(Kisah Pengentasan Kemiskinan) Wang Mengmeng: Bertahan di Desa
http://indonesian.cri.cn/20200628/4589a3f4-110e-7e42-2a38-78e1bf677b62.html
2020-06-28 16:40:32
Pengentasan kemiskinan tengah dilakukan berkobar di seluruh pelosok
Tiongkok. Dalam kampanye ini para pemuda selalu berperan penting. Wang
Mengmeng, Sekretaris Pertama Desa Xikong, Kabupaten Dingyuan, kota
Chuzhou, Provinsi Anhui adalah salah satu representatifnya. Pada Juli
2013, ia tamat dari jurusan ilmu hukum Universitas Industri Hefei.
Alih-alih bekerja di kota besar, dia malah memilih mengadu nasibnya ke
desa. Ambisinya ialah membantu seluruh desa itu terlepas dari kemiskinan
melalui “rintisan usaha mandiri” dan “program pengentasan kemiskinan”.
Sejak wabah virus corona merebak, banyak keluarga miskin kehilangan
peluang untuk menjadi buruh migran di kota besar. Wang Mengmeng selalu
memperhatikan kehidupan mereka. Sambil menangani perlawanan wabah, ia
berusaha membantu mereka memperoleh penghasilan ekstra.
图片默认标题_fororder_1
Menurut keterangan Wang Mengmeng, sebanyak 90 keluarga di desanya
mengalami imbas pandemi. Mereka tiap hari bertahan di rumah tanpa
penghasilan sehingga terancam miskin kembali. Kebetulan pemerintah Anhui
berencana memperluas areal tanaman pohon penghasil minyak. Keluarga yang
menanam pohon penghasil minyak akan diberikan tunjangan. Wang Mengmeng
menganjurkan penduduk desa memanfaatkan tanah sisanya untuk menanam
pohon penghasil minyak untuk menambah penghasilan harian.
Sejak terjadinya pandemi COVID-19, Wang Mengmeng tidak pernah mengambil
cuti terutama pada liburan Tahun Baru Imlek. Ia mencurahkan semua
tenaganya dalam perlawanan wabah. Melalui upayanya, tiada warga yang
terpapar virus corona. Ia juga membantu perusahaan setempat memulihkan
aktivitas produksi dengan mempekerjakan tenaga kerja dari desa tempat
dia bertugas.
Wabah pasti akan berakhir. Namun langkah memimpin warga menuju kehidupan
bahagia tak boleh berhenti. Wang Mengmeng menargetkan pengembanghan
industri buah-buahan segar yang menjadi keunggulan pertanian
setempat.Baru-baru ini ia memohon kredit sebesar 2 juta yuan untuk
mewujudkan impiannya. Targetnya ialah membantu 20 keluarga miskin
mengembangkan industri buah-buahan agar rata-rata setiap keluarga akan
memperoleh penghasilan tambahan sebanyak 20 ribu yuan per tahun. Melihat
kehidupan petani terus membaik, Wang Mengmeng merasa senang sekali.
Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 135 keluarga di Desa Xikong telah
merealisasi pengentasan kemiskinan. Ke depannya, Wang Mengmeng akan
memimpin warga desa itu mengembangkan agrowisata dengan harapan
kehidupan warga desa akan terus membaik.
图片默认标题_fororder_2
Tim Medis Keliling Xinjiang Bantu Pengobatan Penduduk Miskin
http://indonesian.cri.cn/20200628/f32bca7e-a108-cde5-e278-cba1db187612.html
2020-06-28 16:35:18
Daerah Xinjiang bagian Selatan merupakan titik berat pengentasan
kemiskinan Tiongkok, di antara 52 kabupaten miskin yang belum terlepas
dari kemiskinan, terdapat 10 kabupaten terletak di Xinjiang Selatan.
Bagaimana menyelesaikan masalah kesulitan pengobatan rakyat berbagai
etnis supaya kehidupan mereka tidak menjadi miskin atau kembali miskin
akibat penyakit? Kini sebuah tim medis keliling dengan sandi “Zhuang
Shihua” yang terdiri dari 9 orang telah diturunkan ke desa miskin di
Xinjiang Selatan untuk memberikan layanan medis pokok kepada penduduk
desa .
图片默认标题_fororder_2
Desa Hongxing, Kabupaten Shule, Kashgar, Xinjiang Selatan terletak di
pinggir gurun pasir Teklimakan. Tahun 2019, desa ini terlepas dari
kemiskinan. Inilah pos pertama pengobatan keliling tim medis
Zhuangshihua kali ini, kali ini adalah kali ke-6 tim medis tersebut ke
desa ini.
图片默认标题_fororder_1
Penduduk Desa HongXing , Mayremnisa mengatakan: “Kami tidak bisa berobat
ke Urumqi karena syarat ekonomi kami yang terbatas, kini mereka datang
dan menyediakan layanan kesehatan, saya merasa senang hati. Mereka
memberikan pengobatan dan menyembuhkan penyakit kami. ”
Pemimpin tim medis ini bernama Zhuang Shihua, dia adalah seorang dokter
yang bekerja di RS Kepolisian Bersenjata di Xinjiang. Dua tahun yang
lalu, penduduk desa Rusul Apizi pernah menderita penyakit tulang
pinggang yang serius pada tahun 2015.
图片默认标题_fororder_3
Rusul mengatakan: Waktu itu saya hampir tidak bisa bergerak di ranjang.
Harus minta tolong kepada orang lain. Dokter di RS rakyat Kashqar
menyarankan saya menerima operasi ke Urumqi, namun biayanya sebanyak 30
ribu hingga 50 ribu yuan. Karena tidak bisa menanggung biaya itu, saya
hampir putus asa pada waktu itu.
Tahun 2018, Tim medis Zhuang Shihua datang ke desa Hong Xing, dalam satu
kali diagnosis, para dokter membantu Apizi mengajukan permohonan
santunan melalui program layanan operasi untuk keluarga miskin. Pada
tahun yang sama, dia menerima operasi ke Urumqi. Sekarang penyakitnya
sudah sembuh. Pendapatannya pun semakin bertambah dengan membudidayakan
merpati dan menanam gandum. Kehidupan dia semakin membaik, dia
memutuskan keluar dari desa dan mencari kerja ke kota besar.
Selain mengadakan pengobatan keliling di desa, tim medis Zhuang Shihua
masih berupaya membina tenaga kerja medis setempat.
图片默认标题_fororder_4
Tohtigul berkerja di klinik kecamatan Kumuxilike, Kabupaten Shule,
Kashgar. Setiap kali tim medis datang ke kecamatan mereka, dia akan
bekerja sebagai penerjemah mereka, kesempatan itu pun dimanfaatkannya
untuk belajar pengetahuan medis .
Selama beberapa tahun ini, tim medis Zhuangshihua sudah mengelilingi
seluruh wilayah Xinjiang, dengan mengobati pasien sejumlah 68 ribu
orang, dan melatih tenaga kerja sebanyak ratusan orang.