Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik Sigit Mursidi
Bung IJK, Rekans semua,
Saya tidak tahu berapa banyak "wartawan" infotainment yang cari makan
dibidang ini, tapi saya cuma ngenes betapa PWI sedemikian mandul inspirasi
dan mabuk rejeki dengan adanya keterbukaan semenjak 1998.  Hanya setelah
pemerintahan Suharto tumbang maka infotainment menjamur.  Itu juga gara-gara
reformasi sudah ditinggalkan ruhnya sendiri yang ada tinggal kebebasan yang
digunakan untuk menjual ranjang, paha, talak tiga, atau pakaian dalam.
Tentu, tentu, "pemirsa" menghendakinya kok!  Iya toh?

Kemana perginya ruh "wartawan" yang bertanggung-jawab saya rindu kerja
wartawan bermutu sekelas Rosihan Anwar, Annie Bertha Simamora, Maruli
Tobing, dll. yang buanyak sekali jumlahnya - mohon maaf bagi yang tidak bisa
saya sebutkan namanya dengan "investigative reporting" nya yang dulu
membongkar skandal Pertamina, skandal Tampomas, dsb.  Padahal tahun-tahun
itu mereka berisiko koran mereka di breidel oleh pengusasa.

Perlukan kita diperintah oleh diktator lagi agar mutu kewartawanan kita
naik?  Habisnya kalau sudah bebas, kayaknya yang diurus cuma urusan kolor
melulu!




2009/12/28 Indra J Piliang 

>
>
> Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung.
>
> Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara
> apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org
> punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun.
>
> Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk
> mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda
> katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik.
> Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin
> byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli
> yg disebut wartawan infotainment itu.
>
> Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan
> jurnalistik, tetapi militeristik!
>
> IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik Sulaeman_H.
Artis yang pasrah saja diobok-obok privasinya sampai keampas-ampasnya
adalah mereka yang tidak peduli harga diri dan menjual apa saja demi
bisa dikenal orang banyak. Artis macam inilah yang jadi makanan empuk
wartawan aliran paparazzi dan dikiranya semua artis bisa diperlakukan
seenaknya sehingga si paparazzi makin lama makin berani memaksa artis
buka suara dan menjawab apapun yang ingin diketahuinya.
Ada sebagian wartawan yang selalu mendengungkan kebebasan pers tetapi
setelah mendapat kebebasan dia sendiri yang malah jadi otoriter
menekan sumber berita dengan memeras demi keuntungan bisnisnya atas
dalih kebebasan pers.
SH


On 12/28/09, Indra J Piliang  wrote:
> Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung.
>
> Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara
> apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org
> punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun.
>
> Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk
> mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda
> katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik.
> Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin
> byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli
> yg disebut wartawan infotainment itu.
>
> Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan
> jurnalistik, tetapi militeristik!
>
> IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik t i t i r u s d i
Saya sangat memaklumi tindakan luna
Dia manusia biasa
Perempuan biasa yg kebetulan artis
Lagi jalan bareng calon mertua, calon anak tiri
Seperti layaknya perempuan biasa, perlu quality time ngambil hati camer, tapi 
direcokin terus, ya pasti sebel,  terlepas dari resiko dia sebagai artis.

Soal wartawan infotaiment yg masih muda penuh semangat bla bla blaemang itu 
urusannya luna?
Hehehehehe

Cuma artis nggak produktif n gak pinter n udah gak ngetop n gak PD yg demen 
curhat ama infotaiment




regards,

@titirusdi
http://7Langit.com
people can't see deep inside ur heart, they only read what u write

-Original Message-
From: "oki" 
Date: Thu, 24 Dec 2009 08:36:09 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali 
lagi, saya bukan wartawan.

Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di 
Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby 
Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian 
banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak 
digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. 

Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah 
semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua 
dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung 
masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu 
berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi 
mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka 
akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir 
mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja 
infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. 

Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang 
dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya 
berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu 
berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, 
orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang 
sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang 
seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik vio prasetyo
Yang saya tau sih ketika si artis mulai tutup mulut, giliran para wartawan
infotaiment ramai2 ngeboikot dia spt kasus dessy Ratnasari yg No comment
para infotaiment ramai2 ngebikot dia, atau sapah seya lupa lagi, ketika
acara nikahan dan Infotaiment tidak diijinkan masuk meliput, hanya
diperbolehkan di luar sambil melihat gambar, langsung ramai di boikot. dan
sekarang Dessy Ratnasari masih terkenal tuh, padahal kalo kita liat jauh dr
berita infotaiment.
CMIIW

2009/12/28 Indra J Piliang 

>
>
> Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung.
>
> Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara
> apapun. Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org
> punya hak utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun.
>
> Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk
> mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda
> katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik.
> Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin
> byk iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli
> yg disebut wartawan infotainment itu.
>
> Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan
> jurnalistik, tetapi militeristik!
>
> IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik ong_iwan
D'accord bang Indra,
We, echt journalist never once-jamais-compell our source to speak up. To deny 
or refuse to give any remark it's indeed news itself.
A good actor or actress does not need round the clock coverage as prevailed in 
Indo by savageously infotainment blue collar worker.
Personally I deem they're not journalist. Journalism is intellectually 
rewarding travaille. We're toiling day and night to-hopefully-create a better 
situation for the society instead to please ears and lustfull eyes for carnal 
pleasure (ghibah) of infotainment.
Groetjes-Iwan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Sun, 27 Dec 2009 22:56:51 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. 

Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara apapun. 
Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org punya hak 
utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. 

Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk 
mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda 
katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. 
Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin byk 
iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli yg 
disebut wartawan infotainment itu. 

Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan 
jurnalistik, tetapi militeristik!

IJP





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-28 Terurut Topik manneke budiman
Halah. Siapa juga sih yang tahu Anda ini gosipper infotainment atau bukan? Mau 
100- kali bilang bukan juga ngak ngefek deh.
 
Luna mau gendong anaknya Ariel atau anaknya jin, suka-suka dia dong. Emang dia 
mengganggu kuli gosip infotainment. Yang paling berhak protes juga anaknya 
Ariel, kalo emang dia kaga demen digendong LM. Kok kamu sewot?
 
Lagian, kalo udah di bilang nanti di bawah, atau di lobby, ya udah jangan 
dikeru butin terus dong. Tungguin aja di situ. Kok diuber-uber terus? Jadi, ya 
jangan sewot juga kalo LM jadisebel dan akhirnya tak menghiraukan para lintah 
itu.
 
Hehehe, yang dicaci LM juga pastinya yang ngerubutin dia. Kalo yang kaga ada 
urusannya ama dia, ngapain juga dia mencaci? Pakai otak dong. Mosok yang di 
Brazil, di Inggris, di Italia sana juga ikutan dicaci? Gengsinya kegedean sih, 
padahal kerjaannya cari duit dari penderitaan orang lain.
 
Rating itu mencerminkan responsi penonton, bukan permintaan pembaca! Kamu makin 
lama makin norak deh. Ada acara disuguhkan, selang beberapa waktu kemudian, 
penonton ditanya tanggapan mereka atas acara itu. Gitu lho Mbak/Mas, 
beriperasinya sistem rating itu.
 
Jadi bukan sebelumnya penontont ditanyai, maunya dikasih acara apa. Aduh 
ampyun deh Anda ini. Asal njeplak! Mirip banget ama kuli infotainment :)
 
manneke

--- On Wed, 12/23/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, December 23, 2009, 8:36 PM


  



Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali 
lagi, saya bukan wartawan.

Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di 
Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby 
Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian 
banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak 
digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. 

Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah 
semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua 
dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung 
masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu 
berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi 
mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka 
akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir 
mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja 
infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. 

Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang 
dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya 
berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu 
berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, 
orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang 
sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang 
seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. 

[Non-text portions of this message have been removed]









  __
Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot 
with the All-new Yahoo! Mail.  Click on Options in Mail and switch to New Mail 
today or register for free at http://mail.yahoo.ca

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-27 Terurut Topik Indra J Piliang
Penjelasan anda tdk ada yg jelas, bung. 

Pertama: Luna atau siapapun, berhak menutup mulutnya utk tdk berbicara apapun. 
Mau wartawan, polisi, atau presiden sekalipun yg nyuruh, setiap org punya hak 
utk tutup mulutnya alias menolak mengatakan apapun. 

Kedua: tidak ada kaitannya antara rating dgn disukai atau apapun itu utk 
mengesahkan bhw infotainment ini menjadi sesuatu yg penting. Semua yg anda 
katakan itu terkait dgn industri pers. Sbg industri, wataknya kapitalistik. 
Semakin byk air mata yg keluar, semakin tinggi rating sebuah acara, semakin byk 
iklan masuk. Mau mengandung unsur edukasi atau tdk, mana ada yg peduli yg 
disebut wartawan infotainment itu. 

Kaidah jurnalistik apa yg dianut, kalau org dipaksa bicara? Itu bukan 
jurnalistik, tetapi militeristik!

IJP


-Original Message-
From: "oki" 
Date: Thu, 24 Dec 2009 08:36:09 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali 
lagi, saya bukan wartawan.

Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di 
Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby 
Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian 
banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak 
digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. 

Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah 
semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua 
dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung 
masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu 
berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi 
mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka 
akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir 
mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja 
infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. 

Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang 
dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya 
berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu 
berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, 
orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang 
sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang 
seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-27 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tidak ada yg menyetujui tindakan Luna yg kasar itu. Tapi, yg diprihatinkan jg 
adalah sikap pekerja entertainment yg tidak menghargai privasi orang lain. Dan 
itu yg Anda maklumi dengan mengatakan sbg usaha survival mereka. Juga cara 
mereka menggunakan UU ITE yg bermasalah itu unt penuntutan. 

Jangan dibelokkan masalahnya. Klo para artis berbaik2an dgn entertaintment 
skalipun jengah, itu krn mereka kurang PeDe dan menggantungkan ketenarannya dr 
entertainment. Artis terkenal krn entertainment? Kagak juga tuh...banyak yg 
terkenal krn karyanya tanpa bantuan entertainment. 

riyanto

-Original Message-
From: "oki" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 08:06:28 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan 
Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu 
bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja 
yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak 
punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu.

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-27 Terurut Topik manneke budiman
Ya sama sajalah, dua-duanya tidak punya atitude. Tapi kalo mau benerin atitude, 
tempatnya bukan di pengadilan pidana. Berguru saja sama Tika Bisono. 
 
Intinya adalah para kuli infotainment itu pakai UU ITE untuk memberi 
"pelajaran" atitude kepada LM, dan itu yang dilawan oleh para penentang UU ITE. 
Gak ada hubungan sama pribadinya LM, Mbak. Mau LM kek, mau siapa aja kek, 
serah! Ini soal UU ITE, bukan soal LM!
 
manneke

--- On Tue, 12/22/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, December 22, 2009, 8:06 PM


  



Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan 
Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu 
bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja 
yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak 
punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu.

[Non-text portions of this message have been removed]









  __
Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot 
with the All-new Yahoo! Mail.  Click on Options in Mail and switch to New Mail 
today or register for free at http://mail.yahoo.ca

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-27 Terurut Topik oki
Personally, I don;t Care. Gw gak suka berita gossip dan infotaiment. dan sekali 
lagi, saya bukan wartawan.

Selain saksi mata, bisa dilihat diTV, bahwa Luna menjanjikan berbicara di 
Lobby, namun dekat pintu keluar, Luna mengambil anak Ariel dari gendongan Baby 
Sitter, kemudian berkata lagi, nanti dibawah. Sudah tahu dia dikerubuti sekian 
banyak wartawan, kenapa masih mau menggendong anak ariel ? Anak ariel tidak 
digendong luna sejak awal, namun ia menggunakannya untuk menghindari wartawan. 

Kalo ada sebagian wartawan Infotaiment yang berlaku seperti itu, pantaskah 
semua pekerja infotaiment dicaci seperti itu ? apakah karena Oknum maka semua 
dicap seperti itu ? bahkan Artis senior seperti Widyawati disaat berkabung 
masih mau diwawancarai kok. Namanya Wartawan khan ada tingkatannya, pemburu 
berita-berita kecil tentu saja wartawan muda dan masih mengandalkan energi 
mudanya, dengan mengandalkan semangat. Sedikit demi sedikit tentu saja mereka 
akan mulai menjadi matang dan berlaku menyesuaikan keadaan sambil berpikir 
mencari sumber yang lain. Jadi sangat nggak adil menjudge sekian banyak pekerja 
infotaiment dengan kata-kata yang sedemikian kasar. 

Kalo pembaca tidak meminta, bagaimana anda menjelaskan rating berita yang 
dibuat Insert Trans TV tiap akhir minggu. Bagaimana anda menjelaskan maraknya 
berita Infotaiment di semua channel televisi ? kalo masyarakat hanya mau tahu 
berita bermutu, bagaimana anda menjelaskan rating acara macam termehek-mehek, 
orang ketiga, dll ? yang notabene membuka aib seseorang, bahkan Aib yang 
sedemikian memalukan ? Acara seperti itu tidak akan berlangsung hingga sekarang 
seandainya masyarakat kita, terutama para wanita menyukai berita seperti itu. 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-23 Terurut Topik manneke budiman
Ah, Anda salah baca. Thread-nya jelas kok mempersoalkan pemakaian UU ITE oleh 
mafia gosip infotainment.
 
Kalo soal perseteruannya sih, biarin aja dah. Orang yang mengutuk para kuli 
infotainment juga bukan pencinta Luna Maya kok, tapi pencinta keadilan dan 
kebebasan berpendapat.
 
manneke

--- On Mon, 12/21/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, December 21, 2009, 8:15 PM


  



kalo UU ITE, saya juga sangat menentang kokdan tidak habis pikir kenapa kok itu 
yang dipakai, namun yang ditanggapi disini khan rata-rata bukan masalah UU 
ITE-nya, melainkan perseteruannya.

[Non-text portions of this message have been removed]









  __
The new Internet Explorer® 8 - Faster, safer, easier.  Optimized for Yahoo!  
Get it Now for Free! at http://downloads.yahoo.com/ca/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-23 Terurut Topik manneke budiman
Mereka gak mau repot-repot menuntut saya pake UU ITE, Pak HS, sebab saya 
melarat, bukan selebriti kaya yang sanggup bayar ganti-rugi. Masuk penjara juga 
cuma bikin penuh penjara, sebab tak menarikuntuk dijadikan berita gosip :)
 
manneke

--- On Mon, 12/21/09, Haniwar Syarif  wrote:


From: Haniwar Syarif 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, December 21, 2009, 8:11 PM


 



yang aku suka dr Mas Manneke ini beraninya lho

gak takut mencap lintah darat

gak takut UU ITE :)

HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-23 Terurut Topik oki
Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan 
Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu 
bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja 
yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak 
punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik ingan apul sitepu
Kalau wartawan seperti Pak Iwan,pasti ngga bakal terjadi perseteruan
antara PWI jaya dengan luna.
Mungkin para Infotainment perlu menyadari bahwa banyak sekali para
artis dan keluarga  yang telah jadi korban gosip maupun pembeberan
kehidupan pribadinya (yang merupakan aib) yang tidak seharusnya
dipublikasikan secara vulgar yang dapat menambah beban mental
spiritual mereka.
mungkin saja ini dilakukan oleh karena tuntutan kerja (konsekwensi
profesi) dan jika mengingat kegalauan dan beban yang dialami para
objek berita yang diakibatkan oleh profesi infotainment begitu berat
mungkin dapat mengubah sikap PWI jaya dan para infotainment dalam
penuntutan luna atas pelanggaran UU ITE yang akan memakan korban lebih
banyak dikemudian.
dalam hal ini tentu luna juga perlu menarik kata katanya dan memohon
maaf atas kekasarannya atas profesi infotainment.
Bukankah Artis dan Infotainment seperti bunga dengan kembangnya ?
mengapa tidak saling bermaaf ? bukankah saling menguntungkan ?

Pada tanggal 21/12/09, Iwan Ong  menulis:
> Dear all,
> Saya coba melihat dari sisi wartawan sesuai profesi saya sebagai seorang
> wartawan.
> 1. Wartawan harus sopan. Saya sering mendapati teman-teman yang terlambat
> datang terus menyuruh kita menyingkir supaya mereka dapat gambar (Kalau
> telat ya salah sendiri dong). Kadang mereka main dorong kita demi dapat
> gambar. Kalau terlambat kenapa mengganggu orang lain yang sedang bekerja (di
> mana etikanya).
> 2. Kalau narasumber menolak berkomentar, itu sudah hak mereka.
> 3. Jangan memancing narasumber dengan perkataan atau pertanyaan bodoh dan
> provokatif agar dapat sensasi murahan.
> 4. Demi honor Rp 300.000 per tayangan, banyak wartawan muda yang lupa, di
> luar banyak tawaran beasiswa S-2 ke luar negeri. Setelah lulus, mereka bisa
> mengadu nasib 2-3 tahun di luar negeri untuk mengumpulkan modal sekian puluh
> ribu dollar yang mungkin bisa menjadi awal kehidupan yang lebih baik (tetapi
> banyak yang lebih memilih-tidak semua-amplopan Rp 100.000 hingga jutaan
> rupiah sampai tua). Padahal kalau mau memeras keringat dengan berpikir dan
> studi di luar negeri, mereka bisa lepas dari ketergantungan penghasilan
> "sampingan".
> 5. Kalau mencari penghasilan tambahan, lakukan dengan cara terhormat,
> mengerjakan penelitian, riset, menulis buku atau menjadi konsultan lepas.
> Dengan cara ini, wartawan tersebut tidak akan menjual halaman, slot tayangan
> demi sekian juta rupiah dari narasumber.
>
> Mungkin sedikit masukan ini bisa jadi bahan renungan kita semua, profesi
> wartawan profesi mulia yang tidak seharusnya dijalankan dengan cara-cara
> serampangan.
> Wassalam
> Iwan Ong


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik yuliati_soeb
Bukankah level dari acara infotainment itu sendiri sami mawon alias podo wae 
dgn artist yg mencari ketenaran saja? Sering memperlihatkan sok hebat dan 
dipakai untuk menjatuhkan artis2 yg tidak mau kompromi dgn infotainment tsb?
Yuli
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "oki" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 08:11:42 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Kalo mencari kerja semudah yang anda katakan, tentu para pekerja infotaiment 
akan mencari seperti yang mereka inginkan.

Kita bicara case per case, saat ini Luna Maya yang menjadi topik karena mencaci 
maki dengan sangat kasar dan menghina. Sebagai artis yang bisa dianggap kelas 
1, masa levelnya sama kayak Azhari yang cuma artis kelas 3 ? apa karena emosi 
trus boleh menghakimi semua orang yang bekerja dibidang Infotaiment seperti itu 
? Ambil contoh aja Lembu yang juga dikejar gara-gara pernikahannya, belum lagi 
perkawinan pemeran film jomblo itu, mereka bijak menanggapi hal itu kok, kok 
Luna yang sedemikian tenar malah seperti orang bodoh yang lebih mendahulukan 
emosi daripada otak. Dan ini bukan kali pertama lho, pernah nonton di Trans 
mengenai awak infotaiment yang mencari berita ? wartawannya hanya menyapa 'apa 
kabar, mbak Luna' langsung kena semprot dan dituduh mau memuat gossip. kalo hal 
itu menimpa kita gimana ? Dan satu hal, Kameramen tersebut sudah MINTA MAAF, 2 
kali malah, apa tidak didengar ? apakah permintaan maaf itu diterima ? namanya 
kecelakaan bukan kesengajaan kok.

Saya bukan mendramatisir, anda lihat sendiri diforum ini beberapa hari yang 
lalu dimana ada wartawan yang meninggal demi tugas kok, bisa mereka menolak ?. 
Mereka mencari hal-hal seperti itu sih karena pembaca yang meminta, termasuk 
bisa saja istri anda, anak anda, tetangga anda, kalo saja koran seperti kompas, 
Media Indonesia dan koran bermutu lain bisa lebih laris dari informasi para 
artis, maka tentu saja akan beda ceritanya. 

[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak. Ungkapan "Wartawan itu memang harus begitu untuk survive" sangat 
naif. Ada suatu aturan dan etika yg harus diikuti. Kalo itu dilanggar, masihkan 
mesti dimaklumi atas nama 'survival'?

riyanto

-Original Message-
From: ezki suyanto 
Date: Sun, 20 Dec 2009 17:59:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau 
Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan 
hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar 
mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja 
infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ 
pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak 
namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja 
infotainment mengabaikan semua itu.

Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh 
pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja 
infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain 
yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan 
harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir 
lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan...

SQ


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik Priatna Dimas
Sdr Okie


Kalau anda berpikir seperti itu, saya rasa anda salah! kami tidak perlu 
mendengarkan atau menyaksikan aib seorang artis, karena mereka itu adalah 
manusia yang harus kita hormati hak privacynya. Jangan berlindung dibalik harus 
memberikan informasi dan gaji yang kecil dibandingkan dengan artis yang bergaji 
besar. Anda hanya membenarkan diri sendiri dan profesi anda. Sebenarnya 
masyarakat muak dengan cara kerja infotainment dalam mengejar berita. karena 
saya pernah menyaksikan sendiri mereka mengejar artis bak seorang polisi 
mengejar penjahat dan jika sudah dapat mereka interogasi sampai menapat jawaban 
yang memuaskan.

Sekarang anda dan profesi anda berlindung dibalik UU ITE yang sangat mengekang 
kebebasan berekspresi. sadarlah bahwa anda dan profesi anda salah dalam 
menterjemahkan UU ITE.

wassalam



--- On Sun, 12/20/09, oki  wrote:

From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Received: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM



Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik oki
kalo UU ITE, saya juga sangat menentang kokdan tidak habis pikir kenapa kok itu 
yang dipakai, namun yang ditanggapi disini khan rata-rata bukan masalah UU 
ITE-nya, melainkan perseteruannya.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik Haniwar Syarif
yang aku suka dr  Mas Manneke ini beraninya lho


gak takut mencap lintah darat

gak  takut UU ITE:)


HS



At 04:46 PM 12/21/2009, you wrote:
>Emang paparazzi dan tukang gosip itu pantes
>disebut "wartawan" ya? Nggak pantes! Lintah
>darat lebih pantes kayanya. Para selebriti
>terkenal karena media, tapi juga karena bakat
>dan kiprah mereka. Jadi sama-sama. Yang jelas,
>mereka bukan jadi terkenal karena infotainment,
>Justru gara-gara infotainment, terkenalnya
>mereka itu "terkenal" dalam arti negatif.
>Gosipnya yang menonjol daripada akurasi datanya.
>Â
>Anda juga perlu mengerti bahwa yang dipersoalkan
>orang bukan perseteruan Luna Maya sama para
>lintah darat itu. Yang dipersoalkan adalah
>pemakaian UU ITE oleh gerombolan biang gosip
>yang ngaku sebagai wartawan. Kalo wartawan
>sejati, akan pantang memakai UU ITE, seba UU ITE
>adalah musuh wartawan nomor satu!
>Â
>manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik oki
Kalo mencari kerja semudah yang anda katakan, tentu para pekerja infotaiment 
akan mencari seperti yang mereka inginkan.

Kita bicara case per case, saat ini Luna Maya yang menjadi topik karena mencaci 
maki dengan sangat kasar dan menghina. Sebagai artis yang bisa dianggap kelas 
1, masa levelnya sama kayak Azhari yang cuma artis kelas 3 ? apa karena emosi 
trus boleh menghakimi semua orang yang bekerja dibidang Infotaiment seperti itu 
? Ambil contoh aja Lembu yang juga dikejar gara-gara pernikahannya, belum lagi 
perkawinan pemeran film jomblo itu, mereka bijak menanggapi hal itu kok, kok 
Luna yang sedemikian tenar malah seperti orang bodoh yang lebih mendahulukan 
emosi daripada otak. Dan ini bukan kali pertama lho, pernah nonton di Trans 
mengenai awak infotaiment yang mencari berita ? wartawannya hanya menyapa 'apa 
kabar, mbak Luna' langsung kena semprot dan dituduh mau memuat gossip. kalo hal 
itu menimpa kita gimana ? Dan satu hal, Kameramen tersebut sudah MINTA MAAF, 2 
kali malah, apa tidak didengar ? apakah permintaan maaf itu diterima ? namanya 
kecelakaan bukan kesengajaan kok.

Saya bukan mendramatisir, anda lihat sendiri diforum ini beberapa hari yang 
lalu dimana ada wartawan yang meninggal demi tugas kok, bisa mereka menolak ?. 
Mereka mencari hal-hal seperti itu sih karena pembaca yang meminta, termasuk 
bisa saja istri anda, anak anda, tetangga anda, kalo saja koran seperti kompas, 
Media Indonesia dan koran bermutu lain bisa lebih laris dari informasi para 
artis, maka tentu saja akan beda ceritanya. 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik Mangunsong
Memang wartawan infotainment sudah melanggar kode etik dan kaidah jurnalistik. 
Mohon dimaklumi



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "/ipg" 
Date: Mon, 21 Dec 2009 13:38:29 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

analogi ngga masuk, kalau alasannya cuman masalah gaji kecil.
Menurut saya alasan itu sama seperti alesan pejabat yang pernah bilang :
"kalau mau korupsi diberantas habis, naikin gaji anak buah saya, biar tahan
suap"




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik Iwan Ong
Dear all,
Saya coba melihat dari sisi wartawan sesuai profesi saya sebagai seorang 
wartawan.
1. Wartawan harus sopan. Saya sering mendapati teman-teman yang terlambat 
datang terus menyuruh kita menyingkir supaya mereka dapat gambar (Kalau telat 
ya salah sendiri dong). Kadang mereka main dorong kita demi dapat gambar. Kalau 
terlambat kenapa mengganggu orang lain yang sedang bekerja (di mana etikanya).
2. Kalau narasumber menolak berkomentar, itu sudah hak mereka.
3. Jangan memancing narasumber dengan perkataan atau pertanyaan bodoh dan 
provokatif agar dapat sensasi murahan.
4. Demi honor Rp 300.000 per tayangan, banyak wartawan muda yang lupa, di luar 
banyak tawaran beasiswa S-2 ke luar negeri. Setelah lulus, mereka bisa mengadu 
nasib 2-3 tahun di luar negeri untuk mengumpulkan modal sekian puluh ribu 
dollar yang mungkin bisa menjadi awal kehidupan yang lebih baik (tetapi banyak 
yang lebih memilih-tidak semua-amplopan Rp 100.000 hingga jutaan rupiah sampai 
tua). Padahal kalau mau memeras keringat dengan berpikir dan studi di luar 
negeri, mereka bisa lepas dari ketergantungan penghasilan "sampingan".
5. Kalau mencari penghasilan tambahan, lakukan dengan cara terhormat, 
mengerjakan penelitian, riset, menulis buku atau menjadi konsultan lepas. 
Dengan cara ini, wartawan tersebut tidak akan menjual halaman, slot tayangan 
demi sekian juta rupiah dari narasumber.
 
Mungkin sedikit masukan ini bisa jadi bahan renungan kita semua, profesi 
wartawan profesi mulia yang tidak seharusnya dijalankan dengan cara-cara 
serampangan.
Wassalam
Iwan Ong

--- On Mon, 21/12/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, 21 December, 2009, 8:30 AM


 



Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik Doli Ulrich
Menurut saya, maaf bila istilahnya tidak tepat, tapi saya kira media TV 
sekarang dengan infotainment sedang mengeksploitasi kondisi yg terjadi di 
masyarakat. berita apa yang ratingnya tinggi dan laku dijual, akan dibuat terus 
jadi headline. soal apakah berita tsb masih memenuhi kaidah etika, menghargai 
privacy subjek berita, informasi yg mencerdaskan, tidak ada diperhatikan lagi. 
masyarakat kita kebetulan pula menyukai berita2 semacam ini. perselingkungan, 
pertengkaran, kasus KDRT ,dll. inilah situasi yang dimanfaatkan benar oleh 
industri infotainment. karena memakai prinsip 'asal laku dijual', maka para 
jurnalis infotainment kadang akan melakukan apa saja untuk mendapat berita.



- Original Message 
From: oki 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 21, 2009 8:30:32 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan. 

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? 

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik manneke budiman
Emang paparazzi dan tukang gosip itu pantes disebut "wartawan" ya? Nggak 
pantes! Lintah darat lebih pantes kayanya. Para selebriti terkenal karena 
media, tapi juga karena bakat dan kiprah mereka. Jadi sama-sama. Yang jelas, 
mereka bukan jadi terkenal karena infotainment, Justru gara-gara infotainment, 
terkenalnya mereka itu "terkenal" dalam arti negatif. Gosipnya yang menonjol 
daripada akurasi datanya.
 
Anda juga perlu mengerti bahwa yang dipersoalkan orang bukan perseteruan Luna 
Maya sama para lintah darat itu. Yang dipersoalkan adalah pemakaian UU ITE oleh 
gerombolan biang gosip yang ngaku sebagai wartawan. Kalo wartawan sejati, akan 
pantang memakai UU ITE, seba UU ITE adalah musuh wartawan nomor satu!
 
manneke

--- On Sun, 12/20/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM


 



Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik /ipg
analogi ngga masuk, kalau alasannya cuman masalah gaji kecil.
Menurut saya alasan itu sama seperti alesan pejabat yang pernah bilang :
"kalau mau korupsi diberantas habis, naikin gaji anak buah saya, biar tahan
suap"


2009/12/21 oki 

>
>
> Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat,
> bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri,
> mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang
> harus begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji
> yang pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi
> mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa
> dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar
> artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih
> kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang
> itu aib mereka yang ditanyakan.
>
> Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi
> kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang
> yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya 
> itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah
> minta maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa
> dia dikejar wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ?
> bukankah itu usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?
>
> Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang
> bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup
> berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga
> bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang
> macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman
> dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa
> menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna itu sama aja tidak punya 'Attitude',
> dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti ini.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik Sumarno
saya tidak sependapat dengan pernyataan :

#Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka.#

Apa yang menjadi dasar kalau masyarakat selama ini menuntut berita terbaru dari 
artis pujaan mereka? apa indikatornya? hanya karena ratingnya tinggi? atau 
karena memang ada survey kepada masyarakat tentang jenis tontonan apa yang 
mereka suka? perlu diingat bahwa penonton adalah pihak yang pasif, kemampuan 
dan peran mereka hanya sebatas menonton dan memindahkan channel (gratis tanpa 
iuran tv) tidak lebih dari itu...kok yang disalahkan malah masyarakat...???
kalaupun iya, bisa disebutkan kelompok masyarakat yang mana? masyarakat 
sekarang lebih pintar dalam memilih tontonan yang cerdas dan mendidik...

dari sisi sang wartawan, pulang tanpa membawa berita dari narasumber memang 
sudah jadi resiko bagi seorang wartawan bukan hanya wartawan gosip tapi juga 
wartawan jurnalistik lainnya.

salam,
marno




Dari: oki 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 21 Desember, 2009 08:30:32
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

 
Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik sonar sihombing
Koq ngarep orang lain pengertian akan diri sendiri tapi ngak ngerti orang lain. 
Seolah-olah artis terkenal dan mahal karena jasa infotaintmen...! Waduh ini 
makin menunjukkan ada apa-apa nih crew infotainment...!

--- On Mon, 12/21/09, oki  wrote:


From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 21, 2009, 8:30 AM


 



Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik Haniwar Syarif
justru lihat dr sisi wartawannya  yg bikin aku bengong


kok double standard


kalau harap   Luna cuekin aja di  "apa apa " kan oleh 
wartawan  infotainemnt, kenapa sih wartawan juga gak bisa kaish 
contoh cuek aja di bilang apa aja oleh   Luna  ?  ( you are what you 
are m gak peduli Luna omong apa juga )


belum lagi sikap mendua thd UU ITE



Ayo dukung Luna dr kesewanagan wartawan infotaintment..yg merasa 
dirinya  kuat itu..


ikut Prita dukungLuna  anti pengkriminalan dgn alasan pencemaran nama baik,


HS

At 08:30 AM 12/21/2009, you wrote:
>Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus 
>diingat, bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah 
>Masyarakat sendiri, mereka yang menuntut berita terbaru dari Artis 
>pujaan mereka. Mereka kadang harus begadang hingga malam demi 
>mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang pasti jauuuh lebih 
>kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi mendapatkan 
>komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
>dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau 
>komentar artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 
>1 saja masih kalah attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 
>lainnya, walaupun kadang itu aib mereka yang ditanyakan.
>
>Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna 
>menjadi kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian 
>banyak orang yang bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga 
>tahu apa masalahnya  itu yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian 
>bukannya kameramen tersebut sudah minta maaf hingga 2 kali ? 
>bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar wartawan, 
>kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
>usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?
>
>Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya 
>saja yang bisa menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah 
>hidup berkecukupan, apa salahnya meluangkan waktu demi agar orang 
>lain bisa juga bekerja dengan enak. Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya 
>jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja Iwan fals, widyawati, 
>atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam menghadapi 
>media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
>itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya 
>Luna seperti ini.
>
>[Non-text portions of this message have been removed]


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-21 Terurut Topik ezki suyanto
Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau 
Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan 
hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar 
mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja 
infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ 
pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak 
namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja 
infotainment mengabaikan semua itu.

Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh 
pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja 
infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain 
yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan 
harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir 
lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan...

SQ

--- On Sun, 12/20/09, oki  wrote:

From: oki 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 20, 2009, 8:30 PM

Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan.

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ?

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-20 Terurut Topik oki
Apa yang nggak ada melihat ini dari sisi Wartawannya ? Yang harus diingat, 
bahwa yang membuat mereka menjadi seperti itu adalah Masyarakat sendiri, mereka 
yang menuntut berita terbaru dari Artis pujaan mereka. Mereka kadang harus 
begadang hingga malam demi mendapatkan berita dan dibayar dengan gaji yang 
pasti jauuuh lebih kecil dari para artis tersebut. Mengejar artis demi 
mendapatkan komentar yang hanya 3-4 kalimat demi sesuap nasi. Apa bisa 
dibayangkan kalo mereka pulang ke kantor tanpa membawa berita atau komentar 
artis yang ditugaskan ? Luna Maya yang dianggap artis kelas 1 saja masih kalah 
attitudenya dengan Jupe atau artis kelas 2-3 lainnya, walaupun kadang itu aib 
mereka yang ditanyakan. 

Ingat Mayangsari ? dia tetep senyum walaupun aibnya terungkap. Luna menjadi 
kaya dan terkenal karena media juga, dengan menghina sekian banyak orang yang 
bekerja di infotaiment yang bahkan mereka ngga tahu apa masalahnya  itu 
yang bodoh dan tidak dewasa. Lagian bukannya kameramen tersebut sudah minta 
maaf hingga 2 kali ? bukankah Luna yang sebenarnya harus tahu bahwa dia dikejar 
wartawan, kenapa malah mengambil alleya dari baby sitter-nya ? bukankah itu 
usaha menggunakan Alleya untuk menghindari Wartawan ? 

Wartawan itu memang harus begitu untuk survive, tinggal artisnya saja yang bisa 
menjelaskan dengan baik dan enak. Artis sendiri sudah hidup berkecukupan, apa 
salahnya meluangkan waktu demi agar orang lain bisa juga bekerja dengan enak. 
Kalo gak mau ditanyain Aib .. ya jangan berbuat yang macam-macam to, lihat aja 
Iwan fals, widyawati, atau artis-artis jaman dahulu yang lebih bijaksana dalam 
menghadapi media. Tiak Bisono aja bisa menyatakan kalo apa yang dilakukan Luna 
itu sama aja tidak punya 'Attitude', dan ini bukan pertama kalinya Luna seperti 
ini. 

[Non-text portions of this message have been removed]