e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 29 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:33-41

Judul: Siapakah yang Peduli?

Siapakah yang masih punya hati untuk mendengarkan teriakan Dia yang
tersalib?

"Eloi, Eloi, lama sabakhtani? ... Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?" (34). Siapakah yang tahan mendengar jeritan Sang Putra
Allah? Saat Dia yang tersalib itu hendak meregang nyawa-Nya, masih adakah
yang peduli?

Injil Markus mengisahkan keberadaan para perempuan yang melihat Dia dari
kejauhan (40-41). Mereka mengikuti dan melayani Yesus di Galilea, mereka
juga menyaksikan penyaliban-Nya di Golgota.

Kedatangan para perempuan ini mengisyaratkan suatu ironi. Ketika sosok
maskulin yang mestinya adalah para pemimpin rohani begitu arogan
mementaskan budaya kematian di sepanjang perjalanan ke Golgota, sosok
feminin yang dipandang sebagai kalangan kelas dua justru menyuarakan budaya
kehidupan. Ini adalah tanda bahwa nilai welas asih masih hidup dalam diri
mereka dan mereka tidak mau tunduk kepada budaya kematian.

Namun, siapa sangka, kala Sang Putra Allah berteriak nyaring hendak
menyerahkan nyawa-Nya (37), terjadilah tanda yang tak terbantahkan. Tabir
Bait Suci yang memisahkan Allah Yang Mahakudus dan manusia berdosa terbelah
dua (38). Ini tanda bahwa pendamaian antara Allah dan umat-Nya telah
disediakan. Saat inilah yang menjadi momen berharga di mana seorang kepala
pasukan Romawi yang jelas adalah musuh bangsa Yahudi mengutarakan sebuah
pengakuan, "Sungguh, orang ini Anak Allah!" (39).

Situasi ini menunjukkan realita yang tidak selaras dengan persepsi ideal
yang selama ini dibanggakan. Orang yang memandang dirinya sebagai orang
benar belum tentu menjadi orang yang peduli akan jeritan Sang Mesias,
apalagi sesama. Ketika mereka lebih sibuk untuk menemukan kesalahan dan
melontarkan penghinaan, justru orang-orang yang acap kali dipandang sebagai
orang tak layaklah yang rela untuk melihat dan mengaku.

Kini, saat kematian-Nya dikenang, siapakah yang peduli? Siapakah yang mau
memandang penyaliban-Nya dengan hati yang penuh welas asih? [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:33-41
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:33-41

Markus 15:33-41

33  Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan
berlangsung sampai jam tiga.
34  Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi,
lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?
35  Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia
memanggil Elia."
36  Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum
serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk
menurunkan Dia."
37  Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38  Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39  Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat
mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40  Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria
Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41  Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di
Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke
Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12839976-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke