Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

2010-03-12 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Terima kasih penjelasannya Pak Awang,
Fossil yang di Angola yang bisa  dikenal sebagai artefak seperti kapak(?) atau 
pisau itu adanya di friable sandstone sedangkan yang ada di sandstone yang 
sudah padat hanya bisa diinterpretasi sebagai artefak karena bentuk 
permukaannya yang sama dst  dst.  Lebih banyak lagi ketemu di bawah bukit 
friable-sandstone dekat pantai. malah sering diinjak2 mobil di parkiran pantai 
umum.  kalau tdk salah material umumnya dari cherts. besarnya hanya sekitar 5-8 
cm panjangnya dan lebarnya sekitar 1.5 cm sampai 2 cm.  dnm umumnya yang dua 
sisi. jarang yang satu sisi.

Kalau senang berburu fossil, Angola salah satu tempatnya.   lucunya lebih 
banyak fossil yang terpreserve di sandstone  atau claystone.  bukan di shale 
nya.  tetapi ada juga yang dishale.
ada teman yang dapat fossil dinosaurus,  saya tidak tahu apa namanya, tetapi 
dia mendapatkan moncong nya, iga dan ekornya.  dan berdasarkan interpretasi 
geologist tsb itu sejenis dinosaurus yang hidup di air.  dia sempat beritahu 
namanya tetapi saya tidak ingat.
ini di confirm sama paleontologist senior nya ENI (sdh jadi GM nya ENI Angola 
waktu di Angola tahun lalu).  Selama disini beberapa tahun beliau suka hunting 
fossil.
sayang beliau sudah ditarik balik ke Milano.  ada lagi satu pegawai ENI yang 
baru datang juga PhD di paleontology, tetapi sekarang di management level juga, 
jadi dia harus bagi waktu weekendnya antara hobby dan tugas lobbying dengan 
pejabat2 disini.
Sonagas punya 4 blocks yang partneran sama ENI  jadi saya sering bertemu mereka.

Kalau ada yang mau hunting pre-tertiary fossil bisa ke Angola, nanti kita atur 
sama2.  cuma pengetahuan paleontology saya sangat minim.  paling tidak saya 
akan compile reports/unpublished findings dulu sebelum kita mulai.  Juga bisa 
mencari tahu kira2 formasi/umur dari outcropnya.  Hunting disini maksudnya kita 
lihat, buat foto2nya lalu bikin semacam report ke Geological society disini.  
kalau fossil2 yang sudah vulnerable akan rusak kalau dibiarkan di alam, bisa 
juga diambil lalu dilaporkan ke Geological society disini.  Koleksi2 teman2 
paleontologist dari ENI sekarang lebih banyak berupa digital image  sedangkan 
fossil nya diserahkan ke museum/universitas yang bisa mempreserve dan 
menggunakan untuk riset/pengajaran, atau dibiarkan tetap  di alam. 

Daripada hanya sibuk berkutat kutit dengan data dari waktu yang beberapa detik 
saja,  mungkin ada baiknya juga having fun melihat data yang umurnya jutaan 
tahun.  ha... ha. ha...

jadi ingat Mbak Etty Nuay dan Mas Rennier yang mengusulkan setengah memaksa 
saya belajar biostratigraphy waktu di Vico dulu.  thank you boss  yah masih 
adalah sisa2nya sedikit
sekarang mau coba2 lebih jauh lagi he... he. he...

salam,
frank









From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
; Forum HAGI 
Sent: Sat, March 13, 2010 6:19:28 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

Pak Franc,
 
Pertanyaan Pak Franc sebenarnya lebih bernuansa geologi daripada arkeologi, 
wajar ditanyakan oleh seorang geologist/geophysicist seperti Pak Franc.Dalam 
geologi kita juga mempunyai insitu fossil dan reworked fossil. Insitu fossil, 
menurut ilmu stratigrafi dan paleontologi, akan sezaman dengan umur batuan yang 
meliputinya; maka umur batuan atau strata tersebut setua umur fosil yang 
dikandungnya. Tetapi, kita juga sering menemukan reworked fossil (morfologi 
fosil kebanyakan tak utuh lagi) yang ditemukan di suatu strata. Menurut ilmu 
stratigrafi dan paleontologi, maka umur reworked fossil lebih tua daripada umur 
srata yang meliputinya. 
 
Kasus insitu dan reworked fossil ini dalam beberapa kasus pernah mengelirukan 
umur suatu formasi; contohnya antara lain dalam kasus umur Formasi Pemali di 
perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Timur. Lama kita menganggap formasi ini 
sebagai formasi tua Miosen Awal-Miosen Tengah (menurut publikasi klasik Hetzel, 
1935 dan ter Haar, 1935). Penelitian lebih baru oleh Lunt et al.(2008) di 
lokasi tipe Formasi Pemali menemukan bahwa semua fosil yang dikandungnya 
berasal dari zonasi N16-N18 atau Mio-Pliosen. Maka Formasi Pemali berdasarkan 
lokasi tipenya itu adalah Mio-Pliosen bukan Miosen Awal-Miosen Tengah. Tetapi 
penelitian kami selanjutnya setelah Lunt (2008), menemukan bahwa Hetzel (1935) 
dan teer Haar (1935) tidak salah soal umur tua itu; yang kurang cocok adalah 
penamaan Formasi Pemali yang mereka gunakan (tentang hal ini untuk selanjutnya 
lihat publikasi kami di Proceedings IPA 2009 (Armanita et al., 2009).
 
Dalam arkeologi, gua-gua batu yang menjadi hunian manusia purba jelas umurnya 
lebih tua; gua-gua batu di Ayamaru Plato umurnya adalah umur Formasi Kais yaitu 
Miosen Tengah-Miosen Akhir, pembentukan guanya sendiri jelas sesudahnya, yang 
diperkirakan pada Mio-Pliosen sekitar 5 juta tyl. Tetapi manusia purba menghuni 
gua ini pada 26.000 tahun yang lalu berdasarkan penemuan a

Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

2010-03-12 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Franc,
 
Pertanyaan Pak Franc sebenarnya lebih bernuansa geologi daripada arkeologi, 
wajar ditanyakan oleh seorang geologist/geophysicist seperti Pak Franc.Dalam 
geologi kita juga mempunyai insitu fossil dan reworked fossil. Insitu fossil, 
menurut ilmu stratigrafi dan paleontologi, akan sezaman dengan umur batuan yang 
meliputinya; maka umur batuan atau strata tersebut setua umur fosil yang 
dikandungnya. Tetapi, kita juga sering menemukan reworked fossil (morfologi 
fosil kebanyakan tak utuh lagi) yang ditemukan di suatu strata. Menurut ilmu 
stratigrafi dan paleontologi, maka umur reworked fossil lebih tua daripada umur 
srata yang meliputinya. 
 
Kasus insitu dan reworked fossil ini dalam beberapa kasus pernah mengelirukan 
umur suatu formasi; contohnya antara lain dalam kasus umur Formasi Pemali di 
perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Timur. Lama kita menganggap formasi ini 
sebagai formasi tua Miosen Awal-Miosen Tengah (menurut publikasi klasik Hetzel, 
1935 dan ter Haar, 1935). Penelitian lebih baru oleh Lunt et al.(2008) di 
lokasi tipe Formasi Pemali menemukan bahwa semua fosil yang dikandungnya 
berasal dari zonasi N16-N18 atau Mio-Pliosen. Maka Formasi Pemali berdasarkan 
lokasi tipenya itu adalah Mio-Pliosen bukan Miosen Awal-Miosen Tengah. Tetapi 
penelitian kami selanjutnya setelah Lunt (2008), menemukan bahwa Hetzel (1935) 
dan teer Haar (1935) tidak salah soal umur tua itu; yang kurang cocok adalah 
penamaan Formasi Pemali yang mereka gunakan (tentang hal ini untuk selanjutnya 
lihat publikasi kami di Proceedings IPA 2009 (Armanita et al., 2009).
 
Dalam arkeologi, gua-gua batu yang menjadi hunian manusia purba jelas umurnya 
lebih tua; gua-gua batu di Ayamaru Plato umurnya adalah umur Formasi Kais yaitu 
Miosen Tengah-Miosen Akhir, pembentukan guanya sendiri jelas sesudahnya, yang 
diperkirakan pada Mio-Pliosen sekitar 5 juta tyl. Tetapi manusia purba menghuni 
gua ini pada 26.000 tahun yang lalu berdasarkan penemuan artefak berupa 
barang-barang yang pernah digunakan manusia ini yang tersimpan di dalam 
endapan-endapan Resen yang terdapat di dalam gua tersebut (harap diperhatikan 
bahwa artefak-artefak tersebut bukan didapatkan di batuan Kaisnya, tetapi di 
endapan2 Kuarter yang terdapat di gua yang terbuat dari batugamping Kais 
berumur 15-5 juta tyl.
 
Artefak2 yang reworked juga umum ditemukan di lapisan sedimen Kuarter yang 
posisinya lebih atas, dan para arkeolog punya metode untuk menentukan apakah 
itu reworked artefacts atau insitu artefacts. Mereka juga membagi layer-layer 
Plistosen atau Holosen yang ditemukannya berdasarkan kandungan artefaknya. 
Fosil-fosil hominid atau binatang purba umum ditemukan di lapisan-lapisan 
berumur Plistosen; sementara artefak2 umum ditemukan di lapisan2 Holosen (< 
10.000 tyl).
 
Para arkeolog juga punya metode2 penentuan umur2 absolut artefak-artefak yang 
ditemukannya; jadi bukan umur relatif lagi sehingga tak usah mempedulikan 
apakah ia insitu artefacts atau reworked artefacts. Metode2 itu misalnya 
radiocarbon dating, archaeomagnetic dating, analisis aktivasi neutron, dll. 
Radiocarbon dating dapat dipakai untuk menentukan umur bahan organik yang 
ditemukan pada artefak (kayu, buluh, benih, kain,kulit, tulang, dsb.). 
Archaeomagnetic dating dan analisis aktivasi neutron dipakai untuk menentukan 
sumber tanahliat yang dipakai untuk membuat tembikar dan keramik; ini memang 
agak relatif sebab mesti berpatokan lagi ke daftar jenis tanah liat yang telah 
diketahui umur absolutnya.
 
Rock art seperti lukisan manusia purba di gua Leang-Leang (Tonasa limestone, 
Oligo-Miocene) jelas hanya lukisan berumur Kuarter yang dilukis di dalam gua 
tersebut.Umur lukisan itu tidak diketahui, tetapi dari artefak-artefak lainnya 
yang diperkirakan seumur yang ditemukan di dekatnya (gua Leang Burung I, Leang 
Burung II dan Ulu Leang; gua-gua ini pernah menjadi hunian manusia pada 
30.000-8000 tahun yang lalu (Delahunty, 1995, Sulawesi, Lonely Planet).
 
Umur artefak di batupasir Angola tersebut menarik sekali untuk diketahui, 
umumnya artefak ditemukan di endapan sedimen, bukan di dalam batuan sebab 
kebanyakan artefak itu berumur Plistosen-Holosen, belum terjadi litifikasi pada 
sedimennya. Bila ada artefak di Angola di dalam batupasir yang sudah lithified 
maka umur artefak itu tua sekali (Pliosen barangkali). Hominid tertua umurnya 
6-4 juta tahun ditemukan di Afrika, penggunaan peralatan (batu) dimulai sekitar 
2,5 juta tahun yang lalu (Pliosen Atas) dan dominan digunakan oleh sejenis 
hominid bernama Homo habilis yang hidup pada 2 juta - sekitar 1.7  juta tahun 
yang lalu. Bila umur batupasir itu lebih tua dari 3 juta tahun, maka artefak di 
dalamnya itu diragukan bahwa itu artefak,jangan-jangan hanya fragmen batuan 
saja semacam nodul, inklusi atau sejenisnya.
 
salam,
Awang

--- Pada Rab, 10/3/10, Franciscus B Sinartio  menulis:


Dari: Franciscus B Sinartio 
Judul: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah
Kepada: iagi-ne

[iagi-net-l] Kronologi Adam, Banjir Nabi Nuh, Evolusi Manusia, Arkeologi dan Geologi

2010-03-12 Terurut Topik Awang Satyana
Saya ganti subjek diskusi ini sebab subjek yang lama (Ayamaru Platform…) telah 
tidak sesuai lagi dengan isi diskusinya.
Tentang kapan Adam (Nabi Adam) diciptakan Tuhan, ada metode yang menarik untuk 
menghitungnya yang disebut Camping’s method yang dikemukakan Harold Camping 
melalui bukunya “Adam’s When ?” (Frontiers for Christ, Alameda, 1974). 
Periode yang ditemukan Camping ini, bila dibandingkan dengan penemuan-penemuan 
arkeologi di wilayah yang diduga tempat tokoh-tokoh Alkitab 
(Irak-Turki-Arab-Israel-Mesir), adalah lebih wajar dibandingkan dengan hasil 
perhitungan Uskup Ussher yang menemukan bahwa Adam diciptakan Tuhan pada 4004 
BC. Secara singkat, Camping menemukan bahwa Adam diciptakan Tuhan pada 11.013 
BC. Mengapa penemuan Camping lebih wajar daripada penemuan Ussher ? Sebab, 
banyak artefak yang disimpulkan setelah periode Adam ditemukan jauh lebih tua 
daripada tahun 4000 BC.
Seperti Ussher, Camping menghitung tahun kapan Adam diciptakan berdasarkan 
genealogi (silsilah) yang ditemukan dalam beberapa bagian di dalam Alkitab. 
Menurut Camping, tahun kapan Adam diciptakan itu dan kronologi semua peristiwa 
setelah Adam dan Hawa dapat dihitunig berdasarkan genealogi dari Adam sampai 
Abraham. Mengapa bahan yang sama yang digunakan Ussher dan Camping bisa  
menghasilkan perhitungan tahun yang berbeda. Sebab, metode perhitungan yang 
mereka gunakan berbeda.
Camping menggunakan metode yang disebutnya “qara shem” (bahasa Ibrani yang 
artinya orang tua dan anak). Camping menggunakan genealogi yang tercantum dalam 
Kitab Kejadian 5, Kejadian 11 dan Keluaran 6. Perhitungannya tidak rumit, hanya 
menggunakan hukum-hukum sederhana dalam matematika dan penafiran beberapa kata 
kunci dalam bahasa Ibrani.
Inilah beberapa kronologi yang ditemukan Camping (1974) :
-Adam diciptakan : 11.013 BC
- Nuh dilahirkan : 5590 BC
-banjir besar : 4990 BC
-Abram/Abraham dilahirkan : 2167 BC
Mari kita bandingkan penemuan Harold Camping ini dengan beberapa penemuan 
penting arkeologi di wilayah Irak,Turki, Arab, Israel sampai Mesir (didasarkan 
atas : Baker dan Bimson, 2004, Mari Mengenal Arkeologi Alkitab, BPK Jakarta; 
Morris et al., 2001, The Illustrated History of the World from the Big Bang to 
the Third Millenium, Barnes and Noble Books, New York; dan Halley, 1959, 
Halley’s Bible Handbook, Zondervan Publishing House, Grand Rapids).
Penemuan-penemuan arkeologi akan bergantung kepada kapan permulaan peradaban 
dimulai sebab artefak-artefak arkeologi adalah hasil peradaban. Peradaban tak 
dapat dimulai sebelum penemuan peternakan dan pertanian. Kedua penemuan ini 
memungkinkan manusia mengatur persediaan makanan sehingga mereka dapat menetap 
di sebuah tempat. Artefak-artefak dalam arkeologi adalah barang-barang yang 
ditemukan setelah manusia menetap.
Tulisan paling tua di dunia ditemukan pada sekitar 3000 BC (Baker dan Bimson, 
2004). Untuk periode sebelum itu, tentu saja para arkeolog tidak memiliki 
dokumen tertulis seperti daftar raja untuk menentukan masa dengan pasti. Karena 
itu, kebanyakan masa yang diberikan didasarkan pada analisis radiocarbon.
Pemukiman pertanian tertua terjadi sekitar 10.000-9000 BC di lembah Sungai 
Eufrat, Siria utara. Pemukiman ini berupa perkampungan sederhana terdiri atas 
pondok-pondok yang dibangun dengan tiang-tiang kayu. Para penduduk membuat 
alat-alat dari batuapi (flintsone) dan tulang. Mereka memanen gandum dan jelai 
dengan sabit yang terbuat dari tulang dan mata pisau batuapi. Dua contoh 
perkampungan ini adalah Abu Hureira dan Mureibet.
Pada zaman yang sama lahirlah kota kuno yang sangat terkenal dalam Alkitab, 
yakni Yerikho. Pemukiman di Yerikho dimulai sekitar 9000 BC, dan pada 8000 BC 
Yerikho telah menjadi sebuah kota yang sangat besar menurut ukuran saat itu. 
Yerikho adalah kota tertua di dunia.
Kota kuno penting lainnya terletak di Catal Huyuk, di Anatolia Turki. Di sini 
pemukiman dimulai sekitar tahun 8000 atau 7500 BC dan pada 7000 BC kota ini 
telah berkembang seluas tiga kali lipat Yerikho. Ciri kota ini yang paling 
mengesankan adalah kesenian dan arsitekturnya; ditemukan tembikar-tembikar 
hasil pembakaran yang umurnya 7000-6500 BC. Orang-orang di Turki ini pada 7000 
BC telah pula menggunakan logam-logam seperti tembaga sebagai manik-manik. Pada 
4000 BC, metalurgi yang sangat maju pada zamannya telah dimulai di sini.
Di Mesopotamia (Irak sekarang) bagian selatan pada masa yang sama ditemukan 
saluran-saluran irigasi yang sangat maju pada zamannya. Di Yordania pada 4000 
BC berkembang sebuah kota di tengah gurun yang sepenuhnya bergantung pada 
saluran irigasi. Air disalurkan ke kota tersebut melalui sebuah bendungan yang 
dihubungkan pada sistem saluran dan kolam yang sangat rumit. Saluran irigasi 
yang canggih berumur 4000 BC untuk mengendalikan banjir Sungai Eufrat ditemukan 
juga di kota Ur di Sumeria (sekarang Irak paling selatan) yang merupakan tanah 
kelahiran Abraham 2000 tahun kemudian). Teknik penambangan  dan pengerjaan 
tembaga, timbal, emas da

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-12 Terurut Topik Awang Satyana
Minarwan,
 
Pendapat saya bahwa Semeru relatif lebih basa dibandingkan dengan Merapi 
didasarkan kepada Kusumadinata (1979) : Data Dasar Gunungapi Indonesia. Untuk 
Merapi, komposisi yang dilaporkan itu didasarkan kepada penelitian dari tahun 
1940-1973 yang menyimpulkan bahwa komposisi SiO2 lava Merapi sebesar 54,50 - 
57,71 % dan secara petrografi menggolongkannya sebagai andesit piroksen dengan 
apatit prism.
 
Sementara Semeru, komposisi SiO2-nya 55,90 % relatif lebih basa daripada 
Merapi, memang bedanya sedikit saja; tetapi penelitian geologi di Gunung Semeru 
bisa lebih meyakinkan bahwa lava Semeru memang relatif lebih basa. Kusumadinata 
(1979) melaporkan bahwa lava tua di kaki gunungapi tertinggi di Jawa ini 
berkomposisi basal olivin augit berdasarkan penelitian geologi di Besuk Kobokan 
dan Besuk Sat di kaki Semeru pada ketinggian 900 mdpl. Bahan letusan yang lebih 
muda tersingkap di kerucut sentral dan parasitiknya dan dilaporkan bahwa semua 
lava ini mengandung basal olivin augit.
 
salam,
Awang

--- Pada Rab, 10/3/10, MINARWAN  menulis:


Dari: MINARWAN 
Judul: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 10 Maret, 2010, 4:15 AM


Pak Awang,

Kok tanggapannya selalu lebih banyak daripada punya saya jadinya pe er
saya tambah banyak dong Pak. Saya belum selesai memikirkan email lain
eh muncul lagi email baru dari Pak Awang dan lebih panjang lagi
hehehe

Pak, akhirnya saya mendapatkan makalah mengenai komposisi Merapi dan
Semeru. Kebetulan sekali, Journal of Petrology bisa diakses dengan
gratis di situs mereka (http://petrology.oxfordjournals.org/).

Makalah dari Carn and Pyle (2001) - Vol. 42 (9), 1643-1683 - memuat
hasil pengamatan SiO2 dari sample Semeru, yang berkisar antara 56 - 58
wt% lebih sedikit. Jika diklasifikasikan, tipe magma ini cenderung ke
basaltic andesit dan mengarah ke andesit (medium-K Basaltic Andesit
dan Medium-K Andesite).

Di makalah lain, yaitu Gertisser dan Keller (2003) - Vol. 44 (3),
457-489 - hasil pengamatan mereka justru menunjukkan tipe magma Merapi
adalah sedikit basaltik hingga andesit basaltik. Kisaran SiO2-nya
mulai dari 48-57 wt% dan ternyata ada yang tipe Medium-K dan High-K.

Sekilas saya lihat justu komposisi magma Merapi dan Semeru ini justru
terbalik dengan apa yang dituliskan Pak Awang yah? Jadi Merapi sedikit
lebih basa daripada Semeru, atau katakanlah sebenarnya sama saja.

Sementara demikian dulu yah Pak, sambil cari referensi lain pelan-pelan.

Salam,
mnw

2010/3/8 Awang Satyana :
> Minarwan,
>
> Tanggapan kedua saya atas ulasan kedua Minarwan :
>
> 1. Merapi memang telah aktif sejak beberapa bulan sebelum terjadi gempa Yogya 
> pada 27 Mei 2010. Saat terjadi gempa Yogya, aktivitasnya meningkat beberapa 
> hari kemudian. Saat itu ramai pula diskusi di milis bahwa keduanya saling 
> berpengaruh, ada yang bilang gempa dipicu Merapi, ada yang bilang sebaliknya. 
> Saya berpendapat aktivitas Merapi sebelum gempa tak ada hubungannya dengan 
> gempa; tetapi setelah gempa aktivitas Merapi sedikit/banyak dipengaruhinya. 
> Wikipedia memang tidak peer-reviewed, tetapi ulasan2-nya menurut hemat saya 
> bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
>
> 2. Lubang kepundan Merapi dan sumbat Merapi ada beberapa, di area yang tak 
> tersumbat magma bisa menembus dan turun sebagai lava. Lava pun bisa menembus 
> beberapa bagian sumbat yang mengakibatkan deformasi sumbat lava. Justru 
> mekanisme inilah yang memudahkan gugurnya sumbat lava. Jadi, turunnya lava 
> tidak bisa diartikan bahwa semua sumbatnya telah tidak ada.Tiga hari setelah 
> gempa Yogya, aktivitas awan panas meningkat. Awan panas ini (nuee ardente) 
> kebanyakan berasal dari guguran sumbat lava lama. Terobosan lava telah 
> memudahkan gugurnya sumbat lava, saat pada waktunya sumbat itu digoncang 
> gempa dan beberapa hari kemudian runtuh. Barangkali Minarwan ingat bahwa saat 
> itu rakyat Yogya hendak naik ke arah Kaliurang menghindari isu tsunami dari 
> gempa Yogya, tetapi dari atas Kaliurang awan panas mulai meningkat.
>
> 3. Lava basalto-andesitik pada dasarnya berkomposisi lebih basa dibandingkan 
> andesit-basaltik yang intermediat atau riolitik yang asam. Semakin basa lava 
> semakin mudah dibangkitkan oleh suatu aktivitas. Magma Merapi meskipun 
> dikatakan basalto-andesitik, berbeda dalam komposisi SiO2-nya dibandingkan 
> dengan Merapi, relatif lebih asam; semakin banyak SiO2 semakin kental dan 
> kecenderungan membentuk sumbat lava semakin besar. Goncangan gempa adalah 
> energi yang akan mengaktivitas fluida, fluida apa pun itu yang ada di bawah 
> permukaan; bisa migas, air, maupun magma. Saat "dikocok" begini, lava basal 
> akan lebih merespon dibandingkan lava asam; maka meskipun Semeru terletak 
> lebih jauh dari episentrum gempa Yogya, peningkatan aktivitasnya bersamaan 
> dengan Merapi yang lokasinya lebih dekat. Jadi, respon Semeru cepat; respon 
> Merapi relatif lebih lambat karena komposisi kedua gunungapi ini relatif 
> berbeda dan tambahan pula 

Re: [iagi-net-l] Fwd: tentang LUSi

2010-03-12 Terurut Topik Sunu Praptono
Excellent info, pak MInarwan
Fresh from the oven
free of charge 
free of gossip 
Many thanks, Sir


Salam,

Soenoe


2010/3/12 MINARWAN 

> Mungkin yang dimaksudkan adalah artikel di bawah ini yah?
> http://www.geog.or.jp/journal/back/pdf118-3/p492-498.pdf
>
> Bisa didownload gratis kok di sana.
>
> Salam
> mnw93
>
> 2010/3/12 Nataniel Mangiwa :
> > Pak Sunu,
> >
> > Kalau dibaca dengan tepat, saya rasa kliping tsb tidak berbau
> > gosip/menggosipkan Mori. Pendapat Mori diungkapkan ulang oleh Profesor
> > Koesoemadinata dalam kliping tsb, apakah itu menggosipkan Mori?
> >
> > Mengenai artikel yang menyangkut wawancara langsung dengan Profesor
> > Jim Mori saya tidak punya Pak, mungkin ada rekan lain yang punya..
> >
> >
> > Salam,
> > Natan
> >
>
>
> --
> - when one teaches, two learn -
> http://www.geotutor.tk
> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


Re: [iagi-net-l] hanya tes saja

2010-03-12 Terurut Topik budi santoso
Jika ada rekans yang menggunakan email address yahoo maka ada kemungkinan 
beberapa email/posting yang 'nyangkut' di folder "Spam" . .

stj





From: nyoto - ke-el 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, March 12, 2010 5:50:22 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] hanya tes saja

So far saya juga terima terus email2nya dari milis iagi-net, no problemo pak
Paulus, bisa di-LANJUTKAN 


wass,
nyoto





2010/3/12 

> Masuk cak admin.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Paulus Tangke Allo 
> Date: Fri, 12 Mar 2010 10:36:03
> To: iagi-net
> Subject: [iagi-net-l] hanya tes saja
> email ini untuk test saja karena beberapa anggota melaporkan adanya
> problem dalam penerimaan email dari milis.
>
>
> trims,
> moderator
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



  

Re: [iagi-net-l] Fwd: tentang LUSi

2010-03-12 Terurut Topik MINARWAN
Mungkin yang dimaksudkan adalah artikel di bawah ini yah?
http://www.geog.or.jp/journal/back/pdf118-3/p492-498.pdf

Bisa didownload gratis kok di sana.

Salam
mnw93

2010/3/12 Nataniel Mangiwa :
> Pak Sunu,
>
> Kalau dibaca dengan tepat, saya rasa kliping tsb tidak berbau
> gosip/menggosipkan Mori. Pendapat Mori diungkapkan ulang oleh Profesor
> Koesoemadinata dalam kliping tsb, apakah itu menggosipkan Mori?
>
> Mengenai artikel yang menyangkut wawancara langsung dengan Profesor
> Jim Mori saya tidak punya Pak, mungkin ada rekan lain yang punya..
>
>
> Salam,
> Natan
>


-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-