Semestinya surat kabar/jurnalist sebelum menerbitkan suatu artikel, membuat
fact check dulu, jadi surat kabar bisa dianggap kredibel:
Although the art of batik has now spread around the world, it is thought to
have originated in China during the Western Han Dynasty (206 BC-24 AD). Batik
was initially popular in both Central and Southwest China, but eventually
vanished from the mainstream culture in Central China.
https://ibatik.com.my/history-culture/batik-in-china/#:~:text=Although%20the%20art%20of%20batik,mainstream%20culture%20in%20Central%20China.
Wax resist dyeing of fabric is an ancient art form. It already existed in Egypt
in the 4th century BC, where it was used to wrap mummies; linen was soaked in
wax, and scratched using a stylus. In Asia, the technique was practised in
China during the Tang Dynasty (618–907 AD), and in Japan during the Nara Period
(645–794 AD). In Africa it was originally practised by the Yoruba tribe in
Nigeria, Soninke and Wolof in Senegal.[10] These African version however, uses
cassava starch or rice paste, or mud as a resist instead of beeswax.[11]
Batik
|
|
|
| | |
|
|
|
| |
Batik
Batik[n 1] is an Indonesian technique of wax-resist dyeing applied to whole
cloth. This technique originated fro...
|
|
|
Batik fabric making, which uses wax to dye cloth in intricate patterns, is
widespread throughout India and Southeast Asia. But batik has also been a part
of Miao culture for about 2,000 years, and is listed as one of China’s
Intangible Cultural Heritages.
The Miao People’s batik fabrics – Discover China
|
|
|
| | |
|
|
|
| |
The Miao People’s batik fabrics – Discover China
|
|
|
BH Jo
On Monday, July 13, 2020, 09:43:07 AM MDT, Tatiana Lukman
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan
menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik
yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan
argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di
South China Sea
Sent from Mail for Windows 10
From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sent: Monday, 13 July 2020 12:57
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok.
Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia?
Opo tumon.
Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia
13 Jul 2020, 05:53:21 WIB
https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html
Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang
keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan
masyarakat.
Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga
ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.
Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di
Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing
memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain.
Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di
@XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di
Negeri Tirai Bambu itu.
Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat
ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.
Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan
tidak setuju atas klaim yang dibuat.
Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli
masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan
sebutan 'batik'?
"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years
ago NOT from China How do you get name of Batik for your art Why do
you using the same name for your traditional craft???," tulis akun
@KanjengMammie.
Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian
mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan
Covid-19 satu-satunya produk asli China.
Warisan Budaya Tak Benda
Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah
menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari
Indonesia.
Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik,
simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang
diwarnai dengan tangan.
Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi
digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak
mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan
diselimutkan kain batik.
Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat
beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna
keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.
Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk
menjadi titik dan