[iagi-net-l] Vacancy Petreleum geologist

2004-11-28 Terurut Topik Musakti, Oki

Silahkan di check dan di tindaklanjuti sendiri

Oki
- - --
Dear friends,


We'd like to inform you, that our company, Sanyen Oil & Gas Ltd. is
urgently seeking a geologist.

Qualification is not too strict in demand, but must have experience
approximately 3 years, more is better.

For further info, Sanyen Oil & Gas Ltd. is wholly owned by Genting Oil
& Gas Limited (www.gentingoil.com), which is the oil & gas business
company owned by Genting Berhad, Malaysia. Since we're just newly start
up, we expect to have people who can work in small team.

For more details for anyone who's interested in applying to the
position, kindly send the CV with detailed working experience as a
geologist
to Mr. Muhammad Irwan at either of following address:

via the office email at [EMAIL PROTECTED]

or
Sanyen Oil & Gas Ltd.
Jl. T.B Simatupang No. 51A, Jakarta 12520



Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

[iagi-net-l] seismic geomorphology

2004-11-28 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
sekedar penasaran,

adakah yg pernah menggunakan seismic geomorphology utk eksplorasi atau 
eksploitasi?

syarat2 apa saja yg harus dipenuhi sebelum melakukan seismic 
geomorphology?



thanks,

Paulus


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] [Republika Online] Pelabuhan Batubara Liar Marak Di Kotabaru

2004-11-28 Terurut Topik ok.taufik


29 Nopember 2004

Pelabuhan Batubara Liar Marak Di Kotabaru 

Laporan : DIP 



BANJARMASIN -- Pelabuhan batubara liar marak berdiri di Kabupaten
Kotabaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Keberadaan pelabuhan ilegal
tersebut tidak terlepas dari kehadiran pertambangan liar batubara yang
juga marak di wilayah tersebut. ''Pelabuhan batubara liar mulai tumbuh
subur sejak reformasi pada 1997,'' ujar seorang pejabat di Kota Baru
yang tidak bersedia dikutip namanya, pekan lalu, di Kota Baru,
Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pelabuhan batubara liar marak di
sejumlah titik di Kecamatan Batulicin dan Satui. Pelabuhan tersebut
didirikan dengan kondisi sekadarnya tanpa memenuhi ketentuan pembangunan
sebuah pelabuhan. Cukup dengan mendirikan sebuah dermaga dari kayu di
bibir sungai, pelabuhan batubara liar sudah dapat didirikan dan
dioperasikan.

DPRD Kabupaten Kotabaru sebetulnya telah membentuk Panitia Khusus
Pertambangan Liar dan Penebangan Liar pada 2003. Selain ditemukan
sejumlah titik pertambangan liar dan penebangan liar, Tim Pansus DPRD
Kabupaten Kotabaru juga menemukan 23 titik pelabuhan liar. Sebanyak 12
titik pelabuhan liar masih aktif, sedangkan 11 titik lainnya tidak lagi
aktif.

Kepemilikan pelabuhan liar tersebut cukup bervariasi. Berdasarkan hasil
Tim Pansus DPRD Kabupaten Kotabaru tersebut, ada pelabuhan liar yang
dimiliki secara perseorangan seperti pelabuhan ilegal milik H Johan,
pelabuhan liar milik Mr Lee, atau pelabuhan tanpa izin milik Hokian
Lama. Ada pula pelabuhan liar yang dimiliki oleh perusahaan seperti
pelabuhan liar yang dipunyai oleh PT Lianggang Cemerlang, PT Berneo
Internusa, atau PT Aragan Lestari.

Lebih jauh, sumber yang tidak bersedia dikutip namanya tersebut
mengatakan bisnis batubara di Kotabaru memang cukup menarik. Dengan
hanya membangun sebuah portal di ruas jalan yang dilalui oleh ratusan
unit truk yang mengangkut batubara, sang pemilik portal berhak memaksa
para supir truk membayar 'ongkos-lewat' sekitar Rp 2.000 per truk untuk
sekali lewat. Bisnis batubara pun semakin menarik apabila terjun pada
bisnis pelabuhan batubara liar. ''Tarif di pelabuhan liar tersebut
bervariasi antara Rp 4.000-10.000 per ton,'' ujarnya. ''Jadi, kalau satu
hari saja, ada 400 ribu ton batubara yang masuk, itu sudah untung besar.
Dengan tarif Rp 10 ribu per ton, itu sudah mendapat sekitar empat miliar
rupiah per hari.''

Pembangunan pelabuhan di wilayah Kotabaru memang cukup strategis.
Pasalnya, wilayah Kotabaru persis berada berhadapan langsung dengan Laut
Jawa sehingga memudahkan transportasi pengangkutan batubara. Dari
pelabuhan liar, dengan menggunakan perahu tongkang kapasitas 5.000-7.500
ton, batubara dibawa ke crane yang berada di tengah laut untuk
dipindahkan ke kapal yang siap membawa batubara tersebut ke luar negeri
atau sejumlah wilayah di Indonesia.

Keberadaan pelabuhan batubara liar itu tidak terlepas dari kehadiran
pertambangan batubara liar yang juga marak di wilayah Kotabaru.
Berdasarkan hasil Tim Pansus DPRD Kabupaten Kotabaru yang diketui oleh
Ir Sikun saat itu, pertambangan liar ditemukan di sejumlah wilayah.
Seperti di Kecamatan Kelumpang Utara, penambangan liar aktif berdiri
cukup marak di sana.



  _  

Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di :
http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=179575&kat_id=4