[iagi-net-l] Tim Vulkanologi: 3-4 Hari Lagi Gunung Kelud Mungkin Meletus

2007-10-02 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Selasa, 02/10/2007 15:08 WIB
Tim Vulkanologi: 3-4 Hari Lagi Gunung Kelud Mungkin Meletus
Samsul Hadi - DetikSurabaya

 Kediri - Pernyataan mengejutkan dikemukakan Kepala Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono. Jika sebelumnya dia
mengaku tidak bisa memperkirakan kapan Gunung Kelud akan meletus, kali
ini dia menyebut rentang waktu 3-4 hari lagi kemungkinan Gunung Kelud
akan meletus.

Hal tersebut diungkapkan Surono saat berbincang santai dengan wartawan
yang menemuinya di Pos Pantau Margomulyo. Surono menilai, semua gejala
yang ada saat ini sama dengan yang terjadi pada letusan tahun 1990.

---cut ---

-- 
http://rovicky.wordpress.com/


JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



[iagi-net-l] volcanic eruption in Yemen

2007-10-02 Terurut Topik M Fakhrur Razi
 jangan dikira hanya volcano di indonesia yang aktif, di middle east
ternyata juga ada. (Red sea) Three killed as volcano erupts
*http://edition.cnn.com/2007/TECH/science/10/01/yemen.volcano/index.html*
**
*(CNN)* -- NATO ships rescued two survivors and spotted three bodies off the
coast of a small Red Sea island Monday morning, following a spectacular
volcanic eruption the night before, a NATO commander said.
Lava flows and clouds of smoke and ash reach skyward after a volcano
eruption on the island of Jazirt Atta-Ir.
 The Yemeni Coast Guard rescued 21 of the 29 Yemeni military personnel who
were on the island when the volcano erupted, but they requested help from a
nearby six-ship NATO task force en route to the Suez Canal, according to Ken
Allan of the Canadian Navy's HMCS Toronto.


RE: [iagi-net-l] Tim Vulkanologi: 3-4 Hari Lagi Gunung Kelud Mungkin Meletus

2007-10-02 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Kalau Gunung Kelud/Kelut akan meletus 3-4 hari lagi tentunya status Kelud 
harusnya sudah ditingkatkan ke Level IV (Awas), tetapi data terakhir sampai 
pagi ini status Kelud masih di Level III (Waspada).

Letusan terakhir (1990) terjadi ketika temperatur air kawah sekitar 45 deg C 
dan buih putih sudah memenuhi semua danaunya.  Saat ini temperatur-nya masih di 
sekitar 36 deg C dan buih putih sembulan gas magmatik masih setempat2.

Kalau kita amati sejak aktivitas pertama muncul sekitar 3-4 minggu lalu 
aktivitas Kelud meningkat terus secara teratur bergradasi. Bila dikatakan Kelud 
akan meletus 3 hari lagi (Jumat atau Sabtu minggu ini) berarti itu merupakan 
peningkatan tidak linier setelah meningkat secara linier dalam tiga minggu ini.

Ratusan ribu masyarakat di sekitar Kelud sudah siap, walaupun belum disuruh 
mengungsi (Bisnis Jakarta, 3 Oktober 2007).

Salam,
awang

LAMPIRAN status Kelud terakhir 
(diakses 3 Oktober 2007 dari Pusat Mitigasi Vulkanologi dan Bencana Geologi)

Hasil pengamatan Gunungapi Kelut di Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur : 

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kegempaan, deformasi, visual, 
pengukuran suhu kawah dan data kimia air, maka terhitung mulai tanggal 29 
September 2007 pukul 17.00 WIB, status kegiatan G. Kelut dinaikkan dari Waspada 
(Level II) menjadi Siaga (Level III). 


I. Kegempaan
Sejak tanggal 26 September sampai dengan 29 September 2007 pukul 14.00 WIB 
terekam 54 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali 
gempa tektonik lokal.
Dari grafik energi kumulatif gempa vulkanik (terlampir) tampak lebih jelas 
terjadi penambahan energi pada 9 Agustus 2007, 10, 16, dan 26 September 2007. 
Penambahan energi gempa terbesar terjadi pada tanggal 27 September 2007.
Dari data selisih waktu tiba gelombang Sekunder (S) dan gelombang Primer (P), 
pada September 2007 tampak terjadi perubahan kecenderungan pusat gempa menuju 
ke arah permukaan. 
Pada tanggal 29 September 2007 terekam gempa tremor vulkanik dengan amplituda 
maksimum 2.5 mm, lama gempa 360-600 detik. 

II. Visual
Pada tanggal 15 September 2007 teramati adanya bualan gas di tengah danau kawah 
dan sampai saat ini ada kecenderungan semakin meluas. Pada tanggal 28 September 
2007 bualan gas mencapai radius 5 m dengan warna air danau kawah putih 
menyeluruh. 

III. Kimia Air
Berdasarkan hasil analisis air danau kawah pada tanggal 18 September 2007 
terdapat kenaikan konsentrasi kimia yang signifikan bila dibandingkan dengan 
data kimia bulan Agustus 2007, terutama pada unsur-unsur sulfat (SO4), klorida 
(Cl), bikarbonat (HCO3), dan fluorida (F) dan juga unsur-unsur logam seperti 
natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) (data terlampir).
Kenaikan unsur-unsur tersebut merupakan kontribusi dari meningkatnya gas-gas 
magmatik yang larut/terkondensasi ke dalam air danau kawah sehingga menyebabkan 
pula terjadinya peningkatan temperatur, peningkatan derajat keasaman (pH) dan 
juga perubahan warna yang terjadi pada air danau kawah. 
Dalam kondisi normal, derajat keasaman (pH) air kawah G. Kelut berkisar antara 
6,5 - 6.7.  Pada periode Januari - pertengahan Agustus 2007, pH nya 
berfluktuasi berkisar antara 5,76 - 6.89. Namun pada pengukuran awal Agustus 
hingga 26 September 2007, terjadi penurunan pH secara gradasi dari 6,93 menjadi 
5,72. 

IV. Deformasi
Berdasarkan data leveling dari periode pengukuran September 2007 dibandingkan 
dengan Agustus 2005 terjadi perubahan positif untuk semua BM. Perubahan 
tertinggi terjadi di BM pada jarak 600 meter dari puncak yaitu sebesar 15 mm 
(Grafik 1). Sedangkan BM pada jarak 800 meter dan 1000 meter masing-masing 
mengalami perubahan sebesar 10 dan 13 mm. Pengukuran beda tinggi antara ujung 
dalam dan ujung luar terowongan memperlihatkan adanya perubahan tinggi positif 
di ujung dalam terowongan yang dekat dengan kawah Kelud. Ini menunjukkan adanya 
proses inflasi (Grafik 2).
Hasil pengukuran EDM periode 13 hingga 25 September juga menunjukkan adanya 
proses inflasi di tubuh G. Kelud. Pengukuran jarak antara BM POS - PEDOT 
memperlihatkan pemendekan jarak miring, sementara itu jarak antara BM POS - 
SUMBING memperlihatkan pemanjangan jarak miring (Grafik 3).
 
V. Suhu Air Danau Kawah
Pengukuran suhu air danau kawah G. Kelut dilakukan secara telemetri dan manual. 
Hasil pengukuran suhu air danau kawah sejak Januari 2007 hingga September 2007 
secara umum menunjukan adanya peningkatan secara gradasi. Tanggal 11 September 
2007 s.d. 29 September 2007 terjadi peningkatan temperatur air danau kawah dari 
34.5 ° C menjadi 36.1° C
Sedangkan pada pengukuran menggunakan termometer digital (secara periodik), 
peningkatan suhunya tampak jelas sejak awal Agustus 2007, dari 30,4° C menjadi 
33,6 pada 26 September 2007. 

VI. Status Kegiatan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kegempaan, deformasi, visual, 
pengukuran suhu kawah dan data kimia air, maka terhitung mulai tanggal 29 
September 2007 pukul 17.00 WIB, status kegiatan G. Kelut 

[iagi-net-l] Undangan Buka Puasa Bersama Diskusi Antisipasi Gempa

2007-10-02 Terurut Topik Ridwan Djamaluddin

Rekan-rekan IAGI dan pengurus IAGI,

Mengingatkan acara Buka Puasa Bersama IAGI tgl. 4 Oktober 
2007 di Hotel Bumikarsa [Ruang Subadra, lantai 2], mulai 
jam 16. Acara ini dirancang untuk silarutahim anggota, 
mendapatkan informasu terakhir tentang gempa di barat 
Sumatra, dan rapat pengurus untuk persiapan JCB.


Susunan Acara:
16:00 - 17:45 Potensi dan antisipasi gempa. Pembicara: Dr. 
Danny Hilman dan Dr. Engkon Kertapati.


17:45 - 18:30 Buka Puasa

18:30 - 20:00 Rapat PP IAGI

Sekali lagi kami mengundang kehadiran anggota dan PP IAGI 
dalam acara ini. Untuk persiapan logistik, mohon 
konfirmasi melalui milis, atau ke [EMAIL PROTECTED]


Tenkyu,

Ridwan Djamaluddin
Sekretaris Jenderal


JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Undangan Buka Puasa Bersama Diskusi Antisipasi Gempa

2007-10-02 Terurut Topik Turidho (TURIDHO)
Terima kasih undangannya. Mohon maaf tidak bisa ikut hadir. Semoga
acaranya lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Wass wr wb
-ido-
 

-Original Message-
From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, October 03, 2007 7:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Undangan Buka Puasa Bersama  Diskusi Antisipasi
Gempa 

Rekan-rekan IAGI dan pengurus IAGI,

Mengingatkan acara Buka Puasa Bersama IAGI tgl. 4 Oktober
2007 di Hotel Bumikarsa [Ruang Subadra, lantai 2], mulai jam 16. Acara
ini dirancang untuk silarutahim anggota, mendapatkan informasu terakhir
tentang gempa di barat Sumatra, dan rapat pengurus untuk persiapan JCB.

Susunan Acara:
16:00 - 17:45 Potensi dan antisipasi gempa. Pembicara: Dr. 
Danny Hilman dan Dr. Engkon Kertapati.

17:45 - 18:30 Buka Puasa

18:30 - 20:00 Rapat PP IAGI

Sekali lagi kami mengundang kehadiran anggota dan PP IAGI dalam acara
ini. Untuk persiapan logistik, mohon konfirmasi melalui milis, atau ke
[EMAIL PROTECTED]

Tenkyu,

Ridwan Djamaluddin
Sekretaris Jenderal



JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
-


JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Kebencanaan Geologi Masa Jenggala-Majapahit

2007-10-02 Terurut Topik zaim
Pak Awang Yth.,
Dalam paper Pak Awang tentang Jenggala  majapahit mud volcanoes Pak
Awang nyatakan di Kediri ada Kerajaan : Panjalu/Daha. Untuk Daha, saya
mahfum karena Daha memang kerajaan di Kediri, yang sekarang nama Daha ini
dijadikan sebagai nama salah satu jalan raya utama di kota Kediri. Tetapi
untuk Panjalu, apakah bukan bagian dari Kerajaan Galuh di Jawa Barat,
mengingat sekarang ini di Ciamis ada kota Panjalu? Atau kata Panjalu di
Ciamis memang berasal kumpulan orang/pasukan Panjalu dari Jawa Timur
ketika terjadi peperangan antara Majapahit dan Galuh ? Mohon Pencerahan.
Pak Awang, saya juga kirim ke Pak Awang via pos tulisan saya di koran
Pikiran Rakyat sepuluh tahun lalu (Jumat, 24 Oktober 1997) dengan judul:
Pentingnya Data Pengaruh alam untuk Perkembangan Budaya, yang akan
sampai ke Pak Awang dalam beberapa hari mendatang,mudah2an bermanfaat.

Wassalam,

Yahdi Zaim,
KK Geologi dan Paleontologi,
Prodi Teknik Geologi FITB-ITB



 Pak Zaim,

 Terima kasih banyak atas kiriman buku tersebut. Saya juga sangat
 tertarik dengan disertasi Ibu Sri Mulyaningsih itu dan pernah berdiskusi
 dengan Ibu Sri untuk kemungkinan menjadi field guide dalam rencana
 fieldtrip geologi-sejarah BPMIGAS ke wilayah sekitar Merapi dan semua
 candi yang pernah dikuburnya. Fieldtrip ini tadinya akan digabung dengan
 fieldtrip geomigas ke wilayah Nanggulan-Gunung Kidul. Hanya, BPMIGAS
 telah mempunyai beberapa wilayah fieldtrip geologi yang masih belum
 terlaksana, jadi yang geo-arkeologi Merapi itu masih menunggu giliran.

 Makalah saya tentang kebencanaan geologi zaman Jenggala-Majapahit sudah
 saya kirimkan via ja-pri (3 MB, pdf.), juga buat Pak Munji Syarif.
 Semoga berguna

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, September 26, 2007 10:37 C++
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Kebencanaan Geologi Masa
 Jenggala-Majapahit


 Pak Awang Yth,
 Kemarin saya sudah kirim bukunya, saya alamatkan ke kantor dan dalam
 beberapa hari mudah2an sdh di tangan Pak Awang.
 Kalau tidak keberatan, saya juga sangat berminat dengan hasil kajian
 kebencanaan Pak Awang atas data lama, jika mungkin mohon dikirim lewat
 japri saja.Bimbingan S3 saya (saya sbg Ko Promotor),Sri Mulyaningsih
 dari
 Yogya disertasinya mengkaji tentang bukti2 bencana geologi
 (sedimentologi,paleosoil,osotop dan dating) dari Gn. Merapi terhadap
 pemukiman (termasuk candi dll)pada abad 8 - 9 Masehi di lereng Gn.
 Merapi
 dan Yogyakarta, yang hasilnya juga sudah didiseminasi lewat makalah dan
 presentasi dalam Seminar2.

 Terima kasih,

 Wassalam,

 Yahdi Zaim,
 KK Geologi dan aleontologi,
 Prodi Teknik Geologi ITB

 Pak Awang,
 Boleh minta paper lengkapnya?
 ke japri saja.
 Terimakasih

 Munji

 -Original Message-
 From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, September 24, 2007 2:10 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Kebencanaan Geologi Masa
 Jenggala-Majapahit

 Sejak beberapa bulan yang lalu, saya mulai mengirimkan secara bertahap
 seri tulisan tentang kemungkinan kebencanaan geologi (gunung lumpur
 dan/atau gunungapi) pada masa Jenggala dan Majapahit (abad 10-16 M)
 yang
 mungkin berkontribusi secara berarti kepada sandhyakala (masa akhir)
 kedua kerajaan tersebut. Dalam beberapa bulan ini, saya melakukan
 riset
 pustaka atas sekitar 40 literatur sejarah dan data geologi dipublikasi
 dan tak dipublikasi dengan rentang tahun penerbitan 1900-2007
 (buku-buku lama awal 1900-an itu sebenarnya sudah belasan tahun
 bersama
 saya, hanya baru belakangan ini saya pelajari secara lebih hati2).




 
 
 JOINT CONVENTION BALI 2007
 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
 Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007

 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To
 subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI be liable for any, including but not limited to
 direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI 

RE: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Kebencanaan Geologi Masa Jenggala-Majapahit

2007-10-02 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Zaim,
   
  Tahun 1042 M Airlangga membagi Kahuripan untuk kedua putranya : (1) Jenggala 
dan (2) Panjalu. Kemudian, Panjalu lebih dikenal sebagai Kediri dengan 
beribukota Daha. Memang Panjalu Kediri, bukan Panjalu Ciamis. Kebetulan namanya 
persis sama.
   
  Menarik memang  namanya persis sama antara Panjalu di Kediri dan Panjalu di 
Ciamis. Tetapi, Panjalu Kediri tahun 1000-1100-an dan beragama Hindu, sementara 
Panjalu di Ciamis mulai populer sebagai turunan Kerajaan Galuh tahun 1700-an 
dan beragama Islam, rajanya Sanghyang Borosngora sekaligus menjadi penyiar 
agama Islam pertama di wilayah Ciamis dan sekitarnya. 
   
  Panjalu Ciamis lebih terkenal karena sampai sekarang jadi tempat orang 
berziarah ke makam Sanghyang itu di Situ Lengkong. Sementara Panjalu di Jawa 
Timur segera hilang setelah namanya digantikan Kediri.
   
  Kerajaan Galuh tidak berperang dengan Majapahit pada peristiwa Bubat 1357 M. 
Yang berperang di pesanggrahan Bubat itu adalah Raja Linggabuana dan para menak 
(bangsawan) Sunda dari Kerajaan Sunda melawan pasukan Gajah Mada. Memang Sunda 
dan Galuh adalah kerajaan kembar di Jawa Barat turunan Tarumanegara. Wilayah 
Sunda di sebelah barat Citarum, sedangkan wilayah Galuh di sebelah timur 
Citarum sampai Sungai Pemali di Jawa Tengah. Kedua kerajaan terpisah secara 
tegas sebelum tahun 1000 M, tetapi sesudahnya sampai sekitar 1600 M biasa 
disebut Sunda-Galuh, terjadi beberapa percampuran. Hanya yang berperang di 
Bubat adalah raja dan menak2 Sunda.
   
  Cerita Babad Tanah Jawi memunculkan suatu kisah yang kontradiktif, yaitu 
bahwa Raden Wijaya pendiri Majapahit sebenarnya adalah turunan Sunda. Di babad 
itu Wijaya disebut Jaka Susur dari Pajajaran yang kemudian menjadi Raja 
Majapahit yang pertama. Raja Pajajaran sebelumnya adalah Jayadarma (Dharmasiksa 
Prabu Sanghyang Wisnu), mestinya penggantinya adalah Jaka Susur alian Wijaya, 
tetapi karena Wijaya pindah ke Jawa Timur kemudian mendirikan Majapahit maka 
terjadi kekosongan raja Pajajaran pada akhir 1290an itu. 
   
  Itu pula mungkin sebabnya mengapa Sunda merupakan satu-satunya wilayah di 
Nusantara yang tak mau dijamah oleh Hayam Wuruk sebab Sunda adalah wilayah 
leluhur nenek moyangnya; dan Hayam Wuruk pun masih merana karena kematian Dyah 
Pitaloka, puteri Sunda yang dirindukannya yang turut tewas dalam peristiwa 
Bubat.
   
  Saat Perang Bubat terjadi, nama Panjalu telah menghilang sekitar 200 
tahun-an, jadi kalau namanya dibawa tentara Sunda yang selamat dari Bubat 
kemudian dibawa untuk nama kerajaan Panjalu di Ciamis yang mulai muncul pada 
tahun 1700-an berarti ada selang waktu sekitar 350-400 tahun lebih sebelum nama 
Panjalu muncul di Ciamis. Terlalu lama Pak Zaim untuk sebuah nama bertahan.
   
  Harus dicari analisis lain mengapa Panjalu Kediri dipakai sebagai nama di 
Ciamis (kalau memang ada hubungannya). Menarik untuk diselusuri lebih jauh.
   
  Terima kasih banyak atas artikel pengaruh alam kepada kebudayaan yang telah 
Pak Zaim kirimkan, pasti akan bermanfaat untuk saya. Juga, apabila Pak Zaim 
masih menyimpan papernnya, saya ingin mempelajari paper tulisan Pak Zaim dengan 
Frank Huffman tentang paleogeografi sekitar Mojokerto untuk analisis keberadaan 
hominid di wilayah itu.  
   
  salam,
  awang
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang Yth.,
Dalam paper Pak Awang tentang Jenggala  majapahit mud volcanoes Pak
Awang nyatakan di Kediri ada Kerajaan : Panjalu/Daha. Untuk Daha, saya
mahfum karena Daha memang kerajaan di Kediri, yang sekarang nama Daha ini
dijadikan sebagai nama salah satu jalan raya utama di kota Kediri. Tetapi
untuk Panjalu, apakah bukan bagian dari Kerajaan Galuh di Jawa Barat,
mengingat sekarang ini di Ciamis ada kota Panjalu? Atau kata Panjalu di
Ciamis memang berasal kumpulan orang/pasukan Panjalu dari Jawa Timur
ketika terjadi peperangan antara Majapahit dan Galuh ? Mohon Pencerahan.
Pak Awang, saya juga kirim ke Pak Awang via pos tulisan saya di koran
Pikiran Rakyat sepuluh tahun lalu (Jumat, 24 Oktober 1997) dengan judul:
Pentingnya Data Pengaruh alam untuk Perkembangan Budaya, yang akan
sampai ke Pak Awang dalam beberapa hari mendatang,mudah2an bermanfaat.

Wassalam,

Yahdi Zaim,
KK Geologi dan Paleontologi,
Prodi Teknik Geologi FITB-ITB



 Pak Zaim,

 Terima kasih banyak atas kiriman buku tersebut. Saya juga sangat
 tertarik dengan disertasi Ibu Sri Mulyaningsih itu dan pernah berdiskusi
 dengan Ibu Sri untuk kemungkinan menjadi field guide dalam rencana
 fieldtrip geologi-sejarah BPMIGAS ke wilayah sekitar Merapi dan semua
 candi yang pernah dikuburnya. Fieldtrip ini tadinya akan digabung dengan
 fieldtrip geomigas ke wilayah Nanggulan-Gunung Kidul. Hanya, BPMIGAS
 telah mempunyai beberapa wilayah fieldtrip geologi yang masih belum
 terlaksana, jadi yang geo-arkeologi Merapi itu masih menunggu giliran.

 Makalah saya tentang kebencanaan geologi zaman Jenggala-Majapahit sudah
 saya kirimkan via ja-pri (3 MB, pdf.), juga buat Pak Munji Syarif.
 Semoga berguna

 Salam,