak kekerasan 
seksual
Telah terjadi 
kekerasan seksual, termasuk perkosaaan dalam Kerusuhan 13-15 Mei 1998 yang 
dilakukan terhadap sejumlah perempuan oleh sejumlah pelaku di berbagai tempat 
yang berbeda, pada waktu yang sama atau hampir bersamaan, yang terjadi secara 
spontan karena situasinya mendukung atau direkayasa oleh kelompok tertentu 
dengan tujuan tertentu. Korban adalah penduduk Indonesia dengan berbagai latar 
belakang, yang diantaranya kebanyakan adalah etnis 
Cina
Sebagai laporan resmi 
negara, temuan TGPF itu secara prinsip justru diingkari oleh 
penyelenggara negara, sebab tidak pernah ada tindak lanjut ke arah penyelidikan 
pihak yang bertanggungjawab atas kerusuhan. Penanggung jawab kerusuhan hanya 
berhenti pada orang yang disebut “provokator”. Namun siapakah yang menyuruh 
provokator melakukan tindakan brutal? Kemana aparatus keamanan (militer dan 
kepolisian) yang pada 12 Mei 1998, saat terjadi penembakan mahasiswa 
Universitas 
Trisakti, memadati Jakarta, tapi justru ketika terjadi Kerusuhan Mei 13-14 Mei 
1998 lenyap seperti ditelan bumi? Jakarta seperti kota tanpa komando pengamanan 
yang melindungi rakyat. Sebaliknya rakyat pada masa itu dibiarkan dalam keadaan 
panik, takut, dan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. 
Perlu diketahui bahwa 
kebanyakan keluarga korban yang tinggal di kampung-kampung Jakarta, seperti 
Jatinegara, Klender, Grogol, dan sebagainya, adalah rakyat pekerja, yang 
sehari-hari menjadi buruh tidak tetap. Sebagian perempuan yang menjadi Ibu dari 
anak-anak yang terbakar di dalam mal-mal adalah buruh cuci pakaian, buruh yang 
bekerja di rumah tangga orang lain. Sedangkan perempuan yang mengalami 
kekerasan 
seksual pada saat itu adalah juga kaum pekerja yang sampai detik ini masih 
diliputi rasa tidak aman dan ketakutan.
Menyimak adanya 
konteks krisis kapitalisme dan politik kekuasaan pada masa itu, gambaran 
tentang 
pola kekerasan dan korban, serta dibekukannya Tragedi Mei 1998 sebagai misteri 
sejarah reformasi di Indonesia, dengan ini kami menegaskan bahwa kapitalisme 
telah membawa kesengsaraan dan kemiskinan bagi rakyat Indonesia. Kapitalisme 
telah terbukti gagal dalam mensejahterakan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Strategi yang tepat utk PDIP [ was ] :Jangan Bingung Jika PD-PDIP Gabung!

2009-05-12 Terurut Topik Martin Widjaja
Walau jauh dari Jakarta dan nggak terus2an mantau milis
atau berita2 dari jakarta, saya merasa makin prihatin memang
dengan akrobatik maupun komidi politik sekarang ini.

PDIP sejak mau pemilu sudah lucu dalam manuver politik , soal
cari cawapres misalnya yang banyak menyurutkan citra dan
karisma parpol yang berprinsip dan besar.
Sama saja dengan pemilu 1999 yang dimenangkan PDIP , bagai
mana soal strategi berpolitik memang PDIP partainya wong cilik
yang lugu dan mudah di tipu ala dagelan berpolitik [ etika, tata
krama kah ?] Simak saja bagaimana poros tengah bisa jadi king
player seenaknya yang juga tanpa etika /tatakrama politik ,
yang kemudian kualat hingga tragedi me mahzulkan raja/presiden
bisa terjadi dan dialami GD ...,tragedi yang sungguh memalukan.
Ketika pemilu 2004, PDIP juga digembosi dari dalam hingga cuma
ranking 2, terus di tipu lagi sama Golkar hingga kalah dalam pilpres
nya [ disamping memang lagi2 PDIP yg partai wong cilik yg lugu
[ baca kurang pinter ]
Dimanakah etika dan tatakrama politik di Indonesia ini ?
Menjelang pemilu 2009 ini kembali PDIP digembosi dari dalam
dengan bertaburannya partai2 pecahan PDIP [ yang kemudian
juga nggak dapat cukup suara rakyat sbg bukti sampai dimana
kehebatan politisi2 ex PDIP itu kemudiannya] , termasuk Gerindra
yang cukup banyak menghasut menarik tokoh2 ex PDIP , eh malahan
PDIP habis pemilu mau galang gulung sama Gerindra ini, Hanura dll
yang saat2 akhir kembali 'menghianati' PDIP dengan macam2 show
yang sangat bertentangan dengan ketika mengumumkan koalisi dgn
PDIP itu, Yah nasib si PDIP , partai wong cilik yang lugu
Bicara soal prinsip2 PDIP dan Golkar atau Partai Demokrat , saya
juga nggak ngerti dimana beda yang mendasar. Kayaknya hampir sama
saja , kabinet yang akan dibentuk, policynya yang kebanyakan hanyalah
sesuai dengan tuntutan keadaan dan kebutuhan belaka.
Makanya saya bingung kalau lihat dan mendengar kampanye nya P PS
Gerindra, atau PKS atau Golkar dll kalau mau mengatakan perbedaan
itu, dimana etika, dan tata krama politik partai2 itu ?
PDIP sebenarnya memang kurang mempunyai orang2 yang hebat, termasuk
Ibu MSP yang ngotot terus mau jadi presiden, yang menyebabkan penggembosan
dari dalam .
Saya kira memang nggak ada soal tata krama soal etika kalau sekarang
PDIP lebih realistis dengan keadaan dengan koalisi sama PD dan SBY
yang memang nggak harus memaksakan soal cawapres yang sensitif itu.
Nggak ada pelanggaran etika maupun tata krama politik disini, yang ada
hanyalah strategi politik yang tepat, menyusun kembali kekuatan untuk
pemilu yad.
PD dan P SBY sendiri sebenarnya juga sudah merasakan kalau 'pemerasan'
dan bargain yang dilakukan partai2 kecil yang mau gabung dibandingkan
bagaimana kalau PDIP dan Golkar berkoalisi , yang lebih berbahaya.
Soal statement PKS untuk poros alternatif juga jadi sah2 saja , walau terasa
kampungan juga selalu melakukan ancaman dan pemerasan thd P SBY
yang pada akhirnya akan juga hampa karena mereka akan tetap merapat
ke PD demi sang profit
PDIP juga harus realistis dan konsiten soal NKRI dan Pluralisme yang
sebenarnya sudah makin memudar bagi PD dan Golkar , yang juga
katanya partai nasionalis .

Salam , martin - LA





From: muslimin putra musliminbpu...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 11, 2009 6:40:19 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Bingung Jika PD-PDIP Gabung!





Jika PDI-P jadi gabung ke PD, ETIKA POLITIK dinegeri ini  semakin tidak 
bermakna. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai ETIKA dan Tata krama 
berpolitik. PDI-P sudah jalin kesepakatan dengan Koalisi Besar, malah akan 
menghianati perjanjian yg mereka tandatangani. MAU KEMANA BANGSA INI DIBAWA 
ORANG YANG TAK BERETIKA DAN TAK PUNYA TATA KRAMA POLITIK.

Muslimin B. Putra



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-12 Terurut Topik Sulaeman_H.
Gemana nih! Dulu ribut mengancam mundur karena JK mendekat SBY lagi.
Sudah JK mundur, sekarang PKS mengancam bubar dari koalisi karena
Budiono. PKS lagi puber, besar sekali rasa cemburunya.
Sudah saya bilang lebih baik membuat koalisi sendiri buat capres
alternatif yang bisa menjadi under dog buat SBY supaya ada kontes yang
lebih berbobot.
SH

On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut


 JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank
 Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai
 respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam
 akan membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan
 Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon
 wakil presiden yang akan diusungnya.

 Hitung-hitungan kami, kalau PKS dan empat parpol ini gabung dengan
 Gerindra, terus misalnya kami gabung dengan Hanura dan Golkar. Maka jumlah
 kursi kita bisa 60 persen di parlemen. Ini poros alternatif, kata Ketua DPP
 PKS Mahfudz Siddiq, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5).

 Ia mengatakan, empat parpol kecewa karena Partai Demokrat mengabaikan
 aspirasi partai koalisi. Sebelumnya sudah ada aspirasi dari parpol koalisi
 dan berpandangan lebih baik wapres dari parpol agar memiliki kemampuan
 politik yang lebih kokoh, ujarnya.

 Menurutnya, sosok Boediono tidak mencerminkan hal tesebut. Karena itu, empat
 parpol ini akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas sikap yang akan
 diambil. Hasil rapat akan kami sampaikan respons dan sikap ke SBY,
 tuturnya.

 Ia melanjutkan, empat parpol akan menunggu respons balik dari SBY terkait
 hal ini.


 ANI






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito

2009-05-12 Terurut Topik Sulaeman_H.
Aturannya kalau mau menafsir ramalan yang berkaitan politik mesti
sebelum pemilu supaya tidak disebut sebagai usaha halus membentuk
opini publik dengan kedok ramalan.
SH

On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
 Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito



 JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan Partai
 Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara
 keduanya sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada koalisi
 kedua partai itu dalam jangka panjang.

 Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara,
 karena menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya
 tentang tujuh satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa satrio
 keenam yaitu satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini ditafsirkan
 sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka gerbang
 menuju tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta,
 Selasa (12/5).

 Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan
 dengan kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini,
 sambungnya.

 Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy
 ini, menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk
 membawa negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan.






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OBAMA KALAH SAMA SBY

2009-05-12 Terurut Topik Martin Widjaja
Barangkali sebagai tambahan, P SBY dianggap berhasil
menggagalkan hukuman satu triliun buat Time di MA ...
Hadiahnya yah ranking itu 

Salam , martin - LA





From: rzain rz...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, May 2, 2009 7:21:36 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OBAMA KALAH SAMA SBY





Batul penilaian terhadap SBY berdasarkan prestasinya selama ini bukan hanya 
selama 4 tahun tetapi juga sebelumnya dilakukan oleh wartawan Time dari sinilah 
info diterima oleh Dino Patti sedangkan yang beredar 204 orang itu adalah hasil 
polling pembaca yang tentu saja tidak relevan karena hanya oleh pelanggan 
internet dan subyektif.

Obama sendiri baru orang terkenal belum orang berpengaruh, pastas kalah ranking 
dari SBY.

rzain 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] kembali ke tram dan KRL [was]: Tiga Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta!

2009-05-12 Terurut Topik Martin Widjaja

Setuju sekali Mas Wal, memang sebaiknya Jakarta dan kota2
besar di Indonesia lebih konsentrasi pada tram listrik, atau
mono rail atau KRL yang elevated yang membutuhkan sedikit lahan
cepat pengerjaannya, trus lahan dibawahnya bisa dimanfaatkan buat
jalan lagi dan juga kepentingan publik lainnya.

Saya baru mengelilingi daratan AS dengan mobil, makin banyak
kota besar/kecil AS yang juga memanfaatkan KRL atau tram
seperti kota San Francisco, Phoenix, Denver dll.
P Obama bahkan sdh memprioritaskan KA supercepat antara Chicago
ke Minneapolis, LA-San Francisco dll .
Bagus juga kalau transjakarta dirubah jadi tram lagi kayak jaman
dulu , jadi kayak Amsterdam yang makin banyak jalur tramnya ...
Trus lagi, banyak kota besar di AS menerapkan park and ride
artinya mobil dari luar kota disediakan area parkirnya kemudian ke
pusat kota diangkut sama tram, atau bis, atau kendaraan pool lainnya.

Saya monitor baru2 ini P SBY meresmikan trayek KRL Tg Priok- Senen?
Saya berharap lahan2 KA bisa dimanfaatkan sebaik2nya juga buat
kepentingan KA seperti stasiun2nya yang bersih, aman dan jangan di
komersialkan kayak stasiun2 yang ada sekarang, menakutkan dan jorok.
Mestinya dari lahan2 itu bisa menambah income PJKA ...

Salam , martin - jkt



From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, May 2, 2009 9:05:35 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tiga Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta!





Salam,
MONO RAIL sebenarnya adalah gagasan yang baik.Tidak mengambil lahan(tanah) dan 
tidak mengganggu lalu lintas dan sifatnya terbuka ,sedikit baynak anti 
penjahat/pencopet. Apa sebab tidak diteruskan karena hanya soal rebutan komisi 
saja.
Sedangkan MRT jika KA dibawah tanah, menurut saya  khusus untuk JKT bahkan 
untuk Ind. Tidak feasable karena :
1) Sulit ditanggulangi tenggelam kalau banjir.
2) Sulit ditanggulangi kalau listrik mati
3) Akan menjadi sarang penjahat bahkan mungkin hunian orang glandangan.
Ini semuanya jika mengakui bahwa  pengawasan dan penegaan hukum di Ind. masih 
lemah.

Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koalisi PDI-P dan Demokrat Sesuai Ramalan Ronggo Warsito

2009-05-12 Terurut Topik Ramadhani
kalo di lihat dari terjemahan yang ada di internet, satrio piningit sebelum
yang ke-6 ini masih ada 3 yang hidup. tinggal pilih pilih mana yang sesuai
dengan ramalan tersebut.
tapi kalau ramalan ini benar ya paling menarik menunggu satrio piningit ke 7
lah.


Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com


2009/5/12 Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com

 Aturannya kalau mau menafsir ramalan yang berkaitan politik mesti
 sebelum pemilu supaya tidak disebut sebagai usaha halus membentuk
 opini publik dengan kedok ramalan.
 SH

 On 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:
  Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko
 
 
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/1057356/koalisi.pdi-p.dan.demokrat.sesuai.ramalan.ronggo.warsito
 
 
 
  JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat sangat tepat berkoalisi dengan
 Partai
  Demokrasi Indonesia Perjuangan. Apalagi, komunikasi politik di antara
  keduanya sudah sering dilakukan, yang diharapkan akan berujung pada
 koalisi
  kedua partai itu dalam jangka panjang.
 
  Koalisi kedua partai ini sangat baik bagi kemajuan bangsa dan negara,
  karena menurut pujangga Ronggo Warsito ketika mengemukakan ramalannya
  tentang tujuh satrio piningit yang akan memerintah Indonesia, bahwa
 satrio
  keenam yaitu satrio boyong pambukaning gapuro, yang sekarang ini
 ditafsirkan
  sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi peletak dasar pembuka
 gerbang
  menuju tercapainya jaman keemasan, ujar Sosiolog Musni Umar di Jakarta,
  Selasa (12/5).
 
  Dan akan selamat memimpin bangsa manakala mau dan mampu menyinergikan
  dengan kekuatan satrio peningit yang pernah memimpin negeri ini,
  sambungnya.
 
  Musni, yang juga Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy
  ini, menilai, koalisi Demokrat dengan PDI-P akan menjadi tim impian untuk
  membawa negeri ini sehingga siap memasuki zaman keemasan di masa depan.
 
 




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Paus Lepas Sepatu di Masjid Kubah Emas

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22542557/Paus.Lepas.Sepatu.di.Masjid.Kubah.Emas


JERUSALEM, KOMPAS.com — Paus Benediktus XVI, Selasa (12/5) siang tadi, memasuki 
Dome of The Rock atau masjid dengan kubah emas di Jerusalem. Ini merupakan yang 
pertama kalinya seorang Paus berkunjung ke tempat yang disucikan umat Muslim, 
Yahudi, dan Kristen itu. Paus melepaskan sepatunya sesuai dengan tradisi Islam 
ketika memasuki sebuah tempat suci.

Kunjungan itu berlangsung pada hari kedua lawatan Paus kelahiran Jerman itu ke 
Tanah Suci. Selanjutnya, Paus Benediktus akan berkunjung ke Tembok Barat, salah 
satu tempat tersuci Yahudi sebelum berdoa di tempat Yesus Kristus dulu 
melakukan jamuan terakhir sebelum ditangkap, diadili, dan mati di kayu salib.

Senin kemarin, Paus memberikan penghormatan kepada korban holocaust di monumen 
Yad Vahshem.

Semoga nama-nama para korban tidak pernah hilang. Semoga penderitaan mereka 
tidak pernah dikecilkan dan dilupakan, katanya di tengah-tengah korban yang 
selamat dari kejadian holocaust.

Namun, pemimpin monumen Yad Vahshem, Avner Shalev, mengatakan kecewa karena 
Paus tidak mengecam keras Nazi.

Paus disambut Mufti Agung Jerusalem Mohammad Hussein di pintu masuk Dome of the 
Rock.

Paus memulai kunjungannya ke Israel pada Senin kemarin dengan mengeluarkan 
pernyataan bahwa sikap anti-Yahudi atau anti-Semit tidak bisa diterima. Dalam 
kesempatan itu dia juga menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina untuk 
mendapat tanah mereka.

Laporan Wartawan BBC di Jerusalem, David Willey, mengatakan, seruan Paus yang 
mendesak dunia untuk menghapuskan sikap anti-Semit di seluruh dunia akan 
membuat senang Israel sebagai tuan rumah kunjungannya kali ini.

Paus Benediktus ketika kecil tumbuh pada masa pemerintah Nazi di Jerman, dia 
juga bergabung dengan gerakan muda pendukung Hitler. Dia direkrut sebagai 
seorang anak muda Jerman yang memang harus mengikuti kegiatan itu, tetapi dia 
bukan anggota yang antusias.

Dalam rangkaian kunjungan sebelumnya di Jordania, Paus juga menekankan 
pentingnya hubungan kerja sama umat Kristiani dengan Muslim.



Sumber : BBC





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik bamboopinetrees
Semua para pembesar PDI-P yg udah pada ileran u/minta jatah jadi pembesar 
negeri di 5 tahun mendatang masih bisa mendengarkan sedikit saja suara 
rakyatnya.  Jangan jadi pelacurlah.


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: halim hd halimh...@yahoo.com

Date: Mon, 11 May 2009 21:56:35 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P akhirnya ke PROFIT juga


kalou elite PDIP benar-benar mendengarkan suara rakyat, tahu soal warga, dan 
mau dialog, dari dulu PDIP akan pegang kendali. cuma, sayangnya...
hhd.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengumuman, Wajah Baru http://cetak.kompas.com

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Situs Kompas Cetak http://cetak.kompas.com akan dibuka kembali pada pertengahan 
Juni 2009 dengan wajah baru.



Salam,

Agus Hamonangan


-Original Message-
From: Edi Taslim


Mas Agus, bisa tolong pengumuman ini disampaikan di milis FPK untuk
memperjelas pengumuman sebelumnya.



Makasih,

Edi Taslim



==



PENGUMUMAN



Mulai 11 Mei s/d pertengahan Juni 2009, konten Kompas Cetak yang beralamat
di http://cetak.kompas.com tidak lagi di-update sehubungan dengan perbaikan
sistem dan disain. Dalam masa tersebut, konten terbaru Harian Kompas setiap
harinya tetap dapat dibaca di Kompas ePaper, yang beralamat di
http://epaper.kompas.com.



Kompas Cetak akan dibuka kembali pada pertengahan Juni 2009 dengan wajah
baru. Di samping itu, Kompas ePaper juga sedang dalam proses re-engineering
dan direncanakan tampil baru dengan user interface dan kecepatan koneksi
yang lebih baik pada pertengahan Juni 2009.



Terima kasih,

Manajemen KOMPAS.com



==






[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Smartphone Android Diperkirakan Tumbuh 900 Persen

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan


Salam Android,

Agus Hamonangan


http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22031026/Smartphone.Android.Diperkirakan.Tumbuh.900.Persen



WASHINGTON, KOMPAS.com - Jumlah smartphone yang menggunakan sistem operasi 
Android buatan Google diperkirakan tumbuh pesat tahun ini. Firma analis Stategy 
Analytics bahkan memprediksi tingkat pertumbuhannya mencapai 900 persen.

Android telah mendapatkan dukungan yang baik dari operator, vendor, dan 
pengembang software, ujar Tom Kang, analisi senior Strategy Analytics dalam 
pernyataannya seperti dirilis PCWorld. Ia mengatakan Android bisa menempati 
jajaran atas pasar smartphone dalam 2-3 tahun ke depan.

Smartphone pertama yang menggunakan Android T-Mobile G1 mencapai sukses dalam 
penjualannya. Dalam enam bulan sejak diluncurkna Oktober 2008, smartphone 
tersebut telah terjual hingga satu juta unit.

Model lisensi yang murah, struktur semi open source, dan dukungan layanan 
Google menjadi kombinasi yang menarik minat pembuat handset dan penyedia 
layanan nirkabel, ujar neil Mawston, analis lainnya dari Strategy Analytics. 
Misalnya HTC, Motorola, Samsung, T Mobile, dan Vodafone.

Vodafone baru saja merilis smartphone Android pertama dengan nama Magic. 
Samsung telah memamerkan smartphone Android pertamanya i7500 pada akhir April 
lalu dan mulai merilis ke pasar Eropa bulan depan. Begitu pula dengan Acer dan 
Motorola berjanji memasuki pasar smartphone dengan Android akhir tahun ini. 
Begitu pula dengan Asus.

Sebagai pemain baru, pertumbuhan OS Android yang sangat tinggi memang tak 
terlalu mencengangkan. iPhone buatan Apple yang kini telah menjadi berada di 
papan atas pasar smartphone diprediksi Strategy Analytics hanya akan tumbuh 79 
persen tahun ini.

WAH





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Refleksi: Antasari, ISTANA, dan Staf Khusus Bidang Hukum

2009-05-12 Terurut Topik Mula Harahap
Mula-mula saya juga cenderung tak percaya bahwa AA bisa menjadi tersangka 
sebuah kasus pembunuhan terlepas dari apa pun yang menjadi latar belakangnya. 

Tapi kalau melihat lasak dan lincahnya dia sebagai Ketua KPK pergi kemana-mana 
seorang diri untuk bertemu dengan berbagai orang (istilah AA, jemput bola) maka 
saya kini cenderung berkata, Yah, kita berilah kepercayaan kepada kepolisian 
untuk memeriksanya dengan sebaik-baiknya

Mula Harahap 



marnagan2003:

Saya bukan ahli hukum tetapi pernyataan Pak Berty yang mengatakan AA terlalu 
cepat dinonaktifkan sama saja dengan argumentasi Komisi III DPR yang ingin 
memandulkan KPK. Kalau ternyata nanti AA tidak bersalah kan bisa direhabilitir. 
KPK kan harus jalan terus utuk memberantas korupsi? Masa karena kasus AA, KPK 
harus istirahat?




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-12 Terurut Topik Mula Harahap
Partai-partai ini yang menyatakan secara sepihak, lewat munas dan rapim mereka, 
bahwa mereka akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Ada pun Partai Demokrat 
belum pernah menyatakan menerima mereka. 

Lalu kini mereka pula yang menyatakan akan membatalkan rencana mereka untuk 
berkoalisi. Ini mentalitas dan fatsoen politik apa sih?

Mula Harahap




Agus Hamonangan:

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/13532585/sby.gandeng.boediono.parpol.koalisi.ancam.cabut

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar Partai Demokrat akan mengusung Gubernur Bank 
Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapres semakin kencang berembus. Sebagai 
respons atas hal ini, empat parpol, yakni PPP, PKB, PKS, dan PAN mengancam akan 
membentuk poros alternatif bila calon presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak merevisi nama calon wakil 
presiden yang akan diusungnya.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Help_Direktur Walhi Ditangkap Polisi di WOC Menado

2009-05-12 Terurut Topik cakba...@yahoo.co.id
Yg sudah dilakukan Walhi termasuk menolak penjajahan, termasuk menolak 
intervensi dan dominasi asing di indonesia, memperkuat pengetahuan sosial, 
mengontrol pemerintahan, dll. Bikin kolam penampungan limbah bukan tugas Walhi. 
Nanam pohon tugas pemerintah. Walhi juga melakukan kerja2 sosial bersama 
masyarakat tdk dg pasang nama pamer kayak parpol. Banyak yg dilakukan.



Purnawan D. Negara wrote:
   mending bung mereka berani menyuarakan dan mengkritisi sesuatu secara 
 terbuka dan terang-terangan, ketimbang mereka ikut-ikutan pejabat negara atau 
 para politisi yang  korup uang rakyat, atawa main perempuan atas nama rakyat
 melakukan untuk indonesia kukira gak perlu diomong-omongin bung, kalau ingin 
 pamer lantas ente sendiri apa yang sudah ente lakukan untuk indonesia 
 bung , top. .
 kalau mau pamer anak tk juga bisa :-))


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan

2009-05-12 Terurut Topik Mula Harahap
Ya, ya, kasus Miranda Gultom. Kenapa kasus ini tak kunjung diteruskan?  Tapi 
kemarin Miranda Gultom sudah berhenti sebagai Deputi Senior Gubernur BI dan 
diganti oleh orang lain. Saya jadi bertanya-tanya: Mengapa dia diganti? Apakah 
masa jabatanya memang sudah berakhir? Atau apakah ada cerita baru yang akan 
berkembang?

Mula Harahap


marnagan2003:

Menurut saya itu hanya kebetulan peristiwa ini bisa dijadikan alasan untuk 
merem usaha KPK untuk membongkar berbagai kasus yang menimpa DPR, mis kasus 
Miranda, dlsb.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Datang di Negeri Johnnie Walker (bandara Soekarno-Hatta)

2009-05-12 Terurut Topik muslimkristianto
Saya sadar bahwa umgkapan We do not live by bread only  BENAR. Yang kaya 
bersedia lari 5 km sehari untuk mendapat kaus dengan kata-kata SUKSES  Bahwa 
duit penting sudah jelas terutama untuk yang MISKIN.  Indonesia masih MISKIN 
dan itu diproklamasikan dengan Johnny Walker di bandara.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bona Simanjuntak b...@... 
wrote:

 Dari lagunya MEJA :


 It?s all about the money
 I?s all about the dum dum...
 And I don?t think It?s funny
 to see us fade away
 It?s all about the money
 It?s all about the
 I think we got it all wrong, anyway


 Rgds
 -bs-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-12 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Oposisi yang benar bukanlah untuk saling menang dan mengecilkan kebijakan 
pemerintahan yang baru, tetapi untuk SELALU MELURUSKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN 
PEMERINTAH yang tidak sesuai dengan keadaan kesejahteraan masyarakat dinegara 
sendiri. Misalnya jika pemerintah membuat kebijakan menjual tanag dihutan 
lindung dengan harga Rp100/m2, maka partai oposisi haruslah mengingatkan bahwa 
itu KEBIJAKAN yang TIDAK BENAR, karena merugikan masyarakat didaerah yang akan 
terkena dampak dari kebijakan tersebut. yaitu terjadinya longsor, banjir dan 
kesewenangan dari orang-orang yang akhirnya merusak hutan-hutan lindung 
tersebut.
 
Juga kebijakan akan kelautan di Indonesia yang tidak menguntungkan bagi negara 
dan rakyatnya. Terumbu karang yang hancur akan mengurangi hasil nelayan dalam 
penangkapan ikan untuk melangsungkan kehidupan mereka dan keluarganya.
 
Penanaman kelapa sawit yang jor-jor-an, tanpa mempedulikan lingkungan dan 
keseimbangan alam, akan menghancurkan negara sendiri. Hal-hal tersebut adalah 
tugas dari partai oposisi untuk mengingatkan pemerintah yang berkuasa untuk 
dipertimbangakan secara bijaksana.
 
Masalahnya, orang-orang di Indonesia tidak tahu konsep partai oposisi yang 
sebenarnya.
Jika partai oposisi juga hanya melakukan peringatan pada pemerintahan dan 
dianggap untuk menjegal kebijakan pemerintah yang berkuasa saja, hal tersebut 
juga suatu pemikiran yang dangkal dan ceroboh.
 
Salam,
Yuli

--- On Tue, 5/12/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 12, 2009, 3:47 AM








Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/12/ 12283151/ konsep.oposisi. 
di.indonesia. kabur

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep partai oposisi di Indonesia yang selama ini 
dipahami dinilai kabur. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 
(MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan konsep oposisi di Indonesia cukup rumit. 
Di satu sisi perundang-undangan tidak mengatur hal itu, sementara di sisi lain 
politik praktis yang dilakukan oleh partai politik menunggangi kata oposisi 
demi kepentingan kekuasaan.

Oposisi di Indonesia rumit kan. Di pusat oposisi tapi di daerah jadi gubernur, 
wali kota, bupati. Di mana oposisinya? ujar Hidayat seusai mengikuti pembukaan 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 di Hotel 
Bidakara, Selasa (12/5).

Oleh karena itu, Hidayat berharap parpol dalam parlemen ke depan tidak 
semata-mata mengambil posisi berbeda untuk terus mengkritisi program 
pemerintahan yang baru. Namun, justru sama-sama mengupayakan peningkatan 
kesejahteraan dalam peran masing-masing.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Eksekutor Nasrudin Saling Serang

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/17020332/eksekutor.nasrudin.saling.serang


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat tersudutkan dalam suatu kasus, kawan bisa jadi 
lawan, begitupun sebaliknya. Hal itulah yang terjadi pada lima tersangka 
pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, masing-masing empat eksekutor penembakan Dirut 
PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen dan penyampai misi kenegaraan 
Edo.

Hal tersebut diungkapkan Yohanes Jacob, pengacara mantan Kapolres Jakarta 
Selatan Wiliardi Wizar yang juga menjadi tersangka di Reskrimum Polda Metro 
Jaya, Jakarta, Selasa (12/5). Sebelumnya, pengacara kelima tersangka mengaku 
tak ada saling serang di antara tersangka di tahanan.

Oleh karena itu, dia berharap agar sesama tersangka saling membantu. Sebab, itu 
akan menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka dalam kasus yang sedang 
menjeratnya.

Pihak yang berada dalam satu kasus agar tidak saling sikut dan menjatuhkan. 
Kita berbicara di koridor hukum. Kalau hukum hasil perkiraan, itu hasilnya 
tidak akan solid. Saya minta masing-masing kubu tidak saling serang. Tapi kalau 
klien saya diserang, saya akan lawan, tukasnya.


BOB 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Microsoft Balas Apple Lewat Iklan Zune Pass

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/13/07345616/Microsoft.Balas.Apple.Lewat.Iklan.Zune.Pass

SEATTLE, KOMPAS.com - Masih ingat iklan Apple yang menyindir Windows Vista 
buatan Microsoft? Dalam iklan itu, PC (personal computer) yang digadang-gadang 
Microsoft digambarkan sebagai orang yang selalu komplain dengan masalah, 
sementara Mac sebagai orang yang selalu ceria dan hidup sempurna.

Kali ini Microsoft giliran membalas Apple lewat iklan toko online Zune Pass 
yang melayani bursa musik untuk perangkat MP3 player buatan Microsoft. Di iklan 
tersebut Microsoft menyentil iTunes milik Apple sebagai toko yang bisa menguras 
kocek dan Zune Pass sebagai alternatif yang jauh lebih ekonomis.

Bintang iklannya Wes Moss, mantan kandidat acara apprentice-nya Dinald Trump 
yang juga perencana keuangan. Di iklan itu, ia mengatakan bahwa untuk memenuhi 
iPod sebesar 120 GB dari iTunes Store pengguna harus merogoh kocek 30.000 
dollar AS. Sebab, satu lagu dijual 0,99 dollar AS.

Sementara lewat Zune Pass hanya butuh 14,99 dollar AS. Layanan ini hanya 
menerapkan biaya langganan bulanan dan pelanggan dapat men-download lagu 
sebanyak-banyaknya.

Tentu saja itu hanyalah bahasa iklan. Biaya yang dituduhkan Moss kepada iTunes 
kan kalau pengguna membayar semua lagu yang diunduhnya. Padahal tak semua lagu 
dijual, ada beberapa yang gratis saat promo-promo tertentu.

Sebaliknya, pelanggan Zune Pass tetap harus merogoh uang 14,99 dollar AS setiap 
bulan entah mengunduh lagu atau tidak. Jadi, yah namanya juga iklan. Mau pilih 
apa terserah Anda. Lihat iklannya di sini http://www.youtube.com/user/zune


WAH





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Banteng di Kandang Demokrat

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Wisnu Nugroho

http://wisnunugroho.kompasiana.com/2009/05/13/banteng-di-kandang-demokrat/




namanya mas heru lelono. saya pertama mengenali mas heru ada di sekitar pak 
beye pada bulan-bulan menjelang pemilu legislatif 2004. awal tahun 2004 lah 
seingat saya. saya pertama kali bertemu dengannya di halaman rumah pak beye di 
puri cikeas indah, gunung putri, bogor, jawa barat.

di dekat gerbang rumah pak beye yang dibeli tanahnya dan mulai dibangun tahun 
1996 itu, saya dan mas heru ngobrol. omongannya ringan tanpa beban dan gaya 
penampilannya santai. seingat saya, saat itu mas heru mengenakan polo shirt dan 
celana jins.

setelah perkenalan dan pembicaraan yang hangat, saya minta nomor telepon 
selular mas heru. saya catat dan simpan nomor itu sampai sekarang. sejak 2004 
sampai sekarang, mas heru menjadi salah satu dari staf khusus pak beye. 
pemerintahan dan otonomi daerah menjadi bidang yang dicermatinya sebagai staf 
khusus pak beye.

dalam beberapa kali pertemuan berikutnya, mas heru yang hampir selalu ada di 
puri cikeas menjelang pemilu dan pilpre 2004 berujar tentang perannya dalam 
sukses pak beye menuju istana. mas heru lah salah satu yang memiliki andil 
men-sipilkan pak beye setelah pensiun dari dinas militer.

belajar dan kemudian meraih gelar doktor pertanian di ipb adalah usulan yang 
salah satunya keluar dari pemikiran mas heru. dari mas heru juga saya kemudian 
kenal dengan mas joyo winoto dari ipb. saat ini, mas joyo yang sejak awal 2004 
kerap hadir di cikeas mendampingi pak beye menjadi kepala badan pertananan 
nasional.

saat pilpres putaran kedua dimana pak beye harus berhadap-hadapan dengan bu 
mega, mas heru berperan untuk deklarasi koalisi kerakyatan untuk menandingi 
koalisi kebangsaan yang dideklarasikan bu mega dan partai-partai pendukungnya. 
pak mayar, peladang miskin di desa wana herang, adalah tokoh utamanya. foto 
jepretan saya nanti saya susulkan ya.

setelah pak beye boyongan ke istana, mas heru tetap aktif dengan organisasi 
yang dibangunnya dengan nama gerakan indonesia bersatu. pak beye duduk sebagai 
pembina. pak suko sudarso duduk sebagai ketua umumnya. mas heru menjadi 
sekteraris umum dengan wakil mas iswahyudi.

anda pasti masih ingat mas iswahyudi juga. ya. mas iswahyudi adalah tokoh di 
balik kontroversi bahan bakar air bernama blue energy dan benih padi supertoy. 
empa tahun bertugas sebagai staf khusus pak beye, mas heru dikenang luas karena 
dua kontrovesi itu. saya yakin, masih banyak karyanya di istana, tetapi dua 
kontroversi itu membenamkannya.

selepas dua kontroversi itu, mas heru seperti menghilang dari istana. 
rekan-rekannya sesama staf khusus mencemoohnya untuk membela pak beye yang 
terpojok dan dicerca di media tentu saja. mas heru terlihat tenang saja. mas 
heru yakin bagaimana kedekatannya dengan pak beye lebih lama dari rekan-rekan 
yang mencemoohnya. rekaman jejak kedekatan itu dipajang di dingin-dinding 
kantor mas heru dan gerakan indonesia bersatu di kawasan elite di jakarta 
selatan.

kontroversi blue energy dan supertoy hilang dengan sendirinya. menjelang pemilu 
presiden 2009, saya melihat lagi kedekatan dan keakraban mas heru dengan pak 
beye. beberapa kali saya lihat mas heru berbincang akrab hanya dengan pak beye 
sepanjang perjalanan dari kantor presiden menuju istana negara. pemandangan itu 
adalah pemandangan yang jarang saya lihat pada tahun-tahun sebelumnya.

di cikeas, mas heru juga kerap terlihat. terakhir saya melihatnya saat pak beye 
mengundang syukuran atas kemenangan partai demokrat dalam pemilu legislatif 
2009. mas heru dengan batik warna merah duduk bersila bersama para petinggi 
lainnya berbincang-bincang dengan pak beye. sebelumnya, pak beye mengemukakan 
terbukanya jalan bagi rekonsiliasi dan koalisi demokrat dan partai demokrasi 
indonesia perjuangan.

saya tidak tahu dan tidak sempat bertanya kenapa mas heru memakai batik warna 
merah sementara tamu lainnya bangga dengan warna biru. yang saya tahu, mas heru 
sebelum bergabung ke cikeas adalah seorang kader pdip yang berkecimpung di 
badan penelitian dan pengembangan bersama pak kwik kian gie.

apa warna favorit untuk batik anda?

kalau saya aneka warna, asalkan mega mendung motifnya.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dagelan Politik Negri ini

2009-05-12 Terurut Topik Enda Nasution
Dagelan Wapres 
SBYhttp://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html
http://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html

Urutan benang merahnya begini

PKS all out dukung SBY jadi capres, bahkan udah mendukung secara terbuka
sejak kampanye legislatif. Opsinya tentu saja dengan memajukan HNW sebagai
cawapres.

PDIP - Golkar - Gerindra - Hanura gak ridho kalo SBY jadi presiden, makanya
bikin koalisi besar.

PD - Golkar akhirnya pecah. JK yang selama ini jadi wapresnya SBY, memilih
untuk jadi capres.

PAN retak karena beda kutub dukungan antara SBY dan Prabowo. Akhirnya kubu
yang pro SBY berada di atas angin, dan memajukan Hatta sebagai cawapresnya
SBY.

PPP juga retak, kasusnya mirip dengan PAN. Akhirnya kubu pro SBY menang
suara intern, dan PPP resmi mendukung SBY.

PDIP - Gerindra belum ada kata sepakat. Mega keukeuh ingin jadi capres,
Prabowo juga sami mawon.

Hatta, sang cawapres dari PAN, tiba-tiba jadi negosiator SBY untuk mendekati
PDIP hingga memunculkan opsi PDIP merapat ke SBY.

Untuk menarik hati PDIP, opsi cawapres diarahkan ke Boediono dengan asumsi
ybs berhubungan sangat dekat dengan para petinggi PDIP. Bagaimanapun, Mega
gak mungkin mau dijadikan cawapres.

PDIP memberi sinyal, meskipun masih terkesan ragu-ragu.

PKS kelimpungan kalo PDIP join ke koalisi SBY, apalagi kalo skenario
cawapres dari parpol pendukung (terutama PKS atau PAN) batal. PKS setidaknya
lebih sreg untuk mendukung Hatta bila HNW tidak dipinang SBY.

PPP sepertinya masih limbung di internalnya, jadi kurang terlibat di masalah
mendekatnya PDIP ini.

PKB relatif adem ayem.

Simpatisan PAN bingung, karena tidak memperkirakan skenario bergabungnya
PDIP ke kubu SBY. Apalagi dengan kenyataan cawapres yang diajukan PAN malah
jadi negosiator SBY-PD dalam menarik PDIP ke kubunya.

Simpatisan PKS lebih bingung.

Simpatisan PDIP lebih lebih lebiiih bingung.

Ternyata, tidak perlu Budi anduk, Tukul Arwana, atau Aming untuk membuat
sebuah lawakan yang sangat lucu. Mari kita tertawa. Hahaha :D
http://politikana.com/baca/2009/05/12/dagelan-wapres-sby.html



Let's ask Why not? more often,
Enda Nasution.
YM: enda_001 | BBM: 243DFC20
http://enda.goblogmedia.com | http://www.politikana.com »


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tata Krama Komunikasi Politik Demokrat Dipertanyakan

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/12/22075379/tata.krama.komunikasi.politik.demokrat.dipertanyakan




JAKARTA, KOMPAS.com — Tata krama komunikasi politik Partai Demokrat 
dipertanyakan. Pengambilan keputusan secara sepihak oleh Partai Demokrat dalam 
menentukan calon wakil presidennya mengecewakan partai-partai pendukungnya.

Setidaknya, kekecewaan itu yang tersirat seusai pertemuan antara petinggi 
partai dari kalangan Sekjen antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai 
Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Nikko, 
Selasa (12/5).

Yang kami perhatikan adalah pola pengambilan keputusan yang diberitahukan, 
tapi kita tidak tahu konsideritasnya seperti apa, tutur Sekjen PKS Anis Matta 
seusai pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam.

Anis mengaku menerima pemberitahuan mengenai keputusan SBY meminang Boediono, 
Senin (11/5) sore. Sebelumnya, tidak ada pembicaraan sedikit pun dalam 
komunikasi bilateral antara Demokrat dan PKS mengenai nama Boediono.

Anis juga secara tiba-tiba menerima pengunduran secara sepihak rencana 
penandatanganan piagam koalisi hingga batas waktu yang belum ditentukan. 
Pemberitahuan ini kembali mengejutkannya. Anis mengaku sangat menyayangkan 
sikap Demokrat ini.

Cita-cita mendukung koalisi yang kuat tidak bisa tercapai kalau keputusan 
diambil sepihak, tutur Anis. Hakam Naja dari PAN menuding dengan terus terang 
bahwa ada persoalan tata krama politik dalam permasalahan ini. Dalam politik 
itu kan harus saling mengapresiasi, harus saling menghormati. Kita kan punya 
gerbong yang sangat panjang. Bagaimana kita menjelaskan ke konstituen kalau 
kita tidak dilibatkan, keluh Hakam Naja.

Namun, keduanya belum bisa mengatakan bahwa mereka tak akan berkoalisi dengan 
Demokrat ke depannya. Keputusan akhir ada di tangan para pimpinan partai di 
atas mereka dalam pertemuan berikutnya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia Daftar Bank Terbesar Versi BI

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/12/11013037%20/ini.dia.daftar.bank.terbesar.versi.bi


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) merilis daftar 10 bank terbesar di 
Indonesia berdasarkan nilai aset, kemarin (11/5). Berlandaskan data Maret lalu, 
ada beberapa bank yang mengalami pergeseran posisi.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), misalnya, nangkring di posisi kedua 
menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sebelumnya, BCA selalu 
menduduki peringkat kedua. Namun pada akhir Maret 2009, aset BRI melonjak 
melebihi BCA.

Pertukaran posisi juga menimpa PT Bank Permata Tbk dan Citibank. Adapun 
Standart Chartered harus tersingkir dari daftar dan memberi jalan bagi Bank 
Internasional Indonesia (BII) masuk lagi, setelah tergusur bulan lalu.

Direktur Utama PT BRI Tbk Sofyan Basir mengatakan, naik turun aset merupakan 
hal biasa bagi bank. Ia mencontohkan, setiap awal tahun aset BRI turun karena 
ada penarikan Dana Pihak Ketiga. Tetapi di bulan Maret dana-dana itu kembali 
masuk.

Kepala Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, daftar BI 
itu bisa menjadi indikator agresivitas bank dalam menarik dana pihak ketiga dan 
menyalurkan kredit.  Dari daftar itu tampak saat ini BRI yang paling agresif, 
katanya. (Dyah Megasari, Arthur Gideon/Kontan)

Daftar Bank berdasarkan aset pada Maret 2009 (dalam triliun rupiah)


   Nama Bank  Total aset
1. PT Bank Mandiri Tbk   328,01
2. PT BRI Tbk 250,54
3. PT BCA Tbk   247,61
4. PT BNI Tbk198,92
5. PT Bank Danamon Tbk   102,98
6. PT Bank CIMB Niaga Tbk   74,48
7. PT Pan Indonesia Bank Tbk68,14
8. Citibank NA 55,49
9. PT Bank Permata Tbk   54,37
10 PT BII Tbk  53,09



[Forum-Pembaca-KOMPAS] 100 Portal di Pondok Indah Bakal Dibongkar

2009-05-12 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan WARTA KOTA Yoseph Suhirno

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/13/07215888/100.portal.di.pondok.indah.bakal.dibongkar



JAKARTA, KOMPAS.com - Warga perumahan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan, 
kembali menghadapi persoalan, yakni masalah pembongkaran portal. Sebelumnya 
mereka sempat bersitegang dengan Pemprov DKI terkait dengan pembuatan jalur 
busway.

Di lima rukun warga (RW) di perumahan mewah itu dibangun sekitar 100 portal 
untuk membantu pengamanan kawasan itu dari gangguan penjahat. Dalam waktu dekat 
Pemprov DKI dan Pemkot Jakarta Selatan akan menertibkan portal-portal tersebut.

Kami tidak menolak program penertiban portal di wilayah kami, tapi 
pelaksanaannya jangan pilih kasih. Bongkar seluruh portal di DKI. Selain itu 
harus ada imbalannya pengamanan dari kepolisian harus ditingkatkan, ujar 
Sulaeman, dalam acara sosialisasi penertiban portal di Pondok Indah, Senin 
malam lalu.

Dikatakannya, selain imbalan itu harus bisa dibedakan mana jalan untuk umum dan 
mana jalan khusus untuk warga. Penghuni perumahan itu memang sengaja membangun 
portal untuk mengurangi terjadinya kasus pencurian, khususnya pencurian mobil. 
Bukan mobil warga saja yang dicuri, tapi juga mobil tamu. Kalau soal buka 
tutup, kami sudah melaksanakan pada jam tertentu sampai sekarang, ujar Louis M 
Pakaila.

Dia mengatakan, atas pembuatan jalur busway koridor VIII Lebakbulus-Harmoni, 
warga dipaksa untuk menyetujui. Namun kini, lanjutnya, kondisi jalanan antara 
Pondok Indah Mal (PIM) sampai perempatan TB Simatupang menuju Terminal 
Lebakbulus sebagian jalannya rusak. Lihat saja sebagian jalan rusak didiamkan 
saja, belum lagi pohon-pohon yang ditaman Pemprov DKI sebagian mati dan belum 
diganti tanaman baru juga, ujar Louis.

Pengamatan Warta Kota kemarin siang, di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah yang 
sebelah kiri dan kanan ditanamai pohon palem raja, ada sekitar 30 pohon yang 
mengering. Selain itu, masih ada sejumlah tempat yang kosong belum ada 
tanamannya.

Dalam acara sosialisasi penertiban portal kemarin malam, Camat Kebayoran Lama, 
Budi Wibowo dan para pejabat Pemkot Jakarta Selatan mengemukakan, dasar 
pelaksanaan penertiban portal itu diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang 
Lalu Lintas Angkutan Jalan; Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993 
tentang Prasarana dan Sarana Lalu Lintas jalan; Keputusan Menteri (KM) 3 Tahun 
1994 tentang Alat Pengendali dan Pengamanan Pemakai Jalan; UU Nomor 32 Tahun 
2004 tentang Pemerintah Daerah; dan Perda Prov DKI Nomor 12 Tahun 2003 tentang 
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai, dan Danau serta 
Penyeberangan di DKI.

Sekitar 30 warga Pondok Indah yang terdiri Ketua RW, Ketua RT, dan penduduk 
lainnya sangat antusias untuk mengemukakan pendapatnya yang intinya antara lain 
agar Pemprov DKI konsisten menjaga keamanan dan kenyamanan warganya.





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Konsep Oposisi di Indonesia Kabur

2009-05-12 Terurut Topik ajegile


Munculnya oposisi di Indonesia sebenarnya cuma kompensasi dari mati kutunya 
partai di kekuasaan pusat. Dengan membiarkan model oposisi, berarti 
parpol-parpol - trmsk partainya HNW - mengakui keamburadulan sistem 
ketatanegaraan. 

Kalau golput selalu dituding bermain di luar sistem, harusnya partai-partai 
bisa membuktikan bahwa mereka memang tunduk pada sistem, jalankan fungsi 
kontrol lewat DPR! Begitu menurut konstitusi kita (entah mnrt konstitusi 
Amerika). 

Jadi, bukan koar-koar seenaknya dari luar sistem padahal jempol kakinya ada di 
dalam. 

ajeg= 

--- halim hd halimh...@... wrote:

 disamping tiadanya undang-undang yang mengatur. juga masalah komitmen 
 moral dan etiknya. marilah lihat contoh PKS ketika pelikada gubernur 
 sumsel. sudah tahu calah satu gubernur sumsel penjudi, korip, maen 
 gusur, masih juga didukung. ada apa? 

 lihatlah PKS di sulsel, sudah tahu salah satu calon nepotisme dan maen 
 gusur pejabat lokal demi kepentingan dirinya, masih juga didukung oleh 
 PKS. ada apa? 

 jika HNW bicara bahwa partai-partai menunggangi tema 'oposisi', HNW juga 
 menunggangi soal tiadanya undantg-undang.

 soal oposisi itu bukan sekedar undang-undang. yang rada pasti, karena 
 tingkah laku elite partai yang menjual belikan, dagang sapi politik, 
 melalukan moneterisasi politik serta demokrasi.

 hhd.





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Gandeng Boediono, Parpol Koalisi Ancam Cabut

2009-05-12 Terurut Topik rzain
Aneh mereka yang minta dipilih mereka pula yang menentukan syarat pemilihan.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... 
wrote:

 Partai-partai ini yang menyatakan secara sepihak, lewat munas dan rapim 
 mereka, bahwa mereka akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Ada pun Partai 
 Demokrat belum pernah menyatakan menerima mereka. 
 
 Lalu kini mereka pula yang menyatakan akan membatalkan rencana mereka untuk 
 berkoalisi. Ini mentalitas dan fatsoen politik apa sih?
 
 Mula Harahap
 
 
 
 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga

2009-05-12 Terurut Topik Suhaimi
Kank Asep Kurniawan,

Menurut saya, mimpi kank Asep itu rada-radanya nyaris tak mungkin dapat  
diwujudkan, sebab kendala utamanya adalah periodical antara pilpres dengan 
pilkada-pilkada itu terbentang jauh dan ini, suka atau tidak suka merupakan 
kekeliruan politik yang cukup fatal dari para pemimpin kita itu (sebut saja 
diantarnya ada : Amien Rais; Gus Dur; Megawati dll) sewaktu mereka 
menterjemahkan Agenda Reformasi kedalam tataran aturan Operasional nya 
dalam bentuk undang-undang maupun amandemen UUD'45.

Karena itulah mimpi saya kepada 9 parpol lolos pileg 2009 ini duduk barang guna 
berbagi tugas katakanlah misalnya :
1. PD-PDIP-Gerindra berkoalisi guna membentuk pemerintahan untuk 5 thn kedepan 
dan bekerja keras membenahi bangsa ini dalam aspek : 
Ekonomi;Hukum;Pendidikan;etos kerja;kebudayaan/jati diri bangsa.
2. Golkar-Hanura-P3-PKS-PAN dan PKB berkoalisi di parlemen saja guna membenahi 
bangsa ini dalam aspek :
a). Mengawasi jalannya pemerintahan.
b). Me-list up seluruh perundang-undangan yang ada berikut perda-perda dari 
seluruh Indonesia untuk kemudian dilinkked sehingga menjadi sebuah sistim 
operasional yang integral dengan induk UUD'45 dan Panca Sila, dengan demikian 
nantinya katakanlah mulai tahun 2014 nanti siapapun yang akan menjadi pemimpin 
negeri ini baik ditingkat nasional maupun ditingkat daerah, mereka akan 
berpegang pada sebuah sistim yang baku serta integral.
c). Kalau masih ada yang bolong, ya dibuatkan agar menjadi lengkap.

Smoga..

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Asep Kurniawan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 12, 2009 7:18 PM
  Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P akhirnya ke PROFIT juga





  Yang luput dari perhatian kita adalah kebutuhan untuk sebuah koalisi yang 
kuat, atau yang sering disebut koalisi permanen. Saya belum dapat apa yang umum 
dipahami sebagai koalisi permanen ini, tapi dalam pemahaman saya, koalisi 
permanen tidak cuma di tingkat nasional, tetapi juga vertikal sampai ke daerah. 
Jadi koalisi ini juga akan sama dalam pertarungan perebutan kepala daerah. 
Kurang lebih seperti Barisan Nasional vs Pekatan Rakyat di negeri tetangga.

  Ini penting karena banyak program nasional yang membutuhkan dukungan daerah, 
baik sekadar kebijakan maupun dukungan APBD. Selama ini, banyak program 
nasional yang macet karena di daerah prosesnya jadi berbelit. Belum lagi banyak 
Perda yang disusun tanpa mengindahkan UU di tingkat nasional. Jika cuma koalisi 
untuk perebutan kursi RI-1, pemerintah koalisi hanya bagai macan ompong dan 
kembali melulu citra belaka.

  Salam,

  


  1   2   >