[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mahasiswa Banten Juga Galang Koin untuk Prita

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
SERANG, KOMPAS.com  - Aksi penggalangan dana berupa koin atau uang recehan 
untuk disumbangkan kepada Prtta Mulyasari dilakukan oleh para mahasiswa 
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, di Serang, Provinsi Banten, Senin (7/12).

"Pada hari pertama ini penggalangan dilakukan di dalam kampus, tetapi nanti 
segmennya juga diperluas untuk masyarakat umum," kata Wakil Presiden Mahasiswa 
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ahmad Ufuwan.

Pengumpulan koin atau uang recehan tersebut dilakukan dengan mengedarkan 
kardus. Hingga sebelum tengah hari, terkumpul lebih dari Rp 100.000. Ufuwan 
menuturkan, aksi penggalangan dana tersebut akan dilaksanakan hingga tanggal 11 
Desember mendatang.

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/07/12305979/Mahasiswa.Banten.Juga.Galang.Koin.untuk.Prita



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironi PPATK

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Bagaimana kalau jaringan Bendera lebih hebat dari PPATK
ketika  CBIS adalah  dasarnya?  Ingat , jaringan mereka
ada di Jkt dan Jabar. Bagaimana kalau informasi jaringan
mereka lebih detil? Deep throat di Watergate, masak di
Indnesia hanya sekedar DT





Dharma Hutauruk wrote:
> Kenapa Mas Pratomo tidak langsung saja mengatakan bahwa Ketua kita ini tidak
> menyampaikan kekuatannya yang sebenarnya???
> Namanaya Pusat Pelaporan dan
> Analisis Transaksi keuangan.
> Kalau tidak memiliki kemampuan, lantas apa yang mereka lakukan
>
> Hebat


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mahasiswa Solo Kumpulkan Koin untuk Prita

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
SOLO, KOMPAS.com - Mahasiswa Solo yang tergabung dalam Badan Eksekutif 
Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah 
Surakarta menggalang solidaritas mengumpulkan koin untuk Prita Mulyasari, Senin 
(7/12).

Prita harus membayar denda Rp 204 juta kepada RS Omni Internasional Alam Sutra 
menyusul kekalahannya dalam perkara perdata di Pengadilan Tinggi Banten.

Pengumpulan koin dilakukan di perempatan Ngapeman, Solo dengan menyodorkan 
kotak solidaritas kepada pengendara di Jalan Slamet Riyadi selama lampu merah 
menyala. "Ini tanda empati kami untuk Prita yang telah dirampas hak-haknya 
untuk berbicara," kata Gubernur BEM Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS 
Syarif Hidayatullah.

 
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/07/10500640/mahasiswa.solo.kumpulkan.koin.untuk.prita



[Forum-Pembaca-KOMPAS] KKN yang memandulkan keadilan [ was ] : Prita-omni

2009-12-06 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Suryo saya selalu senang membaca tulisan anda
yang selalu terasa intelek dan bukan ngeyel2 an gaya 
pokrol bambu .
Kali ini saya ingin mengomentari soal Kesenjangan Hukum 
atau Keadilan dll utamanya dalam kasus Prita Omni atau
Minah atau Mas Bibiet/Chandra dll yang memang sangat 
kontras .
Menurut hemat saya negara kita ini sangat rapuh dalam segala 
hal termasuk keadilan, ekonomi, keamanan dll karena KKN .
Kalau saja Minah yang nyolong bibit kapas senilai Rp 5,000
nggak usah di masukan penjara dan proses bisa dilakukan secara
adil dan bijaksana , pasti hakim akan memutuskan kebebasan 
atau dengan memaksakan damai pada penuntut karena nilai 
yang ngga seberapa itu. Dan proses ini nggak harus membutuhkan 
pengacara dan proses2 lain yang menyebabkan banyak biaya harus 
dikeluarkan oleh Bu Minah.
Namun penegakan hukum mesti harus dilakukan.
Kenyataannya kan yang kecurian mungkin orang berpengaruh 
kayak yang kecurian semangka yang ternyata polisi yang mau memberi
'pelajaran' pada pencurinya dengan mem bui kan nya trus mengkon
disikan agar sang pencuri bisa diperas dll berarti disini yang terjadi
adalah soal KKN yang kronis.
Soal P Bibiet/Chandra juga sama saja cuma tersangka nya juga 
orang besar yang mau di bui kan dengan rekayasa juga  hingga 
sangat menarik perhatian dan heboh.
Kasus P RT , boss BC yang bertampang nabi itu juga soal KKN 
karena setelah berhasil di bui kan, masih bisa gerilya sampai proses
penuntutan dengan kasus yg 'ringan' mempengaruhi hakim hingga 
bisa dijatuhi hukuman yang ringan juga . 
Sayang sekali P SBY dan elite politik kita malah terlibat juga 
dalam soal KKN ini hingga makin lama makin meluas praktek2
mafia peradilan, makelar kasus [ kayak P Super AW ] atau pelepasan
tahanan Polisi di Jakbar, atau mungkin sebentar lagi penahanan 
personalia Bendera, peserta demo Kompak 9 Des dll
Cara penahanan orang dengan alasan2 yang 'legal dan profesional
kan sudah pernah dilakukan waktu demo 2 tahun lalu yang hampir 
bisa membui kan P RR yang bekas Menko Ekuin ..
Makanya fokus membersihkan KKN memang diharapkan bisa secara
tuntas menyelesaikan banyak kasus2 kayak Prita-Omni dll
yang sangat menyentuh soal perasaan keadilan masyarakat .
 
Salam , martin - jkt 

 




From: Suryopratomo 
To: Imam Soeseno ; forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Sat, December 5, 2009 5:38:38 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita-omni

  
Kesenjangan Hukum
Ada satu catatan menarik disampaikan Rektor Universitas Paramadina Anies 
Baswedan saat bicara pada Political and Economic Outlook 2009 yang 
diselenggarakan Media Group yakni pentingnya kita melakukan reformasi di bidang 
hukum. Ia melihat adanya kesenjangan antara rasa keadilan dan penerapan yuridis 
formal, sehingga banyak keputusan hukum tidak sejalan dengan rasa keadilan 
masyarakat.
Sebagai orang yang masuk dalam Tim 8 yang memverifikasi kasus penahanan dua 
pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto dan Chandra 
M. Hamzah, Anies kini tahu betul praktik hukum yang terjadi. Ia melihat adanya 
kesenjangan yang luar biasa antara penegakan hukum yang dirasakan masyarakat 
dengan yang sesungguhnya terjadi di lembaga penegakan hukum.
Begitu banyak kesenjangan hukum yang bisa dilihat dengan kasat mata oleh 
masyarakat. Salah satu contohnya adalah apa yang dialami Prita Mulyasari. Hanya 
karena mengeluhkan perlakuan yang buruk dari Rumah Sakit Omni melalui surat 
elektronik, Prita harus mendekam di tahanan. Tidak cukup sampai di sana, hari 
Rabu Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan hukuman kepada Prita untuk membayar 
ganti rugi Rp 204 juta kepada RS Omni.
Kita melihat bagaimana lembaga yudikatif bisa bertindak tegas ketika menegakkan 
hukum yang berkaitan dengan orang kecil, orang yang tidak berdaya. Pendekatan 
yang dipergunakan murni yuridis formal. Tidak dipertimbangkan sama sekali bahwa 
Prita bukanlah orang yang memiliki motif untuk mencemarkan nama baik. Ia adalah 
korban langsung dari perlakuan buruk pihak rumah sakit. Apa yang diceritakan 
bukanlah karangan, tetapi apa yang sesungguhnya ia rasakan.
Anehnya ketika untuk urusan Prita begitu tegas penegak hukum menggunakan 
pendekatan yuridis formal, tetapi untuk urusan lain seperti kasus Anggodo 
Widjojo mereka tidak mau menggunakannya. Meski dalam rekaman pembicaraan yang 
diperdengarkan, kita dengar rekayasa hukum yang ia lakukan dan bahkan 
menyebut-nyebut nama Presiden sebagai bagian dari dirinya, penegak hukum tidak 
berani untuk bertindak tegas.
Dengan kondisi seperti ini yang kita khawatirkan adalah ketidakpercayaan 
masyarakat terhadap sistem hukum. Ketika hukum tidak mampu memenuhi rasa 
keadilan masyarakat, maka yang kita takutkan adalah ketidakpatuhan masyarakat 
terhadap hukum.
Ketidakpatuhan sosial sungguh sangat berbahaya. Itu akan bisa menciptakan 
ketidaktenangan dan bahkan keonaran. Keamanan dan ketertiban tidak pernah akan 
bisa kita tegakkan.
Kita pernah mengalami masa-masa suram ketika keamanan dan ketertiban tidak bisa 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik soedardjo batan
Klo gitu SBY menyamakan dirinya sebagai TUHAN dong, NGERTI SAKDURUNGE WINARAH 
(Tahu sebelum terjadi).
Jangan SUUDZON pak Presiden yang kucingtai..

--- Pada Ming, 6/12/09, Lasma siregar  menulis:

Dari: Lasma siregar 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 6 Desember, 2009, 9:16 PM






  Jadi Pak SBY dkk ini sudah tahu apa yang akan terjadi dengan Gerakan 9 
Desember

ini?

Mereka belum berbuat apa-apa, sudah dituduh segala macam

Apakah ini bukan semacam "fitnah" seperti yang dialami oleh SBY dan keluarga?

 

Jadi, dimana moralnya? Kalau di"fitnah" orang lain ngamuk tapi diam-diam juga 
mampu

berbuat yang sama?

 

Buat "Gerakan 9 Desember" dkk, jadikan hari itu hari bersejarah dimana setelah 
semua

bergerak, tak ada jalan lain selain maju...

Buat Minah-Minah dan Prita-Prita sedunia, kalian tak akan terlupakan!

All the best!

 

Salam

Las



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin...pak KM bagaimana ini?

2009-12-06 Terurut Topik ong_iwan
D'accord, saya sebagai wartawan mendukung. Kita perlu angkat juga siapa jaksa 
dan hakim2-nya. Biar dicatat sejarah. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "andryansyah" 
Date: Mon, 07 Dec 2009 03:17:10 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan 
Koin...pak KM bagaimana ini?

Nanti kalau MA tidak membebaskan bu Prita, dan koin itu dibayarkan, ada baiknya 
diliput dan sekalian dimasukkan (kalau bisa) sebagai rekor dunia pembayaran 
denda dari putusan pengadilan dengan koin terbanyak. Dan kasusnya sangat aneh 
juga, hanya karena ada yang cerita dirinya diperlakukan tidak tepat (setidaknya 
menurut dirinya sendiri) oleh suatu rumah sakit (Omni).

Sebenarnya bisa atau tidak (tepat atau tidak)negara memeriksa dulu, apakah yang 
dilakukan oleh RS Omni itu benar atau tidak. Kalau ternyata menurut negara, RS 
Omni telah memperlakukan warganya dengan tidak tepat, berarti keluhan yang ada 
tidak bisa disalahkan. Tetapi kalaupun yang dilakukan RS Omni sudah tepat, 
tetap saja yang merasakan adalah pasien, jadi boleh saja menilai perlakukan 
yang sudah didapat. Menurut pak KM, pertanyaan saya ini masuk akal atau tidak 
dilihat dari pengawasan profesi dokter.

Pak KM, tugas dari IDI itu sebenarnya apa? Siapa yang mengawasi profesi dokter, 
apa bentuk pengawasannya, dan mengapa sepertinya sulit buat pasien untuk 
mengeluhkan pelayanan dokter yang sudah diterimanya? Dan ini sebenarnya tidak 
saja pada profesi dokter, tetapi yang lain juga sepertinya sulit dalam 
pengawasannya.

andry





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin

2009-12-06 Terurut Topik Ramadhani
betul pak. saya juga mau nyumbang. biar repot sendiri manajemen OMNI sama
koin segunung.


Aryo Satyo Ramadhani

http://ramagoo.blogspot.com


2009/12/7 Haniwar Syarif 

>
>
> asyik juga ya kalau koin bernilai 200 jutaa
> dikirim ke Omni, ( jangan ditukar uang kertas )
>
> bisa bisa ketutup Omni oleh gunung koin
>
> aku mau nyumbang koinku ..kemana ya ngirimnya ?
>
> HS
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Budiono atau Aburizal Bakrie?

2009-12-06 Terurut Topik firdaus cahyadi
Pilih Budiono atau Aburizal Bakrie?

Adalah tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Indonesia Timur 
Nehemia Lawalata yang melontarkan wacana orang yang pantas menggantikan Wapres 
Budiono. Saat ini posisi Wapres Budiono memang sedang digoyang, terkait dugaan 
skandal Bank Century.

Dalam sebuah wawancara dengan portal berita inilah.com pada 5 Desember 2009 
lalu, ia mengungkapkan bahwa Aburizal Bakrie alias Ical adalah sosok yang 
pantas menggantikan wapres Budiono.

 Meskipun memiliki kendaraan politik yang cukup kuat, yaitu Partai Golkar, dan 
juga kekuatan modal sebagai orang kaya di negeri ini, sosok Aburizal Bakrie 
merupakan sosok yang kontroversial. Jika dipaksakan mengganti Wapres Budiono, 
bukan tidak mungkin akan mendapat penolakan dari seluruh rakyat Indonesia. Dan 
itu artinya akan tetap membebani kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam sebuah pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 
Indonesia tentang hasil keputusan “Pertemuan Kepala Pemerintahan tentang 
Pembangunan Berkelanjutan” di Johannesburg, Afrika Selatan, Juni 2002, Ketua 
Umum Kadin Indonesia, waktu itu, Aburizal Bakrie, mengusulkan agar di masa 
krisis ekonomi lebih diutamakan pembangunan ekonomi lebih dulu tanpa penanganan 
masalah lingkungan hidup.

Pernyataan Ical itupun mendapat kritik tajam dari pakar lingkungan hidup Emil 
Salim di harian Kompas, 26 November 2002.

Kira-kira empat tahun setelah itu, tepatnya bulan Mei 2006, muncul semburan 
lumpur di Sidoarjo, di sekitar lokasi pemboran minyak Lapindo Brantas, 
perusahaan milik Group Bakrie. Waktu itu Aburizal Bakrie sudah menjadi Menteri 
di Kabinet SBY jilid I. Bukan lagi petinggi Group Bakrie katanya.

Namun, meskipun bukan lagi menjadi petinggi di Group Bakrie dan sudah menjadi 
menteri, Aburizal Bakrie tanpa merasa bersalah dan malu kerap melontarkan 
pernyataan yang membela posisi Lapindo dalam kasus semburan lumpur di Sidoarjo. 

Dalam laporan Aljazerra yang berjudul “People & Power - Muddy Justice” dan 
telah diupload di youtube, Menteri Koordinator Kejesahteraan Rakyat 
(Menkokesra), waktu itu, Aburizal Bakrie, dengan jelas mengatakan bahwa 
semburan lumpur di Sidoarjo tidak terkait dengan pengeboran namun bencana alam.

Tidak jelas, apakah sebagai sorang Menkokesra, beliau memang dimandatkan untuk 
memberikan pernyataan bahwa semburan lumpur di Sidoarjo tidak terkait dengan 
kecelakaan industri pertambangan milik lapindo. 

Waktu berlalu. Hingga pada 5 Agustus 2009 Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur 
menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus pidana Lapindo. 
Hingga kini juga belum jelas benar kenapa SP3 kasus Lapindo itu muncul beberapa 
bulan sebelum pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Apakah SP3 itu ada kaitanya 
untuk memuluskan Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Golkar?

Entah sebuah kebetulan atau tidak, yang jelas saat pemilihan Ketua Umum Golkar, 
Aburizal Bakrie menyingkirkan kandidat ketua umum lainnya. Dan resmilah beliau 
menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Sekarang, setelah Partai Golkar berhasil merebut posisi ketua panitia khusus 
angket dugaan skandal Bank Century, muncullah wacana bahwa Aburizal Bakrie 
adalah orang yang paling pantas menggantikan Wakil Presiden Budiono, yang kini 
posisinya mulai goyang. Apakah ini juga sebuah kebetulan seperti munculnya SP3 
kasus pidana Lapindo menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar?

“Lho bukankah Budiono identik dengan paham neoliberal yang memang harus 
ditumbangkan?” tanya seorang teman. Paham neoliberal adalah sebuah madzab 
ekonomi-politik yang melarang negara ikut campur dalam urusan ekonomi, termasuk 
pada cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Campur 
tangan negara diperbolehkan hanya jika dalam rangka menjamin agar mekanisme 
pasar berjalan lancar. Termasuk membantu pelaku pasar, dalam hal ini korporasi 
besar, untuk tetap kuat dan menjadi pilar mekanisme pasar bebas.

Jika Budiono diidentikan dengan neoliberal, apakah Aburizal Bakrie juga tidak 
menganut paham neoliberal? Logikanya sederhana saja. Jika Aburizal Bakrie tidak 
menganut paham neoliberal, seharusnya program Partai Golkar setelah beliau 
terpilih menjadi Ketua Umum partai tersebut adalah mecabut, minimal merevisi 
Undang-Undang (UU) Tentang Penanaman Modal, UU Migas, UU Badan Hukum Pendidikan 
(BHP), UU Ketenagalistrikan.

Rasanya sulit diharapkan Partai Golkar di bawah pimpinan Aburizal Bakrie akan 
mencanangkan program-program anti-neoliberal seperti itu. Karena UU yang 
bernuansa neoliberal itu muncul juga tanpa perlawanan dari Partai Golkar, 
partainya Aburizal Bakrie.
Jadi jika nanti Wapres Budiono tumbang dan digantikan Aburizal Bakrie, belum 
tentu juga Indonesia bisa terbebas dari jeratan sistem neoliberal. Pergantian 
itu murni masalah politik. 

Posisi Budiono sengaja digoyang dalam dugaan skandal Bank Century karena memang 
Budiono tidak memiliki basis dukungan partai politik, beliau bukan orang partai 
politik. Sementara posisi Aburizal Ba

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koin Peduli Prita Butuh 2,5 Ton Recehan

2009-12-06 Terurut Topik Winda Afriana
Secara tidak langsung saya juga turut mendukung "Koin Peduli Prita" dan turut 
mendoakan agar mba Prita tabah dalam menghadapi musibah yg sedang 
dihadapimba prita ga sendiri...masih banyak rakyat yg peduli pada mba 
prita..
Kalo menurut saya...Dendanya itu kurang banyak Pak Hakim...biar "Hakimnya" 
GEMPOR ngitung uang koin...baru tau rasa
Saya juga menghimbau kepada teman teman semua...kita juga wajib membantu yg 
lain jangan hanya mba prita saja karena masih banyak orang kecil yg selalu 
tidak pernah mendapatkan keadilan..

Maju terus mba prita
Salam simpatisan



- Pesan Diteruskan 
Dari: sawung 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 7 Desember, 2009 07:48:26
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koin Peduli Prita Butuh 2,5 Ton Recehan

Wedeh hakimnya masih gak ngerti UU ITE dan gak ngerti netiket juga.
Mengirim e-mail ke sejumlah teman tidak dilarang apapun isinya. Kalopun ada
ygn dilarang yaitu memforward email tanpa persetujuan pengirim pertama. Ini
macam kasus erick pegawai bahana saja, dia mengirim email yang sudah
tugasnya eh malah dituntut.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik Yohan Naftali
Kasihan si sopir, selalu pengemudi yang disalahkan...

On 12/7/09, Laura  wrote:
> Salah anaknya lah pak, kalau busway sudah berada di jalurnya lantas menabrak
> yang disalahkan tentu orang yang kenapa menyebrang melewati jalur buswaynya.
> Mau anaknya habis pindah sekolah atau engga tetap harus hati2 di jalan raya
> toh.
>
> Jangan apa-apa pengemudinya yang disalahkan.
>
> -Laura


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Di mata orang" seperti Laura dkk, yang ada hanya 'kebenaran formal'..
sepertinya tidak ada yang namanya empati.. pokoknya rakyat/wong cilik
salah.. titik.. Bahwa ada kesalahan yang dilakukan rakyat, kita tidak
memungkiri.. Namun dalam banyak kejadian, mereka masih mau dinasihati
koq..

Saya lebih setuju, misalnya, 'memarahi/meneriaki' yang menyeberang tidak
di jembatan penyebrangan sebagai langkah pencegahan, atau orang yang
melewati gerbang perlintasan kereta yang sedang turun, ketimbang hanya
menyalahkan mereka setelah terjadi kecelakaan..

Bagaiamanapun mencegah lebih baik daripada mengobati..
CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

Pada 7 Desember 2009 09:58, Laura  menulis:

>
>
> Salah anaknya lah pak, kalau busway sudah berada di jalurnya lantas
> menabrak yang disalahkan tentu orang yang kenapa menyebrang melewati jalur
> buswaynya. Mau anaknya habis pindah sekolah atau engga tetap harus hati2 di
> jalan raya toh.
>
> Jangan apa-apa pengemudinya yang disalahkan.
>
> -Laura


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Itu bukan fitnah...
SBY , seperti biasanya, sudah mengantungi
scenario 9 September

semoga tidak seperti Banyu Biru, Padi Letoy,
atau bukan ftnah bukan isu, tetapi intelijen saja

kata HP, kalau info Bakin berarti A1 classified,
kalau dalam teori keputusan, 100% pasti benar
atau info sempurna.

Tetapi kenapa dibicarakan dan tidak ditndak yah ?




Lasma siregar wrote:
>
> Jadi Pak SBY dkk ini sudah tahu apa yang akan terjadi dengan Gerakan 9 
> Desember
> ini?
> Mereka belum berbuat apa-apa, sudah dituduh segala macam
> Apakah ini bukan semacam "fitnah" seperti yang dialami oleh SBY dan 
> keluarga?
>
> Jadi, dimana moralnya? Kalau di"fitnah" orang lain ngamuk tapi 
> diam-diam juga mampu
> berbuat yang sama?
>
> Buat "Gerakan 9 Desember" dkk, jadikan hari itu hari bersejarah dimana 
> setelah semua
> bergerak, tak ada jalan lain selain maju...
> Buat Minah-Minah dan Prita-Prita sedunia, kalian tak akan terlupakan!
> All the best!
>
> Salam
> Las




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Prita: Uang Koin Simbol Kekuatan Rakyat Kecil

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Kalau dalam kultur Jawa,
itu sebuah tamparan maha dahsyat
dan bernuansa pelecehan.

Yang menarik, Laode Oda yang orang
Kendari juga merasakan hal yang sama.

Ah... mungkin soal tala rasa itu mah sama
yah.. hanya mungkin metropolitan memang
membuat tala rasa manusia berubah sehingga
perlu di tala ulang


djajaprana wrote:
>
> andai coin itu dikumpulkan bertimbun di depan RS OMNI.
> sebagai simbol keserakahan yang arogan
> sebagai simbol people power yang masih tumpul
> sebagai imbalan medical checkup gratis
> sebagai dokumen musium rekor 2009...
>
> DJP




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik ong_iwan
Pendidikan dasar kita rasanya tidak pernah mengajar anak2 utk bertindak secara 
benar di ruang publik. Cara menyeberang, dan hal2 dasar tidak diajarkan. Bisa 
kelihatan dari kesemrawutan jalan raya yg menggambarkan ego luar biasa dari 
masyarakat yg sopan santunnya cuma berlaku di lingkungan keluarga dan tetangga. 
Saat tiba di ruang publik, kesantunan langsung lenyap td ada publik civillity. 
Saya prihatin dgn nasib adik kecil itu. Sepatutnya di sekolah sdh diajarkan 
perilaku yg benar di ruang publik. Jujur saja, menggunakan wc dan tempat sampah 
pun banyak yg masih belum faham. Lebih buruk dari situasi Phnom Penh yg baru 
mulai membangun sejak 1991... Lha merdeka kita sdh 60 th lebih, kok di ruang 
publik td ada peradaban???
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Laura 
Date: Sun, 6 Dec 2009 18:58:43 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi

Salah anaknya lah pak, kalau busway sudah berada di jalurnya lantas menabrak 
yang disalahkan tentu orang yang kenapa menyebrang melewati jalur buswaynya. 
Mau anaknya habis pindah sekolah atau engga tetap harus hati2 di jalan raya toh.

Jangan apa-apa pengemudinya yang disalahkan.

-Laura




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik ong_iwan
Ada satu hal yg mendasar. Coba test IQ polisi kita. Pasti bapak2 terkejut. 
Tanpa bermaksud merendahkan, sewaktu penerimaan bintara polisi di SPN 
Balikpapan di Kaltim awal tahun E
2000-2003, rata2 nilai kelulusan SMU para pelamar adalah 3-4. Kecerdasan dan 
kematangan bertindak berjalan pararel. Boleh di cek di SPN lain seperti Lido, 
Jabar atau Watukosek, Jatim. Salam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "bodo_kerlchen" 
Date: Mon, 07 Dec 2009 03:21:33 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki 
Polisi

Rekan-2 terhormat,
tadi pagi saya pun mengikuti pembicaraan dengan korban disalah satu program tv 
.. sangat mengharukan dan menggeramkan!! Saya salut dengan pendirian korban 
atas upayanya ini, yang tidak mengutamakan "proses hukuman" terhadap si pelaku 
secara pribadi, melainkan effekt pembelajaran bagi "sikap dan prilaku" pemegang 
wewenang dinegri ini yang memang sekarang ini sudah mencapai kondisi kebejatan 
yang sudah luar biasa, dan yang terparah lagi adalah "mereka" itu masih BELUM 
tergerak menggunakan KEMAMPUAN nya untuk menyadari. Saya pribadi melihat akar 
fundamen dari prilaku ini adalah "instink" prilaku mentolerir "hukum rimba" dan 
diperparah dengan dimungkinkan nya sikap "petantang-petenteng". Akibat dari 
kondisi ini, mereka tidak pernah ter- atau dipaksa untuk menggunakan "cairan 
kental" yang ada didalam tempurung kepalanya. Seorang ex pimpinan "pendidikan 
polisi" dengan yakinnya mengatakan bahwa prilaku ini tidak ada hubungannya sama 
sekali dengan pendidikan dan beberapa pernyataan lain yang tidak kurang 
"greget", lalu merasa sangat keberatan saat salah seorang pewawancara 
mengutarakan, bahwa pernyataan2 "perwira" tersebut berkonotasi mentolerir 
kejadian ini. Saya mendukung upaya korban yang tidak bersedia menyelesaikan 
masalah ini secara "kekeluargaan", melainkan harus disertai effekt pembelajaran 
yaitu effekt jera dari badan2 penegak hukum secara umum.
Salam,
Bodo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

2009-12-06 Terurut Topik Bekti Prawidyarini
Wah.. terima kasih sekali pak Kartono.

Apakah ini sudah di lakukan di Indonesia? Rumah Sakit Mana dan bagaimana
hasilnya...

 

Share ajaDown Syndrome itu timbul karena pecahnya chromosome yang
tidak sempurna.

Bila manusia normal memiliki 46 Chromosome yang berpasang-pasangan maka
pada kasus Dwon Syndrome Chromosome ke 21 (Trysomy 21) memiliki
chromosom 3, bukannya 2 sebagaimana yang lainnya. Dengan sistem stem
cell apakah Chromosome ke 21 (Trysomy 21), dapat diobati.

Mohon pencerahan.

 

 

 

Salam

RINI

 

 

 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kartono
Mohamad
Sent: Monday, December 07, 2009 10:08 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

 

  

Ikut nimbrung, maaf. Benar Stem Cell sudah dicobakan untuk menobati down
syndrome. Mekanisme pengobatannya adalah pertama mengembangkan stem cell
secara khusus sesuai dengan organ yang akan dituju. Dalam hal ini, otak.
Lalu stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu disuntikkan ke tubuh
pasien. Stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu akan langsung
menuju ke
organ tujuan dan akan berkembang di sana menggantikan sel asli yang
tidak
berfungsi normal. Kira-kira begitu. CMIIW. 
Salam 
KM 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Reaksi SBY "Iklan Gratis" Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
dalam posisi seperti ini,

kalau saya sebagai Pak SBY, maka
saya akan ikut bersama GBI dan berjalan
di paling depan serta memberimorasi.

Sebuah turning yang pasti tidak diduga sama
sekali namun nilainya sangat tinggi bagi politik
pencitraan serta komitmen beliau untuk selalu
berada dimpaling depan dalam pemberantasan
korupsi. Sayang, beliau bukan jendral tempur.




alvihara...@yahoo.com wrote:
> Sby yg mencetuskan pemberantasan korupsi pada salah satu programnya, mengapa 
> skrg menjadi terkesan paranoid pada aksi anti korupsi ini.
>
>
>
> Bukankah seharusnya beliau malah menyambut baik antusias rakyat anti korupsi?
>
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini

Semoga video Semanggi SCTV dengan Ira Koesno
dimana aparat Kodim tertangap menjadi provokator
diputar kembali.

Juga pemberitaan aparat Kodim dari berbagai daerah
yang mewakili PDI nya Soeryadi (bukan Perjuangan)
ang pada saat itu Pangabnya Faisal Tanjung juga
dikembali untuk membuka memory politik bangsa.

Yang terakhir, ungkap lagi tuih berita di tragesi Trisakti
ketika ada provokator yang menyamar Mhs dan ektika
dihajar Msh lalau lari ke ara petugas keananan

Yang bisa merakayasa azruh hanya mereka yang dirinya
merasa qzruh. Tanpa perlu bukti, Mei 1998 juga publik
sudah bisa menilai.

Maka, saran untuk GIB,
tirulah Gerakan Pisowanan Ageng di Jogja dimana di
setiap cluster dipimpin ole orang yang mengenal betul
angota clusternya, serta ada beberapa Mhs yang
mempunyai keahlian bela diri lumayan dan segera
beraksi ketika ada penyusup.

Di Jogja, dulu penyusup itu langsung djhajar dan baru
diserahkan ke polisi. Sudah tahu kan sipqa penyusup itu
Ini membuat yang lain atau scenario itu pada sat itu bubar.
Kejadian yang sama juga terjadi di bebera kampus.
Kata kunci : solidaritas dan kepercayaan.

Ingat, Pak Gundul di Bundaran HI itu bisa berbuat apa saja
dan Presiden sudah mengingatkan agar jangan sampai ada
martir. Bukankah ini sebuah peringatan disamping sebuah
pesan?

Melawan tirani kekuasaan adalah sebuah seni :-)
ini yang membuat sang tirani harus belajar terus karena
seni itu kreatif.


Agus Hamonangan wrote:
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, 
> dirinya telah mengantongi skenario dari Gerakan 9 Desember yang 
> bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia.
>
> "Saya telah mengetahui bahwa rencana Gerakan 9 Desember sesungguhnya 
> mempunyai motif lain, yaitu motif politik yang tidak mempunyai 
> semangat pemberantasan korupsi. Saya, alhamdulillah, telah mendapat 
> pengetahuan yang relatif lengkap tentang apa, siapa, dan sasaran yang 
> akan dituju pada Gerakan 9 Desember mendatang," ujarnya pada Rapat 
> Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu (6/12) di Jakarta 
> Convention Center, Jakarta.
>
> SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, meminta agar 
> gerakan yang melibatkan massa yang besar itu mengikuti peraturan yang 
> ada. "Saya ingatkan jangan sampai ada yang dikorbankan atau dijadikan 
> martir, jangan sampai. Saya juga minta para petugas jangan terpancing. 
> Banyak intrik, permainan, model masa lalu yang sesungguhnya bukan ciri 
> alam demokrasi saat ini karena kita semua ingin membangun demokrasi 
> yang bermartabat. Kita tidak ingin mundur dari demokrasi yang telah 
> dicapai sekarang ini," ujar SBY.
>
> SBY melanjutkan, "Saya meminta petugas keamanan untuk menjaga 
> ketertiban dan keamanan, serta melindungi, mengayomi, dan mengamankan 
> rakyat masyarakat luas termasuk saudara-saudara yang berunjuk rasa. 
> Saya minta mereka mencegah benturan, apalagi benturan fisik." Selama 
> lima tahun menjadi Presiden, lanjutnya, dirinya memang selalu siap 
> menghadapi berbagai unjuk rasa.
>
> Seperti diberitakan, pada tanggal 9 Desember mendatang, Koalisi 
> Masyarakat Sipil Antikorupsi akan melakukan gerakan aktivis dan rakyat 
> antikorupsi, serentak di 33 provinsi, 400-an kabupaten/kota, dengan 
> beragam acara, dari aksi, diskusi, sampai pembacaan puisi.
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/12253910%20/sby.kantongi.skenario.gerakan.9.desember
>  
> 
>
> 
> 
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - www.avg.com 
> Version: 9.0.709 / Virus Database: 270.14.96/2549 - Release Date: 12/07/09 
> 02:37:00
>
>   






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Uge basar,

Rasa curiga itu bukan budaya, karena dah bawaan orok, bahwa dalam perjalanannya 
para penjajah memanfaatkan insting curiga kumunal dalam artian bisa suku, ras, 
agama dan golongan untuk memperdaya bangsa kita (dengan politik adu-dombanya) 
itu tidak hanya terjadi pada bangsa kita aja, bahkan hal semacam itu hingga 
kini masih berlangsung diberbagai belahan dunia seperti di Iraq; Afganistan; 
Palestina dll.

Jadi biarkan rasa curiga itu tumbuh karena itu merupakan bagian dari anugerah 
Tuhan yang penting ga bablas sampe menimbulkan Fitnah.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: uge basar
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, December 07, 2009 10:16 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Budaya yang dikembangkan di nehgeri kita adalah budaya saling curiga, ini 
adalah budaya warisan penjajahan dulu, para pemimpin turut mengembangkannya, 
juga para anggota milist.
  Kenapa kita tidak "lurus-lurus" aja. kalau memang tidak terlibat, buka aja 
secara transparan, bosan rasanya akan istilah "ditunggangi", "agenda 
tersembunyi", "pihak ketiga" dll. Ini juga berkaitan dengan budaya 
mnenakut-nakuti masyarakat. rakyat selalu ditakut-takuti, kapan kita bisa 
menjadi bangsa yang maju kalau para pemimpin dan kita sendiri gemar 
menakut-nakuti, pantas kita takut berubah meski susah.

  Salam.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

2009-12-06 Terurut Topik /ghz
nimbrung dikit
nah agar penolakannya benre2 minimal maka dilakukan teknik kloning 
dikombinasikan dengan teknik tissue engineering.
atau biasa disebut juga “somatic cell nuclear transfer”.
dalam tubuh manusia dua jenis sel ( somatik dan kelamin)
inti sel somatik dari bagian tubuh pasien yang menderita suatu penyakit 
tertentu : sel liver, sel ginjal, sel jantung...dst,
ditanamkan pada sel telur yang belum dibuahi, selanjutnya sel telur 
tersebut dibiakkan sesuai dengan kebutuhan organ.
Setelah berkembang baru dilakukan transplantasi ke tubuh pasien 
tersebut..kira2 begitu.cmiiw.

monggo selengkapnya kl mau baca2 disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Somatic_cell_nuclear_transfer

jgn lupa baca jg referensinya.

salam,
/ghz


>  
> ---Original Message---
>  
> From: Bekti Prawidyarini
> Date: 12/7/2009 9:33:44 AM
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner
>  
>   
> Hi.
>
>
>
> Bagaimana mekanisme pengobatannya.
>
> Berapa biayanya.
>
> Salam
>
> RINI




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Mas Adyanto,
mohon jangan belokkan fokus kasus Century.

fakta adalah temuan BPK.

jangan sampai terjadi konflik dengan PD yang
tidak pertlu sampai Presiden 3 kali berturut-turut
berbicara mengenai kasus tersebut. Mungkin bisa
masuk catatan kepresidenan Indonesia, karena
seingat saya jarang sekali demikian. Soekarno
itu tèblèk ajah meskipun ada berbagai pemberontakan
dalam negeri dan ebrbagai peristiwa pembunuhan.

Soeharto juga cuma senyam-senyum,

Habibie, kritiknya juga pedas sekali sejak kritik bahwa
dia tinggal di Indonesia dan sudah menjadi pejabat kunci
cukup lama namun belum tahu Glodok hingga kasus
lepasnya Timtim.

Megawati juga tidak banyak omong

GD memang paling rajin ngomong lewpas Jumatan
namun akhirnya membuat gerah juga hingga ke
pelengserannya

Maka, kasihan kan kalau presiden sampai tenggelam
dalam urusan yang mestinya bukan porsi beliau untuk
menangani, sehingga enerji dan waktu beliau sebagai
kepala negara dan pemerintahan terbuang percuma.

Jadi, jangan belokkan kasus, keep on track pada
temuan BPK lembaga resmi pemerintah dan tidak
perlu diarahkan ke mana perginya dana Century itu
dari pada menimbulkan masalah yang tidak perlu.

Tidak perlu ada kecurigaan terhaap PD, biarkan saja
sistem yang bekerja dan pantau ter5us jangan sampai
ada rekayas fakta dan rekayas model-model dulu
seperti konsensi bisnis, saham, dan semacam itu.
Ini yang arus terus dipantau oleh pers dan media.
Apalagi Freeport dan Newmount itu memang luar biasa :-)



Adyanto Aditomo wrote:
>
> Bung Godlip Pasaribu,
>
> Sampai hari ini kelihatannya belum ada bukti hitam diatas putih bahwa 
> Tim Sukses SBY terlibat dalam skandal Bank Century.
> Yang membuat banyak pihak menduga - duga SBY ataupun Tim Suksesnya 
> terlibat adalah:
> 1. SBY maupun Partai Demokrat terkesan berupaya mengulur waktu dalam 
> melakukan pengusutan kasus ini.
> Jangankan soal menyetujui pembentukan Pansus Bank Century yang harus 
> menunggu pengumuman resmi hasil audit BPK (padahal masyarakat yakin 
> bahwa SBY melalui Dinas Intelijennya pasti sudah menerima bocoran 
> hasil audit BPK jauh hari sebelum disampaikan ke DPR), lha untuk 
> memeriksa Boediono dan Sri Mulyani saja sampai hari ini masih belum 
> dilakukan oleh SBY maupun aparat hukum lainnya.
> Jadi apa masalahnya
> 2. Terpilihnya Ketua Pansus DPR soal Bank Century dari partai Golkar 
> yang merupakan Partai Koalisi Partai Demokrat, walaupun secara hukum 
> sah, tetapi justru menimbulkan kecurigaan masyarakat bahwa SBY 
> terlibat dalam kasus bailout Bank Century.
> Tidak ada upaya bersungguh - sungguh dari SBY maupun para pendukung 
> SBY untuk merebut simpati masyarakat dengan cara menunjuk Partai 
> Oposisi yang memimpin Pansus DPR soal Bank Century.
> Sangat kental kesan yang timbul adalah SBY dan Partai Demokrat sangat 
> takut bila kasus ini terungkap secara jelas dimasyarakat.
> 3. Penyelesaian kasus Bibit dan Chandra yang terkesan dibuat berlarut 
> - larut, padahal ada keyakinan di Masyarakat bahwa kasus Bibit dan 
> Chandra ini terkait dengan bailout Bank Century.
> Ada kesan kuat, tidak ada upaya bersungguh - sungguh dari SBY untuk 
> menyelesaikan kasus ini secepatnya.
> 4. Pernyataan SBY berulangkali tentang rencana pemberantasan Markus 
> atau Makelar Kasus, tidak dilaksanakan secara bersungguh - sungguh.
> Sampai hari ini SBY tetap enggan melaporkan Anggodo dan Ong Yuliana 
> yang telah mencatut nama SBY.
> Kapolri juga bilang bahwa Anggodo dan Ong Yuliana tidak bisa 
> dipidanakan karena tidak ada bukti sedikitpun kalau mereka telah 
> melakukan pelanggaran hukum.
> Jadi apa yang sebenarnya terjadi???
> 5. Dan masih banyak tindakan SBY yang membuat masyarakat sangat 
> meragukan kejujuran SBY.
>
> Berdasarkan data - data diatas, maka masyarakat menduga - duga bahwa 
> SBY terlibat dalam kasus aliran dana Bank Century.
> Alasannya: kalau memang tidak terlibat, mengapa kok SBY dan Partai 
> Demokrat terkesan sangat takut dengan kasus ini???
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JJ Rizal Dipukuli Polisi!!

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini

Bagus sudah muncul di media

kayaknya memang butuh reenginering kalau dalam istilah
organisasi. Sudah bukan lagi Organizational Development

butuh radical discontinous improvement dan kemudian
baru gradual continous improvement.

Obama saja melakukan reenginering di gedung putih
dengan menyewa group dari Singapore yang pimpinannya
orang Indonesia




Indra J Piliang wrote:
>
> Inikah wajah polisi kita? JJ Rizal yg bertubuh kecil itu bertampang 
> kriminal? JJ Rizal inilah yg telah mengarang lagu: "Tujuh Kali, Tujuh 
> Kali, Tujuh Kali Sampai Mati!" Dlm aksi2 Keluarga Besar Mhs UI thn 98. 
> Dialah yg memimpin "korps musik" dlm aksi2 itu dan menjadi orator.
>
> IJP
> Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi
>
> Minggu, 6 Desember 2009 | 08.11 WIB
>
> ?
>
>
> DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali 
> terjadi. Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas 
> Indonesia JJ Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) 
> malam di bawah jembatan penyeberangan Depok Town Square (Detos) 
> sekitar pukul 11.45.
>
> "Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. 
> Begitu saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. 
> Karena jalanan sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan 
> pembegalan, saya memutar ke depan lewat depan mal. Itulah kira-kira 
> waktunya," kata Rizal saat dihubungi Kompas.com, Minggu pagi.
>
> Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
> penyeberangan Detos ia disergap empat orang. Ia pun spontan melawan 
> dan berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban 
> kawanan kriminal. Semakin ia berontak, keempat orang tersebut semakin 
> kuat meringkus.
>
> "Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, 
> satunya lagi sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli 
> makin keras," ujar Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, 
> diperkirakan berlangsung sekitar lima belas menit.
>
> Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu 
> orang di antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai 
> mereda. Rizal melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, 
> Depok untuk diperiksa.
>
> Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. 
> Selama diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga 
> diperiksa. Ia tidak tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat 
> kriminal yang sedang diburu polisi atau sama-sama korban salah tangkap 
> seperti dirinya.
>
> Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra 
> Keluarga untuk meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut 
> mukanya lebam, bibir pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan 
> kuping mendengung.
>
> WAH
>
> 
> 
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - www.avg.com 
> Version: 9.0.709 / Virus Database: 270.14.96/2549 - Release Date: 12/07/09 
> 02:37:00
>
>   




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita-omni

2009-12-06 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Saya setuju dengan Pak Suryo,
Hanya MAFIA PERADILAN (dari MA ,Pengadilan/Hakim,Jaksa,Polisi.Pengacara Hitam 
dan bahkan nantinya Penjara ( LP ) yang bisa menghukum  denda sebegitu besar 
kepada  seorang Prita, tentunya diluar  logika dan perikemanusiaan.
Namun sulit dicari orang yang lebih KUAT dari  dari Mafia Peradilan, kecuali 
PEOPLES POWER.( Ingat kepada TENTARA MERAH DI ITALIA yang membunuh, hakim,jaksa 
dan polisi. Hal  yang tidak perlu ditiru di Indonesia)
Wasalam,
Wal Suparmo
 
--- Pada Sab, 5/12/09, Suryopratomo  menulis:


Dari: Suryopratomo 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita-omni
Kepada: "Imam Soeseno" , forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 5 Desember, 2009, 5:38 AM


  



Kesenjangan Hukum
Ada satu catatan menarik disampaikan Rektor Universitas Paramadina Anies 
Baswedan saat bicara pada Political and Economic Outlook 2009 yang 
diselenggarakan Media Group yakni pentingnya kita melakukan reformasi di bidang 
hukum. Ia melihat adanya kesenjangan antara rasa keadilan dan penerapan yuridis 
formal, sehingga banyak keputusan hukum tidak sejalan dengan rasa keadilan 
masyarakat.
Sebagai orang yang masuk dalam Tim 8 yang memverifikasi kasus penahanan dua 
pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto dan Chandra 
M. Hamzah, Anies kini tahu betul praktik hukum yang terjadi. Ia melihat adanya 
kesenjangan yang luar biasa antara penegakan hukum yang dirasakan masyarakat 
dengan yang sesungguhnya terjadi di lembaga penegakan hukum.
Begitu banyak kesenjangan hukum yang bisa dilihat dengan kasat mata oleh 
masyarakat. Salah satu contohnya adalah apa yang dialami Prita Mulyasari. Hanya 
karena mengeluhkan perlakuan yang buruk dari Rumah Sakit Omni melalui surat 
elektronik, Prita harus mendekam di tahanan. Tidak cukup sampai di sana, hari 
Rabu Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan hukuman kepada Prita untuk membayar 
ganti rugi Rp 204 juta kepada RS Omni.
Kita melihat bagaimana lembaga yudikatif bisa bertindak tegas ketika menegakkan 
hukum yang berkaitan dengan orang kecil, orang yang tidak berdaya. Pendekatan 
yang dipergunakan murni yuridis formal. Tidak dipertimbangkan sama sekali bahwa 
Prita bukanlah orang yang memiliki motif untuk mencemarkan nama baik. Ia adalah 
korban langsung dari perlakuan buruk pihak rumah sakit. Apa yang diceritakan 
bukanlah karangan, tetapi apa yang sesungguhnya ia rasakan.
Anehnya ketika untuk urusan Prita begitu tegas penegak hukum menggunakan 
pendekatan yuridis formal, tetapi untuk urusan lain seperti kasus Anggodo 
Widjojo mereka tidak mau menggunakannya. Meski dalam rekaman pembicaraan yang 
diperdengarkan, kita dengar rekayasa hukum yang ia lakukan dan bahkan 
menyebut-nyebut nama Presiden sebagai bagian dari dirinya, penegak hukum tidak 
berani untuk bertindak tegas.
Dengan kondisi seperti ini yang kita khawatirkan adalah ketidakpercayaan 
masyarakat terhadap sistem hukum. Ketika hukum tidak mampu memenuhi rasa 
keadilan masyarakat, maka yang kita takutkan adalah ketidakpatuhan masyarakat 
terhadap hukum.
Ketidakpatuhan sosial sungguh sangat berbahaya. Itu akan bisa menciptakan 
ketidaktenangan dan bahkan keonaran. Keamanan dan ketertiban tidak pernah akan 
bisa kita tegakkan.
Kita pernah mengalami masa-masa suram ketika keamanan dan ketertiban tidak bisa 
kita tegakkan di tahun 1998. Orang merasa tidak bersalah untuk mengambil dan 
merusak barang orang lain atau merusak barang publik.
Dengan susah payah kita perbaiki keadaan. Bagaimana caranya? Dengan membuat 
sistem hukum menjadi lebih kredibel. Kita kritik segala macam penyimpangan yang 
terjadi dan kita paksa untuk dilakukan perubahan. Secara perlahan kepercayaan 
masyarakat tumbuh kembali.
Namun kita tidak konsisten untuk memaksa perubahan itu berlanjut. Tanpa kita 
sadari kita membuat kredibilitas sistem hukum itu tergerogoti. Sekarang ini 
bahkan sudah sampai rusak total.
Momentum perbaikan itulah yang harus kita upayakan kembali sekarang. Caranya 
dengan membangun sistem hukum yang berkeadilan. Hukum yang bukan hanya 
mengutamakan urusan yuridis formal, tetapi memperhatikan rasa keadilan.
Hukum harus dibuat berlaku sama semua orang. Siapa pun yang melanggar jangan 
pernah diberi ampun. Mereka harus dikenakan hukuman sesuai dengan tingkat 
kesalahan yang diperbuat.
Kita mempunyai momentum yang baik untuk melakukan perbaikan itu. Bukan hanya 
rekaman rekayasa hukum yang diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi, tetapi 
pidato Presiden untuk mengganyang mafia hukum. Sayang momentum yang baik itu 
tidak pernah dikapitalisasi.
Kini tugas kita untuk menemukan momentum yang baru bagi dilakukan perbaikan. 
Reformasi hukum bukan merupakan pekerjaan mudah. Apalagi reformasi tidak cukup 
hanya dilakukan pada organisasi, tetapi juga pada kultur dan manusianya.
Upaya ini harus kita lakukan karena kita tidak ingin terjadi ketidakpatuhan 
sosial. Dan yang lebih penting lagi kita tidak mau gagal untuk membangun 
demokrasi. Tidak mungkin demokrasi bisa dibangun tanpa ada sistem huku

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

2009-12-06 Terurut Topik Jansen Sinamo
Dokter KM yb,

Apakah memperbaiki jaringan otak yang rusak karena stroke juga mekanismenya spt 
itu? Stem Cell itu milik sang pasienkah atau bisa dari orang lain atau malah 
dari makhluk lain? Pernah diberitakan di TEMPO, katanya bisa dari stem cell 
milik kelinci. Mungkinkah itu?

Sudah adakah RS di Indonesia yang bisa melakukannya?

Tks dok n salam,
Jansen Sinamo


  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 07, 2009 10:08 AM
  Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner



  Ikut nimbrung, maaf. Benar Stem Cell sudah dicobakan untuk menobati down
  syndrome. Mekanisme pengobatannya adalah pertama mengembangkan stem cell
  secara khusus sesuai dengan organ yang akan dituju. Dalam hal ini, otak.
  Lalu stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu disuntikkan ke tubuh
  pasien. Stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu akan langsung menuju ke
  organ tujuan dan akan berkembang di sana menggantikan sel asli yang tidak
  berfungsi normal. Kira-kira begitu. CMIIW. 
  Salam 
  KM 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik hendro93
Memang harus diakui bahwa etika berlalu lintas orang Indonesia termasuk yg 
paling tidak beradab di dunia. Meski misal anak tersebut menyeberang zebra 
cross, belum tentu ada jaminan selamat. Lihat saja kendaraan entah itu roda dua 
atau empat atau lebih, serasa jalan adalah sirkuit.

Di paris misalnya... Sepadat2nya lalu lintas, seorang pengemudi selalu 
mengutamakan pejalan kaki. Mereka harus memastikan bahwa tak ada lagi orang yg 
menyeberang atau ingin menyeberang, baru berani jalan. Di kita? Jawabannya 
tercermin dari komentar Ibu Laura...:)

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Laura 
Date: Sun, 6 Dec 2009 18:58:43 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi

Salah anaknya lah pak, kalau busway sudah berada di jalurnya lantas menabrak 
yang disalahkan tentu orang yang kenapa menyebrang melewati jalur buswaynya. 
Mau anaknya habis pindah sekolah atau engga tetap harus hati2 di jalan raya toh.

Jangan apa-apa pengemudinya yang disalahkan.

-Laura




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Posisi Menperin Rawan Konflik

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Mas Bakrie,
seingat saya, ada PhD dari Michigan yang
meneliti soal rangkap jabatan tersebut.
Tentu hasil kajiannya pantas dan layak
dibuka. Terakhir, saya mendengar dia
mengajar di YAI




bakri arbie wrote:
>
> Yth Rekan milis,
>
> Mohon pendapat dari rekan-rekan;
> Kalau dilihat dari segitiga inovasi yang sering disebut Triple Helix 
> ABG (Academician,
> Business,Government),maka apakah fenomena Menperin sekarang apakah 
> rawan atau lebih efektif. Jabatan Menteri sekaligus sebagai Ketua Kadin.
>
> Sebenarnya kalau Menperin mengajak Menristek dan AIPI,Akademi Ilmu 
> Pengetahuan Indonesia serta Perguruan Tinggi,untuk berbincang-bincang 
> tentang inovasi dan daya saing Indonesia,bersama Kadin,maka tujuan 
> Triple Helix apakah akan lebih tercapai ?
>
> Masalahnya adalah apakah bisa ber-sinergi dengan efektif dan efisien 
> serta bagaimana menjaga kepatutan etika bisnis.Selama sistem kita 
> mudah dipecah,maka tangan-tangan luar gampang mencari peluang tentang 
> kelemahan kita.
>
> Memang dari buku Adam Smith,ternyata sebelum berbicara tentang dunia 
> usaha untuk menciptakan kekayaan bangsa (the wealth of the 
> nations),buku sebelumnya Adam Smith bicara tentang etika dan moral 
> dalam kehidupan.
> Sayangnya bagian itu jarang dibaca oleh para pebisnis sehingga ada 
> yang khilaf tentang etika bisnis.Tetapi saya kira,Indonesia tidak ada 
> salahnya,mencoba inovasi Triple Helix ini.
>
> Salam Hormat,
> Bakri Arbie.
>
> Innovate or die.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 3 x 8 = 23 ??? SBY benar ?

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
Masalahnya SMI dan B adalah orang kampus,
apalagoi B sudah Prof.

Bila dia mundur, entah by design atau bukan, maka
tekanan politik ke SNY tidak berkurang namun
justru akan menguat. Ingat kasus ketika Soeharto
memenuhi tuntutan reformasi dengan reshufle kabinet?

Yang paling bagus untuk bangsa ini dalam konteks
pelanjutan refoirmasi yan telah menyengsarakan negeri
adalah mereka jujur bukak-bukan mengenai apa yang
terjadi. Masyarakat akan melihat mereka sebagai hero,
bakal ada turning point bila ternyata yang terjadi bukan
bukan seperrti isu yang beredar atau dugaan masyarakat.

Di kampus, juga mereka akan aman karena mereka telah
menjunjung kebenaran, hal yang sangat esensial bagi
pendidikan.

Kini, terpulang kepada mereka berdua, part of the solution
or part of the problem. Informasi sudah demikian terbuka
di publik dari berbagai sumber dan tidak perlu dibantah.

Adyanto Aditomo wrote:
>
> Bung Liman,
>
> Cerita anda ini kelihatannya cocok untuk SBY dan para pendukungnya.
> Dalam kasus Bank Century, sebaiknya Boediono dan Sri Mulyani mengaku 
> sebagai pihak yang bersalah dan bertanggung jawab atas semua 
> penyimpangan yang terjadi.
> Konsekuensinya Boediono dan Sri Mulyani harus mengundurkan diri dari 
> jabatannya.
> Kalau toh di proses ke Pengadilan, yang dihukum ya cuma Boediono dan 
> Sri Mulyani.
> Demi untuk keselamatan SBY dan pemerintahannya, harus ada Kambing 
> Hitam dan Tumbal.
> Tetapi bila Boediono, Sri Mulyani, SBY dan para pendukungnya ngotot 
> menyatakan tidak bersalah, bila masyarakat tetap tidak percaya 
> terhadap upaya apapun yang dilakukan oleh SBY untuk membersihkan 
> namanya, potensi SBY akan dilengserkan secara paksa cukup besar.
> Bila toh SBY bisa tetap bertahan, Pemerintahannya selama 5 tahun ke 
> depan tidak akan efektif.
> Buntutnya nasib SBY tidak akan lebih baik dari nasib Soeharto yang 
> setelah lengser dianggap sebagai musuh masyarakat Indonesia.
> Dimana saat mau diadili, ngakunya sakit.
> Saat kepergok oleh wartawan sedang tertawa - tawa dengan bekas anak 
> buahnya, waduh masyarakat seluruh negri geger menuntut agar Soeharto 
> segera diadili.
> Opini masyarakat: Bila bisa tertawa senang artinya tidak sakit.
> Lha ketawa aja kok nggak boleh.
> Kejam sekali bangsaku ini.
> Lantas, apa enaknya kalau hidup tidak boleh tertawa???
> Apakah nasib SBY setelah tidak menjadi Presiden akan mengikuti jejak 
> Suharto???
>
> Mari kita saksikan bersama, dimana akhir dari cerita ini.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY

2009-12-06 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Sangat mengerankan bahwa SBY sebagai seorang jenderal dengan  pengalaman 
segudang, bisa begitu imosonil dan paranoid mulai dari soal terorisme yang 
menurutnya secara PERSONAL ditujukan kepada dia dan sekarang peristiwa dengan 
Bank  Century.
Wasalam,
Wal Suparmo 

--- Pada Sab, 5/12/09, Nugrasius - W73  menulis:


Dari: Nugrasius - W73 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY
Kepada: "Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com" 

Tanggal: Sabtu, 5 Desember, 2009, 9:33 AM


 



Membaca Politik SBY

Sebagai mantan intelijen yang woro wiri di luar negeri, SBY sangat mengerti 
pentingnya menjadi sosok tak terbaca. Jauh hari Sun Tzu ribuan tahun lalu 
bertutur bahwa jika Anda ingin menang, maka Anda harus kondisimu sendiri dan 
kondisi lawanmu. Jika engkau hanya mengetahui perihal dirimu saja atau perihal 
lawanmu saja maka kemenanganmu 50 persen. Dan jika kamu tidak mengetahui 
situasi dirimu dan lawanmu, kamu pasti kalah.

Membuat bingung musuh adalah salah satu taktik perang jitu yang hampir selalu 
berhasil mengalahkan musuh. Tumbuh dalam dunia militer yang penuh dengan 
pembejalaran taktik perang lantas ditransformasikan SBY dalam karakter 
politiknya, menjadi tak terbaca kawan dan lawan.

Dalam posisi sebagai sentral politik RI-1, SBY semakin digdaya mengambil posisi 
yang membuat lawan politiknya kesulitan bersikap cepat apalagi gegabah. 
Menghulur waktu dalam memutuskan waktu sudah menjadi tabiat SBY. Lihat saja 
ketika SBY menetapkan calon Wakil Presiden, Ketua MPR, penyikapan kasus 
Bibit-Chandra. Kesan lamban dan ragu yang ditangkap lawan dan kawan politik 
hingga menjadi senjata untuk mendegradasi citra SBYterus meningkat.

SBY dalam novel TAIKO mirip Tokugawa yang memiliki sifat sabar, hati-hati dan 
menunggu saat yang tepat sehingga lawan tidak dapat memperkirakan rencananya. 
Kontras dengan JK yang bertindak cepat dan terkesan terburu-buru, mirip dengan 
Nobunaga dalam novel TAIKO. Dengan keputusan dan sikap yang jelas, membuat JK 
mudah terbaca musuh sehingga langkah-langkahnya dalam papan catur sudah dapat 
diprediksi lawan dan kawan. Maka JK pun kalah.

SBY rela dicerca sebagai peragu dan lamban pada beberapa sisi. Ia lamban 
menyikapi Bibit-Chanda, namun begitu cepat merespon tembakan Bendera dalam 
kasus Century. Kasus Bibit-Chandra barangkali ibarat catur yang masih 
membutuhkan tiga langkah men-skak sang raja (RI-1), namun tembakan Bendera 
ibarat benteng lawan menskak langsung RI-1 sehingga SBY pun langsung menghindar 
cepat dengan sumpahnya di media.

Namun keseleruhan dari penampilan SBY, menjadi tak terbaca hingga menciptakan 
ribuan spekulasi adalah watak politik SBY untuk membingungkan kawan dan 
lawannya. Pengaruh kultur Jawa pun cukup kuat dalam karakter SBY seperti halnya 
Soeharto. Wajah tersenyum, tangan menodongkan pistol di balik baju. Berbeda 
dengan Soekarno yang hidup dalam banyak masa-masa genting sehingga ia harus 
selalu cepat mengambil keputusan dan bersikap tegas.

Apakah angket dan isu people power sudah cukup genting untuk menekan SBY untuk 
segera bersikap? Kita lihat kecerdasan SBY dan timnya dalam permainan politik 
dan intelijennya.

Nugra S.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Waspadai Limbah Medis

2009-12-06 Terurut Topik erita santosa




Masih banyak bidang di sektor sanitasi yang belum terurus, karenanya kami 
mengundang teman-teman media untuk menyorot hal ini, bersama diskusi lima 
menteri dan diskusi media yang mengangkat tema, (1)bahayanya limbah medis yang 
belum mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit, (2) ternyata masih 
banyak peluang bisnis di sektor sanitasi yang belum tergali, (3) sanitasi 
sekolah yang makin tak terurus. Undangan kami lampirkan,  untuk konfirmasi dan 
peliputan mohon hubungi erita di 081904531079 atau yoga 08179132348  

Materi Limbah Medis Media Pitching,
Limbah
yang biasa kita kenal sebagai buangan atau sampah, tidak hanya dihasilkan oleh
rumah tangga, limbah juga dihasilkan dari berbagai instansi, termasuk rumah
sakit yang disebut ”limbah medis”. Limbah medis kebanyakan terkontaminasi oleh
bakteri, virus, racun dan bahan radioaktif yang berbahaya bagi manusia dan
makhluk lain di sekitar lingkungannya. 

Selama ini
pembahasan mengenai limbah seringkali hanya terpaku kepada cara-cara mengatasi
limbah rumah tangga, padahal pada kenyataannya limbah medis jauh lebih
berbahaya dan butuh penanganan khusus. WHO melaporkan bahwa di Perancis pada
1999 pernah terjadi 8 kasus pekerja kesehatan terinfeksi HIV melalui luka, 2
kasus diantaranya menimpa petugas yang menangani limbah medis. 

Di
Indonesia, selain untuk pengobatan, alat suntik juga digunakan dalam program
imunisasi bagi bayi dan anak-anak. Setiap tahunnya 4,9 juta anak Indonesia 
memerlukan
8 suntikan. Walau jumlah limbah medis tajam tinggi,  berdasarkan survei WHO 
tahun 1997 presentasi
rumah sakit yang melakukan pengelolaan terhadap limbah yang mereka hasilkan
baru sekitar 23,3 persen. 

Penanganan
limbah medis tajam harus segera dibenahi karena sangat berbahaya bagi
pengunjung rumah sakit, petugas kesehatan serta masyarakat umum. Limbah alat
suntik dan limbah medis lainnya menjadi faktor risiko penularan berbagai
penyakit seperti HIV/AIDS, Hepatitis B dan C serta penyakit lain yang
ditularkan melalui darah. Terlebih apabila ada oknum-oknum yang sengaja
memperjualbelikan limbah medis seperti alat suntik yang dipakai ulang.

Hingga kini masih banyak rumah sakit yang masih membuang
limbah medisnya ke TPA, tanpa diolah terlebih dahulu. Seperti yang terjadi di 
TPA
Sampah Ciangir Kota Tasikmalaya, limbah medis yang lolos masuk ke TPA ini kerap
kali melukai awak armada pengangkut sampah, pegawai dinas LH dan pegawai
pelayanan kesehatan Kota Tasikmalaya. 
Apa yang terjadi di TPA Ciangir kemungkinan besar juga bisa terjadi di
TPA-TPA sampah lainnya yang ada di Indonesia.  

Artikel lengkap terlampir di email ini.

Salam
Erita





  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin...pak KM bagaimana ini?

2009-12-06 Terurut Topik andryansyah
Nanti kalau MA tidak membebaskan bu Prita, dan koin itu dibayarkan, ada baiknya 
diliput dan sekalian dimasukkan (kalau bisa) sebagai rekor dunia pembayaran 
denda dari putusan pengadilan dengan koin terbanyak. Dan kasusnya sangat aneh 
juga, hanya karena ada yang cerita dirinya diperlakukan tidak tepat (setidaknya 
menurut dirinya sendiri) oleh suatu rumah sakit (Omni).

Sebenarnya bisa atau tidak (tepat atau tidak)negara memeriksa dulu, apakah yang 
dilakukan oleh RS Omni itu benar atau tidak. Kalau ternyata menurut negara, RS 
Omni telah memperlakukan warganya dengan tidak tepat, berarti keluhan yang ada 
tidak bisa disalahkan. Tetapi kalaupun yang dilakukan RS Omni sudah tepat, 
tetap saja yang merasakan adalah pasien, jadi boleh saja menilai perlakukan 
yang sudah didapat. Menurut pak KM, pertanyaan saya ini masuk akal atau tidak 
dilihat dari pengawasan profesi dokter.

Pak KM, tugas dari IDI itu sebenarnya apa? Siapa yang mengawasi profesi dokter, 
apa bentuk pengawasannya, dan mengapa sepertinya sulit buat pasien untuk 
mengeluhkan pelayanan dokter yang sudah diterimanya? Dan ini sebenarnya tidak 
saja pada profesi dokter, tetapi yang lain juga sepertinya sulit dalam 
pengawasannya.

andry



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "/ghz"  wrote:
>
> Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin
> 
> Kompas Images/Steffi
> Indrajana
> Ilustrasi uang koin
> 
>  Jumat, 4 Desember 2009 | 18:29 WIB
> 
> *JAKARTA, KOMPAS.com* — Vonis untuk Prita Mulyasari yang mengharuskan ia
> membayar denda Rp 204 juta kepada RS OMNI Internasional Alam Sutera karena
> tuduhan pencemaran nama baik melalui *e-mail *memicu solidaritas komunitas
> di dunia maya. Para *netter* pun membentuk gerakan yang diberi nama "Koin
> Peduli Prita".
> 
> Mereka mengajak masyarakat, khususnya pengguna internet, menyumbangkan koin
> atau uang recehan yang kemudian akan dikumpulkan dan disumbangkan untuk
> membayar denda tersebut. Koin-koin tersebut dapat dikumpulkan di beberapa
> lokasi. Saat ini pengumpulan dikoordinasikan di Markas Sehat yang beralamat
> di Komplek PWR Nomor 60 Jatipadang, Ragunan, Jakarta Selatan. Untuk
> informasi, Anda bisa menghubungi 021-71284653 atau 0818769284 (Samsul).
> 
> Gerakan tersebut muncul di internet mulai Jumat (4/12) sore tak lama setelah
> Prita dan pengacaranya mengajukan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
> Banten. Inisiatif gerakan ini bermula dari diskusi di Milis Sehat yang
> selama ini memang banyak membicarakan soal edukasi terkait kesehatan
> keluarga dan masyarakat.
> 
> *WAH*
> http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/18294130/bayar.denda.prita.netter.kumpulkan.koin
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Pemutaran Film BALIBO disertai Diskusi

2009-12-06 Terurut Topik ezki suyanto



- Forwarded Message 
From: AJI JAKARTA 
To: ajis...@yahoogroups.com
Cc: mediac...@yahoogroups.com; jurnali...@yahoogroups.com; 
pengurus_aji...@yahoogroups.com; pantau-komuni...@yahoogroups.com; 
koran-sas...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 6, 2009 11:00:15 PM
Subject: [jurnalisme] Undangan Pemutaran Film BALIBO disertai Diskusi





Hal   : Undangan Pemutaran Film ”BALIBO” disertai Diskusi
Lampiran  : TOR Film BALIBO

Salam solidaritas,

AJI Jakarta akan menggelar pemutaran film BALIBO secara gratis. Kegiatan ini
terbuka bagi jurnalis dan masyarakat secara umum.

Pemutaran film akan dilaksanakan pada:

Hari:  Senin, 7 Desember 2009Tempat
Tempat:  Theater 21 (Art Cinema) Taman Ismail Marzuki
 Jl. Cikini Raya No. 73. Jakarta Pusat
Waktu:  18.30 WIB – selesai
Kapasitas Bangku : 130 orang
Moderator: Iman D.Nugroho
Pembicara : - Ezki Suyanto (AJI Indonesia)
- Asvi Warman Adam (Sejarahwan)
- Muchlis Paeni , Ketua LSF (dalam konfirmasi)
- Letjen (Purn) Agus Widjojo ( Komisi Kebenaran dan
Persahabatan antara RI dan Timor Leste).

Mengingat keterbatasan tempat, bagi kawan-kawan yang berminat menghadiri
acara tersebut diharapkan menghubungi panitia di kesekretariat AJI Jakarta
untuk mengkonfirmasi pengambilan tiket sebelum pukul 13.00 WIB. Konfirmasi
kehadiran juga bisa dilakukan via email ke aji...@cbn.net.id, atau telepon
ke 021-83702660, 021-71100685, atau sms ke 081219845993 (Jekson
Simanjuntak), 085656081317 (Iman D Nugroho). Mereka yang telah
mengkonfirmasi kehadiran dapat mengambil tiket di tempat sebelum acara
berlangsung.

Demikian undangan ini kami sampaikan dan TOR (Term of Reference) terlampir.
Atas perhatian dan keikutsertaannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 05 Desember 2009


Jekson Simanjuntak/ Iman D Nugroho
Wahyu Dyatmika
Project Officer
Ketua AJI Jakarta



TOR (Term of Reference)

Film fiksi BALIBO berasal dari kisah nyata yang terjadi di Kabupaten Balibo,
Timor Leste pada tahun 1975. Ada dugaan, saat itu terjadi kebrutalan tentara
Indonesia terhadap lima wartawan Australia, Gary Cunningham, 27
(cameramen ), Malcolm Rennie, 28 (reporter), Greg Shackleton, 27 (audioman),
Tony Stewart, 21 (audioman) dan Brian Peters, 29 (cameraman). Lima jurnalis
dari  Channel 7 dan Channel 9 Australia terjebak saat militer Indonesia
memasuki benteng Balibo di utara Timor Leste. Dan tewas!

Film yang disutradarai Robert Connolly ini dibuat oleh perusahaan
Transmission dan FootPrint Film di Australia, dengan David Williamson
sebagai penulis skenario. Film ini didasarkan pada penelusuran Jolliffe,
wartawan Australia yang bertemu dengan saksi mata sebelum Roger East
(wartawan AAP Australia) dibunuh.

Sebelum sempat diputar, pemerintah Indonesia menyatakan film yang dibintangi
Anthony La Paglia ini bersifat ofensif. Atas desakan TNI dan pemerintah, LSF
akhirnya melarang peredaran film tersebut, karena dianggap akan memunculkan
luka lama disertai dengan muatan politis yang akan merendahkan citra
Indonesia sebagai pelanggar HAM.

Selain mengisahkan tentang peliputan lima jurnalis televisi yang berasal
dari Australia, film ini juga mengisahkan perjalanan Roger East, (50),
seorang jurnalis senior Australia yang bepergian ke Timor Timur untuk
menyelidiki hilangnya lima jurnalis tadi yang telah lebih dahulu tiba di
Portugis Timor (sebutan untuk Timor Leste sebelum diakuisisi oleh
Indonesia).
Berdasarkan keterangan saksi mata, Roger East diduga kuat dieksekusi oleh
regu tembak pada pagi hari 8 Desember 1975 dan tubuhnya dibuang ke laut,
tepatnya di dermaga Dilli. Roger merupakan korban keenam yang sempat
terlupakan dari tragedi Balibo.

Bagi jurnalis, penayangan film ini sangat berguna untuk mengingatkan semua
pihak agar menghormati hak-hak jurnalis saat meliput. Pasalnya, jurnalis
bertugas mencari fakta yang mendekati kebenaran. Film ini juga memberi
peringatan bahwa pembunuhan terhadap jurnalis harus diusut tuntas.  Para
pelakunya harus diadili.

Rencananya, film Balibo akan ditayangkan di Jakarta Internasional Film
Festival (Jiffest) ke 11 pada 4-12 Desember 2009. Di Australia sendiri,
pemutaran film tersebut sudah dirilis pada bulan Juli lalu. Tapi, diakhir
cerita, pemutaran itu menuai kontroversi karena Lembaga Sensor Film (LSF)
tidak memberikan izin lolos sensor atas film ini. Pemutaran itu pun gagal
dilakukan.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan protes atas keputusan Lembaga
Sensor Film (LSF) terkait larangan peredaran film “Balibo”. Pelarangan film
tersebut dianggap bertentangan dengan prinsip kebebasan berekspresi,
kebebasan berapresiasi dan tidak menghormati hak masyarakat untuk tahu.

Menanggapi reaksi pelarangan tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Jakarta  mengajak rekan-rekan AJI dan jurnalis di Jakarta dan sekitarnya
untuk menikmati film “BALIBO” yang berdurasi 90 menit  dan sebagian besar
pengambilan gambarnya dilakukan di

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik bodo_kerlchen
Rekan-2 terhormat,
tadi pagi saya pun mengikuti pembicaraan dengan korban disalah satu program tv 
.. sangat mengharukan dan menggeramkan!! Saya salut dengan pendirian korban 
atas upayanya ini, yang tidak mengutamakan "proses hukuman" terhadap si pelaku 
secara pribadi, melainkan effekt pembelajaran bagi "sikap dan prilaku" pemegang 
wewenang dinegri ini yang memang sekarang ini sudah mencapai kondisi kebejatan 
yang sudah luar biasa, dan yang terparah lagi adalah "mereka" itu masih BELUM 
tergerak menggunakan KEMAMPUAN nya untuk menyadari. Saya pribadi melihat akar 
fundamen dari prilaku ini adalah "instink" prilaku mentolerir "hukum rimba" dan 
diperparah dengan dimungkinkan nya sikap "petantang-petenteng". Akibat dari 
kondisi ini, mereka tidak pernah ter- atau dipaksa untuk menggunakan "cairan 
kental" yang ada didalam tempurung kepalanya. Seorang ex pimpinan "pendidikan 
polisi" dengan yakinnya mengatakan bahwa prilaku ini tidak ada hubungannya sama 
sekali dengan pendidikan dan beberapa pernyataan lain yang tidak kurang 
"greget", lalu merasa sangat keberatan saat salah seorang pewawancara 
mengutarakan, bahwa pernyataan2 "perwira" tersebut berkonotasi mentolerir 
kejadian ini. Saya mendukung upaya korban yang tidak bersedia menyelesaikan 
masalah ini secara "kekeluargaan", melainkan harus disertai effekt pembelajaran 
yaitu effekt jera dari badan2 penegak hukum secara umum.
Salam,
Bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting  
wrote:
>
> hehe...mutu anak buah ga jauh beda ama komandannya, emangnya yang ngajarin 
> anak buah siapa siy..ya komandan dunk..nah, itu lah mutunya!  Taunya cuma 
> minta maaf!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik T o T o T
Kalau saya ingat2.. di luar negeri sana, polisi kalo nangkep pake cara sopan 
dan halus ya.
Kalau gak dipersilahkan masuk, mrk gak masuk. Kalau belum ada bukti, mrk gak 
nangkep.
Kalau yg dikejar tidak mengancam jiwa, mereka gak ngeluarin pistol.

Disini kok semuanya serba gebuk dulu, urusan belakangan...

ckckckckck...


  - Original Message - 
  From: lanogan ginting 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 07, 2009 9:36 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI 
digebuki Polisi



  hehe...mutu anak buah ga jauh beda ama komandannya, emangnya yang ngajarin 
anak buah siapa siy..ya komandan dunk..nah, itu lah mutunya!  Taunya cuma minta 
maaf!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik Laura
Salah anaknya lah pak, kalau busway sudah berada di jalurnya lantas menabrak 
yang disalahkan tentu orang yang kenapa menyebrang melewati jalur buswaynya. 
Mau anaknya habis pindah sekolah atau engga tetap harus hati2 di jalan raya toh.

Jangan apa-apa pengemudinya yang disalahkan.

-Laura

--- On Mon, 12/7/09, hendr...@gmail.com  wrote:

From: hendr...@gmail.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi
To: "FPK" 
Date: Monday, December 7, 2009, 8:52 AM

Itulah fungsinya pengemudi, melihat dengan awas sekelilingnya. Kita tak bisa 
sepenuhnya menyalahkan si anak, apalagi dalam tulisan Uda IJP terdahulu 
mengatakan bahwa sekolah si anak dipindah. Ada faktor2 eksternal yg menjadi 
penyebab si anak meleng.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik uge basar
Budaya yang dikembangkan di nehgeri kita adalah budaya saling curiga, ini 
adalah budaya warisan penjajahan dulu, para pemimpin turut mengembangkannya, 
juga para anggota milist.
Kenapa kita tidak "lurus-lurus" aja. kalau memang tidak terlibat, buka aja 
secara transparan, bosan rasanya akan istilah "ditunggangi", "agenda 
tersembunyi", "pihak ketiga" dll. Ini juga berkaitan dengan budaya 
mnenakut-nakuti masyarakat. rakyat selalu ditakut-takuti, kapan kita bisa 
menjadi bangsa yang maju kalau para pemimpin dan kita sendiri gemar 
menakut-nakuti, pantas kita takut berubah meski susah.

Salam.


--- On Mon, 12/7/09, Suhaimi  wrote:

From: Suhaimi 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 7, 2009, 8:19 AM







 









  Saya setuju dengan posting ini, karena/alasan saya sbb :



1. Boediono & Sri Mulyani hanyalah sasaran antara, sasaran utamanya adalah SBY.

2. Tokoh-tokoh yang cuap-cuap ke berbagai media itu juga merupakan tokoh-tokoh 
yang beberapa bulan lalu juga cuap-cuap masalah DPT.

3. Saya miris hati saya saat ngeliat aktivis BENDERA (Andrian Napitupulu) yang 
pada gerakan 98 lalu berada digerda terdepan, namun hingga kini ia tetap 
konsisten dg idealismenya, semoga ia tetap istiqomah dan tidak kembali 
dikibulin oleh buaya-buata politik yang coba memancing diair keruh kasus bank 
century, namun demikian, ia juga kudu jantan mempertanggungjawab kan data 
penerima aliran dana bailout bank century yang ia lansir ke media massa dengan 
menyebutkan nama penerima berikut nominalnya.



Salam hangat,



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik T o T o T
Mas, di beritakan bahwa bis sudah di rem tapi masih nyelonong...
Pertanyaannya: remnya gimana? kecakapan supirnya gimana?

Intinya pertanggungjawaban pengelola thd tragedi tabrakan yg
dipertanyakan disini... tidak cuma di jalur busway, kalo org nabrak,
apapun sebabnya, pasti ada pertanggungjawabannya to?

Bahwa anak yg menyebrang bisa 'dianggap salah' krn nyebrang
jalur busway tidak pake jembatan penyebrangan, itu soal lain.


  - Original Message - 
  From: wahyu handoyo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 07, 2009 8:02 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi



  bis-nya nyelonong? bukannya bus melaju di jalur busway?
  bukannya si anak yang nyelonong menyeberang?

  


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

2009-12-06 Terurut Topik Kartono Mohamad
Ikut nimbrung, maaf. Benar Stem Cell sudah dicobakan untuk menobati down
syndrome. Mekanisme pengobatannya adalah pertama mengembangkan stem cell
secara khusus sesuai dengan organ yang akan dituju. Dalam hal ini, otak.
Lalu stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu disuntikkan ke tubuh
pasien. Stem cell yang sudah dikembangkan khusus itu akan langsung menuju ke
organ tujuan dan akan berkembang di sana menggantikan sel asli yang tidak
berfungsi normal. Kira-kira begitu. CMIIW.
Salam
KM 
 
---Original Message---
 
From: Bekti Prawidyarini
Date: 12/7/2009 9:33:44 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner
 
  
Hi.

Aku pernah baca stem cell juga bisa digunakan untuk anak Down Sydnrome.

Apa benar?

Bagaimana mekanisme pengobatannya.

Berapa biayanya.

Salam

RINI



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of verdi adhanta
Sent: Friday, December 04, 2009 7:15 PM
To: forum kompas
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

Info:
Dari situs multiply dr. Ruri Diah Pamela.

" --
Kabar gembira datang dari dunia medis di Indonesia, dimana telah
berhasil dilakukan pengobatan penyakit jantung koroner dengan
menggunakan terapi stem cell. Tim gabungan dari bagian Penyakit Dalam
FKUI RSCM dan RS Kanker Dharmais yang dipimpin oleh Prof Dr dr Teguh
Santoso telah mengumumkan keberhasilan mereka dalam melakukan pengobatan
stem cell terhadap enam orang penderita penyakit jantung koroner.
Kelebihan dari stem cell / sel induk ini adalah kemampuannya untuk
berubah/berkembang menjadi sel lain sesuai dengan jaringan atau organ
yang ditempatinya (transdiferensiasi). Sel induk ini mampu memperbaiki
dan menumbuhkan kembali jaringan tubuh yang telah rusak.
Terapi stem cell yang digunakan dalam pengobatan disini adalah sel induk
dewasa yang diambil dari sumsum tulang si pasien. Hasil pengobatan yang
lebih baik dapat diperoleh dari sel induk lain, yaitu yang berasal dari
embrio dan plasenta (diambil dari darah tali pusat bayi yang baru lahir)
namun terapi ini masih menimbulkan pro dan kontra disebabkan masalah
etika.
Cara pemberian stem cell ke jantung dapat melalui beberapa mekanisme
seperti penyuntikan stem cell langsung dengan teknik kateterisasi
jantung ke dalam pembuluh darah koroner. Cara lain adalah dengan
penyuntikan melalui kateter secara langsung ke otot jantung. 
Terapi stem cell membuka pintu baru terhadap pengobatan berbagai
penyakit dan kerusakan jaringan yang lain, dan merupakan terobosan yang
mencengangkan terhadap kemajuan ilmu kedokteran antiaging :)

dr.Ruri Diah Pamela 


 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JJ Rizal Dipukuli Polisi!!

2009-12-06 Terurut Topik andryansyah
Lho...yang katanya teroris yang bukannya ditangkap hidup untuk diselidiki 
jaringannya tetapi langsung dibunuh itu, jangan-jangan juga tidak benar alias 
salah  sasaran.

Bagimana mengukurnya ya kalau itu salah sasaran atau tidak?? Ada yang punya 
ide??

andry

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Indra J Piliang"  
wrote:
>
> Inikah wajah polisi kita? JJ Rizal yg bertubuh kecil itu bertampang kriminal? 
> JJ Rizal inilah yg telah mengarang lagu: "Tujuh Kali, Tujuh Kali, Tujuh Kali 
> Sampai Mati!" Dlm aksi2 Keluarga Besar Mhs UI thn 98. Dialah yg memimpin 
> "korps musik" dlm aksi2 itu dan menjadi orator. 
> 
> IJP
> Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi
> 
> Minggu, 6 Desember 2009 | 08.11 WIB
> 
> 
> ​ 
> 
> 
> DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali terjadi. 
> Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas Indonesia JJ Rizal. 
> Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) malam di bawah jembatan 
> penyeberangan Depok Town Square (Detos) sekitar pukul 11.45. 
> 
> "Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. Begitu 
> saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. Karena jalanan 
> sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan pembegalan, saya memutar 
> ke depan lewat depan mal. Itulah kira-kira waktunya," kata Rizal saat 
> dihubungi Kompas.com, Minggu pagi.
> 
> Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
> penyeberangan Detos ia disergap empat orang. Ia pun spontan melawan dan 
> berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban kawanan kriminal. 
> Semakin ia berontak, keempat orang tersebut semakin kuat meringkus.
> 
> "Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, satunya 
> lagi sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli makin keras," 
> ujar Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, diperkirakan 
> berlangsung sekitar lima belas menit. 
> 
> Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu orang 
> di antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai mereda. Rizal 
> melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, Depok untuk diperiksa. 
> 
> Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. Selama 
> diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga diperiksa. Ia tidak 
> tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat kriminal yang sedang 
> diburu polisi atau sama-sama korban salah tangkap seperti dirinya.
> 
> Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga untuk 
> meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut mukanya lebam, bibir 
> pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan kuping mendengung.
> 
> WAH
>




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik lanogan ginting
hehe...mutu anak buah ga jauh beda ama komandannya, emangnya yang ngajarin anak 
buah siapa siy..ya komandan dunk..nah, itu lah mutunya!  Taunya cuma minta maaf!

--- On Sun, 12/6/09, budi satria  wrote:

From: budi satria 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki 
Polisi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 6, 2009, 10:40 AM







 



  



  
  
  http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/06/ 08110277/ pengamat. 
sejarah.ui. digebuki. polisi

Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi 

Minggu, 6 Desember 2009 | 08:11 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali terjadi. 
Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas Indonesia JJ Rizal. 
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) malam di bawah jembatan 
penyeberangan Depok Town Square (Detos) sekitar pukul 11.45. 



"Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. Begitu 
saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. Karena jalanan 
sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan pembegalan, saya memutar ke 
depan lewat depan mal. Itulah kira-kira waktunya," kata Rizal saat dihubungi 
Kompas.com, Minggu pagi.



Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
penyeberangan Detos ia disergap empat orang. Ia pun spontan melawan dan 
berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban kawanan kriminal. 
Semakin ia berontak, keempat orang tersebut semakin kuat meringkus.



"Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, satunya lagi 
sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli makin keras," ujar 
Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, diperkirakan berlangsung 
sekitar lima belas menit. 



Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu orang di 
antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai mereda. Rizal 
melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, Depok untuk diperiksa. 



Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. Selama 
diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga diperiksa. Ia tidak 
tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat kriminal yang sedang diburu 
polisi atau sama-sama korban salah tangkap seperti dirinya.



Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga untuk 
meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut mukanya lebam, bibir 
pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan kuping mendengung.



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

2009-12-06 Terurut Topik Bekti Prawidyarini
Hi.

Aku pernah baca stem cell juga bisa digunakan untuk anak Down Sydnrome.

Apa benar?

Bagaimana mekanisme pengobatannya.

Berapa biayanya.

Salam

RINI

 

 

 

 

 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of verdi adhanta
Sent: Friday, December 04, 2009 7:15 PM
To: forum kompas
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Info: Stem cell dan jantung koroner

 

  

Info:
Dari situs multiply dr. Ruri Diah Pamela.

" --
Kabar gembira datang dari dunia medis di Indonesia, dimana telah
berhasil dilakukan pengobatan penyakit jantung koroner dengan
menggunakan terapi stem cell. Tim gabungan dari bagian Penyakit Dalam
FKUI RSCM dan RS Kanker Dharmais yang dipimpin oleh Prof Dr dr Teguh
Santoso telah mengumumkan keberhasilan mereka dalam melakukan pengobatan
stem cell terhadap enam orang penderita penyakit jantung koroner.
Kelebihan dari stem cell / sel induk ini adalah kemampuannya untuk
berubah/berkembang menjadi sel lain sesuai dengan jaringan atau organ
yang ditempatinya (transdiferensiasi). Sel induk ini mampu memperbaiki
dan menumbuhkan kembali jaringan tubuh yang telah rusak.
Terapi stem cell yang digunakan dalam pengobatan disini adalah sel induk
dewasa yang diambil dari sumsum tulang si pasien. Hasil pengobatan yang
lebih baik dapat diperoleh dari sel induk lain, yaitu yang berasal dari
embrio dan plasenta (diambil dari darah tali pusat bayi yang baru lahir)
namun terapi ini masih menimbulkan pro dan kontra disebabkan masalah
etika.
Cara pemberian stem cell ke jantung dapat melalui beberapa mekanisme
seperti penyuntikan stem cell langsung dengan teknik kateterisasi
jantung ke dalam pembuluh darah koroner. Cara lain adalah dengan
penyuntikan melalui kateter secara langsung ke otot jantung. 
Terapi stem cell membuka pintu baru terhadap pengobatan berbagai
penyakit dan kerusakan jaringan yang lain, dan merupakan terobosan yang
mencengangkan terhadap kemajuan ilmu kedokteran antiaging :)

dr.Ruri Diah Pamela 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik hendro93
Itulah fungsinya pengemudi, melihat dengan awas sekelilingnya. Kita tak bisa 
sepenuhnya menyalahkan si anak, apalagi dalam tulisan Uda IJP terdahulu 
mengatakan bahwa sekolah si anak dipindah. Ada faktor2 eksternal yg menjadi 
penyebab si anak meleng.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wahyu handoyo 
Date: Mon, 7 Dec 2009 12:02:33 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta 
Diamputasi

bis-nya nyelonong? bukannya bus melaju di jalur busway?
bukannya si anak yang nyelonong menyeberang?




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan Century

2009-12-06 Terurut Topik Faisal Basri
Soal sanjungan itu saya setuju.
 
Indonesia masuk G-20, bukan karena diplomasi kita hebat, melainkan semata-mata 
karena GDP di urutan ke-19 di dunia.
 
Tabik,
faisal basri 

--- On Mon, 12/7/09, Haniwar Syarif  wrote:


From: Haniwar Syarif 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA 
Dibandingkan Century
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 7, 2009, 1:13 AM


 



Orang luar aja tahu dia memang suka sanjungan... :)

saya juga mikir masuknya Indonesia ke G20 itu bentuk sanjungan
menyesatkan spy Indonesia bisa jadi pasar produk mrk
mana ada pasra begitu empuk selain Indoenesia

Indioa ? woow pastinyamrk sangat jaga pasar dlm negerinya ?

Cina ? woow yg ini9justru berhasil dapat pasar di LN jauh lebih
besra dr orang LN ambil pasar Dalam negerinya

negara lain ? penduduknya paluing juga 20 puluh jutaan kebawah..

sadar ooy , jangan mau di bohongi

FTA ? for time beeing ..NO !

HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] PLTN bukan pilihan generasi mendatang?

2009-12-06 Terurut Topik soedardjo batan

http://www.sacw.net/article1268.html
Nuclear option is not for future generations!

by Dhirendra Sharma
Ten thousand (10,000)  young scientists, engineering students and    
concerned citizens,  have,  in a Memorandum to Prime Minister who is  
also Atomic Energy Minister, asked the  Government of India to re-  
assess the futuristic social cost of its ambitious  Nuclear Power  
programme.  On the anniversary  of Bhopal Gas tragedy, the  
signatories questioned the country’s preparedness to face any nuclear  
mishaps.

   The memorandum referred to recent accident at Indian Oil  
Corporation’s Jaipur depot which destroyed millions of litres of  
petrol, diesel and kerosene.  The fire burned abetted  for 6 days,    
killing workers and destroying millions worth industrial property.  
Had the explosion occurred in an Atomic power plant at Kota,  
Rajsthan, e.g., no one would tell the scale of devastation. Yet, the  
Indian government has announced its long-term nuclear commitment to  
generate 40,000. MWe nuclear power by 2030.  It had entered into  
Nuclear deals with seven countries, including the United States,  
costing the nation more than US$ 150 billion.

It takes 10-15 years to build a nuclear power plant but the designed  
life of a reactor is only 50 years. There after for hundred years the  
entire structure, plant area, equipment and tones of  nuclearwaste  
material pose serious engineering and financial problems for their  
safe-keeping. According to the World Nuclear Industry Status Report,  
(August, 2009), the Nuclear Power  is on “downward trend world wide”  
and  “the largest nuclear builders in the world AREVA NP has turned  
into financial fiasco”.

There are many post-Chernobyl  (1986) scientific studies warning us   
against Nuclear Power.   The US National Academy of Sciences’  
Committee for Biological Effects of Ionizing Radiation and the United  
Nations Scientific Committee on the Effect of Atomic Radiation had  
cautioned against long-term epidemiological radiation effects. The  
Kyoto Protocol had excluded nuclear power from the Clean Development  
Mechanism.  Dr. Richard Mould’s study Chernobyl: Th Real Story  
describes how tens of thousands citizens in Europe suffered the  
radiation effects. Contaminated helicopters, vehicles,  buildings,  
machines, tools, roads, soil, trees, and forests had to be abandoned.  
“The accident at Chernobyl reaffirmed what an abyss will open if  
nuclear war befalls mankind.  For inherent in the nuclear arsenals  
stockpiled are thousands upon thousands of potential disasters far  
more horrible than the Chernobyl one,’ concluded Dr. Mould.

The U.S.  Energy Information Administration estimates that world wide  
energy demand in 2030 would be 16.9 TW (terawatts or TW).  And  the  
Water, Wind and Solar (WWS) each can meet human demand globally.   
Solar energy alone offers 6,500 TW.  ( “A Plan for a Sustainable  
Future, WWS by 2030,” in  the Scientific American: India, November  
2009, pp. 38-45,  www.sciam.co.in)

Mr. Hans-Holger Rogner, Head, Planning and Economic Studies Section  
of International Atomic Energy Agency (IAEA), says that ‘the  
arguments against the nuclear power deserve an objective  
assessment.’   And the German Nuclear Safety Act 2002, plans “To  
phase out the use of Nuclear Power.” Since it had been dormant for 30  
years, Chairman of the U.S. Nuclear Regulatory Commission Dr. Dale  
Klein says that no scope for revival of Nuclear sector in the US. And  
the Editor-in-Chief and Head of the IAEA Information, Mr. Lothar  
Wedekin admits that “the future of Nuclear Power is uncertain but One  
thing looks clear – the next generation of (nuclear) plants will not  
be Made in the USA.”. (The IAEA Bulletin, vol.49/1, 2008). The  
memorandum calls for a national debate on nuclear energy as no  
Parliamentary Committee had discussed the reliability and performance  
of “Peaceful Nuclear” programme. The government had avoided inter- 
departmental discussions with Science and Public Policy ministries – 
Energy, Finance, Planning Commission, Science and Technology, and  
Environment. Since the safer and economical Renewable Sources of  
Energy:  Water, Wind and Solar are available to us, there is  
absolutely no necessity to commit the future generations to  
potentially hazardous nuclear industrial option.

        Dr. Dhirendra Sharma,    Centre for Science Policy.   psand 
(at)vsnl.net

     “Nirmal Nilay”, Bhagwantpur, Dehradun 248 009.  (0135) 2735 627.

       Mob.  989788 3741.


  "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com";

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Membaca posting ini, saya teringat dengan petuah Pak Prof Dr Ir Kumayanto 
Kadiman (mantan Menristek KIB-1) pada bubar FPK dikantor ristek Puasa lalu.

Beliau bilang, "Orang yang baik adalah orang yang bisa belajar dari kesalahan 
dirinya, sedangkan Orang yang bijak adalah orang yang mendapatkan pelajaran 
dari kesalahan orang lain, nah, dalam kenyataan hidup didunia ini ternyata 
Orang baik itu sering menjadi makanan Orang Bijak"

Menurut saya, SBY begitu banyak mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan para 
pendahulunya(Soeharto,Habibie Gus Dur & Megawati) yang ia lihat dan alami 
langsung dari mereka-mereka itu.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Nugrasius - W73 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 05, 2009 9:33 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY



  Membaca Politik SBY

  Sebagai mantan intelijen yang woro wiri di luar negeri, SBY sangat mengerti 
pentingnya menjadi sosok tak terbaca. Jauh hari Sun Tzu ribuan tahun lalu 
bertutur bahwa jika Anda ingin menang, maka Anda harus kondisimu sendiri dan 
kondisi lawanmu. Jika engkau hanya mengetahui perihal dirimu saja atau perihal 
lawanmu saja maka kemenanganmu 50 persen. Dan jika kamu tidak mengetahui 
situasi dirimu dan lawanmu, kamu pasti kalah.

  Membuat bingung musuh adalah salah satu taktik perang jitu yang hampir selalu 
berhasil mengalahkan musuh. Tumbuh dalam dunia militer yang penuh dengan 
pembejalaran taktik perang lantas ditransformasikan SBY dalam karakter 
politiknya, menjadi tak terbaca kawan dan lawan.

  Dalam posisi sebagai sentral politik RI-1, SBY semakin digdaya mengambil 
posisi yang membuat lawan politiknya kesulitan bersikap cepat apalagi gegabah. 
Menghulur waktu dalam memutuskan waktu sudah menjadi tabiat SBY. Lihat saja 
ketika SBY menetapkan calon Wakil Presiden, Ketua MPR, penyikapan kasus 
Bibit-Chandra. Kesan lamban dan ragu yang ditangkap lawan dan kawan politik 
hingga menjadi senjata untuk mendegradasi citra SBYterus meningkat.

  SBY dalam novel TAIKO mirip Tokugawa yang memiliki sifat sabar, hati-hati dan 
menunggu saat yang tepat sehingga lawan tidak dapat memperkirakan rencananya. 
Kontras dengan JK yang bertindak cepat dan terkesan terburu-buru, mirip dengan 
Nobunaga dalam novel TAIKO. Dengan keputusan dan sikap yang jelas, membuat JK 
mudah terbaca musuh sehingga langkah-langkahnya dalam papan catur sudah dapat 
diprediksi lawan dan kawan. Maka JK pun kalah.

  SBY rela dicerca sebagai peragu dan lamban pada beberapa sisi. Ia lamban 
menyikapi Bibit-Chanda, namun begitu cepat merespon tembakan Bendera dalam 
kasus Century. Kasus Bibit-Chandra barangkali ibarat catur yang masih 
membutuhkan tiga langkah men-skak sang raja (RI-1), namun tembakan Bendera 
ibarat benteng lawan menskak langsung RI-1 sehingga SBY pun langsung menghindar 
cepat dengan sumpahnya di media.

  Namun keseleruhan dari penampilan SBY, menjadi tak terbaca hingga menciptakan 
ribuan spekulasi adalah watak politik SBY untuk membingungkan kawan dan 
lawannya. Pengaruh kultur Jawa pun cukup kuat dalam karakter SBY seperti halnya 
Soeharto. Wajah tersenyum, tangan menodongkan pistol di balik baju. Berbeda 
dengan Soekarno yang hidup dalam banyak masa-masa genting sehingga ia harus 
selalu cepat mengambil keputusan dan bersikap tegas.

  Apakah angket dan isu people power sudah cukup genting untuk menekan SBY 
untuk segera bersikap? Kita lihat kecerdasan SBY dan timnya dalam permainan 
politik dan intelijennya.

  Nugra S.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin

2009-12-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
asyik juga  ya kalau koin bernilai 200 jutaa
dikirim ke Omni, ( jangan ditukar uang kertas )

bisa bisa ketutup Omni oleh gunung koin


aku mau nyumbang koinku ..kemana ya  ngirimnya ?


HS



At 08:59 PM 12/4/2009, you wrote:
>Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin
>
> Kompas Images/Steffi
>Indrajana
>Ilustrasi uang koin
>
>  Jumat, 4 Desember 2009 | 18:29 WIB
>
>*JAKARTA, KOMPAS.com* — Vonis untuk Prita Mulyasari yang mengharuskan ia
>membayar denda Rp 204 juta kepada RS OMNI Internasional Alam Sutera karena
>tuduhan pencemaran nama baik melalui *e-mail *memicu solidaritas komunitas
>di dunia maya. Para *netter* pun membentuk gerakan yang diberi nama "Koin
>Peduli Prita".
>
>Mereka mengajak masyarakat, khususnya pengguna internet, menyumbangkan koin
>atau uang recehan yang kemudian akan dikumpulkan dan disumbangkan untuk
>membayar denda tersebut. Koin-koin tersebut dapat dikumpulkan di beberapa
>lokasi. Saat ini pengumpulan dikoordinasikan di Markas Sehat yang beralamat
>di Komplek PWR Nomor 60 Jatipadang, Ragunan, Jakarta Selatan. Untuk
>informasi, Anda bisa menghubungi 021-71284653 atau 0818769284 (Samsul).
>
>Gerakan tersebut muncul di internet mulai Jumat (4/12) sore tak lama setelah
>Prita dan pengacaranya mengajukan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
>Banten. Inisiatif gerakan ini bermula dari diskusi di Milis Sehat yang
>selama ini memang banyak membicarakan soal edukasi terkait kesehatan
>keluarga dan masyarakat.
>
>*WAH*
>http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/18294130/bayar.denda.prita.netter.kumpulkan.koin


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Prita Dihukum Bayar Omni Rp 240 Juta

2009-12-06 Terurut Topik Saskia UBAIDI
Setuju ""...kita gotong royong saweran peduli bu Prita...(.seperti gerakan koin 
buat Ibu Prita.)..Tinggal Acc Bung Moderator.?

Sudah sepatutnya keadilan untuk seluruh lapisan masyarakat, karena ternyata 
hukum pun tidak menjamin sebuah keadilan. 

Lagian mau tanya apakah uang sebesar Rp. 240 cukup untuk membayar sebuah nama 
baik "RS.Omni" sementara persepsi publik sudah negatif dengan pemberitaan ini, 
ataukah itung-itung bagi-bagi jatah preman buat yang kepengin jatah mengingat 
sekarang banyak makelar kasus?

Bisakah MA bijaksana dalam mengambil keputusan memberikan keadilan?

Salam Kompak
Saskia Ubaidi.

Sent from my JaliBathi®
http://aaristoteles.blogspot.com//   
http://pustakaaristoteles.blogspot.com//



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik Lasma siregar
Jadi Pak SBY dkk ini sudah tahu apa yang akan terjadi dengan Gerakan 9 Desember
ini?
Mereka belum berbuat apa-apa, sudah dituduh segala macam
Apakah ini bukan semacam "fitnah" seperti yang dialami oleh SBY dan keluarga?
 
Jadi, dimana moralnya? Kalau di"fitnah" orang lain ngamuk tapi diam-diam juga 
mampu
berbuat yang sama?
 
Buat "Gerakan 9 Desember" dkk, jadikan hari itu hari bersejarah dimana setelah 
semua
bergerak, tak ada jalan lain selain maju...
Buat Minah-Minah dan Prita-Prita sedunia, kalian tak akan terlupakan!
All the best!
 
Salam
Las

--- On Mon, 7/12/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, 7 December, 2009, 9:24 AM


  



JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, dirinya 
telah mengantongi skenario dari Gerakan 9 Desember yang bertepatan dengan Hari 
Antikorupsi Sedunia. 

"Saya telah mengetahui bahwa rencana Gerakan 9 Desember sesungguhnya mempunyai 
motif lain, yaitu motif politik yang tidak mempunyai semangat pemberantasan 
korupsi. Saya, alhamdulillah, telah mendapat pengetahuan yang relatif lengkap 
tentang apa, siapa, dan sasaran yang akan dituju pada Gerakan 9 Desember 
mendatang," ujarnya pada Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu 
(6/12) di Jakarta Convention Center, Jakarta. 

SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, meminta agar gerakan yang 
melibatkan massa yang besar itu mengikuti peraturan yang ada. "Saya ingatkan 
jangan sampai ada yang dikorbankan atau dijadikan martir, jangan sampai. Saya 
juga minta para petugas jangan terpancing. Banyak intrik, permainan, model masa 
lalu yang sesungguhnya bukan ciri alam demokrasi saat ini karena kita semua 
ingin membangun demokrasi yang bermartabat. Kita tidak ingin mundur dari 
demokrasi yang telah dicapai sekarang ini," ujar SBY. 

SBY melanjutkan, "Saya meminta petugas keamanan untuk menjaga ketertiban dan 
keamanan, serta melindungi, mengayomi, dan mengamankan rakyat masyarakat luas 
termasuk saudara-saudara yang berunjuk rasa. Saya minta mereka mencegah 
benturan, apalagi benturan fisik." Selama lima tahun menjadi Presiden, 
lanjutnya, dirinya memang selalu siap menghadapi berbagai unjuk rasa. 

Seperti diberitakan, pada tanggal 9 Desember mendatang, Koalisi Masyarakat 
Sipil Antikorupsi akan melakukan gerakan aktivis dan rakyat antikorupsi, 
serentak di 33 provinsi, 400-an kabupaten/kota, dengan beragam acara, dari 
aksi, diskusi, sampai pembacaan puisi. 

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/06/ 12253910% 20/sby.kantongi. 
skenario. gerakan.9. desember









  
__
See what's on at the movies in your area. Find out now: 
http://au.movies.yahoo.com/session-times/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Prita: Uang Koin Simbol Kekuatan Rakyat Kecil

2009-12-06 Terurut Topik djajaprana
andai coin itu dikumpulkan bertimbun di depan RS OMNI.
sebagai simbol keserakahan yang arogan
sebagai simbol people power yang masih tumpul
sebagai imbalan medical checkup gratis
sebagai dokumen musium rekor 2009...

DJP

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus Hamonangan" 
 wrote:
>
> TANGERANG, KOMPAS.com - Prita Mulyasari, terdakwa kasus pencemaran nama baik 
> Rumah Sakit Omni International, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), 
> Banten, terharu akan sumbangan uang koin dari masyarakat kepada dirinya untuk 
> mengganti kerugian rumah sakit tersebut.
















































































Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Difitnah, SBY dan Keluarga Berzikir Tengah Malam

2009-12-06 Terurut Topik Lasma siregar
Merasa difitnah alangkah baiknya kalau keluarga SBY selain zikir (perlu sekali) 
juga
menempuh jalur hukum.
Seperti halnya pihak yang menuntut Prita karena telah mencemarkan (fitnah) nama
baiknya!
 
Dulu waktu kampanye katanya disihir lantas zikir, kini difitnah, kembali 
zikir
Mengapa tidak bertindak tegas dengan menggunakan hukum yang ada dan berlaku?
Please explain!
 
Salam
Las

--- On Mon, 7/12/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Difitnah, SBY dan Keluarga Berzikir 
Tengah Malam
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, 7 December, 2009, 9:22 AM


  



JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua 
Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, ia dan keluarga besar Partai 
Demokrat tengah dirudung musibah dan cobaan terkait kasus Bank Century. 
Tudingan aliran dana Bank Century kepadanya dan sejumlah aktivis Partai 
Demokrat dinilainya sebagai musibah dan cobaan bagaikan halilintar di tengah 
hari bolong.

"Saya sungguh prihatin atas musibah dan cobaan yang kita alami. Di tengah 
malam, saya berzikir bersama keluarga untuk mencari tahu ada apa dengan 
pembunuhan karakter seperti ini. Akal sehat saya mengatakan, perilaku politik 
seperti ini, dalam jangka pendek, bertujuan menggoyang, mendiskreditan, dan 
bahkan kalau bisa menjatuhkan SBY," ujar SBY dengan mimik muka serius pada 
Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu (6/12) di Jakarta 
Convention Center.

Sementara itu, pada jangka menengah dan panjang, SBY menduga pihak tersebut 
hendak menghancurkan reputasi Partai Demokrat di mata rakyat sehingga pada 
Pemilu 2014 partai yang dipimpinnya kalah total. "Itulah yang saya dapatkan 
dari renungan dan olah pikir saya tentang mengapa ada fitnah yang begitu kejam 
melampaui batasnya," tambahnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa sebagian aliran dana Century tersebut masuk ke 
kantong orang-orang terdekat SBY, seperti putra bungsunya, Edhie Baskoro, Hatta 
Rajasa, trio Mallarangeng, Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng, dan Rizal 
Mallarangeng, Siti Hartati Murdaya, dan lainnya.

"Padahal, Allah Maha Tahu, dan kita tahu, tidak ada Rp 1 rupiah pun uang tidak 
halal yang menjadi bagian dari pendanaan perjuangan partai," tambahnya lagi.

"Pertanyaannya sekarang, sebagai kader Partai Demokrat, relakah kita, 
dihancurkan saat ini? Saya bersyukur, saya bangga, dan saya berbesar hati, 
bahwa kita sunggu h ingin menjaga kehormatan dan nama baik partai kita. Mari 
kita jaga harga diri kita sebaik-baiknya, " katanya.

Kendati demikian, SBY meminta agar kader Partai Demokrat tidak terpancing 
dengan hal-hal provokatif. Saya instruksikan dalam forum ini, fitnah jangan 
dibalas dengan fitnah. Pembunuhan karakter tidak perlu dibalas dengan 
pembunuhan karakter, politik adu domba jangan dibalas dengan politik adu domba, 
intrik tidak perlu dibalas dengan intrik.

"Pendek kata, dalam mengurangi kemungkaran jangan kita gunakan yang mungkar 
juga," ujarnya. Sebaliknya, tandas SBY, kader Partai Demokrat diminta 
menjalankan politik yang cerdas dan santun.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/06/ 13285888% 20/merasa. 
difitnah. sby.dan.keluarga .berzikir. tengah.malam









  
__
Win 1 of 4 Sony home entertainment packs thanks to Yahoo!7.
Enter now: http://au.docs.yahoo.com/homepageset/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Kebenaran

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Julian Aldrin Pasha

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/07/05142488/.sby.dan.kebenaran



Penggunaan hak angket DPR atas kasus Bank Century diharapkan akan memberikan 
pencerahan dan mengungkap kebenaran. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
menyatakan mendukung digulirkannya hak angket di DPR agar kasus Bank Century 
menjadi jelas dan terang benderang.

Bangsa Indonesia pernah mengalami krisis moneter 1998. Diawali krisis yang 
melanda beberapa negara di Asia tahun 1997, kemudian berdampak sistemik bagi 
Indonesia. Pada 2008, krisis moneter melanda dunia sebagai krisis global. 
Indonesia kembali diuji. Belajar dari pengalaman pahit krisis moneter 1998, 
pihak penanggung jawab dan pengelola sektor keuangan nasional dengan sigap 
melakukan koordinasi dan bekerja keras secara terukur demi mencegah "bencana" 
1998 tidak terulang. Mereka berhasil. Setidaknya Indonesia tidak masuk dalam 
situasi terpuruk seperti krisis moneter 1998.

Kasus Bank Century mencuat karena diduga terdapat indikasi pidana dalam 
pengambilan kebijakan dana talangan (bailout) Bank Century yang dilakukan oleh 
Komite Stabilitas Sektor Keuangan dan Bank Indonesia (BI). Bank Century diambil 
alih pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 
4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan audit investigasinya menyatakan 
ada indikasi pelanggaran proses merger dan pengawasan Bank Century oleh BI. 
Lebih spesifik, BI dinyatakan tidak bersikap tegas dan prudence dalam proses 
merger Bank Century. Namun, BPK belum memastikan apakah benar terbukti dugaan 
pelanggaran pidana dalam proses bailout Bank Century. Satu hal pasti, tidak ada 
indikasi korupsi ditemukan dan tidak ada upaya memperkaya diri sendiri atau 
kepentingan pribadi.

Ranah hukum atau politik?

Rakyat menunggu kejelasan kasus Bank Century. Berdasarkan hasil investigasi BPK 
dinyatakan bahwa setelah Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal dan 
ditangani oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui penyertaan modal 
sementara, maka sejumlah uang tersebut merupakan bagian dari keuangan negara. 
Dari mana uang negara diambil? Apakah ada dana APBN di-switch atau dialokasikan 
untuk "menginjeksi" Bank Century?

Sementara LPS menyatakan bahwa tidak ada uang negara yang dipakai dalam 
penyelamatan Bank Century. Dana bailout Bank Century berasal dari premi 
bank-bank yang dibayarkan sebagai bank peserta penjaminan LPS. Hal tersebut 
yang menjadi pertimbangan otoritas moneter bahwa tidak perlu meminta 
persetujuan DPR dalam perumusan kebijakan penanganan bailout Bank Century 
karena sumbernya bukan dari kas negara atau APBN. Sejauh ini, LPS, berdasarkan 
audit BPK, selalu mendapat penilaian opini wajar tanpa pengecualian 
(unqualified opinion), sampai kasus ini diangkat dan menjadi "bola panas" 
November 2009. Lantas kalau kemudian publik bertanya, ke mana uang-uang itu? 
Bisakah uang itu kembali dan nasabah tidak dirugikan?

Data terakhir menyebutkan bahwa Robert Tantular, empunya Bank Century, di 13 
yurisdiksi (terutama Hongkong) memiliki nilai aset mencapai sekitar Rp 12 
triliun. Uang tersebut sedang diperjuangkan untuk dikembalikan. Dalam upaya 
pengambilalihan uang negara yang berada di luar negeri, lazimnya dilakukan 
melalui proses pembekuan (freezing) aset yang diajukan oleh pemerintah, lalu 
dilakukan proses pengembalian (returning). Meskipun proses pengembalian 
memerlukan waktu cukup panjang, pemerintah memperlihatkan komitmennya 
(political will) untuk serius melakukan itu.

Dua sudut pandang disebut di atas dapat dipostulat benar. Namun, yang 
diharapkan publik bukanlah menampilkan justifikasi (pembenaran), melainkan 
kebenaran itu sendiri. Sebagai warga negara, saya percaya bahwa bangsa ini 
belum kehilangan common-sense, hati nurani, dalam melihat persoalan Bank 
Century secara jernih dan proporsional. Sejauh ini, yang dilakukan seorang 
Boediono dan seorang Sri Mulyani, dalam kapasitas mereka sebagai pengambil 
keputusan sektor keuangan tahun 2008, lebih didasarkan niat baik demi 
kepentingan bangsa, kepentingan masyarakat banyak, dan bukan untuk kepentingan 
pribadi atau korupsi. Lantas bagaimana kita, sebagai bangsa, menyikapi hal ini? 
Tidakkah kita bersyukur telah selamat dari krisis 2008?

Komitmen Presiden

Sebagai refleksi, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang melibatkan 
uang negara sebesar Rp 600 triliun, pernah diusulkan angket di DPR pada 2008 
meski belum terealisasi. Nasib dana BLBI masih belum pasti, termasuk berapa 
yang akan kembali. Sementara dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun 
sesungguhnya belum tentu hilang. Namun, karena pemerintah dianggap bertanggung 
jawab, akan digelar hak angket di DPR. Sikap dan komitmen Presiden jelas bahwa 
Presiden SBY mendukung sepenuhnya pelaksanaan hak angket DPR demi mengungkap 
kebenaran dan keadilan.

Adalah satu kehormatan bagi kita, sebagai bangsa Indonesia, melihat sikap dan 
upaya Presiden SBY mengedepankan pil

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kaki Kanan Bocah Korban Bus Transjakarta Diamputasi

2009-12-06 Terurut Topik wahyu handoyo
bis-nya nyelonong? bukannya bus melaju di jalur busway?
bukannya si anak yang nyelonong menyeberang?

2009/12/4 T o T o T 

>
>
> Prihatin banget...
> Kalau rugi, mereka teriak2...
> Giliran nabrak, gak bisa biayain semua...
> Memang sih ada asuransi, tapi ya tgg jwb dong...
> Lagian kok bisa sih nyelonong gitu bisnya?
>
> Semoga si anak cepat sehat lagi...


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan Century

2009-12-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
Orang luar aja tahu  dia memang suka sanjungan...:)


saya juga mikir  masuknya Indonesia ke G20  itu bentuk sanjungan 
menyesatkan spy Indonesia bisa jadi pasar produk mrk
mana ada pasra begitu empuk  selain Indoenesia


Indioa  ?  woow pastinyamrk sangat jaga pasar dlm negerinya ?

Cina  ? woow  yg ini9justru berhasil dapat pasar di LN jauh lebih 
besra dr orang LN ambil pasar Dalam negerinya


negara lain ? penduduknya paluing juga 20 puluh jutaan kebawah..

sadar ooy , jangan mau di bohongi

FTA ?for time beeing  ..NO !


HS

At 12:19 AM 12/7/2009, you wrote:
>Dalam jangka pendek apalagi panjang, FTA cuma punya dampak buruk.
>
>Tambah buruk bagi Indonesia jika FTA diminati karena RRC berjanji
>mendukung Bali-Roadmap di Kopenhagen. Artinya, bakal ikut mengangkat nama
>Indonesia di konperensi iklim dunia itu. Tegasnya, sanjungan lagi buat
>presiden Indonesia.
>
>Buruk betul nasib rakyat kalau harus mengorbankan hidupnya dalam waktu tak
>terhingga demi secuap sanjungan.
>
>ajeg'


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironi PPATK

2009-12-06 Terurut Topik Godlip Pasaribu
PPATK menerima laporan dari Bank-Bank yang nenyengarai adanya transaksi yang 
mencurigakan, mis. Jika asal usul uang itu tidak jelas atau patut dicurigai. 
Jadi tidak semua transaksi dilaporkan ke PPATK kecuali PPATK memintanya secara 
khusus. Yang mempunyai data transaksi yang paling lengkap adalah BI karena 
semua transaksi pasti dilaporkan ke BI. Atau di Bank di mana transaksi 
dilakukan datanya pasti tersimpan dengan baik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dharma Hutauruk 
Date: Sat, 5 Dec 2009 18:03:07 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironi PPATK

Kenapa Mas Pratomo tidak langsung saja mengatakan bahwa Ketua kita ini tidak
menyampaikan kekuatannya yang sebenarnya???
Namanaya Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi keuangan.
Kalau tidak memiliki kemampuan, lantas apa yang mereka lakukan

Hebat




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Saya setuju dengan posting ini, karena/alasan saya sbb :

1. Boediono & Sri Mulyani hanyalah sasaran antara, sasaran utamanya adalah SBY.
2. Tokoh-tokoh yang cuap-cuap ke berbagai media itu juga merupakan tokoh-tokoh 
yang beberapa bulan lalu juga cuap-cuap masalah DPT.
3. Saya miris hati saya saat ngeliat aktivis BENDERA (Andrian Napitupulu) yang 
pada gerakan 98 lalu berada digerda terdepan, namun hingga kini ia tetap 
konsisten dg idealismenya, semoga ia tetap istiqomah dan tidak kembali 
dikibulin oleh buaya-buata politik yang coba memancing diair keruh kasus bank 
century, namun demikian, ia juga kudu jantan mempertanggungjawabkan data 
penerima aliran dana bailout bank century yang ia lansir ke media massa dengan 
menyebutkan nama penerima berikut nominalnya.

Salam hangat,


  - Original Message -
  From: liman PAP
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, December 05, 2009 1:06 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Aroma untuk 'membidik' Boediono, seperti yang disuarakan Faisal B, memang 
sangat kental dan terasa dipaksakan. Sedikit kutipan dari tulisan Dandhy di 
bawah ini :

  1. Bank Century tak layak merger, tapi dipaksakan (Desember 2004).

  2. Pengawasan atas bank hasil merger tak maksimal dan Bank Indonesia
  mestinya sudah memasukkan bank ini dalam kategori Bank Dalam Pengawasan
  Khusus (Oktober 2005).

  Pada saat itu Boediono belum menjabat Gubernur BI dan pada Oktober 2005 baru 
ditunjuk sebagai Menko Perekonomian.

  Tidak tertutup kemungkinan ada teori konspirasi, termasuk teori bargaining 
power dan deal-deal politik baru dari SBY yang mungkin didapat jika skandal ini 
diupayakan dipolitisir terus.

  Mungkin KOMPAK tidak menyadari bahwa ada yang menunggangi ataupun mendapatkan 
manfaat dari ger-ger an Centurygate, sama seperti suksesi 1998 yang dipelopori 
mahasiswa tetapi yang mendapatkan keuntungan pertama kalinya adalah pihak yang 
sudah lama menunggu Soeharto lengser.

  Wass,

  LM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7 Triliun

2009-12-06 Terurut Topik Haniwar Syarif

Pensiunan hakim Bismar Siregar bilang , saya akan buang hukum, kalau 
hasilnya  adalah ketidak adilan  ( simak acara di Tv one  , pada 
acara  nya para lawyers yg sempat diulang minggu sore )

yg perlu ditegakkan memang bukan hukum tapi keadilan

makanya di LN namanya department of Justice , cuma di Indonesia 
namanya Departemen Hukum


HS


At 12:32 PM 12/6/2009, you wrote:

>Dia mendukung penegakan hukum, namun dia sekaligus menggugah RASA 
>KEADILAN dalam diri orang2 yg siap menghukum. Keputusan untuk tetap 
>menjalankan hukum atau memberi PENGAMPUNAN sepenuhnya ada di tangan 
>penegak hukum.
>
>Hukum adalah hukum. Dalam keadaan apapun harus ditegakan. NAMUN 
>HUKUM TIDAK PERNAH MELARANG PENGAMPUNAN.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Konferensi Pers Yap Thiam Hien Award 2009, Ged MK (14.00)

2009-12-06 Terurut Topik yulia siswaningsih


 

Rekan-Rekan Media yth,


Sehubungan dengan penyelenggaraan Malam Penganugerahan Yap Thiam Hien Award 
2009 pada hari Kamis, 10 Desember 2009 di Ruang Flores (Ballroom) Hotel 
Borobudur Jakarta, bersama ini kami mengundang rekan-rekan media untuk hadir 
pada Acara "Konferensi Pers Yap Thiam Hien Award 2009" yang diadakan pada:

Hari/tanggal: Senin, 7 Desember 2009
Waktu   : 14.00 WIB - selesai
Tempat  : Gedung Mahkamah Konstitusi, Lantai 4 (Ruang Konferensi Pers)
Pembicara : Todung Mulya Lubis (Penyelenggara)
   Ifdhal Kasim (Dewan Juri)
   Clara Joewono (Komite Pengarah)

Demikian informasi ini kami sampaikan. Besar harapan kami rekan-rekan dapat 
hadir dalam acara tersebut.

Atas perhatiannya, kami mengucapkan banyak terima kasih.


salam, 
Yulia Siswaningsih
Mobile 62-815-1322-0269

Kepada Rekan-Rekan Media yth.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7 Triliun

2009-12-06 Terurut Topik bakri arbie
YTh Rekan milis,

Baik sekali pengamatan pak Haniwar tentang Departemen Hukum dan Department of 
Justice (Keadilan).
Jadinya bobotnya mesti kemana,karena 2 parameter in saling berkait berat.
Mohon pencerahan dari para ahli.

Masalah KAIL ini sudah ada program KUR,Kredit Usaha Rakyat dan PNPM,Program 
Nasional Pemberdayaan Masyarakat, sudah mulai sejak 2007 dan 2008.
Mohon periksa apakah program ini berlaku atau belum sampai kedaerah-daerah.
Mungkin anggota DPD dari tiap daerah menjadikan KUR dan PNPM,sebagai FOKUS dari 
perhatian mereka.Bagaimana programnya,pelaksanaannya,evaluasi keberhasilan dan 
kekurangan di tiap daerah dan bagaimana usulan agar bisa tumbuhkan ekonomi di 
daerah.
Dengan FOKUS kepada monitoring dan evaluasi KUR dan PNPM,maka BOBOT DPD secara 
nasional,akan menaik dan tumbuh dengan perbaikan di bidang-bidang lainnya.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

Be SMART = Synergistic,Motivational, Achievement Oriented,Rapid, Technology 
Powered.




--- On Sun, 12/6/09, Haniwar Syarif  wrote:

From: Haniwar Syarif 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp  6.7  
Triliun
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 6, 2009, 4:12 PM







 









  Mestinya pemerintah itu memberi kail drpd ikan



memberi bibit kakao drpd  memberi raskin



jadi  kesalahan pencurian kakao ini karena  ada

orang miskin mau usaha  , mau mandiri ,  tapi gak

dpt fasilitas  sbg usaha kecil  ..



mestinya perkebunan nya jadi inti, dgnbagi bagi

bibit kakao ke pendi\uduk sekitar



tapi yg ada cuma arogansi kekuasaan  sih .. dan naisb burukorangkecil



sedihnya ada ornag yg gakpunya hati nuranispt

bbrp teman kita dimilis ini, yg senang bangert

lihat hukum "ditegakkan " padahal mestinya "keadilan " yang ditegakkan



tahu dimana salahnya ?



di negara uini  departemen ygngurus  namanya  departemen hukum



kalau dinegara yg lain  namanya Department of

Justice  , makanya  keadilan yg ditegakkan bukan hukum



itu bedanya



HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOd vs GOogle ! - Bag. 2/3

2009-12-06 Terurut Topik berthatc
Says selalu ingat bahwa Google adalah buatan manusia dan saya serta manusia 
lainnya adalah ciptaan Allah.

Apa yang dibuat manusia secanggih dan sehebat apapun tidak bisa dan tidak akan 
pernah menyerupai apalagi sama dengan ciptaan Allah.

Untuk hal kecil sj manusia tidak bisa, contohnya udara yang membuat manusia 
bisa bernafas dan hidup. Apakah Google bisa memberikan itu...paling2 hanya bisa 
memberikan data2 apa sih udara itu.

Bahkan Google bisa bekerja dengan bantuan Allah. Apakah bisa internetan jika 
tidak ada penghantarnya. Tapi Allah bisa menunjukkan kuasaNya langsung.

Saya teringat 1 ayat di Alkitab: 
Apapun yang akan disembah oleh manusia. Tapi aku dan keluargaku akan menyembah 
Allah.

Salam damai,
Bertha
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Subhan Toba 
Date: Mon, 7 Dec 2009 07:16:00 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOd vs GOogle ! - Bag. 2/3

Begitu kita mendaftarkan diri, walaupun hanya sekedar untuk mendapatkan
alamat email ataupun di Facebook, mulai saat itu pula Anda telah menjual
jiwa dan kehidupan Anda kepada Sang Komputer. Tidak ada bedanya seperti
Faust yang telah menjual jiwanya kepada iblis. Mendaftarkan diri di
komputer, ini sama seperti juga kita telah menerima komputer sebagai illah
kita, dalam agama Kristen ini sama seperti juga di baptis atau di sunat
dalam agama Islam. Sebagai bukti nyata kesediaan kita untuk mengabdi kepada
illah komputer.

Mulai saat itu pula kita akan menyembah dan memberhalakan Google, sehingga
akhirnya bukan hanya sekedar lupa waktu, lupa keluarga, bahkan lupa akan
Allah yang sebenarnya.

Mang ucup, kalo ente jadi lupa tuhan gara2 google, gak usah ngajak2 yang
laen. :p





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Koin Peduli Prita Butuh 2,5 Ton Recehan

2009-12-06 Terurut Topik sawung
Wedeh hakimnya masih gak ngerti UU ITE dan gak ngerti netiket juga.
Mengirim e-mail ke sejumlah teman tidak dilarang apapun isinya. Kalopun ada
ygn dilarang yaitu memforward email tanpa persetujuan pengirim pertama. Ini
macam kasus erick pegawai bahana saja, dia mengirim email yang sudah
tugasnya eh malah dituntut.

2009/12/4 Agus Hamonangan 

>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan "Koin Peduli Prita" mengajak masyarakat
> khususnya para pengguna internet mengumpulkan uang koin untuk disumbangkan
> kepada Prita Mulyasari. Uang ini untuk membayar denda Prita kepada RS OMNI
> Internasional Alam Sutera yang bernilai Rp 204 juta. Berapa banyak ya koin
> yang harus dikumpulkan untuk uang sebanyak itu?
>
> "Sudah kita hitung-hitung kalau koinnya Rp 500-an butuh sekitar 2,5 ton,"
> ujar Samsul, salah satu penggerak "Koin Peduli Prita" saat dihubungi melalui
> telepon, Jumat (4/12) malam.
>
> Ia mengatakan, latar belakang tercetusnya gerakan ini adalah bentuk simpati
> terhadap Prita Mulyasari yang divonis harus membayar denda tersebut karena
> dituding mencemarkan nama baik melalui e-mail. Padahal, apa yang dilakukan
> Prita adalah keluh kesah karena merasa mendapat layanan yang tidak memuaskan
> dari Rumah Sakit OMNI Internasional.
>
> "Sebenarnya kita gemes kenapa Prita itu sebenarnya dianiaya secara hukum.
> Kenapa hanya karena konsumen berkeluh kesah kok ini hasilnya," ujar Samsul
> saat dihubungi lewat telepon. Menurutnya, pengumpulan sumbangan dalam bentuk
> koin merupakan bentuk dukungan terhadap Prita sekaligus protes terhadap RS
> OMNI Internasional.
>
> Semua koin yang terkumpul nanti diserahkan dalam bentuk apa adanya kepada
> RS OMNI Internasional Alam Sutera jika memang denda tersebut harus dibayar
> Prita. "Kalau nanti diserahkan kan bikin repot OMNI," katanya.
>
> Saat ini Prita dan pengacaranya tengah mengajukan kasasi atas putusan
> Pengadilan Tinggi Banten tersebut. Prita juga masih menghadapi kasus yang
> sama dengan gugatan pidana.
>
> Samsul mengatakan, gerakan tersebut bermula dari keprihatinan para penggiat
> Milis Sehat dan tercetus mulai Jumat sore. Namun, kini "Koin Peduli Prita"
> telah berkembang menjadi gerakan bersama dan disebarkan melalui Facebook dan
> Twitter. Gerakan ini menggunakan sandi #freeprita.
>
>
> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/04/19465569/Koin.Peduli.Prita.Butuh.2.5.Ton.Recehan




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Komunitas id-Android Kopdar Pertama

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Meski baru seumur jagung, komunitas id-android sudah
kelihatan ramai. Kopdar (kopi darat) alias temu muka di antara anggota yang
selama ini hanya berhubungan lewat milis di dunia maya pun digelar.
Pertemuan yang dilakukan secara informal tersebut digelar di Cone, FX Plaza,
Jakarta, Sabtu (5/12).

Tidak hanya menjadi ajang temu muka, kopdar juga menjadi ajang berbagi
pengalaman dalam menggunakan dan mengotak-atik Android. Tampil menjadi
narasumber antara lain Lesjaw yang dikenal sebagai hacker Android, pemerhati
Android Lucky Sebastian, pemenang kontes aplikasi Android IWIC Muhammad
Rayhan dan Oon Arfiandwi, serta Daniel Tumiwa, Brand Development Manager PT
Djarum.

"Sekitar 100 orang hadir dari 500-an anggota milis id-android. Teman-teman
dari media dan operator telekomunikasi juga datang," ujar Agus Hamonangan,
moderator milis id-andr...@googlegroups.com di Jakarta, Sabtu (5/12).

Ia mengatakan milis ini tidak hanya untuk pengguna Android namun juga para
pengembang dan praktisi yang berhubungan dengan platform tersebut. Aktivitas
milis id-android, jelas Agus baru berjalan sekitar 4 bulan sejak perangkat
Android pertama masuk ke Indonesia. Meski demikian komunitas ini sebenarnya
sudah dibentuk dua tahun lalu saat Google pertama kali mengumumkan proyek
tersebut.

Selain para pengguna dan pengembang Android, petemuan tersebut juga
sekaligus menjadi kopdar komunitas ID-GTUG (Google Technology User Group
Indonesia). Android sendiri salah satu produk Google yang disediakan
cuma-cuma kepada komunitas sebagai platform smartphone dan PC.

*WAH*


*Editor: made
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/05/15452899/komunitas.id-android.kopdar.pertama

*
-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] WTI: 2012, Android Akan Geser iPhone

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Sistem operasi Android diprediksi akan menjadi
kekuatan terbesar ke dua di dunia, menggeser kekuatan iPhone pada tahun 2012
. Beberapa kelebihan yang ditawarkan menjadi kekuatan Android untuk
menguasai pasar *mobile phone*.

"Konsultan teknologi dunia Gartner memprediksi Android akan di atas iPhone,
namun masih di bawah Symbian tahun 2012 ," ucap pengamat Android di
Indonesia, Lucky Sebastian, kepada *Kompas.com* seusai acara kopi darat
komunitas ID-Android di FX Lifestyle X'nter Jakarta, Sabtu (5/12).

Lucky menjelaskan, Android adalah sistem operasi baru untuk mobile phone
yang dibuat oleh Google dengan kelebihan open source. Pengembang dapat
membuat aplikasi-aplikasi kelas atas yang beragam. Sistem ini baru masuk di
Indonesia bulan Juni 2009 .

"Kemampuan fitur-fiturnya bisa membuat aplikasi yang beragam. Fitur kamera,
GPS, kompas, itu bisa digabungkan jadi lebih hidup jadi GPS 3D yang bisa
menampilkan seperti apa aslinya, Augmented Reality, dan kemampuan lain,"
jelas dia.

"Kelebihan lain Android berbasis informasi. Semua informasi ada di internet,
jadi tidak perlu menyimpan informasi terlalu banyak di handphone karena
sudah tersedia di internet," kata dia.

Di Amerika Serikat, kata Lucky, Android telah berkembang pesat. Sebagai
contoh, produsen Motorola yang di pasaran mulai turun ketika membuat Android
berkerja sama dengan salah satu operator, kemudian penjualannya meningkat
tajam. "Motorola keluarkan Android kelas atas. Jualan awal saja hampir satu
juta unit," ucapnya.

Sedangkan di Indonesia, tambah dia, pengguna Android diprediksi akan
meningkat di tahun 2010 karena beberapa produsen mobile phone seperti
Motorola, LG, Samsung, Sony Ericsson akan melempar produk Android pada
kuartal I 2010 . "Kalau sekarang tidak terlalu banyak, masih ribuan pengguna
karena publikasi kurang," katanya.

Masyarakat awam, tambah Lucky, dapat menggunakan beragam aplikasi menarik
yang telah tersedia di Android Market. Di Indonesia, mayoritas aplikasi
tersebut gratis untuk diunduh. "Tapi kalau mau oprek Android lebih dalam
perlu pengetahuan lebih. Harus mengerti bahasa pemograman seperti Java
misalnya," tuturnya.

*SAN*


*Editor: jimbon


*
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/06/0455070/2012.android.akan.geser.iphone

-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] WTI: Orang Indonesia Sukanya Gratisan, Android Market Harus Menyesuaikan

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com *- Model bisnis aplikasi Android seperti Android Market
yang sudah disediakan Google dinilai belum tentu cocok diterapkan di
Indonesia. Praktisi marketing Daniel Tumiwa yang juga Brand Development
Manager PT Djarum mengatakan, untuk itu perlu dipikirkan model bisnis
Android market yang pas.

"Orang Indonesia sukanya yang gratisan. Jadi perlu dipikirkan model bisnis
yang sesuai," kata Daniel dalam gathering komunitas id-gtug (Google
technology user group) dan id-android di Jakarta, Sabtu (5/12). Namun, ia
mengakui para pengembang aplikasi mengeluarkan investasi sehingga tidak
mungkin berjalan jika tidak ada sumber pemasukan.

Menurutnya, model bisnis yang diterapkan mungkin bisa meniru model bisnis di
industri musik saat ini. Yakni dengan menggandeng sponsor misalnya pemilik
produk sampo, bank, atau mobil dan ujung-ujungnya menjadi alat marketing
mereka.

"Kalau saya pikir ini pasar yang sangat terbuka dan unik. Banyak pula orang
yang butuh aplikasi otomotif, jadwal TV, tempat dugem, termasuk informasi
mal ini. Tinggal masalah waktu," tandasnya.

Sampai saat ini Android memang tergolong baru di Indonesia dan baru ada dua
handset yang mendukung yakni HTC Magic dan IMO S900. Namun, handset yang
tersedia belum bisa mengakses Android Market yang sudah disediakan Google
karena baru menggunakan lisensi OHD (open handset distribution). Google
belum memberikan lisensi GMS (Google Mobile Services) kepada vendor dan
operator jaringan manapun untuk menyediakan layanan tersebut di Indonesia.

*WAH*


*Editor: wah

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/06/08275846/orang.indonesia.sukanya.gratisan.android.market.harus.menyesuaikan
*
-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Motorola Segera Masukkan Android ke Indonesia

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Smartphone berplatform Android diperkirakan akan
banyak yang dirilis tahun depan. Salah satunya buatan Motorola yang selama
ini sudah diluncurkan di AS dan Eropa.

"Indonesia dalam waktu dekat pasti," ujar Yanti Agus, Manajer Marketing PT
Motorola Indonesia pada gathering id-gtug dan id-android, komunitas pengguna
dan pengembang platform Android di Jakarta, Sabtu (5/12).

Ia mengatakan produk apa yang akan masuk Indonesia masih *off the
record*alias belum bisa dirilis. Ia hanya mengatakan Motorola serius
mengembangkan
smartphone Android dengan beberapa portofolio produk yang sudah tersedia di
pasaran. Antara lain Moto Click, Moto Droid, dan Moto Deck.

Soal waktu kapan tersedia di Indonesia, Yanti hanya mengatakan, "Habis tahun
baru kali ya"

Ia berharap saat produk Android dari Motorola tersedia sudah didukung banyak
aplikasi. Yanti mengajak para pengembang aplikasi terutama di komunitas
id-android untuk bekerja sama.

*WAH*


*Editor: made

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/05/15493832/motorola.segera.masukkan.android.ke.indonesia

*
-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Why I Left BB and move on to anDroid

2009-12-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar









sumber:http://papabonbon. wordpress. com/2009/ 11/22/why- i-left-bb- and-move- 
on-to-android/




Kayaknya ada yg ngomongin di thread sebelah  
Ini ngga ngeracun, ngga ngajak move on, just simply cerita kenapa saya 
ninggalin BB. 
Apakah BB ngga bagus? 
Tidak, BB sangat bagus… 
Apakah BB tidak keren? 
BB sangat keren, makanya semua orang mau memilikinya, bahkan yang tidak mampu 
beli yg asli beli replikanya 
Apakah BB tidak canggih? 
BB sangat canggih, servernya hebat… berkembangnya pesat
Apakah BB tidak bermanfaat? 
Sangat bermanfaat, dipakai kerja sangat membantu.. 
Lebih dari itu BB memperkenalkan kepada masyarakat kita dunia lain, yaitu 
email, internet , chatting dan social networking. Better than iklan internet 
masuk desa. 
Kalau ada penghargaan dari negara untuk orang2 yang membuat kemajuan bagi 
negara, saya mengusulkan BB dimasukkan di dalamnya, BB memberikan bukti 
nyata kepada masyarakat ada teknologi maju yang harus kita ikuti dan kuasai 
dan kejar. 
Apakah saya a BB lover? 
Yup, sebelum mata terpejam, BB adalah benda terakhir yang saya pegang, waktu 
mata terbuka di pagi hari, bb benda yang saya pegang pertama kali untuk lihat 
ada berita atau kabar apa dari teman2. 
Nah loo… so kenapa move on? 
Percayakah anda pada cinta pada pandangan pertama? 
Ketika pertama saya memegang Magic (android dari HTC, HTC Magic), saya merasa 
ada sebuah "klik"
Masih ingat Micah Sanders? karakter di film seri Heroes yang bisa bicara 
dengan mesin dan komputer? 
Itu yang saya inginkan ketika memegang android pertama kali, ingin berbicara 
dengan "mitos masa depan" ini. 
Masih butuh beberapa lama sampai saya bisa memiliki sebuah android dan mulai 
mendalaminya. 
Akhirnya saya bawa 2 device, 1 BB dan 1 Android. 
Akhirnya mulai, setiap malam sebelum tidur, android adalah benda terakhir 
yang saya pegang dan benda pertama kali yang saya ambil ketika bangun. 
Kalau dulu email teman2 dan bbm yang berlangsung hingga malam yang membuat saya 
masih memegang bb sampai akhir tidur, kali ini karena saya ingin 
berbicara dengan android , mengenal karakternya, kemampuannya. 
Saya merasa BlackBerry kalau analogi kendaraan adalah sebuah mobil Kijang. 
Bisa mengangkut banyak anggota keluarga, the more the merrier, aa, teteh, 
paman, bibi, tante, oom, kakek , nenek semua bisa kita bawa dalam bbm nya 
Bisa dipakai mampir ke undangan, bisa dipakai ngantor, nganter anak sekolah, 
bisa dibawa liburan, bahkan ke pasar (makanya dari keluarga paling kaya yang 
punya bentley atau RR, sampe keluarga biasa , biasanya punya Kijang, setidaknya 
kata yang kaya, untuk ke pasar..) 
Android seperti sebuah Hummer, Humvee, kendaraan 4×4 offroad atau sebuah 
Land Rover. Yang dia tidak mampu adalah membawa semua aa , teteh, paman, bibi 
dll tumplek blek dalam bbm  
Tapi kalau anda ajak berlibur, dia bisa sampai ke ujung pantai, kalau anda 
bawa ke gunung , dia bisa diajak masuk ke dalamnya, kalau dia diajak ke 
pasar, bisa diajak ke tempat paling becek. Kalau anda ajak ngantor, dia bisa 
parkir di atas trotoar walau parkiran penuh. 
BlackBerry sudah penuh sesak, ketika rekan2 kirim attachment gambar, 
tertatih tatih saya mendownload, ketika rekan memberi link url , tertatih 
tatih saya membuka. 
Ketika ada yang harus di download, berbagai macam trik harus dikerahkan 
supaya bisa mengatasi hambatan batasan download. Ketika ada link youtube, 
saya ter[aksa tutup pesannya.
BlackBerry sudah mengubah banyak kebiasaan orang, dulu saya kalau pulang 
kerja, buka komputer download email dan balas via outlook, setelah ada BB, 
outlook tidak pernah disentuh lagi. Semua saya depend di BB. Sampai akhirnya 
saya mengikuti keinginan BB, limitasi. 
Android tidak semudah BB, mengetik di android melatih kesabaran lebih 
daripada belajar mengetik di BB storm. Padahal kita sudah biasa ngetik di 
BB. Saya juga tau ini jawaban ketika banyak orang bertanya, kenapa banyak 
pemilik android belum lama pakai sudah jual? Pertama they miss BBM, ke dua 
mereka ngga tahan ngetik nya  
Jawaban ketiga adalah mereka belum tahu android bisa di push kemana, macet 
ngantri di dalem Kijang sambil BBM dengan rekan2 dianggap lebih nyaman 
daripada , naik Humvee yang bisa lewatin kemacetan karena bisa dipakai naik 
ke trotoar , lewatin banjir dan shortcut via semak belukar.
*Jadi maksud anda BBM ngga bagus? 
Tidak, BBM sangat bagus, termasuk salah satu arena chit chat paling hebat.* 
Trus Android punya yang lebih hebat dari BBM? 
Tidak, android tidak punya…. 
Jadi kenapa tinggalkan BBM , padahal orang2 rasanya dunia runtuh ketika 
kontak BBM nya hilang karena gagal upgrade?
Begini jawaban menurut saya: 
Dulu ketika saya kecil, waktu terasa lama, hari demi hari berlangsung 
lambat, libur sekolah 1 bulan, wuih…rasanya tidak habis2. Pulang sekolah 
masih sempat puas main. Suah mandi sore masih sempat main lagi. 
Tetapi sekarang tidak, hari2 berlalu sangat cepat. 
BBM pertama kali sangat menyenangkan, tapi lama2 diperhatikan obrolannya 
mulai tidak terlalu penting. 
Kalau berteman den

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Reaksi SBY "Iklan Gratis" Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik alviharahap
Sby yg mencetuskan pemberantasan korupsi pada salah satu programnya, mengapa 
skrg menjadi terkesan paranoid pada aksi anti korupsi ini.

Bukankah seharusnya beliau malah menyambut baik antusias rakyat anti korupsi?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Sun, 06 Dec 2009 22:23:20 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Reaksi SBY "Iklan Gratis" Gerakan 9 Desember

SURABAYA, KOMPAS.com - Gerakan Indonesia Bersih (GIB) menilai reaksi Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono tentang kemungkinan "martil" dalam aksi peringatan 
Hari Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009 merupakan "iklan gratis."
 
"Reaksi Presiden itu menjadi iklan gratis bagi kami, karena tidak benar bila 
kami ditunggangi, sebab kami hanya gerakan moral yang fokus kepada 
pemberantasan korupsi," kata penggagas Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Dr. Yudi 
Latief, MA. di Surabaya, Minggu (6/12).
 
Di sela-sela diskusi "Seabad Muhammadiyah" di gedung PW Muhammadiyah Jawa 
Timur, aktivis Pemuda Muhammadiyah itu mengingatkan aksi "Indonesia Bersih" tak 
perlu disikapi secara reaktif.
 
"Kami tidak mempersoalkan aliran dana Bank Century itu kemana saja, tapi kami 
ingin mengingatkan kasus Bank Century harus didorong untuk menjadi terang 
benderang, sebab kasus itu menjadi pertaruhan bagi masa depan Indonesia," 
katanya.
 
Menurut dia, bila kasus Bank Century tidak terungkap seterang mungkin, maka 
masa depan Indonesia akan suram, sebab korupsi akan tetap ada.
 
"Kita harus ingat bagaimana kasus BLBI menggerogoti uang negara, karena itu 
kita tidak ingin kasus Bank Century juga demikian. Artinya, negara dirugikan 
tanpa bisa berbuat apa-apa. Kami ingin siapapun yang terbukti bersalah harus 
dihukum, jangan mengulangi kasus BLBI," katanya.
 
Oleh karena itu, kata aktivis Kompak (Koalisi Masyarakat Pro Antikorupsi) itu, 
kasus Bank Century jangan dianggap sepele, apalagi ada indikasi "kompensasi 
politis" dengan tampilnya Idrus Marham sebagai pemimpin Pansus Angket Century.
 
"Yang jelas, kami akan mengawal kasus itu, karena itu kami siap turun ke jalan 
pada peringatan Hari Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009 dengan 10.000-an 
orang dari aktivis 1998, NU, Muhammadiyah, kelompok Cipayung, dan elemen 
lainnya," katanya.
 
Aktivis "Paramadina Indonesia Reform" itu menambahkan, tokoh yang diundang 
dalam aksi itu antara lain Prof Din Syamsudin (PP Muhammadiyah) dan KH Hasyim 
Muzadi (PBNU), namun pihaknya tidak mengundang tokoh politik seperti Megawati 
atau Jusuf Kalla.
 
Sebelumnya,  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta (6/12) 
mengimbau aparat keamanan untuk menghindari benturan dalam peringatan Hari 
Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009, agar tidak ada "martil" yang 
dikorbankan untuk menggoyang pemerintahan.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat di depan kader Partai Demokrat pada Rapat Pimpinan Nasional 
(Rapimnas) ke-3 Partai Demokrat di Jakarta (6/12).


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/18363321%20/reaksi.sby.quotiklan.gratisquot.gerakan.9.desember




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita-omni

2009-12-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
Di negara kita hukum yg ditegakkan  bukan keadilan

padahal seharusnya kan hukum utk  menegakkan keadilan


di sini departemennya namanya Departemen hukum (
dan HAM ) diluar negeri namanya departemen of Justice

kalaulihat kamus justice itu artinya keadilan...


mestinya kita punya ygnamanya Departemen Keadilan bukan Departemen hukum.


sama juga  sih...belon belon  kita sudah salah
ketika punya  Pemerintah bukan government ,
makanya kita diperintah perintah terus


ganti aja namanya  misal public servant sekalian
.., jadi melayani bukan merintah

HS


At 05:38 AM 12/5/2009, you wrote:
> Kesenjangan Hukum
> Ada satu catatan menarik disampaikan Rektor
> Universitas Paramadina Anies Baswedan saat
> bicara pada Political and Economic Outlook 2009
> yang diselenggarakan Media Group yakni
> pentingnya kita melakukan reformasi di bidang
> hukum. Ia melihat adanya kesenjangan antara
> rasa keadilan dan penerapan yuridis formal,
> sehingga banyak keputusan hukum tidak sejalan dengan rasa keadilan masyarakat.
>   Sebagai orang yang masuk dalam Tim 8 yang
> memverifikasi kasus penahanan dua pimpinan
> nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit
> Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, Anies kini
> tahu betul praktik hukum yang terjadi. Ia
> melihat adanya kesenjangan yang luar biasa
> antara penegakan hukum yang dirasakan
> masyarakat dengan yang sesungguhnya terjadi di lembaga penegakan hukum.
>   Begitu banyak kesenjangan hukum yang bisa
> dilihat dengan kasat mata oleh masyarakat.
> Salah satu contohnya adalah apa yang dialami
> Prita Mulyasari. Hanya karena mengeluhkan
> perlakuan yang buruk dari Rumah Sakit Omni
> melalui surat elektronik, Prita harus mendekam
> di tahanan. Tidak cukup sampai di sana, hari
> Rabu Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan
> hukuman kepada Prita untuk membayar ganti rugi Rp 204 juta kepada RS Omni.
>   Kita melihat bagaimana lembaga yudikatif
> bisa bertindak tegas ketika menegakkan hukum
> yang berkaitan dengan orang kecil, orang yang
> tidak berdaya. Pendekatan yang dipergunakan
> murni yuridis formal. Tidak dipertimbangkan
> sama sekali bahwa Prita bukanlah orang yang
> memiliki motif untuk mencemarkan nama baik. Ia
> adalah korban langsung dari perlakuan buruk
> pihak rumah sakit. Apa yang diceritakan
> bukanlah karangan, tetapi apa yang sesungguhnya ia rasakan.
>Anehnya ketika untuk urusan Prita begitu
> tegas penegak hukum menggunakan pendekatan
> yuridis formal, tetapi untuk urusan lain
> seperti kasus Anggodo Widjojo mereka tidak mau
> menggunakannya. Meski dalam rekaman pembicaraan
> yang diperdengarkan, kita dengar rekayasa hukum
> yang ia lakukan dan bahkan menyebut-nyebut nama
> Presiden sebagai bagian dari dirinya, penegak
> hukum tidak berani untuk bertindak tegas.
>   Dengan kondisi seperti ini yang kita
> khawatirkan adalah ketidakpercayaan masyarakat
> terhadap sistem hukum. Ketika hukum tidak mampu
> memenuhi rasa keadilan masyarakat, maka yang
> kita takutkan adalah ketidakpatuhan masyarakat terhadap hukum.
>   Ketidakpatuhan sosial sungguh sangat
> berbahaya. Itu akan bisa menciptakan
> ketidaktenangan dan bahkan keonaran. Keamanan
> dan ketertiban tidak pernah akan bisa kita tegakkan.
>   Kita pernah mengalami masa-masa suram
> ketika keamanan dan ketertiban tidak bisa kita
> tegakkan di tahun 1998. Orang merasa tidak
> bersalah untuk mengambil dan merusak barang
> orang lain atau merusak barang publik.
>Dengan susah payah kita perbaiki
> keadaan. Bagaimana caranya? Dengan membuat
> sistem hukum menjadi lebih kredibel. Kita
> kritik segala macam penyimpangan yang terjadi
> dan kita paksa untuk dilakukan perubahan.
> Secara perlahan kepercayaan masyarakat tumbuh kembali.
>   Namun kita tidak konsisten untuk memaksa
> perubahan itu berlanjut. Tanpa kita sadari kita
> membuat kredibilitas sistem hukum itu
> tergerogoti. Sekarang ini bahkan sudah sampai rusak total.
>  Momentum perbaikan itulah yang harus kita
> upayakan kembali sekarang. Caranya dengan
> membangun sistem hukum yang berkeadilan. Hukum
> yang bukan hanya mengutamakan urusan yuridis
> formal, tetapi memperhatikan rasa keadilan.
>   Hukum harus dibuat berlaku sama semua
> orang. Siapa pun yang melanggar jangan pernah
> diberi ampun. Mereka harus dikenakan hukuman
> sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat.
>Kita mempunyai momentum yang baik untuk
> melakukan perbaikan itu. Bukan hanya rekaman
> rekayasa hukum yang diperdengarkan di Mahkamah
> Konstitusi, tetapi pidato Presiden untuk
> mengganyang mafia hukum. Sayang momentum yang
> baik itu tidak pernah dikapitalisasi.
>Kini tugas kita untuk menemukan momentum
> yang baru bagi dilakukan perbaikan. Reformasi
> hukum bukan merupakan pekerjaan mudah. Apalagi
> reformasi tidak cukup hanya dilakukan pada
> organisasi, tetapi juga pada kultur dan manusianya.
> Upaya ini harus kita lakukan karena
> kita tidak ingin terjadi ketidakpatuhan sosial.
> Dan yang lebih penting l

[Forum-Pembaca-KOMPAS] CEO Google: Kami Cuma Kambing Hitam

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
*WASHINGTON, KOMPAS.com* - Chief executive officer (CEO) Google Eric Schmidt
merasa perusahaannya hanya menjadi kambing hitam oleh industri media. Hal
tersebut diungkapkannya tak lama setelah mendapat kritik keras dari para
penerbit suratkabar dunia yang baru saja melakukan pertemuan dalam World
Newspaper Congress di Hyderabad, India.

"Dengan berkurangnya pendapatan dan menurunnya sumber pendapatan, eksekutif
koran yang frustrasi sedang mencari orang untuk disalahkan," kata Schmidt
dalam sebuah kolom opini yang diterbitkan pada hari Kamis (3/12) di *The
Wall Street Journal*. Ia mengatakan kebanyakan penerbit surat kabar dan
kantor berita menyalahkan Google atas hal tersebut.

Chairman News Corp Rupert Murdoch beberapa waktu lalu mengancam akan
menghapus semua kontennya dari layanan pencarian Google dalam dua tahun ke
depan. Ia menuding Google selama ini "mencuri" konten-kontennya dan tidak
memberikan keuntungan yang sebanding.

Namun, Schmidt menampik tudingan tersebut. Menurutnya, Google justru
membantu mempromosikan media melalui sejumlah layanannya tanpa ongkos
sepeser pun. Soal *copyright*, Google juga merasa tak menyalahi karena hanya
menukil judul dan header dari setiap artikel dan selanjutnya dihubungkan ke
halaman website sumber berita aslinya.

"Kami menyumbangkan miliaran klik per bulan kepada media massa dari Google
News dan lebih dari tiga miliar visit dari layanan kami lainnya, seperti
search engine dan iGoogle," ujar Schmidt. Hal tersebut, katanya, memberikan
ratusan ribu peluang pendapatan dan kesempatan untuk menarik
pelanggan/pengunjung sebanyak-banyaknya.

Ia mengakui sejumlah media masih kesulitan meraup keuntungan dari bisnis di
internet. Namun, menurutnya tidak ada penyebab tunggal dan tidak ada solusi
sepihak saja. "Tantangannya adalah bagiamana menggunakan teknologi untuk
mengembangkan cara-cara baru untuk meraih pembaca dan mempertahankan mereka
selama mungkin, seperti halnya cara-cara baru untuk meraih pendapatan dengan
mengombinasikan akses gratis dan berbayar," ujar Schmidt.

*WAH*


*Editor: wah

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/13362472/ceo.google.kami.cuma.kambing.hitam
*
-- 
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Google Kuasai 94 Persen Pasar Search Engine Indonesia

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/12000317/google.kuasai.94.persen.pasar.search.engine.indonesia.


JAKARTA, KOMPAS.com - Dominasi Google di pangsa pasar search engine di 
Indonesia saat ini diperkirakan antara 94-96 persen. Hal tersebut dikatakan 
Herman Chang, Managing Direktur PT Digitrafik Indonesia dalam seminar mengenai 
AdWords di Jakarta, Jumat (4/12).

"Statistik pangsa pasar search engine ini sesuai data Statcounter, penyedia 
jasa statistik website global antara September 2008 hingga Oktober 2009," ujar 
Herman dalam acara bertajuk "Bagaimana Bisnis Perusahaan SMEs/UKM Meledak 
melalui Google Advertising Solutions termasuk Display Advertising di Google 
Content Network".

Yahoo! sendiri hanya menguasai sekitar 4 persen pangsa pasar search engine 
sisanya. Sementara layanan lainnya seperti Bing dari Microsoft di bawah satu 
persen. Dengan pangsa pasar yang sangat tinggi, kata Herman, iklan melalui 
layanan pencarian Google menjadi sangat potensial. Apalagi jumlah pengguna 
internet di Indonesia kini sudah semakin besar.

Masih dari laporan yang sama, jumlah unik visitor di Indonesia diperkirakan 
mencapai 31 juta. "Jika kita lihat di statistik jumlah website di Indonesia 
yang bekerja sama dengan jaringan iklan Google sebanyak 246.000. Mereka bisa 
menjangkau 28 juta pengguna internet di Indonesia atau 91,5 persen pengguna 
internet," jelas Herman.

Tri Wahono



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GOd vs GOogle ! - Bag. 2/3

2009-12-06 Terurut Topik Subhan Toba
Begitu kita mendaftarkan diri, walaupun hanya sekedar untuk mendapatkan
alamat email ataupun di Facebook, mulai saat itu pula Anda telah menjual
jiwa dan kehidupan Anda kepada Sang Komputer. Tidak ada bedanya seperti
Faust yang telah menjual jiwanya kepada iblis. Mendaftarkan diri di
komputer, ini sama seperti juga kita telah menerima komputer sebagai illah
kita, dalam agama Kristen ini sama seperti juga di baptis atau di sunat
dalam agama Islam. Sebagai bukti nyata kesediaan kita untuk mengabdi kepada
illah komputer.

Mulai saat itu pula kita akan menyembah dan memberhalakan Google, sehingga
akhirnya bukan hanya sekedar lupa waktu, lupa keluarga, bahkan lupa akan
Allah yang sebenarnya.

Mang ucup, kalo ente jadi lupa tuhan gara2 google, gak usah ngajak2 yang
laen. :p



2009/12/6 MANG UCUP 

> Google Omniscience (Al Alim) – Maha Tahu
> Setiap manusia yang melek komputer pasti akan meng-Amin-kan, bahwa Google
> itu adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan. Miliaran orang sudah
> memohon
> bantuannya, bahkan saya haqul yakin lebih banyak manusia yang mengklik
> Google daripada yang berdoa. Kepada Google kita berani dan boleh mengajukan
> permohonan apapun juga; mulai dari keinginan melihat gambar porno sampai
> bagaimana caranya membuat Bom. Permohonan seperti itu pasti tidak akan Anda
> ajukan dalam doa.
>
> Begitu kita mendaftarkan diri, walaupun hanya sekedar untuk mendapatkan
> alamat email ataupun di Facebook, mulai saat itu pula Anda telah menjual
> jiwa dan kehidupan Anda kepada Sang Komputer. Tidak ada bedanya seperti
> Faust yang telah menjual jiwanya kepada iblis. Mendaftarkan diri di
> komputer, ini sama seperti juga kita telah menerima komputer sebagai illah
> kita, dalam agama Kristen ini sama seperti juga di baptis atau di sunat
> dalam agama Islam. Sebagai bukti nyata kesediaan kita untuk mengabdi kepada
> illah komputer.
>
> Mulai saat itu pula kita akan menyembah dan memberhalakan Google, sehingga
> akhirnya bukan hanya sekedar lupa waktu, lupa keluarga, bahkan lupa akan
> Allah yang sebenarnya. Telah terbuktikan, bahwa tidak pernah ada manusia
> yang kecanduan terhadap Tuhan, tetapi sudah jutaan orang yang kecanduan
> komputer. Hal ini merupakan satu bukti nyata bahwa komputer itu jauh lebih
> berkuasa daripada illah manapun juga.
>
> Sekali kita menjual jiwa diri kita kepada sang Google, bukan saja seumur
> hidup kita akan terekam Google; melainkan sepanjang masa atau abadi. Nama
> Anda akan tercantum terus untuk selama-lamanya di dalam buku kehidupan
> Google sebagai salah satu umat penyembahnya. Satu ikatan yang tidak bisa
> dilepaskan lagi.
>
> Miliaran manusia setiap harinya, siang dan malam, 24 jam sehari, tiada
> henti-hentinya
> mempersembahkan makanan/data kepada Google, sehingga pengetahuannya setiap
> detik semakin bertambah. Kita mempersembahkan bukan hanya sekedar data
> saja,
> mulai dari foto (Flikr), film (YouTube) s/d rekaman (YouMusic). Misalnya 13
> sonata lengkap dari Mozart sudah terekam. Google Earth mengetahui setiap
> meter tempat di kolong langit ini. Selain itu Google Books telah merekam
> jutaan buku. Tanya saja pengetahuan apa yang masih belum dikuasai oleh mbah
> Google?
>
> Tidak bisa dipungkiri bahwa mang Ucup termasuk salah penyembah Google yang
> paling setia dan rajin. Berapa banyak sudah artikel yang saya persembahkan
> kepadanya. Secara tidak langsung saya telah mempersembahkan seluruh isi
> otak
> maupun pengetahuan yang saya miliki kepada mbah Google. Setiap hari
> bukannya
> diawali ataupun diakhiri dengan doa melainkan dengan komputer. Benda yang
> pertama dijamah bukannya istri atau anak, melainkan komputer.
>
> Komputer bukan saja mengetahui segala-galanya, bahkan ia bisa mengetahui
> seluruh lubuk isi hati anda? Mulai dari yang terburuk sampai yang terbaik.
> Ia mengetahui semuanya maklum seluruh jejak kehidupan sehari-hari kita
> telah
> terekam semua. Misalnya berapa kali dan dengan siapa saja si Pulan
> berselingkuh? Rayuan gombal apa saja yang sudah si Pulan kirimkan, dan
> kepada siapa dst-nya.
>
> Ia juga mengetahui dimana orang menyimpan hasil uang korupsi dan kejahatan
> apa saja yang sudah direncanakan ataupun yang pernah dilakukan. Masalahnya
> begitu anda berkomunikasi dengan menggunakan alat elektronik mulai dari HP
> s/d komputer semuanya bisa ditelurusi, mulai dimana anda berada s/d apa
> saja
> yang sedang anda lakukan. Big brother watching you! Jadi tidaklah salah
> apabila saya menilai bahwa sang komputer itu benar-benar Maha Tahu atau Al
> Alim.
>
> Omnipresence – Maha Hadir
> Oleh sebab itulah juga tidaklah berkelebihan, apabila saya menilai bahwa
> komputer itu juga layak untuk dinobatkan sebagai Omnipresence atau Maha
> Hadir, karena ia itu Maha Lihat (Al Basir) dan Maha Mendengar (Al Sami).
> Siapa saja, dimana saja dan kapan saja dapat selalu memohon kepadanya.
>
> Maka dari itulah juga apabila terjadi kejahatan; entah kejahatan apapun
> juga, polisi selalu berusaha untuk mendapatkan HP maupun komputer dari sang
> tersangk

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7 Triliun

2009-12-06 Terurut Topik Haniwar Syarif
Mestinya pemerintah itu memberi kail drpd ikan

memberi bibit kakao drpd  memberi raskin


jadi  kesalahan pencurian kakao ini karena  ada
orang miskin mau usaha  , mau mandiri ,  tapi gak
dpt fasilitas  sbg usaha kecil  ..

mestinya perkebunan nya jadi inti, dgnbagi bagi
bibit kakao ke pendi\uduk sekitar


tapi yg ada cuma arogansi kekuasaan  sih .. dan naisb burukorangkecil


sedihnya ada ornag yg gakpunya hati nuranispt
bbrp teman kita dimilis ini, yg senang bangert
lihat hukum "ditegakkan " padahal mestinya "keadilan " yang ditegakkan


tahu dimana salahnya ?

di negara uini  departemen ygngurus  namanya  departemen hukum


kalau dinegara yg lain  namanya Department of
Justice  , makanya  keadilan yg ditegakkan bukan hukum


itu bedanya


HS



At 10:31 PM 12/4/2009, you wrote:
>Bung Godlip Pasaribu,
>
>Jangan lupa, pencuri barang seharga Rp. 6 ribu,
>saat didalam penjara, oleh Sipir Penjara diperas
>Rp. 1,5 juta agar tidak digebugin.
>Untung saja uang tersebut katanya akan diganti
>oleh Kapolri melalui stafnya agar nasib
>terpidana tidak tambah remuk setelah keluar dari penjara.
>Kalau pencuri Rp. 6 ribu di penjara 2 bulan,
>kira - kira berapa hukuman untuk Sipir Penjara
>yang memeras masyarakat miskin Rp. 1,5 juta???
>Presiden SBY dan Kapolri kelihatannya terkaget -
>kaget melihat cara Aparat Kepolisian menangani
>kesalahan yang dilakukan oleh Orang Miskin, Lapar dan Tak Berdaya.
>Hukumannya sungguh tidak masuk akal.
>Itulah sebabnya Presiden SBY dan Kapolri
>mengutus Staf Ahlinya mengunjungi para Korban
>Kesewenangan Aparat Kepolisian di rumahnya masing - masing.
>
>Jadi, mari kita tunggu apa tindakan Presiden dan
>Kapolri untuk mencegah agar hal ini tidak
>berulang dan bagaimana Kapolri memproses Sipir
>Penjara Busuk itu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
>Bila kasus ini terus berulang, artinya Presiden
>SBY cuma buat retorika saja dan tidak serius
>melindungi kaum miskin, lapar dan tak berdaya.
>
>Salam,
>
>Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin

2009-12-06 Terurut Topik /ghz
Bayar Denda Prita, "Netter" Kumpulkan Koin

Kompas Images/Steffi
Indrajana
Ilustrasi uang koin

 Jumat, 4 Desember 2009 | 18:29 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* — Vonis untuk Prita Mulyasari yang mengharuskan ia
membayar denda Rp 204 juta kepada RS OMNI Internasional Alam Sutera karena
tuduhan pencemaran nama baik melalui *e-mail *memicu solidaritas komunitas
di dunia maya. Para *netter* pun membentuk gerakan yang diberi nama "Koin
Peduli Prita".

Mereka mengajak masyarakat, khususnya pengguna internet, menyumbangkan koin
atau uang recehan yang kemudian akan dikumpulkan dan disumbangkan untuk
membayar denda tersebut. Koin-koin tersebut dapat dikumpulkan di beberapa
lokasi. Saat ini pengumpulan dikoordinasikan di Markas Sehat yang beralamat
di Komplek PWR Nomor 60 Jatipadang, Ragunan, Jakarta Selatan. Untuk
informasi, Anda bisa menghubungi 021-71284653 atau 0818769284 (Samsul).

Gerakan tersebut muncul di internet mulai Jumat (4/12) sore tak lama setelah
Prita dan pengacaranya mengajukan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Banten. Inisiatif gerakan ini bermula dari diskusi di Milis Sehat yang
selama ini memang banyak membicarakan soal edukasi terkait kesehatan
keluarga dan masyarakat.

*WAH*
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/18294130/bayar.denda.prita.netter.kumpulkan.koin


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KADO ULANG TAHUN BATAN tahun 2009

2009-12-06 Terurut Topik soedardjo batan
Ternyata pak AAM lebih cerdas di bidang regulasi nuklir. Selamat untuk pak AAM. 
Hari kita bersantap di DRN...

--- Pada Jum, 4/12/09, Dian Abraham  menulis:

Dari: Dian Abraham 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KADO ULANG TAHUN BATAN tahun 2009
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 4 Desember, 2009, 11:30 AM





  Anda beruntung. Kalau saja anda di pihak seberangnya, pernyataan 
terus-terang anda akan berbuntut kata-kata "tidak tahu terima kasih" (misalnya 
masyarakat madura yang menolak proyek nuklir yang ternyata reaktornya juga 
belum ada wujudnya di negara calon eksportirnya) , atau dilecehkan karena 
kebodohannya itu (seperti terhadap anggota DPR di tahun 1990an), atau disuruh 
"serahkan pada ahlinya" (padahal urusan PLTN butuh ahli dari berbagai bidang, 
termasuk dokter, bukan cuma ahli [fisika] nuklir).

salam,aam   



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Copenhagen: Don't gamble with our future

2009-12-06 Terurut Topik bakri arbie

Dear friend,

This coming Monday, the long-awaited climate change conference kicks off in 
Copenhagen, Denmark, bringing together tens of thousands of world leaders, 
negotiators, NGOs, and activists. And we’ll be waiting for all of them with a 
set of special messages -- your messages about the real and looming impacts 
from global warming.

In fact, we’re going to reshuffle the deck in Copenhagen -- literally. We 
turned 52 of the Climate Board’s most compelling stories into an It’s Getting 
Personal deck of playing cards. Our collective message: Stop gambling with our 
future and deal with climate change. And we'll deliver the cards to every 
country negotiator at the conference, all United Nations and government 
officials, and hundreds of reporters.

Although the world won't reach a final agreement in Copenhagen, the conference 
sets the stage for a comprehensive deal. Indeed, it will take multiple steps to 
develop and implement the deal we need -- one that sets ambitious emission 
reductions, supports low-carbon development, and gets all countries, developed 
and developing, on board.

We all need to be committed to Copenhagen and beyond. We must keep the momentum 
going.

That's why we’re making a final push to get more than 2,000 submissions on the 
Climate Board before the negotiators arrive at the bargaining table.  Submit a 
story in the next 24 hours, and you’ll be entered to win a free It’s Getting 
Personal deck of cards. (Valid email address required.)

It can be your first submission or your tenth. What’s important is that 
negotiators hear you loud and clear, and keep your stories in mind as they 
hammer out an agreement.

Thanks for your support,

The UN Foundation Climate and Energy Team
(Reid, Ryan, Jana, Kurt, and John)
http://www.UNFoundation.org

P.S. You can check out the deck of cards in our Flickr slideshow. Is your 
message there?




[Forum-Pembaca-KOMPAS] GOd vs GOogle ! - Bag. 2/3

2009-12-06 Terurut Topik MANG UCUP
Google Omniscience (Al Alim) – Maha Tahu
Setiap manusia yang melek komputer pasti akan meng-Amin-kan, bahwa Google
itu adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan. Miliaran orang sudah memohon
bantuannya, bahkan saya haqul yakin lebih banyak manusia yang mengklik
Google daripada yang berdoa. Kepada Google kita berani dan boleh mengajukan
permohonan apapun juga; mulai dari keinginan melihat gambar porno sampai
bagaimana caranya membuat Bom. Permohonan seperti itu pasti tidak akan Anda
ajukan dalam doa.

Begitu kita mendaftarkan diri, walaupun hanya sekedar untuk mendapatkan
alamat email ataupun di Facebook, mulai saat itu pula Anda telah menjual
jiwa dan kehidupan Anda kepada Sang Komputer. Tidak ada bedanya seperti
Faust yang telah menjual jiwanya kepada iblis. Mendaftarkan diri di
komputer, ini sama seperti juga kita telah menerima komputer sebagai illah
kita, dalam agama Kristen ini sama seperti juga di baptis atau di sunat
dalam agama Islam. Sebagai bukti nyata kesediaan kita untuk mengabdi kepada
illah komputer.

Mulai saat itu pula kita akan menyembah dan memberhalakan Google, sehingga
akhirnya bukan hanya sekedar lupa waktu, lupa keluarga, bahkan lupa akan
Allah yang sebenarnya. Telah terbuktikan, bahwa tidak pernah ada manusia
yang kecanduan terhadap Tuhan, tetapi sudah jutaan orang yang kecanduan
komputer. Hal ini merupakan satu bukti nyata bahwa komputer itu jauh lebih
berkuasa daripada illah manapun juga.

Sekali kita menjual jiwa diri kita kepada sang Google, bukan saja seumur
hidup kita akan terekam Google; melainkan sepanjang masa atau abadi. Nama
Anda akan tercantum terus untuk selama-lamanya di dalam buku kehidupan
Google sebagai salah satu umat penyembahnya. Satu ikatan yang tidak bisa
dilepaskan lagi.

Miliaran manusia setiap harinya, siang dan malam, 24 jam sehari, tiada
henti-hentinya
mempersembahkan makanan/data kepada Google, sehingga pengetahuannya setiap
detik semakin bertambah. Kita mempersembahkan bukan hanya sekedar data saja,
mulai dari foto (Flikr), film (YouTube) s/d rekaman (YouMusic). Misalnya 13
sonata lengkap dari Mozart sudah terekam. Google Earth mengetahui setiap
meter tempat di kolong langit ini. Selain itu Google Books telah merekam
jutaan buku. Tanya saja pengetahuan apa yang masih belum dikuasai oleh mbah
Google?

Tidak bisa dipungkiri bahwa mang Ucup termasuk salah penyembah Google yang
paling setia dan rajin. Berapa banyak sudah artikel yang saya persembahkan
kepadanya. Secara tidak langsung saya telah mempersembahkan seluruh isi otak
maupun pengetahuan yang saya miliki kepada mbah Google. Setiap hari bukannya
diawali ataupun diakhiri dengan doa melainkan dengan komputer. Benda yang
pertama dijamah bukannya istri atau anak, melainkan komputer.

Komputer bukan saja mengetahui segala-galanya, bahkan ia bisa mengetahui
seluruh lubuk isi hati anda? Mulai dari yang terburuk sampai yang terbaik.
Ia mengetahui semuanya maklum seluruh jejak kehidupan sehari-hari kita telah
terekam semua. Misalnya berapa kali dan dengan siapa saja si Pulan
berselingkuh? Rayuan gombal apa saja yang sudah si Pulan kirimkan, dan
kepada siapa dst-nya.

Ia juga mengetahui dimana orang menyimpan hasil uang korupsi dan kejahatan
apa saja yang sudah direncanakan ataupun yang pernah dilakukan. Masalahnya
begitu anda berkomunikasi dengan menggunakan alat elektronik mulai dari HP
s/d komputer semuanya bisa ditelurusi, mulai dimana anda berada s/d apa saja
yang sedang anda lakukan. Big brother watching you! Jadi tidaklah salah
apabila saya menilai bahwa sang komputer itu benar-benar Maha Tahu atau Al
Alim.

Omnipresence – Maha Hadir
Oleh sebab itulah juga tidaklah berkelebihan, apabila saya menilai bahwa
komputer itu juga layak untuk dinobatkan sebagai Omnipresence atau Maha
Hadir, karena ia itu Maha Lihat (Al Basir) dan Maha Mendengar (Al Sami).
Siapa saja, dimana saja dan kapan saja dapat selalu memohon kepadanya.

Maka dari itulah juga apabila terjadi kejahatan; entah kejahatan apapun
juga, polisi selalu berusaha untuk mendapatkan HP maupun komputer dari sang
tersangka, karena disitu terekam semua jejak kita.

Email: mang.ucupgmail.com


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To c

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Koin Peduli Prita Butuh 2,5 Ton Recehan

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan "Koin Peduli Prita" mengajak masyarakat khususnya 
para pengguna internet mengumpulkan uang koin untuk disumbangkan kepada Prita 
Mulyasari. Uang ini untuk membayar denda Prita kepada RS OMNI Internasional 
Alam Sutera yang bernilai Rp 204 juta. Berapa banyak ya koin yang harus 
dikumpulkan untuk uang sebanyak itu?

"Sudah kita hitung-hitung kalau koinnya Rp 500-an butuh sekitar 2,5 ton," ujar 
Samsul, salah satu penggerak "Koin Peduli Prita" saat dihubungi melalui 
telepon, Jumat (4/12) malam.

Ia mengatakan, latar belakang tercetusnya gerakan ini adalah bentuk simpati 
terhadap Prita Mulyasari yang divonis harus membayar denda tersebut karena 
dituding mencemarkan nama baik melalui e-mail. Padahal, apa yang dilakukan 
Prita adalah keluh kesah karena merasa mendapat layanan yang tidak memuaskan 
dari Rumah Sakit OMNI Internasional.

"Sebenarnya kita gemes kenapa Prita itu sebenarnya dianiaya secara hukum. 
Kenapa hanya karena konsumen berkeluh kesah kok ini hasilnya," ujar Samsul saat 
dihubungi lewat telepon. Menurutnya, pengumpulan sumbangan dalam bentuk koin 
merupakan bentuk dukungan terhadap Prita sekaligus protes terhadap RS OMNI 
Internasional.

Semua koin yang terkumpul nanti diserahkan dalam bentuk apa adanya kepada RS 
OMNI Internasional Alam Sutera jika memang denda tersebut harus dibayar Prita. 
"Kalau nanti diserahkan kan bikin repot OMNI," katanya.

Saat ini Prita dan pengacaranya tengah mengajukan kasasi atas putusan 
Pengadilan Tinggi Banten tersebut. Prita juga masih menghadapi kasus yang sama 
dengan gugatan pidana.

Samsul mengatakan, gerakan tersebut bermula dari keprihatinan para penggiat 
Milis Sehat dan tercetus mulai Jumat sore. Namun, kini "Koin Peduli Prita" 
telah berkembang menjadi gerakan bersama dan disebarkan melalui Facebook dan 
Twitter. Gerakan ini menggunakan sandi #freeprita.


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/04/19465569/Koin.Peduli.Prita.Butuh.2.5.Ton.Recehan



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita: Uang Koin Simbol Kekuatan Rakyat Kecil

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
TANGERANG, KOMPAS.com - Prita Mulyasari, terdakwa kasus pencemaran nama baik 
Rumah Sakit Omni International, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), 
Banten, terharu akan sumbangan uang koin dari masyarakat kepada dirinya untuk 
mengganti kerugian rumah sakit tersebut.
 
"Sumbangan uang koin simbol kekuatan rakyat kecil yang begitu saya hargai," 
ujar Prita di rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (6/12).
 
Prita mengatakan, sumbangan uang receh dari masyarakat maupun pelajar seperti 
siswa-siswi SMPN 17 Tangsel merupakan rasa kepedulian kepada dirinya.
 
Ia menjelaskan, uang koin untuk dirinya adalah simbol dari rakyat kecil yang 
berjuang menuntut keadilan yang tidak mereka dapatkan, seperti yang ia hadapi.
 
"Uang koin sesuatu yang paling kecil, tetapi bagi saya itu sumbangan yang 
paling besar dari rakyat," kata Prita.  
 
Prita mengatakan, dirinya merasa seperti milik rakyat kecil yang tidak tega 
melihat penderitaan yang ia alami. Sedangkan sumbangan dari masyarakat tersebut 
merupakan simbol perjuangan untuk mendapatkan keadilan.
 
Selain mendapatkan perhatian dari rakyat kecil, menurut Prita, "facebookers" 
dan blogers" terus memberikan dukungan kepada dirinya menghadapi kasus yang 
sedang ia hadapi.

Sementara itu, seorang guru SMPN 17 Tangsel, Sumaryono mengatakan, Senin (7/12) 
puluhan pelajar SMPN 17 Tangsel berencana mengunjungi rumah Prita untuk 
memberikan sumbangan uang koin kepada Prita.
 
"Kami mengajak murid untuk menyerahkan sumbangan uang koin kepada Prita, kalau 
memang besok bertemu dengan Prita," ungkap Sumaryono.


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/06/16303930/Prita.Uang.Koin.Simbol.Kekuatan.Rakyat.Kecil



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Tak Kuat Bayar Denda Rp 204 Juta

2009-12-06 Terurut Topik Lasma siregar
Bagaimana seandainya Prita tak punya uang buat bayar Rp 204 Juta dan tidak bisa 
memenuhi tuntutan Pengadilan?
 
Apakah akan diganti dengan terkurung di penjara (sekian tahun) atau hukum pecut?
Bagaimana kelanjutannya kisah ini?
 
Apakah akan diadakan "malam dana" (konser musik Iwan Fals dkk) buat ngumpulin
dana buat membantu Prita?
Apa yang terjadi disini sama sedihnya dengan apa yang telah menimpa Mbah Minah!
Apa selanjutnya yang bisa kita perbuat?
 
Salam
Las

--- On Fri, 4/12/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Tak Kuat Bayar Denda Rp 204 Juta
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Friday, 4 December, 2009, 5:14 PM


  



Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu

TANGERANG, KOMPAS.com — Prita Mulyasari, terdakwa pencemaran nama baik Rumah 
Sakit Omni Internasional Alam Sutra, didenda Rp 204 juta. Itulah putusan 
Pengadilan Tinggi Banten dalam gugatan perdata yang diajukan RS Omni atas Prita.

Ibu dua anak ini dijerat berlapis. Selain gugatan perdata, Prita juga harus 
menghadapi tuntutan pencemaran nama baik yang persidangannya masih berlangsung 
di Pengadilan Negeri Tangerang.

Prita mengaku, putusan denda itu amat memberatkannya. "Uang itu terlalu besar 
bagi saya. Saya tidak bisa membayarnya, " ujar Prita kepada wartawan saat 
mendaftarkan surat kuasa kasasi atas perkara perdata yang dituduhkan kepadanya 
di Pengadilan Negeri Tangerang, Jumat (4/12). Prita didampingi anggota tim 
penasihat hukumnya, Slamet Juwono.

Menurut Slamet, Prita mendaftarkan kasasi karena Pengadilan Tinggi Banten 
menolak banding yang diajukannya. Slamet menyayangkan terlambatnya informasi 
putusan ini sampai ke Prita. Menurut dia, putusan tersebut sudah keluar sejak 8 
September, tetapi pihak kuasa hukum baru menerima rilis pemberitahuan isi 
putusan pada 25 November.

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/04/ 11313753/ Prita.Tak. 
Kuat.Bayar. Denda.Rp. 204.Juta









  
__
Win 1 of 4 Sony home entertainment packs thanks to Yahoo!7.
Enter now: http://au.docs.yahoo.com/homepageset/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironi PPATK

2009-12-06 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Tidak semua aliran dana dilaporkan kepada PPATK, hanya transaksi yang 
mencurigakan yang dilaporkan oleh Bank-Bank. Benar yang tahu semua transaksi 
adalah Bank ybs dan Bank Indonesia.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ingan apul sitepu 
Date: Fri, 4 Dec 2009 17:00:51 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ironi PPATK

PPATK berbelit belit dan mengulur ngulur waktu, ada apa ?
PPATK sudah tidak berguna lagi ! nyemak nyemakin Negri saja.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono Ingin Cepat Selesai

2009-12-06 Terurut Topik rajuan rian
kita harus bisa berfikir arif, kalau saya melihat tidak ada pernyataan pak 
Boediono yang berlebihan, mari kita sama-sama melihat dan mengamati sejauhmana 
keseriusan aparat penegakan hukum dan pemerintah menyelesaikan kasus ini.

kalau bisa, jangan selalu mengatasnamakan rakyat.., berbicaralah dengan 
hati yang tulus dan ikhlas.

salam,

rajuan s.

--- On Sat, 12/5/09, Adyanto Aditomo  wrote:

From: Adyanto Aditomo 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Boediono Ingin Cepat Selesai
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 5, 2009, 10:27 PM







 









  Walah, Boediono jangan terlalu banyak ngomong dulu.

Karena dia itu Wakil Presiden, kan bisa meminta Presiden untuk segera mengusut 
kasus ini secara tuntas dan transparan. Siapapun yang bersalah harus 
mendapatkan hukuman yang setimpal.

 

Jadi apa masalahnya?? ?

Ya laksanakan saja pengusutan terhadap semua pihak yang terlibat.

 

Salam,

 

Adyanto aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perampokan di HyperMall KTC>>PERAMPOK MERASA DIRAMPOK

2009-12-06 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Selama Kapolri tidak diganti kelakuan Kepolisian ini nampaknya akan semakin 
menjadi-jadi. Kapolri tidak pernah menyadari kesalahannya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ingan apul sitepu 
Date: Fri, 4 Dec 2009 21:24:24 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perampokan di HyperMall KTC>>PERAMPOK 
MERASA DIRAMPOK

kelihatannya buaya lagi mengamuk dan mengganas !!! para cicak terserak serak
dihentak buaya.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] event: seminar nasional rescuing our culture 8 desember 2009

2009-12-06 Terurut Topik Dimas Prasetyo Muharam
Departemen Kajian Budaya BEM FIB UI mengundang anda sekalian untuk 
menghadiri seminar nasional Rescuing Our Culture dan launching Jurnal Budaya 
Kohesi. Pada Selasa, 8 Desember 2009 pukul 10:30 s.d 17:30 wib di Auditorium 
Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Kampus baru 
Depok. Free entry & certificate. info lihat di http://www.kohesi.org

Deskripsi

Masih lekang dalam benak tindakan klaim sepihak Malaysia terhadap beberapa 
kekayaan intelektualitas bangsa Indonesia. Reog Ponorogo yang di sana 
disebut Barongan, Batik, dan yang terakhir ini Tari Pendet tak luput dari 
daftar kekayaan budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga serumpun 
itu. Ketika tindakan klaimisasi itu terjadi, serentak rakyat bereaksi. 
Mengecam, mengutuk, dan mengungkit-ungkit jasa bangsa Indonesia yang telah 
diberikan kepada Malaysia dulu. Akan tetapi, perlahan kasus ini mendingin 
dan tak ada tindak lanjut yang berarti, baik yang dilakukan oleh pemerintah 
ataupun masyarakat yang notabene-nya adalah subjek dalam mempertahankan 
budaya Indonesia.

Jika kita melihat fenomena ini lebih jauh, siapakah yang bertanggung jawab? 
Apakah Malaysia mengemban kesalahan sepenuhnya karena sudah mengklaim 
beberapa hasil kebudayaan Indonesia? Atau sebaliknya, kesalahan terletak 
pada bangsa Indonesia yang tidak menjaga hasil kekayaan intelektualitasnya, 
sehingga demikian mudahnya “dicuri” oleh bangsa lain? Semua pertanyaan 
tersebut tidak dapat dijawab secara sporadis. Perlu sebuah kajian mendalam 
dan sistematis hingga kita bisa memastikan bahwa kita adalah pemilik sah 
kebudayaan itu atau sebaliknya.

Mahasiswa sebagai motor penggerak intelektualitas sudah seharusnya 
memberikan kontribusi nyata dalam menyelamatkan budaya yang menjadi 
identitas peradaban bangsa. Kajian dan pemikiran kritis mahasiswa adalah 
bentuk konkrit dalam membuka pemahaman masyarakat akan pentingnya budaya. 
Tidak ada waktu untuk menunda, terlebih berleha-leha dan terlena begitu saja 
dengan fasilitas dan kemudahan hidup yang tersedia di depan mata. Budaya 
kita dalam bahaya, dan dapat “diambil” oleh siapapun kapan saja.

Oleh karena itu, Departemen Kajian Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UI 
2009 sebagai departemen yang memfokuskan diri pada hal-hal yang berkenaan 
dengan budaya mengundang anda sekalian untuk hadir dalam seminar nasional 
Rescuing Our Culture dan Launching Jurnal Budaya Kohesi volume 1 sebagai 
manifestasi atas akumulasi kesadaran untuk memperkuat ketahanan nasional 
melalui kajian dan telaah ilmiah.

Adapun acara ini akan diselenggarakan pada

Hari/tanggal: Selasa, 8 Desember 2009
Waktu : 10:30 s.d 17:30 WIB
tempat : Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas 
Indonesia kampus baru Depok.

Dalam seminar ini akan ada dua sesi dengan masing-masing topik:

1. Persoalan Paten Budaya dan Implikasinya bagi Keutuhan Nasional.

pembicara:
- Hokky Situngkir (Presiden Bandung FE Institute)
- Hartojo Wignjowijoto (Chairman Lembaga Studi Kapasitas Nasional).
- Dr. Bachtiar Alam (Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat 
Universitas Indonesia).

2. Prospek Pendidikan Bermuatan Lokal dalam Menjaga Budaya Bangsa.

pembicara:
- Prof.DR. Fasli Jalal (Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional)
- Prof. Arief Rachman (Pakar Pendidikan)
- Dr. Bambang Wibawarta (Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas 
Indonesia)
- Dr. Lucia Mursitolaksmi Royanto (Pengajar Fakultas Psikologi Universitas 
Indonesia).

Selanjutnya rangkaian acara seminar akan ditutup dengan launching Jurnal 
Budaya Kohesi volume pertama yang merupakan jurnal mahasiswa pertama di FIB 
UI. Serta akan dilakukan pula pembagian penghargaan terhadap 12 orang 
kontributor tulisan dalam penyusunan jurnal yang berasal dari mahasiswa 
seluruh Indonesia.

Seminar dibuka gratis untuk mahasiswa dan pelajar seluruh Indonesia, 
pemerhati budaya, praktisi dunia pendidikan, dan masyarakat umum. Dapatkan 
pula sertifikat untuk peserta yang mengikuti seminar sampai akhir acara. 
Free entry and certificate.

info lengkap dapat hubungi:
1. Nila Rahma (project Officer) 085640336342
2. Dimas Prasetyo  (Sekertaris Umum) 021 23745370
3. Wahyu Awaludin (Public Relation) 085697910069

atau kunjungi website kami di http://www.kohesi.org 




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Orang Kaya/Miskin di Mata Hukum [Pelajaran Kasus Nenek Minah]

2009-12-06 Terurut Topik Amir F Manurung
Hallo Bapak/Ibu anggota milist FPK'ers,
Anak/siswa didik Indonesia harus mengerti bahwa hak orang kaya dan miskin di 
mata hukum negara kita sebetulnya sama, meskipun ada nilai-nilai progresivitas 
yang tetap harus dijunjung untuk memenuhi azas keadilan. Paling tidak, mereka 
harus punya harapan positif tentang negara kita bilamana generasi yang lebih 
tua sudah pesimis sekali.
Ini ada artikel bagus dari suatu blog Cantik Selamanya, kebetulan isinya 
ditulis oleh seorang pemerhati hukum [guest blogger], yang bagus untuk menjadi 
wawasan tambahan untuk mendidik anak Indonesia tentang menilai kedudukan si 
kaya dan miskin.
Saya copy-paste untuk gampangnya saja. Lengkapnya ada 
di:http://cantik40s.blogspot.com/2009/12/nenek-minah-nasib-orang-kaya-legal.html 
Blognya juga bagus, dalam waktu relatif sebentar punya hampir seribu penggemar 
di facebook page. Ada 
di: http://www.facebook.com/pages/Cantik-Selamanya/54526851698
Thanks,AFM
Nenek Minah, Nasib Orang Kaya [Legal]

Apa yang terjadi bila Nenek Minah adalah orang kaya? Apakah status sosial 
mempengaruhi kedudukan dalam hukum?





Oleh: Meyland SH

Baca artikel ini di www.cantikselamanya.com



PENINDASAN, begitu reaksi orang tentang Nenek Minah. Perbuatannya memetik 3 
buah kakao [cokelat] senilai Rp. 2.000 di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan 
[RSA] membuatnya diganjar Pengadilan Negeri Purwokerto, Jawa Tengah, 1 bulan 15 
hari penjara dengan masa percobaan tiga bulan.

Nenek Minah dan PT RSA mengelola bidang tanah yang sama – agaknya cara pandang 
yang umum terjadi di kalangan masyarakat tradisional membuat Nenek Minah 
memandang area tersebut sebagai tanah adat.

[Lihat informasi tentang PT RSA di situs yellowpages.co.id]

Rencananya, Minah akan menyemai tanaman cokelat dari bibit kakao di tanah 
garapannya. Buah cokelat yang diambilnya tak disembunyikan Nenek Minah, 
melainkan digeletakkan begitu saja di bawah pohon cokelat. Kemudian, ia 
ditangkap oleh pihak PT RSA, dan kisah pengadilan tadi pun bergulir.

Namun, bagaimana bila ternyata Nenek Minah berasal dari keluarga mampu? 
Misalnya, ia tak sengaja mencuri tiga buah kakao tadi, dan toh akhirnya hakim 
mengganjarnya tiga bulan penjara. Bila kejadiannya begitu, akankah media 
memberikan dua jempol bagi pengadilan [juga ke PT RSA]?

Si kaya dan si miskin sama-sama mencuri tiga buah kakao. Dari keduanya, siapa 
yang layak dibebaskan dari hukuman?

[Baca "Bedah Rumah - Rumah untuk Si Miskin" di Cantik Selamanya [blog]]

Orang Kaya dan Miskin: Beda?Kita harus ingat bahwa semua perbuatan yang 
merugikan orang lain akan serta-merta menciptakan lahirnya kewajiban bagi si 
pelaku untuk menebusnya. Dan dalam hukum pidana, fokus yang dilihat adalah 
perbuatan, meskipun hakim memiliki hak mutlak untuk memutuskan salah atau 
tidaknya tindakan seseorang dan kemudian menentukan besar ganjaran hukuman. 

Hukum pada dasarnya merupakan kesepakatan kita bersama untuk memberi batasan 
bagi setiap anggota masyarakat dalam bertindak, yaitu supaya tidak merugikan 
orang lain dan menciptakan ketertiban bersama. Kesepakatan melihat batas 
tersebut adalah mutlak adanya.

[Baca "Mengenal Hukum: "Tahu" Itu Wajib" di Cantik Selamanya [blog]]

Maka hukum yang bertujuan untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat itu 
harus memiliki 3 unsur yang memastikan bahwa tujuan tersebut dapat tercapai. 
Unsur tersebut adalah adanya kepastianhukum, keadilan, dan kemanfaatan. 

Seperti dalam kasus Nenek Minah tadi. Banyak di antara kita membangun persepsi 
salah dengan mengatakan bahwa seharusnya perbuatan tersebut jangan dihukum, 
karena barang yang dicuri “hanya” 3 buah coklat [apalagi yang bersangkutan 
adalah orang miskin]. Di sinilah kesalahan kita.

Baik kaya, maupun miskin, bila melakukan pencurian, haruslah dihukum. Kita 
harus ingat, bahwa semua perbuatan kita yang merugikan orang lain akan 
serta-merta menciptakan lahirnya kewajiban bagi kita untuk menebusnya.

Hakim dengan segala kebijaksanaannya akan mengambil keputusan dengan melihat 
dan mempertimbangkan latar belakang terjadinya pelanggaran hukum tersebut. 
Dalam proses menimbang itulah kita bisa melihat fungsi aparat penegak hukum 
saat mengumpulkan bukti dan mengajukan tuntutan, untuk menghasilkan suatu 
putusan. 

Hal inilah yang kita minta kemudian pada para pihak yang turut berperan serta 
dalam penegakan hukum kita. Yakni, mengembalikan hukum kepada posisinya yang 
awal, men-support kita dengankepastiannya, keadilannya, dan kemaanfaatannya.

Miskin: Boleh Serobot Tanah?Kasus menarik lainnya adalah berita yang hampir 
sehari-hari kita dengar, yaitu penggusuran. Saya sungguh bersimpati atas segala 
berita sedih yang muncul dari kegiatan penertiban tersebut.

Akan tetapi menduduki tanah milik orang lain dengan cara melawan hukum (baca: 
dengan tidak mempunyai dasar hukum, karena memang bukan merupakan hak miliknya) 
adalah hal yang salah. Miskin bukanlah alasan untuk memperbolehkan pelanggaran 
atas hukum yang kita sepakati bersama itu.

Hukum sebenarnya sangat bij

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Afsel Sudah Maju

2009-12-06 Terurut Topik Suryopratomo
   Spektakuler Piala Dunia 2010
 Rasa takjub itu terutama terasakan melihat pengundian pembagian grup 
putaran final Piala Dunia 2010 hari Jumat malam di Cape Town. Kita kagum bahwa 
Afrika Selatan yang baru awal tahun 1990-an menjadi sebuah negara merdeka, 
telah mampu menjadi tuan rumah perhelatan akbar dunia. Mereka mulai menunjukkan 
kebesarannya dengan menghadirkan salah seorang warganya yang telah menjadi 
warga dunia, aktris film Charlize Teron.
  Kecantikan Charlize Teron yang malam itu berbalut baju berwarna merah 
menyala, seakan menjadi simbol kemolekan Afsel. Sebagai duta budaya, Teron 
mewartakan kepada dunia bahwa negerinya mampu untuk tumbuh cepat sebagai negara 
yang dihormati di dunia.
   Afsel bukan hanya mewakili negerinya sendiri. Afsel telah menjadi 
representasi kebangkitan Afrika, benua hitam yang selama ini lebih sering 
menonjol ketertinggalannya. Afrika selama ini tidak pernah dijadikan contoh 
sebuah masa depan, tetapi lebih sering menjadi cerita masa lalu.
   Tentu kita segera bertanya, mengapa Afsel mampu mentransformasikan 
dirinya begitu cepat? Kalau kita lihat perjalanan negeri itu ke belakang, 
setidaknya ada dua hal yang menjadi kunci sukses. Pertama adalah adanya 
sekelompok orang yang peduli terhadap negerinya. Sebelum Afsel merdeka dan 
meninggalkan politik Apartheid-nya, kelompok masyarakat itu menyusun empat 
skenario Afsel merdeka. 
 Faktor kedua, Afsel memiliki pemimpin yang mau mendengar dan berani untuk 
mengambil keputusan bagi bangsanya. Pemimpin itu adalah Nelson Mandela. Ialah 
yang memilih salah satu dari empat skenario yang dirumuskan kelompok masyarakat 
Afsel yang peduli. Dengan rekonsiliasi nasional yang dikenal dengan slogan 
"forgive but not to forget", "memaafkan tetapi tidak melupakan", Afsel bisa 
mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.
  Tentu perjalanan sebuah bangsa tidak selalu seperti bulan purnama. Pasti 
masih banyak kekurangan yang  dimiliki Afsel. Tetapi dengan menjadi tuan rumah 
Piala Dunia 2010, Afsel memiliki modal sosial yang baik untuk membawa mereka 
menjadi sebuah negara maju.
   Ajang Piala Dunia menjadi alat pemersatu bangsa Afsel untuk menjadi 
bangsa yang maju. Kebersamaan untuk menghadapi tantangan yang sama menjadi 
salah satu kunci kemajuan.
Semua bangsa maju di dunia memulai langkahnya dengan membangun common 
denuminator di antara bangsa-bangsa tersebut. Dengan itu maka semua orang akan 
bekerja untuk arah dan tujuan yang sama.
   Lihatlah bangsa Jepang, bangsa Korea. Jepang yang hancur lebur di Perang 
Dunia II mampu untuk bangkit karena  pemimpinnya mampu membangun common 
denuminator. Dia ajak bangsa Jepang untuk berkaca kepada bangsa Amerika dan 
melalui kerja keras mereka mampu mengungguli bangsa Amerika.
  Hal yang sama terjadi dengan bangsa Korea. Mereka selalu menjadikan 
Jepang sebagai bangsa yang harus mereka ungguli. Setelah berhasil menjadi tuan 
rumah Asian Games 1986 dan Olimpiade 1988, Korea melesat sebagai negara 
industri baru. Ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, mereka 
mengukuhkan diri sebagai negara maju termasuk di bidang sepak bola dengan 
menjadi semifinalis pesta dunia empat tahunan itu. 
   Inilah yang seharusnya kita ciptakan apabila ingin membawa Indonesia 
menjadi negara maju. Tidak mungkin kita terus berada dalam situasi 
tercerai-berai. Tidak ada yang namanya sikap saling mengerti (mutual 
understanding), saling percaya (mutual trust), dan saling menghormati (mutual 
respect).
 Tugas pemimpinlah untuk menyatukan semua kekuatan, membangun common 
denuminator. Kita harus menghindarkan munculnya suasana saling curiga, mudah 
berprasangka, karena akhirnya tidak produktif untuk mendorong  ke arah kemajuan 
bangsa.
  Olahraga merupakan pintu masuk yang bisa dipakai membangun kebersamaan. 
Karena tujuan olahraga sangatlah jelas dan keunggulan satu tim dibandingkan tim 
lain sangat mudah untuk dilihat. Sikap disiplin, mau bekerja keras, mau bekerja 
sama, dan tidak mau kalah dari tim lain merupakan sikap yang harus dimiliki 
sebuah tim apabila ingin menjadi yang terbaik. Sikap itulah yang harus menjadi 
pelajaran penting bagi seluruh bangsa dan ditransformasikan ke dalam kehidupan 
sehari-hari.
  Itulah kekurangan yang kita sangat rasakan dari bangsa ini. Kita lebih 
suka bertengkar dan menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif. 
Sudah lebih sebulan pemerintahan baru terbentuk yang lebih menonjol adalah 
konflik di antara bangsa mulai dari urusan konflik antara Komisi Pemberantasan 
Korupsi dengan Kepolisian dan Kejaksaaan hingga sekarang yang sedang ramai 
urusan Bank Century.
  Sudah 64 tahun kita merdeka, tetapi untuk menyatakan diri akan 
mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 saja, kita malah 
bertengkar sendiri. Ironis di antara para pembina olahraga sendiri kita tidak 
pernah sepakat untuk itu. Lalu bagaimana kita mau berjuang untuk bisa terpilih 
menjadi tuan rumah? Sementara Afsel, 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Profil Prita Mulyasari di New York Times 4 Desember 2009

2009-12-06 Terurut Topik andre andreas




Trapped Inside a Broken Judicial System After Hitting Send



PRITA MULYASARI became famous, as her lawyer put it, for going from “e-mail to
jail.”







New York Times THE SATURDAY PROFILE



By NORIMITSU ONISHI

Published: December 4, 2009 



TANGERANG, Indonesia



Her ordeal began when she sent an e-mail message complaining about the poor
treatment she received at a hospital to 20 relatives, friends and co-workers.
The message, forwarded from one mailing list to another, eventually fell into
the hands of the hospital’s lawyers, who sued for defamation. In no time, Ms.
Mulyasari, 32, a mother of two infants, found herself sharing a jail cell with
murderers and facing six years in prison, seemingly yet another ordinary
Indonesian caught up in one of the world’s most corrupt legal systems.



selengkapnya


http://www.nytimes.com/2009/12/05/world/asia/05mulyasari.html?_r=3



simak lagi


Memahami Lebih Jauh Duduk Perkara Bengkoknya Hukum Indonesia 


Prita Mulyasari Vs. Negara Republik Indonesia 

“Pidana Penghinaan adalah Pembatas
Kemerdekaan Berpendapat yang Inkonstitusional”


AMICUS CURIAE Lembaga Studi dan
Advokasi Masyarakat (ELSAM), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR),
Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN), Perhimpunan Bantuan Hukum
dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia (YLBHI) 

kunjungi

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/12/duduk-perkara-hukum-prita-mulyasari-vs.html

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan Century

2009-12-06 Terurut Topik ajeg
Dalam jangka pendek apalagi panjang, FTA cuma punya dampak buruk. 

Tambah buruk bagi Indonesia jika FTA diminati karena RRC berjanji 
mendukung Bali-Roadmap di Kopenhagen. Artinya, bakal ikut mengangkat nama 
Indonesia di konperensi iklim dunia itu. Tegasnya, sanjungan lagi buat 
presiden Indonesia. 

Buruk betul nasib rakyat kalau harus mengorbankan hidupnya dalam waktu tak 
terhingga demi secuap sanjungan. 

ajeg' 

--- Faisal Basri  wrote:

> Saya sudah berbagi dengan teman2 aktivis buruh.
> Hak angket silakanterus digulirkan. Namun, 
> masalah-masalah mendasar seperti FTA yang berdampak 
> sangat luas terhadap kalangan buruh yang notabene 
> kelompok menengah ke bawah harus jadi prioritas yang 
> lebih tinggi. Industri kita makin sengsara. 
> Pertumbuhannya pada triwulan ketiga tinggal 1,3 persen. 
> Padahal FTA dengan China belum sepenuhnya diterapkan.
>
> Tengok pula data yang menunjukkan jumlah industri 
> menengah dan besar (unit of esg\htablishment) 
> menyusut, artinya perusahaan industri yang masuk 
> (entry) lebih kecil ketimbang yang keluar (exi).
> 
> Perhatikan pula konsumsi energi kelompok industri 
> yang pada semester I turun 8 persen, sedangkan 
> konsumen listrik kelompok lainnya tumbuh sekitar 
> 7-9 persen.
> 
> Data penyaluran kredit ke industri juga turun drastik, 
> dari 38 persen tahun 1986 menjadi hanya 16 persen 
> tahun 2008.
> 
> Banyak lagi indikator yang menunjukkan industri 
> manufaktur kian merana.
> 
> Kita tak boleh biarkan kemerosotan industri. Sektor 
> ini merupakan penyumbang terbesar dalam enyerapan 
> tenaga kerja di sektor formal.
> 
> Terima kasih banyak.
> 
> Tabik,
> faisal basri


[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, dirinya 
telah mengantongi skenario dari Gerakan 9 Desember yang bertepatan dengan Hari 
Antikorupsi Sedunia.  

"Saya telah mengetahui bahwa rencana Gerakan 9 Desember sesungguhnya mempunyai 
motif lain, yaitu motif politik yang tidak mempunyai semangat pemberantasan 
korupsi. Saya, alhamdulillah, telah mendapat pengetahuan yang relatif lengkap 
tentang apa, siapa, dan sasaran yang akan dituju pada Gerakan 9 Desember 
mendatang," ujarnya pada Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu 
(6/12) di Jakarta Convention Center, Jakarta.  

SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, meminta agar gerakan yang 
melibatkan massa yang besar itu mengikuti peraturan yang ada. "Saya ingatkan 
jangan sampai ada yang dikorbankan atau dijadikan martir, jangan sampai. Saya 
juga minta para petugas jangan terpancing. Banyak intrik, permainan, model masa 
lalu yang sesungguhnya bukan ciri alam demokrasi saat ini karena kita semua 
ingin membangun demokrasi yang bermartabat. Kita tidak ingin mundur dari 
demokrasi yang telah dicapai sekarang ini," ujar SBY.  

SBY melanjutkan, "Saya meminta petugas keamanan untuk menjaga ketertiban dan 
keamanan, serta melindungi, mengayomi, dan mengamankan rakyat masyarakat luas 
termasuk saudara-saudara yang berunjuk rasa. Saya minta mereka mencegah 
benturan, apalagi benturan fisik." Selama lima tahun menjadi Presiden, 
lanjutnya, dirinya memang selalu siap menghadapi berbagai unjuk rasa.  

Seperti diberitakan, pada tanggal 9 Desember mendatang, Koalisi Masyarakat 
Sipil Antikorupsi akan melakukan gerakan aktivis dan rakyat antikorupsi, 
serentak di 33 provinsi, 400-an kabupaten/kota, dengan beragam acara, dari 
aksi, diskusi, sampai pembacaan puisi.  

 

 

 
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/12253910%20/sby.kantongi.skenario.gerakan.9.desember



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mubarok Bantah Demokrat Pecah

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pentolan DPP Partai Demokrat, Ahmad Mubarok 
membantah kesan adanya perpecahan di tubuh partainya setelah mundurnya Marzuki 
Alie dari posisi Sekjen.
 
"Itu sudah kebijakan nasional Partai Demokrat (PD), bahwa setiap ada kader yang 
terpilih atau dipercayakan menjabat jabatan publik, maka harus konsentrasi di 
situ, dan berarti melepas yang di struktur partai," jelasnya, Minggu (6/12).
 
Ia mengatakan itu untuk menepis rumor yang beredar, seolah-olah Marzuki Alie 
telah disingkirkan dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PD, 
karena tidak sejalan lagi dengan Ketua Umum Hadi Utomo.

Mubarok menambahkan, ada banyak kader lain mengalami hal seperti Marzuki Alie. 
"Tidak usah ambil contoh di nasional, di beberapa daerah juga begitu. Seperti 
ketua DPD PD DKI yang jadi ketua DPRD, mundur dari jabatan struktural partai 
juga. Dan itu tidak ada masalah bagi kami, karena sudah jadi kebijakan 
nasional," tegasnya.
 
Jadi, lanjutnya, karena tugasnya selaku ketua DPR RI cukup menyita waktu dan 
membutuhkan konsentrasi penuh, serta agar kinerja partai tetap optimal, Marzuki 
Alie berinisiatif untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekjen DPP PD.

Ditambahkan, jabatan sekjen DPP itu terkait dengan banyak aspek teknis 
pengelolaan organisasi, sehingga idealnya diisi oleh sosok yang betul-betul 
memiliki waktu cukup serta tidak disibukkan oleh pekerjaan lain, apalagi 
terkait dengan lembaga politik kenegaraan.

Dengan demikian, menurutnya, partai dapat terkelola dengan baik di dalam 
menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang tidak ringan di era kompetisi 
kian ketat sekarang.

Inisiatif Marzuki Alie itu sendiri, telah disampaikan dan diterima dengan baik 
oleh Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PD, Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, 
Marzukie Alie dipercaya sebagai wakil ketua Wanbin. "Dengan posisi tersebut, 
Marzuki Alie masih tetap dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Partai 
Demokrat," katanya.

Selanjutnya, Marzuki Alie akan lebih fokus di dalam memimpin DPR RI, mewujudkan 
obsesinya menjadikan parlemen sebagai lembaga politik berwibawa dalam 
memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga tidak lagi diapresiasikan negatif. 
"Dengan demikian, maka rumor adanya perpecahan Partai Demokrat, tidaklah benar. 
Saat ini, seluruh pengurus dan kader partai dalam keadaan solid, dan sama-sama 
berkonsentrasi untuk membesarkan partai," ujarnya.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/07/02542278/mubarok.bantah.demokrat.pecah



[Forum-Pembaca-KOMPAS] IMM: Koruptor Panik dengan Aksi 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ton 
Abdillah Has, menyatakan hanya koruptor yang panik dengan aksi damai pada Hari 
Anti-Korupsi, 9 Desember 2009 nanti. "Karena, aksi damai oleh berbagai elemen 
masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang akan 
digelar di silang Monas, Jakarta, adalah aksi keprihatinan atas kondisi 
kebangsaan yang belum juga lepas dari korupsi," tandasnya, Minggu.

Ia menyatakan itu, menanggapi adanya beberapa pihak termasuk elite yang 
mengungkapkan pernyataan-pernyataan kurang positif terhadap aksi damai 
tersebut. GIB yang didukung tokoh-tokoh lintas agama dan organisasi 
kemahasiswaan Kelompok Cipayung plus, menurutnya, murni aksi moral dengan cara 
damai.

"Ini dilakukan secara spontan, tulus dan demi kepentingan kebangsaan yang adil 
serta bermartabat, agar Indonesia benar-benar menjadi bersih dari korupsi dan 
kasus seperti mega skandal Bank Century," tegasnya.

Ton Abdillah Has yang juga anggota Panitia Bersama Aksi GIB itu, meminta 
megaskandal Bank Century itu harus tetap dibongkar, demi keadilan dan tegaknya 
hukum.


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/07/0248072/imm.koruptor.panik.dengan.aksi.9.desember



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Difitnah, SBY dan Keluarga Berzikir Tengah Malam

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua 
Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, ia dan keluarga besar Partai 
Demokrat tengah dirudung musibah dan cobaan terkait kasus Bank Century. 
Tudingan aliran dana Bank Century kepadanya dan sejumlah aktivis Partai 
Demokrat dinilainya sebagai musibah dan cobaan bagaikan halilintar di tengah 
hari bolong.

"Saya sungguh prihatin atas musibah dan cobaan yang kita alami. Di tengah 
malam, saya berzikir bersama keluarga untuk mencari tahu ada apa dengan 
pembunuhan karakter seperti ini. Akal sehat saya mengatakan, perilaku politik 
seperti ini, dalam jangka pendek, bertujuan menggoyang, mendiskreditan, dan 
bahkan kalau bisa menjatuhkan SBY," ujar SBY dengan mimik muka serius pada 
Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu (6/12) di Jakarta 
Convention Center.

Sementara itu, pada jangka menengah dan panjang, SBY menduga pihak tersebut 
hendak menghancurkan reputasi Partai Demokrat di mata rakyat sehingga pada 
Pemilu 2014 partai yang dipimpinnya kalah total. "Itulah yang saya dapatkan 
dari renungan dan olah pikir saya tentang mengapa ada fitnah yang begitu kejam 
melampaui batasnya," tambahnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa sebagian aliran dana Century tersebut masuk ke 
kantong orang-orang terdekat SBY, seperti putra bungsunya, Edhie Baskoro, Hatta 
Rajasa, trio Mallarangeng, Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng, dan Rizal 
Mallarangeng, Siti Hartati Murdaya, dan lainnya.

"Padahal, Allah Maha Tahu, dan kita tahu, tidak ada Rp 1 rupiah pun uang tidak 
halal yang menjadi bagian dari pendanaan perjuangan partai," tambahnya lagi.

"Pertanyaannya sekarang, sebagai kader Partai Demokrat, relakah kita, 
dihancurkan saat ini? Saya bersyukur, saya bangga, dan saya berbesar hati, 
bahwa kita sunggu h ingin menjaga kehormatan dan nama baik partai kita. Mari 
kita jaga harga diri kita sebaik-baiknya," katanya.

Kendati demikian, SBY meminta agar kader Partai Demokrat tidak terpancing 
dengan hal-hal provokatif. Saya instruksikan dalam forum ini, fitnah jangan 
dibalas dengan fitnah. Pembunuhan karakter tidak perlu dibalas dengan 
pembunuhan karakter, politik adu domba jangan dibalas dengan politik adu domba, 
intrik tidak perlu dibalas dengan intrik.

"Pendek kata, dalam mengurangi kemungkaran jangan kita gunakan yang mungkar 
juga," ujarnya. Sebaliknya, tandas SBY, kader Partai Demokrat diminta 
menjalankan politik yang cerdas dan santun.


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/13285888%20/merasa.difitnah.sby.dan.keluarga.berzikir.tengah.malam



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Reaksi SBY "Iklan Gratis" Gerakan 9 Desember

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
SURABAYA, KOMPAS.com - Gerakan Indonesia Bersih (GIB) menilai reaksi Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono tentang kemungkinan "martil" dalam aksi peringatan 
Hari Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009 merupakan "iklan gratis."
 
"Reaksi Presiden itu menjadi iklan gratis bagi kami, karena tidak benar bila 
kami ditunggangi, sebab kami hanya gerakan moral yang fokus kepada 
pemberantasan korupsi," kata penggagas Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Dr. Yudi 
Latief, MA. di Surabaya, Minggu (6/12).
 
Di sela-sela diskusi "Seabad Muhammadiyah" di gedung PW Muhammadiyah Jawa 
Timur, aktivis Pemuda Muhammadiyah itu mengingatkan aksi "Indonesia Bersih" tak 
perlu disikapi secara reaktif.
 
"Kami tidak mempersoalkan aliran dana Bank Century itu kemana saja, tapi kami 
ingin mengingatkan kasus Bank Century harus didorong untuk menjadi terang 
benderang, sebab kasus itu menjadi pertaruhan bagi masa depan Indonesia," 
katanya.
 
Menurut dia, bila kasus Bank Century tidak terungkap seterang mungkin, maka 
masa depan Indonesia akan suram, sebab korupsi akan tetap ada.
 
"Kita harus ingat bagaimana kasus BLBI menggerogoti uang negara, karena itu 
kita tidak ingin kasus Bank Century juga demikian. Artinya, negara dirugikan 
tanpa bisa berbuat apa-apa. Kami ingin siapapun yang terbukti bersalah harus 
dihukum, jangan mengulangi kasus BLBI," katanya.
 
Oleh karena itu, kata aktivis Kompak (Koalisi Masyarakat Pro Antikorupsi) itu, 
kasus Bank Century jangan dianggap sepele, apalagi ada indikasi "kompensasi 
politis" dengan tampilnya Idrus Marham sebagai pemimpin Pansus Angket Century.
 
"Yang jelas, kami akan mengawal kasus itu, karena itu kami siap turun ke jalan 
pada peringatan Hari Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009 dengan 10.000-an 
orang dari aktivis 1998, NU, Muhammadiyah, kelompok Cipayung, dan elemen 
lainnya," katanya.
 
Aktivis "Paramadina Indonesia Reform" itu menambahkan, tokoh yang diundang 
dalam aksi itu antara lain Prof Din Syamsudin (PP Muhammadiyah) dan KH Hasyim 
Muzadi (PBNU), namun pihaknya tidak mengundang tokoh politik seperti Megawati 
atau Jusuf Kalla.
 
Sebelumnya,  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta (6/12) 
mengimbau aparat keamanan untuk menghindari benturan dalam peringatan Hari 
Antikorupsi Dunia pada 9 Desember 2009, agar tidak ada "martil" yang 
dikorbankan untuk menggoyang pemerintahan.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat di depan kader Partai Demokrat pada Rapat Pimpinan Nasional 
(Rapimnas) ke-3 Partai Demokrat di Jakarta (6/12).


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/18363321%20/reaksi.sby.quotiklan.gratisquot.gerakan.9.desember



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gagal jadi Menteri, jadi Provokator ?

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rapat Pimpinan 
Nasional ke-3 Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (6/12) 
mengatakan, gerakan 9 Desember memiliki motif politik. Presiden mengaku sudah 
memiliki informasi yang cukup mengenai apa, nama, dan sasaran dari gerakan 
tersebut.

Benarkah? Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, yang juga anggota Komisi 
III DPR RI yang membidangi masalah hukum, membenarkan pernyataan SBY tersebut. 
"Informasinya jelas dari BIN (Badan Intelijen Negara), dari Mabes Polri, dan 
beberapa lagi. Ada menteri yang tidak terpilih ikut kok jadi provokator," ujar 
Ruhut kepada Kompas.com.

Politisi sekaligus pengacara ini menambahkan, apa yang disampaikan Presiden 
telah tepat. "Kawan-kawan dari LSM ini kadang-kadang tidak sadar dengan apa 
yang mereka lakukan. Jadi kita tidak boleh underestimate. Presiden harus 
waspada," ujarnya.

"Kita sudah pernah merasakan apa yang terjadi waktu kejatuhan Presiden 
Soeharto. Awalnya beliau (Presiden Soeharto) mengatakan seolah-olah 
(pelengseran) tidak mungkin terjadi. Nyatanya?" tambah Ruhut.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, apa yang disampaikan 
SBY sudah proporsional. "Beliau mengatakan senang isu pemberantasan korupsi 
mendapat dukungan luas. Tapi beliau ingin agar aksi (Gerakan 9 Desember) ini 
fokus pada isu pemberantasan korupsi, bukan agenda lain," ujar Anas.

Agenda lain, maksudnya? "Agenda yang tidak semestinya. Sudah cukup jelas, 
mestinya," ujar Anas.

Seperti diberitakan, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi atau Kompak, pada 9 
Desember mendatang, yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia, akan 
mengadakan gerakan aktivis dan rakyat antikorupsi. Gerakan ini serentak 
diadakan di 33 provinsi dan sekitar 400-an kabupaten/kota. Bentuk gerakan ini 
bermacam-macam, mulai dari diskusi, aksi, hingga refleksi pembacaan puisi dan 
prosa.


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/07/04233543/gagal.jadi.menteri.jadi.provokator.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Godlip Pasaribu,
 
Sampai hari ini kelihatannya belum ada bukti hitam diatas putih bahwa Tim 
Sukses SBY terlibat dalam skandal Bank Century.
Yang membuat banyak pihak menduga - duga SBY ataupun Tim Suksesnya terlibat 
adalah:
1. SBY maupun Partai Demokrat terkesan berupaya mengulur waktu dalam melakukan 
pengusutan kasus ini.
Jangankan soal menyetujui pembentukan Pansus Bank Century yang harus menunggu 
pengumuman resmi hasil audit BPK (padahal masyarakat yakin bahwa SBY melalui 
Dinas Intelijennya pasti sudah menerima bocoran hasil audit BPK jauh hari 
sebelum disampaikan ke DPR), lha untuk memeriksa Boediono dan Sri Mulyani saja 
sampai hari ini masih belum dilakukan oleh SBY maupun aparat hukum lainnya.
Jadi apa masalahnya
2. Terpilihnya Ketua Pansus DPR soal Bank Century dari partai Golkar yang 
merupakan Partai Koalisi Partai Demokrat, walaupun secara hukum sah, tetapi 
justru menimbulkan kecurigaan masyarakat bahwa SBY terlibat dalam kasus bailout 
Bank Century.
Tidak ada upaya bersungguh - sungguh dari SBY maupun para pendukung SBY untuk 
merebut simpati masyarakat dengan cara menunjuk Partai Oposisi yang memimpin  
Pansus DPR soal Bank Century.
Sangat kental kesan yang timbul adalah SBY dan Partai Demokrat sangat takut 
bila kasus ini terungkap secara jelas dimasyarakat.
3. Penyelesaian kasus Bibit dan Chandra yang terkesan dibuat berlarut - larut, 
padahal ada keyakinan di Masyarakat bahwa kasus Bibit dan Chandra ini terkait 
dengan bailout Bank Century.
Ada kesan kuat, tidak ada upaya bersungguh - sungguh dari SBY untuk 
menyelesaikan kasus ini secepatnya.
4. Pernyataan SBY berulangkali tentang rencana pemberantasan Markus atau 
Makelar Kasus, tidak dilaksanakan secara bersungguh - sungguh.
Sampai hari ini SBY tetap enggan melaporkan Anggodo dan Ong Yuliana yang telah 
mencatut nama SBY.
Kapolri juga bilang bahwa Anggodo dan Ong Yuliana tidak bisa dipidanakan karena 
tidak ada bukti sedikitpun kalau mereka telah melakukan pelanggaran hukum.
Jadi apa yang sebenarnya terjadi???
5. Dan masih banyak tindakan SBY yang membuat masyarakat sangat meragukan 
kejujuran SBY.
 
Berdasarkan data - data diatas, maka masyarakat menduga - duga bahwa SBY 
terlibat dalam kasus aliran dana Bank Century.
Alasannya: kalau memang tidak terlibat, mengapa kok SBY dan Partai Demokrat 
terkesan sangat takut dengan kasus ini???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
--- Pada Jum, 4/12/09, Godlip Pasaribu  menulis:


Dari: Godlip Pasaribu 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Teori Konspirasi" Century
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 4 Desember, 2009, 2:27 AM


Kita jangan berasumsilah, buktikan saja dengan fakta. Kalau nanti ternyata SBY 
dibalik semua ini saya sudah katakan sebagian besar pendukungnya pasti 
meninggalkannya termasuk saya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers"Di Balik Kematian Bayi di Indonesia" Talkshow Dalam Rangka HKN 2009

2009-12-06 Terurut Topik Shinta Kertasari
Siaran Pers"Di Balik Kematian Bayi di Indonesia" Talkshow Dalam Rangka HKN
2009

 

 

MENGURANGI ANGKA KEMATIAN BAYI BARU LAHIR

Tiap Hari 401 Bayi Meninggal Sebelum Berumur 1 Tahun

 

Jakarta, 4 Desember 2009. Target pencapaian MDGs2015 adalah menurunkan Angka
kematian bayi dan balita menjadi 23/1.000 dan 32/1.000 kelahiran hidup.
Sementara itu, Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2007 (SDKI) menyebutkan
bahwa 401 bayi baru lahir di Indonesia meninggal sebelum berumur satu tahun
setiap harinya. Untuk itu sangat penting dilakukan berbagai upaya dalam
rangka menurunkan angka kematian bayi di Indonesia. Dalam rangka
memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2009 ini, Departemen
Kesehatan RI bekerja sama dengan Plan Indonesia, Save the Children dan World
Vision Indonesia menyelenggarakan talk show Di Balik Kematian Bayi di
Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kelangsungan hidup
bayi baru lahir. 

 

"Bayi baru lahir di Indonesia meninggal setiap 6 menit, angka ini cukup
besar, dan kita semua memiliki kewajiban untuk menguranginya", jelas Dr
Kirana Pritasari MQIH, Kasubdit Bina Kesehatan Bayi Departemen Kesehatan RI.
Secara umum, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
terutama ibu-ibu, bidan dan kader tentang pentingnya penurunan angka
kematian bayi dan balita. "Ini merupakan salah satu langkah edukasi kepada
para ibu dan kader bahwa bayi baru lahir itu rentan, sehingga diperlukan
perawatan untuk menjaga kelangsungan hidupnya", jelas Irma Hidayana
Communications Specialist, Save the Children. Perawatan sederhana antara
lain dengan memberikan ASI. Esther Indriani, Maternal and Child Health
Specialist World Vision menambahkan "Telah terbukti bahwa pemberian ASI
eksklusif dapat mencegah 13% kematian balita, bahkan hingga 19%  jika
dikombinasikan dengan pemberian makanan tambahan setelah bayi berusia 6
bulan" . Lebih jauh, acara ini juga diharapkan dapat membangun komitmen dan
meningkatkan koordinasi dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan balita
antar lembaga non-pemerintah dan Departemen Kesehatan.

 

Talk show ini akan menghadirkan ahli perawatan bayi baru lahir dan ASI DR
Utami Roesli Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC  dan Bapak Dr. Badriul
Hegar, SpA(K) Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia yang akan
memberikan gambaran mengenai masalah kesehatan bayi dan balita di Indonesia
dengan dipandu oleh dr Lula Kamal sebagai moderator.

 

Acara ini juga mendapat dukungan dari Majalah Mother & Baby, majalah Good
Housekeeping dan majalah Fitness sebagai media partner dan akan disiarkan
oleh radio jaringan KBR 68H di 104 kota pada hari Selasa, 8 Desember 2009,
pukul 09.00 WIB. 

 

Kontak

-  Paulan Aji Brata, Communications Specialist Plan Indonesia 

Ph. 6221 5229566 , Fax.: +6221 5229571 HP: 0811144240,
paulan.ajibr...@plan-international.org,URL:
 www.plan-international.org

-  Irma Hidayana, Communications Specialist, Save the Children 

Ph. +6221 7883 5556 Fax +6221 7883 5665, HP: +62812 1030474,
ihiday...@savechildren.org. http://www.savethechildren.net
 

-  Asteria T. Aritonang Advocacy Director |Advocacy Department WORLD
VISION INDONESIA 

Ph. +62 21 319 27467 ext 329 | Fax. +62 21 310 7846  | Mobile +62 811 924551
asteria_taruliasi_ariton...@wvi.org, www.worldvision.or.id
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7 Triliun

2009-12-06 Terurut Topik jonomendoza
Saya bisa mengerti apa hendak disampaikan oleh pak Paulus dan saya setuju bahwa 
hukum harus ditegakan seobjektif mungkin. Namun saya juga mengerti apa yg 
hendak disampaikan oleh pak Manneke tentang rasa keadilan.

Dalam dua tulisan di bawah ada disebut2 tentang Bos Besar. Saya berasumsi yg 
dimaksud adalah Yesus Kristus.

Dari yang saya tahu tentang Yesus Kristus, dia bukan termasuk orang yang suka 
melanggar hukum apalagi mengajarkan untuk melanggar hukum.

Dalam kasus perempuan berzina, Yesus tahu kalau menurut hukum, si perempuan 
harus dirajam. Pada saat itu Yesus tidak meminta orang2 untuk MENGABAIKAN hukum 
yang ada. Yesus hanya bilang 'yg merasa tidak berdosa silahkan melempar'

Dia mendukung penegakan hukum, namun dia sekaligus menggugah RASA KEADILAN 
dalam diri orang2 yg siap menghukum. Keputusan untuk tetap menjalankan hukum 
atau memberi PENGAMPUNAN sepenuhnya ada di tangan penegak hukum.

Hukum adalah hukum. Dalam keadaan apapun harus ditegakan. NAMUN HUKUM TIDAK 
PERNAH MELARANG PENGAMPUNAN.

Hanya manusia yang memiliki hati nurani dan memiliki rasa keadilan lah yang 
bisa mengampuni. dan tindakan mengampuni TIDAK PERNAH DILARANG OLEH HUKUM 
MANAPUN DARI MULAI BUMI DICIPTAKAN SAMPAI SEKARANG.

dalam kasus perempuan berzina itu, hukum tidak diabaikan, para penegak hukum 
lebih memilih memberikan pengampunan, dan tidak ada yg salah dalam hal itu.

kaitannya dengan kasus nenek minah. Ada 3 unsur aparat hukum yg terlibat, 
kepolisian, jaksa, dan hakim.

ketika menerima pengaduan, polisi bisa mengusulkan supaya kasusnya diselesaikan 
secara kekeluargaan, damai tanpa harus ke pengadilan. Tapi kalau si pelapor 
tidak mau damai, polisi tidak bisa menolak, mau tidak mau dia harus menyiapkan 
semua berkan untuk pengadilan.

kalau dalam kasus nenek minah polisi memang sudah melakukan usaha mediasi namun 
pihak perusahaan menolaknya, dalam hal ini polisi tidak bisa disalahkan.

bola sekarang ada di jaksa. Nah di sini lah terlihat bahwa jaksa saya nilai 
tidak mempunyai kemampuan untuk menimbang berat ringannya suatu kasus. Dengan 
perkara sekecil itu, mereka membuat tuntutan sampai 6 bulan penjara (tolong 
koreksi kalau salah), benar2 membuat saya bertanya2 tentang komptensi kejaksaan 
sebagai PENEGAK HUKUM. saya jadi menilai kejaksaan sebagai ALGOJO MANIAK yang 
mendapat kepuasan ketika orang lain dihukum suangggaat berat.

apalagi setelah vonis dijatuhkan, jaksa masih harus PIKIR-PIKIR. padahal 
menurut saya keputusan hakim sudah tepat. jaksa lagi2 terlihat seperti vampir 
yg haus darah. menurut saya sangat2 tidak rasional apa yg dilakukan oleh pihak 
jaksa.

setelah tuntutan jaksa, bola ada ditangan hakim. untuk kasus ini keputusan 
hakim menurut saya sangat bijaksana. benar bahwa kasus ini kecil, benar bahwa 
nenek minah orang tidak mampu, tapi bagaimana pun ini adalah kasus pencurian. 
hakim memang tidak boleh subjektif.

dengan memvonis nenek minah selama 1.5 bulan dan masa percobaan 3 bulan, TAPI 
TIDAK PERLU MENJALANINYA DI LP, menurut saya hakim telah menegakan hukum dan 
memakai rasa keadilan.

saya yakin hakim pun iba terhadap kondisi nenek minah, bukan keputusan yg 
ringan. mungkin itu sebabnya dia membaca putusan sambil menangis.

jadi yg seharusnya disoroti dalam kasus ini adalah pihak KEJAKSAAN yang 
melakukan tuntutan tidak masuk akal.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman  
wrote:
>
> Konteksnya ya sudah amat sangat jelas, Pak. Ini kaitan antara mencuri dan 
> kemiskinan. Buat saya, jika Minah utnuk transport ke persidangan saja sampai 
> perlu dikasih uang sama jaksa yang menuntut dia, ini sudah sangat faktual 
> merupakan kasus kemiskinan.
>  
> Kalo mau cari kapan di mana, kepada siapa, dalam keadaan apa, dll Paus 
> membuat pernyataan soal kaitan kemiskinan dan pencurian itu, Anda cari 
> sendiri aja deh. Saya terus terang saja pada titik ini sama sekali kehilangan 
> minat membantu Anda cari. Tadinya kepikir akan saya carikan, sekarang sori 
> saja.
>  
> Ya, ada perintah jangan mencuri, jangan berzina, dan setengah lusin perintah 
> lain yang diawali dengan jangan, khususnya dalam Perjanjian Lama. Pada saat 
> itu, Pak, pezina itu dirajam sampai mati.
>  
> Tapi Bos Besar agama tidaklah sepicik seperti tafsir Anda itu. Bos Besar itu 
> mencegah seorang pelacur dirajam, walaupun hukum agama waktu itu 
> memerintahkan pelaku zinah untuk dirajam. Bos Besar ini jiwa pengampunannya 
> besar, Pak. Dia punya nurani. Yang saya herankan kini adalah kenapa Anda 
> pilih perintah Bos Besar yang lama dan yang sudah diperbarui, bahkan 
> dicontohkannya sendiri dalam Perjanjian Baru? Apa dia katakan kepada si 
> pelacur? "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi." Jadikesimpulannya, sama 
> sekali belum TITIK, Pak.
>  
> Oh ya, tambahan dikit lagi: Bos Besar ini tak segan untuk bergaul dan makan 
> bersama pencuri, pendosa,sampah masyarakat, yang oleh "kaum baik-baik" 
> seperti Anda ini nasibnya sudah divonis dengan TITIK.
>  
> Saya tidak akan berkomentar terha

[Forum-Pembaca-KOMPAS] POLISI KATRO - Pengamat Sejarah UI digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik budi satria
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/06/08110277/pengamat.sejarah.ui.digebuki.polisi
Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi 
Minggu, 6 Desember 2009 | 08:11 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali terjadi. 
Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas Indonesia JJ Rizal. 
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) malam di bawah jembatan 
penyeberangan Depok Town Square (Detos) sekitar pukul 11.45. 

"Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. Begitu 
saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. Karena jalanan 
sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan pembegalan, saya memutar ke 
depan lewat depan mal. Itulah kira-kira waktunya," kata Rizal saat dihubungi 
Kompas.com, Minggu pagi.

Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
penyeberangan Detos ia disergap empat orang. Ia pun spontan melawan dan 
berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban kawanan kriminal. 
Semakin ia berontak, keempat orang tersebut semakin kuat meringkus.

"Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, satunya lagi 
sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli makin keras," ujar 
Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, diperkirakan berlangsung 
sekitar lima belas menit. 

Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu orang di 
antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai mereda. Rizal 
melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, Depok untuk diperiksa. 

Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. Selama 
diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga diperiksa. Ia tidak 
tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat kriminal yang sedang diburu 
polisi atau sama-sama korban salah tangkap seperti dirinya.

Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga untuk 
meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut mukanya lebam, bibir 
pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan kuping mendengung.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi

2009-12-06 Terurut Topik Agus Hamonangan
DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali terjadi. 
Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas Indonesia JJ Rizal. 
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) malam di bawah jembatan 
penyeberangan Depok Town Square (Detos) sekitar pukul 11.45.

"Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. Begitu 
saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. Karena jalanan 
sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan pembegalan, saya memutar ke 
depan lewat depan mal. Itulah kira-kira waktunya," kata Rizal saat dihubungi 
Kompas.com, Minggu pagi.

Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
penyeberangan Detos ia disergap lima orang. Ia pun spontan melawan dan 
berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban kawanan kriminal. 
Semakin ia berontak, kelima orang tersebut semakin kuat meringkus.

"Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, satunya lagi 
sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli makin keras," ujar 
Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, diperkirakan berlangsung 
sekitar lima belas menit.

Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu orang di 
antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai mereda. Rizal 
melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, Depok untuk diperiksa.

Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. Selama 
diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga diperiksa. Ia tidak 
tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat kriminal yang sedang diburu 
polisi atau sama-sama korban salah tangkap seperti dirinya.

Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga untuk 
meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut mukanya lebam, bibir 
pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan kuping mendengung.
Sent from Indosat BlackBerry powered by  

WAH

Editor: wah 

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/06/08110277/pengamat.sejarah.ui.digebuki.polisi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] GOd vs GOogle ! - Bag. 1/3

2009-12-06 Terurut Topik MANG UCUP
WARNING KERAS! Jangan dibaca, kalau tidak ingin jadi MURTAD !

Jawablah sendiri, apakah kita masih membutuhkan Allah? Kalau kita jujur;
TIDAK ! Sebab kenyataannya tidak beribadah maupun berdoa selama satu bulan
pun – No Problem, Tidak bertemu istri/suami satu minggu juga – No Problem,
tetapi kebalikannya dimana kita tidak bisa konek ke HP atau komputer sehari
saja ini sudah menjadi – Big Problem. Masalahnya tidak setiap orang percaya
Allah, tetapi hampir setiap orang membutuhkan HP/komputer. Cobalah
renungkan: Mana lebih sulit, puasa berdoa ataukah puasa internet?

Pada tahun 1984 George Orwel melalui buku karangannya Big Brother Watching
You telah membuat heboh para pembacanya, karena mereka takut diawasi oleh
sang komputer . Tetapi pada saat ini kita bukan hanya sekedar diawasi saja,
bahkan sudah dikuasi sepenuhnya oleh sang komputer. Bukan manusia lagi yang
memanfaatkan komputer, tetapi komputerlah yang sekarang ini memanfaatkan
umat manusia.

Allah memiliki tiga atribute yang sudah menjadi ciri khas keilahian-Nya.
Atribute ini dalam bahasa Latin selalu diawali dengan huruf O dari kata
“Omni = Maha” oleh sebab itu juga lebih dikenal dengan Three O’s atribute
1. Omnipotence = Maha Kuasa (Al Aziz)
2. Omnisience = Maha Mengetahui (Al Alim)
3. Omniprecence = Maha Hadir. Dimana Dia bisa melihat semua (Al Basir)
maupun mendengar semua (Al Sami)

Komputer = Omnipotence – Maha Kuasa
Tidak bisa dipungkiri, bahwa komputer semakin hari semakin berkuasa. Manusia
belum sadar, bahwa sebenarnya bukanlah kita lagi yang menguasai komputer
melainkan komputerlah yang sekarang ini telah menguasai diri kita. Dimana
kita telah menjadi budak dan hambanya yang paling setia. Manusia lebih taat
kepada komputer daripada kepada Allah. Lihatlah saja bagaimana reaksi Anda
pada saat Anda mendapat komentar dari SMS, Blog, Facebook, Twiter, Email,
Chatting maupun Milis. Kita menjadi tidak sabaran ingin buruan melihatnya,
bahkan juga membalasnya. Untuk ini kita lebih mementingkan komputer daripada
keluarga ataupun pekerjaan di perusahaan.

Komputer ini sudah menjadi Monster Super Raksasa yang merasa lapar terus
menerus. Untuk ini kita manusia diseluruh kolong langit dipaksakan untuk
selalu memasukan data/informasi dengan tiada rasa lelah maupun tiada
henti-hentinya sebagai hamba atau budaknya sang komputer. Semakin banyak
data yang kita berikan, semakin besar pulalah kekuasaan komputer terhadap
diri kita. Misalnya begitu Anda terdaftar di Facebook, mulai saat itu pula
Anda akan menjadi budaknya dari Facebook. Tiada hari tanpa komputer. Anda
akan menjadi budak dan hamba komputer bukan saja selama hidup Anda melainkan
kekal dan abadi, karena jejak atau data yang kita buat tidak akan bisa
hilang alias nempel untuk selama-lamanya.

Melalui kekuasaannya komputer akan membunuh/menyingkirkan saingannya satu
demi satu. Lihat saja mulai dari media cetak, perusahaan musik, perusahaan
foto dll-nya. Melalui hasil karya film animasi komputer (2012) puluhan juta
manusia telah dapat dibuat takut karenanya. Bahkan jutaan keluarga juga
sudah diporak porandakan melalui komputer, misalnya melalui chatting
perselingkuhan. Krisis ekonomi dunia pun sebenarnya terjadi akibat dari
komputer juga.

Apabila Anda membutuhkan sesuatu, Anda bisa memohonnya dalam doa kepada
Tuhan, tetapi kapan dijawabnya Walahualam alias Nobody Know. Beda dengan
mengajukan permohonan kepada mbah Google. Pada saat itu pula anda akan
mendapatkan jawabannya, jadi benar-benar ces pleng tulen. Maklum mbah Google
mengetahui kebutuhan umatnya.

Tiada kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi oleh komputer mulai dari kebutuhan
duit, sex, ingin dapat keturunan s/d kebutuhan untuk bunuh diri. Mbah Google
akan selalu mampu memberikan solusinya yang terbaik.

Lihat saja apabila kita mau naik haji ataupun pergi liburan cara yang paling
mudah ialah dengan mencari info melalui Google terlebih dahulu. Apabila Anda
merasa tidak puas dengan kehidupan yang sekarang ini, dengan mudah komputer
dapat memberikan kepada Anda, tubuh dan kehidupan baru lainnya tinggal Login
saja di Secondlife. Sedangkan bagi mereka yang kehilangan tangan atau
kakinya, komputer bisa memberikan kepada Anda bagian anggota tubuh baru.

Bahkan kebutuhan akan Tuhan sekalipun telah bisa terpenuhi oleh komputer
misalnya Anda ingkin kongkouw baca chatting dengan iGod silahkan klik:
http://www.alicebot.org/igod/

Tidak bisa dipungkiri apa yang telah manusia capai dan dapatkan sampai saat
ini semuanya tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya bantuan dari komputer.
Dalam jangka waktu tidak lama lagi komputer pun akan mampu membaca pikiran
Anda. Sehingga dengan mana komputer bukan saja Omnipotence – Maha Kuasa (Al
Aziz) tetapi juga akan menjadi Omnisience – Maha Tahu (Al Alim). Berita
lengkap silahkan klik:
http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-178133.html

Anda bisa berbohong kepada sesama manusia, bahkan dapat pula berusaha untuk
membohongi Tuhan, terkecuali komputer Anda yang tidak dapat dibohongi,
karena ia benar-benar Maha Tahu. Kag

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sekiranya aku orang Indoensia

2009-12-06 Terurut Topik pudimartini
SEKIRANYA AKU ORANG INDONESIA

Dalam konteks berbagai kasus KEADILAN dan KEBENARAN
yang semakin didepan setelah reformasi 1998, dimana
rasa keadilan masyarakat semakin diabaikan ole penguasa
dan rasa politik para elite yang semakin tidak peka terhadap
suara marjinal, maka tulisan Ki hadjar Dewantara atau
Suwardi Suryaningrat tahun 1913 di De Express layak dan
pantas diangkat kembali untuk menala rasa kebangsaan kita.


“Sekiranya aku seorang Belanda , 
aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang 
kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran 
itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si 
*inlander 
* 
memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk 
menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, sekarang kita 
garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu!”

[Soewardi Soerjaningrat,*/“Als Ik Eens Nederlander Was”,/* De Express, 1913]


Bila, kalimat "Sekiranya aku seorang Belanda aku tidak akan 
menyelenggarakan:  dst., diganti 
dengan
Sekiranya aku seorang Indonesia, aku tidak akan : 


   1. pesta kemewahan ketika sebagian besar bangsa ini masih bertanya
  besuk makan apa atau berbagai kekerasan penggusuran yang tidak
  berperikemanusiaan terjadi Lihat kasus seorang Bp yang naik kereta
  ke Bogor dengan mayat anaknya karena sakit dan tidak bisa
  membiayai<= itu pertunjukkan di lokasi pusat kekuasaan
   2. pesta kemewahan keluarga ketika demikian masih banyak tontonan
  pemulung dan pengais makanan disekitar kita<= lihat kasus
  perkawinan anak putri ratu penyuap kejaksaan AL dan perkwainan
  tokoh erkaya negeri yang melangsungka pesta di Singapore dengan
  biaya aduhai 
   3. menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berbiaya besar dan mewah
  demi gensi atau martabat ketika uang yang dipakai adalah uang rakyat
   4. menipu rakyat karena rakyat yang memungkinkan negeri ini
  terselenggara.
   5. dst...

demikian banyak bisa ditulis dan menjadi inspirasi para guru di sekolah 
untuk kembali mengangkat tulisan KHD tersebut dengan diganti menjadi:

SEKIRANYA AKU SEORANG INDOENSIA, AKU TIDAK AKAN:

dimana siswa dipersilahkan menulis sesuai dengan imajinasinya








=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Posisi Menperin Rawan Konflik

2009-12-06 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Mohon pendapat dari rekan-rekan;
Kalau dilihat dari segitiga inovasi yang sering disebut Triple Helix ABG 
(Academician,
Business,Government),maka apakah fenomena Menperin sekarang apakah rawan atau 
lebih efektif. Jabatan Menteri sekaligus sebagai Ketua Kadin.

Sebenarnya kalau Menperin mengajak Menristek dan AIPI,Akademi Ilmu Pengetahuan 
Indonesia serta Perguruan Tinggi,untuk berbincang-bincang tentang inovasi dan 
daya saing Indonesia,bersama Kadin,maka tujuan Triple Helix apakah akan lebih 
tercapai ?

Masalahnya adalah apakah bisa ber-sinergi dengan efektif dan efisien serta 
bagaimana menjaga kepatutan etika bisnis.Selama sistem kita mudah dipecah,maka 
tangan-tangan luar gampang mencari peluang tentang kelemahan kita.

Memang dari buku Adam Smith,ternyata sebelum berbicara tentang dunia usaha 
untuk menciptakan kekayaan bangsa (the wealth of the nations),buku sebelumnya 
Adam Smith bicara tentang etika dan moral dalam kehidupan.
Sayangnya bagian itu jarang dibaca oleh para pebisnis sehingga ada yang khilaf 
tentang etika bisnis.Tetapi saya kira,Indonesia tidak ada salahnya,mencoba 
inovasi Triple Helix ini.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

Innovate or die.


--- On Thu, 12/3/09, Agus Hamonangan  wrote:

From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Posisi Menperin Rawan Konflik
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 3, 2009, 4:05 PM







 



  



  
  
  



Jakarta, Kompas - Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat diminta mengundurkan 
diri sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia karena rawan 
terjadi konflik kepentingan. Seharusnya Hidayat mengundurkan diri saat Kabinet 
Indonesia Bersatu II dilantik Oktober lalu.



Pengamat ekonomi Faisal Basri di Jakarta, Kamis (3/12), mengatakan, "Saat 
dilantik menjadi menteri, seketika itu juga seharusnya (Hidayat) mundur sebagai 
Ketua Umum Kadin Indonesia. Bahaya sekali karena potensi konflik kepentingan 
sangat besar."



Faisal menyatakan keprihatinannya terhadap Menperin yang sampai sekarang tidak 
tergerak untuk mengundurkan diri dari kepemimpinan Kadin Indonesia. Secara 
etika bisnis dan moral, kondisi ini tidak patut terjadi. Hidayat menjabat Ketua 
Umum Kadin Indonesia tahun 2004-2008, dan terpilih lagi untuk lima tahun kedua.



Menurut dia, menteri bukanlah perwakilan pengusaha meskipun Hidayat berasal 
dari kalangan pengusaha. Menteri adalah pengabdi rakyat. Sudah banyak kerancuan 
yang terjadi di negeri ini yang dibiarkan terjadi. Banyak juga pengurus Kadin 
yang menjadi anggota DPR RI atau DPRD.



"Saya kira Presiden juga salah karena mengizinkan Menperin rangkap jabatan 
selama tiga bulan. Tapi jangan salah, ada orang-orang di dalam Kadin juga 
bersuara supaya Hidayat terus rangkap jabatan," ujar Faisal.



Dia heran karena belum 100 hari pemerintahan baru, Kantor Depperin mulai 
dimanfaatkan sebagai tempat rapat Kadin. Ini sangat melukai hati rakyat 
walaupun seolah-olah alasannya sebagai fasilitas yang disediakan pemerintah.



Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menegaskan, 
"Pengusaha memang merupakan mitra pemerintah. Namun, tidak boleh pengusaha 
berada di bawah kendali pemerintah."



Kedudukan Menperin yang menjabat posisi penting di Kadin dinilai telah 
mencerminkan bahwa pengusaha sekarang sudah dikondisikan berada di bawah 
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Semestinya Menperin legawa 
melepaskan jabatannya di Kadin sehingga bisa fokus dalam kebijakan pembangunan 
industri.



Sofjan mengingatkan, tantangan industri sangat berat. Apalagi tahun 2010 
industri dihadapkan pada pasar bebas yang ditandai dengan kesepakatan 
perdagangan bebas (FTA), baik bersifat bilateral maupun regional.



"Menperin hendaknya tidak membiarkan diri berada dalam posisi dilematis, apakah 
dia memilih menjadi penentu kebijakan atau justru ingin menjadi pemain di 
bidang industri? Tidak bisa jalan apabila tidak fokus dalam bertindak," tegas 
Sofjan.



Sebatas informal



Di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia 2009, Wakil Ketua Umum 
Kadin Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan dan Kepabeanan Hariyadi Sukamdani 
mengatakan, "Pembicaraan informal di kalangan pengusaha memang sudah terjadi 
soal posisi pemimpin Kadin. Kadin tampaknya baru akan membicarakan kepemimpinan 
ini pada 20 Januari 2010."



Apakah itu terkait peluang masa 100 hari pemerintahan baru? "Sesuai peraturan 
Kadin, penggantian pimpinan dilakukan apabila pemimpin bersangkutan meninggal 
dunia atau berhalangan tetap," ujar Hariyadi.



Kondisi saat ini dipandang sangat khusus. Apalagi tidak mudah mencari figur 
pemimpin Kadin yang rekam jejak usahanya baik dan bisa mengayomi aspirasi dunia 
usaha.



Hingga semalam, rapat komisi-komisi dalam Rapimnas Kadin sebagian besar peserta 
tampaknya mengembalikan kebijakan pergantian pimpinan ke Keputusan Presiden 
(Keppres) Nomor 16 Tahun 2006 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran 
Dasar/Anggaran Rumah Tangga Kad

[Forum-Pembaca-KOMPAS] JJ Rizal Dipukuli Polisi!!

2009-12-06 Terurut Topik Indra J Piliang
Inikah wajah polisi kita? JJ Rizal yg bertubuh kecil itu bertampang kriminal? 
JJ Rizal inilah yg telah mengarang lagu: "Tujuh Kali, Tujuh Kali, Tujuh Kali 
Sampai Mati!" Dlm aksi2 Keluarga Besar Mhs UI thn 98. Dialah yg memimpin "korps 
musik" dlm aksi2 itu dan menjadi orator. 

IJP
Pengamat Sejarah UI Digebuki Polisi

Minggu, 6 Desember 2009 | 08.11 WIB


​ 


DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan polisi kembali terjadi. 
Kali ini korbannya pengamat sejarah dari Universitas Indonesia JJ Rizal. 
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi Sabtu (5/12) malam di bawah jembatan 
penyeberangan Depok Town Square (Detos) sekitar pukul 11.45. 

"Semalam saya naik KRL terakhir dari Tebet lalu turun di Pondok China. Begitu 
saya turun, biasanya saya naik ojek tapi saat itu tidak ada. Karena jalanan 
sudah gelap sekali dan katanya di daerah situ rawan pembegalan, saya memutar ke 
depan lewat depan mal. Itulah kira-kira waktunya," kata Rizal saat dihubungi 
Kompas.com, Minggu pagi.

Rizal menceritakan, saat menyusuri jalanan tiba-tiba di bawah jembatan 
penyeberangan Detos ia disergap empat orang. Ia pun spontan melawan dan 
berteriak mencari perhatian karena terbayang menjadi korban kawanan kriminal. 
Semakin ia berontak, keempat orang tersebut semakin kuat meringkus.

"Bahkan dua orang menodongkan pistol, satu masih dengan sarungnya, satunya lagi 
sudah telanjang. Saya kemudian diseret dan mulai dipukuli makin keras," ujar 
Rizal. Peristiwa pemukulan tersebut, kata Rizal, diperkirakan berlangsung 
sekitar lima belas menit. 

Ia baru tahu bahwa yang memukulinya adalah aparat polisi setelah satu orang di 
antaranya mengeluarkan kartu anggota setelah pemukulan mulai mereda. Rizal 
melanjutkan, ia pun akhirnya dibawa ke Polsek Beji, Depok untuk diperiksa. 

Namun, hasil pemeriksaan memastikan kalau Rizal korban salah tangkap. Selama 
diperiksa, kata Rizal, ada empat orang lainnya yang juga diperiksa. Ia tidak 
tahu apakah mereka benar bagian komplotan penjahat kriminal yang sedang diburu 
polisi atau sama-sama korban salah tangkap seperti dirinya.

Setelah bisa keluar, ia langsung memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga untuk 
meminta visum. Rizal mengaku akibat pemukulan tersebut mukanya lebam, bibir 
pecah, mata perih, bagian jidat terasa nyeri, dan kuping mendengung.

WAH



  1   2   >