Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-25 Terurut Topik Haniwar Syarif

>solusi nya  ada  lah

solusi  konkrit  nya adalah

merubah sistem sekarang

kok melihat solusi aja susah banget  :)


HS

>Saya pikir Jawaban Budiono cukup bagus, langsung ke solusi permasalahan,kalo
>dari Wiranto agak sedikit teoritis tapi agak lumayan dibanding Prabowo
>kalo Prabowo kok keliatannya pokoknya hanya menyalahkan sistem sekarang
>tanpa solusi
>yang lebih konkrit


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-24 Terurut Topik Tunjung Utomo
Aneh,kok malah yg dipermasalahkan "contekannya".Tampaknya itulah masalah
anda.

Yang pertama tidak semua ujian tidak boleh mencontek,kalau anda kuliah di
jurusan/fakultas teknik contohnya,maka justru 70% ujian adalah bersifat open
book alias wajib mencontek.Kenapa demikian,karena yg ditekankan dalam ujian
tersebut adalah kemampuan menganalisa satu persoalan lalu memilih satu atau
beberapa rumus dan formula dari contekan yg anda bawa untuk bisa digunakan
menyelesaikan persoalan tersebut,bukan kemampuan hafalan.Pun begitu tidak
berarti kita tidak perlu belajar dalam menghadapi ujian itu,karena rumus
serta formula yg ada didalam literatur sangat banyak hingga hampir mustahil
dihafal,kita belajar untuk memahami rumus mana digunakan dalam situasi
apa,kalau anda tidak belajar membawa contekan sebanyak apapun tidak ada
gunanya.

Jika kita lihat apa yg dilakukan Boediono,membawa 'contekan' itu justru
menunjukkan aksioma dasar seorang yang lama berkecimpung di dunia
akademik.Ia menyiapkan beberapa data penting yang sekiranya diperlukan untuk
dapat memberikan jawaban yang tepat dari satu pertanyaan yg membutuhkan
jawaban panjang.

Lebih dari itu,saya tidak bisa menyalahkan Boediono,Wiranto atau Prabowo
yang seolah cuma berpidato bersama-sama dalam sebuah acara bertajuk
"Debat",setting acara yang "banci"lah yang patut disalahkan.Timetable acara
terlalu kaku dan diselingi terlalu banyak jeda iklan,dan yg lebih mendasar
lagi adalah mindset penyelenggara bahwa debat itu buruk menjadi akar
membosankannya acara.



On 6/24/09, Hendry Abert  wrote:
>
>
>
> Saya pikir Jawaban Budiono cukup bagus, langsung ke solusi
> permasalahan,kalo
> dari Wiranto agak sedikit teoritis tapi agak lumayan dibanding Prabowo
> kalo Prabowo kok keliatannya pokoknya hanya menyalahkan sistem sekarang
> tanpa solusi
> yang lebih konkrit


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-24 Terurut Topik Hendry Abert
Saya pikir Jawaban Budiono cukup bagus, langsung ke solusi permasalahan,kalo
dari Wiranto agak sedikit teoritis tapi agak lumayan dibanding Prabowo
kalo Prabowo kok keliatannya pokoknya hanya menyalahkan sistem sekarang
tanpa solusi
yang lebih konkrit

2009/6/24 bungaran 

>
>
> Pada debat Capres pertama, SBY banyak sekali bawa contekan (catatan -
> catatan).
> Kalau di ujian sekolah, mencontek tidak dibenarkan. Murid yang membawa
> contekan pada saat ujian bisa dinyatakan tidak lulus ujian.
>
> Ternyata Boediono melakukan hal yang sama membawa contekan pada debat
> cawapres. Pasangan SBY Boediono telah melakukan hal yang sama membawa
> contekan maka kedua pasangan ini bisa kita sebut sebagai pasangan tukang
> nyontek.
>
> Wajarlah kalau kemudian ide mereka baru sebatas nyontek tidak ada
> kreatifitas, malah ide ekonomi liberalisme dicontek habis sama SBY Boediono
> untuk diterapkan di Indonesia. Akibatnya kemiskinan semakin melebar. Utang
> semakin membengkak. Jadi jangan pilih pasangan yang kerjanya tukang nyontek.
>
> Melihat penampilan Boediono sangat mengecewakan. Jawabannya sungguh tidak
> berkualitas untuk kapasitas seorang doktor.
> Sebetulnya dalam suatu debat calon presiden, disarankan untuk tidak membawa
> contekkan.
>
> Kita membutuhkan seorang presiden yang mampu menterjemahkan pertanyaan dari
> moderator untuk disampaikan kepada calon pemilih.
> Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah. Menyampaikan sesuatu dengan
> melihat contekan tidak baik. Karena materi yang disampaikan merupakan satu
> rangkuman yang telah disusun oleh tim sukses.
>
> Dengan demikian calon pemilih bisa mengerti dan memahami kualitas calon
> presiden tersebut.
>
> Jika kita ukur penilaian "tanpa contekan" maka Megawati Prabowo lebih
> unggul dari pasangan SBY Boediono, dan pasangan JK Wiranto lebih unggul dari
> pasangan SBY Boediono.
>
> Keunggulan Prabowo ketika dengan mengeluarkan selembar 2 rupiah ia
> mengatakan, 50 persen masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis
> kemiskinan atau sekitar 115 juta orang berpenghasilan di bawah Rp 20.000 per
> hari.
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-23 Terurut Topik y . briyanto
Betul Pak, di SCTV pagi tadi disebutkan, Boediono dinilai terbaik...oleh 
pendukungnya yang nontong bareng di (kalau tidak salah) sekitar rumahnya. 
Wiranto dinilai yang top markotop oleh pendukungnya di Solo. Prabowo dianggap 
paling jozz oleh suporternya di Manado. 
So, kalau ditanya ke pendukung fanatik masing2 pasangan, ya sudah jelas 
jawabnya. Yang penting, bagaimana pendapat para swing voter, karena merekalah 
yang berperan penting. 

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 

Date: Wed, 24 Jun 2009 00:05:54 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 :  hasil kerja SBY 20.000 
rupiah


Menurut saya justru kebalikannya Pak, jawaban Budiono benar-benar berbobot dan 
membumi.  Jawaban Wiranto dan Prabowo hanya retorika dan belum tentu bisa jalan.



Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-23 Terurut Topik Hakiki Akbari
alah.. contekan pake dipikirin.   ini bukan ujian pula..
saya mah melihat mereka kan bukan debat, tapi lebih ke arah pidato atau 
presentasi.  lagi pula kisi2nya kan mungkin sudah diberikan panitia, jadi 
contekan itu malah hanya memperlihatkan kesiapan peserta menghadapi pertanyaan.
coba deh dibikin debat beneran,  gakan bakal bisa ngandelin contekan.
HQQ





From: bungaran 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 24, 2009 2:27:41 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah





Pada debat Capres pertama, SBY banyak sekali bawa contekan (catatan - catatan). 
Kalau di ujian sekolah, mencontek tidak dibenarkan. Murid yang membawa contekan 
pada saat ujian bisa dinyatakan tidak lulus ujian. 

Ternyata Boediono melakukan hal yang sama membawa contekan pada debat cawapres. 
Pasangan SBY Boediono telah melakukan hal yang sama membawa contekan maka kedua 
pasangan ini bisa kita sebut sebagai pasangan tukang nyontek.

Wajarlah kalau kemudian ide mereka baru sebatas nyontek tidak ada kreatifitas, 
malah ide ekonomi liberalisme dicontek habis sama SBY Boediono untuk diterapkan 
di Indonesia. Akibatnya kemiskinan semakin melebar. Utang semakin membengkak. 
Jadi jangan pilih pasangan yang kerjanya tukang nyontek.

Melihat penampilan Boediono sangat mengecewakan. Jawabannya sungguh tidak 
berkualitas untuk kapasitas seorang doktor. 
Sebetulnya dalam suatu debat calon presiden, disarankan untuk tidak membawa 
contekkan.

Kita membutuhkan seorang presiden yang mampu menterjemahkan pertanyaan dari 
moderator untuk disampaikan kepada calon pemilih. 
Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah. Menyampaikan sesuatu dengan melihat 
contekan tidak baik. Karena materi yang disampaikan merupakan satu rangkuman 
yang telah disusun oleh tim sukses.

Dengan demikian calon pemilih bisa mengerti dan memahami kualitas calon 
presiden tersebut. 

Jika kita ukur penilaian "tanpa contekan" maka Megawati Prabowo lebih unggul 
dari pasangan SBY Boediono, dan pasangan JK Wiranto lebih unggul dari pasangan 
SBY Boediono.

Keunggulan Prabowo ketika dengan mengeluarkan selembar 2 rupiah ia 
mengatakan, 50 persen masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis 
kemiskinan atau sekitar 115 juta orang berpenghasilan di bawah Rp 20.000 per 
hari.





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-23 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Menurut saya justru kebalikannya Pak, jawaban Budiono benar-benar berbobot dan 
membumi.  Jawaban Wiranto dan Prabowo hanya retorika dan belum tentu bisa jalan.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bungaran 

Date: Tue, 23 Jun 2009 19:27:41 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 :  hasil kerja SBY 20.000 rupiah


Pada debat Capres pertama, SBY banyak sekali bawa contekan (catatan - catatan). 
Kalau di ujian sekolah, mencontek tidak dibenarkan. Murid yang membawa contekan 
pada saat ujian bisa dinyatakan tidak lulus ujian. 

Ternyata Boediono melakukan hal yang sama membawa contekan pada debat cawapres. 
Pasangan SBY Boediono telah melakukan hal yang sama membawa contekan maka kedua 
pasangan ini bisa kita sebut sebagai pasangan tukang nyontek.

Wajarlah kalau kemudian ide mereka baru sebatas nyontek tidak ada kreatifitas, 
malah ide ekonomi liberalisme dicontek habis sama SBY Boediono untuk diterapkan 
di Indonesia. Akibatnya kemiskinan semakin melebar. Utang semakin membengkak.  
Jadi jangan pilih pasangan yang kerjanya tukang nyontek.

Melihat penampilan Boediono sangat mengecewakan. Jawabannya sungguh tidak 
berkualitas untuk kapasitas seorang doktor. 
Sebetulnya dalam suatu debat calon presiden, disarankan untuk tidak membawa 
contekkan.
 
Kita membutuhkan seorang presiden yang mampu menterjemahkan pertanyaan dari 
moderator untuk disampaikan kepada calon pemilih. 
Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah. Menyampaikan sesuatu dengan melihat 
contekan tidak baik. Karena materi yang disampaikan merupakan satu rangkuman 
yang telah disusun oleh tim sukses.
  
Dengan demikian calon pemilih bisa mengerti dan memahami kualitas calon 
presiden tersebut. 

Jika kita ukur penilaian "tanpa contekan" maka Megawati Prabowo lebih unggul 
dari pasangan SBY Boediono, dan pasangan JK Wiranto lebih unggul dari pasangan 
SBY Boediono.

Keunggulan Prabowo ketika dengan mengeluarkan selembar 2 rupiah ia 
mengatakan, 50 persen masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis 
kemiskinan atau sekitar 115 juta orang berpenghasilan di bawah Rp 20.000 per 
hari.






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah

2009-06-23 Terurut Topik bungaran
Pada debat Capres pertama, SBY banyak sekali bawa contekan (catatan - catatan). 
Kalau di ujian sekolah, mencontek tidak dibenarkan. Murid yang membawa contekan 
pada saat ujian bisa dinyatakan tidak lulus ujian. 

Ternyata Boediono melakukan hal yang sama membawa contekan pada debat cawapres. 
Pasangan SBY Boediono telah melakukan hal yang sama membawa contekan maka kedua 
pasangan ini bisa kita sebut sebagai pasangan tukang nyontek.

Wajarlah kalau kemudian ide mereka baru sebatas nyontek tidak ada kreatifitas, 
malah ide ekonomi liberalisme dicontek habis sama SBY Boediono untuk diterapkan 
di Indonesia. Akibatnya kemiskinan semakin melebar. Utang semakin membengkak.  
Jadi jangan pilih pasangan yang kerjanya tukang nyontek.

Melihat penampilan Boediono sangat mengecewakan. Jawabannya sungguh tidak 
berkualitas untuk kapasitas seorang doktor. 
Sebetulnya dalam suatu debat calon presiden, disarankan untuk tidak membawa 
contekkan.
 
Kita membutuhkan seorang presiden yang mampu menterjemahkan pertanyaan dari 
moderator untuk disampaikan kepada calon pemilih. 
Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah. Menyampaikan sesuatu dengan melihat 
contekan tidak baik. Karena materi yang disampaikan merupakan satu rangkuman 
yang telah disusun oleh tim sukses.
  
Dengan demikian calon pemilih bisa mengerti dan memahami kualitas calon 
presiden tersebut. 

Jika kita ukur penilaian "tanpa contekan" maka Megawati Prabowo lebih unggul 
dari pasangan SBY Boediono, dan pasangan JK Wiranto lebih unggul dari pasangan 
SBY Boediono.

Keunggulan Prabowo ketika dengan mengeluarkan selembar 2 rupiah ia 
mengatakan, 50 persen masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis 
kemiskinan atau sekitar 115 juta orang berpenghasilan di bawah Rp 20.000 per 
hari.