Terbuka lapangan kerja baru jadi penangkap buronan (premiejager, bounty
hunter) ?

2018-05-19 15:08 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> *Mereka sikat berkat bin rejeki dan sekarang lagi menimati kelesatan
> berkat yang dipanenkan.*
>
>
> https://www.jawapos.com/read/2018/04/26/207756/54-
> terpidana-korupsi-kejati-riau-masih-buron
>
>
> 54 Terpidana Korupsi Kejati Riau Masih Buron
>
> Kamis, 26 Apr 2018 19:01 | editor : Sari Hardiyanto
>
>
> <https://www.jawapos.com/uploads/news/2018/04/26/54-terpidana-korupsi-kejati-riau-masih-buron_m_207756.jpeg>
>
> ILUSTRASI Buronan terpidana kasus korupsi di Riau diketahui bejibun. Rekap
> data yang berhasil dihimpun JawaPos.com, menyebutkan masih ada 54 terpidana
> kasus korupsi Kejati Riau yang hingga saat ini belum diketahui rimbanya. 
> *(dok.
> JawaPos.com)*
>
> Berita Terkait
>
>    -
>
>    DPO Koruptor Pembangunan Pasar Pabaeng-baeng Makassar Tertangkap
>    
> <https://www.jawapos.com/read/2018/05/18/213789/dpo-koruptor-pembangunan-pasar-pabaeng-baeng-makassar-tertangkap>
>    -
>
>    Kisruh Kasus Korupsi, Pimpinan DPRD Kota Malang Digantikan 3 Plt
>    
> <https://www.jawapos.com/read/2018/05/04/209678/kisruh-kasus-korupsi-pimpinan-dprd-kota-malang-digantikan-3-plt>
>    -
>
>    Kasus Korupsi Pembangunan IPDN Sumbar, KPK Periksa Gamawan Fauzi
>    
> <https://www.jawapos.com/read/2018/05/03/209441/kasus-korupsi-pembangunan-ipdn-sumbar-kpk-periksa-gamawan-fauzi>
>
> *JawaPos.com* – Buronan terpidana kasus korupsi di Riau diketahui
> bejibun. Rekap data yang berhasil dihimpun* JawaPos.com*, menyebutkan
> masih ada 54 terpidana kasus korupsi Kejati Riau yang hingga saat ini belum
> diketahui rimbanya. Mereka masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian
> Orang (DPO).
>
> "Masih ada terpidana korupsi di Riau yang masih kita buru untuk
> dieksekusi," ujar Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas
> Kejati Riau, Muspidauan, Kamis (26/4).
>
> Buron terpidana kasus korupsi tersebut, imbuhnya tersebar di 11 wilayah
> kerja Kejati Riau. Untuk Kejari Pekanbaru, dalam tahun ini saja, sambungnya
> ada sebanyak 20 orang terpidana yang belum dieksekusi. Lalu Kejari Rokan
> Hulu delapan orang, Kejari Pelalawan, sebanyak lima orang.
>
> Kemudian, Dumai empat orang, Rokan Hilir tiga orang, Siak dua orang,
> Indragiri Hulu satu orang, Indragiri Hilir empat orang, Kuantan Singingi
> tiga orang, Bengkalis tiga orang, dan Kepulauan Meranti satu orang.
> Sedangkan untuk Kejari Kampar, tidak memiliki tunggakan eksekusi terpidana
> korupsi. “Jadi masih cukup banyak,” bebernya.
>
> Kendati demikian, pihaknya masih enggan untuk menyebutkan siapa-siapa
> terpidana yang belum dieksekusi terkait kasus krupsi tersebut. Namun
> terpidana itu ada yang kabur setelah divonis bebas di pengadilan tingkat
> pertama. Ada juga yang sudah jadi buronan saat proses penyidikan hingga
> mereka diadili tanpa hadir di persidangan atau inabsentia.
>
> Untuk memburu terpidana ini, kata Muspidauan, pihak Kejati Riau sudah
> berkoordinasi secara vertikal untuk menangkap para koruptor itu. Tiap
> Kejari berkoordinasi dengan Kejati Riau. "Kita gunakan agen-agen yang ada
> di seluruh jajaran," tambahnya.
>
> Selain itu, Kejati juga meminta bantuan Adhyaksa Monitoring Center (AMC)
> Kejaksan Agung. "Data-datanya (terpidana koruptor) sudah kita kirim ke
> sana," ungkapnya.
>
> Agar para terpidana dapat menjalankan hukuman sesuai putusan Mahkamah
> Agung, Kejati Riau meminta kerja sama dari masyarakat. Sejauh ini pencarian
> masih dilakukan di wilayah-wilayah yang diduga jadi tempat persembunyian
> koruptor tersebut.
>
> "Kita imbau, pihak-pihak tertentu memberitahukan keberadaan terpidana.
> Kepada terpidana sendiri, kita harapkan menyerahkan diri," tutupnya.
>
> 
>

Kirim email ke