https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138
Rabu, 14 Feb 2018 21:57 WIB
Ini Bedanya Generasi 80-an dan 90-an
di Medsos
Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Share *0*
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
Tweet *0*
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
Share *0*
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
0 Komentar
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#komentar>
Foto: Rachman Haryanto/detikINET Foto: Rachman Haryanto/detikINET
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#>
<https://inet.detik.com/cyberlife/d-3867952/ini-bedanya-generasi-80-an-dan-90-an-di-medsos?_ga=2.26103870.2096249594.1518632138-151625689.1518632138#komentar>
*Jakarta* - Milenial sudah sangat dikenal erat dengan media sosial dan
platform online lainnya. Namun bagaimana sebenarnya mereka memanfaatkannya?
Tidak hanya menyandang status sebagai demografi terbesar di Indonesia,
sekitar 84 juta (33%) dari total 255 juta penduduk berdasarkan data
Bappenas pada 2015, milenial juga menarik banyak perhatian karena mereka
seakan menguasai berbagai platform online saat ini.
Hal tersebut disebabkan karena mereka tumbuh seiring dengan perkembangan
teknologi, sehingga mereka sudah terbiasa dengan internet dan berbagai
hal yang disediakan di dalamnya.
Tidak hanya terbiasa, namun juga mereka memiliki keunikan tersendiri
sesuai dengan kepribadian mereka dalam memanfaatkan internet, dengan
salah satu yang utama adalah media sosial.
Devi Attamimi, Executive Director of Strategy Hakuhudo Network
Indonesia, mengatakan bahwa generasi millenial ternyata memiliki
kebiasaan yang berbeda dalam penggunaan media sosial.
Ia membagi milenial menjadi dua kategori, yaitu yang kelahiran di dekade
80-an dan 90-an. Menurutnya, para milenial kelahiran 1980-an merupakan
seorang kurator, sedangkan yang lahir pada 1990-an lebih bersifat konvergen.
"Orang-orang yang lahir di era 80-an lebih cenderung memilah-milah dan
membandingkan hal-hal yang ada di kehidupan nyata dan internet," ujarnya
saat dijumpai dalam Ciputra Artpreneur Talk di Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Ia memberi salah satu contoh bahwa, berdasarkan hasil survei yang
dilakukannya, para kelahiran 80-an lebih suka melakukan riset terlebih
dahulu ke toko fisik mengenai suatu produk, walaupun pada akhirnya
mereka cenderung membelinya lewat internet.
Satu hal yang dilihatnya dalam fenomena ini adalah mereka lebih
menghidari risiko dari berbelanja secara online, sehingga merasa perlu
untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terlebih dahulu.
Menariknya, hal tersebut justru berbanding terbalik dengan para milenial
kelahiran 90-an. Devi mengatakan bahwa mereka justru seakan tidak peduli
dengan risiko, dengan satu-satunya riset yang dilakukan adalah
membandingkan harga di berbagai aplikasi e-commerce melalui smartphone.
"Jika mereka tidak suka, maka mereka tinggal menjualnya," ucapnya.
Selain itu, perbedaan besar lain yang tampak antara orang-orang
kelahiran 80-an dan 90-an dalam menggunakan media sosial adalah pilihan
mereka dalam menampilkan diri sendiri.
"Kelahiran 80-an cenderung merasa ingin tampil sempurna di setiap
unggahannya, sedangkan kelahiran 90-an lebih berani dalam
mengekspresikan dirinya di media sosial," tutur Devi.
Ia menambahkan, hal tersebut menimbulkan kebutuhan yang cukup besar dari
kelahiran 80-an terhadap aplikasi penyunting foto dalam upaya untuk
mendapat filter yang bagus.
Sedangkan kelahiran 90an bisa dikatakan menciptakan tren tersendiri
dengan memunculkan tagar seperti #bareface maupun #nomakeup dalam
unggahan di Instagram. Meski begitu, bukan berarti dua bagian dari
generasi milenial ini berbeda sama sekali.
Berdasarkan keterangan dari Devi, kedua kategori ini bersuara sama saat
ditanya mengenai transformasi teknogi yang paling berpengaruh dalam
mengubah hidup mereka, yaitu kehadiran transportasi digital dan media
sosial. *(fyk/rou)
*