Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Bung IJK, Rekans semua, Saya tidak tahu berapa banyak "wartawan" infotainment yang cari makan dibidang ini, tapi saya cuma ngenes betapa PWI sedemikian mandul inspirasi dan mabuk rejeki dengan adanya keterbukaan semenjak 1998. Hanya setelah pemerintahan Suharto tumbang maka infotainment menjamur. Itu juga gara-gara reformasi sudah ditinggalkan ruhnya sendiri yang ada tinggal kebebasan yang digunakan untuk menjual ranjang, paha, talak tiga, atau pakaian dalam. Tentu, tentu, "pemirsa" menghendakinya kok! Iya toh? Kemana perginya ruh "wartawan" yang bertanggung-jawab saya rindu kerja wartawan bermutu sekelas Rosihan Anwar, Annie Bertha Simamora, Maruli Tobing, dll. yang buanyak sekali jumlahnya - mohon maaf bagi yang tidak bisa saya sebutkan namanya dengan "investigative reporting" nya yang dulu membongkar skandal Pertamina, skandal Tampomas, dsb. Padahal tahun-tahun itu mereka berisiko koran mereka di breidel oleh pengusasa. Perlukan kita diperintah oleh diktator lagi agar mutu kewartawanan kita naik? Habisnya kalau sudah bebas, kayaknya yang diurus cuma urusan kolor melulu! 2009/12/28 Indra J Piliang > > > Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. > > Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara > apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org > punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. > > Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk > mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda > katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. > Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin > byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli > yg disebut wartawan infotainment itu. > > Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan > jurnalistik, tetapi militeristik! > > IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Artis yang pasrah saja diobok-obok privasinya sampai keampas-ampasnya adalah mereka yang tidak peduli harga diri dan menjual apa saja demi bisa dikenal orang banyak. Artis macam inilah yang jadi makanan empuk wartawan aliran paparazzi dan dikiranya semua artis bisa diperlakukan seenaknya sehingga si paparazzi makin lama makin berani memaksa artis buka suara dan menjawab apapun yang ingin diketahuinya. Ada sebagian wartawan yang selalu mendengungkan kebebasan pers tetapi setelah mendapat kebebasan dia sendiri yang malah jadi otoriter menekan sumber berita dengan memeras demi keuntungan bisnisnya atas dalih kebebasan pers. SH On 12/28/09, Indra J Piliang wrote: > Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. > > Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara > apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org > punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. > > Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk > mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda > katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. > Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin > byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli > yg disebut wartawan infotainment itu. > > Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan > jurnalistik, tetapi militeristik! > > IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Saya sangat memaklumi tindakan luna Dia manusia biasa Perempuan biasa yg kebetulan artis Lagi jalan bareng calon mertua, calon anak tiri Seperti layaknya perempuan biasa, perlu quality time ngambil hati camer, tapi direcokin terus, ya pasti sebel, terlepas dari resiko dia sebagai artis. Soal wartawan infotaiment yg masih muda penuh semangat bla bla blaemang itu urusannya luna? Hehehehehe Cuma artis nggak produktif n gak pinter n udah gak ngetop n gak PD yg demen curhat ama infotaiment regards, @titirusdi http://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write -Original Message- From: "oki" Date: Thu, 24 Dec 2009 08:36:09 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali lagi, saya bukan wartawan. Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Yang saya tau sih ketika si artis mulai tutup mulut, giliran para wartawan infotaiment ramai2 ngeboikot dia spt kasus dessy Ratnasari yg No comment para infotaiment ramai2 ngebikot dia, atau sapah seya lupa lagi, ketika acara nikahan dan Infotaiment tidak diijinkan masuk meliput, hanya diperbolehkan di luar sambil melihat gambar, langsung ramai di boikot. dan sekarang Dessy Ratnasari masih terkenal tuh, padahal kalo kita liat jauh dr berita infotaiment. CMIIW 2009/12/28 Indra J Piliang > > > Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. > > Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara > apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org > punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. > > Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk > mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda > katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. > Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin > byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli > yg disebut wartawan infotainment itu. > > Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan > jurnalistik, tetapi militeristik! > > IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
D'accord bang Indra, We, echt journalist never once-jamais-compell our source to speak up. To deny or refuse to give any remark it's indeed news itself. A good actor or actress does not need round the clock coverage as prevailed in Indo by savageously infotainment blue collar worker. Personally I deem they're not journalist. Journalism is intellectually rewarding travaille. We're toiling day and night to-hopefully-create a better situation for the society instead to please ears and lustfull eyes for carnal pleasure (ghibah) of infotainment. Groetjes-Iwan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Indra J Piliang" Date: Sun, 27 Dec 2009 22:56:51 To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli yg disebut wartawan infotainment itu. Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan jurnalistik, tetapi militeristik! IJP = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Halah. Siapa juga sih yang tahu Anda ini gosipper infotainment atau bukan? Mau 100- kali bilang bukan juga ngak ngefek deh. Luna mau gendong anaknya Ariel atau anaknya jin, suka-suka dia dong. Emang dia mengganggu kuli gosip infotainment. Yang paling berhak protes juga anaknya Ariel, kalo emang dia kaga demen digendong LM. Kok kamu sewot? Lagian, kalo udah di bilang nanti di bawah, atau di lobby, ya udah jangan dikeru butin terus dong. Tungguin aja di situ. Kok diuber-uber terus? Jadi, ya jangan sewot juga kalo LM jadisebel dan akhirnya tak menghiraukan para lintah itu. Hehehe, yang dicaci LM juga pastinya yang ngerubutin dia. Kalo yang kaga ada urusannya ama dia, ngapain juga dia mencaci? Pakai otak dong. Mosok yang di Brazil, di Inggris, di Italia sana juga ikutan dicaci? Gengsinya kegedean sih, padahal kerjaannya cari duit dari penderitaan orang lain. Rating itu mencerminkan responsi penonton, bukan permintaan pembaca! Kamu makin lama makin norak deh. Ada acara disuguhkan, selang beberapa waktu kemudian, penonton ditanya tanggapan mereka atas acara itu. Gitu lho Mbak/Mas, beriperasinya sistem rating itu. Jadi bukan sebelumnya penontont ditanyai, maunya dikasih acara apa. Aduh ampyun deh Anda ini. Asal njeplak! Mirip banget ama kuli infotainment :) manneke --- On Wed, 12/23/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, December 23, 2009, 8:36 PM Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali lagi, saya bukan wartawan. Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. [Non-text portions of this message have been removed] __ Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and switch to New Mail today or register for free at http://mail.yahoo.ca [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli yg disebut wartawan infotainment itu. Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan jurnalistik, tetapi militeristik! IJP -Original Message- From: "oki" Date: Thu, 24 Dec 2009 08:36:09 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali lagi, saya bukan wartawan. Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Tidak ada yg menyetujui tindakan Luna yg kasar itu. Tapi, yg diprihatinkan jg adalah sikap pekerja entertainment yg tidak menghargai privasi orang lain. Dan itu yg Anda maklumi dengan mengatakan sbg usaha survival mereka. Juga cara mereka menggunakan UU ITE yg bermasalah itu unt penuntutan. Jangan dibelokkan masalahnya. Klo para artis berbaik2an dgn entertaintment skalipun jengah, itu krn mereka kurang PeDe dan menggantungkan ketenarannya dr entertainment. Artis terkenal krn entertainment? Kagak juga tuh...banyak yg terkenal krn karyanya tanpa bantuan entertainment. riyanto -Original Message- From: "oki" Date: Wed, 23 Dec 2009 08:06:28 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Ya sama sajalah, dua-duanya tidak punya atitude. Tapi kalo mau benerin atitude, tempatnya bukan di pengadilan pidana. Berguru saja sama Tika Bisono. Intinya adalah para kuli infotainment itu pakai UU ITE untuk memberi "pelajaran" atitude kepada LM, dan itu yang dilawan oleh para penentang UU ITE. Gak ada hubungan sama pribadinya LM, Mbak. Mau LM kek, mau siapa aja kek, serah! Ini soal UU ITE, bukan soal LM! manneke --- On Tue, 12/22/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, December 22, 2009, 8:06 PM Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu. [Non-text portions of this message have been removed] __ Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and switch to New Mail today or register for free at http://mail.yahoo.ca [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali lagi, saya bukan wartawan. Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Ah, Anda salah baca. Thread-nya jelas kok mempersoalkan pemakaian UU ITE oleh mafia gosip infotainment. Kalo soal perseteruannya sih, biarin aja dah. Orang yang mengutuk para kuli infotainment juga bukan pencinta Luna Maya kok, tapi pencinta keadilan dan kebebasan berpendapat. manneke --- On Mon, 12/21/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, December 21, 2009, 8:15 PM kalo UU ITE, saya juga sangat menentang kokdan tidak habis pikir kenapa kok itu yang dipakai, namun yang ditanggapi disini khan rata-rata bukan masalah UU ITE-nya, melainkan perseteruannya. [Non-text portions of this message have been removed] __ The new Internet Explorer® 8 - Faster, safer, easier. Optimized for Yahoo! Get it Now for Free! at http://downloads.yahoo.com/ca/internetexplorer/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Mereka gak mau repot-repot menuntut saya pake UU ITE, Pak HS, sebab saya melarat, bukan selebriti kaya yang sanggup bayar ganti-rugi. Masuk penjara juga cuma bikin penuh penjara, sebab tak menarikuntuk dijadikan berita gosip :) manneke --- On Mon, 12/21/09, Haniwar Syarif wrote: From: Haniwar Syarif Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, December 21, 2009, 8:11 PM yang aku suka dr Mas Manneke ini beraninya lho gak takut mencap lintah darat gak takut UU ITE :) HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Kalau wartawan seperti Pak Iwan,pasti ngga bakal terjadi perseteruan antara PWI jaya dengan luna. Mungkin para Infotainment perlu menyadari bahwa banyak sekali para artis dan keluarga yang telah jadi korban gosip maupun pembeberan kehidupan pribadinya (yang merupakan aib) yang tidak seharusnya dipublikasikan secara vulgar yang dapat menambah beban mental spiritual mereka. mungkin saja ini dilakukan oleh karena tuntutan kerja (konsekwensi profesi) dan jika mengingat kegalauan dan beban yang dialami para objek berita yang diakibatkan oleh profesi infotainment begitu berat mungkin dapat mengubah sikap PWI jaya dan para infotainment dalam penuntutan luna atas pelanggaran UU ITE yang akan memakan korban lebih banyak dikemudian. dalam hal ini tentu luna juga perlu menarik kata katanya dan memohon maaf atas kekasarannya atas profesi infotainment. Bukankah Artis dan Infotainment seperti bunga dengan kembangnya ? mengapa tidak saling bermaaf ? bukankah saling menguntungkan ? Pada tanggal 21/12/09, Iwan Ong menulis: > Dear all, > Saya coba melihat dari sisi wartawan sesuai profesi saya sebagai seorang > wartawan. > 1. Wartawan harus sopan. Saya sering mendapati teman-teman yang terlambat > datang terus menyuruh kita menyingkir supaya mereka dapat gambar (Kalau > telat ya salah sendiri dong). Kadang mereka main dorong kita demi dapat > gambar. Kalau terlambat kenapa mengganggu orang lain yang sedang bekerja (di > mana etikanya). > 2. Kalau narasumber menolak berkomentar, itu sudah hak mereka. > 3. Jangan memancing narasumber dengan perkataan atau pertanyaan bodoh dan > provokatif agar dapat sensasi murahan. > 4. Demi honor Rp 300.000 per tayangan, banyak wartawan muda yang lupa, di > luar banyak tawaran beasiswa S-2 ke luar negeri. Setelah lulus, mereka bisa > mengadu nasib 2-3 tahun di luar negeri untuk mengumpulkan modal sekian puluh > ribu dollar yang mungkin bisa menjadi awal kehidupan yang lebih baik (tetapi > banyak yang lebih memilih-tidak semua-amplopan Rp 100.000 hingga jutaan > rupiah sampai tua). Padahal kalau mau memeras keringat dengan berpikir dan > studi di luar negeri, mereka bisa lepas dari ketergantungan penghasilan > "sampingan". > 5. Kalau mencari penghasilan tambahan, lakukan dengan cara terhormat, > mengerjakan penelitian, riset, menulis buku atau menjadi konsultan lepas. > Dengan cara ini, wartawan tersebut tidak akan menjual halaman, slot tayangan > demi sekian juta rupiah dari narasumber. > > Mungkin sedikit masukan ini bisa jadi bahan renungan kita semua, profesi > wartawan profesi mulia yang tidak seharusnya dijalankan dengan cara-cara > serampangan. > Wassalam > Iwan Ong
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Bukankah level dari acara infotainment itu sendiri sami mawon alias podo wae dgn artist yg mencari ketenaran saja? Sering memperlihatkan sok hebat dan dipakai untuk menjatuhkan artis2 yg tidak mau kompromi dgn infotainment tsb? Yuli Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: "oki" Date: Tue, 22 Dec 2009 08:11:42 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Kalo mencari kerja semudah yang anda katakan, tentu para pekerja infotaiment akan mencari seperti yang mereka inginkan. Kita bicara case per case, saat ini Luna Maya yang menjadi topik karena mencaci maki dengan sangat kasar dan menghina. Sebagai artis yang bisa dianggap kelas 1, masa levelnya sama kayak Azhari yang cuma artis kelas 3 ? apa karena emosi trus boleh menghakimi semua orang yang bekerja dibidang Infotaiment seperti itu ? Ambil contoh aja Lembu yang juga dikejar gara-gara pernikahannya, belum lagi perkawinan pemeran film jomblo itu, mereka bijak menanggapi hal itu kok, kok Luna yang sedemikian tenar malah seperti orang bodoh yang lebih mendahulukan emosi daripada otak. Dan ini bukan kali pertama lho, pernah nonton di Trans mengenai awak infotaiment yang mencari berita ? wartawannya hanya menyapa 'apa kabar, mbak Luna' langsung kena semprot dan dituduh mau memuat gossip. kalo hal itu menimpa kita gimana ? Dan satu hal, Kameramen tersebut sudah MINTA MAAF, 2 kali malah, apa tidak didengar ? apakah permintaan maaf itu diterima ? namanya kecelakaan bukan kesengajaan kok. Saya bukan mendramatisir, anda lihat sendiri diforum ini beberapa hari yang lalu dimana ada wartawan yang meninggal demi tugas kok, bisa mereka menolak ?. Mereka mencari hal-hal seperti itu sih karena pembaca yang meminta, termasuk bisa saja istri anda, anak anda, tetangga anda, kalo saja koran seperti kompas, Media Indonesia dan koran bermutu lain bisa lebih laris dari informasi para artis, maka tentu saja akan beda ceritanya. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Betul Pak. Ungkapan "Wartawan itu memang harus begitu untuk survive" sangat naif. Ada suatu aturan dan etika yg harus diikuti. Kalo itu dilanggar, masihkan mesti dimaklumi atas nama 'survival'? riyanto -Original Message- From: ezki suyanto Date: Sun, 20 Dec 2009 17:59:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja infotainment mengabaikan semua itu. Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan... SQ
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Sdr Okie Kalau anda berpikir seperti itu, saya rasa anda salah! kami tidak perlu mendengarkan atau menyaksikan aib seorang artis, karena mereka itu adalah manusia yang harus kita hormati hak privacynya. Jangan berlindung dibalik harus memberikan informasi dan gaji yang kecil dibandingkan dengan artis yang bergaji besar. Anda hanya membenarkan diri sendiri dan profesi anda. Sebenarnya masyarakat muak dengan cara kerja infotainment dalam mengejar berita. karena saya pernah menyaksikan sendiri mereka mengejar artis bak seorang polisi mengejar penjahat dan jika sudah dapat mereka interogasi sampai menapat jawaban yang memuaskan. Sekarang anda dan profesi anda berlindung dibalik UU ITE yang sangat mengekang kebebasan berekspresi. sadarlah bahwa anda dan profesi anda salah dalam menterjemahkan UU ITE. wassalam --- On Sun, 12/20/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Received: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
kalo UU ITE, saya juga sangat menentang kokdan tidak habis pikir kenapa kok itu yang dipakai, namun yang ditanggapi disini khan rata-rata bukan masalah UU ITE-nya, melainkan perseteruannya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
yang aku suka dr Mas Manneke ini beraninya lho gak takut mencap lintah darat gak takut UU ITE:) HS At 04:46 PM 12/21/2009, you wrote: >Emang paparazzi dan tukang gosip itu pantes >disebut "wartawan" ya? Nggak pantes! Lintah >darat lebih pantes kayanya. Para selebriti >terkenal karena media, tapi juga karena bakat >dan kiprah mereka. Jadi sama-sama. Yang jelas, >mereka bukan jadi terkenal karena infotainment, >Justru gara-gara infotainment, terkenalnya >mereka itu "terkenal" dalam arti negatif. >Gosipnya yang menonjol daripada akurasi datanya. >Â >Anda juga perlu mengerti bahwa yang dipersoalkan >orang bukan perseteruan Luna Maya sama para >lintah darat itu. Yang dipersoalkan adalah >pemakaian UU ITE oleh gerombolan biang gosip >yang ngaku sebagai wartawan. Kalo wartawan >sejati, akan pantang memakai UU ITE, seba UU ITE >adalah musuh wartawan nomor satu! >Â >manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Kalo mencari kerja semudah yang anda katakan, tentu para pekerja infotaiment akan mencari seperti yang mereka inginkan. Kita bicara case per case, saat ini Luna Maya yang menjadi topik karena mencaci maki dengan sangat kasar dan menghina. Sebagai artis yang bisa dianggap kelas 1, masa levelnya sama kayak Azhari yang cuma artis kelas 3 ? apa karena emosi trus boleh menghakimi semua orang yang bekerja dibidang Infotaiment seperti itu ? Ambil contoh aja Lembu yang juga dikejar gara-gara pernikahannya, belum lagi perkawinan pemeran film jomblo itu, mereka bijak menanggapi hal itu kok, kok Luna yang sedemikian tenar malah seperti orang bodoh yang lebih mendahulukan emosi daripada otak. Dan ini bukan kali pertama lho, pernah nonton di Trans mengenai awak infotaiment yang mencari berita ? wartawannya hanya menyapa 'apa kabar, mbak Luna' langsung kena semprot dan dituduh mau memuat gossip. kalo hal itu menimpa kita gimana ? Dan satu hal, Kameramen tersebut sudah MINTA MAAF, 2 kali malah, apa tidak didengar ? apakah permintaan maaf itu diterima ? namanya kecelakaan bukan kesengajaan kok. Saya bukan mendramatisir, anda lihat sendiri diforum ini beberapa hari yang lalu dimana ada wartawan yang meninggal demi tugas kok, bisa mereka menolak ?. Mereka mencari hal-hal seperti itu sih karena pembaca yang meminta, termasuk bisa saja istri anda, anak anda, tetangga anda, kalo saja koran seperti kompas, Media Indonesia dan koran bermutu lain bisa lebih laris dari informasi para artis, maka tentu saja akan beda ceritanya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Memang wartawan infotainment sudah melanggar kode etik dan kaidah jurnalistik. Mohon dimaklumi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "/ipg" Date: Mon, 21 Dec 2009 13:38:29 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap analogi ngga masuk, kalau alasannya cuman masalah gaji kecil. Menurut saya alasan itu sama seperti alesan pejabat yang pernah bilang : "kalau mau korupsi diberantas habis, naikin gaji anak buah saya, biar tahan suap" = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Dear all, Saya coba melihat dari sisi wartawan sesuai profesi saya sebagai seorang wartawan. 1. Wartawan harus sopan. Saya sering mendapati teman-teman yang terlambat datang terus menyuruh kita menyingkir supaya mereka dapat gambar (Kalau telat ya salah sendiri dong). Kadang mereka main dorong kita demi dapat gambar. Kalau terlambat kenapa mengganggu orang lain yang sedang bekerja (di mana etikanya). 2. Kalau narasumber menolak berkomentar, itu sudah hak mereka. 3. Jangan memancing narasumber dengan perkataan atau pertanyaan bodoh dan provokatif agar dapat sensasi murahan. 4. Demi honor Rp 300.000 per tayangan, banyak wartawan muda yang lupa, di luar banyak tawaran beasiswa S-2 ke luar negeri. Setelah lulus, mereka bisa mengadu nasib 2-3 tahun di luar negeri untuk mengumpulkan modal sekian puluh ribu dollar yang mungkin bisa menjadi awal kehidupan yang lebih baik (tetapi banyak yang lebih memilih-tidak semua-amplopan Rp 100.000 hingga jutaan rupiah sampai tua). Padahal kalau mau memeras keringat dengan berpikir dan studi di luar negeri, mereka bisa lepas dari ketergantungan penghasilan "sampingan". 5. Kalau mencari penghasilan tambahan, lakukan dengan cara terhormat, mengerjakan penelitian, riset, menulis buku atau menjadi konsultan lepas. Dengan cara ini, wartawan tersebut tidak akan menjual halaman, slot tayangan demi sekian juta rupiah dari narasumber. Mungkin sedikit masukan ini bisa jadi bahan renungan kita semua, profesi wartawan profesi mulia yang tidak seharusnya dijalankan dengan cara-cara serampangan. Wassalam Iwan Ong --- On Mon, 21/12/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, 21 December, 2009, 8:30 AM Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Menurut saya, maaf bila istilahnya tidak tepat, tapi saya kira media TV sekarang dengan infotainment sedang mengeksploitasi kondisi yg terjadi di masyarakat. berita apa yang ratingnya tinggi dan laku dijual, akan dibuat terus jadi headline. soal apakah berita tsb masih memenuhi kaidah etika, menghargai privacy subjek berita, informasi yg mencerdaskan, tidak ada diperhatikan lagi. masyarakat kita kebetulan pula menyukai berita2 semacam ini. perselingkungan, pertengkaran, kasus KDRT ,dll. inilah situasi yang dimanfaatkan benar oleh industri infotainment. karena memakai prinsip 'asal laku dijual', maka para jurnalis infotainment kadang akan melakukan apa saja untuk mendapat berita. - Original Message From: oki To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Mon, December 21, 2009 8:30:32 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Emang paparazzi dan tukang gosip itu pantes disebut "wartawan" ya? Nggak pantes! Lintah darat lebih pantes kayanya. Para selebriti terkenal karena media, tapi juga karena bakat dan kiprah mereka. Jadi sama-sama. Yang jelas, mereka bukan jadi terkenal karena infotainment, Justru gara-gara infotainment, terkenalnya mereka itu "terkenal" dalam arti negatif. Gosipnya yang menonjol daripada akurasi datanya. Anda juga perlu mengerti bahwa yang dipersoalkan orang bukan perseteruan Luna Maya sama para lintah darat itu. Yang dipersoalkan adalah pemakaian UU ITE oleh gerombolan biang gosip yang ngaku sebagai wartawan. Kalo wartawan sejati, akan pantang memakai UU ITE, seba UU ITE adalah musuh wartawan nomor satu! manneke --- On Sun, 12/20/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
analogi ngga masuk, kalau alasannya cuman masalah gaji kecil. Menurut saya alasan itu sama seperti alesan pejabat yang pernah bilang : "kalau mau korupsi diberantas habis, naikin gaji anak buah saya, biar tahan suap" 2009/12/21 oki > > > Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, > bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, > mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang > harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji > yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi > mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa > dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar > artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih > kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang > itu aib mereka yang ditanyakan. > > Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi > kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang > yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya > itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah > minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa > dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? > bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? > > Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang > bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup > berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga > bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang > macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman > dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa > menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', > dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. > > [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
saya tidak sependapat dengan pernyataan : #Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka.# Apa yang menjadi dasar kalau masyarakat selama ini menuntut berita terbaru dari artis pujaan mereka? apa indikatornya? hanya karena ratingnya tinggi? atau karena memang ada survey kepada masyarakat tentang jenis tontonan apa yang mereka suka? perlu diingat bahwa penonton adalah pihak yang pasif, kemampuan dan peran mereka hanya sebatas menonton dan memindahkan channel (gratis tanpa iuran tv) tidak lebih dari itu...kok yang disalahkan malah masyarakat...??? kalaupun iya, bisa disebutkan kelompok masyarakat yang mana? masyarakat sekarang lebih pintar dalam memilih tontonan yang cerdas dan mendidik... dari sisi sang wartawan, pulang tanpa membawa berita dari narasumber memang sudah jadi resiko bagi seorang wartawan bukan hanya wartawan gosip tapi juga wartawan jurnalistik lainnya. salam, marno Dari: oki Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 21 Desember, 2009 08:30:32 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Koq ngarep orang lain pengertian akan diri sendiri tapi ngak ngerti orang lain. Seolah-olah artis terkenal dan mahal karena jasa infotaintmen...! Waduh ini makin menunjukkan ada apa-apa nih crew infotainment...! --- On Mon, 12/21/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, December 21, 2009, 8:30 AM Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
justru lihat dr sisi wartawannya yg bikin aku bengong kok double standard kalau harap Luna cuekin aja di "apa apa " kan oleh wartawan infotainemnt, kenapa sih wartawan juga gak bisa kaish contoh cuek aja di bilang apa aja oleh Luna ? ( you are what you are m gak peduli Luna omong apa juga ) belum lagi sikap mendua thd UU ITE Ayo dukung Luna dr kesewanagan wartawan infotaintment..yg merasa dirinya kuat itu.. ikut Prita dukungLuna anti pengkriminalan dgn alasan pencemaran nama baik, HS At 08:30 AM 12/21/2009, you wrote: >Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus >diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah >Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis >pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi >mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih >kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan >komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa >dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau >komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas >1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 >lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. > >Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna >menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian >banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga >tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian >bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? >bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, >kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu >usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? > >Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya >saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah >hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang >lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya >jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, >atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi >media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna >itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya >Luna seperti ini. > >[Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja infotainment mengabaikan semua itu. Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan... SQ --- On Sun, 12/20/09, oki wrote: From: oki Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan. Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini. [Non-text portions of this message have been removed]