Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Ayu Azhari!

2010-01-01 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Saya selalu senang membaca kalimat "Pilihan Rakyat"
Jadi ketika terjadi berbagai peristiwa, entah itu tsunami, maupun bencana
alam lainnya (Nusantara Center menyebutkan Presiden pilihan Rakyat tapi
ditolak oleh bumi) kita pun  hanya ngedumel saja.
Ayu Azhari jadi pilihan Rakyat Sukabumi?? ya oke oke saja.
Tokh sudah ada DD Yusuf maupun Rano Karno.

Bahkan sudah ada Ronald Reagan kan





2009/12/31 Harya Setyaka 

> Setelah lama tidak terdengar.. Ayu Azhari kembali siap unjuk dada..
> Semoga sukses..
> -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik Indra J Piliang
Ini judul buku Tjipta Lesmana: "Pornografi dalam media massa". Sumber penulisan 
buku ini sekunder semua, tdk ada wawancara dgn pelaku pornografinya. Koran2 
kuning juga dijadikan sbg referensi. Tp kan dgn buku ini Tjipta meraih gelar 
masternya. 

IJP


-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Fri, 1 Jan 2010 05:32:43 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

Baca saja skripsi atau tesis Tjipta Lesmana. Dia ambil sumber darimana waktu 
itu? Soal sex di media massa, lengkap dgn kutipan2nya, vulgar atau tdk vulgar. 

Tjipta juga tdk mengajar mata kuliah metodologi. 

Kalau debat metodologis, wah, bisa beberapa semester. Buku common sense Thomas 
Paine sbg salah satu "bapak revolusi Amerika" juga baru diakui setelah 150 thn. 

Sy hormat kpd Tjipta, tapi kali ini komentarnya terlalu jauh, spt org buta yg 
sama2 memegang gajah. Ada yg bilang gajah itu runcing, ada yg bilang spt batang 
pohon, ada yg bilang kenyal spt ular, dllnya. 

Di kampung sy, nama metodologi George adalah tangguak rapek alias alat 
penanggap ikan yg terbuat dari benang menjadi semacam kantong, lalu lubangnya 
kecil. Semua ikan bisa masuk, bahkan anak2 ikan. George menulis spt itu, sama 
juga dg Tjipta menulis skripsi atau tesisnya. 

Tugas aparat hukum memilah: mana ikan Century, mana ikan Cikeas, mana ikan 
sepat, mana gurami. George kan tdk sedang menulis putusan hakim di pengadilan: 
ini salah, ini benar. Kata "mungkin", "konor", "menurut sumber", dllnya byk. 

IJP

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 11:15:27 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk


Belajar saja dari kasus pengungkapan KKN Soeharto lewat Apa Kabar
dan kasus Watergate. Saya ingin dengar Tjipta Lesmana bepemndapat soal ini.
Kalau dengan metodoligi waras, ngga mungkin kedua kasus itu terbongkar

Ingat dulu bagaimana Bambang Subianto Menkeu di DPR, setelah ditekan
ahirnya berbicara siapa yang mempengaruhi kebijaksanaanya. Bisakah
semua seperti itu? KPK itu juga lahir karena anomali.ketika prosedur
standard tidak jalan.

Sementara di lapangan sosial sedang ramai perdebatan antara aliran 
positifistik
vs naturalistik.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

2010-01-01 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Ketika mengikuti Diskusi Buku di Toko Gunung Agung, dimana Nara sumber
adalah Calon Wakil Presiden Alm Gus Dur, yakni Ibu Dr. Marwah Daud Ibrahim,
pihak penyelenggara (Nusantara Center) menyampaikan catatan akhir tahun
antara lain 2 Pria dan 1 wanita.
Konon dalam peristiwa BC ada 2 pria dan 1 wanita bergelar DR yang terlibat.
Dan sebelumnya dalam peristiwa Bank Indovert tahun 20045 jumlah dana yang
dipersoalkan lebih besar dari Rp.6,7T.
Kalau pengambil keputusan (yang salah) juga orang yang sama, maka negara
sudah dirugikan Rp.15-16 T.
Rua biasa



2009/12/30 Harya Setyaka 

> Silahkan Boed dan SMI sampaikan langsung kepada public, siapa perampok yg
> membakar rumah ..
> Mengapa segan?
>
> Soal krisis tidak terjadi: jangan terlalu cepat yakin dulu.. masalah
> kausalitas tidak sederhana. Ada pendapat lain bahwa sifat krisis global
> kepada Indonesia kali ini berbeda dengan 1998.
> Mungkin memang karena krisis itu tidak akan terjadi, sehingga tidak
> terjadi.
>
> Tidak ada semesta yg paralel Bung.
>
> Salam,
> -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Jawabannya tentu saja tidak,memotong gambar hanya di
pengibasan buku itu namun dari hari-hari sebelumnya ketika
RP ketemu GJA dan kemduian disana RP mengulang dan
GJA sudah mengingatkan dengan kata-katan "anda sudah
mengatakan itu tiga kali" dan tidak pernah menajwab
pertanyaan GJA mengenai uang Sampoerna uintuk mendirikan
Jurnas, ini dilakukan sejak mereka berdua pertama kali muncul
di TV. GJA sudah dua kali meminta jawaban itu namun tidak
pernah menjawab, malah selalu mengulang pernyataa itu.

Jadi, kalau kita hanya emmotong adegan atau memperhatikan
judul berita GJA memukul RP maka bisa saja kita sesat
kecerdasan. Apalagi sejak awal, RP datang  katanya mewakili
Andi Arif namun kemudian mengatakan alau mewakili diri
sendiri.

Saya hanya ingin kontekstual saja, tanpa bermaksud membela GJA
karena kalau itu terjadi pada saya maka saya pasti juga tidak
bisa menahan diri. Maka, janga heran kalau ada kekerasan di
kampus dimana dosen dihajar oleh Mhs atau mobilnya dicoret
mhs. Kita kadang hanya melihat perstiwanya tanbpa mau melihat
prolognya.


Rudi Ho wrote:
>  
>
> Bila kita menginginkan SBY "membalas" buku GJA dgn cara cerdas & 
> terhormat, apakah kita membenarkan "balasan" GJA ke RP seperti itu? 
> Apakah krn GJA "musuhnya musuh kita", maka GJA pantas dibenarkan, 
> apapun yg GJA lakukan ?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelarangan buku (was: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat)

2010-01-01 Terurut Topik Mubarik
Harusnya SBY berterima kasih dong sama GJA...karena sudah diingatkan.

sol


2010/1/1 prabowo bobbie 

>
>
> Buku ini mudah dicerna dan dimengerti isinya -
>
> Buku ini adalah "peringatan" buat SBY, keluarga dan lingkarannya agar tidak
> mengulangi kesalahan yg dibuat Soeharto.
>
> Peringatan juga buat kita semua
>
> kastubie.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko Perubahan Iklim

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Sebenarnya, inilah infrastruktur industri yang emstinya digarap oleh
pemerintah SBY, apalagi SBY komit dengan MDG mengenai pengurangan emisi.

Sayang sekali menerjemahkan hal seperti ini amsih kesulitan padahal
semuanya ada, esource, sdm, dana.

Pokok masalah adalah pertama indutsri battery yang sesuai untuk electric
vehicle: kapasitas ampere hour besar, ukuran kecil, kapasitas pengisian
cepat. Saya percaya di ngindo sudah banyak ahlinya.  Benar sekali,
nanati kejuran bisa diersiapkan kesana bahkan menjadi home industri <=
ini bakal menyangkut menteri yang mengurusi UKM dan koperasi serta
lembaga keuangan. Sayang, pada memakai kaca mata kuda.

Ke dua adalah electric motor.. Motor buata China itu menggunakan 8 pole
dengan 48 volt. Electric motor ini kalau saya lihat juga bisa
menciptakan lapangan kerja karena menggulung kumparan itu tidak sulit.
Tinggal  manufaktur yang akan memproduksi rumah besderta komponennya.

Ke tiga adalah controler, ini ipt6eknya jelas sudah dikuasai dan bisa
ditrasformasi menjadi home industri.

Kalau F/I/A/T dan Chrysler akan laucnhing electric car F/I/A/T 500C di
awal 2010 dan Mitsubishi sudah mendahuluinya, maka, apakah bangsa ini
tidak mungkin untuk membuatnya? Harganya masih diatas 100 jt. Ini kan
peluang bagi industri dalam negeri kalau bisa membuat di sekitar  50 jt
dan sekiotar 6 jt untuk  electric motor.  Mahasiswa dis ekitar kampus
tentu akan lebih mengemat dengan  EM , tanpa bensin, tanpa kebisingan,
tanpa polusi. Jelas jauh lebi murah.

Captive Market tentu dibutuhkan, oleh karena otu disini peran
pemerintah, misal membuat kenbijaksanaan
penggunaan electric vehicle, untuk menunjang janji SBY tentang MDG-zero
emition, bagi aparat Pemda di  seluruh Indoensia pada eselon tertentu.
Ini tentu akan menajdi satunya kata dan perbuatan dan sekaligus program
yang menggerakkan ekonomi rakyat dan sekaligus go green

Sayangnya, para ndoro tuan memilih Crown Saloon 3000CC yang menunjukkan
tiada satunya kata dan perbuatan, bahasa indahnya   s a t y a   
 w a c a n a



verdi adhanta wrote:
>  
>
>
> ==
> Sekarang ini
> electric motor buatan China sekitar 6 jt untuk dayaa jelajah
> 80 km dan kecepatan mzax 40 km/jam dengan beban max 100 kg
> Lumayan dengan disain yang mengecoh
> 
>
> Iya pak Pud, beberapa minggu lalu ada sales datang bawakan brosur, 
> harga antara 6-8 juta OTR, u jarak tempuh 40-60 km. Full charge 8 jam. 
> Buatan China, katanya.
> Motornya, seperti disain kendaraan listrik lain, langsung kontak 
> dengan Roda tanpa transmisi.
> Rasanya tidak ada alasan mengapa industri rumah tangga domestik kita 
> tidak bisa produksi semacam itu.
> Anak-anak sekolah kejuruan saja sudah bisa produksi sudah dengan body 
> press, molding, dsb. (Esemka)
> http://www.youtube.com/watch?v=wIAzT42T6Y4 
> 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Budiman Sudjatmiko
Kejadian GJA dgn Pamadhan memang mirip Zidane VS Materazzi di Final World Cup 
2006. GJA sama dgn Zidane...


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: hendr...@gmail.com
Date: Sat, 2 Jan 2010 03:03:24
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di 
acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

‎​‎​Hªªhªª=))  hªªhª =))... Setuju dengan pak bodo (btw, namanya kok mirip dg 
keeper jerman favorit saya, bodo ilgner).

Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik elrobama
Dear All,

Memang benar, penulisan itu harus mengikuti metodologi yang sudah pakem. Tetapi 
bukan hanya penulisan yang harus begitu, lebih-lebih dalam penentuan kebijakan 
negara sangatlah diharuskan.
Cobalah suruh cipta lesmana menguraikan metodologi yang digunakan kabinet untuk 
membeli mobil mewah untuk para pejabat negara itu... atau keluarnya bailout 
untuk Century itu. Sesuaikah dengan metodologi CL?
robama.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Indra J Piliang"  
wrote:
>
> Baca saja skripsi atau tesis Tjipta Lesmana. Dia ambil sumber darimana waktu 
> itu? Soal sex di media massa, lengkap dgn kutipan2nya, vulgar atau tdk vulgar.
>
> Tjipta juga tdk mengajar mata kuliah metodologi.
>
> Kalau debat metodologis, wah, bisa beberapa semester. Buku common sense 
> Thomas Paine sbg salah satu "bapak revolusi Amerika" juga baru diakui setelah 
> 150 thn.
>
> Sy hormat kpd Tjipta, tapi kali ini komentarnya terlalu jauh, spt org buta yg 
> sama2 memegang gajah. Ada yg bilang gajah itu runcing, ada yg bilang spt 
> batang pohon, ada yg bilang kenyal spt ular, dllnya.
>
> Di kampung sy, nama metodologi George adalah tangguak rapek alias alat 
> penanggap ikan yg terbuat dari benang menjadi semacam kantong, lalu lubangnya 
> kecil. Semua ikan bisa masuk, bahkan anak2 ikan. George menulis spt itu, sama 
> juga dg Tjipta menulis skripsi atau tesisnya.
>
> Tugas aparat hukum memilah: mana ikan Century, mana ikan Cikeas, mana ikan 
> sepat, mana gurami. George kan tdk sedang menulis putusan hakim di 
> pengadilan: ini salah, ini benar. Kata "mungkin", "konor", "menurut sumber", 
> dllnya byk.
>
> IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil menteri makin lux dan mahal (kado Tahun Baru buat rakyat RI)

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini

Bukannya pers investigasi sedang berjalan?

Kita tunggu saja. Bila saatnya tiba, semuanya akan kelihatan indah





Ary Nugroho wrote:
>
> cuma nambahin aja,
> yang punya hubungan dengan produsen mobil menteri siapa ya
> sejak seseorang ini jadi pejabat negara, mobil pejabat menjadi merk
> tersebut...
> hehehe, biar makin rame aja...




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Rudi Ho
Bila kita menginginkan SBY "membalas" buku GJA dgn cara cerdas & terhormat, 
apakah kita membenarkan "balasan" GJA ke RP seperti itu? Apakah krn GJA 
"musuhnya musuh kita", maka GJA pantas dibenarkan, apapun yg GJA lakukan ?

Logika ini sungguh mengusik saya yg bkn politikus.


Salam
Rudi


-Original Message-
From: Dewono Siswardiyanto 
Date: Fri, 1 Jan 2010 14:24:16 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara 
pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

Setiap kejadian pasti ada sebab akibatnya. Karena RP 'jual' ya pasti GJA yg
'beli' kan?

Jadi ingat, kata mendiang Gus Dur, anggota dewan itu kan persis anak TK.
Jadi baru begitu aja, lgs merengek, ngadu sambil mewek 

Ya gitu deh  kualitas anggota dewan kita, gak bisa sedikit lebih dewasa.
Dikit2 lapor polisi kalau kehormatannya (kalau memang ada) dilecehkan.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik Kukuh Kumara
Saya hanya akan menggunakan analogi pemilihan kendaraan menteri KIB I Toyota 
Camry, yg sempat ditampilkan di milis ini. Singkatnya ada subsidi dari biaya 
iklan pabrikan selama 5 tahun. Iklannya kalau nggak salah dibilang kan mobil 
menteri itu kemana-mana dikawal pakai ngoeng-ngoeng.  Jadi pas lewat di jalan 
banyak yg lihat.
Nah katanya lagi mobil Crown Saloon ini disiapkan pada KIB I maka kemungkinan 
besar pengambil keputusannya masih sama dgn waktu Camry.

Dg memilih Crown Saloon yg diimpor dalam keadaan utuh dari negara lain, maka yg 
diuntungkan adalah pekerja industri otomotif negara pembuat mobil, sementara 
pekerja industri otomotif Indonesia ya nggak dapat manfaat apa2. Seperti 
katanya pejabat mobil baru ini memang lebih sunyi, karena pejabat2 ini memang 
tdk lagi mendengar masalah rakyatnya sendiri. 

Iklan pola Camry memang sepertinya cukup berhasil, kita lihat saja sekarang 
makin banyak Camry yg diimpor dalam keadaan utuh, bukan saja Camry tetapi 
mobil2 yg lebih kecil semakin membanjiri Indonesia dari negara2 tetangga 
utamanya Thailand. Jadi Rupiah2 yg dihasilkan dari kerja keras pekerja2 
Indonesia akan dipakai juga untuk membiayai impor mobil2 dari negara tetangga, 
lalu pekerja kita cuma kebagian nontonnya saja. Dan yg makin banyak mendapat 
keuntungan adalah pekerja2 industri otomotif Thailand. 
Karena saat ini Indonesia telah menjadi pasar terbesar produk otomotif Thailand.

Jadi 5 tahun kedepan Crown Saloon jadi acuan.ACFTA sudah berlaku, dan kita 
masih saja ribut soal binatang dari buaya, cicak, gurita, cumi entah apalagi 
binatang yg mau diperdebatkan tanpa henti.karena Kijang juga sdh semakin 
susah cari rumput..

Salam
Kukuh
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Harya Setyaka 
Date: Tue, 29 Dec 2009 22:58:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru 
Lebih Sunyi Senyap

lhaa.. terus kalao mobilnya Avanza jadi kurang semangat?
ini penghinaan bagi pekerja keras yg bermobil Avanza..
-K-



2009/12/28 Agus Hamonangan 

>
>
> Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mulai
> menggunakan mobil dinas baru jenis Toyota Crown Royal Saloon seharga
> miliaran rupiah.
>
> Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengaku mengendarai
> mobil baru ini lebih sunyi dan tidak berisik dibandingkan Toyota Camry,
> mobil lama yang digunakan para menteri.
>
> "Lebih sunyi senyap. Alhamdulillah saja," ujar Gusti sambil tersenyum saat
> ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin
> (28/12/2009). Dia mengaku, mobil tersebut baru digunakan mulai hari ini.
>
> Saat ditanya komentarnya soal mobil baru, Gusti mengucapkan terima kasih
> kepada pimpinannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah memberikan
> mobil tersebut. Menurutnya, dengan adanya mobil ini bisa meningkatkan
> semangatnya sebagai menteri.
>
> "Syukur alhamdulillah. Ini meningkatkan semangat saya sebagai menteri dan
> tanggung jawab saya," ujarnya.
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/28/11503716%20/menneg.lh.alhamdulillahmobil.baru.lebih.sunyi.senyap




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Takut Sama Gurita J.Aditjondro, Karena ..

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini

Ketika proyek sudah selesai maka kontrak sudah selesai Bos !!!

Itulah gambara partai tanpa idealisme ..

Entah kalau do it adalah bentuk idealisme




Adyanto Aditomo wrote:
>  
>
> Menurut saya, penyebab banyaknya tanda tanya masyarakat soal buku GJA 
> ini adalah: Kemampuan Komunikasi SBY yang sangat buruk dalam 
> menanggapi berita miring tentang dirinya.
> Semua kehebatan Tim Sukses SBY saat Pemilu kemarin, terlihat lenyap 
> tak berbekas.
>  
> Ada apa dengan SBY dan Tim Suksesnya


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acarapralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik hendro93
Wah, yg komentar lebih gak beradab tuh.

Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 11:58:36 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara
 pralaunching buku Membongkar   Gurita Cikeas

Kalauntidak salah ANTV mewawancarai seseorang
yang mengatakan "masih untung hanya dengan buku "





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Sebentar lagi mungkin bakal ada iklan di TV
yang kurang lebih sama dengan isi psoting ini
seperti iklan Dana Bailout dan Krupuk ,
Rumah terbakar yang harus diselamatkan

Kata kunci yang saya kutip dari editorial :
Kepatutan dan kepantasan..,
teapi ini menyangkut afeksi .. hal yang semakin
menjadi barang langka, kecuali bagi rakyat kecil.
Misal dalam coin Prita ada pecahan Rp 5,-
sekitar Rp. 720.000,- he he.

semakin tinggi jabatan memang semakin jauh
dari pijakannya.

saran saya untuk media TV, tolong diputar terus
dalam kesemptan yang tepat, dua shalawat GD itu
dimana salah satu ada doa GD yaitu: "Tuhan saya
tahu saya tidak pantas berada di Surga, namun
saa juga bukan orang yang tahan di neraka, maka
bantulah saya agar mampu bertobat ."

Pesan ini, saya pikirt sangat kontekstual dengan
situasi saat ini dimana tala rasa dan tala spiritualias
itu menjadi pertayaan besar.

Dan, GD sudah memberi testamen doa.

Ada yang bisa mengirim MP3 atau MPEG ke dua
shalawat badar GD tersebut? Sebuah testamen
luar biasa untuk keluarga kami.


Ronal Baharuddin Hutagaol wrote:
>
> Mobil gak usah dibesar2kan lah dan gak usah di politisasi
>
> Ingat, Menteri itu ada Pemimpin Tertinggi di suatu departemen, jadi sudah
> sewajarnya untuk mendapatkan fasilitas ekstra. Toh mobil itu kan milik
> Negara bukan milik pribadi dan kalau pun dipakai untuk pergi kondangan 
> bukan
> dalam rangka tugas ya gak masalah kan ada perhitungan untuk pembelian BBM.
> Bukannya udah biasa ya masalah fasilitas transportasi bagi pemegang2 
> jabatan
> dari yang paling kecil hingga yang besar dan semuanya disesuaikan dengan
> kelasnya lah. Katakanlah seorang Manager (saya yakin ini juga berlaku di
> perusahaan2 tempat anda bekerja), mendapatkan fasilitan mobil seharga
> 150-300jt, masak sih disamakan mobilnya dengan Senior Manager atau 
> Direktur,
> apalagi Presiden Direktur. Pemikiran saya memang CETEK, tapi ini kan 
> fakta,
> saya rasa tidak masalah lah.. Ada gak ya di sini yang mendapatkan
> fasilitas kendaraan dari tempatnya bekerja dan digunakan juga untuk urusan
> pribadi???
>
> RBH




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: George Terancam Kurungan 5 Tahun

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
ada, buanyaaak,

misal,

Sutan B, Mubarok, Amir S, Deni I, Bima, Chatib B,  Dino PJ,  KRMT RS,
Andi M, Rizal M  eh sudah hijrah ke PG, dll




Adyanto Aditomo wrote:
>  
>
>
> 2. Apakah Partai Demokrat tidak punya kader lain yang lebih kompeten 
> untuk menangani masalah - masalah sensitif seperti ini???


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

2010-01-01 Terurut Topik mzulficar
Dear IJP,

Kayaknya gak usah diladeni. Nanti makin keluar konteks dan gak produktif. 

Regards,
Vicar
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:32:05 
To: FPK; Koran 
Digital
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

Nah, hebat kan anda bilang Wiranto bos sy. Kalau sy Ramadhan Pohan sy bilang: 
sy disentil pakai email. Kalau SBY sy bilang: sy difitnah paka email. Kalau sy 
Rohut sy akan bilang: Harya Setyaka bisa kena 5 thn penjara.

Krn sy IJP, sy maafkan sajalah anda. Sampai setua ini, sy blm pernah punya bos 
yg bernama Wiranto, Wiranti, Wiratus, dll. 

Kalau yg anda maksud itu pilpres, sy tercantum sbg Timkamnas JK-Wiranto. Bos sy 
adalah Fahmi Idris, Ketua Timkamnasnya. Fahmi yg perintah2 sy utk jadi libero, 
striker atau gelandang. 

IJP




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik hendro93
‎​‎​Hªªhªª=))  hªªhª =))... Setuju dengan pak bodo (btw, namanya kok mirip dg 
keeper jerman favorit saya, bodo ilgner).

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "bodo_kerlchen" 
Date: Fri, 01 Jan 2010 15:59:40
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara 
pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

Bagaimana pun, yang tertayang di TV itu adalah tindakan bernuansa "kekerasan" 
dengan meng-kepret kan buku atau beberapa helai kertas ke muka lawan bicara. 
Itu sangat disayangkan dan tidak terpuji, alias pelakunya pantas minta maaf. 
Tapi tingkah yang mukanya kena kepret tersebut, menurut saya sebetulnya sangat 
pantas untuk mendapat "lebih" dari pada sekedar kepretan. Karena sangat kasat 
mata, kaya nya dia berangkat dari rumahnya emang niatan minta dikepret mukanya, 
dan niatannya berhasil. Makanya kaya jalangkung, dateng kaga diundang, pegi nya 
juga kaga ada nyang nganterin.
Salam,
bodo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Ceppie Iskandar wrote:
>  
>
>
> iya tu orang cengeng banget, lagian kaya yang mancing2 emosi orang, saya
> juga sebel ngeliatnya padahal di tv. dipukul ama dikeplak kan beda, apa
> jadinya kalo nyamuk dipukul.
>

itu disampluk Pak, dengan buku
itu biasa terjadi dengan umpatan, misal kandani ora nggugu
atau ngeyel ...


> Saya tadinya dikit simpati pada RP yang mau menegakan (se-olah2) 
> kebenaran.
> Tapi kenape pertanyaan Geoge JA tidak dijawab oleh orang yang konon tidak
> terima aliran dana century, padahal tegas aja jawab "TIDAK TERIMA" apa
> susahnya.
>


memang bermula dari sana Pak,
di berbagai TV pertanyaan GJA mengenai uang untuk mendirikan
Jurnas dari Sampoerna itu tidak dijawab dan  malah muter-muter.

Anak saya pagi ini dengan kakaknya  menggunakan kalimat ini:
"ora koyo Ramadan Pohan  lho!, ditakoni  njawab pitakonan
malah muter-muter ora jelas"  Yang lain mendengar pada ngakak...

Maka, mari kita namakan oreang yang tidak menjawab pertanyaan
sebagai RP. he. he..

>
> Baguslah kalau cuma divisum, kenapa ga otopsi?
>


Di ANTV,
malah lebih vulgar Pak ..


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] serius nggak sih sby berantas korupsi?

2010-01-01 Terurut Topik Iqbal Muhammad
Bang Faisal,
Saya menduga, praktik-praktik bisnis orang dalam PLN seperti dalam pengadaan
batubara, mesin, suku cadang dll inilah yang membuat orang dalam menolak
kehadiran "orang luar" sebagai pemimpin PLN. Barangkali mereka takut praktik
kotor ini terbingkar dan "rezeki" mereka hilang.


2010/1/1 Faisal Basri 

>
>
> Ada satu cerita di buku George Junus Adicondro (GJA) yang tak merungkap ke
> permukaan, yakni bisnis anak kedua Presiden. Kalau benar cerita di buku
> "Gurita" itu, berarti SBY tak serius berantas korupsi. Alasan bahwa bisnis
> keluarga tak bersentuhan dengan APBN sangat lemah, karena mengalir fasilitas
> dari negara secara tak langsung sebagaimana diceritakan di buku GJA. Bisnis
> anggota keluarga lainnya juga harus dicermati. Demikian pula keluarga para
> menteri.
> Kalau SBY serius, pusatkan perhatian pada dua BUMN terbesar (Pertamina dan
> PLN).
> Lalu, jangan biarkan pejabat rangkap jabatan.
> Selengkapnya silakan baca
> http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/01/agenda-mendesak-2010-korupsi-dan-mawas-diri/.
> Kita jadikan awal 2010 ini sebagai momentum jihad melawan korupsi, terutama
> korupsi kekuasaan. Politik bakal terus kacau kalau akar masalah korupsi tak
> teratasi.
> Ingat: "The cost of corruption is poverty, human suffering and under
> development. Everyone pays."
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lho? Kok George Junus Aditjondro Mukul Pohan Sih ?!

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Liman,
 
Kualitas komunikasi SBY dan Partai Demokrat kelihatannya semakin buruk saja..
Kasus dipukulnya Ramadhan Pohan oleh GJA, hanya akan memperburuk citra SBY dan 
Partai Demokrat.
Mengapa???
Ramadhan Pohan bukanlah pihak yang diundang oleh GJA dalam acara tersebut, 
tetapi Ramadhan Pohan cenderung memprovokasi GJA dan kelihatannya berhasil.
 
Jika ini bagian dari skenario SBY dan Partai Demokrat untuk mengalihkan 
perhatian masyarakat, saya kok khawatir kalau strategi ini tidak akan efektif.
Yang saya khawatirkan adalah Ramadhan Pohan menggunakan pengaruh Partai 
Demokrat untuk menekan Kepolisian dan juga Kejaksaan Agung agar menahan GJA dan 
kemudian mengajukannya ke Pengadilan.
Persoalan buku GJA saja masih belum beres, dan mungkin malah jadi tambah 
membesar, h malah akan ditambah lagi potensi timbulnya gerakan masyarakat 
membela GJA dari kesewenangan Aparat Hukum, Partai Demokrat dan SBY. 
Gerakan ini hanya akan memperburuk citra SBY dan Partai Demokrat dimata 
Masyarakat Anti Korupsi.
 
Kalau hal ini sampai terjadi, tidak ada pihak yang diuntungkan, baik SBY, 
Partai Demokrat maupun Masyarakat Anti Korupsi.
Mengapa
Kebenaran seringkali sulit terungkap bila kondisi keamanan kacau dan ada rasa 
saling tidak percaya antara Masyarakat dengan para Pemimpin Pemerintahan.
Padahal yang dituntut oleh Masyarakat Anti Korupsi adalaj KEBENARAN dan sekali 
lagi KEBENARAN dan bukan Fitnah.
 
Kalau SBY sampai jatuh atau minimal Pemerintahannya Tidak Efektif hanya karena 
para pendukungnya salah dalam menggunakan strategi komunikasi dengan rakyat, ya 
konyol banget itu namanya.
Jangan sampai SBY menjadi satu - satunya Presiden di Dunia yang jatuh hanya 
karena gagal menyusun strategi berkomunikasi dengan rakyat pendukungnya.
SBY hanya akan menjadi bahan tertawaan Masyarakat Internasional seumur hidupnya.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, liman PAP  menulis:


Dari: liman PAP 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lho? Kok George Junus Aditjondro Mukul Pohan Sih 
?!
Kepada: "FP Kompas" , "Koran Digital" 

Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 9:12 AM


  



Berikut kutipan dari www.kompas.com / Blog Kompasiana

Linda | 30 Desember 2009 | 15:05

Siang yang seru tadi, pasti. Buku ’sang’ Gurita Cikeas yang menjadi bahan 
perbincangan akhir tahun ini dibedah, diluncurkan di Doekoen Caffe jalan Raya 
Pasar Minggu, diisi ratusan pengunjung yang antusias, penasaran dan berharap 
bisa memperoleh buku itu. George Junus Aditjondro, pria berbadan subur sang 
penulis tiba-tibapun menjadi seorang seleb yang diperebutkan media cetak maupun 
elektronik belakangan hari ini.

Seperti yang kita tahu, buku yang judulnya bombastis ini tentu saja mengundang 
banyak tanya dan rasa ingin tahu. Begitu beraninya dia membuat buku serupa itu 
- begitu sebagian orang berkata. Dan betapa enaknya dia ternyata hanya 
mengambil dari klipingan tulisan - begitu pula sebagian orang lain lagi protes 
dan ngedumel merasa ‘tertipu’. Apapun, buku itu sudah bikin seru Jogja dan 
Jakarta. Bahkan hampir di seluruh kota di Indonesia.. Apapun.

Semarak dan serunya acara di kawasan jalan Raya Pasar Minggu Pancoran itu 
dilengkapi dengan sekelompok pemuda yang mengaku sebagai pendukung SBY, yang 
konon diajak gabung masuk ke dalam malah membubarkan diri. Permadi, Ray 
Sahetapy, Sys NS, termasuk tamu yang sengaja datang ke tempat George beracara..

Entah ‘penghinaan’ apa yang dikatakan Ramadhan Pohan, anggota DPR merangkap 
politisi dari Partai Demokrat tentang sang Gurita itu, sehingga tiba-tiba saja 
konon George memukul Ramadhan Pohan dengan buku. Apa iya? Sehebat apa pukulan 
itu? Benar mengenai Pohan? Dan apakah memang George mengaku telah memukulnya? 
Mukul nabok, begitu? Ah…. sayang sekali saya hanya melihat sekilas dari layar 
kaca. Tentu banyak saksi dan banyak pula rekamannya. Tinggal diputar ulang 
kembali.

Apapun juga, apabila kejadian itu benar, George yang 30 tahun lalu saya kenal 
bersahaja itu betul-betul sudah di ambang batas kesabaran. Esmosi.. eh emosi 
juga akhirnya dia. Entah kata-kata apa yang diluncurkan Pohan kepadanya atau 
tentang buku itu. George , menurut saya telahkebablasan bereaksi serupa itu. 
Sesungguhnya, tanpa ia melawan sedikit pun, banyak sekali sudah massa yang 
tetap berada di belakangnya. Lepas dari kualitas buku itu baik atau jeblok 
sekalipun, opini publik telah terlanjur terbentuk secara simpatik atas buku 
yang ia buat.Dan diam-diam orang memang ’senang’ ada buku semacam itu yang 
muncul dalam keadaan sekarang ini, bukan??

Saya tidak mengatakan buku itu baik atau jelek. Saya pernah membaca juga 
tulisan dia tentang bagaimana Suharto dengan segala kecurangannya dulu. Gaya 
George tetap sama. Menghimpun dari berbagai tulisan di media, dan mungkin pula 
dia punya sejumlah data dari hasl gerilyanya. Bisa jadi sekarang gregetnya 
lebih seru, dan sambutan orang sesuai dengan situasi yang amburadul semakin 
antusias dan ramai.

George, jelas salah kalau sampai tangannya melayang kepada Pohan. Baru saj

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko Perubahan Iklim

2010-01-01 Terurut Topik hendro93
Saya juga pernah pake cara ini di feroza berkaburator... Istilahnya teknik 
water injection... Prinsipnya air disembur ke bagian sistem karburator sehingga 
temperatur uap bensin turun dan tercapailah pembakaran sempurna. Tapi sama 
sekali tidak mengikutkan air di ruang bakar... Bisa jebol tuh mesin... 
‎​‎​☺≈Ħє:D¨Ħєє=D...Ħє≈☺¨...

Lagian efektivitas teknik water injection semacam ini agak saya ragukan... saya 
sudah berkali2 melakukan modifikasi teknik, tapi penghematan bahan bakar hampir 
dibilang tidak ada... Kesimpulan saya sederhana, teknik water injection tidak 
bisa diterapkan di daerah sepanas jakarta karena toh air yg disemprotkan juga 
bertemperatur tinggi... Kecuali anda mau bikin kulkas kecil di ruang mesin 
mobil...:)

Salam,
Hendro
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Fri, 1 Jan 2010 11:40:55
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko
Perubahan Iklim

teknik HHO saat ini banyak diuji coba oleh klub-klub otomotif di Indonesia
teknik HHO bukan menggantikan bahan bakar, dia hanya menyempurnakan proses
pembakaran dengan menggunakan embun air
menurut beberapa teman yang cobamemang akan membuat penggunaan bahan
bakar lebih irit..
teknik ini masih jauh dari sempurna. karena konon menghabiskan banyak
air


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] klan Pohan & Ayin di sarang Gurita Cikeas...

2010-01-01 Terurut Topik Asep Kurniawan
Anda komentar kayak baru sekarang baca koran aja... Periksa deh produk2 
legislasi DPR, ga perlu dari jaman Orba, setelah Soeharto jatoh masih begini2 
aja. Cep... cep... bangun atuh ^_^

Salam,





Dari: Ceppie Iskandar 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 2 Januari, 2010 09:23:48
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] klan Pohan & Ayin di sarang Gurita  Cikeas...

[[Menurut
sebuah situs berita
online, Ramadhan Pohan sempat menjelaskan bahwa *dirinya bersama
dengan sejumlah teman-temanya di DPR* sedang melakukan persiapan suatu upaya
untuk memberikan pelajaran kepada George Aditjondro lantaran tulisannya di
buku
yang berjudul �Membongkar
Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century� .]]

Jadi "bangunan milik rakyat" itu dipakai untuk suatu persekongkolan pribadi
???.
Otaknya kaga dipake (jangan2 isi angin), kasihan deh partai yang
diwakilinya.

Salam prihatin
cepie iskandar



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masih ada aja...

2010-01-01 Terurut Topik Taufiq Hidayat
Quote dari FB temannya Mahdesi Iskandar :

--Yang lebih ngagetin lagi, PMI 4.6jt sendiri, untuk transfusi darah 2 kantong 
dan trombosit 20 kantong. Gila ya PMI, jual2in darah sampe segitunya, sedangkan 
pendonor dibayar pun ngga. Bener2 ngga ada misi sosialnya.--

--End of quote--

Sekali-kali mungkin temannya perlu ke PMI Pusat, di sana ada flyer kenapa harus 
ada biaya ini-itu.
Sebelum jadi misleading yang mengesankan adanya jual beli darah.

*saya bukan orang PMI, hanya pendonor rutin, yang Insya Allah selalu ikhlas 
meskipun ga dibayar dan ga pernah berharap untuk dapat bayaran, bagi saya, 
kemanusian yg utama*

Salam, 

-Taufiq Hidayat-






-Original Message-
From: "Mahdesi Iskandar" 
Date: Sat, 2 Jan 2010 02:20:49 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masih ada aja...

kejadian yang tidak mengenakan dari rekan-rekan medis.
ini notes seorang teman (saya quote dari facebooknya), hanya ingin berbagi...

"Jumat tanggal 18 Desember 2009 gw rencana mau periksain lambung gw di RS
Gandaria, karena gw pikir dokternya pasti lebih OK daripada dokter klinik.
Gw rencana berobat kesana karena RS itu rekomendasi tetangga, katanya
penyakit lambungnya, maag akut, sembuh berobat disana (ngga pake dirawat).

Setelah diperiksa, dokternya, dokter umum langsung bilang,�Ya, sekarang di
infus,� lha gw kaget dunk? �Yah dok, kenapa mesti dirawat?� gw sempet
bingung juga, maen infus aje. �Iya biar cepet recovernya,� gw terus terang
masih bingung.

Ngga lama, dateng dokter spesialis penyakit dalam, yang akan ngerawat gw.
Dan tampaknya dia ngerti penyakit gw, termasuk penyakit SLE gw, karena
istrinya juga mengidap SLE dari semasa remaja. Wokeh lah gw percaya aja,
positif thinking ajalah. Minum obat lagi deh terpaksa.

Selama dirawat disana sebenernya fine-fine. Gw minta dirawat di kelas 1,
karena gw ngga bisa sharing room sama orang lain.Gw tau mahal, tapi gw
perlu service yang OK. Gw puas, di infus sampe 9 hari tapi tangan gw ngga
bengkak, ngga kayak di rumah sakit sebelumnya, dan susternya baek2.

Tapi yang nyebelin tata cara administrasinya. Pas baru masuk gw diminta DP
3jt. Gesek pake credit card. And sekitar 3 hari berikutnya, dimintain lagi
4 juta. Duh, takut ngabur ato gimana sih? Aneh aja, kita protes,
sebenernya bisa aja kan nanti pas bail out kita lunasin? Tapi karena
mereka ngotot, akhirnya gesek lagi, and credit card gw abis limit. Terus,
hari ke 8, mereka minta lagi duit 10jt! Halah! Kenapa siy niy RS? Kita
protes berat dong and mereka setuju kita bayar pas keluar. Sewajarnyalah!

Kita juga ngga diem aja. Duit segitu buat pengeluaran apa? Kita minta
detail pengeluarannya, dan kaget banget. Baru hari ke-5, pengeluaran udah
belasan juta. Yang lebih ngagetin lagi, PMI 4.6jt sendiri, untuk transfusi
darah 2 kantong dan trombosit 20 kantong. Gila ya PMI, jual2in darah sampe
segitunya, sedangkan pendonor dibayar pun ngga. Bener2 ngga ada misi
sosialnya. In the end of the treatment, gw harus bayar another transfusi
darah & trombosit hampir 10jt! Man, that�s a whole lotta money buat gw.
Bisa dibayangin kan total biayanya berapa, apalagi sarung tangan plastik,
masker, perlengkapan infus dan beberapa perlengkapan yang sudah seharusnya
jadi beban rumah sakit, dibebanin ke kita semua. Apa semua rumah sakit
begitu? Kemaren gw dirawat di rumah sakit lain ngga kayak gitu. Udah gitu,
kalo ngga dilihat2, ada kesalahan sedikit yang lumayan; ngga ada visit
dari spesialis paru-paru, tapi di statement tercantum, visit dokter
spesialis paru-paru 350rb.

Berantakannya administrasi rumah sakit tentunya merugikan pasien semua,
apalagi yang kurang mampu seperti gw. Apalagi kalo kita ngga kritis. Buat
temen-temen, supaya jadi perhatian ya, walaupun mungkin udah banyak yang
ngalamin dan gw yakin ada yang diem aja dan cuek. Kalo kita cuek, kapan
majunya dunia pelayanan kesehatan di Indonesia?"

Popy Tobing.

"the me that you know, she doesn't come around much.. that part of me
isn't here anymore..."



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ANDAI GEORGE JD KORBAN KIBASAN BUKU

2010-01-01 Terurut Topik Teguh Santoso
Yang di gadang-gadang katanya kebebasan mengemukakan pendapat (tapi dgn
syarat pendapatnya sama ) kalau pendapatnya tidak sama ya gibas aja pake
buku, ha ha ha ha ha

Lucu sekali
salam
teguh santoso

2009/12/31 ajud ajudri 

>
>
> Tujuan memukul saja, kalau dilakukan oleh seorang yg lagi "TOP" di depan
> media massa bisa berabe, apalagi dilakukan dengan jelas. Bukan seberapa
> cederanya tapi apa yang dilakukan. Ini bukan di warung kopi, atau diruang
> kelas dalam kondisi goyun Bung Bonny
>
> Nah, kalau kejadiannya kita balik Kalau Si George yang kena kibasan
> buku (jadi Korban).aku yakin tentu acara itu akan segera ditutup dan
> rekan-rekan satu gedung itu, mulai dari Bung Bonny, moderator sampai tukang
> sapu gedung "pasti" akan ke Polda dan rebutan jadi saksi, lalu rebutan
> corong dan camera TV untuk diwawancarai, biar bisa jadi orang hebat' sebagai
> Tokoh Politik, Tokoh Hak Azasi sesaatTAEK KERING TENGIK.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik Mangunsong
Itulah kalo akademisi sudah masuk ke ranah politik, gak pake logika lagi



Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Fri, 1 Jan 2010 05:32:43 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

Baca saja skripsi atau tesis Tjipta Lesmana. Dia ambil sumber darimana waktu 
itu? Soal sex di media massa, lengkap dgn kutipan2nya, vulgar atau tdk vulgar. 

Tjipta juga tdk mengajar mata kuliah metodologi. 

Kalau debat metodologis, wah, bisa beberapa semester. Buku common sense Thomas 
Paine sbg salah satu "bapak revolusi Amerika" juga baru diakui setelah 150 thn. 

Sy hormat kpd Tjipta, tapi kali ini komentarnya terlalu jauh, spt org buta yg 
sama2 memegang gajah. Ada yg bilang gajah itu runcing, ada yg bilang spt batang 
pohon, ada yg bilang kenyal spt ular, dllnya. 

Di kampung sy, nama metodologi George adalah tangguak rapek alias alat 
penanggap ikan yg terbuat dari benang menjadi semacam kantong, lalu lubangnya 
kecil. Semua ikan bisa masuk, bahkan anak2 ikan. George menulis spt itu, sama 
juga dg Tjipta menulis skripsi atau tesisnya. 

Tugas aparat hukum memilah: mana ikan Century, mana ikan Cikeas, mana ikan 
sepat, mana gurami. George kan tdk sedang menulis putusan hakim di pengadilan: 
ini salah, ini benar. Kata "mungkin", "konor", "menurut sumber", dllnya byk. 

IJP




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Cikeas Itu, Memang Benar Ada Guritaatau CumaCumi-Cumi ??

2010-01-01 Terurut Topik Soewarso
Mungkinkah dulu DI bisa kritis karena:
- belum kebagian?
- belum dapat kesempatan?
- belum tau nikmatnya?

Wallahu'alam...


Salam,

Soewarso.

Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal (kurang) Bagus XL, Kadang 
Nyambung Kadang Putuuusss...!

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 11:00:38 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Cikeas Itu, Memang Benar Ada Gurita
 atau CumaCumi-Cumi ??

lha kalau DI berada di pusaran korupsi apakah dia bisa melihat?
masak berkubang didalam lumpur melihat orang lain kotor





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik bodo_kerlchen
Bagaimana pun, yang tertayang di TV itu adalah tindakan bernuansa "kekerasan" 
dengan meng-kepret kan buku atau beberapa helai kertas ke muka lawan bicara. 
Itu sangat disayangkan dan tidak terpuji, alias pelakunya pantas minta maaf. 
Tapi tingkah yang mukanya kena kepret tersebut, menurut saya sebetulnya sangat 
pantas untuk mendapat "lebih" dari pada sekedar kepretan. Karena sangat kasat 
mata, kaya nya dia berangkat dari rumahnya emang niatan minta dikepret mukanya, 
dan niatannya berhasil. Makanya kaya jalangkung, dateng kaga diundang, pegi nya 
juga kaga ada nyang nganterin.
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, techvolution  
wrote:
>
> bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?
> trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?
>
> hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)
>
> --
> thanks and regards,
>
>
>
>
> udhien.net
> --
> email  : udh...@...
> website   : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
> Deviant   : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
> photography


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

2010-01-01 Terurut Topik abia kamba
bang indra kok mau ladeni yg kayak ginian ya? ikutan program KEM ya...
aku tertarik tuh..

--- On Thu, 12/31/09, Indra J Piliang  wrote:

From: Indra J Piliang 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono
To: "FPK" 
Date: Thursday, December 31, 2009, 11:32 PM





  Nah, hebat kan anda bilang Wiranto bos sy. Kalau sy Ramadhan Pohan sy 
bilang: sy disentil pakai email. Kalau SBY sy bilang: sy difitnah paka email. 
Kalau sy Rohut sy akan bilang: Harya Setyaka bisa kena 5 thn penjara.



Krn sy IJP, sy maafkan sajalah anda. Sampai setua ini, sy blm pernah punya bos 
yg bernama Wiranto, Wiranti, Wiratus, dll.



Kalau yg anda maksud itu pilpres, sy tercantum sbg Timkamnas JK-Wiranto. Bos sy 
adalah Fahmi Idris, Ketua Timkamnasnya. Fahmi yg perintah2 sy utk jadi libero, 
striker atau gelandang.



IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Teguh Santoso
Apa yang telah dilakukan kedua belah pihak, masuk akal bagi saya, karena
keduanya sedang mempertahankan kepentingannya dan sumber nafkahnya.

Tinggal saya yang kesulitan bagaimana cara menjelaskan ke anak2 saya
mengenai adegan tersebut. Oh iya, saya ada ide, itu seperti adegan lawak OVJ
yg sering bercanda dengan main pukul-pukulan (nglawak) dengan gabus.

Lucu sekali

salam
teguh santoso

2009/12/31 Kicky 

>
>
> Setuju tuduhan pemukulan terlalu lebay
> Seharusnya cukup menggunakan pasal perbuatan tidak menyenangkan
>
> Tapi memang keduanya sebernarnya nggak usah didukung... :)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inflasi Cetak Rekor Terendah Sepanjang Sejarah

2010-01-01 Terurut Topik Clara Lila
Hahaha
Betul sekali pak Godlip

Biar menkeu diambil alih golkar
Dan Bakrie gak usah bayar Utang :)



Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Tue, 29 Dec 2009 01:22:58 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inflasi Cetak Rekor Terendah Sepanjang 
Sejarah

Berita seperti ini tidak perlu dibaca, malah kalau perlu langsung disembunyikan 
saja.  Yang penting Pak Boed dan SMI harus turun.


Powered by Telkomsel BlackBerry�




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil menteri makin lux dan mahal (kado Tahun Baru buat rakyat RI)

2010-01-01 Terurut Topik Ary Nugroho
cuma nambahin aja,
yang punya hubungan dengan produsen mobil menteri siapa ya
sejak seseorang ini jadi pejabat negara, mobil pejabat  menjadi merk
tersebut...
hehehe, biar makin rame aja...



2009/12/31 bakri arbie 

>
>
> Yth Rekan milis,
>
> Berdasarkan diskusi dengan Prof. Benny Hud,saya jadi tertarik mempelajari
> ilmu sosial,
> terutama yang dikembangkan oleh Pierre Bourdieu theoretical ideas on
> sociology.
>
> Dalam hubungannya dengan mobil lux dan mahal,untuk Menteri ada sesuatu yang
> menarik untuk disimak.
>
> Menurut Bourdieu,ada beberapa modal atau capital yang ada di
> masyarakat,yaitu;
> -Cultural capital,
> -Symbolic capital,
> -Social capital
> ada juga sociolog lain yang menambahkan;
> -Erotic capital.
>
> Cultural capital bisa berupa skill/kemampuan,university
> qualification,competencies.
> nilai yang diperjuangkan,sedangkan
> Symbolic capital bisa berupa prestise,status,atribut,bicara bahasa tinggi
> dan barangkali dalam kultur Jawa,bibit,bebet,bobot.
>
> Masyarakat yang sudah lebih kuat dalam nilai/value dan social capital yang
> kuat akan lebih demokratis dan lebih melihat sesuatu berdasarkan nilai dan
> pengetahuan sehingga,nilai simbolik bisa ditransformasikan menjadi nilai
> budaya/cultural capital.
>
> Ternyata berdasarkan studi tuan Bourdieu,makin kuat nilai simbolik dalam
> masyarakat,
> berjalan paralel dengan makin kuatnya korupsi,penyuapan,rent seeking dll.
>
> Mobil Menteri yang lux dan menjadi sesuatu yang oleh mereka,akan menaikkan
> nilai simboliknya.Begitu pula pula penilaian bibit,bebet,bobot merupakan hal
> yang masih dipraktekkan.
>
> Suatu sinyalemen dikatakan bahwa symbolic violence/kekerasan ternyata bisa
> lebih menyakitkan dari pada physical violence.
>
> Contoh orang yang ditolak lamaran perkawinan yang didasarkan akan dirasakan
> oleh suatu keluarga besar sebagai sesuatu penghinaan yang berat.
>
> Begitu pula nilai simbolik mobil mewah seperti Super Saloon Deluxe,ditengah
> rakyat yang merasa masih dalam penderitaan atau menganggur merupakan suatu
> symbolic violence yang lebih menyakitkan bagi orang-orang yang merasa belum
> berdaya atau dilumpuhkan.
>
> Sekedar mencari makna di penghujung tahun 2009 dan sekaligus menyambut
> 2010.
>
> Salam Hormat,
> Bakri Arbie.
>
> Start by doing what's necessary,than do what's possible and suddenly you
> are
> doing the impossible.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: Om Frans Selalu Bilang Jangan Menyerah

2010-01-01 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Mega: Om Frans Selalu Bilang Jangan Menyerah





 

KOMPAS/ TOTOK WIJAYANTO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Pramono Anung.







Artikel Terkait: 

Inilah Rangkaian Upacara Pemakaman Frans Seda 
SBY Datang, Pelayat Minta Foto Bareng 
BJ Habibie: Frans Pemikir Yang Perjuangkan Persatuan 
Presiden: Frans Tokoh Tiga Zaman 

Jumat, 1 Januari 2010 | 20:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Ada nasihat yang selalu diingat oleh Ketua Umum PDI 
Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari almarhum Franciscus Xaverius Seda atau 
Frans Seda.
"Om Frans selalu bilang saya enggak boleh menyerah," kata mantan Presiden 
Megawati Soekarnoputri seusai melawat ke rumah duka Jalan Metro Kencana V 
Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2010) malam ini.
Mega tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 dengan mengenakan kemeja berwarna 
hitam. Dia mengaku merasa kehilangan Frans Seda yang juga merupakan sesepuh PDI 
Perjuangan ini.
Bagi Megawati, Frans merupakan sosok PDI Perjuangan sejati yang selalu aktif 
berjuang sampai akhir hayatnya. "Sampai akhir hayatnya, om Frans tetap PDI 
Perjuangan," tuturnya.
Mega mengaku bertemu terakhir kali dengan Frans saat Rakernas PDI Perjuangan 
tahun lalu. Saat itu, Frans masih semangat memberi masukan bagi partai. Menurut 
Mega, Frans masih memiliki ingatan yang cukup tajam.
Selain Mega, beberapa tokoh dan mantan pejabat pemerintahan juga tampak melayat 
di rumah duka. Di antaranya, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini 
Suwandi, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo, dan mantan 
Wakil Presiden Try Sutrisno.
Kepada wartawan Try menyebut Frans sebagai sosok yang selalu memikirkan ekonomi 
kerakyatan. "Beliau selalu memikirkan perekonomian yang ditata sesuai dengan 
aturan ekonomi kerakyatan yang berdasar Pancasila itu," tandasnya.
.indosat {font: bold italic 12px Tahoma;}

Sent from Indosat BlackBerry powered by  
ANI

Editor: msh 



  __
Make your browsing faster, safer, and easier with the new Internet Explorer® 8. 
Optimized for Yahoo! Get it Now for Free! at 
http://downloads.yahoo.com/ca/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Harya Setyaka,
 
Sekedar informasi saja.
Sarwo Edhi adalah pihak yang paling bertanggung jawab soal pembantaian PKI yang 
katanya mencapai 1 juta orang.
Sarwo Edhi ini adalah mertua dari Presiden SBY dan anak - anak sarwo Edhi saat 
ini menjadi petinggi Militer di negri ini dan Keluarga Besarnya juga menduduki 
jabatan strategis di negri ini.
Jadi Penguasa Indonesia saat ini sebenarnya adalah Klan Sarwo Edhi, sedangkan 
SBY hanyalah sekedar pelaksana lapangan saja.
Saat ini sudah ada ide untuk mencalonkan Ibu Ani SBY menjadi Ketua Partai 
Demokrat agar bisa menjadi Calon Presiden di th. 2014.
Itu hanyalah untuk menyempurnakan kekuasaan Klan Sarwo Edhi di Indonesia he he 
he he he he.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 31/12/09, Harya Setyaka  menulis:


Dari: Harya Setyaka 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU
Kepada: koran-digi...@googlegroups.com, "FPK" 

Tanggal: Kamis, 31 Desember, 2009, 12:39 AM


 



Lha emang iya.. Siapa yg bilang Sarwo Edhie bukan petinggi Golkar. siapa
juga yg ngomongin Sarwo Edhie.. kamu korslet yaa? keselek Baygon?
Terus kenapa kalau Sarwo Edhie pernah jadi petinggi Golkar?
Apa hubungannya sama CSIS dan Jenderal Wiranto?

Siapa sih para pendiri CSIS? Ali Murtopo itu siapa sih?
Siapa sih mereka-2 yg diabadikan / dipatungkan di Lobby CSIS? Cerita-cerita
dong..

Gak papah...
Saya Berani Ngomong.. Saya Berani Kepleset.. Situ berani pulang gak?

Situ koq jadi kayak kebakaran jenggot  gak usah alihkan perhatian ke
Sarwo Edhie.
Trik murahan gak ampuh.

Salam,
-K-


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY mengeluh: Rakyat RI sulit berterimakasih, cepat menghujat

2010-01-01 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Sebenernya jangan men-GENERAL-isasikan, RAKYAT INDONESIA, dan ini juga yang
sering digunakan para PENDEMO atau PENGKRITIK pemerintah yang selalu
mengatas namakan Publik, Demo Mahasiswa se-INDONESIA (pada Cuma sekian orang
saja) atau banyak sebutan lainnya mengatas namakan masyarakat banyak.

 

Saya sendiri, berterima kasih kok sama pemerintahan sekarang, pemerintahan
ini bagi penilaian  pribadi saya merupakan yang terbaik dari 2 periode
sebelumnya, nah berharap nih, untuk para politikus yang akan berkompetisi
untuk 2014-2019, kalau bisa nih, teruskan perjuan SBY sekarang ini dan gak
usah terlalu banyak menjelek2kan keputusan  pemerintah, ingat INDONESIA ini
tidak dapat dipulihkan seperti membalikkan tangan saja, dan kalau Politikus
ini terpilih, apakah bisa menyelesaikan masalah INDONESIA ini, jangan2 lebih
parah lagi. Enakan tuh gak usahlah berebut kekuasaan, mending sama2 deh
bekerja sama.

 

Kalau SBY bilang Rakyat RI, mungkin harus dispesifik-in lagi, rakya RI yang
mana, soalnya saya tidak berani tuh menghujat SBY

 

RBH

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Satrio
Arismunandar
Sent: 30 Desember 2009 16:51
To: news Trans TV; kampus tiga; aipi_poli...@yahoogroups.com; HMI Kahmi Pro
Network; Forum Kompas; jurnalisme; ex menwa UI 2; Pers Indonesia;
warta-lingk; sastra pembebasan; ppiindia; nasional list; pantau
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY mengeluh: Rakyat RI sulit
berterimakasih, cepat menghujat

 

  



Kacihan sekali. Apa jabatan terlalu berat? Presiden perempuan saja apa ya?
Presiden SBY Mengeluh Lagi
Metro Hari Ini / Polkam / Senin, 28 Desember 2009 17:58 WIB

Metrotvnews. com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali
mengungkapkan kekecewaannya di depan publik. Kali ini, Presiden mengeluhkan
kebiasaan masyarakat Indonesia yang sulit untuk berterima kasih, namun cepat
menghujat.

Kekecewaan SBY ini disampaikan saat memberikan penghargaan Upakarti di
Istana Negara, Senin (28/12) siang tadi. SBY mengatakan bahwa banyak kritik
dan isu yang berkembang sekarang ini, tidak tepat sasaran. Ia bahkan
mengibaratkan kritik dan isu seperti obat yang jenis dan dosisnya tidak
sesuai.(DSY)


DETAIL BERITA [0]

KOMENTAR [22]

Dia, Rabu, 30-Desember- 2009

Obama malah lebih banyak yg ngritik, bahkan sering rasis dan ada yg mau
bunuh segala. Tapi saya nggak pernah dengar tuh Obama berkeluh kesah dan
cengeng. Bertindak dan berupaya dulu, maka itu dia dapat hadiah Nobel, dan
itu yang dimaui rakyat. Kami nggak menggaji anda supaya berkeluh kesah. Kami
menggaji anda supaya kerja. Coba kalau saya berkeluh kesah terus kepada bos
saya, pasti sudah dipecat dari dulu. 

Romiwarti, Selasa, 29-Desember- 2009

NAMO - No Actions Mengeluh Only! Lima tahun sudah ginian dan akan terus
begini kapan wong mlarat dapat makan kenyang, sekolah gratis dan pelayanan
kesehatan canggih dan murah ya? Mohon refleksi lah, apa jadi pembina sajah
ada yang jadi administrator disilakan maju mempimpin Negari. Harus terbuka,
harus kerja keras, yang demokratis, jangan takut sama pluralisme pendapat
dalam bangsa ini. Wah dulu belajar belajar di AS apa gak ada waktu buat
cermatin sistem demokrasi disana itu yah? Duuuh

nyai roro kulon, Selasa, 29-Desember- 2009

banyak ulama ya diforum ini. nak sby, saya dukung anda. tapi kalau terbukti
salah, saya cabut anda, tak jadikan budak di istanaku

AMITT2X, Selasa, 29-Desember- 2009

Seharusnya Rakyat yg mengeluh sama Presidennya, bukan Presiden yg mengeluh
sama Rakyatnya, jgn lupa Pak waktu Pemilu kmaren, yg Golput sangat bnyk,
mreka mnunggu kinerja dan tindakan Bapak sbagai Presiden, klo mnurut mreka
kinerja dan tindakan Bapak kurang tepat, mreka akan kontra dan mengkritik
Bapak.

fitra, Selasa, 29-Desember- 2009

psikologi kepimpinan pak sby sdh tidak beres, pemimpin kok mengeluh di dpn
masyarakat luas. malah kalo boleh tarik kesimpulan sdh menyalahkan
masyarakat umum yang sdh memberikan kritikan. yang harus mengeluh itu
masyarakat menteri yang sdh makan enak dari orok masih dberikan fasilitas
mobil super mewah, padahal banyak rakyat yang kelaparn. knp sby tidak
mengeluh akan hal itu bahkan cenderung diam seakan-akan tidak tau. dmn
pertanggungjawaban sebagai pemimpin ? Kita jg masyarakat kecil kecewa
pak atas pelaku pejabat yang dinahkodai oleh sby. 

Satrio Arismunandar 
Executive Producer
News Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 79184627
 
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com  
 
Verba volant scripta manent...
(yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan abadi...)

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Toyota Laku di Jakarta, PM Jepang Promosikan Sepeda EPS

2010-01-01 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Nyata benar bedanya dari teori sosiolog Prancis, Pierre Bourdieu antara modal 
sosial yaitu nilai budaya/cultural capital dan nilai simbolik/ symbolic capital.
Nilai budaya mengutamakan kompetensi,kwalifikasi,nilai yang diperjuangkan untuk 
produktivitas bangsa,manusia berkarakter dll
Nilai simbolik lebih melihat gengsi,prestis,feodal,simbol status dll.

Beda betul di Jepang Perdana Menterinya mempelopori Nilai Budaya,mempromosikan 
sesuatu produk yang membuat daya saing bangsanya lebih kuat dan mempunyai nilai 
untuk menyelamatkan lingkungan dunia,sedangkan kita, para Menteri kita lagi 
asyik dengan naik mobil Royal Saloon Toyota,sebagai suatu indikator masih pada 
tahap Nilai Simbolik.Meskipun sebenarnya bukan salahnya para Menteri,namun 
pembuat keputusannya yang mesti disesali, seolah mobil tersebut menjadi 
prioritas bangsa.

Nilai Budaya merupakan tanda negara yang meningkat maju dan lebih demokratis 
dalam
realita kehidupan,bukan demokrasi yang masih "lips service".
Tingginya nilai simbolik seiring pula dengan tingginya kadar 
korupsi,kemubaziran dan rent seeking atau singkatnya KKN.

Susahnya nilai budaya itu perlu kampanye pendidikan nasional yang kuat agar 
sukses,karena menyangkut pendidikan dan pelatihan SDM secara terencana dan 
sifatnya jangka menengah hingga panjang.Mengubah budaya bangsa yang banyak 
negatifnya seperti yang pernah disebutkan oleh Bp Mochtar Lubis dahulu,menjadi 
SDM yang mempunyai "power of character,power of leadership,power of 
citizenship,power of thinking,power of skill and entrepreneurship dan power of 
engineering.
Demikian kutipan singkat dari teori sosial budaya Pierre Bourdieu dan kutipan 
cita-cita bagaimana mestinya SDM Indonesia dari prosiding Sistem Inovasi 
Nasional, 2006,MenRistek/LIPI.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

-Start by doing what's necessary,than do what's possible and suddenly you are 
doing the impossible.
-Is Royal Saloon Toyota a necessity as compared to KUR/PNPM ? A priority ?



--- On Thu, 12/31/09, Satrio Arismunandar  wrote:







From: Bismo DG 

Subject: Toyota Laku di Jakarta, PM Jepang Promosikan Sepeda Date: Thursday, 
December 31, 2009, 12:44 AM



 



Barangkali merasa nyaman Toyota Crown Royal Saloon laku keras dikalangan 
penggede RI.

PM Yukio Hatoyama senyum senyum promosikan sepeda EPS ...

 





Japan's Prime Minister Yukio Hatoyama tries on a bicycle equipped with 
electric-power- support as part of demonstration to promote Japan's green 
economy at the Premier's official residence in Tokyo, Wednesday, Dec. 30, 2009.

Associated PressImage from

Japan Unveils Growth Plan for Next Decade

Dec 30, 2009 06:37 AM




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: George Terancam Kurungan 5 Tahun

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Ruhut Sitompul ini gak beda jauh dengan Ramadhan Pohan: Emosional dan Tidak 
Cerdas bila menghadapi persoalan yang sangat sensitif.
Jangan sampai persoalan buku GJA belum selesai. h malah timbul masalah baru 
yang berpotensi justru tambah memojokkan SBY dan Partai Demokrat.
Pertanyaannya:
1. Mengapa Partai Demokrat dan SBY justru menggunakan anggotanya dengan 
kualitas sedemikian buruk untuk menyelesaikan persoalan yang sangat sensitif 
ini???
2. Apakah Partai Demokrat tidak punya kader lain yang lebih kompeten untuk 
menangani masalah - masalah sensitif seperti ini???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: George Terancam Kurungan 5 Tahun
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 9:09 PM


  



http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/30/ 16341464/ ruhut.george. 
terancam. kurungan. 5.tahun

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut "Poltak" Sitompul 
mengatakan, insiden pelemparan buku oleh George Aditjondro, penulis buku 
Membongkar Gurita Cikeas, terhadap Ramadan Pohan, anggota DPR dari Fraksi 
Partai Demokrat, sebagai bentuk pelecehan.

"George memang orang sakit. Masak, bukunya dikritik saja tidak boleh," ujar 
Ruhut, Rabu (30/12/2009) di Jakarta.

Ruhut mengatakan, pihaknya mendukung upaya Ramadhan yang melaporkan insiden 
tersebut ke Polda Metro Jaya. "Ini sudah penganiayaan. Delik murni, bukan delik 
aduan lagi. Ancaman hukumannya hingga lima tahun kurungan penjara," ujar 
anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century ini.

Ruhut juga mengkritik sejumlah orang, termasuk banyak politisi Partai Demokrasi 
Indonesia Perjuangan, yang mendukung penerbitan buku yang memaparkan data-data 
keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus Century..

"Coba, kalau diri mereka yang diceritain? Ini reformasi kebebasan berekspresi 
yang kebablasan," keluhnya.

Insiden pelemparan buku terjadi ketika Ramadhan menyampaikan pendapatnya 
tentang buku kontroversial itu. Ramadhan mengatakan bahwa George Junus 
Aditjondro berhalusinasi. Mendengar komentar itu, George pun langsung 
menepisnya dengan melempar bukunya ke wajah Ramadhan Pohan, diduga untuk 
menghentikan komentar Ramadhan.









  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Mobil gak usah dibesar2kan lah dan gak usah di politisasi

Ingat, Menteri itu ada Pemimpin Tertinggi di suatu departemen, jadi sudah
sewajarnya untuk mendapatkan fasilitas ekstra. Toh mobil itu kan milik
Negara bukan milik pribadi dan kalau pun dipakai untuk pergi kondangan bukan
dalam rangka tugas ya gak masalah kan ada perhitungan untuk pembelian BBM.
Bukannya udah biasa ya masalah fasilitas transportasi bagi pemegang2 jabatan
dari yang paling kecil hingga yang besar dan semuanya disesuaikan dengan
kelasnya lah. Katakanlah seorang Manager (saya yakin ini juga berlaku di
perusahaan2 tempat anda bekerja), mendapatkan fasilitan mobil seharga
150-300jt, masak sih disamakan mobilnya dengan Senior Manager atau Direktur,
apalagi Presiden Direktur. Pemikiran saya memang CETEK, tapi ini kan fakta,
saya rasa tidak masalah lah.. Ada gak ya di sini yang mendapatkan
fasilitas kendaraan dari tempatnya bekerja dan digunakan juga untuk urusan
pribadi???


RBH



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Dewono Siswardiyanto
Setiap kejadian pasti ada sebab akibatnya. Karena RP 'jual' ya pasti GJA yg
'beli' kan?

Jadi ingat, kata mendiang Gus Dur, anggota dewan itu kan persis anak TK.
Jadi baru begitu aja, lgs merengek, ngadu sambil mewek 

Ya gitu deh  kualitas anggota dewan kita, gak bisa sedikit lebih dewasa.
Dikit2 lapor polisi kalau kehormatannya (kalau memang ada) dilecehkan.

2010/1/1 techvolution 

> bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?
> trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?
>
> hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)
>
> --
> thanks and regards,
>
>
>
>
> udhien.net
> --
> email  : udh...@udhien.net
> website   : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
> Deviant   : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
> photography


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sandi Wedhus, Balita Jago Isap Rokok [Kompas Online]

2010-01-01 Terurut Topik Item
Dear ALL,

Berita bergaya ficer dari wartawan Kompas ini menurut saya cukup baik. Hanya
saja wartawan/penulisnya cenderung tidak punya empati dan pemihakan terhadap
apa yang dianggap "kebaikan". Kompas dalam hal ini cenderung netral terhadap
anutan moral masyarakat.

Dalam berita itu muncul kesan "merokok is okay", sehingga "balita merokok
pun tidak masalah". Begitupun "balita ikut minum2an keras", bagi wartawan
ini tidak masalah.

Tapi di tengah keluguannya, wartawan Kompas ini berhasil memotret dengan
jitu masalah laten dalam masyarakat kita.

Rakyat kecil atau warga kelas bawah --begitu orang sering menyebutnya--
memang cenderung permisif terhadap kebiasaan2 buruk seperti merokok, bicara
jorok, minum2, bahkan hal2 yang menyerempet kriminal seperti mencopet,
mencuri atau mencolek2 anak perempuan tetangga. Ini adalah wajah asli
masyarakat kita. Parahnya lagi, kultur keburukan itu kepada anak2 kita dapat
dengan mudah didapat atau dipelajari dari orang2 dewasa di sekitarnya.

Kita semua tinggal di tengah lingkungan yang parah, kecuali segelintir orang
kaya yang bisa membentengi anak2nya dengan pagar yang tinggi, baby sitter
yang educated, guru bahasa inggris yang tajir, guru agama dan pendeta yang
bisa dipanggil ke rumah. Tapi anak2 di kampungnya Sandi, mana bisa..

Mengingat "fakta keras" ini, tidak layak kesalahan pemberitaan ditimpakan
kepada wartawan Kompas. Don't blame the news, don't blame the reporter or
the media, don't blame the children. Justru media/wartawan harus disalahkan
jika kasus seperti ini dibiarkan atau tidak diberitakan.

Mari salahkan orang2 dewasa sekitar balita malang itu, salahkan warga
kampungnya, salahkan kepala desa, pemdanya, ulamanya, dan mungkin kita semua
--kenapa membiarkan ketololan sosial seperti itu sehingga muncul2 balita2
perokok, peminum, pemadat, dan mungkin nanti penjahat.

Saran saya : mari laporkan kejadian ini pada Komnas Perlindungan Anak
pimpinan Seto Mulyadi atau kepada Komnas HAM.

Al Item








2009/12/30 Mubarik 

> Prihatin sekali membacanya...
> Beginikah potret kehidupan miskin rakyat?
> Jangan masih ada Baim2 lainnya yang jauh lebih 'menderita' hidupnya.
> Dimana peran Pemerintah dalam memberikan Perlindungan Terhadap Anak?
> Duh Gusti...
>
> Salam,
> Mubarik


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2010-01-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Menurut saya kok membahas tantangan GJA untuk debat vs SBY tidak pada tempanya. 
Konteks GJA melontarkan tantangannya krn bukunya ditarik dr peredaran. 
Disitulah lalu GJA menantang untuk debat, untuk membuktikan dimana salahnya 
buku itu. Jadi bukan debat per se yg dimasalahkan GJA, yg saya yakin jg 
dilontarkan tidak terlalu serius, tapi alasan kenapa buku itu dilarang beredar. 

riyanto

-Original Message-
From: bimo_nugr...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 03:55:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY 
Berdebat

Debat GJA vs SBY? Jangan2 sama dg pegulat Inoki lawan petinju Muh Ali? Ga ada 
tolok ukur, ga menarik jg ditonton, cuma heboh sj. 
Dari genus paradigma kritis, GJA adalah spesies anarkis (an archist) yg tidak 
terorganisir (non sindikalisme). Sedangkan SBY dari genus paradigma 
positivistik, yang dipengaruhi artifisialisme tapi sangat terorganisir. 
Kalau debat GJA vs Ramadhan Pohan/RP sj berakhir dg GJA memukul RP (dan ini 
tentu sgt memalukan bg GJA sendiri krn mjd bukti ketidakmampuan utk 
mengendalikan emosi), sy prediksi debat GJA vs SBY bisa berakhir dg kekerasan 
jg. Publik tak mendapat manfaat apapun. 
Jadi, bebaskan sj GJA menulis seribu buku gurita dan SBY cukup mengabaikannya 
saja. Gitu aja kok repot. 
Malah publik yg repot kalau SBY terpancing sehingga konsentrasi pekerjaannya 
sebagai presiden terganggu. 
Masyarakat pembaca buku GJA itu cerdas2 kok. Kita lihat saja pembuktian2 di 
kemudian hari. 

Salam,
Bimo Nugroho 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Kalauntidak salah ANTV mewawancarai seseorang
yang mengatakan "masih untung hanya dengan buku "


P�p�ng wrote:
> *JAKARTA, KOMPAS.com* � Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ramadhan
> Pohan, merasa geram akibat pemukulan yang dilakukan oleh penulis buku
> *Membongkar
> Gurita Cikeas*, George Junus Aditjondro.
>
> Akibat pemukulan tersebut, dia mengalami luka memar. Akibatnya, seusai
> melapor di Polda Metro Jaya, Rabu (30/12/2009) ini, dia langsung menjalani
> pemeriksaan visum di Rumah Sakit Jakarta.
>
> "Sebenarnya kekerasan fisik biasa saja. Ini (memar) di bagian mata sebelah
> kiri. Saya mau ke Rumah Sakit Jakarta," ujarnya saat ditemui di Sentra
> Pelayanan Kepolisian, Polda Metro Jaya, Rabu ini.
>
> Dia mengaku kecewa atas aksi kekerasan yang diterimanya. Menurutnya,
> kejadian ini tidak menghormati proses demokrasi di Indonesia karena
> perbedaan pendapat diselesaikan dengan aksi kekerasan.
>
> "Kami kecewakan mengapa setiap perbedaan pendapat itu diatasi dengan
> kekerasan. Yang lebih teraniaya itu adalah demokrasi. Mau dibawa ke mana
> demokrasi kita kalau setiap perbedaan pendapat diselesaikan dengan
> kekerasan?" tuturnya.
>
>
> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/30/14373252/Seusai.Lapor.ke.Polda..Ramadhan.Visum.di.RS.Jakarta
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/30/14362731/Bonny.Buku.George.Tak.Kena.Ramadhan




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan

2010-01-01 Terurut Topik Asep Kurniawan
Betul, George Aditjondro sudah "kalah mental". Kena atau tidak kena, terlihat 
jelas tangannya melayang ke arah Ramadhan Pohan. Sayang sekali, bukunya sangat 
provokatif, tetapi pengarangnya tidak sanggup menahan diri diprovokasi orang.

Salam,





Dari: "hendr...@gmail.com" 
Kepada: FPK 
Terkirim: Jum, 1 Januari, 2010 10:36:07
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan

Makanya, jangan suka maen kipas2 buku sembarangan... Apalagi kalau sedang duduk 
berimpitan. Andai si bonny pendukung fanatik SBY, pasti dia juga lapor polisi.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan

2010-01-01 Terurut Topik Priatna Dimas
Bonni sebagai seorang dosen telah berbohong, kalau dilihat dari tayangan TV 
buku tersebut memang mengenai wajah Ramadhan, kalau ndak percaya lihat lagi 
tayangan secara cermat.

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa seorang GAJ dapat emosi, jangan-jangan data 
yang disajikan sekedar pelampiasan emosi saja dan datanya tidak valid. Siapa 
yang menabur angin dia yang menuai badai.
Untuk pendukung GAJ Bonny CS katakan yang sejujurnya jangan anda membela  
karena dia teman anda dalam menantang pemerintahan SBY.
Jarang kita temukan orang yang dapat dipercaya dan jujur di negeri ini saat 
berjuang untuk keadilan. Mereka hanya orgasme karena tidak kebagian peran.

Salam
Priatna




Dari: "hendr...@gmail.com" 
Kepada: FPK 
Terkirim: Jum, 1 Januari, 2010 10:36:07
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan

Makanya, jangan suka maen kipas2 buku sembarangan... Apalagi kalau sedang duduk 
berimpitan. Andai si bonny pendukung fanatik SBY, pasti dia juga lapor polisi.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ANDAI GEORGE JD KORBAN KIBASAN BUKU

2010-01-01 Terurut Topik ajud ajudri
Tujuan memukul saja, kalau dilakukan oleh seorang yg lagi "TOP" di depan media 
massa bisa berabe, apalagi dilakukan dengan jelas. Bukan seberapa cederanya 
tapi apa yang dilakukan. Ini bukan di warung kopi, atau diruang kelas dalam 
kondisi goyun Bung Bonny

Nah, kalau kejadiannya kita balik Kalau Si George yang kena kibasan buku 
(jadi Korban).aku yakin tentu acara itu akan segera ditutup dan rekan-rekan 
satu gedung itu, mulai dari Bung Bonny, moderator sampai tukang sapu gedung 
"pasti" akan ke Polda dan rebutan jadi saksi, lalu rebutan corong dan camera TV 
untuk diwawancarai, biar bisa jadi orang hebat' sebagai Tokoh Politik, Tokoh 
Hak Azasi sesaatTAEK KERING TENGIK.

--- On Thu, 12/31/09, hendr...@gmail.com  wrote:

From: hendr...@gmail.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan
To: "FPK" 
Date: Thursday, December 31, 2009, 8:36 PM

Makanya, jangan suka maen kipas2 buku sembarangan... Apalagi kalau sedang duduk 
berimpitan. Andai si bonny pendukung fanatik SBY, pasti dia juga lapor polisi.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik Indra J Piliang
Baca saja skripsi atau tesis Tjipta Lesmana. Dia ambil sumber darimana waktu 
itu? Soal sex di media massa, lengkap dgn kutipan2nya, vulgar atau tdk vulgar. 

Tjipta juga tdk mengajar mata kuliah metodologi. 

Kalau debat metodologis, wah, bisa beberapa semester. Buku common sense Thomas 
Paine sbg salah satu "bapak revolusi Amerika" juga baru diakui setelah 150 thn. 

Sy hormat kpd Tjipta, tapi kali ini komentarnya terlalu jauh, spt org buta yg 
sama2 memegang gajah. Ada yg bilang gajah itu runcing, ada yg bilang spt batang 
pohon, ada yg bilang kenyal spt ular, dllnya. 

Di kampung sy, nama metodologi George adalah tangguak rapek alias alat 
penanggap ikan yg terbuat dari benang menjadi semacam kantong, lalu lubangnya 
kecil. Semua ikan bisa masuk, bahkan anak2 ikan. George menulis spt itu, sama 
juga dg Tjipta menulis skripsi atau tesisnya. 

Tugas aparat hukum memilah: mana ikan Century, mana ikan Cikeas, mana ikan 
sepat, mana gurami. George kan tdk sedang menulis putusan hakim di pengadilan: 
ini salah, ini benar. Kata "mungkin", "konor", "menurut sumber", dllnya byk. 

IJP

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 11:15:27 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk


Belajar saja dari kasus pengungkapan KKN Soeharto lewat Apa Kabar
dan kasus Watergate. Saya ingin dengar Tjipta Lesmana bepemndapat soal ini.
Kalau dengan metodoligi waras, ngga mungkin kedua kasus itu terbongkar

Ingat dulu bagaimana Bambang Subianto Menkeu di DPR, setelah ditekan
ahirnya berbicara siapa yang mempengaruhi kebijaksanaanya. Bisakah
semua seperti itu? KPK itu juga lahir karena anomali.ketika prosedur
standard tidak jalan.

Sementara di lapangan sosial sedang ramai perdebatan antara aliran 
positifistik
vs naturalistik.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan > PEMANCING MAKAN PANCING

2010-01-01 Terurut Topik ajud ajudri
Saya hanya kaget sajaOrang yang katanya Doktor Politik Lulusan Amerika 
ternyata emosian kayak orang depresi. Masa seorang Phd berlaku seperti itu 
dalam berdebat, mana aroma Intelektualnya.katanya sengaja di pancing...kok 
bodoh amat mau  terpancing. Kayak UDANG saja gampang dipancing.ini namanya 
pemancing makan pancing.

Bravo Pohan

--- On Thu, 12/31/09, techvolution  wrote:

From: techvolution 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara  
pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 31, 2009, 9:17 PM







 









  bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?

trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?



hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)



--

thanks and regards,



udhien.net

 - - - - - -

email  : udh...@udhien. net

website   : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION

Deviant   : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of

photography



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik ong_iwan
Maaf sekadar ngingatkan... Jauh sebelum kolonial datang sdh banyak kisah 
pamong, lurah dan sebagainya yang menghisap masyarakat. Dari dulu kelas 
penguasa sudah memiliki sifat mau hidup enak tanpa kerja keras. Perilaku 
tersebut dieksploitasi kolonial. Sampai sekarang kualitas itu masih lestari dan 
subur. Hidup enak tanpa usaha... Itulah mental busuk yang soeda ada dari 
doeloenja Coba cek di babat dan serat dari jaman pra-kolonial, soeda ada 
jang seperti itoe
Salam-Ong
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 11:20:48 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru
Lebih Sunyi Senyap

Mas Harya,

ingat mental bangsa terjajah masih tersisa,
ndoro-ndoro tuan sedang menikmati






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] serius nggak sih sby berantas korupsi?

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Maka,
hendaknya dicermati pesan GJA mengenai oligarki kekuasaan
menurut saya, esensinya disana




Faisal Basri wrote:
>
> Ada satu cerita di buku George Junus Adicondro (GJA) yang tak 
> merungkap ke permukaan, yakni bisnis anak kedua Presiden. Kalau benar 
> cerita di buku "Gurita" itu, berarti SBY tak serius berantas korupsi. 
> Alasan bahwa bisnis keluarga tak bersentuhan dengan APBN sangat lemah, 
> karena mengalir fasilitas dari negara secara tak langsung sebagaimana 
> diceritakan di buku GJA. Bisnis anggota keluarga lainnya juga harus 
> dicermati. Demikian pula keluarga para menteri.
> Kalau SBY serius, pusatkan perhatian pada dua BUMN terbesar (Pertamina 
> dan PLN).
> Lalu, jangan biarkan pejabat rangkap jabatan.
> Selengkapnya silakan baca 
> http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/01/agenda-mendesak-2010-korupsi-dan-mawas-diri/.
>  
> 
> Kita jadikan awal 2010 ini sebagai momentum jihad melawan korupsi, 
> terutama korupsi kekuasaan. Politik bakal terus kacau kalau akar 
> masalah korupsi tak teratasi.
> Ingat: "The cost of corruption is poverty, human suffering and under 
> development. Everyone pays."




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2010-01-01 Terurut Topik Indra J Piliang
Sy sudah ingatkan dlm satu kolom di Koran Tempo bhw yg namanya kontrak politik 
itu kosong belaka. Sama saja nilainya kontrak politik itu dgn ketentuan2 di 
milis ini yg ditulis moderator. Kadang moderator lengah juga. 

Kontrak politik tdk bisa dipakai antara DPR dgn lembaga kepresidenan. Lagipula, 
sampai detik ini, kontrak politik itu hanya yg tandatangan dan Tuhan yg tahu 
isinya. Mestinya diumumkan secara luas butir2nya. 

Jadi, sy tdk percaa dgn kontrak politik. Lbh percaya ngontrak kamar kost dg 
ibu2 atau bpk2 kost, walau ngga pakai surat kontrak. 

PD terlalu melebih2kan soal kontrak politik. Juga SBY. Kalau mau pecat menteri2 
itu, pecat sajalah. Apa pakai kontrak politik pemecatan itu illegal? Memangnya 
kontrak politik itu lbh tinggi dari UU dan UUD? 

Sayangnya, media kadang sering memuat begitu saja apa2 yg dibilangin politisi, 
padahal kan bisa nanya: emang isinya apaan? 

IJP
-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 01 Jan 2010 10:58:46 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

Yaaak... ampuuun Mas,
lha itu koalisi yang sudah diikat dengan kjontrak politik
juga ber pansus ria. Seharusnya kan back up mitra koalisi
Lha kok... malah ramai-ramai menguliti ..

Mestinya juga, kalau analogi ini dipakai, Fraksi PD tidak
mau menandatangani hak angket .




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil menteri makin lux dan mahal (kado Tahun Baru buat rakyat RI)

2010-01-01 Terurut Topik prabowo bobbie
pemimpin2 itu sudah betul2 tidak punya nurani dan kehilangan rasa malu

(makin persis kalo kita arahnya balik ke jaman orba dulu )



- Original Message 
From: Sumarno 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 10:00:09 AM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil menteri makin lux dan mahal (kado 
Tahun Baru buat rakyat RI)

lebih tepatnya menyelewengkan uang rakyat, kalo mau lebih kasar lagi merampok 
uang rakyat...



[Forum-Pembaca-KOMPAS] selamat tahun baru 2010

2010-01-01 Terurut Topik fahrizal thaher akip
dear all...
selamat tahun baru 2010 ya.
semoga tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu , dalam bidang keuangan , 
karir , kesehatan , kekeluargaan  dan tentunya dalam beribadah.
terima kasih dan salam
fahrizal



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang Sosok Seorang Gus Dur

2010-01-01 Terurut Topik Wal Suparmo



Salam,
Setiap orang mempunyai kenangannya sendiri pernah bertemu dengan orang yang 
nantinya menjadi orang besar.
Saya sendiri  orang sederhana, bukan orang politik atau agama.Apalagi bukan 
famili, tetapi akhir tahun 50-an saya indekost di  Taman Matraman Timur.Setalah 
tamat SMA umur 17 tahun saya sudah bekerja di Kemayoran dan kadang-2 terlambat 
atau tidak dijemput.Jadi terpaksa harus tilpon.Pada waktui itu  fasilitas 
tilpon jarang sekali dan kalaupun ada tidak mudah orang meminjam tilpon.Tidak 
demikian dengan IBU  WAHID HASYIM yang berumah di Taman Matraman Timur ( depan 
rumah), dan selalu membuka pintunya kepada orang yang memerlukan mempergunakan 
tilpon.Demikianlah saya sering meminjam tilpon di rumah Ibu Wahid Hasyim dan 
beberapa kali bertemu dengan putranya seorang pemuda agak gemuk bercelana 
pendek yang bersekolah di Jombang kemudian Yogya, tetapi kebetulan libur atau 
sementara berada di Jakarta , sebelum  beliau hendak berangkat sekolah di  
Timur Tengah. Pemuda itu suka mengobrol dan berbicara yang lucu-2 
.Shingga maunya pinjam tilpon 5 menit,
 kadang2 sampai setengah jam. Itulah Gus Dur.

Wasalam,
Wal Suparmo



--- Pada Jum, 1/1/10, kicky  menulis:




Bukannya Gus Dur jd presiden untuk lebih kurang 21 bulan?
Maaf kalo saya salah

Kicky send 9:03a

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko Perubahan Iklim

2010-01-01 Terurut Topik Kicky
teknik HHO saat ini banyak diuji coba oleh klub-klub otomotif di Indonesia
teknik HHO bukan menggantikan bahan bakar, dia hanya menyempurnakan proses
pembakaran dengan menggunakan embun air
menurut beberapa teman yang cobamemang akan membuat penggunaan bahan
bakar lebih irit..
teknik ini masih jauh dari sempurna. karena konon menghabiskan banyak
air

2010/1/1 pudimartini 

> Mas Verdi,
>
> FIAT dan GM mulai denga mobul,elektrik FIAT 500
> mulai 2010/. Mitshubisi Colt juga sudah mulai lebih dalu.
>
> saya berharap.jangka pendek akibat FTA adalah masuk
> mobil eletrik China yang murah dan jangka panjangnya
>
> kita bisa membuat industri mobil elektrik sendiri
>
> sayang harganya masih diatas 100 jt.
>
> harga sekitar 50jt mungkin masih marketable, untuk kaum
> berpenghasilan rendah namun ingin bermobil. Sekarang ini
> electric motor buatan China sekitar 6 jt untuk dayaa jelajah
> 80 km dan kecepatan mzax 40 km/jam dengan beban max 100 kg
> Lumayan dengan disain yang mengecoh


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelantikan Dahlan Iskan Disambut Penyegelan Ruang Dirut PLN

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo





mBak Clara Lila,
 
Anda salah memahami tulisan saya soal Sri Mulyani dan Boediono.
Dalam banyak tulisan saya, saya menyatakan bahwa saya adalah pengagum Sri 
Mulyani, Boediono dan Marsilam Simanjuntak sebagai pribadi yang  jujur, tidak 
tercela dan kompeten dibidangnya.
Saya hanya bisa menduga - duga, Politisi Busuk mana yang telah begitu tega 
menjerumuskan ketiganya dalam jebakan KKN yang telah mereka pasang???
 
Apalagi setelah Ketua DPR yang juga bekas Sekjen Partai Demokrat menyatakan 
bahwa:
1. Kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK bukan atas perintah Presiden 
SBY.
2. Presiden SBY tidak mengetahui rencana bailout, apalagi menyetujui kebijakan 
bailout Bank Century yang dilakukan oleh Sri Mulyani dan Boediono.
Presiden baru mengetahui soal bailout Bank Century setelah pulang dari Luar 
Negri.
 
Lha ini kan pernyataan gila, dimana SBY hanya ingin menyatakan bahwa kebijakan 
bailout Bank Century sepenuhnya tanggung jawab Sri Mulyani, Boediono dan bahkan 
Marsilam Simanjuntak.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Clara Lila  menulis:


Dari: Clara Lila 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelantikan Dahlan Iskan Disambut Penyegelan 
Ruang Dirut PLN
Kepada:  Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 1:02 AM


Hahaha
Betul sekali bung,
Sama seperti krisitisasi anda kepada SMI dan Boediono, panjang dan rapi.

Kritik panjang dan pertanyaan kritis tanpa melihat track record bersih yg 
dikritik.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bail out " BOHONG" bank century

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Alvi Harahap,
�
Lha disitulah masalahnya.
Saat pidato SBY soal�kasus Wakil Ketua KPK dan Bank Century, SBY secara jelas 
menyatakan dukungannya atas kebijakan bailout Bank Century.
Tetapi tiba - tiba�SBY menyatakan bahwa dia tidak mengetahui apalagi 
menyetujui rencana bailout Bank Century.
SBY baru tahu soal bailout Bank Century setelah beliau pulang ke Indonesia.
Dinyatakan juga oleh SBY bahwa kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam rapat KISSK 
juga tidak atas sepengatahuan SBY, apalagi sampai mendapat perintah SBY.
Padahal dalam�risalah rapat KSSK, Sri Mulyani menyatakan bahwa kehadiran 
Marsilam Simanjuntak pada rapat tersebut atas perintah Presiden SBY.�
Lha, ini kan aneh sekali.
Artinya: salah satu dari mereka itu berbohong, bisa SBY, Sri Mulyani atau 
Marsilam Simanjuntak atau mereka semua telah berbohong.
�
Kacau memang.
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, alvihara...@yahoo.com  menulis:


Dari: alvihara...@yahoo.com 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bail out " BOHONG" bank century
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 12:59 AM


Kalo merujuk ke pemberitaan notulensi rapat KSSK, disitu terketahui kalau Sri 
Mulyani telah memberikan laporan kepada SBY sebelum keputusan bailout diambil.

Lihat ke 
http://www.primaironline.com/berita/detail.php?catid=Fokus_Berita&artid=sri-mulyani-melapor-ke-sby-sebelum-bailout


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik hendro93
Sayang kekaguman sy ke GJA tercoreng oleh perilaku tak pantasnya ketika 
menyabet buku... Menghentikan orang yg sedang berceloteh mestinya dengan 
dikasitau bukan disabet... GJA dan kawan2 lain berdalih dengan macam2 
argumentasi, tapi foto yg disebar di internet "memaksa" saya dan banyak orang 
utk menyalahkan tindakan GJA.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: akhyar_diansyah 
Date: Wed, 30 Dec 2009 05:14:06 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

Perseteruan metodologi penelitian buku "gurita cikeas" mewarnai polemik di 
bbrpa media blkangan ini, antara George Junus dan Tjipta Lesmana dkk. Bahkan 
dlm wawancara dgn sebuah stasiun tv td malam..Tjipta menyerahkan dompetnya sbg 
"taruhan" bhw pendapatnya benar. 

Versi Tjipta:"sebuah hasil karya ilmiah yg dibuat oleh seorang/sekelompok 
akademisi..haruslah sesuai dgn prosedur penelitian standar keilmuan,berupa 
metodologi penelitian,sumber data,validitas asumsi dsb".
Versi George Junus:"Penelitian yg dlakukannya adlh brsifat kualitatif,dgn 
penelitian kepustakaan dan sumber2 yg trsedia lewat berita suratkabar,intrnet 
dsb & wawancara. Lebih jauh djelaskan oleh George bhw fokus penelitiannya adlh 
melihat sistim oligarki sby.

Menurut saya,apa yg dlakukan oleh george adlh benar. Krn penelitian korupsi 
tidaklah mudah dlakukan spt yg dharapkan Tjipta lesmana. Trlebih tipikal 
korupsi dsuatu negeri spt indonesia yg sudah mndarah daging, dan dlakukan scr 
sistimatis melibatkan setiap pihak shgga mnjadikan keterbukaan infrmasi adlh 
mustahil & sangat membahayakan nyawa bagi sumber ybs tanpa adanya prlindungan 
saksi dr pemerintah sndiri.

Mengharapkan metode penelitian spt yg diharapkan Tjipta Lesmana hanya dapat 
dlakukan jika penelitian tsb dlakukan diluar wilayah dsutu negeara objek 
penelitian, utk sebuah rezim yg sudah kolaps/runtuh. Tp utk rezim yg berkuasa? 
penelitian george adlh fenomenal.
Terimakasih
Akhyar Diansyah




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik hendro93
Betul, tuduhan pemukulan terlalu lebay, tapi saya jujur jadi tidak simpati ke 
GJA... Padahal saya cukup terhibur dengan bukunya itu.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry�

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Fri, 1 Jan 2010 11:36:19 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara 
pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

Setuju tuduhan pemukulan terlalu lebay
Seharusnya cukup menggunakan pasal perbuatan tidak menyenangkan

Tapi memang keduanya sebernarnya nggak usah didukung... :)




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] GUS DUR DAN ABE LINCOLN

2010-01-01 Terurut Topik Razif Halik
Seorang besar telah berlalu : Gus Dur.

Dalam sejarah Amerika  yang pernah saya baca, Abraham Lincoln dikenal 
sebagai seorang yang sejak waktu mudanya TIDAK bertampang ganteng, malah 
ada yang mengatakan dia bertampang buruk dan sukar mendapat jodoh. 
Sejarah pula yang membuktikan bahwa dibalik wajah yang tidak rupawan itu 
terdapat seorang akhlipikir dan konseptor  hukum yang brilyan yang 
akhirnya membawanya  menjadi Presiden US yang paling terkenal. 
Singkatnya, ada a great mind dibalik wajah buruk.

Indonesia mempunyai ekivalennya. Ada a great mind dibalik wajah yang 
tidak tampan Gus Dur. Malah Jaya Suprana menyamainya dengan Socrates.
Salah satu keadilan Penciptakah?

Salam & sorry, Opung



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
Kalau Yulian berbicara dan membantah ucapan
kader PD maka bakal mendulang air basah dimuka Mas.

Lha sekarang ini, kan lagi masa pancaroba berita Mas



Adyanto Aditomo wrote:
>
> mBak Pudimartini,
>
> Bila ternyata pernyataan Marzuki Ali bohong belaka, ya seharusnya SBY 
> melalui Juru Bicara Kepresidenan segera membantah informasi tersebut.
> Bila selama beberapa hari tidak ada bantahan dari SBY maupun Staf 
> Kepresidenan, bisa disimpulkan bahwa informasi tersebut benar adanya.
> Dengan demikian Sumber Berita Sekunder ini bisa dikutip sebagai 
> referensi (he he he he he kayak peneliti aja ya).
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Bebas

2010-01-01 Terurut Topik prabowo bobbie
Lho kok baru 'ngeh' sih Pak?

Kejagung yang bagian dari Pemerintahan Sekarang mana kapok melawan rakyat?

Kan mereka didukung 65% rakyat?

kastubie.



- Original Message 
From: Godlip Pasaribu 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 9:37:57 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Bebas

Tadi sudah ada berita bahwa Kejaksaan Agung akan banding.  Masih nggak kapok 
juga Kejagung melawan rakyat.


Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Ayu Azhari!

2010-01-01 Terurut Topik Kicky
Setuju dengan pak Mubarik.
Pada saat seseorang mencalonkan memang kita tidak perlu mengatakan tidak
setuju.
Setiap warga negara punya hak untuk mencalonkan diri
Tinggal ada atau tidak yang memilihnya.

Hidup Ayu Azhari!

*kalau sampe terpilih akan menjadi sejarah baru Indonesia*

Kicky

2010/1/1 Mubarik 

> Jangankan baru calon, jika nanti jadi Presiden pun saya gak keberatan,
> asalkan memang sudah menjadi pilihan rakyat.
> Biarkan rakyat menentukan pilihannya.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Kicky
Setuju tuduhan pemukulan terlalu lebay
Seharusnya cukup menggunakan pasal perbuatan tidak menyenangkan

Tapi memang keduanya sebernarnya nggak usah didukung... :)

2010/1/1 techvolution 

>
>
> bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?
> trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?
>
> hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)
>
> --
> thanks and regards,
>
> udhien.net
> --
> email : udh...@udhien.net 
> website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
> Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
> photography


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko Perubahan Iklim

2010-01-01 Terurut Topik bodo_kerlchen
Pak/Ibu Verdi,
terima kasih atas penjelasannya, walau saya belum menangkap arah  message nya 
ingin kemana. Uraian yang saya sampaikan itu memang sangatlah kasar secara umum 
mengenai konsep dasar yang bila itu diterapkan, maka sifatnya sangat 
revolusioner dalam arti perubahan dari produsen hingga konsumer yang gigantis. 
Misalnya kita sebagai pengendara vehikel secara umum pun akan merasakan, karena 
yang namanya box transmisi atau differential itu ngga akan diperlukan lagi, 
karena setiap roda penggerak memiliki servo motor masing2. Jadi masih terlalu 
dini bagi saya untuk membicarakan proses detail satu persatu komponennya. 
Prinsipnya didalam siklus tersebut mencakup fotvoltaik, dialyse, hydrolyse, 
storage dari potensial energi. Dalam aplikasi akhirnya nanti, bila yang 
dibutuhkan adalah panas, tentu masih menggunakan heat exchanger, dan dalam hal 
dibutuhkan gerak, maka digunakan servo motor dan seterusnya. Tapi rasanya 
kurang tepat bila dikatakan battery sebagai pesaing fuelcell, karena fungsinya 
sangat berbeda. Yang jelas, battery merupakan komponen penting dalam konsep 
ini. Bahwa rendamen atau effisiensi dari masing2 komponen dalam proses yang 
ber-beda2 itu harus bergerak kearah 100% dalam pengembangannya, itu sangat lah 
mereka (peneliti di negara industri) sadari. Argumentasi keberatan para pemain 
"fosil" itu bukan temuan saya, melainkan dari majalah "Spectrum / Bild der 
Wissenschaft" sebagai liputan dari pertemuan Genf 20an tahun lalu.
Salam,
Bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, verdi adhanta  
wrote:
>
> Pak Bodo Kerlchen
>
> Fuel cell tidak ber"bahan bakar" air seperti yang diklaim pada judul thread 
> ini.
> Maksudnya, orang tidak akan mengisi tangki kendaraan fuel cell dengan air, 
> tapi hidrogen.
> Hidrogen juga bukan "bahan bakar", karena dia adalah pembawa/penyimpan 
> (energy carrier)
> Mengatakan Hidrogen, apalagi air, sebagai bahan bakar sama saja dengan 
> mengatakan Batre atau aki itu adalah bahan bakar.
> Yang menjadi input adalah, seperti yang anda katakan, matahari dan/atau 
> kincir angin.
>
> Fuel cell juga, seperti yang Anda tulis, tidak melakukan proses pembakaran.
> Membran polymer yang Anda tulis itu, dalam teknik fuel cell, diapit dengan 
> dua katalis.
> Hidrogen masuk melalui katalis pertama, dan katalis tersebut memcahnya jadi 
> proton dan elektron.
> Proton mengalir melalui membran menuju katalis kedua yang mendapat masukan 
> oksigen.
> Elektron dialirkan melalui sirkuit beban (mesin/motor etc) dan masuk ke 
> katalis kedua, dan kembali diikat oleh oksigen menjadi air.
> Ini sebenarnya elektrokimia abad 19, jadi tidak baru.
>
> Yang jadi problem: fuel cell tidak begitu efesien. Efesiensi elektrokimia 
> batere masih lebih baik dibanding fuel cell.
> Kelemahan batere adalah pada lama waktu chragingnya; pengisian fuel cell jauh 
> lebih cepat karena waktu dibeli cariernya sudah dalam bentuk jadi (Hidrogen).
> Dan lagi, mengambil hidrogen dari air bukan juga solusi yang sangat efektif, 
> karena ikatan air sangat stabil. Hanya karena input energi yang dipakai untuk 
> memecahnya bersifat renewable, maka hal itu tidak dianggap wasteful, tapi ini 
> tetap membuat orang memikirkan jalan lain; Batere akhirnya masih tetap 
> menjadi pesaing yang sangat kompetitif dibanding fuel cell.
> Ini yang membuat "Hydrogen Economy" masih terantuk-antuk.
>
> Terapan fuel cell, seperti Vancouver Commuter (bus fuel cell) menggunakan gas 
> alam (bukan air) sebagai input (Metana - CH4) yang adalah ikatan 
> karbon-hidrogen. Masih ada emisi karbon tapi jauh lebih kecil dari proses 
> pembakaran bahan bakar fosil.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesiaku Tercinta

2010-01-01 Terurut Topik salman salsabila
aku membaca, dan aku bertanya,
ada apa di negeri Indonesia yang aku cinta ini?
apakah hanya di negeriku saja hal yang luar biasa ini terjadi?

aku membaca,
pada sebuah harian berita yang aku percaya,

Tak Ada Dana, 1320 Ruang Kelas SD Dibiarkan Rusak




aku membaca,
katanya Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya tersedia 3,9 Milyar Rupiah,
katanya Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya tersedia untuk perbaikan ruang
SMP dan SMA.

aku membaca,
pada sebuah harian berita yang aku percaya,
katanya Ibu Menteri Keuangan mengajukan "anggaran mendesak" sebesar
126,795 Milyar Rupiah
 ,
katanya "anggaran mendesak" itu untuk beli mobil baru Ibu-Ibu dan
Bapak-Bapak Menteri
 ,
dan katanya harga per unitnya hanya 1,3 Milyar Rupiah.




Wow?! Murah sekali ya harganya?
Hanya sepertiga dari Dana Alokasi Khusus untuk perbaikan sekolah?

aku membaca, dan aku bertanya,

Memangnya butuh tambahan dana berapa sih untuk memperbaiki 1.320 Ruang
SD yang rusak itu?
Bolehkah aku ikut menyumbang?
Yah, tidak banyak sih, maklum masih mahasiswa, bukan orang kaya pula,
paling hanya seribu, dua ribu, seperti waktu nyumbang koin untuk Ibu
Prita.

Kira-kira cukup tidak ya?


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil BaruLebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tenang Bung Harya, sebagai pengendara xenia saya tidak tersinggung kok...terus 
terang belum ada mentri yg membuat saya angkat topi dan mendengarkan kata2nya..
Jadi, ucapan meneg LH ini ya berlalu begitu saja...

riyanto

-Original Message-
From: Harya Setyaka 
Date: Tue, 29 Dec 2009 22:58:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru
Lebih Sunyi Senyap

lhaa.. terus kalao mobilnya Avanza jadi kurang semangat?
ini penghinaan bagi pekerja keras yg bermobil Avanza..
-K-





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masih ada aja...

2010-01-01 Terurut Topik Mahdesi Iskandar
kejadian yang tidak mengenakan dari rekan-rekan medis.
ini notes seorang teman (saya quote dari facebooknya), hanya ingin berbagi...

"Jumat tanggal 18 Desember 2009 gw rencana mau periksain lambung gw di RS
Gandaria, karena gw pikir dokternya pasti lebih OK daripada dokter klinik.
Gw rencana berobat kesana karena RS itu rekomendasi tetangga, katanya
penyakit lambungnya, maag akut, sembuh berobat disana (ngga pake dirawat).

Setelah diperiksa, dokternya, dokter umum langsung bilang,”Ya, sekarang di
infus,” lha gw kaget dunk? “Yah dok, kenapa mesti dirawat?” gw sempet
bingung juga, maen infus aje. “Iya biar cepet recovernya,” gw terus terang
masih bingung.

Ngga lama, dateng dokter spesialis penyakit dalam, yang akan ngerawat gw.
Dan tampaknya dia ngerti penyakit gw, termasuk penyakit SLE gw, karena
istrinya juga mengidap SLE dari semasa remaja. Wokeh lah gw percaya aja,
positif thinking ajalah. Minum obat lagi deh terpaksa.

Selama dirawat disana sebenernya fine-fine. Gw minta dirawat di kelas 1,
karena gw ngga bisa sharing room sama orang lain.Gw tau mahal, tapi gw
perlu service yang OK. Gw puas, di infus sampe 9 hari tapi tangan gw ngga
bengkak, ngga kayak di rumah sakit sebelumnya, dan susternya baek2.

Tapi yang nyebelin tata cara administrasinya. Pas baru masuk gw diminta DP
3jt. Gesek pake credit card. And sekitar 3 hari berikutnya, dimintain lagi
4 juta. Duh, takut ngabur ato gimana sih? Aneh aja, kita protes,
sebenernya bisa aja kan nanti pas bail out kita lunasin? Tapi karena
mereka ngotot, akhirnya gesek lagi, and credit card gw abis limit. Terus,
hari ke 8, mereka minta lagi duit 10jt! Halah! Kenapa siy niy RS? Kita
protes berat dong and mereka setuju kita bayar pas keluar. Sewajarnyalah!

Kita juga ngga diem aja. Duit segitu buat pengeluaran apa? Kita minta
detail pengeluarannya, dan kaget banget. Baru hari ke-5, pengeluaran udah
belasan juta. Yang lebih ngagetin lagi, PMI 4.6jt sendiri, untuk transfusi
darah 2 kantong dan trombosit 20 kantong. Gila ya PMI, jual2in darah sampe
segitunya, sedangkan pendonor dibayar pun ngga. Bener2 ngga ada misi
sosialnya. In the end of the treatment, gw harus bayar another transfusi
darah & trombosit hampir 10jt! Man, that’s a whole lotta money buat gw.
Bisa dibayangin kan total biayanya berapa, apalagi sarung tangan plastik,
masker, perlengkapan infus dan beberapa perlengkapan yang sudah seharusnya
jadi beban rumah sakit, dibebanin ke kita semua. Apa semua rumah sakit
begitu? Kemaren gw dirawat di rumah sakit lain ngga kayak gitu. Udah gitu,
kalo ngga dilihat2, ada kesalahan sedikit yang lumayan; ngga ada visit
dari spesialis paru-paru, tapi di statement tercantum, visit dokter
spesialis paru-paru 350rb.

Berantakannya administrasi rumah sakit tentunya merugikan pasien semua,
apalagi yang kurang mampu seperti gw. Apalagi kalo kita ngga kritis. Buat
temen-temen, supaya jadi perhatian ya, walaupun mungkin udah banyak yang
ngalamin dan gw yakin ada yang diem aja dan cuek. Kalo kita cuek, kapan
majunya dunia pelayanan kesehatan di Indonesia?"

Popy Tobing.

"the me that you know, she doesn't come around much.. that part of me
isn't here anymore..."


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

2010-01-01 Terurut Topik Indra J Piliang
Nah, hebat kan anda bilang Wiranto bos sy. Kalau sy Ramadhan Pohan sy bilang: 
sy disentil pakai email. Kalau SBY sy bilang: sy difitnah paka email. Kalau sy 
Rohut sy akan bilang: Harya Setyaka bisa kena 5 thn penjara.

Krn sy IJP, sy maafkan sajalah anda. Sampai setua ini, sy blm pernah punya bos 
yg bernama Wiranto, Wiranti, Wiratus, dll. 

Kalau yg anda maksud itu pilpres, sy tercantum sbg Timkamnas JK-Wiranto. Bos sy 
adalah Fahmi Idris, Ketua Timkamnasnya. Fahmi yg perintah2 sy utk jadi libero, 
striker atau gelandang. 

IJP
-Original Message-
From: Harya Setyaka 
Date: Wed, 30 Dec 2009 00:08:58 
To: ; 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hebatnya Boediono

Hihihii... Jenderal Wiranto yg dulu pernah jadi Bos nya sampean itu gmana?
Ngaku salah?
-K-



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Cikeas Itu, Memang Benar Ada Gurita atau CumaCumi-Cumi ??

2010-01-01 Terurut Topik pudimartini
lha kalau DI berada di pusaran korupsi apakah dia bisa melihat?
masak berkubang didalam lumpur melihat orang lain kotor


EKO KERTAJAYA wrote:
>  
>
> ya betul, secara akademis memang ga mutu itu buku,
> ttp jika dilihatnya dari starting point bagi lain pihak yg concern dlm 
> pemberantasan korupsi,
> buku itu cukup inspiratif.
> bukankah deny indrayana dulu pernah berujar dimana pusat2 korupsi 
> berkisar.
> dan kekna dari dulu istana belum juga terjamah. mosoh seh sebersih ini.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Bebas

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kejagung bukan ingin melawan rakyat, tetapi ingin mempermalukan SBY dimata 
masyarakat.
Kejaksaan Agung ingin membantah pernyataan Menkominfo, baik dalam KIB 1 (Muh. 
Nuh) maupun KIB 2 (Tifatul Sembiring) bahwa UU ITE diusulkan oleh Depkominfo 
bukan untuk mencelakakan masyarakat yang mengeluhkan Pelayanan Masyarakat 
seperti yang dilakukan oleh Ibu Prita, tetapi untuk hal - hal yang sangat 
serius, terutama�yang menyangkut Keamanan Negara.
Kejaksaan Agung ingin menyatakan bahwa sasaran UU ITE yang digagas oleh 
Pemerintah SBY adalah menghukum masyarakat seperti Ibu Prita yang berani 
mengeluhkan Pelayanan masyarakat di RS Omni Internasional atau Rumah sakit 
lainnya.
Kelihatannya Kejaksaan Agung ingin menyatakan bahwa Presiden SBY itu sangat 
bengis dengan rakyatnya he he he he he he he he.
�
Tapi anehnya, Presiden SBY dan seluruh jajaran kabinetnya tenang - tenang saja 
melihat kelakuan Jaksa Penuntut Umum yang cenderung berupaya untuk 
mempermalukan Pemerintah.
Partai Demokrat baru�Kebakaran Jenggot ketika�melihat gerakan Koin Peduli 
Prita merebak di seluruh penjuru Tanah Air.
Partai Demokrat melihat bahwa Gerakan Koin Peduli Prita adalah upaya masyarakat 
untuk menentang ketidak adilan Pemerintah SBY yang ingin mencelakakan rakyatnya 
sendiri.
Apa perlu kasus ini berulang akibat keangkuhan Jaksa Penuntut Umum???�
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Godlip Pasaribu  menulis:


Dari: Godlip Pasaribu 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Bebas
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 1:37 AM


Tadi sudah ada berita bahwa Kejaksaan Agung akan banding.� Masih nggak kapok 
juga Kejagung melawan rakyat.


Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelantikan Dahlan Iskan Disambut Penyegelan Ruang Dirut PLN

2010-01-01 Terurut Topik Iqbal Muhammad
serikat pekerja PLN mengakui selama ini belum pernah ada orang di luar PLN
yang pimpin PLN, dan  selama orang dalam yang pimpin PLN tak pernah berhasil
atasi krisis listrik. Lalu, ada orang luar PLN yang diangkat jadi dirut,
kenapa serikat pekerja tidak memberi kesempatan, siapa tahu dia bisa atasi
persoalan PLN yang sudah karatan. Harusnya mereka berpikiran terbuka. PLN
itu didirikan untuk kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan
keluarga serikat pekerja saja!



2010/1/1 Wal Suparmo 

>
>
> Salam,
> Bahwa Dahlan Iskan sebagai pendatang baru di PLN, mengalami penolakan para
> pegawai PLN,  bukanlah hal yang aneh.Dan dialami oleh semua orang seperti
> dirinya, apalagi kalau memasuki BUMN yang penuh versted interest dari
> pegawainya dan  setelah 64 tahun kemerdekaan, tidak mencapai kemajuan
> apa2.Bahkan kemunduruan.
> Namun tentu saja, belum tentu orang baru mampu menyelesaikan persoalan yang
>  terbukti di BUMN lain. Hal yang sama terjadi lagi dan DIRUT yang  baru itu
> akhirnya melakukan hal  yang sama dan juga gagal total.
>
> Wasalam,
> Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perlawanan ala Srikandi Menkeu SriMulyani

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Mbak Pudimartini dan mBak Clara Lila,
�
Bila pernyataan Jubir Kepresidenan dan Ketua DPR yang bekas sekjen Partai 
Demokrat ini ternyata cuma pernyataan bohong belaka, seluruh tanggung jawab ada 
di Presiden SBY.
Mengapa???
Jika pernyataan itu sepenuhnya bohong, seharusnya Presiden SBY segera membantah 
pernyataan tersebut yang diliput oleh seluruh media massa nasional.
Tidak�pada tempatnya�Jubir Kepresidenan dan Ketua DPR menyebarkan berita 
bohong kepada masyarakat yang bisa memperkeruh suasana.
Masyarakat Anti Korupsi tidak memerlukan berita bohong, baik berita bohong yang 
menyudutkan Presiden SBY, menyudutkan pejabat manapun, termasuk berita bohong 
soal para Mafia Kasus seperti Anggodo.
Masyarakat Anti Korupsi menginginkan kebenaran disampaikan kepada masyarakat 
secara terbuka dan tidak ada yang ditutup - tutupi.
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo


--- Pada Rab, 30/12/09, Clara Lila  menulis:


Dari: Clara Lila 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Perlawanan ala Srikandi Menkeu SriMulyani
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 1:04 AM


Karena banyak orang tidak mencari kebenaran seperti pudimartini, tapi memang 
ditugaskan ke berbagai forum untuk menyebarkan kerancuan.


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


[Forum-Pembaca-KOMPAS] SELAMAT TAHUN BARU 2010, SEMANGAT BARU MEMBANTU SESAMA, silahkan kontak yang berniat sama.

2010-01-01 Terurut Topik D.Budi Eman
Dear segenap sahabatku, salam hangat untuk moderator tercinta Agus
Hamonangan,

Puji dan syukur kepada Tuhan, bahwa kita masih diperkenan untuk menembus
tahun 2010, dan berkarya dengan segala talenta yang telah diberikannya,
untuk kita semua. dan menggunakan sisa hidup kita, dengan memanfaatkannya
sebaik mungkin.

Apakah kita telah menggunakan semua talenta, koneksi, kemampuan yang ada
dalam diri kita untuk berbuat suatu kebaikan bagi sesama?  Suatu refleksi
akhir tahun 2009 lalu, jujur bahwa belum seberapa yang kita dapat
persembahkan kepada Tuhan, sesuatu yang berguna untuk membantu sesama yang
membutuhkan itu. Biarlah kita memanfaatkan nya untuk planning tahun ini,
tahun 2010, yang baru kita jalani akan 2 hari ini. Biarlah kita intropeksi
diri, bahwa kita telah diberikan begitu banyak, kita mendapatkan semua dari
Tuhan secara cuma cuma, dan DIA tidak hitung hitungan dengan kita, yang
selain tidak ada artinya dihadapan SANG PENCIPTA DAN SANG MAHA PENGASIH DAN
PENYAYANG ini.

Biarlah kita dapat tetap mawas diri, dan tetap semangat serta juga tetap
dapat selalu bersyukur dalam segala hal. Termasuk juga dalam pengabdian
kita, sehari hari kehidupan kita. Marilah kita mulai, dengan langkah langkah
kecil di sekitar kita dulu, dari keluarga internal kita, baru maju ke
lingkungan terdekat, dan nanti organisasi pelayanan secara menyeluruh.

Kalau kita tidak mempunyai harta yang cukup, tapi juga tidak mempunyai
kemampuan intelektual yang benar benar wah / tinggi, tapi kita mempunyai
networking / jejaring..dapatlah kita manfaatkan itu. Juga untuk hal sesuatu,
kalau tidak dapat berikan materi dan dana yang cukup, juga tidak dapat
memberikan barang apapun, kita masih punya "darah" yang dapat kita
persembahan setiap 3 bulan sekali (dengan catatan kita benar benar sehat dan
masih memungkinkan segalanya).

Bagaimana ? Hadapilah tahun baru 2010 ini, dengan semangat tinggi, sikap
positive dan kesiapan untuk melayani sesama yang membutuhkan, dan hadapilah
semuanya dengan "senyum" itulah yang akan mengawali dan membuat kita lebih
"hidup".

Tuhan memberkati kita semua, dan maju terus, selalu berserah dan mengucapkan
syukur atas segala sesuatu dan dalam segala hal.

Salam pengabdian,

D.Budi Eman, aktivis Lions Club dibidang kesehatan, pelestarian lingkungan
dan penyiar dibeberapa radio di Jakarta dan penyumbang tulisan positive di
media cetak dan millist, saat ini bekerja di Jababeka Research Center dan
juga Charter President Lions Club Jakarta Medika Media.
"Setetes darah Anda,harapan bagi sesama yang membutuhkan, silahkan
mendonorkan darah Anda, selama masih memungkinkan untuk itu. Bank Darah dan
PMI dimanapun menunggu kehadiran dan darah Anda." Info : Email :
dbudiem...@gmail.com ; pst.lc...@gmail.com ; www.lionsclubs307a.org ;
www.md307.blogspot.com ; www.lionsclubs.org , Salam sejahtera untuk semua
(dbe)


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rakyat Mesti Melanjutkan Pemikiran Gus Dur

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berpulangnya Gus Dur jangan membuat masyarakat 
Indonesia putus asa, melainkan memacu diri agar pemikiran Gus Dur dalam 
memperjuangkan ide-ide humanis tidak mati. Indonesia butuh sosok-sosok baru 
seperti Gus Dur agar negeri ini aman dan damai.

Demikian rangkuman pendapat dari beberapa peserta "Refleksi Mengenang Gus Dur" 
yang diadakan Aliansi Jogja untuk Indonesia (AJI) Damai di pendopo Lembaga 
Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta, Jumat (1/1/2010).

Nurkolik Ridwan, dari Komunitas Rumpun Nusantara Yogyakarta misalnya, menyebut 
Bangsa Indonesia jangan hanya sekadar merelakan Gus Dur berpulang.

"Tapi juga sadar bahwa saat ini tak ada lagi tokoh bangsa yang menyapih bangsa 
ini seperti Gus Dur. Artinya, harus muncul tokoh-tokoh lain yang berkarakter 
seperti dia (Gus Dur), yang berani memperjuangkan ide-ide humanis tanpa takut 
risiko," katanya.

Muhammad Al-Fayyadi, editor di LKiS mengemukakan, masyarakat jangan memitoskan 
Gus Dur, melainkan segera mengkreasi dan melanjutkan pemikiran Gus Dur di semua 
aspek. Bangsa yang terpuruk dalam nyaris semua aspek ini amat butuh sosok dan 
karakter seperti Gus Dur.

"Hanya sedikit orang seperti dia. Gus Dur itu berani dan terus-terusan 
menerobos batas-batas intelektual ketika bisa sekaligus menjadi ulama, 
politisi, seniman, dan budayawan. Wawasan musiknya juga bagus. Itu semua 
membuat dia punya banyak ilmu dan pengalaman sehingga bisa merangkul semua 
kalangan. Padahal, dia kan sebenarnya santri yang banyak dari masyarakat 
berpandangan bahwa santri itu orang kolot. Gus Dur bisa tidak seperti itu, dan 
orang salut padanya," ucap Al-Fayyadi.

 
http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/18291737/rakyat.mesti.melanjutkan.pemikiran.gus.dur
 

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dikibuli George J. Aditjondro ?

2010-01-01 Terurut Topik Ceppie Iskandar
Mas Harya S, saya mau Ikutan Hahahaha.

Tulisan ini: [Boleh yakin dari mana soal kalkulator dan senyum nya GJA? situ
ngintilin
terus kayak BIN?]
Mau saya tambahin jadi begini; Boleh yakin dari mana soal kalkulator dan
senyum nya GJA? situ ngintilin terus kayak BIN atau RP?

Hahahaha, sarapan jadi keselek

Salam kompak, (biar saya tak dikeplak)
Cepie Iskandar



Pada 31 Desember 2009 07:54, Harya Setyaka
menulis:

> Hihihihi.. apa betul GJA bermotif royalti?
> wong versi foto-kopian dan pdf bebas beredar dmana-mana.. GJA gak pusing
> koq
> bukunya dibajak.
> Henny Mono ngibul nih yee..
>
> Memang buku GJA ini bukan karya ilmiah.. tapi jurnalistik.
>
> Lho.. gak salah nih.. GJA mengais keuntungan dari Century.. dan bukan
> Sampoerna, Ibas, Ani ?
>
> Boleh yakin dari mana soal kalkulator dan senyum nya GJA? situ ngintilin
> terus kayak BIN?
>
> Yg jelas, kalau tidak ada kritik, penguasa yg akan senyum-2 terus.. kayak
> Soeharto..
>
> Salam,
> -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik uge basar
Gurita kehabisan akal. seharusnya mudah kalau mau membantah isi buku 
Aditjondro, minta saja KPK atau lembaga audit independent untuk memeriksa 
keuangan  Jurnas. Ga usah cari-cari perkara lain. Rakyat juga tidak bodoh.

--- On Fri, 1/1/10, techvolution  wrote:

From: techvolution 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara  
pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, January 1, 2010, 11:17 AM







 









  bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?

trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?



hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)



--

thanks and regards,



udhien.net

 - - - - - -

email  : udh...@udhien. net

website   : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION

Deviant   : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of

photography



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Vs Tjipta Lesmana dkk

2010-01-01 Terurut Topik akhyar_diansyah
Yups..Tjipta Lesmana,Denny Indrayana,Ramadhan Pohan dsb..hanyalah sekumpulan 
anak kecil yg masih dlm tahap perkembangan realita.
Kalimat "sekumpulan anak kecil" menurut saya...jauh lebih santun drpda vonis 
"sekumpulan pelacur intelektual" yg dgn tarif tertentu.. siap melakukan apa 
saja utk melayani kepentingan elite tanpa mempedulikan sisi keilmuawan yg mrk 
miliki.

Jika kita kembalikan pd sifat2 dr keilmuwan itu sndiri yg mncari "kebenaran" 
sbg tujuan akhirnya,dg brbagai metodologi penelitian sbg alat ukur.
Namun kenyataannya..? mrk jauh lebih trtarik mengupas sisi metodologi riset 
(sesuatu yg "mustahil" dlm riset korupsi),ketimbang menindaklanjuti temuan2 dlm 
buku George Junus tsb.

Ghalibnya sebuah tulisan ilmiah populer yg brtujuan membangkitkan minat publik 
utk pemberantasan korupsi..,tujuan penulisan buku ini tentulah tidak 
dimaksudkan berakhir di ruang kepustakaan kampus.
Oleh krn itu..sedikit pernak-prnik asam garam sbg penyedap rasa adlh hal biasa 
utk modal awal penarik minat masyarakat utk penyelidikan korupsi selanjutnya.

Artinya..mengingat penelitian korupsi adlh sangat sulit mk..kalo pun ada pihak2 
yg "tidak bersalah" trtulis dibuku ini maka dianggap wajar dan jadi masukan 
buat revisi edisi berikutnya.

Terimakasih
Akhyar Diansyah



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, pudimartini  
wrote:
>
>
> Belajar saja dari kasus pengungkapan KKN Soeharto lewat Apa Kabar
> dan kasus Watergate. Saya ingin dengar Tjipta Lesmana bepemndapat soal ini.
> Kalau dengan metodoligi waras, ngga mungkin kedua kasus itu terbongkar
>
> Ingat dulu bagaimana Bambang Subianto Menkeu di DPR, setelah ditekan
> ahirnya berbicara siapa yang mempengaruhi kebijaksanaanya. Bisakah
> semua seperti itu? KPK itu juga lahir karena anomali.ketika prosedur
> standard tidak jalan.
>
> Sementara di lapangan sosial sedang ramai perdebatan antara aliran
> positifistik
> vs naturalistik.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Soe Hok-gie, Lagi...

2010-01-01 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Membaca Soe Hok-gie, Lagi...

Oleh
Indra J Piliang
Alumnus Ilmu Sejarah Fakultas Sastra UI (1991-1997)

Terlambat, memang, menemuimu, dalam buku rancak ini. Semula, aku hendak 
menghadiri peluncuran buku berjudul apik ini: “Soe Hok-gie.Sekali Lagi” di 
kampus UI Depok. Tapi hari itu aku sedang tidak hendak kemana-mana. Aku hanya 
di kantor tempatku menumpang, The Indonesian Institute. Dalam beberapa tahun 
ini, para pendiri dan penasehat kantor ini bertebaran di mana-mana. Sebagian 
besar menjadi narasumber pemberitaan media, hampir setiap hari. Ada juga yang 
sudah menjadi menteri. Karena sejak keluar dari CSIS tanggal 1 Januari 2009 aku 
tidak lagi punya kantor, maka kuminta ijin kepada Jeffrie Geovanie dan Anies 
Baswedan untuk mengisi salah satu ruangannya. 

Aku sempat menitipkan membeli buku ini kepada seorang teman. Rupanya dia kuliah 
sampai sore, terutama mengerjakan makalah-makalah akhir tahun bersama 
teman-temannya. Beruntung, satu buku masih tersisa di rak buku baru toko buku 
Gramedia, di Jalan Hayam Wuruk. Toko buku yang berada beberapa meter dari 
kediamanmu, gie, di Jalan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Usai menghadiri pemakaman 
ayah seorang temanku di Karet Bivak, istriku minta diantar ke Gramedia membeli 
buku-buku masak. Jalanan lancar, mengingat 3 in 1 masih berlaku. Gerimis turun. 
30 Desember 2009. Usai membeli buku itu, aku langsung antar istri ke rumah yang 
tidak jauh dari toko buku itu, lalu meluncur ke Fadli Zon Library, bertemu 
Fadli dan Subuh Prabowo. 

Gus Dur meninggal malam itu. Teman-teman di Kabinet Indonesia Muda melayat. Aku 
telanjur janji jumpa Fadli sambil makan soto Padang. Selain itu, badanku masih 
lemah setelah beberapa hari sakit. Sakit kepala tidak hilang sampai di rumah 
malam harinya, lewat pukul 23.00. Sebutir Altalgin menghilangkan sakit kepala, 
sambil membaca berita Gus Dur di layar internet dan televisi. Kuraih Soe 
Hok-gie, Sekali Lagi, lalu terus membacanya. 

Bagaimana membacamu, gie, kini? Dulu, Catatan Harian Seorang Demonstran (CHSD) 
ludes kubaca dalam beberapa hari. Beberapa kali kubaca, kutulisi, sampai 
kuberikan kepada siapapun yang meminjam, lalu kubeli lagi dan lagi. Entah 
berapa kali aku membeli CHSD dan entah berapa kali juga kupinjamkan kepada 
orang lain lagi untuk selamanya. 

Ketika film berjudul “Gie..” dibuat, terus terang aku tidak menontonnya. Bahkan 
sampai hari ini. Aku khawatir kecewa. Tapi aku tidak berhenti mencari tahu 
kisah-kisahmu, termasuk bertanya kepada teman-teman dekatmu. Aku masih ingat 
menanyakanmu kepada Aristides Katoppo, ketika suatu hari kami bertiga – bersama 
istriku – mengadakan perjalanan di pulau Bali. Aku juga bertanya kepada 
sejumlah lawan-lawan politikmu yang mengatakan kamu ekstrim dan “bukan 
siapa-siapa”. 

Bagaimana, gie, membacamu kini? Aku sungguh tidak tahu. Kamu adalah senior di 
jurusan yang kumasuki pada tahun 1991. Jurusan yang kupilih dengan sadar, 
pilihan kedua setelah Jurusan Meteorologi dan Geofisika ITB. Ya, hanya karena 
aku suka dengan gaya bercerita guru-guru sejarahku,  terutama ibu Lenggogeni di 
SMPN Kampung Dalam. Jurusan yang menyebabkan orang-orang berpikir bahwa aku 
akan bekerja di museum. 

Aku tidak mungkin menceritakan tentang kamu. Yang bisa kuceritakan, pengaruhmu 
terhadapku, juga terhadap ribuan mahasiswa lain di segala zaman, selama 40 
tahun lebih ini. Bagaimana tidak, CHSD menjadi buku wajib siapapun yang 
bergerak dan melakukan pergerakan. Dua buku wajib lain adalah “Dari Penjara ke 
Penjara” Tan Malaka dan “Pergolakan Pemikiran Islam” Ahmad Wahid. Aku sudah 
membaca buku Tan sejak semester satu, dipinjamkan oleh Arfandi Lubis almarhum 
yang meninggal dunia terkena kanker usus. Buku Wahid kukenal ketika masuk 
Himpunan Mahasiswa Islam. 

Sungguh, gie, aku merasa malu bahkan hanya dengan mengingatmu. Kamu bisa 
menjadi sosok yang dibenci dan dipuja, tanpa harus merasakan apa-apa. Kamu mati 
di usia muda, 27 tahun. Kematian yang baik dan indah di puncak Gunung Semeru. 
Sekalipun tinggal di kaki Gunung Merapi dan Gunung Singgalang di masa kecil, 
aku bukanlah pendaki gunung. Hanya sempat mencapai pinggangnya. Di pulau Jawa 
ini, aku hanya sempat sampai di puncak Gunung Gede, bersama teman-teman Teater 
Sastra UI. Istrikupun ketika mahasiswi sampai di puncak Gunung Gede itu, ketika 
masuk Mapala UI. Sayang, aku tidak ijinkan ketika dia ingin mengikuti prosesi 
“Perjalanan Jauh” ala Mapala UI. Ibunya keberatan dan aku mendukung ibunya yang 
khawatir atas putri satu-satunya. 

Kamu dulu tidak suka politik, sekalipun setiap hari berisik tentang politik. 
Tapi apa mau dinyana, teman dekatmu Syahrir alias Ciil justru masuk politik. 
Sunarti yang sering kau sebut dalam CHSD malah kini jadi ketua umum partai 
politik. Nurmala Kartini Panjaitan Syahrir, nama asli Sunarti, seorang 
mahasiswi yang suka pakai rok mini dan teman dekatmu. Aku cukup kenal dengan 
Bang Ciil. Terakhir bertemu dengannya ketika aku dengan Saldi Isra dan Irman 
Putra Siddin makan di Vietopia, Cikini.

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Liburan di Bali : dari Bedugul, ke Gus Dur, sampai Baliaga

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Kusmayanto Kadiman

http://sosbud.kompasiana.com/2010/01/01/liburan-di-bali-dari-bedugul-ke-gus-dur-sampai-baliaga/



Berlibur di Bali sudah menjadi kegemaran bayak orang, turis domestik maupun 
macanegara. Walau faktanya hal ini masih berupa angan-angan bagi lebih banyak 
khalayak baik karena alasan ekonomi maupun sederet penyebab lainnya. Pulau 
Dewata atau Nirwana adalah dua sebutan lain untuk Bali, begitu harum namanya ke 
saentoro Nusantara dan ke seluruh penjuru dunia. Bahkan bukan hal yang 
mengejutkan jika sempat mendengar percakapan singkat "Where are you from?" "I 
am from Indonesia" "ooh, which part of Bali is that?" "".

Liburan akhir tahun bersama seluruh anggota keluarga sambil menikmati kebebasan 
dari segala protokoler dan jadwal ketat dan serba tak pasti merupakan 
kebahagiaan tersendiri. Kami berkesempatan menikmati keindahan pemandangan 
terbenamnya matahari di pantai Kuta, hangatnya sinar matahari pagi di pantai 
Sanur, menyelam di Tanjung Benoa, wisata ke Pulau Penyu, menikmati segar dan 
dinginnya dataran tinggi di Kebun Raya Eka Karya Tabanan sampai pada khidmat 
dan nikmatnya the candle-light (plus obor) family dinner by the pool dimalam 
tahun baru sambil senantiasa waspada karena adanya terror bomb warning in Bali 
yang disiarkan beberapa stasiun TV nasional dan internasional.

Kebun Raya Eka Karya — The Tree Top Adventure

Kebun Raya Eka Karya yang walau lokasinya di Candikuning, Baturiti, Kabupaten 
Tabanan namun lebih dikenal sebagai Kebun Raya Bedugul, KRB. Orang Bali tak 
jarang menyebut kawasan wisata bedugul sebagai Puncak. Ini adalah kebun raya 
pertama yang gagasan, pembangunan dan pengoperasiannya sepenuhnya oleh anak 
negeri. Kebun-kebun raya lain seperti Bogor, Cibodas dan Purwodadi adalah kebun 
raya hasil karya semasa penjajahan Belanda. KRB adalah karya putra keturunan 
Bali, Presiden Soekarno yang mengeluarkan ketetapan pengalokasian sekitar 150 
HA lahan diketinggian 1200 - 1400 m dari permukaan laut di tahun 1959. Seabagai 
Wapres dan Presiden, Megawati banyak memberi perhatian dan dukungan pada 
pembangunan KRB. Kini KRB memiliki beberapa misi, diantaranya: a. pelesetarian 
hutan alam, b. konservasi air yang terkait erat dengan tiga buah danau: 
Tamblingan, Buyan dan Beratan, c. pelestarian tumbuhan endemik, d. riset 
tumbuhan dan tanaman usada (obat dan jamu), dan e. tempat bermain sambil 
belajar. Beberapa tahun terakhir bertambah pula misi dan sekaligus atraksi KRB. 
Pertama: Pemasok kompos penambah nitrogen (kompenit) dalam tanah yang lebih 
populer dengan sebutan pupuk organik bagi kebun-kebun sayur dan buah yang 
tersebar disekitar KRB. Semua bahan baku kompenit berasal dari KRB yang telah 
dengan disiplin menjaga keasrian KRB dengan prinsip reduce, reuse dan recycle. 
Kedua: The Tree Top Adventure Park yang merupakan fasilitas uji fisik dan nyali 
bagi individu dan beregu. Kabel-kabel baja, batang kayu serta jaring tambang 
(tali besar) dipasang diantara pepohonan kekar dengan beragam ketinggian untuk 
bergelantungan, meniti dan memanjat. Mulai dari yang hanya beberapa meter 
diatas tanah sampai yang tingginya lebih dari 20 meter.  Jika dalam waktu 
sekitar 2 jam dapat dengan baik melakukan penjelajahan disemua fasilitas yang 
dibagi menjadi 6 sirkit maka layaklah menyandang predikat sehat, bugar, kuat 
dan punya nyali alias pemberani. Dan, pastinya tidak punya rasa takut 
ketinggian (altophobia).

Malam hari di KRB begitu sepi karena semua aktivitas yang terkait layanan pada 
pengunjung nyaris berhenti sekitar pukul 16 WITA. Sesudah makan malam kami 
bincang-bincang dengan beberapa peneliti senior KRB yang kebanyakan adalah 
orang Bali. Saya aktif bertanya tentang antroplogi sosial Bali khususnya 
bagaimana darah seni (lukis, patung, tari dan sastra) begitu kental dikalangan 
masayrakat lokal. Terkejut saat mendengar intervensi seputar istilah masyarakat 
lokal. Ternyata masyarakat lokal dapat secara umum dikelompokkan menjadi dua 
yaitu Bali Majapahit dan Baliaga (lafalkan Baliage agar serupa dengan logat 
bahasa Bali. Baliage ini beraryi Bali Asli).

Gus Dur — Kita Ingin Kembali Dijajah

Liburan kami di Bali menjadi semakin sulit terlupakan karena saat kami 
menikmati terbenamnya matahari di pantai Kuta dan makan malam dipinggir laut 
kami mendapat berita mengejutkan, yaitu berpulangnya Presiden ke-4 RI, KH 
Abdurrahman Wahid yang populer dengan sapaan layaknya tokoh NU yang dicintai 
pengikutnya — Gus Dur.

Dalam liburan kali ini saya banyak bertanya, bincang-bincang dan cari tambahan 
pengetahuan seputar tumbuh kembangnya sosiobudaya Bali yang menjadi aktraktor 
utama selain keindahan alam dalam turisme. Pencarian pengetahuan sosiobudaya 
semakin menarik saat menjurus kearah hijrahnya seniman dan sastrawan Majapahit 
ke Bali. Jadi teringat pernyataan visioner Gus Dur "Kita ingin kembali 
dijajah". Jika kalimat tersebut diartikan bulat-bulat tentu rasa kesal bahkan 
dongkol yang muncul dan menyesakkan dada. Namun dengan hati terbuka dan kepa

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gila, Puncak Macet 28 Km

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
BOGOR, KOMPAS.com- Hari pertama tahun 2010, kemacetan sangat parah terjadi di 
kawasan Puncak, Bogor, dengan panjang antrean kendaraan hingga puluhan 
kilometer. Kendaraan tidak dapat bergerak selama berjam-jam di dua arah, baik 
arah Puncak menuju Gadog maupun sebaliknya.

Jasmin, salah satu petugas kepolisian mengatakan, kendaraan tidak bisa bergerak 
sejak pukul 14.00. Menurut dia, kemacetan terjadi mulai dari Perbatasan Cisarua 
dengan Cianjur hingga Simpang Gadog dengan panjang sekitar 28 Km. "Habis 
Jumatan tadi sudah tidak bisa bergerak," ucap dia ketika ditemui Kompas.com di 
Simpang Taman Safari, Jumat (1/1/2010) sore.

Kemacetan terjadi, katanya, karena ribuan kendaraan saling serobot di beberapa 
titik seperti di Gadog, Cimori, Matahari, Pasar Cisarua, dan titik-titik lain. 
"Tadi siang lebih parah. Motor yang menuju Jakarta ambil jalur arah Puncak. 
Dari Gadog masih banyak yang naik ke Puncak. Ya sudah macet total," ucap Jasmin.

Pantauan Kompas.com, kemacetan di Jl. Raya Puncak mengakibatkan kendaraan yang 
akan keluar dari pintu masuk Taman Safari Indonesia (TSI) ke Simpang TSI 
tertahan. Hendra (36), salah satu pengendara, mengatakan, butuh waktu dua jam 
dari pintu TSI hingga Simpang TSI dengan panjang sekitar tiga kilometer. "Dua 
jam lebih," ucapnya kesal.

Di Simpang TSI, mayoritas pengendara mematikan kendaraanya. Namun, sepeda motor 
masih dapat melintas menuju Gadog.

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2010/01/01/16420990%20/gila.puncak.macet.28.km



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim Hukum Yayasan Cikeas Siapkan Jurus

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan Persda Network Ade Mayasanto

JAKARTA, KOMPAS.com — Yayasan Puri Cikeas meradang dengan buku Membongkar 
Gurita Cikeas Di Balik Skandal Bank Century. Kini, Yayasan Puri Cikeas 
menyiapkan langkah hukum atas buku Peneliti Korupsi Kepresidenan, George Junus 
Aditjondro, itu.

"Akan ada tim yang melakukan itu (langkah hukum)," kata Menteri Kebudayaan dan 
Pariwisata Jero Wacik seusai melayat mantan Menteri Keuangan Fransiskus 
Xafarius Seda di Jakarta, Kamis (31/12/2009).

Menurut Jero Wacik, tulisan Aditjondro perihal Yayasan Puri Cikeas memobilisasi 
dana dan suara untuk kemenangan Partai Demokrat dan Pilpres 2009 terlalu cepat 
mengambil kesimpulan. "Saya sayangkan. Mestinya dicek dulu ke saya. Saya 
garansi 100 persen, tidak pernah saya membicarakan pengumpulan dana untuk 
politik," ujar Jero Wacik.

Dia mengemukakan, Yayasan Puri Cikeas terdiri dari beberapa tokoh lintas partai 
politik. Kondisi ini justru tidak memungkinkan untuk menggalang dana hanya demi 
kemenangan partai tertentu. "Tidak mungkin terus kami mengumpulkan uang untuk 
Partai Demokrat. Tentu partai yang lain tidak mau," ungkapnya.

Jero Wacik yang menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas ini lebih 
banyak main di Jawa Barat, di sekitar Cikeas.

Selain mencermati perihal Yayasan Puri Cikeas, Jero Wacik juga mencermati 
kekhawatiran Aditjondro terkait Yayasan Sulam Indonesia yang diketuai istrinya, 
Triesna Wacik. Yayasan Sulam ini berafiliasi dengan ibu negara bersama-sama 
dengan Yayasan Batik Indonesia yang dipegang Jultin Ginandjar Kartasasmita, 
yakni istri dari mantan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita.

George menyebut, kedekatan ibu negara pada yayasan ini lantaran ibu negara 
memiliki kedekatan kekuasaan, apalagi para ketua yayasan ini merupakan para 
istri kabinet Indonesia Bersatu jilid I. Ibu Ani Yudhoyono adalah pembina 
Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). "Istri saya itu rajin 
membina pengrajin karena pengrajin ingin dibina. Terus terang, kami masih 
empot-empotan mengumpulkan dana untuk membina pengrajin," sergah Jero Wacik.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/09032853%20/tim.hukum.yayasan.cikeas.siapkan.jurus



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: Om Frans Selalu Bilang Jangan Menyerah

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com- Ada nasihat yang selalu diingat oleh Ketua Umum PDI 
Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari almarhum Franciscus Xaverius Seda atau 
Frans Seda.

"Om Frans selalu bilang saya enggak boleh menyerah," kata mantan Presiden 
Megawati Soekarnoputri seusai melawat ke rumah duka Jalan Metro Kencana V 
Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2010) malam ini.

Mega tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 dengan mengenakan kemeja berwarna 
hitam. Dia mengaku merasa kehilangan Frans Seda yang juga merupakan sesepuh PDI 
Perjuangan ini.

Bagi Megawati, Frans merupakan sosok PDI Perjuangan sejati yang selalu aktif 
berjuang sampai akhir hayatnya. "Sampai akhir hayatnya, om Frans tetap PDI 
Perjuangan," tuturnya.

Mega mengaku bertemu terakhir kali dengan Frans saat Rakernas PDI Perjuangan 
tahun lalu. Saat itu, Frans masih semangat memberi masukan bagi partai. Menurut 
Mega, Frans masih memiliki ingatan yang cukup tajam.

Selain Mega, beberapa tokoh dan mantan pejabat pemerintahan juga tampak melayat 
di rumah duka. Di antaranya, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini 
Suwandi, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo, dan mantan 
Wakil Presiden Try Sutrisno.

Kepada wartawan Try menyebut Frans sebagai sosok yang selalu memikirkan ekonomi 
kerakyatan. "Beliau selalu memikirkan perekonomian yang ditata sesuai dengan 
aturan ekonomi kerakyatan yang berdasar Pancasila itu," tandasnya.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/20060741/mega.om.frans.selalu.bilang.jangan.menyerah



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bon Voyage Gus, We Love You Full !

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Kusmayanto Kadiman

http://sosbud.kompasiana.com/2009/12/31/bon-voyage-gus-we-love-you-full/

Sesaat sesudah beredarnya berita wafatnya Gus Dur, seorang sahabat yang adalah 
politikus senior di Negeri Jiran mengirim pesan singkat.

"Salam Pak KK, sedih juga dengan pemergian Pak Gus Dur.  Apa benar dia pernah 
dibaptiskan sebagaimana tersiar di YouTube `Gus Dur dibaptis Paderi Kristian'? 
Tq, dari Pak X."

Lama saya termenung memikirkan provokasi YouTube tersebut ditengah rasa duka 
dengan berpulangnya seorang tokoh reformasi yang juga Presiden ke-4 Republik 
Indonesia, KH Abdurrahman Wahid.

Terbersit kata-kata indah yang menjadi penutup film The Last Samurai yang 
diperankan oleh dua lakon utama: Pemimpin Samurai Katsumoto (diperankan Ken 
Watanabe)  dan Captain Nathan Algren (diperankan oleh Tom Cruise). Katsumoto 
yang berjuang bersama para samurai ditumpas oleh pemimpin tentara Jepang yang 
dengan persenjataan moderen melakukan tindakan brutal (brute force) dalam 
menumpas setiap perjuangan yang dipandang menentang Pemerintah dan Kaisar. 
Captain Algren yang diceritakan masuk dan berjuang bersama para samurai 
berhasil menghancurkan tentara Pemerintah dengan ongkos mahal yaitu tumpasnya 
para pejuang samurai. Saat diterima oleh Kaisar di Istana, dialog singkat antar 
Kaisar dengan Captain Algren yang masih saja teringat adalah:

Kaisar "Ceritakan, bagaimana kejadian terbunuhnya Sang Samurai?"

Captain Algren " Maafkan saya Yang Mulia, saya tidak akan pernah menceritakan 
bagaimana terbunuhnya Sang Pemimpin, saya hanya akan menceritakan bagaimana 
nilai-nilai luhur dan kisah perjuangaannya".

Jawaban pesan singkat kemudian terkirim via hape "Datuk X, bersegera kita 
lupakan kontroversi YouTube tersebut. Mari kita kenang Gus Dur sebagai tokoh 
besar yang dalam pemikiran dan kehidupannya penuh warna, ragam, kebersamaan, 
pencerahan, pembaharuan dan mengusung reformasi dengan gigih. Salam takzim. KK".

Selamat jalan, Gus.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Washington, Tas Plastik Dikenakan Pajak Lima Sen

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
WASHINGTON, KOMPAS.com - Penduduk di Ibu Kota AS, Washington, harus merogoh 
saku lebih dalam ketika mereka pergi belanja. Pasalnya pemerintah kota tersebut 
akan memberlakukan biaya lima sen bagi setiap tas plastik yang dikeluarkan oleh 
toko.

Tindakan tersebut, yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2010 dan gagasan 
pertama yang dilaksanakan di AS, dimaksudkan untuk membuat konsumen menanggung 
biaya kebersihan bagi tas itu, yang saat ini diberikan secara cuma-cuma saat 
konsumen berbelanja. Tas plastik, meskipun populer di kalangan orang yang 
berbelanja, seringkali berakhir menyangkut di cabang pohon, nyantol di tiang 
listrik, mengotori sungai dan menyumbat saluran air.

"Saya menandatangani peraturan ini pada Juli untuk memangkas sampah tas yang 
mengotori saluran air kita," kata Wali Kota Adrian Fenty dalam pernyataan pada 
Desember. Ia mengatakan salah satu saluran air utama di kota tersebut telah 
sangat dipenuhi tas plastik belanjaan.

Maureen McGowan, direktur sementara departemen lingkungan hidup kota Washington 
mengatakan penelitian kami memperlihatkan tas plastik adalah komponen utama 
sampah di Sungai Anacostia. "Dengan mengeluarkan sampah tas dari produksi dan 
dari aliran limbah setiap orang yang pergi ke toko dapat membantu menjaga 
kebersihan saluran air," kata McGowan.

Dan Fenty menyatakan sebagian uang yang dikumpulkan akan dikeluarkan untuk 
membersihkan Sungai Anacostia. "Kami ingin setiap orang mengetahui bahwa anda 
dapat menyelamatkan sungai tersebut dan lima sen, jika anda membawa sendiri tas 
yang dapat digunakan kembali ke toko," kata wali kota itu.

Berdasarkan peraturan baru tersebut, tempat usaha di kota itu yang menjual 
makanan atau alkohol harus mengenakan biaya kepada konsumen sebanyak lima sen 
bagi setiap kertas yang tersedia atau tas plastik yang dapat dibawa. Peraturan 
itu juga menetapkan bahwa semua tas itu dapat didaur-ualng dan membawa pesan 
yang mendorong daur-ulang.

Untuk mempersiapkan perubahan, pemerintah kota tersebut telah membagikan 
sebanyak 122.000 tas belanja yang dapat dipakai kembali kepada penduduk yang 
berusia lanjut dan berpenghasilan rendah yang mengeluh bahwa kemampuan belanja 
mereka yang terbatas akan makin terhambat oleh biaya itu.

Tindakan tersebut ditentang oleh American Chemistry Council, yang menyatakan 
tas plastik standard yang menjadi pembicaraan sudah dapat didaur-ulang dan tak 
menimbulkan masalah.

"Sebagian besar rantai pengecer dan pedagang makanan utama saat ini menawarkan 
program yang memungkinkan konsumen mebawa pulang tas plastik dan semua jenis 
pembungkus produk untuk daur-ulang," kata kelompok tersebut di dalam pernyataan 
awal 2009. Dalam pernyataan itu, kelompok tersebut menyebut biaya baru itu 
"menyesatkan dan tak perlu".

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/22472562/di.washington.tas.plastik.dikenakan.pajak.lima.sen



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Emil Salim: Frans Seda Berjasa Buka Kawasan Timur

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan 
Hidup era 1983-1993, Emil Salim dan istri, Jumat (1/1/2010), ini melayat di 
kediaman almarhum ekonom Frans Seda. Emil mengatakan bahwa Frans merupakan 
sosok yang berjasa dalam membuka kawasan Indonesia Timur.

"Frans berperan menyatukan Indonesia Barat dan Indonesia Timur dengan 
penerbangan dan pelayaran perintis," ujar Emil seusai melayat di kediaman 
almarhum Frans, Pondok Indah, Jakarta, hari ini. Saat itu, kata Emil, Frans 
menjabat sebagai Menteri Perhubungan.

Frans memang terbilang gencar memajukan wilayah Indonesia Timur. Tak hanya itu, 
Frans juga mengembangkan potensi pariwisata di wilayah itu dengan mengembangkan 
resort.

Saat menjadi Menteri Keuangan pada tahun 1966-1968, Frans juga berjasa dalam 
memperbaiki hubungan politik, baik dalam negeri maupun luar negeri. Akibatnya, 
Indonesia mendapat kepercayaan berbagai lembaga keuangan Internasional, seperti 
IMF dan Bank Dunia.

"Dulu mau pinjam uang di IMF itu kalau tidak ada jaminannya susah. Ya itu 
karena Frans Seda, Indonesia kemudian dipercaya dan mendapat dukungan politik 
dari luar negeri," ungkapnya.

Sementara itu, di kediaman almarhum Frans, para pelayat mulai berdatangan. 
Beberapa tokoh yang tampak hadir di antaranya mantan Menteri Pemberdayaan 
Perempuan Soelasikin Moerpratomo dan pengusaha Martha Tilaar. Sesuai rencana, 
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Taufik Kiemas juga 
akan melayat di kediaman almarhum sesepuh PDI Perjuangan ini.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/12190375/emil.salim.frans.seda.berjasa.buka.kawasan.timur



[Forum-Pembaca-KOMPAS] BJ Habibie: Frans Pemikir Yang Perjuangkan Persatuan

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden BJ Habibie menyatakan berduka atas 
meninggalnya almarhum ekonom Frans Seda. Saat melayat di rumah duka almarhum 
Frans, Jumat (1/1/2010), Habibie menyebut Frans merupakan sosok pejuang yang 
tidak megenal lelah. Dia mengenal Frans sebagai pemikir yang memperjuangkan 
persatuan dan kesatuan.

"Frans pemikir. Beliau juga tokoh pluralistis," imbuh Habibie, di kediaman 
Frans, Pondok Indah, Jakarta.

Sore ini, Habibie yang mengenakan baju koko setelan putih lengkap dengan peci 
berwarna hitam tampak melayat bersama istri.

Habibie menambahkan Frans merupakan salah satu pejuang Hak Asasi Manusia dan 
Pancasila. Menurutnya, Frans ikut berjasa dalam menegakkan hak asasi manusia di 
Indonesia.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/17311742/bj.habibie.frans.pemikir.yang.perjuangkan.persatuan



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Frans Tokoh Tiga Zaman

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut almarhum Frans 
Seda sebagai tokoh tiga zaman. Hal ini disampaikan Presiden seusai melayat di 
ru ah duka Frans, Jumat (1/1/2010) petang.

"Kita mengenal beliau (Frans) tokoh tiga zaman. Pernah menjadi menteri Bung 
Karno (mantan Presiden Sukarno) dan menteri di berbagai portofolio pada masa 
Pak Harto. Juga di era reformasi (beliau) berkontribusi dalam pengembangan 
demokrasi dan pengembangan era baru ini," kata Presiden.

Menurut Presiden, Frans merupakan tokoh dan pemikir yang pemikirannya sering 
kritis tetapi memberikan solusi untuk kepentingan pembangunan. Dalam kesempatan 
yang sama, Presiden juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga besar 
atas meninggalnya Frans.

"Atas nama negara, pemerintah, dan pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa 
yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tokoh bangsa. Semoga diterima disisi 
Yang Maha Esa," kata Presiden.

Presiden menambahkan, semua yang masih menjadi cita-cita Frans Seda merupakan 
tanggungjawab seluruh pihak untuk mewujudkannya demi menuju masa depan yang 
lebih baik. Kedatangan Presiden di rumah duka ini hanya sekitar 20 menit.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/17182618/presiden.frans.tokoh.tiga.zaman



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gurindam-12 — Tahun Baru 1431H di Pulau Penyengat

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Kusmayanto Kadiman

http://wisata.kompasiana.com/2009/12/29/gurindam-12-tahun-baru-1431h-di-pulau-penyengat/



Dalam sebuah khotbah sholat Jum'at di sebuah mesjid, kawasan Jalan Setiabudi, 
Jakarta memberi uraian dan petuah seputar pelajaran hijrah dan penetapan awal 
tahun baru hijriah. Diungkapkan bahwa hijrah atau berpindah itu sebuah langkah 
besar dan berani yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya yaitu upaya 
berpindah — geografis dan tatanan hidup dari satu tempat dan kondisi (existing 
comfort zone) ke yang baru (new comfort zone).  Dikatakan berani karena tempat 
dan kondisi yang baru walau diceritakan merupakan harapan akan hal-hal yang 
lebih baik tapi penuh ketidakpastian. Hijrah Rasul ini mengandung makna 
perubahan (change). Ditambahkan oleh sang pengkhotbah bahwa "Sesungguhnya hanya 
kerugian yang diperoleh bagi umat Islam jika merayakan malam Tahun Baru 1 
Januari secara berlebihan, apalagi sambil melupakan perpindahan Tahun 1430H ke 
1431H yang penetapannya dilakukan salah satunya agar makna dan pesan peristiwa 
hijrah Rasul senantiasa menjadi pelajaran dan suri tauladan bagi kaum muslim 
dan muslimah.

Sepulang dari sholat Jum'at, saya menceritakan khotbah tersebut kepada istri 
sambil menyantap makan siang dengan menu home-made Sundanese food dan kami 
kemudian sepakat untuk menikmati the long weekend (karena libur Jumat, 1 
Muharram 1431H) untuk ziarah, libur dan another honeymoon ke Pulau Pengenyat, 
Kepulauan Barelang (Batam-Rempang-Galang) dan Pulau Bintan.

Reportase ini difokuskan pada ziarah ke Pulau Penyengat saja.

Penyengat : Pusat Pemerintahan Kesultanan Riau

Pulau Penyengat ditempuh dengan rute Jakarta-Batam naik pesawat terbang. 
Kemudian Batam ke Bintan naik kapal cepat umum sekitar 40 menit. Sedangkan 
Bintan ke Penyengat pergi-pulang menyewa sampan-motor kecil yang membutuhkan 
waktu hanya sekitar 15 menit plus sedikit olahraga jantung mengingat ukuran 
sampan yang relatif kecil (untuk 6 orang saja !), ombak yang agak besar 
mengingat sedang Musim Laut Utara, hujan plus usia kami suami-istri yang diatas 
50 tahun untuk bepergiaan berduaan dan bawa-bawa koper. Kami tak lagi mampu 
menjadi turis a la back-packers.

Di Penyengat kami beruntung dapat bersua dengan Bu Kades (NB. Penduduk asli 
Penyengat, masih muda, gadis, berjilbab dan lulusan STPDN Jatinangor Kabupaten 
Bandung). Bu Kades yang lebih populer dengan sapaan Bu Lurah mengenalkan kami 
pada beberapa tokoh masyarakat setempat termasuk penjaga Mesjid Sultan Riau, 
Makam Raja Haji Fisabilillah dan Makam Raja Ali Haji serta beberapa situs 
peninggalan sejarah masa kejayaan Kesultanan Riau. Raja Haji Fisabilillah yang 
hidup di perioda 1725 - 1784 yang juga dikenal sebagai Yang Dipertuan Muda 
Kerajaan Riau ke-empat telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional atas 
jasa-jasanya melawan penjajah, khususnya Belanda. Diuraikan bahwa saat kejayaan 
Kesultanan Riau yang pusat pemerintahannya di Penyengat itu membawahkan kawasan 
sekitar seperti Riau Daratan, Johor dan Singapura. Ditambahkan bahwa Raja Haji 
Fisabilillah adalah keturunan Bugis. Ini mudah kita percaya karena suku Bugis 
terkenal selain badiknya juga adalah pelaut-pelaut ulung. Dengan kapal Pinisi 
yang legendaris mereka melaut mengarungi lautan dan samudera. Penyengat ideal 
sebagai pusat pemerintahan karena kala itu kekuatan utama adalah kekuatan laut. 
Penyengat yang relatif kecil (luas kurang dari 100 HA) dikelilingi laut dalam 
dengan pinggiran yang terjal, hanya beberapa lokasi saja yang landai dan mudah 
didekati dari laut. Selain itu Riau Kepulauan dihuni oleh penduduk yang secara 
alami adalah orang laut dan mendapat fortifikasi dari pelaut unggul Bugis.

Raja Ali Haji: Raja dan Pujangga

Raja Haji Fisabilillah mewariskan tahta Kesultanan Riau pada putranya yang 
kemudian terkenal sebagai Raja Ali Haji yang hidup di perioda 1808 - 1873. Jika 
sang ayah lebih terkenal sebagai Raja yang membela tanah airnya dari serbuan 
kaum penjajah, Raja Ali Haji lebih dikenal sebagai Pemimpin yang banyak 
menuangkan pemikirannya dalam bentuk karya sastra. Dengan elegan dipadukannya 
syariah Islam dengan budaya Melayu plus kehidupan keluarga. Mahakarya-nya yang 
kita kenal adalah Gurindam Dua Belas yang menjadi cikal bakal tumbuhnya bahasa 
dan budaya Melayu bahkan menjadi pusat inspirasi dibekukannya Bahasa Indonesia 
sebagai Bahasa Nasional dalam Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Gurindam-12 
menjadi karya sastra yang menjadi bagian dari kurrikulum sekolah baik untuk 
Sejarah maupun Kesusasteraan bukan hanya di Indonesia, juga di SIngapura, 
Malaya bahkan kita tak perlu terkejut jika Maladewa (Maldives) dan di 
negara-negara lain juga menjadi bahan telaahan. Gurindam-12 adalah sebauah 
mahakarya !

Dengan bermodalkan akses ke dunia maya, berkunjung ke perpustakaan dan cari 
serta beli di toko buku kita akan mudah temukan naskah Gurindam-12. Sebagai 
buah-tangan kami mendapatkan sebuah buku kecil berisi Gurindam Dua Belas 
gubahan Raja Ali Haji  hasil cet

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenang Frans Seda, Sri Mulyani Menangis

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani tak kuasa menahan tangisnya 
saat melayat di rumah duka almarhum ekonom senior Frans Seda, Jumat (1/1/2010). 
Seusai melayat, Menkeu langsung dicegat oleh sejumlah wartawan dari berbagai 
media untuk dimintai komentarnya soal almarhum Frans.

Saat itu, Menkeu langsung menghela napas dan suaranya terdengar serak menahan 
tangis. Sejurus kemudian, tangis pun pecah dan air mata mulai menetes dari 
balik kacamatanya.

"Saya tidak sanggup berkata. Beliau (Frans) orang yang baik. Beliau banyak 
memberikan semangat dan bantuan kepada saya sebagai menteri keuangan," tuturnya 
sambil sesenggukan di kediaman almarhum Frans, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, Frans juga selalu berbagi pengalaman dalam mengelola negara dan 
menghadapi tantangan. Tak hanya itu, sosok Frans dinilai seperti guru yang 
mengajarkan tanggung jawab terhadap menkeu serta memiliki prinsip yang teguh.

Kedatangan Sri Mulyani di rumah duka selama sekitar 15 menit. Sekitar pukul 
13.30, Sri Mulyani yang siang ini mengenakan baju berwarna putih dengan 
selendang batik coklat yang melingkar di lehernya langsung meninggalkan 
kediaman almarhum Frans Seda.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/14025135%20/kenang.frans.seda.sri.mulyani.menangis.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Rangkaian Upacara Pemakaman Frans Seda

2010-01-01 Terurut Topik Agus Hamonangan
JAKARTA, KOMPAS.com- Jenazah almarhum Fransciscus Xaverius Seda, yang akrab 
dipanggil Frans Seda, dipastikan akan di makamkan di San San Diego Hills pada 
hari sabtu (2/1/2010) pukul 14.30 besok.

Inilah rangkaian prosesi pemakamannya:

1. Pukul 07.00-08. 00: Upacara Penutupan Peti Jenazah di Kediaman Jl. Kencana V 
Pondok Indah, jakarta Selatan.

2. pukul 08.00-09.00: Jenazah diberangkatkan dari Rumah Duka ke kampus Unika 
Atmajaya Jakarta di Jalan Jenderal Sudirman

3.. Pukul 09.00-10.00: Upacara penghormatan terakhir oleh Civitas Akedimika 
Unika Atmajaya.

4. Pukul 10.00-11.00: pemberangkatan jenazah dari kampus Unika Atmajaya ke 
Gereja Katedral di Jalan Lapangan Banteng.

5. Pukul 11.00-12 00: Misa dan pelepasan jenazah di Katedral

6. Pukul 12.30-13.30: Upacara penyerahan jenazah dari keluarga ke pemerintah 
Indonesia, untuk selanjutnya diberangkatkan dan dimakamkan di San Diego Hills 
di Karawang, Jawa Barat.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/18490862/inilah.rangkaian.upacara.pemakaman.frans.seda



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George: Tangan dan Buku Saya Tidak Sentuh Dia

2010-01-01 Terurut Topik manneke budiman
Akan kita lihat nanti: si RP yang pembohong atau GJA yang pengecut.
 
Buat saya, tingkah kedua orang ini sungguh memalukan. Tak ada yang patut dibela.
 
manneke

--- On Wed, 12/30/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George: Tangan dan Buku Saya Tidak Sentuh Dia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, December 30, 2009, 4:11 PM


  



Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Penulis buku Membongkar Gurita Cikeas, George Junus 
Aditjondro, membantah tudingan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, 
Ramadhan Pohan, yang mengaku dipukul dirinya.

Hal itu dikatakan George di sela-sela menjawab pertanyaan audiens dalam pra 
launching buku Membongkar Gurita Cikeas di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan, 
Rabu (30/12/2009) .

"Tangan saya tidak menyentuh, buku saya juga tidak. Ada saksi bahwa saya tidak 
memukul dia," kata George.

Sebelum berlari meninggalkan lokasi acara, Ramadhan mengaku dipukul di bagian 
wajahnya dengan buku yang dipegang George. Dia pun sempat menunjukkan bagian di 
antara kedua matanya yang memerah. George sendiri mengaku, dia hanya ingin 
Ramadhan berhenti berceloteh.

"Saya memang ingin menghentikan halusinasi dia (Ramadhan). Karena dia 
bolak-balik bilang tentang sesuatu yang tidak sesuai konteks. Kita kan bicara 
tentang buku ini," ujar George.

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/30/ 13484275/ george.tangan. 
dan.buku. saya.tidak. sentuh.dia.









  __
Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dusta

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Sangat disayangkan bila para Petinggi Partai Demokrat menggunakan Kekuatan 
Politiknya untuk melakukan teror kepada siapapun yang berjalan tidak seiring 
dengan kebijakan Partai Demokrat.
Menuduh anggota koalisinya sebagai Pengkhianat hanya karena terlalu kritis saat 
menjalankan tugasnya, bukanlah tindakan yang bijak dan elegan dalam rangka 
membangun Semangat Anti Korupsi di Indonesia.
Dalam kasus bailout Bank Century, sampai hari ini belum pernah ada pernyataan 
dari para Petinggi Partai Demokrat yang mendukung penuh kebijakan bailout 
tersebut.
Apalagi setelah ketua DPR yang juga mantan Seksen Partai Demokrat bilang bahwa 
SBY tidak mengetahui rencana kebijakan bailout Bank Century, apalagi sampai 
menyetujui kebijakan tersebut, karena saat itu SBY sedang berada di luar negri.
SBY baru tahu ada kebijakan bailout terhadap Bank Century setelah pulang ke 
Indonesia.
 
Anehnya, Petinggi Partai Demokrat menuntut agar Partai Koalisinya harus 
mendukung penuh kebijakan bailout tersebut.
Akibatnya sikap kritis terhadap kebijakan bailout dari Partai Koalisi dianggap 
sebagai tindakan Pengkhianatan terhadap Partai Demokrat dan SBY.
 
Kacau memang.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, ajeg  menulis:


Dari: ajeg 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] dusta
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 4:27 AM


  



Tuduhan 'pengkhianat' adalah tuduhan yang amat serius. Dalam 
organisasi yang dengan atau tanpa bentuk maka orang yang berkhianat 
wajib menerima sanksi berat. Dalam hal ini, koalisi adalah juga 
sebuah organisasi. Kumpulan organisasi. Terorganisir. 

Kalau pengkhianat dalam koalisi itu tidak diapa-apakan maka orang 
boleh heran, organisasi koalisi macam apa gerangan itu? Dengan 
gampang pula orang bisa simpulkan, yang demikian adalah organisasi 
bohong-bohongan. Koalisi pura-pura. Sekurangnya, tuduhan seserius 
'pengkhianat' begitu diperlakukan sekedar untuk gertak (putus asa 
karena tak mampu mengorganisir dengan benar) atau memang asal jeplak 
(karena pengetahuan cekak). Artinya, ya tetap bohong-bohongan juga. 
Tanpa sanksi. 

Partai Demokrat itu sendiri partai yang ajaib dalam peta kepartaian 
di Indonesia. Coba, siapa saja penduduk bumi yang pernah mendengar 
keberadaan partai itu sebelum SBY ngacung sebagai capres 2004? 
Sementara, sejarah mencatat pernah seorang Menko menjawab "tidak" 
ketika presidennya bertanya apakah sang Menko akan maju nyapres. 

Kenyataannya, itu bukanlah jawaban sesungguhnya. Sang Menko maju 
sebagai capres dicalonkan oleh partai yang saat itu samasekali tidak 
mengkhalayak. Sebuah kebohongan yang didukung secara diam-diam. 

Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengubur kebohongan itu? 
Pasti tidak sedikit. Diperlukan operasi untuk mengubur kebohongan 
satu dengan kebohongan lain secara terorganisir di seluruh Indonesia, 
sehingga orang lupa dan terpesona pada hal-hal menggelegar seperti 
blue energy, supertoy, turun harga berkali-kali dll. dsb. dst. 

Walhasil, seperti tersihir sinetron mistik & infotainment, sebagian 
orang pun ikut menari dalam gendang kebohongan yang bertalu-talu 
sambil terus diyakinkan, "bisa".. "bisa".. "bisa"... 

Dan, ketika semakin banyak orang menghentikan tariannya, minimal tak 
lagi menari sesuai irama gendang, maka ngotot habis-habisan itu perlu. 
Sebab, ya tinggal itu saja mantra sihir yang tersisa. 

Dusta itu memang ada. 

Membusuk sudah sejak awal. 

ajeg' 








  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Teguh Santoso,
 
Yang saya kritisi dari tulisan anda adalah Sikap Feodal anda yang terasa sangat 
kental dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini.
Saya yakin, sikap Feodal tersebut tidak akan pernah menyelesaikan persoalan 
yang dihadapi oleh bangsa ini.
Soal kasus buku yang ditulius oleh GJA, menurut saya, isinya sangat sensitif, 
terlepas itu berupa fitnah atau sebetulnya bukan fitnah, tetapi banyak yang 
tidak akurat akibat banyak menggunakan Sumber Informasi Sekunder.
 
Yang paling penting bagi SBY, Partai Demokrat dan Kabinet KIB 2, harus 
menyelesaikan kasus ini secara elegan, sesuai yang diatur dalam era Demokrasi 
ini.
Jika ternyata cuma fitnah: Tuntut GJA ke Pengadilan.
Bila ternyata datanya tidak akurat, ya sampaikan saja koreksinya, kalau perlu 
SBY menerbitkan buku tandingan untuk meluruskan informasi yang tidak 
akurat tersebut.
 
Menurut saya, agar komunikasi bisa efektif, tidak boleh ada alasan: SBY tidak 
punya waktu untuk berdebat dengan GJA, hanya karena GJA tidak level dengan SBY.
Bila memang SBY punya strategi lain tanpa berdebat dengan GJA untuk 
menyelesaikan tulisan GJA dalam buku: Gurita Cikeas secara elegan, ya lakukan 
saja..
Tetapi bila debat dengan GJA merupakan cara yang paling efektif dan efisien 
untuk meredam kecurigaan masyarakat akibat tulisan GJA tersebut, ya lakukan 
saja, tanpa harus melihat apakah GJA itu sederajat dengan SBY atau tidak, 
apakah dinegara lain pernah ada debat antara masyarakat dengan seorang 
Presiden, dan sebagainya.
 
Yang pasti: Tinggalkan mental feodal dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Teguh Santoso  menulis:


Dari: Teguh Santoso 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 3:29 AM


 



Bung Ady,

Anda ini saya yakin punya pengetahuan yang sangat luas, terutama mengenai
konsep sebuah negara demokrasi, tolong sekalian share ke saya agar wawasan
saya bertambah luas, DI NEGARA MANA SAJAKAH PERNAH TERJADI SEORANG PRESIDEN
MELAYANI DEBAT SEORANG WARGA NEGARA SEJAK USAI PERANG DUNIA II?

Indonesia punya penduduk lebih dari 200 JT, masa jabatan Presiden ini 5 x
365 x 24= kurang dari 44.000 Jam. Coba anda hitung, jika satu dilayani,
semua pasti minta di layani, lalu berapa jam kah 1 rakyat terlayani?

lalu kapan Presiden kerja? Debat SBY yg terjadi pada saat pemilihan adalah
kapasitas dia sebagai calon Presiden, maka Pak JK dan bu Megawati pantas
berdebat dgn SBY.

George? Ah siapa gerangan dia? hanya seorang penjual buku yang mencoba
terobosan baru agar bukunya bisa terjual.

salam
Teguh Santoso


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anggota Fraksi Demokrat Mengaku Dipukul GJA

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Guritno,
 
Kalau kualitas para petinggi Partai Demokrat seperti Ramadhan Pohan, Partai 
Demokrat bisa dipastikan akan hancur.
Bisa dibayangkan, untuk hal yang sangat serius sesuai yang ditulis oleh GJA 
tentang Presiden SBY, bukannya diselesaikan secara elegan, h malah 
cenderung memprovokasi GJA sehingga menimbulkan kasus tersebut.
Kasus tersebut hanya akan memperburuk citra SBY dimata masyarakat.
Bila GJA sampai ditahan oleh Kepolisian akibat pengaduan dari Ramadhan Pohan 
(karena selama ini Partai Demokrat selalu mengesankan bahwa Kepolisian berada 
dibawah kendali Partai Demokrat), maka Tekanan Masyarakat terhadap SBY akan 
makin menggila.
Artinya: persoalan buku GJA belum selesai, datang tekanan lain dari masyarakat 
soal penahanan terhadap GJA.
Bila GJA sampai diadili di Pengadilan akibat laporan Ramadhan Pohan, saya kok 
khawatir situasinya bisa menjadi tidak terkendali.
Masyarakat akan memperlakukan GJA seperti masyarakat memperlakukan Ibu Prita: 
Melawan Kesewenangan Pemerintah SBY dan Partai Demokrat.
 
Yang pasti buku GJA yang berjudul: Membongkar Gurita Cikeas tidak akan bisa 
diselesaikan bila orang yang diutus untuk mewakili Presiden SBY dan Partai 
Demokrat kualitasnya seperti Ramadhan Pohan : Emosional dan Tidak Cerdas dalam 
menyanggah isi buku GJA tersebut.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Guritno  menulis:


Dari: Guritno 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anggota Fraksi Demokrat Mengaku Dipukul GJA
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 7:39 AM


 



Anggota Fraksi Demokrat Mengaku Dipukul GJA

Rabu, 30 Desember 2009 | 13:08 WIB


Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan mengaku dipukul 
George George Junus Aditjondro saat hadir dalam pra-launching buku Membongkar 
Gurita Cikeas di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2009) .

Pada awalnya, Ramadhan terlibat adu mulut saat menyampaikan pendapatnya tentang 
buku Gurita Cikeas tersebut di ruangan yang terbilang kecil itu.

Menurutnya,
George berhalusinasi tentang data yang dipaparkan di buku tersebut. Hal
itu langsung disambut teriakan beberapa orang yang pro-George, di
antaranya Bonny Hargens, dosen FISIP UI, yang mengatakan,
"Bohong-bohong. "

Tidak lama kemudian Ramadhan tiba-tiba keluar
sambil teriak-teriak, "Saya dipukul George," sambil menunjukkan tulang
hidung di antara dua matanya yang merah,

Ramadhan yang keluar
ruangan bersama beberapa orang, juga diikuti beberapa orang di
belakangnya yang berteriak-teriak, "Bohong-bohong, George enggak pukul!"

Ramadhan lari keluar sekitar 300 meter, sampai di depan pom bensin Pancoran, 
dan langsung naik taksi pergi.

[Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko Perubahan Iklim

2010-01-01 Terurut Topik verdi adhanta

==
Sekarang ini
electric motor buatan China sekitar 6 jt untuk dayaa jelajah
80 km dan kecepatan mzax 40 km/jam dengan beban max 100 kg
Lumayan dengan disain yang mengecoh


Iya pak Pud, beberapa minggu lalu ada sales datang bawakan brosur, harga antara 
6-8 juta OTR, u jarak tempuh 40-60 km. Full charge 8 jam. Buatan China, katanya.
Motornya, seperti disain kendaraan listrik lain, langsung kontak dengan Roda 
tanpa transmisi. 
Rasanya tidak ada alasan mengapa industri rumah tangga domestik kita tidak bisa 
produksi semacam itu.
Anak-anak sekolah kejuruan saja sudah bisa produksi sudah dengan body press, 
molding, dsb. (Esemka)
http://www.youtube.com/watch?v=wIAzT42T6Y4

Semua vendor fuel cell masih punya problem dengan first cost, life expetancy 
dan densitas energi yang rendah. 
Ada analis teknologi menulis (sy lupa baca dimana), kalau dengan teknologi 
sekarang harga mobil fuel cell bisa sampai 250,000 USD, hanya untuk life 
expectancy 80,000 mil, dan densitas energi yang hanya memungkinkan perjalanan 
tempuh 100 mil / full tank. Jadi calon consumer fuel cell juga masih ragu, 
karena batere masih menawarkan solusi yang lebih baik.
 
Thx pak.







From: pudimartini 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 1, 2010 11:05:58
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Untuk Resiko 
Perubahan Iklim

Mas Verdi,

FIAT dan GM mulai denga mobul,elektrik FIAT 500
mulai 2010/. Mitshubisi Colt juga sudah mulai lebih dalu.

saya berharap.jangka pendek akibat FTA adalah masuk
mobil eletrik China yang murah dan jangka panjangnya

kita bisa membuat industri mobil elektrik sendiri

sayang harganya masih diatas 100 jt.

harga sekitar 50jt mungkin masih marketable, untuk kaum
berpenghasilan rendah namun ingin bermobil. Sekarang ini
electric motor buatan China sekitar 6 jt untuk dayaa jelajah
80 km dan kecepatan mzax 40 km/jam dengan beban max 100 kg
Lumayan dengan disain yang mengecoh



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan

2010-01-01 Terurut Topik manneke budiman
Kalo Bonny tak melihat, itu bukan berarti kekerasan itu tidak terjadi. Apalagi 
kalo kejadiannya sangat cepat. Bukankah dia ngaku bahwa buku itu sempat 
mengenai dirinya? Jadibetul dong buku itu dilemparkan GJA ke arah RP?
 
Soal kenanya keras atau tidak, menyebabkan cedera atau tidak, itu urusan lain. 
Yang jelas GJA ternyata lebih suka maen otot daripada otak.
 
Tak perlulah membenar-benarkan tindakannya dengan macam-macam alasan, meski 
boleh saja kita jadi penggemar buku-buku GJA atau kebetulan berteman dengannya.
 
Seandainya kejadiannya terbalik: RP yang melakukan hal itu kepada GJA, apa para 
pembela GJA ini akan bersikap sama?
 
manneke

--- On Wed, 12/30/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bonny: Buku George Tak Kena Ramadhan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, December 30, 2009, 4:13 PM


  



Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Dosen FISIP Universitas Indonesia, Bonny Hargens, menjadi 
saksi mata yang duduk terdekat di antara George Junus Aditjondro dan Ramadhan 
Pohan saat insiden yang, menurut Ramadhan, pemukulan terhadap dirinya oleh 
George. Bonny menggambarkan, posisi duduk saat insiden terjadi adalah George, 
Kastorius Sinaga, dirinya, dan Ramadhan Pohan.

Kata Bonny, George ingin menghentikan celotehan Ramadhan yang tak sesuai 
konteks. George, menurut kesaksian Bonny, hanya menepiskan bukunya. Ia tak 
melihat kalau buku yang ditepiskan George mengenai Ramadhan.

"Saya tidak melihat buku yang ditepiskan George mengenai dia (Ramadhan). Malah 
mengenai badan saya, karena saya duduk di sebelah Ramadhan," ujar Bonny, seusai 
pra-launching buku karya George berjudul Membongkar Gurita Cikeas yang 
berlangsung di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2009) .

Kejadian tersebut, menurutnya, tidak sampai 1 detik. "Tiba-tiba Ramadhan 
berdiri dan berkata sambil menunjuk hidungnya dan bilang 'Anda memukul saya'," 
kata Bonny.

Selama menyampaikan pandangan soal buku yang menyinggung aliran dana Bank 
Century ke Tim Kampanye Partai Demokrat, Ramadhan dinilai tak bersuara soal 
fakta yang dipaparkan dalam buku. "Dia hanya berceloteh apa yang sebenarnya 
tidak ditulis George dalam bukunya. Ramadhan berhalusinasi seolah George 
menyerang dia dalam bukunya," ujarnya.

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/12/30/ 14362731/ bonny.buku. 
george.tak. kena.ramadhan









  __
Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
favourite sites. Download it now
http://ca.toolbar.yahoo.com.

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Takut Sama Gurita J.Aditjondro, Karena ……..

2010-01-01 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Menurut saya, penyebab banyaknya tanda tanya masyarakat soal buku GJA ini 
adalah: Kemampuan Komunikasi SBY yang sangat buruk dalam menanggapi berita 
miring tentang dirinya.
Semua kehebatan Tim Sukses SBY saat Pemilu kemarin, terlihat lenyap tak 
berbekas.
 
Ada apa dengan SBY dan Tim Suksesnya
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 30/12/09, Yudhi  menulis:


Dari: Yudhi 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Takut Sama Gurita J.Aditjondro, Karena ……..
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 30 Desember, 2009, 4:13 AM


 




Sumber :
http://polhukam. kompasiana. com/2009/ 12/30/sby- takut-sama- gurita-jaditjon\
dro-karena/


SBY nampak dalam posisi terpojok, penyelidikan skandal Bank Century
lambat laun tidak lagi sekedar mengincar Wakil Presiden Boediono dan
Menteri Keuangan Sri Mulyani tetapi perlahan menyentuh SBY dan keluarga
Cikeas. Sby gagal mendapatkan dukungan dari mitra koalisinya sendiri.
Kalau dari kalangan oposisi mungkin SBY memaklumi kalau mereka vokal
dalam kasus Century. Tapi ini mitra koalisinya, dia merasa ditinggal,
Ruhut pun keblinger menuduh para mitra koalisinya sebagai penghianat.

Selain itu, SBY dan Partai Demokrat kali ini merasakan kekalahan ganda.
Pertama, dalam pembentukan Pansus Angket Century di DPR yang memaksa
Partai Demokrat "menelan ludah sendiri" dan kekalahan kedua saat
Pansus keluarkan imbauan untuk penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani.

Setelah peristiwa itu maka datanglah GJA, walaupun dia hanya seorang
diri, namun buku yang diterbitkannya Membongkar Gurita Cikeas, Dibalik
Kasus Bank Century, seolah seperti serangan fajar menghantam sby.
Serangan ini begitu dasyhat sampai-sampai sby belum sempat melakukan
konfrensi pers khusus menanggapi tudingan buku ini, dibandingkan pada
peristiwa-peristiwa lain sby sangat spontan langsung menanggapinya.

Sebagai contoh dalam munas Golkar di Riau baru-baru ini, JK dalam
sambutan pembukaan munas mengeluarkan opini agar golkar menjadi partai
oposisi, sorenya sby langsung menggelar konfrensi menyanggah pendapat JK
itu. Demikian pula di dalam rapat kabinet terbatas membahas rekomendasi
tim 8, sby mengeluhkan banyak pemberitaan melalui media, milis-milis,
dan jaringan situs yang menjelek-jelekkan pemerintah, dirinya dan
keluarganya, sby menganggap itu adalah upaya pembunuhan karakter,
malahan sby mengancam jika itu terkait dengan dirinya dan keluarganya,
maka dia tidak main-main akan segera melakukan tindakan hukum.

Sby saat menghadiri KTT di copenhagen sudah melimpahkan wewenang
presiden kepada wapres boediono, namun mendengar imbauan pansus agar
boediono dan sri mulyani dinonaktifkan, sby langsung menggelar konfrensi
pers.

Nah, sejak terbitnya buku GJA yang jelas-jelas menohok sby, keluarga dan
partai demokrat, sby belum bereaksi, publik pun bertanya-tanya ada apa
dibalik itu, benarkah apa yang ditulis GJA sehingga sby takut kepada
GJA. Entahlah.

Yang jelas sby sampai saat ini belum membuktikan ancamannya seperti yang
disampaikan di rapat kabinet terbatas tersebut. Sby mungkin bisa
menggertak para penggerak demo hari anti korupsi bahwa akan ditunggangi
oleh tujuan-tujuan politis yang menjurus anarki, namun terhadap GJA, sby
seperti kehilangan akal mencari alasan untuk menggertak GJA apa motif
dibalik penerbitan bukunya itu.

Yang terjadi malah orang-orang lingkup sby yang bereaksi keras, seolah
lagi carmuk, tudingannya pun sangat emosional, ya buku sampahlah, buku
pornolah, buku infotainment ghibahlah, buku ngawurlah.

Lho kenapa mereka pada banyak bacot, mungkin karena merasa kena bacokan
parang buku GJA, kenapa mereka tidak segera bereaksi melapor ke polisi
seperti yang dilakukannya terhadap tuduhan LSM Bendera, tanya kenapa ?
Ibas Edi baskoro, anak sby sangat nyata di buku itu dituduh telah
melakukan money politik untuk pemenangan demokrat. Ibas malah brondok
kagak melapor ke mabes polri.

Akan halnya GJA tentu dia sangat berani menantang sby, tentu ia yang
telah gaek di dunia membongkar kejahatan para penguasa, tentu GJA tidak
sekedar mengejar sensasi, sudah sangat siap dengan segala resiko jika
bukunya dianggap ngawur. Terbukti sebelum buku itu diedarkan telah
melakukan perjanjian dengan penerbit untuk melakukan pembelaan hukum dan
telah menyediakan lawyer handal.

Isi buku GJA sebenarnya bukan terfokus pada tudingan soal keterlibatan
sby saja dalam skandal century, tetapi lebih dashyat, bahwa melalui
yayasan-yasan itu sby melakukan kecurangan di dalam memenangkan pemilu,
walaupun itu secara ilmiah masih dapat digolongkan sebagai beberapa
hipotesa, tapi perlu diketahui sebuah hipotesa mempunyai potensi
kebenaran dikisaran 70 – 90 % karena pengambilan hipotesa telah
didasarkan fakta-fakta sementara yang bisa diuji kebenarannya.

Sesuai judul buku itu, GJA memang bagai gurita yang siap menenggelamkan
cikeas dan demokrat, gurita hidup di laut dalam, jika sby berani lebih
dalam mengobok-ngobok GJA, misalnya m

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Optimisme 2010

2010-01-01 Terurut Topik Suryopratomo
Tahun 2010 Tahun  Kebangkitan
Tahun baru 2010 telah kita masuki. Setelah tahun lalu diliputi krisis besar 
yang membuat masyarakat dunia harus hidup dalam keprihatinan, tahun ini menjadi 
awal bagi kebangkitan kembali perekonomian dunia. Optimisme besar menceruak 
menyambut hadirnya tahun 2010.
Tanda-tanda untuk itu sudah dirasakan setidaknya mulai kuartal keempat 2009. 
Semua indikator perekonomian menunjukkan tanda-tandanya memulihnya perekonomian 
dunia. Paling jelas itu dirasakan di pasar modal dunia di mana pada semua 
kawasan Amerika, Eropa, Asia Pasifik indeks harga saham pada penutupan tahun 
menunjukkan peningkatan yang signifikan di bandingkan tahun lalu.
Tidak terkecuali indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesiia. Saat 
ditutup perdagangannya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, IHSG 
meningkat dengan 85 persen. Prestasi ini menempatkan Indonesia sebagai negara 
dengan peningkatan indeks harga saham tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik.
Dengan tanda-tanda itu maka semua negara akan semakin memacu pertumbuhan 
ekonominya di tahun 2010. Semua negara akan menggunakan sentimen yang positif 
untuk membalikkan keadaan dan memperbaiki kondisi perekonomian mereka setelah 
terpuruk akibat krisis finansial global yang terjadi bulan November tahun 2008 
lalu.
Dalam konteks itu, kita, Indonesia tidak boleh sampai ketinggalan. Kita harus 
menjadi bagian dari masyarakat dunia yang menikmati pembalikkan ekonomi setelah 
terhunjam tajam sejak kuartal terakhir tahun 2008 hingga kuartal ketiga tahun 
2009.
Bagaimana cara kita memanfaatkan momentum yang baik itu? Ada beberapa prasyarat 
yang tentunya harus kita bisa penuhi agar kita bisa memetik manfaatkan yang 
paling optimal. Pertama tentunya prasyarat di bidang ekonomi itu sendiri. Kita 
harus jelas tentang arah pembangunan ekonomi yang akan dilakukan. Berulangkali 
kita sampaikan bahwa kita tidak bisa lain kecuali membangun kembali industri 
kita.
Kecenderungan yang terjadi selama satu dekade ini, kita justru mengarah menuju 
deindustrialisasi. Puncaknya justru terjadi tahun 2009 lalu di mana tingkat 
pertumbuhan industri terhadap produk domestik bruto kita negatif. Dalam 
berbagai diskusi yang diselenggarakan oleh Kadin, tahun 2010 harus dijadikan 
momentum untuk membangun kembali industri kita. Dua pilar yang harus berani 
kita pilih sesuai dengan kekuatan yang kita miliki adalah pembangunan industri 
di sektor pertanian dan energi.
Kita tidak perlu ragu dengan pilihan tersebut. Seperti diungkapkan oleh ilmuwan 
sosial Ignas Kleden, kita harus menjadi diri kita sendiri. We are what we are, 
not we are,what suppose to be we are? Kalau bangsa Thailand bisa maju dengan 
menyatakan dirinya sebagai Negara berbasis pertanian, berbasis industri 
pertanian, mengapa kita tidak bisa?
Dalam berbagai diskusi intensif yang dilakukan Kadin, yang terpenting kita 
lakukan sekarang adalah melaksanakan, just do it. Jangan terus berlama-lama 
berdiskusi dan merumuskan konsep, tetapi tetap konsep yang dipilih dan 
laksanakan konsep itu.
Tentunya kita tidak cukup hanya menetapkan konsep. Prasyarat lain yang tidak 
kalah penting untuk dilakukan adalah menyediakan dana investasi yang 
kompetitif. Biaya uang (cost of money/fund) harus bersaing dengan biaya uang di 
negara lain. Untuk itu kerja sama antara fiscal dan moneter harus berjalan 
baik. Bagaimana membuat agar net interest margin atau perbedaan antara suku 
bunga pinjaman dengan suku bunga deposito tidak setinggi seperti sekarang.
Termasuk yang juga harus kita perhatikan adalah besaran pajak dan juga insentif 
bagi perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor misalnya. China sangat 
agresif mendorong industri dan ekspor mereka, karena selain tingkat suku bunga 
yang murah, Pemerintah China berani memberikan insentif pajak sampai 15 persen 
bagi perusahaan yang melakukan ekspor.
Kita harus percaya bahwa penurunan besaran pajak tidak otomatis membuat 
penerimaan pajak semakin berkurang. Pengalaman banyak Negara seperti Rusia 
misalnya, justru ketika besaran pajak diturunkan, maka penerimaan pajak negara 
itu meningkat.
Hal lain yang penting untuk mendapat perhatian adalah masalah ketersediaan 
infrastruktur. Apabila kita ingin mendorong pertimbuhan ekonomi meningkat 
sampai 7 persen pada tahun 2014, maka ketersediaan energi yang menunjang tidak 
bisa ditawar-tawar lagi. Demikian pula dengan kemudahan perizinan, tidak boleh 
lagi sekadar lip service.
Selain prasyarat di bidang ekonomi, tentunya penting untuk diperhatikan 
prasyarat di bidang politik, sosial, dan juga hokum. Bagaimana konsolidasi 
politik, termasuk dalam membangun koalisi yang sehat, bisa terus dilakukan 
tanpa harus mengurangi konsentrasi kepada pembangunan ekonomi.
Selama ini pemerintah seringkali terpaku pada persoalan politik dan menjadi 
alasan tidak bisa bekerja untuk melaksanakan agendanya.



Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Ko

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Aditjondro Pukul Ramadhan Pohan di acara pralaunching buku Membongkar Gurita Cikeas

2010-01-01 Terurut Topik Ceppie Iskandar
Salam,

iya tu orang cengeng banget, lagian kaya yang mancing2 emosi orang, saya
juga sebel ngeliatnya padahal di tv. dipukul ama dikeplak kan beda, apa
jadinya kalo nyamuk dipukul.

Saya tadinya dikit simpati pada RP yang mau menegakan (se-olah2) kebenaran.
Tapi kenape pertanyaan Geoge JA tidak dijawab oleh orang yang konon tidak
terima aliran dana century, padahal tegas aja jawab "TIDAK TERIMA" apa
susahnya.

Baguslah kalau cuma divisum, kenapa ga otopsi?

Salam
Cepie Iskandar


Pada 1 Januari 2010 11:17, techvolution  menulis:

>
>
> bukannya sampe di bawa ke RSPP apa RSCM ya?
> trus dibawa ke RS.Aini juga bukan? untuk mendapat bukti medis?
>
> hehehe.. anak kecil ajah dikeplak kayak gitu gak cengeng-cengeng amat :)
>
> --
> thanks and regards,
>
> udhien.net
> --
> email : udh...@udhien.net 
> website : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
> Deviant : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
> photography


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] klan Pohan & Ayin di sarang Gurita Cikeas...

2010-01-01 Terurut Topik Ceppie Iskandar
[[Menurut
sebuah situs berita
online, Ramadhan Pohan sempat menjelaskan bahwa *dirinya bersama
dengan sejumlah teman-temanya di DPR* sedang melakukan persiapan suatu upaya
untuk memberikan pelajaran kepada George Aditjondro lantaran tulisannya di
buku
yang berjudul �Membongkar
Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century� .]]

Jadi "bangunan milik rakyat" itu dipakai untuk suatu persekongkolan pribadi
???.
Otaknya kaga dipake (jangan2 isi angin), kasihan deh partai yang
diwakilinya.

Salam prihatin
cepie iskandar


Pada 1 Januari 2010 05:54, rifky pradana  menulis:

>
>
> Publik
> saat ini mengenal ada beberapa tokoh yang menyandang nama Pohan.
>
> Paling
> tidak, dapat disebutkan ada 3 tokoh dengan nama itu yang dikenal secara
> luas
> oleh publik.
>
> Tentunya,
> yang pertama adalah Aulia Tantawi Pohan.
>
> Pria
> kelahiran 11-September-1945 di Palembang, Sumatera Selatan, ini adalah
> mantan
> Deputi Gubernur Bank Indonesia.
>
> Besan
> dari Presiden SBY ini, seperti sudah dimahfumi, saat ini sedang menjalani
> masa
> hukuman penjara selama empat tahun enam bulan, lantaran oleh majelis hakim
> di
> pengadilan telah dinilai turut terlibat dalam kasus penyelewengan dana
> Yayasan
> Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).
>
> Kasus
> yang mengakibatkan hukuman penjara bagi besannya Presiden SBY ini terjadi
> pada
> saat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipimpin oleh Antasari
> Azhar sebagai ketua KPK.
>
> Selanjutnya,
> publik mengenal juga Annisa Larasati Pohan, atau biasa dikenal sebagai
> Annisa
> Pohan.
>
> Mantan
> penyandang predikat Gadis Sunsilk dan Gadis Sampul 1997 serta Gadis Shampo
> 2001, yang lahir di Boston, Amerika Serikat, pada tanggal 20-November-1981
> ini
> adalah putri kedua dari Aulia Tantawi Pohan.
>
> Wanita
> cantik ini adalah menantunya Presiden SBY. Ibu dari satu putri yang cantik
> ini
> adalah istri dari putra sulung Presiden SBY, Agus Harymurti Yudhoyono.
>
> Kemudian,
> selain 2 tokoh dengan nama Pohan tersebut diatas itu, saat ini publik juga
> mulai mengenal sosok Pohan yang lainnya, yaitu Ramadhan Pohan.
>
> Pohan
> yang ini adalah anggota komisi I DPRRI dari fraksi Partai Demokrat, yang
> mewakili Dapil VII Jawa Timur.
>
> Sebelum
> menjadi anggota DPR, ia dikenal aktif sebagai pemimpin redaksi Jurnal
> Nasional
> (Jurnas)
> yang merangkap juga sebagai Direktur Opini Publik & Studi Partai Politik
> dari lembaga Blora Center.
>
> Sebagaimana
> diketahui, sebelum Jurnas diterbitkan, Blora Center sebagai salah satu
> lembaga
> think thank SBY ini sempat menerbitkan tabloid dwi-mingguan Kabinet, yang
> isinya menyoroti kinerjanya anggota-anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid
> I.
>
> Saat
> ini, Ramadhan Pohan sedang terlibat perseteruan dengan George Aditjondro,
> penulis buku yang berjudul �Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal
> Bank Century� .
>
> Perseteruan
> itu dipicu lantaran dalam buku tersebut, Ramadhan Pohan dengan Jurnasnya
> disebut-sebut menerima aliran dana sebesar Rp.190 Milyar yang berasal dari
> Budi
> Sampoerna.
>
> Sebagaimana
> diketahui, Budi Sampoerna merupakan nasabah deposan kakap dari Bank
> Century,
> yang menurut banyak kalangan ditengarai menjadi terselamatkan dana
> simpanannya
> di Bank Century lantaran bank tersebut oleh KKSK diputuskan untuk tidak
> dilikuidasi, akan tetapi dibailout dengan dana talangan yang mencapai
> sebesar
> Rp. 6,7 Trilyun.
>
> Berkait
> dengan perseteruannya itu, mungkin lantaran penerbitan Jurnas yang
> dipimpinnya
> itu disebutkan telah menerima dana sebesar Rp.109 Milyar dari Budi
> Sampoerna
> itulah maka Ramadhan Pohan menjadi berang terhadap George Aditjondro..
>
> Keberangannya
> itu, paling tidak tercermin dari penyataan yang diberikannya di sela-sela
> acara
> diskusi �strategi
> menjaga kebebasan berekspresi di era multimedia� yang
> diselenggarakan di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 28-Desember-2009.
>
> Menurut
> sebuah situs berita
> online, Ramadhan Pohan sempat menjelaskan bahwa dirinya bersama
> dengan sejumlah teman-temanya di DPR sedang melakukan persiapan suatu upaya
> untuk memberikan pelajaran kepada George Aditjondro lantaran tulisannya di
> buku
> yang berjudul �Membongkar
> Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century� .
>
> �Saya
> akan beri pelajaran kepada George, tetapi dengan cara-cara lain dan tidak
> akan
> menggunakan UU ITE�, kata Ramdhan Pohan tanpa menjelaskan secara
> rinci cara apa yang akan digunakannya.
>
> Selanjutnya,
> tak berselang lama dari pernyataannya itu, yang entah merupakan suatu
> kebetulan
> atau memang merupakan operasionalisasi dari rencananya yang akan memberikan
> pelajaran kepada penulis buku �Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal
> Bank Century�
> itu terjadilah insiden antara dirinya dengan George Aditjondro.
>
> Insiden
> antara Ramadhan Pohan dengan George Aditjondro itu terjadi pada saat acara
> peluncuran buku �Membongkar
> Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century� yang diselenggarakan
> di Doeko

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelarangan buku (was: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat)

2010-01-01 Terurut Topik prabowo bobbie
Buku ini mudah dicerna dan dimengerti isinya - 

Buku ini adalah "peringatan" buat SBY, keluarga dan lingkarannya agar tidak 
mengulangi kesalahan yg dibuat Soeharto.  

Peringatan juga buat kita semua 

kastubie.




- Original Message 
From: mimin hartono 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 1:10:14 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelarangan buku (was: George Junus 
Aditjondro Tantang SBY Berdebat)

Dear Kawans,

Buku "Membongkar Gurita Cikeas" memang tidak sedahsyat judulnya. Isinya 
biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang baru dan tidak cukup menghentak. 
Menurut saya, buku itu populer karena momentumnya pas dengan penyelidikan kasus 
Bank Century, pelarangan beberapa buku oleh Kejagung,  dan posisi SBY yang 
terhimpit dari kanan dan kiri. 
Lagipula, buku itu tidak mencerminkan reputasi Bung GJA yang dikenal sebagai 
penulis dan investigator kasus-kasus korupsi dan HAM. Namun demikian, buku itu 
bisa memberi warning bahwa keberadaan yayasan-yayasan di seputar SBY bisa 
membahayakan dan berpotensi terjadinya abuse of power dalam tingkat yang masif. 
Untuk itulah buku bung GJA datang untuk memberikan peringatan. 

Mimin Dwi Hartono 
--
http://miminhartono.blogspot.com 
http://yawama.blogspot.com 
E-mail: mi2n...@yahoo.com 
mimin...@yahoo.com 




  1   2   >