RE: [iagi-net-l] GALENA

2008-05-14 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Galena di Wonogiri (Tirtomoyo) yang pernah saya kunjungi bbrp tahun lalu
adalah berasosiasi dengan polymetallic quartz veins yang juga mengandung
logam dasar lain spt chalcopyrite dan sphalerite. Kejadian polymetallic
veins ini berhubungan dengan intrusi diorite - dacite - sampai andesite
dengan batuan sarang breksi volkanik (sebagian besar Formasi Mandalika -
walau ada juga yg berkembang di Formasi Wuni - Oligo-Miocene). Vein-vein
semacam ini juga banyak diketemukan di Pacitan, Ponorogo sampai Trenggalek
ke arah timur - semuanya ada di Pegunungan Selatan (sering disebut sebagai
Pacitan District). Sebagaimana lazimnya, polymetallic veins ini berkembang
tipis-tipis saja, biasanya sebagai sheeted veins, dengan kristal kuarsa
cenderung kasar, bahkan biasa berkembang gigi anjing/ dog tooth, dan
crustiform banded. Sependek pengetahuan saya, belum ada (bahkan di tingkat
dunia) tipe deposit spt ini yang bisa ditambang pada skala industri secara
ekonomis. Namun dalam sejarahnya, bbrp tempat di Pacitan District ini pernah
ditambang oleh (pada masa pendudukan) Jepang dengan cara kerja rodi spt di
Ngrejo (Tirtomoyo), Kasihan dan Petungsinarang (Pacitan) - yang menyisakan
terowongan-terowongan bawah tanah yang masih bisa dilihat saat ini.

 

Demam galena (juga bbrp komoditi tambang yang lain spt Zn, Mn, dan pasir
besi) memang sedang terjadi sejak bbrp tahun ini, dan lagi-lagi pasar tujuan
utamanya adalah China. Karena sifat keterdapatannya yg kecil-kecil dan
setempat-setempat saja (terjadi jadi juga di Bayah Dome dan bagian lain
Indonesia), para penambang mengggalinya secara manual dan selektif sekali.
Jadi jangan tanya - metode spt ini sudah sesuai dengan kaidah penambangan
yang benar (termasuk ramah lingkungan)?? Fakta yg ada di lapangan para
pelaku penggalian (saya tidak sebut penambangan) adalah masyarakat setempat
yang biasanya akan menjualnya ke para pedagang (pengumpul) yg bertugas
meng-ekspor- ke luar. Bbrp Dinas Pertamben yg saya pernah ketemu (di Jawa)
juga tahu bahwa ada pemegang KP resmi (biasanya KP Eksplorasi) yang
melakukan penggalian galena ini untuk langsung di jual. Jangan tanya juga
kenapa bisa terjadi - karena semua dilakukan denga rapi jali. 

 

Salam - Daru   

 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 13, 2008 9:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] GALENA

 

PERTAMBANGAN RAKYAT DILARANG OPERASI; Tirtomoyo Hasilkan Bahan Amunisi

21/02/2008 09:43:34 WONOGIRI (KR) - Lokasi pertambangan galena (timbal

sulfida) di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri,

menjadi rebutan antara masyarakat desa (pertambangan rakyat) dengan

sejumlah perusahaan yang mengklaim memiliki izin resmi Bupati

Wonogiri. Belakangan diketahui sedikitnya ada empat perusahaan

pertambangan resmi yang beroperasi di daerah penghasil galena

tersebut, sedangkan pertambangan rakyat juga ngotot beroperasi karena

mengklaim kegiatan mereka lebih awal ketimbang ke empat perusahaan

resmi.

seterusnya Baca KR disini :

http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=153277actmenu=38

 

Ada yang tahu crita rumitnya galena di Wonogiri ?

Apa bener jumlah galenanya cukup untuk ditambang (kelas industri) atau

hanya ukuran tambang rakyat ?

Siapa yang membutuhkan galena ini di Indonesia atau hanya eksport ?

 

Thanks

 

RDP

 




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)

* acara utama: 27-28 Agustus 2008

* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008

* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008

* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008

* abstrak / makalah dikirimkan ke:

www.grdc.esdm.go.id/aplod

username: iagi2008

password: masukdanaplod

 




PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:

* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008

* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung

AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 


-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from 

Re: [iagi-net-l] Seminar Geologi

2008-05-14 Terurut Topik yayang gea

Ooo begitu to, ceritanya...
Soalnya beberapa minggu yang lalu ETTI ikut menyeponsori GEA untuk 
menyelenggarakan acara seminar nasional ini.
Kuatirnya, kegiatannya dobel alias bentrok dengan yang diselenggarakan 
Fakultas ini,... ternyata memang inilah kegiatan GEA tersebut. Hanya saja 
tidak boleh memakai nama GEA.

Sipplah.
Suwun, cak.

adb

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, May 14, 2008 4:26 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Geologi



He3x jeli juga sampiyan kang,

Saat ini HMTG GEA sedang kena sanksi, himpunan dibekukan/di-non-aktifkan
oleh ITB selama setahun (2008/2009) karena melanggar aturan main ITB
(melanggar pelarangan OS, dan membuat seorang peserta OS harus mahasiswa
masuk RS).

Karena aktivitas mahasiswa juga banyak yang positif, agenda kegiatan yang
sudah diprogram lama ini lalu diakomodasi oleh fakultas. Karena tidak
boleh pakai nama HMTG-GEA (kan sedang dibekukan), ya disebutkan
pelaksananya Mahasiswa Teknik Geologi ITB di bawah koordinasi Fakultas
(FITB-ITB), kitu ..
Kemahasiswaan jurusan (program-studi) sekarang dikoordinir fakultas kang.

Nuhun anu pahartosanana (maksudnya, perhatiannya..)
Hario Soepempem




Mas Pempem,.
ada yang menarik dari posting sampeyan yaitu: Panitianya mahasiswa
Geologi
ITB...
Itu maksudnya: gerombolan mahasiswa atau oknum-oknum mahasiswa atau
persatuan mahasiswa atau himpunan mahasiswa atau mahasiswa-mahasiswa
yang dicomot lepas-lepas oleh Panitia inti (Prodi? Fakultas?)...
Kalau memang panitianya adalah kelompok dari individu-individu mahasiswa
yang tidak punya ikatan nama organisasi, saya salut kepada mereka (para
dosen?) yang bisa mengkoordinasikan potensi mereka sehingga berani dan
bisa
melakukan kerja besar membuat seminar nasional seperti ini tanpa ikatan
nama
organisasi.
Mudah2an makin banyak potensi mahasiswa-mahasiswa geologi kita yang 
peduli

dan mau berbuat sesuatu seperti itu yang bisa dikumpulkan,
dikoordinasikan,
dan diarahkan oleh para dosen tanpa harus dengan embel-embel nama
perhimpunan, perkumpulan, kelompok, dsb.
Cuma, mungkin, jadi agak kurang jelas pertanggung-jawabannya (karena 
tidak

ada organisasinya). Atau mungkin saya salah persepsi? Mohon penjelasan.

Salam

ADB

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:32 PM
Subject: [iagi-net-l] Seminar Geologi



Rekans,

hari ini saya menerima undangan Seminar Nasional Geologi 2008
tentang Industri Migas Menjawab Tantangan Masa Depan Energi Indonesia :
Eksplorasi, Makroekonomi, Kebijakan Pemerintah dan Alternatifnya

di Aula Timur ITB,
Sabtu 17 Mei 2008
pk 09.00-15.00

kata Panitia, pembicaranya
pak RP Koesoemadinata dan pak Ong Han Ling (IAGI/Geologi ITB),
pak Paskah Suzzeta (Bappenas), pak Taslim Yunus (BP-Migas),
pak Luluk Sumiarsa (Dirjen Migas), pak Bambang ... (Pertamina Geotermal)

Panitianya mahasiswa Geologi ITB
Kalau ada waktu dan ada minat, sila ringankan langkah menghadiri dan
meramaikannya :)

Nuhun,
BPriadi





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event
shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited
to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
-





PIT IAGI KE-37 

[iagi-net-l] Diatomite

2008-05-14 Terurut Topik Yudie . ISKANDAR
Rekans IAGI,
Saya diminta tolong oleh suatu perusahaan Perancis yang bergerak dibidang
petrokimia untuk  mencari informasi tentang perusahaan/engineering
consultant yang biasa melaksanakan survey geologi (khususnya Diatomit).
Adakah diantara rekans yang bisa membantu.
via japri saja supaya tidak mengganggu yang lain.

Nuhun sebelumnya

Wassalam,

Yudie

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun
pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari
pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih
banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara
naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikian pula tidak akan
ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup' maupun 'penadah' BBM.
3) Mahalnya harga dan langkanya minyak tanah, memacu inovasi 'penjual
gorengan' (pisang, tahu, tempe, bala-bala, dll) di depan rumah yg mana
'dengan menggunakan hukum bernauli' memasang selang kecil dari kompornya
dan tangki kecil minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah
kompornya sudah panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena
dengan operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk
sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak
lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'.

Salam
TPS

-Original Message-
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM
ini:
1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan
(subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai
BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor. 
2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi
subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan
berupaya membantu negara sekecil apapun.
3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin,
yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif
dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa
menangisi nasib.

Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan
solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar
mengkritik tapi diam-diam boros energi.

Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama
menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan
dipertanggungjawabkan kelak.

Salam,
ww



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian
besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden,
wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu
narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya.
dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang
miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi
bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih
bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha
kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya
ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini
sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah
dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau
berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal
pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public
transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini
salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif
mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

rgds,
senoaji
tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]
05/13/2008 06:40 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita 
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai 
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor 
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor
non-migas 
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


- Original Message - 
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Ismail Zaini
Perdebatan ttg perlu naik tidaknya BBm ( perlu tidaknya subsidi ) ternyata 
berkembang dg beberapa usulan untuk tidak menaikan BBM dg berbagai cara 
antara lain:

- Kurangi Anggran Pemerintah / Departemen.
- Hapus hutang LN
- Kurangi ekspor migas / migas dipakai didalam negeri
- Kembalikan BP Migas ke Pertamina ( batalkan UU Migas )
- Nasionalisasikan perusahan 2 Migas / pertambangan ( lha opo nanti tinggal 
PTM saja yang boleh operasi ...  )

- Kembangkan energi alternatif

Kondisi negara spt saat ini tentunya tentunya bukan ujug ujug  ( sdh 
melaui proses yg lama ) . Nah kalau seumpama pilihan pada BBM Tidak dinaikan 
kira kira alternatif  ( diatas ) apa  yang bisa dilaksanakan atau ada 
alternatif lainMengingat problem sudah ada didepan mata
( di Kompas pagi ini ada tulisan Pak  MT.Zen ttg Negara Gagal   , salut 
kepada beliau diusianya yg sudah 77 thn msh produktif tulisannya )


ISM


Jangan Biarkan Indonesia Jadi Negara Gagal
Rabu, 14 Mei 2008 | 00:25 WIB
Oleh MT ZEN

Majalah The Economist terbitan London edisi 6 Mei 2008 menerbitkan makalah 
khusus sepanjang 14 halaman mengenai kebangkitan Vietnam sebagai negara di 
Asia Tenggara yang menakjubkan. Negara yang satu ini sudah hancur luluh oleh 
peperangan. Yang dilawan bukan tentara KNIL, melainkan negara adidaya 
Amerika Serikat.


Negara itu dihujani dengan bom biasa dan bom napalm dari pesawat B-52 dalam 
puluhan serangan mendadak dalam satu minggu, sedangkan mereka sendiri 
memanggul meriam yang sudah dilepas menjadi bagian-bagian lebih kecil lewat 
bukan jalan setapak, melainkan jalan binatang yang disebut Ho Chi Minh 
Trail. Kini mereka sudah bangkit secara spektakuler, memang belum setaraf 
dengan Malaysia atau Thailand.


Apa saja yang digariskan oleh Bank Dunia dan badan internasional mereka 
ikuti sebanyak dan sebaik mungkin. Rumah-rumah tinggal yang mendapatkan 
aliran listrik sudah berlipat dua sejak awal 1990 menjadi 94 persen. 
Menurut The World in 2008 terbitan The Economist juga, GDP per kepala 
masih 953 dollar AS (PPP: 3.990 dollar AS) pada Januari 2008. Yang 
menakjubkan adalah kesungguhan mereka membangun kembali negaranya. Dalam hal 
ini Indonesia perlu belajar dari Vietnam.


Negara gagal

Apa yang disebut dengan negara gagal? Definisi dapat bermacam-macam dan 
orang dapat berdebat mengenai hal itu tanpa henti. Jadi, lebih baik 
disebutkan beberapa kriteria atau ciri khas yang banyak disepakati di dunia 
ini mengenai apa yang disebut sebagai negara gagal. Yang terpenting adalah 
hal-hal berikut ini.


Terasa tidak ada lagi jaminan keamanan: orang merasa tidak aman dan tidak 
nyaman dan ingin mengungsi ke negeri orang. Kasus perusakan tempat-tempat 
ibadah merupakan salah satu hal yang khas bagi negara gagal.


Pemerintah seakan-akan tidak lagi dapat menyediakan kebutuhan pokok, seperti 
pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, penyediaan bahan kebutuhan pokok 
(Indonesia: gas dan minyak tanah seperti yang terjadi belakangan ini). 
Infrastruktur menjadi semakin tak keruan dan tidak efektif lagi.


Korupsi merajalela dan justru dilakukan oleh lembaga yang sebenarnya 
mempunyai tugas pokok melindungi rakyat, masyarakat, dan negara terhadap 
gangguan korupsi itu, seperti DPR, DPRD, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, 
kepolisian, dan anggota kabinet. Di negara-negara gagal sebenarnya justru 
negara itu bersekongkol dengan para preman, mafia, dan teroris.


Bentrokan-bentrokan horizontal di antara kelompok etnisitas yang sebenarnya 
tidak perlu terjadi. Hal itu menunjukkan ketidakberdayaan aparat negara.


Kehilangan kepercayaan masyarakat yang merata dan menyeluruh.

Apakah Indonesia sudah menjadi negara gagal? Tidak! Atau be- lum 
setidak-tidaknya, tetapi Indonesia menuju dengan cepat ke arah itu.


Di dunia ini sudah didaftar beberapa negara gagal. Indonesia belum termasuk. 
Namun, jika dibiarkan terus tanpa ada tindakan drastis untuk mencegahnya, 
hal itu akan menjadi kenyataan. Beberapa orang ahli atau beberapa lembaga 
internasional sudah mulai menyebut-nyebut bahwa Indonesia sudah harus sangat 
waspada dan berhati-hati. Berusahalah sekuat tenaga agar Indonesia tak jatuh 
menjadi negara gagal.


Resep untuk Indonesia

Pertama, Indonesia sudah harus mempunyai pemimpin baru: seorang pemimpin 
yang tegas, jelas, dan keras, di mana perlu kejam, tetapi adil. Sosok 
pemimpin seperti ini berani bertindak dan berani mempertanggungjawabkan 
tindakannya tanpa banyak cingcong.


Kedua, melihat keadaan yang semrawut dan kaotis di sekeliling kita, 
sebenarnya pada saat ini sudah harus ada sense of emergency and sense of 
urgency. Bahkan, negara Indonesia ini sudah harus berada dalam keadaan 
darurat. Jadi, pemerintah yang mencoba menegakkan benang yang sudah basah 
ini sudah harus memerintah dengan dekret.


Ketiga, mulai membenahi perekonomian nasional. Ini berarti, langkah 
perekonomian nasional yang tidak dihalangi oleh kesenjangan aturan antara 
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Masalah 

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-14 Terurut Topik zaim

Pak Awang Yth.,
Kemarin saya kirim abstrak tentang Sangiran lewat alamat yahoo pak Awang,
apakah sudah diterima? Sekedar memastikan pakah kiriman saya samai atau
tidak/belum.
Wassalam,

Yahdi Zaim


 Si Tireks Pak Budi Brahmantyo (40 tahun yang lalu barangkali ?) masih
 bisa juga menyulut perdebatan tentang evolusi di antara kita hari ini.
 Tidak mengherankan, teori evolusi yang secara sistematis dikemukakan
 Charles Darwin 150 tahun lalu itu (tahun depan bukunya akan genap 150
 tahun umurnya) memang terus diserang dengan gigih. Cobalah kita
 jalan-jalan ke toko buku besar, maka kita akan melihat banyak sekali buku
 dan CD terbitan Harun Yahya yang menyerang evolusi Darwin dengan gencar.

   Harun Yahya  yang berlatar belakang iman Islam paling tidak baru sepuluh
 tahun terakhir saja buku-bukunya bisa kita temukan di Indonesia. Dari
 tahun 1960-an sebenarnya buku-buku kaum fundamentalis Kristen yang
 menamakan dirinya kaum kreasionis telah menyerang evolusi dengan sama
 gencarnya (Henry Morris dkk.). Buku-buku Henry Morris memang tak beredar
 di toko buku, tetapi di beberapa perpustakaan di kota Bandung saya
 pernah membacanya tahun 1980-an. Saat sebuah perpustakaan itu bubar dan
 menjual murah koleksi bukunya; saya sempat membeli buku2 kaum kreasionis
 Amerika itu.

   Tahun 1971 Kanisius menerbitkan buku bagus tentang evolusi dan iman
 (Kristen) ditulis oleh seorang pastor bernama Franz Dahler dan rekannya
 penulis Indonesia Julius Chandra. Buku itu berjudul Asal dan Tujuan
 Manusia.  Tahun 2000 buku ini direvisi total dan diterbitkan dengan
 judul baru Pijar Peradaban Manusia dengan penulis masih Franz Dahler
 dan rekannya Eka Budianta. Buku ini bagus sekali, sangat terlihat bahwa
 Franz Dahler mengikuti semua publikasi terakhir tentang evolusi dan
 sains. Dia pengagum Teilhard de Chardin, uskup Prancis terkenal
 sekaligus seorang paleontologist yang berpengaruh. Teilhard de Chardin-
 lah yang menentukan bagaima Roma Katolik akhirnya menerima teori evolusi
 pada tahun 1980-an melalui sebuah konsili di Vatikan oleh Paus Yohanes
 II.

   Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
 sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya
 adalah seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis.
 Saya membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam
 menjelaskan gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.

   Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
 menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 The Origin of Species
 dan dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi
 jempol sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris
 gaya Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia.
 Yayasan Obor juga patut diacungi jempol sebab mereka berani
 menerjemahkan buku yang pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di
 mana-mana sebab katanya karya Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus
 sekali memberi komentar epilog pada buku itu.

   Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
 (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan
 evolusi dalam sebuah buku berjudul Tempat Nabi Adam dalam Evolusi
 (1988). Kita tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan
 tulang-belulang hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka
 bagaimana pendapatnya tentang iman dan evolusi tentu menarik.

   Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
 Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori,
 sebaiknya kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber
 pertamanya; jangan sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar
 apa isi teori itu sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya
 Charles Darwin yang dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and
 Noble, 2005 - buku ini tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen
 Jay Gould : The Structure of Evolution Theory.

   Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
 menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species,
 1859) :

   There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
 been originally breathed by the Creator into a few forms or into one;
 and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed
 law of gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful
 and most wonderful have been, and are being evolved.

   Perhatikan kata Creator di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.

   Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
 bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah
 titik awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya
 dan sedang mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi.
 Bukan Tuhan yang berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi.
 Begitulah mengartikan evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2
 Franz Dahler dan Teilhard de 

[iagi-net-l] seismic survey

2008-05-14 Terurut Topik Agus.Setiana
Rekan IAGI,
Hanya meneruskan pertanyaan teman saya, barangkali ada yang tahu contact 
number/person perusahaan Nasional untuk survey seismic onshore ataupun 
offshore ?
kalau ada silakan lewat japri aja. terima kasih sebelumnya

salam

agus setiana
geophysicist
Seria Head Office
Jalan Utara, Panaga, Seria KB3534, Brunei Darussalam

Tel: +673337 4306
Email: 
Internet: http://www.shell.com



Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Wahyu_Senoaji
Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir 
keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. 
Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha 
wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya 
pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga 
jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif 
satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya 
efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau 
keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya 
??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan 
rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu 
melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake 
pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang 
layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga 
punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke transportasi 
publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih dari lima ribu 
pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap transportasi 
publik yang nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat ya tetep naik 
kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik 
kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang ada juga 
gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah semakin sempit buat 
jalur busway. 
2.  Intensifikasi bantuan terhadap pendidikan dari tingkat dasar sampai 
minimal tingkat menengah. Promosinya pendidikan gratis, spp iya gratis 
tapi ada uang sumbangan gedung, sumbangan operasional, sumbangan2 yang 
lain bikin sekolah ternyata juga tidak murah.
3.  Pengembangan potensi lokal untuk mensupport energi. Ada banyak potensi 
yang belum digarap maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari septictank 
(ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran yang dialirkan 
ke rumah2  dll. 
4.  Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat 
sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan 
juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu 
pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri, 
biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi 
melihat pejabat negara yang gak pake ngiung ngiung dan jajaran land 
cruiser di tengah jalan. 
5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada 
peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga 
BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum 
jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan 
sekedar tangisannya presiden.

Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan 
bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar 
itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi 
penguasa.

salam kebangkitan,
senoaji





Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] 
05/14/2008 04:14 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun
pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari
pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih
banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara
naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikian pula tidak akan
ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup' maupun 'penadah' BBM.
3) Mahalnya harga dan langkanya minyak tanah, memacu inovasi 'penjual
gorengan' (pisang, tahu, tempe, bala-bala, dll) di depan rumah yg mana
'dengan menggunakan hukum bernauli' memasang selang kecil dari kompornya
dan tangki kecil minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah
kompornya sudah panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena
dengan operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk
sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak
lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'.

Salam
TPS

-Original Message-
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM
ini:
1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan
(subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada 

Re: [iagi-net-l] OOT : Pementasan Musik LEO KRISTI dkk., SEABAD KEBANGKITAN BANGSA, Selasa 20 Mei 2008

2008-05-14 Terurut Topik redy zahar
Wah Sena ternyata penggemar Leo Kristi juga ya. Sama dong.
Salam,
Redy


- Original Message 
From: Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 10:54:37 AM
Subject: [iagi-net-l] OOT : Pementasan Musik LEO KRISTI dkk., SEABAD 
KEBANGKITAN BANGSA, Selasa 20 Mei 2008

Sekedar berbagi informasi, untuk mengisi libur 20 Mei,

Subject: Undangan dan Poster Itu ...


Kepada,
Pemerhati Seni dan Kebudayaan 
Yang Terhormat,

Komunitas Pencita Karya Leo Kristi ( LKer, [EMAIL PROTECTED] ps.com ) 
mengundang anda dalam :

Acara : SEABAD KEBANGKITAN INDONESIA 
Pegelaran Musik Kolaborasi LEO KRISTI bersama LKer
Tempat : Teater Mini, Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Hari : Selasa, 20 Mei 2008
Jam : 19.30

Daftar Acara

19.30 - 19.45 : Musikalitas Puisi oleh Komunitas SASKRI pimpinan Aryo LKer
19.45 - 20.00 : Sambutan Pembukaan oleh Komunitas LKer 
20.00 - 11.00 : Pegelaran Musik Kolaborasi LEO KRISTI bersama LKer

30 Lagu karya Sang Mestro, Troubador Indonesia akan dilantunkan 
mewakili 10 Album Perjalanan Lintas Nusantara seperti : 
Gulagalulugu Suara Nelayan, Nyanyian Malam, Nyanyian Musim 
Memorial Sudirman, Salam Dari Desa, Sayur Asam Kacang Panjang, 
Nyanyian Fajar, Lewat Kiara Condong, Kereta Laju , Nyanyian Kaum 
Pemukiman, Nyanyian Pantai, Siti Komariah, Katya Amanda dan Aku
Nusantara Bernyanyi, Tepi Surabaya, dll.

Pertunjukan in terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran ( gratis ) 

Silahkan S e b a r k a n  Seluas-Luasnya.

Terimakasih !

Senyum Perjuangan, 
LKer

***


      

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


  

Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu 
kenaikan bbm ini.
Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin 
membingungkan kita semua.
Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok 
masalahnya.
Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin ternyata 
pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar dinilkmati org2 
kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja subsidinya.
Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya, justru 
dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2 jendral 
dst, tragis
Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi bbm 
(gitu aja kok ribet)

Salam
Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind.
Yoga

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir 
keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. 
Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha 
wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya 
pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga 
jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif 
satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya 
efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau 
keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya 
??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan 
rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu 
melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake 
pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang 
layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga 
punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke transportasi 
publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih dari lima ribu 
pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap transportasi 
publik yang nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat ya tetep naik 
kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik 
kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang ada juga 
gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah semakin sempit buat 
jalur busway. 
2.  Intensifikasi bantuan terhadap pendidikan dari tingkat dasar sampai 
minimal tingkat menengah. Promosinya pendidikan gratis, spp iya gratis 
tapi ada uang sumbangan gedung, sumbangan operasional, sumbangan2 yang 
lain bikin sekolah ternyata juga tidak murah.
3.  Pengembangan potensi lokal untuk mensupport energi. Ada banyak potensi 
yang belum digarap maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari septictank 
(ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran yang dialirkan 
ke rumah2  dll. 
4.  Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat 
sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan 
juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu 
pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri, 
biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi 
melihat pejabat negara yang gak pake ngiung ngiung dan jajaran land 
cruiser di tengah jalan. 
5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada 
peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga 
BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum 
jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan 
sekedar tangisannya presiden.

Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan 
bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar 
itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi 
penguasa.

salam kebangkitan,
senoaji





Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] 
05/14/2008 04:14 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun
pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari
pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih
banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara
naluri/alami 

RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Leonard Lisapaly


Kalo subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas
menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan lain,
orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan pencabutan subsidi BBM sih
menurut saya sih cukup banyak.

LL

 

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 15, 2008 8:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu
kenaikan bbm ini.
Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin
membingungkan kita semua.
Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok
masalahnya.
Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin ternyata
pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar dinilkmati org2
kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja subsidinya.
Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya, justru
dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2
jendral dst, tragis
Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi
bbm (gitu aja kok ribet)

Salam
Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind.
Yoga

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir 
keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. 
Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha 
wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya 
pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga 
jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif 
satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya 
efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau 
keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya 
??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan 
rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu 
melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake 
pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang 
layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga 
punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke transportasi 
publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih dari lima ribu 
pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap transportasi 
publik yang nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat ya tetep naik 
kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik 
kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang ada juga 
gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah semakin sempit buat 
jalur busway. 
2.  Intensifikasi bantuan terhadap pendidikan dari tingkat dasar sampai 
minimal tingkat menengah. Promosinya pendidikan gratis, spp iya gratis 
tapi ada uang sumbangan gedung, sumbangan operasional, sumbangan2 yang 
lain bikin sekolah ternyata juga tidak murah.
3.  Pengembangan potensi lokal untuk mensupport energi. Ada banyak potensi 
yang belum digarap maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari septictank 
(ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran yang dialirkan 
ke rumah2  dll. 
4.  Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat 
sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan 
juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu 
pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri, 
biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi 
melihat pejabat negara yang gak pake ngiung ngiung dan jajaran land 
cruiser di tengah jalan. 
5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada 
peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga 
BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum 
jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan 
sekedar tangisannya presiden.

Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan 
bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar 
itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi 
penguasa.

salam kebangkitan,
senoaji





Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] 
05/14/2008 04:14 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga 

RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Mungkin istilah kebijakannya bukan cabut subsidi, tapi pembatasan orang
yang dapat menikmati subsidi BBM dan pengurangan subsidi BBM. 

Caranya dengan pelarangan orang mampu/kaya dan dinas aparatur negara
untuk membeli premium. 
Kalau BBM bersubsidi (premium/solar/minyak tanah) dinaikkan harganya,
mungkin masih ada porsi subsidi juga, misalnya premium menjadi Rp 6,000
kan masih disubsidi juga namanya, cuma jumlah subsidinya dikurangi.

ww

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 15, 2008 10:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Kalo subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas
menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan
lain, orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan pencabutan
subsidi BBM sih menurut saya sih cukup banyak.

LL

 

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, May 15, 2008 8:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu
kenaikan bbm ini.
Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin
membingungkan kita semua.
Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok
masalahnya.
Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin
ternyata pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar
dinilkmati org2 kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja
subsidinya.
Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya,
justru dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para
keluarga2 jendral dst, tragis
Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut
subsidi bbm (gitu aja kok ribet)

Salam
Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind.
Yoga

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir
keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. 
Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha
wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya
pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia,
sehingga jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau
alternatif satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM.
Tapi anehnya efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT.
Jadi kalo BLT mau keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya
dibolak balik begini ya ??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu
ya mensejahterakan rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi
sejahtera, tanpa perlu melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan
pemerintah kok pake pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang
layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga
punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke
transportasi publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih
dari lima ribu pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap
transportasi publik yang nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat
ya tetep naik kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor
daripada mesti naik kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway
yang sekarang ada juga gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan
sudah semakin sempit buat jalur busway. 
2.  Intensifikasi bantuan terhadap pendidikan dari tingkat dasar sampai
minimal tingkat menengah. Promosinya pendidikan gratis, spp iya gratis
tapi ada uang sumbangan gedung, sumbangan operasional, sumbangan2 yang
lain bikin sekolah ternyata juga tidak murah.
3.  Pengembangan potensi lokal untuk mensupport energi. Ada banyak
potensi yang belum digarap maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari
septictank (ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran
yang dialirkan ke rumah2  dll. 
4.  Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat
sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan
juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu
pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri,
biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi
melihat pejabat negara yang gak pake ngiung ngiung dan jajaran land
cruiser di tengah jalan. 
5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada
peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga
BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum
jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan
sekedar tangisannya presiden.

Kalau