[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Tengkyu, nggak usah repot-repot. Sama aja kok, yang lain juga cuma jualan janji selama bulan promosi, hehehe. manneke --- On Fri, 6/26/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, June 26, 2009, 10:21 PM boleh aja sih ditanya tp nyatanya yg 8 itu sdh lebih detail dr 2 pesaing lainnya jd tanya yg lainnya dulu :) HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Sayangnya yang maju debat saat itu bukan Pak HS. Coba kalo Pak HS maju, wah pasti dibabat semua deh lawan-lawannya, hehehe. Ini salahnya Mega, kok yang digandeng sebagai cawapres Prabowo, dan bukan Pak HS (smile). Tapi Pak, tolong critain di sini dong, merubah sistem itu konkretnya diubah kaya gimana sih? Hehehe, sori ya Pak, saya memang termasuk yang masih susah tuh liat solusinya KONKRET-nya kaya apa. manneke --- On Wed, 6/24/09, Haniwar Syarif hani...@syarif.com wrote: From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, June 24, 2009, 8:45 PM solusi nya ada lah solusi konkrit nya adalah merubah sistem sekarang kok melihat solusi aja susah banget :) HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
kalau aku jelasin..terus aku bukan yg jd cawapres ? kalau gak , gak mau ah jelasin terlalu jauh tp sementara lihat aja 8 rpogram aksinya ..:) HS At 01:19 PM 6/26/2009, you wrote: Sayangnya yang maju debat saat itu bukan Pak HS. Coba kalo Pak HS maju, wah pasti dibabat semua deh lawan-lawannya, hehehe. Ini salahnya Mega, kok yang digandeng sebagai cawapres Prabowo, dan bukan Pak HS (smile). Tapi Pak, tolong critain di sini dong, merubah sistem itu konkretnya diubah kaya gimana sih? Hehehe, sori ya Pak, saya memang termasuk yang masih susah tuh liat solusinya KONKRET-nya kaya apa. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Maksudnya, Anda punya kemampuan mind-reading untuk membaca isi pikiran Prabowo, gitu? 8 program yang sudah pernah dimuat di milis ini normatif semua. dan tak bisa diperdebatkan sebab si pengirim yang memakai nama email prabowo subianto sesudah ngirim langsung ilang, dan tak menjawab semua pertanyaan tentang 8 program itu. Sejujurnya, saya sama sekali tak yakin si pengirim adalah prabowo subianto betulan. Pasti salah satu jurkamnya :) Atau menurut Pak HS, 8 program itu cukup dilihat saja, terus gak boleh dipertanyakan, gitu? Hehehe. manneke --- On Fri, 6/26/09, Haniwar Syarif hani...@syarif.com wrote: From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Friday, June 26, 2009, 2:42 AM kalau aku jelasin..terus aku bukan yg jd cawapres ? kalau gak , gak mau ah jelasin terlalu jauh tp sementara lihat aja 8 rpogram aksinya ..:) HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
boleh aja sih ditanya tp nyatanya yg 8 itu sdh lebih detail dr 2 pesaing lainnya jd tanya yg lainnya dulu :) HS At 11:00 PM 26-06-09, you wrote: Maksudnya, Anda punya kemampuan mind-reading untuk membaca isi pikiran Prabowo, gitu? 8 program yang sudah pernah dimuat di milis ini normatif semua. dan tak bisa diperdebatkan sebab si pengirim yang memakai nama email prabowo subianto sesudah ngirim langsung ilang, dan tak menjawab semua pertanyaan tentang 8 program itu. Sejujurnya, saya sama sekali tak yakin si pengirim adalah prabowo subianto betulan. Pasti salah satu jurkamnya :) Atau menurut Pak HS, 8 program itu cukup dilihat saja, terus gak boleh dipertanyakan, gitu? Hehehe. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Ketika dulu diperkuliahan tidak pernah kami diperbolehkan buka buku apalagi menyontek. Malahan semua kertas utk hitung2 turut dikumpulkan. Pakai kalkulator saja tidak diperbolehkan apalagi menyontek. Ini pengalaman ketika menghadapi perkuliahan. Ketika ujian Mekanika, Arsitektur, Kimia, Matematik, Mesin, Analisa numerik, Fisika dan lain-lain tidak pernah kami diperkenankan untuk buka buku. Tapi ini pengalaman saya. Mungkin ada sedikit perbedaan dengan pengalaman bapak ketika duduk diperkuliahan. Kembali lagi soal debat.Apakah dalam ssebuah debat dibutuhkan kertas contekan ? Saya kira tidak perlu. Debat berbeda dengan berpidato. Jika suasananya berpidato, mungkin dibutuhkan catatan kecil sebagai penggambaran apa yang hendak disampaikan. A Apalagi debat untuk calon presiden. Menurut pendapatku tidak dibutuhkan kertas contekan. Soalnya seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh moderator merupakan pertanyaan umum. Jadi tidak dibutuhkan kertas contekan. Yang sangat dibutuhkan adalah,bagaimana para capres dan cawapres bisa menterjemahkan pertanyaan moderator untuk disampaikan ke pemilih. Jadi semua calon presiden dan calon wakil presiden mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya dalam berdebat. Jika calon presiden dan calon waki presiden cuma membaca teks lebih baik tidak usah mengikuti perdebatan atau mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kembali lagi soal data, ketika debat kedua, moderator memperlihatkan berbagai data dalam tampilan video untuk menvisualisasikan pertanyaan moderator. Jadi menurutku debat capres dan cawapresnya sebaiknya ditiadakan saja. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Tunjung Utomo tjthelea...@... wrote: Aneh,kok malah yg dipermasalahkan contekannya.Tampaknya itulah masalah anda. Yang pertama tidak semua ujian tidak boleh mencontek,kalau anda kuliah di jurusan/fakultas teknik contohnya,maka justru 70% ujian adalah bersifat open book alias wajib mencontek.Kenapa demikian,karena yg ditekankan dalam ujian tersebut adalah kemampuan menganalisa satu persoalan lalu memilih satu atau beberapa rumus dan formula dari contekan yg anda bawa untuk bisa digunakan menyelesaikan persoalan tersebut,bukan kemampuan hafalan.Pun begitu tidak berarti kita tidak perlu belajar dalam menghadapi ujian itu,karena rumus serta formula yg ada didalam literatur sangat banyak hingga hampir mustahil dihafal,kita belajar untuk memahami rumus mana digunakan dalam situasi apa,kalau anda tidak belajar membawa contekan sebanyak apapun tidak ada gunanya. Jika kita lihat apa yg dilakukan Boediono,membawa 'contekan' itu justru menunjukkan aksioma dasar seorang yang lama berkecimpung di dunia akademik.Ia menyiapkan beberapa data penting yang sekiranya diperlukan untuk dapat memberikan jawaban yang tepat dari satu pertanyaan yg membutuhkan jawaban panjang. Lebih dari itu,saya tidak bisa menyalahkan Boediono,Wiranto atau Prabowo yang seolah cuma berpidato bersama-sama dalam sebuah acara bertajuk Debat,setting acara yang bancilah yang patut disalahkan.Timetable acara terlalu kaku dan diselingi terlalu banyak jeda iklan,dan yg lebih mendasar lagi adalah mindset penyelenggara bahwa debat itu buruk menjadi akar membosankannya acara.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Ujian open book yang saya alami diterapkan pada mata kuliah-mata kuliah perencanaan,dimana dalam tiap ujian soal yang harus dipecahkan tidak pernah lebih dari 5 butir dan setiap soal membutuhkan pemecahan yang merupakan gabungan aneka disiplin ilmu.Hingga waktu 1,5 sampai 3 jam yang disediakan,dan didukung aneka literatur yang cukup tebal dan berat,kadang tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh soal dengan sempurna. Tampaknya perbedaan cara didik yg membesarkan membuat kita punya cara berbeda dalam memandang masalah.Tak mengapa,asal kita bisa saling memahami dengan sehat.Begitu juga dalam memandang cara Boediono membawa contekan,anda boleh berpendapat,tapi Boediono pun punya caranya sendiri dalam mengatasi persoalan,dan setelah menyimak model ujian yang saya alami semasa kuliah saya harap sekarang anda bisa memahami cara kerja Boediono itu. Bahwa menurut anda dalam debat capres tidak perlu membawa contekan sebanyak itu,saya pikir anda ada benarnya karena pertanyaan-pertanyaan yg diajukan memang sifatnya umum-umum saja.Tapi jika anda dapat memahami cara ujian yang saya alami semasa kuliah,tentu anda akan bisa memahami mengapa Boediono melakukan itu (membawa contekan) sebagai sebuah perbedaan style belaka,persis dengan perbedaan style antara anda dan orang lain. Bagi saya pribadi itu adalah cara Boediono,yang memang bisa dibilang kalah pengalaman dari Wiranto dan Prabowo dalam menghadapi forum-forum publik non-akademik dan non-keprofesian,untuk mempersiapkan diri dan menandingi kelebihan pesaing-pesaingnya.Tak perlu sampai menghubungkannya (secara agak memaksakan) dengan isu-isu neoliberal.Tidak korelatif. Ketika dulu diperkuliahan tidak pernah kami diperbolehkan buka buku apalagi menyontek. Malahan semua kertas utk hitung2 turut dikumpulkan. Pakai kalkulator saja tidak diperbolehkan apalagi menyontek. Ini pengalaman ketika menghadapi perkuliahan. Ketika ujian Mekanika, Arsitektur, Kimia, Matematik, Mesin, Analisa numerik, Fisika dan lain-lain tidak pernah kami diperkenankan untuk buka buku. Tapi ini pengalaman saya. Mungkin ada sedikit perbedaan dengan pengalaman bapak ketika duduk diperkuliahan. Kembali lagi soal debat.Apakah dalam ssebuah debat dibutuhkan kertas contekan ? Saya kira tidak perlu. Debat berbeda dengan berpidato. Jika suasananya berpidato, mungkin dibutuhkan catatan kecil sebagai penggambaran apa yang hendak disampaikan. A Apalagi debat untuk calon presiden. Menurut pendapatku tidak dibutuhkan kertas contekan. Soalnya seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh moderator merupakan pertanyaan umum. Jadi tidak dibutuhkan kertas contekan. Yang sangat dibutuhkan adalah,bagaimana para capres dan cawapres bisa menterjemahkan pertanyaan moderator untuk disampaikan ke pemilih. Jadi semua calon presiden dan calon wakil presiden mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya dalam berdebat. Jika calon presiden dan calon waki presiden cuma membaca teks lebih baik tidak usah mengikuti perdebatan atau mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kembali lagi soal data, ketika debat kedua, moderator memperlihatkan berbagai data dalam tampilan video untuk menvisualisasikan pertanyaan moderator. Jadi menurutku debat capres dan cawapresnya sebaiknya ditiadakan saja. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com, Tunjung Utomo tjthelea...@... wrote: Aneh,kok malah yg dipermasalahkan contekannya.Tampaknya itulah masalah anda. Yang pertama tidak semua ujian tidak boleh mencontek,kalau anda kuliah di jurusan/fakultas teknik contohnya,maka justru 70% ujian adalah bersifat open book alias wajib mencontek.Kenapa demikian,karena yg ditekankan dalam ujian tersebut adalah kemampuan menganalisa satu persoalan lalu memilih satu atau beberapa rumus dan formula dari contekan yg anda bawa untuk bisa digunakan menyelesaikan persoalan tersebut,bukan kemampuan hafalan.Pun begitu tidak berarti kita tidak perlu belajar dalam menghadapi ujian itu,karena rumus serta formula yg ada didalam literatur sangat banyak hingga hampir mustahil dihafal,kita belajar untuk memahami rumus mana digunakan dalam situasi apa,kalau anda tidak belajar membawa contekan sebanyak apapun tidak ada gunanya. Jika kita lihat apa yg dilakukan Boediono,membawa 'contekan' itu justru menunjukkan aksioma dasar seorang yang lama berkecimpung di dunia akademik.Ia menyiapkan beberapa data penting yang sekiranya diperlukan untuk dapat memberikan jawaban yang tepat dari satu pertanyaan yg membutuhkan jawaban panjang. Lebih dari itu,saya tidak bisa menyalahkan Boediono,Wiranto atau Prabowo yang seolah cuma berpidato bersama-sama dalam sebuah acara bertajuk Debat,setting acara yang bancilah yang patut disalahkan.Timetable acara terlalu kaku dan diselingi terlalu banyak jeda iklan,dan yg lebih mendasar lagi adalah mindset penyelenggara bahwa debat itu buruk menjadi akar membosankannya acara.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Debat capres 2 : hasil kerja SBY 20.000 rupiah
Nyatnya dengan pola contekan dari acara debat sampai gebyar citra ala Fox, hasil berbagai polling menunjukkan keunggulannya. Apalagi dikalangan ibu-ibu yang sudah ngebet; biar ditunjukin lembaran 5.000-an, tetap pengen lanjut. Kalo Pak Bungaran bisa lebih detail menjelaskan minimal berapa menit persiapan sebelum sang idola tampil. Kalo lebih lama, mungkin klaim 70% angka minimal. Cuma belum tahu berapa persen bapak-bapak yang jadi cemburu... DJP --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, bungaran no_re...@... wrote: ... Pada debat Capres pertama, SBY banyak sekali bawa contekan...