[iagi-net-l] Fw: tersangka Chevron Bioremedasi

2012-11-23 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
 




HERAN DIJADIKAN TERSANGKA…..

Saya, Kukuh Kertasafari (37 th), seorang pegawai PT. Chevron Pacific Indonesia 
(CPI). Jabatan saya sekarang sejak lebih dari 3 tahun lalu adalah sebagai Team 
Leader Production Minas Area 5  6. Saya adalah satu dari lima Team Leader 
Produksi di tim Produksi Sumatra Light South (SLS). Tanggung jawab saya 
memimpin sekitar 60 operator berikut 4 kepala regunya untuk mengurus minyak di 
lapangan Minas Riau, mengalirkan minyak dari ratusan sumur minyak dari dalam 
tanah menuju stasiun pengumpul untuk dilakukan proses pemisahan kemudian 
mengalirkan minyak bumi tersebut ke stasiun penyimpanan yang siap dijual untuk 
devisa Negara. Saya tidak mengurusi proyek bioremediasi baik pelelangan maupun 
pelaksanaan bioremediasi di lapangan. Masing-masing kegiatan tersebut diurus 
oleh tim tersendiri yaitu tim pengadaan dan tim rekayasa  pemeliharaan.

Saya masih ingat ketika pertama kali mengetahui bahwa saya dijadikan tersangka 
kasus Bioremediasi ini. Hari itu Jumat, 16 Maret 2012, saya hendak pulang dari 
kantor sekitar jam 5 sore. Tiba-tiba teman saya datang menghampiri saya di 
parkiran kantor dan berkata, “Kuh, namamu ada di internet. Kamu dan beberapa 
orang lainnya adalah tersangka korupsi Bioremediasi Chevron.” Saya sempat 
kaget, tidak percaya dan bingung, kemudian masuk ke ruangan kantor saya bersama 
teman saya. “Coba buka websitenya Kejagung!” kata teman saya. Ternyata memang 
terdapat nama saya beserta beberapa orang lainnya sebagai tersangka korupsi 
Bioremediasi. Ditulis lengkap bukan dengan inisial. Saya sempat meng-copy dan 
menyimpannya. Hampir setengah jam saya termenung dalam keheranan. Sempat 
terlintas saat itu “Kok gak ada nama dari tim yang ngurus Bioremediasi di SLS 
Minas ya?” Sebelum meninggalkan ruangan, saya sempat melihat lagi website 
tersebut penasaran. Eh ada
 perubahan penulisan tersangkanya menjadi berupa inisial saja.

Saya pulang ke rumah, berjarak sekitar 10 menit dari kantor di Minas. Setiba di 
rumah seperti biasa saya menyapa istri dan kelima anak saya. Biasanya si kembar 
tiga yang duduk di kelas 2 SMP dan adeknya yang kelas 3 SD saat itu, lagi 
menyantap kue atau gorengan yang disediakan ibunya. Mereka baru pulang sekolah. 
Sekolahnya di Rumbai sekitar 1 jam dari rumah, naek bus sekolah perusahaan. 
Setelah mandi, saya menghampiri istri saya. “Mah, nama papah ada di internet. 
Ada beberapa nama lainnya juga. Sebagai tersangka korupsi dalam proyek 
Bioremediasi.” Istri saya terkejut dan terlihat keheranan tanpa keluar sepatah 
kata pun. Seperti menahan tangisnya. Saya buru-buru bilang, “Jangan cerita dulu 
sama anak-anak atau orang lain. Papah akan cari informasi dulu. Nanti abis dari 
masjid, kita bicarakan lagi.” 

Saya pun pergi ke Masjid Al-Fatah untuk sholat magrib. Sengaja gak bawa anak 
saya yang laki-laki yang biasanya ikut. Hampir tiap waktu sholat, saya pergi ke 
masjid Al-Fatah, sekitar 4 km dari rumah, untuk sholat berjamaah. Saya memang 
pengurus masjid bahkan jadi pimpinannya. Saya dan teman-teman mengurus 
kegiatan-kegiatan masjid dan lainnya seperti sekolah, dhuafa, yatim dan rumah 
tahfizh. Saya berada di masjid sampai Isya karena setiap hari Jumat ada 
pengajian mingguan. Jadi sambil mendengarkan ustadz berceramah, saya 
lihat-lihat hape. Banyak SMS yang masuk, ada yang sekedar info, pertanyaan, 
wejangan, do’a bahkan berupa testimoni siapa saya. Beberapa kali dering hape 
saya angkat bahkan ada yang dari manajemen PT. CPI. Selepas sholat Isya, saya 
segera pamitan ke Pak Imam dan jemaah lainnya. Begitu juga ke Pak Ustadz yang 
mengisi pengajian tadi karena terkadang saya menemaninya makan malam dengan 
beberapa jemaah. 

Tiba di rumah, saya mengajak istri untuk meneruskan pembicaraan berita di media 
itu. Rupanya istri saya sudah dapat telpon dari teman-temannya. Saya pun 
berusaha menjelaskan tapi tidak banyak yang bisa saya jelaskan. Menjelang 
anak-anak tidur, sekitar jam 9 malam, saya dan istri mengumpulkan meraka dan 
memberitahu adanya berita bahwa saya tersangka korupsi. Yang besar ada yang 
menangis tapi sepertinya semua dalam keheranan dan ketidakmengertian. Tapi 
biarlah yang penting mereka tahu informasinya dulu. Malam semakin larut, sms 
dan dering telpon pun terus berdatangan. Sebagian saya biarkan tak dijawab. 
Saya bilang ke istri, “Kita tidur saja, Alloh Maha Melihat perbuatan papah. 
Semoga besok ada kejelasan.”

Besok paginya, Sabtu, 17 Maret 2012, saya bawa istri dan tigak anak yang SMP 
pergi ke Masjid untuk sholat subuh. Dalam perjalanan pulang dari Masjid, mereka 
bertanya tentang berita pahit semalam. Saya bilang ke anak-anak, “Kita bersabar 
ya. Mudah-mudahan ini fitnah. InsyaAlloh jika kita berhasil keluar dari fitnah 
ini, Alloh akan menggantinya dengan balasan kebaikan yang banyak.” Setiba di 
rumah, saya mengajak istri untuk pergi ke rumah orang tuanya (mertua saya) di 
Rumbai untuk memberitahukan berita ini. Anak-anak di rumah saja kecuali si 
bungsu yang masih TK waktu itu yang 

[iagi-net-l] Re: [iagi-net] Berita Duka

2012-11-23 Terurut Topik petrus sugiarto
Nuning, Terima atas infonya.
 
Pak Anditya M.  Kel., Kami sekeluarga turut berduka cita atas wafatnya ibu Hj. 
Ibu Sri Hermani Ibrahim, semoga Almalhumah ditempatkan disisi Tuhan YME, dan 
keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Amien.
 
Salam - Petrus Sugiarto  Kel. 



Mbak Nuning,,terimakasih infonya.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,turut berduka cita untuk Pak Anditya dan 
kel..semoga Almh ditempatkan disisi Allah SWT dengan tenang dan damai.

Salam duka
Liesye dan Kel..
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld 
Powered by Gee! from StarHub

-Original Message-
From: nugraha...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Nov 2012 05:03:48 
To: iagi-net@iagi.or.id; jsc_id_fo...@jakartascoutcheck.org; 
angkatan80...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Berita Duka

Berita duka cita,  Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke 
Rahmatullah ibu kandung dari Bpk. Anditya Maulana TI (GL ITB80),  Hj. Ibu Sri 
Hermani Ibrahim. Alamat Duka : Jl. Kiruntag no.11 rt 1/ rw 11. Kelapa Dua- 
Kebun Jeruk, Jakarta Barat. 
Akan dimakamkan di Tanah Kusir setelah sholat Jum'at.  
Semoga Almarhumah diterima amal ibadahnya, diampuni semua salah dan khilafnya, 
dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Aamiin. 


Salam,
Nuning



Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: liesye.tardja...@gmail.com liesye.tardja...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, 23 November 2012, 13:51
Subject: Re: [iagi-net] Berita Duka