Dewan da'wah, mudah2an tidak jadi Dewan Dakwa...........yang tidak sealiran
didakwa Kafir......
atau pengikut Syetan........

2018-05-04 10:13 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> *Kalau Kristen kirim pendeta ke berbagai pelosok, apakah tidak dibiliang
> usaha kristanisasi dan apakah tidak ada yang ribut hiruk pikuk?
> hehehehehehe*
>
>
> http://www.panjimas.com/news/2018/05/04/bulan-suci-
> ramadhan-dewan-dawah-kirim-kafilah-dakwah-ke-pelosok-negeri/
>
>
> Bulan Suci Ramadhan, Dewan Da’wah Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok Negeri
> <http://www.panjimas.com/news/2018/05/04/bulan-suci-ramadhan-dewan-dawah-kirim-kafilah-dakwah-ke-pelosok-negeri/>
>
> 4 May 2018
>
>
> <http://www.panjimas.com/news/2018/05/04/bulan-suci-ramadhan-dewan-dawah-kirim-kafilah-dakwah-ke-pelosok-negeri/>
> <http://www.panjimas.com/news/2018/05/04/bulan-suci-ramadhan-dewan-dawah-kirim-kafilah-dakwah-ke-pelosok-negeri/>
>
>
>
> *JAKARTA (Panjimas.com)*– Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia melakukan
> penglepasan puluhan da’i dan da’iyah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID)
> Mohammad Natsir untuk diterjunkan ke pelosok negeri di bulan Ramadhan 1439
> H.
>
> Sekretaris Umum Dewan Da’wah Ustaz Avid Sholihin menuturkan, tantangan
> teritorial dakwah ke depan sangat kompleks. Terlebih, Indonesia terdiri
> dari 17.000 pulau dengan 34 provinsi memiliki daerah terluar, terisolir,
> termaginalkan, dan pedalaman. Sehingga, memerlukan pembinaan intensif dari
> para da’i.
>
> “Kerawanan pendangkalan aqidah (pemurtadan) tidak hanya terjadi di
> perkotaan, tetapi juga daerah pedalaman dan terasing. Karena itu, sejak
> awal didirikan, Dewan Da’wah mengambil porsi perjuangan untuk dakwah di
> wilayah terpencil,” ujar Avid di Gedung Menara Da’wah, Kramat Raya, Jakarta
> Pusat, Kamis (3/5).
>
> Hal itu selaras dengan fungsi Dewan Da’wah yaitu mengawal aqidah,
> menegakkan syariah, menguatkan ukhuwah, mendukung solidaritas, dan menjaga
> keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
>
> “Kami berharap para da’i dapat melakukan fungsi Dewan Da’wah. Nah,
> menegakkan syariat bukan hanya potong tangan dan hukum cambuk. Tetapi
> syariah adalah tata cara kehidupan yang diatur oleh Allah Swt dan
> dicontohkan oleh Rasulullah dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi,”
> jelasnya.
>
> Selain itu, kata Avid, da’i Dewan Da’wah juga harus mampu merekatkan
> pluralitas masyarakat. “Yang namanya perbedaan itu masih bisa di
> kompromikan, tetapi kalau sudah penyimpangan, nah itu yang tidak dapat di
> toleransi,” ungkap dia.
>
> Da’i, lanjut Avid, harus mampu merekatkan NKRI yang sudah menjadi
> konsensus para founding father, dimana salah satu pencetus NKRI adalah
> Mohammad Natsir melalui mosi integral pada 3 April 1950.
>
> Guna mengimbangi gerakan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Apostolos
> yang mewajibkan mahasiswa semester 6 untuk memiliki 10 masyarakat binaan
> sebagai syarat naik ke tingkat selanjutnya, Avid mengimbau setiap da’i dan
> da’iyah memiliki 100 jamaah binaan.
>
> “Permintaan umat (terhadap da’i) ini sangat luar biasa. Sehingga, jika
> ditangani oleh STID, tentu belum dapat mencukupi kebutuhan. Maka, kami
> membutuhkan dukungan dari berbagai elemen,” katanya.
>
> Ia berharap, dukungan dari para muzakki terutama lembaga zakat terus
> digulirkan guna mensukseskan kerja-kerja dakwah.
>
> “Dewan Da’wah sangat berterima kasih atas dukungan BAZNAS.. Salah satu
> program kerjasama Dewan Da’wah (dengan BAZNAS) adalah program Kaderisasi
> Seribu Ulama (KSU). Kami berharap program ini tetap berkelanjutan untuk
> mencetak generasi-generasi da’i ilaAllah,” pungkasnya.
>
> Direktur Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Nasir Tajang
> berpesan kepada 67 da’i dan da’iyah, agar dapat mewujudkan ekonomi
> kerakyatan di tempat tugasnya masing-masing.
>
> Menurutnya, tantangan dakwah saat ini adalah kerja keras dan keikhlasan.
> Jika hal ini dapat dikerjakan, maka Allah yang akan menggerakkan hati
> masyarakat untuk menerima seruan para dai.
>
> “Kami targetkan daerah-daerah yang membutuhkan dapat dipenuhi. Sebab,
> Indonesia masih tertinggal jauh dari kesejahteraan layak. Karenanya, da’i
> juga dituntut untuk dapat mewujudkan pemberdayaan ekonomi,” ujar dia.
>
> Para dai dan da’iyah, setelah lulus, kata Nasir, dapat melanjutkan jenjang
> pendidikan S2 dan S3 melalui program KSU yang selama ini digulirkan BAZNAS
> bekerja sama dengan Dewan Da’wah.
>
> “Tentu (da’i dan da’iyah) menjadi aset dan jaringan kami ke depan. Jika
> kebutuhan umat menuntut mereka sekolah lagi, ini menjadi hal strategis
> untuk dilakukan BAZNAS. Kita upayakan tahun 2019 (program KSU) dapat
> berjalan kembali,” pungkasnya.
>
> Ketua STID Mohammad Natsir Dwi Budiman mengatakan kafilah dakwah adalah
> salah satu program STID Jakarta sejak tahun 2004 dalam rangka berdakwah dan
> membina masyarakat pedalaman, selama 2 bulan atau lebih pada bulan ramadhan.
>
> Kala itu, tahun 2004 program ini bernama duta dakwah dan baru diikuti 9
> orang dari setiap angkatan. Sebelum diberangkatkan, para peserta diberikan
> materi pelatihan meliputi orientasi dan pemetaan dakwah, komunikasi massa,
> penyusunan progress and reporting, dan pelatihan lifeskill praktis.
>
> “Keseriusan dan komitmen dalam dakwah merupakan kunci keberhasilan.
> Mudah-mudahan adik-adik dapat melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 setelah
> lulus nanti,” harapnya.
>
> Para peserta kafilah dakwah tahun ini dikirim ke 5 provinsi. Diantaranya
> NTT, Sulawesi Tengah, Riau, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah. (ass)
>
>
>
> 
>

Kirim email ke