Ini berita bener ya?? Apa sudah teratasi coronavirus di Indonesia, kok sudah 
mau ngurusin negeri lain??? Berapa dokter yang sudah meninggal akibat corona 
virus???Heibaaat!! Belum apa-apa sudah koar-koar akan bantu negeri lain!!!




RI Buka Opsi Ekspor APD Bantu Negara Lain Hadapi Corona
CNN Indonesia | Selasa, 24/03/2020 15:21 WIB
 RI akan mengekspor APD demi membantu negara lain menghadapi corona. Dengan 
catatan, kebutuhan di dalam negeri terpenuhi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Risyal 
Hidayat).Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan 
Covid-19 Doni Monardo mengaku bahwa pemerintah membuka opsi untuk ekspor Alat 
Pelindung Diri (APD), untuk membantu penanganan virus corona negara lain. 
Dengan catatan, seluruh kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi.

"Kalau ini bisa diproduksi maksimal, maka industri bisa bekerja sama dengan 
komponen daerah. Kelak kami bisa membantu negara lain yang butuh APD," ujarnya, 
Selasa (24/3).

Ia tak menjelaskan rinci berapa jumlah APD yang dibutuhkan di dalam negeri. 
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebut DKI membutuhkan 
1.000 APD per hari.


Jumlah itu belum termasuk untuk provinsi lainnya. Sementara itu, pemerintah 
masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan APD di dalam negeri.


| 
Lihat juga:
 Santunan Rp15 Juta untuk Keluarga Korban Meninggal Corona |

Namun, Doni menegaskan pemerintah tetap akan mendahulukan kebutuhan dalam 
negeri meski ada opsi ekspor ke depannya. Ia mengaku sudah berbicara dengan 
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita agar industri di Indonesia 
mendukung seluruh upaya penanganan virus corona di dalam negeri.

"Kami telah bicara dengan Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang. Semua 
industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan virus corona akan 
dioptimalkan," terang Doni.

Lebih lanjut ia bilang industri yang dimaksud bukan hanya tekstil yang 
memproduksi alat pelindung diri, tapi juga industri di sektor lain yang 
memproduksi masker dan hand sanitizer.

"Sehingga kami mampu memenuhi kebutuhan tanpa tergantung dari luar," kata Doni.


| 
Lihat juga:
 Erick Thohir Sebar 4,7 Juta Masker Pencegah Corona |

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk 
melarang ekspor masker dan alat kesehatan demi mengatasi penyebaran wabah virus 
corona di dalam negeri yang semakin meluas.

"Saya minta kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer 
dipastikan tersedia. Untuk ekspor masker dan alat kesehatan yang diperlukan 
lebih baik disetop," imbuh Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk memastikan ketersediaan 
bahan baku produksi alat kesehatan di dalam negeri supaya produksinya tak 
terganggu.


| 
Lihat juga:
 Erick Thohir Bakal Duplikasi RS Darurat Corona Wisma Atlet |

Kemudian, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah mengeluarkan aturan yang 
melarang sementara kegiatan ekspor produk antiseptik, bahan baku masker, alat 
pelindung diri, dan masker dari Indonesia ke negara-negara mitra dagang mulai 
Rabu (18/3).

Larangan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku 
Masker, Alat Pelindung Diri, dan Masker.

Beleid tersebut telah diteken dan diundangkan pada pekan lalu.

Kirim email ke