Re: [GELORA45] Seni kok dirampok. [1 Attachment]

2020-07-13 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
 Semestinya surat kabar/jurnalist sebelum menerbitkan suatu artikel, membuat 
fact check dulu, jadi surat kabar bisa dianggap kredibel:

Although the art of batik has now spread around the world, it is thought to 
have originated in China during the Western Han Dynasty (206 BC-24 AD). Batik 
was initially popular in both Central and Southwest China, but eventually 
vanished from the mainstream culture in Central China.

https://ibatik.com.my/history-culture/batik-in-china/#:~:text=Although%20the%20art%20of%20batik,mainstream%20culture%20in%20Central%20China.


Wax resist dyeing of fabric is an ancient art form. It already existed in Egypt 
in the 4th century BC, where it was used to wrap mummies; linen was soaked in 
wax, and scratched using a stylus. In Asia, the technique was practised in 
China during the Tang Dynasty (618–907 AD), and in Japan during the Nara Period 
(645–794 AD). In Africa it was originally practised by the Yoruba tribe in 
Nigeria, Soninke and Wolof in Senegal.[10] These African version however, uses 
cassava starch or rice paste, or mud as a resist instead of beeswax.[11]
Batik

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Batik

Batik[n 1] is an Indonesian technique of wax-resist dyeing applied to whole 
cloth. This technique originated fro...
 |

 |

 |



Batik fabric making, which uses wax to dye cloth in intricate patterns, is 
widespread throughout India and Southeast Asia. But batik has also been a part 
of Miao culture for about 2,000 years, and is listed as one of China’s 
Intangible Cultural Heritages.

The Miao People’s batik fabrics – Discover China

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
The Miao People’s batik fabrics – Discover China


 |

 |

 |



BH Jo



On Monday, July 13, 2020, 09:43:07 AM MDT, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  wrote:  
 
     


Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan 
menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik 
yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan 
argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di 
South China Sea

  

Sent from Mail for Windows 10

  

From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sent: Monday, 13 July 2020 12:57
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok.

  

  

Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia?
Opo tumon.

Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia
13 Jul 2020, 05:53:21 WIB

https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html

Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang
keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan
masyarakat.

Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga
ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.

Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di
Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing
memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain. 

Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di
@XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di
Negeri Tirai Bambu itu.

Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat
ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.

Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan
tidak setuju atas klaim yang dibuat.

Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli
masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan
sebutan 'batik'?

"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years
ago NOT from China How do you get name of Batik for your art Why do
you using the same name for your traditional craft???," tulis akun
@KanjengMammie.

Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian
mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan
Covid-19 satu-satunya produk asli China.

Warisan Budaya Tak Benda

Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah
menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari
Indonesia.

Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik,
simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang
diwarnai dengan tangan.

Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi
digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak
mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan
diselimutkan kain batik.

Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat
beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna
keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.

Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk
menjadi titik dan 

RE: [GELORA45] Seni kok dirampok. [1 Attachment]

2020-07-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan 
menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik 
yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan 
argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di 
South China Sea

Sent from Mail for Windows 10

From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sent: Monday, 13 July 2020 12:57
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok.

  
Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia?
Opo tumon.

Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia
13 Jul 2020, 05:53:21 WIB

https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html

Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang
keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan
masyarakat.

Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga
ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.

Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di
Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing
memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain. 

Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di
@XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di
Negeri Tirai Bambu itu.

Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat
ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.

Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan
tidak setuju atas klaim yang dibuat.

Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli
masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan
sebutan 'batik'?

"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years
ago NOT from China How do you get name of Batik for your art Why do
you using the same name for your traditional craft???," tulis akun
@KanjengMammie.

Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian
mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan
Covid-19 satu-satunya produk asli China.

Warisan Budaya Tak Benda

Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah
menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari
Indonesia.

Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik,
simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang
diwarnai dengan tangan.

Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi
digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak
mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan
diselimutkan kain batik.

Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat
beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna
keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.

Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk
menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus.

Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang
diinginkan.

Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh
berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung
merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang.

Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan
keyakinan spiritual masyarakatnya.

Kosa kata batik

Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian
Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata
bahasa Jawa yaitu amba dan titik.

Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa.

Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan
Majapahit di abad ke-17.

Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian. Terbuat dari kain yang digambar
menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di
Indonesia.

Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan
lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.[SB]