Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
Ha...ha kita lupa sejarah berdirinya Golkar, Golkar dibuat untuk tujuan apa waktu itu. Akibatnya Golkar harus kaya agar bisa merekrut masa, dan untuk bisa kaya dan menarik Golkar harus tetap dekat dengan pusat kekuasaan. Kalau Golkar jauh dari kekuasaan besok sore juga sudah wassalam. Jadi, kita sudah tahu pasti siapa yang akan jadi ketua Golkar. Kalau banyak rumor dan pemberitaan calon, itu cuma pengalihan perhatian dan meningkatkan pentingnya Golkar. Kita kan paling seneng dengan rumor dan sinetron...he...he --- On Sat, 9/26/09, subagyo sh cakba...@yahoo.co.id wrote: From: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, September 26, 2009, 2:52 PM Pak Tjuk Yth. Saya pikir memang cocok Ical mimpin Golkar, utk melanjutkan tirani orde baru, dari tirani politik ke arah tirani kapital. Hahahahahaha. ... Salam perjuangan!
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
Bung Subagyo, Saya kok juga setuju banget sama usulan anda bahwa Aburizal Bakrie paling cocok menjadi ketua Umum Golkar untuk melanjutkan Tirani Orde Baru. Tomy Soeharto rasanya lebih tepat kalau jadi Plt Ketua KPK, agar SBY senang, DPR senang dan para Koruptor juga ikut senang. Jadi apa masalahnya??? Soal rakyat, huh, emang gue pikirin. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 26/9/09, subagyo sh cakba...@yahoo.co.id menulis: Dari: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 7:52 AM Pak Tjuk Yth. Saya pikir memang cocok Ical mimpin Golkar, utk melanjutkan tirani orde baru, dari tirani politik ke arah tirani kapital. Hahahahahaha. ... Salam perjuangan!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
Kepemimpinan Golkar generasi baru memang sangat tidak jelas struktur bangunan karakternya. Dari segi leadership jelas sangat kalah jauh dari generasi Golkar jaman Pak Harto berkuasa dan tidak wujud kekuatan organisasi yang solid baik ditingkat elit tertinggi maupun akar rumput. Dari segi prestasi dan wibawapun hanya biasa saja, tidak banyak sosok atau kepribadian yang cukup menonjol. Dari segi idealisme malah lebih tidak karuan apa dan mau kemana mereka. Yang agak pasti terlihat mereka ini mungkin kebanyakan bukan pendukung fanatis golkar yang punya misi ingin menyelamatkan wajah golkar dan menguatkan kembali partai ini dengan mempromosikan imej barunya yang lebih reformis dan maju. Sebagioan besar adalah kaum oportunis semata-mata masuk golkar karena spekulasi ingin menumpang lewat ke senayan. Ini dengan kalkulasi bahwa golkar masih punya banyak pengaruh dibanyak wilayah dan masih bisa produktif sebagai mesin politik walau tidak stangguh dulu. Ketika harapan di Golkar sirna tidak heran banyak yang akan hengkang berlomba-lomba menyebrang ke partai lain atau mendirikan partai baru menggeobosi dan menghianati golkar seperti apa yang telah dilakukan Prabowo dan Wiranto dan juga sebelumnya JK yang nekat kawin lari dengan SBY. dengan kondisi leadership dan hasil kaderisasi seperti ini saya ragu kalau Golkar akan bangkit menjadi Partai idola masa depan apalagi jadi setangguh dulu. Dan pencalonan Aburizal bakrie sendiri sepenuhnya dilandasi pemikiran bahwa Golkar perlu uang besar untuk menggeliat jadi fit dan cergas dalam Olimpiade 2014. Karena para oportunis percaya hanya dengan hujan uang mereka bisa sukses. Apakah yakin dengan kucuran uang berlimpah Golkar bisa bangkit? Tunggu 2014! Rakyat sudah makin paham politik dan mulai mengerti apa yang diperlukan dari sebuah partai politik. SH On 9/23/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: Salam, Golkar generasi lama yang telah berjasa menaikkan derajat dan perekomomian bangsa Indonesia, lain sama sekali dngan generasi baru, Indonesia ada umumnya dan Golkar pada khususnya yang akan menyebabkan kepunahan dari Golkar sendiri. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR - Mau Kemana GOLKAR bersama HUTOMO ?
PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR Mau Kemana GOLKAR bersama HUTOMO ? Berkelanjutan Paradigma Usang tentang Negara Bangsa dan Pembangunan yang berakibat pada kesengsaraan rakyat, ketidakadilan yang menyolok, ketertinggalan terhadap bangsa-bangsa lain, budaya yang terkikis menuju punahnya jatidiri bangsa sementara dunia sudah berubah. ANALISA SITUASI 1.Proses demokratisasi tidak sistemik sehingga sistem kenegaraan semrawut 2.Tarik menarik antara pusat dan daerah dalam kebijakan otonomi amburadul 3.BUMN menjadi sapi perahan 4.Sistem Kepartaian menghisap rakyat 5.Nasib rakyat terlantar di semua bidang, dan tidak ditangani 6.Peluang global yang terlewatkan 7.Ketertinggalan kemajuan telematika dan peneparannya 8.Degradasi moral bangsa yang nyaris sempurna rusak 9.Ancaman disintegrasi dan tantangan baru nasionalisme 10.Sementara itu, perubahan regional –global, dimulai sejak diberlakukannya AFTA, menuntut negara untuk mulai menggeser orientasi mereka dalam pengelolaan kawasan dari “local orientation” menuju ke “global orientation” dengan segala tantangan dan peluangnya. 11.Negara perlu segera merombak dan menata diri menjadi KORPORASI KERAKYATAN yang berazas kepada trisakti: Berdaulat di Bidang Politik, Mandiri di Bidang Ekonomi, Berkepribadian di bidang Kebudayaan. MASALAH BANGSA 1.Kesemrawutan Sistem Ketatanegaraan 2.Ancaman disintegrasi negara 3.Rekolonialisasi Ekonomi Tanpa Model 4.Kesenjangan pertukaran barang dan jasa 5.Kelemahan jiwa wirausaha dan krisis kepercayaan diri 6.Kelemahan kelembagaan sosial, hukum, dan moral sosial serta ketergantungan asing 7.Tidak tanggap dalam menyikapi globalisasi dengan segala aspeknya 8.Partai Dagang Sapi, Bukan Kendaraan bagi Aspirasi Rakyat DASAR PEMIKIRAN PARTAI GOLKAR 1.Perlunya paradigma baru tentang negara bangsa yang menjamin terselenggaranya prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab. 2.Terselenggaranya pembangunan sebagai proses penyejahteraan dan pemartabatan manusia Indonesia. 3.Terwujudnya persaudaraan dan solidaritas dalam semangat kebangsaan Indonesia sebagai dasar persatuan nasional. 4.Terlaksananya peran Indonesia secara nyata di dalam membangun pergaulan antar bangsa yang damai dan berkeadilan. MISI PARTAI GOLKAR 1.Membangun kesadaran kolektif untuk kebangkitan kembali bangsa yang bermartabat dan mampu menjawab tantangan peradaban zaman dan peradaban baru. 2.Membangkitkan prakarsa rakyat untuk mengambil peran secara sadar dan aktif di dalam membangun hubungan kekuasaan yang egaliter dan demokratis. 3.Membangun ekonomi rakyat berbasis “Ekonomi Jaringan” yang mampu mewujudkan hubungan ekonomi yang berkeadilan, unggul, dan mandiri sebagai dasar hubungan internasional yang setara. 4.Membangun negara-bangsa dengan dasar sistem ketatanegaraan yang demokratis, rasional, sistemik yang menjamin kesetaraan dan keadilan. PROGRAM 1 1.Reformasi Budaya Rakyat dan Budaya Pemerintahan menuju Korporasi Negara-Bangsa 2.Reformasi Ketatanegaraan dan Hukum menuju Korporasi Negara Bangsa 3.Demokrasi Ekonomi dalam Paradigma Ekonomi Jaringan menuju Korporasi Negara Bangsa 4.Pembaharuan Kebijakan Usaha, Perdagangan, Industri dalam Paradigma Ekonomi Jaringan 5.Pembaharuan Pengelolaan BUMN dalam Korporasi Negara Bangsa PROGRAM 2 1.Politik Infrastruktur Telekomunikasi dalam Korporasi Negara Bangsa 2.Politik Infrastruktur Pembiayaan Usaha dan Sektor Perbankan dalam Korporasi Negara Bangsa 3.Politik Infrastruktur Perdagangan, Distribusi dan Logistik serta Jaringan UKM dalam Korporasi Negara Bangsa 4.Politik Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah serta Lingkungan Hidup dalam Korporasi Negara Bangsa 5.Politik Kebudayaan yang Aktif, Partisipatif dan Atraktif dalam Percaturan Global PROGRAM 3 1.Pembaharuan Pengelolaan Sumber-sumber Kekayaan Negara untuk Kepentingan Rakyat dalam Korporasi Negara BangsaSektor: Sumberdaya Mineral dan Gas BumiSektor: Kehutanan, Perkebunan, Peternakan, PertanianSektor: Maritim (Kelautan, Perikanan, Pesisir) 2.Pembaharuan Sistem Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan dalam Korporasi Negara Bangsa 3.Demokrasi Pendidikan dan Pembaharuan Pendidikan Nasional serta Ketenagakerjaan dalam Korporasi Negara Bangsa BERSAMA GOLKAR, HUTOMO MENGUTAMAKAN RAKYAT HMPG ONE CENTRE Gedung Granadi Lantai 9 Rasuna Said Kav. XI No. 8-9 Jakarta Selatan 021 52964960 Ext 908, Fax. 021 52964944 Ext 905 Email : hutomoforgol...@yahoo.com Website : www.hutomoforgolkar.org [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolak Aburizal Bakrie .....
om Iwan, itu masalahnya, kalau saya mengontaksi nirwan (panggilannya iwan juga nih !) nanti buntut-buntutnya kita bisa rame soal bencana sumur lapindo, soal gorengan saham bumi, termasuk pembayaran pajak keuntungannya, kita minta om yanuar rizki nulis yang lengkap deh, salambambangsulistomo 2009/9/27 iwan piliang iwan.pili...@yahoo.com Salam, Sesekali Mas bambang ketmul;ah denga kawannya itu, Nirwan Bakrie, yang terus2an sakti memainkan saham BUMI. Untuk pembanding keterangannya, tanya sama Yanur Riszky, apa yangd ilakuakn dengan REPO di pasar modal? Apa impact-nya terhadap perdagangan saham, siapa yang diuntungkan, apa pengaruhanya terhadap ekeonomi keseluruhan? Lalu sangat banggakah Nirwan dengan cara-cara itu? Tolonglah tanyakan? Terima kasih, Iwan Piliang
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
Oalaaablon mudheng toh dari tadi ? kalo saya seh optimis KPK akan menjadi lebih menggigit dengan tambahan PLTnya nanti, situ pan optimis KPK akan tetap optimal meskipun cuman hanya ada 2 pimpinan dan situ juga resistence terhadap masuknya PLT KPK, entahlah apakah ada sesuatu yang diumpatin di KPK sehingga alergi terhadap dunia luar ? ato justru itulah sesungguhnya riil pelemahan KPK dg membiarkan KPK hanya dipimpin oleh 2 orang dalam waktu selama-lamanya sehingga peluang para koruptor melepaskan diri dari jeratan KPK akan semangkin lebar so, apa optimisme mu kawan ? coba jelaskan diforum ini. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: sohibmachmud To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, September 25, 2009 10:41 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK optimisme anda itu apa, kalau optimisme thd suatu yg bersifat negatif seperti optimis bahwa kpk akan hancur itu bukan optimisme yg positif. ibarat maling optimis akan suskses membobol rumah. sohib
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Survei: Kasus Lapindo Ancam Golkar Jadi Partai Gurem
Survei: Kasus Lapindo Ancam Golkar Jadi Partai Gurem Kamis, 17 September 2009 | 17:46 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Kaitan antara penanganan korban lumpur Sidoarjo dan Golkar diprediksi masih sangat berpengaruh terhadap perjalanan Partai Golkar pada Pemilu 2014 nanti. Hal ini terkait dengan rencana majunya Aburizal Bakrie dalam pemilihan Ketua Umum Golkar pada Munas di Pekan Baru, Oktober mendatang. Selama ini Ical, panggilan Aburizal Bakrie, sering dikait-kaitkan dengan PT Lapindo yang dinilai bertanggung jawab terhadap penanganan korban lumpur di Sidoarjo. Hal ini diungkapkan Citra Publik Indonesia (CPI) dari survei mengenai Efek Lapindo terhadap Partai Golkar. Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif CPI Hendrasmo mengatakan, tingkat asosiasi antara Golkar dan kasus Lapindo ternyata masih cukup tinggi. Masalah Lapindo ini masih akan terus terkait dengan perjalanan Golkar ke depannya, terutama dalam perolehan suara Golkar pada pemilu mendatang, kata Hendrasmo dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (17/9). Dari hasil survei terhadap 440 responden di Jakarta, terungkap hanya 5,9 persen pemilih yang akan tetap memilih Golkar jika masih terasosiasikan dengan Lapindo. Sementara 47,4 persen responden menyatakan tidak akan memilih Golkar jika dinilai masih terkait dengan Lapindo. Hendrasmo mengatakan, persepsi publik mengenai sosok Ical yang dianggap terkait dengan kasus Lapindo masih sangat tinggi. Sebanyak 22,1 persen responden mengatakan, Ical merupakan sosok yang bertanggung jawab penuh terhadap penanganan lumpur Sidoarjo. Sementara 45,6 persen responden mengatakan, PT Lapindo adalah penanggung jawab utama penanganan kasus tersebut. Jika ditotal, antara Ical dan Lapindo memiliki jumlah total 67,7 persen persepsi sebagai pihak yang dinilai terkait langsung dengan penanganan kasus Sidoarjo. Hal inilah yang memengaruhi kepercayaan publik terhadap Golkar. Ini bisa menjadikan ancaman Golkar sebagai partai gurem pada pemilu nanti, kata Hendrasmo. Survei ini sendiri sebelumnya mengundang pendapat negatif dari kubu Golkar lainnya. Akbar Tanjung dalam sebuah kesempatan mengatakan, survei ini merupakan sebuah black campaign terhadap Ical sebagai kandidat Ketua Umum Golkar.. Sementara fungsionaris Golkar dari kubu Yuddy Chrisnandi, Indra J Piliang, mengatakan, sebenarnya tidak ada hubungan antara penanganan lumpur Sidoarjo dan Golkar. Secara yuridis tidak ada kaitan antara Golkar dan lumpur Lapindo. Yang ada itu hubungan Golkar dengan Ical. Hal ini sebenarnya kan lebih kepada persepsi publik saja, kata Indra. Hendrasmo sendiri enggan mengatakan siapa penyandang dana survei yang dilakukannya Kami tidak bisa sebutkan. Ini murni untuk publik. Kami dapatkan dana dari sisa survei-survei kami sebelumnya, kata dia. sumber: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/17/17463723/survei.kasus.lapindo.ancam.golkar.jadi.partai.gurem Survei yang diadakan pada 11 hingga 14 September 2009 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 4,8 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap responden di Jakarta. Jakarta dipilih karena merupakan barometer politik nasional, kata Hendrasmo. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulai 2009 Dilarang Sembelih Sapi Betina
UU Peternakan dan Keswan yg baru disyahkan akhir 2009 ini, menyebutkan larangan pemotongan sapi betina dgn denda yug sangat besar bagi pelanggarnya jadi kalau ini mah sdh jadi UU aniwei kita befrharaplah NTT bisa memajukanpeternakan sapinya HS At 08:43 AM 9/26/2009, you wrote: Yth Rekan milis, Sangat baik inisiatif pak Gubernur NTT,untuk melarang pemotongan sapi betina. Berarti pak Gubernur sudah turun kebawah dan melakukan feedback untuk bisa memperbaiki program menjadi gudang ternak. Sewaktu saya kerja praktek di Jakarta Lloyd di tahun 1966,dari pengamatan muatan kapal kita banyak mengeksport sapi dari NTT ke Hongkong,namun tidak dipilah jantan atau betinanya.Saya kira eksport yang tak terkendali dengan baik, menyebabkan sapi di NTT berkurang dan juga ukurannya mengecil. Bayangkan dari tahun 1966 dan baru dicoba dikendalikan di tahun 2009 ini. Evaluasi dan monitoring yang terlambat melakukan feedback selama 43 tahun. Suatu manfaat dari otonomi daerah dalam rangka program untuk menjadi gudang ternak Indonesia,sehingga ada inisiatif perbaikan,suatu inovasi yang baik meskipun lamban. Saya kira banyak hal-hal yang dapat diperbaiki disegala bidang dengan adanya otonomi daerah,selama niat pejabatnya OKE punya,bukannya mencari atau fokus kepada cari prosentase dari proyek. Kedepan dengan Sistem Inovasi Nasional dan Daerah diharapkan perbaikan dan peningkatan nilai tambah bagi peternak dan petani serta UKM di daerah akan terus bergulir dan tumbuh.Bravo dan semoga sukses pak Gubernur NTT. Salam Hormat, Bakri Arbie.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Yth Bung Bambang Sulistomo, Karena gemasnya saya membuat model matematika agar sesuatu usaha bisa cepat mencapai BEP; Kriteria Arbie; KA == (PRODUKSI + JASA ) /( KKN + KEBOCORAN/KEMUBAZIRAN) KA 1; paling hebat lagi kalau KA bisa seratus sehingga seribu. Kalau sama dengan 1 apalagi lebih kecil dari satu maka tunggulah kebangkrutan bangsa. Jadilah kita failed state ,atau negara yang gagal men-sejahterakan rakyatnya, dan paling parah bisa menjadi-jadinya kebodohan,terorisme dan balkanisasi Indonesia. Tugas kita terutama para elit adalah memperbesar nilai KA,dimana saja dan kapan saja. Semoga sukses dalam ikhtiar kita masing-masing,menghilangkan KKN dan Kemubaziran dan sekaligus pertinggi PRODUK dan JASA yang ber-DAYA SAING. Jadi harus dobel gardan,satu dihapus mendekati nol dan satu lagi dipacu setinggi mungkin.Semuanya memerlukan Sistem Inovasi Nasional yang berbasis knowledge based society dan knowledge based economy. Salam Hormat, Bakri Arbie. Semboyan; Menjadi Tua itu Pasti; Menjadi Bijak adalah Pilihan. --- On Sun, 9/27/09, Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com wrote: From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, September 27, 2009, 10:23 AM saya sering meliwati jalan-jalan disore hari, disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu selalu dipenuhi kendaraan, apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda, sekarang jauh dekat enam ribu rupiah, dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet, kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol, faktor apa penyebabnya ya ? apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ? bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi, apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ? anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga dengan rekan kita andrinof chaniago, pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi itu belum pernah mencapai balik modal (BEP) aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?, apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ? atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ? salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
Mas Jam Gadang ini hanya membagi kelompok berdasar mereka yang berseteru. Kalau bukan kel Bakri pasti Kel Surya P Apakah tidak mungkin ada kelompok lain yaitu mereka yang berpihak kepada data, logika, dan kejujuran ? Kita memang boleh melihat mereka di TV yang suda mendapat rumah dan mengatakan lebih sejahter, juga dukungan dari EmHa. Namun, di sisi lain, kita juga disodorkan oleh data mengenai hal yang bertentangan. Kini, persoalanya memang kembali kepada masing-masing pribadi untuk menilai perbedaan tersebut. Maka, disini nurani memegang peranan sehingga gebyah uyah bisa dihindari. andidj2...@gmail.com wrote: Saya lebih percaya pada Andi F Noya. Andidj Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
Pak Kartono, Nama Bp dan Integritas Bp tidak disangsikan, maka saya harap ada yang menyampaikan email ini ke Andi dan kita dengar bersama apa hak jawab Andi. Kartono Mohamad wrote: Biar saja antara Metro tv dan Tv One berantem dalam soal lumpur lapindo demi membela bos masing-masing di pemilihan ketum Golkar nanti. Di malam harinya tv one menayangkan Negara Impian dengan kasus yang sama dan dengan sudut pandang yang dari kubu Ical, tentu saja. Saya sih tidak perduli karena yang akan memilih Ical atau Surya Paloh kan anggota atau pengurus Golkar. Saya dan sebagian besar penonton kedua tv itu tidak ikut-ikut menentukan. Cuma ya memang disayangkan Andy Noya yang selama ini saya kira teguh integritasnya telah bersedia menjual acaranya demi kepentingan bos, atau juga duit. Pandangan saya kepada AN jadi berubah. Nilai tontonannya tidak saya nilai tinggi lagi. Kalau Negara Impian memang tidak pernah saya nilai tinggi. Mungkin saja lain kali akan ada sponsor besar lain yang membeli acara Kick Andy. Misalnya pemilik Bank Century, atau para koruptor, atau mereka yang ingin diangkat jadi menteri (lagi). Salam KM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik
Mas Tommy kata Mas Harya Setiaka, kenyataan membludagnya mibil yg masuk melebihi target itu tanda bhw harga jalan toll kemurahan jadi harus naik itu lepas dr UU yg bilangmesti naik krn inflasi soal ruas jakarta Cikampek yg juga sy sebut sebut sbg bukti bhw jalan toll itu sudah untung ...gak mau dibahas oleh Mas Harya. Begitu juga soal ruas jagorawi yg gak baik juga pasti udah untung gede . gak mau juga di bahas Pokoke Hurrraaa jalan toll naik..hurra pemikrian kalaubanyakygmaupakai artinya harga mesti naik HURRAAA } pastinya kafilah kenaikkan harga jalan terus...penyebab nya yg pasti cuma satu sdh bukan musim kampanye kan ? HS At 08:20 PM 9/26/2009, you wrote: Hore Tarif Tol Naik Begitulah pasti ekspresi dari para pengelola jalan tol. Setelah menunggu dua tahun bagi dinaikkannya tarif tol, akhirnya mereka mendapatkannya. Mulai hari Senin, 28 September 2009, tarif tol naik dari yang terendah Rp 500 sampai yang tertinggi Rp 10.500. Di tengah kegembiraan para pengelola jalan tol, para pengguna jalan tol justru keheranan. Hal tersebut terutama didasarkan pada alasan kenaikan yang digunakann yakni karena inflasi. Apa hubungannya tarif tol dengan angka inflasi? Siapa yang memengaruhi siapa? Bukankah kenaikan tarif jalan tol yang akan berpotensi menaikkan tingkat inflasi? Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, bukankah kenaikan tarif tol yang seharusnya dihindarkan? Kita sering juga mendengar alasan tentang konsekuensi dari berlaku ekonomi pasar. Termasuk kenaikan tarif tol merupakan konsekuensi logis dari pilihan kita menerapkan ekonomi pasar.Ekonomi pasar yang mana sebetulnya yang kita anut? Sebagian dari kita sering kebakaran jenggot kalau dikatakan bahwa ekonomi pasar kita itu liberal. Padahal itulah realitas yang sebenarnya terjadi. Mengapa kita berani mengatakan itu sebagai sebuah realitas? Karena pemerintah dan juga DPR seringkali lebih mendengarkan kepentingan investor daripada kepentingan rakyat. Benar bahwa seperti untuk mempercepat penyediaan infrastruktur jalan, pemerintah perlu mengundang masuknya investor. Tetapi kewajiban pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang terjangkau oleh masyarakat juga harus diperhatikan, jangan hanya kepentingan investornya saja. Apakah dengan tarif yang berlaku sekarang investor merugi? Sama sekali tidak. Seorang pengusaha yang memiliki ruas tol Jakarta-Cikampek mengaku bahwa sekarang ini keuntungan bersih yang diperoleh dari ruas jalan tol itu mencapai Rp 1 miliar per hari. Itu sudah membayar kembali investasi yang dulu pernah ditanamkan.Mengapa keuntungan itu bisa begitu besar? Karena jumlah kendaraan yang melintasi jalan itu tiga kali dari yang diperhitungkan ketika perencanaan dibuat. Apabila dalam perhitungan investasi awal diperkirakan jumlah kendaraan yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek hanya 100.000 unit per hari, kenyataan sekarang ini mencapai 350.000 unit per hari.Bagaimana sebuah perusahaan dengan keuntungan Rp 365 miliar per tahun masih dikatakan kurang keuntungannya. Teringat kita pada sebuah dialog pada film The Fugitive ketika Tommy Lee Jones menganalis laporan keuangan sebuah perusahaan farmasi. Monster apa ini, kok bisa keuntungannya begitu luar biasa, ketika melihat angka keuntungan yang di luar batas. Di sinilah kita sebenarnya ingin menggugah rasa kepantasan disesuaikan dengan sistem ekonomi yang seharusnya kita anut. Bagaimana negeri yang dalam konstitusinya jelas-jelas memilih jalan sebuah sistem ekonomi pasar sosial, namun dalam kenyataannya lebih liberal dari negara yang paling liberal sekali pun.Sekali lagi, kita butuh hadirnya investor. Agar mereka mau menanamkan modalnya, kita wajib untuk memberikan return yang menarik. Namun bukan berarti kita membebaskan mereka untuk mendapat keuntungan yang tanpa batas sampai kemudian para investor itu menghisap darah rakyat. Apakah kita bisa mengatur tingkat keuntungan yang wajar? Itu sangat bisa. Pengalaman di Korea Selatan sudah menunjukkan itu, meski dalam kasus yang berbeda. Untuk merealisasikan visi bangsa Korea dengan membangun apa yang disebut knowledge based economy, Pmerintah Korea mendorong tumbuhnya perusahaan IT termasuk penyedia infrastruktur internet. Mereka mempersilakan sektor swasta untuk masuk dan menjadi operator penyedia jaringan internet. Di mana fungsi pemerintah? Pemerintah bertemu para investor penyedia jaringan internet untuk mengetahui rencananya dan besarnya modal yang akan ditanamkan. Pemerintah juga menanyakan berapa lama investasi tersebut harus kembali dan berapa tingkat keuntungan yang ingin didapatkan? Dari masukan itu, pemerintah menetapkan sebuah batasan harga jasa yang bisa ditarik operator internet dengan memperhatikan kepentingan investor, kemampuan masyarakat, dan tujuan utama dari dibangunnya sistem jaringan internet
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar
Gelar atau ijazah menunjukkan kompetensi seseorang. Kalau ternyata tidak kompeten yang salah lembaga pendidikannya,dan itu tanggung jawab Depdiknas yang mengawasi. Jangan salahkan gelar atau ijazahnya. Dan yang pasti sarjana diajar berpikir sistematis dengan skripsi,thesis,dll. Pencari kerja juga perlu menambah pengetahuan dan ketrampilan sesuai tuntutan pekerjaannya. Masalahnya memang tidak semua orang bisa menang dalam persaingan,harus ada terobosan lain dari orang tersebut. Pasang gelar adalah hak,tidak wajib. Orang yang bekerja di luar bidang kesarjanaannya,kalau menurut saya gak perlu pasang gelar lagi. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Fri, 25 Sep 2009 07:03:36 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar Oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/24/02422099/penganggur.bergelar Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, penganggur yang sarjana telah mencapai lebih dari 600.000. Keadaan ini jauh lebih berbahaya daripada penganggur yang bukan sarjana karena dapat menimbulkan masalah sosial. Berbagai upaya telah ditempuh guna mengatasi hal ini, tetapi tiap tahun angka pengangguran meningkat. Beberapa pihak lalu mencari kambing hitam penyebab pengangguran massal tersebut. Tanggalkan gelar Masyarakat kita sudah terbius dengan kehausan akan gelar. Setiap orang ingin mempunyai gelar sebanyak mungkin, ada yang melalui pendidikan, ada yang membeli gelar. Seolah seseorang menjadi tidak berharga jika tidak mempunyai gelar. Hanya masyarakat miskin yang tidak mempunyai gelar karena tidak mampu membayar pendidikan dan tidak mampu membeli gelar. Perguruan tinggi menangkap gejala ini dengan menyediakan berbagai layanan untuk mendapatkan gelar, baik melalui pendidikan sebenarnya maupun seadanya, bahkan dengan menjual gelar. Perguruan tinggi membutuhkan uang, sedangkan masyarakat yang mampu akan rela membayar untuk mendapatkan gelar. Maka, terjadilah perpaduan yang menyesatkan. Mudahnya memperoleh gelar membuat masyarakat berduyun- duyun lulus dari perguruan tinggi dengan menyandang gelar tanpa dibarengi keahlian atau kompetensi. Ketika mencari peluang kerja, mereka tidak memenuhi syarat sehingga terjadilah penganggur bergelar. Seharusnya mereka segera menanggalkan gelarnya karena tidak bermanfaat sama sekali. Penjenjangan Perusahaan swasta dan industri menerapkan pola rekrutmen pegawai berdasarkan kemampuan/kompetensi, tidak semata- mata berdasarkan gelar. Para calon pegawai ketat diseleksi secara ketat melalui uji kemampuan/kompetensi disesuaikan jenis pekerjaan yang akan ditangani. Adapun untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), seleksi hanya dilakukan terhadap gelar yang dimiliki calon pegawai, tanpa ada uji kemampuan/kompetensi. Karena sebagian besar masyarakat masih amat ingin menjadi PNS, mereka semua memburu gelar dengan berbagai cara, termasuk dengan memalsukan ijazah. Penjenjangan karier di PNS juga hanya memerhatikan masa kerja dan gelar. Bagi mereka yang sudah bergelar S-2 atau magister akan dapat dipromosi ke golongan lebih tinggi, bahkan bagi mereka yang sudah bergelar S-3 atau doktor dapat dipromosi ke golongan tertinggi. Badan Kepegawaian Negara dan Kantor Menneg PAN menganggap para penyandang gelar itu mempunyai kemampuan memadai. Padahal, kenyataannya mereka hanya memburu gelar melalui berbagai cara, termasuk cara tidak wajar, yaitu membeli gelar atau mengikuti kelas jauh, kelas eksekutif, kelas Sabtu-Minggu, kelas paralel, kelas ekstensi, dan berbagai macam nama lain. Lengkap sudah kekalutan yang ada di Indonesia ini tentang gelar. Masyarakat amat terbius dengan gelar, pendidikan hanya sebatas formalitas untuk memberi gelar para lulusan dan sistem kepegawaian kita terjebak gelar. Berikan contoh Bagaimana mengatasi hal ini? Mudah sekali. Mulai hari ini kita semua menanggalkan semua gelar yang tercantum di kartu nama, papan nama, foto, surat menyurat, undangan, panggilan pada acara resmi, dan lainnya. Mulai hari ini kita semua hanya menggunakan nama masing- masing yang sudah diberikan oleh orangtua sebagai suatu amanah. Nama sudah amat membanggakan seandainya kita memiliki keahlian, sedangkan gelar sama sekali tidak memberi nilai tambah terhadap keahlian. Jika semua orang tidak menggunakan gelar, termasuk para pemimpin, masyarakat akan menjadi lebih realistis dan tidak lagi terbius oleh gelar. Mudah-mudahan, setelah itu mereka semua mencari keahlian dan perguruan tinggi akan memberi keahlian kepada lulusan, dan akhirnya penganggur bergelar akan berubah menjadi pekerja ataupun pemberdaya yang andal. Satryo Soemantri Brodjonegoro Guru Besar Toyohashi University of Technology; Mantan Dirjen Dikti [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam kasus KPK
Bagaimana kalau dilihat sebagai kebenaran yang sedang mencari jalannya sendiri ? Dapati Giawa wrote: Jika dugaan Bung Adyanto ini terjadi - plt kelak akan mengusut kasus bank century dan menyentuh sang Wapres dan SMI - ini berarti bahwa ia ingin memecat wakilnya sebelum dilantik sehingga dia jadi presiden tanpa wakil. Ini cuma tebakan saya lho...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar = tulis:tanpa gelar dalam kurung
Saya percaya Pak Satrio Mas, Beliau sudah dalam kapasitasnya memang sudah berusaha, namun apa daya apalah artinya P Striyo. Setuju, kita dukung ide soal gelar tersebut, ttp bagaimana dengan Pres dan Wapres kita ? Apa mau memberi contoh? Sekarang Dr Polisi saja kayaknya berlomba untuk show up Dapati Giawa wrote: kita sambut ajalah bu beliau punya usul. saya kira baik pula itu dia punya usul. Maklum, kekritisan memang tak boleh terbebani jabatan. saya usul, merespon usul pak Satriyo Brojonegoro, kita tulis nama ditambah tulisan tanpa gelar dalam kurung. Saya mulai di bawah ini ya bu. Salam, FDG (tanpa gelar)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia
Mas Sapri, ada referensi domestik enggak yah sebagai pembanding? M.Sapri Pamulu wrote: Kalau asal muasal katanya sih sudah pasti JAWA, cuman dari sejarahnya ada berbagai pendapat meski demikian tetap dalam konteks sejarah Indonesia Tempo Doeloe. Setelah menyusuri database ilmiah Pro-Quest, dapatkan satu thesis master yang disubmitted di California State University, oleh Trish Hodge (1999) yg mengurai ringkas sejarah batik (hal 13-19). Mengutip Heringa (1996), konon batik ini diperkenalkan oleh orang India, pada saat Raja Lembu Amiluhur menikahkan putranya dengan putri India, sekitar tahun 700. Dalam bagian lainnya, disebut kalao batik dalam bentuk yang lebih primitif justru sudah dimiliki oleh orang Toraja (Tana Toraja, Sulawesi Selatan). Kompas juga pernah menurunkan tulisan bahwa dugaan batik pertama ini, dengan alasan bahwa Toraja terisolasi di pegunungan, sehingga para ahli menduga kemungkinan besar batik itu asli dari sana, tidak dipengaruhi India. (Kompas, 13/09/09). Kain simbut dari Banten adalah salah satu batik paling awal, menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna (Gittinger, 1985; Tirta, 1996). Kata batik sendiri baru secara tertulis ditemukan pada tahun 1641 dalam dokumen pengiriman barang dari Batavia (Jakarta) ke Bengkulu, sedangkan menurut pakar batik Belanda, Rouffaer (1914), referensi pertama tentang batik ini merujuk ke tahun 1520 (Gittinger, 1985) Salam Kompasiana, Sapri Pamulu
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Apa ?? jagorawi belum balik modal... dr tahun 70 an ? Omdo dee dia pasti..pasti investasi thn 70 an sangat murah kalau dibanding harga sekarang .. saya suka lihat pejabat kita suka omdo kalau soal data , asal menang omong termasuk sy ragukan data katanya kematian di jalan raya selama lebaran turun 50 % lha omong aja apa susahnya lalu omong pemudik tahun ini naik sekian puluh persen dr mana naiknya ... yg pulang ya itu itu juga ..kurang baranghkali iya ...krn hubungan dgn kampung tampaknya sedikit menipis ) orang tuanya sdh pada meninggal kaleee.)] HS At 12:23 AM 9/28/2009, you wrote: saya sering meliwati jalan-jalan disore hari, disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu selalu dipenuhi kendaraan, apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda, sekarang jauh dekat enam ribu rupiah, dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet, kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol, faktor apa penyebabnya ya ? apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ? bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi, apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ? anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga dengan rekan kita andrinof chaniago, pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi itu belum pernah mencapai balik modal (BEP) aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?, apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ? atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ? salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu
Paling tidak ilmu pengetauan mengeai pembuatan kapalnya Sriwjaya yang punya, sebelum Majahapit, bahkan China Patrick Hutapea wrote: Ahhh, Kerajaan Sriwijaya lebih perkasa tuh! Pulau Sumatera pada masa Sriwijaya terdengar sampai ke penjuru dunia ;p Salam, Patrick Hutapea
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Komunike bersama SP/SB Se Ja-Bar
KOMUNIKE BERSAMA SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH SE JAWA BARAT Pada hari ini Minggu, 27 September 2009 bertempat di Rumah Makan AMPERA, Jalan Soekarno - Hatta Bandung , kami perwakilan KSPSI, SBSI 1992 ,FSPMI , SARBUMUSI, SP KA, SERIKAT BURUH MANDIRI, SERIKAT PEKERJA TEKSTILE CIMAHI, SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI PERTAMBANGAN ,seJawa Barat mengeluarkan Komunike Bersama . Memperhatikan kondisi permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di Jawa Barat yang masih carut marut serta jauh dari harapan ,diantaranya upah minimum yang masih belum mencukupi biaya hidup ( UMK masih dibawah KHL ) , PHK sewenang wenang/sepihak , pemberangusan aktivis SP/SB, sistem kerja outsourching dan kontrak yang makin merajalela, Jaminan Sosial yang tidak mencukupi ketika buruh sakit dan atau pensiun adalah permasalahan klasik yang ada di dunia ketenagakerjaan. Untuk hal tersebut buruh yang merupan sebagai besar dari masyarakat Indonesia meminta kepada Bapak Presiden terpilih DR.H.SUSILO BAMBANG YUDHOYONO agar : 1. Tidak menjadikan buruh sebagai objek pembangunan semata tetapi harus lebih dimanusiakan dalam proses pembangunan dan bisa memberikan tingkat kehidupan yang lebih layak .demi terwujudnya keadilan sosial . 2. Menempatkan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus dari unsur Buruh yang mempunyai rekam jejak ( track record ) kompetensi , jaringan internasional, komitmen terhadap kesejahteraan buruh , mempunyai visi membangun dunia Ketenagakerjaan dan Industri, diterima kalangan buruh yaitu Ir. H Said Iqbal, ME . Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( FSPMI ) Demikianlah komunike bersama ini kami buat dengan penuh keprihatinan dan tanggung jawab . Bandung, Minggu , 27 September. 2009 Perwakilan SP/SB Jawa Barat (NAMA DAN TANDA TANGAN TERLAMPIR ) Keadilan Sosial adalah Cita cita semua Buruh Indonesia Roni Febrianto PP SPEE FSPMI Bid Infokom Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( Ketua )Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.Telp 062218061278. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia
salam, orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama mojopahitnya, apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang? salam, ananto On 9/28/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: Salam, Orang yang merindukan pemerintahan zaman Sukarno dengan komando ganyang Malaysia, ingin berjalan mundur 50 tahun kebelakang. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!
nggak bung,bener bang Buyung,coba baca koran koran hari Senin ngeri deh perang KPK dengan Polisi ini,dampaknya fatal banget Kapolri dan SD gantian dituduh pemfitnah oleh KPK. Yang jahat lagi Antari Ashar tidak merasa melaporkan teman temannya,tapi lagi lagi ternyata polisi menekan AA untuk mengeluarkan testimoni.Kalo benar apa yg dikatakan pengacara AA bahwa testimoni itu sandiwara polisi (baca Kompas n SM Senin 29 ) lengkaplah kejahatan polisi dan malulah sampai terkuak di masyarakat.Bagaimana seorang Kapolri bisa di cap sebagai pemfitnah ? Desakan masyarakat untuk memecat SD dan menghujat SD pun makin marak,tidak profesional lah,punya kepentingan pribadilah dll,bang Sohib kami persilahkan baca koran koran Senin,kita bingung,ramai tapi geleng2 juga mengamati kelakuan polisi khususnya SD yang dilontarkan para pakar2,koran daerah ada yg menempatkan SD jadi halaman utama dengan judul Susno dihujat dan dijerat 7 pasal.Kita baca Undang Undang ,polisi itu pengayom dan pelindung masyarakat tapi kok jadi begini ? Ngaku buaya,pemfitnah dan malah meresahkan masyakat,banyak polisi kok pinter menjebak yha,saya termasuk yg di tokohkan masyarakat dan pengurus RW,banyak pertanyaan2 dari warga saya,lha gimana coba jawabnya ?!!! Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 08:52:52 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji! ini hanya retorika si abang saja yg mau cari simpati kepada publik. ini apa2an polisi periksa polisi, hasilnya sudah bisa ditebak, nggak terbukti menerima suap. ini gaya flamboyan si abang saja yg sekarang jadi corong sby. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!
Saya setuju untuk sebagian besar komentar Pak Sulaeman, hanya saja saya tidak setuju apabila Presiden dengan mudahnya turut campur atau intervensi thd permasalahan yang timbul antar lembaga pemerintahan kalau dia tidak ingin dikatakan memihak. Persoalannya harus clear dulu baru nanti Presiden harus bertindak tegas terhadap lembaga yang menyalahgunakan wewenangnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com Date: Mon, 28 Sep 2009 00:21:57 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji! Lagipula Susno Duaji itu dalam kapasitas sebagai apa dia berani melabel KPK sebagai Cicak dan Polri sebagai Buaya? pernyataan ini penuh unsur adu domba atau lebih tepatnya adu reptil yang bisa memecah belah teamwork aparat negara. Kalau konteksnya guyonanpun ini bukan tempatnya berguyon. Kemudian logika apa yang ingin dikemukakan kepada publik sehingga berani mengibaratkan KPK adalah cicak dan bukan komodo, aligator atau T-Rex. Begitu juga logika apa yang mengibaratkan Polri sebagai buaya? Emangnya Polri kita ini selama ini tindak tanduknya seperti binatang buas alias predator? KPK adalah lembaga resmi yang ditetapkan dengan UU, begitu pula lembaga kepolisian RI. Setiap orang hendaknya menghormati perlembagaan milik kita bersama. kalau ada perseteruan atau gesekan antar individu atau antar lembaga maka sudah seharusnya nama lembaga tetap dihormati dan silakan saja kalau benar-benar kebelet tidak tahan untuk caci-maki yang dicaci-maki mestinya oknum aparatnya, bukan lembaganya. Kasus gesekan pemimpin KPK dengan pihak kepolisian sarat dengan perang kepentingan individu. Saya tidak yakin semua ini atas nama tugas. Indikasinya bahwa pihak yang provokatif menyerang KPK adalah justeru oknum polri yang memang telah berada dalam pengawasan KPK karena ada dugaan punya keterlibatan dengan kasus suap yang menjadi tanggung-jawab KPK untuk mengawasinya. Dalam hal ini Kapolri sendiri semestinya cukup profesional menjaga transparansi tidak membiarkan oknum aparat yang punya conflict of interest mengurus sebuah perkara atau berbicara tentang perkara yang berkaitan langsung dengan diri oknum tersebut. Dipihak lain saya setuju bahwa KPK juga tidak bisa kebal pengawasan tentang korupsi atau penyelewengan itu sendiri. Sebab anggota KPK juga bagian dari masyarakat Indonesia yang boleh jadi bisa berbuat korup menyalahgunakan jabatan. Setiap diri di negeri ini adalah obyek dari pengawasan korupsi, tidak ada kekebalan korupsi, termasuk pimpinan KPK. Tapi dalam hal ini tentu harus ada mekanisme bagaimana memproses penyelewengan korupsi atau penyahgunaan jabatan ditubuh KPK itu sendiri mengingat tidak mungkin KPK bisa mengawasi dirinya sendiri secara fair dalam hal korupsi. Apakah itu jadi tugas kepolisian mengawasi korupsinya orang KPK? Tidak seotomatis itu. Kalau polisi bisa menangkap menyidik pimpinan KPK semudah itu untuk urusan korupsi berarti polisi bisa menangkap dan menyidik siapa saja dalam hal korupsi. Dengan kata lain ada dua lembaga yang punya otoritas menyidik urusan korupsi di negeri ini dan satu lembaga dengan lainnya bisa saja bentrok karena tugasnya saling tumpang tindih. Ketika terjadi konflik dalam tugas karena tumpang tindih atau klaim menyangkut soal wewenang siapa berwenang apa maka sudah seharusnya para pemimpin dilembaga masing-masing melaporkan kepada atasannya atau lembaga yang lebih tinggi untuk diklirkan persoalannya demi menjaga integritas dan transparansi sebelum lebih jauh melangkah mengambil tindakan atas nama tugas. Bukan kemudian memaanfaatkan celah kelemahan koordiansi atau UU yang bisa jadi tumpang tindih untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini Presiden yang membawahi kedua lembaga yang berkonflik semestinya cepat mengambil alih masalah dan konsolidasi dalam menjelaskan kasus cicak dan buaya, kalau perlu berkonsultasi dengan MK/MA bagaimana merespons masalaah yang berkembang antara polri dan KPK. Adalah sangat disayangkan Presiden hanya menyerahkan persoalannya mengalir begitu saja disuruh bawahan menyelesaikan perkaranya sendiri. Padahal perkara yang menyangkut KPK dengan Polri adalah perkara kompleks bukan hanya menyangkut urusan seorang pejabat jadi tertuduh dalam urusan penyelewengan jabatan tapi juga merembet urusan interpretasi tugas dan wewenang sebuah lembaga dalam kaitannya dengan lembaga lain. Urusan tugas dan wewenang kelembagaan mesti dikelarkan dulu sebelum mengurusi perkara siapa berbuat kesalahan apa. Kalau masing masing pihak dipersilakan mengambil jalannya sendiri maka bentrokan tidak bisa dihindarkan dan masing-masing pihak akan mengambil interpretasi UU sesuai dengan kepentingannya sendiri. Padahal ketika terjadi konflik tidak terselesaikan seperti ini sudah seharusnya lembaga yang lebih tinggi mengambil alih persoalan dan memecahkannya secara benar. Tidak membiarkan konflik beranak pinak berkepanjangan jadi ketegangan yang merusak dan timbul prasangka macam-macam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Terima kasih atas kenaikannya dan dua tahun kedepan apa juga bisa sekaligus diumumkan perkiraan kenaikan tariff tolnya, biar rahayat juga bisa antisipasi dengan baik. Merdeka ! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/25/15232067%20/inilah.tarif.baru.14.ruas.tol JAKARTA, KOMPAS.com Bagi Anda pelanggan jalan tol, bersiaplah merogoh kocek lebih dalam. Pemerintah telah menetapkan penyesuaian tarif tol di 10 ruas tol yang dilakukan setiap dua tahun. Penyesuaian atas persetujuan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto melalui keputusan Nomor 514/KPTS/2009 tentang Penyesuaian Tarif Tol. Tarif baru berlaku mulai Senin (28/9) pukul 00.00. Seharusnya tarif disesuaikan tanggal 4 September 2009 sesuai perjanjian terakhir dengan pengusaha jalan tol pada 4 September 2009, kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Nurdin Manurung saat jumpa pers di Departemen Pekerjaan Umum Jakarta, Jumat. Berikut kenaikan tarif 14 ruas tol: 1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi dengan panjang 59 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500 2. Tol Jakarta-Tangerang dengan panjang 33 km dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000 3. Tol dalam kota Jakarta dengan panjang 50,60 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500 4. Tol lingkar luar Jakarta dengan panjang 45,37 km dari Rp 6.000 menjadi Rp 7.000 5. Tol Padalarang-Cileunyi dengan panjang 64,40 km dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500 6. Tol Semarang Seksi A,B,C dengan panjang 24,75 km dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.000 7. Tol Semarang-Gempol (Waru-Sidoarjo) dengan panjang 49 km dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 8. Tol Palimanan-Kanci dengan panjang 26,30 km dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.500 9. Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dengan panjang 58,50 km dari Rp 24.500 menjadi Rp 27.500 10. Tol Belawan-Medan-Tj Morawa dengan panjang 42,70 dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000 11. Tol Serpong-Pondok Aren dengan panjang 7,25 km dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000 12. Tol Tangerang-Merak dengan panjang 73 km dari Rp 18.000 menjadi Rp 28.500 13. Tol Ujung Pandang Tahap I dan II dengan panjang 6,05 km dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 14. Tol Pondok Aren-Ulujami (Gol II) dengan panjang 5,55 km dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000 C8-09
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
Ikut ngobrol ya. Di satu pihak Pak KM gak salah, tapi kalo kebetulan SP itu boss nya Metro, dan KA acara disitu, apa khusus buat liputan Lapindo, mesti pindah sementara ke stasiun lain...ribet kali ya Pak. Kalau saya, apa boleh buat, plihannya cuma seperti pendapat Pak Wielsma, setidaknya AF mendongkrak keperdulian, walau apa boleh buat pakai kendaraan Metro TV. Setidaknya grupnya SP bukan sebagai disaster cause yang kabur dari tanggung jawab bagi korban Lapindo. Rgds, MK *senang bisa gabung di FPK lagi --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wielsma Baramuli wedek...@... wrote: Bung KM, Kalau tidak ada signifikansi soal siapa yang akan jadi ketum Golkar dengan kita, megapa pula harus dihubung-hubungkan bahkan dipersoalkan tayangan kedua stasiun TV itu? Saya memang waktu menyaksikan acara Kick Andy episode Lumpur Lapindo merasa ada sesuatu pesan tertentu yang ingin disuguhkan karena berdekatan dengan pemilihan Ketum Golkar, tetapi saya lantas mengabaikan itu karena pesannya jelas bahwa ada banyak korban yang perlu diselamatkan. Harus ada yang bertanggung jawab! Meskipun dalam versi anda kedua acara ini punya agenda yang sama (memenuhi kehendak boss masing-masing menuju Golkar 1), namun masih lebih berharga apa yang ditayangkan Kick Andy. Terlalu berlebihan bahkan naif, gara-gara tayangan itu, menilai bawa Kick Andy dengan demikian bisa melacurkan dirinya kepada siapa saja yang dapat membelinya. Salam, Wielsma --- On Sat, 9/26/09, Kartono Mohamad kmj...@... wrote: From: Kartono Mohamad kmj...@... Subject: Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar Biar saja antara Metro tv dan Tv One berantem dalam soal lumpur lapindo demi membela bos masing-masing di pemilihan ketum Golkar nanti. Di malam harinya tv one menayangkan Negara Impian dengan kasus yang sama dan dengan sudut pandang yang dari kubu Ical, tentu saja. Saya sih tidak perduli karena yang akan memilih Ical atau Surya Paloh kan anggota atau pengurus Golkar. Saya dan sebagian besar penonton kedua tv itu tidak ikut-ikut menentukan. Cuma ya memang disayangkan Andy Noya yang selama ini saya kira teguh integritasnya telah bersedia menjual acaranya demi kepentingan bos, atau juga duit. Pandangan saya kepada AN jadi berubah. Nilai tontonannya tidak saya nilai tinggi lagi. Kalau Negara Impian memang tidak pernah saya nilai tinggi. Mungkin saja lain kali akan ada sponsor besar lain yang membeli acara Kick Andy. Misalnya pemilik Bank Century, atau para koruptor, atau mereka yang ingin diangkat jadi menteri (lagi). Salam KM
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK Perlemah IPK
Pak Adyanto yakin PLT KPK (bakal) lebih galak dari yang sebelumnya? Kalau penetapan tersangka 2 Wakil Ketua KPK saja sudah ngaco, lantas untuk apa 'calon pengganti'-nya? Kecuali memang sudah niat menggantikan yang sebelumnya dianggap 'berbahaya' atau minimal 'tidak bersahabat'. Saya sih tidak takut dicap negatif thinking, karena melihat perkembangannya, sangat tidak mustahil PLT KPK terpilih kelak adalah mereka yang dianggap 'bersahabat bagai kepompong' dan tidak mungkin mengkhianati si bos.. :-P CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 25 September 2009 08:47, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.idmenulis: Kemungkinan Plt KPK lebih galak dari ketua dan anggota KPK yang non aktif bisa saja terjadi karena: 1. Yang menentukan Plt KPK adalah Tim 5, bukan Presiden SBY (penjelasan Adnan Buyung nasution di Metro TV). SBY hanya mengesahkan siapapun yang direkomendasi oleh Tim 5. (ini mirip SUPERSEMAR jilid 2???) 2. Kredibilitas 3 orang dari Tim 5 tidak usah diragukan lagi dalam pemberantasan Korupsi. Masyarakat sangat mempercayai mereka. Yang 2 lagi (Menko Polkam dan Mentri Hukum dan HAM) belum tentu juga ngawur dalam melakukan seleksi Plt KPK, karena dilakukan secara terbuka. Mereka pasti akan menjaga kredibilitasnya dimata masyarakat. 3. Penyaringan Plt KPK akan dilakukan secara terbuka dan melibatkan masyarakat. 4. Karena kasus Plt KPK ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat, maka siapapun yang direkomendasikan oleh Tim 5 pasti berupaya untuk membuktikan bahwa mereka bisa diandalkan dalam pemberantasan korupsi. Karena yang menjadi sorotan tajam dari masyarakat saat ini adalah kasus bailout Bank Century, maka bisa saja Plt KPK justru yang mendorong agar Sri Mulyani dan Boediono sebagai tersangka dalam kasus bailout Bank Century. Jadi kasus ini bisa saja mirip yang terjadi pada Antasari Azhar yang ditunjuk oleh DPR untuk menjadi Ketua KPK dengan harapan bisa melindungi anggota DPR yang nakal. Makanya penunjukan tersebut mendapat kritikan tajam dari masyarakat. Tetapi rupanya Antasari Azhar ingin membuktikan bahwa dia bukanlah boneka DPR, sehingga justru banyak anggota DPR yang dipenjarakan karena terlibat Korupsi. Justru yang konyol dari kebijakan ini adalah SBY, karena berpotensi menjadi olok - olok masyarakat, karena membuat kebijakan yang bisa membuat kredibilitas SBY merosot dimata masyarakat. SBY kelihatannya masuk lubang yang dia gali sendiri. Salam, Adyanto Aditomo
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!
menurut koran koran yg saya baca hari Senin 29 Sep,mengutip keterangan pengacara AA,bukan AA yg lapor polisi,tapi polisi yg menekan AA untuk membuat testimoni,lha ini kan sandiwara Polisi untuk mencari keuntungan ? Kasihan SD sekarang sudah menuai badai hujatan dari berbagai lapisan,saya juga mau ikut menghujat ach soalnya tidak rela KPK kok di fitnah Kapolri dan memang betul yang dikatakan pakar, SD tidak profesional buaya SD hanya balas dendam karena di sadap ? tolong KPK memeriksa lebih dalam soal SD dan Century, saya titip doa sukses dan keselamatan untuk bang Buyung dan anggota KPK yg didolimi,jangan takut doa sy banyak manjur pak,jangan takut ama buaya,buaya tidak pernah berdoa Dari: Dapati Giawa fide...@yahoo.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 26 September, 2009 22:35:19 Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji! Susno Duadji telah menyatakan dengan terbuka dalam keterangan persnya bahwa ia melakukan aksi kontra intelijen terhadap KPK. Bahkan ia sempat merinci langkah-langkah yang dilakukannya, diantaranya dengan berpura-pura akan melakukan transaksi illegal. Disebutkan pula bahwa motifnya adalah karena ia mengetahui dari informasi intelijen yang dipasangnya di KPK bahwa dirinya sedang dipantau KPK. Nah, dia udah mengakui motif dan modusnya menjebak pimpinan KPK, apakah ini dapat dibenarkan? Bukankah ini operasi ilegal? Lagi pula keteangan SD itu ga bisa juga dipercaya karena dia memulai penyidikan kepada Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh Antasari sebagai pelapor. Ini cara berkelit yang terlalu hebat. Jadi, memang sebaiknya SD dipecat !!! Biar tidak terkesan bahwa ini hanya perseteruan antar lembaga. Mari dukung pernyataan Bang Buyung. FDG
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Preman-preman Gorontalo Makin Membahayakan
Pak Adolf, Pindah aja Pak ke Perumahan Kota Wisata Cibubur aja hehehhebebas preman. Iuran bulanan juga murah. Tipe besar sebulan cuma 300.000 saja. Iuran (IPL) itu sudah mencakup : Keamanan 24 jam penuh(tiap cluster ada 12 satpam, terdiri dr 3 shift) kebersihan (walau penghuni gak ada taman tetap bersih) Sampah. Sudah 6 th sy tinggal disitu dan sy merasakan benar2 nyaman dan aman, terutama utk anak2. Satpamnya ramah2, dan bertugas dengan disiplin. Di Cluster saya belum pernah ada kemalingan, padahal kita tanpa pagar. Mau taruh sepeda kek, motor kek, mobil kek, apa aja diluar gak pernah ada yg hilang. Bahkan pintu rumah kalau siang terbuka saja. Satpam mengenal betul siapa pendatang dan siapa penghuni. Air PAM di perumahan ini juga bagus sekali. Ah jadi kayak promosi Kota Wisata nih. Tapi sungguh Pak, sy sudah merasakan tinggal di bbrp perumahan, ini yang terbaik menurut sy...bebas preman. Untung juga kantor sy bebas preman...betul2 bebas bas bas.. Hanya banyak tukang ojek disamping kantor tapi mereka tidak mengganggu sm sekali, bahkan kadang ikut membantu. Mungkin sy lebih galak dari preman sekitar situ hehehehehhejadi premannya takut huwahahahahha Bertha
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!
dalam pepatah yha ini yg sering disebut jendral ber otak kopral,sayang yha.. dan saya juga gemes , polisi harusnya jadi pengayom pelindung masyakat dan panutan kok malah meresahkan masyarakat,sayang jendralnya.mestinya jangan ada lagi jendral jendral polisi tersandung perkara2 ini kok malah kontra produktif sampai2 para pakar angkat bicara mendesak SD untuk di copot,ini mesti belum pernah baca bukunya Pak Hoegeng contoh polisi idaman,dasar buaya. Dari: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 28 September, 2009 00:21:57 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji! Lagipula Susno Duaji itu dalam kapasitas sebagai apa dia berani melabel KPK sebagai Cicak dan Polri sebagai Buaya? pernyataan ini penuh unsur adu domba atau lebih tepatnya adu reptil yang bisa memecah belah teamwork aparat negara. Kalau konteksnya guyonanpun ini bukan tempatnya berguyon. Kemudian logika apa yang ingin dikemukakan kepada publik sehingga berani mengibaratkan KPK adalah cicak dan bukan komodo, aligator atau T-Rex. Begitu juga logika apa yang mengibaratkan Polri sebagai buaya? Emangnya Polri kita ini selama ini tindak tanduknya seperti binatang buas alias predator? KPK adalah lembaga resmi yang ditetapkan dengan UU, begitu pula lembaga kepolisian RI. Setiap orang hendaknya menghormati perlembagaan milik kita bersama. kalau ada perseteruan atau gesekan antar individu atau antar lembaga maka sudah seharusnya nama lembaga tetap dihormati dan silakan saja kalau benar-benar kebelet tidak tahan untuk caci-maki yang dicaci-maki mestinya oknum aparatnya, bukan lembaganya. Kasus gesekan pemimpin KPK dengan pihak kepolisian sarat dengan perang kepentingan individu. Saya tidak yakin semua ini atas nama tugas. Indikasinya bahwa pihak yang provokatif menyerang KPK adalah justeru oknum polri yang memang telah berada dalam pengawasan KPK karena ada dugaan punya keterlibatan dengan kasus suap yang menjadi tanggung-jawab KPK untuk mengawasinya. Dalam hal ini Kapolri sendiri semestinya cukup profesional menjaga transparansi tidak membiarkan oknum aparat yang punya conflict of interest mengurus sebuah perkara atau berbicara tentang perkara yang berkaitan langsung dengan diri oknum tersebut. Dipihak lain saya setuju bahwa KPK juga tidak bisa kebal pengawasan tentang korupsi atau penyelewengan itu sendiri. Sebab anggota KPK juga bagian dari masyarakat Indonesia yang boleh jadi bisa berbuat korup menyalahgunakan jabatan. Setiap diri di negeri ini adalah obyek dari pengawasan korupsi, tidak ada kekebalan korupsi, termasuk pimpinan KPK. Tapi dalam hal ini tentu harus ada mekanisme bagaimana memproses penyelewengan korupsi atau penyahgunaan jabatan ditubuh KPK itu sendiri mengingat tidak mungkin KPK bisa mengawasi dirinya sendiri secara fair dalam hal korupsi. Apakah itu jadi tugas kepolisian mengawasi korupsinya orang KPK? Tidak seotomatis itu. Kalau polisi bisa menangkap menyidik pimpinan KPK semudah itu untuk urusan korupsi berarti polisi bisa menangkap dan menyidik siapa saja dalam hal korupsi. Dengan kata lain ada dua lembaga yang punya otoritas menyidik urusan korupsi di negeri ini dan satu lembaga dengan lainnya bisa saja bentrok karena tugasnya saling tumpang tindih. Ketika terjadi konflik dalam tugas karena tumpang tindih atau klaim menyangkut soal wewenang siapa berwenang apa maka sudah seharusnya para pemimpin dilembaga masing-masing melaporkan kepada atasannya atau lembaga yang lebih tinggi untuk diklirkan persoalannya demi menjaga integritas dan transparansi sebelum lebih jauh melangkah mengambil tindakan atas nama tugas. Bukan kemudian memaanfaatkan celah kelemahan koordiansi atau UU yang bisa jadi tumpang tindih untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini Presiden yang membawahi kedua lembaga yang berkonflik semestinya cepat mengambil alih masalah dan konsolidasi dalam menjelaskan kasus cicak dan buaya, kalau perlu berkonsultasi dengan MK/MA bagaimana merespons masalaah yang berkembang antara polri dan KPK. Adalah sangat disayangkan Presiden hanya menyerahkan persoalannya mengalir begitu saja disuruh bawahan menyelesaikan perkaranya sendiri. Padahal perkara yang menyangkut KPK dengan Polri adalah perkara kompleks bukan hanya menyangkut urusan seorang pejabat jadi tertuduh dalam urusan penyelewengan jabatan tapi juga merembet urusan interpretasi tugas dan wewenang sebuah lembaga dalam kaitannya dengan lembaga lain. Urusan tugas dan wewenang kelembagaan mesti dikelarkan dulu sebelum mengurusi perkara siapa berbuat kesalahan apa. Kalau masing masing pihak dipersilakan mengambil jalannya sendiri maka bentrokan tidak bisa dihindarkan dan masing-masing pihak akan mengambil interpretasi UU sesuai dengan kepentingannya sendiri. Padahal ketika terjadi konflik tidak terselesaikan seperti ini sudah seharusnya lembaga yang lebih tinggi mengambil alih persoalan dan memecahkannya secara benar. Tidak membiarkan
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
Jadi siapa yang menyebabkan ini semua ? Tikusnya atau Pengusahanya ? Ah saya mah gak mau ngasih umpan kpd tikus. Saya pernah minta kelebihan bayar pajak kepada negara, Ujung2nya kantor sy diperiksa, dan diputar balik sm mereka, bahwa saya kurang bayar. sudah sy yakinkan bahwa itu memang benar2 biaya produksi asli kantor tanpa rekayasa. Mereka tidak mau tahu, dan tetap mengharuskan sy bayar kekurangan yang jumlahnya lebih besar dari kelebihan pajak yg sy minta. Boso jowo ne, ngejar uceng kelangan bandeng. Kalau sudah beginimana ada yang membela pengusaha ya.sedih bener rasanya. Kerja tiap hari, cuma untuk bayar upeti sm pemerintah. Akhirnya saya datangi sendiri Kantor Pajaknya, sy bilang Tutup saja kantor saya Pak, drpd sy harus bayar segitu. Lha untungnya saja tidak sampe segitu. Saya rela ditutup Pak, tapi pegawai2 saya tolong diperhatikan ya Pak. eh ternyata Kasie nya minta nego, sanggup bayar brp ? hehehehhe... Saya bilang sy gak punya uang. Akhirnya sy suruh mereka mengeluarkan surat tagihan kekurangan bayarnya(dengan sangat berat hati sy menyerah) Saya tidak mau menyogok. Saya rela membayarnya kepada negara, tetapi tidak kepada oknumnya. Akhirnya saya bayar kpd negara, pdhal seharusnya negara mengembalikan kpd saya. Dan mungkin tikus nya kecewa sy tidak mau nego. Saya bayar secara mencicil, dan bunganya terus bertambah tiap bulan, tapi syukur Allah membantu saya. Akhirnya sedikit demi sedikit terbayar juga. Yang jelas sy tidak mau NYOGOK Dan kejadian ini berulang sm 2 x. Saya minta kelebihan pajak saya, dan lagi2 diperlakukan spt ini. Ah skrg sudah kapok, sy tak mau lagi nuntut kelebihan pajak saya. Biarlah pemerintah menerima uang pajak itu. Dan Biarlah Allah mengetahui ini semua, dan memberi saya berkatnya. Dan masih banyak teman2 saya sesama pengusaha yang memiliki pengalaman serupa. Dan kami bukan Pengusaha2 yang memanjakan Tikus2 demi sesuatu yang lebih besar. Kami sudah puas dengan apa yang kami miliki, tidak perlu lebih. Hidup terasa nyaman dan indah saat kita merasa cukup. Salam.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengadilan Menangkan Astro
Temans, masih inget kasus Astro? Akhirnya, PN Jaksel memutuskan untuk menolak gugatan Ayunda Prima (APM) terhadap Astro. Sayang, keputusan ini diumumkan sehari menjelang libur lebaran. tapi untungnya, berita ini muncul dibeberapa media. Ini salah satunya, dari Koran Tempo, yang juga ada di situs Tempointeraktif. com Pengadilan Menangkan Astro Jum'at, 18 September 2009 | 14:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta -Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan PT Ayunda Prima Mitra, anak usaha Lippo Group, terhadap Astro All Asia Network plc. Kuasa hukum Astro, Todung Mulya Lubis menyambut baik putusan majelis hakim yang dibacakan kemarin. Kami berterima kasih mendapat putusan tersebut, ujar Todung dalam siaran persnya Jumat (18/9). Menurut Todung, majelis hakim menilai motif dari gugatan Ayunda tidak mendasar sehingga menolaknya. Seperti diketahui kasus ini bergulir ketika Astro memutus layanan kontennya ke PT Direct Vision, selaku operator Astro TV. Akibatnya televisi berbayar itu kemudian menghentikan siarannya kepada pelanggan. Salah satu Pemegang saham PT Direct Vision, PT Ayunda Prima Mitra kemudian mengajukan gugatan kepada Astro senilai US$ lebih 1,6 miliar. Namun menurut Todung nilai gugatan itu mengada-ada. Gugatan itu juga dinilai upaya mengintimidasi kliennya dari perselisihan panjang kedua belah pihak. DIAN YULIASTUTI silakan klik link di bawah ini http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/09/19/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090919.177012.id.html http://dev.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/09/18/brk,20090918-198731,id.html Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik
Yang perlu dipertanyakan juga adalah peran Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), semestinya badan ini menjadi jembatan yang ideal antara pengusaha jalan tol, pemerintah, dan masyarakat sebagai pengguna jalan tol.Selama ini sepertinya BPJT lebih banyak berpihak kepada pemerintah. Okelah jangka waktu kenaikan dua tahun sekali, tapi apa dengan prosentase yang begitu besar? Mereka juga perlu memikirkan dampak kenaikan transportasi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang akan mempengaruhi harga di pasar. --- On Mon, 9/28/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote: From: bakri arbie daya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com Date: Monday, September 28, 2009, 9:24 AM Yth Rekan milis, Suatu analisis yang baik dari Bung Suryopratomo. Dalam konsep bernegara meskipun ada Presiden dan peraturan untuk evaluasi/naik harga setiap 2 tahun,Menteri yang paling bertanggung jawab atas jalannya akal sehat di sektor dan tugas fungsinya masing-masing. Kalau tidak memenuhi nilai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi stakeholder bangsa terutama rakyat Indonesia,maka para pemimpin dianggap kurang amanah bagi rakyat. Salam Hormat, Bakri Arbie.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kuba Mengusahakan Berbagai Reformasi Di Tengah-Tengah Krisis Ekonomi
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 241 Tahun V - 2009 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *KUBA MENGUSAHAKAN BERBAGAI REFORMASI DI TENGAH-TENGAH KRISIS EKONOMI* *Oleh Roger Burbach ** Pada hari yang panas dan lembab di Havana, saya dijemput Carlos dari Bandara Internasional Jose Marti dengan mobil tua buatan Soviet bermerk Lada. Sudah delapan bulan sejak pertemuan kami terakhir, tepatnya bulan Januari lalu, ketika saya mengunjungi pulau ini pada kesempatan Ulang Tahun ke-50 Revolusi Kuba. Bagaimana keadaan? saya tanya saat kami memulai perjalanan 20 menit sampai ke pusat kota Havana. Dengan muka cemberut ia menjawab, Tidak begitu baik, nampaknya tak ada yang menjadi lebih mudah. Ia melanjutkan dengan bercerita bahwa bahan pangan tetap sulit diperoleh, yang menyebabkan antrean panjang untuk mendapat komoditas yang dikenakan penjatahan. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20241%20tahun%20V%202009.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fokus Mengurangi Kemiskinan.....
Fokus Mengurangi Kemiskinan bukan semata kepentingan Per Ekonomian. I. Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin Pada 1 syawal 1430 ini, sebelumnya diawali dengan berpuasa selama 29 hari dan membayar zakat fitrah serta diutamakan memberikan infak dan sodakoh. Pada hari rayanya apakah yang pertama dan kedua dibanyak tempat ada open house dimana yang diutamakan selain silaturahmi adalah berbagi kebahagiaan. Selama dua hari itu dimana mana terjadi usaha yang nyata adalah saling membahagiakan dan membuat kegembiraan, apakah dengan saling bermaafan, bersilaturahmi dan berbagi atau dengan bersilaturahmi dan saling memaaflan. Setelah 29 hari berpuasa dan saling bermaafan serta meminta ampun kepada Allah SWT dan membayar zakat bagi yang mampu dan saling memaafkan dikatakan bahwa kita kembali kepada Fitri lagi. Kita menjadi suci lagi. Selama sebulan penuh mayoritas umat yang beragama Islam menahan diri dari dosa dan amarah serta menjauhi semua larangan yang di gariskan Allah SWT bahkan berlomba lomba membuat kebaikan. Oleh karenanya layak dikatakan bahwa bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh rahmat, pertanyaannya apakah bulan penuh rahmat ini akan berakhir seiring dengan berakhirnya bulan ramadhan?. Pada bulan bulan lainnya apakah semua itu dilupakan dan ketika menjalankan kehidupannya hanya berusaha mendapatkan semua yang harus didapatkan dan menabrak semua aturan baik secara hukum dengan mengakalinya serta aturan moral dengan membungkusnya. Pernyataan ini ada baiknya dikaji lebih seksama dengan mengingat bahwa seharusnya pertumbuhan perekonomian juga sekaligus menumbuhkan keadilan dan pengabdian kepada kemanusiaan. Berpuluh tahun pertumbuhan ekonomi terjadi dan jutaan pebisnis tumbuh tetapi berapa persen pertumbuhan keadilan dan pengabdian kepada kemanusiaan dan usaha perbaikan alam semesta dapat terjadi. Pada titik ini kelihatannya sebaiknya kita berintrospeksi bahwa pertumbuhan ekonomi dan pendidikan yang terjadi belum signifikan menumbuhkan keadilan dan pengabdian kepada amanah kebaikan dimuka bumi ini. Semua kejahatan besar termasuk korupsi, penyalahgunaan kewenangan dalam pemerintahan, perusahaan, politik dan keagamaan semuanya merusak kehidupan kemanusiaan kita semua, yang bahayanya sama dengan narkotika, sex bebas dan kejahatan lainnya. Pada hari raya idul fitri ini ada baiknya kita tidak melepas kebaikan yang telah dilakukan, menahan nafsu dan berusaha terus berbuat baik dengan sekuat tenaga sehingga keadilan dan pengabdian kepada amanah berbuat baik semakin meingkat. Disisi lainnya pertumbuhan ekonomi tidak menghasilkan kejahatan dan kerusakan bagi kemanusiaan. Jika saja kita berhasil mempertahankan kebaikan walaupun terbatas tingkat pertumbuhan perekonomian yang tercapai, apakah kondisinya akan membaik juga kejahatan menurun, keadilan dan pengabdian meningkat. Bagaimana jika pertumbuhan ekonomi meningkat tetapi kejahatan meningkat dan pengabdian kepada kemanusiaan menurun sekaligus keadilan menurun?. Bagaimana jika pertumbuhan ekonomi menurun, kejahatan meningkat, pengabdian kepada kemanusiaan menurun dan keadilan menurun ?...hasilnya pasti semakin parah. Pasti. Dan kondisi ini tidak boleh terjadi. II. Sudah nyata kemiskinan itu berbahaya bagi negara dan bangsa. Orang miskin itu dibiarkan saja mereka akan membuat dunianya sendiri dan akan mati sendiri. Kita jangan bergaul dengan orang miskin nanti akan ketularan dan berpikir serta bersikap seperti orang miskin. Dunia orang miskin adalah dunia yang tidak sehat dan super sempit sehingga masuk kedalamnya akan sangat sulit untuk keluar lagi dari dalamnya. Pendapat ini sederhana tetapi kejam dan biadab, orang miskin juga sama hakekatnya dengan orang kaya dimana datang ke dunia punya tujuan dan tanggung jawab begitu juga orang yang kaya. Pada hakekatnya juga sama karena orang yang kaya sama dengan orang yang miskin tetapi orang kaya dicoba dengan kekayaan sedangkan orang miskin dengan kemiskinannya dan dihadapan Allah SWT pada prinsipnya semuanya sama tergantung perbuatan dan amalannya. Apakah benar orang miskin itu dibiarkan akan mati sendiri atau dalam kehidupan nyata ternyata mereka bisa dimanfaatkan sebagai senjata yang handal untuk mengganggu dalam segala bidang. Apakah untuk Demonstrasi sebagai massa bayaran. Apakah sebagai pelaku pemboman dan berbagai tindak kekerasan lainnya atau juga sebagai hitman. Untuk urusan ini katakanlah jangan takut karena ada kepolisian sehingga orang miskin itu akan teralenisiasi jika melawan kan terkena peluru polisi seperti terjadi diberbagai daerah. Pertanyaannya akan sejauh mana hal ini akan terjadi?. Bagaimana dengan one man one vote?. Sehingga semakin banyak orang miskin maka akan semakin mudah politik digoyang dengan menggunakan alat orang orang miskin itu?. Ini semua dari segi pikiran manusia. Dari perjalanan sejarah yang terjadi sebuah negara dan bangsa seberapa kuatnya sebelumnya ternyata ketika jumlah
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar
tentunya tidak sesederhana itu, sama dengan tidak sesederhana kita bisa mengartikan apalah artinya sebuah nama. soalnya, rasa-rasanya seeh kita] berhadapan dengan krisis martabat. di jaman baheula gelar menunjukan posisi sosial, dan dengan posisi sosial yang diembannya itu, maka tanggungjawab pula yang mesti ditanggung dan dijalaninya. dan kini kita berhadapan dengan realitas neo-fedalisme yang paling dangkal, gelar tidak berkaitan dengan martabat. bagi mereka yang menyandang gelar dan mempunyai kesadaran martabat, harga diri dan tanggungjawab, tentu saja soal itu bukan maasalah. bayangkan, di solo, ada DR dan sudaha menjadi prof, selama belasan tahun tak ada buku yang ditulisnya pula; dan itu bukan hanya seorang dua, dan banyak terjadi di mana-mana. bayangkan di serang-banten ada seorang pengusaha yang mendapatkan gelar DR entah darimana dan menyandang prof pula. gilanya, lembaga apa yang bisa memberikan hal itu, dan aneh bin ajaibnya, dikti dan instansi terkait juga diam saja. hhd. From: Patrick Hutapea patrick_huta...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 27, 2009 5:29:53 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar Gila gelar gelar yg membuat gila. Baiklah Pak Satryo, bila dahulu ada yg berujar, Apalah artinya sebuah nama? maka sekarang saatnya berkata, Apalah artinya sebuah gelar?. Sesederhana itukah? :) Salam, Patrick Hutapea
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Cinta produk Indonesia II
Kasus klasik mobil dinas, Ketua DPRD Sumsel 2009-2014 Toyota Alphard yg lain Ford Everest [Kompas.com, 28 Sept], katanya ini sesuai dgn ketentuan Mendagri bahwa tidak melebihi 2400 cc. Sayang ada atau tidak ketentuan untuk pakai kendaraan yg dibuat/dirakit di Indonesia? Kapasitas produksi mobil di Indonesia setahunnya 868,000 unit. Tahun ini mungkin hanya separuhnya saja yg dipergunakan. Kalau wakil2 rakyat yg nota bene dibiayai oleh uang rakyat malah menggunakan produk2 negara lain, walah ini kan sama saja menghamburkan uang untuk pekerja2 di negara2 yg memproduksi kendaraan2 itu. Apakah para wakil rakyat ini tidak bisa atau tidak mau menggunakan kendaraan2 yg sudah mampu diproduksi didalam negeri oleh karyawan2 atau putra putri Indonesia? Toh harganya bisa lebih murah. Katanya mau menciptakan lapangan kerja dan juga penghematan devisa? Pak, Bu wakil rakyat kalau sampeyan pakai produk2 dalam negeri ada ratusan ribu rakyat Indonesia yg mendapatkan manfaatnya sperti pekerja2 suppliers, perakit, dlsb. Kenapa ritual semacam ini selalu berulang dari soal tunjangan, mobil, mesin cuci, jalan2 study banding? Dan selalu dibiarkan? Pinjam istilah dari Dr. Anies B. para anggota DPRD ini nampaknya belum selesai dgn dirinya sendiri, atau pengurusnya yg masih pakai cara kerja lama? Salam Kukuh Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta, impian, harapan dan segalanya
jadi, mungkin ada baiknya kalau teve, media cetakan dan lainnya mengabarkan hal-hal yang serem, menakutkan tentang jakarta; betapa sulitnya nyari dokap di ibukota. tapi, semuanya itu, gak bakalan membuat orang takut ke jakarta. realitas yang paling riil dan kasat mata, semua orang tahu, perputaran uang di jakarta paling besar. itulah daya tariknya. logika yang paling mendasar adalah bagaimana mengubah strategi pembangunan; bukan hanya di jakarta dan kota-kota tapi bagaimana menyebar sampai ke desa-desa dari sabarang sampai marauke. From: Lasma siregar las032...@yahoo.com To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 28, 2009 8:34:48 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jakarta, impian, harapan dan segalanya Jakarta, impian, harapan dan segalanya Jakarta dimata orang yang jauh dari kota metropolitan ini bagaikan mimpi. Apalagi dilihatnya lewat film, tv, media yang mengkilat! Tiba-tiba datanglah impian dan harapan, alangkah indahnya kalau bisa datang ke Jakarta. Mencoba nasib siap jadi apa saja dan mengerjakan apapun sekedar menyambung hidup... Siapa tahu nasib baik bisa punya pekerjaan yang gajinya bagus dan bisa punya uang. Sayangnya yang namanya kenyataan tak pernah sebagus yang ada dalam impian dan harapan. Dalam kegagalan, harga diri (penting sekali) menyebabkannya enggan untuk mudik kembali Akhirnya begitu buaanyak pendatang yang malah jadi masalah sosial buat pemerintah bandar Jakarta! Semua kota-kota besar yang jadi sasaran mimpi rakyat kecil, mulai dari Mumbay, Bangkok, Shanghai sampai Los Angeles punya masalah penduduk liar... Bagaimana pahitnya kenyataan, manusia tak bisa dilarang agar jangan sekali-kali punya mimpi, harapan dan segalanya! Bukankah impian, harapan adalah milik terbaik yang masih bisa dipunyainya saat sudah tak punya apa-apa? Tanpa impian dan harapan, apakah yang tersisa? Jalanan, 2009 Salam Las _ _ _ _ _ _ Get more done like never before with Yahoo!7 Mail. Learn more: http://au.overview. mail.yahoo. com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris
kalau saya, kita mesti menolak terorisme. tapi jenasah tetap mesti diterima dan dimakamkan. heroisme dengan cara menolak pemakaman, rasanya banal. saya jadi teringat tahun 1968, tetangga kampung, seberang sungai, seorang tapol meninggal, 2 hari jenasah tak dikutik dan tak ada orang yang berani. datang pak LTS (ejaan baru: LCS) langsung mengajak orang-orang dan dia sumbangkan peti jenasah dan dibawa pemakanan umum. besoknya dia dipanggil kodim, bolak-balik. indonesia kadang-kadang penuh dengan hal yang ironis. menepuk diri beragama, tapi tingkahnya pengecut. From: Sulaeman_H. sulaem...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 27, 2009 3:52:20 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris Sejahat-jahatnya orang dan dari golongan apapun ya kalau sudah mati jadi kewajiban yang hidup meguburkan jasadnya. Tidak mungkin toh orang mati mengurus dirinya sendiri. Tapi disisi lain pernyataan sikap penolakan penguburan jasad teroris ini ada baiknya untuk menunjukkan sikap bahwa sebenarnya masih lebih banyak masyarakat Indonesia yang anti tidak kekerasan yang dilakukan oleh segelintir orang macam NMT dkk yang mengatas namakan Islam daripada yang mendukungnya. Kalau yang beraksi bersuara lantang dan turun kejalan ini hanya para kelompok garis keras sedangkan kelompok mayoritasnya diam saja dirumah, maka jelas kelompok garis radikal akan mendominasi berita dan mencuri perhatian dunia seolah semua orang islam terutama Indonesia adalah wajahnya wajah bomb. Untuk jaga-jaga kalau nanti kelompok garis keras macam-macam turun kejalan mendukung salah seorang teroris atau yang dicurigai jelas-jelas pro-teroris memeriahkan penguburan anggota kelompoknya maka semua ormas kelompok anti teroris mesti tumpah ruah tumplek kejalanan membawa spanduk perdamaian dan pembangunan dalam jumlah yang jauh lebih besar biar dunia tahu kelompok mereka itu tidak mewakili umat Islam Indonesia atau dunia dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan umat. Kita sudah bosan imejnya dikotori dan dikentuti imej mereka yang hanya bisa menebar bom, merakit kebencian dan menebar beban krisis yang semakin sulit. SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.
Ass.Wr.Wb. Piye toh Pemimpin Bangsa Indonesia yg mewakili 240 juta manusia bisa begitu kerdil dgn jalur Telekomunikasi? sedang Australia dgn penduduk sekitar 50 juta, memprioritaskan jalur komunikasi sebagai Project Infrastruktur tdk beda dgn Project maha besar semacam jalan Tol, Pelabuhan Laut maupun Udara. Pemerintah Australia mendanai Project Komunikasi yg hampir mencapai 50 Milyar dollar lebih dan dikelolah oleh Swasta secara Profesionalisme. Kok berita yg saya dengar bahwa Pemerintath Indonesia justru memperkecil bandwidthnya, kenapa dengan dan dgn alasan apa? Makanya selalu komunikasi di Indonesia lambat terus dan itu bisa mempengaruh Invetasi masuk kedalam Wilayah NKRI dan berpindah ketempat yg lebih baik Infrastrukturnya yaitu jalanan, listrik dan Telekomunikasi. Jadi Pemimpin kita ini mendapatkan penasehat2 semacam apa? dan dimana para pakar2 yg dapat turut membangung agar Rakyat bisa menikmati sumber Alam yg Kaya Raya ini janganlah semua pada serahkah dan hanya mementingkan diri sendiri dengan semboyan *mumpung* yg telah diciptatkan oleh tante 10%. Sekali lagi kita harus waspada terhadap KKN yg akan muncul dan jangan diberi angin utk mereka melangkah seenaknya. Wassalam Mamang 2009/9/26 Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Bung Suhaimi, Rasanya tidak ada kaitannya antara Penjualan Saham Indosat ke Singapore dengan Penggunaan Voip untuk komunikasi telepon Indosat. Untuk keperluan dalam negri, pelanggan telepon Indosat juga menggunakan Voip 2 x 16 kbps (bila untuk voice) dan 2 x 64 kbps bila untuk data (fax, modem). Maka itu bila kita akan menggunakan line telepon Indosat untuk Fax atau Modem Internet, kita harus lapor dulu ke Indosat, sehingga line telepon tersebut di switch ke saluran Clean Line 2 x 64 kbps. Bila kita tidak melapor, maka dianggap line telepon tersebut hanya digunakan untuk voice, sehingga line teleponnya menggunakan Voip 2 x 16 kbps. Kebijakan ini memang berbeda dengan Telkom yang selalu menjaga kualifikasi saluran teleponnya selalu Clean Line dengan lebar bandwidth 2 x 64 kbps, terlepas line telepon tersebut akan digunakan untuk voice atau data. Kembali ke Indosat. Sampai dengan akhir th. 2006, komunikasi data ke luar negri masih bisa menggunakan Line Telepon + modem. Tetapi sejak th. 2007, entah mulai bulan apa, komunikasi data ke Luar Negri tidak bisa lagi menggunakan Line Telepon + Modem, tetapi harus menggunakan VPN. Informasi yang saya dapat dari dari Indosat, ada perjanjian antara Pemerintah SBY dengan Singapore bahwa: 1. Komunikasi Telepon dari Luar Negri dan sebaliknya dikendalikan sepenuhnya oleh Pemerintah Singapore. 2. Untuk Komunikasi Telepon ke Luar Negri dan sebaliknya cukup memenuhi spesifikasi Voice saja dan bukan data. Atas dasar Perjanjian Bilateral tersebut, maka Line Telepon Ke Luar Negri dan sebaliknya tidak lagi menggunakan Clean Line 2 x 64 kbps, tetapi menggunakan Voip 2 x 16 kbps. Pertanyaan saya ke Indosat: lantas bagaimana bila masyarakat Indonesia ingin melakukan komunikasi data dengan Pihak Luar Negri??? Dijawab: mau tidak mau harus menggunakan VPN, selain biaya sewanya sangat mahal (dibandingkan pakai Line Telepon), biaya pengadaan hardwarenya juga lumayan mahal. Pihak Indosat juga tidak memahami mengapa Pemerintah SBY mau mengorbankan masyarakatnya kepada pemerintah Singapore hanya sekedar untuk mempertebal pundi - pundi Pemerintah Singapore. Soalnya, dengan menggunakan lebar bandwaidth yang jauh lebih kecil 2 x 16 kbps, biaya pulsa yang dikenakan terhadap masyarakat Indonesia ya tetap sama seperti penggunaan saluran Clean Line 2 x 64 kbps. Jadi begitulah situasinya dan menurut saya, ini tidak ada kaitannya dengan penjualan saham Indosat ke Singapore. Supaya informasi ini lebih akurat, mohon bantuannya bila ada diantara anggota milis ini, baik dari Indosat, Departeman Komunikasi Informasi atau siapapun yang memahami persoalan ini, untuk meluruskan informasi yang saya sampaikan dalam milis ini bila memang apa yang saya tulis tidak akurat. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu
tapi bagikoe, lebih mengesankan apa yang dikerjakan oleh kaoem pemoeda pada tahoen 1928 dan kaoem pemoeda yang mendirikan perhimpoenan indonesia di nederland, dan langkah-langkah merekalah yang menapakkan jejak ke arah indonesia. From: Patrick Hutapea patrick_huta...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 27, 2009 5:25:30 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rute Kerajaan Majapahit, 650 Tahun Lalu Ahhh, Kerajaan Sriwijaya lebih perkasa tuh! Pulau Sumatera pada masa Sriwijaya terdengar sampai ke penjuru dunia ;p Salam, Patrick Hutapea
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
sebaiknya ataus eharusnya mereka menggugat atas kesewenang-wenangan polisi itu. saya setuju mestilah kita dukung mereka sejauh mereka tidak terbukti maen kongkalikong. From: uge basar ugeba...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 27, 2009 12:30:06 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK Bisakah BSR dan CMH menggugat pencemaran nama baik mereka., karena dengan ditahan dan dicopot dari KPK, merupakan pencemaran nama baik mereka. bayangkan bila mereka kemudian tidak terbukti, seluruh keluarganya akan tetap menanggungnya. saya kira seluruh Media wajib aktif merehabilitasinya dan pemerintah harus memberikan ganti-rugi yang pantas disamping mengembalikan jabatan semula.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
yang juga menarik, ternyata antara menajemen dan buruh bisa bersatu untuk melawan tikus. semoga saja manajemen juga bisa mengharagai potensi pwerlawanan itu sebagai kapital sosial didalam mengembangkan dan menjaga usaha. sebab, konflik perburuhan di indonesia, banyak tejadi antara buruh dan manajemen. From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 11:25:55 PM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG mudah2an TIKUS itu ga cari-cari kesalahan perusahaan untuk menunaikan niat jahatnya yang sempat tertunda. FDG (tanpa gelar) ==merespon ajakan pak satriyo dalam posting beliau)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris
Saya kok malah merasa kasihan, udah mati, eh masih susah juga dikuburnya. Okelah semasa hidupnya teroris emang jahat dan tidak punya rasa kemanusiaan. Patut dikejar sampai ketangkap. Tapi kalo sudah mati, mosok ya masih dipersulit. Penolakan akan teroris mestinya tidak perlu ditunjukkan dengan penolakan penguburan. riyanto -Original Message- From: Sri Handoko handokotugur...@yahoo.co.id Date: Sat, 26 Sep 2009 16:58:34 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris Penolakan jenazah eks teroris agar dilihat dari beberapa sudut. Salah satu yang bisa dilihat adalah , mereka menolak jenazah eks teroris karena mereka tidak mendukung gerakan terorisme di Dunia ini... Sehingga wajar kalau mereka menolak meskipun para teroris itu sekarang sudah meninggal, tinggal sebuah jenazah dan berpredikat eks teroris !!! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore
Ah, mas-e Manneke lupa bahwa JABATAN DUBES, sering sekali di-JATAH-kan untuk para pensiunan ABRI. Lihat saja, berapa DUBES RI yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Polri, ataupun Angkatan darat, dsb. Apalagi pada jaman ORBA, tidak ada Dubes RI yang bukan bekas dari Angkatan Bersenjata. Kecuali memang para Dubes itu sendiri, yang berkarir secara gemilang, sejak mereka mulai karir-nya di Departemen Luar Negri, seperti Marti Natalegawa, misalnya. Makanya sering Indonesia tidak mempunyai taring diluar negri. Selalu dikalahkan oleh negara dimana banyak bangsa Indonesia yang bermasalah, namun tidak mendapatkan hak-hak untuk mendapatkan perlindungan dari Kedutaan Besar Indonesia sendiri. Misalnya kasus-nya David di Singapore, dan para Tenaga Kerja kita di Malaysia ataupun Singapore dan Saudi Arabia. Lha wong memang enggak punya dubes yang cukup brilliant dalam me-represent Indonesia dikancah dunia, sich?! Kurang berani dalam mengemukakan HAK-HAK bangsa sendiri. Malahan justru para Dubes itu sendiri yang memerah para TKI tersebut, untuk bisa tetap KORUPSI. Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau membuat ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa reservasi. Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan kantor-kantor KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka menutup JALAN-JALAN didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA TIDAK MEMBAYAR PAJAK di Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah masyarakat Indonesia sendiri untuk membuat JALAN-JALAN dinegara kita. Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut ditutup bagi KEPENTINGAN UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada tindakan pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut. Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah kita. Salam, Yuli --- On Sat, 9/26/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, September 26, 2009, 12:13 AM Ya, saya tahu Pak Djoko Hardono sebab saya lagi ada di Kanada. mestinya Beliau udah pulang dari beberapa bulan lalu, tapi tiba-tiba kurang beberapa hari sebelum berangkat (padahal udah packing semua barang), dikontak Deplu untuk stand by dulu di tempat. Rupanya penunjukkan dubes baru tunggu hasil pemilu. Mungkin ya itu, ada kaitannya sama bagi-bagi jatah kursi jabatan buat partai-partai pendukung SBY. Jadi ada betulnya kekhawatiran bahwa jabatan Dubes baru akan diisi oleh titipan parpol, bukan diplomat karir. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar
saya setuju dengan opini anda. sebab, di masyarakat kita nampak sekali krisis kepercayaan diri. misalnya, dan ini membuat saya ketawa diam-diam. suatu hari saya ke loket kereta di stasiun balapan, pesan tiket solo-bdg-solo. di depan saya seseorang setengah tua berjas, perlente, membawa tas. ketika dia menerima tiket, dia menegur penjaga loket karena tidak ada gelar ini itu dan prof-nya di tiketnya. teman yang ngantar saya menyingkir dan senyam senyum. kejadian lainnya, seorang pembicara menegur panitia karena di makalah tidak dicantumkan berbagai gelar yang menjadi miliknya. itulah peristiwa ironis yang terjadi di sekitar kita. pak martopangrawit (alm), maestro karawitan di solo, dianggap sebagai guru besar oleh para peneliti etno musikologi dan indonesianis dan beliau hanya lulusan ongko loro di jaman belanda, seperti juga eyang mloyo (alm), sama seperti mak coppong yang bahkan tak bisa berbahasa indonesia, yang oleh robert wilson, direktur artistik opera i la galigo sebagai maestro. kita makin yakin sekarang, bahwa tak ada korelasi logis antara jatidiri dengan gelar-gelar yang disandang. kita lihat saja apa yang dilakukannya di lapangan kehidupan. From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 11:08:26 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar Bung halim, kalau untuk perekrutan sih...wajarlah kalau ijasah, lulusan, dan IP. Walaupun tidak menggambarkan kompetensi dan karakter paling tidak menjadi acuan awal terhadap tenaga yang dibutuhkan. Yang berbahaya itu, adaslah dalam penjenjangan karir khususnya di PNS menitik beratkan pada ijasah dan lama kerja seperti yang pak satriyo sebutkan. Inilah yang harus dirombak total. Ok. Mari kita kampanya JATI DIRI TANPA GELAR. Setuju ?? SAlam FDG
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah yang Berlarut
di wilayah kepriwisataan, instansi yang memngurusi senibudaya, kita mengalami kemerosotan yang paling riil. dari kebanyakan pengalaman saya keliling ke berbagai daerah dan bertemu dengan mereka, juga dengan seniman dan aktivis senibudaya, kita merasakan benar makin surutnya visi kebudayaan. mereka semuanya bicara bagaimana untuk memperdagangkannya, dan bagaimana membawa ke luar negeri. aneh rasanya, ketika mereka bicara perdagangan, katakanlah kita mengikuti logika mereka, kenapa pula mereka tidak memiliki kurasi, kenapa pula kriterium kian surut dan bahkan menghilang; kita mengalami kemerosotan di dalam cara memandang, memilah dan melatakan fungsi khasanah senibudaya. jika saja instansi pariwisata dengan tata kota dan tata ruang wilayah bersatu, maka ruang publiklah yang perlu dikembangkan didalam kaitannya dengan pengembangan dan penanaman kembali khasanah senibudaya kita. tanpa ruang publik, khasanah kita kian surut dan cenderung ke arah komunalisme, menyempit, karena tidak diketahui oleh warga lain dari latar belakang sosiokultural yang berbeda. ruang publik menjadi penting karena berkaitan dengan dialog, menumbuhkan toleransi, saling menghargai, apresiasi. kini ruang publik kita juga jadi komoditas; dan warga disudutkan ke ruang-ruang pribadi bersama teve: proses indoktrinasi dan pembodohan massal!! From: yakamory yakam...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 12:49:21 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah yang Berlarut Bung Halim : Saya setuju bahwa selama ini Kbudayaan dan pendidikan hanya di Jadikan Obyek Dagangan, seharusnya memang Pendidikan dan Kebudayaan di jadikan satu Atap sehingga tidak tumpang tindih program yang di telurkan yang akhirnya jadi salah sasaran dan rancau sehingga dengan mudahnya bangsa2 lain mencaplok dan mencuri aset2 budaya bangsa kita karena harus di akui bahwa generasi muda bangsa sekarang2 ini sudah tidak punya rasa memiliki budaya daerah nya masing2 karena di sekolah Dasar ataupun lanjutannya sudah tidak menjadi keharusan untuk di ajarkan budaya2 daerah nya dalam bentuk Tari2an dan Musik/ lagu daerahnya dan lebih ironi nya bahwa anak2 SD yang ada jauh di Desa2 lebih mengenal lagu2 In dari Negeri Sebewrang daripada lagu2 daerah yang penuh dengan kata Petuah atau pembentukan Karakter mereka. Saran saya : kalaupun Dep Pariwisata Kebudayaan masih juga dipertahankan, kalau bisa bapak Menteri nya janganlah hanya mengurusi ijin Lokasi pembangunan Hotel2 berbintang saja tapi tolonglah agar bagaiman setiap insan bangsa indonesia lebih mencintai budaya sendiri daripada budaya Barat atau luar yang hanya Glamour dan jauh dari nilai2 manusiawi yang sesuai kodrat nya, jangan sampai suatu saat malah di lobby2 hotel itu bukan budaya indonesia yang kita temukan malah sudah ada kecendrungan sekarang ini budaya dan tarian2 asal luar negeri lebih dibayar mahal daripada tarian2 tradisional asli bangsa indonesia, kalau begini jadinya bagaiman budaya kita bisa berkembang ???
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontributor / Reporter KBRH68H Disandera disidang
membaca berita ini, rasanya perlu juga direnungkan kembali oleh kalangan aktivis. sebab, banyak aktivis juga yang nggak masuk ke dalam, inginnya maen gebrak tanpa melibatkan komunitas. dan diantara berbagai kebutuhan elite komunitas yang kian mbludag, betapa gampang perusahaan maen mata, kongkalikong dengan tetua adat, yang dengan gampang juga tersinggung lantaran wilayahnya dilanggar oleh orang asing. pola semacam ini banyak dimaenkan oleh perusahaan dan tetua adat yang kemaruk. From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 8:25:36 PM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kontributor / Reporter KBRH68H Disandera disidang Hukum Adat sudah disusupi oleh niat jahat oleh kelompok kapitalis untuk menghancurkan kelestarian alam. Sangat tidak masuk akal kalau masyarakat adat justru mendukung perusakan alam dan menghukum kelompok Pelestarian Alam. Jika pemerintahan SBY tidak perduli dengan Pelestarian Lingkungan, kehancuran bangsa ini kelihatannya sudah ada didepan mata. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
saya agak sulit, hampir-hampir nggak percaya sama teve indonesia, apapun yang disiarakannya. mendingan kongko di angkringan!! From: andidj2...@gmail.com andidj2...@gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 2:41:14 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar Saya lebih percaya pada Andi F Noya. Andidj Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?
pak riyanto, soal jabatan kan gak ada hubungannya dengan pinter, hehehe. yang penting, katanya seeh, bagaimana minteri; bagaimana wong pinter minteri. dan akhirnya, kita tahu, keblinger. From: Y.B. Riyanto y.briya...@indosat.blackberry.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 12:14:51 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS? Lho, ternyata pernah jadi menristek ya dulu? Apa emang sudah gak ada lagi ya orang pinter di negri ini sampe orang yang sama dipake terus di berbagai posisi meski prestasinya tidak jelas...apa jangan2 dia pegang kartu truf yang membuatnya untouchable. ..bahkan terus menanjak, jadi ketua alumni ITB dan mungkin bakal jadi ketum PAN. riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
si tikus gak takut masuk penjara kalau dilaporin masyarakat? aduin ajamumpung pemerintah (jujur) mau memberantas korupsi sebutkan saja nama2 mereka --- On Sat, 9/26/09, Dapati Giawa fide...@yahoo.com wrote: From: Dapati Giawa fide...@yahoo.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, September 26, 2009, 12:25 PM mudah2an TIKUS itu ga cari-cari kesalahan perusahaan untuk menunaikan niat jahatnya yang sempat tertunda. FDG (tanpa gelar) ==merespon ajakan pak satriyo dalam posting beliau)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam kasus KPK
kata kuncinya memulihkan ketertiban. dan kata kunci itulah yang dimaenkan oleh mayjen suharto waktu itu. dan kata kunci itu pulalah yang akhirnya melahirkan, dan sangat menakutkan: kopkamtib, instansi yang bisa melakukan apa saja dan atas kepentingan kekuasaan yang ada: breidel koran, menindak protes mahasiswa, menangkap siapa saja. kopkamtib adalah sejenis SS di jaman hitler!! From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 11:33:08 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Essay - Ketegasan dan Keraguan SBY dalam kasus KPK Soal SUPERSEMAR, saya masih ingat Pidato Bung Karno kalau gak salah di ISTORA Senayan yang menjelaskan tentang latar belakang diterbitkannya SUPERSEMAR. Waktu itu Bung Karno bilang kurang lebih sebagai berikut: SUPERSEMAR ini saya serahkan kepada Soeharto untuk memulihkan ketertiban. Soeharto ini dasarnya memang anak nakal, tapi saya percaya dia akan mampu menyelesaikan semua ini dengan sebaik - baiknya. Bahwa belakangan ada isu bahwa Soekarno ditekan untuk mengeluarkan SUPERSEMAR, hal itu tidak nampak pada pidato Soekarno tersebut. Soal kewenangan Tim 5 untuk menentukan Plt KPK, ya mari kita lihat hasilnya minggu depan. Bila yang ditunjuk menjadi Plt KPK adalah sosok yang bersih, cerdas, berani dan selalu konsisten dalam Pemberantasan Korupsi, artinya bahwa Tim 5 ini benar - benar independen dan memiliki integritas yang tinggi. Kalau yang terjadi sebaliknya, Tim 5 ini tidak lebih dari pecundang yang tidak punya integritas moral terhadap Pemberantasan Korupsi. Soal keanggotaan DPR periode 2009 - 2014, anggota Partai Demokrat cuma 28 %, sehingga tidak terlalu significant dalam pengambilan keputusan. Yang berbahaya adalah memang pada dasarnya seluruh atau paling tidak mayoritas anggota DPR menginginkan peran KPK dilurangi. Nah itu baru yang namanya Kiamat untuk Pemberantasan Korupsi. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik
Mas Suryopratomo..Pemaparan yang Luar Biasa... Keuntungan para Investor seharusnya bisa di ukur dan terbatas , apalagi obyek yang di jadikan lahan Bisnis adalah barang2 yang menyangkut kebutuhan akan hayat hidup orang banyak Bangsaku IndonesiaJangan sampai deh rakyat ini MARAH .. Nah sebelum rakyat MarahTolonglah kalau ada anggota Millist ini yang tahu ataupun dapat bocoran isi MOU antara Pemerintah dan Investor mengenai investasi di jalan Tol khususnya Jalan Tol Jagorawi dan Cikampek yang sudah beroperasi puluhan Tahun agar tidak keliru kita menanggapi kenaikan tarif Tol sekarang ini. yang pasti MOU nya produk ORBA tuhkalau memang menyengsarakan Rakyat Indonesia seharusnya pemerintah khan bisa Renegosiasi.karena sumber dari malapetaka ( Inflasi ) salah satunya adalah kenaikan Tarif Tol dan Pengurangan Subsidi BBM yang tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan ...akhirnya sekarang harga Tomat di pasaran sudah naik karena si penjual mengatakan Tarif Tol Naik ha ha ha TKS. --- On Sat, 9/26/09, Suryopratomo suryo_pratomo@ yahoo.com wrote: From: Suryopratomo suryo_pratomo@ yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik To: forum-pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Date: Saturday, September 26, 2009, 6:20 AM Hore Tarif Tol Naik Begitulah pasti ekspresi dari para pengelola jalan tol. Setelah menunggu dua tahun bagi dinaikkannya tarif tol, akhirnya mereka mendapatkannya. Mulai hari Senin, 28 September 2009, tarif tol naik dari yang terendah Rp 500 sampai yang tertinggi Rp 10.500. Di tengah kegembiraan para pengelola jalan tol, para pengguna jalan tol justru keheranan. Hal tersebut terutama didasarkan pada alasan kenaikan yang digunakann yakni karena inflasi. Apa hubungannya tarif tol dengan angka inflasi? Siapa yang memengaruhi siapa? Bukankah kenaikan tarif jalan tol yang akan berpotensi menaikkan tingkat inflasi? Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, bukankah kenaikan tarif tol yang seharusnya dihindarkan? Kita sering juga mendengar alasan tentang konsekuensi dari berlaku ekonomi pasar. Termasuk kenaikan tarif tol merupakan konsekuensi logis dari pilihan kita menerapkan ekonomi pasar. Ekonomi pasar yang mana sebetulnya yang kita anut? Sebagian dari kita sering kebakaran jenggot kalau dikatakan bahwa ekonomi pasar kita itu liberal. Padahal itulah realitas yang sebenarnya terjadi. Mengapa kita berani mengatakan itu sebagai sebuah realitas? Karena pemerintah dan juga DPR seringkali lebih mendengarkan kepentingan investor daripada kepentingan rakyat. Benar bahwa seperti untuk mempercepat penyediaan infrastruktur jalan, pemerintah perlu mengundang masuknya investor. Tetapi kewajiban pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang terjangkau oleh masyarakat juga harus diperhatikan, jangan hanya kepentingan investornya saja. Apakah dengan tarif yang berlaku sekarang investor merugi? Sama sekali tidak. Seorang pengusaha yang memiliki ruas tol Jakarta-Cikampek mengaku bahwa sekarang ini keuntungan bersih yang diperoleh dari ruas jalan tol itu mencapai Rp 1 miliar per hari. Itu sudah membayar kembali investasi yang dulu pernah ditanamkan. Mengapa keuntungan itu bisa begitu besar? Karena jumlah kendaraan yang melintasi jalan itu tiga kali dari yang diperhitungkan ketika perencanaan dibuat. Apabila dalam perhitungan investasi awal diperkirakan jumlah kendaraan yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek hanya 100.000 unit per hari, kenyataan sekarang ini mencapai 350.000 unit per hari. Bagaimana sebuah perusahaan dengan keuntungan Rp 365 miliar per tahun masih dikatakan kurang keuntungannya. Teringat kita pada sebuah dialog pada film The Fugitive ketika Tommy Lee Jones menganalis laporan keuangan sebuah perusahaan farmasi. Monster apa ini, kok bisa keuntungannya begitu luar biasa, ketika melihat angka keuntungan yang di luar batas. Di sinilah kita sebenarnya ingin menggugah rasa kepantasan disesuaikan dengan sistem ekonomi yang seharusnya kita anut. Bagaimana negeri yang dalam konstitusinya jelas-jelas memilih jalan sebuah sistem ekonomi pasar sosial, namun dalam kenyataannya lebih liberal dari negara yang paling liberal sekali pun. Sekali lagi, kita butuh hadirnya investor. Agar mereka mau menanamkan modalnya, kita wajib untuk memberikan return yang menarik. Namun bukan berarti kita membebaskan mereka untuk mendapat keuntungan yang tanpa batas sampai kemudian para investor itu menghisap darah rakyat. Apakah kita bisa mengatur tingkat keuntungan yang wajar? Itu sangat bisa. Pengalaman di Korea Selatan sudah menunjukkan itu, meski dalam kasus yang berbeda. Untuk merealisasikan visi bangsa Korea dengan membangun apa yang disebut knowledge based economy, Pmerintah Korea mendorong tumbuhnya perusahaan IT termasuk penyedia infrastruktur internet. Mereka mempersilakan sektor swasta untuk masuk dan menjadi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Saya pikir jawaban belum BEP akan juga dilontarkan oleh PLN maupun PJKA Demikian pula oleh DAMRI Mungkin ini sebabnya masyarakat cenderung mengusulkan privatisasi saja, sehingga mereka berlomba menyampaikan keuntungan perusahaan dan harga saham pun meroket. dh 2009/9/28 Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com saya sering meliwati jalan-jalan disore hari, disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu selalu dipenuhi kendaraan, apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda, sekarang jauh dekat enam ribu rupiah, dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet, kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol, faktor apa penyebabnya ya ? apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ? bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi, apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ? anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga dengan rekan kita andrinof chaniago, pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi itu belum pernah mencapai balik modal (BEP) aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?, apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ? atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ? salambambangsulistomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari
Sekedar sharing, setau saya sebenernya bahan dasar gendar ya beras, dicampur sama ramuan BLENG ini, lalu dijemur hingga kering... Pak Halim, kalau bumbu wijen bukannya Cabuk Rambak ya? - Original Message - From: halim hd To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 26, 2009 3:27 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari di beberapa tempat disebut 'bleng' tapi yang populer gendar dan pecel ndeso yang bumbunya bukan kacang tanah tapi wijen. dan sekarang kian jarang, hanya ada di wilayah pinggiran. dan di kampung kepuh itu, rejeki juga ditangguk oleh kaum muda dan remaja. parkir motor antara 3-5 rebu, dan mobil 10 rebu!! From: ari nuriyanto ari.nuriya...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, September 25, 2009 11:10:56 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gendar Pecel Noordin M Top di Kepuhsari Gendar pecel memang makanan khas solo dan sekitarnya, tahu nggak bahan membuat gendar itu yang saya tahu masyarakat solo sering menyebutnya dengan nama BLENG, kok mirip suara ledakan bom ya, selamat deh buat mbah Darso yg dapat rejeki banyak dadakan, dengan gendar pecel nordin m topnya. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
Bung Sohib Machmud, Optimisme Negatif itu mirip harapan seorang Istri Pencopet yang sedang mengunjungi suaminya di tahanan Polisi karena tertangkap ketika sedang menjalankan operasinya: Soal rejeki, saya sih selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kami selalu diberikan rezeki yang melimpah. Kalau memang lagi milik karena rezeki yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, ya dalam sehari dapetnya bisa banyak. Tapi kalau lagi apes, gak dapet apa - apa. Paling apes ya kalau seperti ini: Belum sempat menikmati jerih payahnya, eh ketangkep sama Polisi. Kalau doanya masyarakat yang menghendaki kehancuran KPK, kira - kira seperti apa ya Pak??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Jum, 25/9/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com menulis: Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 25 September, 2009, 3:41 PM optimisme anda itu apa, kalau optimisme thd suatu yg bersifat negatif seperti optimis bahwa kpk akan hancur itu bukan optimisme yg positif. ibarat maling optimis akan suskses membobol rumah. sohib
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hore Tarif Tol Naik
--- On Sun, 9/27/09, Benny H. Hoed bennyh...@yahoo.com wrote: From: Benny H. Hoed bennyh...@yahoo.com Subject: Re: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik To: alumnipran...@yahoogroups.com Date: Sunday, September 27, 2009, 9:15 PM Pak Bakri yg bijak, Saya sering bertanya2: kebijakan pro-rakyat itu spt apa? Subsidi BBM kelihatannya pro-rakyat, tapi menyuburkan penyelundupan dan pasar ilegal akibat disparitas harga int'l dan harga DN. Subsidi harga listrik mungkin msh bisa dibilang pro-rakyat. Tapi proyek2 mikro-hidro tidak dikembangkan bahkan dilupakan. Padahal kita ini berpulau2 dan bergunung2. Kabel listrik harganya mahal. Desa2 bisa mandiri dgn tenaga listrik lokal (tenaga air, uap, tinja, atau yg lain). Harga produk pertanian kalau dibiarkan tinggi menguntungkan petani. Tapi petani besar (kapitalis besar) juga untung. Dst. Bantuan modal utk UMKM itu pro-rakyat kalau disertai pendidikan bagi usaha mikro utk mandiri. Pendidikan/sekolah yg baik dan merata itu pro-rakyat. Investasi asing itu bisa pro-rakyat juga, bisa juga merugikan. Pro-rakyat tampaknya hrs dilihat sbg kebijakan jangka panjang. Memang tdk gampang jadi Menteri. Sangat tergantung juga pada dukungan raja2 kecil di era otonomi ini: bupati dan gubernur. Saya sdh sejak 1989 mengamati Thailand. Skrg saya sdg (sdh 10 hari)mengunjungi desa2 di Thailand Utara. Saya terkesan pd cara Thailand memberdayakan rakyat desa (termasuk para pengungsi Karen dari Myanmar) dan UMKM secara umum. Termasuk mengkonversi pertanian opium (slash and burn) menjadi pertanian bunga dan kopi serta kerajinan tangan. Mrk sdh melakukannya puluhan tahun secara konsisten. Peran Ratu dan Raja yg sering turba berminggu2 kelihatannya sgt crucial. Ini perubahan budaya ekonomi dan way of life. Kebiasaan Presiden Sby utk berkantor dan menginap di daerah perlu dikembangkan terus (perlu diikuti oleh Wapres dan para Menteri serta Gubernur/Bupati/ Walikota. Menteri dan pejabat daerah asal partai lupakan dulu kewajiban cari dana utk partainya. Ingat rakyat). Kita sdh terlalu banyak berteori. Salam hangat, Benny HoedSent from my BlackBerry® wireless device From: bakri arbie daya...@yahoo. com Date: Sun, 27 Sep 2009 20:24:14 -0700 (PDT)To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.comCc: alumniprancis@ yahoogroups. com; arbie bakriarbieba...@yahoo. comSubject: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik Yth Rekan milis, Suatu analisis yang baik dari Bung Suryopratomo. Dalam konsep bernegara meskipun ada Presiden dan peraturan untuk evaluasi/naik harga setiap 2 tahun,Menteri yang paling bertanggung jawab atas jalannya akal sehat di sektor dan tugas fungsinya masing-masing. Kalau tidak memenuhi nilai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi stakeholder bangsa terutama rakyat Indonesia,maka para pemimpin dianggap kurang amanah bagi rakyat. Salam Hormat, Bakri Arbie.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? (meski melawan nalar publik)
(dikutip dari milis tetangga) From: Amich Alhumami almezzanine@ yahoo.com Date: Sunday, September 27, 2009, 5:14 PM Kawans, Membaca rangkaian berita kasus sangkaan penyuapan bernilai miliaran rupiah kepada dua pimpinan KPK (non-aktif) dalam beberapa hari terakhir, betul-betul membuat kening berkerut. Yang lebih mencengangkan, sangkaan itu bahkan dikemukaan oleh Kapolri sendiri dalam sebuah jumpa pers, yang kemudian menuai bantahan bertubi-tubi dari pihak-pihak yang terkait. Sekadar membaca dari pemberitaan media massa saja dan melakukan pengujian sederhana atas logik setiap peristiwa, apa yang dilakukan Kapolri bisa dikatakan sebagai sebuah public deception. Berita utama hampir semua koran nasional, Kompas (28/09/2009) misalnya, pasti menjadi pukulan telak bagi Kapolri. http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/09/28/ 03134663/ bantah.kepala. polri.pimpinan. kpk.tunjukkan. bukti Jika bukan karena ada suatu kepentingan politik yang jauh lebih besar dan melibatkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dan punya kuasa, rasanya tak mungkin Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), penguasa tertinggi polri, bersedia melakukan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan akal sehat. Nalar publik telah dijungkir-balikkan oleh polisi secara semena-mena. Pertanyaan pokoknya adalah: mengapa seorang Kapolri bersedia melakukan semua ini? Mengapa seorang BHD mau mewakafkan diri untuk menjadi aktor dalam suatu pemainan politik tingkat tingggi, yang ia sendiri mungkin tak tahu pasti di mana akan berujung? Serangkaian bantahan dari Bibit S Riyanto, Chandra Hamzah; sangkalan dari Antasari, Ari Mulyadi, dalam pandangan banyak pihak jauh lebih meyakinkan dan lebih masuk akal, karena itu layak dipercaya, dibandingkan tuduhan Kapolri. Mengapa BHD sampai rela berkorban dengan menanggung malu di hadapan publik karena tuduhanya bukan saja tak masuk akal, tetapi juga terbantah telak oleh dokumen-dokumen yang diajukan Bibit? Sebagian anggota jamaah milis ini, terutama yang berteman dekat dengan penguasa, pasti tahu cerita besar di balik drama kecil yang dimainkan aparat kepolisian ini. Tetapi, kawan2 ini lebih memilih berdiam seribu bahasa! Tak tersentuhkah nurani kita untuk sekadar mengatakan sesuatu mengenai peristiwa ini? Sampai berapa lama kita kuat bertahan dalam sebuah penyamaran-- untuk tidak mengatakan pengelabuan- -(yang dibangun melalui aneka macam citra: tokoh anggun, tokoh berwibawa, tokoh bersih, tokoh bersuara merdu, tokoh bertutur kata lembut, dan entah apa lagi) untuk suatu tujuan politik dan kepentingan kekuasaan? Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan atau ada informasi yang salah dan tidak akurat. Salam hangat dari tepian Thames River, Amich Ahumami [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)
Yth Prof Benny dan Pak Anda, Pro-Rakyat itu seperti dalam posting saya adalah spesifikasi abstrak yang biasanya diberikan oleh pemimpin teringgi seperti Presiden. Pemimpin dibawahnya apakah menteri atau menko,dirjen dan echelon kebawah harus dapat menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi spesifikasi teknis yang bisa operasional dilapangan. Dari tulisan Prof Keeny dari MIT,beliau membuat suatu kriteria yaitu apapun yang dipakai dalam menterjemahkan spesifikasi abstrak, pegangannya haruslah manfaat yang sebanyak-banyaknya dalam sistem maupun proses dalam usaha yang positif bagi rakyat dan masyarakat banyak atau disebut Value Focused Thinking terhadap kesejahteraan rakyat.Setiap stakeholder akan mendapatkan nilai yang setara atau fair dan tidak berat sebelah. Ada pula yang disebut result based management' yang mementingkan dan selalu memikirkan hasil yang diinginkan dalam setiap tahap pelaksanaan mulai dari konsep hingga detail design dari suatu spesifikasi abstrak.Kalau kebijakannya Pro-Rakyat maka setiap tahap adalah hasil bagi rakyat apa dampaknya. Memang Prof Keeney mengatakan bahwa sebaiknya kita harus membuat banyak varian atau skenario sebelum memutuskan sesuatu agar keputusan tidak berat sebelah ke-rakyat atau ke-investor,misalnya.Karena masing-masing pilihan ada akibatnya. Mungkin tidak berat sebelah ini yang sulit untuk dilaksanakan kalau tidak ada transparansi dalam proses pengambilan keputusan.Sebaiknya ada pusat-pusat studi di Perguruan Tinggi atau Lembaga Litbang serta adanya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang bisa jadi think tank untuk menterjemahkan spesifikasi abstrak. Adanya pemimpin yang memanipulasi value focused thinking dapat dianggap sebagai demagogie atau populisme,apalagi yang lebih primitif yaitu kepentingan pribadi atau kelompoknya saja,yang menjadi fokus pemikirannya. Terima kasih Prof Benny dan Pak Anda atas komentarnya. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Sun, 9/27/09, Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoeh...@orange.fr wrote: From: Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoeh...@orange.fr Subject: [AlumniPrancis] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY) To: alumnipran...@yahoogroups.com Date: Sunday, September 27, 2009, 11:43 PM Oom Benny benar dalam mempertanyakan slogan yang tidak dijelaskan maksudnya. Dalam bahasa Prancis, ada istilah démagogie (dari bahasa Yunani kuno yang artinya menuntun rakyat). Démagogie adalah kebijakan di mana pemimpin berusaha menyenangkan rakyat untuk keuntungan jangka pendek, dan untuk diri sendiri. Dalam kategori ini, bisa dimasukkan kebijakan seperti subsidi yang tidak memikirkan dampak keseluruhan dan dampak jangka panjang. Ada juga istilah populisme, di mana pemimpin seolah-olah mendengar rakyat, tapi sebetulnya hanya menghasut segi-segi yang paling primitif dalam opini, bukan mengandalkan akal dan pikiran sehat. Satu contoh populisme adalah slogan-slogan anti-Islam dari partai ekstrem kanan di banyak negara Eropa, yang menggunakan kelakuan segelintir Islamis untuk membangkitkan rasisme terhadap orang Muslim. Populisme sebenarnya bukan menguntungkan rakyat, tapi memperalat rakyat dengan hanya mengandalkan segi-segi primitifnya. Salam hangat, Anda 18, passage de la Bonne Graine 75011 Paris FRANCE Fixe : 09 60 45 22 47 Portable : 06 07 52 87 56 Message du 28/09/09 06:16 De : Benny H. Hoed A : AlumniPrancis@ yahoogroups. com Copie à : Objet : Re: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Hore Tarif Tol Naik Pak Bakri yg bijak, Saya sering bertanya2: kebijakan pro-rakyat itu spt apa? Subsidi BBM kelihatannya pro-rakyat, tapi menyuburkan penyelundupan dan pasar ilegal akibat disparitas harga int'l dan harga DN. Subsidi harga listrik mungkin msh bisa dibilang pro-rakyat. Tapi proyek2 mikro-hidro tidak dikembangkan bahkan dilupakan. Padahal kita ini berpulau2 dan bergunung2. Kabel listrik harganya mahal. Desa2 bisa mandiri dgn tenaga listrik lokal (tenaga air, uap, tinja, atau yg lain). Harga produk pertanian kalau dibiarkan tinggi menguntungkan petani. Tapi petani besar (kapitalis besar) juga untung. Dst. Bantuan modal utk UMKM itu pro-rakyat kalau disertai pendidikan bagi usaha mikro utk mandiri. Pendidikan/sekolah yg baik dan merata itu pro-rakyat. Investasi asing itu bisa pro-rakyat juga, bisa juga merugikan. Pro-rakyat tampaknya hrs dilihat sbg kebijakan jangka panjang. Memang tdk gampang jadi Menteri. Sangat tergantung juga pada dukungan raja2 kecil di era otonomi ini: bupati dan gubernur. Saya sdh sejak 1989 mengamati Thailand. Skrg saya sdg (sdh 10 hari)mengunjungi desa2 di Thailand Utara. Saya terkesan pd cara Thailand memberdayakan rakyat desa (termasuk para pengungsi Karen dari Myanmar) dan UMKM secara umum. Termasuk mengkonversi pertanian opium (slash and burn) menjadi pertanian bunga dan kopi serta kerajinan tangan. Mrk sdh melakukannya puluhan tahun secara konsisten. Peran Ratu dan Raja yg sering turba
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Daftar 32 artefak budaya Indonesia yg diklaim bangsa lain
Buat Ytc. Teman2 diseluruh dunia. (Dikutip dari Cinta Indonesia Group) Indonesia sangat kaya akan budaya, fakta ini tidak bisa disangkal lagi oleh siapapun. Namun dibalik kekayaan tersebut justru Pemerintah dan bangsa Indonesia sangat lemah mematenkan apa yang seharusnya menjadi hak bangsa Indonesia. Dalam seminggu terakhir Bangsa Indonesia dikagetkan dengan klaim Malaysia atas tarian Pendet dari Bali. Dari data yang dikumpul situs http://budaya- indonesia. org setidaknya terdapat 32 daftar artefak budaya Indonesia yang di klaim bangsa lain. Berikut ini adalah daftar artefak budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan, diklaim, dan atau dieksploitasi secara komersial oleh korporasi asing, oknum warga negara asing, ataupun negara lain: 1. Batik dari Jawa oleh Adidas 2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia 3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia 5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia 6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia 7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda 8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda 9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda 10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing 11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia 12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia 13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia 14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia 15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia 16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia 17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia 19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia 20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis 21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris 22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia 23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika 24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd 25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia 26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda 27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang 28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia 29. Kain Ulos oleh Malaysia 30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia 31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia 32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia Bangsa serumpun atau dikenal dengan Malaysia setidaknya mengklaim 21 artefak budaya Indonesia, dan yang terkini adalah tari Pendet dari Bali. 1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia 2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia 4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia 5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia 6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia 7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia 8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia 9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia 10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia 11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia 12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia 13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia 14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia 15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia 16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia 17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia 18. Kain Ulos oleh Malaysia 19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia 20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia 21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia Mungkin masih banyak lagi artefak budaya Indonesia yang diklaim negara lain, ayo bersama-sama jaga Identitas Indonesia! http://www.maubaca. com Also.. Rekan2 tercinta, Tgl 2 OKTOBER 2009 nanti, UNESCO mengukuhkan BATIK Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Jika Anda merasa sebagai bangsa Indonesia, mari kita pakai baju batik pada tgl 2/10 (Let's wear Batik on Oct 2nd). Sebarkan Email ini, walau ke satu teman. Peduli kita utk Indonesia Best Regards, Ayu Wright Medan,Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lindungilah Batik melalui Hari Batik Nasional
Nelson Mandela dengan bangganya mengenakan baju batik, pada saat pidato pertamanya sebagai Presiden Afrika Selatan (Mei 1994). Sebagai hari pembebasan pemisahan ras kulit putih. Saya merasa salut kepada Mandela, karena ia lebih sering dan lebih senang mengenakan baju batik daripada jas. Entah dalam acara bagaimana formilnya sekalipun juga. Baju batik ini di Afrika Selatan diberi nama Madiba. Konon batik pertama kalinya diperkenalkan secara international oleh mantan Presiden Soeharto pada saat konferensi PBB. Ibu kandung dari Barack Obama – Ann Dunham terkenal sebagai kolektor batik. Pada bulan Juni 2009 kemarin hasil koleksinya di pamerkan diberbagai macam museum di Amerika - Barack Obama's Mother and Indonesian Batiks. Pakaian dari disainer kondang Italy Prada bukan hanya senang dipakai oleh perempuan papan atas sekarang ini saja, bahkan ratusan tahun sebelumnya. Para bangsawan kerajaan jaman dahulu mengenakan batik Prada atau Pinarada Mas adalah kain batik yang ditulis dengan menggunakan serbuk emas murni. Pada tanggal 2 Oktober nanti, UNESCO akan mengukuhkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) di Perancis. Hal inilah yang mendorong saya melalui artikel ini untuk turut mempromosikan Batik. Tetapi apa sebenarnya yang Anda ketahui tentang Batik? Kata Batik itu sendiri diserap dari bahasa Jawa “amba” = menulis dan “nitik”. Batik erat dikatikan dengan kebudayaan etnis Jawa, bahkan sudah dikenal semenjak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa kerajaan Majapahit. Setelah akhir abad ke-XVIII batik mulai meluas menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa. Batik secara historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada awalnya kesenian batik ini hanya khusus untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Dikerjakannya pun hanya terbatas di lingkungan kraton saja. Akhirnya kesenian ini dibawa ke luar keraton oleh pra pengikut raja yang tinggal di luar kraton, sehingga akhirnya menjadi pakaian rakyat. Sampai awal abad ke-XX batik yang dihasilkan semuanya batik tulis yang dikerjakan hanya oleh kaum perempuan. Membuat batik tulis membutuhkan waktu dua sampai dengan tiga bulan. Batik secara historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pembuatan batik cap baru dikenal setelah perang dunia pertama. Ide pembuatan batik cap ini timbul dari seorang Tionghoa yang bernama Kwee Seng dari Banyumas. Sejak adanya produksi batik cap inilah kaum pria juga bisa turut dikaryakan dalam pembuatan batik. Pada awalnya batik dibuat dengan menggunakan kain mori. Dewasa ini batik dibuat juga dari bahan-bahan lainnya misalnya sutera, rayon ataupun poliester. Motif gambar batik dibentuk/ditulis dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar. Kain yang telah selesai dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan. Panjangnya batik pada umumnya sekitar 2¼ meter. Apakah Anda tahu bahwa di Pekalongan ada Museum Batik. Apabila Anda lewat Pekalongan ajaklah anggota keluarga Anda untuk berkujung ke Museum tersebut agar mereka juga bisa lebih mengenal dan lebih mencintai Batik. Silahkan klik: http://www.museumronggowarsito.org/english/jtg/jtg.asp?isi=pekalongan_batik Sebagai akhir dari tulisan ini saya ingin mengajak rekan-rekan dan para pembaca semua untuk turut mengkampanyekan Batik. Mulai dengan menyebar luaskan oret-oretan ini maupun mengenakan pakaian batik pada saat akhir pekan nanti. Dimulai pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Batik Day. Marilah kita perjuangkan perlindungan Batik dengan aksi nyata dari semua warga Indonesia, dimana kita merasa bangga mengenakan pakaian batik melebihi daripada jas ataupun pakaian formil lainnya. Mari Mencintai Indonesia Mari Berjuang untuk Indonesia Mari lindungi Budaya Indonesia dan mari batikan Indonesia pada hari Batik Nasional Mang Ucup Email: mang.ucupatgmail.com Homepage: www.mangucup.org Facebook = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar
Kalau ada DR Pertanian justru tertipu oleh produk pertanian yang menjadi spesialisasi dalam mendapatkan gelar DR tersebut, perlu dicurigai, siapa sebetulnya yang membantu membuatkan bahan desertasinya sehingga dinyatakan lulus oleh Tim Penguji. Kondisi ini jauh lebih berbahaya dibandingkan seseorang yang menyandang gelar DR karena penghargaan dari suatu Perguruan Tinggi atas prestasinya selama ini di masyarakat atau oleh sebab lain yang sering tidak terlalu jelas alasannya. Mengapa??? Karena semua orang tahu bahwa gelar DR tersebut cuma hadiah. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 26/9/09, sawung dsaw...@gmail.com menulis: Dari: sawung dsaw...@gmail.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 2:03 AM Jadi ingat DR pertanian yang tertipu oleh padi supertoy :p. Coba tolong lihat diundang-undang yg disahkan, siapakah yang mencantumkan gelar pada pengesahan undang-undang tersebut :p. regards
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nitip Status Fb: KPK Polisi
saat ini bukan waktu yg tepat mempertanyakan mengapa kpk tidak mengusut kasus ini itu. karena saat ini adalah waktu utk mempertanyakan apa maksud polri mendakwa 2 pimpinan kpk dgn asal2an. karena banyak pertanyaan bisa diajukan mengapa kpk yang lalu tidak mengusut anggota kpu lainnya spt hamid awaludiin, anas urbaningrum atau mengapa kpk menghentikan pengusutan thd bagir manan setelah diintervensi sby. ketua kpk saat itu ruki yg sekarang menjadi anggota tim 5. bagi saya seburuk2nya kpk masih berharga dari jaksa dan polisi. saat ini khusus mengenai kasus ini kapolri bambang hendarso danuri telah melakukan kebohongan publik dgn memberikan keterangan yg tidak benar seperti soal suap. padahal pengacara pemberi suap membantah hal tsb. secara memalukan kapolri telah mempermainkan hukum dgn sewenang2. ketua kpk bisa dibuat seperti itu apalagi rakyat biasa. jadi kasus ini yg lebih penting dipertanyakan dari hal2 yg remeh temeh. sohib == --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, iwan piliang iwan.pili...@... wrote: Teman-teman, ini aku titipkan Statsu FB-ku yang terbaru: Ktk kampanye Cicak Buaya, sy tak ikut memihak.Kini 2 pimpinan KPK sumpah tak terima uang.Soal melepas cekal seseorang, ktnya, biarlah mrk tanggung-jwb ke publik. Sy ingin ty, mengapa korupsi Rp 100 M ke atas tak beres di KPK? Mengapa kasus impor BBM Zatapi, Pertamina, cthnya, mandek? Kt tak bth lbg Add-hoc, jk penyidik bjln benar. KUCLUK, jk mau bersih2, semua jadi pd abu2, lupa mrk hrs putih-bersih? KPK? Polisi? Terima kasih, Wassalam IP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
Yang jadi kebiasaan, Tim Seleksi menghasilkan calon sebanyak 2 kali jumlah yang dibutuhkan. Lalu diserahkan ke Presiden. Presiden menyampaikan hasil itu ke DPR untuk dipilih DPR. Sekali lagi, Presiden cuma tinggal teken doang. --- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, Adyanto Aditomo adyantoaditomo@ ... wrote: Kebiasaan yang berlangsung selama ini, yang diajukan ke Presiden itu 2 kali jumlah yang akan ditetapkan, sehingga Presiden memiliki sedikit keleluasaan untuk memilih. Bila Presiden punya alasan kuat untuk menolak seluruh calon yang diajukan (misalkan ketahuan beberapa calon anggota KPK pernah ketangkep jadi maling, seperti yang terjadi pada beberapa calon Kepala Daerah beberapa waktu yang lalu), maka seluruh proses seleksi harus diulang. Artinya: Presiden memiliki kewenangan untuk memilih atau menolak rekomendasi yang disampaikan kepada beliau. Dalam kasus Tim 5 yang diberikan kewenangan penuh untuk menentukan anggota Plt KPK, dan Presiden mau - tidak mau harus menyetujui apapun rekomendasi dari Tim 5 ini, menurut saya merupakan suatu kesalahan yang sebetulnya untuk menutup kesalahan yang lain. Awal kesalahan dimulai dari: 1. SBY tidak bereaksi saat Kepolisian mengkriminalkan kewenangan KPK dalam melaksanakan tugasnya. Setelah bukti suap dan pemerasan tidak ada, seharusnya Polisi menerbitkan SP3. 2. SBY menyatakan akan mengeluarkan PERPPU Plt KPK untuk mengisi kekosongan Ketua dan wakil Ketua yang non aktif. 3. Saat melihat reaksi masyarakat begitu keras menolak PERPPU Plt KPK, karena SBY dalam kasus ini menerapkan motto Sabdo Pandito Ratu seperti Soeharto yang artinya: Apapun yang sudah diucapkan pantang untuk ditarik kembali, maka PERPPU Plt KPK tetap diterbitkan, tetapi dengan cara membentuk Tim 5 yang diberi kewenangan penuh untuk menunjuk anggota Plt KPK. Jadi salahnya menjadi bertumpuk - tumpuk. Sayangnya motto Sabdo Pandito Ratu hanya berlaku pada hal yang menyengsarakan masyarakat dan tidak berlaku pada hal yang bisa mensejahterakan masyarakat, misalnya : Pemberantasan Korupsi. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG
Itulah sebabnya para Preman di Indonesia sulit untuk dibrantas, karena banyak pihak dalam pemerintahan ini yang sangat berkepantingan agar aksi Premanisme ini tumbuh subur di Indonesia. Soal pejabat minta sumbangan ke pengusaha, ya itu sih sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Kalau awalnya yang minta ini itu levelnya Perwira Tinnggi, sekarang ini untuk level Kapolsek juga sudah ikutan minta jatah kesejahteraan. Jadi bisa dibayangkan, betapa beratnya para pengusaha kita dibebani pungutan liar. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 26/9/09, halim hd halimh...@yahoo.com menulis: Dari: halim hd halimh...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TIKUS MINTA THR - DI SEMARANG Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 8:34 AM mas bambang, para tikus (sipil maupun soldad) inilah yang bikin ongkos produksi kian meninggi. ada suatu cerita, agak lama, di jatim. media mewawancarai seorang konglomerat lokal yang sudah maju dan industrinya berkembang dengan baik, dan mampu ekspor perabotan rumah tangga ke timur tengah. dalam wawancara, dia sampaikan, bahwa sesungguhnya biaya produksi bisa ditekan lagi sampai 10-20 prosen asalkan pajak tak resmi bisa diberantas. ditanya oleh jurnalis, misalnya seperti apa. lalu sang pengusaha ini cerita soal dari biaya pemungutan untuk sekolah anak pangdam, isteri pangdam, keluarga kadapol yang mau liburan di ostrali, biaya chek up jenderal anu ke ostrali atau singapura; rumah istirahat di bandung atau batu, dsbnya, dllnya. beberapa hari kemudian, pabriknya dibakar!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno
Lho, yang buat istilah Lapor Kehilangan Kambing Malah bisa Kehilangan Sapi adalah Kapolri jaman Orde Baru, tapi saya lupa siapa nama Kapolrinya. Beliau malah menguraikan betapa busuknya aparat dan birokrasi di POLRI dalam melayani masyarakat maupun melayani anggotanya sendiri. Kalau gak salah, saat itu ada kasus dimana Dana Untuk Tunjangan Pensiun dan Tunjangan Perumahan Anggota POLRI di korup oleh beberapa petinggi POLRI. Akibatnya banyak anggota POLRI yang tidak mendapatkan perumahan yang layak yang sebetulnya sudah menjadi hak mereka. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 26/9/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com menulis: Dari: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 4:24 AM He ..he..he.. Bung Adyanto, mana ada sich suatu organisasi dikatakan buaya oleh salah satu warga organisasi tersebut? Karena itu mencoreng muka sendiri. Tetapi yang saya herankan (seperti yang sudah anda terangkan dibawah ini, 3 butir kenyataan dengan kepolisian kita), dijaman DEMOKRASI yang bertujuan untuk MENGGANYANG PARA KORUPTOR, kok malahan orang-orang yang JUJUR itu pada AJUR ya sekarang ini? Itu bukan DEMOKRASI artinya, bukan? Apa hanya DEMOKRASI-DEMOKRASI -AN saja? Agar terlihat mentereng negara Indonesia ini dari luar? Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
Sahabatku manneke budiman, Memecat PNS tidak semudah itu. Banyak prosedur yang harus di tempuh dan banyak pejabat yang harus menyetujuinya. -- i made cock wirawan -- http://www.twitter.com/imcw Cuplikan tulisan anda pada hari Minggu 27 September 2009, jam 21:16:53 : mb Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri mb juga banyak kok, dan pasti banyak yang lebih kompeten dan mb berdedikasi daripada para tukang baca koran dan maen catur ini. Quotes : Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
Apakah jika surya paloh terpilih jd ketum golkar, akan berani 'menghukum' pengurusnya yang jg pemilik Lapindo termasuk mendorong penuntasan hukum dan ham atas kasus ini Mdh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andidj2...@gmail.com Date: Sat, 26 Sep 2009 07:41:14 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar Saya lebih percaya pada Andi F Noya. Andidj Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Prakiraan Calon Menteri Kabinet dari Partai Koalisi
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09473145%20/inilah.prakiraan.calon.menteri.kabinet.dari.partai.koalisi JAKARTA, KOMPAS.com Kalau partai oposisi saja mendapat kursi di kabinet, bagaimana dengan partai koalisi yang meloloskan SBY-Boediono pada jabatan presiden dan wakil presiden periode 2009-2014. Menurut sumber Persda Network, lima partai koalisi itu adalah Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika kubu lawan pada pilpres, kecuali Partai Hanura pimpinan Wiranto, yang dalam hal ini adalah PDI-P, Gerindra, dan Golkar mendapat masing-masing satu kursi, kubu koalisi mendapat jatah lebih besar. Partai Demokrat mendapat jatah tujuh menteri, PKS empat menteri, PAN tiga menteri, serta PKB dan PPP masing-masing mendapat jatah dua kursi menteri. Tujuh calon dari Partai Demokrat adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Syarif Hasan (Menteri pertanian), Freddy Numberi (Menteri Kelautan dan Perikanan), Ketua DPP PD Andi Alfian Mallarangeng (Menkominfo), mantan Panglima TNI Joko Suyanto (Menkopolhukam), Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Gusti Bagus Alit Putra (Menbudpar), Letjen (Purn) Agus Wijoyo (Menteri pertahanan), dan mantan Kapolri Sutanto (Menteri PAN). Kemudian, PKS mendapat jatah empat kursi, yakni Hidayat Nurwahid selaku Menteri Sosial, Ketua MPP PKS Suharna Surapranata (Menristek), Presiden PKS Tifatul Sembiring dan satu orang lagi untuk Menteri Perumahan Rakyat atau Menteri Kehutanan. Gerbong PAN akan dimotori mantan Sekjen PAN, Hatta Rajasa, yang akan naik pangkat dari Mensesneg menjadi Menkokesra. Dia akan menunjuk dua orang PAN untuk menteri pendidikan nasional, dan menteri perhubungan. Kepercayaan SBY pada Hatta memang cukup tinggi. Terbukti, dia beberapa kali diutus menemui Megawati Soekarnoputri untuk lobi-lobi, dan dia juga Ketua Tim Sukses SBY-Boediono. Selain itu, Hatta juga disebut calon besan SBY-Kristiani Herawati, Edhie Baskoro Yudhoyono (27), yang berpacaran dengan Aliya Rajasa, putri dari Hatta Rajasa dan Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa atau akrab dipanggil Okke. Kepada Persda Network, beberapa waktu lalu, Okke membantah hubungannya Edhi. Namun menurut sumber Persda, keduanya baru menunaikan ibadah umroh ke Arab Saudi, dan akan melanjutkan hubungan lebih serius dalam ikatan perkawinan. Adapun PKB menempatkan dua politisi di kabinet. Mereka adalah Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar (Mennakertrans) dan Sekjen PKB Lukman Edi (Mennegpora). Dari PPP, Ketua Dewan Pertimbangan Bachtiar Chamsyah dan Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfizdua politisi PPP yang disebut-sebut berseberangan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Alidiangkat Presiden SBY menjadi menteri. Adapun Bachtiar menggantikan Surya mengurusi UKM dan koperasi, dan Irgan mengurusi lingkungan hidup. (Persda Network/amb/sj3/nda)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09395631%20/prabowo.calon.menteri.dalam.negeri JAKARTA, KOMPAS.com Dalam adagium politik, tidak ada kawan atau lawan yang abadi, kepentinganlah yang abadi. Inilah bukti terbaru. Mantan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, yang sering mengkritik tajam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres Juli silam, disebut-sebut akan masuk ke pemerintahan SBY-Boediono untuk menjabat posisi strategis. Selain Prabowo, SBY juga akan merekrut Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, dan menyediakan satu jatah kursi menteri kepada Partai Golkar. Menurut sumber tepercaya Persda Network dari lingkaran dalam Cikeas atau orang dekat Presiden SBY, Prabowo akan diberi jabatan membawahi para gubernur seluruh Indonesia, yakni menteri dalam negeri (mendagri). Adapun Puan Maharani akan masuk kabinet sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan. Menurut sumber ini, seperti halnya Presiden AS Barack Obama yang merekrut rivalnya, Hillari Rodham Clinton, menjadi Menlu, Presiden SBY pun menggandeng rival baik sosok seorang politisi maupun partai lawan pada pilpres silam. SBY menarik orang-orang dari partai oposisi ke dalam pemerintahan. Mantan cawapres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan diangkat jadi mendagri untuk meluluhkan gempuran Gerindra dan Prabowo sendiri, yang getol dengan slogan Ekonomi Kerakyatan. Selanjutnya, putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, akan menjabat menneg pemberdayaan perempuan untuk merangkul Megawati yang selama 5 tahun ini secara pribadi maupun partai berseteru dengan SBY. Bukan hanya PDI-P dan Gerindra yang masuk ke kabinet. Partai Golkar pun disediakan satu kusi, yaitu jabatan menteri hukum dan HAM yang selama ini dijabat politisi Golkar Andi Mattalatta. Namun, sosok untuk pos ini belum ditentukan, mengingat kondisi Golkar masih berkembang menjelang munas dan pergantian ketua umum partai. (Persda Network/amb/sj3/nda)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut
Laporan wartawan KOMPAS Indira Permanasari S http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/28/21143260/Tak.Beri.Layanan.Baik..Rumah.Sakit.Bisa.Dituntut JAKARTA, KOMPAS.com - Parlemen lewat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Rumah Sakit (RUU RS), Senin (28/9). Untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai Undang-Undang Rumah Sakit. Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengatakan, dengan adanya undang-undang tersebut pemerintah dapat lebih mengawasi rumah sakit demi perlindungan kepada masyarakat. Dalam perundangan tersebut diatur hak dan kewajiban rumah sakit serta pasien. Kalau terjadi pelanggaran akan ada sanksinya, ujarnya. Lebih rinci dalam perundangan itu disebutkan, pasien berhak memeroleh layanan yang manusiawai, adil, jujur dan tanpa diskriminasi. Pasien juga berhak mengajukan pengaduan atau kualitas pelayanan yang didapatkan. Bahkan, menggugat dan menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan tidak sesuai standar baik secara pidana maupun perdata. Termasuk, mengeluhkan pelayanan ruamh sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan elek tronik. Terdapat 20 kewajiban rumah sakit dan diantaranya ditegaskan rumah sakit melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu atau miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis , pelayanan korban bencana alam, kejadian luar biasa atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan. Kewajiban rumah sakit lainnya mulai dari memberikan informasi yang benar tentang rumah sakit kepada pasien, menghormati hak pasien dan melindungi para pekerja kesehatan di rumah sakit tersebut. Pelanggaran atas seluruh kewajiban tersebut dikenakan sanksi administratif mulai dari teguran, teguran tertulis atau denda hingga pencabutan izin rumah sakit. Dalam perundangan tersebut, menteri menetapkan pola tarif nasional rumah sakit pemerintah. Pola tarif nasional menjadi pedoman dasar yang berlaku secara nasional dalam pengaturan besaran tarif rumah sakit.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Jakarta Diminta Berbatik Tanggal 2 Oktober
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober JAKARTA, KOMPAS.com--Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik pada 2 Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik sebagai warisan budaya dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai Pendidikan, Ilmu dan Budaya (UNESCO) pada hari tersebut. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 9 tahun 2009 tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 yang dikeluarkan tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh warga Jakarta. Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa dikukuhkan sebagai warisan budaya bukan benda, ujar Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin. Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik pada tanggal tersebut, kata Aurora. Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO, setelah wayang (2005) dan keris (2003). Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung, ujar Aurora. Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH. Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya dunia bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober pukul 16:00 waktu setempat atau 20:00 WIB, papar Aurora. Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas Pendidikan, sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan himbauan serupa oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik pada hari itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan karena ini bentuknya hanya himbauan, ujar Aurora. Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan nasional dan diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga dukungannya menjadi lebih luas. Akan kita hormati orang yang biasanya mengenakan baju lain, tapi pada hari itu berpakaian batik, kata Aurora. Tempat Hiburan Gratis Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan batik, Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan tempat hiburan bagi warga yang mengenakan batik pada hari tersebut. Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai tanggal 3 hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan batik, ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman. Sebanyak sembilan museum dibawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, antara lain Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum Tekstil akan menggratiskan tiket masuk selama lima hari. Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan batik, kata Arie. Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa Ragunan memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus mengenakan batik. Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko juga akan diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik, kata Arie setengah bercanda. Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk gerbang utama, Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia Fantasi memberikan diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat pengunjung harus mengenakan batik. JY Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Saya juga sempat melihat diskusi itu, walau tidak penuh. Untuk Jagorawi,jelas belum BEP Pak, karena dilihatnya bukan per jalan tol masing2, seperti Wiyoto Wiyono, Jagaorawi, JORR, Ir. Sutami, Merak dll. Tapi digabung, bahkan mungkin jalan tol yang sedang direncanakan juga digabung. Lha gimana bisa BEP? Jangan2 cuma akal2an supaya ada justifikasi untuk kenaikan tarif. Ini yang Andrianof tekankan. Mungkin bisa dijelaskan oleh Bung Andrianof? riyanto -Original Message- From: Bambang Sulistomo pembebasan.bsulist...@gmail.com Date: Mon, 28 Sep 2009 00:23:27 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol saya sering meliwati jalan-jalan disore hari, disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu selalu dipenuhi kendaraan, apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda, sekarang jauh dekat enam ribu rupiah, dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet, kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol, faktor apa penyebabnya ya ? apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ? bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi, apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ? anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga dengan rekan kita andrinof chaniago, pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi itu belum pernah mencapai balik modal (BEP) aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?, apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ? atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ? salambambangsulistomo. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.
Bung Suhaimi, Anda kelihatannya salah paham membaca tulisan saya. Saya tidak pernah menghubungkan kasus penjualan saham Indosat ke Singapore dengan monopoli line telepon keluar negri oleh Pemerintah Singapore. Mohon di periksa lagi tulisan saya, apakah memang ada pernyataan seperti itu. Yang saya sampaikan adalah kenyataan dilapangan, yang membuat saya kelimpungan mencari informasi mengapa komunikasi data dari mesin yang dibeli perusahaan saya dengan pabrik tiba - tiba tidak bisa dilakukan dengan Line Telepon + modem. Saat terjadi gangguan mesin produksi, dimana seharusnya bisa diselesaikan hanya dalam beberapa jam saja bila komunikasi data antara mesin dengan pabrik bisa terhubung, terpaksa harus diselesaikan dalam waktu lebih dari satu minggu karena harus mendatangkan Teknisinya dan Softwarenya dari Swiss atau Jerman. Akibatnya, selain membuat jadwal produksi jadi babak belur, biaya perbaikannya juga menjadi sangat mahal. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 28/9/09, Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id menulis: Dari: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar. Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 28 September, 2009, 3:11 AM Loh ! piyeh toh Kangmas Adyanto Adito iki, sing mengait kaitkan antara dijokulnya Indosat ke S'pore dengan tetek bengek Line Tilpon sampean sendiri toh ? Lah koq jade plintat plintut gene..? he he he Salam hangat, Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KSDSh vs KSDS
Wow, nama Kartika Sari Dewi Sukarno dipakai oleh wanita ini, dan hanya beda di nama terakhirnya Shukarno. http://abcnews.go.com/International/malaysian-woman-kartika-caned-drinking/story?id=8692226 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri Ditantang Gelar Perkara Terbuka
Polri tidak akan berani menerima tantangan ini (gelar perkara terbuka),karena akan menunjukkan kebodohannya saja. yang jelas kelihatan bahwa polri berani melakukan tindakan tersebut,dugaan saya karena ada dukungan sby,hal ini kelihatan dari cepatnya keluar perpu plt.kpk,seakan akan sudah diset sedemikian rupa (polri jadi tombak dan digerakkan oleh kekuatan tangan yang dibelakangnya). menggunakan kekuasaan dengan sekehendak hati pejabat yang mengatas namakan lembaga negara akan sangat membahayakan keamanan,ketentraman dan keadilan Rakyat. sikap dan tindakan seperti ini memperlebar jurang lembaga polri dengan masyarakat. karena dengan demikian maka polri sudah menjadi alat pemenuhan hasrat pejabat saja,bukan menjadi pengayom dan pelindung masyarakat indonesia. memang sangat disayangkan bahwa Presiden juga sangat antusias menindak lanjuti Sinetron yang disutradarai oleh polri,setelah menjadi polemik besar dimasyarakatpun dpr belum juga melakukan aksinya untuk memanggil polri untuk klarifikasi dasar hukum tindakan tersebut. yah...sepertinya sudah gak punya harapan buat masyarakat untuk bebas dari jajahan para koruptor besar negri ini. Lanjutkan terussampe buncit,.. Pada tanggal 26/09/09, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com menulis: Polri Ditantang Gelar Perkara Terbuka KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto (kiri) dan Chandra M Hamzah (tengah), tiba di Gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/9). Mereka kembali diperiksa sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang. / Sabtu, 26 September 2009 | 16:09 WIBLaporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI ditantang untuk melakukan gelar perkara kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan suap yang melibatkan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto. Gelar perkara ini setidaknya tidak hanya dilakukan secara internal, tapi juga mengundang kalangan independen. Pakar Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, pernyataan Polri yang berubah-ubah soal kasus yang menjerat pimpinan KPK menimbulkan pertanyaan dan dugaan bahwa kasus ini penuh rekayasa. Katanya ada 4 orang yang terlibat suap. Siapa saja? Kemudian polisi mencabut keterangannya. Orang jadi bertanya-tanya, apakah ada rekayasa? Polisi harus terbuka dengan melakukan gelar perkara, agar sama-sama dilihat apakah ada unsur pidananya. Jangan sampai Polri hilang kredibilitas karena masalah ini, kata Hikmahanto, Sabtu ( 26/9 ), di Jakarta. Dengan gelar perkara, menurutnya, akan menjawab pertanyaan publik apakah prosedur yang dilakukan Polri sudah sesuai, termasuk penetapan Chandra dan Bibit sebagai tersangka. Hikmahanto memandang, hal ini penting dilakukan agar tidak menjadi preseden buruk bagi pejabat lainnya yang akan mengisi jabatan publik. Saya yakin orang-orang bagus di negeri ini akan malas jadi pejabat kalau dikriminalkan. Siapa yang mau, masuk penjara karena tugas yang dilakukannya. Padahal, pelaksanaan tugas itu dilindungi UU, ujar dia. Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Irjen (Purn) Farouk Muhammad mengatakan, gelar perkara terbuka seharusnya bisa dilakukan untuk menjamin pertanggungjawaban profesional akuntabilitas Polri dalam melaksanakan tugasnya. Ada ketentuan, yaitu pertanggungjawaban profesional akuntabilitas apakah sudah dilakukan, penyelidikan secara profesional bagaimana. Gelar perkara agar menghadirkan orang-orang luar, dari LSM atau ahli, pakar hukum agar transparan, kata Farouk.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura
Salam, Akhirnya semua kembali kepada KEMAMPUAN dalam mengelola negara.Apa sebabnya pengangguran dan kemiskinan justru naik jumlahnya dibanding dengan waktu Indonesia masih dijajah? Apa sebabnya jumlah pertani dan pemilik tanah dan kapal yang dulunya berbanding kira2 80% pemilik dan 20% buruh tani/nelayan, sekarang berbanding terbalik karena tanah dikuasai oleh orang kaya/non petani dan kapal nelayan dikuasai oleh para cukong?Apa sebanya kemampuan mengelola Kereta Api yang hanya 30% dari jaringan sebelum perang, sekarang semakakin kacaubalau karena rugi dan penuh kecelakaan? Demikian juga dengan soal kependudukan, pembakaran , pebalakan dan hunian liar, serta perhatian terhadap pulau2 terpencil .Semua menunjukkan kepada kemampuan yang rendah dari Pimpinan Pusat maupun Daerah.Apalagi sekarang dengan otonomi daerah, orang2 Pemda mau menjadi kaya secepatnya.Silahkan berkomentar! Terutama generasi baru! Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sab, 26/9/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id menulis: Dari: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura Kepada: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 9:02 AM Nasionalisme harus dipahami dalam arti yang luas. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat pemangku kepentingan, pekerja dan profesional. Mencintai produk dalam negeri,menghargai bahasa nasional,menjalankan tugasnya masing-masing untuk kesejahteraan dan kedaulatan bangsa secara bertanggung jawab,dll Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia
Kalau tidak salah ingat, saya pernah lihat cara pembuatan batik Cap, juga masih menggunakan malam. Lily --- On Sun, 9/27/09, erita santosa esaya...@yahoo.com wrote: From: erita santosa esaya...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, September 27, 2009, 8:14 PM Kata batik dari bahasa jawa mas. Yang artinya itik-itik. Yang artinya menggambar dititik titik. Maaf kalo salah tulisan. Ada bukunya kok, mengenai sejarah perjalanan Batik di Indonesia. Batik itu kan seni menggambar dengan lilin menyusuri titik titik lukisan yang ada di kain. Batik pesisir lebih banyak warna merah dan biru karena didominasi dengan warna pendatang. Seperti merah dari cina dan biru dari belanda. Kemudian muncul batik tekstil dan batik cap. Kalo menurut saya, batik itu ya batik tangan yang pake lilin. Karena dari artinya batik kan membuat tik tik. Kalo udah batik tekstil dan batik cap,bukan batik lagi tapi kain tekstil.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar
Saya sih gak peduli Golkar mau dipimpin siapa. Kita lihat saja apakah kelak Golkar akan kembali seperti jaman Suharto ataukah akan jadi partai contoh dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. KM Original Message From: marcella.ka...@yahoo.co.id Date: 28/09/2009 13:03 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan quot; Dijualquot; Untuk Ketum Golkar Ikut ngobrol ya. Di satu pihak Pak KM gak salah, tapi kalo kebetulan SP itu boss nya Metro, dan KA acara disitu, apa khusus buat liputan Lapindo, mesti pindah sementara ke stasiun lain...ribet kali ya Pak. Kalau saya, apa boleh buat, plihannya cuma seperti pendapat Pak Wielsma, setidaknya AF mendongkrak keperdulian, walau apa boleh buat pakai kendaraan Metro TV. Setidaknya grupnya SP bukan sebagai disaster cause yang kabur dari tanggung jawab bagi korban Lapindo. Rgds,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
kalau sy gak salah BEP itu kan hanya titik impas ketika semua biaya variable tertutup lh berapa sih total biaya variable nya ?? ..lha cuma gaji pegawai dengan pengaspalan jalan yggak tiap bulan bandingkan dgn ratusan ribu mungkin jutaan mobil yg liwat perbulan dikalikan tarif lama Rp.5.500 ya.. gak mausk akal deee belum BEP atau ada definisi lain BEP ?? atau gaji pegawai kasir nya peroraNng nasibng masing diatas 10 juta ?? kalauinvestasi sih udah balik lama deee. sebaiknya kita jangan mikir ttg jawaban PLN dan PJKA mending nuntut yg bilang belum BEP utk buka datanya nah disini kan banyak akuntan atau hali ekonomi yg mumpuni ygmampu nilai data ini taruhannya kalau BEP sdh liwat maka kenaikan harga toll jagorawi hrs di batalkan Saya juga ingin deberitahu brp sih untung layak bagiusaha ini.., ? lalu kita banding dgn yg ada gak percaya dee mrk selama ini rugi... palingmauuntunglebih gede.. pertanyaaannyaseberapa gede ygwajar ?? HS At 05:24 PM 28-09-09, you wrote: Saya pikir jawaban belum BEP akan juga dilontarkan oleh PLN maupun PJKA Demikian pula oleh DAMRI Mungkin ini sebabnya masyarakat cenderung mengusulkan privatisasi saja, sehingga mereka berlomba menyampaikan keuntungan perusahaan dan harga saham pun meroket. dh
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore
Hanya ingin meluruskan saja. Yuliati Soebeno menulis: Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau membuat ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa reservasi. Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan kantor-kantor KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka menutup JALAN-JALAN didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA TIDAK MEMBAYAR PAJAK di Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah masyarakat Indonesia sendiri untuk membuat JALAN-JALAN dinegara kita. Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut ditutup bagi KEPENTINGAN UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada tindakan pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut. Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah kita. BUkan kedubes AS dan Australia yang menutup trottoir. Pemerintah Indonesia (dhi Fasdip Deplu dan Komdak Polri) berkewajiban menfgambil langkah yang perlu melindungi keamanan perwakilan asing. Kebutuhannya nyata adanya: Kedubes Inggris pernah dihancurkan demonstran dan lemari besi penyimpan dokumen rahasia dibongkar tahun 1964, kedubes AS didemo ratusan kali, kedubes Australia dibom oleh Noordin M. Top dkk, kedubes Malaysia entah berapa kali didemo, etc. Kedubes asing di Jakarta setahu saya tidak pernah melakukan langkah sendiri. Kalau mereka khawatir keselamatannuya , mereka mengirim surat permohonan ke Dit Fasdip Deplu dan setelah ditimbang Deplu akan meneruskan ke Komdak Polri. Semua sesuai dengan Konvensi Wina. Semoga dengan penjelasan ini, semangat 45 ditempatkan pada proporsi semestinya. RM --- On Mon, 28/9/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: FIR S'pore To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, 28 September, 2009, 1:33 PM Ah, mas-e Manneke lupa bahwa JABATAN DUBES, sering sekali di-JATAH-kan untuk para pensiunan ABRI. Lihat saja, berapa DUBES RI yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Polri, ataupun Angkatan darat, dsb. Apalagi pada jaman ORBA, tidak ada Dubes RI yang bukan bekas dari Angkatan Bersenjata. Kecuali memang para Dubes itu sendiri, yang berkarir secara gemilang, sejak mereka mulai karir-nya di Departemen Luar Negri, seperti Marti Natalegawa, misalnya. Makanya sering Indonesia tidak mempunyai taring diluar negri. Selalu dikalahkan oleh negara dimana banyak bangsa Indonesia yang bermasalah, namun tidak mendapatkan hak-hak untuk mendapatkan perlindungan dari Kedutaan Besar Indonesia sendiri. Misalnya kasus-nya David di Singapore, dan para Tenaga Kerja kita di Malaysia ataupun Singapore dan Saudi Arabia. Lha wong memang enggak punya dubes yang cukup brilliant dalam me-represent Indonesia dikancah dunia, sich?! Kurang berani dalam mengemukakan HAK-HAK bangsa sendiri. Malahan justru para Dubes itu sendiri yang memerah para TKI tersebut, untuk bisa tetap KORUPSI. Lihat saja kedutaan-kedutaan Asing di Indonesia, jika mereka mau membuat ATURAN-ATURAn sendiri di Indonesia, mereka akan LAKUKAN tanpa reservasi. Contohnya sudah sangat jelas, misalnya jalan-jalan didepan kantor-kantor KEDUBES mereka masing-masing. Se-enaknya sendiri mereka menutup JALAN-JALAN didepan KEDUBES masing-masing. WALAUPUN MEREKA TIDAK MEMBAYAR PAJAK di Indonesia. Yang MEMBAYAR PAJAK adalah masyarakat Indonesia sendiri untuk membuat JALAN-JALAN dinegara kita. Namun dengan se-enaknya jalan-jalan tersebut ditutup bagi KEPENTINGAN UMUM, rakyat Indonesia, PEMBAYAR PAJAK! Dan tidak ada tindakan pemerintah kita untuk MELURUS-kan hal-hal tersebut. Hak-hak kita dinegara sendiri-pun sering malahan di-LECEH-kan oleh pemerintah kita. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pantaskah Aburizal Bakrie mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
Mas Uge dan yang lain, Mari berpikir positif, Golkar yang dulu sudah banyak yang hijrah, PD adalah tempat paling banyak kita lihat mereka yang dulu di PG PD masih membutuhkan waktu untuk bisa membuktikan diri, apalagi setelah 2014 Di PG sekarang ada tokoh-tokoh muda yang idealis. Janganlah mereka dihakimi seperti para pendahulunya. uge basar wrote: Ha...ha kita lupa sejarah berdirinya Golkar, Golkar dibuat untuk tujuan apa waktu itu. Akibatnya Golkar harus kaya agar bisa merekrut masa, dan untuk bisa kaya dan menarik Golkar harus tetap dekat dengan pusat kekuasaan. Kalau Golkar jauh dari kekuasaan besok sore juga sudah wassalam. Jadi, kita sudah tahu pasti siapa yang akan jadi ketua Golkar. Kalau banyak rumor dan pemberitaan calon, itu cuma pengalihan perhatian dan meningkatkan pentingnya Golkar. Kita kan paling seneng dengan rumor dan sinetron...he...he
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan press conference perkembangan kasus Lapindo
Dear kawan2 Jurnalis, Undangan press conference perkembangan kasus Lapindo oleh GMLL (Gerakan Menutup Lumpur Lapindo) dan DEC (Drilling Enginer Club). Hari ini, Selasa (29/9) di Cafe Galery Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, jam 10 Wib. Pembicara: Gus Solah, Pakar geologi ITB Rudi Rubiandini dll. Salam, Daus [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
Hehehe, saya tau kok. Wong saya juga PNS, Bli :) Tapi justru itu masalahnya: kebanyakan prosedur dan orang yang terlibat, dan akibatnya banyak kepentingan. Gara;gara kebal pecat, PNS yang kerjanya undah ancur gak keruan pun tiap bulan masih dibayar sampe pensiun. manneke --- On Mon, 9/28/09, imcw imc...@gmail.com wrote: From: imcw imc...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, September 28, 2009, 9:17 AM Sahabatku manneke budiman, Memecat PNS tidak semudah itu. Banyak prosedur yang harus di tempuh dan banyak pejabat yang harus menyetujuinya. -- i made cock wirawan - - http://www.twitter. com/imcw Cuplikan tulisan anda pada hari Minggu 27 September 2009, jam 21:16:53 : mb Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri mb juga banyak kok, dan pasti banyak yang lebih kompeten dan mb berdedikasi daripada para tukang baca koran dan maen catur ini. Quotes : Ketika anda kalah, jangan lupakan pelajaran yang didapat __ Get the name you've always wanted @ymail.com or @rocketmail.com! Go to http://ca.promos.yahoo.com/jacko/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK
Ngemeng-ngemeng pengalaman pribadi neh..? hua ha ha, abix analoginya menjiwai sekale kaya neh... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 28, 2009 6:18 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perpu KPK Bung Sohib Machmud, Optimisme Negatif itu mirip harapan seorang Istri Pencopet yang sedang mengunjungi suaminya di tahanan Polisi karena tertangkap ketika sedang menjalankan operasinya: Soal rejeki, saya sih selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kami selalu diberikan rezeki yang melimpah. Kalau memang lagi milik karena rezeki yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, ya dalam sehari dapetnya bisa banyak. Tapi kalau lagi apes, gak dapet apa - apa. Paling apes ya kalau seperti ini: Belum sempat menikmati jerih payahnya, eh ketangkep sama Polisi. Kalau doanya masyarakat yang menghendaki kehancuran KPK, kira - kira seperti apa ya Pak??? Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menunggu Komando Ganyang Malaysia
Ya jelas.Kenapa perlu pake ditanya? Zaman itu yang terjadi adalah penaklukan atas kerajaan-kerajaan kecil, yang lalu dijadikan sebagai tributaries. Artinya, mereka harus mengakui kekuasaan Majapahit dan tiap tahun bayar upeti kepada Raja Majapahit. Apa ini mau Anda ulangi lagi dengan penuh kebanggaan? manneke --- On Mon, 9/28/09, anantö/ アナント ananto.em...@gmail.com wrote: From: anantö/ アナント ananto.em...@gmail..com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, September 28, 2009, 1:10 AM salam, orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama mojopahitnya, apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang? salam, ananto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komunike bersama SP/SB Se Ja-Bar
Pancasila dan UUD 1945 bagaimana membangun Indonesia yang mengIndoensia ? roni febrianto wrote: KOMUNIKE BERSAMA SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH SE JAWA BARAT Pada hari ini Minggu, 27 September 2009 bertempat di Rumah Makan AMPERA, Jalan Soekarno - Hatta Bandung , kami perwakilan KSPSI, SBSI 1992 ,FSPMI , SARBUMUSI, SP KA, SERIKAT BURUH MANDIRI, SERIKAT PEKERJA TEKSTILE CIMAHI, SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI PERTAMBANGAN ,seJawa Barat mengeluarkan Komunike Bersama . Memperhatikan kondisi permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di Jawa Barat yang masih carut marut serta jauh dari harapan ,diantaranya upah minimum yang masih belum mencukupi biaya hidup ( UMK masih dibawah KHL ) , PHK sewenang wenang/sepihak , pemberangusan aktivis SP/SB, sistem kerja outsourching dan kontrak yang makin merajalela, Jaminan Sosial yang tidak mencukupi ketika buruh sakit dan atau pensiun adalah permasalahan klasik yang ada di dunia ketenagakerjaan. Untuk hal tersebut buruh yang merupan sebagai besar dari masyarakat Indonesia meminta kepada Bapak Presiden terpilih DR.H.SUSILO BAMBANG YUDHOYONO agar : 1. Tidak menjadikan buruh sebagai objek pembangunan semata tetapi harus lebih dimanusiakan dalam proses pembangunan dan bisa memberikan tingkat kehidupan yang lebih layak .demi terwujudnya keadilan sosial . 2. Menempatkan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus dari unsur Buruh yang mempunyai rekam jejak ( track record ) kompetensi , jaringan internasional, komitmen terhadap kesejahteraan buruh , mempunyai visi membangun dunia Ketenagakerjaan dan Industri, diterima kalangan buruh yaitu Ir. H Said Iqbal, ME . Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( FSPMI ) Demikianlah komunike bersama ini kami buat dengan penuh keprihatinan dan tanggung jawab . Bandung, Minggu , 27 September. 2009 Perwakilan SP/SB Jawa Barat (NAMA DAN TANDA TANGAN TERLAMPIR ) Keadilan Sosial adalah Cita cita semua Buruh Indonesia Roni Febrianto PP SPEE FSPMI Bid Infokom Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( Ketua )Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.Telp 062218061278. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar
Gila gelar ini pertanda bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya memang masih FEUDAL. Biarpun penampilan modern kaya gimanapun (pake blackberry, ipod, laptop, jaguar), tapi mental masih zaman Mataram dulu. Namanya juga gelar. Jadi emang bikin ngiler. Coba diganti gelok, pasti gak ada yang mau pake :) manneke --- On Mon, 9/28/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote: From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penganggur Bergelar To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, September 28, 2009, 4:07 AM saya setuju dengan opini anda. sebab, di masyarakat kita nampak sekali krisis kepercayaan diri. misalnya, dan ini membuat saya ketawa diam-diam. suatu hari saya ke loket kereta di stasiun balapan, pesan tiket solo-bdg-solo. di depan saya seseorang setengah tua berjas, perlente, membawa tas. ketika dia menerima tiket, dia menegur penjaga loket karena tidak ada gelar ini itu dan prof-nya di tiketnya. teman yang ngantar saya menyingkir dan senyam senyum. kejadian lainnya, seorang pembicara menegur panitia karena di makalah tidak dicantumkan berbagai gelar yang menjadi miliknya. itulah peristiwa ironis yang terjadi di sekitar kita. pak martopangrawit (alm), maestro karawitan di solo, dianggap sebagai guru besar oleh para peneliti etno musikologi dan indonesianis dan beliau hanya lulusan ongko loro di jaman belanda, seperti juga eyang mloyo (alm), sama seperti mak coppong yang bahkan tak bisa berbahasa indonesia, yang oleh robert wilson, direktur artistik opera i la galigo sebagai maestro. kita makin yakin sekarang, bahwa tak ada korelasi logis antara jatidiri dengan gelar-gelar yang disandang. kita lihat saja apa yang dilakukannya di lapangan kehidupan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menunggu Komando Ganyang Malaysia
Tidak bisa membayangkan bagaimana sebuah bangsa berkembang tanpa inspirasi yang menjadi model, Saya baru saja membeli blue tooth usb made in China, saya amati dan harus saya katakan, setelah instalasi, ini bukan sekedar produk. Ada values yang tertransfer. Di bandara Beijing, lukisan Great Wall memanjang di dinding..., sebuah icon masa lalu. Dan, anak-anak muda Shaolin yang menunjukkan kebolehannya spt dalam film yang kita lihat bisa dijumpai dengan mata telanjang. Mereka yang tidak tahu masa lalu , pada dasarnya tidak tahu masa depan. Eling marang sangkan paraning dumadi. Seandainya dibuat simulai, mulai dari TK hingga SMA tidak ada pelajaran sejarah dan masyarakat tidak boleh berbicara sejarah maka kira-kira akan seperti apa bentuk pendidikan suimulasi tersebut ? Di jaman Orba, masa lalu ditumpes kelor menurut istilah Riswanda Alm. Termasuk penyesatan sejarah menurut buku ajar tulisan Nugroho jend TNI AD Dan, kini kita melihat hasilnya. Terdengar lantunan lagu Tanah Air dari TV . Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negri kujalani Yang masyhur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah kurasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau kubanggakan (semoga tidak di klaim oleh Malaysia) Akankah negeri bahari ini yang telah terkenal dengan kehebatannya di masa lalu untuk membuat kapal dan mengarungi samudra menurut tulisan bangsa lain justru kehilangan masa lalunya sehingga anak-anak Sumatara tidak permnah tahu bahwa nenek moyang mereka pernah mempuinyai teknologi yang bangsa lain belum, demikian juga juga anak- anak Bugis? anantö/ wrote: salam, orang yang merindukan keperkasaan mahapatih gajah mada bersama mojopahitnya, apakah juga akan dikatakan ingin berjalan 600 tahun ke belakang? salam, ananto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Adnan Buyung: Pecat Susno Duaji!
Soal testimoni itu berawal ketika Polisi mendatangi kantor AA dan menemukan laptop lalu membuka isinya. Ini saya lihat di TV prosesnya Ibnu A Sartono wrote: nggak bung,bener bang Buyung,coba baca koran koran hari Senin ngeri deh perang KPK dengan Polisi ini,dampaknya fatal banget Kapolri dan SD gantian dituduh pemfitnah oleh KPK. Yang jahat lagi Antari Ashar tidak merasa melaporkan teman temannya,tapi lagi lagi ternyata polisi menekan AA untuk mengeluarkan testimoni.Kalo benar apa yg dikatakan pengacara AA bahwa testimoni itu sandiwara polisi (baca Kompas n SM Senin 29 ) lengkaplah kejahatan polisi dan malulah sampai terkuak di masyarakat.Bagaimana seorang Kapolri bisa di cap sebagai pemfitnah ? Desakan masyarakat untuk memecat SD dan menghujat SD pun makin marak,tidak profesional lah,punya kepentingan pribadilah dll,bang Sohib kami persilahkan baca koran koran Senin,kita bingung,ramai tapi geleng2 juga mengamati kelakuan polisi khususnya SD yang dilontarkan para pakar2,koran daerah ada yg menempatkan SD jadi halaman utama dengan judul Susno dihujat dan dijerat 7 pasal.Kita baca Undang Undang ,polisi itu pengayom dan pelindung masyarakat tapi kok jadi begini ? Ngaku buaya,pemfitnah dan malah meresahkan masyakat,banyak polisi kok pinter menjebak yha,saya termasuk yg di tokohkan masyarakat dan pengurus RW,banyak pertanyaan2 dari warga saya,lha gimana coba jawabnya ?!!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar.
Bung Adyanto Aditomo yang bager... Jangan lupa loh, sampean mengungkapkan hal yang anda sampaikan ini disaat kita lage membahas masalah otoritas pengelolahan lalin udara di daerah batam dan sekitarnya gituloh ! ato jangan-jangan saking buuuayak/nyaris nimbrung pada semua thread sehingga Kangmas Adyanto agak sedikit loss control gitu...? he he he Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 28, 2009 9:20 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar. Bung Suhaimi, Anda kelihatannya salah paham membaca tulisan saya. Saya tidak pernah menghubungkan kasus penjualan saham Indosat ke Singapore dengan monopoli line telepon keluar negri oleh Pemerintah Singapore. Mohon di periksa lagi tulisan saya, apakah memang ada pernyataan seperti itu. Yang saya sampaikan adalah kenyataan dilapangan, yang membuat saya kelimpungan mencari informasi mengapa komunikasi data dari mesin yang dibeli perusahaan saya dengan pabrik tiba - tiba tidak bisa dilakukan dengan Line Telepon + modem. Saat terjadi gangguan mesin produksi, dimana seharusnya bisa diselesaikan hanya dalam beberapa jam saja bila komunikasi data antara mesin dengan pabrik bisa terhubung, terpaksa harus diselesaikan dalam waktu lebih dari satu minggu karena harus mendatangkan Teknisinya dan Softwarenya dari Swiss atau Jerman. Akibatnya, selain membuat jadwal produksi jadi babak belur, biaya perbaikannya juga menjadi sangat mahal. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
He he he he walaupun mereka itu malas, mungkin mereka termasuk kategori rajin setoran ke atasan. Kalau mereka dipecat dan diganti pegawai baru, walaupun mungkin lebih kompeten dibidangnya dan mungkin juga lebih rajin, tetapi apakah mereka akan mau memberikan setoran keatasan secara rutin dalam jumlah yang memadai??? Soal setoran ke atasan, kelihatannya sudah merupakan budaya bagi Pegawai Negri di Indonesia, baik Sipil maupun Non Sipil. Jadi disitulah persoalan pokoknya. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sab, 26/9/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 September, 2009, 6:58 PM Ngapain repot-repot? Dipecat aja langsung. Di luar yang antri juga banyak kok, dan pasti banyak yang lebih kompeten dan berdedikasi daripada para tukang baca koran dan maen catur ini. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut
Kenapa setelah ada kasus baru ada UU nya? Kenapa setelah mau kabinet baru, baru ada UU yang terkait di bidangnya? Tiba-tiba saja menjelang pergantian kabinet, bermunculan UU baru. Ada apa sih dengan menteri-menteri kita ini? Masalah buruknya pelayanan R ini sdh bukan cerita baru. Ini cerita luama buanget. Kok setelah banyaknya kasus yang mengarah ke malpraktik baru pemerintah kita buka mata? Padahal menkesnya kan dokter spesialis jantung yang cukup senior. Liz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Mon, 28 Sep 2009 16:10:55 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Beri Layanan Baik, Rumah Sakit Bisa Dituntut Laporan wartawan KOMPAS Indira Permanasari S http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/28/21143260/Tak.Beri.Layanan.Baik..Rumah.Sakit.Bisa.Dituntut JAKARTA, KOMPAS.com - Parlemen lewat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Rumah Sakit (RUU RS), Senin (28/9). Untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai Undang-Undang Rumah Sakit. Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengatakan, dengan adanya undang-undang tersebut pemerintah dapat lebih mengawasi rumah sakit demi perlindungan kepada masyarakat. Dalam perundangan tersebut diatur hak dan kewajiban rumah sakit serta pasien. Kalau terjadi pelanggaran akan ada sanksinya, ujarnya. Lebih rinci dalam perundangan itu disebutkan, pasien berhak memeroleh layanan yang manusiawai, adil, jujur dan tanpa diskriminasi. Pasien juga berhak mengajukan pengaduan atau kualitas pelayanan yang didapatkan. Bahkan, menggugat dan menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan tidak sesuai standar baik secara pidana maupun perdata. Termasuk, mengeluhkan pelayanan ruamh sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan elek tronik. Terdapat 20 kewajiban rumah sakit dan diantaranya ditegaskan rumah sakit melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu atau miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis , pelayanan korban bencana alam, kejadian luar biasa atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan. Kewajiban rumah sakit lainnya mulai dari memberikan informasi yang benar tentang rumah sakit kepada pasien, menghormati hak pasien dan melindungi para pekerja kesehatan di rumah sakit tersebut. Pelanggaran atas seluruh kewajiban tersebut dikenakan sanksi administratif mulai dari teguran, teguran tertulis atau denda hingga pencabutan izin rumah sakit. Dalam perundangan tersebut, menteri menetapkan pola tarif nasional rumah sakit pemerintah. Pola tarif nasional menjadi pedoman dasar yang berlaku secara nasional dalam pengaturan besaran tarif rumah sakit. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... wrote: Akhirnya semua kembali kepada KEMAMPUAN dalam� mengelola negara.Apa sebabnya pengangguran dan kemiskinan justru naik jumlahnya dibanding dengan waktu Indonesia masih dijajah? Apa sebabnya jumlah pertani dan pemilik tanah dan kapal yang dulunya berbanding kira2 80% pemilik dan 20% buruh tani/nelayan, sekarang berbanding terbalik karena tanah dikuasai oleh� orang kaya/non petani dan kapal nelayan dikuasai oleh para cukong? -- Mengandalkan tanah di Jawa untuk pertanian sudah bukan waktunya lagi. Jika kita mau melayangkan waktu untuk mengunjungi daerah sekitar Jakarta misalkan Bogor akan kita lihat banyak tanah yang tidak produktif karena dimiliki orang kaya sebagai bentuk investasi yang paling aman dan bahkan bisa berpotensi mengalahkan inflasi.Kecenderungan ini bahkan bisa sampai ke daerah daerah. Di sisi lain Pulau Jawa memiliki kelimpahan jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan proporsi kepemilikan lahan. Jalan satu satunya bukanlah hanya pengendalian tapi pendistribusian penduduk ke luar Jawa harus segera diaktifkan. Perlu kemauan dari pihak pemerintah pusat dan kerelaan pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali program transmigrasi. Disadari di era reformasi ini menguat sentimen kedaerahan yang sebenarnya hanyalah permainan kalangan atas. Di lapisan masyarakat yang terjadi sekarang terjadi kawin silang secara masif antar berbagai lapisan masyarakat, suku maupun ras pada generasi baru. Dari undangan perkawinan yang saya datangi baik dari keluarga saya maupun undangan yang lain saya amati 95% adalah perkawinan antar suku. Kereta Api yang hanya 30% dari jaringan sebelum perang, sekarang semakakin kacaubalau karena rugi dan penuh kecelakaan? --- Departemen perhubungan perlu untuk segera memperluas jaringan kereta api karena ini adalah salah satu solusi strategis untuk meningkatkan perekonomian maupun jalur transportasi antar daerah di Indonesia.Setahu saya INKA kita sudah maju sehingga memiliki kemampuan untuk membangun industri perkereta apian di Indonesia. Demikian juga dengan soal kependudukan, pembakaran , pebalakan dan hunian� liar, serta perhatian� terhadap pulau2 terpencil --- Moga moga kita akan memiliki menteri Kehutanan yang benar benar menyadari pentingnya arti hutan bagi masyarakat luas. Terutama generasi baru! --- Saya mengharapkan generasi baru di Indonesia ini memiliki semangat nasionalisme yang tercerahkan. Yang menyadari akan pentingnya hubungan baik antar negara tetapi juga memiliki semangat akan kemampuan dan percaya diri yang tinggi tanpa harus menggadaikan property bangsanya dengan alasan apapun. There's no such thing as a free lunch. Tidak ada namanya ketulusan suatu negara lain tanpa ada pamrih di dalamnya. Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan tanpa mengurangi arti kerja sama dengan bangsa bangsa lain. Cukuplah Sipadan Ligitan menjadi kasus terakhir lepasnya bagian negeri ini karena kekurang waspadaan generasi kita di masa lalu yang terlalu bermurah hati tanpa prasangka. Batik Ini di luar konteks. Mengingat Batik sudah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia rasanya kok hanya basa basi saja tanggal 2 Oktober kita dihimbau memakai batik. Sebagai penghargaan terhadap PBB dan team kita yang sudah bersusah payah mendapatkan status alangkah eloknya kalau pelantikan DPR, DPD, MPR maupun Kabinet dan pejabat tinggi diusahakan memakai batik. Rakyat saja sudah bersusah payah mendemo habis habisan melawan Malaysia ketika kebudayaan kita diklaim tetangga sebelah, giliran ditetapkan kok di acara seremonial yang maha penting dan ditonton masyarakat Internasional ternyata memakai busana yang bukan budaya warisan leluhur kita. Kan tinggal memakai saja, dananya juga dari APBN. Jangan sampai ada yang mentertawakan tontonan yang aneh ini. Apa kata dunia.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi
Setahu saya, PNS itu nggak bs dipecat deh. Bisanya dimutasi. Liz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Mon, 28 Sep 2009 21:53:04 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Waw, 201 PNS Pemprov DKI Kena Sanksi He he he he walaupun mereka itu malas, mungkin mereka termasuk kategori rajin setoran ke atasan. Kalau mereka dipecat dan diganti pegawai baru, walaupun mungkin lebih kompeten dibidangnya dan mungkin juga lebih rajin, tetapi apakah mereka akan mau memberikan setoran keatasan secara rutin dalam jumlah yang memadai??? Soal setoran ke atasan, kelihatannya sudah merupakan budaya bagi Pegawai Negri di Indonesia, baik Sipil maupun Non Sipil. Jadi disitulah persoalan pokoknya. Salam, Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penganggur Bergelar
Mataram yang mana Pak ? sorry oneliner manneke budiman wrote: Gila gelar ini pertanda bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya memang masih FEUDAL. Biarpun penampilan modern kaya gimanapun (pake blackberry, ipod, laptop, jaguar), tapi mental masih zaman Mataram dulu. Namanya juga gelar. Jadi emang bikin ngiler. Coba diganti gelok, pasti gak ada yang mau pake :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? (meski melawan nalar publik)
Jangan terburu-buru membuat kesimpulan. Saya juga heran kenapa Kapolri nekad membuat tuduhan yang melawan nalar publik, namun dugaan bahwa hal tsb dilakukan dengan restu penguasa saat ini sangat tidak masuk akal. Kenapa? Karena hal itu akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Apakah dia sudah sedemikian nekad melakukan itu dan berani ditinggalkan oleh sebagian besar pendukungnya hanya utk balas dendam karena besannya dipenjara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Kapolri pasang badan dalam kasus KPK? (meski melawan nalar publik) (dikutip dari milis tetangga) From: Amich Alhumami almezzanine@ yahoo.com Date: Sunday, September 27, 2009, 5:14 PM Kawans, Membaca rangkaian berita kasus sangkaan penyuapan bernilai miliaran rupiah kepada dua pimpinan KPK (non-aktif) dalam beberapa hari terakhir, betul-betul membuat kening berkerut. Yang lebih mencengangkan, sangkaan itu bahkan dikemukaan oleh Kapolri sendiri dalam sebuah jumpa pers, yang kemudian menuai bantahan bertubi-tubi dari pihak-pihak yang terkait. Sekadar membaca dari pemberitaan media massa saja dan melakukan pengujian sederhana atas logik setiap peristiwa, apa yang dilakukan Kapolri bisa dikatakan sebagai sebuah public deception. Berita utama hampir semua koran nasional, Kompas (28/09/2009) misalnya, pasti menjadi pukulan telak bagi Kapolri. http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/09/28/ 03134663/ bantah.kepala. polri.pimpinan. kpk.tunjukkan. bukti Jika bukan karena ada suatu kepentingan politik yang jauh lebih besar dan melibatkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dan punya kuasa, rasanya tak mungkin Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), penguasa tertinggi polri, bersedia melakukan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan akal sehat. Nalar publik telah dijungkir-balikkan oleh polisi secara semena-mena. Pertanyaan pokoknya adalah: mengapa seorang Kapolri bersedia melakukan semua ini? Mengapa seorang BHD mau mewakafkan diri untuk menjadi aktor dalam suatu pemainan politik tingkat tingggi, yang ia sendiri mungkin tak tahu pasti di mana akan berujung? Serangkaian bantahan dari Bibit S Riyanto, Chandra Hamzah; sangkalan dari Antasari, Ari Mulyadi, dalam pandangan banyak pihak jauh lebih meyakinkan dan lebih masuk akal, karena itu layak dipercaya, dibandingkan tuduhan Kapolri. Mengapa BHD sampai rela berkorban dengan menanggung malu di hadapan publik karena tuduhanya bukan saja tak masuk akal, tetapi juga terbantah telak oleh dokumen-dokumen yang diajukan Bibit? Sebagian anggota jamaah milis ini, terutama yang berteman dekat dengan penguasa, pasti tahu cerita besar di balik drama kecil yang dimainkan aparat kepolisian ini. Tetapi, kawan2 ini lebih memilih berdiam seribu bahasa! Tak tersentuhkah nurani kita untuk sekadar mengatakan sesuatu mengenai peristiwa ini? Sampai berapa lama kita kuat bertahan dalam sebuah penyamaran-- untuk tidak mengatakan pengelabuan- -(yang dibangun melalui aneka macam citra: tokoh anggun, tokoh berwibawa, tokoh bersih, tokoh bersuara merdu, tokoh bertutur kata lembut, dan entah apa lagi) untuk suatu tujuan politik dan kepentingan kekuasaan? Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan atau ada informasi yang salah dan tidak akurat. Salam hangat dari tepian Thames River, Amich Ahumami = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Jakarta Diminta Berbatik Tanggal 2 Oktober
selama ini saya sering memakai Batik, dan bahkan Lurik ATBM (yang belum dikenal) Namun, untuk tgl 2 Okt nanti saya justru tidak akan memakai Batik. Agus Hamonangan wrote: http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/29/01331723/Warga.Jakarta.Diminta.Berbatik.Tanggal.2.Oktober JAKARTA, KOMPAS.com--Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik pada 2 Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik sebagai warisan budaya dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai Pendidikan, Ilmu dan Budaya (UNESCO) pada hari tersebut. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 9 tahun 2009 tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 yang dikeluarkan tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh warga Jakarta. Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa dikukuhkan sebagai warisan budaya bukan benda, ujar Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin. Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik pada tanggal tersebut, kata Aurora. Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO, setelah wayang (2005) dan keris (2003). Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung, ujar Aurora. Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH. Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya dunia bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober pukul 16:00 waktu setempat atau 20:00 WIB, papar Aurora. Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas Pendidikan, sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan himbauan serupa oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik pada hari itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan karena ini bentuknya hanya himbauan, ujar Aurora. Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan nasional dan diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga dukungannya menjadi lebih luas. Akan kita hormati orang yang biasanya mengenakan baju lain, tapi pada hari itu berpakaian batik, kata Aurora. Tempat Hiburan Gratis Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan batik, Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan tempat hiburan bagi warga yang mengenakan batik pada hari tersebut. Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai tanggal 3 hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan batik, ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman. Sebanyak sembilan museum dibawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, antara lain Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum Tekstil akan menggratiskan tiket masuk selama lima hari. Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan batik, kata Arie. Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa Ragunan memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus mengenakan batik. Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko juga akan diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik, kata Arie setengah bercanda. Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk gerbang utama, Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia Fantasi memberikan diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat pengunjung harus mengenakan batik. JY Sumber : Ant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri
Satu hal yang saya kagumi dari SBY adalah taktik politisnya melempar wacana ke publik sebelon do'i mengambil keputusan politiknya. Dalam konteks ini do'i ingin melihat sekaligus mengukur seberapa jauh resistensi publik terhadap wacana ini sehingga nantinya do'i minimal mendapatkan 2 keuntungan politis sekaligus yaitu : Pertama. Jika nantinya ternyata resistensi publik tinggi dan pada akhirnya do'i tidak merealisasikan wacana tsb, maka : 1. Do'i tinggal bilang, sorry ya bukan maksud gw ga ngajak-ngajak neh !, abiz gimana situ liat sendiri pan... diluaran sana kaya apa ? 2. Do'i akan terhindar dari tuduhan Politik Bagi-bagi Kekuasaan Kedua. Do'i akan mendapatkan Legitimasi Simpati yang luas dari publik atas kepersonalian kabinetnya nanti. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, September 28, 2009 11:05 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/28/09395631%20/prabowo.calon.menteri.dalam.negeri JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam adagium politik, tidak ada kawan atau lawan yang abadi, kepentinganlah yang abadi. Inilah bukti terbaru. Mantan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, yang sering mengkritik tajam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres Juli silam, disebut-sebut akan masuk ke pemerintahan SBY-Boediono untuk menjabat posisi strategis. Selain Prabowo, SBY juga akan merekrut Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, dan menyediakan satu jatah kursi menteri kepada Partai Golkar. Menurut sumber tepercaya Persda Network dari lingkaran dalam Cikeas atau orang dekat Presiden SBY, Prabowo akan diberi jabatan membawahi para gubernur seluruh Indonesia, yakni menteri dalam negeri (mendagri). Adapun Puan Maharani akan masuk kabinet sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan. Menurut sumber ini, seperti halnya Presiden AS Barack Obama yang merekrut rivalnya, Hillari Rodham Clinton, menjadi Menlu, Presiden SBY pun menggandeng rival baik sosok seorang politisi maupun partai lawan pada pilpres silam. SBY menarik orang-orang dari partai oposisi ke dalam pemerintahan. Mantan cawapres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan diangkat jadi mendagri untuk meluluhkan gempuran Gerindra dan Prabowo sendiri, yang getol dengan slogan Ekonomi Kerakyatan. Selanjutnya, putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, akan menjabat menneg pemberdayaan perempuan untuk merangkul Megawati yang selama 5 tahun ini secara pribadi maupun partai berseteru dengan SBY. Bukan hanya PDI-P dan Gerindra yang masuk ke kabinet. Partai Golkar pun disediakan satu kusi, yaitu jabatan menteri hukum dan HAM yang selama ini dijabat politisi Golkar Andi Mattalatta. Namun, sosok untuk pos ini belum ditentukan, mengingat kondisi Golkar masih berkembang menjelang munas dan pergantian ketua umum partai. (Persda Network/amb/sj3/nda) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Ga Terima Batik Milik Indonesia
mBak Nana yang baik, maka, kalau berbicara batik, kita bedakan antara proses pembuatan dan disain kata batik memang tidak lepas dari proses yang menggunakan parafin, bukan hanya disain. Maka proses pencuciannya juga khusus, yaitu memakai lerak, tidak memakai deterjen sehingga bau batik itu khas. Ini yang delegasi pemerintah Malaysia kesulitan meskipun sudah impor pembatik, mereka masih ingin sekali bisa membuat batik seperti bau batik Indonesia. Oleh karena itu, batik Fraktal itu menyangkut disain, semua disain batik yang sudah ada bisa di model atau diturunkan menjadi tak terhingga disain dengan mengganti parameternya. Disain itu bisa dibuat untuk tekstil meskipun bukan diproses dengan parafin, maka ada istilah tekstil bermotif Batik. Di Malioboro banyak sekali dagangan seperti itu meskipun ada beberapa toko yang menjual batik dalam arti sesungguhnay. Di SD dulu kami diajarkan untuk membuat disin batik dalam pelajaran menggambar. Kawung adalah disain pertama dalam pelajaran menggambar, karea paling mudah, lalu disain Parang. Mungkin guru kami pada saat itu punya pesan dengan model itu, yaitu bahwa pelajaran menggambar bukan hanya menggambar. Bukan hanya isi budaya ada disana tetapi juga cara berpikir matematik dan simterik serta imajinasi ruang terproses. Saya pikir, isi pelajaran menggambar yang bertema budaya lokal itu dan sekaligus berpikir matematis itu mungkin sekarang kurang terperhatikan. Paling tidak, saya tidak pernah melihat anak-anak saya melakukan hal itu. Mungkin karena kuatnya pengaruh kurikulum nasional. he... he... Lupa bahwa Indonesia itu bukan Jakarta, bukan Jl Sudirman, bukan Jl Merdeka, atau bahkan Senayan. Lihat pula http://en.wikipedia.org/wiki/Chaos_theory dan http://en.wikipedia.org/wiki/Lorenz_attractor NA NA wrote: Kalau tidak salah ingat, saya pernah lihat cara pembuatan batik Cap, juga masih menggunakan malam. Lily
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY)
Yth Prof Benny dan rekan milis, Suatu catatan dari Prof Benny adalah kita sudah terlalu banyak berteori. Sebagai contoh apa yang terjadi dengan tindakan Gubernur NTT melarang memotong sapi betina,ternyata larangan itu sudah berlaku puluhan tahun lalu. Namun ternyata selama puluhan tahun itu tidak ada tindakan nyata hingga ke lapangan. Mengapa hal ini bisa tertunda selama puluhan tahun ? Mungkin juga kita terlalu banyak berteori sehingga lupa pada sesuatu yang sederhana mesti dilakukan. Satu hal lagi debat mengenai knowledge,dipertanyakan mana yang penting,teori naik sepeda atau langsung coba dan latihan sampai bisa naik sepeda.Secara teori naik sepeda matematika dan fisikanya cukup rumit. Apalagi kalau kita membahas tentang knowledge based society. Ditahun 2007,ada seminar di Swiss ,tentang knowledge based society(KBS), bertanya apa itu knowledge,index-nya,bagaimana tumbuhnya dan bagaimana menyebarnya knowledge. Kalau kita tidak pakai teori maka masyarakat dengan KBS adalah masyarakat yang cenderung menggunakan akal sehat dan memanfaatkan pengetahuan,sehingga masyarakat tersebut mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya sendiri dan segala tindakannya dapat diperkirakan sesuai dengan moral dan etika. Dalam KBS juga diperlukan mencari pengetahuan dan menyebarkan atau mengkomunikasikan pengetahuan agar terjadi interaksi dan diskusi sehingga memberikan kesempatan untuk bisa lebih mempertinggi kapasitas suatu masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sesuai dengan tulisan Prof Barmawi di Kompas beberapa waktu lalu,Knowledge Based Economy (KBE) adalah sistem ekonomi yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pendorong produksi/jasa dan pertumbuhan ekonomi. KBS dan KBE merupakan dasar dari Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang mulai diperkenalkan di negara OECD oleh Freeman dan Lundvall dalam rangka untuk mempertinggi daya saing produk dan jasa dari negara-negara Eropa.Pelaksanaannya dilakukan melalui pendekatan kerjasama Triple Helix ABG yaitu Akademisi, pe-Bisnis/Wirausahawan dan Government/Penyelenggara Negara yang bekerjasama secara sinergi untuk menciptakan kesejahteraan rakyatnya. Barangkali ahli SIN dapat memberikan info lebih detail tentang bagaimana Kebijakan PRO-Rakyat dapat dibuat lebih operasional dilapangan sehingga hasilnya dapat terasa oleh rakyat secara nyata. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Mon, 9/28/09, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote: From: bakri arbie daya...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY) To: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, September 28, 2009, 4:29 AM Yth Prof Benny dan Pak Anda, Pro-Rakyat itu seperti dalam posting saya adalah spesifikasi abstrak yang biasanya diberikan oleh pemimpin teringgi seperti Presiden. Pemimpin dibawahnya apakah menteri atau menko,dirjen dan echelon kebawah harus dapat menterjemahkan spesifikasi abstrak menjadi spesifikasi teknis yang bisa operasional dilapangan. Dari tulisan Prof Keeny dari MIT,beliau membuat suatu kriteria yaitu apapun yang dipakai dalam menterjemahkan spesifikasi abstrak, pegangannya haruslah manfaat yang sebanyak-banyaknya dalam sistem maupun proses dalam usaha yang positif bagi rakyat dan masyarakat banyak atau disebut Value Focused Thinking terhadap kesejahteraan rakyat.Setiap stakeholder akan mendapatkan nilai yang setara atau fair dan tidak berat sebelah. Ada pula yang disebut result based management' yang mementingkan dan selalu memikirkan hasil yang diinginkan dalam setiap tahap pelaksanaan mulai dari konsep hingga detail design dari suatu spesifikasi abstrak.Kalau kebijakannya Pro-Rakyat maka setiap tahap adalah hasil bagi rakyat apa dampaknya. Memang Prof Keeney mengatakan bahwa sebaiknya kita harus membuat banyak varian atau skenario sebelum memutuskan sesuatu agar keputusan tidak berat sebelah ke-rakyat atau ke-investor, misalnya. Karena masing-masing pilihan ada akibatnya. Mungkin tidak berat sebelah ini yang sulit untuk dilaksanakan kalau tidak ada transparansi dalam proses pengambilan keputusan.Sebaiknya ada pusat-pusat studi di Perguruan Tinggi atau Lembaga Litbang serta adanya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang bisa jadi think tank untuk menterjemahkan spesifikasi abstrak. Adanya pemimpin yang memanipulasi value focused thinking dapat dianggap sebagai demagogie atau populisme,apalagi yang lebih primitif yaitu kepentingan pribadi atau kelompoknya saja,yang menjadi fokus pemikirannya. Terima kasih Prof Benny dan Pak Anda atas komentarnya. Salam Hormat, Bakri Arbie. --- On Sun, 9/27/09, Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoehana@ orange.fr wrote: From: Anda Djoehana Wiradikarta anda.djoehana@ orange.fr Subject: [AlumniPrancis] Re: TENTANG PRO-RAKYAT (PAK BENNY) To: AlumniPrancis@ yahoogroups. com Date: Sunday, September 27, 2009, 11:43 PM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kebudayaan dan Pendidikan, Akar Masalah yang Berlarut
Padahal, mestinya bagaimana budaya itu di-uri-uri atau dirawat dengan curahan rasa pemahaman bahwa ada ruh yang menggerakkan, bukan hanya aktifitas sosial tanpa makna dan menjadi keunikan di wilayahnya. Bali menjadim terkenal karena mereka merawat budayanya. Itu yang membuat wisman tertarik untuk melihat. Jargon menjual budaya harus segera dihapus dari para birokrat. halim hd wrote: di wilayah kepriwisataan, instansi yang memngurusi senibudaya, kita mengalami kemerosotan yang paling riil. dari kebanyakan pengalaman saya keliling ke berbagai daerah dan bertemu dengan mereka, juga dengan seniman dan aktivis senibudaya, kita merasakan benar makin surutnya visi kebudayaan. mereka semuanya bicara bagaimana untuk memperdagangkannya, dan bagaimana membawa ke luar negeri. aneh rasanya, ketika mereka bicara perdagangan, katakanlah kita mengikuti logika mereka, kenapa pula mereka tidak memiliki kurasi, kenapa pula kriterium kian surut dan bahkan menghilang; kita mengalami kemerosotan di dalam cara memandang, memilah dan melatakan fungsi khasanah senibudaya. jika saja instansi pariwisata dengan tata kota dan tata ruang wilayah bersatu, maka ruang publiklah yang perlu dikembangkan didalam kaitannya dengan pengembangan dan penanaman kembali khasanah senibudaya kita. tanpa ruang publik, khasanah kita kian surut dan cenderung ke arah komunalisme, menyempit, karena tidak diketahui oleh warga lain dari latar belakang sosiokultural yang berbeda. ruang publik menjadi penting karena berkaitan dengan dialog, menumbuhkan toleransi, saling menghargai, apresiasi. kini ruang publik kita juga jadi komoditas; dan warga disudutkan ke ruang-ruang pribadi bersama teve: proses indoktrinasi dan pembodohan massal!!