e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 23 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:43-52

Judul: Pengecut

Pengecut adalah kata lain dari penakut atau munafik. Itu berarti seorang
pengecut adalah orang yang tidak memiliki keberanian. Pengecut adalah orang
yang berpura-pura percaya atau setia, tetapi sebenarnya tidak.

Dalam kisah penangkapan Yesus, kita melihat dua sosok pengecut. Yudas
bersama dengan serombongan orang suruhan datang dengan pedang dan pentung
untuk menangkap Yesus (43). Kalau ada banyak orang membawa pedang dan
pentung, yang ada dalam pikiran kita tentunya mereka hendak menghadapi
sekelompok orang bersenjata atau menangani kerusuhan besar. Namun, saat itu
mereka hanya akan menangkap Yesus seorang yang ditemani segelintir
murid-Nya di tempat sepi pada malam gelap.

Mengapa mereka harus membawa pedang dan pentung? Sebegitu takutkah mereka
kepada Yesus? Atau, apakah mereka sekadar memanfaatkan dan memamerkan
kekuatan mereka supaya Yesus dan murid-murid-Nya tunduk? Sungguh pengecut!

Pengecut yang kedua adalah Yudas. Dia adalah salah satu dari kedua belas
murid, tetapi dialah yang menyerahkan Yesus. Ia melakukannya dengan memberi
ciuman kepada Yesus, bahkan ia pun masih menyapa-Nya sebagai Rabi (44-45).
Ciuman dan sapaannya bisa dikira orang sebagai bentuk kesetiaan kepada
Gurunya. Namun, ternyata, dia mengkhianati Yesus dengan gestur
keramahannya. Lain di bibir, lain pula di hati; tampaknya setia, tetapi
ternyata tidak. Dia telah menjadi seorang pengecut.

Sungguh tak terpuji tindakan pengecut. Jangan sampai kita menjadi seperti
itu. Ketakutan yang berlebihan bisa mendorong kita untuk melakukan upaya
dan tindakan yang berlebihan pula. Mari kita menata dan mengelola ketakutan
kita, sehingga kita tidak menjadi pengecut.

Marilah kita juga menjaga supaya bibir kita selaras dengan hati dan pikiran
kita. Jangan menjadi orang munafik yang berkata setia, tetapi hati dan
pikiran mengkhianati. Jangan sampai kita tampak baik karena rajin beribadah
dan memuji Tuhan, namun tindakan dan sikap hidup kita lebih banyak menodai
nama Tuhan. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52

Markus 14:43-52

43  Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua
belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang
dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44  Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia
dengan selamat."
45  Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan
berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46  Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47  Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu
menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48  Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49  Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait
Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis
dalam Kitab Suci."
50  Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51  Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan
untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52  tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12798517-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke