[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
ada buktinya nggak ? atau buktinya karena kelihatannya ES curiga ? saya bukan pendukukng PD, dan sampai saat ini belum menentukan pilihan, tapi kalau semua tuduhan itu berdasarkan kelihatannya ... kalau kita tanya pada yang bersangkutan, pasti jawabannya tidak, gitu aja kok repot (pinjem Gus Dur). kalau memang ada buktinya, laporkan saja ke KPK. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo adyantoadit...@... wrote: Bukan mengalihkan persoalan ke PD. Sasaran ES dari PDIP itu kan sebetulnya PD yang kelihatannya mencurigai PD kok punya anggaran kampanye yang terkesan tidak terbatas. Kelihatannya ES curiga kalau PD dapat duitnya dari para mafia minyak yang ada di�Pertamina. Masalahnya partai lainnya yang lebih besar dan sudah berdiri lebih lama saja, misalnya GOLKAR, PDIP, anggaran kampanyenya terhitung sangat cekak, sehingga kampanyenya terlihat sangat selektif. Apakah kecurigaan itu terbukti atau tidak, ya tanya saja kepada yang bersangkutan. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Soal adanya kecurigaan banyaknya uang dari mafia minyak yang mampir ke Partai Politik yang berkuasa, informasi itu kalau gak salah dilansir oleh ICW, mengingat begitu ketatnya pemerintah dan partai yang berkuasa melindungi kepentingan para mafia minyak tersebut, sehingga merugikan negara triliunan rupiah per tahunnya. Saat ada niat dari DPR untuk mengungkap masalah mafia minyak ini, ICW langsung menyodorkan sejumlah bukti sebagai bahan penyelidikan. Lha PDIP kan juga pernah berkuasa, jadi mereka seharusnya juga tahu dan pernah merasakan, betapa nikmatnya uang haram dari para mafia minyak tersebut. Soal pembuktian, yang bisa mengungkap dengan jelas sepak terjang para mafia minyak tersebut hanyalah pihak yang pernah berkuasa di republik ini, termasuk PDIP. Cuma PDIP tidak mau konyol seperti SBY saat mengungkap penyalah gunaan anggaran Departemen Kelautan untuk kepentingan kampanye pemilu partai Politik 2004, dimana belakangan terungkap bahwa penerima dana terbesar uang haram tersebut adalah Partai Demokrat saat kampanye pemilihan presiden. Melihat kenyataan itu, SBY langsung menutup perkara tersebut karena ternyata bisa menjadi bumerang bagi kekuasaannya (keterpilihan SBY jadi Presiden bisa dibatalkan jika terbukti dana kampanye Pilpres berasal dari uang haram).. Jadi menurut saya, dalam kasus Pertamina itu PDIP serba salah: kalau diungkap nanti nasibnya bisa seperti SBY, tapi kalau gak diungkap kok ya kebangetan melihat PD pamer anggaran kampanye yang cenderung tidak terbatas. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sen, 9/3/09, dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id menulis: Dari: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 9 Maret, 2009, 12:20 PM ada buktinya nggak ? atau buktinya karena kelihatannya ES curiga ? saya bukan pendukukng PD, dan sampai saat ini belum menentukan pilihan, tapi kalau semua tuduhan itu berdasarkan kelihatannya ... kalau kita tanya pada yang bersangkutan, pasti jawabannya tidak, gitu aja kok repot (pinjem Gus Dur). kalau memang ada buktinya, laporkan saja ke KPK.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ah anda ini lagi-lagi bicara tanpa fakta, hanya berdasarkan kata orang. Apa benar SBY menutup perkara penyalahkangunaan Departemen Kelautan? Saya baru dengar itu, kok partai2 lain nggak ada yang ribut? Dugaan penerimaan dana dari Pertamina saja yang belum jelas anggota DPR khususnya dari fraksi PDIP aja sudah begitu rame. Cobalah anda bicara berdasarkan bukti jangan sekedar duga-duga, kalau tidak nanti jadi fitnah atau anda sengaja mau melakukan black campaign melalui milis ini? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Tue, 10 Mar 2009 07:31:23 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Soal adanya kecurigaan banyaknya uang dari mafia minyak yang mampir ke Partai Politik yang berkuasa, informasi itu kalau gak salah dilansir oleh ICW, mengingat begitu ketatnya pemerintah dan partai yang berkuasa melindungi kepentingan para mafia minyak tersebut, sehingga merugikan negara triliunan rupiah per tahunnya. Saat ada niat dari DPR untuk mengungkap masalah mafia minyak ini, ICW langsung menyodorkan sejumlah bukti sebagai bahan penyelidikan. Lha PDIP kan juga pernah berkuasa, jadi mereka seharusnya juga tahu dan pernah merasakan, betapa nikmatnya uang haram dari para mafia minyak tersebut. Soal pembuktian, yang bisa mengungkap dengan jelas sepak terjang para mafia minyak tersebut hanyalah pihak yang pernah berkuasa di republik ini, termasuk PDIP. Cuma PDIP tidak mau konyol seperti SBY saat mengungkap penyalah gunaan anggaran Departemen Kelautan untuk kepentingan kampanye pemilu partai Politik 2004, dimana belakangan terungkap bahwa penerima dana terbesar uang haram tersebut adalah Partai Demokrat saat kampanye pemilihan presiden. Melihat kenyataan itu, SBY langsung menutup perkara tersebut karena ternyata bisa menjadi bumerang bagi kekuasaannya (keterpilihan SBY jadi Presiden bisa dibatalkan jika terbukti dana kampanye Pilpres berasal dari uang haram).. Jadi menurut saya, dalam kasus Pertamina itu PDIP serba salah: kalau diungkap nanti nasibnya bisa seperti SBY, tapi kalau gak diungkap kok ya kebangetan melihat PD pamer anggaran kampanye yang cenderung tidak terbatas. Salam, Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Yaah, lingkaran setan lagi deh, betul kata Permadi, negeri ini memang memerlukan revolusi. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo adyantoadit...@... wrote: Soal adanya kecurigaan banyaknya uang dari mafia minyak yang mampir ke Partai Politik yang berkuasa, informasi itu kalau gak salah dilansir oleh ICW, mengingat begitu ketatnya pemerintah dan partai yang berkuasa melindungi kepentingan para mafia minyak tersebut, sehingga merugikan negara triliunan rupiah per tahunnya. Saat ada niat dari DPR untuk mengungkap masalah mafia minyak ini, ICW langsung menyodorkan sejumlah bukti sebagai bahan penyelidikan. Lha PDIP kan juga pernah berkuasa, jadi mereka seharusnya juga tahu dan pernah merasakan, betapa nikmatnya uang haram dari para mafia minyak tersebut. Soal pembuktian, yang bisa mengungkap dengan jelas sepak terjang para mafia minyak tersebut hanyalah pihak yang pernah berkuasa di republik ini, termasuk PDIP. Cuma PDIP tidak mau konyol seperti SBY saat mengungkap penyalah gunaan anggaran Departemen Kelautan untuk kepentingan kampanye pemilu partai Politik 2004, dimana belakangan terungkap bahwa penerima dana terbesar uang haram tersebut adalah Partai Demokrat saat kampanye pemilihan presiden. Melihat kenyataan itu, SBY langsung menutup perkara tersebut karena ternyata bisa menjadi bumerang bagi kekuasaannya (keterpilihan SBY jadi Presiden bisa dibatalkan jika terbukti dana kampanye Pilpres berasal dari uang haram).. Jadi menurut saya, dalam kasus Pertamina itu PDIP serba salah: kalau diungkap nanti nasibnya bisa seperti SBY, tapi kalau gak diungkap kok ya kebangetan melihat PD pamer anggaran kampanye yang cenderung tidak terbatas. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
kurang penting siapa yg mesti dijungkirkan yg penting siapa yg mesti dinaikkan ! tapi lihat gejalanya sih... susah dee pemilu berjalan lancar ... tinggal 30 hari lho HS At 11:48 AM 3/10/2009, you wrote: Betul! Kita perlu revolusi! Mari kita jungkirkan SBY! :D Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id Date: Tue, 10 Mar 2009 04:36:28 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Yaah, lingkaran setan lagi deh, betul kata Permadi, negeri ini memang memerlukan revolusi.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Soal benci saya tidak pernah membenci seseorang, yang saya benci adalah perbuatannya. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Date: Tue, 03 Mar 2009 09:15:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR konteks yg sy tangkap... Karen ditanyakan ttg apa yg akan di buatnya ( bukan spt yg tersiar bhw yg ditanya apa yg sdh dikerjakan) lalu dirasa dijawab gak gitu jelas..( istilah bapak tdk di jawab langsung) , lalu ES bilang ( kurang lebih ) kalau tugasnya cuma utk jaga kepentingan bohir satpam aja cukup lalu ada juga jawaban dr Karen yg bilang dia pokoknya gak akan mau dintervensi... , nah ada anggota DPR yg agak marah ( bukan ES kalaug ak salah dr PAN bilang bhw faktanya semua dirut sebelumnya ya diintervensi.., ya Martiono, ya direktur yg baru turun.. , smeuanya dee suasana memang panas... lalu ES memang bilang bhw menurut dia ..pengalaman Karen memang dia rgaukan krn.. menurut ESbanyak yg lebih pantas.. , kata ES melanggar pronsip meritokrasi. ( soal umur , ES jelaskan di TV ONe maksudnya bukan umur bioklogis , tapi umur pengalaman..) tapi sy akui ..lha dhi yg angkat yg tanggung jawab bukan Karen...mau cukup umur atau nggak buykan urusan yg dipilih..., tapi rasanya memang pernyataan itu ditujukan kpd pemilih... yg sy tangkap ..: gak ada pernyataan bhw Karen dibilang Satpam ( kecuali dia lindungi Boher) , gak ada pertanyaan yg menyangkut tanggung jawba Karen pd pekerjaannya sbg dirut yg memangbaru di jabatnya .. dan dua issue itu yg saya lihat merajai kemarahan banyak anggota FPK pada DPR. O ya sy memang pikir suratnya Pertamina memang melanggar asas kepatutan.., krn nggak level lah.., tapi sy gak setuju kalau sang sekretaris perusahaan di pecat.., lha dia juga pastinya disuruh lah sama orang yg nggak ngerti soal kepatutan itu. utk ini memang cukup lah maaf nya Karen.. Tapi saya setuju banyak anggota DPR yg payah.. yg mau disuap yg , sok kuasa.., yg arogan.. walau bgt ya kita tetap hrs adil.. kalau yg gak salah jangan kita persalahkan... maknaya sy ingatkan diri saya , dan smeuanya untuk janganlah kebencianmu (kita) pd seseorang membuat kamu ( kita) berlaku tidak adil pada ornag itu. dan sama sekali gak bilang bhw kamu atau mereka atau ..kita telah berbuat tidak adil lho. hanya saling mengingatkan .. spt juga bapak berusaha mengingatkan saya..,apa sy lihat siaran itu atau tidak.. HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
justru itulah soalnya ada yg membenci .perbuatan seseorang .padahal dia tidak berbuat misal ES sejatinya gak pernah menyamakan Karen dgn Satpam.. ( sekalilagi kecuali kalauKaren merasa memang cuma melindungi kepentingan bohir) HS At 09:29 AM 03-03-09, you wrote: Soal benci saya tidak pernah membenci seseorang, yang saya benci adalah perbuatannya. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry�
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Yang saya persoalkan bukan anggapan sebagai Satpamnya, tetapi cara bicaranya yang sangat melecehkan dan tidak menghargai Karen sebagai Dirut malah belum-belum sudah menjudge bahwa dia tidak cukup umur dan pengalaman untuk memimpin Pertamina Boss. Saya tutup diskusi ini sampai di sini. Malas berdebat dengan anda. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Date: Wed, 04 Mar 2009 07:09:28 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR justru itulah soalnya ada yg membenci .perbuatan seseorang .padahal dia tidak berbuat misal ES sejatinya gak pernah menyamakan Karen dgn Satpam.. ( sekalilagi kecuali kalauKaren merasa memang cuma melindungi kepentingan bohir) HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Sekali lagi, nasihat itu mestinya Anda berikan kepada rekan Anda PDIP yang duduk di DPR itu, Bung HS. Itu jauh lebih pas daripada Anda obralkan kepada para pengkritik Si Efendi Simbolon itu. Kalo make ayat suci, yang bijak toh Pak. Kalo dimanipulasi, situ kuwalat sendiri. manneke --- On Sun, 3/1/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, March 1, 2009, 9:49 PM Mas Mula lihat ekspressinya ? ceritain dong .. kalau sy lihat ekspressinya wajar wajar aja..smile belum lg ekspressi yg sy tonton waktu dia jelaskan hal ini di TV One.., kesan ssy he mean it ..artinya , ya memang bgt kok maksudnya sesuai apa yg itranskripsikan di Kompas. Gak ada tuh menyamakan dgn satpam.., kecuali bhw kalau cuma jaga asset utk pemeirntah ya itu kerjaan satpam aja. makanya saya bilang.. cari info lengkap..lalu janganlah kebencianmu thd seseorang menjadikan kamu gak adil thd orang itu... HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Bung Mula, Menurut anda, Effendy Simbolon patut dilempari apa untuk peran yang dilakoninya dipanggung politik berhadapan dengan Pertamina yang dipimpin oleh Karen? Salam, Wielsma --- On Mon, 3/2/09, Mula Harahap mulahara...@yahoo.com wrote: From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, March 2, 2009, 9:54 AM Di Kompas kemarin Sdr. Effendi Simbolong mengatakan bahwa DPR itu adalah sebuah panggung politik dan apa yang dilakukannya sebenarnya sah-sah saja sebagai sebuah komunikasi politik. Dia memang benar. Tapi dalam situasi waktu itu (berhadapan dengan pejabat negara yang notabene adalah seorang perempuan) akting atau komunikasi yang dilakukannya itu jadi terasa kurang pas. Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok). Mula Harahap
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Memang para pendukung PDIP ini terkesan membela orang2nya mati2an tidak peduli salah atau benar. Sebetulnya akan jauh lebih terhormat jika mau mengaku salah dan minta maaf. Mengapa sih susah benar mengaku salah dan kalau perlu menegor anggota partai yg berbuat salah? Bukankah kita sebagai manusia wajar berbuat salah? Yang penting menyadari kesalahan dan memperbaikinya kan? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com Date: Mon, 02 Mar 2009 03:26:01 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kalau saya adalah Ketua Umum PDIP atau Ketua Fraksi PDIP di DPR, maka saya akan tegur Effendi Simbolon secara terbuka dan saya suruh minta maaf kepada Karen. Dengan demikian maka citra partai saya sebagai sebuah partai yang sering dipersepsikan tidak mendukung perjuangan kaum perempuan (walau pun dipimpin oleh seorang perempuan) akan terangkat. Ini menjelang Pemilu. Semua harus hati-hati menjajakan dagangannya. Dan sesekali, belajar dari SBY, apa salahnya, sih? (SBY pernah menegur Mubarok yang keceplosan ngomong dan terkesan menghina Golkar secara terbuka). Tidak semua hal yang dilakukan oleh Presiden SBY adalah salah dan jelek, 'kan? Mula Harahap :-) Mula Harahap: Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok). [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Betul sekali P.Mula, sejak saat itu saya menghapuskan nama PDIP dari kamus saya, ngapain memilih preman. Tapi saya tetap menunggu klarifikasi dari pimpinan PDIP seperti tulisan anda di bawah sandria-bandung Kalau saya adalah Ketua Umum PDIP atau Ketua Fraksi PDIP di DPR, maka saya akan tegur Effendi Simbolon secara terbuka dan saya suruh minta maaf kepada Karen. Dengan demikian maka citra partai saya sebagai sebuah partai yang sering dipersepsikan tidak mendukung perjuangan kaum perempuan (walau pun dipimpin oleh seorang perempuan) akan terangkat. Ini menjelang Pemilu. Semua harus hati-hati menjajakan dagangannya. Dan sesekali, belajar dari SBY, apa salahnya, sih? (SBY pernah menegur Mubarok yang keceplosan ngomong dan terkesan menghina Golkar secara terbuka). Tidak semua hal yang dilakukan oleh Presiden SBY adalah salah dan jelek, 'kan? Mula Harahap :-) Mula Harahap: Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok).
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Hahahaha, Anda menjadikan intelektualitas sebagai bahan tertawaan aja, Boss. Yang sudah jelas tak ada inteleknya sama sekali ya anggota DPR yang tak hanya bersikap tidak sopan kepada Dirut tapi juga melecehkan profesi satpam. Udahlah, kaga usalh pelintir kiri pelintir kanan, udah ketauan preman aja kok sibuk ngeles. Sori ya Pak HS, kesimpulan saya kaga beda tuh. Sama dengan sebelumnya. kesimpulan Anda juga begitu kan, sama kaya yang dulu? Hehehe. Kok masti-mastiin kesimpulan orang harus jadi beda? Ingat kata pepatah: tempatkan dirimu di sepatu orang lain, hahaha. manneke --- On Sun, 3/1/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, March 1, 2009, 7:20 PM bener kan kalau yg dengar ( di acara TV) atau baca ( di kompas ) lebih lengkap maka kesimpulannya jadi beda ??? makanya waktu itu saya duga yg ngomel itu memang yg lihat sepotong sdh bicara banyak HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
barangkali effendi ini diperintahkan oleh partainya utk ngeyel ke dirut pertamina. karena pdip mungkin kesal dirut alam yg diangkat dari pemerintahannya dulu kok diganti. juga dirut pertamina spt bumn lainnya dipakai sebagai kasir oleh partai. kekesalan karena kasirnya diganti ditumpahkan ke dirut yg baru. sohib --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... wrote: Kalau saya adalah Ketua Umum PDIP atau Ketua Fraksi PDIP di DPR, maka saya akan tegur Effendi Simbolon secara terbuka dan saya suruh minta maaf kepada Karen. Dengan demikian maka citra partai saya sebagai sebuah partai yang sering dipersepsikan tidak mendukung perjuangan kaum perempuan (walau pun dipimpin oleh seorang perempuan) akan terangkat.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
kalau ada yg analisa bhw teguran itu ..dan ucapan Mubarok itu rekayasa bgmn ?? masih dalam kerangka strategi PartaiDemokrat jadi simak aja terus.. dan berpendapat aja terus dan jelekkin aja partai ornag yg gak kita suka.. dan puji ygkisa suka sah sah aja kok gak ada yg larang kok ..bahkan wajib hukumnya dalam memenangkan calon kita atau mengalahkan calon orang.. lalu tg 9 April coblos pilihanmu HS At 10:26 AM 3/2/2009, you wrote: Kalau saya adalah Ketua Umum PDIP atau Ketua Fraksi PDIP di DPR, maka saya akan tegur Effendi Simbolon secara terbuka dan saya suruh minta maaf kepada Karen. Dengan demikian maka citra partai saya sebagai sebuah partai yang sering dipersepsikan tidak mendukung perjuangan kaum perempuan (walau pun dipimpin oleh seorang perempuan) akan terangkat. Ini menjelang Pemilu. Semua harus hati-hati menjajakan dagangannya. Dan sesekali, belajar dari SBY, apa salahnya, sih? (SBY pernah menegur Mubarok yang keceplosan ngomong dan terkesan menghina Golkar secara terbuka). Tidak semua hal yang dilakukan oleh Presiden SBY adalah salah dan jelek, 'kan? Mula Harahap :-) Mula Harahap: Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Kalau saya bukan membela yg salah bung. Saya lihat transkrip dan melihat konteksnya. Kalau dilihat dari transkrip apakah ada pernyataan ES yang mengatakan bahwa Karen itu disamakan dengan Satpam? Di transkrip ES mengatakan JIKA tugas anda hanya melindungi para bohir, bla bla bla, Satpam di rumah saya sudah cukup artinya Karen cukup menjawab bahwa dia tidak melindungi tugas para bohir, dia dipilih karena kapabilitas, dengan sendirinya dia tidak disamakan dengan Satpam bukan?. Kalau soal cara penyampaian ES yang banyak orang tidak setuju, menurut saya itu relative juga. Kalau saya ya, dalam berdebat, sepanjang tidak keluar kata2 penghinaan seperti, maaf, anjing dkk-nya, berdebat dengan intonasi setinggi apa juga gak masalah buat saya.. Kalau soal perdebatan dengan intonasi tinggi, orang batak punya landasan filosofinya yang ada di perumpamaan Purpar pande dorpi, tu toguna tu dimposna = Suara gaduh tukang kayu akan menjadikan rumah yang dibangunnya kuat dan kokoh Suatu masalah sebaiknya diperdebatkan dengan tuntas, terus terang bila perlu dengan suara keras, tapi ketemu solusi yang terbaik. Kira2 begitu maksudnya Saya tidak akan menjadi malu sebagai orang batak karena tindakan ES, Ai pintor naung boha huroha caleg na lain i? = Memang sudah gimana dengan caleg lain?. PKS aja yg katanya partai bersih caleg no.1 nya tadi siang ditangkap di Bali karena melanggar hukum. PKS bukannya minta maaf ke pendukungnya malah berkelit bahwa yg bersangkutan bukan kader PKS. Salam, Nasir Simbolon Lebih menilai Isinya daripada bungkusnya On Mon, Mar 2, 2009 at 10:46 AM, marnagan2...@yahoo.com wrote: Memang para pendukung PDIP ini terkesan membela orang2nya mati2an tidak peduli salah atau benar. Sebetulnya akan jauh lebih terhormat jika mau mengaku salah dan minta maaf. Mengapa sih susah benar mengaku salah dan kalau perlu menegor anggota partai yg berbuat salah? Bukankah kita sebagai manusia wajar berbuat salah? Yang penting menyadari kesalahan dan memperbaikinya kan? Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Gak usah pake kalau-kalauan deh Pak. Tambah jauh dari inti masalah. Ada info dari narasumber yang bisa dipercaya nggak soal teori rekayasa ini? Hehehe. Mbulet terus! Kayanya yang maen partai itu Anda deh. Saya yakin kalo si ES ini dari Partai Hell's Angels sekalipun, orang juga akan rame-rame kritik dia. Kok dibawanya ke partai? Sensi ah! manneke --- On Sun, 3/1/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, March 1, 2009, 11:12 PM kalau ada yg analisa bhw teguran itu ..dan ucapan Mubarok itu rekayasa bgmn ?? masih dalam kerangka strategi PartaiDemokrat jadi simak aja terus.. dan berpendapat aja terus dan jelekkin aja partai ornag yg gak kita suka.. dan puji ygkisa suka sah sah aja kok gak ada yg larang kok ..bahkan wajib hukumnya dalam memenangkan calon kita atau mengalahkan calon orang.. lalu tg 9 April coblos pilihanmu HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Saya bisa memahami pembelaan anda sebagai marga Simbolon, sebagai pendukung PDIP dan mungkin sebagai orang batak. Tetapi pembelaan anda kurang pas dan kurang tepat. Pertama kata2 tersebut tidak pas dilontarkan kepada Karen tetapi kepada pemilihnya. Kedua dia belum pantas diadili karena baru menjabat. Orang baru masuk kerja saja ada masa percobaan. Ketiga perumpamaan yang anda sebutkan itu lebih cocok diterapkan di dalam keluarga sendiri (di antara sesama kader PDIP) karena ada juga perumpamaan: hau na jonok do masiososan terjemahan bebas: kayu yang dekatlah yang saling bersinggungan. Keempat, kalau anda mendengar cara bicaranya, bukan hanya baca transkripnya, maka kata2 tersebut sangat tidak pantas dilontarkan kepada seorang wanita di forum resmi, oleh orang seorang anggota DPR yang terhormat. Orang batak perlu meninggalkan nilai2 yang kurang baik walaupun sudah menjadi kebiasaan lama dan belajar mengenai sopan santun yang universal. Jangan merasa selalu yang paling tahu, paling berhak dan paling segalagalanya. Segala sesuatu bisa disampaikan dengan baik, sopan dan dengan penuh hormat. Mungkin hasilnya akan jadi lebih baik. Horas! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bolon bol...@gmail.com Date: Mon, 2 Mar 2009 23:03:18 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kalau saya bukan membela yg salah bung. Saya lihat transkrip dan melihat konteksnya. Kalau dilihat dari transkrip apakah ada pernyataan ES yang mengatakan bahwa Karen itu disamakan dengan Satpam? Di transkrip ES mengatakan JIKA tugas anda hanya melindungi para bohir, bla bla bla, Satpam di rumah saya sudah cukup artinya Karen cukup menjawab bahwa dia tidak melindungi tugas para bohir, dia dipilih karena kapabilitas, dengan sendirinya dia tidak disamakan dengan Satpam bukan?. Kalau soal cara penyampaian ES yang banyak orang tidak setuju, menurut saya itu relative juga. Kalau saya ya, dalam berdebat, sepanjang tidak keluar kata2 penghinaan seperti, maaf, anjing dkk-nya, berdebat dengan intonasi setinggi apa juga gak masalah buat saya.. Kalau soal perdebatan dengan intonasi tinggi, orang batak punya landasan filosofinya yang ada di perumpamaan Purpar pande dorpi, tu toguna tu dimposna = Suara gaduh tukang kayu akan menjadikan rumah yang dibangunnya kuat dan kokoh Suatu masalah sebaiknya diperdebatkan dengan tuntas, terus terang bila perlu dengan suara keras, tapi ketemu solusi yang terbaik. Kira2 begitu maksudnya Saya tidak akan menjadi malu sebagai orang batak karena tindakan ES, Ai pintor naung boha huroha caleg na lain i? = Memang sudah gimana dengan caleg lain?. PKS aja yg katanya partai bersih caleg no.1 nya tadi siang ditangkap di Bali karena melanggar hukum. PKS bukannya minta maaf ke pendukungnya malah berkelit bahwa yg bersangkutan bukan kader PKS. Salam, Nasir Simbolon Lebih menilai Isinya daripada bungkusnya = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
barangkali Karen memang merasa tugasnya melindungi para bohir.., maka merasa dituduh satpam saya memang merasa bhw yg marah marah..itu gak pernah baca/dengar apa yg di bilabng ES ataumemangbenci banget pd dor atau nggak mengerti bgmn pers kalaumemberitakansesuatu sering nggaktepa alias gak sama dgn kejadian sbeenarnya alhasil...biar sajlah.. yg marah marah..atau menuduh yg bersuara lain bsg pembela PDIP atau apa saja toh transkrip sdhbicara sediri. diam diam..lagi sepinya malam... . lagi heningnya subuh... ,mrk akan akuijuga bhw transkripnya menunjukkan gak ada tuh... bilang Karen adalah satpam..kecualijika dia memang punya tugas melindungi bohir. HS At 11:03 PM 02-03-09, you wrote: Kalau saya bukan membela yg salah bung. Saya lihat transkrip dan melihat konteksnya. Kalau dilihat dari transkrip apakah ada pernyataan ES yang mengatakan bahwa Karen itu disamakan dengan Satpam? Di transkrip ES mengatakan JIKA tugas anda hanya melindungi para bohir, bla bla bla, Satpam di rumah saya sudah cukup artinya Karen cukup menjawab bahwa dia tidak melindungi tugas para bohir, dia dipilih karena kapabilitas, dengan sendirinya dia tidak disamakan dengan Satpam bukan?. Kalau soal cara penyampaian ES yang banyak orang tidak setuju, menurut saya itu relative juga. Kalau saya ya, dalam berdebat, sepanjang tidak keluar kata2 penghinaan seperti, maaf, anjing dkk-nya, berdebat dengan intonasi setinggi apa juga gak masalah buat saya.. Kalau soal perdebatan dengan intonasi tinggi, orang batak punya landasan filosofinya yang ada di perumpamaan Purpar pande dorpi, tu toguna tu dimposna = Suara gaduh tukang kayu akan menjadikan rumah yang dibangunnya kuat dan kokoh Suatu masalah sebaiknya diperdebatkan dengan tuntas, terus terang bila perlu dengan suara keras, tapi ketemu solusi yang terbaik. Kira2 begitu maksudnya Saya tidak akan menjadi malu sebagai orang batak karena tindakan ES, Ai pintor naung boha huroha caleg na lain i? = Memang sudah gimana dengan caleg lain?. PKS aja yg katanya partai bersih caleg no.1 nya tadi siang ditangkap di Bali karena melanggar hukum. PKS bukannya minta maaf ke pendukungnya malah berkelit bahwa yg bersangkutan bukan kader PKS. Salam, Nasir Simbolon Lebih menilai Isinya daripada bungkusnya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
mbulet itu apa sih pak.. jelas ada pengamat yg menganalisa spt itu.. bukan saya saya sekali lagi cuma maubilang.., analis, info memang bertebaran di musim jelang pemilu faktanya ES gak pernah bilang bhw Karen adalah satpam ( keculai kalau di memang cuma mau lindungi bnohir) faktanya yg minta maaf ya Karen itu ( biasanya ygmerasa salah ygminta maaf) faktanya .. yg ingin sy katakan cuma , baca dan dengar dgn baik hal yg mau dikritisi faktanya sy cuma maubilang , sesornag bisa saja mengeluarkan pendapat beda krn punya info beda faktanya sy hanya ingin mengingatkan bhw kita ( saya , anda dan mrk) harus berusaha spy kebencian kita pd seseorang atau sekelompok menybabkan kita tidak adil .. kepada orang/kelompok itu dan sy tahu banyak yg sdh kepalang benci pada dpr.. gitu aja .. gak ada yg mbulet... , konsisten ..tawadhu.. kalau bisa sih hemat pak dgn kata kata sejenis mbulet segala... , tap biar dee... anda kan memang Manneke.aku senyuim aja. sudah bangga dianggap seri ... nggak bisa lebih HS At 12:42 AM 03-03-09, you wrote: Gak usah pake kalau-kalauan deh Pak. Tambah jauh dari inti masalah. Ada info dari narasumber yang bisa dipercaya nggak soal teori rekayasa ini? Hehehe. Mbulet terus! Kayanya yang maen partai itu Anda deh. Saya yakin kalo si ES ini dari Partai Hell's Angels sekalipun, orang juga akan rame-rame kritik dia. Kok dibawanya ke partai? Sensi ah! manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Mungkin Pak HS yang tidak lihat sendiri bgm ES dengan nada tinggi bertanya sesuatu kpd Karen lalu karena tdk dijawab langsung dikatakan kalau gak bisa belajar saja dulu lalu dikatakan belum cukup umur untuk mimpin perusahaan besar seperti Pertamina, dll. Sekarang pikir sendirilah apakah itu pantas dikatakan kpd seorang perempuan di sidang yang terhormat? Jangan ngewellah malah mempermalukan diri sendiri. Maaf. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Tue, 03 Mar 2009 07:21:12 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR barangkali Karen memang merasa tugasnya melindungi para bohir.., maka merasa dituduh satpam saya memang merasa bhw yg marah marah..itu gak pernah baca/dengar apa yg di bilabng ES ataumemangbenci banget pd dor atau nggak mengerti bgmn pers kalaumemberitakansesuatu sering nggaktepa alias gak sama dgn kejadian sbeenarnya alhasil...biar sajlah.. yg marah marah..atau menuduh yg bersuara lain bsg pembela PDIP atau apa saja toh transkrip sdhbicara sediri. diam diam..lagi sepinya malam... . lagi heningnya subuh... ,mrk akan akuijuga bhw transkripnya menunjukkan gak ada tuh... bilang Karen adalah satpam..kecualijika dia memang punya tugas melindungi bohir. HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
konteks yg sy tangkap... Karen ditanyakan ttg apa yg akan di buatnya ( bukan spt yg tersiar bhw yg ditanya apa yg sdh dikerjakan) lalu dirasa dijawab gak gitu jelas..( istilah bapak tdk di jawab langsung) , lalu ES bilang ( kurang lebih ) kalau tugasnya cuma utk jaga kepentingan bohir satpam aja cukup lalu ada juga jawaban dr Karen yg bilang dia pokoknya gak akan mau dintervensi... , nah ada anggota DPR yg agak marah ( bukan ES kalaug ak salah dr PAN bilang bhw faktanya semua dirut sebelumnya ya diintervensi.., ya Martiono, ya direktur yg baru turun.. , smeuanya dee suasana memang panas... lalu ES memang bilang bhw menurut dia ..pengalaman Karen memang dia rgaukan krn.. menurut ESbanyak yg lebih pantas.. , kata ES melanggar pronsip meritokrasi. ( soal umur , ES jelaskan di TV ONe maksudnya bukan umur bioklogis , tapi umur pengalaman..) tapi sy akui ..lha dhi yg angkat yg tanggung jawab bukan Karen...mau cukup umur atau nggak buykan urusan yg dipilih..., tapi rasanya memang pernyataan itu ditujukan kpd pemilih... yg sy tangkap ..: gak ada pernyataan bhw Karen dibilang Satpam ( kecuali dia lindungi Boher) , gak ada pertanyaan yg menyangkut tanggung jawba Karen pd pekerjaannya sbg dirut yg memangbaru di jabatnya .. dan dua issue itu yg saya lihat merajai kemarahan banyak anggota FPK pada DPR. O ya sy memang pikir suratnya Pertamina memang melanggar asas kepatutan.., krn nggak level lah.., tapi sy gak setuju kalau sang sekretaris perusahaan di pecat.., lha dia juga pastinya disuruh lah sama orang yg nggak ngerti soal kepatutan itu. utk ini memang cukup lah maaf nya Karen.. Tapi saya setuju banyak anggota DPR yg payah.. yg mau disuap yg , sok kuasa.., yg arogan.. walau bgt ya kita tetap hrs adil.. kalau yg gak salah jangan kita persalahkan... maknaya sy ingatkan diri saya , dan smeuanya untuk janganlah kebencianmu (kita) pd seseorang membuat kamu ( kita) berlaku tidak adil pada ornag itu. dan sama sekali gak bilang bhw kamu atau mereka atau ..kita telah berbuat tidak adil lho. hanya saling mengingatkan .. spt juga bapak berusaha mengingatkan saya..,apa sy lihat siaran itu atau tidak.. HS At 08:39 AM 03-03-09, you wrote: Mungkin Pak HS yang tidak lihat sendiri bgm ES dengan nada tinggi bertanya sesuatu kpd Karen lalu karena tdk dijawab langsung dikatakan kalau gak bisa belajar saja dulu lalu dikatakan belum cukup umur untuk mimpin perusahaan besar seperti Pertamina, dll. Sekarang pikir sendirilah apakah itu pantas dikatakan kpd seorang perempuan di sidang yang terhormat? Jangan ngewellah malah mempermalukan diri sendiri. Maaf. Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Itu 'kan hanya transkripsi dari apa yang dikatakan oleh Sdr. Simbolon. Tapi kita belum melihat bagaimana ekspresi wajahnya dan tekanan suaranya ketika mengeluarkan kata-kata tersebut. Kalau hanya didasarkan dari transkripsi apa yang dikatakan, demonstrasi di Gedung DPRD Sumut itu pun mungkin akan terkesan santun. Tapi untunglah ada televisi yang memberlihatkan lebih dari yang sekedar dikatakan. Jadi, seperti yang dikatakan sebuah quotation: Feeling is everywhere. Be gentle. Mula Harahap :-) (Orang Batak yang sedang belajar untuk sedikit lebih halus) Bolon: Saya baru baru baca di Kompas hari ini kronologi percakapan. Melihat konteks dan kronologis pembicaraan sampai kepada penyebutan satpam, menurut saya sang Dirut tidak mesti tersinggung kalau dia memang seorang intelek.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Mas Mula lihat ekspressinya ? ceritain dong .. kalau sy lihat ekspressinya wajar wajar aja..smile belum lg ekspressi yg sy tonton waktu dia jelaskan hal ini di TV One.., kesan ssy he mean it ..artinya , ya memang bgt kok maksudnya sesuai apa yg itranskripsikan di Kompas. Gak ada tuh menyamakan dgn satpam.., kecuali bhw kalau cuma jaga asset utk pemeirntah ya itu kerjaan satpam aja. makanya saya bilang.. cari info lengkap..lalu janganlah kebencianmu thd seseorang menjadikan kamu gak adil thd orang itu... HS At 07:53 AM 02-03-09, you wrote: Itu 'kan hanya transkripsi dari apa yang dikatakan oleh Sdr. Simbolon. Tapi kita belum melihat bagaimana ekspresi wajahnya dan tekanan suaranya ketika mengeluarkan kata-kata tersebut. Kalau hanya didasarkan dari transkripsi apa yang dikatakan, demonstrasi di Gedung DPRD Sumut itu pun mungkin akan terkesan santun. Tapi untunglah ada televisi yang memberlihatkan lebih dari yang sekedar dikatakan. Jadi, seperti yang dikatakan sebuah quotation: Feeling is everywhere. Be gentle. Mula Harahap :-) (Orang Batak yang sedang belajar untuk sedikit lebih halus)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Di Kompas kemarin Sdr. Effendi Simbolong mengatakan bahwa DPR itu adalah sebuah panggung politik dan apa yang dilakukannya sebenarnya sah-sah saja sebagai sebuah komunikasi politik. Dia memang benar. Tapi dalam situasi waktu itu (berhadapan dengan pejabat negara yang notabene adalah seorang perempuan) akting atau komunikasi yang dilakukannya itu jadi terasa kurang pas. Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok). Mula Harahap marnagan: Yang menjadi masalah ucapan seperti itu tidak pantas diucapkan seorang anggota DPR karena menunjukkan arogansi yang luar biasa. Memangnya dia sedang bicara sama satpamnya atau jongosnya? Itu lebih menunjukkan kalau dia bekas preman.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Kalau saya adalah Ketua Umum PDIP atau Ketua Fraksi PDIP di DPR, maka saya akan tegur Effendi Simbolon secara terbuka dan saya suruh minta maaf kepada Karen. Dengan demikian maka citra partai saya sebagai sebuah partai yang sering dipersepsikan tidak mendukung perjuangan kaum perempuan (walau pun dipimpin oleh seorang perempuan) akan terangkat. Ini menjelang Pemilu. Semua harus hati-hati menjajakan dagangannya. Dan sesekali, belajar dari SBY, apa salahnya, sih? (SBY pernah menegur Mubarok yang keceplosan ngomong dan terkesan menghina Golkar secara terbuka). Tidak semua hal yang dilakukan oleh Presiden SBY adalah salah dan jelek, 'kan? Mula Harahap :-) Mula Harahap: Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
tentunya juga, sebagai komunikasi politik, mestilah simbolon punya kepiawaian dan hal itu didasarkan kepada etika. kalou nggak kan bisa disebut si bloon. karena sebuah panggung membutuhkan kecerdasan, agar panggung politik, teater politik tetap menarik. atau dia mesti belajar kepada SBY (Si Butet dari Yogyakarta) atau kepada Deddy Miswar. hhd. --- On Sun, 3/1/09, Mula Harahap mulahara...@yahoo.com wrote: From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, March 1, 2009, 6:54 PM Di Kompas kemarin Sdr. Effendi Simbolong mengatakan bahwa DPR itu adalah sebuah panggung politik dan apa yang dilakukannya sebenarnya sah-sah saja sebagai sebuah komunikasi politik. Dia memang benar. Tapi dalam situasi waktu itu (berhadapan dengan pejabat negara yang notabene adalah seorang perempuan) akting atau komunikasi yang dilakukannya itu jadi terasa kurang pas. Dan sebagai sebuah komunikasi politik yang dilakukan di atas panggung politik, adalah sah-sah juga kalau perbuatannya itu mendapat umpan balik dari massa yang menonton. (Di stadion-stadion Indonesia, atas peran yang kurang pas, pemain sepakbola biasanya dilempari dengan botol plastik berisi air kencing. Dan di panggung ludruk, atas peran yang pas, pemain biasanya dilempari dengan uang receh atau rokok). Mula Harahap
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Saya sempat mendengar potongan rekaman dengar pendapat itu di sebuah radio. Ketika mendengarnya, saya langsung berkata dalam hati, Arogan sekali Dan perlu anda ketahui, saya ini sebenarnya adalah massa pemilih PDIP yang tradisional. Saya bukan massa pemilih PAN atau PKS. Apalagi, saya ini orang Batak. Jadi, kalau saya sampai terkesan demikian, itu pasti karena wakil rakyat itu memang sudah sangat keterlaluan. Tapi akhir-akhir ini saya memang sering kritis terhadap komunikasi politik yang dilakukan oleh partai tersebut, karena sering tidak pas dengan akal sehat saya. Dan kalau anda baca postingan-postingan saya lebih lanjut mengenai persoalan ini, saya lebih tertarik melihatnya dari sudut komunikasi, public relation, pencitraan, dsb. Saya bukan polisi atau Roy Suryo. Saya tidak terlalu tertarik melihat hal-hal detil dan memolototi pita rekaman radio atau televisi itu. Mula Harahap Haniwar Syarif: Mas Mula lihat ekspressinya ? ceritain dong .. kalau sy lihat ekspressinya wajar wajar aja..smile belum lg ekspressi yg sy tonton waktu dia jelaskan hal ini di TV One.., kesan ssy he mean it ..artinya , ya memang bgt kok maksudnya sesuai apa yg itranskripsikan di Kompas. Gak ada tuh menyamakan dgn satpam.., kecuali bhw kalau cuma jaga asset utk pemeirntah ya itu kerjaan satpam aja.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Bagi saya, pernyataan Panglima TNI yang meminta semua fihak agar ekstra waspada karena ada kemungkinan bahwa Pemilu 2009 ini bakal rusuh, juga adalah sebuah tanda: Kayaknya, entah karena disebabkan oleh sesuatu dan lain hal. akan terjadi kerusuhan pada Pemilu 2009 ini. Lalu sebagai sebuah kekuatan pembela negara, TNI akan turun (baca: mengambil kesempatan). Lalu semua orang akan meributkan dan menuduh TNI sebagai biang kerusuhan. Lalu TNI akan berkata, Lha, koq kami yang dituduh? Justeru kamilah yang jauh-jauh hari sudah mengantisipasinya. dan justeru kami jugalah yang meminta saudara-saudara agar mewaspadainya Mula Harahap :-) NB: Saya bukan ahli ilmu politik. Karena itu, tentu saja, ramalan saya lebih banyak didasarkan oleh kemampuan batu (seperti batu yang dimiliki Ponari itu, lho) yang juga saya miliki :-) ajegile: Kalau para pembuat undang-undang itu malah ngamuk (ngancam memecat rakyat misalnya..) ya apabolehbuat, skenario ngeri itu yang jalan. Toh tanda-tandanya mulai kelihatan di Aceh; semakin nggak terungkap semakin susah dibantah kalau itu bukan pembunuhan-pembunuhan politik.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ass Wr Wb, Saatnya rakyat untuk mengganti dan tidak memilih lagi anggota dewan (aden ) yang congkak dan tidak pernah belajar kesalahnya .Aku fikir itu jalan untuk menghukum mereka Akankah lumbung padi tetap diisi tikus karena kita tidak bisa mengusir si tikus ? Btw gimana dengan kampanye jangan pilih politisi busuk ,segera masukkan mereka dalam daftarnya agar rakyat bisa menghukum secara moral Wassalam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu marnagan2...@... wrote: Pantas saja anggota DPR itu makin congkak dan tidak pernah belajar dari kesalahannya.� Ada saja sih orang�yang tetap�bela mati-matian sekali pun sebagian besar mencelanya.�Itulah sebabnya saya malas ikutan dalam pemilihan legislatif.� Lebih baik langsung ikutan pemilihan Presiden sajalah.� Untuk DPR belum dapat dibayangkan akan lebih baik.� No hope at all! The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Seandainya ada lemabag survei atau lembaga apa saja yang kredibel bisa membuat peringkat kebusukan politisi kita (tanpa takut dikenakan pasal pencemaran nama baik), akan sangat membantu rakyat untuk memilih wakilnya lagi, mungkin Golput akan berkurang --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Roni Febrianto roni_febria...@... wrote: Ass Wr Wb, Saatnya rakyat untuk mengganti dan tidak memilih lagi anggota dewan (aden ) yang congkak dan tidak pernah belajar kesalahnya .Aku fikir itu jalan untuk menghukum mereka Akankah lumbung padi tetap diisi tikus karena kita tidak bisa mengusir si tikus ? Btw gimana dengan kampanye jangan pilih politisi busuk ,segera masukkan mereka dalam daftarnya agar rakyat bisa menghukum secara moral Wassalam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ini saya kutipin pernyataan saya sendiri (psotin lengkapnya masih ada di bawah posting Anda ini): Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput dengan alasan ini? Ngeliat nggak tulisan SAAT INI setelah tulisan DPR pada kutipan di atas? Di bagian mana dari tulisan saya bisa ditemukan bahwa saya menyarankan pembubaran parlemen sebagai sebuah institusi? Parlemen itu bisa mengambil bentuk macem-macem dan namanya pun bisa macem-macem. Gak cuman haru DPR doang. Kalo DPR ini dibubarkan, apa yang terjadi? Ya bentuk lagi institusi parlemen baru yang betul-betul mewakili rakyat, bukan kumpulan preman dan maling. Namanya apa? Terserah. Nama gak penting, jumlah anggota gak penting, gedung kantornya gak penting. Nyang penting kualitas dan integritas manusia yang duduk di dalamnya. Kalo anggota PAN hebat-hebat semua, ya pasti akan kebagian kursi di parlemen baru pasca-pembubaran DPR. Kalo enggak? Ya berarti kualitasnya emang sama brengseknya ama yang lain-lain. Gitu aja kok repot amat? manneke --- On Tue, 2/24/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, February 24, 2009, 11:35 PM Dear Pak Manneke, Saya posting kutipan dari Tjatur Sapto Edi (FPAN), untuk membuktikan tudingan anda bahwa sikap ES merupakan trade-mark atau sikap DPR sebagai institusi atau semua anggota DPR seperti ES.. Kalau ini Pak Manneke anggap sebagai sikap mencampur-adukkan PAN dengan DPR, ya jelaslah, anggapan tersebut keliru.. Lagian 'survey' koq ngawur begitu.. :-) DPR anda ( sebagian kalangan) anggap tidak berguna, jadi kita tidak perlu punya parlemen, begitu maksudnya? Pandangan macam apa ini? :-p Dalam postingan lain, saya sudah sebutkan bahwa DPR saat ini sedang dikuasai fraksi/parpol peraih kursi pemilu 2004 yang menyengsarakan rakyat, ya.. Dari yang menolak hak angket BLBI (golkar, pdi-p, pd, pks).. juga yang mendukung kenaikan harga bbm memicu kenaikan harga barang lainnya (golkar, pd, pks, ppp).. Ini fakta.. yang menyakitkan. . karena banyak rakyat/wong cilik yang ditipu.. sudah memilih wakil rakyat dari parpol tersebut.. Bahwa ada kesalahan aleg DPR, soal korupsi, hubungan seks bebas, kita 'hukum' aleg parpol-nya.. jangan DPR-nya donk...DPR itu lembaga resmi negara.. yang perlu dilakukan adalah pembersihan DPR dari _sampah_, saya SETUJU PAN yang memiliki kurang lebih 10% dari kursi di DPR berusaha membendung kezhaliman tersebut.. namun apa daya, mayoritas aleg DPR saat ini memang kurang/ tidak berpihak pada rakyat.. Merekalah (yang menyengsarakan rakyat) yang harus diganti.. Bukan dengan membubarkan DPR/Parlemen. . Kecuali negara kita menganut azas 'tanpa parlemen'.. Baru kita boleh/pantas bicara bubarkan DPR atau apalah.. Kalau pandangan saya ini dijadikan alasan Pak Manneke menuding/menuduh sebagai jubir DPR, jelas itu salah/keliru. . karena saya hanya mengajak kita kembali kepada aturan yang berlaku di negara kita.. di sana ada DPR/Parlemen atau tidak? Jadi bukan soal suka/benci DPR.. apalagi tudingan menjadi jubir segala..Fokus. . jangan melebarlah.. Pemilu Legislatif Presiden, pilihlah wakil dan pemimpin yang benar membela kepentingan rakyat.. bukan mereka yang gemar bersandiwara atau mengklaim dan seolah membela rakyat/wong cilik.. namun diam/di belakang 'menikam' dan menyengsarakan rakyat.. :-| Ingat.. jangan tertipu kelompok penipu dan yang menyengsarakan rakyat.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com 2009/2/25 manneke budiman hepaest...@yahoo. ca Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda selalu kasih kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang malah dibilang berputar? Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo ngeliat orang lain seolah-olah orang lainlah yang lagi muter, hehehe. Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput dengan alasan ini? Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI jalannya pemerintahan? Ini namanya rampok mau neriakin copet. Makin nggak salah dong kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe. Survei membuktikan kok. Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada pilihan yang bener, ya gak usah heboh kalo ada orang golput. manneke __ Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your favourite sites
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Hehehe, kalo dalam sejarah negara kita, justru kebalikannya. Pembubaran DPR susah bener karena gerbangnya dikawal ketat sama militer dan deretan tank-nya. Sebelum sempat masuk halaman gedung, udah koit duluan kena samber peluru tajam (yang kerap diakui sebagai peluru karet!). � manneke --- On Wed, 2/25/09, Mula Harahap mulahara...@yahoo.com wrote: From: Mula Harahap mulahara...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, February 25, 2009, 1:44 AM Dalam sejarah banyak negara biasanya DPR itu dibubarkan oleh rakyat dengan kawalan sederet tank-tank militer. Itu mengerikan sekali. Karena itu berarti bahwa demokrasi--yang salah satu cirinya adalah supremasi sipil--akan bubar. Tapi kalau para politisi sipil itu memang ngawur dan selalu menganggap dirinya paling hebat, yah kita mau bilang apa? Biarlah mereka yang menanggung dosa kalau negara ini sampai kembali jatuh ke tangan sebuah rezim yang otoriter dan militeristik. Dan skenario yang saya bayangkan ini pasti akan terjadi kalau politisi sipil itu tak kunjung mau memperbaki diri dan kemarahan rakyat (serta militer) sudah sampai ke ubun-ubun. Mula Harahap
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Betul bang, tepat sekali. Saya juga setuju dengan santosoalimin, biar rakyat aja yang menghakimi anggota DPR. GANYANG DPR! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Hehehe, kalo dalam sejarah negara kita, justru kebalikannya. Pembubaran DPR susah bener karena gerbangnya dikawal ketat sama militer dan deretan tank-nya. Sebelum sempat masuk halaman gedung, udah koit duluan kena samber peluru tajam (yang kerap diakui sebagai peluru karet!). � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Pantas saja anggota DPR itu makin congkak dan tidak pernah belajar dari kesalahannya.� Ada saja sih orang�yang tetap�bela mati-matian sekali pun sebagian besar mencelanya.�Itulah sebabnya saya malas ikutan dalam pemilihan legislatif.� Lebih baik langsung ikutan pemilihan Presiden sajalah.� Untuk DPR belum dapat dibayangkan akan lebih baik.� No hope at all! The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Dear Pak Manneke, Saya posting kutipan dari Tjatur Sapto Edi (FPAN), untuk membuktikan tudingan anda bahwa sikap ES merupakan trade-mark atau sikap DPR sebagai institusi atau semua anggota DPR seperti ES.. Kalau ini Pak Manneke anggap sebagai sikap mencampur-adukkan PAN dengan DPR, ya jelaslah, anggapan tersebut keliru.. Lagian 'survey' koq ngawur begitu.. :-) DPR anda ( sebagian kalangan) anggap tidak berguna, jadi kita tidak perlu punya parlemen, begitu maksudnya? Pandangan macam apa ini? :-p Dalam postingan lain, saya sudah sebutkan bahwa DPR saat ini sedang dikuasai fraksi/parpol peraih kursi pemilu 2004 yang menyengsarakan rakyat, ya.. Dari yang menolak hak angket BLBI (golkar, pdi-p, pd, pks).. juga yang mendukung kenaikan harga bbm memicu kenaikan harga barang lainnya (golkar, pd, pks, ppp).. Ini fakta.. yang menyakitkan.. karena banyak rakyat/wong cilik yang ditipu.. sudah memilih wakil rakyat dari parpol tersebut.. Bahwa ada kesalahan aleg DPR, soal korupsi, hubungan seks bebas, kita 'hukum' aleg parpol-nya.. jangan DPR-nya donk...DPR itu lembaga resmi negara.. yang perlu dilakukan adalah pembersihan DPR dari _sampah_, saya SETUJU PAN yang memiliki kurang lebih 10% dari kursi di DPR berusaha membendung kezhaliman tersebut.. namun apa daya, mayoritas aleg DPR saat ini memang kurang/ tidak berpihak pada rakyat.. Merekalah (yang menyengsarakan rakyat) yang harus diganti.. Bukan dengan membubarkan DPR/Parlemen.. Kecuali negara kita menganut azas 'tanpa parlemen'.. Baru kita boleh/pantas bicara bubarkan DPR atau apalah.. Kalau pandangan saya ini dijadikan alasan Pak Manneke menuding/menuduh sebagai jubir DPR, jelas itu salah/keliru.. karena saya hanya mengajak kita kembali kepada aturan yang berlaku di negara kita.. di sana ada DPR/Parlemen atau tidak? Jadi bukan soal suka/benci DPR.. apalagi tudingan menjadi jubir segala..Fokus.. jangan melebarlah.. Pemilu Legislatif Presiden, pilihlah wakil dan pemimpin yang benar membela kepentingan rakyat.. bukan mereka yang gemar bersandiwara atau mengklaim dan seolah membela rakyat/wong cilik.. namun diam/di belakang 'menikam' dan menyengsarakan rakyat.. :-| Ingat.. jangan tertipu kelompok penipu dan yang menyengsarakan rakyat.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com 2009/2/25 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda selalu kasih kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang malah dibilang berputar? Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo ngeliat orang lain seolah-olah orang lainlah yang lagi muter, hehehe. Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput dengan alasan ini? Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI jalannya pemerintahan? Ini namanya rampok mau neriakin copet. Makin nggak salah dong kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe. Survei membuktikan kok. Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada pilihan yang bener, ya gak usah heboh kalo ada orang golput. manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Dalam sejarah banyak negara biasanya DPR itu dibubarkan oleh rakyat dengan kawalan sederet tank-tank militer. Itu mengerikan sekali. Karena itu berarti bahwa demokrasi--yang salah satu cirinya adalah supremasi sipil--akan bubar. Tapi kalau para politisi sipil itu memang ngawur dan selalu menganggap dirinya paling hebat, yah kita mau bilang apa? Biarlah mereka yang menanggung dosa kalau negara ini sampai kembali jatuh ke tangan sebuah rezim yang otoriter dan militeristik. Dan skenario yang saya bayangkan ini pasti akan terjadi kalau politisi sipil itu tak kunjung mau memperbaki diri dan kemarahan rakyat (serta militer) sudah sampai ke ubun-ubun. Mula Harahap manneke budiman: Saya makin lama makin setuju dengan seruan supaya DPR ini dibubarkan saja. Mungkin kalo DPR gak ada, negara bisa runyam, tapi taraf runyamnya masih lebih mending daripada kalo DPR ada.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Tidak perlu kawalan tank militer, senjata segala. Yang dikejar itu orang2 yang tidak dapat lari lebih dari 100 m. Mereka sudah tertangkap oleh massa dan hancur lebur seperti maling dasbor mobil. Beberapa orang yang hancur diperlakukan seperti itu, saya yakin anggota yang lain akan kapok. Mereka akan kembali pada profesi semula, pengangguran. Setelah itu barulah hadir para wakil rakyat, yang betul2 berjuang untuk rakyat. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap mulahara...@... wrote: Dalam sejarah banyak negara biasanya DPR itu dibubarkan oleh rakyat dengan kawalan sederet tank-tank militer. Itu mengerikan sekali. Karena itu berarti bahwa demokrasi--yang salah satu cirinya adalah supremasi sipil--akan bubar. Tapi kalau para politisi sipil itu memang ngawur dan selalu menganggap dirinya paling hebat, yah kita mau bilang apa? Biarlah mereka yang menanggung dosa kalau negara ini sampai kembali jatuh ke tangan sebuah rezim yang otoriter dan militeristik. Dan skenario yang saya bayangkan ini pasti akan terjadi kalau politisi sipil itu tak kunjung mau memperbaki diri dan kemarahan rakyat (serta militer) sudah sampai ke ubun-ubun. Mula Harahap
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Anda ini koq malah berputar Pak Manneke.. Siapa juga yang sensi dan mencampur- adukkan PAN sama dengan DPR seperti yang anda tuding di bawah? :-) Bahwa saat ini DPR RI dikuasai aleg/fraksi yang seperti anda sebutkan, saya rasa kita tidak bisa bantah.. :-p Namun jangan pandang/hina DPR (sebagai institusi) yang tidak berguna. Karena pandangan semacam itu hanya akan menjadi pembenar(an) bagi sikap golput.. Bagaimanapun kita perlu parlemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan (baca: pengelolaan negara wilayah/daerah).. IMHO yang diperlukan adalah kita memilih (c)aleg DPR ( DPRD) yang benar berpihak dan membela kepentingan rakyat.. Bukan mereka yang sudah menunjukkan posisi sebenarnya.. saat mengkandaskan Hak Angket BLBI, mendukung kenaikan harga BBM tanpa melakukan efisiensi di bidang lain terlebih dahulu (yang menyengsarakan rakyat akibat kenaikan harga barang lain) Faktanya sekarang memang PAN belum menjadi mayoritas di DPR RI/DPRD.. Namun, AFAIK, para aleg PAN sudah berjuang semampu mereka.. seperti yang dapat kita baca/lihat dalam artikel soal Hak Angket BLBI penolakan terhadap kenaikan harga BBM.. Juga dalam Hak Angket BBM yang sekuat mungkin membongkar misteri seputar inefisiensi pengelolaan BBM/energi nasional. Mudahan saja PAN dapat menyumbangkan lebih banyak aleg berkualitas dalam pemilu 2009 ( ke depannya).. Amien.. :D CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 24 Februari 2009 14:15, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Oh, baguslah kalo PAN punya sikap beda. Tap saya nggak lagi ngomongin PAN atau mengkritik PAN. Saya mengkritik DPR. Lha kalo situ lalu tersinggung dan mencampur-adukkan PAN ama DPR, salah sendirilah. Ini akibat terlalu sensi. Hehehe. � DPR itu dinilai sebagai institusi dari berbagai tingkah polanya selama ini dalam berbagai isu. Saya pikir semua orang waras akan sepakat bahwa memang kinerja DPR saat ini kacau-balau. Cuma jubir tukang bela DPR secara membabi-buta aja yang kaga setuju...:-) � Tapi, emang suara fraksi PAN menentukan kebijakan resmi yang diambil DPR? Hehehe. � manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Hehehe, ada juga kok pembela fanatik PAN yang supersensi. Kalo ada kritik terhadap DPR, dia langsung tersungging dan menganggapnya kritik pribadi terhadap PAN. Hahaha! Masa Pak Godlip gak pernah perhatikan sih? Coba deh pasang mata pasang telinga :-) manneke --- On Mon, 2/23/09, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote: From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, February 23, 2009, 9:43 PM Dari sekian banyak anggota milis ini, yang saya tahu hanya 2 orang yang bela anggota DPR, khususnya fraksi PDIP.� Tetapi kalau saya yang jadi anggota�PDIP saya pasti malu dengan kelakuan anggota fraksi semacam itu dan akan lebih baik diam saja.� Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan yang bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik itulah yang bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin mereka inilah yang pinter manneke --- On Mon, 2/23/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, February 23, 2009, 9:14 PM yang main politik semuanya pak lagi musim terus ada aja yg bodo gak ngerti politik... HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
bisa jadi sih pak Manneke.. tapi enaknya kan pintar terus bijak terus lurus.. HS At 02:52 PM 24-02-09, you wrote: Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan yang bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik itulah yang bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin mereka inilah yang pinter manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda selalu kasih kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang malah dibilang berputar? Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo ngeliat orang lain seolah-olah orang lainlah yang lagi muter, hehehe. Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput dengan alasan ini? Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI jalannya pemerintahan? Ini namanya rampok mau neriakin copet. Makin nggak salah dong kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe. Survei membuktikan kok. Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada pilihan yang bener, ya gak usah heboh kalo ada orang golput. manneke --- On Tue, 2/24/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, February 24, 2009, 2:31 AM Anda ini koq malah berputar Pak Manneke.. Siapa juga yang sensi dan mencampur- adukkan PAN sama dengan DPR seperti yang anda tuding di bawah? :-) Bahwa saat ini DPR RI dikuasai aleg/fraksi yang seperti anda sebutkan, saya rasa kita tidak bisa bantah.. :-p Namun jangan pandang/hina DPR (sebagai institusi) yang tidak berguna. Karena pandangan semacam itu hanya akan menjadi pembenar(an) bagi sikap golput.. Bagaimanapun kita perlu parlemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan (baca: pengelolaan negara wilayah/daerah) .. IMHO yang diperlukan adalah kita memilih (c)aleg DPR ( DPRD) yang benar berpihak dan membela kepentingan rakyat.. Bukan mereka yang sudah menunjukkan posisi sebenarnya.. saat mengkandaskan Hak Angket BLBI, mendukung kenaikan harga BBM tanpa melakukan efisiensi di bidang lain terlebih dahulu (yang menyengsarakan rakyat akibat kenaikan harga barang lain) Faktanya sekarang memang PAN belum menjadi mayoritas di DPR RI/DPRD.. Namun, AFAIK, para aleg PAN sudah berjuang semampu mereka.. seperti yang dapat kita baca/lihat dalam artikel soal Hak Angket BLBI penolakan terhadap kenaikan harga BBM.. Juga dalam Hak Angket BBM yang sekuat mungkin membongkar misteri seputar inefisiensi pengelolaan BBM/energi nasional. Mudahan saja PAN dapat menyumbangkan lebih banyak aleg berkualitas dalam pemilu 2009 ( ke depannya).. Amien.. :D CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Setuju banget Pak Haniwar, hanya sedikit ragu bagaimana mencari orang berkualitas seperti itu ya di jaman sekarang? - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 24, 2009 8:03 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR bisa jadi sih pak Manneke.. tapi enaknya kan pintar terus bijak terus lurus.. HS At 02:52 PM 24-02-09, you wrote: Yang Anda bilang bodoh dan gak ngerti politik itu jangan-jangan yang bijaksana dan lurus, Pak HS. sementara yang doyan maen politik itulah yang bejat dan rusakmoralnya, meski di mata Anda mungkin mereka inilah yang pinter manneke [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Effendi Simbolon yang melecehkan perempuan itu adalah anggota sebuah partai (PDIP) yang saat ini juga sedang menjagokan seorang perempuan menjadi calon presidennya. Kita tunggu saja apa kata rakyat tentang perempuan calon presiden yang dijagokannya itu. Rakyat boleh jadi tidak akan melakukan penilaian secara lantang dan brutal seperti yang dilakukan Effendi Simbolon terhadap Dirut Pertamina. Tapi rakyat akan melakukan penilaian melalui contrengan di kertas suara. Dan itu bisa lebih kejam. Kita juga tentu masih ingat bahwa di tahun 1999, ketika Presiden Habibie berjalan memasuki Gedung DPR/MPR untuk menyampaikan pertanggung-jawabannya di depan SU MPR maka ada sejumlah anggota DPR/MPR yang tidak berdiri (mengikuti syarat protokoler), tapi bahkan meneriakkan H... kepada Presiden. Mereka yang tidak sopan itu adalah anggota DPR/MPR dari Fraksi PDIP. Dan kita juga tentu masih ingat bagaimana hukum karma yang diterima oleh PDIP: Megawati yang diprediksi bakal terpilih jadi Presiden justeru tersingkir, dan yang naik adalah Gus Dur. Mula Harahap :-( Godlip Pasaribu: Simak kata-kata Effendi Simbolon yang benar-benar melecehkan dan sinis. Sampai kapan pun sepertinya para anggota DPR ini tidak akan berubah. Mereka merasa orang-orang super karena disebut Anggota DPR yang terhormat. Salam.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Betul, saya setuju. Untuk orang yang waras dan berakal budi, DPR itu kumpulan orang hina tak tau mau. Berani bicara moral, sendirinya tidak bermoral. Berani bicara pornografi, sendirinya pelaku. Berani bicara transparansi, sendirinya korupsi. Seharusnya rakyat, pemberi mandat kepada DPR berani untuk membubarkan mereka. Golput adalah tidak memilih, adalah hak rakyat juga. Jika rakyat merasa calegnya tidak pantas, ya tidak usah dipilih. Ada 1 fakta yang kita lupakan. Harga BBM sudah turun, PLN masih melakukan hukuman kepada pengguna listrik yang melebihi jatah. Itu adalah pembohongan belaka. Saya curiga uangnya semua digunakan untuk pemilu. Mengapa rakyat disuruh membiayai hal2 yang menyengsarakan rakyat sendiri? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman hepaest...@... wrote: Lha? Bukannya tiap kali situ kirim posting soal isu DPR vs Karen ini, Anda selalu kasih kutipan dari orang PAN yang ada di komisi itu? Kok saya yang malah�dibilang berputar? Memang, orang kalo lagi naek komidi puter itu kalo ngeliat orang lain seolah-olah orang lainlah yang lagi muter, hehehe. � Wah, I can't help it, sorry. Saya memandang DPR saat ini sebagai lembaga TAK BERGUNA. Buktinya banyak kok. Dan jika ini dijadikan justifikasi oleh yang golput buat gak milih, saya ikhlas dan girang kok. Emangnya kenapa kalo orang mau golput dengan alasan ini? � Bagaimana mungkin sebuah lembaga bobrok dan rusak mental mau MENGAWASI jalannya pemerintahan? Ini namanya rampok mau�neriakin copet. Makin nggak salah dong kalo saya bilang situ jubirnya DPR? Hehehe.�Survei membuktikan kok. � Iya saya setuju, gimana milih anggota DPR yang bener. Kalo kaga ada�pilihan yang bener, ya gak usah heboh kalo ada�orang golput. � manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Yang sok tau kayanya lebih tepat Soni Keraf, Efendi Simbolon, dan Anda deh, Pak HS. Kalao mau menilai kinerja seorang direktur, apalagi mau pake label-label yang maknanya melecehkan, sebaiknya tunggu sampai sang direktur TERBUKTI wanprestasi atau melakukan hal-hal yang ditiduhkan para anggota Dewan itu. BUKAN pada saat orang itu baru diangkat beberapa hari. � Kalo baru diangkat sudah langsung dikomentari kinerjanya, itu tukang komentarnya yang SOK TAU. Tapi yah, maklumlah, Soni Keraf kan PDIP dan Pak HS sudah lama dikenal sebagai simpatisan PDIP, jadi bisa dipahami mengapa pikirannya jadi kocak begini. Jadi yang maen politicking di sini siapa sih sebetulnya Pak HS? Hahahaha. � manneke --- On Sat, 2/21/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Saturday, February 21, 2009, 11:10 PM mestidibalik kali kalauyg omong Soby Keraf dan Efendi Simbolon.. maka memang mereka memcium ada apa apa di balik pengangkatan direksi baru lha kita juga gak bisa sok tahu kan. banyak yg seru kok di jaman menjelang pemilu ini semua pengangkatan ..semua kegiatan selau di curigai oleh pihak lain sebagi mengusung suatu kepentingan tertentu yg belum tentu ada kaitan dgn kepentingan rakyat kesan saya itu yg dituduhkan oleh Efendi dimbolon dgn kata kata cuma menjagai kepentingan penguasa sekarang sperti satpam aja.., dan bukan utkmemajukan pertamina asal paham aja kontek satpamnya efendi simbolon makanya dengarnya mesti menyeluruh dan ... memang bikin... capee deee HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
yang main politik semuanya pak lagi musim terus ada aja yg bodo gak ngerti politik... HS At 04:37 AM 23-02-09, you wrote: Yang sok tau kayanya lebih tepat Soni Keraf, Efendi Simbolon, dan Anda deh, Pak HS. Kalao mau menilai kinerja seorang direktur, apalagi mau pake label-label yang maknanya melecehkan, sebaiknya tunggu sampai sang direktur TERBUKTI wanprestasi atau melakukan hal-hal yang ditiduhkan para anggota Dewan itu. BUKAN pada saat orang itu baru diangkat beberapa hari. � Kalo baru diangkat sudah langsung dikomentari kinerjanya, itu tukang komentarnya yang SOK TAU. Tapi yah, maklumlah, Soni Keraf kan PDIP dan Pak HS sudah lama dikenal sebagai simpatisan PDIP, jadi bisa dipahami mengapa pikirannya jadi kocak begini. Jadi yang maen politicking di sini siapa sih sebetulnya Pak HS? Hahahaha. � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Dari sekian banyak anggota milis ini, yang saya tahu hanya 2 orang yang bela anggota DPR, khususnya fraksi PDIP.� Tetapi kalau saya yang jadi anggota�PDIP saya pasti malu dengan kelakuan anggota fraksi semacam itu dan akan lebih baik diam saja.� Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. --- On Mon, 2/23/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, February 23, 2009, 4:37 AM Yang sok tau kayanya lebih tepat Soni Keraf, Efendi Simbolon, dan Anda deh, Pak HS. Kalao mau menilai kinerja seorang direktur, apalagi mau pake label-label yang maknanya melecehkan, sebaiknya tunggu sampai sang direktur TERBUKTI wanprestasi atau melakukan hal-hal yang ditiduhkan para anggota Dewan itu. BUKAN pada saat orang itu baru diangkat beberapa hari. � Kalo baru diangkat sudah langsung dikomentari kinerjanya, itu tukang komentarnya yang SOK TAU. Tapi yah, maklumlah, Soni Keraf kan PDIP dan Pak HS sudah lama dikenal sebagai simpatisan PDIP, jadi bisa dipahami mengapa pikirannya jadi kocak begini. Jadi yang maen politicking di sini siapa sih sebetulnya Pak HS? Hahahaha. � manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Komisi III atau VII? Artikelnya bilang Komisi VII lho.. Kalaupun apa yang Pak Manneke sebut 'sikap konyol' itu dipertontonkan oleh banyak/lebih dari satu aleg di DPR, tetap tidak menjadi pembenaran untuk menggeneralisir itu sebagai TM-nya DPR secara keseluruhan.. Karena pandangan tersebut jelas salah/keliru.. bahkan dengan generalisasi semacam ini anda ( yang setuju dengan sikap tersebut) sudah bertindak zhalim terhadap para aleg di DPR yang masih benar bekerja memperjuangkan kepentingan rakyat.. Bukan yang sekedar doyan 'klaim dan seolah-olah' saja.. Sebagai contoh, dalam cuplikan rapat yang saya lihat di salah satu tv swasta, Tjatur Sapto Edi (FPAN) malah memberi kesempatan bagi DirUt Pertamina yang baru untuk dapat membuktikan kinerja/prestasi bahkan melengkapi visi/misi yang disampaikan untuk menjadi tuan rumah pengelolaan sumber daya energi di negara sendiri.. Yang pada akhirnya (diharapkan) mampu membuktikan dirinya benar independen dari tekanan/kepentingan manapun.. Bukan sebaliknya, malah 'membuktikan' tudingan miring sebagian kalangan.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 18 Februari 2009 12:46, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Ya wajar dong Bung kalo Dirut Pertamina dipilih oleh Presiden. Ini wilayah tugasnya ESEKUTIF! DPR ngapain sih pake mau ikut-ikutan milih? Jalankan saja tugas pengawasan dengan bener, gak usah serobot lahan orang lain yang ujung-ujungnya juga buat cari proyek buat diri sendiri. � Sikap konyol yang dipertontonkan anggota DPR itu bukan cuma sikap pribadi ES, atau Komisi III. Semua orang sudah tahu, ini memang trademark-nya DPR secara keseluruhan. � manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Oh, baguslah kalo PAN punya sikap beda. Tap saya nggak lagi ngomongin PAN atau mengkritik PAN. Saya mengkritik DPR. Lha kalo situ lalu tersinggung dan mencampur-adukkan PAN ama DPR, salah sendirilah. Ini akibat terlalu sensi. Hehehe. � DPR itu dinilai sebagai institusi dari berbagai tingkah polanya selama ini dalam berbagai isu. Saya pikir semua orang waras akan sepakat bahwa memang kinerja DPR saat ini kacau-balau. Cuma jubir tukang bela DPR secara membabi-buta aja yang kaga setuju...:-) � Tapi, emang suara fraksi PAN menentukan kebijakan resmi yang diambil DPR? Hehehe. � manneke � --- On Tue, 2/24/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, February 24, 2009, 12:14 AM Komisi III atau VII? Artikelnya bilang Komisi VII lho.. Kalaupun apa yang Pak Manneke sebut 'sikap konyol' itu dipertontonkan oleh banyak/lebih dari satu aleg di DPR, tetap tidak menjadi pembenaran untuk menggeneralisir itu sebagai TM-nya DPR secara keseluruhan. . Karena pandangan tersebut jelas salah/keliru. . bahkan dengan generalisasi semacam ini anda ( yang setuju dengan sikap tersebut) sudah bertindak zhalim terhadap para aleg di DPR yang masih benar bekerja memperjuangkan kepentingan rakyat.. Bukan yang sekedar doyan 'klaim dan seolah-olah' saja.. Sebagai contoh, dalam cuplikan rapat yang saya lihat di salah satu tv swasta, Tjatur Sapto Edi (FPAN) malah memberi kesempatan bagi DirUt Pertamina yang baru untuk dapat membuktikan kinerja/prestasi bahkan melengkapi visi/misi yang disampaikan untuk menjadi tuan rumah pengelolaan sumber daya energi di negara sendiri.. Yang pada akhirnya (diharapkan) mampu membuktikan dirinya benar independen dari tekanan/kepentingan manapun.. Bukan sebaliknya, malah 'membuktikan' tudingan miring sebagian kalangan.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Kita (kita ?? maklum sy wna ga punya hak d negri ini) Maaf Anda dan yg lain2 maksudnya sebagai Rakyat punya hak juga dunk buat bilang ke anggota dewan yang gila hormat itu Sebagai Rakyat kami TERSINGGUNG !! Hahahaha Emang mereka udah mewakili rakyat ? Rakyat yang mana yg diwakilinya ? Emang siy ga smuanya kaya gitu, tapi jumlah wakil rakyat yang baik dan jujur ga smpe stghnya, jadi gaungnya kalah kenceng ama yg suka triak2 itu ! Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: masdimas62 masdima...@gmail.com Date: Fri, 20 Feb 2009 11:21:08 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Salam, Bahwa PDIP memiliki banyak kader wong cilik, saya mahfum. Bahwa ada mantan tukang tambal ban, bandar judi sabung ayam, preman pasar, dan calo tanah naik pangkat jadi anggota dewan, sering saya dengar. Tapi apakah itu termasuk Effendy Simbolon dan Sonny Keraf? Mengapa dandanan necis dan dasi yang melekat di leher tak menutupi penampilan kampungan mereka? Tetap saja otak premannya yang menonjol? Mengapa pengalaman menjadi menteri tak mendidik Sonny Keraf untuk berpikir cerdas dan bisa menahan diri? Memang langkah spektakuler apa yang telah dibuat SOnny Keraf semasa jadi menteri, sehingga merasa sok menjalankan tugas mengawasi BUMN ini sebegitu seriusnya? Di DPRI RI, yang menonjol kini adalah sosok-sosok yang gila hormat dan over sensitif. Presiden saja tak berani menginterupsi! , Sebagai anggota Dewan kami tersinggung! itu saja mantera yang diucapkan untuk mengintimidasi mereka yang diundangnya untuk diperas eh rapat kerja. Sementara itu, mereka tak bisa mengontrol mulut kotornya dan semena-mena kepada direksi-direksi BUMN dan eksekutif yang dipanggil. Terutama bila tak menghasilkan, untuk pribadi maupun partai. Ingin dihormati, namun ogah menghormati. Saya yakin, ketika MUI membuat fatwa haram Golput (golongan putih) pastilah tak tahu bahwa kualitas anggota dewan serendah ini. Dimas. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
mestidibalik kali kalauyg omong Soby Keraf dan Efendi Simbolon.. maka memang mereka memcium ada apa apa di balik pengangkatan direksi baru lha kita juga gak bisa sok tahu kan. banyak yg seru kok di jaman menjelang pemilu ini semua pengangkatan ..semua kegiatan selau di curigai oleh pihak lain sebagi mengusung suatu kepentingan tertentu yg belum tentu ada kaitan dgn kepentingan rakyat kesan saya itu yg dituduhkan oleh Efendi dimbolon dgn kata kata cuma menjagai kepentingan penguasa sekarang sperti satpam aja.., dan bukan utkmemajukan pertamina asal paham aja kontek satpamnya efendi simbolon makanya dengarnya mesti menyeluruh dan ... memang bikin... capee deee HS At 06:21 PM 20-02-09, you wrote: Salam, Bahwa PDIP memiliki banyak kader wong cilik, saya mahfum. Bahwa ada mantan tukang tambal ban, bandar judi sabung ayam, preman pasar, dan calo tanah naik pangkat jadi anggota dewan, sering saya dengar. Tapi apakah itu termasuk Effendy Simbolon dan Sonny Keraf? Mengapa dandanan necis dan dasi yang melekat di leher tak menutupi penampilan kampungan mereka? Tetap saja otak premannya yang menonjol? Mengapa pengalaman menjadi menteri tak mendidik Sonny Keraf untuk berpikir cerdas dan bisa menahan diri? Memang langkah spektakuler apa yang telah dibuat SOnny Keraf semasa jadi menteri, sehingga merasa sok menjalankan tugas mengawasi BUMN ini sebegitu seriusnya? Di DPRI RI, yang menonjol kini adalah sosok-sosok yang gila hormat dan over sensitif. Presiden saja tak berani menginterupsi! , Sebagai anggota Dewan kami tersinggung! itu saja mantera yang diucapkan untuk mengintimidasi mereka yang diundangnya untuk diperas eh rapat kerja. Sementara itu, mereka tak bisa mengontrol mulut kotornya dan semena-mena kepada direksi-direksi BUMN dan eksekutif yang dipanggil. Terutama bila tak menghasilkan, untuk pribadi maupun partai. Ingin dihormati, namun ogah menghormati. Saya yakin, ketika MUI membuat fatwa haram Golput (golongan putih) pastilah tak tahu bahwa kualitas anggota dewan serendah ini. Dimas.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Saya cuman heran. Belum 1 bln menjabat udah main ngomong ganti aja. Termasuk pengamat spt Kurtubi.ikutan trengginas. Kursi Dirut Pertamina (dan direksi) emang dari jaman dulu kursi kursi empuk nyaman. Jadi tanya sendiri kenapa DPR gitu sengitnya ngomong. Rumout udah pada goyang goyang. Ada apa?Tempo hari fit and proper test bukannya udah? Hal sepele gini jadi ribut. Kalo DPR mau genah, ini urusan yg keliatan kecil tapi bahaya buat konstituen anda: LPG Tabung 12kg halnya. Tolong DPR urus agar seal karet tabung LPG ini (sekalian yg 3 kg dah) di cermati dan ditindaklanjuti agar tidak bocor bocor. 6 dari 10 tabung dijamin bocor entah bocor halus atau gede. Tolong ya bung non di DPR, sblm ada lagi kejadian tabung meleduk atau kebakaran gara gara Pertamina ga kompeten ngurusin seal karet. Itu aja. Sanggup ga?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Bicara soal performance DPR, Saya jadi inget adanya 'performance appraisal' di kantor saya yg meliputi kompetensi kerja (skill knowledge), attitude, leadership/kpemimpinan, loyalitas kejujuran (dalam arti sesungguhnya)dll. Yg hasilnya sgt berpengaruh dgn gaji/tunjangan/karier,dll... Andai saya setiap anggota DPR wajib utk dinilai dgn 'performance appraisal' ini.. Secara individu team dan dinilai secara adil, jujur dan terbuka.. Ga kbayang hasilnya... -i- Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Teddy teddy.ha...@gmail.com Date: Mon, 23 Feb 2009 02:28:26 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Saya cuman heran. Belum 1 bln menjabat udah main ngomong ganti aja. Termasuk pengamat spt Kurtubi.ikutan trengginas. Kursi Dirut Pertamina (dan direksi) emang dari jaman dulu kursi kursi empuk nyaman. Jadi tanya sendiri kenapa DPR gitu sengitnya ngomong. Rumout udah pada goyang goyang. Ada apa?Tempo hari fit and proper test bukannya udah? Hal sepele gini jadi ribut. Kalo DPR mau genah, ini urusan yg keliatan kecil tapi bahaya buat konstituen anda: LPG Tabung 12kg halnya. Tolong DPR urus agar seal karet tabung LPG ini (sekalian yg 3 kg dah) di cermati dan ditindaklanjuti agar tidak bocor bocor. 6 dari 10 tabung dijamin bocor entah bocor halus atau gede. Tolong ya bung non di DPR, sblm ada lagi kejadian tabung meleduk atau kebakaran gara gara Pertamina ga kompeten ngurusin seal karet. Itu aja. Sanggup ga? [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Yang menerima UPETI silahkan berdiri (kalau berani dan kalau nggak malu). Ngomong2 ibu MG dari BI kemana ya kok sudah ada bukti bayar upeti ke DPR kok masih bebas ria. Ada apa gerangan??? Salam BS --- On Fri, 2/20/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, February 20, 2009, 12:57 PM Nah...sekarang rekan-rekan tahu bukan? Mengapa perkara BI tidak pernah kelar-kelar? Karena ada beberapa anggota DPR yang ketakutan akan diseret ke Pengadilan. Siapa saja ya yang sudah mendapatkan UPETI dari BI? Kerugian negara yang sangat besar, akan tetap ditutupi sepanjang tidak ada PRESIDEN yang berani mengemukakan keadaan yang sebebnanya, dan berani menindak anggota DPR yang melanggar SUMPAH mereka sendiri. � Mari kita PILIH CALEG yang BERSIH dan TIDAK SUKA MENCURI UANG RAKYAT, DEMI UNTUK KEDUDUKAN. � Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Nah...sekarang rekan-rekan tahu bukan? Mengapa perkara BI tidak pernah kelar-kelar? Karena ada beberapa anggota DPR yang ketakutan akan diseret ke Pengadilan. Siapa saja ya yang sudah mendapatkan UPETI dari BI? Kerugian negara yang sangat besar, akan tetap ditutupi sepanjang tidak ada PRESIDEN yang berani mengemukakan keadaan yang sebebnanya, dan berani menindak anggota DPR yang melanggar SUMPAH mereka sendiri. � Mari kita PILIH CALEG yang BERSIH dan TIDAK SUKA MENCURI UANG RAKYAT, DEMI UNTUK KEDUDUKAN. � Salam, Yuli --- On Wed, 2/18/09, rahadiansyah uyan...@gmail.com wrote: From: rahadiansyah uyan...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 8:53 AM Apa kata band slank yaitu UUD yang di singkat Ujung Ujung-nya Duit benar. Wajar aja DPR nguambek, wong pertamina udah ngga bisa di grogotin lagi. Wassalam, iAn
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Apa kata band slank yaitu UUD yang di singkat Ujung Ujung-nya Duit benar. Wajar aja DPR nguambek, wong pertamina udah ngga bisa di grogotin lagi. Wassalam, iAn
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Anggota DPR kebakaran jenggot semua yang dihadapin ternyata skill nya lebih meyakinkan dan lebih positif. Lagipula pejabat ini kan baru beberapa hari menduduki posisi beliau, kenapa anggota DPR semua kritik pedas. Kritik boleh2 saja dialam demokrasi, tapi jangan menghina apalagi belum jelas hasil kerjanya. Kasihan para wakil rakyat kita di DPR. Cuman gagah penampilan diluar dengan segala fasilitas, nyatanya isinya .. mohon diisi sendiri. � Salam BS --- On Wed, 2/18/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 9:34 AM Beginilah penyakit sebagian rakyat Indonesia.. gemar menggeneralisir. . Kompas sendiri koq mengambil judul seperti itu (oleh DPR).. Yang mengatakan Karen tidak pantas menjadi DirUt adalah Effendy Simbolon dari PDI-P, yang 'diserang' para (seluruh) anggota Komisi VII (Energi).. AFAIK, ada banyak aleg DPR di Komisi VII, bukan hanya ES.. Yang proporsional lah.. 'serang' ES atau fraksi asalnya.. jangan Komisinya.. apalagi DPR.. Yang jelas, majunya Karen adalah karena pilihan RI1 kan.. Ini bukan generalisasi tapi fakta.. :-) Makanya tidak heran kalau ada 'gerakan' menjelekan institusi DPR dalam topik ini.. polanya sama sejak jaman orba.. :-P CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Jangan milih para pemeras ini lagi sebagai wakil rakyat. Pilih yang terbaik untuk mewakili rakyat dan tunjukkan kejujuran jangan hanya memeras saja. Memangnya kita nggak tau??? � Salam BS --- On Wed, 2/18/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 2:45 PM Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi. Wasalam Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Pak Wal lagi, yang nambah dan membuat saya ketawa geli dengan komen2nyaBisa jadi Pak!! - Original Message - From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 2:45 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi. Wasalam Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Karena sudah di akhir masa jabatan, anggota DPR mengegrtak Dirut Pertamina yang baru agar upeti yang diterima bisa lebih besar, lumayan kan pensiun dari DPR ada sisa upeti --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Soetedjo bambang_soete...@... wrote: Anggota DPR kebakaran jenggot semua yang dihadapin ternyata skill nya lebih meyakinkan dan lebih positif. Lagipula pejabat ini kan baru beberapa hari menduduki posisi beliau, kenapa anggota DPR semua kritik pedas. Kritik boleh2 saja dialam demokrasi, tapi jangan menghina apalagi belum jelas hasil kerjanya. Kasihan para wakil rakyat kita di DPR. Cuman gagah penampilan diluar dengan segala fasilitas, nyatanya isinya .. mohon diisi sendiri. � Salam BS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ya kalo golput di Pemilu tahun 2004 sih wajar kita golput, wakilnya ditunjuk oleh partai, khan sekarang wakil kita dipilih langsung? Masak dari puluhan ribu caleg Pemilu 2009 nggak ada yang sreg dengan kita sih? -- Bayu Rimbi A manneke budiman wrote: manneke: /Yang paling spektakuler ngawurnya adalah teori konspirasi yang diajukan Alvin Lie. Kalo anggota dewan kita mutunya kaya gini semua, tak heran kalo rame-rame orang pada mau golput.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ya wajar dong Bung kalo Dirut Pertamina dipilih oleh Presiden. Ini wilayah tugasnya ESEKUTIF! DPR ngapain sih pake mau ikut-ikutan milih? Jalankan saja tugas pengawasan dengan bener, gak usah serobot lahan orang lain yang ujung-ujungnya juga buat cari proyek buat diri sendiri. � Sikap konyol yang dipertontonkan anggota DPR itu bukan cuma sikap pribadi ES, atau Komisi III. Semua orang sudah tahu, ini memang trademark-nya DPR secara keseluruhan. � manneke --- On Tue, 2/17/09, IrwanK irwank...@gmail.com wrote: From: IrwanK irwank...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, February 17, 2009, 9:34 PM Beginilah penyakit sebagian rakyat Indonesia.. gemar menggeneralisir. . Kompas sendiri koq mengambil judul seperti itu (oleh DPR).. Yang mengatakan Karen tidak pantas menjadi DirUt adalah Effendy Simbolon dari PDI-P, yang 'diserang' para (seluruh) anggota Komisi VII (Energi).. AFAIK, ada banyak aleg DPR di Komisi VII, bukan hanya ES.. Yang proporsional lah.. 'serang' ES atau fraksi asalnya.. jangan Komisinya.. apalagi DPR.. Yang jelas, majunya Karen adalah karena pilihan RI1 kan.. Ini bukan generalisasi tapi fakta.. :-) Makanya tidak heran kalau ada 'gerakan' menjelekan institusi DPR dalam topik ini.. polanya sama sejak jaman orba.. :-P CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi. Wasalam Wal Suparmo --- Pada Rab, 18/2/09, aries cathlea cath...@pelita-air.com menulis: Dari: aries cathlea cath...@pelita-air.com Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 18 Februari, 2009, 10:09 AM Ha..ha.ha... betul banget pak Dedi, jadi ketawa sendiri baca komen bapak - Original Message - From: dedi_ibot To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Sent: Tuesday, February 17, 2009 9:40 PM Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Anggota DPR kan takutnya cuma sama KPK, sama Tuhan aja masinh nggak takut, buktinya banyak yang Korupsi dan menyalahgunakan jabatan jika ke daerah
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Masalahnya klo KPK kan kliatan ... Ketangkep KPK lgsung d proses ! Penjara d ujung2nya ... Kalo Tuhan ga kliatan ! Jadi ga da takutnya ! Tapi jgn lupa para anggota Dewan Yang Terhormat ! Sumpah Anda sudah ada d tanganNya ! Pertanggung jawaban buat kita sama2 mnusia gampang d bikin2, buat Dia ga da yg tsembunyi ! Mudah bagiNya bila hendak menjatuhkan atau mempermalukan anda anda semua ! Tunggu aja Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: dedi_ibot dedi_i...@yahoo.co.id Date: Tue, 17 Feb 2009 14:40:12 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Anggota DPR kan takutnya cuma sama KPK, sama Tuhan aja masinh nggak takut, buktinya banyak yang Korupsi dan menyalahgunakan jabatan jika ke daerah = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
pasang CCTV saja di kantor pertamina. dari situ nanti keliatan tokoh dari partai mana saja yng paling sering berkunjung ke kantor pertamina. *menjelang pemilu sepertinya banyak partai sebar proposal* ;) -dikx- 2009/2/18 Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com: Salam, Para anggota DPR mulai dongkol kepada PERTAMINA karena sekarang tidak bisa diperas lagi.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Bagaomana bisa menunjukkan kemampuan, bagaimana bisa berikan kinerja, won baru berapa hari menjabat kok, piye to pak mantan menteri ? Kemudian, bagaimana Anda bisa tunjukan kemampuan, bisa pimpin perusahana negara. Harusnya dia bisa jawab dengan berikan kinerja. Kalau meyakinkan kita berarti dia punya kemampuan, tegas Sony Keraf menimpali perkataan Shutan Batoegana. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/02/17/08595543/ dirut.pertamina.merasa.dianggap.satpam.oleh.dpr
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Anggota DPR kan takutnya cuma sama KPK, sama Tuhan aja masinh nggak takut, buktinya banyak yang Korupsi dan menyalahgunakan jabatan jika ke daerah --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu marnagan2...@... wrote: Sangat wajar kalau Dirut Pertamina yang baru tersinggung.� Memang begitulah ulah para anggota DPR yang terhormat.� Pertanyaannya kampungan dan sama sekali tidak mencerminkan status mereka yang terhormat.� Yang paling menyakitkan si penanya sebelum dijawab sudah ngacir duluan.� Mentang-mentang anggota DPR maka menurut mereka boleh saja menyanyakan apa saja tanpa ada etika.� Simak�kata-kata Effendi Simbolon yang benar-benar melecehkan dan sinis.� Sampai kapan pun sepertinya para anggota DPR ini tidak akan berubah.� Mereka merasa orang-orang super karena disebut Anggota DPR yang terhormat. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Duh saya sih menilai dari luar, sebagai seorang yg sering melihat arogansinya anggota parlemen, dan sering mendengar tentang 'wajah'aslinya aktivitas anggota2 parlemen, simpati jatuh ke pimpinan Pertamina, apalagi dikala sekarang dimana Pertamina betul2 butuh perbaikan2 dalam pelayanan masyarakat Dan harapan jika ada korupsi dan mafia didalamnya bisa lebih beres Ya, jika mempertanyakan kriteria dari pemilihan leader, tempatnya bukanlah pada pimpinan itu, namun kepada orang2 yg mengangkat mereka Kiranya Parlemen mengadakan schock therapy dgn cold shower agar intervensi mereka bisa lebih mulus, semoga dugaan ini salah --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, dedi_ibot dedi_i...@... wrote: Bagaomana bisa menunjukkan kemampuan, bagaimana bisa berikan kinerja, won baru berapa hari menjabat kok, piye to pak mantan menteri ? Kemudian, bagaimana Anda bisa tunjukan kemampuan, bisa pimpin perusahana negara. Harusnya dia bisa jawab dengan berikan kinerja. Kalau meyakinkan kita berarti dia punya kemampuan, tegas Sony Keraf menimpali perkataan Shutan Batoegana.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Bukan cuma Dirut Pertamina yang pantes tersinggung Pak Godlip, tapi juga korps Satpam yag profesinya dilecehkan oleh para anggota Dewan (tanpa sadar bahwa para preman DPR ini sendiri kelakukannya sangat rendah dan tak pantas menyandang kehormatan sebagai wakil rakyat). Emangnya apa yang salah dengan profesi Satpam? � Yang paling spektakuler ngawurnya adalah teori konspirasi yang diajukan Alvin Lie. Kalo anggota dewan kita mutunya kaya gini semua, tak heran kalo rame-rame orang pada mau golput. Politik partisan sangat kental nuansanya dalam sidang ini. Bahkan orang yang sekaliber Sonny Keraf pun bisa berlaku bodoh dengan menuntut kinerja dari seseorang yang baru menduduki posisi sebagai Dirut beberapa hari, dan sudah melakukan penilaian yang melecehkan bahkan sebelum ada hasil kerja yang bisa dinilai. � Saya makin lama makin setuju dengan seruan supaya DPR ini dibubarkan saja. Mungkin kalo DPR gak ada, negara bisa runyam, tapi taraf runyamnya masih lebih mending daripada kalo DPR ada. � manneke � --- On Tue, 2/17/09, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote: From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, February 17, 2009, 5:29 AM Sangat wajar kalau Dirut Pertamina yang baru tersinggung.� Memang begitulah ulah para anggota DPR yang terhormat.� Pertanyaannya kampungan dan sama sekali tidak mencerminkan status mereka yang terhormat.� Yang paling menyakitkan si penanya sebelum dijawab sudah ngacir duluan.� Mentang-mentang anggota DPR maka menurut mereka boleh saja menyanyakan apa saja tanpa ada etika.� Simak�kata-kata Effendi Simbolon yang benar-benar melecehkan dan sinis.� Sampai kapan pun sepertinya para anggota DPR ini tidak akan berubah.� Mereka merasa orang-orang super karena disebut Anggota DPR yang terhormat. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Beginilah penyakit sebagian rakyat Indonesia.. gemar menggeneralisir.. Kompas sendiri koq mengambil judul seperti itu (oleh DPR).. Yang mengatakan Karen tidak pantas menjadi DirUt adalah Effendy Simbolon dari PDI-P, yang 'diserang' para (seluruh) anggota Komisi VII (Energi).. AFAIK, ada banyak aleg DPR di Komisi VII, bukan hanya ES.. Yang proporsional lah.. 'serang' ES atau fraksi asalnya.. jangan Komisinya.. apalagi DPR.. Yang jelas, majunya Karen adalah karena pilihan RI1 kan.. Ini bukan generalisasi tapi fakta.. :-) Makanya tidak heran kalau ada 'gerakan' menjelekan institusi DPR dalam topik ini.. polanya sama sejak jaman orba.. :-P CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 17 Februari 2009 22:38, Junus David Wattie junusd...@yahoo.commenulis: Memang ada kesan sok..plus arogan dan apriori dari para anggota Komisi VII sehingga saya sebagai rakyat sangat muak melihat cara2 spt itu, terlepas dari hak dari para wakil (saya) sbg rakyat. Ingatlah para wakil rakyat apakah anda pantas dipilih atau tidak lihat saja nanti. Kalau ada yg bilang bhw Anda sbg Dirut 'belum cukup umur'??? apakah pengalaman itu sama dengan umur kronologis/ biologis??. Esensi dr Pengalaman (experience) adl sigma dari bgmn seseorang memanfaatkan segala yg dialami, dipelajari + kemampuan baik hard skill maupun soft skil nya utk diaktualisasikan dlm mencapai kinerja yg diharapkan. Bukannya dinilai dgn sangat apriori yg sangat sinis. Kalau praktek wakil (saya) rakyat seperti itu mau jadi apa negara ini. Maju terus Pertamina meskipun harus siap utk dikerjai lagi minggu depan. Merdeka!!!.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Betul Bung Manneke, lebih baik jadi satpam yang jujur ketimbang jadi anggota dewan yang terhormat tapi tidak memiliki kehormatan.memilih anggota dewan pusat atau pun daerah lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya, so HIDUP GOLPUT... - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 12:33 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Bukan cuma Dirut Pertamina yang pantes tersinggung Pak Godlip, tapi juga korps Satpam yag profesinya dilecehkan oleh para anggota Dewan (tanpa sadar bahwa para preman DPR ini sendiri kelakukannya sangat rendah dan tak pantas menyandang kehormatan sebagai wakil rakyat). Emangnya apa yang salah dengan profesi Satpam? � Yang paling spektakuler ngawurnya adalah teori konspirasi yang diajukan Alvin Lie. Kalo anggota dewan kita mutunya kaya gini semua, tak heran kalo rame-rame orang pada mau golput. Politik partisan sangat kental nuansanya dalam sidang ini. Bahkan orang yang sekaliber Sonny Keraf pun bisa berlaku bodoh dengan menuntut kinerja dari seseorang yang baru menduduki posisi sebagai Dirut beberapa hari, dan sudah melakukan penilaian yang melecehkan bahkan sebelum ada hasil kerja yang bisa dinilai. � Saya makin lama makin setuju dengan seruan supaya DPR ini dibubarkan saja. Mungkin kalo DPR gak ada, negara bisa runyam, tapi taraf runyamnya masih lebih mending daripada kalo DPR ada. � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Ha..ha.ha...betul banget pak Dedi, jadi ketawa sendiri baca komen bapak - Original Message - From: dedi_ibot To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 17, 2009 9:40 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Anggota DPR kan takutnya cuma sama KPK, sama Tuhan aja masinh nggak takut, buktinya banyak yang Korupsi dan menyalahgunakan jabatan jika ke daerah --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu marnagan2...@... wrote: Sangat wajar kalau Dirut Pertamina yang baru tersinggung.� Memang begitulah ulah para anggota DPR yang terhormat.� Pertanyaannya kampungan dan sama sekali tidak mencerminkan status mereka yang terhormat.� Yang paling menyakitkan si penanya sebelum dijawab sudah ngacir duluan.� Mentang-mentang anggota DPR maka menurut mereka boleh saja menyanyakan apa saja tanpa ada etika.� Simak�kata-kata Effendi Simbolon yang benar-benar melecehkan dan sinis.� Sampai kapan pun sepertinya para anggota DPR ini tidak akan berubah.� Mereka merasa orang-orang super karena disebut Anggota DPR yang terhormat. Salam. The habitual struggle to be always good is unceasing prayer. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Setuju pak KK, tapi untuk poin a sepertinya mereka sudah susah didekati deh, contohnya waktu salah satu anggota DPR ke Samarinda, pengamanannya selain oleh yang berwenang juga ditambah oleh satpol partai yang sok militer begitu deh, kami kan jadi takut mendekatinya, hiii seperti preman. Kalau dikirimi tulisan, paling-paling yang baca sekretarisnya, tapi kalau yang ngirim pak KK mungkin lain kali ya ? Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kusmayanto Kadiman kkadi...@... wrote: Kawan-kawan, Jika memang banyak perilaku wakil rakyat tersebut menyakitkan sampai membuat kita sakit perut, apa kemudian upaya kita untuk melakukan perbaikan? Tentu tidak bisa kita berdiam diri. Beberapa langkah yang saya pikirkan dapat kita lakukan: a. Dekati, sayangi dan cintai mereka. Jangan lupa bahwa pahala terbesar dijanjikan bagi siapa-siapa yang punya kemauan dan keberanian mencintai orang-orang yang dibencinya. b. Sering-seringlah berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mereka. c. Kirimi mereka tulisan berisi masukan baik tulisan sendiri atau cuplikan dari internet, koran, majalah sampai buku. d. if you think you are better then most if not all of them, jadilah pengganti mereka dan lakukan perubahan. Saya lakukan a, b dan c secara terus menerus tanpa ada rasa bosan apalagi menyerah. Untuk nomor-d, saya jauh-jauh hari memmutuskan untuk tidak pernah ikut partai. Be a Champ ! KK
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Saya rasa lebih rakyat Indonesia akan semakin terhibur dengan dagelan semacam ini, level intelektualitas anggota DPR (Nggak semuanya sih ...) semakin kelihatan bodohnya ? --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Budiman virtual.g...@... wrote: Hahahah geli jg nih, kalau anggota DPR siapa nih yg boleh manggil, apa perlu sidang rakyat, satu2 diseret dan di ajukan pertanyaan terbuka, karena yg nanya rakyat maka disiarin nasional ajah sekalian hehehkalau mo sidang dengan para profesional ya bersikap profesional jg lah, setidaknya tujukan cara bertanya yg lebih intelek :)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR
Dalam salah satu diskusiku dengan salah seorang mantan anggota Dewan yang sudah lama pensiun DPR, dia sangat prihatin dengan kualitas anggota dewan sekarang ini setelah era reformasi. Bukab berarti di jaman dulu tidak ada anggota Dewan yang berkualitas rendah, tapi sekarang kok itu makin menjadi-jadi, sehingga menurunkan grade ke elitan anggota Dewan yang seharusnya mengedepankan konsepsi. Dia mengatakan bahwa dulu di jaman dia, mau jadi anggota dewan itu kawan-kawan nya pada ndak mau karena menganggap kualitas diri merasa kurang, sedangkan beban tanggung jawab cukup tinggi. Lho, sekarang orang rebutan jadi caleg dan bahkan yang un-educated pun berjuang mencari ijazah agar diakui educated. So jangan heran kalo kita melihat kualitas anggota dewan mengecewakan, karena yang maju banyak dari kalangan yang tidak mengedepankan edukasi. Yang dikedepankan hanyalah popularitas, siapapun dia, celebrity ataupun yang terkenal sebagai jagoan. Aku jadi termanggut-manggut saja. M. Ilyas Ahkab. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, aries cathlea cath...@... wrote: Ha..ha.ha...betul banget pak Dedi, jadi ketawa sendiri baca komen bapak - Original Message - From: dedi_ibot To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 17, 2009 9:40 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dirut Pertamina Merasa Dianggap Satpam oleh DPR Anggota DPR kan takutnya cuma sama KPK, sama Tuhan aja masinh nggak takut, buktinya banyak yang Korupsi dan menyalahgunakan jabatan jika ke daerah