Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mental Pejabat Kita
kan pejabat Indonesia lebih suka berkomentar. NATO...no action talk only. apalagi kalo soal yang negatif.bisa panjang deh ceritanya bisa jadi talk show di televisi manapun dan yang dibahas...yah...itu2 juga kapan majunya? --- On Sat, 2/1/10, P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com wrote: From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mental Pejabat Kita To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, 2 January, 2010, 12:02 AM Kenapa ya, mental pejabat2 kita ini, kalau ada satu permasalahan yang menyangkut mereka, selalu yang didahulukan adalah perang opini, perang pembelaan, dsb, dsb Contoh, kasus buku Gurita Cikeas, kenapa sich, kalau memang mereka yang disebutkan dibuku itu tidak terima dengan tulisan penulis, ya tuntut aja ke masalah hukum, gak usah debat dan perang opini. Supaya bisa dijadikan bahan pelajaran buat masyarakat, kalau memang penulisnya yang salah, ya harus dihukum, dan kalau ternyata isi buku yang menyangkut pejabat tersebut benar, ya, pejabatnya yang harus diusut. Capek juga lama-lama melihat kelakuan pejabat2 kita ini. Salam.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mental Pejabat Kita
Kenapa ya, mental pejabat2 kita ini, kalau ada satu permasalahan yang menyangkut mereka, selalu yang didahulukan adalah perang opini, perang pembelaan, dsb, dsb Contoh, kasus buku Gurita Cikeas, kenapa sich, kalau memang mereka yang disebutkan dibuku itu tidak terima dengan tulisan penulis, ya tuntut aja ke masalah hukum, gak usah debat dan perang opini. Supaya bisa dijadikan bahan pelajaran buat masyarakat, kalau memang penulisnya yang salah, ya harus dihukum, dan kalau ternyata isi buku yang menyangkut pejabat tersebut benar, ya, pejabatnya yang harus diusut. Capek juga lama-lama melihat kelakuan pejabat2 kita ini. Salam. quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.comquot; [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mental Pejabat Kita
Dari tempo doeloe yang namanya mental pejabat sudah begitu! Waktu majalah Newsweek membuat berita tentang Pertamina dan Ibu Tien Soeharto (yang disebut Newsweek Madame Ten Percent), bukannya jalur hukum yang ditempuh... Malah Newsweek dilarang beredar di Indonesia dan yang dibawa dari luar (misalnya beli di LA) masuk bandara langsung sensor dengan cat hitam. Pada saat Orba berlalu kita kan tahu apa yang terjadi? Kalau berita di Newsweek ini tak benar mengapa tidak mengambil tindakan hukum terhadap majalah Newsweek? Apa yang jadi masalah dan apa yang ditakutkan? Kalau tak bersalah, apa yang ditakutkan dari kebenaran? Salam Las --- On Sat, 2/1/10, P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com wrote: From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mental Pejabat Kita To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, 2 January, 2010, 4:02 PM Kenapa ya, mental pejabat2 kita ini, kalau ada satu permasalahan yang menyangkut mereka, selalu yang didahulukan adalah perang opini, perang pembelaan, dsb, dsb Contoh, kasus buku Gurita Cikeas, kenapa sich, kalau memang mereka yang disebutkan dibuku itu tidak terima dengan tulisan penulis, ya tuntut aja ke masalah hukum, gak usah debat dan perang opini. Supaya bisa dijadikan bahan pelajaran buat masyarakat, kalau memang penulisnya yang salah, ya harus dihukum, dan kalau ternyata isi buku yang menyangkut pejabat tersebut benar, ya, pejabatnya yang harus diusut. Capek juga lama-lama melihat kelakuan pejabat2 kita ini. Salam. quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail. yahoo.com quot; [Non-text portions of this message have been removed] __ See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies.yahoo.com/session-times/