Rakyat masih sangat waras karena hanya mempertanyakan asal-usul miliaran 
rupiahnya sambil senyam-senyum soal tema lukisan tsb. Tidak terdengar seorang 
pun mempersoalkan pelukisnya.
-

Presiden Jokowi dan Petruk Dadi Ratu
By EDITOR - On 24 February 2020
Jokowi berpose didepan lukisan karya mantan tahanan politik Joko Pekik, 
berjudul “Petruk Dadi Ratu. Semar Kusirnya.”/Ist




Oleh: Hersubeno Arief
~Wartawan senior~

Presiden Jokowi baru saja membeli sebuah lukisan menarik. Penuh simbol dan 
makna.

Lukisan karya mantan tahanan politik Joko Pekik itu berjudul “Petruk Dadi Ratu. 
Semar Kusirnya.”

Rencananya lukisan besar berukuran 5 X 2 meter itu akan di pasang di istana 
negara yang baru di Kalimantan Timur.

Dalam artikel di majalah Tempo Edisi 22 Februari 2020 dengan judul “Lukisan 
Petruk Untuk Istana Baru” Joko Pekik mengaku lukisan itu dibeli dengan harga 
sangat mahal. Miliaran rupiah. Tapi tak dijelaskan berapa harga pastinya.

Dalam lukisan mantan seniman Lekra (organisasi seniman onderbouw PKI) yang 
pernah lama mendekam di penjara itu, Petruk sedang menyalami kerumunan rakyat 
jelata yang mengelu-elukannya. Ada petani dan ibu-ibu yang menggendong anaknya.

Di seberang mereka, dibatasi jalan yang membelah kerumunan, berdiri orang-orang 
berdasi dan berjas, juga deretan gedung yang menjulang. Di belakang Petruk, 
Semar terlihat mengemudikan kereta kencana.

Kisah Petruk Dadi Ratu adalah salah satu episode yang sangat terkenal dalam 
dunia pewayangan.

Ceritanya berupa pasemon, sindiran sekaligus nasehat tentang mengelola sebuah 
negara.

Petruk adalah seorang raja yang memperoleh kekuasaannya secara tidak sah. Tidak 
diridhoi dan diberkahi para dewa. Akibatnya negara yang dipimpinnya kacau balau.

Dia adalah seorang punakawan, abdi dalem anak Semar dengan kemampuan 
intelektual yang terbatas. Namun dia pandai melucu. Menghibur para tuannya. 
Bersama dua saudaranya Gareng dan Bagong, mereka bertugas mengocok perut para 
penonton yang sudah mulai mengantuk.

Mereka biasanya muncul lewat tengah malam dalam babak Goro-goro. Para punakawan 
ini bercanda, sindir kiri kanan, kritik sana-sini. Semar akan tampil sebagai 
orang bijak. Dia memberi petuah tentang kehidupan, maupun berbangsa dan 
bernegara.

Petruk digambarkan bertubuh tinggi kurus, dengan tampilan sangat bersahaja. 
Ciri khas lainnya, hidungnya sangat panjang. Tapi ini hidung asli. Beneran.. 
Beda dengan Pinokio yang hanya memanjang kala dia berdusta.

Alkisah, dalam episode Petruk Dadi Ratu disebutkan dia menggelapkan jimat 
Kalimasada yang dititipkan oleh seorang kesatria Bambang Priyambada kepadanya.

Dia khianat dan menguasai jimat Kalimasada, dan menggunakannya untuk meraih 
kekuasaan. Dia menjadi raja dengan gelar Prabu Kantong Bolong Belgeduwelbeh 
Tongtongsot.


Kirim email ke