http://mediaindonesia.com/read/detail/208330-pengamat-hoaks-kotak-suara-indikasi-probowo-sandi-lempar-handuk


 /*Pengamat: Hoaks Kotak Suara Indikasi Probowo-Sandi 'Lempar Handuk'*/

Penulis: *Thomas Harming Suwarta* Pada: Jumat, 04 Jan 2019, 19:41 WIB Politik dan Hukum <http://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum>

Pengamat: Hoaks Kotak Suara Indikasi Probowo-Sandi <http://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2019/01/c225426424221b0f61ebbafadd8f31a3.jpg>

/Ilustrasi/

DALAM kasus hoaks surat suara tercoblos misalnya kubu pasangan Prabowo-Sandi tampak ingin melempar handuk duluan karena mengetahui akan kalah dan berupaya untuk mendelegitimasi penyelenggaraan Pemilu.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat Psikologi Politik Universitas Pelita Harapan Alexander Aur di Jakarta, Jumat (4/1). "Bahwa jika mereka kalah itu karena kecurangan. Ini cara-cara jahat sekaligus memperlihatkan sisi lemah sebenarnya karena hanya memperlihatkan ketidakpercayaan diri mereka sendiri," papar Alex.

*Baca juga: *TKN Minta Grup Perpesanan Andi Arief Diperiksa <http://mediaindonesia.com/read/detail/208189-tkn-minta-grup-perpesanan-andi-arief-diperiksa>

Masyarakat menurut dia sangat mengharapkan Pilpres kali ini muncul dengan gagasan-gagasan bernas untuk membangun bangsa dan negara ke depan bukan memainkan emosi publik dengan isu-isu bohong.

"Jika dikaji lebih dalam ini kan sangat sistematis dilakukan dan bukan satu atau dua kali tetapi sudah menjadi pola sehingga patut untuk diambil kesimpulan bahwa kelompok-kelompok ini adalah barisan tidak percaya diri dan bertarung di medan politik dengan menghalalkan segala cara dan ini sangat disayangkan," pungkas Alex.

Langkah Polisi dan KPU serta Bawaslu yang cepat merespon kasus ini kata dia oatut diapresiasi karena memberi pelajaran pada masyarakat agar tidak mudah melempar atau menyebar apalagi memproduksi hoax.

"Kita apresiasi polisi dan penyelenggara sambil berharap agar ini adalah yang terakhir dan ke depan kita menyeksikan sebuah kontestasi gagasan dari kedua pasang calon," pungkas Alex.

Sebelumnya, beredar kabar rekaman suara yang mengatakan adanya tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sebelumnya sempat mencuit di akun twitternya meminta untuk dicek agar tidak menjadi fitnah. "Mohon dicek kabarnya ada tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena kabar ini sudah beredar," demikian cuitan Andi Arief.

Namun, Komisi Pemilihan Umum melakukan pengecekan langsung atas isu yang beredar terkait dengan adanya tujuh kontainer suara yang diinformasi telah dicoblos. KPU memastikan bahwa kabar tersebut hoaks dan meminta polisi segera menangkap penyebarnya.

"Tidak benar ada (tujuh) kontainer (berisi surat suara tercoblos). KPU Minta polisi lacak penyebar isu dan pelakunya segera ditangkap," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Tanjung Priok, kemarin. (OL-4)





Kirim email ke