Re: [iagi-net] IPA: Dongeng Bung ADB "Catastropic geological process" - Borobudur terkubur selama 800 tahun

2014-05-31 Terurut Topik wildanto p nusantara
Liat posting ini mau nanya. Kemarin saya berkunjung ke Goa Gong di Pacitan.
Melihat arsitektur dalamnya saya kok jadi ngeri sendiri. Dengan kondisi air
tanah yg msh bagus, pengendapan stalaktik dan stalagamit masih aktif. Saya
sempat melihat cukup banyak struktur di dinding dan atap goa. Apakah
sebelum dibuka menjadi tempat wisata pernah dilakukan studi mitigasi?
Berapa beban yg sanggup ditahan oleh atap goa? Saya melihat sepertinya
potensi utk terbentuk sink hole sangat besar. Mohon masukan.

Terima kasih.

WPNusantara
On Jun 1, 2014 9:11 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Setelah mengetahui proses bencana geologi toh tetap sama dengan proses
> sekarang,  hanya waktu dan intensitasnya yang berbeda ( konsep
> uniformitarisme); apa yang dapat dipelajari lebih lanjut?  Mencari bangunan
> sejarah purba? Atau menafsirkan punahnya sekelompok kehidupan dan budaya?
> Hal ini sudah dipelajari dalam geologi sejarah, dalam paleontologi;
> geomorfologi dll. Baru sedikit dibahas dalam hubungan dengan sejarah
> manusia dan budayanya.
> Akhir akhir ini sejarahwan baru berfikir hubungan geologi dengan penemuan
> artefak yang tergeletak / terletak tidak secara semestinya waktu ditemukan.
> Apakah karena gempa, gerak masa batuan atau aktifitas volkanik diluar
> normal?
> Begitu yang aku tau. Mohon maaf kalau masih sangat dangkal pengetahuan
> saya.
> Salam
> Pada 31 Mei 2014 21:21, "Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com"
>  menulis:
>
>>
>> Konvensi IPA May 2014 berlangsung sukses dan sangat meriah. Walaupun
>> hanya sebagai visitor saya sungguh beruntung karena di lapak GDA yang penuh
>> dengan poster, peta, core, contoh batuan, dan anak-2 muda kreatif, saya
>> bisa mengobrol dengan Pak Andang yang siang itu nampak gagah karena pakai
>> jas hitam; terlebih dengan potongan rambut model Presiden Korut, Kim Yong
>> Un, kawan ini nampak bbrp tahun lebih muda :)
>>
>> Siang itu di tengah keramaian konvensi, Pak Andang membawakan presentasi
>> - dadakan? - berjudul Catastropic geological process. Di awal presentasi
>> sempat ditampilkan betapa Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau itu
>> dipenuhi buanyak sekali (129?) gunung api dan jalur gempa bumi. Pokoknya
>> negeri ini penuh dengan potensi bencana alam yg luar biasa banyaknya.
>> Ditampilkan peta Indonesia dengan titik-2 gunung baik yg sudah padam maupun
>> yang masih aktif bahkan ada yg berstatus "awas" dengan warna merah. Tidak
>> heran kalau kita merasa takut, seolah-olah tidak ada tempat yang aman!
>>
>> Foto candi Borobudur yang megah diceritakan telah terkubur selama 800
>> tahun! Ini akibat letusan dahsyat gunung Merapi sampai digali dan
>> direkonstruksi oleh Sir Thomas Stamford Raffles, penulis History of Java yg
>> legendaris itu. Dengan gaya yang lancar, memikat, dan sekali-2 dengan
>> bahasa gaul Pak Andang terus bercerita banyak hal yang berhubungan dengan
>> bencana alam. Tidak mengherankan kalau acara ini juga dipadati banyak
>> pengunjung. Trimakasih... Tadinya P.Jawa telah mempunyai peradaban yg sudah
>> tinggi, buktinya nenek moyang kita sudah bisa membuat Borobudur. Setelah
>> bencana letusan Merapi semuanya punah. Terkubur! Sirna! Termasuk para
>> arsitek ulung dan warga. Untung waktu itu ada seorang yg sedang berkunjung
>> ke Madura, dan ketika kembali, dia mulai peradaban dari awal, dari nol:
>> membuat cobek.
>> Artinya sejak ribuan tahun yg lalu telah terjadi berkali-kali  siklus
>> perdaban dan berkali-kali bencana. Selanjutnya "dongeng" ditutup dengan
>> hasil penelitian Gunung Padang dan hasil rekaan (model) kalau nanti
>> pemugaran dan penggalian telah selesai dilkukan. Kita nanti bisa
>> menyaksikan bangunan sangat tua hasil karya leluhur kita.
>> Tentu saja cerita lengkap dan menarik kalau si empunya cerita kita undang
>> untuk seminar.
>> Trimakasih Pak Andang dan staf, jangan lupa untuk terus menulis,
>> bercerita, berbagi pengalaman khususnya tentang Geologi dan ikutannya.
>>
>> Salam hangat.
>> sugeng-pensiunan
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAG

Re: [iagi-net] IPA: Dongeng Bung ADB "Catastropic geological process" - Borobudur terkubur selama 800 tahun

2014-05-31 Terurut Topik Bandono Salim
Setelah mengetahui proses bencana geologi toh tetap sama dengan proses
sekarang,  hanya waktu dan intensitasnya yang berbeda ( konsep
uniformitarisme); apa yang dapat dipelajari lebih lanjut?  Mencari bangunan
sejarah purba? Atau menafsirkan punahnya sekelompok kehidupan dan budaya?
Hal ini sudah dipelajari dalam geologi sejarah, dalam paleontologi;
geomorfologi dll. Baru sedikit dibahas dalam hubungan dengan sejarah
manusia dan budayanya.
Akhir akhir ini sejarahwan baru berfikir hubungan geologi dengan penemuan
artefak yang tergeletak / terletak tidak secara semestinya waktu ditemukan.
Apakah karena gempa, gerak masa batuan atau aktifitas volkanik diluar
normal?
Begitu yang aku tau. Mohon maaf kalau masih sangat dangkal pengetahuan saya.
Salam
Pada 31 Mei 2014 21:21, "Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com"
 menulis:

>
> Konvensi IPA May 2014 berlangsung sukses dan sangat meriah. Walaupun hanya
> sebagai visitor saya sungguh beruntung karena di lapak GDA yang penuh
> dengan poster, peta, core, contoh batuan, dan anak-2 muda kreatif, saya
> bisa mengobrol dengan Pak Andang yang siang itu nampak gagah karena pakai
> jas hitam; terlebih dengan potongan rambut model Presiden Korut, Kim Yong
> Un, kawan ini nampak bbrp tahun lebih muda :)
>
> Siang itu di tengah keramaian konvensi, Pak Andang membawakan presentasi -
> dadakan? - berjudul Catastropic geological process. Di awal presentasi
> sempat ditampilkan betapa Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau itu
> dipenuhi buanyak sekali (129?) gunung api dan jalur gempa bumi. Pokoknya
> negeri ini penuh dengan potensi bencana alam yg luar biasa banyaknya.
> Ditampilkan peta Indonesia dengan titik-2 gunung baik yg sudah padam maupun
> yang masih aktif bahkan ada yg berstatus "awas" dengan warna merah. Tidak
> heran kalau kita merasa takut, seolah-olah tidak ada tempat yang aman!
>
> Foto candi Borobudur yang megah diceritakan telah terkubur selama 800
> tahun! Ini akibat letusan dahsyat gunung Merapi sampai digali dan
> direkonstruksi oleh Sir Thomas Stamford Raffles, penulis History of Java yg
> legendaris itu. Dengan gaya yang lancar, memikat, dan sekali-2 dengan
> bahasa gaul Pak Andang terus bercerita banyak hal yang berhubungan dengan
> bencana alam. Tidak mengherankan kalau acara ini juga dipadati banyak
> pengunjung. Trimakasih... Tadinya P.Jawa telah mempunyai peradaban yg sudah
> tinggi, buktinya nenek moyang kita sudah bisa membuat Borobudur. Setelah
> bencana letusan Merapi semuanya punah. Terkubur! Sirna! Termasuk para
> arsitek ulung dan warga. Untung waktu itu ada seorang yg sedang berkunjung
> ke Madura, dan ketika kembali, dia mulai peradaban dari awal, dari nol:
> membuat cobek.
> Artinya sejak ribuan tahun yg lalu telah terjadi berkali-kali  siklus
> perdaban dan berkali-kali bencana. Selanjutnya "dongeng" ditutup dengan
> hasil penelitian Gunung Padang dan hasil rekaan (model) kalau nanti
> pemugaran dan penggalian telah selesai dilkukan. Kita nanti bisa
> menyaksikan bangunan sangat tua hasil karya leluhur kita.
> Tentu saja cerita lengkap dan menarik kalau si empunya cerita kita undang
> untuk seminar.
> Trimakasih Pak Andang dan staf, jangan lupa untuk terus menulis,
> bercerita, berbagi pengalaman khususnya tentang Geologi dan ikutannya.
>
> Salam hangat.
> sugeng-pensiunan
>
>
>
>
>
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi

[iagi-net] IPA: Dongeng Bung ADB "Catastropic geological process" - Borobudur terkubur selama 800 tahun

2014-05-31 Terurut Topik Sugeng Hartono - sugeng.harton...@yahoo.com


Konvensi IPA May 2014 berlangsung sukses dan sangat meriah. Walaupun hanya 
sebagai visitor saya sungguh beruntung karena di lapak GDA yang penuh dengan 
poster, peta, core, contoh batuan, dan anak-2 muda kreatif, saya bisa mengobrol 
dengan Pak Andang yang siang itu nampak gagah karena pakai jas hitam; terlebih 
dengan potongan rambut model Presiden Korut, Kim Yong Un, kawan ini nampak bbrp 
tahun lebih muda :)

Siang itu di tengah keramaian konvensi, Pak Andang membawakan presentasi - 
dadakan? - berjudul Catastropic geological process. Di awal presentasi sempat 
ditampilkan betapa Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau itu dipenuhi buanyak 
sekali (129?) gunung api dan jalur gempa bumi. Pokoknya negeri ini penuh dengan 
potensi bencana alam yg luar biasa banyaknya. Ditampilkan peta Indonesia dengan 
titik-2 gunung baik yg sudah padam maupun yang masih aktif bahkan ada yg 
berstatus "awas" dengan warna merah. Tidak heran kalau kita merasa takut, 
seolah-olah tidak ada tempat yang aman!

Foto candi Borobudur yang megah diceritakan telah terkubur selama 800 tahun! 
Ini akibat letusan dahsyat gunung Merapi sampai digali dan direkonstruksi oleh 
Sir Thomas Stamford Raffles, penulis History of Java yg legendaris itu. Dengan 
gaya yang lancar, memikat, dan sekali-2 dengan bahasa gaul Pak Andang terus 
bercerita banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam. Tidak mengherankan 
kalau acara ini juga dipadati banyak pengunjung. Trimakasih... Tadinya P.Jawa 
telah mempunyai peradaban yg sudah tinggi, buktinya nenek moyang kita sudah 
bisa membuat Borobudur. Setelah bencana letusan Merapi semuanya punah. 
Terkubur! Sirna! Termasuk para arsitek ulung dan warga. Untung waktu itu ada 
seorang yg sedang berkunjung ke Madura, dan ketika kembali, dia mulai peradaban 
dari awal, dari nol: membuat cobek. 
Artinya sejak ribuan tahun yg lalu telah terjadi berkali-kali  siklus perdaban 
dan berkali-kali bencana. Selanjutnya "dongeng" ditutup dengan hasil penelitian 
Gunung Padang dan hasil rekaan (model) kalau nanti pemugaran dan penggalian 
telah selesai dilkukan. Kita nanti bisa menyaksikan bangunan sangat tua hasil 
karya leluhur kita.
Tentu saja cerita lengkap dan menarik kalau si empunya cerita kita undang untuk 
seminar.
Trimakasih Pak Andang dan staf, jangan lupa untuk terus menulis, bercerita, 
berbagi pengalaman khususnya tentang Geologi dan ikutannya.

Salam hangat.
sugeng-pensiunan









Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any info

Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP

2014-05-31 Terurut Topik Bandono Salim
Selamat atas kerjA baiknya sehingga keuangan iagi baik dan normal
 Pada 30 Mei 2014 18:13, "Rovicky Dwi Putrohari" 
menulis:

> Penemuan KPK tentang tidak dapat terdeteksinya NPWP "ribuan" pemilik IUP
> ini diungkapkan Pak Busro sewaktu acara diskusi bulanan hari jumat pekan
> lalu.
>
> Acara yang juga dihadiri Pak Wamen ESDM dan juga Ketua IAGI ini
> mendiskusikan tentang pengelolaan pertambangan khususnya batubara. Forum
> yang digagas KPK ini diselenggarakan secara bulanan oleh KPK, yang pada
> jumat lalu dengan tema "Selamatkan Isi Perut Bumi Nusantara". Sedangkan
> interaksi resmi KPK dengan IAGI ini adalah yang ketiga kalinya.
>
> *Untuk itu saya selaku Ketua Umum IAGI juga kembali ikut menghimbau kepada
> seluruh Anggota IAGI yang sudah memiliki kewajiban membayar pajak untuk
> memiliki NPWP sebagai bagian dari kewajiban warga negara RI yang taat
> pajak.*
>
> PP IAGI ini sekali lagi saya banggakan karena saat ini dibawah kontrol Pak
> Avianto sebagai Bendahara telah mampu membuat tata kelola keuangan IAGI
> yang auditable. Mmeang masih perlu dikembangkan supaya tidak hanya keuangan
> PP-IAGI saja, bahkan kalau memungkinkan seluruh kegiatan IAGI termasuk
> kepanitiaan dan anak organisasi IAGI.
>
> Bahkan kepengurusan IAGI kali ini alhamdulillah mampu melunasi
> hutang-hutang perpajakan Yayasan IAGI karena belum sempat dibayarkan oleh
> Yayasan IAGI sebelumnya. Dan PP IAGI melunasi hutang pajak ini beberapa
> bulan lalu. Sebagai informasi PP IAGI memiliki No NPWP untuk keperluan
> pemberi sumbangan sponsorship serta peserta kursus dan trainiang apabila
> perusahaan peserta training memerlukannya.
>
> Kepatuhan IAGI apda pajak ini semoga menjadi pemicu anggota-anggotanya
> untuk terus taat pajak dan aktif memberikan kontrol pemanfaatan pajak lewat
> jalur IAGI mauapun jalur lainnya.
>
> Salam IAGI
> Salam antikorupsi !
>
> Rovicky Dwi Putrohari
>
>
>
>
> --
> "Technology make the blind to see,
> Open-mind make the don't know become understand".
>
>
> 2014-05-29 10:52 GMT+07:00 seno aji :
>
>> Perlu didalami lagi apakah ini benar pemilik IUP atau sekedar perusahaan
>> abal2 yang sering kali joint dengan pemilik IUP.
>> Kalau dia pemilik IUP, mustahil rasanya bisa sampai dapat IUP OP. Karena
>> dari sejak aplikasi awal sudaj diminta kelengkapan tersebut oleh dinas
>> terkait dan kementrian ESDM.
>>
>> Salam
>>
>> Sent from my @smartmail
>>
>> -Original Message-
>> From: lia...@indo.net.id
>> Sender: 
>> Date: Wed, 28 May 2014 20:27:46
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI --> Visi Misi Capres
>>
>> Weleh weleh , gimana sampai bisa terjadi Perusahaan Tambang
>> Nggak punya NPWP , lha waktu ngajukan IUP opo ora di periksa
>> kelengkapane. Dulu yg tidak C&C saja diributkan lha sekarang
>> malah lebih kebangeten lagi tidak ada NPWP , pribadi saja wajib
>> ber NPWP  , Komplitlah keRusakan pengelolaan  Per SDA an
>> Jangan sampai diPutihkan saja
>>
>> ISM
>>
>>
>> KPK Warning Perusahaan Tambang : 1 Bulan Tak Urus NPWP, Kami Sita
>> Ikhwanul Khabibi – detikNews Rabu, 28/05/2014 20:17 WIB
>>
>>
>> Jakarta - KPK memberikan peringatan keras terhadap beberapa
>> perusahaan tambang yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak
>> (NPWP). Jika dalam waktu sebulan, perusahaan itu tidak mengurus
>> NPWP, KPK akan melakukan penyitaan.
>> "Kami himbau perusahaan-perusahaan yang tidak punya NPWP, kami
>> akan lakukan sita. Untuk mengurus NPWP, batas waktu sebulan,"
>> kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja di kantornya, Jl HR
>> Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2014).
>> Peringatan keras ini berdasarkan pada sidak yang dilakukan KPK
>> ke beberapa perusahaan tambang. Hasilnya, sebagian perusahaan
>> tambang tidak memiliki NPWP sehingga berpotensi mengurangi
>> penerimaan negara.
>> "Itu semua berdasarkan kunjungan kami ke beberapa perusahaan
>> tambang," jelas Pandu.
>> "KPK concern tentang penerimaan negara," imbuhnya.
>>
>> Mengenai beberapa perusahaan tambang yang tak mempunyai NPWP
>> ini sebelumnya juga diakui oleh Dirjen Pajak, Fuad Rachmany.
>> Namun, Fuad berjanji akan segera membereskan soal NPWP ini.
>>
>>
>>
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>> 
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ---

Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP

2014-05-31 Terurut Topik Amir Al Amin
maaf melebar.
Sekarang kalau buka deposito musti kasih nomer NPWP.
Saya yakin sebentar lagi semua tabungan akan diminta dicantumkan NPWP.

Jika sistem sudah terkoneksi, seperti negara maju. Semua pemasukan akan
terpantau
dan bisa dibandingkan dengan laporan SPT tahunan.



2014-05-30 16:51 GMT+05:00 :

> Kan sekarang Organisasi Harus berbentuk Badan Hukum Perkumpulan
> dan mempunyai NPWP otomatis harus melaporkan Surat
> Pemberitahuan Tahunan Pajak.
>
> Ism
>
>
>
>
> > Penemuan KPK tentang tidak dapat terdeteksinya NPWP "ribuan"
> > pemilik IUP ini diungkapkan Pak Busro sewaktu acara diskusi
> > bulanan hari jumat pekan lalu.
> >
> >
> http://www.antaranews.com/berita/435680/kpk-pesankan-perbaikan-regulasi-bidang-minerba>
> *Data Dirjen Pajak adalah dari 10.922 IUP tersebut berasal
> > dari 7.754 perusahaan dan sebanyak 3.202 tidak
> > teridentifikasi NPWP-nya, dan dari NPWP tersebut, banyak
> > tidak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak.*
> >
> > Acara yang juga dihadiri Pak Wamen ESDM dan juga Ketua IAGI
> > ini
> > mendiskusikan tentang pengelolaan pertambangan khususnya
> > batubara. Forum yang digagas KPK ini diselenggarakan secara
> > bulanan oleh KPK, yang pada jumat lalu dengan tema
> > "Selamatkan Isi Perut Bumi Nusantara". Sedangkan interaksi
> > resmi KPK dengan IAGI ini adalah yang ketiga kalinya.
> >
> > *Untuk itu saya selaku Ketua Umum IAGI juga kembali ikut
> > menghimbau kepada seluruh Anggota IAGI yang sudah memiliki
> > kewajiban membayar pajak untuk memiliki NPWP sebagai bagian
> > dari kewajiban warga negara RI yang taat pajak.*
> >
> > PP IAGI ini sekali lagi saya banggakan karena saat ini
> > dibawah kontrol Pak Avianto sebagai Bendahara telah mampu
> > membuat tata kelola keuangan IAGI yang auditable. Mmeang
> > masih perlu dikembangkan supaya tidak hanya keuangan PP-IAGI
> > saja, bahkan kalau memungkinkan seluruh kegiatan IAGI
> > termasuk kepanitiaan dan anak organisasi IAGI.
> >
> > Bahkan kepengurusan IAGI kali ini alhamdulillah mampu
> > melunasi
> > hutang-hutang perpajakan Yayasan IAGI karena belum sempat
> > dibayarkan oleh Yayasan IAGI sebelumnya. Dan PP IAGI
> > melunasi hutang pajak ini beberapa bulan lalu. Sebagai
> > informasi PP IAGI memiliki No NPWP untuk keperluan pemberi
> > sumbangan sponsorship serta peserta kursus dan trainiang
> > apabila perusahaan peserta training memerlukannya.
> >
> > Kepatuhan IAGI pada aturan perpajakan ini semoga menjadi
> > pemicu
> > anggota-anggotanya untuk terus taat pajak dan aktif
> > memberikan kontrol pemanfaatan pajak lewat jalur IAGI
> > mauapun jalur lainnya.
> >
> > Salam IAGI
> > Salam antikorupsi !
> >
> > Rovicky Dwi Putrohari
> >
> >
> >
> >
> > --
> > "Technology make the blind to see,
> > Open-mind make the don't know become understand".
> >
> >
> > 2014-05-29 10:52 GMT+07:00 seno aji :
> >
> >> Perlu didalami lagi apakah ini benar pemilik IUP atau
> >> sekedar perusahaan abal2 yang sering kali joint dengan
> >> pemilik IUP.
> >> Kalau dia pemilik IUP, mustahil rasanya bisa sampai dapat
> >> IUP OP. Karena dari sejak aplikasi awal sudaj diminta
> >> kelengkapan tersebut oleh dinas terkait dan kementrian
> >> ESDM.
> >>
> >> Salam
> >>
> >> Sent from my @smartmail
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: lia...@indo.net.id
> >> Sender: 
> >> Date: Wed, 28 May 2014 20:27:46
> >> To: 
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] BUKU PUTIH IAGI --> Visi Misi
> >> Capres
> >>
> >> Weleh weleh , gimana sampai bisa terjadi Perusahaan Tambang
> >> Nggak punya NPWP , lha waktu ngajukan IUP opo ora di
> >> periksa
> >> kelengkapane. Dulu yg tidak C&C saja diributkan lha
> >> sekarang
> >> malah lebih kebangeten lagi tidak ada NPWP , pribadi saja
> >> wajib
> >> ber NPWP  , Komplitlah keRusakan pengelolaan  Per SDA an
> >> Jangan sampai diPutihkan saja
> >>
> >> ISM
> >>
> >>
> >> KPK Warning Perusahaan Tambang : 1 Bulan Tak Urus NPWP,
> >> Kami Sita Ikhwanul Khabibi – detikNews Rabu, 28/05/2014
> >> 20:17 WIB
> >>
> >>
> >> Jakarta - KPK memberikan peringatan keras terhadap beberapa
> >> perusahaan tambang yang tidak memiliki nomor pokok wajib
> >> pajak
> >> (NPWP). Jika dalam waktu sebulan, perusahaan itu tidak
> >> mengurus
> >> NPWP, KPK akan melakukan penyitaan.
> >> "Kami himbau perusahaan-perusahaan yang tidak punya NPWP,
> >> kami
> >> akan lakukan sita. Untuk mengurus NPWP, batas waktu
> >> sebulan,"
> >> kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja di kantornya, Jl HR
> >> Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2014).
> >> Peringatan keras ini berdasarkan pada sidak yang dilakukan
> >> KPK
> >> ke beberapa perusahaan tambang. Hasilnya, sebagian
> >> perusahaan
> >> tambang tidak memiliki NPWP sehingga berpotensi mengurangi
> >> penerimaan negara.
> >> "Itu semua berdasarkan kunjungan kami ke beberapa
> >> perusahaan
> >> tambang," jelas Pandu.
> >> "KPK concern tentang penerimaan negara," imbuhnya.
> >>
> >> Mengenai beberapa perusahaan tambang yang tak mempunyai
> >> NPWP
> >> ini sebelu