[iagi-net] Penutupan DPT Tambahan 10 September 2014
Yth. Para Calon Ketua IAGI dan Rekan-Rekan Anngota IAGI. Perlu kami sampaikan bahwa DPT tambahan merupakan: 1. Para anggota IAGI yang melunasi Iuran IAGI higga tahun 2014 namun belum tercatat dalam DPT Awal. 2. Batas penutupan DPT Tambahan pada tanggal 10 September 2014 pukul 19.00 pada saat akhir Debat Capres-I di Ritz Carlton-Mega Kuningan. Salam, Danu Widhisiadji (Panitia Pemilu IAGI 2014) On Sun, 8/24/14, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Subject: [pp-iagi-2011] Daftar Pemilih Tambahan -- Pengumuman 4 Calon Ketua Umum IAGI 2014-2017 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, economicgeology economicgeol...@yahoogroups.com, petrophys...@iagi.or.id petrophys...@iagi.or.id, geosaintist...@googlegroups.com geosaintist...@googlegroups.com Cc: pp-iagi-2...@iagi.or.id pp-iagi-2...@iagi.or.id, Aris Setiawan aris.setia...@energi-mp.com, Seno Aji ajis...@ymail.com, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Date: Sunday, August 24, 2014, 6:19 PM Anggota IAGI yth, Menindak lanjuti tentang pertanyaan pembayaran iuran tahunan IAGI dan HAK MEMILIH, saya telah berdiskusi dengan Pak Danu Widhisiadji (Panitia Pemilihan) yang mengatakan bahwa Daftar Pemilih Tambahan akan diisi oleh anggota-anggota IAGI non-active yang melunasi IURANNYA hingga 2014 dan selanjutnya status keanggotaan ybs akan diaktifkan. Pak Danu. setelah dengan persetujuan calon-calon ketua, akan measukkan anggota LAMA yang telah melunasi iurannya hingga 2014. Jadi untuk tidak ketinggalan partisipasi aktif dalam kegiatan pemilihan ketua Umum IAGI ini, silahkan melunasi IURAN tahunan 2014. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Salam Sukses Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI
Maaf, saya ini orang Bandung, rada dusun JS Luwansa Hotel-Jakarta itu alamatnya di mana? Kalau HI (masih ada?), Borobudur, Mandarin, Sangri La sih tahu. Wassalam RPK - Original Message - From: iagi To: iagi-net@iagi.or.id ; pp-iagi-2...@iagi.or.id ; economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2014 2:13 PM Subject: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI Jakarta, 15 Agustus 2014 Nomor : 191 / PP-IAGI / VIII / 2014 Lamp : - Perihal : Undangan Musyawarah Nasional (MUNAS) IAGI Kepada Yth. Bapak / Ibu Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Pusat IAGI, Ketua-ketua Pengda IAGI di tempat Dengan hormat, Bersama ini Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu pada Musyawarah Nasional IAGI bersamaan dengan acara Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke-43 2014 (15-18 September 2014). Acara Munas IAGI akan mulai dibuka pada : Tanggal : 17 September 2014 Waktu: 17 : 00 - 22 : 00 WIB Tempat : JS Luwansa Hotel-Jakarta. Acara : 1. Laporan Pertanggung jawaban Kepengurusan PP-IAGI (2011-2014) 2. Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) IAGI 2014 3. Penghitungan Suara Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum IAGI (2014-2017) Mengingat pentingnya acara tersebut, kehadiran Bapak / Ibu sangat kami harapkan tepat pada waktunya. Untuk itu kami mohon masing-masing Pengda IAGI untuk minyiapkan laporannya. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Ketua Umum TTD Rovicky Dwi Putrohari Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,-
Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia
Benar sekali investor yang benar2 oil company itu perlu hard data, raw data, bukan tulisan exposisi mengenai potensi migas oleh expert pemerimtah yang cenderung diberi kosmetik tebal. Yang begituan sih hanya konsumsi untuk investor industri migas non real, untuk portfolio dan bursa saham. Makanya banyak block ditawarkan pemerintah yang tidak laku. Perusahaan minyak yang real akan melakukan studi sendiri dan untuk itu perlu real hard raw data, dengan memunculkan idea-idea baru selain menggunakan teknologi mutahir, yang masih jadi rahasia perusahaannya. Bahkan mungkin saja daerah-daerah yang sudah dinyatakan tidak berpotensi adanya migas, dianggap berpotesi dengan adanya idea baru itu. Bahkan dry holes pun mungkin kalau dipelajari kemajuan technologi baru, seperti petrophysics, ternyata sebetulnya masih bisa diproduksikan dengan technologi baru, atau dulunya terlewat, khususnya potensi gasnya. Banyak postmortum studies dari dry holes telah membuktikan itu. Perusahaan itu akan lebih percaya kalau studinya itu dilakukan oleh para ahlinya sendiri, dan mau mengambil risiko. Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Pemerintah pusat harus berkampanye besar-besaran ke daerah-daerah/bupati-bupati untuk tidak menghambat explorasi migas. Suruh Jokowi blusukan ke kabupaten-kabupaten. Wassalam RPK - Original Message - From: rakhmadi avianto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 25, 2014 12:43 PM Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Setuju pak Prof Kusuma, saya kira kerahasiaan itu hanya tinggal impian belaka, semua data yg jelas dilapangan bisa di dapat secara LEGAL dan ILLEGAL sedangkan analisa cekungan yg justru sangat diperlukan untuk suksesnya EXPLORASI ke depan malah sering tidak nyambung dg ketiadaan data tersebut. Padahal investor perlu diyakinkan bahwa potensial untuk Explorasi di Cekungan Indonesia ke depan masih ada. SETUJU SEBAIKNYA Jokowi-JK membuka saja data2 itu agar Indonesia bisa lebih maju secara science dan penghasilan para sciencetisnya, wabil khusus Geoscientisnya. Salam KjA NPA 0666 On Mon, Aug 25, 2014 at 10:58 AM, koeso...@melsa.net.id wrote: This message is eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup rule | More info Saya kira dalam abad ke 21 dengan teknologi IT ini kerahasian data negara itu sdh tidk relevant lagi, Wikileaks membuktikannya. Percuma saja ada undang2 kerahasian negara. Data sebesar apapun dapat lintas benua dalam sekejap. Yg masih ingin mempertahankan kerasiahan2 ini hanya yg mempunya kepentingan komersiel pribadi, atau nostalgia di abad ke 20. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: MINARWAN minarw...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 10:23:58 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data - Australia Mas RDP, Saya pikir Australia hendak menarik investasi dengan memudahkan dan memurahkan akses ke data geosains (seperti yang telah diulas Oom Noel Pranoto), bahkan dengan menyediakan interpretasi lewat Geosciences Australia, Department of Primary Industry (Victoria yang saya tahu) atau yang sejenisnya di negara bagian lain dan juga karena alasan publik yang telah membayar pajak di sana merasa berhak tahu apa hasil kerja orang-orang yang telah mereka bantu bayar lewat pajak (jadi ada transparansi di sini). Bahkan para pengamat public policy dapat menilai/mengeritik pengambilan kebijakan pemerintah dengan berangkat dari data yang sama (jadi ini soal transparansi pemerintah lagi). Geosciences Australia juga merekrut pendatang untuk bekerja bagi mereka, terutama mereka yang telah melakukan riset di sana (lulusan Australia) atau orang-orang dari benua lain yang berniat menetap di sana. Cara mereka mengatasi kekurangan SDM terlatih yang saya ketahui adalah dengan membawa mereka ke Australia, salah satunya lewat program beasiswa. Multiplier effect untuk open access data di Australia ini adalah bermunculannya bisnis-bisnis kecil/konsultan yang menjual re-interpretasi data dasar, mengolah data dasar menjadi data yang lebih terintegrasi/digitasi, mahasiswa bebas dan mudah mendapatkan data untuk proyek skripsi/disertasi mereka. Harapan atas data terbuka ini adalah lebih banyak mata yang melihat, lebih banyak kepala yang memikirkannya, ide baru bermunculan dan nanti aktivitas bisnis lebih hidup. Tentang multiplier effect untuk laboratorium kita, menurut hemat saya, kalau hasil kerja bagus, tenaga
Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI
Ketemu, dari internet ternyata JS Luwana Hotel ada di Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta, Indonesia Maaf telah mengganggu RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 25, 2014 2:58 PM Subject: Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI Maaf, saya ini orang Bandung, rada dusun JS Luwansa Hotel-Jakarta itu alamatnya di mana? Kalau HI (masih ada?), Borobudur, Mandarin, Sangri La sih tahu. Wassalam RPK - Original Message - From: iagi To: iagi-net@iagi.or.id ; pp-iagi-2...@iagi.or.id ; economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2014 2:13 PM Subject: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI Jakarta, 15 Agustus 2014 Nomor : 191 / PP-IAGI / VIII / 2014 Lamp : - Perihal : Undangan Musyawarah Nasional (MUNAS) IAGI Kepada Yth. Bapak / Ibu Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Pusat IAGI, Ketua-ketua Pengda IAGI di tempat Dengan hormat, Bersama ini Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu pada Musyawarah Nasional IAGI bersamaan dengan acara Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke-43 2014 (15-18 September 2014). Acara Munas IAGI akan mulai dibuka pada : Tanggal : 17 September 2014 Waktu: 17 : 00 - 22 : 00 WIB Tempat : JS Luwansa Hotel-Jakarta. Acara : 1. Laporan Pertanggung jawaban Kepengurusan PP-IAGI (2011-2014) 2. Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) IAGI 2014 3. Penghitungan Suara Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum IAGI (2014-2017) Mengingat pentingnya acara tersebut, kehadiran Bapak / Ibu sangat kami harapkan tepat pada waktunya. Untuk itu kami mohon masing-masing Pengda IAGI untuk minyiapkan laporannya. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Ketua Umum TTD Rovicky Dwi Putrohari Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI
*Pak Koesoemadinata, * 1. *Alamat: Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 12940* *Telepon:(021) 29543030* 2. 3. *Salam, Luhkito * 4. 5. Pada 25 Agustus 2014 19.59, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id menulis: Ketemu, dari internet ternyata JS Luwana Hotel ada di Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta, Indonesia Maaf telah mengganggu RPK - Original Message - *From:* R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Monday, August 25, 2014 2:58 PM *Subject:* Re: [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI Maaf, saya ini orang Bandung, rada dusun JS Luwansa Hotel-Jakarta itu alamatnya di mana? Kalau HI (masih ada?), Borobudur, Mandarin, Sangri La sih tahu. Wassalam RPK - Original Message - *From:* iagi iagi...@cbn.net.id *To:* iagi-net@iagi.or.id ; pp-iagi-2...@iagi.or.id ; economicgeol...@yahoogroups.com *Sent:* Monday, August 25, 2014 2:13 PM *Subject:* [iagi-net] Surat Undangan Munas IAGI Jakarta, 15 Agustus 2014 Nomor : 191 / PP-IAGI / VIII / 2014 Lamp : - Perihal : Undangan Musyawarah Nasional (MUNAS) IAGI Kepada Yth. Bapak / Ibu Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Pusat IAGI, Ketua-ketua Pengda IAGI di tempat Dengan hormat, Bersama ini Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu pada Musyawarah Nasional IAGI bersamaan dengan acara Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke-43 2014 (15-18 September 2014). Acara Munas IAGI akan mulai dibuka pada : Tanggal : 17 September 2014 Waktu: 17 : 00 - 22 : 00 WIB Tempat : JS Luwansa Hotel-Jakarta. Acara : 1. Laporan Pertanggung jawaban Kepengurusan PP-IAGI (2011-2014) 2. Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) IAGI 2014 3. Penghitungan Suara Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum IAGI (2014-2017) Mengingat pentingnya acara tersebut, kehadiran Bapak / Ibu sangat kami harapkan tepat pada waktunya. Untuk itu kami mohon masing-masing Pengda IAGI untuk minyiapkan laporannya. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, *Pengurus Pusat* *Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)* *Ketua Umum* *TTD* *Rovicky Dwi Putrohari* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
[iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia)
Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Prof.Koesoema dan Rekan IAGI sekalian, Dari kepala seorang geosaintis saja bisa dihasilkan 1 atau lebih interpretasi skenario. Dengan demikian maka akan sangat wajar jika diantara geosaintis di suatu perusahaan/investor dan geosaintis yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah (?ESDM/SKKMigas/Universitas) terdapat perbedaan ide dan konsep eksplorasi dengan nilai peluang keberhasilan dan resiko yang juga berbeda. Sangat mungkin terjadi dimana suatu calon investor berdasarkan studi teknis keekonomiannya menyimpulkan suatu blok memiliki resiko eksplorasi yang tinggi dan oleh karenanya dibutuhkan reward memadai, intensif khusus, dsb dari pemerintah. Sedangkan di sisi lain hasil hitung-hitungan pemerintah menunjukkan bawah resiko eksplorasi serta keekonomian di blok tersebut low-moderate saja sehingga tidak diperlukan perlakuan istimewa dan insentif khusus. Kira-kira bagaimana prosedur teknis/administratif yang harus diambil oleh kedua belah pihak jika terjadi kondisi seperti di atas. Akankah ada negosiasi antara calon investor dan pemerintah mengenai status blok yg sebelumnya moderate risk lalu dinaikkan menjadi high risk (plus pemberlakuan paket intensif) agar si calon investor mau mengelola blok tersebut? Atau akankah pemerintah tetap dengan pendiriannya bahwa daerah tersebut bukanlah suatu area yang butuh intensif dan special reward dengan konsekuensi blok tersebut akan tetap idle? Atau mungkin ada win-win solution? Terimakasih atas pencerahannya. salam, A. Baiquni. --- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 15:40:08 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Benar sekali investor yang benar2 oil company itu perlu hard data, raw data, bukan tulisan exposisi mengenai potensi migas oleh expert pemerimtah yang cenderung diberi kosmetik tebal. Yang begituan sih hanya konsumsi untuk investor industri migas non real, untuk portfolio dan bursa saham. Makanya banyak block ditawarkan pemerintah yang tidak laku. Perusahaan minyak yang real akan melakukan studi sendiri dan untuk itu perlu real hard raw data, dengan memunculkan idea-idea baru selain menggunakan teknologi mutahir, yang masih jadi rahasia perusahaannya. Bahkan mungkin saja daerah-daerah yang sudah dinyatakan tidak berpotensi adanya migas, dianggap berpotesi dengan adanya idea baru itu. Bahkan dry holes pun mungkin kalau dipelajari kemajuan technologi baru, seperti petrophysics, ternyata sebetulnya masih bisa diproduksikan dengan technologi baru, atau dulunya terlewat, khususnya potensi gasnya. Banyak postmortum studies dari dry holes telah membuktikan itu. Perusahaan itu akan lebih percaya kalau studinya itu dilakukan oleh para ahlinya sendiri, dan mau mengambil risiko. Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Pemerintah pusat harus berkampanye besar-besaran ke daerah-daerah/bupati-bupati untuk tidak menghambat explorasi migas. Suruh Jokowi blusukan ke kabupaten-kabupaten. Wassalam RPK - Original Message - From: rakhmadi avianto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 25, 2014 12:43 PM Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Setuju pak Prof Kusuma, saya kira kerahasiaan itu hanya tinggal impian belaka, semua data yg jelas dilapangan bisa di dapat secara LEGAL dan ILLEGAL sedangkan analisa cekungan yg justru sangat diperlukan untuk suksesnya EXPLORASI ke depan malah sering tidak nyambung dg ketiadaan data tersebut. Padahal investor perlu diyakinkan bahwa potensial untuk Explorasi di Cekungan Indonesia ke depan masih ada. SETUJU SEBAIKNYA Jokowi-JK membuka saja data2 itu agar Indonesia bisa lebih maju secara science dan penghasilan para sciencetisnya, wabil khusus Geoscientisnya. Salam KjA NPA 0666 On Mon, Aug 25, 2014 at 10:58 AM, koeso...@melsa.net.id wrote: Boxbe This message is eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup rule | More info Saya kira dalam abad ke 21 dengan teknologi IT ini kerahasian data negara itu sdh tidk relevant lagi, Wikileaks membuktikannya. Percuma saja ada undang2 kerahasian negara. Data sebesar apapun dapat lintas benua dalam sekejap. Yg masih ingin mempertahankan kerasiahan2 ini hanya yg mempunya kepentingan komersiel
Re: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia)
Ya itu ditenderkanlah rewardnya (splitnya) itu, dan splitnya yg paling rendah perusahaan itu yg menang. Investorlah yg akan menanggung risiko, bukan pemerintah. High risk/ low risk suatu daerah itu ditentukan oleh banyak investor yg juga mempunyai penilaian yg lain2, serta mempunyai keberanian yg berbeda-beda. Investor yg paling rendah menilai risikonya atau yang paling berani mengambil risikonya, maka investor itu yg akan menang tendernya. Pemerintah hanya tinggal menerima saja, paling2 menetapkan split minimal bagi pemerintah. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Andi AB Salahuddin - a_baiq...@yahoo.com SRS0-D7Ea=5T=yahoo.com=a_baiq...@iagi.or.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 09:52:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia) Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Prof.Koesoema dan Rekan IAGI sekalian, Dari kepala seorang geosaintis saja bisa dihasilkan 1 atau lebih interpretasi skenario. Dengan demikian maka akan sangat wajar jika diantara geosaintis di suatu perusahaan/investor dan geosaintis yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah (?ESDM/SKKMigas/Universitas) terdapat perbedaan ide dan konsep eksplorasi dengan nilai peluang keberhasilan dan resiko yang juga berbeda. Sangat mungkin terjadi dimana suatu calon investor berdasarkan studi teknis keekonomiannya menyimpulkan suatu blok memiliki resiko eksplorasi yang tinggi dan oleh karenanya dibutuhkan reward memadai, intensif khusus, dsb dari pemerintah. Sedangkan di sisi lain hasil hitung-hitungan pemerintah menunjukkan bawah resiko eksplorasi serta keekonomian di blok tersebut low-moderate saja sehingga tidak diperlukan perlakuan istimewa dan insentif khusus. Kira-kira bagaimana prosedur teknis/administratif yang harus diambil oleh kedua belah pihak jika terjadi kondisi seperti di atas. Akankah ada negosiasi antara calon investor dan pemerintah mengenai status blok yg sebelumnya moderate risk lalu dinaikkan menjadi high risk (plus pemberlakuan paket intensif) agar si calon investor mau mengelola blok tersebut? Atau akankah pemerintah tetap dengan pendiriannya bahwa daerah tersebut bukanlah suatu area yang butuh intensif dan special reward dengan konsekuensi blok tersebut akan tetap idle? Atau mungkin ada win-win solution? Terimakasih atas pencerahannya. salam, A. Baiquni. --- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 15:40:08 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Benar sekali investor yang benar2 oil company itu perlu hard data, raw data, bukan tulisan exposisi mengenai potensi migas oleh expert pemerimtah yang cenderung diberi kosmetik tebal. Yang begituan sih hanya konsumsi untuk investor industri migas non real, untuk portfolio dan bursa saham. Makanya banyak block ditawarkan pemerintah yang tidak laku. Perusahaan minyak yang real akan melakukan studi sendiri dan untuk itu perlu real hard raw data, dengan memunculkan idea-idea baru selain menggunakan teknologi mutahir, yang masih jadi rahasia perusahaannya. Bahkan mungkin saja daerah-daerah yang sudah dinyatakan tidak berpotensi adanya migas, dianggap berpotesi dengan adanya idea baru itu. Bahkan dry holes pun mungkin kalau dipelajari kemajuan technologi baru, seperti petrophysics, ternyata sebetulnya masih bisa diproduksikan dengan technologi baru, atau dulunya terlewat, khususnya potensi gasnya. Banyak postmortum studies dari dry holes telah membuktikan itu. Perusahaan itu akan lebih percaya kalau studinya itu dilakukan oleh para ahlinya sendiri, dan mau mengambil risiko. Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Pemerintah pusat harus berkampanye besar-besaran ke daerah-daerah/bupati-bupati untuk tidak menghambat explorasi migas. Suruh Jokowi blusukan ke kabupaten-kabupaten. Wassalam RPK - Original Message - From: rakhmadi avianto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 25, 2014 12:43 PM Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Setuju pak Prof Kusuma, saya kira kerahasiaan itu hanya tinggal impian belaka, semua data yg jelas dilapangan bisa di dapat secara LEGAL dan
Re: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia)
Semangat Pagi... IMHO, secara tidak langsung risk-profil setiap blok eksplorasi ini sudah termasuk dalam proses tender... untuk blok dengan resiko tinggi investor tentunya akan berusaha menawarkan komitmen eksplroasi sekecil mungkin untuk mengurangi resiko... sebaliknya untuk blok dengan resiko rendah, maka komitmen yang ditawarkan akan lebih berani...dan variasi penawaran program kerja inilah yang menjadi kriteria proses tender dari satu blok eksplorasi... Masalah yang mendesak saat ini adalah minimnya investor yang melakukan penawaran pada proses tender blok eksplorasi... sudah 2-3 tahun terakhir ini blok-blok yang ditawarkan tidak diminati oleh investor. Selain mungkin potensi yang sudah terbatas bisa juga karena issue-issue lain seperti soal PBB blok eksplorasi yang sampai saat ini belum jelas juga implementasinya.. salam, On 8/26/14, koeso...@melsa.net.id koeso...@melsa.net.id wrote: Ya itu ditenderkanlah rewardnya (splitnya) itu, dan splitnya yg paling rendah perusahaan itu yg menang. Investorlah yg akan menanggung risiko, bukan pemerintah. High risk/ low risk suatu daerah itu ditentukan oleh banyak investor yg juga mempunyai penilaian yg lain2, serta mempunyai keberanian yg berbeda-beda. Investor yg paling rendah menilai risikonya atau yang paling berani mengambil risikonya, maka investor itu yg akan menang tendernya. Pemerintah hanya tinggal menerima saja, paling2 menetapkan split minimal bagi pemerintah. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Andi AB Salahuddin - a_baiq...@yahoo.com SRS0-D7Ea=5T=yahoo.com=a_baiq...@iagi.or.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 09:52:41 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Negosiasi status resiko suatu blok, mungkinkah? (was Re: Open geoscientific digital data- Australia) Karena risiko itu tidak sama diperbagai daerah, tentu mereka akan mau kalau rewardnya memadai. Mungkin untuk menarik investor itu adalah dengan mentenderkan oil production splitnya, tanpa ada cost recovery saja, (yang cuman bikin rumit, dan banyak izin2 dan approval saja). Prof.Koesoema dan Rekan IAGI sekalian, Dari kepala seorang geosaintis saja bisa dihasilkan 1 atau lebih interpretasi skenario. Dengan demikian maka akan sangat wajar jika diantara geosaintis di suatu perusahaan/investor dan geosaintis yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah (?ESDM/SKKMigas/Universitas) terdapat perbedaan ide dan konsep eksplorasi dengan nilai peluang keberhasilan dan resiko yang juga berbeda. Sangat mungkin terjadi dimana suatu calon investor berdasarkan studi teknis keekonomiannya menyimpulkan suatu blok memiliki resiko eksplorasi yang tinggi dan oleh karenanya dibutuhkan reward memadai, intensif khusus, dsb dari pemerintah. Sedangkan di sisi lain hasil hitung-hitungan pemerintah menunjukkan bawah resiko eksplorasi serta keekonomian di blok tersebut low-moderate saja sehingga tidak diperlukan perlakuan istimewa dan insentif khusus. Kira-kira bagaimana prosedur teknis/administratif yang harus diambil oleh kedua belah pihak jika terjadi kondisi seperti di atas. Akankah ada negosiasi antara calon investor dan pemerintah mengenai status blok yg sebelumnya moderate risk lalu dinaikkan menjadi high risk (plus pemberlakuan paket intensif) agar si calon investor mau mengelola blok tersebut? Atau akankah pemerintah tetap dengan pendiriannya bahwa daerah tersebut bukanlah suatu area yang butuh intensif dan special reward dengan konsekuensi blok tersebut akan tetap idle? Atau mungkin ada win-win solution? Terimakasih atas pencerahannya. salam, A. Baiquni. --- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 25 Aug 2014 15:40:08 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Open geoscientific digital data- Australia Benar sekali investor yang benar2 oil company itu perlu hard data, raw data, bukan tulisan exposisi mengenai potensi migas oleh expert pemerimtah yang cenderung diberi kosmetik tebal. Yang begituan sih hanya konsumsi untuk investor industri migas non real, untuk portfolio dan bursa saham. Makanya banyak block ditawarkan pemerintah yang tidak laku. Perusahaan minyak yang real akan melakukan studi sendiri dan untuk itu perlu real hard raw data, dengan memunculkan idea-idea baru selain menggunakan teknologi mutahir, yang masih jadi rahasia perusahaannya. Bahkan mungkin saja daerah-daerah yang sudah dinyatakan tidak berpotensi adanya migas, dianggap berpotesi dengan adanya idea baru itu. Bahkan dry holes pun mungkin kalau dipelajari kemajuan technologi baru, seperti petrophysics, ternyata sebetulnya masih bisa diproduksikan dengan technologi baru, atau dulunya terlewat, khususnya potensi gasnya. Banyak postmortum studies dari dry holes telah membuktikan