Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?

2009-09-28 Terurut Topik uge basar
Ha...ha kita lupa sejarah berdirinya Golkar, Golkar dibuat untuk tujuan apa 
waktu itu.
Akibatnya Golkar harus kaya agar bisa merekrut masa, dan untuk bisa kaya dan 
menarik Golkar harus tetap dekat dengan pusat kekuasaan. Kalau Golkar jauh dari 
kekuasaan besok sore juga sudah wassalam. Jadi, kita sudah tahu pasti siapa 
yang akan jadi ketua Golkar. Kalau banyak rumor dan pemberitaan calon, itu cuma 
pengalihan perhatian dan meningkatkan pentingnya Golkar. Kita kan paling seneng 
dengan rumor dan sinetron...he...he


--- On Sat, 9/26/09, subagyo sh cakba...@yahoo.co.id wrote:

From: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS]  Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan 
diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 26, 2009, 2:52 PM






 





  Pak Tjuk Yth. Saya pikir memang cocok Ical mimpin Golkar, utk 
melanjutkan tirani orde baru, dari tirani politik ke arah tirani kapital. 
Hahahahahaha. ... Salam perjuangan!



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Subagyo,
 
Saya kok juga setuju banget sama usulan anda bahwa Aburizal Bakrie paling cocok 
menjadi ketua Umum Golkar untuk melanjutkan Tirani Orde Baru.
Tomy Soeharto rasanya lebih tepat kalau jadi Plt Ketua KPK, agar SBY senang, 
DPR senang dan para Koruptor juga ikut senang.
Jadi apa masalahnya???
Soal rakyat, huh, emang gue pikirin.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sab, 26/9/09, subagyo sh cakba...@yahoo.co.id menulis:


Dari: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri 
menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 7:52 AM


 



Pak Tjuk Yth. Saya pikir memang cocok Ical mimpin Golkar, utk melanjutkan 
tirani orde baru, dari tirani politik ke arah tirani kapital. Hahahahahaha. ... 
Salam perjuangan!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?

2009-09-28 Terurut Topik Sulaeman_H.
Kepemimpinan Golkar generasi baru memang sangat tidak jelas struktur
bangunan karakternya. Dari segi leadership jelas sangat kalah jauh
dari generasi Golkar jaman Pak Harto berkuasa dan tidak wujud kekuatan
organisasi yang solid baik ditingkat elit tertinggi maupun akar
rumput. Dari segi prestasi dan wibawapun hanya biasa saja, tidak
banyak sosok atau kepribadian yang cukup menonjol. Dari segi idealisme
malah lebih tidak karuan apa dan mau kemana mereka. Yang agak pasti
terlihat mereka ini mungkin kebanyakan bukan pendukung fanatis golkar
yang punya misi ingin menyelamatkan wajah golkar dan menguatkan
kembali partai ini dengan mempromosikan imej barunya yang lebih
reformis dan maju. Sebagioan besar adalah kaum oportunis semata-mata
masuk golkar karena spekulasi ingin menumpang lewat ke senayan. Ini
dengan kalkulasi bahwa golkar masih punya banyak pengaruh dibanyak
wilayah dan masih bisa produktif sebagai mesin politik walau tidak
stangguh dulu. Ketika harapan di Golkar sirna tidak heran banyak yang
akan hengkang berlomba-lomba menyebrang ke partai lain atau mendirikan
partai baru menggeobosi dan menghianati golkar seperti apa yang telah
dilakukan Prabowo dan Wiranto dan juga sebelumnya JK  yang nekat kawin
lari dengan SBY.

dengan kondisi leadership dan hasil kaderisasi seperti ini saya ragu
kalau Golkar akan bangkit menjadi Partai idola masa depan apalagi jadi
setangguh dulu. Dan pencalonan Aburizal bakrie sendiri sepenuhnya
dilandasi pemikiran bahwa Golkar perlu uang besar untuk menggeliat
jadi fit dan cergas dalam Olimpiade 2014. Karena para oportunis
percaya hanya dengan hujan uang mereka bisa sukses. Apakah yakin
dengan kucuran uang berlimpah Golkar bisa bangkit? Tunggu 2014! Rakyat
sudah makin paham politik dan mulai mengerti apa yang diperlukan dari
sebuah partai politik.
SH

On 9/23/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:
 Salam,
 Golkar generasi lama yang telah berjasa menaikkan derajat dan perekomomian
 bangsa  Indonesia, lain sama sekali dngan generasi baru, Indonesia ada
 umumnya dan Golkar pada khususnya yang akan menyebabkan  kepunahan dari
 Golkar sendiri.

 Wasalam,
 Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR - Mau Kemana GOLKAR bersama HUTOMO ?

2009-09-28 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR


Mau Kemana GOLKAR bersama HUTOMO ?

Berkelanjutan Paradigma Usang tentang Negara Bangsa dan Pembangunan yang 
berakibat pada kesengsaraan rakyat, ketidakadilan yang menyolok, ketertinggalan 
terhadap bangsa-bangsa lain, budaya yang terkikis menuju punahnya jatidiri 
bangsa sementara dunia sudah berubah.


ANALISA SITUASI


1.Proses demokratisasi tidak sistemik sehingga sistem kenegaraan semrawut 
2.Tarik menarik antara pusat dan daerah dalam kebijakan otonomi amburadul
3.BUMN menjadi sapi perahan
4.Sistem Kepartaian menghisap rakyat
5.Nasib rakyat terlantar di semua bidang, dan tidak ditangani
6.Peluang global yang terlewatkan
7.Ketertinggalan kemajuan telematika dan peneparannya
8.Degradasi moral bangsa yang nyaris sempurna rusak
9.Ancaman disintegrasi dan tantangan baru nasionalisme
10.Sementara itu, perubahan regional –global, dimulai sejak diberlakukannya 
AFTA, menuntut negara untuk mulai menggeser orientasi mereka dalam pengelolaan 
kawasan dari “local orientation” menuju ke “global orientation” dengan segala 
tantangan dan peluangnya.
11.Negara perlu segera merombak dan menata diri menjadi KORPORASI KERAKYATAN 
yang berazas kepada trisakti: Berdaulat di Bidang Politik, Mandiri di Bidang 
Ekonomi, Berkepribadian di bidang Kebudayaan.

MASALAH BANGSA


1.Kesemrawutan Sistem Ketatanegaraan
2.Ancaman disintegrasi negara
3.Rekolonialisasi Ekonomi Tanpa Model
4.Kesenjangan pertukaran barang dan jasa
5.Kelemahan jiwa wirausaha dan krisis kepercayaan diri
6.Kelemahan kelembagaan sosial, hukum, dan moral sosial serta ketergantungan 
asing
7.Tidak tanggap dalam menyikapi globalisasi dengan segala aspeknya
8.Partai Dagang Sapi, Bukan Kendaraan bagi Aspirasi Rakyat

DASAR PEMIKIRAN PARTAI GOLKAR


1.Perlunya paradigma baru tentang negara bangsa yang menjamin terselenggaranya 
prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.Terselenggaranya pembangunan sebagai proses penyejahteraan dan pemartabatan 
manusia Indonesia.
3.Terwujudnya persaudaraan dan solidaritas dalam semangat kebangsaan Indonesia 
sebagai dasar persatuan nasional.
4.Terlaksananya peran Indonesia secara nyata di dalam membangun pergaulan antar 
bangsa yang damai dan berkeadilan.

MISI PARTAI GOLKAR


1.Membangun kesadaran kolektif untuk kebangkitan kembali bangsa yang 
bermartabat dan mampu menjawab tantangan peradaban zaman dan peradaban baru.
2.Membangkitkan prakarsa rakyat untuk mengambil peran secara sadar dan aktif di 
dalam membangun hubungan kekuasaan yang egaliter dan demokratis.
3.Membangun ekonomi rakyat berbasis “Ekonomi Jaringan” yang mampu mewujudkan 
hubungan ekonomi yang berkeadilan, unggul, dan mandiri sebagai dasar hubungan 
internasional yang setara.
4.Membangun negara-bangsa dengan dasar sistem ketatanegaraan yang demokratis, 
rasional, sistemik yang menjamin kesetaraan dan keadilan.

PROGRAM 1


1.Reformasi Budaya Rakyat dan Budaya Pemerintahan menuju Korporasi 
Negara-Bangsa 
2.Reformasi Ketatanegaraan dan Hukum menuju Korporasi Negara Bangsa
3.Demokrasi Ekonomi dalam Paradigma Ekonomi Jaringan menuju Korporasi Negara 
Bangsa
4.Pembaharuan Kebijakan Usaha, Perdagangan, Industri dalam Paradigma Ekonomi 
Jaringan 
5.Pembaharuan Pengelolaan BUMN dalam Korporasi Negara Bangsa 

PROGRAM 2


1.Politik Infrastruktur Telekomunikasi dalam Korporasi Negara Bangsa
2.Politik Infrastruktur Pembiayaan Usaha dan Sektor Perbankan dalam Korporasi 
Negara Bangsa
3.Politik Infrastruktur Perdagangan, Distribusi dan Logistik serta Jaringan UKM 
dalam Korporasi Negara Bangsa
4.Politik Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah serta Lingkungan Hidup dalam 
Korporasi Negara Bangsa
5.Politik Kebudayaan yang Aktif, Partisipatif dan Atraktif dalam Percaturan 
Global

PROGRAM 3


1.Pembaharuan Pengelolaan Sumber-sumber Kekayaan Negara untuk Kepentingan 
Rakyat dalam Korporasi Negara BangsaSektor: Sumberdaya Mineral dan Gas 
BumiSektor: Kehutanan, Perkebunan, Peternakan, PertanianSektor: Maritim 
(Kelautan, Perikanan, Pesisir)
2.Pembaharuan Sistem Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan dalam Korporasi Negara 
Bangsa
3.Demokrasi Pendidikan dan Pembaharuan Pendidikan Nasional serta 
Ketenagakerjaan dalam Korporasi Negara Bangsa

BERSAMA GOLKAR, HUTOMO MENGUTAMAKAN RAKYAT

 
 


HMPG ONE CENTRE
Gedung Granadi Lantai 9
Rasuna Said Kav. XI No. 8-9 Jakarta Selatan
021 52964960 Ext 908, Fax. 021 52964944 Ext 905
Email : hutomoforgol...@yahoo.com
Website : www.hutomoforgolkar.org


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolak Aburizal Bakrie .....

2009-09-28 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om Iwan,
itu masalahnya, kalau saya mengontaksi nirwan (panggilannya iwan juga nih !)
nanti buntut-buntutnya kita bisa rame soal bencana sumur lapindo,
soal gorengan saham bumi, termasuk pembayaran pajak keuntungannya,
kita minta om yanuar rizki nulis yang lengkap deh,
salambambangsulistomo



2009/9/27 iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com



 Salam,

 Sesekali Mas bambang ketmul;ah denga  kawannya itu, Nirwan Bakrie, yang
 terus2an sakti memainkan saham BUMI.

 Untuk pembanding keterangannya, tanya sama Yanur Riszky, apa yangd ilakuakn
 dengan REPO di pasar modal?

 Apa impact-nya terhadap perdagangan saham, siapa yang diuntungkan, apa
 pengaruhanya terhadap ekeonomi keseluruhan?

 Lalu sangat banggakah Nirwan dengan cara-cara itu?

 Tolonglah tanyakan?

 Terima kasih,
 Iwan Piliang


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK

2009-09-28 Terurut Topik Suhaimi
Oalaaablon mudheng toh dari tadi ? kalo saya seh optimis KPK akan menjadi 
lebih menggigit dengan tambahan PLTnya nanti, situ pan optimis KPK akan tetap 
optimal meskipun cuman hanya ada 2 pimpinan dan situ juga resistence terhadap 
masuknya PLT KPK, entahlah apakah ada sesuatu yang diumpatin di KPK sehingga 
alergi terhadap dunia luar ? ato justru itulah sesungguhnya riil pelemahan KPK 
dg membiarkan KPK hanya dipimpin oleh 2 orang dalam waktu selama-lamanya 
sehingga peluang para koruptor melepaskan diri dari jeratan KPK akan semangkin 
lebar so, apa optimisme mu kawan ? coba jelaskan diforum ini.

Salam hangat,
Suhaimi
 

  - Original Message - 
  From: sohibmachmud 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 25, 2009 10:41 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK


optimisme anda itu apa, kalau optimisme thd suatu yg bersifat negatif 
seperti
  optimis bahwa kpk akan hancur itu bukan optimisme yg positif.
  ibarat maling optimis akan suskses membobol rumah.

  sohib

  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Survei: Kasus Lapindo Ancam Golkar Jadi Partai Gurem

2009-09-28 Terurut Topik firdaus cahyadi
Survei: Kasus Lapindo Ancam Golkar Jadi Partai Gurem


Kamis, 17 September 2009 | 17:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kaitan antara penanganan korban lumpur Sidoarjo dan 
Golkar diprediksi masih sangat berpengaruh terhadap perjalanan Partai Golkar 
pada Pemilu 2014 nanti. Hal ini terkait dengan rencana majunya Aburizal Bakrie 
dalam pemilihan Ketua Umum Golkar pada Munas di Pekan Baru, Oktober mendatang.

Selama ini Ical, panggilan Aburizal Bakrie, sering dikait-kaitkan dengan PT 
Lapindo yang dinilai bertanggung jawab terhadap penanganan korban lumpur di 
Sidoarjo.

Hal ini diungkapkan Citra Publik Indonesia (CPI) dari survei mengenai Efek 
Lapindo terhadap Partai Golkar. Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif CPI 
Hendrasmo mengatakan, tingkat asosiasi antara Golkar dan kasus Lapindo ternyata 
masih cukup tinggi.

Masalah Lapindo ini masih akan terus terkait dengan perjalanan Golkar ke 
depannya, terutama dalam perolehan suara Golkar pada pemilu mendatang, kata 
Hendrasmo dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (17/9).

Dari hasil survei terhadap 440 responden di Jakarta, terungkap hanya 5,9 persen 
pemilih yang akan tetap memilih Golkar jika masih terasosiasikan dengan 
Lapindo. Sementara 47,4 persen responden menyatakan tidak akan memilih Golkar 
jika dinilai masih terkait dengan Lapindo.


Hendrasmo mengatakan, persepsi publik mengenai sosok Ical yang dianggap terkait 
dengan kasus Lapindo masih sangat tinggi. Sebanyak 22,1 persen responden 
mengatakan, Ical merupakan sosok yang bertanggung jawab penuh terhadap 
penanganan lumpur Sidoarjo. Sementara 45,6 persen responden mengatakan, PT 
Lapindo adalah penanggung jawab utama penanganan kasus tersebut. Jika ditotal, 
antara Ical dan Lapindo memiliki jumlah total 67,7 persen persepsi sebagai 
pihak yang dinilai terkait langsung dengan penanganan kasus Sidoarjo.


Hal inilah yang memengaruhi kepercayaan publik terhadap Golkar. Ini bisa 
menjadikan ancaman Golkar sebagai partai gurem pada pemilu nanti, kata 
Hendrasmo.


Survei ini sendiri sebelumnya mengundang pendapat negatif dari kubu Golkar 
lainnya. Akbar Tanjung dalam sebuah kesempatan mengatakan, survei ini merupakan 
sebuah black campaign terhadap Ical sebagai kandidat Ketua Umum Golkar..


Sementara fungsionaris Golkar dari kubu Yuddy Chrisnandi, Indra J Piliang, 
mengatakan, sebenarnya tidak ada hubungan antara penanganan lumpur Sidoarjo dan 
Golkar. Secara yuridis tidak ada kaitan antara Golkar dan lumpur Lapindo. Yang 
ada itu hubungan Golkar dengan Ical. Hal ini sebenarnya kan lebih kepada 
persepsi publik saja, kata Indra.

Hendrasmo sendiri enggan mengatakan siapa penyandang dana survei yang 
dilakukannya Kami tidak bisa sebutkan. Ini murni untuk publik. Kami dapatkan 
dana dari sisa survei-survei kami sebelumnya, kata dia.

 sumber:  
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/17/17463723/survei.kasus.lapindo.ancam.golkar.jadi.partai.gurem


Survei yang diadakan pada 11 hingga 14 September 2009 ini menggunakan metode 
multistage random sampling dengan margin of error 4,8 persen. Survei dilakukan 
dengan wawancara tatap muka terhadap responden di Jakarta. Jakarta dipilih 
karena merupakan barometer politik nasional, kata Hendrasmo.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulai 2009 Dilarang Sembelih Sapi Betina

2009-09-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
UU Peternakan  dan Keswan yg baru disyahkan akhir
2009 ini, menyebutkan larangan  pemotongan sapi
betina  dgn  denda yug sangat besar  bagi pelanggarnya


jadi kalau ini mah sdh jadi UU


aniwei kita befrharaplah  NTT bisa memajukanpeternakan sapinya

HS


At 08:43 AM 9/26/2009, you wrote:
Yth Rekan milis,

Sangat baik inisiatif pak Gubernur NTT,untuk melarang pemotongan sapi betina.
Berarti pak Gubernur sudah turun kebawah dan
melakukan feedback untuk bisa memperbaiki program menjadi gudang ternak.

Sewaktu saya kerja praktek di Jakarta Lloyd di
tahun 1966,dari pengamatan muatan kapal kita
banyak mengeksport sapi dari NTT ke
Hongkong,namun tidak dipilah jantan atau
betinanya.Saya kira eksport yang tak terkendali
dengan baik, menyebabkan sapi di NTT berkurang dan juga ukurannya mengecil.

Bayangkan dari tahun 1966 dan baru dicoba dikendalikan di tahun 2009 ini.
Evaluasi dan monitoring yang terlambat melakukan feedback selama 43 tahun.
Suatu manfaat dari otonomi daerah dalam rangka
program untuk menjadi gudang ternak
Indonesia,sehingga ada inisiatif perbaikan,suatu
inovasi yang baik meskipun lamban.
Saya kira banyak hal-hal yang dapat diperbaiki
disegala bidang dengan adanya otonomi
daerah,selama niat pejabatnya OKE punya,bukannya
mencari atau fokus kepada cari prosentase dari proyek.

Kedepan dengan Sistem Inovasi Nasional dan
Daerah diharapkan perbaikan dan peningkatan
nilai tambah bagi peternak dan petani serta UKM di daerah akan terus bergulir
dan tumbuh.Bravo dan semoga sukses pak Gubernur NTT.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik bakri arbie
Yth Bung Bambang Sulistomo,

Karena gemasnya saya membuat model matematika agar sesuatu usaha bisa cepat 
mencapai BEP;

Kriteria Arbie; KA ==  (PRODUKSI  +  JASA ) /( KKN  + KEBOCORAN/KEMUBAZIRAN)

KA  1; paling hebat lagi kalau KA bisa seratus sehingga seribu.

Kalau sama dengan 1 apalagi lebih kecil dari satu maka tunggulah kebangkrutan 
bangsa.
Jadilah kita failed state ,atau negara yang gagal men-sejahterakan rakyatnya,
dan paling parah bisa menjadi-jadinya kebodohan,terorisme dan balkanisasi 
Indonesia.

Tugas kita terutama para elit adalah memperbesar nilai KA,dimana saja dan kapan 
saja.
Semoga sukses dalam ikhtiar kita masing-masing,menghilangkan KKN dan Kemubaziran
dan sekaligus pertinggi PRODUK dan JASA yang ber-DAYA SAING.

Jadi harus dobel gardan,satu dihapus mendekati nol dan satu lagi dipacu 
setinggi mungkin.Semuanya memerlukan Sistem Inovasi Nasional yang berbasis 
knowledge
based society dan knowledge based economy.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

Semboyan; Menjadi Tua itu Pasti; Menjadi Bijak adalah Pilihan.

--- On Sun, 9/27/09, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com wrote:

From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 10:23 AM

saya sering meliwati jalan-jalan disore hari,
disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah
pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu
selalu dipenuhi kendaraan,
apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda,
sekarang jauh dekat enam ribu rupiah,
dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet,
kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol,
faktor apa penyebabnya  ya ?
apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ?
bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi,
apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ?
anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga
dengan rekan kita andrinof chaniago,
pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi
itu belum pernah mencapai balik modal (BEP)
aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?,
apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ?
atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya
jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ?
salambambangsulistomo.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Mas Jam Gadang ini hanya membagi
kelompok berdasar mereka yang berseteru.
Kalau bukan kel Bakri pasti Kel Surya P

Apakah tidak mungkin ada kelompok lain
yaitu mereka yang berpihak kepada data,
logika, dan kejujuran ?

Kita memang boleh melihat mereka di TV yang
suda mendapat rumah dan mengatakan lebih
sejahter, juga dukungan dari EmHa. Namun, di
sisi lain, kita juga disodorkan oleh data mengenai
hal yang bertentangan.

Kini, persoalanya memang kembali kepada
masing-masing pribadi untuk menilai perbedaan
tersebut. Maka, disini nurani memegang peranan
sehingga gebyah uyah bisa dihindari.




andidj2...@gmail.com wrote:

 Saya lebih percaya pada Andi F Noya.

 Andidj

 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Pak Kartono,

Nama Bp dan Integritas Bp tidak disangsikan,
maka saya harap ada yang menyampaikan
email ini ke Andi dan kita dengar bersama
apa hak jawab Andi.




Kartono Mohamad wrote:
  

 Biar saja antara Metro tv dan Tv One berantem dalam soal lumpur 
 lapindo demi
 membela bos masing-masing di pemilihan ketum Golkar nanti. Di malam 
 harinya
 tv one menayangkan Negara Impian dengan kasus yang sama dan dengan sudut
 pandang yang dari kubu Ical, tentu saja. Saya sih tidak perduli karena 
 yang
 akan memilih Ical atau Surya Paloh kan anggota atau pengurus Golkar. Saya
 dan sebagian besar penonton kedua tv itu tidak ikut-ikut menentukan. 
 Cuma ya
 memang disayangkan Andy Noya yang selama ini saya kira teguh integritasnya
 telah bersedia menjual acaranya demi kepentingan bos, atau juga duit.
 Pandangan saya kepada AN jadi berubah. Nilai tontonannya tidak saya nilai
 tinggi lagi. Kalau Negara Impian memang tidak pernah saya nilai tinggi.
 Mungkin saja lain kali akan ada sponsor besar lain yang membeli acara Kick
 Andy. Misalnya pemilik Bank Century, atau para koruptor, atau mereka yang
 ingin diangkat jadi menteri (lagi).

 Salam
 KM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

2009-09-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
Mas Tommy kata Mas Harya Setiaka, kenyataan
membludagnya  mibil yg masuk melebihi target itu
tanda bhw harga jalan toll kemurahan  jadi harus naik


itu lepas dr UU yg  bilangmesti naik krn inflasi


soal ruas  jakarta Cikampek yg juga sy sebut
sebut sbg bukti bhw jalan toll itu sudah untung
...gak mau dibahas oleh Mas Harya.

Begitu juga   soal  ruas jagorawi yg gak baik juga pasti udah  untung gede  .

gak mau juga di bahas


Pokoke  Hurrraaa  jalan toll naik..hurra
pemikrian kalaubanyakygmaupakai artinya  harga mesti naik


HURRAAA  }


pastinya  kafilah kenaikkan harga jalan
terus...penyebab nya yg pasti cuma satu  sdh bukan musim kampanye  kan ?



HS


At 08:20 PM 9/26/2009, you wrote:
  Hore Tarif Tol Naik Begitulah
 pasti ekspresi dari para pengelola jalan tol.
 Setelah menunggu dua tahun bagi dinaikkannya
 tarif tol, akhirnya mereka mendapatkannya.
 Mulai hari Senin, 28 September 2009, tarif tol
 naik dari yang terendah Rp 500 sampai yang
 tertinggi Rp 10.500.  Di tengah kegembiraan
 para pengelola jalan tol, para pengguna jalan
 tol justru  keheranan. Hal tersebut terutama
 didasarkan pada alasan kenaikan yang digunakann
 yakni karena inflasi.  Apa hubungannya
 tarif tol dengan angka inflasi? Siapa yang
 memengaruhi siapa? Bukankah kenaikan tarif
 jalan tol yang akan berpotensi menaikkan
 tingkat inflasi? Kalau kita ingin mengendalikan
 inflasi, bukankah kenaikan tarif tol yang
 seharusnya dihindarkan?   Kita sering juga
 mendengar alasan tentang konsekuensi dari
 berlaku ekonomi pasar. Termasuk kenaikan tarif
 tol merupakan konsekuensi logis dari pilihan
 kita menerapkan ekonomi pasar.Ekonomi
 pasar yang mana sebetulnya yang kita anut?
 Sebagian dari kita sering kebakaran jenggot
 kalau dikatakan bahwa ekonomi pasar kita itu
 liberal. Padahal itulah realitas yang
 sebenarnya terjadi. Mengapa kita berani
 mengatakan itu sebagai sebuah realitas? Karena
 pemerintah dan juga DPR seringkali lebih
 mendengarkan kepentingan investor daripada
 kepentingan rakyat. Benar bahwa seperti untuk
 mempercepat penyediaan infrastruktur jalan,
 pemerintah perlu mengundang masuknya investor.
 Tetapi kewajiban pemerintah untuk menyediakan
 infrastruktur yang terjangkau oleh masyarakat
 juga harus diperhatikan, jangan hanya
 kepentingan investornya saja.   Apakah
 dengan tarif yang berlaku sekarang investor
 merugi? Sama sekali tidak. Seorang pengusaha
 yang memiliki ruas tol Jakarta-Cikampek mengaku
 bahwa sekarang ini keuntungan bersih yang
 diperoleh dari ruas jalan tol itu mencapai Rp 1
 miliar per hari. Itu sudah membayar kembali
 investasi yang dulu pernah
 ditanamkan.Mengapa keuntungan itu bisa
 begitu besar? Karena jumlah kendaraan yang
 melintasi jalan itu tiga kali dari yang
 diperhitungkan ketika perencanaan dibuat.
 Apabila dalam perhitungan investasi awal
 diperkirakan jumlah kendaraan yang melewati
 jalan tol Jakarta-Cikampek hanya 100.000 unit
 per hari, kenyataan sekarang ini mencapai
 350.000 unit per hari.Bagaimana sebuah
 perusahaan dengan keuntungan Rp 365 miliar per
 tahun masih dikatakan kurang keuntungannya.
 Teringat kita pada sebuah dialog pada film The
 Fugitive ketika Tommy Lee Jones menganalis
 laporan keuangan sebuah perusahaan farmasi.
 Monster apa ini, kok bisa  keuntungannya
 begitu luar biasa, ketika melihat angka
 keuntungan yang di luar batas.   Di sinilah
 kita sebenarnya ingin menggugah rasa kepantasan
 disesuaikan dengan sistem ekonomi yang
 seharusnya kita anut. Bagaimana negeri yang
 dalam konstitusinya jelas-jelas memilih jalan
 sebuah sistem ekonomi pasar sosial, namun dalam
 kenyataannya lebih liberal dari negara yang
 paling liberal sekali pun.Sekali lagi,
 kita butuh hadirnya investor. Agar mereka mau
 menanamkan modalnya, kita wajib untuk
 memberikan return yang menarik. Namun bukan
 berarti kita membebaskan mereka untuk mendapat
 keuntungan yang tanpa batas sampai kemudian
 para investor itu menghisap darah
 rakyat. Apakah kita bisa mengatur
 tingkat keuntungan yang wajar? Itu sangat bisa.
 Pengalaman di Korea Selatan sudah menunjukkan
 itu, meski dalam kasus yang
 berbeda. Untuk merealisasikan visi
 bangsa Korea dengan membangun apa yang disebut
 knowledge based economy, Pmerintah Korea
 mendorong tumbuhnya perusahaan IT termasuk
 penyedia infrastruktur internet. Mereka
 mempersilakan sektor swasta untuk masuk dan
 menjadi operator penyedia jaringan
 internet. Di mana fungsi pemerintah?
 Pemerintah bertemu para investor penyedia
 jaringan internet untuk mengetahui rencananya
 dan besarnya modal yang akan ditanamkan.
 Pemerintah juga menanyakan berapa lama
 investasi tersebut harus kembali dan berapa
 tingkat keuntungan yang ingin didapatkan? Dari
 masukan itu, pemerintah menetapkan sebuah
 batasan harga jasa yang bisa ditarik operator
 internet dengan memperhatikan kepentingan
 investor, kemampuan masyarakat, dan tujuan
 utama dari dibangunnya sistem jaringan internet
 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik atriza_002
Gelar atau ijazah menunjukkan kompetensi seseorang. Kalau ternyata tidak 
kompeten yang salah lembaga pendidikannya,dan itu tanggung jawab Depdiknas yang 
mengawasi. Jangan salahkan gelar atau ijazahnya. Dan yang pasti sarjana diajar 
berpikir sistematis dengan skripsi,thesis,dll. Pencari kerja juga perlu 
menambah pengetahuan dan ketrampilan sesuai tuntutan pekerjaannya. Masalahnya 
memang tidak semua orang bisa menang dalam persaingan,harus ada terobosan lain 
dari orang tersebut. Pasang gelar adalah hak,tidak wajib. Orang yang bekerja di 
luar bidang kesarjanaannya,kalau menurut saya gak perlu pasang gelar lagi.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Date: Fri, 25 Sep 2009 07:03:36 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar

Oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/24/02422099/penganggur.bergelar



Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, penganggur yang sarjana telah mencapai 
lebih dari 600.000. Keadaan ini jauh lebih berbahaya daripada penganggur yang 
bukan sarjana karena dapat menimbulkan masalah sosial.

Berbagai upaya telah ditempuh guna mengatasi hal ini, tetapi tiap tahun angka 
pengangguran meningkat. Beberapa pihak lalu mencari kambing hitam penyebab 
pengangguran massal tersebut.

Tanggalkan gelar

Masyarakat kita sudah terbius dengan kehausan akan gelar. Setiap orang ingin 
mempunyai gelar sebanyak mungkin, ada yang melalui pendidikan, ada yang membeli 
gelar. Seolah seseorang menjadi tidak berharga jika tidak mempunyai gelar. 
Hanya masyarakat miskin yang tidak mempunyai gelar karena tidak mampu membayar 
pendidikan dan tidak mampu membeli gelar.

Perguruan tinggi menangkap gejala ini dengan menyediakan berbagai layanan untuk 
mendapatkan gelar, baik melalui pendidikan sebenarnya maupun seadanya, bahkan 
dengan menjual gelar. Perguruan tinggi membutuhkan uang, sedangkan masyarakat 
yang mampu akan rela membayar untuk mendapatkan gelar. Maka, terjadilah 
perpaduan yang menyesatkan.

Mudahnya memperoleh gelar membuat masyarakat berduyun- duyun lulus dari 
perguruan tinggi dengan menyandang gelar tanpa dibarengi keahlian atau 
kompetensi. Ketika mencari peluang kerja, mereka tidak memenuhi syarat sehingga 
terjadilah penganggur bergelar. Seharusnya mereka segera menanggalkan gelarnya 
karena tidak bermanfaat sama sekali.

Penjenjangan

Perusahaan swasta dan industri menerapkan pola rekrutmen pegawai berdasarkan 
kemampuan/kompetensi, tidak semata- mata berdasarkan gelar. Para calon pegawai 
ketat diseleksi secara ketat melalui uji kemampuan/kompetensi disesuaikan jenis 
pekerjaan yang akan ditangani.

Adapun untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), seleksi hanya dilakukan 
terhadap gelar yang dimiliki calon pegawai, tanpa ada uji kemampuan/kompetensi. 
Karena sebagian besar masyarakat masih amat ingin menjadi PNS, mereka semua 
memburu gelar dengan berbagai cara, termasuk dengan memalsukan ijazah.

Penjenjangan karier di PNS juga hanya memerhatikan masa kerja dan gelar. Bagi 
mereka yang sudah bergelar S-2 atau magister akan dapat dipromosi ke golongan 
lebih tinggi, bahkan bagi mereka yang sudah bergelar S-3 atau doktor dapat 
dipromosi ke golongan tertinggi. Badan Kepegawaian Negara dan Kantor Menneg PAN 
menganggap para penyandang gelar itu mempunyai kemampuan memadai. Padahal, 
kenyataannya mereka hanya memburu gelar melalui berbagai cara, termasuk cara 
tidak wajar, yaitu membeli gelar atau mengikuti kelas jauh, kelas eksekutif, 
kelas Sabtu-Minggu, kelas paralel, kelas ekstensi, dan berbagai macam nama lain.

Lengkap sudah kekalutan yang ada di Indonesia ini tentang gelar. Masyarakat 
amat terbius dengan gelar, pendidikan hanya sebatas formalitas untuk memberi 
gelar para lulusan dan sistem kepegawaian kita terjebak gelar.

Berikan contoh

Bagaimana mengatasi hal ini? Mudah sekali. Mulai hari ini kita semua 
menanggalkan semua gelar yang tercantum di kartu nama, papan nama, foto, surat 
menyurat, undangan, panggilan pada acara resmi, dan lainnya.

Mulai hari ini kita semua hanya menggunakan nama masing- masing yang sudah 
diberikan oleh orangtua sebagai suatu amanah. Nama sudah amat membanggakan 
seandainya kita memiliki keahlian, sedangkan gelar sama sekali tidak memberi 
nilai tambah terhadap keahlian. Jika semua orang tidak menggunakan gelar, 
termasuk para pemimpin, masyarakat akan menjadi lebih realistis dan tidak lagi 
terbius oleh gelar.

Mudah-mudahan, setelah itu mereka semua mencari keahlian dan perguruan tinggi 
akan memberi keahlian kepada lulusan, dan akhirnya penganggur bergelar akan 
berubah menjadi pekerja ataupun pemberdaya yang andal.

Satryo Soemantri Brodjonegoro Guru Besar Toyohashi University of Technology; 
Mantan Dirjen Dikti




[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam kasus KPK

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Bagaimana kalau dilihat sebagai
kebenaran yang sedang mencari jalannya sendiri ?



Dapati Giawa wrote:
  

 Jika dugaan Bung Adyanto ini terjadi - plt kelak akan mengusut kasus 
 bank century dan menyentuh sang Wapres dan SMI - ini berarti bahwa ia 
 ingin memecat wakilnya sebelum dilantik sehingga dia jadi presiden 
 tanpa wakil. Ini cuma tebakan saya lho...


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar = tulis:tanpa gelar dalam kurung

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Saya percaya Pak Satrio Mas,
Beliau sudah dalam kapasitasnya
memang sudah berusaha, namun
apa daya apalah artinya P Striyo.

Setuju, kita dukung ide soal gelar
tersebut, ttp bagaimana dengan
Pres dan Wapres kita ? Apa mau
memberi contoh?

Sekarang Dr Polisi saja kayaknya
berlomba untuk show up


Dapati Giawa wrote:
  

 kita sambut ajalah bu beliau punya usul. saya kira baik pula itu dia 
 punya usul. Maklum, kekritisan memang tak boleh terbebani jabatan.
 saya usul, merespon usul pak Satriyo Brojonegoro, kita tulis nama 
 ditambah tulisan tanpa gelar dalam kurung. Saya mulai di bawah ini 
 ya bu.
 Salam,
 FDG (tanpa gelar)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Mas Sapri,
ada referensi domestik enggak yah sebagai pembanding?


M.Sapri Pamulu wrote:
  

 Kalau asal muasal katanya sih sudah pasti JAWA, cuman dari sejarahnya 
 ada berbagai pendapat meski demikian tetap dalam konteks sejarah 
 Indonesia Tempo Doeloe. Setelah menyusuri database ilmiah Pro-Quest, 
 dapatkan satu thesis master yang disubmitted di California State 
 University, oleh Trish Hodge (1999) yg mengurai ringkas sejarah batik 
 (hal 13-19). Mengutip Heringa (1996), konon batik ini diperkenalkan 
 oleh orang India, pada saat Raja Lembu Amiluhur menikahkan putranya 
 dengan putri India, sekitar tahun 700. Dalam bagian lainnya, disebut 
 kalao batik dalam bentuk yang lebih primitif justru sudah dimiliki 
 oleh orang Toraja (Tana Toraja, Sulawesi Selatan). Kompas juga pernah 
 menurunkan tulisan bahwa dugaan batik pertama ini, dengan alasan bahwa 
 Toraja terisolasi di pegunungan, sehingga para ahli menduga 
 kemungkinan besar batik itu asli dari sana, tidak dipengaruhi India. 
 (Kompas, 13/09/09). Kain simbut dari Banten adalah salah satu batik 
 paling awal, menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna 
 (Gittinger, 1985; Tirta, 1996).
 Kata batik sendiri baru secara tertulis ditemukan pada tahun 1641 
 dalam dokumen pengiriman barang dari Batavia (Jakarta) ke Bengkulu, 
 sedangkan menurut pakar batik Belanda, Rouffaer (1914), referensi 
 pertama tentang batik ini merujuk ke tahun 1520 (Gittinger, 1985)

 Salam Kompasiana, Sapri Pamulu


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
Apa ??  jagorawi belum balik modal...  dr tahun 70 an ?


Omdo dee dia pasti..pasti investasi thn 70
an  sangat murah kalau dibanding  harga sekarang ..


saya suka lihat pejabat kita suka omdo  kalau soal data  , asal menang omong

termasuk sy ragukan data  katanya kematian di
jalan raya selama lebaran turun 50 %


lha omong aja apa susahnya

lalu  omong pemudik tahun ini naik sekian puluh persen


dr mana naiknya ... yg pulang ya itu itu
juga  ..kurang baranghkali iya ...krn hubungan
dgn kampung tampaknya sedikit menipis ) orang
tuanya sdh pada meninggal kaleee.)]


HS

At 12:23 AM 9/28/2009, you wrote:
saya sering meliwati jalan-jalan disore hari,
disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah
pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu
selalu dipenuhi kendaraan,
apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda,
sekarang jauh dekat enam ribu rupiah,
dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet,
kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol,
faktor apa penyebabnya  ya ?
apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ?
bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi,
apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ?
anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga
dengan rekan kita andrinof chaniago,
pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi
itu belum pernah mencapai balik modal (BEP)
aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?,
apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ?
atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya
jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ?
salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Paling tidak ilmu pengetauan mengeai pembuatan kapalnya
Sriwjaya yang punya, sebelum Majahapit, bahkan China




Patrick Hutapea wrote:
  

 Ahhh, Kerajaan Sriwijaya lebih perkasa tuh!
 Pulau Sumatera pada masa Sriwijaya terdengar sampai ke penjuru dunia ;p

 Salam,

 Patrick Hutapea


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Komunike bersama SP/SB Se Ja-Bar

2009-09-28 Terurut Topik roni febrianto





KOMUNIKE   BERSAMA

SERIKAT
PEKERJA / SERIKAT BURUH

SE JAWA
BARAT

 

Pada hari ini Minggu, 27
September 2009 bertempat di Rumah Makan AMPERA, Jalan Soekarno - Hatta Bandung
, kami perwakilan KSPSI, SBSI  1992 ,FSPMI , SARBUMUSI, SP KA, SERIKAT BURUH 
MANDIRI,
SERIKAT PEKERJA TEKSTILE CIMAHI, SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI PERTAMBANGAN
,seJawa Barat mengeluarkan Komunike Bersama . Memperhatikan kondisi
permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di Jawa Barat yang masih 
carut
marut  serta jauh dari harapan  ,diantaranya 
upah minimum  yang masih belum
mencukupi biaya hidup ( UMK masih dibawah KHL ) , PHK sewenang wenang/sepihak ,
pemberangusan aktivis SP/SB, sistem kerja outsourching dan kontrak yang makin  
merajalela, Jaminan Sosial  yang tidak mencukupi ketika buruh  sakit dan atau 
pensiun adalah  permasalahan klasik yang ada di dunia
ketenagakerjaan. Untuk hal tersebut buruh  yang merupan sebagai besar  dari 
masyarakat Indonesia meminta kepada
Bapak  Presiden terpilih  DR.H.SUSILO BAMBANG YUDHOYONO  agar :

 

1. 
Tidak menjadikan buruh sebagai objek pembangunan semata tetapi
harus lebih dimanusiakan dalam proses pembangunan dan bisa memberikan tingkat
kehidupan yang lebih layak .demi terwujudnya keadilan sosial .

2. 
Menempatkan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus dari
unsur Buruh yang mempunyai rekam jejak ( track record )  kompetensi , jaringan 
internasional, komitmen
terhadap kesejahteraan buruh , mempunyai visi membangun dunia Ketenagakerjaan
dan Industri, diterima kalangan buruh yaitu Ir. H Said Iqbal, ME . Presiden
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia  
( FSPMI )

Demikianlah komunike  bersama ini kami buat dengan penuh
keprihatinan dan tanggung jawab .

Bandung, Minggu , 27
September. 2009

Perwakilan SP/SB Jawa Barat

(NAMA DAN TANDA TANGAN
TERLAMPIR )







 Keadilan Sosial adalah Cita cita semua Buruh Indonesia Roni Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( 
Ketua )Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.Telp 
062218061278.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia

2009-09-28 Terurut Topik anantö/ アナント
salam,

orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama mojopahitnya,
apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang?

salam,
ananto


On 9/28/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote:



 Salam,
 Orang yang merindukan pemerintahan zaman Sukarno dengan komando ganyang
 Malaysia, ingin berjalan mundur 50 tahun kebelakang.

 Wasalam,
 Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

2009-09-28 Terurut Topik Ibnu A Sartono
nggak bung,bener bang Buyung,coba baca koran koran hari Senin ngeri deh perang 
KPK dengan Polisi ini,dampaknya fatal banget Kapolri dan SD gantian dituduh 
pemfitnah oleh KPK. Yang jahat lagi Antari Ashar tidak merasa melaporkan teman 
temannya,tapi lagi lagi ternyata polisi menekan AA untuk mengeluarkan 
testimoni.Kalo benar apa yg dikatakan pengacara AA bahwa testimoni itu 
sandiwara polisi (baca Kompas n SM Senin 29 ) lengkaplah kejahatan polisi dan 
malulah sampai terkuak di masyarakat.Bagaimana seorang Kapolri bisa di cap 
sebagai pemfitnah ? Desakan masyarakat untuk memecat SD dan menghujat SD pun 
makin marak,tidak profesional lah,punya kepentingan pribadilah dll,bang Sohib 
kami persilahkan baca koran koran Senin,kita bingung,ramai tapi geleng2 juga 
mengamati kelakuan polisi khususnya SD yang dilontarkan para pakar2,koran 
daerah ada yg menempatkan SD jadi halaman utama dengan judul Susno dihujat dan 
dijerat 7 pasal.Kita baca Undang Undang ,polisi itu
 pengayom dan pelindung masyarakat tapi kok jadi begini ? Ngaku buaya,pemfitnah 
dan malah meresahkan masyakat,banyak polisi kok pinter menjebak yha,saya 
termasuk yg di tokohkan  masyarakat dan pengurus RW,banyak pertanyaan2 dari 
warga saya,lha gimana coba jawabnya ?!!!





Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 08:52:52
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

  
ini hanya retorika si abang saja yg mau cari simpati kepada publik.
ini apa2an polisi periksa polisi, hasilnya sudah bisa ditebak, nggak terbukti
menerima suap.
ini gaya flamboyan si abang saja yg sekarang jadi corong sby.

sohib


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

2009-09-28 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya setuju untuk sebagian besar komentar Pak Sulaeman, hanya saja saya tidak 
setuju apabila Presiden dengan mudahnya turut campur atau intervensi thd 
permasalahan yang timbul antar lembaga pemerintahan kalau dia tidak ingin 
dikatakan memihak. Persoalannya harus clear dulu baru nanti Presiden harus 
bertindak tegas terhadap lembaga yang menyalahgunakan wewenangnya. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
Date: Mon, 28 Sep 2009 00:21:57 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

Lagipula Susno Duaji itu dalam kapasitas sebagai apa dia berani
melabel KPK sebagai Cicak dan Polri sebagai Buaya? pernyataan ini
penuh unsur adu domba atau lebih tepatnya adu reptil yang bisa memecah
belah teamwork aparat negara. Kalau konteksnya  guyonanpun ini bukan
tempatnya berguyon.  Kemudian logika apa yang ingin dikemukakan kepada
publik sehingga berani mengibaratkan KPK adalah cicak dan bukan
komodo, aligator atau T-Rex. Begitu juga logika apa yang mengibaratkan
Polri sebagai buaya? Emangnya Polri kita ini selama ini tindak
tanduknya seperti binatang buas alias predator?

KPK adalah lembaga resmi yang ditetapkan dengan UU, begitu pula
lembaga kepolisian RI. Setiap orang hendaknya menghormati perlembagaan
milik kita bersama. kalau ada perseteruan atau gesekan antar individu
atau antar lembaga maka sudah seharusnya nama lembaga tetap dihormati
dan silakan saja kalau benar-benar kebelet tidak tahan untuk caci-maki
yang dicaci-maki mestinya oknum aparatnya, bukan lembaganya.

Kasus gesekan pemimpin KPK dengan pihak kepolisian sarat dengan perang
kepentingan individu. Saya tidak yakin semua ini atas nama tugas.
Indikasinya bahwa pihak yang provokatif menyerang KPK adalah justeru
oknum polri yang memang telah berada dalam pengawasan KPK karena ada
dugaan punya keterlibatan dengan kasus suap yang menjadi
tanggung-jawab KPK untuk mengawasinya. Dalam hal ini Kapolri sendiri
semestinya cukup profesional menjaga transparansi tidak membiarkan
oknum aparat yang punya conflict of interest mengurus sebuah perkara
atau berbicara tentang perkara yang berkaitan langsung dengan diri
oknum tersebut.
Dipihak lain saya setuju bahwa KPK juga tidak bisa kebal pengawasan
tentang korupsi atau penyelewengan itu sendiri. Sebab anggota KPK juga
bagian dari masyarakat Indonesia yang boleh jadi bisa berbuat korup
menyalahgunakan jabatan. Setiap diri di negeri ini adalah obyek dari
pengawasan korupsi, tidak ada kekebalan korupsi, termasuk pimpinan
KPK. Tapi dalam hal ini tentu harus ada mekanisme bagaimana memproses
penyelewengan korupsi atau penyahgunaan jabatan ditubuh KPK itu
sendiri mengingat tidak mungkin KPK bisa mengawasi dirinya sendiri
secara fair dalam hal korupsi.
Apakah itu jadi tugas kepolisian mengawasi korupsinya orang KPK? Tidak
seotomatis itu. Kalau polisi bisa menangkap menyidik pimpinan KPK
semudah itu  untuk urusan korupsi berarti polisi bisa menangkap dan
menyidik siapa saja dalam hal korupsi. Dengan kata lain ada dua
lembaga yang punya otoritas menyidik urusan korupsi di negeri ini dan
satu lembaga dengan lainnya bisa saja bentrok karena tugasnya saling
tumpang tindih. Ketika terjadi konflik dalam tugas karena tumpang
tindih atau klaim menyangkut soal wewenang siapa berwenang apa maka
sudah seharusnya para pemimpin dilembaga masing-masing melaporkan
kepada atasannya atau lembaga yang lebih tinggi untuk diklirkan
persoalannya demi menjaga integritas dan transparansi sebelum lebih
jauh melangkah mengambil tindakan atas nama tugas. Bukan kemudian
memaanfaatkan celah kelemahan koordiansi atau UU yang bisa jadi
tumpang tindih untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini Presiden yang
membawahi kedua lembaga yang berkonflik semestinya cepat mengambil
alih masalah dan konsolidasi dalam menjelaskan kasus cicak dan buaya,
kalau perlu berkonsultasi dengan MK/MA bagaimana merespons masalaah
yang berkembang antara polri dan KPK. Adalah sangat disayangkan
Presiden hanya menyerahkan persoalannya mengalir begitu saja disuruh
bawahan menyelesaikan perkaranya sendiri. Padahal perkara yang
menyangkut KPK dengan Polri adalah perkara kompleks bukan hanya
menyangkut urusan seorang pejabat jadi tertuduh dalam urusan
penyelewengan jabatan tapi juga merembet urusan interpretasi tugas dan
wewenang sebuah lembaga dalam kaitannya dengan lembaga lain. Urusan
tugas dan wewenang kelembagaan mesti dikelarkan dulu sebelum mengurusi
perkara siapa berbuat kesalahan apa. Kalau masing masing pihak
dipersilakan mengambil jalannya sendiri maka bentrokan tidak bisa
dihindarkan dan masing-masing pihak akan mengambil interpretasi UU
sesuai dengan kepentingannya sendiri. Padahal ketika terjadi konflik
tidak terselesaikan seperti ini sudah seharusnya lembaga yang lebih
tinggi mengambil alih persoalan dan memecahkannya secara benar. Tidak
membiarkan konflik beranak pinak berkepanjangan jadi ketegangan yang
merusak dan timbul prasangka macam-macam 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik rubayat2001
Terima kasih atas kenaikannya dan dua tahun kedepan apa juga bisa sekaligus 
diumumkan perkiraan kenaikan tariff tolnya, biar rahayat juga bisa antisipasi 
dengan baik. Merdeka !


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/25/15232067%20/inilah.tarif.baru.14.ruas.tol
 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi Anda pelanggan jalan tol, bersiaplah merogoh kocek 
 lebih dalam. Pemerintah telah menetapkan penyesuaian tarif tol di 10 ruas tol 
 yang dilakukan setiap dua tahun. Penyesuaian atas persetujuan Menteri 
 Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto melalui keputusan Nomor 514/KPTS/2009 tentang 
 Penyesuaian Tarif Tol. Tarif baru berlaku mulai Senin (28/9) pukul 00.00.
 
 Seharusnya tarif disesuaikan tanggal 4 September 2009 sesuai perjanjian 
 terakhir dengan pengusaha jalan tol pada 4 September 2009, kata Kepala Badan 
 Pengatur Jalan Tol Nurdin Manurung saat jumpa pers di Departemen Pekerjaan 
 Umum Jakarta, Jumat.
 
 Berikut kenaikan tarif 14 ruas tol:
 
 1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi dengan panjang 59 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500
 
 2. Tol Jakarta-Tangerang dengan panjang 33 km dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000
 
 3. Tol dalam kota Jakarta dengan panjang 50,60 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 
 6.500
 
 4. Tol lingkar luar Jakarta dengan panjang 45,37 km dari Rp 6.000 menjadi Rp 
 7.000
 
 5. Tol Padalarang-Cileunyi dengan panjang 64,40 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 
 6.500
 
 6. Tol Semarang Seksi A,B,C dengan panjang 24,75 km dari Rp 1.500 menjadi Rp 
 2.000
 
 7. Tol Semarang-Gempol (Waru-Sidoarjo) dengan panjang 49 km dari Rp 2.000 
 menjadi Rp 2.500
 
 8. Tol Palimanan-Kanci dengan panjang 26,30 km dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.500
 
 9. Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dengan panjang 58,50 km dari Rp 24.500 
 menjadi Rp 27.500
 
 10. Tol Belawan-Medan-Tj Morawa dengan panjang 42,70 dari Rp 4.500 menjadi Rp 
 5.000
 
 11. Tol Serpong-Pondok Aren dengan panjang 7,25 km dari Rp 3.500 menjadi Rp 
 4.000
 
 12. Tol Tangerang-Merak dengan panjang 73 km dari Rp 18.000 menjadi Rp 28.500
 
 13. Tol Ujung Pandang Tahap I dan II dengan panjang 6,05 km dari Rp 2.000 
 menjadi Rp 2.500
 
 14. Tol Pondok Aren-Ulujami (Gol II) dengan panjang 5,55 km dari Rp 3.500 
 menjadi Rp 4.000
 
 C8-09





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik marcella.kasih
Ikut ngobrol ya.
Di satu pihak Pak KM gak salah, tapi kalo kebetulan SP itu boss nya Metro, dan 
KA acara disitu, apa khusus buat liputan Lapindo, mesti pindah sementara ke 
stasiun lain...ribet kali ya Pak.

Kalau saya, apa boleh buat, plihannya cuma seperti pendapat Pak Wielsma, 
setidaknya AF mendongkrak keperdulian, walau apa boleh buat pakai kendaraan 
Metro TV. Setidaknya grupnya SP bukan sebagai disaster cause yang kabur dari 
tanggung jawab bagi korban Lapindo.

Rgds,
MK
*senang bisa gabung di FPK lagi


 

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wielsma Baramuli wedek...@... 
wrote:

 Bung KM,
 Kalau tidak ada signifikansi soal siapa yang akan jadi ketum Golkar dengan 
 kita, megapa pula harus dihubung-hubungkan bahkan dipersoalkan tayangan kedua 
 stasiun TV itu?
  
 Saya memang waktu menyaksikan acara Kick Andy episode Lumpur Lapindo merasa 
 ada sesuatu pesan tertentu yang ingin disuguhkan karena berdekatan dengan 
 pemilihan Ketum Golkar, tetapi saya lantas mengabaikan itu karena pesannya 
 jelas bahwa ada banyak korban yang perlu diselamatkan. Harus ada yang 
 bertanggung jawab!
  
 Meskipun dalam versi anda kedua acara ini punya agenda yang sama (memenuhi 
 kehendak boss masing-masing menuju Golkar 1), namun masih lebih berharga apa 
 yang ditayangkan Kick Andy. Terlalu berlebihan bahkan naif, gara-gara 
 tayangan itu, menilai bawa Kick Andy dengan demikian bisa melacurkan dirinya 
 kepada siapa saja yang dapat membelinya.
  
 Salam,
 Wielsma
  
  
 
 
 --- On Sat, 9/26/09, Kartono Mohamad kmj...@... wrote:
 
 
 From: Kartono Mohamad kmj...@...
 Subject: Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
 
 
 
  
 
 
 
 Biar saja antara Metro tv dan Tv One berantem dalam soal lumpur lapindo demi
 membela bos masing-masing di pemilihan ketum Golkar nanti. Di malam harinya
 tv one menayangkan Negara Impian dengan kasus yang sama dan dengan sudut
 pandang yang dari kubu Ical, tentu saja. Saya sih tidak perduli karena yang
 akan memilih Ical atau Surya Paloh kan anggota atau pengurus Golkar. Saya
 dan sebagian besar penonton kedua tv itu tidak ikut-ikut menentukan. Cuma ya
 memang disayangkan Andy Noya yang selama ini saya kira teguh integritasnya
 telah bersedia menjual acaranya demi kepentingan bos, atau juga duit.
 Pandangan saya kepada AN jadi berubah. Nilai tontonannya tidak saya nilai
 tinggi lagi. Kalau Negara Impian memang tidak pernah saya nilai tinggi.
 Mungkin saja lain kali akan ada sponsor besar lain yang membeli acara Kick
 Andy. Misalnya pemilik Bank Century, atau para koruptor, atau mereka yang
 ingin diangkat jadi menteri (lagi).
 
 Salam
 KM





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK Perlemah IPK

2009-09-28 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Pak Adyanto yakin PLT KPK (bakal) lebih galak dari yang sebelumnya?
Kalau penetapan tersangka 2 Wakil Ketua KPK saja sudah ngaco, lantas untuk
apa
'calon pengganti'-nya? Kecuali memang sudah niat menggantikan yang
sebelumnya
dianggap 'berbahaya' atau minimal 'tidak bersahabat'.

Saya sih tidak takut dicap negatif thinking, karena melihat perkembangannya,
sangat
tidak mustahil PLT KPK terpilih kelak adalah mereka yang dianggap
'bersahabat bagai
kepompong' dan tidak mungkin mengkhianati si bos.. :-P

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com


Pada 25 September 2009 08:47, Adyanto Aditomo
adyantoadit...@yahoo.co.idmenulis:



 Kemungkinan Plt KPK lebih galak dari ketua dan anggota KPK yang non aktif
 bisa saja terjadi karena:
 1. Yang menentukan Plt KPK adalah Tim 5, bukan Presiden SBY (penjelasan
 Adnan Buyung nasution di Metro TV).
 SBY hanya mengesahkan siapapun yang direkomendasi oleh Tim 5.
 (ini mirip SUPERSEMAR jilid 2???)
 2. Kredibilitas 3 orang dari Tim 5 tidak usah diragukan lagi dalam
 pemberantasan Korupsi.
 Masyarakat sangat mempercayai mereka.
 Yang 2 lagi (Menko Polkam dan Mentri Hukum dan HAM) belum tentu juga ngawur
 dalam melakukan seleksi Plt KPK, karena dilakukan secara terbuka.
 Mereka pasti akan menjaga kredibilitasnya dimata masyarakat.
 3. Penyaringan Plt KPK akan dilakukan secara terbuka dan melibatkan
 masyarakat.
 4. Karena kasus Plt KPK ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat, maka
 siapapun yang direkomendasikan oleh Tim 5 pasti berupaya untuk membuktikan
 bahwa mereka bisa diandalkan dalam pemberantasan korupsi.
 Karena yang menjadi sorotan tajam dari masyarakat saat ini adalah kasus
 bailout Bank Century, maka bisa saja Plt KPK justru yang mendorong agar Sri
 Mulyani dan Boediono sebagai tersangka dalam kasus bailout Bank Century.

 Jadi kasus ini bisa saja mirip yang terjadi pada Antasari Azhar yang
 ditunjuk oleh DPR untuk menjadi Ketua KPK dengan harapan bisa melindungi
 anggota DPR yang nakal.
 Makanya penunjukan tersebut mendapat kritikan tajam dari masyarakat.
 Tetapi rupanya Antasari Azhar ingin membuktikan bahwa dia bukanlah boneka
 DPR, sehingga justru banyak anggota DPR yang dipenjarakan karena terlibat
 Korupsi.

 Justru yang konyol dari kebijakan ini adalah SBY, karena berpotensi menjadi
 olok - olok masyarakat, karena membuat kebijakan yang bisa membuat
 kredibilitas SBY merosot dimata masyarakat.
 SBY kelihatannya masuk lubang yang dia gali sendiri.

 Salam,

 Adyanto Aditomo


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

2009-09-28 Terurut Topik Ibnu A Sartono
menurut koran koran yg saya baca hari Senin 29 Sep,mengutip keterangan 
pengacara AA,bukan AA yg lapor polisi,tapi polisi yg menekan AA untuk membuat 
testimoni,lha ini kan sandiwara Polisi untuk mencari keuntungan ? Kasihan SD 
sekarang sudah menuai badai hujatan dari berbagai lapisan,saya juga mau ikut 
menghujat ach soalnya tidak rela KPK kok di fitnah Kapolri dan memang betul 
yang dikatakan pakar, SD tidak profesional buaya SD hanya balas dendam karena 
di sadap ? tolong KPK memeriksa lebih dalam soal SD dan Century, saya titip doa 
sukses dan keselamatan untuk bang Buyung dan anggota KPK yg didolimi,jangan 
takut doa sy banyak manjur pak,jangan takut ama buaya,buaya tidak pernah berdoa





Dari: Dapati Giawa fide...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 22:35:19
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!


Susno Duadji telah menyatakan dengan terbuka dalam keterangan persnya bahwa ia 
melakukan aksi kontra intelijen terhadap KPK. Bahkan ia sempat merinci 
langkah-langkah yang dilakukannya, diantaranya dengan berpura-pura akan 
melakukan transaksi illegal. Disebutkan pula bahwa motifnya adalah karena ia 
mengetahui dari informasi intelijen yang dipasangnya di KPK bahwa dirinya 
sedang dipantau KPK. Nah, dia udah mengakui motif dan modusnya menjebak 
pimpinan KPK, apakah ini dapat dibenarkan? Bukankah ini operasi ilegal?
Lagi pula keteangan SD itu ga bisa juga dipercaya karena dia memulai penyidikan 
kepada Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto berdasarkan  laporan polisi yang 
dibuat oleh Antasari sebagai pelapor. Ini cara berkelit yang terlalu hebat.
Jadi, memang sebaiknya SD dipecat !!! Biar tidak terkesan bahwa ini hanya 
perseteruan antar lembaga.
Mari dukung pernyataan Bang Buyung.

FDG


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Preman-preman Gorontalo Makin Membahayakan

2009-09-28 Terurut Topik Bertha Suranto
Pak Adolf,
Pindah  aja  Pak  ke  Perumahan  Kota  Wisata Cibubur  aja  
hehehhebebas  preman.
Iuran  bulanan  juga  murah.   Tipe  besar  sebulan  cuma  300.000   
saja.
Iuran  (IPL)  itu  sudah  mencakup  :

Keamanan  24  jam  penuh(tiap  cluster  ada  12  satpam,  terdiri  dr   
3 shift)
kebersihan (walau  penghuni  gak  ada  taman  tetap  bersih)
Sampah.

Sudah  6 th  sy  tinggal  disitu  dan  sy  merasakan  benar2  nyaman   
dan  aman,  terutama  utk  anak2.
Satpamnya  ramah2,  dan  bertugas  dengan  disiplin.
Di  Cluster  saya  belum  pernah  ada  kemalingan,  padahal  kita   
tanpa  pagar.
Mau  taruh  sepeda  kek,  motor  kek,  mobil  kek,  apa  aja  diluar   
gak  pernah ada  yg  hilang.
Bahkan  pintu  rumah  kalau  siang  terbuka  saja.
Satpam  mengenal  betul  siapa  pendatang  dan  siapa  penghuni.
Air  PAM  di perumahan ini  juga  bagus  sekali.
Ah  jadi  kayak  promosi  Kota Wisata nih.
Tapi  sungguh  Pak,  sy  sudah  merasakan tinggal  di bbrp   
perumahan,  ini  yang  terbaik  menurut  sy...bebas  preman.

Untung  juga  kantor  sy  bebas  preman...betul2  bebas  bas  bas..
Hanya  banyak  tukang  ojek  disamping  kantor  tapi  mereka  tidak   
mengganggu  sm  sekali,  bahkan  kadang  ikut  membantu.
Mungkin   sy  lebih  galak  dari  preman  sekitar  situ   
hehehehehhejadi  premannya  takut  huwahahahahha


Bertha




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

2009-09-28 Terurut Topik Ibnu A Sartono
dalam pepatah yha ini yg sering disebut jendral ber  otak kopral,sayang 
yha.. dan saya juga gemes , polisi harusnya jadi pengayom pelindung 
masyakat  dan panutan kok malah meresahkan masyarakat,sayang 
jendralnya.mestinya jangan ada lagi jendral jendral polisi tersandung perkara2 
ini kok malah kontra produktif sampai2 para pakar angkat bicara mendesak SD 
untuk di copot,ini mesti belum pernah baca bukunya Pak Hoegeng contoh polisi 
idaman,dasar buaya.





Dari: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 28 September, 2009 00:21:57
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

Lagipula Susno Duaji itu dalam kapasitas sebagai apa dia berani
melabel KPK sebagai Cicak dan Polri sebagai Buaya? pernyataan ini
penuh unsur adu domba atau lebih tepatnya adu reptil yang bisa memecah
belah teamwork aparat negara. Kalau konteksnya  guyonanpun ini bukan
tempatnya berguyon.  Kemudian logika apa yang ingin dikemukakan kepada
publik sehingga berani mengibaratkan KPK adalah cicak dan bukan
komodo, aligator atau T-Rex. Begitu juga logika apa yang mengibaratkan
Polri sebagai buaya? Emangnya Polri kita ini selama ini tindak
tanduknya seperti binatang buas alias predator?

KPK adalah lembaga resmi yang ditetapkan dengan UU, begitu pula
lembaga kepolisian RI. Setiap orang hendaknya menghormati perlembagaan
milik kita bersama. kalau ada perseteruan atau gesekan antar individu
atau antar lembaga maka sudah seharusnya nama lembaga tetap dihormati
dan silakan saja kalau benar-benar kebelet tidak tahan untuk caci-maki
yang dicaci-maki mestinya oknum aparatnya, bukan lembaganya.

Kasus gesekan pemimpin KPK dengan pihak kepolisian sarat dengan perang
kepentingan individu. Saya tidak yakin semua ini atas nama tugas.
Indikasinya bahwa pihak yang provokatif menyerang KPK adalah justeru
oknum polri yang memang telah berada dalam pengawasan KPK karena ada
dugaan punya keterlibatan dengan kasus suap yang menjadi
tanggung-jawab KPK untuk mengawasinya. Dalam hal ini Kapolri sendiri
semestinya cukup profesional menjaga transparansi tidak membiarkan
oknum aparat yang punya conflict of interest mengurus sebuah perkara
atau berbicara tentang perkara yang berkaitan langsung dengan diri
oknum tersebut.
Dipihak lain saya setuju bahwa KPK juga tidak bisa kebal pengawasan
tentang korupsi atau penyelewengan itu sendiri. Sebab anggota KPK juga
bagian dari masyarakat Indonesia yang boleh jadi bisa berbuat korup
menyalahgunakan jabatan. Setiap diri di negeri ini adalah obyek dari
pengawasan korupsi, tidak ada kekebalan korupsi, termasuk pimpinan
KPK. Tapi dalam hal ini tentu harus ada mekanisme bagaimana memproses
penyelewengan korupsi atau penyahgunaan jabatan ditubuh KPK itu
sendiri mengingat tidak mungkin KPK bisa mengawasi dirinya sendiri
secara fair dalam hal korupsi.
Apakah itu jadi tugas kepolisian mengawasi korupsinya orang KPK? Tidak
seotomatis itu. Kalau polisi bisa menangkap menyidik pimpinan KPK
semudah itu  untuk urusan korupsi berarti polisi bisa menangkap dan
menyidik siapa saja dalam hal korupsi. Dengan kata lain ada dua
lembaga yang punya otoritas menyidik urusan korupsi di negeri ini dan
satu lembaga dengan lainnya bisa saja bentrok karena tugasnya saling
tumpang tindih. Ketika terjadi konflik dalam tugas karena tumpang
tindih atau klaim menyangkut soal wewenang siapa berwenang apa maka
sudah seharusnya para pemimpin dilembaga masing-masing melaporkan
kepada atasannya atau lembaga yang lebih tinggi untuk diklirkan
persoalannya demi menjaga integritas dan transparansi sebelum lebih
jauh melangkah mengambil tindakan atas nama tugas. Bukan kemudian
memaanfaatkan celah kelemahan koordiansi atau UU yang bisa jadi
tumpang tindih untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini Presiden yang
membawahi kedua lembaga yang berkonflik semestinya cepat mengambil
alih masalah dan konsolidasi dalam menjelaskan kasus cicak dan buaya,
kalau perlu berkonsultasi dengan MK/MA bagaimana merespons masalaah
yang berkembang antara polri dan KPK. Adalah sangat disayangkan
Presiden hanya menyerahkan persoalannya mengalir begitu saja disuruh
bawahan menyelesaikan perkaranya sendiri. Padahal perkara yang
menyangkut KPK dengan Polri adalah perkara kompleks bukan hanya
menyangkut urusan seorang pejabat jadi tertuduh dalam urusan
penyelewengan jabatan tapi juga merembet urusan interpretasi tugas dan
wewenang sebuah lembaga dalam kaitannya dengan lembaga lain. Urusan
tugas dan wewenang kelembagaan mesti dikelarkan dulu sebelum mengurusi
perkara siapa berbuat kesalahan apa. Kalau masing masing pihak
dipersilakan mengambil jalannya sendiri maka bentrokan tidak bisa
dihindarkan dan masing-masing pihak akan mengambil interpretasi UU
sesuai dengan kepentingannya sendiri. Padahal ketika terjadi konflik
tidak terselesaikan seperti ini sudah seharusnya lembaga yang lebih
tinggi mengambil alih persoalan dan memecahkannya secara benar. Tidak
membiarkan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG

2009-09-28 Terurut Topik Bertha Suranto
Jadi  siapa  yang  menyebabkan  ini  semua  ?

Tikusnya  atau  Pengusahanya  ?

Ah  saya  mah  gak  mau  ngasih  umpan  kpd tikus.

Saya  pernah  minta  kelebihan  bayar  pajak  kepada  negara,
Ujung2nya  kantor  sy  diperiksa,  dan  diputar  balik  sm  mereka,   
bahwa  saya  kurang  bayar.
sudah  sy  yakinkan  bahwa  itu  memang  benar2  biaya  produksi   
asli  kantor  tanpa  rekayasa.
Mereka  tidak  mau  tahu,  dan  tetap  mengharuskan  sy  bayar   
kekurangan  yang  jumlahnya  lebih besar  dari  kelebihan pajak yg   
sy  minta.
Boso  jowo  ne,   ngejar  uceng  kelangan  bandeng.
Kalau  sudah  beginimana  ada  yang  membela  pengusaha   
ya.sedih  bener  rasanya.
Kerja  tiap  hari,  cuma  untuk  bayar  upeti   sm  pemerintah.
Akhirnya  saya  datangi  sendiri  Kantor  Pajaknya,  sy  bilang   
Tutup  saja  kantor  saya  Pak,  drpd  sy  harus  bayar  segitu.
Lha  untungnya  saja  tidak  sampe  segitu.
Saya  rela  ditutup  Pak,  tapi  pegawai2  saya  tolong  diperhatikan   
ya  Pak.
eh  ternyata  Kasie  nya  minta  nego,  sanggup  bayar  brp  ?   
hehehehhe...
Saya  bilang  sy  gak  punya  uang.

Akhirnya  sy  suruh  mereka  mengeluarkan  surat  tagihan  kekurangan   
bayarnya(dengan  sangat  berat  hati  sy  menyerah)
Saya  tidak  mau  menyogok.   Saya  rela  membayarnya  kepada   
negara,  tetapi  tidak  kepada  oknumnya.
Akhirnya  saya  bayar  kpd  negara,  pdhal  seharusnya  negara   
mengembalikan  kpd  saya.  Dan mungkin tikus nya  kecewa  sy  tidak   
mau  nego.
Saya  bayar  secara  mencicil,  dan  bunganya  terus  bertambah  tiap   
bulan,  tapi  syukur  Allah  membantu  saya.
Akhirnya  sedikit  demi  sedikit  terbayar  juga.
Yang  jelas  sy  tidak  mau  NYOGOK

Dan  kejadian  ini  berulang  sm  2  x.
Saya  minta  kelebihan  pajak  saya,  dan  lagi2  diperlakukan  spt   
ini.

Ah  skrg  sudah  kapok,  sy  tak  mau  lagi  nuntut  kelebihan  pajak  
saya.  Biarlah  pemerintah  menerima  uang  pajak  itu.
Dan  Biarlah  Allah  mengetahui  ini  semua,  dan  memberi  saya   
berkatnya.

Dan  masih  banyak  teman2  saya  sesama  pengusaha yang  memiliki   
pengalaman  serupa.

Dan  kami  bukan  Pengusaha2  yang  memanjakan  Tikus2  demi   
sesuatu  yang  lebih  besar.

Kami  sudah  puas  dengan  apa  yang  kami  miliki,  tidak  perlu   
lebih.

Hidup  terasa  nyaman  dan  indah  saat  kita  merasa  cukup.


Salam.





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengadilan Menangkan Astro

2009-09-28 Terurut Topik dewi koesno
Temans, masih inget kasus Astro?
Akhirnya, PN Jaksel memutuskan untuk menolak gugatan Ayunda Prima (APM) 
terhadap Astro.
Sayang, keputusan ini diumumkan sehari menjelang libur lebaran. tapi untungnya, 
berita ini muncul dibeberapa media.
Ini salah satunya, dari Koran Tempo, yang juga ada di situs Tempointeraktif. com


Pengadilan Menangkan Astro
Jum'at, 18
September 2009 | 14:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan menolak gugatan  PT Ayunda Prima Mitra, anak usaha Lippo Group,
terhadap Astro All Asia Network plc.
Kuasa hukum Astro, Todung Mulya Lubis menyambut baik putusan majelis hakim yang
dibacakan kemarin. Kami
berterima kasih mendapat putusan tersebut, ujar Todung dalam siaran
persnya Jumat (18/9).

Menurut Todung, majelis hakim menilai motif dari gugatan Ayunda tidak mendasar
sehingga menolaknya. Seperti diketahui kasus ini bergulir ketika  Astro
memutus layanan kontennya ke PT Direct Vision, selaku operator Astro TV.
Akibatnya televisi berbayar itu kemudian menghentikan siarannya kepada
pelanggan. 

Salah satu Pemegang saham PT Direct Vision, PT Ayunda Prima Mitra kemudian
mengajukan gugatan kepada Astro senilai US$ lebih 1,6 miliar. Namun menurut
Todung nilai gugatan itu mengada-ada. Gugatan itu juga dinilai  upaya
mengintimidasi kliennya dari perselisihan panjang kedua belah pihak.

DIAN YULIASTUTI

silakan klik link di bawah ini

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/09/19/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090919.177012.id.html
http://dev.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/09/18/brk,20090918-198731,id.html




 Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 


  Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

2009-09-28 Terurut Topik lilianto apriadi
Yang perlu dipertanyakan juga adalah peran Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), 
semestinya badan ini menjadi jembatan yang ideal antara pengusaha jalan tol, 
pemerintah, dan masyarakat sebagai pengguna jalan tol.Selama ini sepertinya 
BPJT lebih banyak berpihak kepada pemerintah. Okelah jangka waktu kenaikan dua 
tahun sekali, tapi apa dengan prosentase yang begitu besar? Mereka juga perlu 
memikirkan dampak kenaikan transportasi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang 
akan mempengaruhi harga di pasar.

--- On Mon, 9/28/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote:

From: bakri arbie daya...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com
Date: Monday, September 28, 2009, 9:24 AM






 





  Yth Rekan milis,



Suatu analisis yang baik dari Bung Suryopratomo.

Dalam konsep bernegara meskipun ada Presiden dan peraturan untuk evaluasi/naik 
harga setiap 2 tahun,Menteri yang paling bertanggung jawab atas jalannya akal 
sehat di sektor dan tugas fungsinya masing-masing.



Kalau tidak memenuhi nilai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi stakeholder 
bangsa terutama rakyat Indonesia,maka para pemimpin dianggap kurang amanah bagi 
rakyat.



Salam Hormat,

Bakri Arbie.

 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kuba Mengusahakan Berbagai Reformasi Di Tengah-Tengah Krisis Ekonomi

2009-09-28 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 241 Tahun V - 2009
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*KUBA MENGUSAHAKAN BERBAGAI REFORMASI DI TENGAH-TENGAH KRISIS EKONOMI*



*Oleh Roger Burbach **


Pada hari yang panas dan lembab di Havana, saya dijemput Carlos dari 
Bandara Internasional Jose Marti dengan mobil tua buatan Soviet bermerk 
Lada. Sudah delapan bulan sejak pertemuan kami terakhir, tepatnya bulan 
Januari lalu, ketika saya mengunjungi pulau ini pada kesempatan Ulang 
Tahun ke-50 Revolusi Kuba. Bagaimana keadaan? saya tanya saat kami 
memulai perjalanan 20 menit sampai ke pusat kota Havana. Dengan muka 
cemberut ia menjawab, Tidak begitu baik, nampaknya tak ada yang menjadi 
lebih mudah. Ia melanjutkan dengan bercerita bahwa bahan pangan tetap 
sulit diperoleh, yang menyebabkan antrean panjang untuk mendapat 
komoditas yang dikenakan penjatahan.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20241%20tahun%20V%202009.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fokus Mengurangi Kemiskinan.....

2009-09-28 Terurut Topik jali
Fokus Mengurangi Kemiskinan bukan semata kepentingan Per Ekonomian.
 
I.   Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin
 
Pada 1 syawal 1430 ini, sebelumnya diawali dengan berpuasa selama 29 hari dan 
membayar zakat fitrah serta diutamakan memberikan infak dan sodakoh. Pada hari 
rayanya apakah yang pertama dan kedua dibanyak tempat ada open house dimana 
yang diutamakan selain silaturahmi adalah berbagi kebahagiaan. 
Selama dua hari itu dimana mana terjadi usaha yang nyata adalah saling 
membahagiakan dan membuat kegembiraan, apakah dengan saling bermaafan, 
bersilaturahmi dan berbagi atau dengan bersilaturahmi dan saling memaaflan.
Setelah 29 hari berpuasa dan saling bermaafan serta meminta ampun kepada Allah 
SWT dan membayar zakat bagi yang mampu dan saling memaafkan dikatakan bahwa 
kita kembali kepada Fitri lagi. Kita menjadi suci lagi.
Selama sebulan penuh mayoritas umat yang beragama Islam menahan diri dari dosa 
dan amarah serta menjauhi semua larangan yang di gariskan Allah SWT bahkan 
berlomba lomba membuat kebaikan. Oleh karenanya layak dikatakan bahwa bulan 
Ramadhan ini adalah bulan penuh rahmat, pertanyaannya apakah bulan penuh rahmat 
ini akan berakhir seiring dengan berakhirnya bulan ramadhan?.
Pada bulan bulan lainnya apakah semua itu dilupakan dan ketika menjalankan 
kehidupannya hanya berusaha mendapatkan semua yang harus didapatkan dan 
menabrak semua aturan baik secara hukum dengan mengakalinya serta aturan moral 
dengan membungkusnya. 
Pernyataan ini ada baiknya dikaji lebih seksama dengan mengingat bahwa 
seharusnya pertumbuhan perekonomian juga sekaligus menumbuhkan keadilan dan 
pengabdian kepada kemanusiaan. Berpuluh tahun pertumbuhan ekonomi terjadi dan 
jutaan pebisnis tumbuh tetapi berapa persen pertumbuhan keadilan dan pengabdian 
kepada kemanusiaan dan usaha perbaikan alam semesta dapat terjadi.
 
Pada titik ini kelihatannya sebaiknya kita berintrospeksi bahwa pertumbuhan 
ekonomi dan pendidikan yang terjadi belum signifikan menumbuhkan keadilan dan 
pengabdian kepada amanah kebaikan dimuka bumi ini. Semua kejahatan besar 
termasuk korupsi, penyalahgunaan kewenangan dalam pemerintahan, perusahaan, 
politik dan keagamaan semuanya merusak kehidupan kemanusiaan kita semua, yang 
bahayanya sama dengan narkotika, sex bebas dan kejahatan lainnya.
Pada hari raya idul fitri ini ada baiknya kita tidak melepas kebaikan yang 
telah dilakukan, menahan nafsu dan berusaha terus berbuat baik dengan sekuat 
tenaga sehingga keadilan dan pengabdian kepada amanah berbuat baik semakin 
meingkat. Disisi lainnya pertumbuhan ekonomi tidak menghasilkan kejahatan dan 
kerusakan bagi kemanusiaan. 
Jika saja kita berhasil mempertahankan kebaikan walaupun terbatas tingkat 
pertumbuhan perekonomian yang tercapai, apakah kondisinya akan membaik juga 
kejahatan menurun, keadilan dan pengabdian meningkat. Bagaimana jika 
pertumbuhan ekonomi meningkat tetapi kejahatan meningkat dan pengabdian kepada 
kemanusiaan menurun sekaligus keadilan menurun?. Bagaimana jika pertumbuhan 
ekonomi menurun, kejahatan meningkat, pengabdian kepada kemanusiaan menurun dan 
keadilan menurun ?...hasilnya pasti semakin parah. Pasti. Dan kondisi ini 
tidak boleh terjadi.

II. Sudah nyata kemiskinan itu berbahaya bagi negara dan bangsa.
 
Orang miskin itu dibiarkan saja mereka akan membuat dunianya sendiri dan akan 
mati sendiri. Kita jangan bergaul dengan orang miskin nanti akan ketularan dan 
berpikir serta bersikap seperti orang miskin. Dunia orang miskin adalah dunia 
yang tidak sehat dan super sempit sehingga masuk kedalamnya akan sangat sulit 
untuk keluar lagi dari dalamnya.
 
Pendapat ini sederhana tetapi kejam dan biadab, orang miskin juga sama 
hakekatnya dengan orang kaya dimana datang ke dunia punya tujuan dan tanggung 
jawab begitu juga orang yang kaya. Pada hakekatnya juga sama karena orang yang 
kaya sama dengan orang yang miskin tetapi orang kaya dicoba dengan kekayaan 
sedangkan orang miskin dengan kemiskinannya dan dihadapan Allah SWT pada 
prinsipnya semuanya sama tergantung perbuatan dan amalannya.
 
Apakah benar orang miskin itu dibiarkan akan mati sendiri atau dalam kehidupan 
nyata ternyata mereka bisa dimanfaatkan sebagai senjata yang handal untuk 
mengganggu dalam segala bidang. Apakah untuk Demonstrasi sebagai massa bayaran. 
Apakah sebagai pelaku pemboman dan berbagai tindak kekerasan lainnya atau juga 
sebagai hitman. Untuk urusan ini katakanlah jangan takut karena ada kepolisian 
sehingga orang miskin itu akan teralenisiasi jika melawan kan terkena peluru 
polisi seperti terjadi diberbagai daerah. Pertanyaannya akan sejauh mana hal 
ini akan terjadi?.
 
Bagaimana dengan one man one vote?. Sehingga semakin banyak orang miskin maka 
akan semakin mudah politik digoyang dengan menggunakan alat orang orang miskin 
itu?. Ini semua dari segi pikiran manusia.
 
Dari perjalanan sejarah yang terjadi sebuah negara dan bangsa seberapa kuatnya 
sebelumnya ternyata ketika jumlah 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
tentunya tidak sesederhana itu, sama dengan tidak 
sesederhana kita bisa mengartikan apalah artinya
sebuah nama. soalnya, rasa-rasanya seeh kita]
berhadapan dengan krisis martabat. di jaman baheula
 gelar menunjukan posisi sosial, dan dengan posisi
sosial yang diembannya itu, maka tanggungjawab
pula yang mesti ditanggung dan dijalaninya. dan kini
kita berhadapan dengan realitas neo-fedalisme yang
paling dangkal, gelar tidak berkaitan dengan martabat.
bagi mereka yang menyandang gelar dan mempunyai 
kesadaran martabat, harga diri dan tanggungjawab,
tentu saja soal itu bukan maasalah. bayangkan, di solo,
ada DR dan sudaha menjadi prof, selama belasan
tahun tak ada buku yang ditulisnya pula; dan itu bukan
hanya seorang dua, dan banyak terjadi di mana-mana.
bayangkan di serang-banten ada seorang pengusaha
yang mendapatkan gelar DR entah darimana dan
menyandang prof pula. gilanya, lembaga apa yang
bisa memberikan hal itu, dan aneh bin ajaibnya, 
dikti dan instansi terkait juga diam saja.
hhd.





From: Patrick Hutapea patrick_huta...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 27, 2009 5:29:53 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar

  
Gila gelar  gelar yg membuat gila.
Baiklah Pak Satryo, bila dahulu ada yg berujar, Apalah artinya sebuah nama? 
maka sekarang saatnya berkata, Apalah artinya sebuah gelar?. Sesederhana 
itukah? :)

Salam,

Patrick Hutapea


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Cinta produk Indonesia II

2009-09-28 Terurut Topik Kukuh Kumara
Kasus klasik mobil dinas, Ketua DPRD Sumsel 2009-2014 Toyota Alphard yg lain 
Ford Everest [Kompas.com, 28 Sept], katanya ini sesuai dgn ketentuan Mendagri 
bahwa tidak melebihi 2400 cc. Sayang ada atau tidak ketentuan untuk pakai 
kendaraan yg dibuat/dirakit di Indonesia?
Kapasitas produksi mobil di Indonesia setahunnya 868,000 unit. Tahun ini 
mungkin hanya separuhnya saja yg dipergunakan. Kalau wakil2 rakyat yg nota bene 
dibiayai oleh uang rakyat malah menggunakan produk2 negara lain, walah ini kan 
sama saja menghamburkan uang untuk pekerja2 di negara2 yg memproduksi 
kendaraan2 itu. Apakah para wakil rakyat ini tidak bisa atau tidak mau 
menggunakan kendaraan2 yg sudah mampu diproduksi didalam negeri oleh karyawan2 
atau putra putri Indonesia? Toh harganya bisa lebih  murah. Katanya mau 
menciptakan lapangan kerja dan juga penghematan devisa? 

Pak, Bu wakil rakyat kalau sampeyan pakai produk2 dalam negeri ada ratusan ribu 
rakyat Indonesia yg mendapatkan manfaatnya sperti pekerja2 suppliers, perakit, 
dlsb.

Kenapa ritual semacam ini selalu berulang dari soal tunjangan, mobil, mesin 
cuci, jalan2 study banding? Dan selalu dibiarkan?

Pinjam istilah dari Dr. Anies B. para anggota DPRD ini nampaknya belum 
selesai dgn dirinya sendiri, atau pengurusnya yg masih pakai cara kerja lama?

Salam
Kukuh
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta, impian, harapan dan segalanya

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
jadi, mungkin ada baiknya kalau teve, media cetakan
dan lainnya mengabarkan hal-hal yang serem, menakutkan
tentang jakarta; betapa sulitnya nyari dokap di ibukota.
tapi, semuanya itu, gak bakalan membuat orang takut
ke jakarta. realitas yang paling riil dan kasat mata, semua
orang tahu, perputaran uang di jakarta paling besar. itulah
daya tariknya. logika yang paling mendasar adalah bagaimana
mengubah strategi pembangunan; bukan hanya di jakarta dan
kota-kota tapi bagaimana menyebar sampai ke desa-desa dari
sabarang sampai marauke. 





From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 28, 2009 8:34:48 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta, impian, harapan dan segalanya

  
Jakarta, impian, harapan dan segalanya

Jakarta dimata orang yang jauh dari kota metropolitan ini
bagaikan mimpi.
Apalagi dilihatnya lewat film, tv, media yang mengkilat!

Tiba-tiba datanglah impian dan harapan, alangkah indahnya
kalau bisa datang ke Jakarta.
Mencoba nasib siap jadi apa saja dan mengerjakan apapun
sekedar menyambung hidup...

Siapa tahu nasib baik bisa punya pekerjaan yang gajinya
bagus dan bisa punya uang.
Sayangnya yang namanya kenyataan tak pernah sebagus yang
ada dalam impian dan harapan.
Dalam kegagalan, harga diri (penting sekali) menyebabkannya
enggan untuk mudik kembali

Akhirnya begitu buaanyak pendatang yang malah jadi masalah
sosial buat pemerintah bandar Jakarta!
Semua kota-kota besar yang jadi sasaran mimpi rakyat kecil,
mulai dari Mumbay, Bangkok, Shanghai sampai Los Angeles punya
masalah penduduk liar...

Bagaimana pahitnya kenyataan, manusia tak bisa dilarang agar
jangan sekali-kali punya mimpi, harapan dan segalanya!
Bukankah impian, harapan adalah milik terbaik yang masih bisa
dipunyainya saat sudah tak punya apa-apa?
Tanpa impian dan harapan, apakah yang tersisa?

Jalanan, 2009

Salam
Las

 _ _ _ _ _ _
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview. mail.yahoo. com/

   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
kalau saya, kita mesti menolak terorisme. tapi jenasah
tetap mesti diterima dan dimakamkan. heroisme dengan
cara menolak pemakaman, rasanya banal.
saya jadi teringat tahun 1968, tetangga kampung, seberang
sungai, seorang tapol meninggal, 2 hari jenasah tak dikutik
dan tak ada orang yang berani. datang pak LTS (ejaan baru:
LCS) langsung mengajak orang-orang dan dia sumbangkan
peti jenasah dan dibawa pemakanan umum. besoknya dia 
dipanggil kodim, bolak-balik. indonesia kadang-kadang
penuh dengan hal yang ironis. menepuk diri beragama, tapi
tingkahnya pengecut.





From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 27, 2009 3:52:20 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

  
Sejahat-jahatnya orang dan dari golongan apapun ya kalau sudah mati
jadi kewajiban yang hidup meguburkan jasadnya. Tidak mungkin toh orang
mati mengurus dirinya sendiri.

Tapi disisi lain pernyataan sikap penolakan penguburan jasad teroris
ini ada baiknya untuk menunjukkan sikap bahwa sebenarnya masih lebih
banyak masyarakat Indonesia yang anti tidak kekerasan yang dilakukan
oleh segelintir orang macam NMT dkk yang mengatas namakan Islam
daripada yang mendukungnya. Kalau yang beraksi bersuara lantang dan
turun kejalan ini hanya para kelompok garis keras sedangkan kelompok
mayoritasnya diam saja dirumah, maka jelas kelompok garis radikal akan
mendominasi berita dan mencuri perhatian dunia seolah semua orang
islam terutama Indonesia adalah wajahnya wajah bomb.

Untuk jaga-jaga kalau nanti kelompok garis keras macam-macam turun
kejalan mendukung salah seorang teroris atau yang dicurigai
jelas-jelas pro-teroris memeriahkan penguburan anggota kelompoknya
maka semua ormas kelompok anti teroris mesti tumpah ruah tumplek
kejalanan membawa spanduk perdamaian dan pembangunan dalam jumlah yang
jauh lebih besar biar dunia tahu kelompok mereka itu tidak mewakili
umat Islam Indonesia atau dunia dan tidak ada kaitannya dengan
kepentingan umat. Kita sudah bosan imejnya dikotori dan dikentuti imej
mereka yang hanya bisa menebar bom, merakit kebencian dan menebar
beban krisis yang semakin sulit.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.

2009-09-28 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Piye toh Pemimpin Bangsa Indonesia yg mewakili 240 juta manusia bisa begitu
kerdil dgn jalur Telekomunikasi?  sedang Australia dgn penduduk sekitar 50
juta, memprioritaskan jalur komunikasi sebagai Project Infrastruktur tdk
beda dgn Project maha besar semacam jalan Tol, Pelabuhan Laut maupun Udara.
Pemerintah Australia mendanai Project Komunikasi yg hampir mencapai 50
Milyar dollar lebih dan dikelolah oleh Swasta secara Profesionalisme. Kok
berita yg saya dengar bahwa Pemerintath Indonesia justru memperkecil
bandwidthnya, kenapa dengan dan dgn alasan apa? Makanya selalu komunikasi di
Indonesia lambat terus dan itu bisa mempengaruh Invetasi masuk kedalam
Wilayah NKRI dan berpindah ketempat yg lebih baik Infrastrukturnya yaitu
jalanan, listrik dan Telekomunikasi. Jadi Pemimpin kita ini mendapatkan
penasehat2 semacam apa? dan dimana para pakar2 yg dapat turut membangung
agar Rakyat bisa menikmati sumber Alam yg Kaya Raya ini janganlah semua pada
serahkah dan hanya mementingkan diri sendiri dengan semboyan *mumpung* yg
telah diciptatkan oleh tante 10%.

Sekali lagi kita harus waspada terhadap KKN yg akan muncul dan jangan
diberi angin utk mereka melangkah seenaknya.

Wassalam
Mamang





2009/9/26 Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id



 Bung Suhaimi,

 Rasanya tidak ada kaitannya antara Penjualan Saham Indosat ke Singapore
 dengan Penggunaan Voip untuk komunikasi telepon Indosat.
 Untuk keperluan dalam negri, pelanggan telepon Indosat juga menggunakan
 Voip 2 x 16 kbps (bila untuk voice) dan 2 x 64 kbps bila untuk data (fax,
 modem).
 Maka itu bila kita akan menggunakan line telepon Indosat untuk Fax atau
 Modem Internet, kita harus lapor dulu ke Indosat, sehingga line telepon
 tersebut di switch ke saluran Clean Line 2 x 64 kbps. Bila kita tidak
 melapor, maka dianggap line telepon tersebut hanya digunakan untuk voice,
 sehingga line teleponnya menggunakan Voip 2 x 16 kbps.
 Kebijakan ini memang berbeda dengan Telkom yang selalu menjaga kualifikasi
 saluran teleponnya selalu Clean Line dengan lebar bandwidth 2 x 64 kbps,
 terlepas line telepon tersebut akan digunakan untuk voice atau data.

 Kembali ke Indosat.
 Sampai dengan akhir th. 2006, komunikasi data ke luar negri masih bisa
 menggunakan Line Telepon + modem.
 Tetapi sejak th. 2007, entah mulai bulan apa, komunikasi data ke Luar Negri
 tidak bisa lagi menggunakan Line Telepon + Modem, tetapi harus menggunakan
 VPN.
 Informasi yang saya dapat dari dari Indosat, ada perjanjian antara
 Pemerintah SBY dengan Singapore bahwa:
 1. Komunikasi Telepon dari Luar Negri dan sebaliknya dikendalikan
 sepenuhnya oleh Pemerintah Singapore.
 2. Untuk Komunikasi Telepon ke Luar Negri dan sebaliknya cukup memenuhi
 spesifikasi Voice saja dan bukan data.
 Atas dasar Perjanjian Bilateral tersebut, maka Line Telepon Ke Luar Negri
 dan sebaliknya tidak lagi menggunakan Clean Line 2 x 64 kbps, tetapi
 menggunakan Voip 2 x 16 kbps.
 Pertanyaan saya ke Indosat: lantas bagaimana bila masyarakat Indonesia
 ingin melakukan komunikasi data dengan Pihak Luar Negri???
 Dijawab: mau tidak mau harus menggunakan VPN, selain biaya sewanya sangat
 mahal (dibandingkan pakai Line Telepon), biaya pengadaan hardwarenya juga
 lumayan mahal.
 Pihak Indosat juga tidak memahami mengapa Pemerintah SBY mau mengorbankan
 masyarakatnya kepada pemerintah Singapore hanya sekedar untuk mempertebal
 pundi - pundi Pemerintah Singapore. Soalnya, dengan menggunakan lebar
 bandwaidth yang jauh lebih kecil 2 x 16 kbps, biaya pulsa yang dikenakan
 terhadap masyarakat Indonesia ya tetap sama seperti penggunaan saluran Clean
 Line 2 x 64 kbps.
 Jadi begitulah situasinya dan menurut saya, ini tidak ada kaitannya dengan
 penjualan saham Indosat ke Singapore.

 Supaya informasi ini lebih akurat, mohon bantuannya bila ada diantara
 anggota milis ini, baik dari Indosat, Departeman Komunikasi  Informasi atau
 siapapun yang memahami persoalan ini, untuk meluruskan informasi yang saya
 sampaikan dalam milis ini bila memang apa yang saya tulis tidak akurat.

 Salam,

 Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
tapi bagikoe, lebih mengesankan apa yang dikerjakan
oleh kaoem pemoeda pada tahoen 1928 dan kaoem
pemoeda yang mendirikan perhimpoenan indonesia
di nederland, dan langkah-langkah merekalah yang 
menapakkan jejak ke arah indonesia. 





From: Patrick Hutapea patrick_huta...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 27, 2009 5:25:30 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu

  
Ahhh, Kerajaan Sriwijaya lebih perkasa tuh!
Pulau Sumatera pada masa Sriwijaya terdengar sampai ke penjuru dunia ;p 

Salam,

Patrick Hutapea


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
sebaiknya ataus eharusnya mereka menggugat
atas kesewenang-wenangan polisi itu. saya setuju
mestilah kita dukung mereka sejauh mereka tidak
terbukti maen kongkalikong.





From: uge basar ugeba...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 27, 2009 12:30:06 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK


Bisakah BSR dan CMH  menggugat pencemaran nama baik mereka., karena dengan 
ditahan dan dicopot dari KPK,  merupakan pencemaran nama baik mereka. bayangkan 
bila mereka kemudian tidak terbukti, seluruh keluarganya akan tetap 
menanggungnya. saya kira seluruh Media wajib aktif merehabilitasinya dan 
pemerintah harus memberikan ganti-rugi yang pantas disamping mengembalikan 
jabatan semula.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
yang juga menarik, ternyata antara menajemen dan buruh bisa
bersatu untuk melawan tikus. semoga saja manajemen juga
bisa mengharagai potensi pwerlawanan itu sebagai kapital
sosial didalam mengembangkan dan menjaga usaha. sebab,
konflik perburuhan di indonesia, banyak tejadi antara buruh
dan manajemen. 





From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 11:25:55 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG

  
mudah2an TIKUS itu ga cari-cari kesalahan perusahaan untuk menunaikan niat 
jahatnya yang sempat tertunda.

FDG (tanpa gelar) ==merespon ajakan pak satriyo dalam posting beliau)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

2009-09-28 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya kok malah merasa kasihan, udah mati, eh masih susah juga dikuburnya. 
Okelah semasa hidupnya teroris emang jahat dan tidak punya rasa kemanusiaan. 
Patut dikejar sampai ketangkap. Tapi kalo sudah mati, mosok ya masih 
dipersulit. Penolakan akan teroris mestinya tidak perlu ditunjukkan dengan 
penolakan penguburan. 

riyanto

-Original Message-
From: Sri Handoko handokotugur...@yahoo.co.id
Date: Sat, 26 Sep 2009 16:58:34 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

Penolakan jenazah eks teroris agar dilihat dari beberapa sudut.
Salah satu yang bisa dilihat adalah , mereka menolak jenazah eks teroris karena 
mereka tidak mendukung gerakan terorisme di Dunia ini...
Sehingga wajar kalau mereka menolak meskipun para teroris itu sekarang sudah 
meninggal, tinggal sebuah jenazah dan berpredikat eks teroris !!!





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore

2009-09-28 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Ah, mas-e Manneke lupa bahwa JABATAN DUBES, sering sekali di-JATAH-kan untuk 
para pensiunan ABRI. Lihat saja, berapa DUBES RI yang sebelumnya menjabat 
sebagai kepala Polri, ataupun Angkatan darat, dsb. Apalagi pada jaman ORBA, 
tidak ada Dubes RI yang bukan bekas dari Angkatan Bersenjata.
Kecuali memang para Dubes itu sendiri, yang berkarir secara gemilang, sejak 
mereka mulai karir-nya di Departemen Luar Negri, seperti Marti Natalegawa, 
misalnya.
Makanya sering Indonesia tidak mempunyai taring diluar negri. Selalu 
dikalahkan oleh negara dimana banyak bangsa Indonesia yang bermasalah, namun 
tidak mendapatkan hak-hak untuk mendapatkan perlindungan dari Kedutaan Besar 
Indonesia sendiri. Misalnya kasus-nya David di Singapore, dan para Tenaga Kerja 
kita di Malaysia ataupun Singapore dan Saudi Arabia.
Lha wong memang enggak punya dubes yang cukup brilliant dalam me-represent 
Indonesia dikancah dunia, sich?! Kurang berani dalam mengemukakan HAK-HAK 
bangsa sendiri. Malahan justru para Dubes itu sendiri yang memerah para TKI 
tersebut, untuk bisa tetap KORUPSI.
 
Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau membuat 
ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa reservasi. 
Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan kantor-kantor 
KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka menutup JALAN-JALAN 
didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA TIDAK MEMBAYAR PAJAK di 
Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah masyarakat Indonesia sendiri untuk 
membuat JALAN-JALAN dinegara kita. Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut 
ditutup bagi KEPENTINGAN UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada 
tindakan pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut.
Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah 
kita.
 
Salam,
Yuli

--- On Sat, 9/26/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote:


From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 26, 2009, 12:13 AM


 



Ya, saya tahu Pak Djoko Hardono sebab saya lagi ada di Kanada. mestinya Beliau 
udah pulang dari beberapa bulan lalu, tapi tiba-tiba kurang beberapa hari 
sebelum berangkat (padahal udah packing semua barang), dikontak Deplu untuk 
stand by dulu di tempat.
 
Rupanya penunjukkan dubes baru tunggu hasil pemilu. Mungkin ya itu, ada 
kaitannya sama bagi-bagi jatah kursi jabatan buat partai-partai pendukung SBY. 
Jadi ada betulnya kekhawatiran bahwa jabatan Dubes baru akan diisi oleh titipan 
parpol, bukan diplomat karir.
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
saya setuju dengan opini anda. sebab, di masyarakat 
kita nampak sekali krisis kepercayaan diri. misalnya, 
dan ini membuat saya ketawa diam-diam. 
suatu hari saya ke loket kereta di stasiun balapan,
pesan tiket solo-bdg-solo. di depan saya seseorang
setengah tua berjas, perlente, membawa tas. ketika
dia menerima tiket, dia menegur penjaga loket karena
tidak ada gelar ini itu dan prof-nya di tiketnya. teman 
yang ngantar saya menyingkir dan senyam senyum. 
kejadian lainnya, seorang pembicara menegur panitia
karena di makalah tidak dicantumkan berbagai gelar
yang menjadi miliknya. itulah peristiwa ironis yang
terjadi di sekitar kita.
pak martopangrawit (alm), maestro karawitan di solo,
dianggap sebagai guru besar oleh para peneliti etno
musikologi dan indonesianis dan beliau hanya lulusan 
ongko loro di jaman belanda, seperti juga eyang mloyo 
(alm), sama seperti mak coppong yang bahkan tak
bisa berbahasa indonesia, yang oleh robert wilson,
direktur artistik opera i la galigo sebagai maestro.
kita makin yakin sekarang, bahwa tak ada korelasi 
logis antara jatidiri dengan gelar-gelar yang disandang.
kita lihat saja apa yang dilakukannya di lapangan
kehidupan.





From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 11:08:26 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar

  
Bung halim,
kalau untuk perekrutan sih...wajarlah kalau ijasah, lulusan, dan IP. Walaupun 
tidak menggambarkan kompetensi dan karakter paling tidak menjadi acuan awal 
terhadap tenaga yang dibutuhkan.
Yang berbahaya itu, adaslah dalam penjenjangan karir khususnya di PNS menitik 
beratkan pada ijasah dan lama kerja seperti yang pak satriyo sebutkan. Inilah 
yang harus dirombak total.
Ok. Mari kita kampanya JATI DIRI TANPA GELAR. Setuju ??
SAlam
FDG 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah yang Berlarut

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
di wilayah kepriwisataan, instansi yang memngurusi
senibudaya, kita mengalami kemerosotan yang paling
riil. dari kebanyakan pengalaman saya keliling ke berbagai
daerah dan bertemu dengan mereka, juga dengan seniman
dan aktivis senibudaya, kita merasakan benar makin surutnya
visi kebudayaan. mereka semuanya bicara bagaimana untuk
memperdagangkannya, dan bagaimana membawa ke luar
negeri. aneh rasanya, ketika mereka bicara perdagangan,
katakanlah kita mengikuti logika mereka, kenapa pula
mereka tidak memiliki kurasi, kenapa pula kriterium 
kian surut dan bahkan menghilang; kita mengalami
kemerosotan di dalam cara memandang, memilah dan
melatakan fungsi khasanah senibudaya.
jika saja instansi pariwisata dengan tata kota dan tata
ruang wilayah bersatu, maka ruang publiklah yang perlu
dikembangkan didalam kaitannya dengan pengembangan
dan penanaman kembali khasanah senibudaya kita. tanpa
ruang publik, khasanah kita kian surut dan cenderung
ke arah komunalisme, menyempit, karena tidak diketahui
oleh warga lain dari latar belakang sosiokultural yang berbeda.
ruang publik menjadi penting karena berkaitan dengan dialog,
menumbuhkan toleransi, saling menghargai, apresiasi. kini
ruang publik kita juga jadi komoditas; dan warga disudutkan
ke ruang-ruang pribadi bersama teve: proses indoktrinasi
dan pembodohan massal!!





From: yakamory yakam...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 12:49:21 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah 
yang Berlarut

  
Bung Halim : Saya setuju bahwa selama ini Kbudayaan dan pendidikan hanya di
Jadikan Obyek Dagangan, seharusnya memang Pendidikan dan Kebudayaan di jadikan
satu Atap sehingga tidak tumpang tindih program yang di telurkan yang akhirnya
jadi salah sasaran dan rancau sehingga dengan mudahnya bangsa2 lain mencaplok
dan mencuri aset2 budaya bangsa kita karena harus di akui bahwa generasi muda
bangsa sekarang2 ini sudah tidak punya rasa memiliki budaya daerah nya masing2
karena di sekolah Dasar ataupun lanjutannya sudah tidak menjadi keharusan untuk
di ajarkan budaya2 daerah nya dalam bentuk Tari2an dan Musik/ lagu daerahnya dan
lebih ironi nya bahwa anak2 SD yang ada jauh di Desa2 lebih mengenal lagu2 In
dari Negeri Sebewrang daripada lagu2 daerah yang penuh dengan kata Petuah atau
pembentukan Karakter mereka.
Saran saya : kalaupun Dep Pariwisata  Kebudayaan masih juga dipertahankan,
kalau bisa bapak Menteri nya janganlah hanya mengurusi ijin Lokasi pembangunan
Hotel2 berbintang saja tapi tolonglah agar bagaiman setiap insan bangsa
indonesia lebih mencintai budaya sendiri daripada budaya Barat atau luar yang
hanya Glamour dan jauh dari nilai2 manusiawi yang sesuai kodrat nya, jangan
sampai suatu saat malah di lobby2 hotel itu bukan budaya indonesia yang kita
temukan malah sudah ada kecendrungan sekarang ini budaya dan tarian2 asal luar
negeri lebih dibayar mahal daripada tarian2 tradisional asli bangsa indonesia,
kalau begini jadinya bagaiman budaya kita bisa berkembang ???


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontributor / Reporter KBRH68H Disandera disidang

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
membaca berita ini, rasanya perlu juga direnungkan kembali
oleh kalangan aktivis. sebab, banyak aktivis juga yang nggak
masuk ke dalam, inginnya maen gebrak tanpa melibatkan
komunitas. dan diantara berbagai kebutuhan elite komunitas
yang kian mbludag, betapa gampang perusahaan maen mata,
kongkalikong dengan tetua adat, yang dengan gampang juga
tersinggung lantaran wilayahnya dilanggar oleh orang asing.
pola semacam ini banyak dimaenkan oleh perusahaan dan
tetua adat yang kemaruk. 





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 8:25:36 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontributor / Reporter KBRH68H Disandera  
disidang

  
Hukum Adat sudah disusupi oleh niat jahat oleh kelompok kapitalis untuk 
menghancurkan kelestarian alam.
Sangat tidak masuk akal kalau masyarakat adat justru mendukung perusakan alam 
dan menghukum kelompok Pelestarian Alam.
Jika pemerintahan SBY tidak perduli dengan Pelestarian Lingkungan, kehancuran 
bangsa ini kelihatannya sudah ada didepan mata.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
saya agak sulit, hampir-hampir nggak percaya
sama teve indonesia, apapun yang disiarakannya.
mendingan kongko di angkringan!!





From: andidj2...@gmail.com andidj2...@gmail.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 2:41:14 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum 
Golkar

Saya lebih percaya pada Andi F Noya.

Andidj

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
pak riyanto, soal jabatan kan gak ada hubungannya
dengan pinter, hehehe. yang penting, katanya seeh, 
bagaimana minteri; bagaimana wong pinter minteri.
dan akhirnya, kita tahu, keblinger.





From: Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 12:14:51 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai 
DinasRahasiaAS?

  
Lho, ternyata pernah jadi menristek ya dulu? Apa emang sudah gak ada lagi ya 
orang pinter di negri ini sampe orang yang sama dipake terus di berbagai posisi 
meski prestasinya tidak jelas...apa jangan2 dia pegang kartu truf yang 
membuatnya untouchable. ..bahkan terus menanjak, jadi ketua alumni ITB dan 
mungkin bakal jadi ketum PAN. 

riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG

2009-09-28 Terurut Topik jenny tampi
si tikus gak takut masuk penjara kalau dilaporin masyarakat?
aduin ajamumpung pemerintah (jujur) mau memberantas korupsi
sebutkan saja nama2 mereka


--- On Sat, 9/26/09, Dapati Giawa fide...@yahoo.com wrote:


From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 26, 2009, 12:25 PM


 



mudah2an TIKUS itu ga cari-cari kesalahan perusahaan untuk menunaikan niat 
jahatnya yang sempat tertunda.

FDG (tanpa gelar) ==merespon ajakan pak satriyo dalam posting beliau)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam kasus KPK

2009-09-28 Terurut Topik halim hd
kata kuncinya memulihkan ketertiban. dan kata kunci
itulah yang dimaenkan oleh mayjen suharto waktu itu.
dan kata kunci itu pulalah yang akhirnya melahirkan, dan
sangat menakutkan: kopkamtib, instansi yang bisa melakukan
apa saja dan atas kepentingan kekuasaan yang ada: breidel
koran, menindak protes mahasiswa, menangkap siapa saja.
kopkamtib adalah sejenis SS di jaman hitler!!





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 26, 2009 11:33:08 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam 
kasus KPK

  
Soal SUPERSEMAR, saya masih ingat Pidato Bung Karno kalau gak salah di ISTORA 
Senayan yang menjelaskan tentang latar belakang diterbitkannya SUPERSEMAR.
Waktu itu Bung Karno bilang kurang lebih sebagai berikut: 
SUPERSEMAR ini saya serahkan kepada Soeharto untuk memulihkan ketertiban. 
Soeharto ini dasarnya memang anak nakal, tapi saya percaya dia akan mampu 
menyelesaikan semua ini dengan sebaik - baiknya.
Bahwa belakangan ada isu bahwa Soekarno ditekan untuk mengeluarkan SUPERSEMAR, 
hal itu tidak nampak pada pidato Soekarno tersebut.
Soal kewenangan Tim 5 untuk menentukan Plt KPK, ya mari kita lihat hasilnya 
minggu depan. Bila yang ditunjuk menjadi Plt KPK adalah sosok yang bersih, 
cerdas, berani dan selalu konsisten dalam Pemberantasan Korupsi, artinya bahwa 
Tim 5 ini benar - benar independen dan memiliki integritas yang tinggi.
Kalau yang terjadi sebaliknya, Tim 5 ini tidak lebih dari pecundang yang tidak 
punya integritas moral terhadap Pemberantasan Korupsi.
 
Soal keanggotaan DPR periode 2009 - 2014, anggota Partai Demokrat cuma 28 %, 
sehingga tidak terlalu significant dalam pengambilan keputusan.
Yang berbahaya adalah memang pada dasarnya seluruh atau paling tidak mayoritas 
anggota DPR menginginkan peran KPK dilurangi.
Nah itu baru yang namanya Kiamat untuk Pemberantasan Korupsi.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

2009-09-28 Terurut Topik Michael Umbu Zasa
Mas Suryopratomo..Pemaparan yang Luar Biasa...

Keuntungan para Investor seharusnya bisa di ukur dan terbatas , apalagi obyek 
yang di jadikan lahan Bisnis adalah barang2 yang menyangkut kebutuhan akan 
hayat hidup orang banyak Bangsaku IndonesiaJangan sampai deh rakyat ini 
MARAH ..

Nah sebelum rakyat MarahTolonglah kalau ada anggota Millist ini yang tahu 
ataupun dapat bocoran isi MOU antara Pemerintah dan Investor mengenai investasi 
di jalan Tol khususnya Jalan Tol Jagorawi dan Cikampek yang sudah beroperasi 
puluhan Tahun agar tidak keliru kita menanggapi kenaikan tarif Tol  sekarang 
ini.

yang pasti MOU nya produk ORBA tuhkalau memang menyengsarakan Rakyat 
Indonesia seharusnya pemerintah khan bisa Renegosiasi.karena sumber dari 
malapetaka ( Inflasi ) salah satunya adalah kenaikan Tarif Tol dan Pengurangan 
Subsidi BBM yang tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan ...akhirnya sekarang 
harga Tomat di pasaran sudah naik karena si penjual mengatakan Tarif Tol Naik 
ha ha ha   TKS.





--- On Sat, 9/26/09, Suryopratomo suryo_pratomo@ yahoo.com wrote:



From: Suryopratomo suryo_pratomo@ yahoo.com

Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

To: forum-pembaca- kom...@yahoogrou ps.com

Date: Saturday, September 26, 2009, 6:20 AM



         Hore Tarif Tol Naik

    Begitulah pasti ekspresi dari para pengelola jalan tol. Setelah menunggu 
dua tahun bagi dinaikkannya tarif tol, akhirnya mereka mendapatkannya. Mulai 
hari Senin, 28 September 2009, tarif tol naik dari yang terendah Rp 500 sampai 
yang tertinggi Rp 10.500.

     Di tengah kegembiraan para pengelola jalan tol, para pengguna jalan tol 
justru  keheranan. Hal tersebut terutama didasarkan pada alasan kenaikan yang 
digunakann yakni karena inflasi.

     Apa hubungannya tarif tol dengan angka inflasi? Siapa yang memengaruhi 
siapa? Bukankah kenaikan tarif jalan tol yang akan berpotensi menaikkan tingkat 
inflasi? Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, bukankah kenaikan tarif tol 
yang seharusnya dihindarkan?

      Kita sering juga mendengar alasan tentang konsekuensi dari berlaku 
ekonomi pasar. Termasuk kenaikan tarif tol merupakan konsekuensi logis dari 
pilihan kita menerapkan ekonomi pasar.

       Ekonomi pasar yang mana sebetulnya yang kita anut? Sebagian dari kita 
sering kebakaran jenggot kalau dikatakan bahwa ekonomi pasar kita itu liberal. 
Padahal itulah realitas yang sebenarnya terjadi.

        Mengapa kita berani mengatakan itu sebagai sebuah realitas? Karena 
pemerintah dan juga DPR seringkali lebih mendengarkan kepentingan investor 
daripada kepentingan rakyat. Benar bahwa seperti untuk mempercepat penyediaan 
infrastruktur jalan, pemerintah perlu mengundang masuknya investor. Tetapi 
kewajiban pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang terjangkau oleh 
masyarakat juga harus diperhatikan, jangan hanya kepentingan investornya saja.

      Apakah dengan tarif yang berlaku sekarang investor merugi? Sama sekali 
tidak. Seorang pengusaha yang memiliki ruas tol Jakarta-Cikampek mengaku bahwa 
sekarang ini keuntungan bersih yang diperoleh dari ruas jalan tol itu mencapai 
Rp 1 miliar per hari. Itu sudah membayar kembali investasi yang dulu pernah 
ditanamkan.

       Mengapa keuntungan itu bisa begitu besar? Karena jumlah kendaraan yang 
melintasi jalan itu tiga kali dari yang diperhitungkan ketika perencanaan 
dibuat. Apabila dalam perhitungan investasi awal diperkirakan jumlah kendaraan 
yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek hanya 100.000 unit per hari, kenyataan 
sekarang ini mencapai 350.000 unit per hari.

       Bagaimana sebuah perusahaan dengan keuntungan Rp 365 miliar per tahun 
masih dikatakan kurang keuntungannya. Teringat kita pada sebuah dialog pada 
film The Fugitive ketika Tommy Lee Jones menganalis laporan keuangan sebuah 
perusahaan farmasi. Monster apa ini, kok bisa  keuntungannya begitu luar 
biasa, ketika melihat angka keuntungan yang di luar batas.

      Di sinilah kita sebenarnya ingin menggugah rasa kepantasan disesuaikan 
dengan sistem ekonomi yang seharusnya kita anut. Bagaimana negeri yang dalam 
konstitusinya jelas-jelas memilih jalan sebuah sistem ekonomi pasar sosial, 
namun dalam kenyataannya lebih liberal dari negara yang paling liberal sekali 
pun.

       Sekali lagi, kita butuh hadirnya investor. Agar mereka mau menanamkan 
modalnya, kita wajib untuk memberikan return yang menarik. Namun bukan berarti 
kita membebaskan mereka untuk mendapat keuntungan yang tanpa batas sampai 
kemudian para investor itu menghisap darah rakyat.

        Apakah kita bisa mengatur tingkat keuntungan yang wajar? Itu sangat 
bisa. Pengalaman di Korea Selatan sudah menunjukkan itu, meski dalam kasus yang 
berbeda.

        Untuk merealisasikan visi bangsa Korea dengan membangun apa yang 
disebut knowledge based economy, Pmerintah Korea mendorong tumbuhnya perusahaan 
IT termasuk penyedia infrastruktur internet. Mereka mempersilakan sektor swasta 
untuk masuk dan menjadi 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Saya pikir jawaban belum BEP akan juga dilontarkan oleh PLN maupun PJKA
Demikian pula oleh DAMRI

Mungkin ini sebabnya masyarakat cenderung mengusulkan privatisasi saja,
sehingga mereka berlomba menyampaikan keuntungan perusahaan dan harga saham
pun meroket.

dh

2009/9/28 Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com

 saya sering meliwati jalan-jalan disore hari,
 disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah
 pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu
 selalu dipenuhi kendaraan,
 apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda,
 sekarang jauh dekat enam ribu rupiah,
 dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet,
 kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol,
 faktor apa penyebabnya  ya ?
 apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ?
 bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi,
 apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ?
 anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga
 dengan rekan kita andrinof chaniago,
 pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi
 itu belum pernah mencapai balik modal (BEP)
 aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?,
 apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ?
 atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya
 jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ?
 salambambangsulistomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari

2009-09-28 Terurut Topik T o T o T
Sekedar sharing, setau saya sebenernya bahan dasar gendar
ya beras, dicampur sama ramuan BLENG ini, lalu
dijemur hingga kering...

Pak Halim, kalau bumbu wijen bukannya Cabuk Rambak ya?


  - Original Message - 
  From: halim hd 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, September 26, 2009 3:27 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari


di beberapa tempat disebut 'bleng' tapi yang populer
  gendar dan pecel ndeso yang bumbunya bukan kacang
  tanah tapi wijen. dan sekarang kian jarang, hanya ada
  di wilayah pinggiran.
  dan di kampung kepuh itu, rejeki juga ditangguk oleh
  kaum muda dan remaja. parkir motor antara 3-5 rebu,
  dan mobil 10 rebu!! 

  
  From: ari nuriyanto ari.nuriya...@yahoo.com
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Friday, September 25, 2009 11:10:56 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari

  Gendar pecel memang makanan khas solo dan sekitarnya, tahu nggak bahan 
membuat gendar itu yang saya tahu masyarakat solo sering menyebutnya dengan 
nama BLENG, kok mirip suara ledakan bom ya, selamat deh buat mbah Darso yg 
dapat rejeki banyak dadakan, dengan gendar pecel nordin m topnya.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Sohib Machmud,
 
Optimisme Negatif itu mirip harapan seorang Istri Pencopet yang sedang 
mengunjungi suaminya di tahanan Polisi karena tertangkap ketika sedang 
menjalankan operasinya:
Soal rejeki, saya sih selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kami 
selalu diberikan rezeki yang melimpah. Kalau memang lagi milik karena rezeki 
yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, ya dalam sehari dapetnya bisa banyak.
Tapi kalau lagi apes, gak dapet apa - apa.
Paling apes ya kalau seperti ini: Belum sempat menikmati jerih payahnya, eh 
ketangkep sama Polisi.
 
Kalau doanya masyarakat yang menghendaki kehancuran KPK, kira - kira seperti 
apa ya Pak???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Jum, 25/9/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com menulis:


Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 25 September, 2009, 3:41 PM


 



optimisme anda itu apa, kalau optimisme thd suatu yg bersifat negatif seperti
optimis bahwa kpk akan hancur itu bukan optimisme yg positif.
ibarat maling optimis akan suskses membobol rumah.

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hore Tarif Tol Naik

2009-09-28 Terurut Topik bakri arbie

--- On Sun, 9/27/09, Benny H. Hoed bennyh...@yahoo.com wrote:

From: Benny H. Hoed bennyh...@yahoo.com
Subject: Re: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 9:15 PM














Pak Bakri yg bijak,

Saya sering bertanya2: kebijakan pro-rakyat itu spt apa?

Subsidi BBM kelihatannya pro-rakyat, tapi menyuburkan penyelundupan dan pasar 
ilegal akibat disparitas harga int'l dan harga DN. Subsidi harga listrik 
mungkin msh bisa dibilang pro-rakyat. Tapi proyek2 mikro-hidro tidak 
dikembangkan bahkan dilupakan. Padahal kita ini berpulau2 dan bergunung2. Kabel 
listrik harganya mahal. Desa2 bisa mandiri dgn tenaga listrik lokal (tenaga 
air, uap, tinja, atau yg lain).

 Harga produk pertanian kalau dibiarkan tinggi menguntungkan petani. Tapi 
petani besar (kapitalis besar) juga untung. Dst. Bantuan modal utk UMKM itu 
pro-rakyat kalau disertai pendidikan bagi usaha mikro utk mandiri. 
Pendidikan/sekolah yg baik dan merata itu pro-rakyat. Investasi asing itu bisa 
pro-rakyat juga, bisa juga merugikan.

Pro-rakyat tampaknya hrs dilihat sbg kebijakan jangka panjang.

Memang tdk gampang jadi Menteri. Sangat tergantung juga pada dukungan raja2 
kecil di era otonomi ini: bupati dan gubernur.

Saya sdh sejak 1989 mengamati Thailand. Skrg saya sdg (sdh 10 hari)mengunjungi 
desa2 di Thailand Utara. Saya terkesan pd cara Thailand memberdayakan rakyat 
desa (termasuk para pengungsi Karen dari Myanmar) dan UMKM secara umum. 
Termasuk mengkonversi pertanian opium (slash and burn) menjadi pertanian bunga 
dan kopi serta kerajinan tangan.

 Mrk sdh melakukannya puluhan tahun secara konsisten. Peran Ratu dan Raja yg 
sering turba berminggu2  kelihatannya sgt crucial. Ini perubahan budaya ekonomi 
dan way of life.

Kebiasaan Presiden Sby utk berkantor dan menginap di daerah perlu dikembangkan 
terus (perlu diikuti oleh Wapres dan para Menteri serta Gubernur/Bupati/ 
Walikota. Menteri dan pejabat daerah asal partai lupakan dulu kewajiban cari 
dana utk partainya. Ingat rakyat).

Kita sdh terlalu banyak berteori.

Salam hangat,

Benny HoedSent from my BlackBerry® wireless device

From:  bakri arbie daya...@yahoo. com
Date: Sun, 27 Sep 2009 20:24:14 -0700 (PDT)To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou 
ps.comCc: alumniprancis@ yahoogroups. com; arbie bakriarbieba...@yahoo. 
comSubject: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

 


  Yth Rekan milis,

Suatu analisis yang baik dari Bung Suryopratomo.
Dalam konsep bernegara meskipun ada Presiden dan peraturan untuk evaluasi/naik 
harga setiap 2 tahun,Menteri yang paling bertanggung jawab atas jalannya akal 
sehat di sektor dan tugas fungsinya masing-masing.

Kalau tidak memenuhi nilai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi stakeholder 
bangsa terutama rakyat Indonesia,maka para pemimpin dianggap kurang amanah bagi 
rakyat.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.
 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? (meski melawan nalar publik)

2009-09-28 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(dikutip dari milis tetangga)
 
From: Amich Alhumami almezzanine@ yahoo.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 5:14 PM

  

Kawans,
 
Membaca rangkaian berita kasus sangkaan penyuapan bernilai miliaran rupiah 
kepada dua pimpinan KPK (non-aktif) dalam beberapa hari terakhir, betul-betul 
membuat kening berkerut. Yang lebih mencengangkan, sangkaan itu bahkan 
dikemukaan oleh Kapolri sendiri dalam sebuah jumpa pers, yang kemudian menuai 
bantahan bertubi-tubi dari pihak-pihak yang terkait. Sekadar membaca dari 
pemberitaan media massa saja dan melakukan pengujian sederhana atas logik 
setiap peristiwa, apa yang dilakukan Kapolri bisa dikatakan sebagai 
sebuah public deception. Berita utama hampir semua koran nasional, Kompas 
(28/09/2009)  misalnya, pasti menjadi pukulan telak bagi Kapolri.
 
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/09/28/ 03134663/ bantah.kepala. 
polri.pimpinan. kpk.tunjukkan. bukti
 
Jika bukan karena ada suatu kepentingan politik yang jauh lebih besar dan 
melibatkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dan punya kuasa, rasanya tak 
mungkin Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), penguasa tertinggi 
polri, bersedia melakukan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan akal 
sehat. Nalar publik telah dijungkir-balikkan oleh polisi secara semena-mena. 
Pertanyaan pokoknya adalah: mengapa seorang Kapolri bersedia melakukan semua 
ini? Mengapa seorang BHD mau mewakafkan diri untuk menjadi aktor dalam suatu 
pemainan politik tingkat tingggi, yang ia sendiri mungkin tak tahu pasti di 
mana akan berujung?
 
Serangkaian bantahan dari Bibit S Riyanto, Chandra Hamzah; sangkalan dari 
Antasari, Ari Mulyadi, dalam pandangan banyak pihak jauh lebih meyakinkan dan 
lebih masuk akal, karena itu layak dipercaya, dibandingkan tuduhan Kapolri. 
Mengapa BHD sampai rela berkorban dengan menanggung malu di hadapan publik 
karena tuduhanya bukan saja tak masuk akal, tetapi juga terbantah telak oleh 
dokumen-dokumen yang diajukan Bibit?
 
Sebagian anggota jamaah milis ini, terutama yang berteman dekat dengan 
penguasa, pasti tahu cerita besar di balik drama kecil yang dimainkan 
aparat kepolisian ini. Tetapi, kawan2 ini lebih memilih berdiam seribu bahasa! 
Tak tersentuhkah nurani kita untuk sekadar mengatakan sesuatu mengenai 
peristiwa ini? Sampai berapa lama kita kuat bertahan dalam sebuah penyamaran-- 
untuk tidak mengatakan pengelabuan- -(yang dibangun melalui aneka macam citra: 
tokoh anggun, tokoh berwibawa, tokoh bersih, tokoh bersuara merdu, 
tokoh bertutur kata lembut, dan entah apa lagi) untuk suatu tujuan politik 
dan kepentingan kekuasaan?
 
Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan atau ada informasi yang salah dan tidak 
akurat. 
 
Salam hangat dari tepian Thames River,
Amich Ahumami 
 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)

2009-09-28 Terurut Topik bakri arbie
Yth Prof Benny dan Pak Anda,

Pro-Rakyat itu seperti dalam posting saya adalah spesifikasi abstrak yang 
biasanya diberikan oleh pemimpin teringgi seperti Presiden.
Pemimpin dibawahnya apakah menteri atau menko,dirjen dan echelon kebawah harus 
dapat menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi spesifikasi teknis yang bisa 
operasional dilapangan.

Dari tulisan Prof Keeny dari MIT,beliau membuat suatu kriteria yaitu apapun 
yang dipakai dalam menterjemahkan spesifikasi abstrak, pegangannya haruslah 
manfaat yang sebanyak-banyaknya dalam sistem maupun proses dalam usaha yang 
positif bagi rakyat dan  masyarakat banyak atau disebut Value Focused Thinking 
terhadap kesejahteraan rakyat.Setiap stakeholder akan mendapatkan nilai yang 
setara atau fair dan tidak berat sebelah.

Ada pula yang disebut result based management' yang mementingkan dan selalu 
memikirkan hasil yang diinginkan dalam setiap tahap pelaksanaan mulai dari 
konsep hingga detail design dari suatu spesifikasi abstrak.Kalau kebijakannya 
Pro-Rakyat maka setiap tahap adalah hasil bagi rakyat apa dampaknya.

Memang Prof Keeney mengatakan bahwa sebaiknya kita harus membuat banyak varian
atau skenario sebelum memutuskan sesuatu agar keputusan tidak berat sebelah 
ke-rakyat atau ke-investor,misalnya.Karena masing-masing pilihan ada akibatnya.

Mungkin tidak berat sebelah ini yang sulit untuk dilaksanakan kalau tidak ada 
transparansi
dalam proses pengambilan keputusan.Sebaiknya ada pusat-pusat studi di Perguruan 
Tinggi atau Lembaga Litbang serta adanya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 
yang bisa jadi think tank untuk menterjemahkan spesifikasi abstrak.

Adanya pemimpin yang memanipulasi value focused thinking dapat dianggap 
sebagai demagogie atau populisme,apalagi yang lebih primitif yaitu 
kepentingan pribadi atau kelompoknya saja,yang menjadi fokus pemikirannya.

Terima kasih Prof Benny dan Pak Anda atas komentarnya.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.



--- On Sun, 9/27/09, Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoeh...@orange.fr wrote:

From: Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoeh...@orange.fr
Subject: [AlumniPrancis] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 11:43 PM






 





  Oom Benny benar dalam mempertanyakan slogan yang tidak 
dijelaskan maksudnya.

Dalam bahasa Prancis, ada istilah démagogie (dari bahasa Yunani kuno yang 
artinya menuntun rakyat). Démagogie adalah kebijakan di mana pemimpin 
berusaha menyenangkan rakyat untuk keuntungan jangka pendek, dan untuk diri 
sendiri. Dalam kategori ini, bisa dimasukkan kebijakan seperti subsidi yang 
tidak memikirkan dampak keseluruhan dan dampak jangka panjang.

Ada juga istilah populisme, di mana pemimpin seolah-olah mendengar rakyat, 
tapi sebetulnya hanya menghasut segi-segi yang paling primitif dalam opini, 
bukan mengandalkan akal dan pikiran sehat. Satu contoh populisme adalah 
slogan-slogan anti-Islam dari partai ekstrem kanan di banyak negara Eropa, yang 
menggunakan kelakuan segelintir Islamis untuk membangkitkan rasisme terhadap 
orang Muslim. Populisme sebenarnya bukan menguntungkan rakyat, tapi memperalat 
rakyat dengan hanya mengandalkan segi-segi primitifnya.

Salam hangat,

Anda

18, passage de la Bonne Graine
75011 Paris
FRANCE

Fixe :   09 60 45 22 47
Portable : 06 07 52 87 56





 Message du 28/09/09 06:16
 De : Benny H. Hoed
 A : AlumniPrancis@ yahoogroups. com
 Copie à :
 Objet : Re: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik

    Pak Bakri yg bijak,

 Saya sering bertanya2: kebijakan pro-rakyat itu spt apa?

 Subsidi BBM kelihatannya pro-rakyat, tapi menyuburkan penyelundupan dan pasar 
 ilegal akibat disparitas harga int'l dan harga DN. Subsidi harga listrik 
 mungkin msh bisa dibilang pro-rakyat. Tapi proyek2 mikro-hidro tidak 
 dikembangkan bahkan dilupakan. Padahal kita ini berpulau2 dan bergunung2. 
 Kabel listrik harganya mahal. Desa2 bisa mandiri dgn tenaga listrik lokal 
 (tenaga air, uap, tinja, atau yg lain).

 Harga produk pertanian kalau dibiarkan tinggi menguntungkan petani. Tapi 
 petani besar (kapitalis besar) juga untung. Dst. Bantuan modal utk UMKM itu 
 pro-rakyat kalau disertai pendidikan bagi usaha mikro utk mandiri. 
 Pendidikan/sekolah yg baik dan merata itu pro-rakyat. Investasi asing itu 
 bisa pro-rakyat juga, bisa juga merugikan.

 Pro-rakyat tampaknya hrs dilihat sbg kebijakan jangka panjang.

 Memang tdk gampang jadi Menteri. Sangat tergantung juga pada dukungan raja2 
 kecil di era otonomi ini: bupati dan gubernur.

 Saya sdh sejak 1989 mengamati Thailand. Skrg saya sdg (sdh 10 
 hari)mengunjungi desa2 di Thailand Utara. Saya terkesan pd cara Thailand 
 memberdayakan rakyat desa (termasuk para pengungsi Karen dari Myanmar) dan 
 UMKM secara umum. Termasuk mengkonversi pertanian opium (slash and burn) 
 menjadi pertanian bunga dan kopi serta kerajinan tangan.

 Mrk sdh melakukannya puluhan tahun secara konsisten. Peran Ratu dan Raja yg 
 sering turba 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Daftar 32 artefak budaya Indonesia yg diklaim bangsa lain

2009-09-28 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Buat Ytc. Teman2 diseluruh dunia.

(Dikutip dari Cinta Indonesia Group)

Indonesia sangat kaya akan budaya, fakta ini tidak bisa disangkal lagi oleh 
siapapun. Namun dibalik kekayaan tersebut justru Pemerintah dan bangsa 
Indonesia sangat lemah mematenkan apa yang seharusnya menjadi hak bangsa 
Indonesia.

Dalam seminggu terakhir Bangsa Indonesia dikagetkan dengan klaim Malaysia atas 
tarian Pendet dari Bali. Dari data yang dikumpul situs http://budaya- 
indonesia. org setidaknya terdapat 32 daftar artefak budaya Indonesia yang di 
klaim bangsa lain.

Berikut ini adalah daftar artefak budaya Indonesia yang diduga dicuri, 
dipatenkan, diklaim, dan atau dieksploitasi secara komersial oleh korporasi 
asing, oknum warga negara asing, ataupun negara lain:

1. Batik dari Jawa oleh Adidas
2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN 
Perancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN 
Inggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido 
Co Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

Bangsa serumpun atau dikenal dengan Malaysia setidaknya mengklaim 21 artefak 
budaya Indonesia, dan yang terkini adalah tari Pendet dari Bali.

1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
18. Kain Ulos oleh Malaysia
19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

Mungkin masih banyak lagi artefak budaya Indonesia yang diklaim negara lain, 
ayo bersama-sama jaga Identitas Indonesia! http://www.maubaca. com

Also..

Rekan2 tercinta,
Tgl 2 OKTOBER 2009 nanti, UNESCO mengukuhkan BATIK Indonesia sebagai Warisan 
Budaya Dunia (World Heritage). Jika Anda merasa sebagai bangsa Indonesia, mari 
kita pakai baju batik pada tgl 2/10 (Let's wear Batik on Oct 2nd). Sebarkan 
Email ini, walau ke satu teman. Peduli kita utk Indonesia

Best Regards,
Ayu Wright
Medan,Indonesia




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lindungilah Batik melalui Hari Batik Nasional

2009-09-28 Terurut Topik MANG UCUP
Nelson Mandela dengan bangganya mengenakan baju batik, pada saat
pidato pertamanya sebagai Presiden Afrika Selatan (Mei 1994). Sebagai
hari pembebasan pemisahan ras kulit putih. Saya merasa salut kepada
Mandela, karena ia lebih sering dan lebih senang mengenakan baju batik
daripada jas. Entah dalam acara bagaimana formilnya sekalipun juga.
Baju batik ini di Afrika Selatan diberi nama Madiba. Konon batik
pertama kalinya diperkenalkan secara international oleh mantan
Presiden Soeharto pada saat konferensi PBB.

Ibu kandung dari Barack Obama – Ann Dunham terkenal sebagai kolektor
batik. Pada bulan Juni 2009 kemarin hasil koleksinya di pamerkan
diberbagai macam museum di Amerika - Barack Obama's Mother and
Indonesian Batiks. Pakaian dari disainer kondang Italy Prada bukan
hanya senang dipakai oleh perempuan papan atas sekarang ini saja,
bahkan ratusan tahun sebelumnya. Para bangsawan kerajaan jaman dahulu
mengenakan batik Prada atau Pinarada Mas adalah kain batik yang
ditulis dengan menggunakan serbuk emas murni.

Pada tanggal 2 Oktober nanti, UNESCO akan mengukuhkan batik Indonesia
sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) di Perancis. Hal inilah
yang mendorong saya melalui artikel ini untuk turut mempromosikan
Batik. Tetapi apa sebenarnya yang Anda ketahui tentang Batik?

Kata Batik itu sendiri diserap dari bahasa Jawa “amba” = menulis dan
“nitik”. Batik erat dikatikan dengan kebudayaan etnis Jawa, bahkan
sudah dikenal semenjak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa
kerajaan Majapahit. Setelah akhir abad ke-XVIII batik mulai meluas
menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa. Batik secara
historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada awalnya kesenian
batik ini hanya khusus untuk pakaian raja dan keluarga serta para
pengikutnya.

Dikerjakannya pun hanya terbatas di lingkungan kraton saja. Akhirnya
kesenian ini dibawa ke luar keraton oleh pra pengikut raja yang
tinggal di luar kraton, sehingga akhirnya menjadi pakaian rakyat.
Sampai awal abad ke-XX batik yang dihasilkan semuanya batik tulis yang
dikerjakan hanya oleh kaum perempuan. Membuat batik tulis membutuhkan
waktu dua sampai dengan tiga bulan.

Batik secara historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pembuatan
batik cap baru dikenal setelah perang dunia pertama. Ide pembuatan
batik cap ini timbul dari seorang Tionghoa yang bernama Kwee Seng dari
Banyumas. Sejak adanya produksi batik cap inilah kaum pria juga bisa
turut dikaryakan dalam pembuatan batik.

Pada awalnya batik dibuat dengan menggunakan kain mori. Dewasa ini
batik dibuat juga dari bahan-bahan lainnya misalnya sutera, rayon
ataupun poliester. Motif gambar batik dibentuk/ditulis dengan cairan
lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif
halus, atau kuas untuk motif berukuran besar. Kain yang telah selesai
dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan.
Panjangnya batik pada umumnya sekitar 2¼ meter.

Apakah Anda tahu bahwa di Pekalongan ada Museum Batik. Apabila Anda
lewat Pekalongan ajaklah anggota keluarga Anda untuk berkujung ke
Museum tersebut agar mereka juga bisa lebih mengenal dan lebih
mencintai Batik. Silahkan klik:
http://www.museumronggowarsito.org/english/jtg/jtg.asp?isi=pekalongan_batik

Sebagai akhir dari tulisan ini saya ingin mengajak rekan-rekan dan
para pembaca semua untuk turut mengkampanyekan Batik. Mulai dengan
menyebar luaskan oret-oretan ini maupun mengenakan pakaian batik pada
saat akhir pekan nanti. Dimulai pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009
sebagai Batik Day. Marilah kita perjuangkan perlindungan Batik dengan
aksi nyata dari semua warga Indonesia, dimana kita merasa bangga
mengenakan pakaian batik melebihi daripada jas ataupun pakaian formil
lainnya.

Mari Mencintai Indonesia
Mari Berjuang untuk Indonesia
Mari lindungi Budaya Indonesia dan
mari batikan Indonesia
pada hari Batik Nasional

Mang Ucup
Email: mang.ucupatgmail.com
Homepage: www.mangucup.org
Facebook




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kalau ada DR Pertanian justru tertipu oleh produk pertanian yang menjadi 
spesialisasi dalam mendapatkan gelar DR tersebut, perlu dicurigai, siapa 
sebetulnya yang membantu membuatkan bahan desertasinya sehingga dinyatakan 
lulus oleh Tim Penguji.
Kondisi ini jauh lebih berbahaya dibandingkan seseorang yang menyandang gelar 
DR karena penghargaan dari suatu Perguruan Tinggi atas prestasinya selama ini 
di masyarakat atau oleh sebab lain yang sering tidak terlalu jelas alasannya.
Mengapa???
Karena semua orang tahu bahwa gelar DR tersebut cuma hadiah.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sab, 26/9/09, sawung dsaw...@gmail.com menulis:


Dari: sawung dsaw...@gmail.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 2:03 AM


 



Jadi ingat DR pertanian yang tertipu oleh padi supertoy :p.
Coba tolong lihat diundang-undang yg disahkan, siapakah yang mencantumkan
gelar pada pengesahan undang-undang tersebut :p.

regards


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nitip Status Fb: KPK Polisi

2009-09-28 Terurut Topik sohibmachmud

saat ini bukan waktu yg tepat mempertanyakan mengapa kpk tidak mengusut kasus 
ini itu.  
karena saat ini adalah waktu utk  mempertanyakan apa maksud polri mendakwa 2 
pimpinan kpk dgn asal2an.  karena banyak pertanyaan bisa diajukan mengapa kpk 
yang lalu tidak mengusut anggota kpu lainnya spt hamid awaludiin, anas 
urbaningrum atau mengapa kpk menghentikan pengusutan thd bagir manan setelah 
diintervensi sby. ketua kpk saat itu ruki yg  sekarang menjadi anggota tim 5.
bagi saya seburuk2nya kpk masih berharga dari jaksa dan polisi. 

saat ini khusus mengenai kasus ini kapolri bambang hendarso danuri telah 
melakukan kebohongan publik dgn memberikan keterangan yg tidak benar seperti 
soal suap. padahal pengacara pemberi suap membantah hal tsb.  secara memalukan 
kapolri telah mempermainkan hukum dgn sewenang2. ketua kpk bisa dibuat seperti 
itu  apalagi rakyat biasa.

jadi kasus ini yg lebih penting dipertanyakan dari hal2 yg remeh temeh.


sohib



==
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, iwan piliang iwan.pili...@... 
wrote:

 Teman-teman, ini aku titipkan Statsu FB-ku yang terbaru:
 
 Ktk 
 kampanye Cicak  Buaya, sy tak ikut memihak.Kini 2 pimpinan KPK sumpah tak 
 terima uang.Soal melepas cekal seseorang, ktnya, biarlah mrk tanggung-jwb ke 
 publik. Sy ingin ty, mengapa korupsi Rp 100 M ke atas tak beres di KPK? 
 Mengapa 
 kasus impor BBM Zatapi, Pertamina, cthnya, mandek? Kt tak bth lbg Add-hoc, jk 
 penyidik bjln benar. KUCLUK, jk mau bersih2, semua jadi pd abu2, lupa mrk 
 hrs 
 putih-bersih? KPK? Polisi?
 
 Terima kasih,
 Wassalam 
 IP
 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK

2009-09-28 Terurut Topik Asep Kurniawan
Yang jadi kebiasaan, Tim Seleksi menghasilkan calon sebanyak 2 kali jumlah yang 
dibutuhkan. Lalu diserahkan ke Presiden. Presiden menyampaikan hasil itu ke DPR 
untuk dipilih DPR. Sekali lagi, Presiden cuma tinggal teken doang.






 --- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, Adyanto Aditomo 
adyantoaditomo@ ... wrote:

 Kebiasaan yang berlangsung selama ini, yang diajukan ke Presiden itu 2 kali 
 jumlah yang akan ditetapkan, sehingga Presiden memiliki sedikit keleluasaan 
 untuk memilih.
 Bila Presiden punya alasan kuat untuk menolak seluruh calon yang diajukan 
 (misalkan ketahuan beberapa calon anggota KPK pernah ketangkep jadi maling, 
 seperti yang terjadi pada beberapa calon Kepala Daerah beberapa waktu yang 
 lalu), maka seluruh proses seleksi harus diulang.
 Artinya: Presiden memiliki kewenangan untuk memilih atau menolak rekomendasi 
 yang disampaikan kepada beliau.
 Dalam kasus Tim 5 yang diberikan kewenangan penuh untuk menentukan anggota 
 Plt KPK, dan Presiden mau - tidak mau harus menyetujui apapun rekomendasi 
 dari Tim 5 ini, menurut saya merupakan suatu kesalahan yang sebetulnya untuk 
 menutup kesalahan yang lain.
 Awal kesalahan dimulai dari:
 1. SBY tidak bereaksi saat Kepolisian mengkriminalkan kewenangan KPK dalam 
 melaksanakan tugasnya. Setelah bukti suap dan pemerasan tidak ada, seharusnya 
 Polisi menerbitkan SP3.
 2. SBY menyatakan akan mengeluarkan PERPPU Plt KPK untuk mengisi kekosongan 
 Ketua dan wakil Ketua yang non aktif.
 3. Saat melihat reaksi masyarakat begitu keras menolak PERPPU Plt KPK, karena 
 SBY dalam kasus ini menerapkan motto Sabdo Pandito Ratu seperti Soeharto 
 yang artinya: Apapun yang sudah diucapkan pantang untuk ditarik kembali, maka 
 PERPPU Plt KPK tetap diterbitkan, tetapi dengan cara membentuk Tim 5 yang 
 diberi kewenangan penuh untuk menunjuk anggota Plt KPK.
 Jadi salahnya menjadi bertumpuk - tumpuk.
 Sayangnya motto Sabdo Pandito Ratu hanya berlaku pada hal yang 
 menyengsarakan masyarakat dan tidak berlaku pada hal yang bisa 
 mensejahterakan masyarakat, misalnya : Pemberantasan Korupsi.
  
 Salam,
  
 Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Itulah sebabnya para Preman di Indonesia sulit untuk dibrantas, karena banyak 
pihak dalam pemerintahan ini yang sangat berkepantingan agar aksi Premanisme 
ini tumbuh subur di Indonesia.
Soal pejabat minta sumbangan ke pengusaha, ya itu sih sudah berlangsung sejak 
puluhan tahun yang lalu.
Kalau awalnya yang minta ini itu levelnya Perwira Tinnggi, sekarang ini untuk 
level Kapolsek juga sudah ikutan minta jatah kesejahteraan.
Jadi bisa dibayangkan, betapa beratnya para pengusaha kita dibebani pungutan 
liar.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
--- Pada Sab, 26/9/09, halim hd halimh...@yahoo.com menulis:


Dari: halim hd halimh...@yahoo.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 8:34 AM


 



mas bambang, para tikus (sipil maupun soldad) inilah yang
bikin ongkos produksi kian meninggi. ada suatu cerita, agak
lama, di jatim. media mewawancarai seorang konglomerat
lokal yang sudah maju dan industrinya berkembang dengan
baik, dan mampu ekspor perabotan rumah tangga ke timur
tengah. dalam wawancara, dia sampaikan, bahwa sesungguhnya
biaya produksi bisa ditekan lagi sampai 10-20 prosen asalkan
pajak tak resmi bisa diberantas. ditanya oleh jurnalis, misalnya
seperti apa. lalu sang pengusaha ini cerita soal dari biaya
pemungutan untuk sekolah anak pangdam, isteri pangdam,
keluarga kadapol yang mau liburan di ostrali, biaya chek up
jenderal anu ke ostrali atau singapura; rumah istirahat di
bandung atau batu, dsbnya, dllnya.
beberapa hari kemudian, pabriknya dibakar!!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Lho, yang buat istilah Lapor Kehilangan Kambing Malah bisa Kehilangan Sapi 
adalah Kapolri jaman Orde Baru, tapi saya lupa siapa nama Kapolrinya.
Beliau malah menguraikan betapa busuknya aparat dan birokrasi di POLRI dalam 
melayani masyarakat maupun melayani anggotanya sendiri.
Kalau gak salah, saat itu ada kasus dimana Dana Untuk Tunjangan Pensiun dan 
Tunjangan Perumahan Anggota POLRI di korup oleh beberapa petinggi POLRI.
Akibatnya banyak anggota POLRI yang tidak mendapatkan perumahan yang layak yang 
sebetulnya sudah menjadi hak mereka.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sab, 26/9/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com menulis:


Dari: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot 
Susno
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 4:24 AM


 



He ..he..he.. Bung Adyanto, mana ada sich suatu organisasi dikatakan buaya 
oleh salah satu warga organisasi tersebut? Karena itu mencoreng muka sendiri. 
Tetapi yang saya herankan (seperti yang sudah anda terangkan dibawah ini, 3 
butir kenyataan dengan kepolisian kita), dijaman DEMOKRASI yang bertujuan untuk 
MENGGANYANG PARA KORUPTOR, kok malahan orang-orang yang JUJUR itu pada AJUR ya 
sekarang ini? Itu bukan DEMOKRASI artinya, bukan?
Apa hanya DEMOKRASI-DEMOKRASI -AN saja? Agar terlihat mentereng negara 
Indonesia ini dari luar?
 
Salam,
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi

2009-09-28 Terurut Topik imcw
Sahabatku manneke budiman,

Memecat   PNS   tidak   semudah   itu.  Banyak  prosedur yang harus di
tempuh dan banyak pejabat yang harus menyetujuinya.
--
i made cock wirawan
--
http://www.twitter.com/imcw 

Cuplikan tulisan anda pada hari Minggu 27 September 2009, jam 21:16:53  :

mb Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri
mb juga banyak kok, dan pasti banyak yang lebih kompeten dan
mb berdedikasi daripada para tukang baca koran dan maen catur ini.

Quotes : Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik MDH
Apakah jika surya paloh terpilih jd ketum golkar, akan berani 'menghukum' 
pengurusnya yang jg pemilik Lapindo termasuk mendorong penuntasan hukum dan ham 
atas kasus ini 

Mdh
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: andidj2...@gmail.com
Date: Sat, 26 Sep 2009 07:41:14 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum 
Golkar

Saya lebih percaya pada Andi F Noya. 

Andidj

Powered by Telkomsel BlackBerry®






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Prakiraan Calon Menteri Kabinet dari Partai Koalisi

2009-09-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09473145%20/inilah.prakiraan.calon.menteri.kabinet.dari.partai.koalisi



JAKARTA, KOMPAS.com — Kalau partai oposisi saja mendapat kursi di kabinet, 
bagaimana dengan partai koalisi yang meloloskan SBY-Boediono pada jabatan 
presiden dan wakil presiden periode 2009-2014.

Menurut sumber Persda Network, lima partai koalisi itu adalah Partai Demokrat 
(PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai 
Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jika kubu lawan pada pilpres, kecuali Partai Hanura pimpinan Wiranto, yang 
dalam hal ini adalah PDI-P, Gerindra, dan Golkar mendapat masing-masing satu 
kursi, kubu koalisi mendapat jatah lebih besar.

Partai Demokrat mendapat jatah tujuh menteri, PKS empat menteri, PAN tiga 
menteri, serta PKB dan PPP masing-masing mendapat jatah dua kursi menteri.

Tujuh calon dari Partai Demokrat adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR 
Syarif Hasan (Menteri pertanian), Freddy Numberi (Menteri Kelautan dan 
Perikanan), Ketua DPP PD Andi Alfian Mallarangeng (Menkominfo), mantan Panglima 
TNI Joko Suyanto (Menkopolhukam), Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Gusti Bagus 
Alit Putra (Menbudpar), Letjen (Purn) Agus Wijoyo (Menteri pertahanan), dan 
mantan Kapolri Sutanto (Menteri PAN).

Kemudian, PKS mendapat jatah empat kursi, yakni Hidayat Nurwahid selaku Menteri 
Sosial, Ketua MPP PKS Suharna Surapranata (Menristek), Presiden PKS Tifatul 
Sembiring dan satu orang lagi untuk Menteri Perumahan Rakyat atau Menteri 
Kehutanan.

Gerbong PAN akan dimotori mantan Sekjen PAN, Hatta Rajasa, yang akan naik 
pangkat dari Mensesneg menjadi Menkokesra. Dia akan menunjuk dua orang PAN 
untuk menteri pendidikan nasional, dan menteri perhubungan. Kepercayaan SBY 
pada Hatta memang cukup tinggi.

Terbukti, dia beberapa kali diutus menemui Megawati Soekarnoputri untuk 
lobi-lobi, dan dia juga Ketua Tim Sukses SBY-Boediono.

Selain itu, Hatta juga disebut calon besan SBY-Kristiani Herawati, Edhie 
Baskoro Yudhoyono (27), yang berpacaran dengan Aliya Rajasa, putri dari Hatta 
Rajasa dan Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa atau akrab dipanggil Okke.

Kepada Persda Network, beberapa waktu lalu, Okke membantah hubungannya Edhi. 
Namun menurut sumber Persda, keduanya baru menunaikan ibadah umroh ke Arab 
Saudi, dan akan melanjutkan hubungan lebih serius dalam ikatan perkawinan.

Adapun PKB menempatkan dua politisi di kabinet. Mereka adalah Ketua Umum PKB A 
Muhaimin Iskandar (Mennakertrans) dan Sekjen PKB Lukman Edi (Mennegpora).

Dari PPP, Ketua Dewan Pertimbangan Bachtiar Chamsyah dan Sekjen PPP Irgan 
Chairul Mahfiz—dua politisi PPP yang disebut-sebut berseberangan dengan Ketua 
Umum PPP Suryadharma Ali—diangkat Presiden SBY menjadi menteri. Adapun Bachtiar 
menggantikan Surya mengurusi UKM dan koperasi, dan Irgan mengurusi lingkungan 
hidup. (Persda Network/amb/sj3/nda)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

2009-09-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09395631%20/prabowo.calon.menteri.dalam.negeri



JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam adagium politik, tidak ada kawan atau lawan yang 
abadi, kepentinganlah yang abadi. Inilah bukti terbaru.

Mantan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, yang sering mengkritik tajam 
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres Juli silam, disebut-sebut 
akan masuk ke pemerintahan SBY-Boediono untuk menjabat posisi strategis.

Selain Prabowo, SBY juga akan merekrut Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI-P 
Megawati Soekarno Putri, dan menyediakan satu jatah kursi menteri kepada Partai 
Golkar.

Menurut sumber tepercaya Persda Network dari lingkaran dalam Cikeas atau orang 
dekat Presiden SBY, Prabowo akan diberi jabatan membawahi para gubernur seluruh 
Indonesia, yakni menteri dalam negeri (mendagri). Adapun Puan Maharani akan 
masuk kabinet sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan.

Menurut sumber ini, seperti halnya Presiden AS Barack Obama yang merekrut 
rivalnya, Hillari Rodham Clinton, menjadi Menlu, Presiden SBY pun menggandeng 
rival baik sosok seorang politisi maupun partai lawan pada pilpres silam.

SBY menarik orang-orang dari partai oposisi ke dalam pemerintahan. Mantan 
cawapres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan 
diangkat jadi mendagri untuk meluluhkan gempuran Gerindra dan Prabowo sendiri, 
yang getol dengan slogan Ekonomi Kerakyatan.

Selanjutnya, putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, akan menjabat menneg 
pemberdayaan perempuan untuk merangkul Megawati yang selama 5 tahun ini secara 
pribadi maupun partai berseteru dengan SBY.

Bukan hanya PDI-P dan Gerindra yang masuk ke kabinet. Partai Golkar pun 
disediakan satu kusi, yaitu jabatan menteri hukum dan HAM yang selama ini 
dijabat politisi Golkar Andi Mattalatta. Namun, sosok untuk pos ini belum 
ditentukan, mengingat kondisi Golkar masih berkembang menjelang munas dan 
pergantian ketua umum partai. (Persda Network/amb/sj3/nda)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut

2009-09-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Indira Permanasari S

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/28/21143260/Tak.Beri.Layanan.Baik..Rumah.Sakit.Bisa.Dituntut



JAKARTA, KOMPAS.com - Parlemen lewat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI 
mengesahkan Rancangan Undang-Undang Rumah Sakit (RUU RS), Senin (28/9). Untuk 
pertama kalinya Indonesia mempunyai Undang-Undang Rumah Sakit.

Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengatakan, dengan adanya 
undang-undang tersebut pemerintah dapat lebih mengawasi rumah sakit demi 
perlindungan kepada masyarakat. Dalam perundangan tersebut diatur hak dan 
kewajiban rumah sakit serta pasien. Kalau terjadi pelanggaran akan ada 
sanksinya, ujarnya.

Lebih rinci dalam perundangan itu disebutkan, pasien berhak memeroleh layanan 
yang manusiawai, adil, jujur dan tanpa diskriminasi. Pasien juga berhak 
mengajukan pengaduan atau kualitas pelayanan yang didapatkan. Bahkan, menggugat 
dan menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan tidak 
sesuai standar baik secara pidana maupun perdata. Termasuk, mengeluhkan 
pelayanan ruamh sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak 
dan elek tronik.

Terdapat 20 kewajiban rumah sakit dan diantaranya ditegaskan rumah sakit 
melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan 
pasien tidak mampu atau miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, 
ambulan gratis , pelayanan korban bencana alam, kejadian luar biasa atau bakti 
sosial bagi misi kemanusiaan.

Kewajiban rumah sakit lainnya mulai dari memberikan informasi yang benar 
tentang rumah sakit kepada pasien, menghormati hak pasien dan melindungi para 
pekerja kesehatan di rumah sakit tersebut. Pelanggaran atas seluruh kewajiban 
tersebut dikenakan sanksi administratif mulai dari teguran, teguran tertulis 
atau denda hingga pencabutan izin rumah sakit.

Dalam perundangan tersebut, menteri menetapkan pola tarif nasional rumah sakit 
pemerintah. Pola tarif nasional menjadi pedoman dasar yang berlaku secara 
nasional dalam pengaturan besaran tarif rumah sakit.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Jakarta Diminta Berbatik Tanggal 2 Oktober

2009-09-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober



JAKARTA, KOMPAS.com--Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik pada 2 
Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik sebagai warisan budaya 
dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai Pendidikan, Ilmu dan Budaya (UNESCO) 
pada hari tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 9 tahun 
2009 tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 yang dikeluarkan 
tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh warga Jakarta.

Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa dikukuhkan 
sebagai warisan budaya bukan benda, ujar Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata 
DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin.

Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik pada 
tanggal tersebut, kata Aurora.

Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga Indonesia yang 
terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO, setelah wayang (2005) 
dan keris (2003).

Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung, ujar Aurora.

Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO mengajukan 
salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH.

Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya dunia 
bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober pukul 16:00 waktu 
setempat atau 20:00 WIB, papar Aurora.

Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas Pendidikan, 
sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan himbauan serupa oleh Dinas 
Pariwisata dan Kebudayaan.

Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik pada hari 
itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan 
karena ini bentuknya hanya himbauan, ujar Aurora.

Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan nasional dan 
diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga dukungannya menjadi lebih luas.

Akan kita hormati orang yang biasanya mengenakan baju lain, tapi pada hari itu 
berpakaian batik, kata Aurora.

Tempat Hiburan Gratis

Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan batik, 
Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan tempat hiburan bagi 
warga yang mengenakan batik pada hari tersebut.

Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai tanggal 3 
hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan batik, ujar Kepala 
Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman.

Sebanyak sembilan museum dibawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, antara lain 
Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum 
Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum Tekstil akan menggratiskan 
tiket masuk selama lima hari.

Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan batik, 
kata Arie.

Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa Ragunan 
memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus mengenakan batik.

Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko juga akan 
diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik, kata Arie setengah 
bercanda.

Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk gerbang utama, 
Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia Fantasi memberikan 
diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat pengunjung harus mengenakan batik.

JY
Sumber : Ant



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya juga sempat melihat diskusi itu, walau tidak penuh. Untuk Jagorawi,jelas 
belum BEP Pak, karena dilihatnya bukan per jalan tol masing2, seperti Wiyoto 
Wiyono, Jagaorawi, JORR, Ir. Sutami, Merak dll. Tapi digabung, bahkan mungkin 
jalan tol yang sedang direncanakan juga digabung. Lha gimana bisa BEP? Jangan2 
cuma akal2an supaya ada justifikasi untuk kenaikan tarif. Ini yang Andrianof 
tekankan. Mungkin bisa dijelaskan oleh Bung Andrianof?

riyanto

-Original Message-
From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com
Date: Mon, 28 Sep 2009 00:23:27 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

saya sering meliwati jalan-jalan disore hari,
disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah
pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu
selalu dipenuhi kendaraan,
apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda,
sekarang jauh dekat enam ribu rupiah,
dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet,
kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol,
faktor apa penyebabnya  ya ?
apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ?
bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi,
apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ?
anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga
dengan rekan kita andrinof chaniago,
pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi
itu belum pernah mencapai balik modal (BEP)
aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?,
apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ?
atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya
jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ?
salambambangsulistomo.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Suhaimi,
 
Anda kelihatannya salah paham membaca tulisan saya.
Saya tidak pernah menghubungkan kasus penjualan saham Indosat ke Singapore 
dengan monopoli line telepon keluar negri oleh Pemerintah Singapore.
Mohon di periksa lagi tulisan saya, apakah memang ada pernyataan seperti itu.
Yang saya sampaikan adalah kenyataan dilapangan, yang membuat saya kelimpungan 
mencari informasi mengapa komunikasi data dari mesin yang dibeli perusahaan 
saya dengan pabrik tiba - tiba tidak bisa dilakukan dengan Line Telepon + modem.
Saat terjadi gangguan mesin produksi, dimana seharusnya bisa diselesaikan hanya 
dalam beberapa jam saja bila komunikasi data antara mesin dengan pabrik bisa 
terhubung, terpaksa harus diselesaikan dalam waktu lebih dari satu minggu 
karena harus mendatangkan Teknisinya dan Softwarenya dari Swiss atau Jerman.
Akibatnya, selain membuat jadwal produksi jadi babak belur, biaya perbaikannya 
juga menjadi sangat mahal.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 28/9/09, Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id menulis:


Dari: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? 
was ]:Dua pertanyaan besar.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 28 September, 2009, 3:11 AM


 



Loh ! piyeh toh Kangmas Adyanto Adito iki, sing mengait kaitkan antara 
dijokulnya Indosat ke S'pore dengan tetek bengek Line Tilpon sampean sendiri 
toh ?
Lah koq jade plintat plintut gene..? he he he

Salam hangat,
Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] KSDSh vs KSDS

2009-09-28 Terurut Topik NA NA
Wow, nama Kartika Sari Dewi Sukarno dipakai oleh wanita ini, dan hanya beda di 
nama terakhirnya Shukarno.






http://abcnews.go.com/International/malaysian-woman-kartika-caned-drinking/story?id=8692226




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri Ditantang Gelar Perkara Terbuka

2009-09-28 Terurut Topik ingan apul sitepu
Polri tidak akan berani menerima tantangan ini (gelar perkara
terbuka),karena akan menunjukkan kebodohannya saja.
yang jelas kelihatan bahwa polri berani melakukan tindakan
tersebut,dugaan saya karena ada dukungan sby,hal ini kelihatan dari
cepatnya keluar perpu plt.kpk,seakan akan sudah diset sedemikian rupa
(polri jadi tombak dan digerakkan oleh kekuatan tangan yang
dibelakangnya).
menggunakan kekuasaan dengan sekehendak hati pejabat yang mengatas
namakan lembaga negara akan sangat membahayakan keamanan,ketentraman
dan keadilan Rakyat. sikap dan tindakan seperti ini memperlebar jurang
lembaga polri dengan masyarakat. karena dengan demikian maka polri
sudah menjadi alat pemenuhan hasrat pejabat saja,bukan menjadi
pengayom dan pelindung masyarakat indonesia.
memang sangat disayangkan bahwa Presiden juga sangat antusias menindak
lanjuti Sinetron yang disutradarai oleh polri,setelah menjadi polemik
besar dimasyarakatpun dpr belum juga melakukan aksinya untuk memanggil
polri untuk klarifikasi dasar hukum tindakan tersebut.
yah...sepertinya sudah gak punya harapan buat masyarakat untuk bebas
dari jajahan para koruptor besar negri ini. Lanjutkan
terussampe buncit,..

Pada tanggal 26/09/09, Satrio Arismunandar
satrioarismunan...@yahoo.com menulis:








 Polri Ditantang Gelar Perkara Terbuka




 KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
 Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto (kiri) dan Chandra
 M Hamzah (tengah), tiba di Gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri,
 Jakarta, Rabu (16/9). Mereka kembali diperiksa sebagai tersangka
 penyalahgunaan wewenang.
 /
 Sabtu, 26 September 2009 | 16:09 WIBLaporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi
 Wedhaswary


 JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI ditantang untuk melakukan gelar perkara
 kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan suap yang melibatkan dua
 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit
 Samad Riyanto. Gelar perkara ini setidaknya tidak hanya dilakukan secara
 internal, tapi juga mengundang kalangan independen.

 Pakar Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, pernyataan
 Polri yang berubah-ubah soal kasus yang menjerat pimpinan KPK menimbulkan
 pertanyaan dan dugaan bahwa kasus ini penuh rekayasa.

 Katanya ada 4 orang yang terlibat suap. Siapa saja? Kemudian polisi
 mencabut keterangannya. Orang jadi bertanya-tanya, apakah ada rekayasa?
 Polisi harus terbuka dengan melakukan gelar perkara, agar sama-sama dilihat
 apakah ada unsur pidananya. Jangan sampai Polri hilang kredibilitas karena
 masalah ini, kata Hikmahanto, Sabtu ( 26/9 ), di Jakarta.

 Dengan gelar perkara, menurutnya, akan menjawab pertanyaan publik apakah
 prosedur yang dilakukan Polri sudah sesuai, termasuk penetapan Chandra dan
 Bibit sebagai tersangka. Hikmahanto memandang, hal ini penting dilakukan
 agar tidak menjadi preseden buruk bagi pejabat lainnya yang akan mengisi
 jabatan publik.

 Saya yakin orang-orang bagus di negeri ini akan malas jadi pejabat kalau
 dikriminalkan. Siapa yang mau, masuk penjara karena tugas yang dilakukannya.
 Padahal, pelaksanaan tugas itu dilindungi UU, ujar dia.

 Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Irjen (Purn) Farouk
 Muhammad mengatakan, gelar perkara terbuka seharusnya bisa dilakukan untuk
 menjamin pertanggungjawaban profesional akuntabilitas Polri dalam
 melaksanakan tugasnya.

 Ada ketentuan, yaitu pertanggungjawaban profesional akuntabilitas apakah
 sudah dilakukan, penyelidikan secara profesional bagaimana. Gelar perkara
 agar menghadirkan orang-orang luar, dari LSM atau ahli, pakar hukum agar
 transparan, kata Farouk.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-28 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Akhirnya semua kembali kepada KEMAMPUAN dalam  mengelola negara.Apa sebabnya 
pengangguran dan kemiskinan justru naik jumlahnya dibanding dengan waktu 
Indonesia masih dijajah? Apa sebabnya jumlah pertani dan pemilik tanah dan 
kapal yang dulunya berbanding kira2 80% pemilik dan 20% buruh tani/nelayan, 
sekarang berbanding terbalik karena tanah dikuasai oleh  orang kaya/non petani 
dan kapal nelayan dikuasai oleh para cukong?Apa sebanya kemampuan mengelola  
Kereta Api yang hanya 30% dari jaringan sebelum perang, sekarang semakakin 
kacaubalau karena rugi dan penuh kecelakaan? Demikian juga dengan soal 
kependudukan, pembakaran , pebalakan dan hunian  liar, serta perhatian  
terhadap pulau2 terpencil .Semua menunjukkan kepada kemampuan yang rendah dari 
Pimpinan Pusat maupun Daerah.Apalagi sekarang  dengan otonomi daerah, orang2 
Pemda mau menjadi kaya secepatnya.Silahkan berkomentar! Terutama generasi baru!

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sab, 26/9/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id menulis:

Dari: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura
Kepada: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 9:02 AM

Nasionalisme harus dipahami dalam arti yang luas. Mulai dari rakyat jelata 
sampai pejabat pemangku kepentingan, pekerja dan profesional. Mencintai produk 
dalam negeri,menghargai bahasa nasional,menjalankan tugasnya masing-masing 
untuk kesejahteraan dan kedaulatan bangsa secara bertanggung jawab,dll

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia

2009-09-28 Terurut Topik NA NA
Kalau tidak salah ingat, saya pernah lihat cara pembuatan batik Cap, juga masih 
menggunakan malam. 
 
Lily

--- On Sun, 9/27/09, erita santosa esaya...@yahoo.com wrote:


From: erita santosa esaya...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 8:14 PM


 



Kata batik dari bahasa jawa mas. Yang artinya itik-itik. Yang artinya 
menggambar dititik titik. Maaf kalo salah tulisan. Ada bukunya kok, mengenai 
sejarah perjalanan Batik di Indonesia. Batik itu kan seni menggambar dengan 
lilin menyusuri titik titik lukisan yang ada di kain. Batik pesisir lebih 
banyak warna merah dan biru karena didominasi dengan warna pendatang. Seperti 
merah dari cina dan biru dari belanda.

Kemudian muncul batik tekstil dan batik cap. Kalo menurut saya, batik itu ya 
batik tangan yang pake lilin. Karena dari artinya batik kan membuat tik tik. 
Kalo udah batik tekstil dan batik cap,bukan batik lagi tapi kain tekstil.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya sih gak peduli Golkar mau dipimpin siapa. Kita lihat saja apakah
kelak Golkar akan kembali seperti jaman Suharto ataukah akan jadi
partai contoh dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
KM

Original Message
From: marcella.ka...@yahoo.co.id
Date: 28/09/2009 13:03
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan quot;
Dijualquot; Untuk Ketum Golkar

Ikut ngobrol ya.
Di satu pihak Pak KM gak salah, tapi kalo kebetulan SP itu boss nya
Metro, dan KA acara disitu, apa khusus buat liputan Lapindo, mesti
pindah sementara ke stasiun lain...ribet kali ya Pak.

Kalau saya, apa boleh buat, plihannya cuma seperti pendapat Pak
Wielsma, setidaknya AF mendongkrak keperdulian, walau apa boleh buat
pakai kendaraan Metro TV. Setidaknya grupnya SP bukan sebagai disaster
cause yang kabur dari tanggung jawab bagi korban Lapindo.

Rgds,



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik Haniwar Syarif
kalau sy gak salah BEP itu kan hanya  titik impas  ketika semua biaya 
variable tertutup


lh berapa sih  total biaya  variable nya  ?? ..lha cuma gaji pegawai 
dengan  pengaspalan jalan  yggak tiap bulan


bandingkan dgn ratusan ribu mungkin jutaan mobil yg liwat 
perbulan   dikalikan tarif lama Rp.5.500  ya..


gak mausk akal deee belum BEP

atau ada definisi lain BEP ??  atau gaji   pegawai  kasir  nya 
peroraNng nasibng masing diatas 10 juta ??


kalauinvestasi sih udah balik lama deee.

sebaiknya kita jangan  mikir  ttg jawaban PLN dan  PJKA mending 
nuntut yg bilang   belum BEP utk buka datanya


nah disini kan banyak akuntan atau hali ekonomi yg mumpuni  ygmampu 
nilai data ini


taruhannya kalau BEP sdh liwat maka kenaikan harga toll  jagorawi hrs 
di batalkan


Saya juga ingin deberitahu brp sih untung layak bagiusaha ini..,  ? 
lalu kita banding dgn yg ada

gak percaya dee  mrk selama ini rugi... palingmauuntunglebih gede..


pertanyaaannyaseberapa gede ygwajar ??






HS

At 05:24 PM 28-09-09, you wrote:
Saya pikir jawaban belum BEP akan juga dilontarkan oleh PLN maupun PJKA
Demikian pula oleh DAMRI

Mungkin ini sebabnya masyarakat cenderung mengusulkan privatisasi saja,
sehingga mereka berlomba menyampaikan keuntungan perusahaan dan harga saham
pun meroket.

dh


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore

2009-09-28 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Hanya ingin meluruskan saja. Yuliati Soebeno menulis:

Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau
membuat ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa
reservasi. Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan
kantor-kantor KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka
menutup JALAN-JALAN didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA
TIDAK MEMBAYAR PAJAK di Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah
masyarakat Indonesia sendiri untuk membuat JALAN-JALAN dinegara kita.
Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut ditutup bagi KEPENTINGAN
UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada tindakan
pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut.

Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah 
kita.

BUkan kedubes AS dan Australia yang menutup trottoir. Pemerintah Indonesia (dhi 
Fasdip Deplu dan Komdak Polri) berkewajiban menfgambil langkah yang perlu 
melindungi keamanan perwakilan asing. Kebutuhannya nyata adanya: Kedubes 
Inggris pernah dihancurkan demonstran dan lemari besi penyimpan dokumen rahasia 
dibongkar tahun 1964, kedubes AS didemo ratusan kali, kedubes Australia  dibom  
oleh Noordin  M. Top dkk, kedubes Malaysia entah berapa kali didemo, etc.  
Kedubes asing di Jakarta setahu saya tidak pernah melakukan langkah sendiri.  
Kalau mereka khawatir keselamatannuya , mereka mengirim surat permohonan ke 
Dit  Fasdip Deplu dan setelah ditimbang Deplu akan meneruskan ke Komdak Polri. 

Semua sesuai dengan Konvensi Wina.  Semoga dengan penjelasan ini, semangat 45 
ditempatkan  pada proporsi semestinya.

RM





--- On Mon, 28/9/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote:

From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, 28 September, 2009, 1:33 PM






 





  Ah, mas-e Manneke lupa bahwa JABATAN DUBES, sering sekali 
di-JATAH-kan untuk para pensiunan ABRI. Lihat saja, berapa DUBES RI yang 
sebelumnya menjabat sebagai kepala Polri, ataupun Angkatan darat, dsb. Apalagi 
pada jaman ORBA, tidak ada Dubes RI yang bukan bekas dari Angkatan Bersenjata.

Kecuali memang para Dubes itu sendiri, yang berkarir secara gemilang, sejak 
mereka mulai karir-nya di Departemen Luar Negri, seperti Marti Natalegawa, 
misalnya.

Makanya sering Indonesia tidak mempunyai taring diluar negri. Selalu 
dikalahkan oleh negara dimana banyak bangsa Indonesia yang bermasalah, namun 
tidak mendapatkan hak-hak untuk mendapatkan perlindungan dari Kedutaan Besar 
Indonesia sendiri. Misalnya kasus-nya David di Singapore, dan para Tenaga Kerja 
kita di Malaysia ataupun Singapore dan Saudi Arabia.

Lha wong memang enggak punya dubes yang cukup brilliant dalam me-represent 
Indonesia dikancah dunia, sich?! Kurang berani dalam mengemukakan HAK-HAK 
bangsa sendiri. Malahan justru para Dubes itu sendiri yang memerah para TKI 
tersebut, untuk bisa tetap KORUPSI.



Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau membuat 
ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa reservasi. 
Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan kantor-kantor 
KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka menutup JALAN-JALAN 
didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA TIDAK MEMBAYAR PAJAK di 
Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah masyarakat Indonesia sendiri untuk 
membuat JALAN-JALAN dinegara kita. Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut 
ditutup bagi KEPENTINGAN UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada 
tindakan pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut.

Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah 
kita.



Salam,

Yuli




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Mas Uge dan yang lain,

Mari berpikir positif,
Golkar yang dulu sudah banyak yang hijrah,
PD adalah tempat paling banyak kita lihat
mereka yang dulu di PG

PD masih membutuhkan waktu untuk
bisa membuktikan diri, apalagi setelah 2014

Di PG sekarang ada tokoh-tokoh muda
yang idealis. Janganlah mereka dihakimi
seperti para pendahulunya.





uge basar wrote:
  

 Ha...ha kita lupa sejarah berdirinya Golkar, Golkar dibuat untuk 
 tujuan apa waktu itu.
 Akibatnya Golkar harus kaya agar bisa merekrut masa, dan untuk bisa 
 kaya dan menarik Golkar harus tetap dekat dengan pusat kekuasaan. 
 Kalau Golkar jauh dari kekuasaan besok sore juga sudah wassalam. Jadi, 
 kita sudah tahu pasti siapa yang akan jadi ketua Golkar. Kalau banyak 
 rumor dan pemberitaan calon, itu cuma pengalihan perhatian dan 
 meningkatkan pentingnya Golkar. Kita kan paling seneng dengan rumor 
 dan sinetron...he...he


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan press conference perkembangan kasus Lapindo

2009-09-28 Terurut Topik firdaus cahyadi
Dear kawan2 Jurnalis,

Undangan press conference perkembangan kasus Lapindo oleh GMLL (Gerakan Menutup 
Lumpur Lapindo) dan DEC (Drilling Enginer Club). Hari ini, Selasa (29/9) di 
Cafe Galery Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, jam 10 Wib. Pembicara: Gus 
Solah, Pakar geologi ITB Rudi Rubiandini dll.

Salam,
Daus



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi

2009-09-28 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, saya tau kok. Wong saya juga PNS, Bli :) 
 
Tapi justru itu masalahnya: kebanyakan prosedur dan orang yang terlibat, dan 
akibatnya banyak kepentingan. Gara;gara kebal pecat, PNS yang kerjanya undah 
ancur gak keruan pun tiap bulan masih dibayar sampe pensiun.
 
manneke

--- On Mon, 9/28/09, imcw imc...@gmail.com wrote:


From: imcw imc...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 28, 2009, 9:17 AM


  



Sahabatku manneke budiman,

Memecat PNS tidak semudah itu. Banyak prosedur yang harus di
tempuh dan banyak pejabat yang harus menyetujuinya.
--
i made cock wirawan
 - - 
http://www.twitter. com/imcw 

Cuplikan tulisan anda pada hari Minggu 27 September 2009, jam 21:16:53 :

mb Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri
mb juga banyak kok, dan pasti banyak yang lebih kompeten dan
mb berdedikasi daripada para tukang baca koran dan maen catur ini.

Quotes : Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat

















  __
Get the name you've always wanted @ymail.com or @rocketmail.com! Go to 
http://ca.promos.yahoo.com/jacko/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK

2009-09-28 Terurut Topik Suhaimi
Ngemeng-ngemeng pengalaman pribadi neh..? hua ha ha, abix analoginya menjiwai 
sekale kaya neh...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 28, 2009 6:18 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK


Bung Sohib Machmud,
   
  Optimisme Negatif itu mirip harapan seorang Istri Pencopet yang sedang 
mengunjungi suaminya di tahanan Polisi karena tertangkap ketika sedang 
menjalankan operasinya:
  Soal rejeki, saya sih selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kami selalu 
diberikan rezeki yang melimpah. Kalau memang lagi milik karena rezeki yang 
diberikan oleh Yang Maha Kuasa, ya dalam sehari dapetnya bisa banyak. 
  Tapi kalau lagi apes, gak dapet apa - apa. 
  Paling apes ya kalau seperti ini: Belum sempat menikmati jerih payahnya, eh 
ketangkep sama Polisi.
   
  Kalau doanya masyarakat yang menghendaki kehancuran KPK, kira - kira seperti 
apa ya Pak???
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menunggu Komando Ganyang Malaysia

2009-09-28 Terurut Topik manneke budiman
Ya jelas.Kenapa perlu pake ditanya?
 
Zaman itu yang terjadi adalah penaklukan atas kerajaan-kerajaan kecil, yang 
lalu dijadikan sebagai tributaries. Artinya, mereka harus mengakui kekuasaan 
Majapahit dan tiap tahun bayar upeti kepada Raja Majapahit. Apa ini mau Anda 
ulangi lagi dengan penuh kebanggaan?
 
manneke

--- On Mon, 9/28/09, anantö/ アナント ananto.em...@gmail.com wrote:


From: anantö/ アナント ananto.em...@gmail..com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 28, 2009, 1:10 AM


 



salam,

orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama mojopahitnya,
apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang?

salam,
ananto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komunike bersama SP/SB Se Ja-Bar

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini

Pancasila dan UUD 1945
bagaimana membangun Indonesia
yang mengIndoensia ?




roni febrianto wrote:
  



 KOMUNIKE   BERSAMA

 SERIKAT
 PEKERJA / SERIKAT BURUH

 SE JAWA
 BARAT

  

 Pada hari ini Minggu, 27
 September 2009 bertempat di Rumah Makan AMPERA, Jalan Soekarno - Hatta 
 Bandung
 , kami perwakilan KSPSI, SBSI  1992 ,FSPMI , SARBUMUSI, SP KA, SERIKAT 
 BURUH MANDIRI,
 SERIKAT PEKERJA TEKSTILE CIMAHI, SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI PERTAMBANGAN
 ,seJawa Barat mengeluarkan Komunike Bersama . Memperhatikan kondisi
 permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di Jawa Barat yang 
 masih carut
 marut  serta jauh dari harapan  ,diantaranya 
 upah minimum  yang masih belum
 mencukupi biaya hidup ( UMK masih dibawah KHL ) , PHK sewenang 
 wenang/sepihak ,
 pemberangusan aktivis SP/SB, sistem kerja outsourching dan kontrak 
 yang makin  merajalela, Jaminan Sosial  yang tidak mencukupi ketika 
 buruh  sakit dan atau pensiun adalah  permasalahan klasik yang ada di 
 dunia
 ketenagakerjaan. Untuk hal tersebut buruh  yang merupan sebagai besar 
  dari masyarakat Indonesia meminta kepada
 Bapak  Presiden terpilih  DR.H.SUSILO BAMBANG YUDHOYONO  agar :

  

 1. 
 Tidak menjadikan buruh sebagai objek pembangunan semata tetapi
 harus lebih dimanusiakan dalam proses pembangunan dan bisa memberikan 
 tingkat
 kehidupan yang lebih layak .demi terwujudnya keadilan sosial .

 2. 
 Menempatkan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus dari
 unsur Buruh yang mempunyai rekam jejak ( track record )  kompetensi , 
 jaringan internasional, komitmen
 terhadap kesejahteraan buruh , mempunyai visi membangun dunia 
 Ketenagakerjaan
 dan Industri, diterima kalangan buruh yaitu Ir. H Said Iqbal, ME . 
 Presiden
 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia  
 ( FSPMI )

 Demikianlah komunike  bersama ini kami buat dengan penuh
 keprihatinan dan tanggung jawab .

 Bandung, Minggu , 27
 September. 2009

 Perwakilan SP/SB Jawa Barat

 (NAMA DAN TANDA TANGAN
 TERLAMPIR )

  Keadilan Sosial adalah Cita cita semua Buruh Indonesia Roni Febrianto
 PP SPEE FSPMI Bid Infokom
 Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.PUK SPEE FSPMI PT 
 PSECI ( Ketua )Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi 
 ,Jawa Barat.Telp 062218061278.

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik manneke budiman
Gila gelar ini pertanda bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya memang masih 
FEUDAL. Biarpun penampilan modern kaya gimanapun (pake blackberry, ipod, 
laptop, jaguar), tapi mental masih zaman Mataram dulu.
 
Namanya juga gelar. Jadi emang bikin ngiler.  Coba diganti gelok, pasti gak 
ada yang mau pake :)
 
manneke

--- On Mon, 9/28/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote:


From: halim hd halimh...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, September 28, 2009, 4:07 AM


 



saya setuju dengan opini anda. sebab, di masyarakat
kita nampak sekali krisis kepercayaan diri. misalnya,
dan ini membuat saya ketawa diam-diam.
suatu hari saya ke loket kereta di stasiun balapan,
pesan tiket solo-bdg-solo. di depan saya seseorang
setengah tua berjas, perlente, membawa tas. ketika
dia menerima tiket, dia menegur penjaga loket karena
tidak ada gelar ini itu dan prof-nya di tiketnya. teman
yang ngantar saya menyingkir dan senyam senyum.
kejadian lainnya, seorang pembicara menegur panitia
karena di makalah tidak dicantumkan berbagai gelar
yang menjadi miliknya. itulah peristiwa ironis yang
terjadi di sekitar kita.
pak martopangrawit (alm), maestro karawitan di solo,
dianggap sebagai guru besar oleh para peneliti etno
musikologi dan indonesianis dan beliau hanya lulusan
ongko loro di jaman belanda, seperti juga eyang mloyo
(alm), sama seperti mak coppong yang bahkan tak
bisa berbahasa indonesia, yang oleh robert wilson,
direktur artistik opera i la galigo sebagai maestro.
kita makin yakin sekarang, bahwa tak ada korelasi
logis antara jatidiri dengan gelar-gelar yang disandang.
kita lihat saja apa yang dilakukannya di lapangan
kehidupan.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Tidak bisa membayangkan bagaimana sebuah
bangsa berkembang tanpa inspirasi yang menjadi
model,

Saya baru saja membeli blue tooth usb made in China,
saya amati dan harus saya katakan, setelah instalasi,
ini bukan sekedar produk. Ada values yang tertransfer.
Di bandara Beijing, lukisan Great Wall memanjang
di dinding..., sebuah icon masa lalu. Dan, anak-anak
muda Shaolin yang menunjukkan kebolehannya spt
dalam film yang kita lihat bisa dijumpai dengan mata
telanjang.

Mereka yang tidak tahu masa lalu , pada dasarnya
tidak tahu masa depan. Eling marang sangkan paraning
dumadi.

Seandainya dibuat simulai, mulai dari TK hingga SMA
tidak ada pelajaran sejarah dan masyarakat tidak boleh
berbicara sejarah maka kira-kira akan seperti apa bentuk
pendidikan suimulasi tersebut ?

Di jaman Orba, masa lalu ditumpes kelor menurut
istilah Riswanda Alm. Termasuk penyesatan sejarah
menurut buku ajar tulisan Nugroho jend TNI AD
Dan, kini kita melihat hasilnya.

Terdengar lantunan lagu Tanah Air dari TV
.

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

(semoga tidak di klaim oleh Malaysia)

Akankah negeri bahari ini yang telah terkenal
dengan kehebatannya di masa lalu untuk membuat
kapal dan mengarungi samudra menurut tulisan
bangsa lain justru kehilangan masa lalunya sehingga
anak-anak Sumatara tidak permnah tahu bahwa
nenek moyang mereka pernah mempuinyai teknologi
yang bangsa lain belum, demikian juga juga anak-
anak Bugis?



anantö/  wrote:

 salam,

 orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama
 mojopahitnya,
 apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang?

 salam,
 ananto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Soal testimoni itu berawal
ketika Polisi mendatangi kantor
AA dan menemukan laptop lalu
membuka isinya. Ini saya lihat
di TV prosesnya



Ibnu A Sartono wrote:
  

 nggak bung,bener bang Buyung,coba baca koran koran hari Senin ngeri 
 deh perang KPK dengan Polisi ini,dampaknya fatal banget Kapolri dan SD 
 gantian dituduh pemfitnah oleh KPK. Yang jahat lagi Antari Ashar tidak 
 merasa melaporkan teman temannya,tapi lagi lagi ternyata polisi 
 menekan AA untuk mengeluarkan testimoni.Kalo benar apa yg dikatakan 
 pengacara AA bahwa testimoni itu sandiwara polisi (baca Kompas n SM 
 Senin 29 ) lengkaplah kejahatan polisi dan malulah sampai terkuak di 
 masyarakat.Bagaimana seorang Kapolri bisa di cap sebagai pemfitnah ? 
 Desakan masyarakat untuk memecat SD dan menghujat SD pun makin 
 marak,tidak profesional lah,punya kepentingan pribadilah dll,bang 
 Sohib kami persilahkan baca koran koran Senin,kita bingung,ramai tapi 
 geleng2 juga mengamati kelakuan polisi khususnya SD yang dilontarkan 
 para pakar2,koran daerah ada yg menempatkan SD jadi halaman utama 
 dengan judul Susno dihujat dan dijerat 7 pasal.Kita baca Undang Undang 
 ,polisi itu
 pengayom dan pelindung masyarakat tapi kok jadi begini ? Ngaku 
 buaya,pemfitnah dan malah meresahkan masyakat,banyak polisi kok pinter 
 menjebak yha,saya termasuk yg di tokohkan masyarakat dan pengurus 
 RW,banyak pertanyaan2 dari warga saya,lha gimana coba jawabnya 
 ?!!!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.

2009-09-28 Terurut Topik Suhaimi
Bung Adyanto Aditomo yang bager...

Jangan lupa loh, sampean mengungkapkan hal yang anda sampaikan ini disaat kita 
lage membahas masalah otoritas pengelolahan lalin udara di daerah batam dan 
sekitarnya gituloh ! ato jangan-jangan saking buuuayak/nyaris nimbrung pada 
semua thread sehingga Kangmas Adyanto agak sedikit loss control gitu...? he he 
he

Salam hangat,
Suhaimi 

  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 28, 2009 9:20 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi 
? was ]:Dua pertanyaan besar.


Bung Suhaimi,
   
  Anda kelihatannya salah paham membaca tulisan saya.
  Saya tidak pernah menghubungkan kasus penjualan saham Indosat ke Singapore 
dengan monopoli line telepon keluar negri oleh Pemerintah Singapore.
  Mohon di periksa lagi tulisan saya, apakah memang ada pernyataan seperti itu.
  Yang saya sampaikan adalah kenyataan dilapangan, yang membuat saya 
kelimpungan mencari informasi mengapa komunikasi data dari mesin yang dibeli 
perusahaan saya dengan pabrik tiba - tiba tidak bisa dilakukan dengan Line 
Telepon + modem.
  Saat terjadi gangguan mesin produksi, dimana seharusnya bisa diselesaikan 
hanya dalam beberapa jam saja bila komunikasi data antara mesin dengan pabrik 
bisa terhubung, terpaksa harus diselesaikan dalam waktu lebih dari satu minggu 
karena harus mendatangkan Teknisinya dan Softwarenya dari Swiss atau Jerman.
  Akibatnya, selain membuat jadwal produksi jadi babak belur, biaya 
perbaikannya juga menjadi sangat mahal.
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi

2009-09-28 Terurut Topik Adyanto Aditomo
He he he he walaupun mereka itu malas, mungkin mereka termasuk kategori rajin 
setoran ke atasan.
Kalau mereka dipecat dan diganti pegawai baru, walaupun mungkin lebih kompeten 
dibidangnya dan mungkin juga lebih rajin, tetapi apakah mereka akan mau 
memberikan setoran keatasan secara rutin dalam jumlah yang memadai???
Soal setoran ke atasan, kelihatannya sudah merupakan budaya bagi Pegawai Negri 
di Indonesia, baik Sipil maupun Non Sipil.
 
Jadi disitulah persoalan pokoknya.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sab, 26/9/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis:


Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 6:58 PM


 



Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri juga banyak kok, 
dan pasti banyak yang lebih kompeten dan berdedikasi daripada para tukang baca 
koran dan maen catur ini.
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut

2009-09-28 Terurut Topik elizabeth . fang
Kenapa setelah ada kasus baru ada UU nya? Kenapa setelah mau kabinet baru, baru 
ada UU yang terkait di bidangnya? Tiba-tiba saja menjelang pergantian kabinet, 
bermunculan UU baru. Ada apa sih dengan menteri-menteri kita ini?

Masalah buruknya pelayanan R ini sdh bukan cerita baru. Ini cerita luama 
buanget. Kok setelah banyaknya kasus yang mengarah ke malpraktik baru 
pemerintah kita buka mata? Padahal menkesnya kan dokter spesialis jantung yang 
cukup senior.

Liz



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Date: Mon, 28 Sep 2009 16:10:55 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut

Laporan wartawan KOMPAS Indira Permanasari S

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/28/21143260/Tak.Beri.Layanan.Baik..Rumah.Sakit.Bisa.Dituntut



JAKARTA, KOMPAS.com - Parlemen lewat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI 
mengesahkan Rancangan Undang-Undang Rumah Sakit (RUU RS), Senin (28/9). Untuk 
pertama kalinya Indonesia mempunyai Undang-Undang Rumah Sakit.

Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengatakan, dengan adanya 
undang-undang tersebut pemerintah dapat lebih mengawasi rumah sakit demi 
perlindungan kepada masyarakat. Dalam perundangan tersebut diatur hak dan 
kewajiban rumah sakit serta pasien. Kalau terjadi pelanggaran akan ada 
sanksinya, ujarnya.

Lebih rinci dalam perundangan itu disebutkan, pasien berhak memeroleh layanan 
yang manusiawai, adil, jujur dan tanpa diskriminasi. Pasien juga berhak 
mengajukan pengaduan atau kualitas pelayanan yang didapatkan. Bahkan, menggugat 
dan menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan tidak 
sesuai standar baik secara pidana maupun perdata. Termasuk, mengeluhkan 
pelayanan ruamh sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak 
dan elek tronik.

Terdapat 20 kewajiban rumah sakit dan diantaranya ditegaskan rumah sakit 
melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan 
pasien tidak mampu atau miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, 
ambulan gratis , pelayanan korban bencana alam, kejadian luar biasa atau bakti 
sosial bagi misi kemanusiaan.

Kewajiban rumah sakit lainnya mulai dari memberikan informasi yang benar 
tentang rumah sakit kepada pasien, menghormati hak pasien dan melindungi para 
pekerja kesehatan di rumah sakit tersebut. Pelanggaran atas seluruh kewajiban 
tersebut dikenakan sanksi administratif mulai dari teguran, teguran tertulis 
atau denda hingga pencabutan izin rumah sakit.

Dalam perundangan tersebut, menteri menetapkan pola tarif nasional rumah sakit 
pemerintah. Pola tarif nasional menjadi pedoman dasar yang berlaku secara 
nasional dalam pengaturan besaran tarif rumah sakit.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-28 Terurut Topik herisetiono004
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... 
wrote:


 
Akhirnya semua kembali kepada KEMAMPUAN dalam� mengelola negara.Apa sebabnya 
pengangguran dan kemiskinan justru naik jumlahnya dibanding dengan waktu 
Indonesia masih dijajah? Apa sebabnya jumlah pertani dan pemilik tanah dan 
kapal yang dulunya berbanding kira2 80% pemilik dan 20% buruh tani/nelayan, 
sekarang berbanding terbalik karena tanah dikuasai oleh� orang kaya/non 
petani dan kapal nelayan dikuasai oleh para cukong?

-- Mengandalkan tanah di Jawa untuk pertanian sudah bukan waktunya lagi. Jika 
kita mau melayangkan waktu untuk mengunjungi daerah sekitar Jakarta misalkan 
Bogor akan kita lihat banyak tanah yang tidak produktif karena dimiliki orang 
kaya sebagai bentuk investasi yang paling aman dan bahkan bisa berpotensi 
mengalahkan inflasi.Kecenderungan ini bahkan bisa sampai ke daerah daerah. Di 
sisi lain Pulau Jawa memiliki kelimpahan jumlah penduduk yang tidak sebanding 
dengan proporsi kepemilikan lahan. Jalan satu satunya bukanlah hanya 
pengendalian tapi pendistribusian penduduk ke luar  Jawa harus segera 
diaktifkan. Perlu kemauan dari pihak pemerintah pusat dan kerelaan pemerintah 
daerah untuk menghidupkan kembali program transmigrasi. Disadari di era 
reformasi ini menguat sentimen kedaerahan yang sebenarnya hanyalah permainan 
kalangan atas. Di lapisan masyarakat yang terjadi sekarang terjadi kawin silang 
secara masif antar berbagai lapisan masyarakat, suku maupun ras pada generasi 
baru. Dari undangan perkawinan yang saya datangi baik dari keluarga saya maupun 
undangan yang lain saya amati 95% adalah perkawinan antar suku. 

 Kereta Api yang hanya 30% dari jaringan sebelum perang, sekarang semakakin 
kacaubalau karena rugi dan penuh kecelakaan?

--- Departemen perhubungan perlu untuk segera memperluas jaringan kereta api 
karena ini adalah salah satu solusi strategis untuk meningkatkan perekonomian 
maupun jalur transportasi antar daerah di Indonesia.Setahu saya INKA kita sudah 
maju sehingga memiliki kemampuan untuk membangun industri perkereta apian di 
Indonesia.

Demikian juga dengan soal kependudukan, pembakaran , pebalakan dan hunian� 
liar, serta perhatian� terhadap pulau2 terpencil

--- Moga moga kita akan memiliki menteri Kehutanan yang benar benar menyadari 
pentingnya arti hutan bagi masyarakat luas.

Terutama generasi baru!

--- Saya mengharapkan generasi baru di Indonesia ini memiliki semangat 
nasionalisme yang tercerahkan. Yang menyadari akan pentingnya hubungan baik 
antar negara tetapi juga memiliki semangat akan kemampuan dan percaya diri yang 
tinggi tanpa harus menggadaikan property bangsanya dengan alasan apapun. 
There's no such thing as a free lunch. Tidak ada namanya ketulusan suatu negara 
lain tanpa ada pamrih di dalamnya. Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan tanpa 
mengurangi arti kerja sama dengan bangsa bangsa lain. Cukuplah Sipadan Ligitan 
menjadi kasus terakhir lepasnya bagian negeri ini karena kekurang waspadaan 
generasi kita di masa lalu yang terlalu bermurah hati tanpa prasangka. 

Batik

Ini di luar konteks. Mengingat Batik sudah ditetapkan sebagai warisan budaya 
Indonesia rasanya kok hanya basa basi saja tanggal 2 Oktober kita dihimbau 
memakai batik. Sebagai penghargaan terhadap PBB dan team kita yang sudah 
bersusah payah mendapatkan status alangkah eloknya kalau pelantikan DPR, DPD, 
MPR maupun Kabinet dan pejabat tinggi diusahakan memakai batik. Rakyat saja 
sudah bersusah payah mendemo habis habisan melawan Malaysia ketika kebudayaan 
kita diklaim tetangga sebelah, giliran ditetapkan kok di acara seremonial yang 
maha penting dan ditonton masyarakat Internasional ternyata memakai busana yang 
bukan budaya warisan leluhur kita. Kan tinggal memakai saja, dananya juga dari 
APBN. Jangan sampai ada yang mentertawakan tontonan yang aneh ini. Apa kata 
dunia.





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi

2009-09-28 Terurut Topik elizabeth . fang
Setahu saya, PNS itu nggak bs dipecat deh. Bisanya dimutasi.  

Liz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Date: Mon, 28 Sep 2009 21:53:04 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi

He he he he walaupun mereka itu malas, mungkin mereka termasuk kategori rajin 
setoran ke atasan.
Kalau mereka dipecat dan diganti pegawai baru, walaupun mungkin lebih kompeten 
dibidangnya dan mungkin juga lebih rajin, tetapi apakah mereka akan mau 
memberikan setoran keatasan secara rutin dalam jumlah yang memadai???
Soal setoran ke atasan, kelihatannya sudah merupakan budaya bagi Pegawai Negri 
di Indonesia, baik Sipil maupun Non Sipil.
 
Jadi disitulah persoalan pokoknya.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Mataram yang mana Pak ?

sorry oneliner

manneke budiman wrote:
  

 Gila gelar ini pertanda bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya 
 memang masih FEUDAL. Biarpun penampilan modern kaya gimanapun (pake 
 blackberry, ipod, laptop, jaguar), tapi mental masih zaman Mataram dulu.
  
 Namanya juga gelar. Jadi emang bikin ngiler.  Coba diganti gelok, 
 pasti gak ada yang mau pake :)
  
 manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? (meski melawan nalar publik)

2009-09-28 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Jangan terburu-buru membuat kesimpulan. Saya juga heran kenapa Kapolri nekad 
membuat tuduhan yang melawan nalar publik, namun dugaan bahwa hal tsb dilakukan 
dengan restu penguasa saat ini sangat tidak masuk akal. Kenapa? Karena hal itu 
akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Apakah dia sudah sedemikian nekad melakukan itu dan berani ditinggalkan oleh 
sebagian besar pendukungnya hanya utk balas dendam karena besannya dipenjara? 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? 
(meski melawan nalar publik)

(dikutip dari milis tetangga)
 
From: Amich Alhumami almezzanine@ yahoo.com
Date: Sunday, September 27, 2009, 5:14 PM

  

Kawans,
 
Membaca rangkaian berita kasus sangkaan penyuapan bernilai miliaran rupiah 
kepada dua pimpinan KPK (non-aktif) dalam beberapa hari terakhir, betul-betul 
membuat kening berkerut. Yang lebih mencengangkan, sangkaan itu bahkan 
dikemukaan oleh Kapolri sendiri dalam sebuah jumpa pers, yang kemudian menuai 
bantahan bertubi-tubi dari pihak-pihak yang terkait. Sekadar membaca dari 
pemberitaan media massa saja dan melakukan pengujian sederhana atas logik 
setiap peristiwa, apa yang dilakukan Kapolri bisa dikatakan sebagai 
sebuah public deception. Berita utama hampir semua koran nasional, Kompas 
(28/09/2009)  misalnya, pasti menjadi pukulan telak bagi Kapolri.
 
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/09/28/ 03134663/ bantah.kepala. 
polri.pimpinan. kpk.tunjukkan. bukti
 
Jika bukan karena ada suatu kepentingan politik yang jauh lebih besar dan 
melibatkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dan punya kuasa, rasanya tak 
mungkin Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), penguasa tertinggi 
polri, bersedia melakukan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan akal 
sehat. Nalar publik telah dijungkir-balikkan oleh polisi secara semena-mena. 
Pertanyaan pokoknya adalah: mengapa seorang Kapolri bersedia melakukan semua 
ini? Mengapa seorang BHD mau mewakafkan diri untuk menjadi aktor dalam suatu 
pemainan politik tingkat tingggi, yang ia sendiri mungkin tak tahu pasti di 
mana akan berujung?
 
Serangkaian bantahan dari Bibit S Riyanto, Chandra Hamzah; sangkalan dari 
Antasari, Ari Mulyadi, dalam pandangan banyak pihak jauh lebih meyakinkan dan 
lebih masuk akal, karena itu layak dipercaya, dibandingkan tuduhan Kapolri. 
Mengapa BHD sampai rela berkorban dengan menanggung malu di hadapan publik 
karena tuduhanya bukan saja tak masuk akal, tetapi juga terbantah telak oleh 
dokumen-dokumen yang diajukan Bibit?
 
Sebagian anggota jamaah milis ini, terutama yang berteman dekat dengan 
penguasa, pasti tahu cerita besar di balik drama kecil yang dimainkan 
aparat kepolisian ini. Tetapi, kawan2 ini lebih memilih berdiam seribu bahasa! 
Tak tersentuhkah nurani kita untuk sekadar mengatakan sesuatu mengenai 
peristiwa ini? Sampai berapa lama kita kuat bertahan dalam sebuah penyamaran-- 
untuk tidak mengatakan pengelabuan- -(yang dibangun melalui aneka macam citra: 
tokoh anggun, tokoh berwibawa, tokoh bersih, tokoh bersuara merdu, 
tokoh bertutur kata lembut, dan entah apa lagi) untuk suatu tujuan politik 
dan kepentingan kekuasaan?
 
Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan atau ada informasi yang salah dan tidak 
akurat. 
 
Salam hangat dari tepian Thames River,
Amich Ahumami 
 





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Jakarta Diminta Berbatik Tanggal 2 Oktober

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini

selama ini saya sering memakai Batik,
dan bahkan Lurik ATBM (yang belum dikenal)
Namun, untuk tgl 2 Okt nanti saya justru tidak
akan memakai Batik.



Agus Hamonangan wrote:
  

 http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober
  
 http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober

 JAKARTA, KOMPAS.com--Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik 
 pada 2 Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik 
 sebagai warisan budaya dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai 
 Pendidikan, Ilmu dan Budaya (UNESCO) pada hari tersebut.

 Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 
 9 tahun 2009 tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 
 yang dikeluarkan tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh 
 warga Jakarta.

 Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa 
 dikukuhkan sebagai warisan budaya bukan benda, ujar Deputi Bidang 
 Budaya dan Pariwisata DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin.

 Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik 
 pada tanggal tersebut, kata Aurora.

 Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga 
 Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO, 
 setelah wayang (2005) dan keris (2003).

 Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung, ujar Aurora.

 Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO 
 mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH.

 Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya 
 dunia bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober 
 pukul 16:00 waktu setempat atau 20:00 WIB, papar Aurora.

 Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas 
 Pendidikan, sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan 
 himbauan serupa oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

 Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik 
 pada hari itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang 
 tidak melaksanakan karena ini bentuknya hanya himbauan, ujar Aurora.

 Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan 
 nasional dan diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga 
 dukungannya menjadi lebih luas.

 Akan kita hormati orang yang biasanya mengenakan baju lain, tapi pada 
 hari itu berpakaian batik, kata Aurora.

 Tempat Hiburan Gratis

 Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan 
 batik, Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan 
 tempat hiburan bagi warga yang mengenakan batik pada hari tersebut.

 Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai 
 tanggal 3 hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan 
 batik, ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman.

 Sebanyak sembilan museum dibawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, 
 antara lain Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan 
 Keramik, Museum Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum 
 Tekstil akan menggratiskan tiket masuk selama lima hari.

 Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan 
 batik, kata Arie.

 Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa 
 Ragunan memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus 
 mengenakan batik.

 Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko 
 juga akan diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik, 
 kata Arie setengah bercanda.

 Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk 
 gerbang utama, Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia 
 Fantasi memberikan diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat 
 pengunjung harus mengenakan batik.

 JY
 Sumber : Ant

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

2009-09-28 Terurut Topik Suhaimi
Satu hal yang saya kagumi dari SBY adalah taktik politisnya melempar wacana ke 
publik sebelon do'i mengambil keputusan politiknya.

Dalam konteks ini do'i ingin melihat sekaligus mengukur seberapa jauh 
resistensi publik terhadap wacana ini sehingga nantinya do'i minimal 
mendapatkan 2 keuntungan politis sekaligus yaitu :

Pertama.
Jika nantinya ternyata resistensi publik tinggi dan pada akhirnya do'i tidak 
merealisasikan wacana tsb, maka :
1. Do'i tinggal bilang, sorry ya bukan maksud gw ga ngajak-ngajak neh !, abiz 
gimana situ liat sendiri pan... diluaran sana kaya apa ?
2. Do'i akan terhindar dari tuduhan Politik Bagi-bagi Kekuasaan

Kedua.
Do'i akan mendapatkan Legitimasi  Simpati yang luas dari publik atas 
kepersonalian kabinetnya nanti.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 28, 2009 11:05 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri



http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09395631%20/prabowo.calon.menteri.dalam.negeri

  JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam adagium politik, tidak ada kawan atau lawan yang 
abadi, kepentinganlah yang abadi. Inilah bukti terbaru.

  Mantan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, yang sering mengkritik tajam 
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres Juli silam, disebut-sebut 
akan masuk ke pemerintahan SBY-Boediono untuk menjabat posisi strategis.

  Selain Prabowo, SBY juga akan merekrut Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI-P 
Megawati Soekarno Putri, dan menyediakan satu jatah kursi menteri kepada Partai 
Golkar.

  Menurut sumber tepercaya Persda Network dari lingkaran dalam Cikeas atau 
orang dekat Presiden SBY, Prabowo akan diberi jabatan membawahi para gubernur 
seluruh Indonesia, yakni menteri dalam negeri (mendagri). Adapun Puan Maharani 
akan masuk kabinet sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan.

  Menurut sumber ini, seperti halnya Presiden AS Barack Obama yang merekrut 
rivalnya, Hillari Rodham Clinton, menjadi Menlu, Presiden SBY pun menggandeng 
rival baik sosok seorang politisi maupun partai lawan pada pilpres silam.

  SBY menarik orang-orang dari partai oposisi ke dalam pemerintahan. Mantan 
cawapres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan 
diangkat jadi mendagri untuk meluluhkan gempuran Gerindra dan Prabowo sendiri, 
yang getol dengan slogan Ekonomi Kerakyatan.

  Selanjutnya, putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, akan menjabat 
menneg pemberdayaan perempuan untuk merangkul Megawati yang selama 5 tahun ini 
secara pribadi maupun partai berseteru dengan SBY.

  Bukan hanya PDI-P dan Gerindra yang masuk ke kabinet. Partai Golkar pun 
disediakan satu kusi, yaitu jabatan menteri hukum dan HAM yang selama ini 
dijabat politisi Golkar Andi Mattalatta. Namun, sosok untuk pos ini belum 
ditentukan, mengingat kondisi Golkar masih berkembang menjelang munas dan 
pergantian ketua umum partai. (Persda Network/amb/sj3/nda)



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
mBak Nana yang baik,

maka, kalau berbicara batik,
kita bedakan antara proses pembuatan dan disain

kata batik memang tidak lepas dari proses yang
menggunakan parafin, bukan hanya disain.  Maka
proses pencuciannya juga khusus, yaitu memakai
lerak, tidak memakai deterjen sehingga bau batik
itu khas. Ini yang delegasi pemerintah Malaysia
kesulitan meskipun sudah impor pembatik, mereka
masih ingin sekali bisa membuat batik seperti bau
batik Indonesia.

Oleh karena itu, batik Fraktal itu menyangkut disain,
semua disain batik yang sudah ada bisa di model
atau diturunkan menjadi tak terhingga disain dengan
mengganti parameternya. Disain itu bisa dibuat untuk
tekstil meskipun bukan diproses dengan parafin, maka
ada istilah tekstil bermotif Batik. Di Malioboro banyak
sekali dagangan seperti itu meskipun ada beberapa
toko yang menjual batik dalam arti sesungguhnay.

Di SD dulu kami diajarkan untuk membuat disin batik
dalam pelajaran menggambar. Kawung adalah disain
pertama dalam pelajaran menggambar, karea paling
mudah, lalu disain Parang. Mungkin guru kami pada saat
itu punya pesan dengan model itu, yaitu bahwa pelajaran
menggambar bukan hanya menggambar. Bukan hanya isi
budaya ada disana tetapi juga cara berpikir matematik
dan simterik serta imajinasi ruang terproses. Saya pikir, isi
pelajaran menggambar yang bertema budaya lokal itu
dan sekaligus berpikir matematis itu mungkin sekarang
kurang terperhatikan. Paling tidak, saya tidak pernah
melihat anak-anak saya melakukan hal itu. Mungkin
karena kuatnya pengaruh kurikulum nasional. he... he...
Lupa bahwa Indonesia itu bukan Jakarta, bukan
Jl Sudirman, bukan  Jl Merdeka, atau bahkan Senayan.

Lihat pula http://en.wikipedia.org/wiki/Chaos_theory
dan  http://en.wikipedia.org/wiki/Lorenz_attractor



NA NA wrote:
  

 Kalau tidak salah ingat, saya pernah lihat cara pembuatan batik Cap, 
 juga masih menggunakan malam. 
  
 Lily


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)

2009-09-28 Terurut Topik bakri arbie
Yth Prof Benny dan rekan milis,

Suatu catatan dari Prof Benny adalah kita sudah terlalu banyak berteori.

Sebagai contoh apa yang terjadi dengan tindakan Gubernur NTT melarang
memotong sapi betina,ternyata larangan itu sudah berlaku puluhan tahun lalu.
Namun ternyata selama puluhan tahun itu tidak ada tindakan nyata hingga ke 
lapangan.

Mengapa hal ini bisa tertunda selama puluhan tahun ?
Mungkin juga kita terlalu banyak berteori sehingga lupa pada sesuatu yang 
sederhana mesti dilakukan.

Satu hal lagi debat mengenai knowledge,dipertanyakan mana yang penting,teori 
naik sepeda atau langsung coba dan latihan sampai bisa naik sepeda.Secara teori 
naik sepeda
matematika dan fisikanya cukup rumit.

Apalagi kalau kita membahas tentang knowledge based society.
Ditahun 2007,ada seminar di Swiss ,tentang knowledge based society(KBS),
bertanya apa itu knowledge,index-nya,bagaimana tumbuhnya dan bagaimana 
menyebarnya knowledge.

Kalau kita tidak pakai teori maka masyarakat dengan KBS adalah masyarakat
yang cenderung menggunakan akal sehat dan memanfaatkan pengetahuan,sehingga 
masyarakat tersebut mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya sendiri dan 
segala tindakannya dapat diperkirakan sesuai dengan moral dan etika.
Dalam KBS juga diperlukan mencari pengetahuan dan menyebarkan atau 
mengkomunikasikan pengetahuan agar terjadi interaksi dan diskusi  sehingga 
memberikan kesempatan untuk bisa lebih mempertinggi kapasitas suatu masyarakat 
untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Sesuai dengan tulisan Prof Barmawi di Kompas beberapa waktu lalu,Knowledge 
Based Economy (KBE) adalah sistem ekonomi yang menggunakan ilmu pengetahuan dan 
teknologi sebagai pendorong produksi/jasa dan pertumbuhan ekonomi.

KBS dan KBE merupakan dasar dari Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang mulai 
diperkenalkan di negara OECD oleh Freeman dan Lundvall dalam rangka untuk 
mempertinggi daya saing produk dan jasa dari negara-negara Eropa.Pelaksanaannya 
dilakukan melalui pendekatan kerjasama Triple Helix ABG yaitu Akademisi, 
pe-Bisnis/Wirausahawan dan
Government/Penyelenggara Negara yang bekerjasama secara sinergi untuk 
menciptakan kesejahteraan rakyatnya.

Barangkali ahli SIN dapat memberikan info lebih detail tentang bagaimana 
Kebijakan PRO-Rakyat dapat dibuat lebih operasional dilapangan sehingga 
hasilnya dapat terasa oleh rakyat secara nyata.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


--- On Mon, 9/28/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote:

From: bakri arbie daya...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)
To: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com
Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, September 28, 2009, 4:29 AM






 





  Yth Prof Benny dan Pak Anda,



Pro-Rakyat itu seperti dalam posting saya adalah spesifikasi abstrak yang 
biasanya diberikan oleh pemimpin teringgi seperti Presiden.

Pemimpin dibawahnya apakah menteri atau menko,dirjen dan echelon kebawah harus 
dapat menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi spesifikasi teknis yang bisa 
operasional dilapangan.



Dari tulisan Prof Keeny dari MIT,beliau membuat suatu kriteria yaitu apapun 
yang dipakai dalam menterjemahkan spesifikasi abstrak, pegangannya haruslah 
manfaat yang sebanyak-banyaknya dalam sistem maupun proses dalam usaha yang 
positif bagi rakyat dan  masyarakat banyak atau disebut Value Focused Thinking 
terhadap kesejahteraan rakyat.Setiap stakeholder akan mendapatkan nilai yang 
setara atau fair dan tidak berat sebelah.



Ada pula yang disebut result based management' yang mementingkan dan selalu 
memikirkan hasil yang diinginkan dalam setiap tahap pelaksanaan mulai dari 
konsep hingga detail design dari suatu spesifikasi abstrak.Kalau kebijakannya 
Pro-Rakyat maka setiap tahap adalah hasil bagi rakyat apa dampaknya.



Memang Prof Keeney mengatakan bahwa sebaiknya kita harus membuat banyak varian

atau skenario sebelum memutuskan sesuatu agar keputusan tidak berat sebelah 
ke-rakyat atau ke-investor, misalnya. Karena masing-masing pilihan ada 
akibatnya.



Mungkin tidak berat sebelah ini yang sulit untuk dilaksanakan kalau tidak ada 
transparansi

dalam proses pengambilan keputusan.Sebaiknya ada pusat-pusat studi di Perguruan 
Tinggi atau Lembaga Litbang serta adanya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 
yang bisa jadi think tank untuk menterjemahkan spesifikasi abstrak.



Adanya pemimpin yang memanipulasi value focused thinking dapat dianggap 
sebagai demagogie atau populisme,apalagi yang lebih primitif yaitu 
kepentingan pribadi atau kelompoknya saja,yang menjadi fokus pemikirannya.



Terima kasih Prof Benny dan Pak Anda atas komentarnya.



Salam Hormat,

Bakri Arbie.



--- On Sun, 9/27/09, Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoehana@ orange.fr wrote:



From: Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoehana@ orange.fr

Subject: [AlumniPrancis] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)

To: AlumniPrancis@ yahoogroups. com

Date: Sunday, September 27, 2009, 11:43 PM



 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah yang Berlarut

2009-09-28 Terurut Topik pudimartini
Padahal,
mestinya bagaimana budaya itu di-uri-uri
atau dirawat dengan curahan rasa pemahaman
bahwa ada ruh yang menggerakkan, bukan
hanya aktifitas sosial tanpa makna
dan menjadi keunikan di wilayahnya.

Bali menjadim terkenal karena mereka
merawat budayanya. Itu yang membuat
wisman tertarik untuk melihat.

Jargon menjual budaya harus segera dihapus
dari para birokrat.


halim hd wrote:
  

 di wilayah kepriwisataan, instansi yang memngurusi
 senibudaya, kita mengalami kemerosotan yang paling
 riil. dari kebanyakan pengalaman saya keliling ke berbagai
 daerah dan bertemu dengan mereka, juga dengan seniman
 dan aktivis senibudaya, kita merasakan benar makin surutnya
 visi kebudayaan. mereka semuanya bicara bagaimana untuk
 memperdagangkannya, dan bagaimana membawa ke luar
 negeri. aneh rasanya, ketika mereka bicara perdagangan,
 katakanlah kita mengikuti logika mereka, kenapa pula
 mereka tidak memiliki kurasi, kenapa pula kriterium
 kian surut dan bahkan menghilang; kita mengalami
 kemerosotan di dalam cara memandang, memilah dan
 melatakan fungsi khasanah senibudaya.
 jika saja instansi pariwisata dengan tata kota dan tata
 ruang wilayah bersatu, maka ruang publiklah yang perlu
 dikembangkan didalam kaitannya dengan pengembangan
 dan penanaman kembali khasanah senibudaya kita. tanpa
 ruang publik, khasanah kita kian surut dan cenderung
 ke arah komunalisme, menyempit, karena tidak diketahui
 oleh warga lain dari latar belakang sosiokultural yang berbeda.
 ruang publik menjadi penting karena berkaitan dengan dialog,
 menumbuhkan toleransi, saling menghargai, apresiasi. kini
 ruang publik kita juga jadi komoditas; dan warga disudutkan
 ke ruang-ruang pribadi bersama teve: proses indoktrinasi
 dan pembodohan massal!!


  1   2   >