Re: [GELORA45] Tol Manado-Bitung Ambruk Demonstran Tuntut PT WIKA Evaluasi Proyek

2018-04-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kemungkinan2 ?
Tiang pancang betonnya ukueannya tidak cukup besar?
Jumlah tiang pancang betonnya tidak cukup banyak?
Tiang pancangnya tidak ditanam cukup dalam sampai lapisan kedap air?
Balk penyangga tidak cukup kuat ?
Tidak memperhatikan kecepatan angin, kemungkinan gempa?
Safety factor kurang besar ?
Kemungkinan lain ?
Yang dari bagian sipil, konsruksi, silahkan memberi masukan

2018-04-22 5:39 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> Tol lemah syahwat! hehehehehehe
>
>
> http://www.panjimas.com/news/2018/04/20/tol-manado-bitung-
> ambruk-demonstran-tuntut-pt-wika-evaluasi-proyek/
> Tol Manado-Bitung Ambruk Demonstran Tuntut PT WIKA Evaluasi Proyek
> 
>
> 20 Apr 2018
>
>
> 
> 
>
>
>
> *JAKARTA, (Panjimas.com)* – Koordinator Komunitas Cinta Bangsa (KCB)
> Holik Ferdiansyah menuntut, PT WIKA selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
> yang sedang mengerjakan proyek-proyek strategis harus mengevaluasi dan
> menginvestigasi maraknya kecelakaan yang terjadi selama ini.
>
> ’’Kami rasa PT. WIKA hanya mementingkan timeline pekerjaan semata,
> menuntut cepat selesai tanpa memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
> Kerja). Jadi, harus ada audit dan investigasi pada seluruh proyek PT
> WIKA,’’ ujar Holik di Kantor PT Wika Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta, Jumat
> (20/4).
>
> Menurut Holik, ambruknya Tol Manado-Bitung merupakan kelalaian PT WIKA
> (Wijaya Karya) dan telah memakan 17 korban. Sebanyak 15 di antaranya
> luka-luka, sedangkan 2 korban lain meregang nyawa di tempat runtuhan Tol.
> Selaku kontraktor dalam pembangunan proyek infrastruktur tersebut, PT WIKA
> dinilai tidak memperhatikan kualitas pembangunan, terkesan asal-asalan, dan
> hanya mengejar target cepat selesai.
>
> ’’Penengak hukum harus tegas, memeriksa jajaran Direksi dan Komisaris PT
> WIKA atas kelalaian dalam pengerjaan proyek Tol Manado-Bitung yang
> menyebabkan kecelakaan pekerja tol. Kalau tidak ada kemajuan, mereka harus
> mundur karena tidak becus jalankan pembangunan proyek,’’ tambah Aktivis HMI
> ini.
>
> Sebagai wadah kaum muda peduli pada bangsanya, Komunitas Cinta Bangsa
> berunjuk rasa semata-mata ingin agar perlindungan pada warga negara
> dijamin. Untuk meminimalisir kecelakaan, perusahaan harus berbuat lebih
> demi terciptanya dunia kerja yang aman dan memiliki standar keselamatan
> minimal.
>
> ’’Dasar pembelaan kami adalah kemanusiaan.  Sejauh ini tidak ada kejelasan
> dari pihak PT WIKA terkait beberapa kecelakaan yang disebabkan oleh
> kelalaiannya. Sebagai BUMN harusnya ada kendali kualitas dan mutu, sehingga
> tidak menelan korban lagi,’’ tukas Pria kelahiran Madura ini.
>
> Sebagai peringatan agar pihak PT WIKA tidak meremehkan tragedi yang
> menimpa pekerja, jika aksi tersebut tidak ditindaklanjuti, maka
> langkah-langkah hukum menjadi jalan terakhir untuk menegakkan keadilan bagi
> anak rakyat yang jadi korban.
>
> ’’Tentu akan kami tempuh jalur hukum. Tapi sebelumnya kami sudah katakan
> bahwa ini baru aksi pertama, tidak menutup kemungkinan pada lain waktu,
> kami akan turun kembali apabila suara kami tidak digubris,’’ tandas Holik.
> [DP]
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Tol Manado-Bitung Ambruk Demonstran Tuntut PT WIKA Evaluasi Proyek

2018-04-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Tol lemah syahwat! hehehehehehe


http://www.panjimas.com/news/2018/04/20/tol-manado-bitung-ambruk-demonstran-tuntut-pt-wika-evaluasi-proyek/
Tol Manado-Bitung Ambruk Demonstran Tuntut PT WIKA Evaluasi Proyek


20 Apr 2018






*JAKARTA, (Panjimas.com)* – Koordinator Komunitas Cinta Bangsa (KCB) Holik
Ferdiansyah menuntut, PT WIKA selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
sedang mengerjakan proyek-proyek strategis harus mengevaluasi dan
menginvestigasi maraknya kecelakaan yang terjadi selama ini.

’’Kami rasa PT. WIKA hanya mementingkan timeline pekerjaan semata, menuntut
cepat selesai tanpa memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Jadi, harus ada audit dan investigasi pada seluruh proyek PT WIKA,’’ ujar
Holik di Kantor PT Wika Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta, Jumat (20/4).

Menurut Holik, ambruknya Tol Manado-Bitung merupakan kelalaian PT WIKA
(Wijaya Karya) dan telah memakan 17 korban. Sebanyak 15 di antaranya
luka-luka, sedangkan 2 korban lain meregang nyawa di tempat runtuhan Tol.
Selaku kontraktor dalam pembangunan proyek infrastruktur tersebut, PT WIKA
dinilai tidak memperhatikan kualitas pembangunan, terkesan asal-asalan, dan
hanya mengejar target cepat selesai.

’’Penengak hukum harus tegas, memeriksa jajaran Direksi dan Komisaris PT
WIKA atas kelalaian dalam pengerjaan proyek Tol Manado-Bitung yang
menyebabkan kecelakaan pekerja tol. Kalau tidak ada kemajuan, mereka harus
mundur karena tidak becus jalankan pembangunan proyek,’’ tambah Aktivis HMI
ini.

Sebagai wadah kaum muda peduli pada bangsanya, Komunitas Cinta Bangsa
berunjuk rasa semata-mata ingin agar perlindungan pada warga negara
dijamin. Untuk meminimalisir kecelakaan, perusahaan harus berbuat lebih
demi terciptanya dunia kerja yang aman dan memiliki standar keselamatan
minimal.

’’Dasar pembelaan kami adalah kemanusiaan.  Sejauh ini tidak ada kejelasan
dari pihak PT WIKA terkait beberapa kecelakaan yang disebabkan oleh
kelalaiannya. Sebagai BUMN harusnya ada kendali kualitas dan mutu, sehingga
tidak menelan korban lagi,’’ tukas Pria kelahiran Madura ini.

Sebagai peringatan agar pihak PT WIKA tidak meremehkan tragedi yang menimpa
pekerja, jika aksi tersebut tidak ditindaklanjuti, maka langkah-langkah
hukum menjadi jalan terakhir untuk menegakkan keadilan bagi anak rakyat
yang jadi korban.

’’Tentu akan kami tempuh jalur hukum. Tapi sebelumnya kami sudah katakan
bahwa ini baru aksi pertama, tidak menutup kemungkinan pada lain waktu,
kami akan turun kembali apabila suara kami tidak digubris,’’ tandas Holik.
[DP]