Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-06 Terurut Topik ingan apul sitepu
Sayang deh...orang orang pinter yang diuniversitas  pada tidur ngorok,ngga
sadar dikadalin,atau kena hipnotis kali...kan sekarang lagi ngetrend.




Pada 5 Oktober 2009 20:18, Wardani dani menulis:

>   Rupiah murah bukan jaminan untuk pendidikan murah dan berkualitas. Buku
> luar negeri juga bukan jaminan membuat negeri ini maju. Menurut saya, rupiah
> bisa menguat, jika pondasi negara dibangun dengan landasan yang berasal dari
> akar budaya bangsa indonesia, yaitu nilai -nilai luhur yaitu Pancasila. Jika
> kebijakan kembali berdasarkan nilai - nilai yang ada di dalamnya, negara
> kita kembali berjaya. Ekonomi akan kembali stabil. tak ada rakyat yang
> kelaparan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-06 Terurut Topik rubayat2001
Tujuan dan tekad Bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang merdeka adalah agar 
secara bebas bangsa ini menjadi bangsa yang mampu mengatur kehidupan rakyatnya 
dengan baik, jujur dan luhur seperti semboyan yang dulu. dulu sekali pernah 
terkenal dan masuk dalam relung hati yang paling dalam dari bangsa ini yaitu : 
"KAMI CINTA PERDAMAIAN TETAPI KAMI LEBIH CINTA KEMERDEKAAN" semboyan ini secara 
langsung dimaknai oleh Bung Karno bahwa "KEMERDEKAAN ITU ADALAH JEMBATAN EMAS 
MENUJU CITA2 LUHUR BANGSA". Cita-cita luhur bangsa  tersebut hingga detik ini 
masih tertuang dalam Naskah Pembukaan UUD 1945.

Namun sayang seribu kali sayang cita-cita luhur bangsa ini setelah lebih dari 
64 tahun usia Proklamasi Kemerdekaan berlalu belum mampu beranjak dari hanya 
sekedar cita-cita saja, tanpa mampu mewujudkan cita-cita luhur dalam kenyataan 
hidup bagi sebagian besar dari bangsa dan rakyatnya agar dihargai dan dihormati 
dalam arti yang sesungguh-sungguhnya. Kita memang tidak bisa memungkiri, sudah 
banyak sekali "kemajuan" yang dicapai bangsa ini bila dibandingkan 64 tahun 
lalu tetapi kemajuan itu belum mampu secara utuh menyentuh dan mewujudkan apa 
yang menjadi cita-cita luhur kita bersama yaitu suatu bangsa yang masyarakatnya 
 ADIL, SEJAHTERA dan  sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Kami sadar banyak dari kita mengatakan : "Hai Bung, 64 tahun itu bagi suatu 
bangsa belum apa-apa jangan anda mengeluh dong! Lihat bangsa-bangsa lain di 
dunia juga demikian, bahkan ada yang sudah 100 tahun atau lebih sebagai bangsa 
merdeka toh mereka belum mencapai cita-cita luhur mereka, jadi keadaan bangsa 
kita sekarang ini normal saja dan jangan terbutu-buru mewujudkan cita-cita 
luhur dan jangan lupa kita ini banyak gangguan yang menghadang selama 64 tahun"

Sebenarnya kita tidak terburu-buru untuk mewujudkan cita-cita luhur itu karena 
kita terkenal di dunia sebagai bangsa yang sabar dan sekaligus "NRIMO", tetapi 
yang kita khawatirkan adalah masyarakat kita akan lupa terhadap cita-cita luhur 
itu kalau kita terlalu lama tidak mampu mewujudkannya. Apabila terlalu lama 
diucapkan dan tidak mampu diwujudkan, maka saya khawatir sekali bangsa ini akan 
kelupaan terhadap cita-cita luhur itu, akibatnya semua PAHLAWAN kita yang dulu 
ikhlas berjuang untuk kemerdekaan dan keluhuran budi bangsa ini menjadi sia-sia 
belaka dan bangsa ini masuk perangkap "penjajahan" model baru sesuai dengan 
kemajuan dunia abad millenium ini dimana corak penjajahan sudah berubah sama 
sekali dibandingkan penjajahan  yang dulu pernah kita alami. Saya berdo'a 
semoga kita tidak lupa terhadap cita-cita luhur kita sebagai bangsa  merdeka 
yang dulu pernah diperjuangkan oleh orang-orang tua kita. Harga-harga murah, 
harga-harga mahal, sarana-prasarana yang kurang dan hancur, bank-bank yang baik 
atau bank-bank yang bangkrut serta semua kendala dan bencana alam yang kita 
alami akhir-akhir ini akan menjadi kurang maknanya dan suatu saat akan dapat 
kita wujudkan apabila setiap insan khususnya para pemimpin bangsa ini dari 
segenap lapisan dapat mempraktekkan kejujuran secara absolut dan tanpa pamrih 
atau basa-basi,jadilah orang jujur apapun resikonya insyaAllah bangsa ini akan 
mampu mengatasi semua masalahnya! Wallahuaklam Bisawab.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wardani dani  
wrote:
>
> Rupiah murah bukan jaminan untuk pendidikan murah dan berkualitas. Buku luar 
> negeri juga bukan jaminan membuat negeri ini maju. Menurut saya, rupiah bisa 
> menguat, jika pondasi negara dibangun dengan landasan yang berasal dari akar 
> budaya bangsa indonesia, yaitu nilai -nilai luhur yaitu Pancasila. Jika 
> kebijakan kembali berdasarkan nilai - nilai yang ada di dalamnya, negara kita 
> kembali berjaya. Ekonomi akan kembali stabil. tak ada rakyat yang kelaparan


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-06 Terurut Topik pudimartini
Murah itu artinya terjangkau wajar, tidak ngos-ngosan

harga itu relatif.

Bagaimana sandang, pangan, papan terjangkau wajar oleh masyarakat banyak?

kami sadar, ada masyarakat tidak banyak yang beruntung,
dan wajar pula kalau mereka menikmatinya

namun bagaimana dengan masyarakat banyak dan sering
disebut sebagai kaum marjinal yang hidupnya tergantung dari
usahanya sendiri? Petani, Buruh, Nelayan mungkin tergolong
mereka yang mengharapkan segala sesuatu yang tidak
berlebihan namun terjangkau. Kerja itu menghasilkan milik,
sehingga punya harapan.



Wardani dani wrote:
>  
>
> Rupiah murah bukan jaminan untuk pendidikan murah dan berkualitas. 
> Buku luar negeri juga bukan jaminan membuat negeri ini maju. Menurut 
> saya, rupiah bisa menguat, jika pondasi negara dibangun dengan 
> landasan yang berasal dari akar budaya bangsa indonesia, yaitu nilai 
> -nilai luhur yaitu Pancasila. Jika kebijakan kembali berdasarkan nilai 
> - nilai yang ada di dalamnya, negara kita kembali berjaya. Ekonomi 
> akan kembali stabil. tak ada rakyat yang kelaparan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-06 Terurut Topik lusimayang
Apakah yang memberikan kritikan yang sangat "membangun" ini, --HMT Oppusunggu-- 
juga bisa membangun Indonesia dengan lebih baik bila punya kesempatan?

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wardani dani  
wrote:
>
> Rupiah murah bukan jaminan untuk pendidikan murah dan berkualitas. Buku luar 
> negeri juga bukan jaminan membuat negeri ini maju. Menurut saya, rupiah bisa 
> menguat, jika pondasi negara dibangun dengan landasan yang berasal dari akar 
> budaya bangsa indonesia, yaitu nilai -nilai luhur yaitu Pancasila. Jika 
> kebijakan kembali berdasarkan nilai - nilai yang ada di dalamnya, negara kita 
> kembali berjaya. Ekonomi akan kembali stabil. tak ada rakyat yang kelaparan


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-05 Terurut Topik Wardani dani
Rupiah murah bukan jaminan untuk pendidikan murah dan berkualitas. Buku luar 
negeri juga bukan jaminan membuat negeri ini maju. Menurut saya, rupiah bisa 
menguat, jika pondasi negara dibangun dengan landasan yang berasal dari akar 
budaya bangsa indonesia, yaitu nilai -nilai luhur yaitu Pancasila. Jika 
kebijakan kembali berdasarkan nilai - nilai yang ada di dalamnya, negara kita 
kembali berjaya. Ekonomi akan kembali stabil. tak ada rakyat yang kelaparan

--- Pada Jum, 2/10/09, reubenrsihite  menulis:

Dari: reubenrsihite 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 2 Oktober, 2009, 8:29 AM






 





  Saya hanya ingin menambahkan, kok pada waktu B.J. Habibie 
sebagai presiden, mengapa nilai Rupifah bisa menguat menjadi RP 6000 per US $ ? 
APAkah nilai rupiah benar-benar tidak bisa lagi diperkuat hingga sekitar 2500 
per US$ sebagaimana sebelum krisis keuangan 1997? ataukah nilai rupiah 
dibiarkan lemah karena banyak elite politik dan ekonomi yang menikmati lemahnya 
rupiah?



Jika rupiah bisa sekitar 2500 per US $ maka pendidikan bisa lebih maju karena 
kita bisa beli buku-buku bagus dari luar negeri dan barang-barang lainnya.







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
iya

terus impor bhn makanan/hsl pertanian   jadi murah


pertanian DN  hancur

gak cuma itu sih semua produk dlmnegeri kolaps  kalah dgn impor

kecuali di beri bea masuk 300 persen




HS


At 08:29 AM 02-10-09, you wrote:
>Saya hanya ingin menambahkan, kok pada waktu B.J. Habibie sebagai 
>presiden, mengapa nilai Rupifah bisa menguat menjadi RP 6000 per US 
>$ ? APAkah nilai rupiah benar-benar tidak bisa lagi diperkuat hingga 
>sekitar 2500 per US$ sebagaimana sebelum krisis keuangan 1997? 
>ataukah nilai rupiah dibiarkan lemah karena banyak elite politik dan 
>ekonomi yang menikmati lemahnya rupiah?
>
>Jika rupiah bisa sekitar 2500 per US $ maka pendidikan bisa lebih 
>maju karena kita bisa beli buku-buku bagus dari luar negeri dan 
>barang-barang lainnya.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat Terbuka kepada Yth Presiden SBY

2009-10-01 Terurut Topik reubenrsihite
Saya hanya ingin menambahkan, kok pada waktu B.J. Habibie sebagai presiden, 
mengapa nilai Rupifah bisa menguat menjadi RP 6000 per US $ ? APAkah nilai 
rupiah benar-benar tidak bisa lagi diperkuat hingga sekitar 2500 per US$ 
sebagaimana sebelum krisis keuangan 1997? ataukah nilai rupiah dibiarkan lemah 
karena banyak elite politik dan ekonomi yang menikmati lemahnya rupiah?

Jika rupiah bisa sekitar 2500 per US $ maka pendidikan bisa lebih maju karena 
kita bisa beli buku-buku bagus dari luar negeri dan barang-barang lainnya.