Dubes Tiongkok untuk PBB Jabarkan Kehadiran Presiden Xi di Rangkaian
Pertemuan Peringatan HUT ke-75 PBB
http://indonesian.cri.cn/20201006/c0f1f207-f503-93b5-6d65-3c27b7878295.html
2020-10-06 11:17:18
Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun Senin kemarin (5/10) mengadakan
jumpa pers virtual untuk memberikan keterangan tentang kehadiran
Presiden Tiongkok Xi Jinping di serangkaian pertemuan peringatan hari
ulang tahun ke-75 PBB yang berakhir pekan lalu.
Zhang Jun mengatakan, sebanyak 173 kepala negara atau pemerintah
menghadiri pertemuan peringatan HUT ke-75 PBB secara virtual. Jumlah
pemimpin yang hadir di ajang tersebut mencetak rekor baru. Mayoritas
pemimpin menganjurkan multilateralisme dan memelihara kewibawaan PBB.
Mereka mengimbau peningkatan solidaritas dan kerja sama untuk
bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19 serta perubahan iklim yang
merupakan tantangan global. Dalam rangkaian pertemuan kali ini berbagai
pihak telah mencapai kesepahaman penting untuk menjaga multilateralisme
dan mencapai hasil-hasil positif yang menguntungkan kerja sama
internasional. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa multilateralisme
adalah arus zaman dan keinginan masyarakat.
Zhang Jun menyatakan, Tiongkok memandang penting rangkaian pertemuan
peringatan HUT ke-75 PBB. Xi Jinping telah menghadiri KTT Peringatan HUT
ke-75 PBB, debat umum Sidang Majelis Umum PBB, Pertemuan Puncak
Keanekaragaman Hayati serta pertemuan senior peringatan HUT ke-25
Konferensi Wanita Sedunia Beijing. Dalam serangkaian pidatonya, Presiden
Xi Jinping membeberkan pemikiran strategisnya tentang nasib dan masa
depan umat manusia, berbagi pengalaman Tiongkok terkait penanggulangan
pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Ia mengajukan solusi Tiongkok
untuk menghadapi tantangan global, mengumumkan serangkaian langkah untuk
mendukung PBB, dan menunjukkan arah bagi perkembangan PBB pada masa
mendatang.
Zhang Jun menyatakan, peringatan 75 tahun PBB menandakan titik permulaan
yang baru dan telah membuka lembaran yang baru. Tiongkok akan bersama
berbagai negara lainnya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
yang dipimpin oleh PBB, benar-benar melaksanakan kesepahaman dan
komitmen yang tercapai dalam pertemuan tingkat tinggi, bersolidaritas
menanggulangi pandemi, dan berupaya mewujudkan pemulihan yang lebih kuat
dan pembangunan hijau, secara efektif menghadapi berbagai tantangan global.
Zhang Jun menuturkan, kita seharusnya menentang unilateralisme,
proteksionisme dan tindakan bullying guna menyediakan fondasi kokoh bagi
perdamaian, kestabilan dan pembangunan dunia. Tiongkok sekali-kali tidak
akan berpangku tangan terhadap unilateralisme yang selama ini telah
sangat merugikan ketertiban internasional, kerja sama multilateral dan
peranan PBB. Tiongkok untuk selamanya akan berperan sebagai pembela dan
pelaksana multilateralisme. Tiongkok akan terus berupaya bersama
berbagai negara lainnya untuk membela sistem internasional dengan PBB
sebagai inti sarinya, dengan tegas membela ketertiban internasional yang
berlandaskan pada hukum internasional, dengan tegas mendukung PBB
memainkan peranan dominan dalam urusan internasional.
Dunia Kagumi Lonjakan Turis Tiongkok selama Liburan Panjang Hari Nasional
http://indonesian.cri.cn/20201006/5d5dc48e-a76f-b9c5-f562-557d1fcdc819.html
2020-10-06 10:45:51
Selama liburan panjang Hari Nasional dan Festival Tiongciu atau Festival
Bulan Purnama dari 1 hingga 8 Oktober, pariwisata Tiongkok mengalami
lonjakan signifikan dengan turis domestik membeludak di setiap obyek
wisata di seluruh negeri. Hal ini terwujud karena Tiongkok sudah
berhasil mengendali penularan wabah virus corona dalam negeri. Menurut
statistik dari pemerintah maupun lembaga pariwisata, pada hari pertama
liburan panjang pada 1 Oktober, jumlah turis dalam negeri mencapai 97
juta kunjungan, dan jumlah turis total selama delapan hari liburan
panjang diperkirakan akan mencapai 550 hingga 600 juta orang, dengan
penghasilan dari pariwisata diproyeksi akan mencapai 766,6 juta yuan.
Pemulihan pariwisata domestik akan memberikan andil bagi pemulihan
ekonomi Tiongkok secara keseluruhan. Merujuk statisik situs web
pariwisata, Qunar.com, selama liburan panjang Hari Nasional dan
Tiongciu, total terjual 15 juta tiket pesawat terbang, atau meningkat 10
persen dibanding periode sama tahun lalu. Bahkan sejumlah dinas
penerbangan terpaksa menolak pemesanan tiket karena semua tiketnya sudah
ludes terjual untuk masa liburan panjang.
Saat ini pandemi COVID-19 masih terus menyebar secara global. Sebagian
besar negara masih belum pulih dari kemerosotan ekonominya yang berkutat
di titik terendah. Sejumlah kantor berita kaliber dunia, antara lain,
AP, Bloomberg dan CNN AS telah melaukan peliputan terhadap membeludaknya
turis selama liburan panjang Harian Nasional dan Tiongciu. Mereka
mengapresiasi hasil-hasil yang dicapai Tiongkok dalam penanggulangan
COVID-19, dan mengakui perekonomian Tiongkok sebagai salah satu contoh
yang “terkecuali” di dunia.
Pergerakan massal yang terjadi di Tiongkok dalam waktu singkat mustahil
terjadi di negara lain kecuali Tiongkok. Mobilitas masyarakat dalam
jumlah besar selama liburan panjang memperlihatkan “kepercayaan diri”
Tiongkok yang telah berhasil mengatasi imbas wabah virus corona.
Pemulihan ekonomi dan kebebasan yang dinikmati masyarakat Tiongkok
memang dikagumi masyarakat maupun media-media asing.
Tiongkok memperoleh kehormatan dunia melalui keberhasilannya dalam
mengatasi wabah virus corona secara cepat dan efektif. Terpulihnya
ekonomi Tiongkok telah menyuntikkan energi bagi perekonomian dunia.
Walaupun pandemi COVID-19 pernah menimbulkan imbas yang dahsyat bagi
ekonomi Tiongkok dalam waktu singkat, namun ekonomi Tiongkok yang
tangguh sudah pulih dari dampak pandemi dan kembali menunjukkan momentum
perkembangan yang mantap menuju target perkembangan bermutu tinggi
dengan dipimpin pedoman yang baru.
Dunia Kagumi Lonjakan Turis Tiongkok selama Liburan Panjang Hari
Nasional_fororder_lv11
Dunia Kagumi Lonjakan Turis Tiongkok selama Liburan Panjang Hari
Nasional_fororder_lv12
Dunia Kagumi Lonjakan Turis Tiongkok selama Liburan Panjang Hari
Nasional_fororder_lv9