Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PressRelease : Nasionalisasi/Pembekuan Aset2 Malaysia di Indonesia

2009-06-08 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Inilah yang di - harap2kan oleh bangsa Indonesia.
1) Sita semua investasi Malaysia di Indonesia.Karena Indonesia sendiri toh 
tidak mampu berinvestasi di Malaysia antara lain,  PERTAMINA sedangkan PETRONAS 
yang lebih muda, mampu berinvestasi di Indonesia.Demikian pula dalam bidang 
perkebunan kepaa sawit.
2) Bangsa Indonesia sudah siap menerima kembali kurang lebih 1 juta orang 
TKI/TKW yang akan diberi makan /gaji oleh  PKPI.

 Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sel, 9/6/09, Pandji R Hadinoto, PKPI  menulis:

Dari: Pandji R Hadinoto, PKPI 
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PressRelease : Nasionalisasi/Pembekuan Aset2 
Malaysia di Indonesia
Kepada: "El Shinta Group" , "Forum Pembaca 
Kompas" 
Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 7:10 AM




Press

Release



Segera

Nasionalisasi/ Pembekuan Aset-aset Malaysia di Indonesia



Kesewenang-wenangan sikap dan

perlakuan Malaysia yang terbukti secara sistematis dilakukan sebagai ancaman,

hambatan, gangguan dan tantangan terhadap kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia

secara nir-militer, seperti kasus2 penguasaan aset2 budaya Indonesia berupa 
naskah2

kuno Melayu tanpa ijin pemerintah Indonesia, pelanggaran blok Ambalat oleh

satuan2 militer dan kepolisian Malaysia, beberapa kali penggeseran tapal batas

di Kalimantan dan yang terakhir kasus raja Kelantan dengan warga Indonesia

bernama Manohara, yang kesemuanya sangat diyakini dibawah pengendalian dan

pengetahuan pemerintah Malaysia, maka sesungguhnya mudah saja dilakukan tindak

perlawanan nir-militer lainnya oleh pemerintah Indonesia, yaitu Nasionalisasi

Aset Malaysia di Indonesia, minimal pembekuan semua modal dan asset kepemilikan

Malaysia di Indonesia.



Sebuah Keputusan Presiden

tentang Nasionalisasi dan/atau Pembekuan Aset-aset Malaysia pantas untuk segera

diterbitkan ditengah situasi dan kondisi ancaman, hambatan, gangguan dan

tantangan terhadap perekonomian Indonesia saat ini.



Senjata nir-militer Malaysia

yang beberapa kali digelar secara sistematis dan terstruktur itu memang patut

pula diberi ganjaran dengan senjata nir-militer terstruktur oleh pemerintah, 
Indonesia

segera, demi Indonesia Bermartabat dan Pedamaian Dunia.



Jakarta Selatan, 9 Juni 2009



Barisan Pembela Tanah Air,



Pandji R Hadinoto / Ketua



eMail : barpet...@yahoo. com / HP : 0817 983 4545



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PressRelease : Nasionalisasi/Pembekuan Aset2 Malaysia di Indonesia

2009-06-08 Terurut Topik Pandji R Hadinoto, PKPI




Press
Release

Segera
Nasionalisasi/Pembekuan Aset-aset Malaysia di Indonesia

Kesewenang-wenangan sikap dan
perlakuan Malaysia yang terbukti secara sistematis dilakukan sebagai ancaman,
hambatan, gangguan dan tantangan terhadap kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia
secara nir-militer, seperti kasus2 penguasaan aset2 budaya Indonesia berupa 
naskah2
kuno Melayu tanpa ijin pemerintah Indonesia, pelanggaran blok Ambalat oleh
satuan2 militer dan kepolisian Malaysia, beberapa kali penggeseran tapal batas
di Kalimantan dan yang terakhir kasus raja Kelantan dengan warga Indonesia
bernama Manohara, yang kesemuanya sangat diyakini dibawah pengendalian dan
pengetahuan pemerintah Malaysia, maka sesungguhnya mudah saja dilakukan tindak
perlawanan nir-militer lainnya oleh pemerintah Indonesia, yaitu Nasionalisasi
Aset Malaysia di Indonesia, minimal pembekuan semua modal dan asset kepemilikan
Malaysia di Indonesia.

Sebuah Keputusan Presiden
tentang Nasionalisasi dan/atau Pembekuan Aset-aset Malaysia pantas untuk segera
diterbitkan ditengah situasi dan kondisi ancaman, hambatan, gangguan dan
tantangan terhadap perekonomian Indonesia saat ini.

Senjata nir-militer Malaysia
yang beberapa kali digelar secara sistematis dan terstruktur itu memang patut
pula diberi ganjaran dengan senjata nir-militer terstruktur oleh pemerintah, 
Indonesia
segera, demi Indonesia Bermartabat dan Pedamaian Dunia.

Jakarta Selatan, 9 Juni 2009

Barisan Pembela Tanah Air,

Pandji R Hadinoto / Ketua

eMail : barpet...@yahoo.com / HP : 0817 983 4545




  

[Non-text portions of this message have been removed]