e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 6 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 25

Judul: Berserah kepada Tuhan

Daud mengawali mazmur ini bukan dengan menyatakan kejayaan ataupun
kebaikannya, melainkan penyerahan dirinya kepada Tuhan. Daud percaya bahwa
hanya Tuhan yang dapat menolong dan membebaskannya dari para musuhnya sebab
Tuhan adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu.

Penyerahan diri ini ditunjukkan dalam dua kesadaran yang saling terkait.
Yang pertama adalah kesadaran akan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Ketika
Daud memahami keberadaannya sebagai manusia berdosa, ia datang kepada Tuhan
bukan dengan memerintah Tuhan untuk melakukan ini dan itu bagi dia.
Sebaliknya, ia datang dengan kerendahan hati dan memohon pengampunan-Nya
(6-7, 11, 18).

Yang kedua adalah kesadaran akan siapa Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah
Allah yang bukan hanya berkuasa, melainkan juga penuh kasih setia. Daud
percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang berharap
kepada-Nya. Oleh sebab itu, ia berharap dan memohon tuntunan hanya kepada
Tuhan (8-10, 12).

Frasa "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu", "Tuntunlah aku berjalan dalam
kebenaran-Mu", "Mataku tetap terarah kepada TUHAN", dan "menanti-nantikan
Engkau" (4-5, 15, 21) menunjukkan kerinduan Daud akan Tuhan dan tekadnya
untuk hidup seturut kehendak-Nya.

Bagaimana dengan kita ketika kita diperhadapkan pada pergumulan hidup?
Apakah kita akan menjadi marah dan menyalahkan Tuhan, lalu menuntut Tuhan
untuk memenuhi apa yang kita mau? Apakah kita lebih memilih untuk
menghadapinya dengan kemampuan kita sendiri seolah-olah tidak ada Tuhan?
Atau, apakah kita akan datang kepada Tuhan dalam penyerahan diri seperti
Daud?

Mazmur ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyadari siapa kita di
hadapan Tuhan dan siapa Tuhan dalam hidup kita, sehingga dengan kerendahan
hati kita terus bergantung dan berharap kepada Tuhan dalam menjalani
kehidupan kita.

Kiranya kerinduan Daud dan komitmennya juga menjadi bagian dalam perjalanan
hidup kita bersama Tuhan. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+25

Mazmur 25

 1  Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
 2  Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu;
janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
 3  Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang
mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
 4  Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu
kepadaku.
 5  Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang
hari.
 6  Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya
itu sudah ada sejak purbakala.
 7  Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah
Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh
karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
 8  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat.
 9  Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
10  Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang
berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
11  Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar
kesalahan itu.
12  Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan
yang harus dipilihnya.
13  Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan
mewarisi bumi.
14  TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
15  Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari
jaring.
16  Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan
tertindas.
17  Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
18  Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
19  Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku
dengan sangat mendalam.
20  Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat
malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
21  Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku
menanti-nantikan Engkau.
22  Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13186369-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke