[iagi-net-l] Ganti email

2008-08-18 Terurut Topik Yoso, Tri
Dear Moderator,

Mohon alamat email saya diganti menjadi [EMAIL PROTECTED]

Terima kasih atas bantuannya.

Salam

Tri Yoso







PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Diperlukan Geologist bidang Batubara

2008-08-18 Terurut Topik Shofiyuddin
Pak Moderator, maaf numpang iklan.

Temen saya sedang membutuhkan geologist yang berpengalaman di bidang
explorasi batubara
Tugas utamanya adalah melakukan pemetaan lapangan dan perhitungan cadangan.
Sifat pekerjaan adalah on call basis, artinya, kalo diperlukan ya dipanggil.
Karena bersifat on call basis, maka diperlukan yang berpengalaman lebih dari
5 tahun.

Monggo silahkan yang berminat kirim CV japri ke saya.


Salam

Shofi


[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008

2008-08-18 Terurut Topik Awang Satyana

Pak Rovicky,
 
Berbeda Pak, gempa yang 26 Nov 2007 itu gempa di sisi utara Sumbawa akibat 
Flores Thrust, sedangkan yang Sumba 18 Agustus 2008 ini terjadi di sisi selatan 
Sumbawa akibat subduksi kerak samudra Hindia di bawah Sumba dan Sumbawa.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 18, 2008 9:07 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008
 
Pak Awang sepertinya ini zona yang sama dengan yang terjadi tahun lalu, 26 Nov 
2007. Waktu itu sangat lebih kuat dengan kedalaman hanya 30 Km (6.7 SR/6.4 MW) 
info lama disini 
http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/shakemap/global/shake/2007kdbl/
Ulasan anda masih tercacat disini :)
http://rovicky.wordpress.com/2007/11/26/gempa-sumbawa/
 
MERDEKA !
RDP
--- On Mon, 8/18/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum-HAGI] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Forum HAGI 
[EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, August 18, 2008, 8:56 AM







Bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) duduk di dua sistem penunjaman aktif kerak 
samudra yang polaritasnya berlawanan (penunjaman kerak samudra Hindia yang 
miring ke utara vs. penunjaman kerak samudra Banda barat yang miring ke selatan 
- Flores Thrust) dibuktikan oleh dua gempa berturut-turut dalam  dua minggu 
ini. Gempa 11 hari yang lalu terjadi 7 Agustus 2008 dan berlokasi di sisi utara 
Sumbawa dipicu oleh Flores Thrust (lihat ulasan saya di bawah). Gempa subuh 
tadi (18 Agustus 2008 pukul 04.54 WITA) terjadi di sisi selatan Sumbawa dipicu 
oleh penunjaman kerak samudra Hindia.
 
Berikut detail gempa subuh tadi (data USGS) : 
  
Magnitude 4.6 Mb (body magnitude) 
Date-Time Monday, August 18, 2008 at 04:54:49 AM at epicenter 

Location 9.125°S, 119.146°E 
Depth 104.6 km (65.0 miles) 
Region SUMBA REGION , INDONESIA 
Distances 85 km (55 miles) SSE of Raba, Sumbawa , Indonesia 
280 km (175 miles) W of Ende, Flores , Indonesia 
335 km (210 miles) E of Mataram, Lombok , Indonesia 
  
Menurut BMG, berdasarkan sms yang saya terima dari seorang kawan di Mataram, 
Lombok, gempa itu bermagnitude 5.6 SR berkedalaman 10 km (?) dengan lokasi 
sedikit bergeser (9.24 LS, 119.04 BT), waktu kejadian gempa 04:54:46 WITA. 
  
Gempa ini terjadi di laut, tetapi tak akan menimbulkan tsunami bila mengacu 
kepada statistik tsunamigenic earthquake karena bermagnitude kecil, 
berhiposentrum dalam (104 km) dan kemungkinan pematahannya tidak dip-slip 
(mengacu kepada data historic moment tensor gempa2 di sekitarnya yang 
dikeluarkan USGS). 
  
Perbedaan kedalaman fokus (hiposentrum) gempa antara BMG (10 km) dengan USGS 
(104.6 km) akan penting secara tektonik. Bila data BMG benar, maka ini adalah 
gempa yang terjadi di overriding plate kerak akresi di belakang Sumba 
micro-continent, sementara bila data USGS yang benar maka ini adalah gempa di 
underthrusting plate kerak samudra di bawah segmen utara Sumba. 
  
Berdasarkan semua data regional di wilayah ini, saya lebih percaya bahwa ini 
merupakan gempa yang terjadi di underthrusting Indian oceanic plate yang 
tertekuk di bawah front Sumba micro-continent. Bisa dicek di peta tektonik 
Indonesia Hamilton (1979) bahwa lokasi gempa ini tepat dilalalui isoline 
Wadati-Benioff 100 km. 
  
Demikian, saya pikir tak terjadi kerusakan berarti sebab gempa terjadi di 
tengah laut, bukan gempa besar dan dalam. 
  
salam, 
awang 
  
Lampiran : 



[iagi-net-l] Gempa Sumbawa 7 Agustus 2008 6.6 SR
Awang Satyana
Wed, 06 Aug 2008 18:14:38 -0700
Berita dari radio El Shinta dan sms seorang kawan dari Mataram (Pak Heryadi 
Rachmat) melaporkan bahwa telah terjadi gempa pagi ini yang mengguncang wilayah 
Sumbawa utara dan sekitarnya. Data detail gempa adalah sbb. : 
 
waktu kejadian : 06.41 WITA (05.41 WITA)
magnitude 6.6 SR ( 5.7 Mw - regional moment magnitude)
lokasi episentrum : 8.146°S, 117.536°E (210 km TL Lombok)
kedalaman (sementara) : 10 km
 
Lokasi episentrum terjadi di pantai Pulau Moyo, sebuah pulau di utara Pulau 
Sumbawa, atau lokasi tersebut berjarak 40 km ke sebelah barat dari Gunung 
Tambora.
 
Dilaporkan oleh Pak Heryadi bahwa sekitar 50 rumah mengalami kerusakan. 
Wawancara radio El Shinta dengan seorang penduduk di sekitar lokasi kejadian 
mengatakan bahwa beberapa rumah di pantai roboh. Belum ada korban jiwa 
dilaporkan.
 
Gempa ini berhubungan dengan upblock Flores Thrust di sebelah utara 
Sumbawa-Flores. Di jalur sesar besar ini (megathrust) sebenarnya kerak samudera 
Laut Banda sebelah barat menyusup masuk ke bawah busur kepulauan Nusa Tenggara 
di sektor Sumbawa-Flores-Alor. Ini mirip dengan penunjaman kerak samudera 
Hindia di sebelah selatan di bawah Nusa Tenggara. Sehingga, pulau2 Sunda Kecil 
ini sesungguhnya duduk di atas dua penunjaman kerak samudera yang polaritasnya 
saling berlawanan. Statistik kejadian gempa 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008

2008-08-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Apakah ini berarti pulau Sumbawa merupakan semacam 'pop-up' dari
penunjaman itu ?
Kalau iya ... Sampai sejauh mana fenomena ini terlihat ?
(just note, setiap ada gerhana (konjungsi) sering diikuti gempa)

Salam

rdp
On Tue, Aug 19, 2008 at 9:24 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Rovicky,

 Berbeda Pak, gempa yang 26 Nov 2007 itu gempa di sisi utara Sumbawa akibat 
 Flores Thrust, sedangkan yang Sumba 18 Agustus 2008 ini terjadi di sisi 
 selatan Sumbawa akibat subduksi kerak samudra Hindia di bawah Sumba dan 
 Sumbawa.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, August 18, 2008 9:07 C++
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008

 Pak Awang sepertinya ini zona yang sama dengan yang terjadi tahun lalu, 26 
 Nov 2007. Waktu itu sangat lebih kuat dengan kedalaman hanya 30 Km (6.7 
 SR/6.4 MW) info lama disini 
 http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/shakemap/global/shake/2007kdbl/
 Ulasan anda masih tercacat disini :)
 http://rovicky.wordpress.com/2007/11/26/gempa-sumbawa/

 MERDEKA !
 RDP
 --- On Mon, 8/18/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Forum-HAGI] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Forum 
 HAGI [EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
 Date: Monday, August 18, 2008, 8:56 AM







 Bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) duduk di dua sistem penunjaman aktif kerak 
 samudra yang polaritasnya berlawanan (penunjaman kerak samudra Hindia yang 
 miring ke utara vs. penunjaman kerak samudra Banda barat yang miring ke 
 selatan - Flores Thrust) dibuktikan oleh dua gempa berturut-turut dalam  dua 
 minggu ini. Gempa 11 hari yang lalu terjadi 7 Agustus 2008 dan berlokasi di 
 sisi utara Sumbawa dipicu oleh Flores Thrust (lihat ulasan saya di bawah). 
 Gempa subuh tadi (18 Agustus 2008 pukul 04.54 WITA) terjadi di sisi selatan 
 Sumbawa dipicu oleh penunjaman kerak samudra Hindia.

 Berikut detail gempa subuh tadi (data USGS) :

 Magnitude 4.6 Mb (body magnitude)
 Date-Time Monday, August 18, 2008 at 04:54:49 AM at epicenter

 Location 9.125°S, 119.146°E
 Depth 104.6 km (65.0 miles)
 Region SUMBA REGION , INDONESIA
 Distances 85 km (55 miles) SSE of Raba, Sumbawa , Indonesia
 280 km (175 miles) W of Ende, Flores , Indonesia
 335 km (210 miles) E of Mataram, Lombok , Indonesia

 Menurut BMG, berdasarkan sms yang saya terima dari seorang kawan di Mataram, 
 Lombok, gempa itu bermagnitude 5.6 SR berkedalaman 10 km (?) dengan lokasi 
 sedikit bergeser (9.24 LS, 119.04 BT), waktu kejadian gempa 04:54:46 WITA.

 Gempa ini terjadi di laut, tetapi tak akan menimbulkan tsunami bila mengacu 
 kepada statistik tsunamigenic earthquake karena bermagnitude kecil, 
 berhiposentrum dalam (104 km) dan kemungkinan pematahannya tidak dip-slip 
 (mengacu kepada data historic moment tensor gempa2 di sekitarnya yang 
 dikeluarkan USGS).

 Perbedaan kedalaman fokus (hiposentrum) gempa antara BMG (10 km) dengan USGS 
 (104.6 km) akan penting secara tektonik. Bila data BMG benar, maka ini adalah 
 gempa yang terjadi di overriding plate kerak akresi di belakang Sumba 
 micro-continent, sementara bila data USGS yang benar maka ini adalah gempa di 
 underthrusting plate kerak samudra di bawah segmen utara Sumba.

 Berdasarkan semua data regional di wilayah ini, saya lebih percaya bahwa ini 
 merupakan gempa yang terjadi di underthrusting Indian oceanic plate yang 
 tertekuk di bawah front Sumba micro-continent. Bisa dicek di peta tektonik 
 Indonesia Hamilton (1979) bahwa lokasi gempa ini tepat dilalalui isoline 
 Wadati-Benioff 100 km.

 Demikian, saya pikir tak terjadi kerusakan berarti sebab gempa terjadi di 
 tengah laut, bukan gempa besar dan dalam.

 salam,
 awang

 Lampiran :



 [iagi-net-l] Gempa Sumbawa 7 Agustus 2008 6.6 SR
 Awang Satyana
 Wed, 06 Aug 2008 18:14:38 -0700
 Berita dari radio El Shinta dan sms seorang kawan dari Mataram (Pak Heryadi
 Rachmat) melaporkan bahwa telah terjadi gempa pagi ini yang mengguncang 
 wilayah
 Sumbawa utara dan sekitarnya. Data detail gempa adalah sbb. :

 waktu kejadian : 06.41 WITA (05.41 WITA)
 magnitude 6.6 SR ( 5.7 Mw - regional moment magnitude)
 lokasi episentrum : 8.146°S, 117.536°E (210 km TL Lombok)
 kedalaman (sementara) : 10 km

 Lokasi episentrum terjadi di pantai Pulau Moyo, sebuah pulau di utara Pulau
 Sumbawa, atau lokasi tersebut berjarak 40 km ke sebelah barat dari Gunung
 Tambora.

 Dilaporkan oleh Pak Heryadi bahwa sekitar 50 rumah mengalami kerusakan.
 Wawancara radio El Shinta dengan seorang penduduk di sekitar lokasi kejadian
 mengatakan bahwa beberapa rumah di pantai roboh. Belum ada korban jiwa
 dilaporkan.

 Gempa ini berhubungan dengan upblock Flores Thrust di sebelah utara
 Sumbawa-Flores. Di jalur sesar besar ini (megathrust) sebenarnya kerak 
 samudera
 Laut Banda sebelah barat 

Re: [iagi-net-l] Di Mana Pusat Sriwijaya : Argumen Geomorfologi

2008-08-18 Terurut Topik zaim

Pak Awang dan Rekans.
Tanggal 16 - 19 Juli lalu saya berkesempatan mengikuti dan
mempresentasikan makalah (berdua dengan Dr. Aswan)dalam Seminar
Internasional berjudul Peradaban Sriwijaya: Kebangkitan Sebuah Kerajaan
Maritim, yang diselenggarakan di Palembang.Hadir dalam seminar tersebut
para pakar sejarah dan arkeologi dari berbagai bidang disiplin dari
Amerika,Thailand, Belanda, Malaysia, Singapura, Australia,Cina,Scotlandia,
Inggris dan tentunya Indonesia, sedangkan dari ilmu kebumian saya dan Dr.
Aswan dari ITB serta Ir. M. Fadhlan dari Puslit Arkenas-Jakarta.
Dari paparan para pakar sejarah dan arkeologi, semua masihsependapat
bahwa pusat Kerajaan Srivijaya adalah di Palembang.
Paper kami berangkat dari data geologi (Kuarter) yang kami kumpulkan dari
lapangan pada tahun 1982 dan 1998,telah membuktikan dan mematahkan
pendapat Obdeyn (1940an - 1944) yang kemudian dianut oleh Soekmono (1954
dan 1978) dan Sartono (1978 dan 1982) serta Tjia dkk.(1968)yang menyatakan
bahwa pertambahan/perkembangan garis pantai di pantai timur Sumatera rata2
pertahunnya berkisar 75 - 100 m/tahun,terutama disungai2 besar seperti
Sungai Musi di Palembang dan Sungai Batanghari di Jambi.Namun dari studi
kami di lapangan, ternyata tidak mendapatkan adanya bukti2 dari Obdeyn
tersebut, dan hasil penelitian kami disupport oleh Mc Kinnon dari
Scotlandia.
Menarik sekali seminar Srivijaya Juli 2008 yang lalu, karena geologi dapat
berkontribusi memberikan data dan pemikiran untuk bidang2 non geologis.

Salam,

Yahdi Zaim
KK Geologi,
Prodi Teknik Geologi - FITB




 Kerajaan Sriwijaya (683-1377 M) adalah kerajaan maritim tertua di
 Indonesia dan merupakan kerajaan pertama di Nusantara yang menguasai
 banyak wilayah : seluruh Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Nusa
 Tenggara, Maluku dan Mindanao. Karena wilayah kekuasaannya itu, Sriwijaya
 di dalam literatur sejarah suka disebut sebagai Negara Nusantara I. Dalam
 hal keberadaannya, Sriwijaya punya periode kekuasaan tiga kali lebih
 panjang daripada Majapahit, meskipun Majapahit juga yang menaklukkan
 Sriwijaya.
  
 Para ahli sejarah, arkeologi dan ilmu-ilmu yang terkait (termasuk
 geologi), pernah bersilang pendapat soal pusat kerajaan besar ini.
 Literatur-literatur sejarah pernah menyebut pusat-pusat kerajaan ini di :
 Palembang, Jambi, Malaya, Thailand, bahkan Jawa.
  
 Adalah I-Tsing (Yi-Jing), musafir Cina yang belajar agama Budha di
 Sriwijaya yang menyebutkan bahwa pusat/kota Sriwijaya terletak di daerah
 khatulistiwa. I-tsing mendeskripsikan tempat itu sebagai : “apabila orang
 berdiri tepat pada tengah hari, maka tidak akan kelihatan bayangannya”.
 Coedes, ilmuwan Prancis sejak awal abad ke-20 mengajukan argumen bahwa
 pusat Sriwijaya terletak di sekitar kota Palembang sekarang (dalam
 Robequain, 1964, “Malaya, Indonesia, Borneo, and the Philippines”,
 Longman)
  
 Sukmono, arkeolog Indonesia pada suatu Kongres Ilmiah Pasifik tahun 1957
 (dipublikasi dalam “Geomorphology and the location of Criwijaya”, Majalah
 Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, April 1963) menantang argumen/hipotesis Coedes
 dan menyatakan bahwa pusat Sriwijaya di Jambi. Ini didasarkannya kepada
 analisis geomorfologi yang didukung foto udara. Sukmono diinspirasi oleh
 ahli geomorfologi Belanda Obdeyn yang pada tahun 1941-1944 mempublikasi
 seri paper tentang perkembangan geomorfologi Sumatra Selatan (dalam
 Tijdschrift. Kon. Ned. Aardr. Gen no 59-61 – hasil penelitian ini
 digunakan juga oleh Bemmelen (1949) dalam adikaryanya “The Geology of
 Indonesia”.
  
 Tahun 1954, Sukmono dibantu Angkatan Udara RI merekonstruksi pantai timur
 Sumatra di sekitar Palembang dan Jambi melalui telaah fotogrametri.
 Sukmono menemukan kesimpulan menarik : semua situs peninggalan Sriwijaya
 baik yang di sekitar Palembang maupun Jambi berlokasi bukan di tanah
 aluvial, tetapi di tanah perbukitan berbatuan sedimen Neogen. Penelitian
 ini pun menemukan bahwa Jambi dulunya berlokasi di suatu teluk pada muara
 Sungai Batanghari. Teluk tersebut menjorok masuk ke daratan sampai wilayah
 Muaratembesi sekarang. Sementara itu, Palembang justru terletak di sebuah
 ujung jazirah yang memanjang ke laut berpangkal dari Sekayu sekarang. Baik
 Jambi maupun Palembang saat ini berjarak 75 km dari laut di sebelah
 timurnya.
  
 Sukmono berkesimpulan, sebagai kerajaan maritim yang besar, Sriwijaya
 sebgai bandar besar lebih mungkin terletak di tepi sebuah teluk yang besar
 daripada di ujung jazirah yang sempit. Sukmono juga mengajukan
 argumen-argumen arkeologi di samping argumen geomorfologi.
  
 Pendapat Sukmono mendapat dukungan dari Sartono, geolog dan arkeolog ITB,
 juga Slametmuljana, ahli sejarah (dalam Slametmuljana, 1981 “Kuntala,
 Sriwijaya dan Suwarnabhumi”, Yayasan Idayu). Sartono berpendapat bahwa
 teluk di sekitar Jambi saat zaman Sriwijaya begitu besarnya sehingga orang
 mengira bahwa itu merupakan perbatasan antara Swarnadwipa (Jambi ke utara)
 dan Jawadwipa (Palembang, Lampung dan Jawa). Selat Sunda belum diketahui
 adanya atau 

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5, 6 SR 18 Agustus 2008

2008-08-18 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky
 
Sedikit pembubungan (pop-up)secara topografi mungkin saja, tetapi berbeda 
dengan mekanisme pop-up yang terjadi di restraining bend strike-slip faulting 
yang berjalan melalui mekanisme transpression.
 
Dua sistem subduksi yang berlawanan di bawah Sumbawa atau NTB ini lebih 
mempengaruhi sejarah geologi Lombok-Sumbawa.
 
Dapat kita lihat bahwa di kedua pulau ini (juga hampir semua pulau di busur 
dalam Nusa Tenggara) terdapat dua mountain land (southern dan northern) yang 
terbentuk : gunungapi2 Mio-Pliosen yang sekarang tererosi tahap tua membentuk 
pematang-pematang sempit tertoreh dalam, dan gunungapi2 aktif Kuarter muda yang 
bentuknya masih kerucut. Ini mencerminkan perkembangan busur volkanik bagian 
dalam seiring dengan bergeraknya zone subduksi ke utara. Di Lombok dan Sumbawa 
jalur volkanik tua ada di sebelah selatan. Sisa-sisa gunungapi tua 
andesitik-basaltik ini misalnya Gunung Mareje (716 m) di dekat Mataram Lombok 
atau Gunung Sepakat dan Gunung Dinding di Sumbawa selatan.    
  

Maka, di Lombok dan Sumbawa sebenarnya ada dua massif volkanik, di sebelah 
selatan yang lebih tua (Miosen-Pliosen), dan di sebelah utara yang lebih muda 
(Pleistosen-Holosen). Kedua masiff ini dipisahkan di bagian tengahnya oleh 
sebuah jalur laut dangkal yang kemudian terisi oleh endapan volkanik dari kedua 
gunungapi berbeda generasi ini, dan saat ini telah menjadi lembah di tengah 
kedua pulau ini yang subur dan menjadi lahan pertanian (di Sumbawa tak 
kelihatan lembah Central Plain ini karena massif gunungapi tua-nya tebal dan 
berkembang lebih intensif). 
 
Gunungapi terkenal Rinjani (3726 m) di Lombok dan Tambora (2850 m) di Sumbawa 
adalah produk gunungapi generasi ke dua yang 
bergerak ke utara di kedua pulau ini. Tetapi harus dicurigai bahwa jalur 
gunungapi muda di utara Lombok dan Sumbawa bukan berasal dari partial melting 
kerak samudra Hindia, tetapi dari partial melting kerak sunduksi Banda Barat 
yang menyusup di bawah NTB dari utara.
 
salam,
awang 

--- On Tue, 8/19/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5, 6 SR 
18 Agustus 2008
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED], Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], 
Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, August 19, 2008, 8:34 AM

Apakah ini berarti pulau Sumbawa merupakan semacam 'pop-up' dari
penunjaman itu ?
Kalau iya ... Sampai sejauh mana fenomena ini terlihat ?
(just note, setiap ada gerhana (konjungsi) sering diikuti gempa)

Salam

rdp
On Tue, Aug 19, 2008 at 9:24 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Pak Rovicky,

 Berbeda Pak, gempa yang 26 Nov 2007 itu gempa di sisi utara Sumbawa akibat
Flores Thrust, sedangkan yang Sumba 18 Agustus 2008 ini terjadi di sisi selatan
Sumbawa akibat subduksi kerak samudra Hindia di bawah Sumba dan Sumbawa.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, August 18, 2008 9:07 C++
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus
2008

 Pak Awang sepertinya ini zona yang sama dengan yang terjadi tahun lalu, 26
Nov 2007. Waktu itu sangat lebih kuat dengan kedalaman hanya 30 Km (6.7 SR/6.4
MW) info lama disini
http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/shakemap/global/shake/2007kdbl/
 Ulasan anda masih tercacat disini :)
 http://rovicky.wordpress.com/2007/11/26/gempa-sumbawa/

 MERDEKA !
 RDP
 --- On Mon, 8/18/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Forum-HAGI] Ulasan Tektonik Gempa Sumba 5,6 SR 18 Agustus 2008
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad
[EMAIL PROTECTED], Forum HAGI
[EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS
[EMAIL PROTECTED]
 Date: Monday, August 18, 2008, 8:56 AM







 Bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) duduk di dua sistem penunjaman aktif kerak
samudra yang polaritasnya berlawanan (penunjaman kerak samudra Hindia yang
miring ke utara vs. penunjaman kerak samudra Banda barat yang miring ke selatan
- Flores Thrust) dibuktikan oleh dua gempa berturut-turut dalam  dua minggu ini.
Gempa 11 hari yang lalu terjadi 7 Agustus 2008 dan berlokasi di sisi utara
Sumbawa dipicu oleh Flores Thrust (lihat ulasan saya di bawah). Gempa subuh tadi
(18 Agustus 2008 pukul 04.54 WITA) terjadi di sisi selatan Sumbawa dipicu oleh
penunjaman kerak samudra Hindia.

 Berikut detail gempa subuh tadi (data USGS) :

 Magnitude 4.6 Mb (body magnitude)
 Date-Time Monday, August 18, 2008 at 04:54:49 AM at epicenter

 Location 9.125°S, 119.146°E
 Depth 104.6 km (65.0 miles)
 Region SUMBA REGION , INDONESIA
 Distances 85 km (55 miles) SSE of Raba, Sumbawa , Indonesia
 280 km (175 miles) W of Ende, Flores , Indonesia
 335 km (210 miles) E of Mataram, Lombok , Indonesia

 Menurut BMG, berdasarkan sms yang saya terima dari seorang kawan di
Mataram, Lombok, gempa itu bermagnitude 5.6 SR 

Re: [iagi-net-l] Pemilu IAGI

2008-08-18 Terurut Topik yanto R.Sumantri



 Rekan rekan

Panitia Pemilu  IAGI telah bekerja
dengan baik dan saya sudah menerima Kartu Suara yang berwarna MERAH
meyala  (cwiiiw  mengingatkan daku pada PDI - P).

Bravo Panitia Pemilu.

Kampanye ??

Wah
adem ayem , mirip Pemilu jaman Orde Baru , aman aman dan senyap.

Pemaparan dari Pemilih 

Sami mawon , di milis
ini ndak ada yang menyatakan diri mendukung Lambok , mendukung Syaiful
ataupun mendukung Ridwan ?

Apa  dan mengapa ya 
Memberkan dukungan kok tidak berani 

Kan  jaman ini
KATANYA jaman KETERBUKAAN.

Wallahu alam..

Si Abah
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.