Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi karena Hukum bukan karena Gaji Kecil ?
Saya sependapat bahwa sanksi bagi koruptor sangat ringan (berdasarkan jatuhnya sanksi para koruptor yang telah diadili selama ini). masalahnya bahwa pembuat undang undang itu adalah pemerintah dan dpr yang pasti akan berusaha memproteksi diri,karena yang punya peluang besar sebagai koruptor adalah mereka,ditambah lagi dijajaran penegak hukum yang jadi benteng juga sama busuknya. nah...walaupun masyarakat banyak menghendaki adanya sanksi berat bagi koruptor tidak akan dapat terealisasi dinegri tercinta ini,karena kandas disistim dan para pengendali sistim yang tidak akan bersedia menyediakan jerat pada leher sendiri (itu tindakan paling bodoh yang akan mereka lakukan). tanpa ada desakan yang kuat,kepedulian dan partisipasi tenaga,pikiran dan dana /BERKORBAN, dari para rakyat (yang selalu diam dibodoh bodohin karena tak berdaya),maka budaya korupsi akan menjadi abadi dinegri ini. Pada tanggal 01/09/09, liman PAP menulis: > Sebelum Jepang masuk, kejahatan merajalela di mana-mana di wilayah > pendudukan Hindia Belanda. Ada kisah di Sumatera, saat Jepang masuk ke > kota-kota, ada 4 orang yg digantung di tengah kota yaitu 1 org penyelundup, > 1 org perampok, 1 org pemerkosa dan 1 org preman. Selama 3 thn pendudukan > Jepang, semua aman (kecuali tentara Jepang yg berbuat). Tdk ada pencurian > krn tangan akan dipotong tanpa pandang bulu. Miskin? > > Saat itu siapa yg tdk miskin? Kakek nenek saya memakai baju dari karung > goni. Tapi sepanjang malam sepeda ditaruh diluar rumah tidak pernah hilang. > Saat Jepang menyerah, keadaan kembali normal seperti sebelum Jepang > masuk > > Lee Kuan Yew, mantan pemimpin Singapore, di memoar bukunya menulis;' apapun > alasannya dan penyebab berbuat kejahatan, termasuk korupsi, jika hukum tegas > dan ditegakkan, maka tdk akan ada yg berani berbuat.' > > Dalam bukunya dicontohkan kisah saat Jepang menjajah Singapore, hukuman utk > remaja AS yg berbuat vandalisme di Singapore walaupun ada tekanan dr > pemerintah AS dan kelompok HAM. > > Sungguh ironis, bukankah saat-saat kita merasa paling aman justru saat ada > 'Petrus' di Indonesia? Berani korupsi?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi karena Hukum bukan karena Gaji Kecil ?
Untuk Indonesia, saya setuju hukuman mati dipertahankan. Koruptor layak dihukum mati. Pemerkosa anak dan penjual anak/perempuan juga layak dihukum mati. Salam, Dari: liman PAP Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 1 September, 2009 16:57:49 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi karena Hukum bukan karena Gaji Kecil ? Sebelum Jepang masuk, kejahatan merajalela di mana-mana di wilayah pendudukan Hindia Belanda. Ada kisah di Sumatera, saat Jepang masuk ke kota-kota, ada 4 orang yg digantung di tengah kota yaitu 1 org penyelundup, 1 org perampok, 1 org pemerkosa dan 1 org preman. Selama 3 thn pendudukan Jepang, semua aman (kecuali tentara Jepang yg berbuat). Tdk ada pencurian krn tangan akan dipotong tanpa pandang bulu. Miskin? Saat itu siapa yg tdk miskin? Kakek nenek saya memakai baju dari karung goni. Tapi sepanjang malam sepeda ditaruh diluar rumah tidak pernah hilang. Saat Jepang menyerah, keadaan kembali normal seperti sebelum Jepang masuk Lee Kuan Yew, mantan pemimpin Singapore, di memoar bukunya menulis;' apapun alasannya dan penyebab berbuat kejahatan, termasuk korupsi, jika hukum tegas dan ditegakkan, maka tdk akan ada yg berani berbuat.' Dalam bukunya dicontohkan kisah saat Jepang menjajah Singapore, hukuman utk remaja AS yg berbuat vandalisme di Singapore walaupun ada tekanan dr pemerintah AS dan kelompok HAM. Sungguh ironis, bukankah saat-saat kita merasa paling aman justru saat ada 'Petrus' di Indonesia? Berani korupsi?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi karena Hukum bukan karena Gaji Kecil ?
Sebelum Jepang masuk, kejahatan merajalela di mana-mana di wilayah pendudukan Hindia Belanda. Ada kisah di Sumatera, saat Jepang masuk ke kota-kota, ada 4 orang yg digantung di tengah kota yaitu 1 org penyelundup, 1 org perampok, 1 org pemerkosa dan 1 org preman. Selama 3 thn pendudukan Jepang, semua aman (kecuali tentara Jepang yg berbuat). Tdk ada pencurian krn tangan akan dipotong tanpa pandang bulu. Miskin? Saat itu siapa yg tdk miskin? Kakek nenek saya memakai baju dari karung goni. Tapi sepanjang malam sepeda ditaruh diluar rumah tidak pernah hilang. Saat Jepang menyerah, keadaan kembali normal seperti sebelum Jepang masuk Lee Kuan Yew, mantan pemimpin Singapore, di memoar bukunya menulis;' apapun alasannya dan penyebab berbuat kejahatan, termasuk korupsi, jika hukum tegas dan ditegakkan, maka tdk akan ada yg berani berbuat.' Dalam bukunya dicontohkan kisah saat Jepang menjajah Singapore, hukuman utk remaja AS yg berbuat vandalisme di Singapore walaupun ada tekanan dr pemerintah AS dan kelompok HAM. Sungguh ironis, bukankah saat-saat kita merasa paling aman justru saat ada 'Petrus' di Indonesia? Berani korupsi? --- On Sat, 8/29/09, Zulkifli Harahap wrote: From: Zulkifli Harahap Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi Karena Gaji Kecil ? REAL CASE To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 5:12 AM Bukankah bagi mereka yang ingin masuk PNS punya: "Gajinya tidak seberapa, sabetannya . . . ." Jadi dari awal mereka memang sudah mengakui tidak layak hidup dengan gaji PNS tetapi karena banyak sabetan dan SPJ fiktif, jadilah mereka maju takgentar mendaftar menjadi PNS. Jadi watak korup itu sudah diniatkan sejak awal. Zul