Salam,
Inilah yang di - harap2kan oleh bangsa Indonesia.
1) Sita semua investasi Malaysia di Indonesia.Karena Indonesia sendiri toh
tidak mampu berinvestasi di Malaysia antara lain, PERTAMINA sedangkan PETRONAS
yang lebih muda, mampu berinvestasi di Indonesia.Demikian pula dalam bidang
perkebunan kepaa sawit.
2) Bangsa Indonesia sudah siap menerima kembali kurang lebih 1 juta orang
TKI/TKW yang akan diberi makan /gaji oleh PKPI.
Wasalam,
Wal Suparmo
--- Pada Sel, 9/6/09, Pandji R Hadinoto, PKPI menulis:
Dari: Pandji R Hadinoto, PKPI
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PressRelease : Nasionalisasi/Pembekuan Aset2
Malaysia di Indonesia
Kepada: "El Shinta Group" , "Forum Pembaca
Kompas"
Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 7:10 AM
Press
Release
Segera
Nasionalisasi/ Pembekuan Aset-aset Malaysia di Indonesia
Kesewenang-wenangan sikap dan
perlakuan Malaysia yang terbukti secara sistematis dilakukan sebagai ancaman,
hambatan, gangguan dan tantangan terhadap kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia
secara nir-militer, seperti kasus2 penguasaan aset2 budaya Indonesia berupa
naskah2
kuno Melayu tanpa ijin pemerintah Indonesia, pelanggaran blok Ambalat oleh
satuan2 militer dan kepolisian Malaysia, beberapa kali penggeseran tapal batas
di Kalimantan dan yang terakhir kasus raja Kelantan dengan warga Indonesia
bernama Manohara, yang kesemuanya sangat diyakini dibawah pengendalian dan
pengetahuan pemerintah Malaysia, maka sesungguhnya mudah saja dilakukan tindak
perlawanan nir-militer lainnya oleh pemerintah Indonesia, yaitu Nasionalisasi
Aset Malaysia di Indonesia, minimal pembekuan semua modal dan asset kepemilikan
Malaysia di Indonesia.
Sebuah Keputusan Presiden
tentang Nasionalisasi dan/atau Pembekuan Aset-aset Malaysia pantas untuk segera
diterbitkan ditengah situasi dan kondisi ancaman, hambatan, gangguan dan
tantangan terhadap perekonomian Indonesia saat ini.
Senjata nir-militer Malaysia
yang beberapa kali digelar secara sistematis dan terstruktur itu memang patut
pula diberi ganjaran dengan senjata nir-militer terstruktur oleh pemerintah,
Indonesia
segera, demi Indonesia Bermartabat dan Pedamaian Dunia.
Jakarta Selatan, 9 Juni 2009
Barisan Pembela Tanah Air,
Pandji R Hadinoto / Ketua
eMail : barpet...@yahoo. com / HP : 0817 983 4545