Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar?. Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB Yth. Pak Sekjen, Abah, dan rekan-rekan IAGI yang budiman, Sebelumnya mang Okim mohon maaf khususnya ke Pak Sekjen dan rekan-rekan IAGI lainnya yang tersentil atas remarks yang mang Okim tulis dalam milis sebelumnya tentang dampak gempa di Kecamatan Pengalengan. Mang Okim jadinya merasa berdosa deeh, masak di bulan suci Romadon , apalagi memasuki ibadah puasa minggu terakhir dengan malam-malam Lailatul Qadarnya , mang Okim bikin orang lain tersentil. Bener-bener hal ini bertentangan dengan do'a yang selalu mang Okim mintakan kepada Tuhan YMK untuk dijauhi dari sifat-sifat sombong, takabur, buruk sangka, membenci orang lain, menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain. Maapin mang Okim yaa. Untuk Abah , hatur nuhun atas tanggapannya yang selalu positif ( nulisnya sambil nyangklong pipah ya ? ). Mang Okim berharap semoga posting tentang Pengalengan ini terbaca oleh rekan-rekan geologists di Star Energy yang kemungkinan besar memiliki data seismik daerah Pengalengan. Dengan acuan analisa struktur dari Van Bemmelen , semoga dapat dijelaskan secara lebih komprehensif, mengapa daerah Pengalengan rusak berat. Dan kalau patahan dan struktu lainnya ketemu, dimana letaknya di peta Pengalengan. Mengenai sumbangan, yang mang Okim maksud bukan finansial tetapi berupa pemikiran yang berhubungan dengan gempa. Sebagai contoh antara lain mengapa gempa tanggal 2 September 2009 disebut secara luas ( sampai sekarang ) sebagai GEMPA TASIKMALAYA , pada hal jelas-jelas episentrumnya terletak 142 km di barat-daya kota Tasikmalaya alias di tengah laut yang berhadapan dengan Sindangbarang ( Pak Awang sudah menyebutnya sebagai GEMPA SINDANGBARANG : 3 September 2009 !!! ). Siapa siih yang pertama kali menyebutnya sebagai Gempa Tasikmalaya ? Mang Okim kagok juga kalau harus menyebutnya sebagai gempa Tasikmalaya ( orang-orang luar negeri menyebutnya demikian ). Demikian dulu dari mang Okim, sebentar lagi waktu sahur. Bagi yang mengamalkannya, mang Okim menyampaikan selamat melanjutkan ibadah puasa hari ke 26, semoga puasa kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan dapat mengurangi dosa-dosa kita di masa lalu dan masa mendatang . Amiiin. Salam Cinta Geologi --- dan Batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apa yang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan tetapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggota IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukannya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyataan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria seperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana meminimalkan kerusakan pada daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Re: FW: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan
Terima kasih atas informasinya, akan saya coba saya hubungi siapa tahu ada peta yang lebih update lagi dan berlaku resmi. Sekarang saya punya dua peta hutan yang berbeda, yang satu menyatakan bahwa akses jalan dan lokasi sebagian masuk HTI sebagian lagi masuk HP dan KPPL.Kenyataan di lapangan, ternyata lahan tersebut sudah merupakan areal tempat berladang, selain itu ternyata peladang/petani ini mempunyai sertifikat akta tanah terbitan camat. Sekali lagi buat rekan rekan terima kasih atas bantuannya. fwhk Pada 16 September 2009 12:01, Yoga Negara yneg...@caledon.com.au menulis: Ini ada sedikit info dari teman saya yang kebetulan dulu pernah jadi pentolannya inhutani... -Original Message- From: Boorliant Satryana [mailto:boorlian...@ptscs.com] Sent: Wednesday, 16 September 2009 3:00 PM To: Yoga Negara Subject: RE: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Mas Yoga, Peta kehutanan dikeluarkan oleh badan planologi kehutanan di Manggala Wanabakti lantai 11 (contak person ibu Belinda lupa no hp). Tata guna hutan yang dipakai masih yang dari pusat, karena yg dari daerah belum ada pengesahan. Salam Bob -Original Message- From: Yoga Negara [mailto:yneg...@caledon.com.au] Sent: Wednesday, September 16, 2009 12:33 PM To: Boorliant Satryana Subject: FW: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Kang, Kira2 sampean tau kah pemecahan masalah ini... a. Dimana kita bisa mendapatkan peta tata guna lahan kehutananan secara resmi b. Jika ada perbedaan antara tata guna lahan pusat dan daerah, yang mana yang harus jadi pegangan kita? Thanks atas pencerahannya. Salam buat keluaraga Yoga -Original Message- From: Supriyadi [mailto:supriy...@antam.com] Sent: Wednesday, 16 September 2009 2:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Sekedar Info: Peta Kehutanan dari pusat sering berbeda dengan yang diberlakukan di daerah, sehingga kita bertanya mana yang resmi. -Original Message- From: KANG FARIMAN [mailto:far...@gmail.com] Sent: 16 September 2009 4:26 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Kawan,Siapa yang tahu dimana kita bisa membeli peta Tata Hutan secara resmi dan berkuitansi ? Seperti kita membeli peta geologi di Bandung atau peta topo di Bakosurtanal. Apakah ada 'price list' nya ? Kalau di BAPLAN, lantai berapakah ? Terima kasih atas pencerahannya # Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com # PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Gunung Bromo dan sekitarnya
Pak Awang Yth, Wah, penjelasannya sangat lengkap dan informatif. Selain untuk menikmati keindahannya Bromo, kami pun dapat mengetahui hubungannya dengan teori geologi. Trimakasih. Lain kali kalau berkunjung lagi ke Bromo dapat memahami dengan lebih baik. Tgl 6 Sept yll, sebelum ke sumur Madura, saya mampir dulu ke Denpasar. Seperti biasanya, saya minta kursi paling kanan supaya dapat menikmati keindahan gunung-2 di Jawa, mulai dari Ciremai, Prahu-Dieng, Sumbing-Sindoro-Merapi-Merbabu, Lawu, Wilis, Kelud sampai Bromo dan Semeru yang menawan itu. Saya sudah siapkan peta dan kamera (penumpang di samping saya pun ikut tertarik), dan kali ini Garuda terbang cukup dekat dengan kaldera, sehingga kawah gunung Batok (?) terlihat jelas. Ketika Pilot mengumumkan bahwa di sebelah kanan pesawat adalah gunung Bromo, banyak penumpang yang menengok dan mengamati cukup lama dengan wajah takjub... Ketika pulang, saya terbujuk naik bus bagus, berangkat pagi (dapat menikmati pemandangan) dari Tabanan-Negara-Gilimanuk, menyeberang Selat Bali yang ramai. Dari Gilimanuk di ujung barat Bali, saya sudah dapat menyaksikan gunung-2 di utara Banyuwangi Dari Ketapang-Bajulmati-Situbondo-Pasirputih-Paiton-Probolinggo-Pasuruan-Surabaya lancar. Di ujung timur pulau Jawa semua pepohonan di hutan sepanjang jalan mulai meranggas, kering... Di kiri-kanan jalan nampak bongkah-2 batu hitam kecoklatan. Ini hasil erupsi gunung apa dan kira-2 kapan yha? Esok paginya, ketika melintas di atas jembatan Suramadu, tiba-2 saya merasa bahagia dan bangga menyaksikan karya putra-2 bangsa. Dari ujung ke ujung jembatan semuanya nampak seragam, harmonis, simetris... rasanya mirip dengan jembatan-2 di luar negeri dalam film-2 itu. Kapan yha, jembatan sejenis dapat melintasi Selat Sunda? Ketika masuk pulau Madura (ini pengalaman yang kedua) nampak pepohonan mulai kering, khususnya yang tumbuh di atas daerah bebatuan (nampaknya batu gamping, ini masuk formasi apa yha?). Sampai di Blega sedang hari pasaran. Seperti biasanya, saya pun masuk ke pasar untuk melihat the real life... Saya melihat sangat banyak warga masyarakat kita yang sangat mandiri, ulet, pekerja keras, tidak mau bergantung dengan (maaf) pemerintah. Mereka, biasanya ibu-ibu (seperti almarhum ibu saya) adalah pelaku ekonomi yang handal. Untuk keperluan di rig, saya beli sandal. Ibu yang berjualan berwajah manis, khas Jawa-Melayu, berjilbab, dan tetap ber-make up tipis. Sangat ramah. Untuk itu saya pun berani mengeluarkan kamera. Heboh... Rupanya Ibu ini juga suka difoto. Ternyata ibu-2 yang berjualan di sebelahnya juga ikutan foto bersama. Ketika ke los kain, saya sempat beli sarung. Ibu yang berjualan nampak lebih intelek, selain berjilbab yang serasi, di lengan tangannya ada bbrp gelang emas yang ukurannya kecil-2. Walaupun di tengah pasar yang padat dan panas, seorang ibu, atau wanita tetap sangat menjaga keindahan dan estetika... Sukurlah, Ibu ini juga senang-2 saja difoto, berpose diantara kain-2 dagangannya. Ketika mata saya tertuju ke deretan kain batik yang agak aneh, Ibu ini menjelaskan bahwa ini kain batik buatan Madura. Berbeda dengan batik Solo-Yogya, promosinya. Bukan karena promosinya, tetapi demi menggerakkan industri rakyat (he-he) dan untuk oleh-2 ibunya Adit dan Wardhani (saat ini sedang menjelajah dari Hanoi di utara sampai ke Ho Chi Minh City/Saigon di Vietnam selatan) saya membeli satu kain bermotif bunga kecil-2. Tibalah kami di los penjual pisau. Ini penting lho kalau di rig. Tadinya Ibu penjual tersipu-sipu sambil menutup wajahnya ketika saya jepret, tetapi yang pada jepretan yang kedua dia mulai tersenyum sambil membungkus pisau. Saya sudah berjanji untuk menyerahkan foto-2 kepada mereka. Di luar pasar terhampar buah semangka mulai ukuran kecil sampai ukuran jumbo. Saya pun memilih yg terbesar. Sayang sekali Ibu penjual selalu memalingkan wajah ketika akan dijepret, walaupun tetap tersenyum dan sambil menimbang semangka. Karena terlalu berat, lebih dari 3 kilo, maka dia menambahkan sebongkah semen (katanya beratanya 1,5 kg). Di kios kecil pasar Blega, saya dapat menemukan kurma selezat yang dijual di Carefoure Lebakbulus. Ini oleh-2 untuk kawan-2 mudloggers dll. Tengah hari, kami tiba di lokasi sumur dengan selamat. Mohon maaf, ceritanya berbelok dari judul semula. Salam hangat dari Madura! Sugeng (Kemarin sore kami diguyur hujan cukup lebat). From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tue 9/15/2009 11:18 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Cc: Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Bromo dan sekitarnya Pak Franc, van Bemmelen (1949) menarik garis volcano-tectonic yang besar dari Selat Madura sampai hampir pantai selatan Jawa Timur berarah utara-selatan. Menurutnya, inilah sebuah transverse fault yang besar yang memotong tegak lurus trend struktur Jawa yang barat-timur. Transverse
Re: [iagi-net-l] Gunung Bromo dan sekitarnya
Mas Sugeng Hartono yg selalu bersemangat, Saya sampai terkesima membaca cerita sampeyan, ternyata jago nulis juga ya. Mulai dari cerita foto2 dari pesawat sederetan gunung2 api di P.Jawa, pohon2 meranggas di daerah Jawa Timur sampai ke jembatan Suramadu dengan pasar2 tradisional yg mulai ramai utk mempromosikan produk2 lokal Madura, sampai ke foto2 ibu2 pedagang berjilbab yg manis2 cantik2 tapi malu2 biarpun akhirnya mau karena berkat rayuan mas Sugeng (memang belajar darimana mas Sugeng koq ahli dalam bidang perayuan juga ? hehehe guyonan mas) Sekali2 mungkin perlu di attached dong foto2 tsb ke milis kita ini (eh milis kita ni bisa attach foto nggak ya ?), terutama foto2 deretan gunung2 berapi dari pesawat, mesti cantik sekali deh, nggak kalah cantik dengan ibu2 Madura berjilbab tadi Ingat foto2 wanita ditempat umum ... jangan sekali2 deh kalau mas Sugeng misalnya suatu saat nanti sempat jalan2 ke negara2 di MidEast dan masuk pasar (tempat umum) dengan menenteng kamera terus begitu saja tanpa diminta permisi langsung memotret para wanita2 cuantiik disana bisa2 berakhir dengan masuk bui ... yaa penjara ... karena wanita2 Arab itu sangat2 sensitive dengan soal foto-memfoto, apa lagi kalau yg memotret orang lain yg non-muhrim laki2, bisa2 setelah difoto para wanita Arab tadi langsung akan menelpon polisi lokal dan dalam sekejap polisi2 lokal tsb (yg nggak bisa bhs.Inggris, bisanya cuman ngomong bhs.Arab doang) akan menggelandang mas Sugeng tanpa ditanya a-i-u langsung dibawa ke tahanan mereka yg semua petugasnya orang2 Arab dan hanya berbicara dengan bhs.Arab saja. Jadi yg paling bisa dilakukan ya hanya minta tolong (telpon) teman yg ada disekitar kota itu minta bantuan dari KBRI kalau ada dikota itu, utk menolong mas Sugeng supaya bisa keluar dari situ. Adalah haram hukumnya bagi wanita2 lokal Arab utk difoto, terutama kalau yg memotret laki2 non-muhrim. Sampai2 waktu saya bekerja di ADCO (Pertamina nya Abu Dhabi, 2002-2005), di dalam buku company daftar struktur organisasinya yg tertulis nama foto masing2 employee. Disitu saya temui beberapa nama2 emplyee perempuan orang Arab lokal hanya terdiri dari nama saja dengan kolom kotak putih kosong disebelah/diatas nama2 tsb. Waktu saya tanyakan hal itu ke junior saya yg orang Arab lokal juga, kenapa itu nama2nya ada tapi koq fotonya hanya kotak putih kosong aja, apa karena mereka itu employee baru yg belum sempat menyerahkan pasfoto mereka ke bagian Personalia ? Junior saya tadi bilang katanya utk beberapa suku orang Arab lokal, memasang foto wanita ditempat umum (maksudnya yg bisa dilihat oleh orang2 lain selain anggota keluarganya) adalah haram hukumnya. Saya sendiri pernah melihat suatu saat ada seorang turis (kelihatannya orang Asia) disuatu mall, dengan men-curi2 (menggunakan tele lens) sempat memotret wajah seorang wanita Arab lokal yg cukup cantik sedang me-lihat2 di etalase toko, dia memakai kerudung dengan wajah tetap terbuka (soalnya banyak juga para wanita Arab memakai kerudung sampai semua wajahnya tertutup rapat sampai nggak terlihat sama sekali wajahnya dari luar). Eh setelah beberapa waktu pas ngintip dengan tele-kameranya, si wanita tsb tiba2 menengok ke arah turis itu melihat bahwa dia sedang dibidik eh langsung tanpa ba-bi-bu si wanita tsb langsung marah2, teriak2 ngamuk yg saya nggak tahu sama sekali apa maksudnya krn pakai bhs.Arab (teriakannya keras melengking seperti orang yg akan dibunuh atau diperkosa kali ya, pokoknya keras sekali sampai2 semua orang disekitar situ melihatnya), tapi si turis tadi sudah sempat menghilang cepat sekali nggak tahu ke arah mana, beberapa menit kemudian saya lihat 2 orang polisi lokal yg brewokan dateng dan tanya2 ke wanita Arab lokal tadi. Tapi saya nggak tahu persis apa yg mereka bicarakan karena semua dalam bhs.Arab, ya saya terus lewat aja meninggalkan mereka semua, dalam hati saya apa yg akan terjadi jika si turis tadi masih berada disitu ditangkap polisi2 itu pasti ada2 saja . maka bagi teman2 yg hobby potret-memotret yg mau jalan2 ke negara2 MidEast jangan sekali2 mencoba memotret wanita2 Arab, terutama motret wajahnya, bisa runyam akibatnya nanti. Saya sendiri sampai sekarang masih tetap penasaran pengin sekali2 memotret wajah2 cantik mereka. Pernah suatu saat saya coba dikantor saya, biarpun itu adalah teman2 sekantor yg sudah kenal, tetapi tetap tak pernah kesampaian. Saat itu saya nyoba sambil bergurau tapi bawa kamera betulan saya arahkan ke wajah teman wanita yg cantiik sekali di kantor (sekretarisnya boss saya/ Exploration Team Leader), dia langsung menutup wajahnya dengan kertas2 yg kebetulan pas dibawanya, untungnya dia nggak marah2 teriak2 mungkin karena udah kenal ya. Jadilah foto wanita cantik itu dengan wajah tertutup kertas alias nggak terlihat sama sekali wajahnya. Sorry koq malah jadi ngelantur ceritanya ke-mana2 ya, biar nggak ngantuk habis saur tadi pagi belum sempat tidur lagi seperti biasanya biarpun hanya bebarapa puluh
RE: FW: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan
Yth. Kang Fariman, Berdasarkan pada apa yang pernah saya alami ketika melakukan perizinan untuk pembukaan lahan tambang, jika terdapat perbedaan seperti itu maka akang bisa merunutnya kembali satu persatu ketingkat yang lebih tinggi. Misalnya ada perbedaan antara Kabupaten dengan Provinsi, maka sebaiknya akang membawa masalah ini ke tingkat provinsi dengan cara mengikutsertakan dinas kabupatennya. Sepengalaman saya dulu, teman2 di dinas kabupaten bisa dibilang agak ngeri jika dikemudian hari terjadi kesalahan. Karena utk di daerah kaltim dulu pernah ada bupati yang akhirnya bermasalah secara hukum karena menerbitkan perizinan yang salah. Nah biasanya yang agak ribet adalah tarik ulur masalah wilayah antara pusat dan provinsi. Yang pernah saya lakukan dulu adalah langsung ke baplan kehutanan, kemudian minta penegasan dari mereka, setelah itu mengajak mereka jalan2 ke lokasi buat ngecek dan sekalian mampir ke dinas provinsi. Biasanya kalo terjadi seperti ini temen2 kita di dinas kahut provinsi agak ngeri liat mereka yang dari pusat. Contoh lagi di kaltim, dulu penggrebekan illegal logging langsung dilakukan oleh mabes polri tanpa koordinasi dengan polda. Ini yang sedikit membuat grogi temen2 propinsi. Kalo masalah tempat berladang sih sudah biasa kang. Dulu ada peraturan 200m dari tepi jalan adalah lahan yang boleh diusahakan oleh masyarakat umum. Ketentuan ini yang akhirnya disalah gunakan oleh para investor perkebunan dan perkayuan yang kongkalikong dengan pemda setempat untuk membuka akses jalan dan merambah hutannya. Umumnya pemda setempat menerbitkan sertifikat itu karena ingin menguras kayunya dan juga ingin kebagian rezeki tambang yang diusahakan kemudian. Seingat saya mereka akan bagi2 tanah hutan itu sekitar 2 hektar per-orang. Ada ketentuan dari badan pertanahan, seingat saya bahwa izin pengusahaan tanah hutan Negara baru bisa diterbitkan oleh seorang camat setelah peladang benar2 terbukti menggarap tanah tersebut selama minimal 3 tahun semenjak surat penggunaan tanah hutan tersebut diterbitkan. Nah baru setelah kurun waktu 25 s/d 30 tahun kemudian sertifikat kepemilikan bisa diterbitkan oleh badan pertanahan (bukan camat). Itupun biasanya disertai dua syarat yang utama, satu tanah tersebut dilepas oleh Negara dan kedua ada bukti selama kurun waktu tersebut si peladang memang menggarap tanah tersebut. Sebaiknya juga dari awal akang coba ketemu dengan temen2 di badan pertanahan daerah dan minta kejelasan kepemilikan tanah yang akan kena proyek dari mereka langsung. Biar nanti urusan ganti ruginya tidak ribet. Jangan salah kang, ada mining kumpeni yang mesti ganti rugi tanah lebih dari tiga kali untuk lokasi tanah yang sama, hanya karena dari awal tidak mau melibatkan pemda setempat. Selamat berbingung ria dengan ribetnya birokrasi (k%r#ps!..ssst...sst) di Indonesia... Salam, Yoga -Original Message- From: KANG FARIMAN [mailto:far...@gmail.com] Sent: Wednesday, 16 September 2009 5:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Terima kasih atas informasinya, akan saya coba saya hubungi siapa tahu ada peta yang lebih update lagi dan berlaku resmi. Sekarang saya punya dua peta hutan yang berbeda, yang satu menyatakan bahwa akses jalan dan lokasi sebagian masuk HTI sebagian lagi masuk HP dan KPPL.Kenyataan di lapangan, ternyata lahan tersebut sudah merupakan areal tempat berladang, selain itu ternyata peladang/petani ini mempunyai sertifikat akta tanah terbitan camat. Sekali lagi buat rekan rekan terima kasih atas bantuannya. fwhk Pada 16 September 2009 12:01, Yoga Negara yneg...@caledon.com.au menulis: Ini ada sedikit info dari teman saya yang kebetulan dulu pernah jadi pentolannya inhutani... -Original Message- From: Boorliant Satryana [mailto:boorlian...@ptscs.com] Sent: Wednesday, 16 September 2009 3:00 PM To: Yoga Negara Subject: RE: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Mas Yoga, Peta kehutanan dikeluarkan oleh badan planologi kehutanan di Manggala Wanabakti lantai 11 (contak person ibu Belinda lupa no hp). Tata guna hutan yang dipakai masih yang dari pusat, karena yg dari daerah belum ada pengesahan. Salam Bob -Original Message- From: Yoga Negara [mailto:yneg...@caledon.com.au] Sent: Wednesday, September 16, 2009 12:33 PM To: Boorliant Satryana Subject: FW: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Kang, Kira2 sampean tau kah pemecahan masalah ini... a. Dimana kita bisa mendapatkan peta tata guna lahan kehutananan secara resmi b. Jika ada perbedaan antara tata guna lahan pusat dan daerah, yang mana yang harus jadi pegangan kita? Thanks atas pencerahannya. Salam buat keluaraga Yoga -Original Message- From: Supriyadi [mailto:supriy...@antam.com] Sent: Wednesday, 16 September 2009 2:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Membeli Peta Kehutanan Sekedar Info: Peta Kehutanan dari pusat sering berbeda dengan yang diberlakukan di daerah, sehingga kita bertanya mana
[iagi-net-l] Selamat Idul Fitri 1430 H
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H MOHON MAAF LAHIR BATIN Keluarga Untung Sudarsono PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -